Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

Tentang Hubungan Bisnis dengan Analisis Laporan Keuangan


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Analisis Laporan Keuangan
Dosen Pengampu: Aris Setiawan, SE., M.Ak

Disusun Oleh:
Nada Surya (1810426423)

KELAS AKUNTANSI G
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PANCA BHAKTI PONTIANAK ANGKATAN 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Yang telah
memberikan Rahmat Karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Analisis Laporan Keuangan,
dengan judul: “Hubungan Bisnis dengan Analisis Laporan Keuangan”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terlaksanakan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Pontianak, September 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................1

DAFTAR ISI.......................................................................................................................2

BAB I...................................................................................................................................3

PENDAHULUAN...............................................................................................................3

I. LATAR BELAKANG....................................................................................3
II. RUMUSAN MASALAH...............................................................................3
III. TUJUAN .......................................................................................................4

BAB II.................................................................................................................................5

PEMBAHASAN..................................................................................................................5

I. KONSEP ANALISIS BISNIS DAN HUBUNGANNYA DENGAN


ANALISIS LAPORAN KEUANAGAN.......................................................5
II. JENIS ANALISIS BISNIS.............................................................................6
III. KOMPONEN ANALISIS BISNIS................................................................7
IV. AKTIVITAS BISNIS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN
LAPORAN KEUANGAN.............................................................................8
V. MAKSUD DAN HUBUNGAN DI ANTARA MASING-MASING
LAPORAN KEUANGAN.............................................................................9
VI. ANALISIS ATAS INFORMASI YANG RELEVAN, SELAIN
DARI LAPORAN KEUANGAN..................................................................12
VII. ANALISIS DAN MENGINTERPRESTASIKAN LAPORAN
KEUANGAN SEBAGAI AWAL ANALISIS YANG DETAIL...................13
VIII. TEKNIK DASAR ANALISI LAPORAN KEUANGAN .............................13
IX. MODEL VALUASI FUNDAMENTAL........................................................17
X. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM PASAR
YANG EFISIEN.............................................................................................18

BAB III................................................................................................................................19

PENUTUP...........................................................................................................................19

KESIMPULAN..........................................................................................................19
BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Analisis Laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan
keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan
memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga
mengavaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada
masa lalu dan sekarang.
Dengan analisis laporan keuangan, diperoleh informasi yang dapat
menjadi alat untuk mengukur efektif dan efisiennya manajemen mengelola
keuangan perusahaan. Analisis dilakukan terhadap laporan keuangan untuk
menggali informasi yang terdapat dalam laporan keuangan. Mengadakan
analisa hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan adalah
merupakan dasar untuk menginterpretasikan kondisi keuangan dan hasil
operasi suatu perusahaan. Dengan menggunaan laporan yang
diperbandingkan, termasuk data tentang perubahan-perubahan yang terjadi
dalam jumah rupiah, prosentase serta trendnya, penganalisa menyadari 2
bahwa beberapa ratio secara individu akan membantu dalam menganalisa dan
menginterpretasikan posisi keuangan suatu perusahaan.
Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis. Analisis
bisnis merupakan analisis atas prospek dan resiko perusahaan untuk
kepentingan pengembalian keputusan bisnis.
Tujuan analisis bisnis adalah membantu pengambilan keputusan dengan
menstrukturkan tugas analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya,
serta posisi dan kinerja keuangannya.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Apa hubungannya Analisis Bisnis dengan Analisis Laporan Keuangan
2. Apa saja Jenis Analisis Bisnis
3. Apa saja yang termasuk dalam Komponen Analisis Bisnis
4. Apa hubungannya Aktivitas Bisnis dengan Laporan Keuangan
5. Apa Maksud dan hubungan di antara masing-masing laporan keuangan
6. Apa saja Analisis atas informasi yang relevan, selain dari laporan keuangan
7. Bagaimana Analisis Dan Menginterprestasikan Laporan Keuangan Sebagai
Awal Analisis Yang Detail
8. Apa Teknik dasar analisis Laporan Keuangan
9. Apa saja Model Valuasi Fundamental
10. Apa Bentuk Analisis Laporan keuangan dalam pasar yang efisien

