Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI INTERNASIONAL

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1
 I Made Arta Wiyasa (1702622010306)
 Ni kadek Ning Intan Lestari (1702622010312)
 Ni Putu Gita Aprini Dewi (1702622010325)
 Ni Putu Melyantari (1702622010327)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Akuntansi Sebuah Bahasa Bisnis


Dilihat dari perspektif pelaksana, akuntansi merupakan alat untuk menyampaikan
informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Dilihat
dari perspektif pemakai, dengan akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang
dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan bahasa bisnis. Agar dapat berperan sebagai
bahasa bisnis yang komunikatif, akuntansi harus memenuhi dua kriteria, yaitu: tidak
ambigu dan mempunyai kosakata atau termin-termin yang mencukupi untuk dapat
mengkomunikasikan substansi ekonomi yang akan disampaikan kepada pihak-pihak
yang membutuhkan.
1.2 Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Dalam perkembangan bisnis timbul 2 tipe akuntansi, yaitu akuntansi
manajemen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen
dalam melaksanakan fungsi-fungsi perencananan dan pengendalian serta pengambilan
keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan, dan akuntansi keuangan yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi keuangan
yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.
1.3 Perkembangan Akuntansi
Pada mulanya, akuntansi diawali dengan sistem pembukuan berpasangan
(double entry bookkeeping) di italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan
berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi.
Akuntansi modern dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan
didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping)
yang diperkenalkan oleh luca paciolo (pada tahun 1447).
Akuntansi model akuntansi belanda di ekspor antara lain ke Indonesia, sistem
akuntansi perancis di polinesia dan wilayah-wilayah afrika dibawah pemerintahan
perancis. Kerangka pelaporan sistem jerman berpengaruh di jepang, swedia, dan
kekaisaran rusia. Paruh abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi amerika serikat,
kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian akuntansi diakui sebagai
suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah perang dunia II, pengaruh akuntansi
semakin terasa di dunia barat. Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya

1
pendidikan (munculnya sekolah bisnis), seiring perubahan jaman dan perkembangan
hubungan internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi.
1.4 Diversitas Akuntansi
1.4.1 Pengukuran Aset dan Kewajiban
Para akuntan masih mengukur sebagian besar aset bisnis dunia atas dasar
biaya-biaya historis (hystorical costs). Untuk kadar tertentu, biaya transaksi awal,
dicampur dengan berbagai teknik penilaian pasar sekarang (current market), dengan
berbagai teknik penyesuaian perubahan tingkat harga khusus atau umum, dengan
berbagai perhitungan bunga terkait, dan estimasi tingkat transaksi-transaksi masa
depan, terutama dalam bidang valuta asing dan penagihan piutang dimasa depan. Yang
telah dapat dilihat pada awal abad adalah pada International Financial Reporting
Standards (IFRS) yang diterbitkan oleh IASB. IFRS, yang lebih banyak menggunakan
fair value, telah menggusur pilihan terhadap PABU AS yang banyak menggunakan
biaya-biaya historis.

Konsep-konsep kewajiban yang diaplikasikan suatu negara berbeda dengan


yang diaplikasi negara lain. Akuntansi bagi pihak penghasilan merupakan sebuah
contoh. Di argentina misalnya, kewajiban pajak pengahsilan tidak diakrualkan dan
dicatat berdasarkan basis kas saja. Di Swiss, pencatatan akrual periodik terjadi karena
adanya tanpa pengakuan kewajiban pajak penghasilan yang ditangguhkan (deferred
income taxesi). Kewajiban-kewajiban ditangguhkan dapat memerlukan beberapa
metode alokasi yang berbeda. Dalam beberapa negara Eropa dan Amerika Selatan,
tidak ada penyisishan bagi semua kewajiban dan kerugian yang telah diketahui. Ini bisa
meliputi item-item seperti biaya pemakaman, dan estimasi kerugian dari komitmen
pembelian atau kontrak-kontrak masa depan (forward contract) lainnya. Kadang
kewajiban diperluas dengan memasukkan cadangan-cadangan “rahasia”.

1.4.2 Penentuan Modal dan Laba Periodik

Variasi yang komparasi yang paling besar dalam area ekuitas pemilik (owner
equity) berkenaan dengan pertanyaan apakah sumber daya atau kewajiban perusahaan
tertentu boleh dihapus secaras langsung dari laba ditahan. Konsep “clean vs adjusted
surplus” yang terkenal. Karena adanya kesulitan-kesulitan dalam memisahkan operasi-
operasi bisnis normal dari kejadian-kejadian yang tidak biasa dan masalah-masalah
perioditas dalam penyesuaian untuk periode lalu (post periode adjesments). Variasi

