Anda di halaman 1dari 12

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INTERNATIONAL

GOLDEN INSTITUTE (STIE IGI) JAKARTA

STUDY KASUS 1 (MANAGEMENT STRATEGIC)

“PT. PELAT TIMAH NUSANTARA (LATINUSA) TBK”

Dosen : Nyaryanti, SE. AK. MBA

Di Susun Oleh:
Hendra Saputa (15121473)
Tri Agus Wahyudi (15121527)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institute (STIE IGI) Jakarta
Jl. Anggrek Cendrawasih VIII No. 1 Slipi, Jakarta Barat.
Telp. (021) 5308814-15, Fax. (021) 5493169
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

PT Latinusa Tbk atau yang biasa disebut dengan PT Pelat Timah Nusantara adalah salah satu
perusahaan di Indonesia yang memproduksi tinplate berkualitas tinggi dengan standar internasional.
PT Pelat Timah Nusantara didirikan pada 19 Agustus 1982 berdasarkan Akta Perseroan No.45 yang
dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, dan pemegang saham mayoritas saat ini adalah Konsorsium
Jepang yang terdiri dari Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation, Mitsui Co. Ltd., Nippon Steel
Trading Co., dan Metal One. Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation juga merupakan penyedia
bahan baku utama kami, Tin Mill Black Plate (TMBP), sehingga ketersediaan bahan baku PT Pelat
Timah Nusantara senantiasa terjamin. Memasuki milenium ketiga, PT Latinusa telah siap untuk
mewujudkan tantangannya, yaitu menjadi perusahaan kemasan baja terdepan di kawasan AFTA
(LATINUSA, 2016)

PLAN MANAGEMENT STRATEGY PT.LATINUSA

Strategi Usaha PT Latinusa untuk menjadi Perusahaan yang unggul dan kompetitif dalam
menghadapi setiap tantangan, PT Latinusa akan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada melalui
hubungan yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan (Wibisono). Dengan demikian
perusahaan akan menjadi semakin kokoh dan kompetitif : Meningkatkan Volume Penjualan dan
Pangsa Pasar Peningkatan kapasitas produksi dari 130.000 ton per tahun menjadi 160.000 ton per
tahun. Langkah tersebut dibarengi dengan penambahan fasilitas produksi untuk dapat menghasilkan
produk scroll cut (lembar tinplate yang sudah dipotong sesuai pola yang dibutuhkan konsumen).
Penjualan dengan USD untuk meminimalkan risiko fluktuasi kurs Perseroan melakukan alternatif
penjualan domestik dalam mata uang USD sebagai natural hedging terhadap mata uang USD. Selama
tahun 2009, penjualan dalam mata uang USD memberikan kontribusi sekitar 25% terhadap total
penjualan Perseroan. Strategi penjualan yang fokus pada segmen makanan yang membutuhkan
kualitas lebih baik dan harga lebih tinggi Perluasan pasar difokuskan pada segmen makanan yang
memberikan margin keuntungan yang lebih tinggi kepada Perseroan. Perseroan menghasilkan produk
tinplate yang berkualitas lebih baik dibandingkan dengan produk tinplate impor dari negara tertentu
yang dijual dengan harga relatif lebih murah.

Melakukan Product Mix dalam 5 (lima) tahun ke depan Product Mix yang dilakukan
Perseroan akan mengarah pada produksi thinner gauge atau produk tinplate yang lebih tipis. Hal
tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penggunaan barang-barang substitusi produk Perseroan,
seperti kemasan plastik, aluminium foil dan karton boks. Penetrasi pasar baru Peluang ekspor tinplate
terdapat pada negara-negara seperti kawasan Asia Selatan. Berdasarkan berbagai faktor seperti harga
dan permintaan kualitas produk sesuai standar Perseroan, negara dan kawasan tersebut di atas
merupakan wilayah potensial yang dapat dituju oleh Perseroan dalam memasarkan produknya.
Kemudian Berbekal prestasi yang diraih pada tahun 2014, Dewan Komisaris berharap bahwa
Latinusa akan semakin mengerahkan potensi terbaik untuk terus meningkatkan kinerja produksi dan
keuangan ke depan. Dewan Komisaris sangat optimis terhadap prospek industri ke depan, dengan
mempertimbangkan kondisi perekonomian di Indonesia yang terus menerus bertumbuh di tahun 2014,
kendati masih didera permasalahan krisis global berkelanjutan yang telah melemahkan kondisi
perekonomian negaranegara maju dalam beberapa tahun silam. Angka pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang bertahan positif selama ini masih mencerminkan potensi konsumsi nasional yang tetap
terjaga, begitu pun halnya dengan total permintaan tinplate di Indonesia yang telah mencapai 226.391
ton pada tahun 2014. Pada tahun 2015, Latinusa masih akan menghadapi kondisi pasar yang penuh