III. TUJUAN
1. Mengetahui hubungannya Analisis Bisnis dengan Analisis Laporan
Keuangan
2. Mengetahui Jenis Analisis Bisnis
3. Mengetahui Komponen Analisis Bisnis
4. Mengetahui Aktivitas Bisnis dalam hubungannya dengan Laporan
Keuangan
5. Mengetahui maksud dan hubungan di antara masing-masing laporan
keuangan
6. Mengetahui Analisis atas informasi yang relevan, selain dari laporan
keuangan
7. Mengetahui Analisis Dan Menginterprestasikan Laporan Keuangan Sebagai
Awal Analisis Yang Detail
8. Mengetahui Teknik dasar analisis Laporan Keuangan
9. Mengetahui Model Valuasi Fundamental
10. Mengetahui Bentuk Analisis Laporan keuangan dalam pasar yang efisien
BAB II
PEMBAHASAN

I.    Konsep Analisis Bisnis Dan Hubungannya Dengan Analisis Laporan Keuangan


      Analisis  yang berarti penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan
bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan
pemahaman arti keseluruhan, memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai
unit terkecil.
      Laporan keuangan, meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan
dan catatan atas laporan keuangan.
      Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang digunakan untuk
mengkomunikasikan keadaan keuangan atau prestasi manajeman dengan pihak yang
berkepentingan. Dengan laporan keuangan kita akan mengetahui kondisi keuangan suatu
badan usaha.
Jadi analisis laporan keuangan merupakan proses untuk membedah laporan keuangan,
menelaah masing-masing unsur dan menelaah hubungan di antara unsur tersebut dengan
tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan
keuangan.
      Analisis bisnis merupakan proses evaluasi prospek ekonomi dan risiko perusahaan yang
meliputi analisis lingkungan bisnis perusahaan, strateginya serta posisi keuangan dan
kinerjanya. Analisis bisnis berguna dalam banyak keputusan bisnis seperti memilih investasi
dalam efek (surat berharga atau sekuritas) ekuitas atau efek hutang, memilih perpanjangan
pinjaman dengan hutang jangka pendek atau hutang jangka panjang, menilai perusahaan
dalam penawaran saham perdana, dan mengevaluasi restrukturisasi yang meliputi merger,
akuisisi dan divestasi.
Hubungan analisis bisnis dengan analisis laporan keuangan adalah Analisis laporan
keuangan merupakanan aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan
bertujuan umum dan data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang
bermanfaat dalam analisis bisnis. Analisis keuangan mengurangi ketergantungan pada firasat,
tebakan dan instuisi dalam pengambilan keputusan, mengurangi ketidakpastian dalam analisis
bisnis.
II.    Jenis Analisis Bisnis
1.    Analisis Kredit,
Analisis ini digunakan oleh kreditor untuk memberikan pinjaman kepada debiturnya.
Dalam hal ini kreditor berkepentingan dengan dapat dibayarkannya dana yang dipinjamkan
kepada debitor baik pokok pinjaman maupun bunga pinjaman.
Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit.
Kelayakan kredit adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya
Fokus utama analisis kredit adalah risiko, bukan profitabilitas. Fluktuasi laba terutama
sensivitas laba terutama laba lebih penting dibandingkan dengan tingkat laba. Tingkat laba
menjadi penting jika mencerminkan keamanan bagi perusahaan untuk memenuhi
kewajibannya.
Analisis kredit berfokus pada analisis likuiditas dan solvabilitas. Analisis likuiditas
merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dalam jangka pendek untuk
memenuhi kewajibannya dan bergantung pada arus kas perusahaan serta komponen Aset dan
kewajiban lancarnya. Analisis Solvabilitas merupakan kemampuan jangka panjang
perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjangnya.
Dalam kredit jangka pendek, kreditor berkepentingan atas kondisi keuangan kini, arus kas
dan likuiditas Aset lancar. Sedangkan dalam kredit jangka panjang meliputi analisis terhadap
proyeksi arus kas dan evaluasi profitabilitas yang berkesinambungan (suistainable earning
power) yang merupakan jaminan utama atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi bunga
dan pokok pinjamannya.
2.    Analisis Ekuitas
Analisis ini digunakan oleh para investor ekuitas dalam rangka berinvestasi pada
perusahaan. Para investor merupakan penyedia terbesar bagi pendanaan perusahaan sehingga
berhak atas distribusi Aset perusahaan namun juga menanggung kerugian yang besar jika
perusahaan tersebut dilikuidasi.
Dalam berinvestasi, para investor ekuitas ini menerapkan strategi investasi aktif seperti
menggunakan analisis teknis, analisis fundamental atau kombinasi keduanya.  Analisis teknis
merupakan analisis mencari pola dalam sejarah harga atau volume sebuah saham untuk
memprediksi pergerakan harga saham di masa depan.
3.    Analisis fundamental
Analisis ini merupakan proses menentukan nilai perusahaan dengan menganalisis dan
menginterpretasikan factor-faktor kunci untuk ekonomi, industry dan perusahaan. Bagian
utama analisis fundamental adalah evaluasi atas posisi dan kinerja keuangan perusahaan.