2
penting yang lain adalah concept of periodicity dalam mengukur hasil operasi. Yang
juga penting adalah basis bagi penentuan laba periodik. Negara-negara berbahasa
Inggris, misalnya AS dan Inggris, biasanya membuat pembedaan antara laba keuangan
atau laba buku (yang dilaporkan kepada investor, kreditor, karyawan, dan pihak ketiga
lainnya) sehingga laba pajak (yang dilaporkan kepada pihak badan pajak) disebut rejim
pelaporan rangkap (dual reporting regime). Karena banyaknya ketentuan khusus yang
ada dalam kitab undang-undang pajak, maka negara-negara ini, laba buku dan laba
pajak untuk periode tertentu seringkali berbeda secara signifikan. Biasanya
overstatement atau understatement aset atau kewajiban dilaksanakan melalui inklusi
atau eksklusi laporan laba rugi yang bersangkutan.

1.5 Peran Akuntansi


Peran akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat
mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan
oleh perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan
mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut. Teori
akuntansi bukan hanya dipengaruhi, melainkan juga mempengaruhi pasar modal
domestik. Akuntansi keuangan merupakan pusat dari proses alokasi sumber-sumber
keuangan di pasar modal. Laporan keuangan adalah penting bagi terlaksananya
pengawasan yang memadai yang dilaksanakan oleh bank dan institusi keuangan lain.
Arti penting laporan akuntansi bagi para investor telah ditunjukkan oleh penelitian-
penelitian terhadap para pemakai laporan keuangan di banyak negara. Pada level
internasional, organisasi-organisasi seperti IASB dan IOSCO (International
Organization of Securities Commissions) menaruh perhatian terhadap ketersediaan
informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya untuk transaksi-transaksi
keuangan lintas negara.

1.6 Korporasi Multinasional dan Keterlibatannya dalam Bisnis Internasional


Akuntansi internasional terutama diperlukan oleh pasar modal yang telah
mengglobal dan perusahaan yang bisnisnya mengglobal. Kemampuan korporasi dalam
menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara global merupakan faktor
yang jauh lebih penting dalam pembentukan daya saing internasional daripada
perbedaan makroekonomi antar negara. Eksistensi perusahaan multinasional didasarkan
pada mobilitas internasional faktor-faktor produksi tertentu. Yang membedakan

3
perusahaan multinasional dari perusahaan-perusahaan lain yang terlibat dalam bisnis
internasional adalah alokasi sumber-sumber yang terkoordinasi secara global oleh
sebuah manajemen di pusat.
Aliansi strategis merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan
berbagai variasi kolaborasi yang mempunyai arti penting strategis bagi satu atau lebih
pihak yang terlibat. Aliansi strategis meliputi persetujuan pemberian lisensi,
persetujuan waralaba, kontrak manajemen, dan kepemilikan bersama perusahaan asing.
Pemilihan aliansi strategi bergantung pada faktor-faktor hukum, besarnya biaya,
kompensasi, risiko pengendalian, dan kompleksitas produk. Bentuk lainnya yaitu
investasi langsung.
1.7 Pengertian Akuntansi Internasional
Transaksi bisnis lintas Negara menyebabkan bertambah kompleksnya
substansi yang perlu dilaporkan yang disebabkan karena perbedaan mata uang yang
digunakan oleh masing-masing Negara dan berubah-ubahnya kurs valuta asing.
Disamping itu, globalisasi transaksi bisnis juga menyebabkan semakin kompleksnya
operasi manajemen perusahaan. Hal ini disebabkan karena masing-masing Negara
merupakan yurisdiksi yang berbeda politik, ekonomi dan lingkungan sosialnya. Jadi,
akuntansi internasional mencangkup akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
yang berdimensi internasional.

1.8 Lingkup Akuntansi Internasional


Ruang lingkup dari Akuntansi Internasional, terdiri dari 2 aspek, diantaranya:
1. Akuntansi Internasional membahas mengenai gambaran standar akuntansi dan
praktek-praktek akuntansi di berbagai negara di dunia serta membandingkan
standar dan praktek-praktek akuntansi tersebut pada masing-masing negara yang
dibahas.
2. Transaksi Internasional membahas mengenai pelapran keuangan, penjabaran dan
transaksi valuta asing, sistem informasi, penganggaran, sistem penilaian kerja,
perpajakan, dan audit internasional. Dalam aspek ini juga termasuk pembahasan
akuntansi manajemen untuk bisnis internasional. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Akuntansi Internasional merupakan suatu standar sistem informasi Akuntansi
Internasional dalam pelaporan keuangan untuk kegiatan-kegiatan bisnis yang
melibatkan dua atau lebih negara serta penetapan praktek-praktek Akuntansi
diberbagai negara.

4
DAFTAR PUSTAKA

Sunyoto,Danang dan Sunardi. 2015. Akuntansi Internsional Isu-Isu Akuntansi Dalam


Perspektif Internasional. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service.

Anda mungkin juga menyukai