Management Strategy| 2
tantangan. Menyikapi hal ini, maka strategi pertumbuhan Latinusa mutlak bertumpu pada upaya
membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, khususnya melanjutkan dan semakin
mengintensifikasikan inisiatif perbaikan kualitas yang telah berjalan dari tahuntahun sebelumnya,
diiringi dengan upaya perbaikan struktur biaya. Dengan demikian, Latinusa akan mampu menawarkan
harga yang kompetitif serta memperluas aktivitas penjualan pada segmen bisnis premium yang lebih
menguntungkan dalam rangka memperbesar basis pendapatan Perusahaan. Selain itu, Latinusa juga
harus mempertegas perannya yang strategis sebagai satu-satuya perusahaan tinplate yang berproduksi
di dalam negeri dan memanfaatkan kedekatan dengan pelanggan untuk membuktikan diri sebagai
mitra kerja yang paling handal bagi pelanggan. Dalam hal ini, dukungan dari NSSMC berupa
kemampuan teknis akan memberi nilai tambah bagi usaha pelanggan dan mengukuhkan Latinusa
sebagai pemasok tinplate terpilih bagi konsumen domestic (LATINUSA P. , 2014).

KEGIATAN USAHA PT. LATINUSA

Kegiatan Usaha PT Latinusa Secara umum kegiatan usaha Perusahaan adalah memproduksi
dan menjual tinplate baik dalam bentuk gulungan (coil) dan lembaran (sheet) dengan kualitas tinggi
dan mengacu pada standar Internasional. Produk Perusahaan tersebut dihasilkan oleh lini produksi
yang terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Electrolytic Tinning Line (ETL) yang fungsi utamanya
adalah melapisi baja dengan timah melalui proses elektrolisis dalam bentuk gulungan (coil) dan
Shearing Line yang fungsi utamanya adalah memotong tinplate menjadi lembaran (LATINUSA,
Home, 2016).

PROSPEK USAHA PT. LATINUSA

Berbekal prestasi yang diraih pada tahun 2014, Dewan Komisaris berharap bahwa Latinusa
akan semakin mengerahkan potensi terbaik untuk terus meningkatkan kinerja produksi dan keuangan
ke depan. Dewan Komisaris sangat optimis terhadap prospek industri ke depan, dengan
mempertimbangkan kondisi perekonomian di Indonesia yang terus menerus bertumbuh di tahun 2014,
kendati masih didera permasalahan krisis global berkelanjutan yang telah melemahkan kondisi
perekonomian negaranegara maju dalam beberapa tahun silam. Angka pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang bertahan positif selama ini masih mencerminkan potensi konsumsi nasional yang tetap
terjaga, begitu pun halnya dengan total permintaan tinplate di Indonesia yang telah mencapai 226.391
ton pada tahun 2014. Pada tahun 2015, Latinusa masih akan menghadapi kondisi pasar yang penuh
tantangan. Menyikapi hal ini, maka strategi pertumbuhan Latinusa mutlak bertumpu pada upaya
membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, khususnya melanjutkan dan semakin
mengintensifikasikan inisiatif perbaikan kualitas yang telah berjalan dari tahuntahun sebelumnya,
diiringi dengan upaya perbaikan struktur biaya. Dengan demikian, Latinusa akan mampu menawarkan
harga yang kompetitif serta memperluas aktivitas penjualan pada segmen bisnis premium yang lebih
menguntungkan dalam rangka memperbesar basis pendapatan Perusahaan. Selain itu, Latinusa juga
harus mempertegas perannya yang strategis sebagai satu-satuya perusahaan tinplate yang berproduksi
di dalam negeri dan memanfaatkan kedekatan dengan pelanggan untuk membuktikan diri sebagai
mitra kerja yang paling handal bagi pelanggan. Dalam hal ini, dukungan dari NSSMC berupa
kemampuan teknis akan memberi.

