Sekalipun kesadaranku sedang kabur, kenapa aku mendapat perasaan kalau aku memang sedang
terbang?
Pemandangan yang ada di hadapanku terus berubah dengan kecepatan yang mengerikan.
Layaknya kecepatan suara atau kecepatan cahaya, terbang ke atas dan ke bawah dengan tidak
beraturan.
Aku tidak mengerti kenapa kami bisa berada dalam situasi seperti ini.
Aku hanya yakin kalau aku tidak berhati-hati, ah, tidak, sekalipun aku sangat berhati-hati
kecepatanku akan tetap lenyap, dan aku akan jatuh.
Aku terus berusaha untuk fokus mencari tempat mendarat yang aman di dalam pemandangan yang
tidak kunjung berhenti berubah seperti ini.
Aku hanya merasa akan mati kalau aku tidak melakukan itu.
Tapi aku bergerak terlalu cepat, pemandangan di hadapanku berubah lebih cepat sebelum mataku
dapat beradaptasi dengannya, nyaris seperti putaran slot machine.
Saat aku memikirkan itu, aku melihat ada tanah. Tanah itu memiliki permukaan yang rata.
Gawat jika aku jatuh di laut, jatuh di gunung juga gawat, begitu pula di hutan, tapi kalau di tanah
yang rata....
Aku berhasil mengurangi kecepatan jatuhku dan mendarat di tanah yang berwarna merah kecoklatan.
1
Bagian 2
Saat kedua mataku terbuka, aku menyadari bahwa diriku sedang berada di dunia yang benar-benar
berwarna putih.
Tidak ada apa-apa di dunia ini, dan aku segera menyadari kalau ini adalah mimpi.
"…....Eh?"
Itu adalah tubuh berusia 34 tahun yang biasa aku lihat pada kehidupan sebelumnya.
Dan pada waktu yang sama, aku mengingat memoriku di masa lalu.
Saat aku berpikir bahwa 10 tahun yang kulalui ini terasa bagai mimpi, kesedihan yang ada di dalam
hatiku tumbuh semakin besar.
Sekalipun itu adalah mimpi yang begitu panjang, aku tetap merasa bahagia.
Lahir dalam keluarga yang hangat dan penyayang, bersama dengan gadis manis selama 10 tahun.
Aku mengerti.
Mimpi atau apalah, itu adalah sesuatu yang sangat mengecewakan di saat aku bangun.
Tidak mungkin aku diberikan hidup bahagia dan nyaman seperti itu.
2
Bagian 3
Aku tiba-tiba menyadari kalau ada orang aneh di sana.
Saat aku sadar bahwa itu adalah wajah, pikiranku tiba-tiba lenyap dari kepalaku.
Mungkin karena alasan itulah, orang itu memberikan kesan bahwa seluruh tubuhnya ditutupi oleh
mosaik.
Dalam kondisi depresi seperti ini, aku diajak ngobrol oleh orang yang kelihatan tidak senonoh dan
ditutupi oleh mosaik.
Orang ini memiliki suara netral, aku tidak tahu apakah dia pria atau wanita.
Orang yang ditutupi mosaik, tidak apa kan kalau aku menganggapnya sebagai wanita, dan
membayangkannya secara erotis.
Halo, halo.
Sekalipun aku tidak bisa mengeluarkan suara, tapi sepertinya aku bisa berkomunikasi dengan orang
ini. Aku akan lanjut berbicara dengan cara seperti ini.
Seperti yang kulihat? Sekalipun kau ditutupi oleh mosaik...... Apa namamu Spellman Sang Prajurit
Tak Tertandingi?
3
"Spellman? Siapa itu, apa orang itu mirip denganku?"
"Apa tidak ada yang mirip....... Yah, lupakan itu. Aku adalah seorang dewa. Dewa Manusia,
Hitogami."
Tidak............ Kenapa seorang dewa berbicara kepadaku? Dan juga, bukannya kemunculanmu agak
sedikit terlambat, hm? Bukannya seharusnya kamu datang lebih awal, hah?
Melindungiku..... Terima kasih, ya. Kau lumayan suka memandang rendah, hmm. Aku merasa sangat
jengkel kalau aku dipandang rendah, huh.
"Hey, itu benar-benar tidak sopan. Aku pikir kau sedang merasa kesulitan, jadi aku bicara padamu."
Orang yang bicara kepada seseorang di saat mereka sedang kesulitan bukanlah orang baik.
Di hidupku yang lalu, ada orang-orang seperti ini. Aku adalah kawanmu. Hey, aku akan
melindungimu, jadi berusahalah sebisamu. Sekelompok orang yang tidak memiliki tanggung jawab
apapun. Coba bayangkan tentang apa yang terjadi setelah orang-orang itu mengusirku. Saat ini,
kalimat yang kau ucapkan memiliki nada yang sama seperti mereka. Aku tidak bisa mempercayaimu.
"Aku sedikit bingung kalau kamu berkata sampai segitunya....... Yah, pokoknya, aku akan
memberimu sugesti."
4
"Entah kamu mau mendengarkan saranku atau tidak, semuanya tergantung pada dirimu sendiri."
Ahh. Tipe ini. Ya, ya, ada juga tipe seperti ini. Soal saran... Mengarahkan pemikiranku, bukan dari
dalam, namun dari luar. Sungguh, aku tidak mengetahui inti sesungguhnya dari saran-saran semacam
itu. Sekalipun aku dengan sungguh-sungguh mencoba untuk menjalankan saran tersebut, toh nanti
juga tidak ada artinya. Era 'di mana ada niat, disitu ada jalan' sudah berakhir! Hal positif apapun
yang berhasil kau raih, hanya akan menambah rasa keputusasaan, dan pada akhirnya dilempar
kembali ke arahmu.
Sama seperti ini! Mimpi seperti apa yang kau tunjukkan padaku, dunia paralel seperti apa ini!
Membuatku menjalani proses reinkarnasi, dan membuatku merasakan nikmatnya hidup. Seperti
inikah caramu bekerja? Untuk membawaku kembali ke kehidupanku yang dulu saat hidupku sedang
mencapai puncaknya!
"Tidak, tidak, tolong jangan salah paham. Hal-hal yang ingin aku beritahukan kepadamu bukanlah
tentang kehidupanmu yang dulu, tapi ini ada hubungannya dengan hidupmu yang sekarang."
Tubuh spiritual?
Kalau begitu, ini cuma mimpi? Saat aku bangun, aku tidak akan kembali ke tubuh sialan ini lagi......
kan?
"Yup. Ini adalah mimpi. Saat kau bangun, tubuhmu akan kembali menjadi normal. Apa kamu merasa
lega sekarang?"
"Ah, tapi ini bukan mimpi biasa. Aku bicara secara langsung dengan tubuh spiritualmu. Aku terkejut,
kau ternyata memiliki perbedaan sebesar itu diantara tubuh spiritual dan tubuh fisikmu."
Karena aku adalah benda asing di dunia ini, jadi apakah kamu ingin aku kembali ke dunia tempat
diriku berasal?
"Eh, bagaimana mungkin? Sekalipun itu aku, diluar 6 dunia yang ada di permukaan, aku tidak bisa
mengirimmu kembali. Mana mungkin kamu tidak tahu hal yang sudah jelas seperti itu?"
Huh..... mana yang jelas dan mana yang tidak jelas, bagaimana mungkin aku mengetahui semua itu?
5
"Kamu ada benarnya."
Tunggu dulu. Kalau kamu tidak bisa mengirimku kembali, jadi bukan kamu yang memindahkanku
ke dunia ini?
"Yah, dari awal, aku tidak akan bisa melakukan sesuatu seperti reinkarnasi. Hal seperti itu hanya bisa
dilakukan oleh Dewa Naga yang jahat."
Hmm.
Sekalipun situasi saat ini memang tidak terlalu bagus, tapi kamu terlalu mencurigakan.
Harusnya aku tidak mendengarkan sepatah katapun yang diucapkan oleh orang sepertimu.
"Mencurigakan.... hm?"
Yup, mencurigakan. Kau punya aura seperti seorang penipu. Kamu mirip seperti penipu yang sering
aku lihat di dalam game online. Kalau aku mendengarkan ucapan seorang penipu, nanti bisa-bisa
pikiranku dimanipulasi.
"Ini bukan penipuan, serius. Kalau ini benar-benar penipuan, aku tidak akan bilang kalau kamu boleh
mendengarkan saranku atau tidak."
"Percayaalaaaahhh padaku."
Katanya kamu dewa, tapi kamu malah merengek dengan suara yang memalukan seperti itu.
Sejak awal aku masih belum mempercayai dirimu sebagai dewa. Dewa yang asli adalah dewa yang
mampu memberikan keajaiban.
Saat ada dewa dari agama lain mengucapkan sesuatu yang aneh, tentu saja itu mencurigakan.
Dan juga, orang yang terus-menerus bicara soal kepercayaan itu sudah pasti adalah seorang penipu.
Di dalam buku kesukaanku tertulis seperti itu, jadi itu pasti benar.
"Aku tidak akan mengucapkan hao seperti itu, sungguh. Cukup dengarkan apa yang aku katakan,
sekali saja."
6
Apa?
Apa maksudmu dengan 'dengarkan sekali saja', aku tahu kalau kamu berusaha untuk menipuku.
Kamu bahkan tidak datang untuk menolongku saat aku mati. Sekarang tiba-tiba kamu mau
memberiku saran?
"Tidak, bukan, aku bukanlah dewamu, kami adalah dua makhluk yang berbeda. Aku kan sudah
bilang, aku akan membantumu mulai dari sekarang, oke?"
Karena itulah aku tidak bisa mempercayaimu. Hanya dengan ucapan yang keluar dari bibirmu
tidaklah cukup. Kalau kamu ingin aku percaya kepadamu, tunjukkanlah sebuah keajaiban kepadaku.
"Aku sudah melakukan itu. Aku sedang bicara denganmu di dalam mimpi, kan? Tidak ada makhluk
lain yang bisa melakukan ini kecuali aku."
Omong kosong. Sekalipun kamu tidak menggunakan mimpi untuk menghubungiku, kamu masih bisa
menggunakan surat atau sesuatu semacamnya.
"Kamu benar. Kamu sudah bilang kalau kamu tidak dapat percaya denganku, tapi kamu akan mati
kalau aku tidak melakukan sesuatu."
… Mati? Kenapa?
"Benua Iblis adalah tempat yang mengerikan. Hampir tidak ada apapun yang bisa dimakan di sana,
dan ada banyak makhluk sihir yang kuat. Sekalipun kamu bisa berkomunikasi, tapi kaidah di sana
sangatlah berbeda. Apa kamu benar-benar bisa bertahan hidup di sana? Apa kamu benar-benar
yakin?"
"Kamu terhisap ke dalam Mana Malapetaka dengan jangkauan luas, dan tubuhmu di teleportasikan
secara paksa ke tempat lain."
Bukan hanya aku yang terlibat dalam peristiwa ini. Aku penasaran apakah Philip akan baik-baik saja.
Buina seharusnya baik-baik saja karena lokasinya lumayan jauh dari Roa. Sylphy pasti merasa
khawatir.
7
"Kamu bertanya padaku, apa itu artinya kamu bersedia untuk percaya kepadaku? Kamu barusan
menolak untuk mempercayaiku."
"Aku hanya bisa berkata kalau semua orang mendoakan keselamatanmu. Berdoa agar kamu bisa
kembali dengan selamat."
"Benarkah? Di suatu tempat di dalam hatimu, kamu berpikir kalau semisal dirimu menghilang dari
dunia ini, kamu akan membuat orang lain merasa senang, kan?"
…..Bohong jadinya kalau aku bilang aku tidak memikirkan itu. Aku menghilang dari duniaku yang
dulu di mana aku tidak dibutuhkan. Bahkan sekarang pun aku masih memiliki pemikiran itu.
"Tapi kamu bukanlah seseorang yang tidak dibutuhkan di dunia ini. Tolong, kembalilah dengan
selamat."
"Tapi kalau kamu mengikuti saranku, sekalipun aku tidak akan bilang kalau itu adalah hal yang
pasti, tapi kamu akan memiliki kesempatan yang sangat tinggi untuk bisa kembali dengan selamat."
Sebentar. Sebelum itu, aku ingin bertanya tentang tujuan yang kamu miliki. Kenapa kamu begitu
terobsesi denganku?
"Kamu benar-benar banyak bicara...... Itu karena cara hidupmu itu menarik. Bukannya itu sudah
cukup?"
Orang yang mengambil tindakan hanya karena merasa ada sesuatu yang menarik, sudah pasti orang
itu adalah orang yang jahat.
Orang yang mengambil tindakan karena ada sesuatu yang menarik hanya akan merasa senang jika
dia dapat memanipulasi orang lain di dalam genggaman tangan mereka.
"Daripada menyebut hidupmu menarik, kenapa tidak kita sebut saja kalau hidupmu itu bermakna.
Sangat jarang ada manusia yang datang dari dunia lain. Memberimu saran dan membiarkanmu
berinteraksi dengan segala jenis manusia. Akhir seperti apa yang akan kau dapatkan nantinya...?"
Jadi begitu. Kira-kira itu mirip seperti memberikan perintah yang tidak jelas kepada seekor monyet
dan mengamati bagaimana monyet itu menyelesaikannya. Hobi yang kamu miliki ini benar-benar
kelewatan.
8
"Hah.... Kamu ini. Apa kamu sudah lupa tentang pertanyaanku yang pertama?"
"Kalau begitu aku akan bertanya lagi. Apa kau yakin? Yakin bahwa dirimu bisa bertahan hidup di
tempat yang tidak kamu ketahui sebelumnya, dan sangat berbahaya."
….. Tidak.
"Kalau begitu, bukannya lebih baik kalau kamu mau mendengarkan saran dariku? Sekalipun aku
akan mengatakan ini lagi, terserah kamu mau mengikuti saranku atau tidak."
Baik, aku mengerti, aku mengerti. Saran atau apalah, bisa tidak kamu langsung mengucapkannya?
Pada akhirnya kamu terlalu banyak bicara dan terus berbelit-belit. Cukup berikan saranmu tanpa
perlu menunggu jawaban dariku, bukannya itu sudah cukup?
"….... Oke, oke. Rudeus, dengar baik-baik. Saat kau bangun, bergantunglah kepada orang yang ada
di sampingmu, dan kemudian bantulah dia."
Dewa mosaik tersebut hanya meninggalkan kalimat seperti itu, dan menghilang sambil
meninggalkan.
9
Bab 2
Ras Supard
Bagian 1
Ketika aku bangun, hari sudah malam.
Ada beberapa ranting pohon yang terbakar dan mengeluarkan bunyi berderak.
Tentu saja, aku tidak memiliki ingatan tentang membuat api unggun sebelumnya, dan aku juga tidak
memiliki ingatan tentang membuat kemah.
Warna langit tiba-tiba berubah, dan tubuh kami diselimuti oleh cahaya berwarna putih.
Sialan.
“Hah.......!”
Ternyata yang ada di sini bukanlah tubuh gendut dan lambat yang tidak mampu melakukan apa-apa.
Rudeus yang muda dan kuat telah kembali.
Saat aku memastikan itu, ingatanku tentang mimpi yang tadi mulai memudar.
“Tch.”
Tapi ini sangat bagus. Sepertinya aku masih hidup di dunia ini.
Masih ada banyak hal yang belum aku lakukan..... Paling tidak, ijinkan aku untuk membuang bukti
bahwa aku telah menjadi seorang penyihir. [2]
10
Punggungku benar-benar sakit. Apa itu gara-gara aku terus berbaring di tanah sejak aku
Sepertinya hampir tidak ada tanaman yang tumbuh di sekitar sini. Bahkan tidak ada serangga di sini.
Selain bunyi berderak api unggun, aku tidak bisa mendengar bunyi lain apapun.
Di mana ini?
Paling tidak dalam ingatankuku, aku belum pernah melihat tempat seperti ini.
Aah, bukan.
Ke Benua Iblis.
Setelah aku berdiri, aku menoleh dan melihat apa yang ada di belakangku. Eris sedang tertidur
sambil menggenggam mantelku.
Dibelakang Eris ada tongkat sihir, “Raja Naga Air yang Sombong”.
Sepertinya dia tidak terluka, dan sekali lagi aku merasa lega.
Sekalipun aku ingin membangunkan Eris, aku merasa kalau dia akan menganggapku menjengkelkan,
jadi aku membiarkan dia terlebih dahulu.
Di mana Ghyslaine?
11
Aku mengamati daerah yang ada di sekelilingku sekali lagi, dan ada seseorang yang duduk di
samping api unggun yang sebelumnya tidak aku sadari.
“….!?”
Dia duduk di sana tanpa bergerak sedikitpun, dan hanya memandang dan mengamatiku.
Dia seperti seorang Onee-chan yang berjalan mendekati seekor kucing pemalu.
Karena kami adalah anak-anak, dia pasti merasa khawatir kalau kami merasa takut dengannya.
Rambut berwarna hijau zamrud. Kulit berwarna putih pucat. Ada batu berwarna merah delima yang
mirip seperti mata di dahinya. Di bawah tangannya ada sebuah trisula.
Ras Supard.
Tatapan matanya tajam, ekspresi wajahnya serius, dan dia kelihatan berbahaya.
Aku langsung bersiap untuk meraih Eris dan melarikan diri dengan seluruh kemampuanku, tapi
kemudian aku mengingat saran yang diberikan oleh Hitogami, dan berhenti.
Ucapan makhluk yang mengaku sebagai dewa itu tidak bisa dipercaya.
Setelah dia mengucapkan apa yang ingin dia ucapkan, tiba-tiba ada orang aneh yang muncul di
hadapan kami, jadi kenapa aku harus percaya dengan kata-katanya?
Aku mendengar segala jenis hal mengerikan tentang ras yang satu ini dari Roxy.
12
Sekalipun dewa itu berkata 'bergantunglah kepadanya kemudian bantu dia', kenapa aku harus
percaya dengannya?
Tidak. Justru karena situasi seperti inilah yang membuat Hitogami memberikan saran kepadaku.
Kalau aku tidak memiliki informasi lain mengenai situasi ini, aku pasti akan melarikan diri.
Dengan hasil seperti itu, kalau aku berhasil melarikan diri... Apa yang akan terjadi setelahnya?
Aku mengamati daerah yang ada di sekelilingku. Tempat ini sangat gelap, dan aku belum pernah
melihat tempat seperti ini sebelumnya. Tanah di sini dipenuhi dengan retakan dan ditutupi oleh
bebatuan.
Jika aku percaya pada hal itu, maka ini adalah benar Benua Iblis.
Kalau dipikir-pikir, gara-gara pengaruh yang diberikan Dewa Manusia, aku jadi lupa sebuah fakta
bahwa sebelum ini aku pernah melihat sebuah mimpi yang aneh.
Mimpi di mana aku terbang ke segala tempat yang ada di dunia ini.
Pegunungan, laut, hutan, lembah..... Tempat di mana kami pasti akan langsung mati bila mendarat di
sana.
Kalau mimpi itu ada hubungannya dengan situasi yang kami alami saat ini, maka ada kemungkinan
kalau kami memang benar-benar telah diteleportasi.
Saat ini, aku bahkan tidak yakin di bagian Benua Iblis yang mana tempat kami berada sekarang.
Kalau kami melarikan diri, itu bisa berarti bahwa kami akan terdampar di tempat yang luas ini.
Pada akhirnya, memang benar tidak ada pilihan lain bagi kami.
Melarikan diri dari pria ini atau bertarung dan menang melawannya, hasil akhirnya adalah aku dan
Eris akan berkeliaran di Benua Iblis sendirian, dan itu adalah hasil yang buruk.
Atau, haruskah aku membuat pertaruhan? Di siang hari, aku akan bertaruh bahwa akan ada sebuah
desa yang terletak di dekat sini?
Jangan bercanda.
13
Bukannya aku sangat paham tentang betapa sulitnya situasi yang akan kami alami, kalau kami tidak
memiliki tujuan yang jelas?
Aku tidak akan mempercayai Dewa Manusia. Tapi, bagaimana dengan orang ini?
Lihat dia dari dekat. Amati wajahnya. Ekspresi seperti apa yang ia miliki saat ini?
Itu adalah kegelisahan. Wajahnya memiliki campuran antara ekspresi gelisah dan pasrah.
Roxy bilang, jangan mendekati ras Supard. Tapi sejujurnya, dia juga bilang kalau dirinya belum
pernah bertemu dengan mereka.
Aku sadar akan konsep <Diskriminasi>, <Persekusi> dan <Perburuan Penytihir>. Ada kemungkinan
bahwa ras Supard telah mengalami kesalahpahaman. Roxy seharusnya tidak memiliki niat untuk
memberiku informasi yang salah, tapi ada sebuah kemungkinan kalau kebanyakan orang salah
paham tentang mereka.
Naluriku berkata, dia bukanlah orang yang berbahaya. Paling tidak, aku tidak merasakan aura
meragukan seperti yang dimiliki Dewa Manusia dari dirinya. Sekalipun, penampilan yang dia miliki
akan mampu untuk membuat orang merasa harus berhati-hati saat berhadapan dengannya.
“Halo.”
“...Aah.”
Aku mendapat jawaban darinya setelah aku menyapanya. Apa yang harus aku tanyakan selanjutnya?
“Sekalipun aku tidak memahami apa maksud dari pertanyaanmu, tapi kalian jatuh dari langit. Anak-
anak dari ras manusia sangatlah lemah, jadi aku membuat api unggun untuk menghangatkan tubuh
kalian.”
Nama <Hitogami> tidak muncul. Apa mungkin Dewa Manusia tidak bicara dengan orang ini?
Kalau aku mempercayai ucapan 'Karena itu menarik', maka situasi ini tidak hanya berdasar pada
tindakanku saja.
14
Namun juga berdasarkan hobi yang dimiliki Dewa Manusia, yaitu mengamati interaksi diantara kami
berdua.
Kalau memang benar begitu, maka pria ini mungkin adalah orang yang bisa dipercaya. Aku akan
coba lebih banyak bicara.
“Hah?”
“Kalau begitu, kau dibesarkan tanpa mendengarkan kisah-kisah tentang ras Supard dari orang
tuamu?”
“Sebenarnya bukan orang tuaku, tapi Shishou-ku yang memberitahuku untuk berhati-hati saat
berhadapan dengan ras Supard. Shishou bilang, jangan dekati mereka.”
Aku tidak takut. Aku memang tidak merasa takut, tapi aku merasa curiga.
“Tidak sopan rasanya kalau aku merasa takut dengan orang yang telah menyelamatkan
Aneh, hm.
Aku sudah membaca tentang sejarah Laplace. Setelah peperangan usai, ras Supard mengalami
penindasan.
Sekalipun penindasan terhadap ras iblis sudah menghilang, namun berbeda bagi ras Supard.
Rasanya mirip seperti perlakuan tentara Amerika terhadap tentara Jepang, di mana semua ras di sini
melakukan penindasan terhadap ras Supard.
15
Rasanya seperti ada statement seperti ini: kalau ada yang namanya kejahatan absolut di dunia ini, itu
adalah ras Supard.
“….”
Dia melemparkan ranting-ranting pohon kering ke dalam api unggun. Ranting itu mengeluarkan
bunyi retakan. Aku tak yakin apakah hal ini disebabkan oleh bunyi tersebut, Eris mengeluarkan suara
“Nuuu” dan tampak akan bangun. Mungkin dia sebentar lagi akan bangun.
Uh oh, itu gawat. Kalau Eris bangun, dia pasti akan membuat keributan. Sebelum semuanya menjadi
kacau, paling tidak aku harus memperkenalkan diri terlebih dahulu.
“Ruijerd Supardia.”
Beberapa ras iblis kerap menggunakan nama ras mereka sebagai nama keluarga.
Pada dasarnya, menggunakan nama keluarga adalah sesuatu yang hanya dilakukan oleh ras manusia.
Sebagai catatan, nama keluarga Roxy adalah Migurdia. Itu tertulis dalam buku kamus yang ditulis
Roxy.
“Ruijerd-san. Aku pikir gadis yang di sana akan segera bangun. Karena dia adalah gadis yang sedikit
berisik, aku akan meminta maaf terlebih dahulu, aku minta maaf.”
Kalau itu Eris, tidak aneh rasanya jika dia akan memukul wajah Ruijerd dengan tiba-tiba, begitu dia
melihatnya. Agar kami tidak bertarung melawannya, aku harus menghentikan Eris terlebih dahulu.
“Permisi.”
Aku melirik wajah Eris, dan aku pikir situasinya masih aman untuk saat ini.
Di bawah cahaya yang redup, aku bisa melihat kalau dia sedang mengenakan sesuatu yang mirip
seperti pakaian adat.
Dia memiliki kesan seperti orang yang berasal dari Indian Amerika. Ada sulaman di rompi dan
celana yang ia pakai.
“Mu.....”
16
Dia terasa berbeda dari Dewa Manusia yang melakukan pendekatan secara paksa, dan aku memiliki
kesan yang bagus tentang dirinya.
“Tempat ini adalah Bigoya, area yang terletak di bagian timur laut Benua Iblis. Lokasinya berada di
dekat kota Kishirisu.”
“Benua Iblis....”
Kalau tidak salah, kota Kishirisu terletak di bagian timur laut Benua Iblis. Itu, kalau ucapannya bisa
dipercaya.
“Kalau kalian sendiri saja tidak tahu, bagaimana mungkin aku bisa mengetahuinya?”
Aku pikir, karena ini adalah dunia fantasi, maka situasi seperti ini bukanlah hal yang mengejutkan...
Bahkan orang hebat seperti pengikutnya Pergius pun ikut mengambil tindakan, jadi mungkin
peristiwa ini bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Itu artinya, ada kemungkinan yang
sangat tinggi bahwa peristiwa ini ada hubungannya dengan Dewa Manusia.
Tapi kalau memang kami hanya secara kebetulan terlibat dalam peristiwa ini, maka bisa dibilang
bahwa kami sudah sangat beruntung karena masih bisa bertahan hidup.
“Kamu tak perlu berterima kasih padaku. Omong-omong, kemana tujuan kalian?”
“Benar.”
Wilayah timur laut Benua Iblis dan kerajaan Asura. Dua tempat yang berada di ujung dunia yang
berbeda. Kira-kira sama jauhnya seperti Las Vegas dengan Paris.
Ditambah lagi, di dunia ini, kapal hanya berlayar di tempat-tempat tertentu. Karenanya, kami harus
berjalan melewati jalur darat sampai kami mencapai tempat yang bisa digunakan untuk berlayar.
“Petunjuk.... Saat langit mulai bersinar, seseorang bernama Arumanfi Sang Cahaya muncul di
17
hadapan kami, dan berkata bahwa dia datang untuk menghentikan fenomena tersebut. Saat kami
sedang berbicara dengannya, tiba-tiba cahaya putih turun dari langit..... Sesaat berikutnya, aku
bangun di tempat ini.”
“Arumanfi.... Bahkan Pergius ikut mengambil tindakan? Kalau benar begitu, pasti ada sesuatu yang
telah terjadi. Kalian beruntung peristiwa itu hanya berakhir dengan teleportasi.”
“Anda benar. Kalau cahaya itu menyebabkan ledakan besar, kami akan langsung mati.”
Bahkan saat Ruijerd mendengar nama “Pergius”, dia tidak tampak kaget. Mengejutkan. Mungkin
Ruijerd adalah seseorang yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun.
