Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN

“Analisis Laporan Keuangan”


(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : Manajemen Keuangan)
Dosen Pengampu : Anggi Haerani SE., M. Ak

Disusun Oleh Kelompok 1:


1. Ika Nurjanah (3202221026)
2. Elma (3202221020)
3. Naila Reisha Adabina (3202221036)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BANTEN JAYA
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah penelitian yang berjudul “Analisis Laporan Keungan” tugas Ibu Anggi
Haerani dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ibu Anggi Haerani pada mata kuliah
“Manajemen Keuangan” di Universitas Banten Jaya. Selain itu juga kami berharap agar makalah
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca semuanya tentang Analisis Laporan Keuangan.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Anggi Haerani selaku dosen
Manajemen Keuangan. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni kami. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Serang, 14 Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................4
1.3. Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................7
2.1 DEFINISI LAPORAN KEUANGAN..............................................................................7
2.2 LAPORAN KEUANGAN DAN PENGARUSNYA BAGI PERUSAHAAN.................7
2.3 KEGUNAAN LAPORAN KEUANGAN........................................................................8
2.4 TUJUAN LAPORAN KEUANGAN................................................................................8
2.5 KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN.............................................................11
2.6 TEKNIK ANALISIS KRITIS DAN TERINTEGRASI LAPORAN KEUANGAN......11
2.7 LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGANALISIS LAPORAN KEUANGAN:....12
2.8 PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN:........................................................................................................................14
2.9 PENGARUH INFORMASI LAPORAN KEUANGAN TERHADAP INVESTOR
DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN......................................................................16
BAB III..........................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan pelaporan dari peristiwa-peristiwa keuangan
perusahaan. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan. Di dalam penyusunan laporan keuangan sendiri memiliki beberapa jenis
laporan keuangan yang memiliki kegunaan dan format yang berbeda-beda. Pada dasarnya
laporan keungan sendiri memiliki beberapa bentuk/format yang berbeda, namun saling
bersangkutan antara 1 dengan lainnya.
Laporan keuangan sendiri memiliki arti yang berbeda-beda namun terdapat inti
atau kesimpulan dari laporan keungan itu sendiri yaitu sebuah laporan yang mencatat
transaksi-transaksi yang ada pada sebuah perusahaan, organisasi maupun instansi lainnya.

1.2. Rumusan Masalah


2. Apa itu Definisi Laporan Keuangan
3. Apa itu Laporan Keuangan dan Pengaruhnya bagi Perusahaan
 Apa itu Laporan corporate
4. Apa saja Kegunaan laporan keuangan
5. Apa Tujuan Laporan Keuangan
 Apa Tujuan laporan keuangan dalam rangka konseptual
 Apa Tujuan laporan keuangan menurut APB Statement no 4
 Apa Hasil analisa keuangan menurut para ahli
6. Apa Keterbatasan Laporan Keuangan
7. Apa Teknik Analisa Kritis dan Terintegrasi dari Laporan Keuangan
 Apa Analisis dasar atas laporan keuangan menurut Fred Weston Doran Keuangan
8. Apa Langkah-langkah dalam Menganalisis Laporan Keuangan
 Apa Perbedaan riel investment dan financial investment *Jelaskan menengenai
Fraud
9. Apa Pihak-pihak yang Berkepentingan terhadap Laporan Keuangan suatu Perusahaan
 Apa itu Kreditur
 Apa itu Investor
 Apa itu Akuntan publik
 Apa itu Karyawan perusahaan
 Apa itu Bapebam
 Apa itu Underwriter
 Apa itu Konsumen
 Apa itu Pemasok
 Apa itu Lembaga penilai
 Apa itu Asosiasi perdagangan
 Apa itu Pengadilan
 Apa itu Akademis dan peneliti
 Apa itu Pemda
 Apa itu Pemerintah pusat
 Apa itu Pemerintah asing
 Apa itu Organisasi internasional (pandangan stakeholder terhadap perusahaan)
10. Apa Pengaruh informasi laporan keuangan bagi investor dalam menilai kinerja
keuangan perusahaan
 Apa itu Sumber informasi keuangan
 Apa itu Perbedaan akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen
 Apa itu Peran informasi akuntansi dalam setiap tahap pengambilan keputusan