III.    Komponen Analisis Bisnis


Analisis bisniss meliputi beberapa proses yang saling terkait untuk memperkirakan
nilai perusahaan (nilai ssetal) yang diestimasi dengan menggunakan model penilaian estimasi
hasil di masa depan dalam bentuk arus kas dan laba prospektif. Untuk memperkirakan
pembayaran di masa depan secara akurat, penting untuk mengevaluasi prospek bisnis
perusahaan maupun laporan keuangannya. Evaluasi atas prospek bisnis merupakan sasaran
utama analisis lingkungan bisnis dan strategi.
Status keuangan perusahaan ditentukan dari laporan keuangannya dengan
menggunakan analisis keuangan. Kualitas analisis keuangan bergantung pada keandalan dan
muatan ekonomis laporan keuangan yang dianalisis dengan analisis akuntansi. Analisis
laporan keuangan (financial statement analysis mencakup analisis akuntansi, keuangan dan
prospektif).
Komponen analisis bisnis yaitu:
 Analisis lingkungan bisnis dan strategi: meliputi analisis industri dan analisis
strategi yang dapat diperoleh dari Management’s Discussion and Analysis (MD&A),
jurnal industri dan perdagangan, publikasi pemerintah, berita keuangan, media
promosi perusahaan dan website.
 Analisis akuntansi: proses evaluasi sejauh mana akuntansi mencerminkan realitas
ekonomi dengan mempelajari transaksi dan peristiwa, kebijakan akuntansi,
penyesuaian dan membuatnya lebih sesuai untuk analisis walaupun telah disesuaikan
dengan Standar Akuntansi Keuangan. Masalah perbandingan dan distorsi akuntansi
adalah masalah yang muncul akibat keterbatasan laporan keuangan. Distorsi akuntansi
berbentuk:
a. Estimasi manajemen
b. Earnings management
c. standar akuntansi yang gagal menangkap realitas ekonomi.
Tiga jenis distorsi akuntansi ini dikenal sebagai resiko akuntansi. Analisis akuntansi paling
sering tidak dipahami, tidak dihargai dan tidak diaplikasikan secara efekttif dalam business
analysis.

 Analisis keuangan
Analisis keuangan merupakan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja
keuangan perusahaan dan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa depan yang
mencakup analisis profitabilitas, analisis resiko dan analisis sumber dan penggunaan dana.
Analisis profitabilitas adalah evaluasi atas tingkat pengembalian investasi perusahaan dengan
sumber datanya  margin dan perputaran. Analisis resiko adalah evaluasi atas kemampuan
perusahaan untuk memenuhi komitmennya. Analisis sumber dan penggunaan dana adalah
evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya.
 Analisis prospektif
Analisis prospektif merupakan peramalan hasil di masa depan seperti laba, arus kas atau
keduanya. Analisis ini ditarik dari analisis akuntansi, analisis keuangan, analisis lingkungan
bisnis dan strategis. Output analisis prospektif adalah hasil yang diharapkan dimasa depan
yang digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan. Analisisnya prospektif sering disebut
seni  bukan ilmu.

