I. Latar Belakang
perusahaan pada suatu periode pelaporan. Dimana informasi yang didapat dari
dalam laporan tahunan harus memadai agar dapat digunakan sebagai dasar
harus diikuti oleh setiap perusahaan atau institusi yang berisi tentang hal-hal yang
harus dicantumkan dalam laporan tahunan menurut standar yang berlaku.
standar, tetapi dianjurkan dan akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan
calon investor, kreditur, dan calon kreditur, analisis sekuritas pemerintah, serikat
melekat ini, maka informasi yang disajikan oleh perusahaan diharapkan dapat
2
Beberapa hasil penelitian yang berbeda tentang pengaruh karakteristik-
leverage suatu perusahaan (Ainun Na’im dan Fuad Rakhman, 2000), yang
secara lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan kreditur jangka panjang. Size
2007), yang menyatakan kondisi perusahaan yang sehat, yang antara lain
pengungkapan yang lebih luas. Net Profit Margin (Fitriani (2001), yang
laporan keuangan, profitabilitas yang tinggi akan mendorong para manajer untuk
tipe kepemilikan perusahaan diukur dengan prosentase saham yang dimilki oleh
publik. Semakin besar tipe kepemilikan saham yang dimiliki oleh publik, maka
3
semakin besar tekanan bagi perusahaan untuk mengungkapkan informasi sosial,
2. Rumusan Masalah
berada. Maka dari itu perlu adanya pengungkapan sosial dalam prakteknya. Untuk
laporan keuangan ?
4
d. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kelengkapan
laporan keuangan ?
laporan keuangan ?
laporan keuangan ?
3. Tujuan Penelitian
5
4. Manfaat Penelitian
lain :
modalnya.
6
5. TINJAUAN PUSTAKA
organisasi yang akuntabel serta tata kelola perusahaan yang semakin bagus (good
sehingga hak masyarakat untuk hidup aman dan tenteram, kesejahteraan karyawan
untuk kelangsungan hidup manusia dan penekanan pada kesejahteraan sosial, kini
7
Dalam kemajuan industri sekarang, tekanan masyarakat kepada perusahaan agar
(shareholders), tapi juga memiliki komitmen sosial terhadap para pihak lain yang
berkepentingan, karena CSR merupakan salah satu bagian dari strategi bisnis
perusahaan dalam jangka waktu panjang. Menurut (Ramanatahan, 1976) ada tiga
kepada masyarakat, yang meliputi bukan hanya manfaat dan biaya sosial yang
yang diberikan secara luas pada satu pihak dan keinginan individu pada pihak
lain.
8
Akuntansi pertanggungjawaban sosial perusahaan menurut National
a. Tujuan Internal
dan mendorong para manajer untuk memikirkan dampak sosial dari setiap
b. Tujuan Eksternal
masyarakat.
menyediakan barang dan jasa baik bagi masyarakat maupun juga dalam
atas kinerja operasionalnya, tidak hanya memungkinkan atas laba atau profit
9
perusahaan tetapi juga dalam menjalankan aktivitasnya, memperhatikan
sebagai satu-satunya tujuan dari perusahaan tetapi ada tujuan yang lainnya yaitu
tanggungjawab yang lebih luas dibandingkan hanya mencari laba untuk pemegang
tertentu dalam masyarakat dan pada masyarakat secara keseluruhan (Gray et. al.,
Gray et. al., (1995) menyebutkan tiga studi yang menjelaskan mengapa
a. Decision-userfulness study
informasi sosial dibutuhkan users, seperti analisis, banker, dan pihak lain yang
10
b. Economic theory study
keinginan stakeholdernya.
biaya sosial (social cost) yang harus ditanggung oleh masyarakat, sedang
11
5.1.3 Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan
Ada dua jenis ungkapan dalam pelaporan keuangan yang telah ditetapkan
oleh badan yang memiliki otoritas di pasar modal. Yang pertama adalah ungkapan
emiten yang diatur oleh peraturan pasar modal di suatu Negara. Sedangkan yang
dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh standar yang
dikelola oleh manajer yang memiliki filosofis manajerial yang berbeda dan
standar yang baku, hal ini dikarenakan adanya permasalahan yang berhubungan
dengan biaya dan manfaat sosial. Perusahaan dapat membuat sendiri modal
sebagai berikut :
a. Lingkungan
12
Bidang ini meliputi aktivitas pengendalian pencemaran dan
b. Energi
keterampilan, perbaikan kondisi kerja, upah dan gaji serta tunjangan yang
13
Lang and Lundhlom (1993) dan Wallance (1994) membagi karakteristik
(market-related variables).
a. Likuiditas
melakukan kegiatannya.