1.3.Tujuan
1. Mengetahui Apa itu Definisi Laporan Keuangan
2. Mengetahui Apa itu Laporan Keuangan dan Pengaruhnya bagi Perusahaan
 Mengetahui Apa itu Laporan corporate
3. Mengetahui Apa saja Kegunaan laporan keuangan
4. Mengetahui Apa Tujuan Laporan Keuangan
 Mengetahui Apa Tujuan laporan keuangan dalam rangka konseptual
 Mengetahui Apa Tujuan laporan keuangan menurut APB Statement no 4
 Mengetahui Apa Hasil analisa keuangan menurut para ahli
5. Mengetahui Apa Keterbatasan Laporan Keuangan
6. Mengetahui Apa Teknik Analisa Kritis dan Terintegrasi dari Laporan Keuangan
 Mengetahui Apa Analisis dasar atas laporan keuangan menurut Fred Weston
Doran Keuangan
7. Mengetahui Apa Langkah-langkah dalam Menganalisis Laporan Keuangan
 Mengetahui Apa Perbedaan riel investment dan financial investment *Jelaskan
menengenai Fraud
8. Mengetahui Apa Pihak-pihak yang Berkepentingan terhadap Laporan Keuangan
suatu Perusahaan
 Mengetahui Apa itu Kreditur
 Mengetahui Apa itu Investor
 Mengetahui Apa itu Akuntan publik
 Mengetahui Apa itu Karyawan perusahaan
 Mengetahui Apa itu Bapebam
 Mengetahui Apa itu Underwriter
 Mengetahui Apa itu Konsumen
 Mengetahui Apa itu Pemasok
 Mengetahui Apa itu Lembaga penilai
 Mengetahui Apa itu Asosiasi perdagangan
 Mengetahui Apa itu Pengadilan
 Mengetahui Apa itu Akademis dan peneliti
 Mengetahui Apa itu Pemda
 Mengetahui Apa itu Pemerintah pusat
 Mengetahui Apa itu Pemerintah asing
 Mengetahui Apa itu Organisasi internasional (pandangan stakeholder terhadap
perusahaan)
9. Mengetahui Apa Pengaruh informasi laporan keuangan bagi investor dalam menilai
kinerja keuangan perusahaan
 Mengetahui Apa itu Sumber informasi keuangan
 Mengetahui Apa itu Perbedaan akuntansi keuangan dengan akuntansi
manajemen
 Mengetahui Apa itu Peran informasi akuntansi dalam setiap tahap pengambilan
keputusan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI LAPORAN KEUANGAN


Dikutip dari buku Dasar-dasar Analisa Laporan Keuangan (2018) karangan Wastam
Wahyu Hidayat, laporan keuangan merupakan informasi yang menggambarkan kondisi
keuangan perusahaan, di mana informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran
kinerja keuangannya.
Dalam buku yang sama, Munawair menjelaskan bahwa laporan keuangan adalah alat
yang sangat penting untuk memperoleh informasi, sehubungan dengan posisi keuangan
serta hasil yang telah dicapai perusahaan bersangkutan.
Dengan begitu, laporan keuangan diharapkan akan membantu para pengguna (user)
untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial.
Laporan keuangan adalah dokumen yang memuat informasi mengenai kinerja
keuangan suatu entitas dalam periode tertentu. Laporan keuangan ini penting karena
memberikan gambaran yang jelas tentang posisi keuangan, kinerja operasional, dan arus
kas perusahaan kepada para pemangku kepentingan seperti investor, kreditur, dan
pemerintah. Berikut adalah penjelasan secara rinci dan komprehensif mengenai laporan
keuangan dari sudut pandang akademis:

2.2 LAPORAN KEUANGAN DAN PENGARUSNYA BAGI PERUSAHAAN


Laporan keuangan yang dipublikasikan dianggap penting dalam menilai suatu
perusahaan. Sebab informasi laporan keuangan itu dapat dianalisis, apakah perusahaan itu
baik atau tidak, bagi yang berkepentingan.

Pada setiap perusahaan, bagian keuangan memegang peranan penting dalam


menentukan arah perencanaan perusahaan.