IV.  Aktivitas Bisnis Dalam Hubungannya Dengan Laporan Keuangan


Ada empat aktivitas utama perusahaan yaitu: (1) Aktivitas perencanaan, (2) Aktivitas
pendanaan, (3) Aktivitas investasi dan (4) Aktivitas operasi
1. Aktivitas Perencanaan
Dalam aktivitas perencanaan, sasaran dan tujuan perusahaan terdapat dalam rencana bisnis
yang mendeskripsikan maksud perusahaan, strategi dan taktik untuk aktivitasnya. Rencana
bisnis membantu manajer untuk memusatkan usaha mereka dan mengidentifikasikan
kesempatan dan rintangan yang diharapkan, hal ini sangat membantu analisis atas prospek
perusahaan kini, nanti dan merupakan bagian dari analisis lingkungan bisnis dan strategi.
2. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan merupakan metode yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan
uang untuk membayar kebutuhan-kebutuhan tersebut. Oleh karena ukuran dan potensi
aktivitas pendanaan dalam penentuan kesuksesan atau kegagalan perusahaan, perusahaan
berhati-hati dalam perolehan dan pengelolaan sumber daya keuangan.
Ada dua sumber pendanaan eksternal: investor ekuitas (pemegang saham) dan kreditor.
Keputusan tentang komposisi aktivitas pendanaan tergantung pada kondisi di pasar keuangan.
3. Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujuan
menjual produk dan menyediakan jasa dan untuk tujuan menginvestasikan kelebihan kas.
Itnvestasi dalam tanah, bangunan dan peralatan, hak hokum (paten, lisensi, hak cipta),
persediaan, modal manusia, system informasi, dan Aset sejenis untuk menjalankan operasi
bisnis perusahaan.

4. Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat dalam aktivitas
pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi melibatkan lima komponen yaitu:
penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi dan pemasaran dan administrasi. Bauran
yang tepat atas komponen-komponen aktivitas operasi tergantung pada jenis bisnisnya,
rencananya serta pasar input dan output.

V.    Maksud Dan Hubungan Di Antara Masing-Masing Laporan Keuangan


Mengetahui hubungan angka-angka dalam Neraca, Laba Rugi, Laporan Arus Kas dan
Perubahan Modal dalam satu set laporan keuangan adalah penting bagi siapa saja yang ingin
memahami isi sebuah Laporan Keuangan, dan Akuntansi secara umum.
Secara Umum Laporan Keuangan teriri atas :
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
3. Neraca (Balance Sheet)
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
            Laporan keuangan secara keseluruhan menyajikan berbagai jenis informasi tentang
kegiatan perusahaan selama periode waktu tertentu dalam angka-angka. Masing-masing
laporan keuangan antara yang satu dengan yang lainnya memiliki peranan yang berbeda-
beda, dengan sudut pandang dan fokus penyajian yang berbeda-beda pula. Dengan demikian,
maka satu macam laporan tidak bisa menggantikan laporan yang lain.
1. Laporan Laba Rugi 
            Laporan Laba Rugi dihitung dengan cara mencari pendapatan suatu perusahaan.
Pendapatan dihitung sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan perusahaan tersebut. Setelah
pendapatan untuk jangka waktu telah diidentifikasi, selanjutnya akuntan akan menghitung
beban yang terjadi dalam suatu periode, setelah beban diketahui, maka langakah selanjutnya
ialah mencari selisih  antara saldo yang ada di pendapatan dengan saldo yang ada di beban.
Hasilnya disebut ‘laba bersih’ jika pendapatan melebihi biaya, dan disebut ‘rugi bersih’ jika
biaya-biaya melebihi pendapatan.