Jadi dapat diambil kesimpulan awal bahwa semakin likuid suatu perusahaan
14
b. Financial Leverage
karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur modal seperti itu lebih
tinggi (Jensen & Meckling, 1976). Oleh karena itu perusahaan dengan rasio
lebih luas daripada perusahaan dengan rasio leverage yang rendah. Semakin
kontrak utang, maka manajer akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang
lebih tinggi dibandingkan laba di masa depan. Dengan laba yang dilaporkan
laba sekarang.
harus menjaga tingkat leverage tertentu (rasio utang atau ekuitas), interest
coverage, modal kerja dan ekuitas pemegang saham [Watt & Zimerman
(1990) dalam Scott (1997)]. Supaya laba yang dilaporkan tinggi maka
15
berdasarkan teori agensi, hal ini akan berpengaruh negative terhadap
pengungkapan sosial.
c. Profitabilitas
kepada pemegang saham (Heinze, 1976) dalam Hackston dan Milne (1996),
sosial adalah bahwa ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi,
pemilikan yang lebih luas dibanding perusahaan kecil (Cooke, 1989). Size
16
e. Status Perusahaan
dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
hubungan antara dua perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota
direksi atau dewan komisaris yang sama hubungan; hubungan antara dua
oleh pihak yang sama; atau hubungan antara perusahaan dan pemegang saham
utama.
17
f. Tipe Kepemilikan
mendapatkan modal, salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah
informasi sosial.
TABEL 2.1
PENELITIAN TERDAHULU
No. Peneliti Variable Hasil
(tahun)
1 Belkouli Variable Independen = kinerja Kinerja sosial perusahaan dan
(1989) sosial perusahaan, visibilitas visibilitas politis mempunyai
politis, financial leverage pengaruh positif terhadap
Variable Dependen = pengungkapan sosial sedangkan
pengungkapan sosial financial leverage berpengaruh
negative terhadap pengungkapan
sosial.
18
return, dan earning margin hubungan yang signifikan dengan
Variable Dependen = kualitas kualitas ungkapan.
pengungkapan sosial
perusahaan
19
diungkapkan yang dipandang relevan untuk pengambilan keputusan bagi
Gambar 1.1.
Kerangka Penelitian
Likuiditas
Leverage
Profitabilitas
Pengungkapan
Ukuran
Perusahaan Informasi Sosial
(Size)
Status
Perusahaan
Tipe
Kepemilikan
20
a. Likuiditas terhadap karakteristik pengungkapan sosial
(Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty: 78). Cooke (1989) dalam Marwata (2001)
menjelaskan bahwa tingkat likuiditas dapat dipandang dari dua sisi. Disatu sisi,
pengungkapan informasi yang lebih luas kepada pihak luar karena ingin
dikemukakan oleh Cooke (1989) dalam fitriani (2001). Hasil dari penelitian
dengan luas pengungkapan. Kondisi perusahaan yang sehat, yang antara lain
pengungkapan yang lebih luas. Hal tersebut didasarkan pada ekspektasi bahwa
21
H1 = Likuiidtas berpengaruh positif pada karakteristik pengungkapan
sosial.
22
H2= Tingkat leverage berpengaruh positif pada karakteristik
pengungkapan sosial.
perusahaan.
adalah
23
H3 = Profitabilitas berpengaruh positif pada karakteristik pengungkapan
sosial.
sosial perusahaan.
Perusahaan besar tidak akan lepas dari tekanan dan perusahaan yang
lebih besar dengan aktivitas operasi dan pengaruh yang lebih besar terhadap
24
H4 = Ukuran perusahaan berpengaruh positif pada karakteristik
pengungkapan sosial.
pengungkapan yang lebih luas. Terdapat beberapa alasan mengenai dugaan ini.