Oleh karena itu, bagian keuangan harus berfungsi secara baik. Sehingga pihak-pihak
yang membutuhkan bisa memperoleh laporan keuangan tersebut dan membantu proses
pengambilan keputusan.
A. Pelaporan Korporat
Merupakan elemen penting dari akuntabilitas perusahaan. Pelaporan ini adalah
cara manajemen berkomunikasi tentang kondisi dan kinerja mereka kepada para
pemangku kepentingan. Proses komunikasi dan akuntabilitas ini memiliki
konsekuensi untuk berbagai pemangku kepentingan. Konsekuensi utama dari
pelaporan ini adalah adanya pengambilan keputusan oleh parapemangku
kepentingan tersebut.
‘Pelaporan korporat’ merujuk pada aspek penyajian dan pengungkapan - yang
berbeda dari akuntansi/ pengukuran atas berbagai aspek dalam perusahaan.
Berbeda dengan laporan manajemen, pelaporan korporat ditujukan kepada
pemangku kepentingan perusahaan. Lingkup dalam pelaporan korporat ini cukup
luas dan sangat tergantung pada penekanan yang diberikan manajemen dalam
pelaporan tersebut.

2.3 KEGUNAAN LAPORAN KEUANGAN


1. Informasi Keuangan
 Memberikan informasi terkini tentang kinerja keuangan perusahaan kepada
pemangku kepentingan seperti investor, kreditur, dan manajemen.
2. Pengambilan Keputusan
 Membantu manajemen dalam mengambil keputusan strategis terkait dengan
investasi, pembiayaan, pengembangan bisnis, dan operasional.
3. Transparansi dan Akuntabilitas
 Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan di mata publik,
regulator, dan stakeholders lainnya.
4. Analisis Kinerja
 Memungkinkan analisis terhadap kesehatan keuangan perusahaan melalui
rasio keuangan, tren, dan perbandingan dengan industri sejenis.
5. Komunikasi Informasi
 Menjadi sarana komunikasi yang penting antara perusahaan dengan
pemangku kepentingan eksternal dan internal.

2.4 TUJUAN LAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan berisi informasi tentang prestasi perusahaan di masa lampau
dan dapat memberikan petunjuk untuk penetapan kebijkan di masa datang. Informasi
yang disajikan haruslah benar sehingga informasi tersebut berguna bagi siapa saja
untuk mengambil keputusan tentang perusahaan yang dilaporkan tersebut. Laporan
keuangan disusun untuk tujuan tertentu bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan
stakeholders atas informasi yang disampaikan oleh laporan keuangan.
a. Menurut Stice Stice Skousen yang dialihbahasakan oleh Ali Akbar (2009:27)
Tujuan pelaporan akuntansi keuangan yang utama yang disebutkan dalam
kerangka konseptual adalah:
 Kegunaan "
 Dapat dimengerti
 Target pembaca: investor dan kreditor
 Penilaian terhadap arus kas masa yang akan dating
 Evaluasi sember daya ekonomi
 Fokus pada laba".

b. Tujuan laporan keuangan Menurut APB Statement No.4


APB Statement No. Berjudul Basic Concepts and Accounting Principles
Underlying Financial Statements Business Enterprises. Laporan ini bersifat
deskriptif, dan laporan ini banyak memengaruhi studi-studi berikutnya tentag
tujuan laporan keuangan. Dalam laporan ini tujuan laporan keuangan digolongkan
sebagai berikut.
1) Tujuan Khusus Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan
laporan posisi keuangan, hasil usaha,dan perubahan posisi keuangan lainnya
secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
2) Tujuan Umum Adapun tujuan umum laporan keuangan disebutkan sebagai
berikut.
a) Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi,
dan kewajiban perusahaan dengan maksud:
 Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan;
 Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasinya;
 Untuk menilai kemampuannya untuk menyelesaikan utang-utagnya
 Menunjukkan kemampuan sumber-sumber kekayaanya yang ada Untuk
pertumbuhan perusahaan.
b) Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih
yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba dengan maksud:
 Memberikan gambaran tentang dividen yang diharapkan pemegang
saham;
 Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban kepada
kreditor,supplier,pegawai,pajak,mengumpulkan dana untuk perluasan
perusahaan;
 Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam
pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengawasan;
 Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan mendapatkan laba dalam
jangka panjang
c) Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir
potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d) Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahanharta dan
kewajiban.
e) Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai
laporan.
3) Tujuan Kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statement No.4Adalah
sebagai berikut.
a) Relevance
Memilih informasi yang benar-benar sesuai dan dapat membantu pemakai
laporan dalam proses pengambilan keputusan.
b) Understandability
Informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga
harus informasi yang dimengerti para pemakainya.
c) Verifability
Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan
menghasilkan pendapat yang sama.
d) Neutrality
Laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.
Informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak tertentu saja.
e) Timeliness
Laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila
diserahkan pada saat yang tepat.
f) Comparability
Informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan, artinya akuntansi
harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun
perusahaan lain.
g) completeness
Informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan
yang layak dari para pemakai.

