Anda di halaman 1dari 42

GOOD CORPORATE Okder

GOVERNANCE Pendria
November , 2019
n
For
Universita
KOMPLEKSITAS PENGELOLAAN PERUSAHAAN
DAMPAK DARI PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS

Profit, Information & Market


People,Planet Communicatio Uncertaint
n Technology y
Global Market,
Corporate
Corporate Global
Social
Social Production
Responsibility
Responsibility Global Financing

Risk Reputation
Unorganic
& Corporate Compan
Growth of
Communication y theCompanies

Financial Social Media &


Growth & Customer
Balance Performance Revolution
d easuremen
M Risk Competition &
t Management& Market
Internal Control Expectation
2
Beberapa Perusahaan Dunia…

Tyc
o

Enro Worl
n d
Corp. Com
Qwest

HIH Comm
Insc. .

Global
Crossin
g Tel.

3
3
Beberapa Tipikal Penyimpangan Korporasi

a. Ketidakterbukaan atas informasi bisnis yang berisiko.


b. Penggunaan nama perusahaan untuk pinjaman pribadi.
c. Keputusan bisnis yang diambil karena moral hazard.
d. Intervensi pemegang saham atau pihak lain dalam
kegiatan perusahaan.
e. Adanya praktik perusahaan dalam perusahaan.
f. Perusahaan “highly leveraged” tidak mempertimbangkan
service capacity.
g. Diversifikasi dan ekspansi usaha yang tidak prudensial.
h. Risiko tidak dikelola secara hati-hati dan terencana.
i. Diabaikannya hak-hak pemegang saham minoritas.
j. Dan lain-lain.
4
Mengapa GCG harus
diimplementasikan?

Bad Corporate Good Corporate


Governance Governance

5
Mengapa GCG
diperlukan?
JikaPerusahaan
dikelola dengan
baik

Prinsip-prinsip GCG

•Efficient
•Competitive
•Sustainable Growth
•High Return
•Optimum Value

6
Manfaat Implementasi GCG

• Pengelolaan sumber daya korporasi secara baik dan


bertanggungjawab, yang akan meningkatkan kinerja
korporasi secara berkelanjutan (sustainable).
• Perbaikan citra korporasi sebagai agen ekonomi yang
bertanggungjawab (good corporate citizen) sehingga
meningkatkan nilai perusahaan (value of the firm).
• Peningkatkan keyakinan investor terhadap korporasi
sehingga menjadi lebih atraktif sebagai target investasi.
• Memudahkan akses terhadap investasi domestik dan asing.
• Melindungi Direksi dan Dewan Komisaris dari tuntutan
hukum.
7
Definisi GCG
SISTEM :
Mengatur bagaimana korporasi diarahkan dan dikendalikan untuk
meningkatkan kemakmuran bisnis secara accountable untuk
mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang
dengan tidak mengabaikan kepentingan stakeholder lainnya.

STRUKTUR :
Memberikan kejelasan fungsi, hak, kewajiban dan tanggungjawab
antara pihak-pihak yang berkepentingan atas korporasi, mencakup
proses kontrol internal dan eksternal yang efektif serta menciptakan
keseimbangan internal (antar organ perusahaan) dan keseimbangan
eksternal (antar stakeholders)

8
GCG in Simple Terms
For the balanced
Doing the right thing
interests of shareholders
Doing the thing
and other stakeholders
right
Based on the
principles:
In the right way
Transparency
At the right time
Accountability
In the right place
Fairness
By the right
Responsibility
people
Indepedency
MELAKUKAN APA YANG DITULISKAN DAN
GC MENULISKAN APA YANG DILAKUKAN
G
9
The Corporate Governance System

Sumber informasi berasal dari International Finance Corporation (IFC), gambaran CG system di
atas menganut one-tier board system. Untuk diaplikasikan di CG system di Indonesia,
menggunakan two- tier board system.