2. Laporan Perubahan Modal


          Dalam Laporan Keuangan kita juga mengenal Laporan Perubahan   Modal.
Laporan ini   berisi Modal Awal, Laba/rugi dan Modal akhir. Didalam laporan ini
terjadi perubaha antara  Modal awal dengan Modal akhir, ini diketahui dengan Mencari
selisih antara Modal awal   dengan   Laba/rugi suatu perusahaan.
3. Neraca 
             Juga disebut laporan posisi keuangan, karena Neraca menggambarkan posisi Aktiva
dan Pasiva suatu perusahaan. Aktiva didalam Neraca berada di posisi kiri sedangkan Pasiva
berada di sisi kanan. Aktiva yang berada diposisi kiri Berisi Harta lancar dan Harta tetap
suatu perusahaan, sedangkan Pasiva yang berada diposisi kanan berisi Hutang dan Modal
suatu perusahaan. Di dalam Neraca pencatatan antara Aktiva dan Pasiva Saldonya harus
Balance, dalam artian pemasukan harus sesuai dengan pengeluaran, Inilah alasan kenapa
Neraca disebut dengan Balance Sheet
4. Laporan Arus Kas 
             Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran
dalam bentuk kas selama periode waktu tertentu sama dengan konsep waktu pada Laporan
Laba Rugi. Dalam bentuk yang paling sederhana, laporan arus kas hanya menunjukkan
sumber kas utama perusahaan dan cara perusahaan menggunakan uang tunai itu. Perubahan-
perubahan ini disajikan dengan cara merekonsiliasi perubahan kas dari awal sampai akhir
periode akuntansi. Laporan Arus Kas disajikan dalam tiga kategori: (1) arus kas dari aktivitas
operasi; (2) arus kas dari aktivitas investasi; dan (3) arus kas dari aktivitas pendanaan. Di
ujung bawah laporan, perubahan bersih kas disajikan dalam angka rekonsiliasi untuk
menunjukan saldo kas bersih antara saldo awal dengan akhir—baik  itu dalam keadaan
meningkat maupun menurun. Empat laporan keuangan ini berasal dari transaksi dasar yang
sama dan pengukuran keuangan yang sama.
Laporan Keuangan yang satu dengan yang lainnya memiliki hubungan yang amat penting. Ini
dikarenakan Laporan Keuangan merupakan suatu hal yang vital, artinya hal yang sangat
penting bagi suatu perusahaan guna dilakukannya suatu pengambilan keputusan yang tepat.
                  Di bawah ini merupakan bagan yang menggambarkan hubungan antara laporan
keuangan yang satu dengan yang lainnya.

     

Hubungan antar bagan di atas adalah sebagai berikut :


(1) Pendapatan dan biaya, yang disajikan dalam laporan laba rugi, mengakibatkan
perubahan dalam aktiva dan kewajiban dalam neraca.
(2) Laba bersih mengalir ke dalam laporan perubahan modal (ekuitas pemegang saham) dan
merupakan determinan penting dari saldo akhir Modal.
(3) Saldo akhir akun modal (ekuitas) Akibat perubahan Modal yang terjadi  dalam Laporan
Perubahan Modal akan berhubungan dengan Neraca, dalam hal pencatan Modal di Neraca.
(4) Saldo akhir kas dalam laporan arus kas sesuai dengan jumlah uang tunai disajikan di
neraca.
(5) Arus kas dari aktivitas operasi dalam laporan arus kas mencerminkan efek kas dari
transaksi-transaksi termasuk dalam penentuan laba bersih. Rekonsiliasi laba bersih dan arus
kas bersih dari aktivitas operasi disajikan sebagai bagian dari laporan arus kas.
(6) Aktivitas investasi dalam laporan arus kas mencerminkan arus kas positif dan negatif
dari perubahan dalam aset yang berakhir saldo termasuk dalam neraca.
(7) Pembiayaan kegiatan dalam laporan arus kas mencerminkan arus kas positif dan negatif
dari hutang dan ekuitas transaksi pembiayaan. Akhir-dari periode saldo utang dan ekuitas
disajikan dalam neraca.