nilai tambah bagi usaha pelanggan dan mengukuhkan Latinusa sebagai pemasok tinplate terpilih bagi
konsumen domestik. Tentunya untuk menjalankan plan managerial yang sebesar itu perusahaan harus
memiliki visi dan misi yang kuat untuk dijadikan acuan dan pedoman bagi perusahaan dalam

Management Strategy| 3
menjalankan seluruh perencanaan managerial tersebut, adapun visi dan misi dari PT.Latinusa adalah
sebagai berikut:

VISI

Menjadi perusahaan tinplate terpadu dan terbaik di kawasan AFTA Visi utama dari PT. Latinusa ialah
menhadi perusahaan tinplate pertama di indonesia dengan menghasilkan tinplate qualitas terbaik dan
standart international, serta menjadi yang terbaik di AFTA. Visi yang sangat tajam dan jelas
diperlihatkan oleh PT.Latinusa dan sangat jelas pencapaian yang ingin ditujunya.

MISI

Menghasilkan tinplate berkualitas tinggi dengan harga kompetitif, dan pengiriman tepat waktu bagi
kepuasan pelanggan Misi yang berusaha dilaksanakan oleh PT.Latinusa adalah untuk memaksimalkan
kepuasan pelanggan agar terjadi relasi yang kuat kepada setiap pelanggan.

BERBAGAI KEUNGGULAN: ASET UTAMA

Berbagai keunggulan yang dimiliki PT Latinusa menjadi aset utama dalam mencapai perluasan dan
pengembangan perusahaan. Salah satu hal yang sering dilakukan oleh PT.Latinusa berupa melatih
sumber daya manusia. Dengan melatih dan memiliki skill yang dibutuhkan akan membuat perusahaan
lebih efisien dalam melakukan pengembangan.

OBJEKTIF JANGKA PANJANG

Dalam jangka panjang PT.Latinusa tidak hanya berminat untuk melakukan produksi tinplate saja
melainkan juga mencakup bahan baku kemasan dan kemasan siap pakai. Sebagai

mana hal ini juga sudah tercantum didalam objektif perusahaan : “menyediakan bahan baku

bagi pembuat kemasan dan juga kemasan siap pakai berkualitas tinggi, ramah lingkungan,dan
memberi nilai tambah bagi pemangku kepentingan. Dalam mengatur tujuan jangka panjangnya
PT.Latinusa juga tidak lupa untuk menetapkan ramah lingkungan didalam tujuan perusahaan karena
harus terjadi keseimbangan antara produksi, kualitas, dan juga tanggung jawab social.

ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL PERUSAHAAN

Salah satu cara untuk melakukan strategi menejemen pada sebuah perusahaan untuk meningkatkan
performa mereka untuk internal maupun eksternal perusahaan, adalah dengan menggunakan analisis
matriks SWOT. SWOT merupakan singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity dan Threat. Saat
mengambil langkah dalam menganalisa PT. Latinusa dengan metode ini, ada 2 tahap dalam
melakukannya, yaitu pertama penilaian dari faktor eksternal pada perusahaan, selanjutnya adalah
melakukan penilaian faktor dari internal perusahaan. Dengan menganalisa kedua faktor tersebut,
peneliti dapat menganalisis secara mendalam pada sebuah objek (Nisak, 2011). Hasil dari analisis ini
adalah untuk membantu perusahaan dalam menentukan strategi kompetitif yang akan dihadapi. Data
yang digunakan oleh tim penulis dalam menganalisa menggunakan metode ini adalah dari tahun
2011-2016.