Aku tidak bisa memikirkan alasan tentang..... mengapa dia harus menyembunyikan pengetahuan
yang ia miliki tentang Dewa Manusia.
“Sangat jauh, bukan? Tidak apa-apa. Anda hanya perlu mengantarkan kami ke desa terdekat....”
“Tidak, seorang prajurit Supard tidak akan mengubah keputusan yang telah ia buat.”
Sekalipun tanpa saran dari Dewa Manusia, hanya dengan poin itu saja, mungkin akan bisa
membuatku percaya dengan Ruijerd.
“Tapi Asura terletak di ujung dunia yang lain, anda tahu itu, bukan?”
“Anak kecil tidak usah terlalu banyak memikirkan hal yang tidak-tidak.”
Tapi perjalanan ini bukanlah perjalanan pendek selama 10 menit. Sekalipun dia bilang kalau dia akan
mengantar kami pulang, aku masih merasa kesulitan untuk mempercayai ucapannya.
18
“Apa kau bisa berbicara dengan bahasa Dewa Iblis? Apa kau punya uang? Apa kau tahu tempat-
tempat yang harus kau datangi?”
Sampai saat ini, aku terus menggunakan bahasa manusia untuk berbicara dengannya, namun pria dari
ras iblis ini mampu menjawab dengan lancar dalam bahasa manusia.
“Aku bisa bicara dengan menggunakan bahasa Dewa Iblis. Aku bisa menggunakan sihir, jadi aku
bisa mencari uang. Kalau anda membawa kami ke tempat dengan banyak orang, kami bisa mencari
cara untuk pulang sendiri.”
Aku mencoba untuk membelokkan percakapan kami menuju penolakan. Sekalipun orang ini bisa
dipercaya, tapi aku merasa kalau situasinya akan mengarah menuju apa yang diharapkan oleh Dewa
Manusia, dan aku pikir akan lebih baik kalau aku menghindari situasi seperti itu.
Tapi setelah memikirkan ucapanku yang sarat dengan kecurigaan, Ruijerd dengan mantap menjawab.
“Kalau begitu, ijinkan aku untuk menjadi pengawalmu. Aku akan melukai harga diri ras Supard bila
aku meninggalkan anak-anak untuk mempertahankan diri mereka sendiri.”
Senyuman itu berbeda dari senyuman mencurigakan milik Dewa Manusia, itu adalah senyuman yang
hangat.
“Bagaimanapun juga, lebih baik kita pergi ke sebuah desa yang biasa aku kunjungi terlebih dahulu.”
“Ya.”
Sekalipun aku tidak benar-benar percaya dengan Dewa Manusia, tapi mungkin orang ini bisa
kupercayai.
Paling tidak, sampai kami sampai di desa tersebut, aku akan mempercayainya.
Bagian 2
Setelah beberapa saat, kedua mata Eris akhirnya terbuka lebar. Dia langsung mengambil posisi
duduk dan melihat-lihat sekeliling. Tak lama setelahnya, dia mulai merasa gelisah, namun dengan
jelas menunjukkan ekspresi lega setelah tatapannya bertemu dengan tatapan kedua mataku.
“KYAAAAAAAAAAAAAAaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!”
19
Teriakan yang datang dari dasar jiwanya. Dia mundur kebelakang sambil tetap berbaring, dan
kemudian dia mencoba untuk berdiri untuk melarikan diri, tapi jatuh terjerembab lagi ke tanah.
Begitu takutnya dia sampai tubuhnya tidak bisa digerakkan dengan benar.
“TIIIIIIDDDAAAAaaaaaaAAAKKKKK!!!”
Tapi sekalipun dia tidak meronta-ronta, dia tetap tidak bisa merangkak menjauh.
Akhirnya dia meringkuk bagaikan kura-kura yang bersembunyi di dalam cangkangnya, dan
menangis.
Eris adalah gadis yang berkemauan keras. Kemungkinan besar, semboyan yang ia miliki adalah
“Akulah ratu penguasa seluruh dunia!”.
Dia benar-benar kasar dan egois, dan sering kali, dia akan memukulmu terlebih dahulu sebelum
berpikir dengan baik. Dia adalah anak yang memiliki sifat seperti itu.
Apa mungkin bahwa aku telah membuat kesalahan yang luar biasa besarnya?
Apa mungkin bahwa ras Supard adalah ras yang benar-benar tidak boleh didekati?
Bagaimana mungkin?
“Tapi?”
20
Dari samping, wajah Ruijerd tampak benar-benar kesepian.
Aku memikirkan itu untuk sesaat, sambil berdiri dan berjalan mendekati Eris. Mendengar langkah
kakiku, tubuh Eris pun semakin gemetar ketakutan.
Aku membelai punggungnya pelan-pelan. Kalau kupikir-pikir, setiap aku menangis di saat aku takut
akan sesuatu, nenek akan membelai punggungku, sama seperti yang aku lakukan sekarang.
Aku tidak tahu kenapa dia merasa begitu ketakutan. Maksudku, itu Eris. Dia adalah Eris yang akan
memperlihatkan taringnya bahkan saat berhadapan dengan Ghyslaine. Harusnya tidak ada hal yang
mampu membuatnya merasa takut.
“K, karena, ras, ras Supard! Me, memakan anak-anak! Mereka akan memakan anak-anak, kan?
Hiks....."
Dia tidak akan memakan kami, kan? Aku melihat ke arah Ruijerd, dan dia menggelengkan
kepalanya.
Benar ?
“T, t, tapi! Tapi dia adalah seorang Supard! Dia berasal dari ras iblis!”
“Sekalipun dia berasal dari ras iblis, dia bisa bicara dengan bahasa manusia.”
Eris mengangkat kepalanya dan menggeram padaku. Dia sudah kembali normal. Sudah kuduga,
ekspresi seperti ini hanya dimiliki oleh Eris yang asli.
“Oh, apa kau yakin kau akan baik-baik saja? Kalau kau tidak meringkuk, kau akan dimakan, kan?”
Eris melotot ke arahku setelah aku bicara kepadanya dengan menggunakan nada, seolah aku sedang
berurusan dengan seorang idiot.
21
Tubuhnya gemetaran. Kedua matanya juga berkaca-kaca. Kalau dia berdiri dengan menggunakan
pose seperti biasanya, mungkin dia akan jatuh akibat kakinya yang gemetar.
“S, s, s, senang. Berteeee-emu denganmu. Na-namaku, Eris, Bo, Bo, Boreas... Greyrat!”
Memperkenalkan diri dengan ketakutan sambil bersikap sombong itu kelihatan agak lucu.
Ahh, tidak, bukan aku yang mengajari dia salam seperti itu. Saat bertemu dengan seseorang, cukup
perkenalkan dirimu terlebih dahulu untuk meluncurkan serangan pertama.
“Eris Boboboreas Greyrat? Aku tidak tahu kalau ras manusia mulai suka menggunakan nama-nama
yang lucu.”
“Bukan! Namaku Eris Boreas Greyrat! Aku cuma sedikit tergagap! Dibandingkan itu, sekarang
gantian kamu yang memperkenalkan diri!”
Setelah berteriak, Eris mengeluarkan suara “Ah!” dan menunjukkan ekspresi gelisah. Dia akhirnya
sadar, siapa sebenarnya yang barusan dia teriaki.
Ekspresi di wajahnya seperti mengucapkan, “Lihat, aku tidak takut sama dia!”.
“Benar, aku bilang tidak apa-apa, bukan? Selama kita bisa berkomunikasi, semuanya bisa menjadi
teman.”
Jadi, ternyata Hilda yang mengajari Eris? Itu kan cuma dongeng yang dilebih-lebihkan. Oh, tunggu,
jika itu aku, jika aku melihat roh yang tidak memiliki kaki atau sejenis namahage [3], aku juga akan
merasa ketakutan.
“Kalau aku tidak mau tidur dengan cepat, ras Supard akan datang dan memakanku.”
“Tapi dia tidak akan memakan anak-anak. Kenapa kamu tidak coba untuk berteman dengan ras
Supard, agar kamu bisa pamer kepada semua orang.”
“Tentu saja.”
22
Aku melihat ke arah Ruijerd, dan dia tampak terkejut. Bagus.
“Ruijerd-san kelihatannya tidak memiliki banyak teman, aku pikir kalau Eris mau, dia akan berteman
denganmu.”
“T, tapi...”
Saat aku memikirkan kembali apa yang telah aku ucapkan, Eris tampak ragu.
Kalau aku pikir baik-baik, Eris sebenarnya juga tidak memiliki teman, dan.... situasiku juga tidak
banyak berbeda.
Mungkin dia masih agak merasa takut untuk mengucapkan kata “teman”. Sepertinya Eris masih
membutuhkan sedikit dorongan.
Saat aku memberikan dorongan kepada Ruijerd, sepertinya dia akhirnya menyadari situasi saat ini.
23
“Eh? Ahh. Eris.... Aku mohon bersikap baiklah kepadaku.”
Melihat Ruijerd menundukkan kepalanya, ada sesuatu yang runtuh di dalam hati Eris.
Itu bagus.
Tapi setelah melihat adegan ini, aku paham, Eris itu benar-benar sederhana. Aku merasa bodoh
karena telah memikirkan hal ini-dan-itu tentangnya.
Tapi, aku tidak membenci sifat naif yang dimiliki Eris, hmmm...
“Iya Eris, sekarang aku benar-benar merasa lelah. Aku merasa sangat
Aku berbaring di tanah, dan Eris yang berada di sampingku meletakkan sesuatu mirip seperti mantel
(aku yakin benda itu milik Ruijerd) di atas tubuhku untuk menyelimutiku.
Hah, sekalipun itu hanya Eris, aku harus membawanya pulang dalam keadaan selamat.
24
Bab 3
Rahasia Shisou
Bagian 1
Aku bermimpi.
Berbeda dari kemarin, aku yakin ini adalah mimpi yang indah.
Tapi di saat aku memikirkan itu, aku melihat ada mosaik yang menutupi selangkangan mereka, dan
mereka tertawa dengan wajah yang menjijikkan, dan suara “Fufufu”.
Dihadapanku adalah dunia yang penuh dengan tanah dan bebatuan, yang memanjang tanpa batas
sampai ke cakrawala.
Benua Iblis.
Pecahan dari sebuah benua raksasa yang terbelah saat peperangan manusia-iblis berlangsung.
Tempat ini dulunya adalah area yang digunakan oleh Dewa Iblis Laplace untuk mengumpulkan ras
iblis.
Luas area benua ini hanyalah sekitar setengah dari luas Benua Tengah.
Tapi hampir tidak ada tanaman yang tumbuh di sini. Tanah yang ada di sini penuh dengan retakan,
dan memiliki permukaan yang sangat tidak rata. Ada batu-batu luar biasa besarnya yang
menghalangi pandangan, yang otomatis membuat tempat ini menjadi labirin alami.
Dan juga, konsentrasi Mana di Benua Iblis sangatlah tebal, dan ada banyak Makhluk sihir kuat yang
hidup di sini. Dari kabar yang beredar, katanya, untuk menyeberangi Benua Iblis, kau akan
membutuhkan waktu 3 kali lebih lama daripada saat kau menyeberangi Benua Tengah.
Bagian 2
Ini akan jadi perjalanan yang panjang.
Saat aku berpikir untuk menjelaskan situasi ini kepada Eris, aku melihat dia sedang sangat
bersemangat. Kedua matanya dipenuhi oleh bintang saat dia mengamati dataran Benua Iblis.
“Eris, sehubungan dengan tempat ini, kita sedang berada di Benua Iblis....”
25
Dia benar-benar merasa senang.
Hal apapun yang aku katakan sekarang tidak akan bisa membuatnya merasa minder.
Bagian 3
Eris dan Ruijerd menjadi sangat dekat. Sepertinya saat aku tidur, mereka masih mengobrol dengan
satu sama lain.
Eris dengan gembira menceritakan kisah-kisah yang terjadi di rumahnya, tentang belajar ilmu sihir
dan ilmu pedang.
Sekalipun Ruijerd sangat jarang mengucapkan sesuatu, tapi dia selalu menjawab dengan ramah saat
Eris sedang berbicara.
Apa yang terjadi dengan sikap ketakutan yang kau tunjukkan di awal tadi?
Eris ternyata tidak lagi merasa ngeri kepada pria yang menakutkan ini.
Sekalipun terkadang Eris mengucapkan sesuatu yang amat sangat kasar, yang terkadang membuat
keringat dingin mengalir di punggungku, Ruijerd tetap tidak merasa marah.
Tidak peduli sekasar apapun perkataan yang dikatakan Eris, Ruijerd sama sekali tidak memikirkan
itu.
Siapa sebenarnya yang menyebar rumor kalau ras Supard itu gampang marah?
Tapi sekalipun aku berpikiran seperti itu, Eris yang sekarang kurang-lebih mampu membaca suasana.
Sehubungan dengan itu, aku pikir Edona berhasil mengajari Eris dengan benar, untuk tidak
mengucapkan hal-hal yang mungkin akan membuat orang lain marah.
Tapi aku tidak tahu seberapa banyak toleransi yang dimiliki oleh Ruijerd terhadap orang asing, dan
aku berharap Eris akan lebih bijaksana dalam memilih kata-katanya.
Tentu saja, tingkat kesabaran Eris juga sangatlah rendah, jadi aku harap Ruijerd juga berhati-hati
dalam memilih kata-kata.
Saat aku memikirkan itu, aku bisa mendengar suara Eris menjadi lebih keras.
“Bukan!”
26
“Tapi, Greyrat itu nama keluarga, bukan?”
“Meskipun benar itu adalah namanya, tapi dia itu bukan saudaraku!”
“Bukan dua-duanya!”
“Sekalipun aku tidak begitu yakin soal ras manusia, tapi kamu harus menghargai anggota
keluargamu.”
“Uuu....”
Yah, memang benar sih kalau kami bukan saudara kandung sungguhan.
Bagian 4
Hanya ada bebatuan di Benua Iblis, dan perbedaan ketinggian di tanahnya pun sangat terjal.
Tanahnya juga keras, seperti terbuat dari batu.
Tanah di sini hampir menjadi padang pasir yang gersang. Kalau kau terus-terusan hidup di tempat
ini, bahkan ras iblis pun akan bertarung satu sama lain untuk memperebutkan sumber daya alam.
Hampir tidak ada tumbuh-tumbuhan di sini, dan terkadang aku melihat batu yang memiliki bentuk
seperti kaktus.
“Hmm. Tunggu sebentar. Jangan sampai kalian bergerak dari tempat ini.”
Setiap 10 menit sekali, Ruijerd akan mengucapkan itu, dan lari ke arah yang berada di hadapan kami.
Kemudian dia melompat ringan melewati bukit yang penuh dengan bebatuan, dan menghilang dalam
sekejap.
Sekalipun Ghyslaine juga bisa dibilang luar biasa, tapi kalau kau mengkonversikan tingkat
27
kelincahan mereka menjadi angka, maka mungkin saja kalau Ruijerd memiliki tingkat kelincahan
yang bahkan lebih tinggi daripada yang dimiliki oleh Ghyslaine.
Sekalipun dia tidak mengucapkan apapun, ada bau darah yang samar di ujung trisula miliknya.
Mungkin dia maju terlebih dahulu untuk menghabisi monster yang menghalangi jalan kami.
Benar, di kamus yang ditulis Roxy, batu berwarna merah delima yang ada di dahi ras Supard
memiliki kemampuan yang mirip seperti sebuah radar. Dengan kemampuan itu, mereka mampu
menemukan musuh mereka dengan cepat.
Ruijerd terlebih dahulu membunuh Makhluk sihir dalam sekejap, sebelum mereka menyadari
keberadaan kami.
“Bagaimana bisa kamu tahu di mana mereka berada, padahal sudah jelas kamu tidak bisa melihat
mereka!”
Ucap Ruijerd, dan dia menyibakkan rambut dari wajahnya. Di dahi Ruijerd, kami bisa melihat ada
batu berwarna merah delima yang tertanam di sana.
Sekalipun Eris mundur untuk sesaat, dia mengamati batu itu dengan cermat, dan menganggapnya
menarik. Kemudian dia menunjukkan ekspresi ketertarikan.
“Memang kelihatannya bagus, tapi aku sudah berulang kali berpikir bahwa akan lebih baik bila aku
tidak memiliki ini.”
“Kalau begitu, aku akan memasangnya di dahiku untuk membantumu! Ayo, keluarkan!”
“Itu mustahil.”
Mereka sepertinya sangat bersenang-senang, aku juga akan bergabung dalam obrolan mereka.
28
“Omong-omong, aku dengar Makhluk sihir di tempat ini sangat kuat...”
“Tidak banyak Makhluk sihir yang kuat di sini. Jumlah mereka di sini mungkin lumayan tinggi
karena kita berada jauh dari kota-kota besar.”
Dari awal, Ruijerd akan membereskan para monster setiap 10 menit. Kalau di kerajaan Asura, kau
tidak akan bertemu dengan satupun Makhluk sihir sekalipun kau mengendarai kereta kuda selama
berjam-jam.
Di kerajaan Asura, para ksatria dan petualang akan membersihkan Makhluk sihir pada waktu yang
sudah ditentukan.
Tapi sekalipun kita sedang berada di Benua Iblis, jumlah monster yang kami temui terlalu tinggi.
“Mulai dari awal kamu sudah bertarung sendirian, apa kamu baik-baik saja?”
“Oh begitu... Kalau kamu merasa lelah, tolong beritahu aku. Aku bisa membantumu karena aku bisa
menggunakan Sihir penyembuhan.”
Saat dia mengatakan itu, Ruijerd meletakkan tangannya di atas kepalaku dan mengusapnya dengan
malu-malu.
“Aku kan sudah bilang! Siapa yang adiknya! Aku tuh kakaknya!”
Ruijerd mengucapkan itu dan mengusap kepala Eris, tapi hasilnya adalah tangannya mendapat
tamparan keras.
Bagian 5
Sudah hampir 3 jam berlalu.
Karena banyaknya perbedaan ketinggian yang ada di jalan yang kami lalui, kami harus sering
berhenti. Untuk menyeberangi jalan yang berbentuk seperti ular, kami juga menghabiskan banyak
waktu.
Kalau dihitung dengan garis lurus, mungkin kami belum mencapai 1 kilometer.
29
Aku capek. Kemarin juga seperti ini.
Aku tidak tahu kenapa tubuhku terasa begitu lelah. Apa ini gara-gara teleportasi? Atau hanya karena
aku memang tidak memiliki cukup banyak stamina?
Dibawah bimbingan Ghyslaine, harusnya aku sudah berlatih untuk meningkatkan kemampuan
fisikku dengan benar...
Eris sama sekali tidak tampak lelah, dan dia melihat tempat itu dengan begitu semangat. Aku iri
dengan stamina yang dia miliki.
Sekalipun Eris bilang kalau itu adalah desa, tapi tempat tersebut lebih terkesan seperti dusun kecil.
Belasan rumah dibangun berjejer-jejer dan dikelilingi oleh pagar yang dibuat secara kasar. Ada
sawah kecil di samping pagar.
Sekalipun aku tidak yakin dengan tumbuh-tumbuhan seperti apa yang ditanam di sana, aku pikir
sawah itu gersang.
Dengan tempat seperti ini, di mana tidak ada air sungai atau hal lain sejenisnya, mungkin itu adalah
usaha yang sia-sia.
“Berhenti!”
Pintu masuk menuju desa itu diblokade. Saat aku melihatnya dari dekat, tampak ada pemuda yang
kira-kira seumuran dengan anak SMP. Rambut di kepalanya berwarna biru, dan itu mengingatkanku
pada Roxy.
Dia bicara dengan menggunakan bahasa Dewa Iblis. Sepertinya kemampuanku mendengar bahasa
Dewa Iblis bisa dibilang oke. Aku bisa memahami ucapannya dengan baik, OK.
“Mereka tampak mencurigakan, kau tidak boleh membiarkan orang-orang ini masuk ke dalam desa!”
Ruijerd mengencangkan wajahnya, dan mendekat sekaligus memberikan tekanan kepada pemuda itu
untuk memberikan jawaban.
Jika aku melihat Ruijerd untuk pertama kalinya saat dia sedang menunjukkan hawa membunuh
seperti itu, aku pasti akan langsung melarikan diri tanpa banyak pikir panjang.
30
“Mereka hanya secara tidak sengaja terlibat dalam Malapetaka Mana yang terjadi di Asura, dan
diteleportasi ke tempat ini.”
“T, tapi-”
“Apa....?”
“Maksudku, untuk seorang bawahan seperti dia, dia tidak akan bisa menyelesaikan masalah ini.
Bukannya akan lebih baik kalau kita menemui seseorang dengan posisi yang lebih tinggi?”
Pemuda itu mengernyitkan dahinya saat mendengar aku mengucapkan kata bawahan.
Ruijerd melotot ke arah pemuda itu, tatapannya seperti berkata <Cukup basa-basinya>.
Pemuda bernama Robin itu menutup kedua matanya, dan terdiam selama lebih dari 10 detik...
“…..”
“Ruijerd-san, ini...?”
“Ras Migurd bisa berbicara dengan satu sama lain sekalipun mereka tidak berada dalam lokasi yang
sama.”
“Ah, kalau aku ingat-ingat, Shishou-ku juga mengajarkan hal ini kepadaku.”
Lebih tepatnya, hal itu tertulis di dalam surat yang dikirim Roxy. Ras Migurd bisa berhubungan
dengan satu sama lain bila mereka sedang berdekatan.
Ditambah lagi, Roxy juga menulis bahwa untuk bisa melarikan diri dari kemampuan itu, dia pergi
meninggalkan desa tempatnya tinggal.
31
Meski begitu, artinya tempat ini adalah komunitas Migurd.
Mungkin akan lebih baik kalau aku mengucapkan nama Roxy. Ah, jangan, aku masih belum tahu
hubungan apa yang dimiliki oleh Roxy dengan desa ini, ada kemungkinan kalau aku malah akan
membawa masalah yang tidak berguna kepada diriku sendiri.
“Begitukah?”
Untuk sementara, suasananya menjadi tidak nyaman. Eris menarik lengan bajuku dengan pelan.
“Dia bilang kalau kita ini sangat mencurigakan, jadi dia memilih untuk menunggu agar Ketua desa
datang dan memeriksa situasinya.”
Eris cemberut dan melihat pakaiannya sendiri. Itu adalah pakaian sama yang ia gunakan saat ia pergi
ke kota atau menghadiri kelas ilmu pedang.
Sekalipun mungkin pakaian itu terlihat agak ringan untuk dipakai, tapi itu tidak kelihatan aneh sama
sekali.
Paling tidak, aku pikir Eris tidak terlalu berbeda dari Ruijerd. Jika dia mengenakan sesuatu yang
mirip seperti gaun, itu baru kelihatan mencurigakan....
“Kalau kamu menanyakan itu kepadaku, aku juga kesulitan untuk menjelaskannya... Itu, kau tau...”
“I-ya....?”
Sudah kuduga, saat kami beradu mulut di depan pintu masuk desa, Eris sepertinya merasa sedikit
gelisah. Tapi setelah aku berkata padanya bahwa kita akan baik-baik saja, dia segera menjadi
penurut.
32
Tampak ada seorang remaja dengan wajah kekanak-kanakan yang berjalan dengan menggunakan
tongkat yang keluar dari desa. Dan ada dua gadis yang kelihatan seperti siswi SMP yang
berpegangan kepada si remaja.
Mungkin, saat seorang Migurd menjadi dewasa, mereka akan tetap memiliki penampilan seperti
anak SMP? Kamus yang ditulis Roxy tidak menuliskan informasi tentang itu.
Oh tunggu dulu, kalau tidak salah gambar ras Migurd yang ada di kamus mirip seperti anak SMP.
Aku pikir, Roxy lah yang menggambar dirinya sendiri, bahkan dadanya pun tampak lebih berisi...
Apa mungkin, kalau itu memang merupakan penampilan ras Migurd yang sudah dewasa?
“Ya, dan sepertinya salah satu dari mereka bisa berbicara menggunakan bahasa Dewa Iblis,
bagaimanapun kau melihatnya, itu terasa mencurigakan.”
“Bahasa atau apalah, siapapun bisa menggunakannya kalau mereka mempelajari itu, bukan?”
“Untuk alasan apa manusia dengan umur sekecil itu belajar bahasa Dewa Iblis!”
Serius.
Bukan tata krama seorang bangsawan, tapi ojigi-nya [4] orang Jepang.
“Oh, sopan sekali. Aku adalah Ketua dari komunitas ini, Rocks.”
Aku mengirim sinyal mata kepada Eris. Rocks tampak seumuran dengan Eris, tapi sikapnya benar-
benar berbeda dari Eris, dan dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Dia menyilangkan tangannya, kemudian menurunkannya kembali, dan kelihatannya dia tidak bisa
bersikap tenang.
Dia merasa ragu, apakah dia harus menyilangkan tangannya dan bersikap arogan seperti biasa atau
tidak.
33
“T, tapi, aku tak bisa menggunakan bahasa Dewa Iblis?”
“Cukup lakukan saja hal yang diajarkan kepadamu di kelas tata krama. Aku akan menerjemahkannya
untukmu.”
Eris menunjukkan apa yang ia pelajari di kelas tata krama dan mengucapkan salam. Rocks
tersenyum setelah melihat itu.
“Ya, ini adalah cara kami untuk mengucapkan salam di kota kelahiran
Rocks mengangguk dengan gaya “aku mengerti, aku mengerti”, kemudian dia meniru contohku dan
menundukkan kepalanya di hadapan Eris.
Eris menatapku dan tampak kebingungan setelah ia melihat si Ketua tiba-tiba mendukkan kepalanya.
“Be, benarkah? Hm, hmph. Jadi benar yang dikatakan Rudeus, kita bisa berkomunikasi dengan satu
sama lain.”
“Hmmmm.....”
Rocks mengamati seluruh bagian tubuhku, rasanya seperti dia ingin menjilatiku.
Tolong hentikan.
Kalau kau menatapku dengan penuh gairah seperti itu, aku jadi merasa kalau aku perlu melucuti
pakaianku...
34
“Darimana kamu mendapat kalung ini?”
Aku mengucapkan namanya dengan jujur. Kalau dipikir-pikir, ini adalah nama Shishou-ku yang
terhormat, kenapa aku harus menyembunyikan fakta itu?
“Apa!”
Saat aku menjawabnya, di sampingku, aku melihat Ruijerd sudah siap untuk mengayunkan tinjunya,
dan aku buru-buru menghentikan dia.
Robin tidak tampak seperti orang yang sedang marah, tapi gelisah.
“Maafkan aku, aku tidak mendengar ucapanmu yang terakhir dengan jelas.”
Maaf bisa tolong diulangi lagi? Nah, aku mendengarnya dengan jelas.
Tunggu dulu, aku lebih memikirkan orang ini, yang kelihatan seperti anak SMP. Hanya dengan
melihat penampilannya saja, kau mungkin akan menganggap kalau dia adalah adiknya Roxy.
“Cepat beritahu aku, dia pergi meninggalkan desa ini sejak 20 tahun yang lalu, dan kami belum
menerima kabar sama sekali darinya sejak saat itu!”
35
Sepertinya Roxy diam-diam pergi meninggalkan rumahnya. Aku belum pernah mendengarkan
perihal ini darinya. Hufff. Penjelasan Shishou-ku masih belum cukup mendetail.