VI.    Analisis Atas Informasi Yang Relevan, Selain Dari Laporan Keuangan


Ada lima bentuk laporan keuangan yaitu (1) Laporan posisi keuangan, (2) Laporan
laba rugi komprehensif, (3) Laporan perubahan ekuitas, (4) Laporan arus kas dan (5) Catatan
atas laporan keuangan. Laporan keuangan bukan satu-satunya output sistem pelaporan
keuangan, namun ada beberapa informasi tambahan yaitu:
1.    Management discussion and analysis, perusahaan yang memiliki efek hutang dan ekuitas
yang diperdagangkan pada publik dengan disyaratkan oleh Bapepam untuk melaporkan MD
& A mereka. Manajemen harus menggaris bawahi trend yang menguntungkan maupun yang
tidak menguntungkan dan mengindentifikasi peristiwa dan ketidakpastian yang signifikan
yang mempengaruhi likuiditas, sumber daya modal dan hasil operasi perusahaan.
2.    Laporan manajemen, tujuan laporan ini adalah 1. Tanggung jawab manajemen senior atas
sistem pengendalian keuangan dan sistem pengendalian internal perusahaan. 2. Pembagian
peran manajemen, direktur, dan auditor, dalam penyiapan laporan keuangan.
3.    Laporan auditor, analisis laporan keuangan memerlukan penelahaan atas laporan auditor
untuk menyakinkan bahwa perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian.
Pendapat selain wajar tanpa pengecualian meningkatkan risiko analisis.
4.    Catatan penjelas, catatan ini merupakan media untuk mengkomunikasikan informasi
tambahan tentang apa yang ada dan tidak ada dalam laporan keuangan.
5.    Informasi tambahan, skedul tambahan atas laporan keuangan meliputi informasi atas 1. Data
segmen bisnis 2. Penjualan ekspor 3. Efek saham yang diperdagangkan 4. Akun valuasi 5.
Pinjaman jangka pendek 6. Data keuangan kuartalan.
6.    Laporan proxy, pemegang saham diundang untuk memberikan suara dalam pemilihan
direktur dan peenntuan tindakan perusahaan seperti merger, akuisisi, dan otoritas efek. Proxy
merupakan media dimana pemegang saham mengotorisasi pihak lain untuk mewakiliya pada
rapat pemegang saham.

VII. Analisis Dan Menginterprestasikan Laporan Keuangan Sebagai Awal Analisis Yang


Detail
Analisis dan interprestasikan laporan keuangan merupakan upaya untuk menentukan
arti dan makna data laporan keuangan. Sehingga perencanaan dapat dibuat berdasarkan
prospek kemampuan laba di masa depan untuk membayar bunga,utang jatuh tempo ( saat ini
dan jangka Panjang ) dan kemungkinan pembagian dividen.
Mengutip Myers “Analisis laporan keuangan merupakan studi tentang hubungan antara
berbagai faktor keuangan di dalam bisnis yang diwakili oleh pernyataan,studi,tren atas faktor
keuangan,kemudian ditampilkan dalam serangkaian laporan “ . Jadi fungsi utama analisis
keuagan adalah menunjukan dengan tepat kekuatan dan kelemahan badan usaha dengan
mengumpulkan dan menganalisis angka dalam laporan keuangan. Kemudian membuat
perbandingan berbagai komponen dan dengan mempelajari isinya . Manajer keuangan
menggunakan ini sebagai dasar untuk merencanakan masa depan keuangan dengan cara
meramalkan dan melalui prosedur pengganggaran.

VIII.    Teknik Dasar Analisis Laporan Keuangan


1.    Analisis laporan keuangan komparatif, analisis ini diilakukan dengan cara menelaah
neraca, laporan laba/rugi atau laporan arus kas berurutan dari satu periode ke peride
berikutnya. Analisis ini meliputi penelahaan perubahan dari saldo tiap-tiap akun dari tahun ke
tahun atau selama beberapa tahun. Informasi terpenting yang didapat dari analisis ini adalah
kecendrungan atau trend.
Ada dua  jenis analisis horizontal
a. Analisis perubahan tahun ketahun, perbandingan laporan keuangan selama
periode yang rekatif pendek dua atau tiga tahun biasanya dilakukan dengan
analisis perubahan tahun ke tahun dalam tiap-tiap posa. Analisis perubahan dalam
jumlah maupun presentase menjadi relevan karena dasar rupiah yang berbeda
dalam perhitungan perubahan persentase  dapat menghasilkan perubahan besar
yang tidak konsisten dengan kepentingan akrualnya.
b. Analisis trend angka indeks, analisis ini memerlukan pemilihan tahun dasar  untuk
seluruh pos yang biasanya diberi angka indeks 100
2.    Analisis laporan keuangan common size (analisis vertikal), pengetahuan atas proporsi
kelompok atau sub kelompok yang membentuk suatu pos tertetu bermanfaat bagi analisis
laporan keuangan. Dalam analisis neraca, total Aset dan liabilitas biasanya dinyatakan dalam
bentuk 100% sedangkan dalam laporan laba rugi maka dinyatakan 100% terhadap penjualan.
Prosedur dalam analisis ini dilakukan dengan mengevaluasi pos dari atas ke bawah atau
disebut dengan istilah analisis vertikal. Analisis ini berguna dalam memahani pembentuk
internal laporan keuangan.