c. Hasil Analisis keuangan menurut para ahli


Menurut Sofyan Syafri Harahap (2011:70) adalah:
"Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi".
Menurut IAI (2009:4) Tujuan laporan keuangan untuk umum adalah:
"Memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan
yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam
rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka".

2.5 KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN


a. Estimasi dan Asumsi
Laporan keuangan seringkali bergantung pada estimasi dan asumsi, sehingga
dapat menghasilkan informasi yang kurang akurat atau subjektif.
b. Keterbatasan Waktu
Laporan keuangan hanya merefleksikan kondisi keuangan perusahaan pada titik
waktu tertentu dan tidak mencerminkan perubahan yang terjadi setelah tanggal
laporan.
c. Keterbatasan Informasi Non-Keuangan
Tidak memberikan informasi lengkap tentang aspek non-keuangan perusahaan
seperti manajemen risiko, inovasi produk, dan reputasi merek.
d. Tidak Mempertimbangkan Nilai Pasar
Nilai aset seperti tanah atau bangunan mungkin tidak mencerminkan nilai pasar
aktual dalam laporan keuangan.
e. Pemahaman yang Dibutuhkan
Memerlukan pemahaman yang mendalam tentang akuntansi dan standar
pelaporan keuangan untuk menginterpretasikan informasi dengan benar.

2.6 TEKNIK ANALISIS KRITIS DAN TERINTEGRASI LAPORAN KEUANGAN


1. Analisis Vertikal dan Horizontal
 Analisis vertikal membandingkan item keuangan dalam laporan keuangan
dalam satu periode, misalnya, persentase biaya terhadap pendapatan.
 Analisis horizontal membandingkan item keuangan dari satu periode ke
periode lain untuk mengidentifikasi tren dan perubahan.
2. Rasio Keuangan
 Menggunakan rasio keuangan seperti rasio profitabilitas, likuiditas,
solvabilitas, dan efisiensi untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.
 Contohnya, rasio laba bersih terhadap penjualan untuk mengukur profitabilitas,
atau rasio lancar untuk mengukur likuiditas.
3. Analisis Arus Kas
 Menganalisis arus kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan
untuk memahami kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih.
4. Komparatif dengan Industri dan Pesaing
 Membandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan rata-rata industri dan
pesaing sejenis untuk mendapatkan gambaran komparatif yang lebih baik.
5. Analisis Kualitatif
 Melakukan analisis kualitatif terhadap faktor-faktor non-keuangan yang dapat
mempengaruhi kinerja keuangan, seperti manajemen, strategi bisnis, dan faktor
eksternal.
 Analisis Dasar Menurut Fred Weston
Fred Weston, dalam karyanya yang terkenal seperti "Essentials of Managerial
Finance," memberikan pandangan yang mendalam mengenai analisis laporan
keuangan. Beberapa prinsip dasar yang dijelaskan oleh Weston adalah:
a. Analisis Komprehensif
Analisis laporan keuangan haruslah komprehensif, meliputi semua aspek
yang relevan dari keuangan perusahaan, seperti profitabilitas, likuiditas,
solvabilitas, dan efisiensi