10
OECD (Organisation for Economic Co-operation and
Development) GCG principles:
- Fairness
- Responsibility
- Transparancy
- Accountability

KNKG (Komite Nasional Kebijakan Governance)


GCG principles:
- Fairness
- Responsibility
- Transparancy
- Accountability
- Independency
11
Prinsip-Prinsip GCG
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

12
Prinsip GCG - TARIF
– Transparansi yaitu perusahaan harus menyediakan informasi yang
material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami
oleh pemangku kepentingan.
– Akuntabilitas yaitu perusahaan harus dapat
mepertanggungjawabkan kinerjanya secara trasnparan dan wajar.
– Responsibilitas yaitu perusahaan harus mematuhi peraturan
perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap
masyarakat dan lingkungan.
– Independensi yaitu perusahaan harus dikelola secara
independen, dan
– Fairness yaitu perusahaan harus senantiasa memperhatikan
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
13
TheActivities Governance andManagement Compared

14
Levels and Potential Benefit of
GoodCorporateGovernance

15
TheBusinessCase for Corporate Governance
Advantages of Corporate Governance

BLC_BMMDP_2018 16
16
1. Stimulating Performance and
Improving Operational Efficiency

17
2. Improving Access to Capital Market
TheImportant of GovernanceCompared to FinancialStatements

18
18
3. Lowering the Company’s Cost
of Capital and Raising the
Value of Assets
A Premium for Better Corporate Governance

A significant percentage of investors


are willing to pay a premium for a
well- governed company (e.g. This
premium amounts to 25% for
Chinese companies).

19
4. Building a better Reputation

20
Source: International Finance Corporation (IFC), World Bank
Group

21
What is GCG?– Legal
Aspect
Good Governance Manuals
GCG Code &
Board Manual
Corporate
Governance Charters for
Manuals Supporting Organs

Risk Financial Operations Information Other


Management Managem Management Management Policy
Management Manual ent Manuals Manuals Manuals
Policies Manual

Risk
Policies:
•Financial
•Operasional

Standart Operating Operational Financial


Procedures
Procedures Procedures

22
GCG
Implementation

23
IMPLEMENTASI GCG
COMMITMENT – STRUCTURE– MECHANISM - OUTCOME
Better Companies
Governanc Governanc
e e
Structure Outcome

Governance Governanc
Commitment e Better Societies
Mechanism

Governance
Proses
Struktur Outcome adalah
Penerapan GCG Governance
governance manifestasi dari
secara konsekuen Merupakan
meliputi struktur pelaksanaan
dan cara atau
organ GCG dimulai
berkelanjutan mekanisme
perusahaan dan dari
hanya dapat untuk
kebijakan commitment dan
dicapai apabila mewujudkan
termasuk dilaksanakan
ada komitmen komitmen
internal control, melalui
yang kuat dari berdasarkan
risk governance
organ struktur yang
management, structure dan
perusahaan dan telah ditetapkan
corporate governance
jajaran di sesuai dengan
communication, process secara
bawahnya prinsip GCG. 24
dan compliance. terintegrasi
STRUKTUR GCG
INVESTOR/ PEMEGANG
SAHAM /RUPS

PASAR MODAL

AUDITOR EKSTERNAL DEWAN KOMISARIS,


KOMITEAUDIT &
KOMITE GCG& LAINNYA
PEMERINTAHPUSAT &
KREDITOR& PEMASOK DAERAH

MEDIA MASSA

ASOSIASI DIREKSI,
REGULATOR
INDUST INTERNAL AUDIT
RI DAN
MANAJEM
EN
KEKUATAN PASAR INSTITUSI
PELAYANANPUBLIKLAIN

SERIKAT PEKERJA KARYAWAN

Private Sector Internal Public Sector Enforcement


Enforcement Enforcement

25
Conclusion

26
Investor’s Perspective
(IFCCorporate Governance SuccessStories,
2010)

Source: IFC (International Finance


Corporation)

