Tanpa ba-bi-bu segara ku putar arah tujuanku, kali ini adalah tangga
darurat. Letaknya yang cukup jauh membuatku terdesak mempercepat
langkah lariku. Disela-sela itu juga rasa sesak perlahan menghantam,
akibat dari aku yang berlari tanpa henti dan pasokan oksigen yang
sepertinya makin menipis. Hal yang tidak boleh terjadi adalah ketika
oksigen sudah tidak ada diudara distrik ini. Dapat dipastikan itulah akhir
dari hidupku.
Tim evakuasi pun segera datang, ditatap oleh kami dengan penuh
harapan. Dengan cekatan tim evakuasi membagikan sejumlah tabung
oksigen sekecil tumbler anak sekolahan dan beberapa alat pertahanan
diri seperti pistol,pisau ataupun sekedar benda tumpul seperti pemukul
baseball. Akan tetapi berita buruk juga ikut menyertai alasan dibalik
mereka datang ketempat kami berada. Ia berkata, jika seluruh sistem
tidak dapat dioperasikan bahkan bahan pangan kami hilang dalam
sekejap. Kami dihimbau menemukan distrik terdekat. Sedangkan distrik
terdekat setidaknya memerlukan setidaknya tiga jam untuk sampai ke
sana. Namun kejanggalan juga tercium dari beberapa tim evakuasi yang
datang kemari, karna sejujurnya alat-alat seperti pisau dan pemukul
baseball tidak diperlukan. Dibanding dengan hal itu, oksigen jelas yang
kamu butuhkan. Akan tetapi tabung oksigen justru hanya sebanding
dengan seperempat barang yang dibawa.
"Nothing, hanya saja rasanya sungguh aneh, apa gunanya ini?" tanyaku
sambil mengangkat pisau yang ku dapat dari salah satu rekan kerjanya.
Jujur saja persepsi brurukku berkata, benda-benda ini dibagi agar kami
bisa berebut atau sama lain untuk sekedar tabung oksigen
"Sebenarnya ada banyak stok oksigen, namun tentu saja harus tutup
mulut. Hanya menyimpan rahasia dan kami memberimu kesempatan
hidup. Jadi untuk awal kita berkerja sama, siapa namamu?" satu alisnya
terangkat seolah sedang mengejek diriku. Jelas aku tersindir, namun
egoku harus merendah kali ini. Dengan suka tidak suka aku menjabat
uluran tangannya.
"Alfred"
Untuk sekedar mengunci mulutku rupanya ia juga menyeret ku ikut
dalam tim evakuasi. Ini jelas mereka tidak mempercayaiku, dan jika aku
membocorkannya maka aku juga terkena imbasnya. Beberapa distrik
juga telah kami kunjungi, rata-rata dari mereka juga mengalami hal
yang sama seperti distrik dua, tempatku tinggal. Cara penanganan dan
pembagian tabung oksigen dilakukan dengan cara yang sama. Mereka
mengeluarkan sebagian kecil stok tabung yang ada dan sisanya
disimpan rapat-rapat untuk mereka sendiri.
Kurang dari dua belas jam empat distrik telah porak-poranda, seperti
terjarah dengan sengaja. Kejadian yang berurutan itu membuatku
berfikir tidak tenang ada disini bersama dengan mereka yang
sebelumnya bertugas sebagai tim evakuasi. Dengan diam-diam aku
mulai mengambil dua tabung oksigen sebagai bekal pelarian ku. Lali
distrik ke lima, satu-satunya distrik yang masih bertahan disekitar sini.
Satu-satunya distrik yang seperti tidak terkena musibah yang menimpa
keempat distrik lainnya, menjadi tujuanku.
Dengan dua oksigen tabung dan jas tim evakuasi yang didesain khusus
melawan suhu ekstrem. Ditengah malam yang dingin, hingga membuat
seluruh tubuhku menggigil ku terjang dengan nekat. Aku sudah tidak
mau lagi berada di kelompok orang-orang itu!. Beruntung kami
menginap ditempat yang dekat dengan distrik lima tempat yang
menjadi tujuanku, jaraknya kurang dari lima ratus meter. Meski begitu
aku tetap berlari ditengah-tengah jalan, aku tidak mau sampai
beberapa orang itu terbangun dan menyadari aku tidak disana
sedangkan jarak ku masih dekat dengan mereka. Dengan cepat aku
ingin menciptakan jarak, kalaupun ketahuan maka aku harus sudah
sampai.
Dan akhirnya aku sampai ke distrik lima, rasa khawatirku pun menguap.
Aku selamat!. Namun detik berikutnya jantungku berdebar kencang,
salah satu mobil yang pernah kutumpangi saat menjadi tim evakuasi
berada disana. Dengan pasokan tabung oksigen, bahan pangan dan
beberapa kardus barang yang tidak ku ketahui. Kali ini tabung oksigen
dan bahan pangan dibawa secara melimpah seolah-olah panen telah
datang. Terlebih lagi tempat itu terlihat seperti markas tersembunyi.