1. Faktor Strategi Ekternal

Management Strategy| 4
Faktor strategi eksternal ini mampu memengaruhi terciptanya opportunities dan threats. Pada
tahap pertama, akan melakukan penilaian kinerja perusahaan PT. Latinusa dari sisi ekonomi,
sosial kultural, demografi, global, teknologi dan politik/hukum. Faktor tersebut adalah
kejadian yang terjadi diluar perusahaan yang mampu memengaruhi sebuah perusahaan dalam
mengambil keputusan.Faktor internal akan dimasukan ke dalam matrik yang disebut External
Factor Analysis Strategic (EFAS). Pada matrik tersebut di setiap poin akan diberikan bobot
yang totalnya harus 1 dan diberikan rating kepentingan dari setiap poin yang dimulai dari
angka 1 sampai dengan angka 4. Skor yang paling tinggi adalah 4, dimana angka tersebut
menunjukan bahwa perusahaan merespon dengan baik.

Management Strategy| 5
External Factor Analysis Strategic Matrix
Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor (Bobot
X Rating)
Peluang
 Kebijakan anti-dumping kepada produsen timah yang
berdampak pada Negara China, Korea dan Taiwan 0.10 2 0.2
 Ketergantungan akan kebutuhan masyarakat akan makanan
yang dikemas dalam kaleng,
 Pemain tunggal perusahaan nasional yang memproduksi 0.25 4 1
tinplate (PT LATINUSA TBK, 2015),
 Pelaksanaan kawasan Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA), AFTA dan AKFTA. 0.05 2 0.1
 Lokasi perusahaan yang dekat dengan konsumen tinplate
besar seperti India, Australia dan Negara- Negara ASEAN
(PT LATINUSA TBK, 2015). 0.20 4 0.6

0.40 4 1.6

Jumlah 1 16 3.5
Ancaman
 Harga bahan baku dan penjualan yang tidak stabil
mengikuti kondisi perekonomian dunia, 0.24 4 0.96
 Perusahaan asing yang bergerak dibidang yang sama yang
masuk ke wilayah Indonesia.
 Melemahnya pelaku bisnis dan konsumen dalam negeri 0.15 4 0.6
dengan menunda kegiatan investasi dan konsumsi dengan
penurunan daya beli
 Munculnya tekanan harga pada pergerakan pasar regional. 0.17 2 0.34

0.20 2 0.4

Jumlah 1 10 2,3

Analisis Peluang
Skor yang didapat dari tabel ini adalah sebesar 3.5 dimana angka ini hampir mendekati angka 4
artinya perusahaan PT. Latinusa merespon dengan baik. PT. Latinusa masih dapat mengambil
beberapa keuntungan dari kegiatan yang mereka lakukan untuk memaksimalkan kinerja mereka.
Namun angka tersebut masih jauh mendekati angka 4 dan mereka harus mengejar angka tersebut
untuk bisa membantu meningkatkan performa mereka yang baik. Dibawah ini adalah penjelasan/
analisis dari tiap poin yang telah dijabarkan diatas.