“Aku mohon, tolong jangan diam saja, cepat beritahu aku sesuatu.”
Oh, maaf.
“Roxy sekarang....”
Aku baru sadar kalau saat ini kedua pundakku masih digenggam oleh Robin. Rasanya seperti aku
sedang diancam olehnya. Sekalipun sebenarnya ini berbeda.
Tapi tetap saja, ini terasa seperti kamu berusaha untuk menundukkanku dengan menggunakan
kekerasan sekarang!
Kalau kau ingin aku menyerah dengan menggunakan kekerasan, paling tidak kau harus
menghancurkan PC-ku dengan menggunakan tongkat baseball, menghajarku dengan karate, dan
mematahkan hatiku dengan kata-kata yang tidak senonoh!
Kalau aku tidak menunjukkan sikap yang tegas, aku akan membuat Eris merasa gelisah, bukan?
“Ini adalah hal yang sangat penting! Dan tolong beritahu aku tentang rentang hidup ras Migurd!”
“Ah, ahh.... Kalau Roxy... Harusnya dia sekarang berada di usia 44 tahun. Rentang hidup untuk ras
Migurd itu sekitar 200 tahun. Sekalipun ada diantara kami yang meninggal karena penyakit, tapi bila
mereka mampu tumbuh hingga usia tua, kira-kira mereka akan hidup sampai 200 tahun.”
Robin akhirnya melepaskan tangannya. Bagus sekali, baaagus sekali, kita akhirnya bisa bicara.
“Setengah tahun yang lalu, Roxy harusnya masih berada di Shirone. Sekalipun aku belum pernah
bertatap muka dengannya, tapi aku berkomunikasi dengannya menggunakan surat.”
“Paling tidak 7 tahun yang lalu, dia bisa menulis menggunakan bahasa itu dengan sempurna.”
36
“B, begitu ya.... Jadi dia baik-baik saja?”
“Kalau dia tidak mengalami kecelakaan atau terserang penyakit, harusnya sih dia masih sangat
sehat.”
Saat aku mengucapkan itu, Robin berlutut di tanah dengan tubuh gemetar. Dia menunjukkan ekspresi
lega sambil meneteskan air mata.
Tapi dengan melihatnya, aku jadi mengingat ayahku, Paul. Kalau Paul tahu bahwa aku selamat dari
bencana itu, dia mungkin juga akan menangis seperti orang yang berada di hadapanku saat ini.
Aku melihat Robin yang menangis di sudut mataku, sambil berbicara dengan Ketua Rocks.
“Tentu saja. Bagaimana mungkin kami bersikap dingin kepada seseorang yang membawa informasi
tentang keselamatan Roxy?”
Efek dari kalungnya Roxy benar-benar luar biasa. Semisal aku tahu kalau ini bakal terjadi, aku akan
menunjukkan kalung itu dari awal.
Ah, tidak, berdasarkan perkembangan dari percakapan kami, ada kemungkinan kalau mereka akan
curiga bahwa aku telah membunuh Roxy dan mencuri kalungnya.
Ras iblis benar-benar memiliki umur yang panjang, dan pasti ada orang-orang yang memiliki
penampilan berbeda dari usia mereka yang sesungguhnya.
Kalau usiaku yang sudah lebih dari 40 tahun ketahuan, tak peduli semirip apapun diriku dengan anak
berusia 10 tahun, itu tetap akan mencurigakan, bukan?
Aku harus lebih berhati-hati. Lakukan lebih banyak tindakan yang sesuai dengan yang biasa
dilakukan anak-anak.
37
Bab 4
Alasan Untuk Percaya
Bagian 1
Kalau kau hendak mendeskripsikan desa Migurd ini secara singkat, kalimat yang cocok adalah “luar
biasa miskin”.
Ada belasan rumah di dalamnya. Sulit untuk menjelaskan penampilan rumah-rumah tersebut.
Rasanya seperti, mereka hanya menggali tanah, dan kemudian menutupinya dengan cangkang kura-
kura.
Arsitektur di kerajaan Asura jauh lebih maju bila dibandingkan dengan tempat ini.
Meski begitu, sekalipun ada seorang arsitek dari kerajaan Asura yang datang kemari, tidak mungkin
bagi mereka untuk mengumpulkan kayu-kayu yang dibutuhkan, dan mereka juga harus menyerah
untuk membangun di tanah di sini.
Bahkan sawah yang terletak di luar desa hanya ditanami tumbuh-tumbuhan layu.
Aku penasaran, apakah tumbuh-tumbuhan yang tampak layu seperti itu adalah suatu hal yang normal
terjadi di sini?
Tidak ada penjelasan khusus soal sektor pertanian dalam kamusnya Roxy. Di sana hanya tertulis
“sayuran di sana rasanya pahit dan sama sekali tidak terasa enak.” Kebetulan, disamping sawah, ada
banyak bunga yang memiliki mulut dan gigi seperti bunga pakkun [5], tertanam di sana.
Aku tidak yakin apakah bunga itu dianggap sebagai tanaman atau binatang, karena gigi-gigi mereka
yang tidak rata itu terus mengeluarkan bunyi gemeletuk. Mereka pasti digunakan untuk menghalau
makhluk-makhluk yang datang untuk merusak sawah.
Di ujung desa, ada beberapa gadis mirip seperti siswi SMP yang sedang mengelilingi api unggun dan
memanggang sesuatu.
Pemandangan itu mirip seperti acara perkemahan yang biasa diadakan di luar sekolah.
Gadis-gadis itu sedang mempersiapkan makanan, dan setelah mereka selesai membuatnya, mereka
akan membagikannya kepada semua orang.
Hampir tidak ada yang namanya orang dewasa di sini, dan yang terlihat hanyalah anak-anak kecil
yang bermain.
Selain itu, ada juga Robin yang menjaga gerbang dan Kepala desa Rocks.
Kalau aku tidak salah, peran penduduk di sini adalah seperti ini: Para pria akan pergi keluar untuk
berburu, dan para wanita akan tinggal di rumah masing-masing untuk mengawasi desa.
38
Jadi itu artinya, saat ini para pria sedang keluar untuk berburu.
“Makhluk sihir.”
Sekalipun jawaban itu memang mampu menjawab pertanyaanku, tapi jawabannya agak terlalu
singkat.
Rasanya sama seperti saat bertanya kepada nelayan akan apa yang ingin dia tangkap, dan
jawabannya adalah, ‘aku menangkap ikan’. Itu adalah jawaban yang tepat, namun sama sekali tidak
enak didengar.
“Hmm. Apakah benda yang menutupi atap itu juga berasal dari Makhluk sihir?”
“Itu berasal dari Grand Tortoise. Cangkangnya sangat keras, dan dagingnya lezat. Kau bahkan bisa
membuat tali busur dari urat mereka.”
Tapi aku tidak bisa membayangkan ukuran kura-kura itu. Rumah terbesar di desa ini ditutupi oleh
cangkang yang lebarnya lebih dari 20 meter.
Saat aku memikirkan itu, Ruijerd dan Rocks memasuki rumah terbesar.
Rumah terbesar = rumah Kepala desa, sepertinya dunia ini juga memiliki aturan yang sama.
“Permisi.”
Bagian dalamnya tampak lebih lebar dari yang kami lihat saat masih di luar. Lantai rumah dilapisi
dengan bulu-bulu hewan, dan ada hiasan berwarna-warni yang digantung di tembok.
Ada sesuatu yang mirip seperti perapian di bagian tengah rumah yang berfungsi untuk menerangi
rumah.
Ruangan yang ada di dalam rumah tidak dipisah oleh tembok, dan untuk tidur, kau hanya perlu
menyelimuti dirimu dengan menggunakan bulu binatang, lantas berbaring sajalah di lantai.
Di satu sisi rumah, ada sebilah pedang dan sebuah busur, dan tampaknya ras ini adalah ras yang
gemar berburu.
Kedua gadis yang tadinya mengikuti Kepala desa tidak ikut masuk ke dalam rumah. Lalu kenapa tadi
mereka mengikuti Kepala desa sampai ke depan pintu masuk rumah?
39
Hmm, terserah lah.
Ruijerd duduk di hadapannya, dan aku duduk sambil menyilangkan kakiku di samping Ruijerd.
Aku melihat Eris yang masih berdiri dan tidak tahu di mana dia harus duduk.
“Apa kita juga harus duduk di lantai saat berada di dalam rumah?”
Eris bukanlah tipe orang yang merasa ragu untuk duduk di lantai.
Mungkin dia heran melihat perbedaan antara aturan yang ada di sini dengan yang dia pelajari di
kelas tata krama.
Eris akan mengikuti aturan tata krama di hadapan orang lain, tapi situasi yang dia alami saat ini
sangat berbeda dari apa yang dia pelajari, jadi dia merasa bingung.
Aku benar-benar berharap agar pengaruh buruk ini tidak ikut terbawa saat kami pulang nantinya...
Bagian 2
Sebelum aku mulai menjelaskan tujuan kami selanjutnya, aku terlebih dahulu menyatakan nama,
umur, profesi, dan lokasi rumah kami.
Aku juga menjelaskan hubungan yang kumiliki dengan Eris, status sosial yang dimiliki Eris, dan
bagaimana kami bisa secara misterius muncul di Benua Iblis.
Aku tidak mengucapkan hal apapun yang berhubungan dengan Dewa Manusia. Aku masih belum
yakin, posisi seperti apa yang dimiliki oleh Dewa Manusia dalam komunitas ras iblis. Kalau dia
dianggap sebagai dewa yang jahat, mungkin kami malah akan dicurigai oleh mereka.
“Hm...”
Rocks menopang dagunya dengan tangan, sambil merenungkan hal-hal yang aku ucapkan.
Ekspresi wajahnya mirip seperti anak SMP yang kesulitan saat menghadapi soal ujian.
Eris sudah mulai merasa ngantuk saat kami menunggu jawaban dari Rocks.
40
Sekalipun kelihatannya dia masih penuh dengan energi, nyatanya dia sudah menghabiskan cukup
banyak tenaga, karena dia tidak terbiasa dalam melakukan perjalanan panjang.
Sama seperti kemarin malam, dan kelihatannya dia masih belum tidur sama sekali semenjak dia
bertemu dengan Ruijerd.
“Aku yang akan mendengarkan diskusinya, kalau mau, kamu boleh tidur.”
Kalau itu adalah Eris yang biasa, dia pasti akan mengatakan ini-dan-itu.
Tapi sepertinya status mengantuk yang dia miliki sudah dalam kondisi MAX, maka dia pun langsung
membaringkan kepalanya di atas pahaku tanpa merasa ragu.
41
Dia menunjukkan ekspresi tegang dan mengepalkan kedua tangannya erat-erat, sambil menutup
kedua matanya. Tidak butuh waktu lama sebelum akhirnya dia tertidur pulas.
Dugaanku benar, dia benar-benar kelelahan. Aku menghelai rambut merah Eris dengan lembut, dan
dia memutar tubuhnya, seperti sedang merasa gatal.
Fuahaha.
Rocks yang sedang menatapku sambil tersenyum lebar membuatku sedikit merasa malu.
“Itu benar.”
Tidak mungkin kan, kalau aku membiarkan Eris yang tidak tahu cara kerja untuk mencari uang?
“Tidak hanya mereka berdua, aku juga akan pergi bersama mereka.”
Sekalipun aku benar-benar ingin untuk mempercayai Ruijerd, tapi gara-gara insiden dengan Dewa
Manusia, aku percaya bahwa akan lebih baik kalau kami berpisah di sini, untuk mencegah
munculnya masalah nantinya.
42
Rocks tampak gelisah dan menunjukkan ketidaksetujuannya.
“Tidak ada alasan tertentu. Aku hanya akan melindungi dan mengantar mereka sampai ke rumahnya
dengan selamat.”
“Hmm...”
'Hmm' ?
“Coba pikirkan, apa yang akan terjadi kalau orang-orang melihat dirimu membawa anak-anak
mendekati sebuah kota? Bukannya 100 tahun yang lalu kamu diusir oleh para prajurit yang ada di
kota? Bahkan mereka sampai membentuk kelompok khusus untuk memburumu?”
“Kalau begitu, kamu tidak akan bertanggung jawab dengan hal-hal yang terjadi di dalam kota?”
Ras Supard adalah ras yang dibenci oleh semua orang. Bahkan di Benua Iblis, fakta tersebut tetap
tidak mengalami perubahan. Tapi, sampai membentuk kelompok untuk memburu Ruijerd itu rasanya
sudah kelewatan. Apa mereka menganggap ras Supard sebagai Makhluk sihir?
“Sekalipun aku harus membunuh semua orang yang ada di dalam kota, aku akan menyelamatkan
mereka berdua.”
Tatapannya serius.
Mengerikan.
43
Pria ini memiliki keteguhan hati untuk melakukan apapun demi mencapai tujuannya.
“Kamu sama sekali tidak pandang bulu kalau masalahnya menyangkut anak-anak.... Kalau dipikir-
pikir, kamu diterima oleh para penduduk desa ini juga karena kamu telah menyelamatkan anak-anak
dari serangan Makhluk sihir.”
“Ya.”
“5 tahun sudah berlalu sejak saat itu, waktu benar-benar mengalir dengan cepat.”
Sekalipun aku merasa kasihan karena Rocks harus menjadi kawan kami dalam hal menolak Ruijerd,
tapi sikap yang ia tunnjukkan itu lumayan menyebalkan.
Dia kelihatan seperti murid SMP bersifat angkuh yang mengejek orang dewasa, hanya karena
mereka berbuat bodoh.
“Tapi Ruijerd. Kalau kamu melakukan hal seperti itu, apa kamu bisa mencapai tujuanmu?”
“Mu.....”
Tujuan.
“Apa tujuanmu?”
“Itu adalah tujuan yang sederhana. Aku ingin menghilangkan keburukan yang dimiliki ras Supard,
hanya itu.”
Aku benar-benar ingin berkata bahwa itu adalah tujuan yang mustahil untuk dicapai.
Masalah tentang diskriminasi sebuah ras tidak akan bisa diselesaikan hanya dengan usaha satu orang.
Bahkan masalah sekecil korban bully dalam sebuah kelas di sekolah juga tidak bisa diselesaikan oleh
satu orang.
Apalagi kalau masalah itu sudah tertanam erat di dalam hati semua makhluk di seluruh penjuru
dunia.
Eris yang bertemu dengan Ruijerd, itu mirip seperti Vegeta yang bertemu dengan Broly. [6]
Ruijerd sudah dianggap sebagai orang yang jahat semenjak dia masih kecil, jadi bagaimana bisa dia
berubah menjadi orang baik?
44
“Tapi bukannya benar kalau ras kalian meluncurkan serangan kepada lawan dan kawan saat
peperangan masih berlangsung?”
“Itu!”
“Tidak peduli seburuk apa reputasi yang kamu miliki, tapi memang benar kalau ras Supard itu
mengerikan...”
Awawawa....
“Itu adalah rencana jahat Laplace! Ras Supard bukanlah ras yang mengerikan!”
A, a, apa?
Eh, apa barusan dia bilang rencana jahat? Ini hasil dari rencana jahat?
Laplace itu adalah makhluk yang hidup 400 tahun lalu, kan?
Kekuatan yang ia gunakan untuk menggenggam kerah bajuku melemah. Aku berulang kali menepuk
pergelangan tangan Ruijerd, dan akhirnya dia mau melepaskan kerah bajuku.
45
Ruijerd mulai menjelaskan tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam sejarah.
Laplace.
Dia adalah pahlawan yang berhasil merebut kembali kekuasaan dari ras manusia, dan menyatukan
ras iblis.
Kelompok prajurit Supard. Mereka memiliki ketangkasan tinggi dan kemampuan mengerikan untuk
mendeteksi musuh yang tidak terlihat.
Kelompok yang memiliki kecakapan bertempur luar biasa tingginya itu dipilih menjadi pasukan elit
Laplace.
Keahlian khusus mereka adalah serangan mendadak dan serbuan di malam hari.
Mata yang ada di dahi mereka berfungsi sebagai radar yang mampu melihat area yang ada di
sekeliling mereka. Mereka tidak akan pernah bisa disergap oleh lawan, dan pasti akan berhasil dalam
melakukan serangan mendadak dan serbuan di malam hari.
Di masa lalu, nama ras Supard ditakuti oleh lawan dan dihormati oleh kawan.
Di tengah-tengah periode peperangan Laplace, di saat mereka baru mulai menyerbu Benua Tengah,
Laplace mengunjungi kelompok prajurit Supard sambil membawa tombak-tombak buatannya
sendiri.
Tombak Iblis.
Ruijerd tidak menyebutkan nama resmi dari tombak tersebut, dan hanya menyebutnya sebagai
Tombak Iblis.
Laplace memberikan tombak-tombak tersebut kepada ras Supard. Tombak tersebut mirip dengan
tombak yang dimiliki ras Supard, hanya saja seluruh bagian tombaknya memiliki warna hitam pekat,
dan hanya dengan sekilas melihatnya, orang bisa tahu kalau tombak itu adalah benda sihir.
Tentu saja, ada banyak prajurit yang menolak untuk menerima tombak tersebut, karena tombak yang
mereka miliki adalah representasi dari jiwa seorang Supard. Mereka tidak sanggup untuk membuang
tombak mereka sendiri.
Namun tombak-tombak itu adalah senjata yang secara pribadi dipersiapkan oleh Laplace sebagai
tuan mereka.
Pada akhirnya, Ruijerd sebagai pemimpin mereka, memaksa semua orang yang tergabung dalam
kelompok prajurit untuk menggunakan tombak itu sebagai tanda kesetiaan mereka kepada Laplace.
“Hmm? Pemimpin?”
46
“Ya, dulu aku adalah pemimpin dari kelompok prajurit ras Supard yang aku sebutkan.”
“Ah, begitu...”
Apa Roxy menulis soal umur panjang ras Supard dalam kamusnya?
Yah, terserahlah.
Kelompok prajurit Supard menyingkirkan tombak mereka dan melanjutkan peperangan dengan
menggunakan Tombak Iblis.
Tombak Iblis memiliki kekuatan yang luar biasa, mampu memperkuat tubuh penggunanya hingga
beberapa kali lipat, dan mampu membuat sihir ras manusia menjadi tidak berguna, dan bahkan
mampu membuat indra mereka menjadi lebih tajam.
Tak lama kemudian, penampilan para pengguna tombak itu mulai berubah menjadi iblis yang jahat.
Makin banyak darah yang diserap oleh pengguna Tombak Iblis, makin gelap pula jiwa mereka.
Tidak ada yang merasa curiga, karena jiwa mereka semua dilahap oleh Tombak Iblis pada waktu
yang sama.
Kelompok prajurit Supard mulai menyerang semuanya tanpa pandang bulu, entah itu kawan atau
lawan.
Tidak peduli apakah mereka pria atau wanita, tua atau bahkan masih bayi. Tidak ada rasa ampun.
Tanpa membeda-bedakan, mereka menyerang semua yang ada di hadapan mereka.
Ruijerd bilang kalau dia masih bisa mengingat tragedi itu dengan jelas.
Sebelum ada yang menyadarinya, ras iblis mulai menyebut “Ras Supard telah mengkhianati ras
iblis”, dan ras manusia juga mulai menyebut “Ras Supard adalah iblis yang tidak punya hati”.
Pada saat itu, Ruijerd dan yang lain mendengarkan laporan tersebut dengan penuh suka cita, mereka
menganggap sebutan itu adalah sebuah kehormatan bagi mereka.
Di tengah medan pertempuran di mana musuh ada di segala sisi, ras Supard yang membawa Tombak
Iblis adalah eksistensi yang luar biasa kuatnya. Tidak ada satupun orang yang mampu mengalahkan
prajurit Supard, di mana salah seorang dari mereka saja mampu mengatasi seribu prajurit lain dengan
mudah.
47
Tapi tidak ada yang namanya pasukan yang tidak bisa kelelahan dalam peperangan berkepenjangan.
Dihadapkan dengan situasi di mana mereka harus berhadapan melawan ras manusia dan ras iblis,
bertempur di siang dan malam hari, jumlah prajurit yang tergabung dalam pasukan itu mulai
berkurang.
Mereka tidak pernah mencurigai apapun. Mati dalam pertempuran adalah kehormatan tertinggi bagi
mereka, dan mereka hanya bisa mabuk dan tenggelam dalam pemikiran itu.
Di antara rumor yang mereka terima, mereka mendengar bahwa ada pemukiman ras Supard yang
sedang diserang oleh lawan.
Sekalipun sudah jelas kalau itu adalah jebakan untuk memancing ras Supard, namun sudah tidak ada
satupun diantara mereka yang mampu berpikir dengan jelas.
Kelompok prajurit Supard yang sudah lama tidak pulang ke kampung halaman mereka.,
meluncurkan.................. sebuah penyerangan.
Mereka berpikir, karena masih ada orang yang ada di sana, mereka harus membunuh semuanya.
Pada akhirnya, dia membunuh anaknya sendiri dengan menusukkan Tombak Iblis ke tubuhnya.
Sekalipun anaknya masih belum dewasa, namun dia terus berlatih untuk menjadi seorang prajurit
Supard. Walaupun bagi Ruijerd pertempuran itu tidak sampai membuatnya bertarung mati-matian,
namun anaknya berhasil menghancurkan Tombak Iblis di saat-saat terakhir.
Di saat itu, mimpi indah yang dia alami segera berakhir, dan pada waktu yang sama, mimpi buruk
datang menghantuinya.
Pada saat itu, ada sesuatu yang mengeluarkan bunyi gemeletuk di dalam mulutnya, dan setelah
Ruijerd menyadari bahwa itu adalah jari-jari anaknya, dia segera memuntahkannya.
Ruijerd langsung memiliki niat untuk bunuh diri, namun dia segera membatalkan niatnya.
Masih ada sesuatu yang harus dia lakukan sebelum dia mati.
Sebagai contoh, dia harus menghancurkan musuh-musuhnya yang masih hidup di dunia ini.
Pada saat itu, permukiman ras Supard tersebut telah dikelilingi oleh pasukan lawan.
Dahulu, di saat mereka menerima Tombak Iblis, ada 200an orang dalam kelompok mereka, dan kini
hanya ada 10 orang dari para prajurit pemberani itu yang tersisa.
48
Ada yang kehilangan satu mata mereka, ada yang kehilangan satu tangan mereka, dan ada pula yang
kehilangan batu sihir yang ada pada dahi mereka.
Mereka adalah prajurit yang terus bertarung hingga kondisi mereka menjadi seperti itu.
Dan sekalipun tubuh mereka penuh dengan luka, mereka masih menatap ke arah pasukan lawan yang
jumlahnya lebih dari seribu prajurit dengan agresif.
Hal pertama yang dilakukan Ruijerd adalah menghancurkan Tombak Iblis yang dibawa oleh rekan-
rekannya.
Diantara mereka, ada yang mengerang dengan penuh kesedihan karena telah menyerang keluarga
mereka sendiri, dan ada pula mereka yang menangis dengan penuh penderitaan.
Namun tidak ada satupun diantara mereka yang berkata bahwa mereka masih ingin melanjutkan
mimpi indah yang mereka alami sebelumnya.
Semuanya bersumpah untuk membalaskan dendam mereka kepada Laplace, dan tidak ada satupun
yang menyalahkan Ruijerd atas kesalahannya.
Kini mereka bukan lagi seorang iblis, namun mereka juga bukan lagi seorang prajurit yang memiliki
harga diri.
Mereka hanyalah jiwa yang telah dinodai yang menginginkan balas dendam.
Ruijerd tidak tahu apa yang terjadi dengan ke-10 orang tersebut. Dia mengatakan bahwa
kemungkinan besar mereka semua sudah mati.
Setelah ras Supard membuang Tombak Iblis, mereka hanyalah prajurit yang sedikit lebih kuat
daripada prajurit biasa.
Mereka bahkan tidak membawa tombak yang biasa mereka gunakan. Dengan menggunakan tombak
milik orang lain untuk bertarung, harusnya mustahil bagi mereka untuk bisa bertahan hidup.
Namun Ruijerd berhasil menerobos keluar dan melarikan diri dari kepungan musuh, dalam kondisi
sekarat. Setelah itu dia berada dalam kondisi kritis selama 3 hari, 3 malam.
Anaknya berhasil menghancurkan Tombak Iblis, dan menggunakan nyawanya sendiri untuk
melindungi Ruijerd.
49
Setelah insiden tersebut, Ruijerd akhirnya berhasil membalaskan dendamnya setelah bersembunyi
selama beberapa tahun.
Dia turut campur dalam pertempuran antara Laplace dan 3 pahlawan, dan berhasil mengalahkan
Laplace.
Tapi sekalipun Laplace berhasil dikalahkan, tidak ada cara bagi dirinya untuk mengubah hal yang
sudah terlanjur terjadi.
Seluruh ras Supard harus merasakan penganiayaan dan diskriminasi, dan pemukiman mereka yang
lain, selain yang dihancurkan oleh Ruijerd dan pasukannya, tercecer ke berbagai tempat gara-gara
penganiayaan tersebut.
Untuk membantu mereka melarikan diri, Ruijerd harus terus membunuh ras iblis.
Kini Ruijerd bahkan tidak tahu apakah ras Supard sudah benar-benar punah atau mampu bertahan
hidup dan membangun desa yang baru.
Dia bilang kalau dia belum pernah melihat Supard lain selama 300 tahun terakhir dia tinggal di
Benua Iblis.
Serangan balasan Ruijerd juga mirip seperti api membara yang melahap segalanya.
“Tapi aku juga bertanggung jawab atas reputasi buruk yang dimiliki ras Supard. Sekalipun hanya
tinggal aku yang sanggup bertahan hidup hingga saat ini, aku ingin menghapus noda dalam sejarah
kami.”
Bagian 3
Cara dia menggambarkan peristiwa itu tidak terlalu jelas, dan dia juga tidak menggunakan kata-kata
yang mampu mengutarakan perasaannya.
Namun penyesalan, kemarahan, kesedihan, dan berbagai emosi lain yang dirasakan Ruijerd berhasil
disampaikan kepada kami.
Andaikan saja semua itu adalah kisah yang dibuat-buat, atau nada bicaranya saat bercerita hanyalah
sandiwara, aku mungkin akan menghormati Ruijerd sebagai seorang aktor kawakan.
Pendek kata, salah kalau kita berpikir bahwa ras Supard adalah ras yang jahat.
Masih belum jelas alasan apa yang dimiliki Laplace saat dia memberikan tombak-tombak tersebut
kepada mereka.
50
Mengingat akibat yang dihasilkan oleh peperangan tersebut, mungkin ras Supard telah diperlakukan
sebagai kambing hitam.
Kalau memang itu benar, maka Laplace adalah makhluk yang paling rendah. Kepada para prajurit
Supard yang begitu setia, paling tidak kau harusnya mengucapkan sesuatu. Sekalipun kau ingin
mengorbankan mereka, kan tidak perlu sampai menggunakan metode seperti itu untuk
menghancurkan mereka, yang pada akhirnya juga kau abaikan.
(Apa kau punya ruang yang bisa kau gunakan untuk peduli terhadap situasi orang lain?)
(Kau bahkan tidak mengerahkan seluruh tenagamu dalam hal-hal yang kau usahakan, kan?)
(Perjalanan ini jauh lebih sulit daripada apa yang kau bayangkan.)
