OLEH
KELOMPOK 9
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:
1. KOKOLIA YUNIARNI KARIM (1910020077)
2. LEONARDA YOSEFINA JELITA (2010020001)
3. VIVIANY JENKARTI PERMANA (2010020010)
4. FIRSON METBOKI (2010020024)
5. STELA FITRIANA LEDE (2010020028)
6. ANGELIA TRISNA BEKA (2010020034)
KUPANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat,
bimbingan, dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Judul makalah ini ialah ”Bernagai Aspek dan Isu dalam Akuntansi Manajerial
Internasional”. Makalah ini berisi tentang isu-isu apa saja yang terkait dengan akuntansi
manajerial pada perusahan multinasional, penganggaran modal dan sistem pengendaliannya
seperti apa.
Penulis menyadari bahwa pembahasan hanya pada batasan permasalahan pada makalah
ini, sehingga kritik dan saran sangat dibutuhkan penulis untuk melengkapi makalah ini baik dari
segi teori, metode, dan analisis sehingga dapat menjadi acuan referensi bagi penulis selanjutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan Penulisan
a. Menjelaskan isu-isu akuntansi manajerial yang terdapat pada perusahaan
multinasional
b. Menjelaskan Penganggaran modal yang digunakan pada akuntansi manajerial
internasional.
c. Menjelaskan sistem pengendalian yang diterapkan pada akuntansi manajerial
internasional.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Akuntan manajemen harus selalu mengetahui isu-isu terkini (up to date) dalam
berbagai area bisnis, mulai dari ekonomi, politik, pemasaran, manajemen, hingga
teknologi sisteminformasi. Selain itu, akuntan manajemen harus mengenal berbagai
aturan akuntansi keuangan dalam negara tempat perusahaannya beroperasi.
6
Dalam mengelola mata uang asing, terdapat 3 resiko penting, yaitu :
1. Resiko transaksi
Mengacu pada kemungkinan bahwa transaksi tunai dimasa depan akan
dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar.
2. Resiko ekonomi
Mengacu pada kemungkinan bahwa nilai sekarang dari arus kas perusahaan
dimasadepanakan dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar
3. Resiko translasi/akuntansi
Tingkat dimana laporan keuangan perusahaan terpengaruh oleh fluktuasi nilai
tukar
Kerugian kurs tukar (exchange loss) adalah suatu kerugian kurs tukar dari
matauangterhadap mata uang lain yang disebabkan oleh depresiasi mata uang
7
dalamnegeri.Keuntungan kurs tukar (exchange gain) adalah keuntungan dari suatu
matauangterhadap mata uang lain karena apresiasi mata uang dalam negeri.
3). Hedging
B.Desentralisasi
8
4) Memberi kesempatan manajemen puncak untuk lebih memusatkan perhatiankepada
masalah-masalah jangka panjang seperti perencanaan strategis.
2. Pembentukan Divisi
Perusahaan multinasional memiliki fleksibilitas dalam pembentukan jenis-jenis
divisi. Divisi dapat didirikan menurut dasar garis geografis.
Lini produk juga dapat menjadi alasan terhadap pembentukkan divisi-divisi. MNC
yang terdiversifikasi banyak memproduksi dan menjual sejumlah produk yang berbeda-
beda. MNC dapat memutuskan pendirian divisi didasarkan pada jenis produk yang
dijual, bukan berdasarkan negara tempat produk tersebut dijual. Adanya divisi di lebih
dari satu negara menciptakan kebutuhan perangkat evaluasi kinerja yang
mempertimbangkan berbagai perbedaan pada lingkungan divisi.
Menurut lini manajemen fungsional. Cara ini berjalan dengan baik pada beberapa
waktu dan mencapai sasaran berupa berbagai keahlian dan pengetahuan diantara para
manajer divisi. Namun berbagai kebutuhan dan perbedaan yang berlatar nasional
menciptakan konflik. Berbagai divisi dilebih dari satu negara menciptakan kebutuhan
perangkat evaluasi kinerja yang mempertimbangkan berbagai perbedaan pada
lingkungan divisi.
Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap Penganggaran
modal (capital budgeting) adalah keseluruhan proses mulai dari perencanaan sampai
dengan pengambilan keputusan untuk pengeluaran sejumlah dana (investasi) dimana
jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu 1 tahun.
9
Investasi dalam aktiva tetap adalah dana yang tertanam akan diterima kembali
keseluruhannya oleh perusahaan dalam beberapa tahun secara berangsur-angsur
melalui depresiasi.