Management Strategy| 6
a. Kebijakan anti-dumping kepada produsen timah yang berdampak pada Negara China, Korea
dan Taiwan Mengacu pada Laporan Keuangan LATINUSA (2015), kebijakan ini dikeluarkan
dan diberlakukan sejak bulan Februari silam, karena adanya terkait praktik perdagangan yang
kurang sehat bagi produsen dalam negeri. Akibat dari kebijakan ini, performa perusahaan
sudah mulai membaik.
b. Ketergantungan akan kebutuhan masyarakat akan makanan yang dikemas dalam kaleng,
Meningkatnya permintaan dari berbagai perusahaan yang mengeluarkan produk yang
membutuhkan kemasan, maka Hengky Wibawa selaku Executive Director Federasi
Pengemasan Indonesia menyatakan bahwa industri kemasan dalam negeri menaikan targetnya
sebesar 10% (Harian Ekonomi Neraca, 2013)
c. Pemain tunggal perusahaan nasional yang memproduksi tinplate (PT LATINUSA TBK,
2015), Perusahaan PT. LATINUSA yang berlokasi di Krakatau Steel, Serang, Banten ini
merupakan perusahaan timah nasional satu-satunya di Indonesia. Hal ini merupakan suatu
nilai tambahan bagi mereka dimana tidak terlalu dipusingkan untuk melakukan strategi
terhadap kompetitor lokal, namun mereka harus tetap fokus melakukan strategi untuk
menghadapi kompetitor internasional yang sering masuk ke pasar Indonesia diantaranya
adalah Negara Korea, Negara China dan Taiwan.
d. Pelaksanaan kawasan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), AFTA dan AKFTA Untuk
meningkat performa perusahaan, maka harus ada acuan atau visi yang harus dicapai kedapan
untuk kelangsungan sebuah perusahaan. Seperti yang tertulis pada visi perusahaan, salah
satunya adalah menjadi perusahaan yang siap dalam meghadapi pasar bebas ASEAN dimana
seluruh Negara ASEAN terkenal dengan negara pengekspor baik produk berbasis sumber
daya alam dan merupakan kawasan terbesar ke-3 dunia (Triyudha, 2013).
e. Lokasi perusahaan yang dekat dengan konsumen tinplate besar seperti India, Australia dan
Negara- Negara ASEAN (PT LATINUSA TBK, 2015). Lokasi pembuatan timah ini sangatlah
strategis, dimana mereka memiliki pelabuhan sendiri di Serang, Banten dimana lokasi
tersebut mudah dijangkau oleh konsumen besar bagi perusahaan LATINUSA.

Analisis Ancaman
Kolom bagian ini mendapatkan skor 2.3 dimana perusahaan pada bagian ancaman pun juga menjadi
konsern untuk membangun salah satu strategi keputusan perusahaan, misalnya adalah dalam
mengantisipasi keadaan ekonomi yang kurang stabil dimana harga Rupiah bisa saja terjadi naik dan
turun. Keadaan tersebut merupakan faktor yang memiliki bobot besar dalam penilaian matriks ini.
Berikut adalah penjelasan dari beberapa poin yang sudah dimasukan kedalam tabel matriks.

a. Harga bahan baku dan penjualan yang tidak stabil mengikuti kondisi perekonomian
dunia,Performa perusahaan LATINUSA sangatlah bergantung terhadap kondisi
perekonomian dunia karena sebagian besar perusahaan melakukan transaksi dengan
menggunakan Dollar untuk negara internasional.
b. Perusahaan asing yang bergerak dibidang yang sama, Dikarenakan perusahaan timah di
Indonesia hanya LATINUSA dan pasar Indonesia merupakan salah pasar yang potensial
dalam menghadapi MEA/ AFTA, banyaknya produsen/ perusahaan asing yang menawarkan
produk yang sama dengan harga yang lebih murah.
c. Melemahnya pelaku bisnis dan konsumen dalam negeri dengan menunda kegiatan investasi
dan konsumsi dengan penurunan daya beli. Dengan penjelasan sama dengan poin bagian a,
melemahnya pelaku bisnis dikarenakan pada kondisi nilai tukar Rupiah tidak stabil stabil,

Management Strategy| 7
barunya diberlakukan anti-dumping mengakibatkan performa perusahaan bergerak dengan
meningkat.
d. Munculnya tekanan harga pada pergerakan pasar regional.

2. Faktor Strategi Internal


Selanjutnya adalah melakukan analisis dari segi internal yang mampu menciptakannya
strength dan weakness. Analisis bagian ini ini adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan di
dalam perusahaan, yaitu meliputi pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia,
penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen dan budaya perusahaan. Dimana
faktor tersebut dapat memberikan kontribusi dalam mengambil keputusan dalam perusahaan.
Faktor-faktor tersebut dimasukan ke dalam matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary).
Dalam scoring internal, prosesnya sama dengan scoring pada eksternal. Jika pada hasil akhir
nanti berada diatas 2,5 maka kinerja perusahaan di internal lemah, dan sebaliknya jika berada
diatas angka 2,5 berarti kondisi perusahaan tersebut kuat (David, 2011).