b. Konsistensi dan Komparabilitas


Data yang digunakan dalam analisis harus konsisten dan dapat
dibandingkan dari satu periode ke periode lain serta dengan standar industry
c. Integrasi dengan Strategi Bisnis
Analisis laporan keuangan harus terintegrasi dengan strategi bisnis
perusahaan untuk memahami dampak keputusan bisnis terhadap kinerja
keuangan.
d. Pemahaman Terhadap Konteks
Penting untuk memahami konteks ekonomi, industri, dan perusahaan dalam
melakukan analisis laporan keuangan agar hasil analisis lebih relevan dan
akurat.
e. Keterbukaan terhadap Keterbatasan
Pengguna analisis laporan keuangan harus menyadari keterbatasan
informasi keuangan dan mempertimbangkan aspek non-keuangan yang dapat
memengaruhi kinerja perusahaan.
2.7 LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGANALISIS LAPORAN KEUANGAN:
a. Pengumpulan Data
Mulai dengan mengumpulkan laporan keuangan perusahaan, seperti laporan laba
rugi, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
b. Pemahaman Bisnis
Pahami bisnis perusahaan, model bisnisnya, lingkungan industri, dan strategi
perusahaan untuk mendapatkan konteks yang diperlukan.
c. Analisis Vertikal
Lakukan analisis vertikal dengan membandingkan komponen laporan keuangan
dalam satu periode, misalnya, persentase biaya terhadap pendapatan dalam laporan
laba rugi.
d. Analisis Horizontal
Lakukan analisis horizontal dengan membandingkan kinerja keuangan dari satu
periode ke periode lain untuk mengidentifikasi tren dan perubahan.
e. Rasio Keuangan
Hitung dan analisis rasio keuangan seperti rasio profitabilitas, likuiditas,
solvabilitas, dan efisiensi untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.
f. Analisis Arus Kas
Tinjau arus kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan untuk
memahami kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih.
g. Komparatif dengan Industri
Bandingkan kinerja keuangan perusahaan dengan rata-rata industri dan pesaing
sejenis untuk mendapatkan gambaran komparatif yang lebih baik.
h. Analisis Kualitatif
Lakukan analisis kualitatif terhadap faktor-faktor non-keuangan yang dapat
mempengaruhi kinerja keuangan, seperti manajemen, strategi bisnis, dan faktor
eksternal.
i. Interpretasi dan Kesimpulan
Interpretasikan hasil analisis dan tarik kesimpulan mengenai kinerja keuangan,
posisi keuangan, dan potensi risiko atau peluang perusahaan.

A. Perbedaan antara Real dan Financial Investment:


i. Real Investment
 Melibatkan investasi langsung dalam aset fisik, seperti tanah, bangunan,
peralatan, dan infrastruktur
 Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh penghasilan dari operasi
langsung aset tersebut, seperti sewa atau pendapatan dari penjualan
produk.
ii. Financial Investment
 Melibatkan investasi dalam instrumen keuangan, seperti saham, obligasi,
reksa dana, dan derivatif.
 Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan pengembalian modal atau
keuntungan dari perubahan nilai instrumen keuangan tersebut.
B. Penjelasan tentang Fraud dalam Konteks Keuangan:
Fraud atau kecurangan dalam konteks keuangan mengacu pada tindakan
manipulatif atau tidak jujur yang dilakukan untuk memanipulasi informasi keuangan
atau mengelabui pihak-pihak terkait. Beberapa jenis fraud dalam konteks keuangan
meliputi:

