Anda di halaman 1dari 1

Perbandingan antara teori-teori alternatif

Perbandingan jumlah yang di maksudkan dalam neraca konsolidasi bagi induk dan anak perusahaan
yang tidak memiliki seluruhnya, untuk pendekatan teori konsolidasi yang berbeda. Di teori
perorangan, hnya aset dan kewajiban anakn perusahaan sebesar agian kepemilikan induk erusahaan
yang termasuk dalam neraca konsolidasi, dengan jumlah berdasarakn nilai wajar aset dan kewajiban
tersebur per tanggal kepemilikan mayoritas anak perisahaan diperoleh.

1. Praktik saat ini

Prosedur yang saat ini digunakan dalam praktik tidak hanya merupakan pendekatan induk
perusahaan. Tapi juga termasuk elemen pendekatan entitas. Jumlah dari aset bersih anak
perusahaan yang diakui di neraca konsolidasi pada tanggal akuisisi pada praktiknya sama dengan
pendekataan induk perusahaan. Penentuaan laba bersih pada praktiknya mengikuti pendekatan
induk perusahaan, kecuali perlakuaan transaksi antarperusahaan yang umumnya konsisten
dengan pendekatan entitas

2. Prakti di masa depan

Di masa depan, ada kemungkian perubahan menuju pendekatan entitas, dimana mengharuskan
perhitungan laba bersih untuk entitas konsolidasi secara keseluruhan dan mengalokasikan laba
tersebut antara kepemilikan pengendalian dan nonpengendalian. Jadi jika induk perusahaan
mengonsolidasi kepemilikan anak perusahaan yang tidak dimiliki seluruhnya, maka laporkan laba
rugi konsilidasi akan disajikan berikut.

Pendapatan Rp. 1.800.000.000

Beban (800.000.000)

Laba bersih konsolidasi Rp. 1.000.000.000

Dikurangi : laba Bersih Kosolidasi yang

Diatribusikan ke kepemilikan nonpengendalian (75.000.000)

Laba bersih konsolidasi yang diatribusikan ke ...........................

Kepemilikan pengendalian Rp. 925.000.000

Anda mungkin juga menyukai