27
ERMA (Enterprise Risk Management Academy)

28
Indonesia’s Corporate Governance
Improvement

29
Peraturan dan Kelembagaan GCG di
Indonesia

30
Komitmen GCG– Pemerintah dan
Bank Indonesia
– Dibentuknya Komite Nasional tentang Kebijakan
Corporate Governance (KNKCG)melalui Keputusan
Menko Ekuin Nomor: KEP/31/M.EKUIN/08/1999
tentang pembentukan KNKCG. Menerbitkan Pedoman
GCG Indonesia
– Saat ini telah dibentuk Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG)sebagai pengganti KNKCGmelalui
Surat Keputusan Menko Bidang Perekonomian Nomor:
KEP/49/M.EKON/11/2004. Terdiri dari Sub-Komite
Publik dan Sub-Komite Korporasi.

31
Komitmen GCG –
Pemerintah dan Bank Indonesia (ii)
– Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN
Nomor Kep-133/M-PBUMN/1999 tentang Pembentukan
Komite Audit bagi BUMN.
– SE Ketua Bapepam Nomor Se-03/PM/2000 tentang
Komite Audit yang berisi himbauan perlunya Komite
Audit dimiliki oleh setiap Emiten.
– Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/2008
Tentang Pedoman umum pelaksanaan Pengadaan
Barang dan Jasa BUMN.
– Keputusan Menteri BUMN No. 09A/MBU/2005 Tentang
Proses Penilaian Fit & Proper Test Calon Anggota
Direksi BUMN

32
Komitmen GCG –
Pemerintah dan Bank Indonesia (iii)
– SE Menteri BUMN No. 106 Tahun 2000 dan
Keputusan Menteri BUMN No. 23 Tahun 2000 -
mengatur dan merumuskan pengembangan praktik
good corporate governance dalam perusahaan
perseroan.
– Disempurnakan dengan KEP-117/M-MBU/2002
tentang Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-
117/M- MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good
Corporate Governance Pada BUMN.
– Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.
8/4/PBI/2006 tentang GCGyang dirubah
dengan PBINo. 8/14/GCG/2006.
33
Komitmen GCG – Sektor Swasta
Bursa Efek
• Pada tahun 2000, Bursa Efek Jakarta (sekarang
Bursa Efek Indonesia) memberlakukan Keputusan
Direksi PTBursa Efek Jakarta Nomor Kep-
315/BEJ/062000 perihal Peraturan Pencatatan
Efek Nomor I-A yang antara lain mengatur
tentang kewajiban mempunyai Komisaris
Independen, Komite Audit, memberikan peran
aktif Sekretaris Perusahaan di dalam memenuhi
kewajiban keterbukaan informasi serta
mewajibkan perusahaan tercatat untuk
menyampaikan informasi yang material dan
relevan.

34
Komitmen GCG– Sektor
Swasta
• Lahirnya Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI).
• Lahirnya Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG)
• Lahirnya Indonesian Institute for Corporate Directorship(IICD)
• Lahirnya Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (LKDI) yang
kegiatannya antara lain mengadakan Forum LKDIuntuk
membahas berbagai hal seperti tanggung jawab hukum bagi
Komisaris dan Direksi, undang-undang pencucian uang dsb.
• Lahirnya Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA)
• Lahirnya Ikatan Komite Audit Indonesia(IKAI)
• Lahirnya Asosiasi Auditor Internal (AAI)
• Lahirnya Klinik GCGKadin
• Annual ReportAward
• Berbagai award tentang GCG
• Dan lain-lain.

35
Dukungan UU dan Peraturan mengenai GCGdi
Indonesia

Memuat penerapanprinsip
Tidak secara eksplisit Memuat Memuat
GCGdalam hal Memuat
menjelaskan tentang penerapan Prinsip penerapan Prinsip
pembentukan Konisaris penerapan Prinsip
Penerapan prinsip GCGsecara GCGsecara
Independent & Komite GCGsecara
GCG Eksplisit dan Eksplisit dan
Audit Eksplisit
terperinci terperinci