1) Fraud Laporan Keuangan


Manipulasi data keuangan atau penyajian informasi yang tidak akurat dalam
laporan keuangan untuk menutupi kinerja yang buruk atau menarik investor.
2) Fraud Aset
Penyelewengan atau pengalihan aset perusahaan untuk keuntungan pribadi atau
menghindari kewajiban keuangan.
3) Fraud Transaksi
Melakukan transaksi yang merugikan perusahaan, seperti penjualan palsu atau
pembelian barang dengan harga yang tidak wajar.
4) Insider Trading
Penggunaan informasi privilégi (dalam) untuk melakukan transaksi keuangan
yang menguntungkan diri sendiri atau pihak lain.
5) Penggelapan Dana
Penyalahgunaan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi atau kegiatan ilegal.
6) Manipulasi Saham
Tindakan manipulatif terhadap harga saham dengan tujuan menguntungkan diri
sendiri atau pihak tertentu.
2.8 PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN TERHADAP LAPORAN
KEUANGAN PERUSAHAAN:
1. Kreditur
 Kreditur adalah pihak yang memberikan pinjaman kepada perusahaan, seperti
bank atau lembaga keuangan lainnya.
 Kreditur berkepentingan terhadap laporan keuangan untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam membayar utang dan risiko kredit yang terkait.
2. Investor
 Investor adalah individu atau entitas yang memiliki investasi dalam perusahaan,
baik dalam bentuk saham maupun obligasi.
 nvestor menggunakan laporan keuangan untuk membuat keputusan investasi,
mengevaluasi kinerja perusahaan, dan mengukur potensi pengembalian
investasi.
3. Akuntan Publik
 Akuntan publik adalah profesional akuntansi yang bertanggung jawab
melakukan audit independen terhadap laporan keuangan perusahaan.
 Peran mereka penting dalam memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan
disusun sesuai dengan standar yang berlaku dan memberikan informasi yang
dapat dipercaya kepada pemangku kepentingan.
4. Karyawan Perusahaan
 Karyawan perusahaan memiliki kepentingan terhadap kesehatan keuangan
perusahaan karena kinerja keuangan dapat memengaruhi kondisi kerja,
kebijakan karyawan, dan stabilitas perusahaan.
5. BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
 BAPEPAM adalah otoritas pengawas pasar modal di Indonesia yang mengatur
dan mengawasi kegiatan perusahaan terkait pasar modal.
 Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memastikan bahwa perusahaan
mematuhi peraturan pasar modal dan memberikan informasi yang transparan
kepada investor.
6. Underwriter
 Underwriter adalah pihak atau lembaga yang membantu perusahaan dalam
melakukan penawaran saham atau obligasi kepada publik.
 Mereka mengandalkan informasi dari laporan keuangan untuk menilai risiko
dan keuntungan dari penawaran tersebut.
7. Konsumen
 Konsumen merupakan pihak yang menggunakan produk atau layanan dari
perusahaan.
 Mereka mungkin tertarik untuk melihat kinerja keuangan perusahaan untuk
menilai stabilitas dan reputasi perusahaan sebelum melakukan transaksi.
8. Pemasok
 Pemasok adalah pihak yang menyediakan bahan atau layanan kepada
perusahaan.
 Mereka memantau laporan keuangan perusahaan untuk memastikan bahwa
perusahaan dapat membayar kewajiban kepada mereka dengan tepat waktu.
9. Lembaga Penilai
 Lembaga penilai seperti lembaga rating kredit atau lembaga penilaian nilai
perusahaan menggunakan informasi dari laporan keuangan untuk menilai risiko
dan kelayakan investasi.
10. Asosiasi Perdagangan
 Asosiasi perdagangan mewakili kepentingan industri atau sektor tertentu dan
menggunakan informasi laporan keuangan untuk melobi kebijakan publik,
mengadvokasi kepentingan anggota, dan melakukan analisis industri.
11. Pengadilan
 Pengadilan dapat menggunakan laporan keuangan sebagai bukti dalam kasus
hukum terkait masalah keuangan perusahaan, misalnya, dalam kasus
kebangkrutan atau perselisihan antara pemangku kepentingan.
12. Akademisi dan Peneliti
 Akademisi dan peneliti menggunakan laporan keuangan sebagai sumber data
untuk penelitian, analisis, dan pembelajaran tentang berbagai aspek keuangan
perusahaan dan pasar modal.
13. Pemerintah Daerah (Pemda)
 Pemerintah daerah dapat menggunakan laporan keuangan untuk menilai
kontribusi perusahaan terhadap perekonomian lokal, memantau pajak dan
kewajiban lainnya, serta mengambil keputusan kebijakan terkait dengan bisnis
lokal.
14. Pemerintah Pusat
 Pemerintah pusat dapat menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk
memantau sektor ekonomi, menilai kebijakan ekonomi, dan memastikan
kepatuhan perusahaan terhadap regulasi nasional.
15. Pemerintah Asing
 Pemerintah asing juga dapat menggunakan laporan keuangan perusahaan yang
beroperasi di wilayah mereka untuk memantau investasi asing, memastikan
pajak terbayar, dan menilai dampak ekonomi.

16. Organisasi Internasional


 Organisasi internasional seperti Bank Dunia atau IMF menggunakan laporan
keuangan perusahaan sebagai bagian dari analisis ekonomi global, penilaian
risiko investasi, dan pemantauan kebijakan ekonomi nasional.