25
jika dibandingkan dengan perusahaan yang berstatus lainnya. Hipotesis kelima
adalah :
pengungkapan sosial.
mendapatkan modal, salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah
informasi sosial
pengungkapan sosial.
26
6. METODE PENELITIAN
disusun (Emory dan Cooper, 1998). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh perusahaan sub sektor manufaktur yang telah terdaftar (listing) di BEJ.
(industrial effect), dan selain itu sektor manufaktur memiliki jumlah terbesar
27
2. Perusahaan tersebut menerbitkan laporan keuangan tahunan
Ada 2 jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kualitatif diambil dari buku, jurnal, makalah, penelitian
terdahulu, dan situs internet yang berhubungan dengan tema penelitian ini.
Sedangkan, data kuantitatif berupa data angka-angka yang terdapat pada laporan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari :
2. Data base pasar modal, pojok BEI UNDIP, tahun 2006-2008, untuk
dari PRPM (Pusat Referensi Pasar Modal), PIPM (Pusat Informasi Pasar Modal),
Pojok BEJ UNDIP, maupun diskusi untuk memeperoleh dan mengetahui factor-
28
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Variabel dependent adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh
a. Likuiditas
Aktiva lancar
Likuiditas =
Hutang lancar
b. Tingkat leverage
biaya keagenan yang besar, untuk itu perusahaan harus memenuhi informasi
29
yang cukup bagi kreditur. Tingkat Leverage dalam penelitian ini, diukur
c. Ukuran perusahaan
adalah proxy dari nilai logaritma dari total assets (Almilia dan Retrinasari,
2007).
c. Profitabilitas
penelitian ini diukur dengan net profit margin (Almilia dan Retrinasari, 2007).
Pendapatan
d. Status perusahaan
e. Tipe Kepemilikan
30
f. Pengungkapan informasi sosial
yang dipandang relevan untuk pengambilan keputuan baik pihak – pihak yang
a. Uji Normalitas
hubungan distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Imam Ghozali, 2005 :
74).
kolkmogorov sminorov > 5% maka data normal (Imam Ghozali, 2005 : 114).
31
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dilakukan untuk penyebaran data. Uji ini dapat dilakukan
dengan melihat nilai prediksi variabel terikat dengan residunya. Alat anlisis
yang digunakan adalah uji gletser dengan kriteria apabila pengujian nilai
signifikansi variabel bebas tidak ada yang signifikan maka tidak terjadi
c. Uji Multikolinieritas
Inflation Faktor (VIF) dan nilai Tolerance. Kedua ukuran ini menunjukkan
variabel bebas lainnya, model regresi yang bebas dari multikolinieritas adalah
yang mempunyai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 (Imam
d. Uji Autokorelasi
mendeteksi apakah ada serial korelasi (Autokorelasi) atau tidak dalam data
time series yang digunakan. Serial korelasi adalah problem dimana dalam
dengan yang lain ada hubungan atau korelasi. Langkah awal pendeteksian ini
32
adalah mencari nilai dari analisis regresi dan selanjutnya mencari nilai dl dan
2. Pengujian Hipotesis
metode ini dapat digunakan sebagai model prediksi terhadap suatu variabel
Rumus :
Y = ß0 + ß1 X1 + ß2 X2+ ß3 X3 + ß4 X4 + ß5 X5 + ß6 X6 + e
Keterangan :
ß = Konstanta
ß1 X1 = Likuiditas
ß2 x2 = leverage
ß3 x3 = profitabilitas
ß4 x4 = ukuran perusahaan
33
ß5 x5 = status perusahaan
ß6 x6 = tipe kemilikan
e = Standart eror
a) Uji t
- Criteria pengujian
b) Uji F
34
3. Koefisien Determinasi
Keterangan :
R2 = koefisien determinasi
35
DAFTAR PUSTAKA
Hendriksen. Eldon S. dan Michael F. van Breda. 1995. Teori Akuntansi. Jilid 2.
Edisi Kelima (Terjemahan). Interaksara. Jakarta.
36
Marwata. 2001. “Hubungan antar Karakteristik Perusahaan dan Kualitas
Ungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan Perushaan Publik Di
Indonesia“. Simposium Nasional Akutansi IV.
Supranto M.A., J., 1992, Metode Riset, Edisi Keempat, Lembaga Penelitian
Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.
37
52