Anda di halaman 1dari 3

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

1. Instansi : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur
2. Visi : Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dilakukan secara tertib, normatif dan berkelanjutan
3. Misi : Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang Lebih Transparan dan Akuntabel
4. Tujuan : 1. Optimalisasi pengelolaan keuangan dan aset daerah
2. Optimalisasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota
5. T u g a s : Menyiapkan perumusan kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang meliputi Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD), Penetapan APBD, Pelaksanaan APBD, Perubahan APBD, Penatausahaan APBD, Akuntansi keuangan dan aset daerah, Pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD, Pembinaan administrasi pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota, dan Pembinaan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD).
6. F u n g s i : a. Pelaksanaan penyiapan bahan kebijakan dan pedoman penyusunan APBD ;
b. Pelaksanaan penyiapan bahan rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD ;
c. Pelaksanaan penyiapan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD ;
d. Pelaksanaan pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/ Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) ;
e. Pelaksanaan penetapan Surat Penyediaan Dana (SPD) ;
f. Pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ;
g. Pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD) ;
h. Pelaksanaan pemrosesan usulan penunjukan pengelola keuangan daerah ;
i. Pelaksanaan pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas ;
j. Pelaksanaan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran kas daerah ;
k. Pelaksanaan penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) ;
l. Pelaksanaan pemungutan/pemotongan dan penyetoran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) ;
m. Pelaksanaan restitusi/pengembalian kelebihan pendapatan ;
n. Pelaksanaan penyiapan kebijakan akuntansi keuangan daerah ;
o. Pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dan aset daerah ;
p. Pelaksanaan penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ;
q. Pelaksanaan penyiapan kebijakan, pedoman dan pembinaan pengelolaan aset daerah ;
r. Pelaksanaan evaluasi rancangan APBD, rancangan Perubahan APBD, dan rancangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/kota ;
s. Pelaksanaan pembinaan pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota ;
t. Pelaksanaan penyajian informasi keuangan dan aset daerah ;
u. Pelaksanaan pengkoordinasian pengumpulan bahan dan pemrosesan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TP-TGR) ;
v. Pelaksanaan pengkoordinasian pengumpulan bahan pembiayaan daerah ;
w. Pelaksanaan pengkoordinasian dan pembinaan pengelolaan keuangan BLUD ;
x. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

KINERJA UTAMA/
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN/FORMULASI PENGHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB
SASARAN STRATEGIS
1 2 3 4 5
Meningkatnya kualitas 1. Ketepatan waktu penyusunan Tanggal penyampaian RAPBD - Tanggal penandatanganan Nota Nota Kesepakatan Bidang Anggaran
pengelolaan keuangan RAPBD Provinsi Jawa Timur Kesepakatan KUA PPAS
dan aset daerah Provinsi Sesuai dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang
Jawa Timur Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

2. Ketepatan waktu penyusunan Tanggal penyampaian RPAPBD - Tanggal penandatanganan Nota Nota Kesepakatan Bidang Anggaran
RPAPBD Provinsi Jawa Timur Kesepakatan KUA PPAS
Sesuai dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

3. Rasio Kemandirian Keuangan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Laporan Realisasi Anggaran Bidang Perbendaharaan
Daerah X 100%
Realisasi (Dana Perimbangan + Pinjaman Daerah)

4. Toleransi deviasi penyerapan Realisasi Belanja Laporan Realisasi Anggaran Bidang Perbendaharaan
keuangan sesuai target 100% - X 100%
Target Belanja

5. Persentase SKPD dengan Jumlah SKPD dengan realisasi diatas 95% Laporan O-25 Bidang Perbendaharaan
realisasi diatas 95%
X 100%
Jumlah SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur
6. Persentase SKPD yang Jumlah SKPD yang berhasil menerapkan Accrual Hasil Evaluasi dan Monitoring Bidang Akuntansi
menerapkan Accrual Accounting Accounting Based Capacity Building Pelaksanaan Desk Akuntansi
Based Capacity Building Jumlah SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa X 100% Berbasis Akrual/ Laporan hasil desk
Timur implementasi akrual

Accrual Accounting Based Capacity Building dijelaskan dalam


Pergub Jatim No. 93 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Daerah

7. Persentase Laporan Keuangan Jumlah Laporan Keuangan SKPD sesuai Standar Laporan Keuangan SKPD Bidang Akuntansi
SKPD sesuai Standar Akuntansi Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Pemerintahan (SAP) Jumlah Laporan Keuangan SKPD dilingkungan X 100%
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
KINERJA UTAMA/
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN/FORMULASI PENGHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB
SASARAN STRATEGIS
1 2 3 4 5
Meningkatnya kualitas Ketepatan waktu penyusunan Tanggal penyampaian RAPBD - Tanggal penandatanganan Nota
8. Persentase tanah milik Luas tanah yang bersertifikat Laporan Barang Milik Daerah Bidang Pengelola Aset
pengelolaan keuangan RAPBD Provinsi Jawa Timur Kesepakatan KUA PPAS
Pemerintah Provinsi Jawa Timur X 100% Daerah
dan aset daerah Provinsi Luas seluruh tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa
yang bersertifikat
Jawa Timur Timur

9. Persentase Aset Tetap Tanah dan Jumlah Aset Tetap Tanah dan Bangunan yang Laporan Barang Milik Daerah Bidang Pengelola Aset
Bangunan yang digunakan dan digunakan dan dimanfaatkan X 100% Daerah
dimanfaatkan Jumlah Aset Tetap Tanah dan Bangunan

Ket : .............................

10. Persentase sertifikasi kompetensi Jumlah pengelola keuangan daerah SKPD yang Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan UPT LPKD
pengelola keuangan daerah bersertifikat
Pemerintah Provinsi Jawa Timur X 100%
Jumlah pengelola keuangan daerah SKPD yang ada

Meningkatnya kualitas 11. Persentase Raperda/Raperkada Jumlah Kab./Kota yang menyampaikan Tanda terima / daftar penerimaan Bidang Bina Keuangan
pengelolaan keuangan Kab./Kota tentang APBD yang Raperda/Raperkada ttg APBD paling lambat 1 bulan penyampaian Raperda/Raper KDH Kab/Kota
kabupaten / kota se-Jawa dievaluasi Gubernur paling lambat sebelum TA berakhir x 100% tentang APBD
Timur 1 bulan sebelum dimulainya tahun Jumlah Kabupaten / Kota di Jawa Timur
anggaran

12. Persentase Raperda/Raperkada Jumlah Kab./Kota yang menyampaikan Tanda terima / daftar penerimaan Bidang Bina Keuangan
Kab./Kota tentang Perubahan Raperda/Raperkada ttg Perubahan APBD paling penyampaian Raperda/Raper KDH Kab/Kota
APBD yang dievaluasi Gubernur lambat 3 bulan sebelum TA berakhir x 100% tentang Perubahan APBD
paling lambat 3 bulan sebelum Jumlah Kabupaten / Kota di Jawa Timur
tahun anggaran berakhir

13. Persentase Raperda/Raperkada Jumlah Kab./Kota yang menyampaikan Tanda terima / daftar penerimaan Bidang Bina Keuangan
Kab./Kota tentang Raperda/Raperkada ttg Pertanggungjawaban penyampaian Raperda/Raper KDH Kab/Kota
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD paling lambat 7 bulan sebelum TA tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD yang berakhir Pelaksanaan APBD
X 100%
dievaluasi Gubernur paling lambat Jumlah Kabupaten / Kota di Jawa Timur
7 bulan sebelum tahun anggaran
berakhir

Anda mungkin juga menyukai