2.9 PENGARUH INFORMASI LAPORAN KEUANGAN TERHADAP INVESTOR


DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN
Pengaruh laporan keuangan terhadap investor dalam penilaian perusahaan sangatlah
signifikan. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi utama yang
digunakan oleh investor untuk membuat keputusan investasi. Berikut adalah penjelasan
komprehensif dan akademis mengenai pengaruh laporan keuangan terhadap investor
dalam penilaian perusahaan:
1. Informasi Keuangan yang Akurat dan Transparan
Laporan keuangan memberikan informasi yang akurat dan transparan mengenai
kinerja keuangan perusahaan, termasuk pendapatan, biaya, laba bersih, arus kas,
dan posisi keuangan.
Investor mengandalkan informasi ini untuk mengukur kinerja historis perusahaan,
membandingkan dengan pesaing, dan membuat proyeksi ke depan.
2. Evaluasi Profitabilitas dan Kinerja Operasional
Investor menggunakan laporan keuangan untuk mengevaluasi profitabilitas
perusahaan, seperti rasio laba bersih terhadap penjualan atau rasio laba operasional
terhadap aset.Kinerja operasional yang baik akan menarik minat investor karena
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari
aktivitas
bisnisnya.
3. Evaluasi Risiko dan Keuangan
Laporan keuangan juga membantu investor dalam menilai risiko yang terkait
dengan
investasi, seperti risiko kredit, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan.
Investor akan memperhatikan rasio keuangan seperti rasio lancar, rasio hutang
terhadap ekuitas, dan rasio keuangan lainnya untuk menilai stabilitas keuangan
perusahaan.
4. Identifikasi Tren dan Pola
Dengan menganalisis laporan keuangan dari beberapa periode, investor dapat
mengidentifikasi tren dan pola kinerja keuangan perusahaan, seperti pertumbuhan
pendapatan, peningkatan margin laba, atau perubahan dalam struktur biaya.
Informasi ini membantu investor dalam membuat proyeksi dan prediksi untuk
memperkirakan kinerja perusahaan di masa depan.
5. Pengambilan Keputusan Investasi
Berdasarkan informasi dari laporan keuangan, investor dapat membuat Keputusan
investasi, seperti membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya, atau
menjual posisi investasi yang sudah dimiliki.
Laporan keuangan juga memberikan dasar untuk menilai valuasi perusahaan dan
menentukan harga wajar saham atau obligasi.
6. Komunikasi dan Transparansi
Laporan keuangan yang disusun dengan baik dan transparan membantu
meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan.
Komunikasi yang jelas dan akurat dalam laporan keuangan memberikan gambaran
yang lebih lengkap dan jelas tentang kinerja dan posisi keuangan perusahaan.
7. Evaluasi Manajemen dan Strategi
Investor menggunakan laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja manajemen
perusahaan dan strategi bisnis yang diterapkan.
Kualitas manajemen dan kesesuaian strategi dengan kondisi pasar dan ekonomi
dapat
mempengaruhi keputusan investasi investor.
8. Penilaian Nilai Perusahaan
Akhirnya, laporan keuangan juga digunakan untuk melakukan penilaian nilai
perusahaan (valuation), yang merupakan langkah penting dalam proses investasi.
Metode valuasi seperti Discounted Cash Flow (DCF), Price/Earnings (P/E) ratio,
atau
comparables analysis memanfaatkan informasi dari laporan keuangan untuk
menentukan nilai perusahaan.

A. Sumber Informasi Keuangan:


 Laporan keuangan perusahaan merupakan sumber informasi utama bagi
investor. Laporan tersebut mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan arus
kas, dan catatan atas laporan keuangan.
 Selain laporan keuangan, investor juga menggunakan informasi lain seperti
laporan tahunan, presentasi investor, dan informasi sektor industri untuk
mendapatkan gambaran yang lebih lengkap
B. Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen:
 Akuntansi Keuangan: Bertujuan untuk menyajikan informasi keuangan yang
akurat dan terkini kepada pemangku kepentingan eksternal seperti investor,
kreditur, dan otoritas pasar modal. Mengikuti standar akuntansi yang berlaku
umum (SAK).
 Akuntansi Manajemen: Bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan dan
non-keuangan kepada manajemen perusahaan untuk mendukung pengambilan
keputusan internal, perencanaan strategis, dan pengendalian operasional.

