Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nada Surya

Nim : 1810426466

Kelas : Ak. G

Mata Kuliah : Ak. Keprilakuan

Hari / Tanggal : Rabu, 17 November 2021

Dosen : Dra. Reni Dwi Widyastuti

1. karena Akuntansi keperilakuanmerupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang


mengkaji hubungan
antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, serta dimensi keperilakuan dari organisasi 
dimana manusia dan sistem akuntansi itu berada dan diakui keberadaannya.Akuntansi
keperilakuan merupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang mengkajihubungan
antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, serta dimensi keperilakuandari organisasi
di mana manusia dan sistem akuntansi itu berada dan diakuikeberadaannya. Dengan
demikian, definisi akuntansi keperilakuan adalah suatu studitentang perilaku akuntan atau
non-akuntan yang dipengaruhi oleh fungsi-fungsiakuntansi dan pelaporan. Akuntansi
keperilakuan menekankan pada pertimbangan
dan pengambilan keputusan akuntan dan auditor, pengaruh dari fungsi akuntansi(misalny
a partisipasi penganggaran, keketatan anggaran, dan karakter sisteminformasi) dan fungsi
auditing terhadap perilaku, misalnya pertimbangan (judgment)dan pengambilan
keputusan auditor dan kualitas pertimbangan dan keputusan auditor,dan pengaruh dari
keluaran dari fungsi-fungsi akuntansi berupa laporan keuanganterhadap pertimbangan
pemakai dan pengambilan keputusan.
2. perbedaan antara konsep akuntansi tradisional dengan konsep akuntansi modern dalam
pandangan akuntansi keperilakuan : Menggunakan laporan akuntansi lebih banyak
digunakan karena memuat informasiyang lebih relevan. Pinsip ini tidak membutuhkan
penjelasan tambahan dan rincian tambahan yang mendukung peristiwa organisasi
keuangan yang dilaporakan.
3. Peran akuntansi keprilakuan dan akuntansi modern :
Teori organisasi modern mempunyai perhatian dalam menjelaskan
perilakukomponen entitas perusahaan sebagai dasar untuk memahami tindakan dan
motif-motif mereka. Teori organisasi modern memandang adanya interaksi antar elemen
organisasi untuk mendukung tujuan organisasi. Organisasi adalah sebuah entitas yang
lengkap. Secara lebih spesifik, teori organisasi modern berkonsentrasi pada perilaku
pengarahan tujuan organisasi, motivasi, dan karakteristik penyelesaian masalah. Tujuan
organisasi dipandang sebagai hasil dari proses mempengaruhi dalam organisasi,
penentuan batas-batas dalam pengambilan keputusan, dan peranan dari pengendalian
internal yang diciptakan oleh organisasi. Motivasi dipandang sebagai salah satu penentu
kinerja.
Faktor-faktor lainnya adalah kepuasan kerja dan komitmen organisasional.
Namun demikian, hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasional
terkadang bersifat resiprokal, yaitu hubungan yang bersifat timbal balik. Dalam suatu
situasi dan kondisi tertentu komitmen organisasional mempengaruhi kepuasan kerja, dan
pada situasi dan kondisi yang berbeda kepuasan kerja mempengaruhi komitmen
organisasional
4. Peran Akuntansi keprilakuan pada tahap perencanaan system akuntansi, desain program
akuntansi dan implementasi program akuntansi :
Akuntansi menjadi yang terdepan dan berperan penting dalam menjalankan
ekonomi dan sistem sosial kita. Sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang
kompleks dan bentuk dari berbagai komponen yang saling berkaitan.
Manajemen,pengguna dan personel sistem diperlukan dalam pengembangan
sistem.umumnya kelompok perancang atau tim proyek pengembangan sistem meliputi
para pemakai, analis, dan wakil manajemen untuk mengidentifikasikan kebutuhan
pemakai sistem, mengembangkan spesifikasi teknis dan mengimplementasikan sistem
baru. Keterlibatan karyawan perlu di lakukan secara terus menerus setelah sistem tersebut
diimplementasikan.
Disamping itu,dukungan manajemen puncak merupakan suatu faktor penting
yang menentukan efektivitas penerimaan sistem informasi dalam organisasi, keterlibatan
