perusahaan baik kuantitatif (laporan keuangan) maupun kualitatif (strategi perusahaan), wajib
atau sukarela, bersifat retrospektif, prospektif dan tindakan dengan tujuan meningkatkan
maupun kualitatif, bersifat retrospektif, prospektif dan tindakan yang bermanfaat sebagai
alat untuk mengevaluasi kinerja manajemen oleh investor maupun stakeholder. PSAK 60
mengevaluasi sifat dan cakupan risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas
terekspos pada akhir periode pelaporan. Pengungkapan menurut Kamus Besar Akuntansi adalah
informasi yang diberikan sebagai lampiran/pelengkap bagi laporan keuangan dalam bentuk
catatan kaki atau tambahan. Informasi ini memberikan suatu penjelasan tentang posisi keuangan
memperoleh informasi dan gambaran yang jelas mengenai transaksi atau kejadian ekonomi yang
berpengaruh terhadap hasil operasi perusahaan atau entitas pada suatu periode pelaporan.
Pengungkapan dalam laporan keuangan perusahaan dibagi menjadi 2, yaitu (Adriyanto &
Metalia, 2011):
Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh peraturan yang berlaku dan telah
ditetapkan oleh badan regulator atau lembaga yang berwenang. Di Amerika, lembaga
yang menjadi otoritas pengungkapan wajib adalah Security Exchange Commission (SEC),
Pengungkapan informasi yang melebihi dari yang telah diwajibkan oleh lembaga yang
berwenang. Dalam hal ini, perusahaan mengungkapkan informasi secara sukarela. Pada
umumnya pengungkapan sukarela merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan
oleh manajer perusahaan untuk menarik perhatian para investor sehubungan dengan
informasi yang berguna membantu beroperasinya pasar modal secara efisien (Hendriksen &
Breda, 1992). Pendapat ini dapat diartikan bahwa luasnya cakupan informasi yang disajikan
perusahaan membantu kebutuhan informasi bagi investor dan stakeholder dalam menilai
pemasaran dan kegiatan perusahaan tercermin pada waktu yang tepat dalam
a. Memperbaiki kesalahan
b. Meningkatkan likuiditas
tambahan bagi kepentingan stakeholder dan berperan untuk melengkapi informasi yang
pengungkapan sukarela adalah (1) kebutuhan informasi non finansial yang berkualitas yang
memiliki ketepatan waktu dalam pelaporan. Hal ini sangat dibutuhkan oleh investor
maupun stakeholder untuk menilai kinerja suatu perusahaan (B. Graham, 2005).
disclosure) adalah jenis penyampaian informasi non keuangan perusahaan pada publik yang
diungkapkan secara sukarela di dalam laporan tahunan, tanpa ada kewajiban yang
voluntary disclosure sebagai informasi yang dipublikasikan secara sukarela, namun tidak
termasuk informasi dasar yang diwajibkan untuk dipublikasikan, baik oleh prinsip akuntansi
berkomunikasi dengan stakeholder (Tian & Chen, 2009). Pengungkapan sukarela mampu
diklasifikasikan dalam laporan tahunan ke dalam tiga jenis. Rangkaian informasi tersebut
terdiri dari informasi strategis masa depan perusahaan, informasi keuangan, dan informasi
non keuangan termasuk pelaporan lingkungan (Gery et al., 1995). Pendapat-pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa pengungkapan sukarela memiliki peran penting bagi perusahaan
stakeholders
(Suhardjanto, 2008b)