“Sekalipun aku tidak memiliki ide-ide yang bagus, tapi aku pikir sebagai anak-anak dari ras manusia,
aku bisa membantumu, dan mungkin nanti akan ada beberapa perubahan positif.”
Tapi sikapku ini bukan hanya berdasar dari kebaikan hati atau rasa simpati, aku juga punya rencana
dalam pikiranku. Kalau hal-hal yang ia ucapkan itu benar, maka Ruijerd harusnya adalah figur yang
sangat kuat, yang memiliki kekuatan setara dengan para pahlawan manusia.
Kami dilindungi oleh orang yang kuat seperti dia. Setidaknya, situasi di mana kami diserang dan
terbunuh oleh Makhluk sihir tidak akan terjadi.
Kalau Ruijerd menemani kami, kami akan bisa merasa tenang dalam perjalanan kami di luar kota,
namun pada waktu yang sama, kami akan mendapatkan resiko saat sedang berada di dalam kota.
Namun, kalau kami berhasil menghilangkan resiko tersebut, maka dia akan menjadi kekuatan tempur
terhebat yang kami miliki.
Bagaimanapun juga, dia sudah sesumbar kalau dirinya adalah seorang prajurit yang tidak akan bisa
disergap atau diserbu di malam hari.
Kemungkinan bahwa kami akan ditarget oleh pencuri dan bandit juga akan turun drastis.
Selain itu, sekalipun ini bukanlah sesuatu yang penting dan tidak ada buktinya, aku yakin bahwa
Ruijerd adalah orang yang tidak bisa berbohong, dan bisa dipercaya,
“Aku berjanji padamu, aku akan berusaha sebisa mungkin untuk membantumu.”
“A, ahh.”
51
Ruijerd tampak terkejut mendengar ucapanku, namun itu mungkin karena tatapanku sudah tidak
mengandung kecurigaan.
Sebenarnya itu tidak terlalu aku permasalahkan. Yang penting, aku sudah memutuskan kalau aku
akan mempercayai Ruijerd.
Diriku yang dulu akan mendengus dan tertawa sekalipun aku mendengarkan kisah yang menyayat
hati seperti itu, namun kali ini, aku dengan mudah memutuskan untuk mempercayainya.
“Tidak apa-apa, Rocks-san. Pasti ada jalan yang bisa kami tempuh.”
Ruijerd akan melindungi kami di luar kota, dan kami akan memikirkan cara untuk melindungi
Ruijerd di dalam kota.
“Ruijerd-san. Aku harap kita bisa bekerja sama mulai dari besok dan seterusnya.”
52
Bab 5
Tiga Hari Menuju Kota Terdekat
Bagian 1
Hari Berikutnya.
“Selamat pagi.”
Saat kami hendak pergi meninggalkan desa, Robin datang untuk berbicara denganku.
Sepertinya hari ini dia juga akan berdiri menjaga pintu masuk desa.
“Selamat pagi, apa anda akan menjaga pintu masuk desa lagi hari ini?”
Kalau dipikir-pikir, bahkan setelah satu malam berlalu, para pria masih belum
kembali. Jika demikian, bisa jadi dia menjaga pintu masuk desa selama semalaman
penuh? Itu mengingatkanku dengan para penjaga yang ada di dalam game RPG.
Sebuah pekerjaan sederhana, di mana kau hanya perlu berdiri di sana, baik itu pagi, siang, atau
malam.
Meski begitu, aku penasaran apa hanya dia satu-satunya orang yang bertugas untuk menjaga pintu
masuk desa sampai yang lainnya kembali.
Karena desa ini tidak terlalu besar, mungkin Kepala desa juga harus bekerja cukup
“Ya, kami sudah menyelesaikan urusan kami dalam percakapan kemarin malam.”
“Aku juga sangat ingin melakukan itu, tapi kami tidak bisa tinggal berlama-lama di sini.”
“Benarkah?”
Padahal aku juga sangat ingin mendengarkan cerita tentang masa kecil Roxy.
“Setelah saya kembali ke Asura, saya akan mencoba untuk menghubungi anda
53
Setelah menundukkan kepalaku, aku menulis pada memo yang ada di dalam hatiku, agar aku tidak
lupa untuk menghubungi Robin saat aku bertemu lagi dengan Roxy.
Sepertinya Robin baru saja mengingat sesuatu, dan langsung masuk ke dalam desa.
Setelah dia memasuki suatu rumah (kemungkinan besar rumahnya Roxy), beberapa menit kemudian.
Dia kembali sambil membawa seorang gadis yang sangat mirip dengan Roxy.
Kalau kau ingin memanggil seseorang, bukannya kau bisa menggunakan telepati, itulah yang aku
pikirkan, tapi sepertinya dia sedang membawa sebilah pedang.
Kalau bukan karena kedua orang ini, aku tidak akan pernah bisa meninggalkan rumahku.
Saat aku memikirkan itu, kepalaku sepertinya secara naluri menunduk lebih rendah, sampai pada
akhirnya aku membungkuk di hadapan mereka.
“Itu tidak mungkin, aku masih muda? Usiaku tahun ini sudah mencapai 102 tahun.”
Kebetulan.
Sepertinya ras Migurd akan berhenti mengalami pertumbuhan badan saat mereka mencapai usia 10
tahun, dan dari sana, mereka baru mulai mengalami pertumbuhan badan lagi saat mereka mencapai
usia 150 tahun.
“Sensei? Anak itu sampai bisa mengajari orang lain, kira-kira apa yang membuatnya mau melakukan
hal seperti itu?”
Aku tertawa saat mengatakan itu, Rokari dengan pipi memerah berkata “Aku mengerti!”
54
“Tapi, beruntung kalian datang saat aku masih bertugas sebagai penjaga desa.”
“Itu benar. Saya bersyukur kita bisa bertemu. Roxy-sensei benar-benar mendidikku dengan baik.
Kalau begitu, apa boleh kalau saya mulai memanggil anda ayah mertua?”
Tapi, wajah seriusnya mirip dengan Roxy, dan itu lumayan membuatku merasa rindu dengan Roxy.
“Sekalipun Ruijerd ikut pergi bersamamu, kalau kamu tidak memiliki senjata, itu pasti akan
membuatmu merasa gelisah.”
Sambil mengucapkan itu, aku sudah menerima dan mengeluarkan pedang tersebut dari sarungnya.
Aku bisa melihat ada banyak goresan yang menunjukkan bahwa pedang itu sudah digunakan selama
bertahun-tahun, tapi pedang itu sendiri sama sekali tidak mengalami kerusakan.
Sepertinya pedang itu dirawat dengan cukup baik, seluruh bagiannya tampak indah, namun aku
merasa seperti ada sesuatu yang mirip seperti hawa membunuh yang merembes keluar dari pedang
itu.
Pedang tersebut secara menyeluruh memiliki warna abu-abu gelap, tapi di saat pedang itu
memantulkan cahaya, cahaya yang dipantulkan akan memiliki sedikit warna hijau zamrud.
“Di masa lalu, aku menerima pedang ini dari seorang pandai besi yang singgah di desa ini selama
beberapa waktu. Begitu kuatnya pedang ini, sampai-sampai pedang ini tidak berkarat sedikitpun
sekalipun walaupun aku telah menggunakannya selama bertahun-tahun. Kalau kau mau, tolong
gunakan ini.”
55
Tidak perlu sungkan di sini.
Akan lebih baik kalau aku bisa menerima apapun yang ditawarkan kepadaku.
Terlepas dari diriku, akan menyedihkan rasanya kalau Eris tidak memiliki senjata.
Paling tidak, kalau dia memiliki pedang, sekalipun hanya satu seharusnya hal itu bisa membantunya
untuk sedikit merasa lebih tenang.
“Kalau begitu tolong terimalah uang ini juga. Memang tidak banyak, tapi setidak-tidaknya uang ini
bisa dipakai untuk tidur di penginapan selama 2 atau 3 hari.”
Setelah membuka tas yang diberikan kepadaku, aku melihat ada sebuah koin yang dibuat dari batu
secara kasar, dan koin lain yang di dalamnya terdapat logam berwarna abu-abu gelap.
Kalau tidak salah, mata uang yang digunakan di Benua Iblis adalah Koin Hijau Kecil, Koin Logam,
Koin Logam Tua, dan Koin Batu, empat tipe tersebut.
Dalam hal nilai mata uang, keempat koin tersebut adalah yang paling rendah di seluruh dunia,
bahkan Koin Hijau Kecil yang paling berharga pun hanya senilai dengan 1 Koin Perunggu Besar dari
kerajaan Asura.
Koin Logam memiliki nilai yang sama dengan Koin Perunggu biasa milik Asura.
Kebetulan, kalau kau mengkonversi mata uang kerajaan Asura dan Benua Iblis ke dalam Yen, itu
malah akan memberimu kesan yang lebih rendah.
Itu adalah angka-angka yang dalam sekilas akan memberitahumu, seberapa kuatnya kerajaan Asura
dalam dunia ini, dan seberapa parahnya Benua Iblis.
56
Karena itulah, ras iblis tidak semiskin seperti kelihatannya.
Roxy mungkin sudah berusia 44 tahun, tapi kalau kau mengkonversi usianya pada usia manusia,
maka bisa dianggap Roxy baru berusia sekitar 20 tahun.
Tentu saja orang tua akan merasa khawatir bila anaknya yang masih semuda itu pergi meninggalkan
mereka tanpa kabar sedikitpun.
“Tidak perlu. Yang paling penting, sekarang aku sudah tahu kalau dia baik-baik saja, ya kan?”
“Ya. Anak itu tidak bisa tinggal dengan nyaman di desa ini.”
Pada dasarnya, kau tidak akan bisa mendengar percakapan apapun di dalam desa ini.
Roxy bilang dia tidak bisa menggunakan atau mendengar telepati ini.
Kalau kau tidak bisa berbicara kepada orang lain dan mendengar percakapan orang yang ada di
sekitarmu, tentu saja hal seperti itu akan membuatmu ingin untuk segera pergi dari rumah.
Aku tidak tahu apakah nantinya aku akan bertemu dengan Roxy lagi, tapi setidak-tidaknya, aku akan
kembali untuk mengembalikan uang ini kepada mereka.
57
Bagian 2
Akan membutuhkan waktu setidak-tidaknya 3 hari bagi kami untuk mencapai kota terdekat.
Di hari pertama perjalanan, aku langsung menyadari, betapa pentingnya Ruijerd bagi kami.
Karena Ruijerd sudah menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berpetualang sendirian, dia tahu
semua rute yang ada di Benua Iblis, dan persiapannya untuk membangun perkemahan di alam bebas
juga sempurna.
Ditambah lagi, dia juga memiliki organ hidup yang bertugas sebagai radar, yang merupakan
kemampuan khusus yang ia miliki.
Untuk alasan itu selama 3 hari berikutnya, Eris dan aku mempelajari ilmu perkemahan dibawah
bimbingan Ruijerd.
“Yang pertama adalah api unggun. Tapi, tidak ada pohon yang tumbuh dan bisa digunakan untuk
membuat api unggun di Benua Iblis.”
Hmm.
Kalau dipikir-pikir, saat pertama kali kami bertemu dengan Ruijerd, ada api unggun di sana.
“Memburu monster.”
“Ada apa?”
“Ya, berburu adalah pekerjaan bagi seorang prajurit. Kalian anak-anak cukup tunggu aku di sini.”
58
Aku mengerti.
Sepertinya Ruijerd berencana untuk melanjutkan perjalanan dengan cara seperti ini sampai akhir.
Yah, bagi seseorang yang usianya sudah lebih dari 500 tahun seperti Ruijerd, jangankan anak, kami
bahkan lebih muda daripada cucunya.
Sekalipun kami menyerahkan semua masalah yang ada kepada Ruijerd, kami mungkin masih tetap
akan baik-baik saja.
Aku dan Eris, yang hampir tidak memiliki pengalaman bertempur, akan tertinggal sendirian.
Hal seperti itu bisa saja terjadi di tengah-tengah hutan yang lebat.
Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi seperti itu, kami harus mendapatkan
pengalaman bertempur mulai dari sekarang.
Karena itulah, kami membutuhkan agar Ruijerd mulai mengajarkan kepada kami cara-cara untuk
melawan para monster.
Kami tidak akan memintanya mengajari kami cara untuk bertarung, tapi kami akan menciptakan
metode untuk bekerja sama dalam sebuah pertempuran.
59
Tidak akan bagus jadinya kalau kami tidak memperjelas posisi yang kami miliki.
“Kami akan membantumu, dan kamu akan membantu kami. Sekalipun motif kita berbeda, tapi kita
akan bertarung bersama-sama sebagai rekan dan sebagai sesama prajurit.”
Ucapannya terasa seperti “Oh tidak, kalau kalian memaksa, ya okelah...” sesuatu seperti itu.
Namun, sekarang kami telah berhasil memutuskan hubungan “melindungi dan dilindungi” dan kami
bisa turut berpartisipasi dalam latihan yang berbahaya.
Eris menatapku dengan tampang tercengang, tapi dia juga mengangguk saat aku bertanya kepadanya.
“Baiklah kalau begitu, Ruijerd-san. Tolong bawa kami ke tempat para monster
Bagaimanapun juga, kau harus menyampaikan keinginanmu dengan jelas dalam sebuah negosiasi.
Bagian 3
Musuh pertama yang kami temui adalah monster bernama Stone Treant.
Singkatnya, semua monster yang memiliki nama Treant adalah monster sejenis pohon.
Pepohonan yang menyerap Mana, dan berubah menjadi makhluk lain yang menyerang apapun.
Orang-orang mengelompokkan semua makhluk yang memiliki ciri-ciri seperti itu menjadi apa yang
mereka sebut sebagai Treant.
Sekalipun Treant disebut sebagai monster pohon, tapi ada beberapa klasifikasi dan kira-kira 2
divergensi.
60
Yang pertama adalah tipe Treant yang telah dikonfirmasi tersebar ke seluruh dunia, Lesser Treant.
Tipe itu adalah pohon muda yang mengalami perubahan, namun terus berpura-pura sebagai pohon
biasa, dan mulai menyerang orang.
Mereka lemah dan lambat, bahkan orang biasa yang tidak menjalani latihan apapun mampu
mengalahkan mereka hanya dengan bermodal kapak.
Kemudian ada Elder Treant, pohon yang menghisap Mana dan nutrisi dari mata air peri di Hutan
Agung, yang kemudian mengalami perubahan.
Berkat ketebalan Mana yang luar biasa pada mata air peri, Elder Treant mendapatkan kemampuan
untuk menggunakan sihir air.
Pohon besar yang mengalami perubahan disebut dengan nama Older Treant.
Pohon mati yang mengalami perubahan disebut dengan nama Zombie Treant.
Dan seterusnya.
Ada banyak klasifikasi dari Treant, namun intinya, mereka memiliki bentuk seperti pohon dan
menyerang apapun yang berada di dekat mereka.
Kalau kau mengalahkan tubuh mereka dan membiarkan benih yang mereka tinggalkan, mereka akan
terus berkembang biak dengan sendirinya.
Dari segala hal yang bisa ditiru, Treant yang satu ini memilih untuk meniru batu.
Aku yakin kalian akan penasaran tentang bagaimana caranya sebatang pohon bisa melakukan itu.
Stone Treant berubah menjadi monster semenjak mereka masih berbentuk benih.
Biasanya mereka tampak seperti benih berukuran besar, tapi saat ada orang yang berdekatan dengan
mereka, mereka akan langsung berubah menjadi pohon dan menyerang korbannya.
Sekalipun mereka masih berbentuk benih, berbeda dengan biji bunga matahari, benih Stone Treant
masih sulit untuk dibedakan dari sekelilingnya.
Mereka tampak seperti batu biasa yang tersebar di sana sini, dan memiliki sisi-sisi yang kasar.
“Apa ada hal-hal yang harus kami perhatikan saat kami bertarung melawannya?”
61
“Rudeus, kamu adalah penyihir, bukan?”
“Ya.”
“Kalau kamu membakarnya, nanti kayunya tidak bisa dipakai untuk membuat api unggun.”
“Benar.”
Aku mengerti.
Ruijerd hanya menganggap monster itu sebagai kayu untuk membuat api unggun.
“Kalau begitu kita akan mencoba untuk melawannya hanya dengan aku dan Eris. Kalau Eris berada
dalam situasi yang berbahaya, tolong selamatkan dia.”
“Untuk sementara, karena kamu tidak tahu bagaimana caraku dan Eris bertarung. Setelah itu,
Ruijerd-san akan bertarung sendirian dan kami bisa menggunakan itu sebagai referensi.”
“Dimengerti.”
Eris akan bertugas untuk bertarung di garis depan, dan aku akan mendukungnya dari belakang.
Aku tidak begitu merasa nyaman dengan mengirim gadis manis, Eris bertarung di garis depan.
Tapi, dia tidak akan memiliki banyak manfaat bila dia bertarung di tengah-tengah formasi.
Lagipula, dia tidak bisa menyesuaikan gerakan tubuhnya dengan gerakan orang lain.
Dengan begitu, Eris akan bertarung dengan bebas, sesuai dengan keinginannya sendiri, sembari
didukung oleh aku dan Ruijerd.
62
Sepertinya itu adalah formasi yang paling cocok bagi kami.
“Kalau begitu Eris, aku akan menyerang sekali dari jarak jauh, kemudian selagi musuhnya masih
merasa lemah, kamu hampiri dan hajar dia. Aku akan meneriakkan nama sihir yang akan aku
gunakan, dan saat kamu mendengarnya, coba kamu menghindar agar tidak menghalangi jalannya
sihirku.”
“Aku mengerti.”
Eris menghunuskan pedang yang barusan ia dapat dan mengayunkannya dengan mantap untuk
memeriksa kondisi pedang tersebut, kemudian ia mengangguk siap.
Dilihat dari bentuknya, sihir angin sepertinya tidak akan begitu efektif, jadi aku akan menggunakan
tanah.
Bagaimanapun juga, aku sudah membuat banyak figuran kecil dengan menggunakan sihir tanah.
Namun, ini akan menjadi yang pertama bagiku untuk menggunakannya melawan monster.
“Fuuu.”
Ini adalah praktek yang sudah aku lakukan sebanyak puluhan ribu kali.
Di kondisiku yang sekarang, sekalipun kakiku ditebas oleh lawan, aku akan tetap bisa menggunakan
sihir.
“Baiklah.”
Transformasi. Ujung peluru akan memiliki bentuk rata dengan lekukan kecil di tengahnya, dan sisi
peluru juga akan memiliki beberapa lekukan.
63
Variasi. Putaran berkecepatan tinggi.
64
Ada bunyi keras yang berbarengan dengan sebuah peluru batu meluncur keluar dari ujung tongkatku.
Peluru batu itu melayang sambil nyaris menyentuh permukaan tanah dengan kecepatan yang luar
biasa tingginya, dan menghantam Stone Treant yang masih menyamar menjadi batu.
"Bang"
Terdengar bunyi keras yang mampu membuatmu menutup telinga, dan Stone Treant itu meledak
menjadi berkeping-keping.
Eris mulai berlari pada waktu yang sama saat peluru batuku meluncur, tapi dia langsung
menghentikan langkahnya begitu peluruku menghantam si Treant.
“Apanya yang lemah! Apa kamu mau aku menebas bangkai monster?!”
“Ma... maaf, karena ini adalah pertama kalinya buatku, jadi aku tidak bisa menahan diri.”
“Jeez!”
Setelah gagal dalam menjalankan pertempuran bersama kami yang pertama, Eris benar-benar marah.
Tapi, aku tidak bisa membayangkan kalau monster itu akan mati dalam sekali serang.
Biasanya aku akan membuat peluru batu dengan sudut yang memiliki rongga.
Ide yang aku dapatkan dari contoh yang ada di duniaku dulu, benar-benar hebat.
“Bukan, ini cuma tongkat biasa. Tapi, sepertinya bahan yang digunakan untuk membuatnya memiliki
harga yang lumayan mahal.”
“Jika aku tidak menggunakan mantera maka aku akan bisa memberikan variasi pada bentuk peluru.”
“Aku mengerti.”
Ruijerd terdiam.
Sekalipun dia sudah hidup selama lebih dari 500 tahun, sepertinya mantra tanpa suara juga tetap
merupakan suatu hal yang langka baginya.
65
“Tidak, aku bisa membuat peluruku meledak saat menghantam lawan.”
“Sepertinya akan lebih baik kalau kamu tidak menggunakan sihirmu saat masih ada rekan yang
berada di dekat lawan.”
“Sepertinya begitu.”
Itu adalah pertama kalinya aku menggunakan sihirku untuk menyerang sesuatu, tapi kekuatan
penghancurnya benar-benar melebihi dugaanku.
Sekalipun peluruku hanya menyerempet tubuh Treant, mungkin Treant itu tetap akan mati dalam
sekejap.
Akan bagus jadinya kalau ada sejenis sihir yang bisa aku gunakan untuk memberikan dukungan dari
belakang, tapi mungkin gara-gara aku hanya pernah bertarung sendirian, aku tidak bisa memikirkan
apapun.
“Ruijerd-san, gerakan seperti apa yang paling baik untuk digunakan saat memberikan dukungan
dalam pertarungan dengan menggunakan sihir?”
“Aku tidak tau, aku tidak pernah bertarung bersama seorang penyihir.”
Yah, Ruijerd adalah seseorang yang berasal dari ras Supard yang memiliki sejarah panjang.
Aku hanya tinggal memikirkan cara untuk mengkoordinasikan gerakan kami untuk kedepannya.
“Maaf merepotkan, tapi bisakah kamu sekali lagi mencari musuh untuk
dilawan?” “Ya, tapi sebelum itu, ada sesuatu yang harus kita lakukan terlebih
Aku menggunakan sihir angin untuk mengumpulkan semua kayu bakar yang tercecer.
Bagian 4
Setelah itu, sampai matahari terbenam kami terlibat dalam 4 pertempuran sambil melanjutkan
perjalanan.
66
Ruijerd menghabisi Grand Tortoise dengan hanya satu serangan.
Inilah kemampuan dari seseorang yang telah bertarung sendirian melawan berbagai monster selama
500 tahun.
Aku mulai sedikit merasa malu karena tadinya aku merasa bangga hanya karena berhasil
menghancurkan Stone Treant dalam sekali serang.
Acid Wolf adalah serigala yang mampu mengeluarkan zat asam dari mulutnya.
Dengan satu tebasan berkecepatan tinggi, dia berhasil membuat kepala serigala itu melayang ke
udara.
Kalau dibandingkan dengan Ruijerd, tentu serangannya terlihat kasar, tapi tetap saja, dia berhasil
mengalahkan musuh dalam sekali serang.
Kemudian seluruh badan Eris dibanjiri oleh darah yang mengalir dari tubuh serigala yang ia habisi.
Tadinya aku mengira, karena monster itu bisa mengeluarkan zat asam, mungkin darahnya juga akan
berbahaya, tapi sepertinya tidak ada masalah.
Kalau pengalaman bertempur kami yang pertama berakhir seperti ini, aku rasa itu sudah cukup.
Kebetulan, Stone Treant kedua yang kami temui juga tewas seketika ditanganku.
Aku berniat untuk cukup banyak melemahkan sihir yang aku gunakan, tapi kontrolnya lumayan sulit.
Cukup banyak kekuatan untuk memberikan kerusakan, tapi tidak cukup kekuatan untuk langsung
membunuhnya.
Aku ingin agar Eris mendapat beberapa pengalaman bertarung, tapi semua sihir yang aku gunakan
memiliki kekuatan yang terlalu besar, jadi pertarungan kami berakhir dengan terlalu cepat.
Sampai aku bisa mengatur kekuatan sihirku dengan benar, sepertinya akan lebih baik bagiku tidak
menggunakan sihirku untuk menyerang orang lain.
Kecuali saat kami berada dalam situasi di mana aku tidak punya pilihan selain membunuh lawanku,
aku tidak mau melihat efek gore.
Saat ini.
67
Mereka kerap membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari belasan ekor Pack Coyote.
Tapi bukan berarti jumlah mereka akan terus bertambah saat bertarung.
Mereka akan berpisah sebanyak satu kali untuk setiap bulannya, berkembang biak sendiri-sendiri,
kemudian salah satu diantara mereka akan membuat kelompok sekaligus menjadi pemimpinnya.
Sekalipun kau mengalahkan mereka satu demi satu, pemimpin baru akan menggantikan pemimpin
yang tewas, dan pertempuran akan terus berlanjut.
Fakta bahwa mereka bisa mengatur kelompok seperti itu dengan baik, membuktikan bahwa mereka
adalah monster yang lumayan kuat.
20 Pack Coyote.
Petualang biasa akan tewas bila berhadapan dengan jumlah lawan sebanyak itu.
Sekalipun hari ini adalah hari pertama Eris mendapat pengalaman bertarung, sepertinya dia tidak
merasa terganggu.
Dia terus menebas satu demi satu Pack Coyote dengan ekspresi penuh percaya diri yang layaknya
berkata, ‘ini adalah hal yang wajar setelah semua latihan yang sudah kulakuan selama ini’.
Sepertinya dia sama sekali tidak merasa ragu saat dia menebas makhluk hidup.
Yah, sudah lama aku tahu kalau dia bukanlah gadis manis yang suka berdiam diri.
Beberapa kali muncul situasi yang membuatku berpikir untuk ikut bertarung dan memberikan
bantuan, namun dengan kehadiran Ruijerd, tidak ada tempat bagiku untuk membantu Eris.
Kalau aku melakukan sesuatu, kebanyakan besar tindakanku hanya akan menimbulkan masalah baru.
68
Aku harus memikirkan formasi yang bagus dengan cepat.
Pada akhirnya, dia berhasil mencapai tingkat lanjut teknik Dewa Pedang tepat sebelum hari ulang
tahunku tiba.
Belakangan ini aku merasa kalau aku sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menang
melawannya jika tidak menggunakan sihir.
Lagipula, Ghyslaine pernah bilang kalau Eris memiliki lebih banyak bakat daripada Paul.
“Rudeus! Kemari!”
Ruijerd memanggilku.
“Kita bisa menjual bulu dari Pack Coyote ini. Kita akan menguliti mereka. Kita beruntung bisa
bertemu dengan Pack Coyote sebanyak ini.”
Mungkin di dalam pikirannya, makin banyak musuh makin banyak barang yang bisa dijual.
“Hah..... Hah.....”
Setelah menguliti Pack Coyote yang ketiga, nafas Eris mulai menjadi kacau.
Memang pertarungan barusan hanya berlangsung selama 5 menit, tapi Ruijerd hanya bertindak
sebagai pendukung, dan hampir semua Pack Coyote dikalahkan oleh Eris.
“Oh dewi yang maha pengampun, tolong sembuhkanlah luka yang ada pada dirinya, dan biarkan dia
pulih dengan raga yang sehat, Healing.”
“Terima kasih.”
69
“Apa kamu baik-baik saja?”
Sambil tertawa dengan bangga, Eris mengusap wajahnya yang penuh dengan darah lawan dengan
menggunakan lengan bajunya.
Tapi, sekalipun ini adalah pertarungannya yang pertama, Eris benar-benar tampak tenang.
Hanya dengan mencium bau darah saja sudah mampu membuatku ingin
pertama, kan?” “Tidak ada bedanya. Sama saja dengan apa yang diajarkan
Dan anggap hal yang sebenarnya sebagai latihan. Kira-kira seperti itu.