Analisis Kekuatan
a. PT Latinusa memberikan jaminan kualitas terhadap produk dan para sumber daya manusia,
Berdasarkan visi dan misi yang tertulis dalam laporan tahunan Latinusa bahwa ingin menjadi
perusahaan terdepan dalam menghadapi AFTA, MEA, dan AKFTA, perusahaan ini
meningkatan semua performa mulai dari kualitas produk, pelayanan dan pelatihan terhadap
sumber daya manusia hingga sampai ke pelayanan end users untuk memiliki standar kualitas
internasional
b. Pengontrolan terhadap mutu layanan dan mutu produk, Standard Operating Procedure (SOP)
harus dimiliki oleh setiap perusahaan, dimana peraturan tersebut mengaturi dari sortir bahan
baku, pembuatan produknya, hingga proses sortir produk sebelum akan dikirim ke konsumen
akhir. Hal ini dilakukan agar kualitas produk yang ditawarkan oleh Latinusa selalu bagus dan
kualitasnya tidak menurun
c. Penerapan sistem komputerisasi untuk pemesanan dan tracking, Memasuki era digital, dimana
perkembangan teknologi dapat memudahkan pekerjaan manusia. Hal itu pula yang ditangkap
oleh perusahaan Latinusa dalam memanfaatkan teknologi untuk mengefesiensikan waktu,
baik dari segi pemesanan, tracking pesanan yang sudah dipesan oleh pelanggan dengan
menggunakan website yang sudah terintegrasi dengan koneksi internet.
d. Pemantauan tingkat konsistensi spesifikasi jumlah dan mutu produk, Sama halnya dengan
poin b, bahwa peran SOP sangat penting dalam membantu untuk meningkatkan tingkat
konsistensi mutu produk dan sampai pada spesifikasi dari produk yang dihasilkan oleh PT.
Latinusa.
e. Memiliki banyak variasi produk dengan harga kompetitif di pasar domestik,
f. Nama LATINUSA telah dikenal oleh masyarakat. PT. Latinusa sudah didirikan sejak tahun
1982 dan merupakan perusahaan satu-satunya dan yang pertama dari Indonesia yang
menjalankan bisnisnya di industri timah/tinplate. Pantas saja, hampir semua masyarakat
mengenal perusahaan ini dari domestik ataupun mancanegara.

Management Strategy| 8
Analisis Kelemahan

Pada bagian ini, PT. Latinusa mendapatkan nilai sebesar 2,75, dimana angka tersebut sudah melebihi
batas angka performa rata-rata. Dapat diartikan bahwa kelemahan yang ada di perusahaan ini
merupakan menjadi konsern untuk mengurangi angka tersebut dalam melakukan strategi menejemen.
Jika ditinjau dari tabel, konsern mengenai isu lingkungan yang disekitar perusahaan menjadi bagian
penting serta memiliki bobot yang besar.

a. Perusahaan yang berkontribusi mengeluarkan polusi udara


Dalam laporan buku tahunan, kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT. Latinusa belum
menoleh ke isu lingkungan. Yang mereka lakukan adalah pengadaan beasiswa, perbaikan
jalan rusak, pembangunan sekolah, pembangunan rumah ibadah, dan memberikan dana
bantuan pada yayasan. Padahal perusahaan ini menyumbang banyak sekali untuk polusi
udara.
b. Perputaran karyawan yang cukup memakan waktu lama
Dikarenakan banyak jumlah sumber daya manusia yang bekerja dalam perusahaan tersebut
yang mencapai angka ratusan, menyebabkan pantauan dari tim human resource department
cukup memakan waktu yang cukup lama perputaran yang cukup lama dalam melihat
performa karyawan secara keseluruhan.
c. Prosedur mengenai penyelenggaraan Corporate Social Responsibility (CSR)
Perusahaan Latinusa harus memiliki SOP dalam penyelenggaraan CSR agar bisa melihat
kondisi/ isu/ dampak yang diakibatkan oleh perusahaan.

