Dalam realitas, perusahaan menerapkan lebih dari satu bahkan semua strategi generik.
Perusahaan yang menerapkan semua strategi generik, tetapi gagal mencapai sesuatupun
dikatakan terperangkap di tengah. Perusahaan yang seperti itu berad pada posisi yang tidak
menguntungkan karena pemimpin biaya, diferensiator, atau penganut strategi fokus akan
memiliki posisi yang lebih baik untuk bersaing dalam segmen manapun. Terperangkap ditengah
sering merupakan manifestasi dari ketidak bersediaan perusahaan untuk membuat pilihan secara
tegas mengenai cara bersaing. Perisahaan mengusahakan keunggulan bersaing melalui segala
cara dan tidak mencapai satupun karena pencapaian jenis keunggulan bersaing yang berbeda
biasanya memerlukan tindakan yang berbeda pula.
Landasan Strategi Generik
Beradasarkan analisis kompetitif, Porter menyatkan bahwa walaupun suatu perusahaan
memiliki banyak kekuatan dan kelemahan dalam berhadapan dengan para pesaing. Terdapat dua
jenis dasar keunggulan kompetitif yang dapat dimiliki oleh suatu perusahaan yaitu biaya rendah
dan deferensiasi yang sangat ditentukan oleh struktur industri. Keduanya dihasilkan dari
kemampuan perusahaan dalam menaggulangi kelima kekuatan dengan lebih baik dibandingkan
pesaingnya. Untuk kepentingan inilah maka Porter kemudian menyarankan tiga strategi yang
harus di pertimbangkan oleh perusahaan yaitu strategi keunggulan biaya (overall cost
leadership), diferensiasi (differentiation), dan fokus (focus) yang disebutnya sebagai strategi
generik (generic strategies). Startegi fokus terdiri dari dua varian yaitu fokus biaya dan fokus
diferensiasi.
a. Keunggulan Biaya (Overal Cost Leadership)
Keunggulan biaya merupakan strategi yang paling jelas dari ketiga strategi generik.
Dengan konsep ini, perusahaan bersiap menjadi produsen berbiaya rendah di dalam industrinya.
Sumber keunggulan biaya bervariasi dan bergantung pada stuktur industri. Produsen berbiaya
rendah harus menemukan dan mengeksploitasi semua sumber keunggulan biaya. Apabila
perusahaan dapat mencapai dan mempertahankan keseluruhan keunggulan biaya, maka
perusahaan akan menjadi perusahaan berkinerja tinggi di dalam industrinya asalkan perusahaan
dapat menguasai harga pada rata-rata industri.
Startegi keunggulan biaya yang sukse biasanya mewarnai seluruh hal dalam perusahaan,
terbukti dari efisiensi yang tinggi, biaya overhead yang rendah, kebocoran yang kecil, tidak
toleran terhadap pemborosan, penyaringan ketat terhadap permintaan anggaran, rentang kendali
yang lebar, penghargaan dikaitkan dengan pengurangan biaya, dan partisipasi karyawan yang
luas dalam usaha pengendalian biaya. Beberapa contoh perusahaan yang terkenal kare strategi
keunggulan biaya adalah Wal-Mart, BIC, Mc Donalds, Black and Decker, Lincoln Electric, dan
Briggs and Sratton.
b. Diferensiasi (differentiation)
Dalam strategi diferensiasi, perusahaan berusaha menjadi unik dalam industrinya pada
berbagai dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli. Cara melakukan diferensiasi berbeda
untuk setiap Industri. Diferensiasi dapat didasarkan pada produk itu sendiri. Sistem penyerahan
produk yang dipergunakan untuk menjualnya, pendekatan pemasaran, dan faktor lain.
Perusahaan yang dapat mencapai dan mempertahankan diferensiasi akan menjadi perusahaan
berkinerja tinggi dalam industrinya. Logika dari strstegi diferensiasi mengharuskan perusaan
memilih atribut untuk mendiferensiasikan diri secara berbeda dengan atribut pesaingnya.
