Nim : 1810426466
Kelas : Ak. G
9. Artinya semakin positif persepsi masyarakat terhadap seorang individu maka semakin
positif juga sikap masyarakat tsb, sedangkan jika semakin negarif persepsi masyarakat
terhadap seorang individu maka tadi, maka semakin negative juga sikap masyarakat
terhadap individu tadi.
10. faktor-faktor kontekstual yang dapat mempengaruhi pengendalian keuangan
dalam organisasi adalah :
1) Ukuran : Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan suatu hambatan.
Ukuran dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat
ekonomi dan bukan sebagai strategi pengendalian. Ukuran dapat menjadi suatu
hambatan jika pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya eliminasi terhadap
strategi pengendalian.
2) Stabilitas Lingkungan : yaitu desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil
dapat berbeda dari desain pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah.
Stabilitas dalam lingkungan eksogen dapat dinilai dari kekuatan gerakan yang
secara eksternal menghasilkan produk-produk yang memerlukan suatu tanggapan.
Derajat stabilitas lingkungan dapat ditingkatkan dengan memilih alat yang tepat
terhadap perubahan lingkungan. Suatu lingkungan eksogen yang stabil
diasumsikan dalam banyak pembahasan sistem biaya standard dan analisis
hubungan atas varians biaya. Asumsi ini memunculkan fakta yang terpisah antara
operasi yang sementara dengan lingkungan bisnis yang menuntut adanya
perubahan secara terus menerus.
3) Motif Keuangan : Artinya Keberadaan dari motif keuangan tentunya bukanlah
penghalang untuk menggunakan ukuran-ukuran penilaian akuntansi terhadap
produktivitas. Pada sisi lain, jelas bahwa system pengendalian dan didasarkan
pada motif dan ukuran-ukuran profitabilitas sering kali tidak dapat diterjemahkan
secara langsung pada konteks nirlaba (nonprofit). Ukuran-ukuran laba adalah
penting dan meskipun sulit dapat menjadi indikator dari keberhasilan.
4) Faktor-faktor Proses : Yaitu Suatu faktor proses penting dalam pegendalian biaya-
biaya yang tidak dapat dihindari dan biaya-biaya untuk melakukan rekayasa
adalah biaya variable. Strategi pengendalian biaya untuk proses strategi biaya
variable sering kali berbeda dalam hal substansi dengan startegi pengendalian
biaya yang disesuaikan, seperti aplikasi biaya tetap
11. Sikap merupakan cara individu untuk membawa dirinya pada suatu tempat dimana
seorang individu tersebut melakukan sesuatu sesuai dengan cara berfikir, serta merasakan
keinginan untuk bertindak. Di dalam sikap terdapat komponen-komponen di dalamnya
yang masuk ke dalam perasaan pengetahuan dan ketika seseorang tersebut akan
melakukan tindakan. Sikap juga bisa diartikan pada kecondongan evaluatif pada objek
ataupun subjek yang dapat memiliki konsekuensi terhadap seorang individu bersikap
pada objek yang ada di depannya. Adapun beberapa fungsi dari sikap diantaranya:
1) Fungsi pertahanan
2) Adanya fungsi penyesuaian diri pada seseoarang
3) Terdapat fungsi ekspresi yang dimiliki seorang individu
4) Fungsi pengetahuan
Sedangkan Perilaku merupakan sebuah keadaan atau suatu aktivitas dari seorang
individu yang dalam pengertian memiliki arti yang cukup luas, diantaranya cara orang
tersebut berbicara, cara orang tersebut berjalan, menangis, tertawa, menulis, membaca
dan bentuk lainnya yang mempresentasikan sebuah perilaku. Perilaku sendiri dapat
dibatasi dengan cara seseorang tersebut berfikir, bersikap serta akan melakukan
tindakan. Reaksi dari sebuah perilaku yaitu:
1) Bentuk aktif : Yang dimaksud dari bentuk aktif sendiri adalah, saat seorang
individu ketika melakukan sesuatu hal yang sesuai dengan sebuah tindakan
yang konkrit dan jelas.
2) Bentuk pasif : Yang dimaksud dari bentuk pasif sendiri adalah perilaku yang
dilakukan tanpa tindakan yang nyata dan konkrit
12.