Dengan sikap yang dia miliki, sepertinya Eris bisa mengerahkan 100% tenaganya dalam situasi
apapun.
Entah saat kau sedang berlatih bersama rekan, atau saat musuhmu mengucurkan darah, keduanya
tidak begitu berbeda.
“Sekarang.”
“Aku tidak selalu ada untuk melindunginya. Saat waktunya tiba, dia harus bisa melindungi dirinya
sendiri.”
“Aku mengerti.”
Aku bertanya sambil menguliti Pack Coyote dengan cara seperti yang diajarkan olehnya.
Ruijerd mengangguk.
70
Mendengar itu, Eris langsung melompat-lompat kegirangan.
Kalau kau dipuji oleh seorang pahlawan bersejarah, tentu kau akan merasa senang.
Mulai dari sekarang, akan lebih mudah bagiku untuk memikirkan formasi yang bisa kami gunakan.
“Ruijerd-san, mulai dari sini, bagaimana kalau kita memakai formasi di mana Eris bertugas di garis
depan, dan aku akan memberi dukungan dari belakang?”
“Berjagalah di tengah-tengah formasi. Kalau bisa, tolong ambil tindakan yang sesuai dengan situasi
yang kita hadapi, dan lindungi kami dari titik-titik yang tidak terlihat. Dan semisal ada bahaya yang
datang menghampiri kami, tolong beri kami perintah.”
“Aku mengerti.”
Dalam beberapa hari, Eris dan aku perlahan mulai mengumpulkan pengalaman bertarung.
Bagian 5
Saat berkemah.
Ada terlalu banyak daging yang kami dapatkan, jadi di bawah instruksi Ruijerd, kami mengubah
setengahnya menjadi daging kering.
Omong-omong soal api unggun, saat Stone Treant mati, tubuh mereka perlahan akan mengering.
Karena itulah, bangkai mereka bisa digunakan untuk mengeringkan pakaian, dan juga untuk
membuat api unggun.
71
Aku rasa aku mengerti sekarang, kenapa Ruijerd hanya menganggap monster itu sebagai kayu bakar.
“??”
Daging seperti ini sulit untuk dimakan kecuali kau menambahkan bumbu-bumbu atau sesuatu untuk
menghilangkan baunya.
Di bawah ini adalah kalimat dalam suatu manga yang pernah aku baca di kehidupanku yang dulu.
Makna sesungguhnya dari kalimat diatas adalah, daging goreng yang rasanya tidak lezat sama sekali
tidak ada mantapnya.
Kalau aku ingat-ingat, masakan yang disajikan di Kerajaan Asura terasa lezat.
Masakan yang sering disajikan di sana adalah roti, daging, ikan, sayur-sayuran, dan makanan
penutup yang setara dengan hidangan yang disajikan di restoran bintang 3.
Kalau orang sepertiku yang lahir di daerah pinggiran saja merasa seperti ini, Eris pasti lebih merasa
kesulitan.
Saat aku memikirkan itu, ternyata Eris sedang melahap daging kura-kura itu tanpa merasa terganggu.
Bohong...
Anak kecil yang hanya pernah makan makanan lezat, pada suatu hari anak itu akhirnya mendapat
kesempatan untuk bisa makan makanan cepat saji, dan merasa kalau makanan itu terasa lezat.
“Kenapa?”
72
Sepertinya setelah dia mendengar suatu cerita dari Ghyslaine, dia selalu berharap untuk bisa makan
daging panggang yang dimasak menggunakan api unggun.
Aku berusaha mati-matian untuk menghentikan Eris yang sudah mulai memasukkan daging mentah
ke dalam mulutnya.
Bagian 6
Sesaat sebelum kami tidur, Ruijerd mengajari Eris cara untuk memperbaiki pedang.
Namun demikian, tombak yang digunakan Ruijerd tidak terbuat dari logam, dan pedang yang
digunakan Eris terbuat dari logam berjenis khusus yang tidak bisa berkarat.
Tapi sepertinya, perbaikan tetap menjadi hal yang perlu untuk dilakukan.
Kalau darah yang menempel di pedang tidak dibersihkan, tidak hanya bau darahnya yang mampu
menarik perhatian para monster, namun ketajaman pedang pun juga akan berkurang.
Ditambah lagi, kalau kau adalah seorang prajurit, maka kau juga harus bisa merawat senjatamu
sendiri.
Tidak ada hiasan, bagian yang tajam dan pegangannya tampak menyatu, dan terbuat dari bahan yang
sama.
“Diriku sendiri.”
“Ap......?”
73
“Tombak seorang Supard terbuat dari jiwa mereka sendiri.”
Mungkin artinya tombak itu terbuat dan dipenuhi oleh kasih sayang atau cinta dari Ruijerd.
Sepertinya, ras Supard yang baru lahir akan memiliki ekor dengan tiga cabang.
Saat mereka tumbuh besar, ekor itu juga ikut tumbuh bersama mereka, dan saat mereka mencapai
usia di mana mereka mulai bisa berjalan, ekor itu menjadi keras dan terpisah dari tubuhnya.
Bahkan sekalipun ekor itu sudah terpisah dari tubuhnya, mereka masih bisa menggunakan ekor itu
sebagai bagian dari tubuh mereka sendiri, dan makin sering menggunakannya, makin tajam pula ekor
itu.
Ekor itu tidak akan bisa dihancurkan, mampu menghancurkan apapun, memiliki kemampuan untuk
menembus apapun, singkatnya ekor itu adalah tombak yang paling kuat.
“Karenanya, sebelum kami mati, kami tidak akan pernah melepaskan tombak kami.”
Itu adalah wajah seorang pria yang mengingat kesalahannya 400 tahun yang lalu.
Kemungkinan besar, tombak yang ia miliki adalah tombak yang jauh lebih keras dan lebih tajam
daripada tombak milik ras Supard yang lain.
Kalau kau tidak mampu menerima orang lain, maka itu artinya orang lain juga tidak akan mampu
menerimamu.
74
Cara berpikir seperti itu adalah sesuatu yang berbahaya.
–--
Tidak terasa 3 hari telah berlalu dan kami telah sampai di kota terdekat.
75
Bab 6
Penyamaran dan Penyusupan
Bagian 1
Kota Rikarisu.
Kota yang digunakan Kaisar Iblis Agung Kishirika Kishirisu sebagai markas saat perang manusia-
iblis berlangsung.
Hal pertama yang akan membuat orang terkejut ketika melihat kota ini adalah, lokasinya.
Kota ini dibangun tepat di tengah-tengah kawah raksasa, seakan-akan tidak ada tempat lain saja.
Kawah tersebut bertindak sebagai tembok alami, dan tidak peduli seberapa seringnya musuh
menyerang, tembok itu tidak pernah runtuh.
Bahkan sekarang, tembok alami itu masih berfungsi untuk menghalangi para monster agar tidak
masuk ke dalam kota.
Hingga kini, kastil tersebut masih menunjukkan sisa-sisa pertempuran maut antara beberapa Raja
Iblis yang tergabung dalam faksi Kaisar Iblis Agung Kishirika, melawan Dewa Iblis Laplace.
Tembok alami yang sangat bisa diandalkan, dan kastil berwarna hitam keemasan dengan bayangan
masa lalunya yang penuh dengan kejayaan.
Dua ikon tersebut menceritakan kisah tentang kekuasaan yang dahulu dimiliki oleh Kaisar Iblis
Agung, dan perjuangan dari ras iblis.
Dan terakhir, disarankan bagi para wisatawan untuk menunggu hingga malam hari, agar
menyaksikan keindahan sesungguhnya dari kota ini.
Bagian 2
Itulah pengetahuan yang aku miliki tentang tempat yang dikenal sebagai Kota Rikarisu.
76
Kawah itu memiliki tinggi yang tidak biasa, kecuali kau bisa terbang, sepertinya pintu masuk yang
lain akan sulit untuk dilalui.
Terlepas dari ras manusia, ras Supard sangat dibenci oleh semua orang.
Aku pikir kami tidak akan terlalu mendapat banyak masalah di Benua Iblis, tapi sepertinya tidak
akan begitu.
“Omong-omong, cara seperti apa yang biasa mereka gunakan untuk mengusirmu?”
“Pertama, ketika aku berjalan mendekati kota para penjaga akan mulai berteriak, sesaat kemudian,
petualang dalam jumlah banyak akan keluar dari dalam kota.”
Sebuah gambaran arus peristiwa mengalir di dalam pikiranku, dimulai dari para penjaga yang
berteriak “Berhenti!” dan kemudian pria-pria berotot dalam jumlah besar keluar dari dalam kota
untuk menyerang.
Sepertinya ada sesuatu yang tidak dia sukai dari ide tersebut.
“Tolong tenanglah. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah masuk ke dalam kota.”
Sepertinya dia tidak tahu apa yang sebenarnya dimaksud dengan penyamaran.
77
Perbedaan budaya mungkin?
Tidak, kalau dari awal dia tahu, sudah pasti para penjaga akan membiarkan Ruijerd masuk ke dalam
kota.
“Penyamaran adalah saat kamu mengubah penampilan luarmu untuk menyembunyikan identitasmu.
Setelah mengucapkan itu, aku duduk dan meletakkan tanganku di tanah, dan mulai mengumpulkan
Mana.
Bagian 3
“Berhenti!”
Ada dua prajurit yang menjaga pintu masuk kota. Seorang pria yang kelihatannya tidak tahu malu
dengan wajah seekor babi, dan seorang pria yang kelihatan galak dengan kepala ular.
Si manusia ular menanyakan identitas kami sambil memegang senjata yang ada di pinggangnya.
Jadi babi sialan ini adalah lolicon? Sepertinya kami berdua bisa berteman.
Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, aku yang akan berdiri di depan.
Aku nyaris langsung menjawab dengan Ya, tapi kami tidak memiliki sesuatu yang bisa digunakan
untuk membuktikan identitas kami.
Tidak akan aneh rasanya kalau aku bilang, kami ingin bergabung dengan Guild petualang, mengingat
umurku dan Eris yang masih muda.
Ruijerd menyembunyikan wajahnya dengan helm yang menutupi seluruh kepalanya, yang barusan
aku buat dari batu.
Kami membungkus tombak miliknya dengan kain, jadi sekarang tombak itu kelihatan lumayan mirip
dengan tongkat.
78
Mencurigakan memang.
“Dia adalah kakak tertua-ku. Dia mencoba untuk memakai helm aneh milik seorang petualang, dan
sekarang dia tidak bisa melepasnya lagi.”
Aku pikir mereka akan mencoba untuk melepaskan helm itu, tapi?
“Hahaha! Cerita yang sangat bodoh! Jika begitu keadaannya mau bagaimana lagi. Coba tanyalah
kepada nenek yang ada di toko peralatan, aku yakin dia akan meminjamkan sesuatu kepadamu yang
bisa kamu gunakan untuk melepas helm itu.”
Pria berkepala ular itu mundur satu langkah sambil tertawa terbahak-bahak.
Kalau ada orang yang memakai helm full face muncul di Jepang, mereka pasti akan kelihatan sangat
mencurigakan.
Atau tidak, orang yang mengenakan helm seperti itu pasti dianggap sinting.
“Tempat untuk mencari kerja? Apa yang akan kalian lakukan setelah mendapatkan info seperti itu?”
“Bisa gawat jika kami tidak bisa melepaskan helm kakakku dan mereka tetap menuntut uang sebagai
imbalan, jadi kami harus bekerja untuk membayarnya.”
Manusia ular itu bergumam pada dirinya sendiri, “Aku mengerti, si nenek itu mungkin saja akan
membantumu.”
“Kemudian, coba datangi guild petualang. Di tempat itu, bahkan orang asing yang tidak memiliki
modal akan tetap bisa mendapatkan pendapatan harian.”
“Aku mengerti.”
“Jalan lurus saja kalau kalian mau pergi ke guild petualang. Bangunannya besar, jadi kalian pasti
bisa menemukannya dengan mudah.”
79
“Kalau kalian mendaftar di sana, biaya penginapan akan menjadi sedikit lebih murah. Pokoknya
daftar saja dulu.”
“Kalau dipikir-pikir lagi, apakah keamanan di kota ini selalu ketat seperti ini?”
“Tidak, belakangan ini, tampaknya 'Dead End' sedang berkeliaran di sekitar sini. Kita harus berhati-
hati.”
“Ya, itu benar, aku berharap agar dia segera pergi ke tempat lain.”
“Kalau kamu bertemu dengannya kamu pasti akan mati, Dead End.”
Bagian 4
Setelah memasuki kota.
Sebuah kota dengan aktivitas yang sedikit lebih lenggang daripada Roa terbentang dihadapan kami.
Namun, aku merasa kalau aku sudah pernah melihat kota yang mirip dengan kota ini di suatu tempat,
entah di mana.
Di dekat pintu masuk kota ada penginapan, kandang kuda, dan toko-toko yang terhubung satu sama
lain.
Kalau aku mengelompokkan semua hal yang pernah aku dengar tentang mereka sejauh ini, maka
petualang adalah sesuatu yang mirip dengan karyawan perusahaan kiriman.
Segala macam orang yang mencari pekerjaan akan pergi ke Guild petualang untuk mengambil
pekerjaan dan meningkatkan status mereka.
Orang-orang menyebut pekerjaan yang diberikan oleh Guild petualang sebagai komisi.
Petualang yang yakin dengan kemampuan yang mereka miliki akan dikirim untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut.
“Aku tidak tahu apakah kita bisa mendapatkan uang, tapi apa lebih baik kita mendaftar sekarang
saja? Sepertinya mereka akan meminta sesuatu yang bisa membuktikan identitas kita, bagaimana
menurutmu Eris?”
80
“Petualangs! Aku mau! Aku ingin menjadi petualang!”
Kalau dipikir-pikir, Eris sudah seringkali mendengar kisah-kisah tentang petualangan dari Ghyslaine.
Aku tidak mengira, kalau dia sudah lama ingin menjadi seperti mereka.
“Belum, aku tidak pernah diijinkan masuk ke dalam kota yang cukup besar untuk bergabung dengan
Guild petualang.”
Oh begitu.
Aku mengerti sekarang, Guild petualang hanya terletak di kota-kota yang lumayan besar.
“Okelah, kalau begitu bukankah lebih baik jika mendaftar terlebih dahulu?.”
Tidak mungkin kalau Ruijerd harus seterusnya menggunakan helm yang tampak berat itu.
Kalau dia terus menyembunyikan wajahnya, maka dia tidak akan bisa membersihkan reputasi ras
Supard.
Kalau saja kita bisa melakukan sesuatu yang hebat, kemudian dengan tiba-tiba mereka
mengucapkan, 'ternyata selama ini dia adalah ras Supard!', sepertinya citra ras Supard akan membaik
di mata para warga kota.
Bagus rasanya kalau peristiwanya terjadi seperti itu, tapi aku pikir pekerjaan untuk petualang tingkat
rendah hanya berada di dalam kota.
Malahan, daripada mencoba untuk melakukan sesuatu yang besar, menurutku akan lebih baik kalau
kami melakukan tugas-tugas kecil di dalam kota agar opini orang-orang terhadap Ruijerd berubah
menjadi lebih baik.
Kalau kami melakukan itu dengan cukup baik, maka kepercayaan orang-orang di sekitar kota
terhadap Ruijerd akan meningkat.
Kalau dia bisa tiba-tiba menyelamatkan kota dari serangan monster yang kuat, dia mungkin akan
disambut dengan baik!
Berbicara tentang itu, menyelamatkan anak yang tersesat, skenario seperti itu juga bisa bekerja
dengan baik.
81
Daripada mengalahkan monster, sepertinya kita harus fokus untuk menyelamatkan orang lain.
Kalau hanya memperhitungkan sifat yang dimiliki Ruijerd, akan ada banyak orang yang mau
menerimanya.
Tapi, untuk menyelamatkan orang lain dengan menggunakan helm seperti ini, sangatlah tidak bagus.
Seorang pahlawan yang ekspresi wajahnya tidak kelihatan adalah suatu kekurangan.
Bahkan aku pun tidak akan bisa mempercayai orang yang wajahnya tidak bisa aku lihat.
Aku tidak tahu apakah ada budaya di dunia ini, di mana seseorang harus melepaskan sesuatu yang
mereka kenakan di kepala mereka saat berhadapan dengan orang lain, tapi kalau aku berada pada
posisi mereka, aku akan menganggap orang yang tidak melakukan itu sebagai orang yang tidak
sopan.
Namun, melakukan hal kecil di sana-sini akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Harusnya kita melakukan pekerjaan yang bisa menyebarkan nama baik Ruijerd ke seluruh kota.
Tidak peduli seberapa bagus hal yang kamu lakukan, kalau orang-orang tidak mengenal namamu, ya
itu percuma saja.
Sudah kuduga, agar orang-orang bisa mengingat namanya, hal yang pertama kali harus kami lakukan
adalah pembasmian monster besar-besaran.
Di dunia ini, orang yang memiliki kekuatan kerap lebih diterima oleh masyarakat.
Kalau kami menghabisi monster yang paling dibenci oleh warga di sini, kemungkinan besar
popularitas kami akan meningkat.
Sekalipun, dalam kasus ras Supard, mengingat bahwa mereka sudah terkenal luas sebagai ras yang
kuat, bisa jadi itu malah menimbulkan efek yang sebaliknya.
Tunggu sebentar, tapi, semisal ada bahaya besar yang muncul di dalam kota, apa yang mungkin akan
terjadi?
Saat semua orang bersembunyi dengan penuh kegelisahan, meratapi takdir mereka, yang muncul
82
dihadapan mereka adalah Pria Tampan dari Benua Iblis, Ruijerd, yang kemudian mengalahkan
musuh dalam sekali serang.
Masalahnya adalah, musuh seperti apa yang harus dihadapi, sebelum ini kita hanya mendengar nama
yang terdengar relatif baik.
“Ruijerd-san. Apa kamu tahu soal makhluk yang bernama 'Dead End'?”
Kalau kami bisa memancing monster yang dikenal sebagai “Dead End” ke dalam kota.
Itu sempurna.
“Apa maksudnya?”
Apa-apa’an ini?
Kalau kau melihat ada ras Supard yang jalan-jalan di sekitar kota, tentu saja kamu akan sangat
berhati-hati.
Ha??
Meski begitu, sampai diberikan sebutan yang mengerikan seperti itu hanya karena mereka merasa
takut.
83
Seberapa besar sebenarnya rasa takut yang dimiliki orang-orang terhadapnya?
Hufff, wahai penjaga gerbang, bisa tidak kalian melakukan pekerjaan kalian dengan lebih baik.
Tentunya, sejak awal mereka tidak menganggap ras Supard sebagai salah satu dari mereka.
Mereka adalah ras iblis yang terkenal ganas, jadi tidak mungkin mereka memiliki kecerdasan yang
cukup tinggi untuk bisa menyamar, pasti seperti itulah yang mereka pikirkan.
“Tidak ada edaran yang menawarkan hadiah bagi orang yang mampu memburumu, kan?”
Benarkah?
Bagian 5
Pertama, kami harus mengunjungi toko-toko yang masih buka terlebih dahulu sebelum pergi ke
Guild petualang.
Toko yang masih buka saat ini lokasinya berada di dekat pintu masuk, semuanya terlihat sama
seperti toko-toko lain yang biasa kami kunjungi.
Contohnya, tempat yang mirip seperti kandang yang biasa digunakan untuk menjual kuda di Roa, di
sini digunakan untuk menjual makhluk yang mirip seperti kadal.
Aku yakin dengan banyaknya bebatuan dan bukit di Benua Iblis, makhluk seperti ini akan lebih
berguna daripada kuda.
Dan juga, tidak ada gerobak berukuran besar, tapi semua pedagang di sini memiliki gerobak pribadi.
Untuk perjalanan panjang yang akan kami lakukan nanti, ada banyak hal yang kami inginkan.
84
Sepertinya kami baru bisa membeli satu per satu barang yang kami butuhkan secara tidak bersamaan.
Namun, barang yang harus kami beli saat ini sudah diputuskan.
Setelah melihat-lihat harga pasar dan mencari di tempat yang paling murah.
Memang kami tidak sedang terburu-buru, tapi kami juga tidak memiliki cukup banyak waktu.
Barang yang aku cari adalah pewarna dan kerudung. Dan kalau bisa, sesuatu yang mirip seperti
lemon akan lebih baik.
“Pak tua, bukannya pewarna ini kemahalan? Ini barang dijual, kan?”
“Benarkah?”
“Tentu saja!”
“Tapi, di sana mereka menjual barang yang sama dengan setengah harga?”
“Apa?!”
“Tapi kualitas barang yang di sana sedikit lebih rendah sih. Ah, kerudung ini juga bagus. Kalau aku
membeli ini dan benda yang mirip seperti lemon di sana, apa boleh kalau kami diberi diskon?”
“Ah, benar juga. Tolong beli barang milik kami. Ada kulit dari Pack Coyote dan taring dari Acid
Wolf, bagaimana?”
“Ada lumayan banyak ya. Tunggu sebentar. Satu, dua, empat. Bagaimana kalau 3 Koin Besi Tua
untuk semuanya?”
“Kalau cuman segitu kan tidak mungkin. Bukannya harusnya minimal 6 koin?”
“Oke, setuju.”
Setelah melihat-lihat dan bernegosiasi, kami bisa membeli dan menjual barang pada waktu yang
sama.
Karena aku tidak tahu harga pasarnya, aku tidak mengerti sebenarnya seberapa banyak uang yang
kami miliki sekarang.
Sejujurnya, dilihat dari negosiasi barusan, aku merasa kalau kami mendapat harga yang cukup layak.
Sisa simpanan yang kami miliki adalah 1 Koin Besi, 4 Koin Besi Tua, dan 10 Koin Batu.
85
Itu adalah uang yang kami dapatkan dari orang tua Roxy.
Tidak, tidak. Kalau kami bertemu dengan orang seperti itu, mereka bisa saja akan memberikan
seluruh uang yang mereka miliki kepada Ruijerd.
Itu bisa jadi kesempatan yang bagus untuk menambah uang kami.
“Ruijerd-san, kalau ada orang yang mencoba untuk mengganggu kita, maka kita akan buat mereka
sekarat, oke?”
“Sekarat? buat mereka seperti ingin mati, tapi tidak kita bunuh, begitu maksudmu?”
Tapi sayangnya, tidak ada seorangpun yang datang untuk mengganggu kami.
“Warnai, rambutku?”
“Aku mengerti, kamu hendak mengubah warna rambutku. Kamu sering memikirkan hal-hal yang
menarik ya.”
Aku dikagumi.
Tidak, apa mungkin cuma Ruijerd yang tidak tahu akan hal itu?
“Tapi, bukannya akan lebih baik kalau kamu memilih warna yang berbeda daripada warna rambutmu
yang kau miliki sekarang?”
86
Sebisa mungkin aku memilih warna yang paling mirip dengan warna rambut yang dimiliki oleh ras
Migurd.
“Tidak, ada desa ras Migurd yang bisa dicapai dengan berjalan selama 3 hari dari sini. Harusnya ada
lumayan banyak orang di sini yang mengetahui hal itu. Karena itulah, mulai saat ini Ruijerd-san
adalah seseorang dari ras Migurd.”
“Kami adalah anak buah nomer 1 dan nomer 2 yang kamu pungut dari daerah sekitar sini.”
“Settingnya seperti itu. Kamu tidak perlu mengingatnya, tapi agar orang lain bisa berpikir seperti itu,
aku akan bersandiwara.”
Mulai dari sekarang, Ruijerd adalah seorang pemuda dari ras Migurd bernama Roisu yang berpura-
pura menjadi “Dead End” dari ras Supard.
Pemuda dari ras Migurd yang dikenal sebagai Roisu itu selalu ingin menjadi sosok yang ditakuti oleh
orang-orang.
“Aku mengerti.”
Kalau aku menyebut diriku sendiri sebagai Ruijerd sang 'Dead End', akan lebih mudah bagi semua
orang untuk merasa takut kepadaku.
Sekarang rasakanlah kebebasan diluar sana dan bertarungah, kalian berdua harus membuat orang lain
merasa takut.
87
Mereka berdua memang hanya anak-anak, tapi mereka lumayan berguna.
“Dia berpura-pura menjadi diriku dan menggunakan namaku, sungguh pria yang tidak bisa
dimaafkan.”
“Memang benar dia tidak bisa dimaafkan. Tapi, kalau Ruijerd yang palsu melakukan hal baik. Apa
yang akan dipikirkan orang-orang?”
“Sudah pasti dia itu palsu, tapi meski begitu, dia adalah orang yang baik, itulah yang akan mereka
pikirkan.”
Dia adalah tipe orang yang suka membohongi orang lain, tapi sebenarnya dia adalah orang yang
sangat baik.
“Hmm?”
“Ruijerd yang palsu adalah orang yang baik. Kalau rumor seperti itu beredar, maka cara yang kita
gunakan berhasil. Pada akhirnya, rumor itu akan menjadi samar dan berubah menjadi 'Ruijerd adalah
orang yang baik.' Kira-kira seperti itu.”
“Itu memang luar biasa, tapi akankah situasinya berubah menjadi seperti itu?”
“Tentu.”
Setidaknya, reputasi yang dimiliki Ruijerd saat ini tidak akan bisa berubah menjadi lebih buruk lagi.
Bagaimanapun juga, reputasi yang dia miliki saat ini sedang berada pada titik yang paling rendah.
“Aku mengerti, tapi apa tidak masalah kalau kita menggunakan rencana yang sederhana seperti itu?”
“Itu sama sekali tidak sederhana. Aku sendiri tidak yakin apakah kita akan berhasil menjalankannya
atau tidak.”
Rencana adalah sesuatu yang pasti akan gagal jika semuanya tidak berjalan dengan baik.
Makin detil dan menyeluruh rencanamu, akan makin mudah bagimu untuk memikirkan rencana
selanjutnya.
88
Tapi, kalau semuanya berjalan lancar, rumor akan menjadi rumor, terus menumpuk, dan orang-orang
akan memahami dengan jelas sifat Ruijerd yang sesungguhnya.
“Bagaimana mungkin? Ruijerd-san, di rencana itu sama sekali tidak ada kebohongan.”
“Apa maksudmu?”
Ras Supard yang memanggil dirinya sendiri sebagai ras Supard sambil berpura-pura menjadi pemuda
dari ras Migurd.
Kalau semuanya berjalan sesuai dengan rencana, melakukan hal-hal yang disukai oleh semua orang
adalah hal yang bagus.
Roisu tidak ingin orang-orang tahu kalau dirinya adalah ras Supard yang asli, jadi dia mengaku
sebagai Ruijerd di hadapan orang lain.
Orang-orang tidak akan memiliki pemikiran kalau Roisu adalah seorang pemuda dari ras Migurd
yang berpura-pura menjadi Ruijerd.
Tapi, Ruijerd sepertinya tidak suka berbohong, jadi aku tidak perlu terang-terangan mengucapkan
itu.
“Orang lain akan salah paham dan menganggap dirimu sebagai seorang pemuda dari ras Migurd.”
“Hm? Ah, aku mengerti. Aku berpura-pura menjadi diriku sendiri, sedangkan Roisu adalah identitas
yang palsu? Kepalaku terasa berputar-putar. Apa yang harus aku lakukan?”
Orang ini sudah pasti tidak akan bisa berperan sebagai aktor film dengan kemampuan berakting yang
seperti itu.