C. Peran Informasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan:


 Investasi: Investor menggunakan informasi laporan keuangan untuk menilai
potensi return dan risiko investasi dalam saham, obligasi, atau instrumen
keuangan lainnya.
 Pemberian Pinjaman: Kreditur menggunakan informasi keuangan untuk
mengevaluasi kemampuan perusahaan membayar hutang dan risiko kredit yang
terkait.
 Karyawan Perusahaan: Informasi akuntansi digunakan untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan, kebijakan kompensasi, dan bonus karyawan
 Manajemen Operasional: Manajemen menggunakan informasi akuntansi untuk
mengukur kinerja departemen, mengidentifikasi biaya yang dapat dikurangi,
dan membuat keputusan operasional.
 Investor Strategis: Investor strategis mempertimbangkan informasi akuntansi
dalam proses akuisisi, merger, atau pengambil alihan perusahaan.
 Regulator dan Otoritas Pasar Modal: Otoritas pasar modal menggunakan
informasi akuntansi untuk memantau kepatuhan perusahaan terhadap regulasi
dan menjamin transparansi pasar.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Laporan keuangan adalah dokumen yang memuat informasi mengenai kinerja
keuangan suatu entitas dalam periode tertentu. Laporan keuangan ini penting karena
memberikan gambaran yang jelas tentang posisi keuangan, kinerja operasional, dan arus
kas perusahaan kepada para pemangku kepentingan seperti investor, kreditur, dan
pemerintah. Berikut adalah penjelasan secara rinci dan komprehensif mengenai laporan
keuangan dari sudut pandang akademis.
DAFTAR PUSTAKA

1. Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2018). Dasar-Dasar Manajemen


Keuangan (Edisi 15). Penerbit Salemba Empat.
2. Penman, S. H. (2013). Financial Statement Analysis and Security
Valuation. McGraw-Hill Education.
3. Weston, J. F., & Brigham, E. F. (2017). Essentials of Managerial Finance
(Edisi 14). Cengage Learning.
4. Palepu, K. G., Healy, P. M., & Peek, E. (2016). Business Analysis and
Valuation: Using Financial Statements (Edisi 5). Cengage Learning.
5. Fridson, M. S., & Alvarez, F. (2011). Financial Statement Analysis: A
Practitioner's Guide (Edisi 4). Wiley.
6. Ross, S. A., Westerfield, R. W., & Jordan, B. D. (2017). Fundamental of
Corporate Finance (Edisi 12). McGraw-Hill Education.\
7. Gibson, C. H. (2017). Financial Reporting & Analysis: Using Financial
Accounting Information (Edisi 13). Cengage Learning.
8. Stickney, C. P., Brown, P. R., & Wahlen, J. M. (2019). Financial
Reporting, Financial Statement Analysis, and Valuation (Edisi 8).
Cengage Learning.
9. CFA Institute. (2021). CFA Program Curriculum Level I, Volume 3:
Financial Reporting and Analysis. Wiley.
10.Palepu, K. G., Healy, P. M., & Bernard, V. L. (2014). Business Analysis
and Valuation: IFRS Edition (Edisi 3). Cengage Learning.
11.Johnson, A., & Wild, J. (2018). Financial Accounting: Information for
Decisions (Edisi 8). McGraw-Hill Education.
12.Ittelson, T. R. (2009). Financial Statements: A Step-by-Step Guide to
Understanding and Creating Financial Reports (Edisi 2). Career Press

Indonesia
1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. (2015). Akuntansi
Keuangan Menengah II: Analisis Laporan Keuangan (Edisi 2). Penerbit
Salemba Empat.
2. Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2019). Akuntansi
Intermediate: Pendekatan IFRS (Edisi 2). Erlangga.
3. Suhardjanto, D., & Prabowo, R. H. (2020). Analisis Laporan Keuangan
(Edisi 2). Penerbit Prenada Media.
4. Harahap, S. S. (2018). Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi
(Edisi 12). Penerbit Rajagrafindo Persada.
5. Sartono, A. G. (2019). Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi (Edisi
4). Penerbit BPFE UGM.
6. Soemarso, S. R. (2017). Akuntansi Suatu Pengantar (Edisi 11). Penerbit
Salemba Empat.
7. Marliana, S., & Suharman, H. (2018). Analisis Laporan Keuangan:
Pendekatan Kasus (Edisi 2). Penerbit Andi Offset.
8. Irawan, T., & Wibowo, A. D. (2017). Analisis Laporan Keuangan: Teori,
Aplikasi, dan Kasus (Edisi 3). Penerbit Prenada Media.
9. Yudha, P. I. G., & Ananto, Y. B. (2019). Manajemen Keuangan: Teori
dan Praktik (Edisi 3). Penerbit Andi Offset.
10. Afrianto, S. (2020). Analisis Laporan Keuangan: Pendekatan Aplikatif
(Edisi 5). Penerbit Prenada Media.

Anda mungkin juga menyukai