menejemen puncak dalam pengembangan sistem informasi merupakan hal yang penting,
yaitu:
1) Pengembangan sistem merupakan bagian perencanaan perusahaan
2) Manajemen puncak merupakan fokus utama dalam proyek pengembangan system
3) Manajemen puncak menjamin penekanan tujuan perusahaan dari pada teknis nya
4) Pemilihan sistem yang akan dikembangkan didasarkan pada kemungkinan
manfaat yang di peroleh
5) Keterlibatan manajemen puncak akan memberikan kegunaan dan pembuatan
keputusan yang lebih baik dalam pengembangan sistem.
5. Konsep ilmu psikologi, sosiologi dan psikologi dalam akuntansi keprilakuanadalah
sebagai berikut :
1) Psikologi
- Individu Individu
- Pembelajaran - Kepuasan Keraja
- Motivasi - Pengambilan Keputusan
- Individu - Penilaian Kinerja
- Emosi - Pengukuran Sikap
- Persepsi - Pemilihan Karyawan
- Pelatihan - Desain Kerja
- Efektiitas Kepemimpinan - Tekanan Kerja
2) Kontribusi Sosiologi:
Kelompok Sistem Organisasi
- Dinamika Kelompok  Teori Organisasi Formal
- Tim Kerja  Teknologi Organisasi
- Komunikasi  Perubahan Organisasi
- Kekuasaan  Budaya Organisasi
- Konflik
- Perilaku antar kelompok
3) Kontribusi Psikologi Sosial:
- Kelompok
- Perubahan Perilaku
- Perubahan Sikap
- Komunikasi
- Proses Kelompok
- Pengambilan Keputusan Kelompok
6. Alasan logis Pengendalian keuangan berkaitan dengan akuntansi keprilaukan adalah :
Tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan
perhitungan biaya. Dalam menjalankan fungsinya, manajer keuangan berkaitan langsung
dengan keputusan pokok perusahaan yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan itu
sendiri.Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya dipisahkan menjadi dua jabatan,yaitu
bendahara dan administrasi pembukuan atau akuntasi (kontroler). Bendahara bertanggung
jawab atas perolehan dan pengamanan dana. Bidang tanggung jawab kontroler meliputi
akuntansi, pelaporan, dan pengendalian. Tanggung jawab seorang bendahara biasanya
terleta pada pengadaan dan pengelolaan uang tunai.
Meskipun tanggung jawab pembuatan laporan berada di tangan kontroler,
bendahara pada umumnya membuat laporan mengenai posisi arus kas harian dan posisi
modal kerja, membuat anggaran kas, dan melaporkan informasi mengenai arus kas dan
cadangan uang tunai. Sebagai bagian dari tugasnya, bendahara menjaga hubungan
perusahaan dengan bank komersial dan bank investasi. Biasanya bendahara juga
membayar manajemen kredit, asuransi, dan dana pensiun. Fungsi pokok kontroler adalah
mencatat, dan membuat laporan mengenai informasi keuangan perusahaan. Hal ini
biasanya mencakup penyusunan anggaran dana laporan keuangan. Tugas lainnya adalah
mengelola penggajian, menyusun perhitungan dan pelaporan pajak, serta melakukan
audit internal.
7. Karena Pada dasarnya aspek keperilakuan dari penganggaran mengacu pada perilaku
manusia yang muncul dalam penyusunan anggaran dan perilaku manusia yang didorong
ketika manusia mencoba untuk hidup dengan anggaran. Beberapa fungsi anggaran yaitu:
1) Anggaran merupakan hasil akhir dari proses perencanaan perusahaan.
2) Anggaran merupakan cetak biru perusahaan untuk bertindak, yang mencerminkan
prioritas manajemen dalam alokasi sumber daya organisasi.
3) Anggaran bertindak sebagai suatu alat komunikasi internal yang menghubungkan
beragam departemen atau divisi organisasi yang satu dengan lainnya.
4) Dengan menetapkan tujuan dalam kriteria kinerja yang dapat diukur, anggaran
berfungsi sebagai standar terhadap mana hasil operasi aktual yang dapat
dibandingkan.
5) Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkinkan manajemen
untuk menemukan bidang-bidang yang menjadi kekuatan atau kelemahan
perusahaan.
6) Anggaran mencoba untuk mempengaruhi dan memotivasi baik manajer maupun
karyawan untuk terus bertindak dengan cara yang konsisten dengan operasi yang
efektif dan efisien serta selaras dengan tujuan organisasi.