Net cash flow (proceed) adalah selisih aliran kas keluar netto yang diperlukan
untuk investasi baru dan aliran kas masuk netto sebagai hasil dari investasi baru.
1. Keputusan penganggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama
sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.
2. Penganggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari
penambahan aktiva
3. Pengeluaran sangatlah penting.
1. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat
jangka waktunya lebih dari satu tahun.
2. Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment
3. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang
sangat besar.
4. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.
10
E. Pendekatan Terhadap Keputusan Capital Budgeting
1. Accept-reject Approach
Meliputi pengevaluasian proposal capital expenditure untuk menentukan apakah
proposal-proposal tersebut dapat diterima atau tidak. Pendekatan ini cukup sederhana
karena hanya membandingkan criteria yang dimiliki oleh masing-masing proposal
dengan criteria minimum yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pendekatan ini akan
sangat sesuai untuk perusahaan-perusahaan yang mempinyai dana yang tidak terbatas.
2. Ranking Approach
Meranking proyek-proyek berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan
sebelumnya, misalnya proyek-proyek akan diranking berdasarkan rate of returnny
amasing-masing. Proyek dengan rate of return tertinggi akan diranking nomor 1 dan
yang rate of returnnya terendah akan ditetapkan di urutan terakhir.
11
menurut Suadi (1999:8-9), mengartikan sistem pengendalian manajemen sebagai
sebuah sistem yang terdiri dari berbagai sub sistem yang memiliki kaitan antara satu
sama lain. Sub sistem tersebut terdiri dari penganggaran, pemrograman, pelaporan,
akuntansi, hingga pertanggungjawaban. Sebuah perusahaan yang dianggap baik
sendiri harus mampu memenuhi beberapa hal, yaitu:
Memiliki tolak ukur kinerja yang menjadi cerminan sebuah perusahaan maupun
tersebut.
Mampu mengapresiasi setiap sumber daya yang ada atau dimiliki oleh perusahaan
Ciri pertama dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat digunakan untuk
12
atau sumber daya manusia, alat serta teknologi yang ada hingga hasil yang dapat
diperoleh sebuah perusahaan, dengan adanya sistem pengendalian manajemen
proses mencapai tujuan sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Ciri kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah hal tersebut bertolak
belakang dari sebuah strategi maupun teknik evaluasi secara menyeluruh atau
terintegrasi yang ada di perusahaan, selain itu memiliki sifat tidak terlalu
memerlukan hitungan yang pasti ketika mengevaluasi suatu hal.
Ciri ketiga dari sistem pengendalian manajemen adalah memiliki orientasi terhadap
manusia, hal ini dikarenakan sistem yang ada tersebut digunakan untuk membantu
manajer dalam mencapai strategi perusahaan dan bukan digunakan untuk
memperbaiki detail catatan perusahaan.
Memotivasi pekerja atau sumber daya manusia yang bekerja di sebuah perusahaan
agar memiliki perilaku atau nilai dan norma yang sesuai terhadap tujuan
perusahaan.
Melakukan kendali akan segala hal yang terjadi di sebuah perusahaan
13
Menilai kinerja sumber daya yang ada di dalam perusahaan
berlaku
Melakukan perlindungan terhadap segala aset yang ada di sebuah perusahaan
sudah sejauh mana program yang sedang dilakukan oleh perusahaan. Sistem
pengendalian manajemen juga dapat melihat apakah sudah sesuai dengan standar
serta rencana kerja yang telah ditetapkan.
Manfaat kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat mengetahui jika
ada berbagai penyimpangan yang terjadi dalam proses pengerjaan suatu aktivitas.
Manfaat ketiga dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat mengetahui
bagaimana waktu serta sumber daya yang disediakan dapat tercukupi serta
dimanfaatkan oleh perusahaan dengan baik.
Manfaat keempat dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat mengetahui
ruang bagi supervisi perusahaan untuk melihat serta merenungkan pekerjaan yang
mereka miliki.
Manfaat keenam dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat menerima
informasi serta berbagai perspektif dari orang lain mengenai sebuah aktivitas.
Manfaat ketujuh dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat mendukung
setiap anggota perusahaan baik dari segi personal maupun pekerjaan yang sedang
dilakukan.
Manfaat kedelapan dari sistem pengendalian manajemen adalah memastikan setiap
14
Manfaat kesembilan dari sistem pengendalian manajemen adalah memastikan
kualitas setiap pekerjaan yang dilakukan memenuhi standar yang telah ditentukan.
