Anda di halaman 1dari 7

Aspek Keperilakuan Atas Pengungkapan

Informasi Keuangan

Nama Kelompok:
1. Yessica Lidia (1810426476)
2. Rajenta Oteng (1810426448)
3. Ernawati Weti (1810426462)
4. Dina Mariana (1810426459)
5. Nada Surya (1810426466)
Pengertian Pengungkapan
Secara konseptual pengungkapan merupakan bagian integral dari pelaporan keuangan, sedangkan secara teknis
pengungkapan merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk seperangkat penuh
laporan keuangan.
Keberadaan dari pengungkapan dalam perusahaan sangat penting karena pada kondisi ketidakpastian pasar, nilai informasi
yang relevan dan reliable tercermin di dalam pengungkapan laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan merupakan
media untuk pengungkapan yang diharuskan dalam standar akuntansi dan yang tidak dapat disajikan dalam neraca, laporan
laba rugi atau laporan arus kas. Sedangkan transparansi dalam suatu perusahaan digunakan untuk membantu investor dalam
pasar modal.

Menurut Wolk, Tearney, and Dold (2001) pengungkapan adalah berkaitan dengan informasi baik dalam laporan keuangan
maupun komunikasi tambahan termasuk catatan kaki, peristiwa-peristiwa setelah tanggal laporan, diskusi dan analisis
manajemen, prakiraan keuangan dan operasi, dan laporan keuangan tambahan yang meliputi pengungkapan segmental dan
informasi pelengkap lebih dari biaya historis.
Pengertian Pengungkapan Laporan Keuangan
Pengungkapan laporan keuangan dalam arti luas berarti penyampaian (release) informasi. Sedangkan
menurut para akuntan pengungkapan laporan keuangan adalah penyampaian informasi keuangan tentang
suatu perusahaan di dalam laporan keuangan biasanya laporan tahunan. pengungkapan yang dilakukan
perusahaan pada dasarnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi para pemangku kepentingan
(stakeholders). Pengungkapan informasi dapat disajikan dalam pelaporan keuangan sebagai antara lain pos
laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan, penggunaan istilah teknis (terminologi), penjelasan dalam
kurung, lampiran, penjelasan auditor dalam laporan auditor, dan komunikasi manajemen dalam bentuk surat
atau pernyataan resmi.

Selanjutnya pengertian pengungkapan laporan keuangan menurut Stice (2010), pengungkapan dalam
laporan keuangan adalah pelaporan rinci sebuah transaksi dalam catatan pada laporan keuangan. Hendriksen
mengatakan secara sederhana, pengungkapan dapat diartikan sebagai pengeluaran informasi (the release of
information). Hendriksen dan Evans membagi tingkat pengungkapan menjadi tiga konsep pengungkapan
yang bergantung pada peraturan yang dianggap paling diinginkan.
Konsep Pengungkapan
Ada 3 Konsep pengungkapan yaitu:
1. Adequate disclosure (Pengungkapan cukup) Konsep yang sering digunakan adalah Adequate Disclosure, yaitu
pengungkapan minimum yang dinyatakan oleh peraturan yang berlaku, dimana angka-angka yang disajikan dapat
diinterpretasikan dengan benar oleh investor.
2. Fair disclosure (Pengungkapan wajar) 10 Fair disclosure adalah pengungkapan yang secara tidak langsung merupakan
tujuan etis agar memberikan perlakuan yang sama kepada semua pemakai laporan dengan menyediakan informasi
yang layak terhadap pembaca potensial.
3. Full disclosure (Pengungkapan penuh) Full disclosure adalah pengungkapan yang mengimplikasikan penyajian dari
seluruh informasi yang relevan. Pengungkapan ini sering dianggap berlebihan. Hendriksen berpendapat terlalu banyak
informasi akan membahayakan, karena penyajian atas informasi tidak penting yang rinci akan mengaburkan informasi
yang signifikan dan membuat laporan sulit untuk diinterpretasikan.
Jenis Pengungkapan Informasi Keuangan
Sifat atau jenis pengungkapan yang digunakan perusahaan untuk memberikan informasi kepada pemakai laporan
keuangan terbagi menjadi dua, yakni:
1. Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure). Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan informasi yang dilakukan
secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku atau pengungkapan melebihi yang
diwajibkan.
2. Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure). Pengungkapan wajib adalah pengungkapan yang dilakukan perusahaan
atas apa yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau peraturan badan pengawas.

Tujuan Pengungkapan Dalam Informasi Keuangan:


3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor, dan pemakai lainnya dalam mengambil keputusan secara
rasional.
4. Memberikan informasi untuk membantu investor, kreditor dan pemakai lainnya menilai jumlah, pengakuan tentang
penerimaan kas bersih.
5. Memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan.
6. Menyediakan informasi tentang hasil usaha (performance keuangan) suatu perusahaan selama 1 periode.
7. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajer dan direktur sesuai kepentingan pemilik.
8. Untuk membandingkan antar perusahaan dan antar tahun. Untuk menyediakan informasi mengenai aliran kas masuk dan
kas keluar dimasa mendatang.
9. Untuk membantu investor dalam menetapkan return dan investasinya.
Perusahaan akan melakukan pengungkapan melebihi kewajiban pengungkapan minimal jika mereka merasa
pengungkapan semacam itu akan menurunkan biaya modalnya atau jika mereka tidak ingin ketinggalan praktik-
praktik pengungkapan yang kompetitif. Sebaliknya, perusahaan-perusahaan akan mengungkapkan lebih sedikit
apabila mereka merasa pengungkapan keuangan akan menampakkan rahasia kepada pesaing atau menampakkan sisi
buruk perusahaan di depan berbagai pihak

Anda mungkin juga menyukai