KrisisEkono
mi 1997

• UU No.40/2007 tentang • SE-03/PM/2000 Bapepam • Kepmen


PT Komite Audit BUMN No.
Pedoman GCGoleh
• UU No.8/1995 ttg • TapMPRNo. VII/2001 117/2002 ttg
Komite Nasional • UU
Pasar on
•Letter Modal
intens IMF ttg Visi Indonesia Penerapan
KebijakanCorporat No.19/2003
tahun1997 •Peraturan Praktik GCG
e Governance th ttg BUMN
•Inpres No.7 thn 1999 ttg ] Pencatatan Efek di 2001
• UU
Bursa IA No.30/2002
ttg komisi UU
• ttgKeuangan
akuntabilitas kinerja Pedoman
• Kep. Direksi BEJNo. pemberantasan
tindak No.17/2003
negar
lembaga pemerintah GCGPerbankan Tahun
•UU No.28/1999 tentang 339/ 2001 ttg pidanakorupsi a
2004
KKN Komisaris Independen Pedoman Umum GCG
• PBI
•UU No.31/1999 tentang & Komite Audit Tahun 2006 No.
Pemberantasan korupsi 8/4/PBI/2006

Kesadaran bagi Keharusan bagi Himbauan Himbauan/ Keharusan


Seluruh PT& PT terbuka bagi kewajiban Bagi bagi
PT terbuka Seluruh PT BUMN dan BUMN
Perbankan

36
Schematic overview of ISO26000

Social Responsibility
Two fundamental
Scope practices of Social
Recognizing social Stakeholder identification
Guidance to all types of responsibility and engagement
responsibility
organizations, regardless
of their size or location
Social responsibility Organizational
core subjects governance

Terms and Community


definitions Human Labour The Fair Consumer
involvement

Maximizing an organization’s contribution to


rights practices environment operating issues and
Definition of key terms

Sustainable development
practice development

Related actions and


Understanding expectations
social Integrating
The relationship of an organization’s Understanding the social
responsibility social characteristics to social responsibility
responsibility responsibility of the
History and characteristics;
relationship between social throughout organization
responsibility and an Practices for
sustainable development organization integrating
Communication on Voluntary initiatives for
social
social social responsibility
responsibility
responsibility
Principles of throughout an
social responsibility organization
• Accountability
• Transparency Reviewing and improving an organization’s actions Enhancing credibility regarding
• Ethical behavior and practices related to social responsibility
social responsibility
• Respect for
stakeholder interests
• Respect for the rule of
the law Annex: Examples of voluntary
• Respect for Bibliography: Authoritative
initiatives and tools for
international norms of sources and additional social responsibility
behavior guidance
• Respect for human
rights From Discovering
37
ISO26000
Prinsip Dasar “Transparansi”

Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan


bisnis, perusahaan harus:

 Terbuka dalam melaksanakan proses


pengambilan keputusan;
 Terbuka dalam mengemukakan informasi materiil
dan relevan mengenai perusahaan;
 Menyediakan informasi yang material dan relevan
dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh
pemangku kepentingan.

38
Prinsip Dasar “Akuntabilitas”

 Kejelasan fungsi dan pelaksanaan


organ perusahaan;

 Pertanggungjawaban kinerja organ tersebut


secara transparan dan wajar.

39
Prinsip Dasar "Pertanggungjawaban”

 Mematuhi peraturan perundang-undangan serta


melaksanakan tanggung jawab terhadap
masyarakat dan lingkungan sehingga dapat
terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka
panjang dan mendapat pengakuan sebagai good
corporate citizen;

 Menganut prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

40
Prinsip Dasar
“Independen”

 Keadaan dimana perusahaan dikelola secara


profesional dan independen tanpa benturan
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak
manapun yang tidak sesuai dengan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku dan
prinsip- prinsip korporasi yang sehat.

41
Prinsip Dasar “Kewajaran &
Kesetaraan”

 Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan


harus senantiasa memperhatikan kepentingan
pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya berdasarkan asas kewajaran dan
kesetaraan.

42

Anda mungkin juga menyukai