“Tapi, tolong jangan tiba-tiba marah dan membunuh orang yang memprovokasimu.”
“Sebenarnya tidak masalah, hanya saja, saat bertarung aku sarankan agar kamu pura-pura kesulitan.
89
Terima beberapa pukulan musuh dengan sengaja, lemaskan pundakmu, agar kelihatannya kamu
hampir kalah, tapi pada akhirnya entah bagaimana, kamu berhasil menang.”
Sekalipun aku mengatakan itu, aku sendiri tidak yakin apakah dia bisa berakting seperti itu.
“Tidak mungkin Ruijerd yang asli selemah ini, tapi pada waktu yang sama, kalau dia adalah Ruijerd
yang asli, tentunya dia itu luar biasa kan? Kita ingin orang-orang berpikiran seperti itu.”
“Itu akan membuat mereka berpikir bahwa kita ini palsu, dan pada saat yang sama, musuhmu akan
merasa lebih percaya diri.”
“Rumor bahwa ras Supard adalah ras yang lemah akan mulai beredar.”
“Aku tahu itu. Tapi, kalian ditakuti karena kalian itu kuat. Kalau orang-orang merasa bahwa kalian
ternyata sedikit lebih lemah daripada rumor yang beredar, mereka bisa merasa sedikit lebih lega,
seperti sekarang.”
Sekalipun aku mengucapkan itu, kami tetap tidak boleh membuat mereka benar-benar berpikir kalau
kami itu lemah.
Kalau masih ada ras Supard yang hidup di suatu tempat yang tidak kami ketahui, itu akan jadi
masalah.
Kalau kami terus-terusan berkeliling tanpa memiliki tujuan yang jelas, pada akhirnya identitas kami
yang asli akan ketahuan.
“Aku akan berusaha sebisa mungkin untuk memberikan bantuan, jadi seperti apa hasil yang akan kita
dapatkan nanti akan bergantung pada seberapa besar yang dikerahkan oleh Ruijerd.”
90
“Ah, aku mengerti. Aku akan mengandalkanmu.”
Aku menggunakan jus buah yang aku buat dari buah yang mirip seperti lemon untuk memutihkan
rambut Ruijerd.
Hmm.
Tapi warnanya tidak benar-benar mirip dengan rambutnya ras Migurd? Perbedaan pada tinggi
badannya terlalu ketara.
Tapi, menurutku dia juga tidak terlalu mirip dengan ras Supard.
Seseorang yang mirip dengan ras Migurd yang mengaku sebagai ras Supard, tapi orang itu rasanya
tidak mirip dengan kedua ras tersebut.
Aku melepas kalung yang aku pakai dan mengalungkannya ke leher Ruijerd.
“Ya. Kalung ini adalah sesuatu yang aku terima dari Shishou-ku sebagai hadiah kelulusan. Sejak saat
itu, aku selalu memakainya.”
Aku kira, kalau dia mengenakan kalung itu, setidaknya dia akan tampak lebih mirip sebagai
seseorang yang memiliki hubungan dengan ras Migurd.
“Itu adalah benda yang berharga bagiku. Pastikan kamu mengembalikannya nanti. Camkan kata-
kataku, kembalikan itu nanti.”
“Ya.”
91
“Soal apa yang akan aku lakukan nanti, aku akan menggunakan sihir tanah untuk menutup semua
pintu masuk kota rapat-rapat, kemudian mengalirkan magma ke dalam kota sampai kawahnya benar-
benar penuh.”
“Kau tetap akan melakukan hal berbahaya seperti itu, sekalipun bisa melibatkan orang yang tidak
berdosa, dan juga anak-anak?”
“Kalau kamu ingin menyelamatkan nyawa anak-anak itu, pastikan agar kamu tidak kehilangan
kalung itu.”
“Hmm? Kalau kamu sampai merasa khawatir seperti itu, bukannya lebih baik kalau kamu sendiri
yang memakainya?”
“???”
Kami harus berusaha untuk memfokuskan pandangan orang lain kepada satu titik, yaitu Ruijerd.
Setelah mengucapkan itu dan membentangkan kerudungnya, aku menyadari ada lubang untuk
telinga di kerudungnya.
Kerudung ini mirip seperti yang biasa digunakan oleh monk di Final Fantasy III.
Warnanya memang bukan putih, tapi ada bagian yang mirip seperti jubah yang memanjang di
belakang.
Tapi, kalau kau melihat sapaan gaya Boreas yang dia tunjukkan, kau pasti mengerti.
Dia mungkin tidak ingin mengenakan apapun yang memiliki hubungan dengan ras Hewan.
“It- itu! A, apa yang akan kamu lakukan dengan kerudung itu!”
92
“Itu... Ini untuk Eris, apa bisa kamu..... memakainya?”
“Benarkah?!”
Itulah yang aku pikirkan, tapi sepertinya dia benar-benar senang menerimanya.
Setelah memakai kerudungnya dengan cepat, Eris menunjukkan senyuman yang begitu ceria.
93
Bab 7
Guild Petualang
Bagian 1
Guild Petualang.
Mereka yang yakin dengan kekuatan yang mereka miliki, dan yakin dengan sihir yang mereka miliki.
Mereka yang menggunakan pedang, mereka yang menggunakan kapak, mereka yang menggunakan
tongkat sihir, dan mereka yang menggunakan kedua tangannya.
Mereka yang mengaku lebih kuat dari yang lainnya, dan mereka yang tertawa di hadapan kematian.
Baik itu Swordsman yang diselimuti oleh armor, maupun penyihir yang memakai armor ringan.
Seorang pria yang berwajah seperti babi, seorang wanita dengan bagian bawah tubuh berbentuk ular,
seorang wanita dengan kaki seperti kaki kuda.
Sebuah tempat di mana berbagai macam ras dalam jumlah banyak berkumpul.
Pintunya yang terlihat besar terbuka dengan keras, dan mengeluarkan bunyi hantaman yang kencang.
Seluruh orang yang berada di dalam bangunan tersebut menatap ke arah pintu masuk, seraya merasa
ingin tahu tentang apa yang sebenarnya barusan terjadi.
Hanya ada sangat sedikit orang yang berani membuka pintu bangunan Guild Petualang sekasar
itu. Apakah ada kelompok petualang yang kembali dari suatu tempat?
Apakah penjaga kota datang meminta bantuan untuk melawan monster yang menyerang kota?
Kalau dipikir-pikir, ada rumor yang mengatakan bahwa Dead End sedang berkeliaran di sekitar sini,
tapi apa itu mungkin?
Saat semuanya memikirkan itu, ada tiga orang muncul di hadapan para petualang.
Masih muda. Tapi, anak itu memiliki ekspresi wajah yang penuh dengan keyakinan. Dia membawa
tongkat sihir yang diselimuti kain dan mengenakan pakaian yang tampak berkelas, sekalipun
terkotori oleh lumpur.
94
Tanpa sedikitpun merasa gentar atau ragu, anak itu memasuki tempat ini, yang dipenuhi oleh orang
dewasa dan mereka yang memiliki tampang mengerikan. Beberapa orang berpikir, apa yang
sebenarnya sedang terjadi? Penampilan anak itu benar-benar berbeda dengan tindakan yang ia
tunjukkan.
Atau mungkin anak itu berasal dari ras yang memiliki penampilan berbeda dari umur mereka
sesungguhnya.
Yang tersembunyi di balik bayangan anak laki-laki itu, kemungkinan besar adalah seorang gadis
muda.
Wajah gadis itu tertutup oleh kerudung yang dipakai begitu rendah sampai orang-orang yang melihat
tidak akan bisa dengan yakin menyatakan bahwa dia adalah seorang gadis muda.
Namun, dibandingkan dengan usianya yang masih muda, gadis itu menunjukkan ekspresi yang tajam
dan keras kepala.
Hanya dengan sekali melihatnya, orang bisa mengerti bahwa gadis itu sudah terbiasa dalam
menggunakan pedang yang ada di pinggangnya.
Beberapa orang di sini mengakui gadis itu sebagai seorang Swordsman yang memiliki kemampuan
handal.
Yang terakhir adalah pria berbadan tinggi dengan tubuh yang besar.
Di dahinya tertanam batu permata berwarna merah dan di wajahnya ada luka menyilang.
Deskripsi itu benar-benar cocok dengan ciri-ciri fisik yang dimiliki 'Dead End'. Ada beberapa orang
yang nyaris berteriak karenanya.
Mereka dengan cepat menyadari bahwa itu adalah sebuah kesalahan. Itu adalah orang lain yang
memiliki penampilan sangat mirip dengan Dead End.
Aneh.
Benar-benar aneh.
Itu adalah sebuah kelompok yang anggotanya sama sekali tidak kelihatan normal.
“Heyhey, heyhey! Berhenti melihat-lihat kami, sialan! Kalian pikir siapa yang kalian lihat-lihat
ini?!”
Tidak tidak, siapa itu, kami tidak mengerti, itulah yang dipikirkan oleh semua orang.
95
“Bagaimana mungkin kalian tidak mengenali iblis dari ras Supard! Ruijerd-sama sang Dead End!
Diamlah, takutlah, atau angkat kaki kalian jauh-jauh dari sini!”
Tidak tidak, tidak mungkin itu dia, itulah yang dipikirkan oleh semua orang.
Ras Supard memiliki rambut berwarna hijau zamrud yang mampu membuat orang mabuk ketika
melihatnya.
“Kakak! Sepertinya mereka tidak mengenali wajah “Dead End” di sini. Hufff, padahal kalau mereka
mau mendekat sedikit saja, mereka akan tahu, tapi sekalipun mereka sudah mendengar rumor yang
beredar, tapi ternyata tidak ada yang bisa mengenalimu.”
Sepertinya anak laki-laki itu berusaha untuk menegaskan bahwa pemuda yang ada dibelakangnya
adalah 'Dead End'.
Setelah memikirkan itu, tingkah anak laki-laki yang tampak berani mulai kelihatan konyol.
Benar, wajah dengan luka menyilang dan mata merah yang memang mirip seperti ciri-ciri 'Dead
End'.
“Pfft...”
Anak laki-laki itu berteriak cukup keras hingga suaranya bisa terdengar di segala arah, dengan wajah
yang penuh dengan amarah.
Penampilan itu benar-benar tampak konyol, sampai-sampai semua orang yang berada di dalam Guild
Petualang harus tersenyum sambil menahan tawa.
“Puusuu..ckkhaha... Tapi... kau tahu... ras Supard.... punya rambut hijau, kan?”
Setelah kalimat itu dilontarkan, lobi Guild Petualang pun dipenuhi oleh tawa.
Bagian 2
Setelah mendengarkan semua tawa yang ada di sana, aku mengepalkan tanganku dan berkata “Oke”
pada diriku sendiri.
96
Guild Petualang.
Aku sudah membayangkan gambaran seperti ini sebelumnya, tapi ternyata isinya lebih heboh dari
apa yang aku duga.
Mungkin karena ada begitu banyak ras yang berbeda di benua ini.
Seorang pria berwajah kuda, pria lain dengan sabit seperti tangan belalang sembah, seorang wanita
dengan sayap seperti kupu-kupu, dan seorang wanita dengan tubuh bagian bawah seperti ular.
Banyak diantara mereka memiliki kemiripan dengan manusia, tapi ada perbedaan yang begitu besar
di salah satu bagian tubuh mereka.
Ditambah lagi, mereka yang tidak memiliki bagian tubuh hewan, juga tidak kelihatan mirip seperti
manusia.
Ada yang warna kulitnya benar-benar biru, dan ada juga yang pundaknya ditumbuhi oleh duri-duri
tajam.
Bahkan ada yang memiliki dua kepala, dan ada yang bertangan empat.
Kalau dipikir-pikir, ras Migurd dan ras Supard juga lumayan mirip bila dibandingkan dengan ras
manusia, bahkan lebih mirip manusia daripada makhluk-makhluk yang berada di sini.
“J... Jangan meremehkan kakak! Kalian tahu, kakak menyelamatkan kami saat kami diserang oleh
monster di gurun!”
Tanpa merasa tertekan oleh suasana ini, aku mulai berakting lagi pada saat yang tepat.
“Apa kalian mendengarnya! Dia bilang Dead End mau menyelamatkan seseorang!”
“Hyahahahaha! Lu... luar biasa?! Dia itu benar-benar orang yang hebat!”
Biasanya aku bakal gemetaran saat aku dikerumuni, ditertawakan, dan diejek oleh orang sebanyak
ini, tapi karena aktingku, atau mungkin karena orang yang menertawaiku benar-benar termakan oleh
sandiwara, aku bisa bertahan.
Tidak, tidak.
97
Tidak ada alasan bagi kedua kakiku untuk gemetaran.
Aku bisa merasa lebih percaya diri saat kebencian mereka diarahkan langsung kepadaku, dan aku
bisa bertahan darinya.
Mengambil waktu untuk melihat apakah ada orang di sini yang berpikir bahwa Ruijerd adalah Dead
End asli.
“Orang-orang ini tidak bisa dimaafkan! Kakak! Kita harus menghajar mereka
Omong-omong, rencana B, untuk jaga-jaga semisal tidak ada yang tertawa, juga sudah aku
persiapkan.
“Me... mereka berbahaya?! Oh tidak, rasanya seperti aku jadi ingin minta maaf! Hyahahaha!!”
Mereka ini, kalau mereka tahu bahwa Ruijerd adalah Dead End yang asli, apakah mereka akan
meminta maaf?
Di sebelah kiri ada papan pengumuman besar yang ditutupi kertas dalam jumlah banyak.
Di sebelah kanan ada empat loket beserta pegawainya yang sedang tercengang menatap kami.
Setelah bertukar pandang dengan Ruijerd, aku kembali berteriak dengan suara
Aku meneriakkan itu dengan suara yang cukup keras, hingga seluruh orang yang ada di ruangan ini
mampu mendengarnya.
98
“De.. de.. Dead End akan menjadi pemula dia
Setelah meneriakkan itu, semua petualang mulai menjadi tenang sambil senyum-senyum sendiri.
Pususu.” “Kukukuku.”
Bagian 3
Baiklah sekarang.
Sekalipun aku memiliki kualifikasi sebagai penyihir air level Saint, bertemu rekan-rekan dalam
perjalanan, dan dikenal sebagai “Pengangguran selama 100 tahun, Hundred NEET”, akhirnya?!
“Lalu, pegawai-san. Maaf telah membuat keributan. Tolong perlakukan kami dengan
baik.” Seorang pegawai wanita dengan rambut berwarna oranye mengeluarkan taringnya.
Dia memiliki payudara yang besar, dengan belahan dada yang terlihat jelas dari pakaiannya.
Namun, karena ada tiga payudara yang berjejer di sana, jadi ada dua belahan dada yang terlihat.
Kalau payudaranya ditambah satu lagi, nanti jadi dobel, apa-apaan ini.
99
“Eh? Ah, iya. Mendaftar menjadi seorang petualang? Kan?”
Dia merasa ragu untuk sesaat setelah melihat sikapku yang mendadak berubah.
Yah, kalau aku terus berakting seperti itu, ujung-ujungnya penyamaran kami akan terbongkar.
“Ya. Omong-omong, kami adalah pendatang baru, dan belum mengerti aturannya sama sekali.”
Ada bagian untuk menulis nama dan profesi, dan juga catatan tentang hal-hal yang harus
diperhatikan, dan juga aturan yang berlaku.
Apa yang harus dilakukan semisal orang yang mendaftar tidak bisa membaca?
“Kalau anda tidak bisa membaca hurufnya, apa anda ingin saya membacakannya?”
Jadi begitu.
Aku membacanya dengan cukup keras agar Eris juga bisa mendengar.
100
1. Tindakan yang bertentangan dengan hukum negara.
2. Tindakan yang mempermalukan dan menyebabkan jatuhnya reputasi organisasi.
3. Tindakan yang mengganggu atau menghalangi pekerjaan petualang lain.
4. Membeli, menjual, dan bertukar pekerjaan.
Bila anda ketahuan melakukan tindakan yang dilarang, maka anda akan dikenai denda dan
kualifikasi petualang anda akan dicabut.
Enam. Kompensasi Pelanggaran Kontrak
Bila anda gagal dalam melaksanakan suatu pekerjaan, anda harus membayar kompensasi karena
telah melanggar kontrak, dengan biaya 2 kali lebih besar dari hadiah yang ditawarkan pekerjaan
yang anda terima. Periode pembayaran kompensasi berlaku selama setengah tahun. Bila
kompensasi tidak dibayarkan, kualifikasi petualang anda akan dicabut.
Tujuh. Ranking
Ada tujuh ranking mulai dari F hingga S, yang bergantung pada kemampuan yang mampu
ditunjukkan oleh seorang petualang. Sebagai aturan umum, anda hanya bisa menerima pekerjaan
yang rankingnya maksimal satu ranking lebih tinggi / rendah dari ranking yang anda miliki.
Delapan. Peningkatan dan Penurunan Ranking
Anda bisa meningkatkan ranking dengan cara menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang sudah
ditentukan. Namun jika anda merasa bahwa kemampuan anda masih belum cukup memadai, anda
juga bisa bertahan pada ranking yang anda kehendaki. Dan juga, bila anda gagal dalam
menyelesaikan beberapa pekerjaan secara berurutan, maka ranking anda akan diturunkan sebanyak
1 tingkat.
Sembilan. Kewajiban
Bila terjadi suatu situasi di mana ada sebuah negara yang diserang oleh monster dan meminta
bantuan dari guild, maka anda memiliki kewajiban untuk mematuhi perintah dari guild. Dan juga,
bila ada situasi darurat yang terjadi, petualang memiliki kewajiban untuk mematuhi perintah dari
pengurus guild.
Dia memang tidak suka dengan aturan-aturan yang kaku seperti ini.
Tapi bagaimanapun juga, hal-hal seperti ini memang harus dibaca dengan baik.
"Apa itu?.”
“Mengenai kata-kata ini, apa boleh kalau diisi dengan menggunakan bahasa lain?”
“Bahasa manusia.”
101
“Jadi begitu.”
Apa bahasa yang digunakan oleh ras minor juga tidak masalah.
Tapi aku yakin, bahasa Jepang pasti tidak bisa digunakan di sini.
Akan lebih baik bila mereka percaya bahwa aku adalah seseorang dari ras iblis yang memiliki
penampilan seperti seorang anak, daripada seorang anak dari ras manusia.
Dalam hal kontrak, akan lebih baik kalau kamu secara pribadi menulisnya sendiri.
Kebetulan, semua percakapan yang terjadi di dalam organisasi ini menggunakan bahasa Dewa Iblis.
Dia terus saja diam dan menunjukkan ekspresi cemberut, karena dia tidak bisa memahami sepatah
katapun yang diucapkan oleh orang-orang yang ada di sekitar kami.
Kalau dia bisa mendengar dan memahami ejekan yang tadi, mungkin dia bakal menghunuskan
pedangnya dan menyerang orang lain.
“Kami tidak memiliki niat untuk menggunakan nama palsu, tapi semisal ada yang menggunakan
nama palsu, seperti apa jadinya nanti?”
“Tidak ada peraturan mengenai hal itu. Karena nama tersebut hanya digunakan sebagai syarat
pendaftaran.”
“Tidak ada definisi yang pasti soal kriminal di Benua Iblis, jadi selama anda tidak bermasalah
dengan Guild Petualang, hal seperti itu bukan masalah. Namun, bila kualifikasi petualang anda
dicabut, maka anda tidak akan bisa mendaftar kembali di semua tempat di benua ini.”
“Kalau tidak begitu, orang yang tidak pernah diberi nama sejak mereka lahir di Benua Iblis akan
mendapatkan masalah. Untuk alasan itulah, penggunaan nama palsu saat mendaftar tidak dilarang.”
Aku mempertimbangkan kemungkinan bahwa ras Supard tidak akan bisa mendaftar, dan dia harus
menggunakan nama palsu Roisu, tapi sepertinya itu tidak akan menjadi masalah.
102
“Semisal kami mendaftar di benua ini, kemudian kami pergi ke benua lain, apa kami harus mendaftar
lagi?”
Sudah kuduga.
Dan yang telah mereka persiapkan adalah papan transparan berukuran seperti kotak kemasan game
ero.
“Seperti ini?”
Setelah para pegawai mengkonfirmasi itu, pegawai itu menekan ujung dari papan tersebut dengan
jarinya.
Pegawai itu dengan suara datar membacakan isi dari formulir yang aku tulis dan kembali menekan
papan itu.
Kemudian, formasi sihir yang ada di sana memancarkan cahaya merah dan dengan cepat meredup.
103
Tapi, sekarang aku mengerti. Benda itu adalah sejenis benda sihir.
Kalau kamu menggunakan ini, bukannya membuat buku dengan menggunakan sihir bakal jadi lebih
sederhana?
Kalau mereka menggunakan alat itu di tempat umum seperti Guild Petualang, harusnya alat itu bakal
tersebar ke banyak tempat, kan?
Nama, profesi, dan rank, memang tertulis di formulir yang diberikan si pegawai, tapi jenis kelamin,
ras, dan usia, bisa dibaca melalui tangan?
Ini gawat.
Aku kira aku bisa menyembunyikan rasku sebagai manusia, tapi tidak hanya usia bahkan ras pun
juga ketahuan.
Dan saat aku memikirkan itu, kartu milik Ruijerd menunjukkan kata ras iblis.
Dan sekalipun usia Ruijerd tertulis di sana, si pegawai sepertinya tidak terlalu memikirkan itu.
Dia juga, dia sepertinya tidak terlalu memikirkan nama Ruijerd Supardia.
Apa mungkin dia menganggap nama itu adalah nama palsu atau semacamnya.
Itu tidak sopan, padahal baru saja aku mengatakan kalau kami tidak akan menggunakan nama palsu.
Atau mungkin, tidak ada yang tahu bahwa Ruijerd Supardia adalah nama asli dari “Dead End”.
Beberapa kali, aku kerap mendengar kata-kata yang berhubungan dengan Dead End, namun tidak
ada satupun kata yang berhubungan dengan Ruijerd.
104
- - - - - -------------------------
Nama : Eris Boreas Greyrat
Jenis Kelamin : Perempuan
Ras : Ras manusia
Usia : 12 tahun
Profesi : Swordsman
Rank : F
- - - - - -------------------------
Setelah Eris menerima kartunya, proses pendaftaran selesai.
“Kenapa kartuku dan kartu miliknya ditulis dengan menggunakan huruf yang berbeda?”
Aku mengerti sekarang, bahasa manusia untuk manusia itu adalah bagaimana mereka bekerja.
“Dalam kasus seperti itu, umumnya huruf yang muncul akan bergantung pada darah yang lebih
dominan.”
“Semisal ada manusia yang mendapat kartu bertuliskan bahasa Dewa Iblis dan tidak bisa
membacanya, bukannya itu akan jadi masalah?”
“Untuk itu, cukup letakkan jari anda di bagian tengah kartu, kemudian tentukanlah bahasanya.”
Untuk menguji fungsi tersebut, aku menekan bagian tengah kartu, dan berkata “Bahasa Dewa
Hewan.”
“Kalau anda terlalu sering menggantinya, Mana yang tersimpan di dalam kartu akan lebih cepat
habis, jadi mohon berhati-hatilah.”
Mungkin ada suatu kristal sihir berukuran kecil yang tertanam di dalamnya.
“Kalau aku terus menggunakan kartu yang sama untuk periode waktu yang lama, apakah listriknya
akan berkurang dengan lebih cepat?”
“Listrik? Kalau yang anda maksud itu Mana, maka jawabannya adalah tidak. Normalnya, Mana yang
ada di dalam kartu akan bertahan selama satu tahun, tapi saat anda berhasil menyelesaikan sebuah
pekerjaan, secara otomatis Mana yang ada di dalam kartu juga akan terisi kembali, jadi biasanya
Mana tersebut tidak akan pernah habis.”
“Berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengisi ulang kalau Mana yang ada di dalam kartu ini benar-
benar habis?”
Terus kenapa tadi kamu menghentikanku, itulah apa yang aku pikirankan, tapi mungkin di sini akan
ada beberapa orang yang datang sambil mengaku bahwa informasi yang tertulis di kartu mereka tiba-
tiba menghilang.
Meski begitu, ini mirip dengan mekanisme isi ulang elektrik, huh?
Aku tidak tahu soal siapa yang mengimplementasikan itu, tapi kartu ini menggunakan sistem yang
lumayan menarik.
Kalau sistem ini bisa kamu manfaatkan, menurutku kamu mungkin akan bisa melakukan ini dan itu,
tapi?
“Nfufu.”
Aku paham kalau kamu lagi merasa senang, tapi jangan sampai kehilangan kartumu, oke?
Karena kelompok tidak tertulis dalam formulir yang diberikan, aku jadi lupa.
106
Dari awal kami sudah berencana untuk membentuk kelompok.
“Baik.”
Saat menyelesaikan suatu pekerjaan, semua anggota kelompok akan menerima status yang setara.
Untuk bergabung dalam sebuah kelompok, dibutuhkan persetujuan dari ketua kelompok dan
pengurus guild.
Anda dapat membuat klan yang terdiri dari gabungan 2 atau lebih kelompok.
Klan yang memiliki hubungan baik dengan guild akan menerima beberapa keuntungan.
Tapi, sebagai orang yang ahli dalam bidangnya. Dia langsung kembali menunjukkan
senyuman. “Saya mengerti. Tolong ijinkan saya untuk melihat Kartu Petualang anda.”
107
“Baik, silahkan dikonfirmasi.”
- - - - - -------------------------
Nama : Rudeus Greyrat
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ras : Ras manusia
Usia : 10 tahun
Profesi : Penyihir
Rank : F
Kelompok : Dead End (F)
- - - - - -------------------------
Baiklah.
Tapi, membaca tulisan Dead End itu membuatku agak merasa malu.
Padahal kalau kata itu keluar dari mulut orang lain kedengarannya mengerikan.
Huruf (F) yang tertempel di belakangnya adalah ranking kelompoknya, aku pikir.
“Bila anda ingin mengambil pekerjaan, silahkan sobek kertas yang tertempel di papan pengumuman
di sana, dan mohon kembalikan kertas tersebut ke konter pendaftaran.”
“Baik.”
“Tempat untuk jual beli ada di belakang, jadi berhati-hatilah agar tidak keliru.”
Bagian 4
Segera setelah pendaftaran selesai, kami pergi menghampiri papan pengumuman untuk melihat-lihat
pekerjaan yang tersedia.
Pekerjaan yang bisa kami terima adalah yang memiliki ranking antara F sampai E.
Tidak ada begitu banyak pekerjaan untuk ranking tersebut. Dan hampir semuanya memiliki lokasi di
dalam kota.
Menata gudang, membantu memasak, mengisi formulir, mencari hewan peliharaan yang hilang,
menghabisi hama.
108
F
Pekerjaan: Menata Gudang
Upah: 5 Koin Batu
Detil Pekerjaan: Memindahkan benda-benda berat.
Lokasi: Kota Rikarisu, Rumah no. 12, gudang dengan pintu merah.
Periode: setengah hari s/d sehari penuh.
Batas Waktu: Tidak ada.
Nama Pemilik: Dogamu - Keluarga Orute
Catatan: Ada banyak hal yang harus dipindahkan, dan kami kekurangan tenaga. Seseorang tolong
bantu aku. Makin banyak, makin baik.