3. Analisis rasio, analisis rasio yang diterakan pada tiga area penting analisis laporan keuangan.
a. Analisis Kredit
1.    Likuiditas, untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka
pendek.

Rasio Lancar
      Ratio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban financial jangka
pendeknya. Dalam hal ini ditunjukkan dengan  perbandingan aktiva lancar dengan hutang
lancarnya.

Rasio Lancar menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditor jangka pendek, semakin


tinggi Rasio Lancar semakin bagus bagi kreditor jangka pendek. Namun, Rasio Lancar yang
tinggi belum menjamin segera dibayarnya hutang jangka pendek jika jatuh tempo, jika
proporsi aktiva lancarnya tidak menguntungkan, misalnya terlalu banyaknya
persediaan. Rasio Lancar yang terlalu tinggi kurang baik bagi perusahaan, hal ini
menunjukkan terjadinya kelebihan uang kas.

Rasio Cepat
Adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka
pendeknya dengan tidak memperhitungkan persediaan.
Rasio Cepat merupakan perbandingan antara Aktiva Lancar dikurang persediaan dengan
hutang lancar

2.    Struktur modal dan solvabilitas: untuk menilai kemampuan perusahaan memenuhi


kewajiban jangka panjang.
Total Debt To Total Equtiy Ratio
Rasio ini menujukkan besarnya hutang yang dimiliki perusahaan dibanding dengan modal
sendiri yang dimiliki.
Semakin besar rasio ini semakin tinggi ketergantungan perusahaan terhadap kreditor

Debt to Equity Ratio (DER) = Total Hutang :


Ekuitas

Long Term Debt To Total Equtiy Ratio


Rasio ini menujukkan besarnya liabilitas jangka panjang yang dimiliki perusahaan dibanding
dengan ekuitas pemegang saham yang dimiliki

Total Debt To Total Asets Ratio


Rasio ini menujukkan besarnya liabilitas yang dimiliki perusahaan dibanding dengan semua
kekayaan yang dimiliki. Rasio ini menghitung seberapa dana disediakan oleh kreditur.
Semakin besar rasio ini semakin tinggi ketergantungan perusahaan terhadap kreditor
Semakin tinggi rasio ini berarti perusahaan menggunakan leverage keuangan yang tinggi.
Penggunaan leverage yang tinggi akan meningkatkan Rentabilitas Modal Saham (ROE)
dengan cepat, tetapi sebaliknya apabila penjualan menurun, rentabilitas modal saham (ROE)
akan menurun dengan cepat pula. Risiko perusahaan dengan financial leverage yang tinggi
akan semakin tinggi pula. Risiko perusahaan dengan financial leverage yang tinggi akan
tinggi pula.

Time Interest Earned ratio


Rasio ini menujukkan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga hutang dengan laba
yang diperoleh.
Semakin besar rasio ini semakin besar kemampuan perusahaan memenuhi pembayaran
bunga.

Rasio ini menghitung seberapa besar laba sebelum bunga dan pajak yang tersedia untuk
menutup beban tetap bunga. Rasio yang tinggi menunjukkan situasi yang aman, meskipun
menunjukkan terlalu rendahnya penggunaan hutang perusahaan, namun rasio yang rendah
memerlukan perhatian pihak manajemen karena terlalu tinggi beban untuk membayar bunga
dibandingkan dengan laba.
b.    Analisis Profitabilitas
1.    ROI adalah untuk menilai kompensasi keuangan kepada penyedia pendanaan ekuitas dan
hutang
ROI menggunakan Dupont
ROI     =  Margin laba bruto X Efisiensi Aset
Tingkat kinerja,untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi.
Pemanfaatan Aset, untuk menilai efektivitas dan intensitas Aset dalam menghasilkan
penjualan.
2.     Return On Equity
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham
tertentu.