Berbagai fungsi anggaran seperti penetapan suatu tujuan, pengedalian, dan


mekanisme evaluasi kinerja dapat memicu berbagai konsekuensi disfungsional,
seperti rasa tidak percaya, resistensi, konflik, internal, dan efeksamping lainnya yang
tidak diinginkan. Konsep –Konsep Keprilakuan Yang Relevan Dalam Proses
Penyusunan Anggaran

1) Tahap penetapan tujuan


2) Keselarasan Tujuan
3) Partisipasi
4) Manfaat Partisipasi
5) Batasan dan Permasalahan Partisipasi
6) Tahap implementasi
7) Pengkomunikasian Anggaran Kontroler atau direktur perencanaan
bertanggung jawab untuk mengimplementasikan anggaran.
8) Kerja Sama dan Koordinasi Implementasi
anggaran yang berhasil membutuhkan kerja sama dari orangorangdengan
beraneka ragam ketrampilan dan bakat. Koordinasi adalah seni
menggabungkan secara efektif seluruh sumber daya organisasi.
9) Tahap Penngendalian dan evaluasi Kinerja
10) Laporan-laporan Kinerja :
Untuk mempertahankan kendali atas biaya dan menjaga agar karyawan
termotivasi ke arah pencapaian sasaran,laporan kinerja sebaiknya disusun dan
didistribusikan paling tidak secara bulanan. Pentingnya komunikasi berkala
atas hasil kinerja telah berulang kali ditunjukkan dalma studi empiris.
Penerbitan laoran kinerja secara berkala dan tepat waktu akan mempengaruhi
dan mendorong pada moral karyawan.
8. Pengendalian keuangan yang komprehensif agar dapat tercapai tujuan masyarakat yaitu:
Dengan adanya Asas-Asas Pengendalian,antara lain :
1) Asas tercapainya tujuan : Pengendalian harus ditujukan ke arah tercapainya
tujuan yaitu dengan mengadakan perbaikan untuk menghindari penyimpangan-
penyimpangan dari rencana.
2) Asas efisiensi : Pengendalian itu efisisen, jika dapat menghindari dari
penyimpangan rencana.
3) Asas tanggung jawab pengendalian : Pengendalian hanya dapat dilaksanakan jika
manajer bertanggung jawab terhadap pelaksanaan rencana.
4) Asas pengendalian terhadap masa depan : Pengendalian yang efektif harus
ditujukan ke arah pencegahan penyimpanganpenyimapngan yang akan terjadi,
baik pada waktu sekarang maupun masa yang akan datang.
5) Asas pengendalian langsung : Teknik control yang paling efektif ialah
mengusahakan adanya bawahan yang berkualitas baik.
6) Asas refleksi rencana : Pengendalian harus disusun dengan baik, sehingga dapat
mencerminkan karakter dan susunan rencana.
7) Asas penyesuaian dengan organisasi : Pengendalian harus dilakukan sesuai
dengan struktur organisasi
8) Asas pengendalian individual : Pengendalian dan teknik pengendalian harus
sesuai dengan kebutuhan manajer.
9) Asas standar : Pengendalian yang efektif dan efisien memerlukan standar yang
tepat yang akan dipergunakan sebagai tolok ukur pelaksanaan dan tujuan yang
akan dicapai.
10) Asas pengendalian terhadap strategi : Adalah Pengendalian yang efektif dan
efisien memerlukan adanya perhatian yang ditujukan terhadap faltor-faktor yang
strategis dalam perusahaan.
11) Asas pengecualian : Efisiensi dalam pengendalian membutuhkan adanya
perhatian yang ditujukan terhadap factor pengecualian dalam keadaan tertentu
atau tidak sama.
12) Asas pengendalian fleksibel: Adalah engendalian harus luwes untuk menghindari
kegagalan pelaksanaan rencana.
13) Asas peninjauan kembali : Merupakan sistem pengendalian harus ditinjau berkali-
kali, agar system yang digunakan berguna untuk mencapai tujuan.
14) Asas tindakan : Artinya Pengendalian dapat dilakukan, apabila ada ukuran-
ukuran untuk mengoreksi penyimpangan-penyimpangan rencana, organisasi,
staffing, dan actuating.