F
Pekerjaan: Membantu Memasak
Upah: 6 Koin Batu
Detil Pekerjaan: Mencuci piring dan mengantarkan daging
Lokasi: Kota Rikarisu, Rumah no. 4, lantai bawah.
Periode: sehari penuh.
Batas Waktu: Sampai bulan purnama selanjutnya.
Nama Pemilik: Shinitora - Keluarga Kanade
Catatan: Melayani para pelanggan saat mereka masuk. Butuh bantuan. Sebagai catatan, mencicip
rasa makanan juga dianggap membantu.
E
Pekerjaan: Mencari hewan peliharaan yang hilang
Upah: 1 Koin Besi tua
Detil Pekerjaan: Mencari peliharaan yang hilang. Tangkap.
Lokasi: Kota Rikarisu, Rumah no. 2, kamar 3.
Periode: Sampai ketemu.
Batas Waktu: Tidak ada.
Nama Pemilik: Meiseru - Keluarga Houga
Catatan: Hewan peliharaan kami telah menghilang dan belum kembali. Aku menabung uang sakuku
untuk bisa membuat permintaan pekerjaan. Seseorang, tolong bantu aku.
Tidak ada satupun diantara pekerjaan tersebut yang cocok untuk diambil oleh sebuah kelompok.
Karena upahnya dibagi secara merata, kalau kau membagi beberapa pekerjaan dengan ranking
rendah kepada anggota Party dalam jumlah banyak, mungkin kau bisa naik ranking dengan cepat.
“Untuk sekarang, apa sebaiknya kita ambil pekerjaan yang sederhana dulu?”
109
Dan juga, bagian “sampai ketemu” tampak benar-benar sulit.
Tapi, dia telah menabung uang sakunya untuk bisa mengajukan permintaan ini, pasti dia adalah gadis
kecil yang manis.
Kalau tidak ada orang yang datang untuk membantu bukannya bakal jadi sangat menyedihkan?
“Apa tidak ada pekerjaan yang membutuhkan kita untuk melawan naga atau semacamnya?”
“Di sana tertulis, ada naga liar yang hidup di wilayah utara.”
“Aku mengerti. Tapi, pekerjaan yang mengharuskan kita untuk berburu itu bagus, kan?”
“Tipe pekerjaan seperti itu ada di bagian ranking C.” “Tidak ada yang lebih rendah dari
ranking C?”
“Sepertinya begitu.”
“Aku dengar kalau awal-awal biasanya kita akan melawan goblin dan sejenisnya,
Ruijerd membacakan detil untuk tiap-tiap pekerjaan kepada Eris, dan mengucapkan sesuatu yang
agak berbahaya.
“Heyhey, pukuku, kalian semua anggota.... de... dead end... ha... itu.. nfufu, sedikit, kekeke, sulit bagi
rankingmu, benar kan?”
Dan kemudian, orang yang sedari tadi tersenyum lebar ke arah kami, datang mendekati Ruijerd dan
Eris sambil tertawa.
Dalam sesaat, aku bergerak ke depan Eris dan Ruijerd dan memotong langkah si kepala kuda.
“Diam?! Sesuai peraturan, kami akan mengambil pekerjaan ranking F atau E!”
110
“Heyhey, jangan begitu. Bukannya aku sedang memberimu saran?”
“Pekerjaan ini memiliki ranking yang lebih tinggi karena area yang diliputi sangatlah luas.”
111
“Heyhey heyhey hey. Kakakmu ini Dead End dari ras Supard, kan?”
“Apa mata di dahinya itu cuma pajangan? Sekalipun area pencariannya luas, dengan mata itu
harusnya kalian akan bisa menyelesaikan pekerjaan ini dalam waktu kurang dari satu hari, kan?”
Hm.
Setelah aku pikir-pikir lagi, ternyata itu ada benarnya juga. Dengan adanya Ruijerd, mencari
makhluk hidup tidak akan menjadi hal yang sulit.
Kucing, contohnya.
Bukankah dia hanya berusaha untuk mengacaukan kami karena dia pikir kami ini palsu?
Itulah yang aku ucapkan sambil menolak saran orang itu, tapi dengan kemampuan yang dimiliki
Ruijerd, pencarian hewan peliharaan akan berjalan dengan mulus. Mungkin kami harus mundur
terlebih dahulu untuk hari ini.
“Hm? Apa tidak masalah kalau kita tidak mengambil pekerjaan itu?”
“Tidak masalah! Tidak ada hal baik yang akan terjadi kalau kita mengambil pekerjaan dalam situasi
seperti ini!”
Lagipula, yang aku rencanakan untuk hari ini hanyalah untuk menunjukkan wajah kami dan
melakukan pendaftaran.
Dan juga, untuk memeriksa pekerjaan seperti apa yang tersedia untuk kami.
“Ayo pergi.”
Setelah kami pergi meninggalkan bangunan Guild Petualang, orang-orang mulai tertawa terbahak-
bahak.
“Gyahahahahahahaha!”
112
Ruijerd menunjukkan ekspresi bingung.
Bahkan setelah mendengar nama Dead End, bukannya berhati-hati atau bersikap gugup, mereka
malah tertawa terbahak-bahak.
113
Bab 8
Penginapan Petualang
Bagian 1
Setelah keluar dari Guild Petualang.
Sekalipun masih ada sedikit cahaya yang terpancar di langit, anehnya, sebagian kota sudah tampak
gelap.
Beberapa detik kemudian, aku baru sadar bahwa kegelapan ini disebabkan karena kota ini terletak di
dalam sebuah kawah.
Kota ini tertutup oleh bayangan dari tembok-tembok tinggi yang mengelilinginya.
Itulah yang aku sarankan, tapi ekspresi yang ditunjukkan Eris tampak aneh.
“Baik, jangan bilang begitu. Apa kamu tidak mau istirahat dengan nyaman di dalam kota?”
“Benarkah?”
Ruijerd bilang bahwa tidur di dalam atau di luar kota tidak terlalu ia permasalahkan.
Sering kali, yang bertugas sebagai pengawas saat kami sedang berkemah adalah Ruijerd.
Dia bisa menyadari bila ada sesuatu yang mendekat, sekalipun dia sedang dalam keadaan setengah
sadar.
Kadang-kadang aku terbangun di tengah malam gara-gara mendengar bunyi suara ledakan, yang
ternyata itu adalah bunyi pertarungan antara Ruijerd melawan monster.
Aku ingin membeli sesuatu untuk dimakan, tapi masih ada beberapa daging kering yang
tersisa. Untuk menghemat biaya makan, mungkin kita harus menahan diri di sini?
114
Tapi sekalipun aku mengucapkan itu, kalau perut kami terasa seburuk ini, itu membuatku ingin
makan masakan lezat sampai aku merasa kenyang.
Saat aku memikirkan itu sambil mendongakkan kepalaku, bagian dalam kawah tampak
memancarkan cahaya.
Setelah matahari terbenam, cahaya dari dalam kawah tampak begitu cerah.
“Luar biasa! Ini luar biasa! Ini merupakan pertama kalinya bagiku untuk melihat sesuatu seperti ini!”
Saat matahari benar-benar terbenam, cahaya dari bagian dalam kawah mampu menyinari seluruh
kota.
Hampir mirip seperti taman bermain yang terang benderang di malam hari.
Karena dulu aku selalu tinggal di dalam lingkungan yang tidak pernah kehilangan cahaya, hatiku
tidak terlalu tersentuh saat melihat pemandangan itu.
Sekalipun, aku tidak tahu bagaimana bisa kawah itu memancarkan cahaya.
“Raiden? Siapa itu? Kalau tidak salah itu adalah nama Dewa Pedang dari suatu generasi tertentu?”
Menyadari bahwa tidak ada satupun orang di dunia ini yang mampu memahami gurauan seperti itu,
membuatku sedikit merasa kesepian.
“Maaf. Diantara kenalanku, ada orang yang memiliki nama seperti itu. Dia adalah orang yang
memiliki pengetahuan luas, jadi aku kira itu dia.”
“Aku mengerti.”
115
Ekspresi Ruijerd mirip seperti orang sedang berusaha untuk menghibur seorang anak kecil yang
mengingat ayahnya sudah tiada.
Sebagai seorang ayah, bisa dibilang dia lumayan oke, tapi sebagai seorang manusia, dia itu bajingan.
“Di siang hari, batu itu akan menyerap cahaya dari matahari, dan di malam hari batunya bersinar
seperti itu. Tapi, durasinya tidak sampai setengah hari.”
“Karena batu itu bersinar dengan begitu terang di malam hari, jadi batu itu tersebar luas di berbagai
tempat?”
Sepertinya ada lebih dari cukup batu untuk bisa menerangi seluruh kota di sini, tapi…
Aku menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Ruijerd, dan melihat ada kastil yang setengah hancur di
sana.
“Batu-batu itu dikumpulkan hanya untuk membuat kastil itu tampak lebih
Eris yang mengenakan pakaian dengan gaya bondage [9] berteriak. “Cahaya itu penting untuk bisa
membuatku tampil lebih menawan!”
116
“Umumnya, itu dianggap sebagai hal yang tabu, tapi aku tidak terlalu memahami detilnya.”
Yah, bagaimanapun juga, ini adalah pertama kalinya bagi Ruijerd untuk bisa masuk ke dalam kota.
Batu-batu tersebut tampak terletak di bagian kawah yang sangat tinggi, jadi kecuali kamu bisa
terbang, mungkin batu-batu tersebut tidak akan bisa diambil dengan mudah.
“Pada saat itu, orang-orang menganggap bahwa itu adalah permintaan yang sangat egois. Sekarang,
seperti yang bisa kamu lihat, batu-batu itu terbukti berguna bagi penduduk kota.”
“Anehya, bisa saja batu-batu itu memang dikumpulkan demi para penduduk
kota.” “Mustahil. Kaisar Iblis Agung terkenal sebagai orang yang pemalas dan
Pasti dia adalah seorang wanita mirip seperti Succubus Onee-san yang penuh dengan hawa nafsu.
“Mungkin itu adalah salah satu contoh di mana realita lebih aneh daripada fiksi.” “Apakah itu
“Ya. Contoh yang lain, ras Supard ternyata adalah ras yang begitu baik hati, benar
Kepalaku diusap pada saat usiaku sudah setua ini rasanya sedikit aneh.
Itulah yang aku pikirkan, tapi setelah aku berpikir lebih dalam.
Seseoang dengan mental pria paruh baya berusia 40an, yang kepalanya diusap oleh seorang pria
dengan usia mencapai 560 tahun. Situasi seperti ini apakah bisa disebut normal?
Yang terjadi adalah, anak berusia 4 tahun, kepalanya diusap oleh seorang pria berusia 56 tahun.
Bukannya itu adalah situasi yang mampu membuat orang tersenyum ketika melihatnya?
117
“Hari ini tidak bisa. Ayo kita cari penginapan.”
Melihat itu, aku merasa kalau melihat kastil itu untuk beberapa saat juga tidak masalah.
Tapi, Ruijerd bilang cahaya dari batu sihir cahaya tidak akan menyala terlalu lama.
Tidak lucu rasanya kalau saat kami tiba di kastil itu, tiba-tiba cahayanya berhenti
bersinar. Jadi…
“Belakangan ini, aku merasa benar-benar lelah. Ayo kita pergi ke penginapan.”
Merasa lelah.
Itu benar.
Melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang tidak aku ketahui memang melelahkan, tapi
belakangan ini tubuhku juga terasa lumayan berat.
Memang itu tidak terlalu memberiku masalah saat aku bergerak sambil melawan monster, tapi
rasanya baru-baru ini aku lebih cepat merasa lelah daripada biasanya.
Kata tersebut tidak akan pernah terlontar dari mulut Eris yang dulu.
Satu kamar.
118
Bangunannya tampak cukup bobrok, tapi biaya menginapnya lumayan murah, karena memang
ditujukan bagi para petualang pemula.
Kalau kamu menambahkan 1 Koin Batu, kamu akan mendapatkan makan pagi dan makan malam.
Dan juga, kalau ada satu kelompok beranggotakan lebih dari 2 petualang yang menginap dalam satu
kamar, mereka akan mendapat makanan secara gratis.
Karena penginapan tersebut ditujukan bagi para pemula, ada lumayan banyak kasur yang tersedia,
dan harganya memang dimaksudkan untuk dibagi secara merata.
Bagian depan penginapan tersebut adalah sebuah lobi yang digabung dengan bar.
Jumlahnya tidak banyak, tapi ada beberapa kursi dan meja di sana.
Seperti yang sudah kuperkirakan dari penginapan yang ditujukan bagi para pemula, ada 3 orang
petualang muda yang duduk dalam satu meja.
Sekalipun mereka tampak muda, harusnya mereka masih lebih tua dariku, dan kira-kira seumuran
dengan Eris.
Ekspresi wajahnya tampak seperti menanyakan apakah kami harus tetap berakting di sini.
“Aku tidak ingin merasa khawatir di tempat yang akan aku gunakan untuk tidur.”
Aku masih belum tahu, berapa malam kami akan menginap di sini.
Kalau kita menginap di tempat yang sama, maka harusnya mereka akan sadar bahwa Ruijerd adalah
orang yang baik setelah melihat tindakannya.
“Kelompok kami memiliki tiga anggota. Untuk sekarang, kami akan menginap selama 3 malam.”
119
“Kami akan serahkan itu padamu.”
Untuk saat ini, kami membayar biaya untuk tiga malam di penginapan.
Uang yang tersisa adalah, 1 Koin Besi, 3 Koin Besi Tua, dan 2 Koin Batu.
Kalau dikonversi menjadi Koin Batu, totalnya adalah 132 Koin Batu.
Saat aku mendengarkan aturan-aturan yang dijelaskan oleh penjaga penginapan, sebuah kelompok
pemula yang berada di dekat kami memanggil Eris.
Rambutnya putih, dan dengan penampilan seperti itu, harusnya kau tidak menilainya buruk.
Yang satu adalah anak laki-laki bertangan 4 dengan tubuh yang tampak lumayan kuat, kelihatannya
dia dibesarkan dengan penuh harga diri. Yang satunya adalah seorang anak laki-laki dengan paruh
burung dan bulu-bulu di kepalanya.
Baik, yeah.
Kalau orang yang pertama dianggap “normal”, dua orang lainnya bisa dianggap memiliki tipe
“kasar” dan “ringan”.
“Kita bisa berdiskusi tentang berbagai macam trik yang bisa digunakan saat mengambil pekerjaan.”
“Haaah.”
120
Eris mendesah sambil memalingkan wajah.
Yah, mungkin itu karena dia tidak bisa memahami bahasa mereka.
“Hey, sebentar saja juga tidak apa-apa. Adikmu yang di sana juga boleh bergabung.”
“???”
Saat aku berniat untuk membantunya, Eris mulai berjalan menjauhi mereka.
“Metode untuk menghindari para bangsawan yang tidak ingin kamu dekati. Bab awal!”
Merasa jengkel, dia segera meraih kerudung Eris dan menariknya kuat-kuat.
Tubuh Eris tertarik kebelakang, tapi dia tidak bergerak lebih jauh.
Bagaimanapun juga, kedua kaki Eris sudah terlatih dengan sangat baik.
Anak itu tidak menghentikan tarikannya, karena dia juga makin merasa jengkel. (!)
Karena dia adalah seorang petualang, dia pasti merasa bangga dengan kekuatan yang dia
miliki. “Sreeeeeeekk”
“Eh?”
Setelah mendengar bunyi tersebut, Eris melihat ke arah kerudung yang sobek.
“Crack”
121
Bunyi yang terdengar saat rantai yang mengekang Eris hancur.
Eris berteriak dengan suara yang cukup lantang, sampai-sampai penginapan ini terasa bergetar.
Tinju yang diajarkan oleh Sauros dan dilatih oleh Ghyslaine, dengan akurat mendarat di wajah anak
tersebut.
Aku kira leher anak itu bakal patah, sampai-sampai wajah anak itu berputar ke arah tinjuan Eris.
Kepala anak itu menghantam lantai penginapan saat dia terjatuh, dan dia pun kehilangan kesadaran
dalam sekali serang.
Bahkan orang amatir sepertiku bisa melihat bahwa itu adalah pukulan yang memiliki kekuatan
penghancur luar biasa.
Kalau “Eksekusioner Terkuat” ada di sini saat ini aku yakin dia bakal berkomentar, “Pukulan yang
bagus nak!”.
Mungkin itulah takdir yang menanti bagi mereka yang menggoda orang lain secara berlebihan dan
dengan paksaan.
Belajar dari insiden berbahaya ini, aku yakin anak itu akan ingat selama-lamanya untuk tidak
mencoba menggoda Eris lagi.
Pembelajaran selesai.
Baiklah, sebelum dua anak yang lain bergabung dalam pertengkaran, mungkin aku harus
menghentikan pertengkaran ini.
Boreas Kickkkk~
Tendangan yang diajarkan oleh Sauros, lalu dilatih dan disempurnakan oleh Ghyslaine, dengan
mantap mendarat di ulu hati korban kedua.
“Guwaaa?!”
Anak dengan empat tangan tersebut mengerang kesakitan dan terjatuh hingga berlutut.
122
“Eh? Eh? Eh?”
Anak burung yang terakhir tidak bisa memahami situasi yang sedang terjadi.
Meski begitu, dia tetap bersiap-siap untuk menyambut serangan Eris dengan cara meraih pedang
yang ada di pinggangnya.
Namun, serangan yang dikeluarkan oleh Eris jauh lebih kelewatan daripada tindakan 3 anak laki-laki
tersebut.
Lebih cepat dari hunusan pedang anak burung itu, Eris dengan mantap mendaratkan pukulannya ke
rahang si anak burung.
Sekalipun mata anak burung itu seharusnya tidak memiliki sklera, nyatanya bagian berwarna putih
muncul setelah ia menerima pukulan Eris.
Kemudian Eris mulai berjalan mendekati anak yang pertama dan menendangi kepalanya seperti
menendang bola sepak.
Setelah tendangan pertama anak itu kembali sadar, tapi karena tidak mampu melakukan apa-apa,
anak itu hanya bisa meringkuk seperti bola.
Eris terus menendang anak itu lagi dan lagi dan lagi dan lagi.
Sekalipun itu hanyalah kerudung murahan yang aku beli untuk menutupi rambut merahmu yang
mencolok?!
Aku tidak tahu apa-apa, mendengarkan ucapan Eris saat ini benar-benar terlalu mengerikan.
Eris menendang anak itu hingga posisi tubuhnya terlentang, kemudian mencengkeram salah satu
123
kakinya, dan mengucapkan sesuatu yang mengerikan dengan ekspresi wajah yang tidak kalah
mengerikan pula.
Anak yang baru sadar itu tidak mengerti sama sekali apa yang dikatakan Eris dengan menggunakan
bahasa manusia, tapi kemungkinan besar dia sadar dengan apa yang hendak dilakukan oleh Eris.
Dia mencoba untuk meminta maaf, memohon pengampunan, dan melarikan diri.
Tapi, Eris sama sekali tidak memiliki niat untuk mendengarkan anak itu.
Takdir anak itu sama seperti takdirku 3 tahun yang lalu, sungguh takdir yang begitu menyedihkan.
“Eris, tunggu!”
Semuanya terjadi begitu cepat sampai-sampai aku terlambat untuk melangkah maju dan
menghentikan dia.
“Tahan dirimu! Eris, kamu tidak boleh menghajar mereka lebih dari ini! Mundurlah!”
Dia tidak tahu apa-apa soal situasi ini, dan hanya bisa merasa takut.
“Dijahit, nanti kerudungnya dijahit! Aku yang akan menjahitnya! Jadi, biarkan mereka! Kalau
sampai separah ini, aku jadi kasihan sama dia!”
“Apa?! Hnnnn!”
Setelah berusaha mati-matian untuk menghentikan dia, akhirnya Eris berhenti meronta-ronta, tapi
masih tetap menunjukkan ekspresi marah.
124
Setelah melepaskan dia, Eris mengangkat bahunya dan berjalan ke arah Ruijerd.
Ruijerd sedang duduk di salah satu kursi bar sambil mengamati kami, layaknya ia telah melihat
pemandangan yang begitu konyol.
Dalam kasus ini, perbedaan kemampuan di antara mereka yang bertengkar benar-benar terlalu besar,,
bukan? (!)
Bagian 3
“Apa kalian baik-baik saja?”
Aku menggunakan Sihir penyembuhan kepada anak-anak yang barusan dihajar Eris dan
membangunkan mereka.
“Maaf soal tadi. Dia tidak bisa bicara dengan menggunakan bahasa Dewa
Iblis.” “I… itu tadi mengerikan… Ke… kenapa dia jadi marah?”
“Dia tidak suka diganggu orang, dan kerudung itu adalah sesuatu yang penting bagi dia, mungkin?”
"A... Aku mengerti? Bisakah kamu memberitahu dia kalau aku mau minta maaf soal itu?”
Aku melihat ke arah Eris, dan di sana dia sedang menatap kerudungnya dengan mata melotot sambil
menggertakkan giginya.
Ekspresi wajahnya tampak seperti mengatakan bahwa dirinya tidak akan pernah memaafkan mereka.
Sudah lumayan lama sejak terakhir kali aku melihat ekspresi seperti itu.
Atau lebih tepatnya, itu adalah ekspresi yang belum pernah aku lihat lagi semenjak pertama kali aku
bertemu dengannya.
Ekspresi yang menunjukkan bahwa dirinya siap untuk meluapkan kemarahannya kapanpun dia mau.
“Kalau aku bicara dengan dia sekarang, mungkin aku juga akan dihajar.” “O…oh. Dia itu manis,
tapi mengerikan.”
Belakangan ini aku berpikiran kalau Eris sudah berubah menjadi lebih anggun, tapi ternyata…
125
Mungkin dia hanya menutupi sifat aslinya dengan berakting seperti itu. (!)
Sekalipun aku mengira kalau dia sudah sedikit bertambah dewasa, yang barusan ini mampu
membuatku sedikit merasa terkejut.
“Memang benar. Dia itu manis. Jadi, kalian seharusnya tidak menggoda dia seperti itu.”
“Dan juga, kalau kalian berpikir untuk membalaskan dendam, aku sarankan agar kalian berhenti.
Kali ini adalah insiden yang tidak bisa dihindari, jadi aku berusaha untuk menghentikan dia, tapi lain
kali mungkin kalian akan kehilangan nyawa.”
Tak lama setelah anak itu sadar, dia memeriksa bagian belakang kepalanya untuk mencari tahu
apakah ada benjolan atau tidak, dan kemudian dengan tenang memperkenalkan dirinya kepadaku.
Setelah dia memperkenalkan diri, dua anak yang lain juga datang menghampiriku.
Mereka berdua mengucapkan nama mereka, kemudian berjalan menghampiri Kurt, dan mereka
bertiga mengambil pose.
“???”
Dan apa maksud kalian dengan sebutan geng? Kalian lebih mirip seperti gerombolan preman.
“Sebentar lagi kami akan naik ke ranking D, dan kami ingin mencari seorang gadis penyihir sebagai
rekan, karena itulah kami memanggil dia.”
“Gadis penyihir?”
126
Mana ada orang seperti itu di sini?
Dan perasaan, tidak ada orang yang mengenakan sesuatu yang mirip seperti pakaian seorang
penyihir.
“Apa mungkin, kalian mengira Eris adalah seorang penyihir karena dia memakai kerudung?”
“Ya. Bagaimanapun juga, orang yang mengenakan kerudung itu adalah penyihir, kan?”
Sepertinya pedang yang ada di pinggang Eris tidak masuk ke dalam sudut pandang mereka.
Jelas, mereka adalah orang yang hanya bisa melihat hal-hal yang menguntungkan bagi mereka
sendiri.
“Kamu penyihir, kan? Kalau kamu bisa menggunakan Sihir penyembuhan, itu
Aku?
Jangan bercanda.
Bahkan setelah Eris menghajar kalian separah itu, kalian masih belum bisa belajar dari pengalaman
juga, ya?
“Kalau aku bergabung dengan kalian, orang yang di sana juga akan ikut
127
“Tentu saja. Namanya adalah Ruijerd.”
“Dead End.”
Ingat, sebutan macam apa yang kalian gunakan untuk memanggil diri kalian
“Tidak masalah, toh kami mendapat ijin dari pemilik nama yang
“Baik, itu baik-baik saja. Dan karenanya, kami tidak bisa bergabung dengan
kalian.” Lagipula, sepertinya percuma saja kalau kami bergabung dengan mereka.
Bagaimanapun juga, kami tidak berniat untuk memainkan game petualangan yang bersahabat.
“Aku mengerti, tapi, jangan menyesal ya. Bagaimanapun juga, kami akan menjadi terkenal di kota
ini. Kami tidak akan mengijinkanmu untuk bergabung dalam kelompok kami setelah ini, oke?”
Mereka baru saja melakukan debut sebagai petualang di kota ini. Pemuda yang penuh dengan
harapan.
Aku yakin barusan mereka mendapat sambutan hangat dari Guild Petualang.
Tapi…
“Target kalian lumayan tinggi ya, mengingat kalian bertiga tidak bisa melakukan apa-apa terhadap
Eris.”
“Apa kalian juga akan mengatakan itu kepada monster-monster di Benua Iblis?”
“Gu…”
128
Dia mengakui kekalahannya.
Sudah kuduga, kemampuan yang dimiliki oleh monster-monster di dataran di luar sana benar-benar
berbeda dengan mereka.
Bagian 4
Setelah selesai makan, kami pergi ke kamar yang telah
disediakan. Itu adalah kamar dengan tiga kasur yang terbuat dari
bulu. “Hah…”
Aku lelah.
Kondisiku saat ini memang tidak terlalu bagus, tapi dengan adanya pertemuan, ditertawakan, dan
dipermalukan oleh orang-orang, batinku terasa lelah sekarang.
“??”
Kastil yang setengah hancur itu memang merupakan pemandangan yang menakjubkan, tapi kamu
santai sekali, sampai bisa menikmati pemandangan tersebut,
Enak sekali.
Alasan mengapa dia tidak memikirkan itu adalah karena dia percaya padaku.
Sebagai buktinya, saat ini dia tidak bersikap sangat egois, kan?
(Dia memang tidak bersikap egois, tapi dia tetap bertengkar dengan orang lain…)
129
Aku mulai berpikir setelah aku membaringkan tubuhku dan menatap langit-langit.
Hal-hal yang kami butuhkan, ah benar juga, yang pertama adalah uang.
Berkat pelayanan khusus yang diberikan kepada para petualang, biayanya berkurang menjadi 5 Koin
Batu.
Namun, dari apa yang kami lihat di papan pengumuman, hadiah dari pekerjaan ranking F rata-rata
hanyalah 5 Koin Batu.
Kalau hanya satu orang, dengan mengambil 1 pekerjaan ranking F untuk setiap harinya, uang
tersebut bisa digunakan untuk membayar biaya penginapan, saat rankingmu meningkat dan sama
halnya dengan hadiah dari pekerjaan yang bisa kamu ambil, kamu bisa mulai menabung.
Pekerjaan ranking F dan E pada dasarnya terletak di dalam kota, namun, ranking D dan ke atas
memiliki lebih banyak tawaran dan variasi.
Menabung uang hasil pekerjaan ranking E, beli peralatan untuk diri sendiri, kemudian lakukan
pekerjaan ranking D.
“Biaya makan satu hari. Termasuk biaya konsumsi, totalnya sekitar 20 Koin Batu. Kita harus
mengambil paling tidak satu pekerjaan dalam satu hari, dan mendapatkan 10 sampai 15 Koin Batu.