Manfaat kesepuluh dari sistem pengendalian manajemen adalah untuk memastikan
setiap anggota perusahaan tidak mengalami kesulitan ataupun masalah baik dalam
hal pribadi maupun tugas perusahaan.
D. Unsur dari Sistem Pengendalian Manajemen
Dalam sistem pengendalian manajemen terdapat beberapa unsur yang saling
terhubung antara satu sama lain sehingga membentuk sebuah proses kerja.
1. Detektor
Unsur dari sistem pengendalian manajemen yang pertama adalah detektor yang
merupakan alat sebuah perusahaan dalam mengidentifikasi apa yang sebenarnya
terjadi dalam suatu proses pengendalian manajemen yang ada di sebuah
perusahaan atau organisasi.
2. Selektor
Unsur dari sistem pengendalian manajemen yang kedua adalah selektor yang
merupakan alat yang digunakan sebuah perusahaan untuk menilai signifikansi
tentang apa yang terjadi atau peristiwa yang sedang terjadi di dalam proses
pengendalian manajemen.
3. Efektor
Unsur dari sistem pengendalian manajemen yang ketiga adalah efektor yang
merupakan alat yang digunakan sebuah perusahaan untuk mendorong perilaku
maupun tindakan tertentu ketika aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan
pedoman atau patokan yang ada.
4. Komunikator
Unsur dari sistem pengendalian manajemen yang keempat adalah komunikator
yang merupakan alat yang digunakan untuk melakukan transmisi informasi antara
bagian detector menuju assessor ataupun sebaliknya.
15
Terdapat empat unsur dari sistem pengendalian manajemen yaitu, detektor,
selektor, efektor, serta komunikator yang memiliki hubungan antara satu sama lain.
Proses sistem pengendalian manajemen sebuah perusahaan pada umumnya dimulai
dari unsur detektor yang berfungsi untuk mencari informasi mengenai sebuah
aktivitas.Selain itu, unsur ini juga menjadi sistem informasi yang bentuknya dapat
berupa formal maupun informasi, dimana dapat menyediakan berbagai informasi
kepada pimpinan perusahaan mengenai segala hal yang terjadi atau aktivitas yang
dilakukan di dalam sebuah perusahaan. Setelah memiliki informasi, selanjutnya
unsur selektor berfungsi untuk merekam berbagai aktivitas tersebut kemudian
dibandingkan dengan standar serta patokan yang ada di dalam sebuah perusahaan.
1. Pemrograman
Tahap pertama dari sistem pengendalian manajemen adalah pemrograman, yang
merupakan proses penyusunan berbagai program yang akan digunakan sebuah
perusahaan maupun organisasi dalam menghitung estimasi seberapa besar sumber
daya yang perusahaan tersebut butuhkan.
2. Penganggaran
Tahap kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah penganggaran, yang
merupakan proses perencanaan serta pengendalian manajemen yang dinyatakan
dalam satuan keuangan tertentu yang nantinya akan digunakan oleh sebuah
perusahaan untuk periode waktu tertentu. Anggaran yang akan disusun di tahap ini
16
oleh perusahaan, didasarkan pada berbagai anggaran yang ada di pusat
pertanggungjawaban.
17
1. Jangkauan kekuasaan merujuk kepada sejauh mana kekuasaan didistribusikan
yangdipusatkan secara tidak seimbang. Budaya dengan jangkauan kekuasaan yang
tinggitermasuk Filipina, Venezuela, dan Meksiko. Budaya dengan jangkauan
kekuasaan yangrendah termasuk Israel, Denmark dan Austria.
2. Individualisme / kolektivisme merujuk kepada sejauh mana seseorang
mendefinisikandirinya sendiri sebagai seorang individu atau sebagai bagian dari
kelompok yang lebih besar.
3. Menghindari ketidakpastian merujuk sampai sejauh mana seseorang akan merasa
terancamoleh situasi yang tidak menentu. Budaya penghindaran ketidakpastian
tinggi termasuk Jepang, Portugal, dan Yunani. Budaya penghindaran
ketidakpastian terendah termasuk Singapura, Hongkong, dan Denmark.
4. Maskulinitas / feminitas merajuk kepada sampai sejauh apakah pengaruh yang
dimiliki olehsalah satu dari kedua nilai dominan tersebut berupa penekanan
ketegasan dan materialisme (maskulin) versus perhatian pada orang lain dan
kualitas hidup (feminin). Contoh dari budaya “maskulin” tinggi termasuk Austria,
Swiss, dan Italia. Budaya feminin yang tinggitermasuk Swedia, Norwegia, Belanda
dan Denmark.