Startegi diferensiasi yang berhasil memungkinkan perusahaan menetapkan harga lebih
tinggi untuk produknya yang memperoleh loyalitas pelanggan karena konsumen bisa begitu
terikata dengan fitur-fitur diferensiasi. Fitur-fitur yang membedakan produksuatu perusahaan
bisa mencakup pelayanan yang sangat unggul, ketersediaan suku cadang, dsai teknis, kinerja
produk, umur manfaat pruduk, hemat bahan bakar, atau kemudahan penggunaan.
c. Fokus (focus)
Fokus berbeda dengan strategi lain karena menekan pilihan akan cakupan bersaing yang
sempit dalam suau industri. Dengan mengoptimalkan strategi untuk segmen pasar, penganut
strategi fokus berusaha untuk mencapai keunggulan bersaing di dalam segmen sasaran walaupun
tidak memiliki keunggulan bersaing secara keseluruhan. Strategi fokus memiliki dua varian,
dalam fokus biaya, perusahaan mengusahakan keunggulan biaya dalam segmen sasarannya,
sedangkan dalam fokus diferensiasi, perusahaan mengusahakan diferensiasi dalam segmen
sasarannya. Apabila perusahaan dapat mencapai keunggulan biaya yang dapat dipertahankan
(fokus biaya) atau diferensiasi (fokus diferensiasi) dalam segmennya dan segmen tersebut
menarik scara struktural, maka penganut strategi fokus akan menjadi perusahaan yang berkinerja
tinggi di dalam industrinya.
Strategi fokus akan sangat efektif ketika konsumen mempunyai pilihan atau persyaratan
tertentu yang dapat dipenuhi oleh perusahaan dan ketika perusahaan pesaing tidak berusaha
untuk melakukan spesialisasi dalam segmen konsumen yang sama. Contoh perusahaan yang
melakukan strategi fokus adalah BMW jerman yang secara eksklusif memfokuskan pada
pembuatan mobil-mobil mewah kelas atas. Strategi BMW tersebut bertentangan dengan
paradigma umum industri mobil, yaitu memproduksi mobil untuk pasar masal.
C. Syarat dan Resiko Strategi Generik
Dalam menerapkan strategi generik, perlu mempertimbangkan beberapa hal yang menjadi
persyaratan. Persayaratan tersebut harus dipertimbangkan dengan baik agar hasilnya benar-benar
optimal.
Persyaratan Strategi Generik
Strategi Generik Ketrampilan dan Sumber Daya Persyaratan Organisasi umum
Umum yang diperlukan
1. Keunggulan Investasi modal yang terus Pengendalian biaya yang ketat
biaya menyeluruh Ketrampilan perekayaan Laporan yang sering dan
proses pengendalian yang terinci dan
Supervisi tenaga kerja yang sering
ketat Intensif berdasarkan target
Produk didesai untuk kualitatif yang ketat
kemudahan dalam produksi
Sistem distribusi yang
berbiaya rendah
2. Diferensiasi Kemampuan pemasaran yang Kooordinasi yang kuat antar
kuat fungsi-fungsi dalam riset
Bakat yang kreatif pengembangan produk, pasar
Dalam realitas, perusahaan menerapkan lebih dari satu bahkan semua strategi generik.
Perusahaan yang menerapkan semua strategi generik, tetapi gagal mencapai sesuatupun
dikatakan terperangkap di tengah. Perusahaan yang seperti itu berad pada posisi yang tidak
menguntungkan karena pemimpin biaya, diferensiator, atau penganut strategi fokus akan
memiliki posisi yang lebih baik untuk bersaing dalam segmen manapun. Terperangkap ditengah
sering merupakan manifestasi dari ketidak bersediaan perusahaan untuk membuat pilihan secara
tegas mengenai cara bersaing. Perisahaan mengusahakan keunggulan bersaing melalui segala
cara dan tidak mencapai satupun karena pencapaian jenis keunggulan bersaing yang berbeda
biasanya memerlukan tindakan yang berbeda pula.
Sumber :
http://agribisnis-blankintuitif.blogspot.co.id/2010/09/strategi-generik-porter.html