Rasio ini mengukur laba dari sudut pandang pemegang saham, rasio ini tidak
memperhitungkan dividen maupun capital gain untuk pemegang saham.
3.     Return On Aset
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat
Aset tertentu.

Rasio yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen Aset yang berarti efisiensi manajemen.
c.    Valuasi, untuk mengestimasi nilai instrinsik perusahaan.

IX.    Model Valuasi Fundamental


  Analisis arus kas, alat untuk mengevaluasi sumber dan penggunaan aana. Analisis
arus kads menyediakan pandanagn tentang bagaimana perusahaan memperoleh
pendanaannya dan menggunakan sumber dayanya. Analisis ini digunakan untuk peramalan
arus kas dan bagian dari analisis likuiditas.
- Valuasi, nilai instrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya. Dasar valuasi adalah teori nilai
sekarang (present value theory)” bahwa nilai utang atau segala sama dengan jumlah seluruh
hasil yang diharapkan dari efek di masa depan yang didiskontokan ke saat ini dengan
menggunakan tingkat diskonto yang tepat.
Jenis model valuasi, ada 2 yaitu
1.    Valuasi utang, yaitu Nilai efek sama dengan nilai sekrg hasil dimasa depan yang
didiskontokan pada tingkat yang tepat. Hasil masa depan dari obligasi adalah pembayaran
pokok dan bunganya. Kontrak obligasi menentukan secara tepat hasil masa depannya
sepanjangg waktu investasi.
2.    Valuasi ekuitas, Penilaian utang, adalah nilai sekarang hasil di masa depan yang
didiskontokan pada tingkat yang tepat, namun valuasi ekuitas lebih kompleks daripada
valuasi utang. Dalam obligasi hasil masa depan ditentukan. Dalam ekuitas, investor tidak
memiliki klaim atas hasil yang ditentukan sebelumnya, melainkan investor ekuitas mencari
dua hasil utama adalah pembayaran dividen dan peningkatan modal.
Dua model valuasi
1.            Model arus kas bebas bagi ekuitas
Menghitung nilai ekuitas pada waktu  dengan mengganti dividen yang diharapkan dengan
arus kas beban yang diharapkan untuk ekuitas
2.            Model laba sisa
-          Menghitung nilai perusahaan dengan menggunakan variabel akuntansi
-          Nilai ekuitas pada waktu t sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai sekarang seluruh laba
sisa yang diharapkan di masa depan.

X.  Analisis Laporan Keuangan Dalam Pasar Yang Efisien


Hipotesis pasar efiesien: berhubungan dengan reaksi harga pasar thd informasi keuangan dan
informasi lainnya.
Ada 3 bentuk
a.    Bentuk lemah
Harga mencerminkan sepenuhnya informasi yang terkandung dlm pergerakan harga historis
b.    Bentuk semikuat
Harga mencerminkan sepenuhnya informasi yg tersedia untuk publik
c.    Bentuk kuat
Harga mencerminkan seluruh informasi termasuk informasi dari dalam.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Analisis laporan keuangan merupakan proses untuk membedah laporan keuangan,
menelaah masing-masing unsur dan menelaah hubungan di antara unsur tersebut dengan
tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan
keuangan.
      Analisis bisnis merupakan proses evaluasi prospek ekonomi dan risiko perusahaan yang
meliputi analisis lingkungan bisnis perusahaan, strateginya serta posisi keuangan dan
kinerjanya. Analisis bisnis berguna dalam banyak keputusan bisnis seperti memilih investasi
dalam efek (surat berharga atau sekuritas) ekuitas atau efek hutang, memilih perpanjangan
pinjaman dengan hutang jangka pendek atau hutang jangka panjang, menilai perusahaan
dalam penawaran saham perdana, dan mengevaluasi restrukturisasi yang meliputi merger,
akuisisi dan divestasi.
Hubungan analisis bisnis dengan analisis laporan keuangan adalah Analisis laporan
keuangan merupakanan aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan
bertujuan umum dan data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang
bermanfaat dalam analisis bisnis. Analisis keuangan mengurangi ketergantungan pada firasat,
tebakan dan instuisi dalam pengambilan keputusan, mengurangi ketidakpastian dalam analisis
bisnis.

Anda mungkin juga menyukai