Merger :
Satu perusahaan diabsorpsi oleh perusahaan lain.
Pengakuisisi mempertahankan nama dan identitasnya,
dan mengambil alih aset dan kewajiban perusahaan yang
diakuisis.
Akuisisi :
Mirip dengan merjer, kecuali perusahaan baru akan
terbentuk. Pengakuisisi dan yang diakuisisi hilang dan
menjadi perusahaan baru.
Akuisisi Saham :
Membeli saham dengan hak voting (voting stock) dengan
kas, saham, atau sekuritas lainnya.
Lanjutan...
Private Offer :
Tidak langsung ke pemegang saham, misal ke manajemen
Tender Offer :
Penawaran publik untuk membeli saham dari perusahaan target
Akuisisi Aset :
membeli semua aset perusahaan yang diakuisisi. Persetujuan
formal dari pemegang saham perusahaan yang menjual
diperlukan. Pendekatan ini menghindari problem pemegang
saham minoritas seperti pada situasi akuisisi saham.
Merjer dan akuisis bisa menjadi alat realokasi sumber daya dan untuk
menjalankan strategi perusahaan.
Lanjutan...
Analisis merger dan akuisisi bisa dimulai dengan mengidentifikasi
PV manfaat dan PV biaya. Manfaat diperoleh dari sinergi atau
penghematan lainnya, yang muncul dari penggabungan dua unit
usaha tersebut.
Lanjutan...
Jika manfaat bernilai positif, maka merjer secara ekonomis bisa
dilakukan. Biaya muncul dari upaya memperoleh Y. Misalkan Y dibeli
dengan menggunakan kas. Biaya bisa dihitung sebagai berikut ini.
Biaya
Kas PVX
Lanjutan...
Proses pencarian
Faktor budaya
Penilaian
Negosiasi
Struktur deal
Impelementasi
Lanjutan...
3.1.3.
Pajak
Lanjutan...
3.1.4. Menggabungkan Sumber Daya
Perusahaan bisa membeli perusahaan lain yang mempunyai sumber
daya yang bisa komplemen (melengkapi) sumber daya yang
dibutuhkan oleh perusahaan pembeli. Sebagai contoh, Microsoft
membeli software yang bisa melakukan pengecekan grammar
bahasa Inggris (apakah bahasa Inggris yang ditulis sudah baik atau
belum, apakah kata-katanya sudah benar apa belum).
3.1.5. Menghilangkan Ketidakefisienan
Jika manajer tidak kompeten menjalankan perusahaannya,
perusahaan menjadi tidak efisien. Merjer atau akuisisi menjadi
alternatif untuk menghilangkan manajer yang tidak kompeten.
Lanjutan...
3.1.6. Memaksa Pendistribusian Kas
Merjer dan akuisisi merupakan salah satu cara
untuk
memaksa
pemegang saham
pemegang hutang).
manajer
membayar
kas
ke
4.2.1. Diversifikasi
Diversifikasi bisa mengurangi risiko. Tetapi dari sisi investor,
diversifikasi yang dilakukan oleh perusahaan tidak bernilai
karena investor bisa melakukannya secara langsung (level
personal) dengan relatif mudah. Sebagai contoh, dengan
menggabungkan sekitar 15-20 saham bisa diperoleh
portofolio yang bisa menghapus sebagian besar risiko.
Lanjutan...
3.2.2. Meningkatkan Pertumbuhan
Petumbuhan akan memperbesar perusahaan. Tetapi tanpa
peningkatan efisiensi atau sinergi, maka tidak ada pengaruh
positif terhadap pemegang saham.
3.2.3. Meningkatkan EPS
Tujuan meningkatkan EPS juga merupakan tujuan yang tidak
masuk akal, karena peningkatan EPS belum tentu
memberikan nilai tambah terhadap pemegang saham.
Peningkatan EPS tanpa melalui peningkatan efisiensi/sinergi
hanya akan menciptakan perangkap bagi perusahaan, karena
untuk meningkatkan EPS, maka hanya bisa dilakukan melalui
merjer.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Lanjutan...
3.4.2. Hasil Ex-post
Hasil ex-post memfokuskan merjer dan akuisisi dengan
menggunakan data masa lalu. Studi oleh McKinsey
terhadap 116 akuisisi di US dan UK. 61% gagal, 23%
sukses. Untuk 97 sampel yang clear winners atau losers,
probabilitas sukses terbesar (45%) adalah pengakuisisi
yang membeli perusahaan yang lebih kecil dengan
kegiatan bisnis yang berkaitan.
.
4.5.
b. Overestimasi
c. Tidak
sinergi
d. Overbidding
e. Integrasi
Lanjutan...
2.
adalah :
pre-akuisisi
2)
Memanfaatkan
manufaktur)
3)
economic
of
scale
(distribusi
atau
Lanjutan...
b. Mengidentifikasi kandidat
Harus lebih aktif, jangan menunggu tawaran dari bank.
membuat semacam database, baik perusahaan yang public
private, target yang ideal bisa diidentifikasi :
bisnis
berkaitan, bisa diintegrasikan dengan lebih
mudah,
dijangkau harganya, dan bisa dibeli.
Bisa
atau
yang
bisa
Lanjutan...
d. Melakukan kontak, negosiasi
Melakukan kontak untuk kandidat yang utama.
Sekaligus negosiasi dan mempelajari situasi target.
Negosiasi lebih merupakan seni dibandingkan ilmu
(meskipun ada ilmunya).
e. Manajemen integrasi post-merjer
Integrasi target.