Skema klasifikasi lain diusulkan oleh Hall. Menurut pendapatnya kebudayaan
berbedasatu sama lain dalam spektrum yang dimulai dari “budaya berkonteks
rendah” pada satu sisi (Jerman, Swiss, Amerika Utara, Inggris) di mana orang
langsung melaksanakan bisnisnya danbernegoisasi seefisien mungkin hingga ke
budaya berkonteks tinggi pada sisi yang lain (China,Korea, Jepang, Saudi Arabia)
di mana orang berusaha membangun hubungan pribadi sebelummelakukan bisnis
dan negosisasi berjalan lambat dan bersifat ritual.
Beberapa kesimpulan dapat ditarik mengenai jenis sistem perencaan dan
sistem pengendalian yang akan lebih efektif di dalam budaya yang berbeda. Pada
budaya individualistiskaryawan mungkin lebih menyukai imbalan berdasarkan
prestasi individu, sedangkan imbalanyang berdasarkan kelompok mungkin lebih
disukai oleh karyawan di dalam budayakebersamaan. Dalam budaya dengan
jangkauan kekuasaan yang rendah, desentralisasi dalam pengambilan keputusan
dan kesempatan berpartisipasi yang lebih besar pada penyiapan anggaranmungkin
lebih disukai. Sedangkan hal sebaliknya mungkin berlaku di dalam budaya dengan
jangkauan kekuasaan yang tinggi. Evaluasi peforma kinerja subjektif akan lebih
efektif pada budaya penghindaran ketidakpastian yang rendah daripada yang
18
tinggi. Sistem perencanan dan pengendalian formal akan diterima dengan lebih
baik di dalam keakraban dan kepercayaanantarpersonal dirasakan sangat penting
sehingga pengendalian secara informal kemungkinan besar akan lebih
efektif.(Darmawan) Para eksekutif di dalam organisasi multinasional harus
memahami dan menghormati perbedaan budaya dan menyesuaikan pengendalian
manajemen antarnegara.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi manajemen dalam lingkup bisnis internasional berfungsi sebagai
pengelola informasi dari pusat pendapatan, biaya, dan laba yang ada di perusahaan
menyebabkan akuntansi merupakanpusat informasi perusahaan. Akuntan manajemen
harus selalu mengetahui isu-isu terkini (uptodate) dalam berbagaiarea bisnis, mulai dari
ekonomi, politik, pemasaran, manajemen, hingga teknologi sistem informasi.Perusahaan
multinasional sekarang ini berurusan dengan banyak jenis mata uang.Mata uang tersebut
dapat saling diperdagangkan, tergantung pada kurs tukar yang berlaku pada saat
berlakunya perdagangan. Adapun penganggaran modal dimana penganggaran modal
(capitalbudgeting) adalah keseluruhan proses mulai dari perencanaan sampai dengan
pengambilan keputusan untuk pengeluaran sejumlah dana (investasi) dimana jangka
waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu 1 tahun.Selain itu terdapat sistem
pengendalian manajemen yaitu sistem yang memiliki fungsi dalam pengendalian setiap
aktivitas yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dalam upaya menentukan strategi yang
sesuai untuk diterapkan dan mencapai tujuan perusahaan tersebut. Sistem pengendalian
manajemen digunakan sebagai salah satu usaha dalam bentuk sistematis yang digunakan
sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Hal ini dilakukan dengan
melakukan perbandingan prestasi kerja yang ada denganrencana serta membuat tindakan
yang paling baik dan tepat untuk menghilangkan ataumengstabilkan perbedaan yang ada.
3.2 Saran
Saran dari kelompok sebaiknya berbagai aspek dan isu dalam akuntansi
manajerial internasional, baik dari isu- isu akuntansi manajerial pada perusahaan
multinasional, konsep keseluruhan tentang penganggaran modal, dan terkait sistem
capitalbudgeting atau penganggaran modal dapat dipahami dengan baik, karena masing-
masing memiliki fungsi yang kuat dalam akuntansi manajemen internasional.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/396576065/Isu-Isu-Internasional-dalam-Akuntansi-
Manajemen
https://www.academia.edu/36404092/MANAJEMEN_KEUANGAN_PENGANGGARA
N_MODAL_docx
Sistem Pengendalian Manajemen: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Unsur, Tahapan, Faktor
(gramedia.com)
21