Analisis Keungan PT Latinusa


A. Ringkasan Laporan Keuangan Kuartal Pertama 2016
Pada tahun 2016, pasar tinplate mulai membaik, hal ini terlihat dari meningkatnya total
penghasilan komprehensif. Pada kuartal pertama tahun 2016, Latinusa berhasil mendapatkan
penghasilam sebesar 855 USD. Jumlah tersebut sangat berbeda jauh dengan waktu yang
sama di tahun 2015 yang mana Latinusa mengalami kerugian sebesar 1.201 USD. Hal ini
tentunya menjadi sinyal positif bagi Latinusa untuk terus beroperasi hingga akhir tahun 2016
ini. Begitu pula pada liabilitas dan ekuitas perusahaan, di tahun 2016 menunjukan perubahan
yang positif. Pada kuartal pertama tahun 2016, Latinusa mampu memperkecil angka liabilitas
perusahaan sebesar 16 %. Sama halnya pada jumlah modal, Latinusa berhasil menambah
angka ekuitas perusahaan pada tahun 2016. Meskipun pengingkatannya hanya sebesar 2,3 %,
namun angka ini dapat menjadi sebuah titik awal kebangkitan latinusa setelah dropdi tahun
2015 akibat adanya benturan regulasi dan perlambatan ekonomi.

Analisis Rasio Keuangan

Analisa Rasio keuangan bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan
internal perusahaan. Beberapa pendekatan yang akan digunakan adalah:

1) Liquidity Ratio
adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya.
2) Leverage Ratio (solvabilitas)
adalah rasio untuk mengukur berapa besar hutang mendanai perusahaan;

Management Strategy| 9
3) Activity Ratio
adalah rasio untuk mengukur seberapa efektif sebuah perusahaan dalam menggunakan
sumber daya yang ada;
4) Profitbility Ratio
adalah rasio untuk mengukur seberapa efektif tingkat penjualan perusahaan dengan besarnya
tingkat pengembalian;
5) Growth Ratio
adalah rasio untuk mengukur tingkat pertumbuhan perusahaan

Data Keuangan Laba Rugi PT. Latinusa Tbk

Management Strategy| 10
Data laporan neraca PT Latinusa LIKUIDITAS

Management Strategy| 11
DAFTAR PUSTAKA
David, F. (2011). Strategic Management: Concept and Cases. Retrievedfrom

file:///C:/Users/USER/Downloads/ANALISIS%20MANAJEMEN%20STRATEGI%20PERUSAHA
A N%20PADA%20PT.%20ADIRA%20FINANCE.pdf

Harian Ekonomi Neraca. (2013, March 9). Industri Kemasan Targetkan Penjualan Naik 10%.
Retrieved from http://www.neraca.co.id/article/51370/industri-kemasan-targetkan-penjualan-naik-10

LATINUSA. (2016, Oktober Senin). Home. Retrieved from www.latinusa.co.id:


https://www.latinusa.co.id/index.html

LATINUSA. (2016, Oktober Senin). Profil. Retrieved from

www.latinusa.co.id: https://www.latinusa.co.id/

LATINUSA, P. (2014). Revitalizing. Anual report, 1- 61. Nisak, Z. (2011). Analisis SWOT Untuk
Menentukan Strategi Kompetitif. Retrieved from http://journal.unisla.ac.id/pdf/12922013/4.pdf PT

LATINUSA TBK. (2015). About Us: PT Pelat Timah Nusantara. Retrieved from PT Pelat
Timah Nusantara: https://www.latinusa.co.id/faq.html PT LATINUSA TBK. (2015).

LAPORAN TAHUNAN 2015. Retreived From

https://www.latinusa.co.id/fabercms/userfiles/file/Annual%20Report/Disclosure_AR_2015.pdf

Triyudha, A. (2013, September). AFTA, PELUANG DAN TANTANGAN SEKALIGUS


ANCAMAN BAGI INDONESIA PADA 2015. Retrieved from http://patra.itb.ac.id/karya/kajian-
strategis/afta-peluang-dan-tantangan-sekaligus-ancaman-bagi-indonesia-pada-2015/

Wibisono, D. (n.d.). Internasional Converence on Technology and Operations. Bandung: SBM ,


Institut Teknologi Bandung.

Management Strategy| 12

Anda mungkin juga menyukai