9. Artinya semakin positif persepsi masyarakat terhadap seorang individu maka semakin
positif juga sikap masyarakat tsb, sedangkan jika semakin negarif persepsi masyarakat
terhadap seorang individu maka tadi, maka semakin negative juga sikap masyarakat
terhadap individu tadi.
10. faktor-faktor kontekstual yang dapat mempengaruhi pengendalian keuangan
dalam organisasi adalah :
1) Ukuran : Ukuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan suatu hambatan.
Ukuran dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat
ekonomi dan bukan sebagai strategi pengendalian. Ukuran dapat menjadi suatu
hambatan jika pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya eliminasi terhadap
strategi pengendalian.
2) Stabilitas Lingkungan : yaitu desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil
dapat berbeda dari desain pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah.
Stabilitas dalam lingkungan eksogen dapat dinilai dari kekuatan gerakan yang
secara eksternal menghasilkan produk-produk yang memerlukan suatu tanggapan.
Derajat stabilitas lingkungan dapat ditingkatkan dengan memilih alat yang tepat
terhadap perubahan lingkungan. Suatu lingkungan eksogen yang stabil
diasumsikan dalam banyak pembahasan sistem biaya standard dan analisis
hubungan atas varians biaya. Asumsi ini memunculkan fakta yang terpisah antara
operasi yang sementara dengan lingkungan bisnis yang menuntut adanya
perubahan secara terus menerus.
3) Motif Keuangan : Artinya Keberadaan dari motif keuangan tentunya bukanlah
penghalang untuk menggunakan ukuran-ukuran penilaian akuntansi terhadap
produktivitas. Pada sisi lain, jelas bahwa system pengendalian dan didasarkan
pada motif dan ukuran-ukuran profitabilitas sering kali tidak dapat diterjemahkan
secara langsung pada konteks nirlaba (nonprofit). Ukuran-ukuran laba adalah
penting dan meskipun sulit dapat menjadi indikator dari keberhasilan.
4) Faktor-faktor Proses : Yaitu Suatu faktor proses penting dalam pegendalian biaya-
biaya yang tidak dapat dihindari dan biaya-biaya untuk melakukan rekayasa
adalah biaya variable. Strategi pengendalian biaya untuk proses strategi biaya
variable sering kali berbeda dalam hal substansi dengan startegi pengendalian
biaya yang disesuaikan, seperti aplikasi biaya tetap
11. Sikap merupakan cara individu untuk membawa dirinya pada suatu tempat dimana
seorang individu tersebut melakukan sesuatu sesuai dengan cara berfikir, serta merasakan
keinginan untuk bertindak.  Di dalam sikap terdapat komponen-komponen di dalamnya
yang masuk ke dalam perasaan pengetahuan dan ketika seseorang tersebut akan
melakukan tindakan. Sikap juga bisa diartikan pada kecondongan evaluatif pada objek
ataupun subjek yang dapat memiliki konsekuensi terhadap seorang individu bersikap
pada objek yang ada di depannya. Adapun beberapa fungsi dari sikap diantaranya:
1) Fungsi pertahanan
2) Adanya fungsi penyesuaian diri pada seseoarang
3) Terdapat fungsi ekspresi yang dimiliki seorang individu
4) Fungsi pengetahuan
Sedangkan Perilaku merupakan sebuah keadaan atau suatu aktivitas dari seorang
individu yang dalam pengertian memiliki arti yang cukup luas, diantaranya cara orang
tersebut berbicara, cara orang tersebut berjalan, menangis, tertawa, menulis, membaca
dan bentuk lainnya yang mempresentasikan sebuah perilaku. Perilaku sendiri dapat
dibatasi dengan cara seseorang tersebut berfikir, bersikap serta  akan melakukan
tindakan. Reaksi dari sebuah perilaku yaitu:

1) Bentuk aktif : Yang dimaksud dari bentuk aktif sendiri adalah, saat seorang
individu ketika melakukan sesuatu hal yang sesuai dengan sebuah tindakan
yang konkrit dan jelas.
2) Bentuk pasif : Yang dimaksud dari bentuk pasif sendiri adalah  perilaku yang
dilakukan tanpa tindakan yang nyata dan konkrit
12.

Anda mungkin juga menyukai