Anda di halaman 1dari 12

AUDITING

( KODE ETIK AUDITOR )

Kelompok 1

Ozzi Shaputra ( 1510425881 )

Nada Surya ( 1810426466 )

Ernawati Weti ( 1810426462 )


PENGERTIAN ETIKA

Etika dalam bahasa latin “ethica” yang berarti


falsafah moral. Etika merupakan pedoman cara
beringkah laku yang baik dari sudut pandang
budaya, susila, serta agama. Etika profesi
auditor dibuat untuk mengatur proses kerja
auditor dan menjaga profesionalisme seorang
auditor. Etika profesi auditor ditetapkan agar
menjadi sebuah panduan dasar profesi auditor
untuk melaksanakan audit.
PENGERTIAN ETIKA PROFESIONAL

Pengertian kode etika Profesional ialah


Kode etik yang mengikat semua anggota profesi
perlu ditetapkan bersama, tanpa kode etik maka
setiap individu dalam satu komunitas akan
memiliki sikap atau tingkah laku yang berbeda-
beda yang dinilai baik menurut anggapannya
sendiri dalam berinteraksi dengan masyarakat
atau organisasi lainnya.
PENTINGNYA KODE ETIK PROFESI

Setiap profesi
memberikan pelayanan
jasa pada masyarakat
harus memiliki kode
etik,yang merupakan
seperangkat prinsip-
prinsip moral yang
mengatur tentang
perilaku profesional
(agoes, 2008)
ALASAN KENAPA KODE ETIK DI
PERLUKAN :

1. Kebutuhan akan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas jasa yang


diberikan.

2. Masyarakat tidak dapat diharapkan mampu menilai kualitas jasa


yang diberikan oleh profesi

3. Meningkatnya kompetisi di antara anggota profesi. Oleh karena itu


nilai etika atau kode etik diperlukan oleh masyarakat, organisasi, bahkan
negara agar semua berjalan tertib, lancar, teratur, dan terukur.
PRINSIP-PRINSIP DAN ATURAN ETIKA PROFESI

1. Prinsip Integritas

2. Tanggung jawab Profesi

3. Kepentingan Publik

4. Obyektivitas

5. Kompetensi dan kehati- hatian Profesional

6. Kerahasiaan
ATURAN ETIKA

1.
Independensi

2. Integritas
dan
Objectivitas
ETIKA DALAM AUDITING

Suatu proses yang sistematis


untuk memperoleh serta
mengevaluasi bukti secara
objektif mengenai asersi-
asersi kegiatan ekonomi,
dengan tujuan menetapkan
derajat kesesuaian antara
asersi-asersi tersebut, serta
penyampaian hasilnya
kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
ETIKA YANG DITERAPKAN DALAM AUDITING

1. Kepercayaan Publik

2. Tanggung jawab Auditor kepada Publik

3. Tanggung jawab Dasar Auditor

4. Independensi auditor
PENYEBAB PELANGGARAN ETIKA

Pelanggaran etika adalah terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh anggota


kelompok profesi dari etika dimata masyarakat. Beberapa penyebab pelanggaran
etika profesi adalah :
1. Idealisme dalam etika profesi tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di sekitar
para profesional sehingga harapan terkadang sangat jauh dari kenyataan.
2. Memungkinkan para profesional untuk berpaling kepada kenyataan dan
mengabaikan idealisme etika profesi. Etika profesi bisa menjadi pajangan
tulisan berbingkai.
3. Etika profesi merupakan himpunan norma moral yang tidak dilengkapi dengan
sanksi keras karena keberlakuannya semata-mata berdasarkan kesadaran
profesional.
4. Memberi peluang kepada profesional untuk berbuat menyimpang dari etika
profesinya.
SANSKI TERHADAP PELANGGARAN
ETIKA

1. sanksi tertulis yang dikenakanpada pelanggaran sedang.


2. sanksi pembatasan pemberian jasa kepada suatu jenis entitas tertentu seperti
bank, pasar modal jika AP dan KAP melakukan pelanggaran cukup berat.
3. Pembatasan Pemberian jasa tertentu, seperti jasa audit umum atas laporan
keuangan selama 24 bulan. Bila kurun waktu 3 tahun melakukan tindakan yang
sama, AP dan KAP tsb akan digolongkan melakukan pelanggaran cukup berat.
4. Pembekuan Izin, melakukan pelanggaran terhadap SPAP serta etika yang
berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan. Sanksi pembekuan izin
diberikan paling banyak 2 kali dalam waktu 48 bulan, namun jika masih
melakukan hal sama maka akan dikenakan sanksi pelanggaran berat, ijinnya
akan dicabut.
5. Pencabutan ijin, berpengaruh terhadap laporan yang diterbitkan.
TERIMA
SEKIAN DAN
KASIH

Anda mungkin juga menyukai