Uang yang kita miliki saat ini, kalau dikonversikan ke dalam Koin Batu, totalnya adalah 132 koin.”
Kami tidak akan bisa bertahan, kecuali kami mengambil 2 atau 3 pekerjaan dalam sehari.
Kalau kami membagi tugas, harusnya kami bisa mendapatkan minimal 20 Koin Batu per hari.
Tapi, kalau kami membiarkan Ruijerd bekerja sendirian, identitasnya bisa ketahuan.
Eris tidak mengerti bahasa orang-orang di sini, jadi bakal sulit bagi dirinya untuk mengambil
pekerjaan sendiri.
130
Bagaimanapun juga, dia kan Eris yang gampang marah.
Ditambah lagi, kalau kami bekerja di tempat yang berbeda, ketenaran Ruijerd tidak akan meningkat.
Kalau pekerjaan ada hubungannya dengan pertempuran, Ruijerd dan Eris sudah siap untuk
menyelesaikannya.
Kalau kami bisa mencapai ranking D dalam waktu 2 minggu, mungkin kami akan bisa bertahan.
Namun, mustahil jadinya untuk mencapai ranking tersebut bila kami hanya mengambil 1 pekerjaan
per harinya.
Aku lupa menanyakan apakah ada suatu cara untuk mengambil berbagai pekerjaan sekaligus, tapi…
Sepertinya tidak ada metode untuk langsung melompat melewati beberapa ranking berdasarkan
kemampuan yang kami miliki.
Satu-satunya cara untuk maju adalah dengan cara mengikuti jalur lurus yang sudah disediakan.
Aku pikir kami akan baik-baik saja, tapi ada kemungkinan kalau aku dan Eris terjangkit suatu
penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan sihir penyembuhan atau antidote.
Ditambah lagi, kami tidak tahu dalam situasi seperti apa, atau untuk tujuan apa kami membutuhkan
uang.
Kami juga harus terus membeli pewarna untuk mengubah warna rambut Ruijerd.
Kami juga tidak bisa menggunakan pakaian yang sama terus menerus.
Walaupun, pakaian kami bisa dibilang lumayan awet, dan aku juga bisa membersihkannya dengan
cepat menggunakan sihir.
Tapi…
131
Aku ingin segera mengganti pakaianku.
Bagaimanapun juga, belakangan ini aku dan Eris hanya mandi dengan menggunakan air panas.
Mungkin kami akan bisa menemukan rentenir bila kami mencarinya di dalam kota.
Setidaknya, saat ini kami masih belum memiliki metode untuk melunasinya.
Sekalian saja kujual “Raja Naga Air yang Sombong, Akuahatia” sekarang?
Itu adalah hadiah ulang tahunku dari Eris, dan bukan sesuatu yang bisa aku buang begitu saja.
“Aku tak percaya kalau hari di mana aku harus mengkhawatirkan biaya hidup telah tiba…”
Itu mengingatkanku tentang hidupku yang dulu, di mana aku kerap menipu orang tuaku agar mereka
mau memberiku uang.
Itu juga mengingatkanku tentang beberapa tahun yang lalu, saat aku meminta Paul untuk membayar
biaya sekolahku dan Sylphy.
uang.” Apa yang bisa kami lakukan untuk mencari uang secara efisien.
Tidak, daripada mengambil pekerjaan, mungkin akan lebih baik bila kami pergi keluar kota dan
memburu monster di luar sana.
Tapi, kalau kami melakukan itu, kami tidak akan bisa menyebarkan nama “Dead End”.
132
Untuk bisa menyebarkan nama “Dead End”, kami harus meningkatkan ranking kami.
Aku yakin, hal tersebut juga akan memberikan manfaat di masa depan.
Organisasi juga mau membeli barang-barang dari monster dengan harga lumayan.
Tapi, apakah kami memiliki waktu luang untuk melakukan hal seperti itu?
Terlepas dari masalah Ruijerd, pertama-tama kami harus menabung cukup banyak uang dan
membangun pondasi agar kami bisa bertahan hidup, iya kan?
Bagian yang sulit adalah, kami harus melakukan keduanya pada waktu yang sama.
“Akan bagus rasanya kalau ada suatu metode untuk melakukan itu.”
Karena tidak bisa memikirkan ide lain yang bagus, aku pun mulai tertidur.
Bagian 5
Mimpi.
“Kali ini tidak begitu rumit kan? Karena kamu bergantung kepada Ruijerd, kamu bisa sampai di
kota, iya kan?”
Tentu.
Sekalipun kami langsung melarikan diri saat bertemu dengannya, aku yakin dia akan mengikuti dan
melindungi kami.
133
“Sepertinya kamu cukup percaya dengannya. Terus, kenapa kamu tidak mau percaya
Aku tidak suka sensasi ini, dan aku tidak suka mendengar suara bajingan yang ditutupi mosaik.
Saat menjadi Rudeus, sensasi yang aku rasakan saat menjadi NEET pecundang dalam kehidupanku
yang dulu akan semakin menipis.
Kalau aku memang dipaksa untuk mendengarkan ucapanmu sampai akhir, aku lebih suka kalau
kamu langsung memberikan saranmu dari awal.
“Jahat sekali.”
Lagian, toh pada akhirnya aku hanya akan menari dalam genggaman tanganmu kan?
“Bukan begitu. Kemana kamu melangkah, akan bergantung pada dirimu sendiri.”
Tidak perlu bertele-tele, cepat beritahu aku dan akhiri ini semua.
“Baik, baik. Rudeus, ambillah pekerjaan untuk mencari hewan peliharaan yang hilang. Kalau kamu
melakukan itu, masalahmu akan terselesaikan.”
Bagian 6
Tengah malam.
Aku terbangun.
Jujur, aku harap aku tidak akan pernah melihat mimpi seperti itu lagi.
Dewa jahat yang ahli dalam memanipulasi kelemahan di hati orang lain.
134
“Fuuu.”
Hah.
Bukan di kasur, entah karena suatu alasan tertentu, dia memilih untuk tidur di pojokan ruangan
sambil menggenggam tombaknya.
Duduk di kasur sambil memegangi lututnya, melihat keluar jendela yang gelap.
“Ya.”
“Hey, Rudeus.”
“Ya?”
“Itu…”
Aku pikir, dia tengah memikirkan situasi ini sebagai seorang petualang yang tidak memiliki rasa
khawatir sama sekali, dan hanya menikmati perjalanan ini.
Itu salah.
135
Namun, dia selalu bersandiwara agar aku tidak menyadari itu.
Perlahan, aku memeluk tubuh Eris, dan dia menyandarkan kepalanya ke pundakku.
136
Eris tidak mandi dengan baik selama beberapa hari terakhir.
Karena itu bukanlah aroma yang buruk, sepertinya adik kecilku bakal menjadi liar.
Sabar!
Sabar?!
Situasi saat ini berbeda dari situasiku saat sedang bersama Sylphy.
Itu memang alasan yang lemah, tapi aku tidak mau memanfaatkan Eris saat dia merasa gelisah. Aku
tidak ingin melakukan hal selicik itu.
“Hey, Rudeus. Apa itu akan baik-baik saja jika aku serahkan semuanya kepadamu?”
“Tidak apa-apa. Aku akan pastikan agar kita bisa pulang ke rumah, bagaimanapun
caranya.” Ah, nona Eris benar-benar manis saat dia bersikap lembut seperti ini. Aku
Tidak.
“Mari kita berusaha sebisa mungkin. Eris, lebih baik kamu segera tidur. Besok kita akan mengalami
banyak kesibukan.”
Aku menepuk kepala Eris dengan pelan dan kembali ke kasurku sendiri.
137
Sepertinya dia akan berpura-pura untuk tidak mendengar kami.
Kalau Paul berada dalam posisinya, dia pasti akan langsung menggoda kami.
Bagaimanapun juga, rasanya aku tidak bisa memikirkan hal yang baik tentang orang itu.
Tapi aku tidak tahu apakah surat itu akan sampai ketujuannya atau tidak?
Aku tidak memahami rencana seperti apa yang dimiliki oleh Hitogami, tapi kali ini, aku akan
menuruti itu tanpa terlalu banyak memikirkannya.
---
Dan begitulah, petualangan kami sebagai petualang di hari pertama berakhir dengan damai.
138
Bab 9
Pekerjaan Pertama dan Kesucian Hidup
Bagian 1
Kota Rikarisu, rumah nomor 2 di baris Kiribu.
Arsitektur dari lantai pertama dibangun sebagai bangunan panjang yang memiliki 4 pintu masuk.
Orang-orang yang tinggal di sana tidak bisa dianggap sebagai orang kaya, namun mereka juga tidak
terlalu miskin sampai-sampai mereka harus berjuang untuk bisa hidup di daerah kumuh. Intinya,
mereka memiliki kekayaan yang biasa-biasa saja untuk ukuran Benua Iblis.
Di tempat itu, ada 3 bayangan yang sedang bergerak; 2 bayangan kecil dan 1 bayangan besar.
Mereka melenggang dengan arogan, layaknya tidak ada orang di sekitar mereka. Dan mereka
berhenti di depan salah satu pintu dengan lancar.
Suara anak laki-laki terdengar dengan keras sembari anak tersebut mengetuk pintu.
Itu aneh.
Tidak ada seorang pun petualang di area ini yang biasa menggunakan nada bicara sesopan itu. Pada
dasarnya, petualang adalah orang-orang yang kasar.
Tapi penghuni rumah itu tertipu oleh suara yang terdengar halus tersebut, dan membuka pintu
rumahnya. Apa yang muncul dari balik pintu tersebut adalah seorang gadis muda berusia sekitar 7-8
tahun, dengan ekor panjang dibelakang tubuhnya yang mirip seperti kadal, dan gadis itu juga
memiliki lidah bercabang, yang merupakan ciri-ciri dari ras Houga.
Anak laki-laki yang mengetuk pintu tersenyum kepada gadis muda tersebut dan berkata.
“Ah, mohon maafkan saya karena saya lupa memperkenalkan diri. Nama saya Rudeus, dari “Dead
End”“
Gadis itu juga mengenal nama “Dead End”, iblis jahat dari ras Supard yang membunuh siapapun
tanpa pandang bulu, dan melakukan banyak eksploitasi militer dalam peperangan Laplace.
Kalau ada orang yang bertemu dengannya, hidup mereka akan menemui jalan buntu. Siapapun yang
bertemu dengannya pasti akan berkata, “Kalau aku tidak berlari dengan sekuat tenaga, aku pasti
sudah lama mati”.
139
Nama tersebut adalah definisi dari rasa takut, dan bahkan diantara para petualang yang mengaku
bahwa mereka mampu mengalahkan Makhluk sihir dalam bentuk apapun, tubuh mereka tetap akan
gemetar ketakutan saat mereka mendengar nama “Dead End”.
Meisel juga mengetahui ciri-ciri khusus yang dimiliki “Dead End”, dan sudah pasti anak laki-laki
yang berada di hadapannya saat ini bukanlah makhluk tersebut.
“Kami telah menerima permohonan anda untuk membantu mencari hewan peliharaan. Saya ingin
mendengar lebih banyak detilnya, apakah anda memiliki waktu untuk menjelaskan permohonan anda
kepada kami?”
Dead End.
Itu adalah nama yang mengerikan, dan dua orang yang berada di belakang anak laki-laki itu juga
kelihatan aneh, tapi setelah mengamati anak laki-laki yang menggunakan kalimat yang kelewat
sopan tersebut, rasa takut gadis itu menghilang.
Ditambah lagi, sepertinya mereka adalah petualang yang menerima permohonan dirinya.
“Ya, namanya adalah Mii-chan, kan? Itu benar-benar nama yang manis sekali.”
Meisel perlahan mendeskripsikan penampilan dari hewan peliharaannya, dan bagaimana hewan
tersebut tiba-tiba menghilang tiga hari yang lalu tanpa pulang ke rumah. Biasanya saat Meisel
memanggil, hewan tersebut akan berlari menghampirinya, bagaimana kalau sekarang hewan tersebut
merasa lapar, dan seterusnya.
Cara bicaranya sesuai dengan usia yang dia miliki, karena penjelasannya selalu berputar-putar.
Rata-rata orang dewasa akan menganggap cara bicara seperti itu sebagai hal yang menyebalkan, dan
kemungkinan besar akan kembali tanpa mendengarkan apa yang ingin dikatakan oleh Meisel.
Namun anak laki-laki tersebut mendengarkan semua hal yang diucapkan oleh Meisel dengan
tersenyum, dan mengangguk sungguh-sungguh sebagai respons untuk setiap kalimat.
“Aku mengerti. Kalau begitu, kami akan mulai mencarinya sekarang. Mohon serahkan tugas ini
kepada Dead End!”
Anak laki-laki itu tiba-tiba mengangkat jempolnya, dan anehnya, dua orang yang berada di
belakangnya juga ikut mengangkat jempol. Meisel juga ikut mengangkat jempolnya untuk meniru
mereka, sekalipun dia sendiri tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi.
140
Setelah usai mengkonfirmasi semuanya, anak laki-laki itu berbalik dan mulai pergi. Gadis
berkerudung disampingnya juga ikut menemaninya. Pria yang paling besar berjongkok dan
meletakkan satu tangannya ke atas kepala Meisel dan berkata.
“Kami pasti akan membantumu untuk mencari Mii, kamu tidak usah merasa khawatir, dan tunggulah
kami di sini.”
Wajah pria tersebut memiliki luka yang sangat panjang, dan ada sebuah batu permata di dahinya.
Rambutnya berwarna biru kotor, dan wajahnya juga sangat mengerikan. Tapi tangan yang ada di
kepala Meisel terasa begitu hangat, dan Meisel pun mengangguk ringan.
Kepada 3 orang yang tengah beranjak pergi, Meisel menatap punggung mereka dan bertanya kepada
pria yang paling besar.
“Ruijerd.”
Setelah memberikan jawaban singkat, pria tersebut kembali berjalan sambil membelakangi Meisel.
Wajah Meisel tampak begitu merah merona, dan dia menggumamkan nama Ruijerd.
Bagian 2
-- Sudut Pandang Rudeus --
Setelah bertemu dengan klien, aku sudah memahami inti masalah dari permohonan itu.
Sepertinya aku berhasil meniru sales door-to-door di kehidupanku yang dulu dengan sangat baik.
Biar saja kalau aku ditertawakan oleh petualang yang lain, tapi kami harus memberikan kesan
pertama yang bagus kepada klien kami.
Kami harus menunjukkan sikap hormat saat sedang berbicara dengan mereka.
Saat aku merasa lega atas lancarnya pertemuan barusan, Ruijerd bicara kepadaku.
“Tidak, tidak, Ruijerd-san, hal terakhir yang kamu lakukan itu benar-benar terlalu luar biasa.”
“Bukannya kamu mengucapkan sesuatu setelah kamu meletakkan tanganmu di atas kepala anak itu?”
141
Itu membuatku merasa takut untuk sesaat, namun sepertinya kami mendapatkan hasil yang tidak
terduga dari tindakan spontan tersebut.
Gadis itu menatap Ruijerd dengan wajah merah merona. Kalau gadis itu menatapku dengan
menunjukkan ekspresi seperti itu, pikiranku bakal melayang sampai ke langit sana.
Tapi kalau aku mengucapkan kalimat berikut dengan wajah serius, Ruijerd yang menyukai anak-
anak pasti akan memberiku peringatan dengan wajah cemberut.
Jadi aku berpura-pura menggunakan nada bergurau dan menggunakan sikutku untuk menyenggol
kaki Ruijerd, dan dia pun tersenyum kecut sambil berkata tanpa keyakinan.
Kepalaku menerima pukulan sampai mengeluarkan bunyi yang cukup keras, dan saat aku berbalik,
aku mendapati Eris yang sedang cemberut.
Sepertinya dia tidak terbiasa dengan sikap jorokku. Semenjak insiden penculikan, dia mulai
membenci rakyat kecil. Setiap saat dia melihat orang-orang yang mirip seperti bandit di kota Roa,
dia bakal mengerutkan dahinya. Sekalipun itu cuma gurauan, sepertinya dia tidak bisa menerima itu.
“Maafkan aku.”
“Sheesh! Anggota keluarga Greyrat tidak seharusnya menunjukkan senyum jorok seperti itu!”
Eris yang sebelumnya tidak akan menyerah sampai dia berhasil mendobrak pintu yang ada di
hadapannya, kini sudah menjadi begitu anggun.
Tapi sekalipun kamu mengatakan itu, kamu tidak seharusnya melakukan sesuatu seperti menyerang
orang lain dengan tiba-tiba seperti kemarin.
Tidak, coba lihat Sauros dan kamu akan mengerti. Apa mungkin bahwa menghajar orang lain dengan
tiba-tiba bisa dianggap sebagai sesuatu yang anggun?
142
Tidak, itu tidak mungkin, kan?
…......... Aku tidak begitu yakin soal bagaimana para bangsawan Asura menilai keanggunan
seseorang.
Karena aku tidak terlalu memahami itu, aku akan mengubah topik pembicaraan kami. Dari apa yang
aku simpulkan, hewan tersebut sepertinya adalah seekor kucing. Warnanya hitam, dan kucing itu
sudah tinggal bersama Meisel sejak dia masih kecil. Ukuran kucing itu sepertinya lumayan besar,
mengingat gadis itu merentangkan tangannya dengan lebar saat mendeskripsikan kucing tersebut.
Dilihat dari itu, kira-kira kucing itu memiliki ukuran sebesar anjing Shiba, yang mana cukup besar
untuk ukuran seekor kucing.
Dan begitulah, Ruijerd berjalan di depan kami tanpa menunjukkan sedikitpun keraguan dalam setiap
langkah kakinya.
Tapi, aku merasa sedikit gelisah. Sekalipun Ruijerd memiliki radar, mencari hewan kecil di kota
yang besar seperti ini tidak akan menjadi hal yang gampang.
Ruijerd menunjuk ke arah suatu area, dan sekalipun tidak tampak jelas, tapi sudah pasti ada jejak
kaki hewan di sana. Itu terlalu mengagumkan, bahkan aku pun sama sekali tidak menyadari itu.
“Tidak, ini jejak kucing lain, karena jejaknya lebih kecil dari apa yang dideskripsikan oleh gadis itu.”
Aku mengerti, memang jejak kaki dengan ukuran seperti ini dimiliki oleh kucing biasa, yah,
sekalipun aku berpikir kalau gadis itu terlalu melebih-lebihkan gestur tubuhnya saat menjelaskan
ceritanya.
“Hm--”
“Benarkah?”
Bau? Orang ini mampu membeda-bedakan wilayah hewan dengan menggunakan indera penciuman?
143
“Di sini.”
Ruijerd berjalan memasuki salah satu lorong layaknya dia telah memahami sesuatu. Aku
mengikutinya tanpa bicara sepatah kata pun, sekalipun aku tidak benar-benar mengerti, tapi aku
merasa kami telah menemukan sebuah petunjuk. Mungkin perasaan seperti inilah yang biasa
dirasakan oleh asisten dari detektif terkenal.
Mengejar dan memojokkan kriminal, melakukan interogasi yang mengerikan dan menggunakan sihir
untuk menyiksa mereka agar mereka mau mengaku. Semua kasus akan diselesaikan dengan cepat,
oleh detektif Ruijerd yang terkenal.
Bercanda.
Ruijerd menunjuk ke arah salah satu pojok lorong. Kamu menemukan apa? Apa yang kamu maksud
dengan “aku khawatir”? Aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi saat ini.
Setidaknya, aku tidak bisa melihat adanya jejak kaki hewan di sini.
“Di sini.”
Ruijerd melangkah dengan mulus di dalam lorong tanpa merasa ragu. Ia terus berjalan memasuki
bagian lorong yang lebih dalam, yang terus menjadi semakin sempit, sampai ke dalam area yang
hanya bisa dilewati oleh kucing.
Sekalipun aku tidak tahu apa yang sedang dia lakukan sekarang, mungkin dia berhasil melacak jejak
kaki si kucing dengan sempurna.
Ruijerd berhenti di ujung dari sebuah lorong dan memanggilku untuk melihatnya. Aku tidak bisa
melihat tanda-tanda apapun, tidak ada darah di sana, dan tanahnya tidak tampak seperti terpengaruhi
oleh apapun.
“Kemari.”
Ruijerd terus berjalan di depan kami. Sungguh ini merupakan pekerjaan yang mantap, karena yang
hanya aku dan Eris perlu lakukan hanyalah mengikuti Ruijerd.
Keluar dari lorong, menyeberangi jalan, masuk dan keluar lorong berulang-ulang, dan akhirnya
kembali masuk ke dalam lorong lagi.
Kami buru-buru pergi menuju area yang membuat kami merasa kalau kami akan tersesat bila tidak
ada penuntun jalan.
Setelah keluar dari suatu lorong, pemandangan di sekitar kami mulai berubah. Ada lebih banyak
tanda-tanda kerusakan di mana-mana, rumah-rumahnya tampak lebih bobrok, tembok-temboknya
banyak yang berlubang, dan material yang digunakan untuk membangun rumah juga tampak lebih
kasar.
144
Ada orang-orang yang menatap kami dengan ekspresi ketakutan dan banyak anak-anak
berpenampilan kotor di sekitarnhya.
Ini adalah area perkumuhan, tapi perlahan aku mulai berpikir kalau mungkin ini bukanlah tempat
seperti itu.
Aku lebih merasa kalau kami telah memasuki jalan rahasia dan tersesat di suatu tempat. Dalam
sekejap, tingkat kewaspadaanku meningkat.
“…...Kenapa?”
“Cuma untuk jaga-jaga. Dan juga, kalau ada orang yang lewat di sampingmu, berhati-hatilah.”
Karena ada Ruijerd di sini, aku pikir kami tidak akan menemui masalah yang berarti. Tapi hasilnya
bakal mengerikan kalau muncul suatu kesalahan yang disebabkan oleh terlalu bergantungnya kami
pada orang lain.
Saat aku memikirkan itu, aku menggenggam erat-erat tas yang berisi uang kami. Sekalipun isinya
tidak banyak, aku tidak boleh membiarkan tas itu dicuri oleh orang lain.
Sembari kami terus bergerak, beberapa preman melotot ke arah Ruijerd, tapi mereka akan segera
memalingkan pandangan mereka saat Ruijerd balik membalas tatapan mereka.
Lupakan soal petualang yang ada di kota ini, tatapan itu mungkin bakal membuat orang yang lebih
kuat bersikap semakin berhati-hati.
Jawaban Ruijerd benar-benar tidak bisa diandalkan. Bukannya tadi kamu bergerak kemana-mana
tanpa merasa ragu?
Tidak..... Sekalipun dia adalah orang yang jarang bicara, Ruijerd pasti telah menemukan sesuatu, jadi
aku akan percaya kepadanya. Setelah berjalan selama beberapa saat, Ruijerd berhenti di depan
sebuah rumah.
“Inilah tempatnya.”
145
Di hadapan kami ada tangga untuk turun, dan di ujung tangga tersebut ada sebuah pintu. Rasanya
tempat itu seperti bar berkumpulnya para musisi Visual-kei. Tentu saja, tidak ada lagu rock n roll
populer yang terdengar dari pintu itu, dan tidak ada satpam gundul berkacamata hitam yang bertugas
untuk menyambut orang-orang yang datang.
Rasanya seperti kami berjalan melewati toko hewan, dan ada bau hewan tertentu yang tersebar di
udara.
Karena tidak ada orang di sekitar kami, maka kami tidak perlu merasa ragu.
Aku berjalan menuruni tangga dan berniat untuk membuka pintu. Tapi ternyata pintu itu terkunci,
jadi aku menggunakan sihir tanah untuk membukanya.
Pertama, aku memeriksa daerah yang ada di sekelilingku untuk memastikan bahwa tidak ada orang
di dalam, dan kemudian masuk ke dalam ruangan tersebut.
Untuk jaga-jaga, aku mengunci pintu itu dari dalam. Rasanya seperti kami bertiga adalah pencuri.
“Aku mengerti.”
Kalau ada orang yang masuk, Ruijerd pasti akan segera menyadarinya.
Jauh di dalam lorong tersebut, ada sebuah pintu yang mengarah menuju ruangan kecil, dan ada pintu
lain di sana. Setelah melewati dua pintu tersebut, teriakan hewan-hewan yang kacau terdengar di
telingaku. Di ruangan yang paling dalam, ada berbagai kandang yang berdampingan satu sama lain.
Ada hewan dalam jumlah banyak yang terkurung di dalam kandang-kandang itu.
Anjing, kucing, dan hewan-hewan yang belum pernah aku lihat sebelumnya, dikemas dalam satu
ruangan yang sama, yang ukurannya kira-kira sama dengan satu kelas di dalam sebuah sekolah.
“….....I, ini......”
146
Baiku, pada waktu yang sama saat aku berpikir tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam
ruangan ini, aku juga berpikir bahwa kami memiliki kemungkinan besar untuk menemukan hewan
peliharaan Meisel di tempat ini, karena ada begitu banyaknya hewan di sini.
Dia segera memberikan jawaban dan aku mengikuti arah yang ia tunjuk
Besar, itu benar-benar besar, bahkan dua kali lebih besar dibandingkan gestur tubuh si gadis kecil
saat dia mendeskripsikan hewan peliharaannya.
Baiklah, perkejaan kami sudah selesai, kami hanya perlu mengeluarkan macan kumbang itu dari
kandang dan membawanya ke rumah si pemohon.
Kalau aku lihat baik-baik, ada banyak hewan yang mengenakan kalung atau pita kaki, yang juga
bertuliskan sesuatu mirip seperti “Mii-chan”. Bagaimanapun kamu melihatnya, mereka pasti adalah
hewan peliharaan milik seseorang.
Di pojok ruangan ada sesuatu yang mirip seperti tali, dan kata yang memiliki hubungan dengan tali
di dalam pikiranku adalah “tangkap”.
Menangkap hewan peliharaan berkelas tinggi milik orang lain, dan menjualnya dengan harga tinggi
di suatu tempat, sepertinya ada bisnis dengan model seperti itu di sini.
Sekalipun aku tidak membayangkan kalau ada hukum yang mengatur hal seperti itu di dunia ini,
pastinya itu bukanlah hal yang bagus. Kalau aku harus mendefinisikannya, maka ini adalah
penculikan.
“Hmm----?”
Ruijerd memalingkan wajahnya ke arah pintu masuk, dan Eris juga menyadari itu.
Aku tidak menyadari itu karena aku sedang tenggelam dalam teriakan para hewan.
147
Terlepas dari Ruijerd-san, Eris juga mampu dengan jelas menyadari bahwa ada seseorang yang telah
masuk ke dalam rumah ini.
Baiklah, apa yang harus kami lakukan, untuk datang ke ruangan ini dari pintu masuk tidak
membutuhkan waktu yang lama. Haruskah kami melarikan diri? Tidak, tidak ada tempat untuk lari di
sini, dan hanya ada satu jalur yang tersedia.
Kami adalah penyusup ilegal, jadi negosiasi sudah pasti tidak bisa berjalan dengan mulus.
Kemungkinan besar tempat ini adalah tempat kejadian perkara, tapi ada juga kemungkinan kalau
tempat ini memiliki ijin dari pihak berwenang setempat.
Pokoknya, kami akan menangkap mereka terlebih dahulu, dan kalau mereka adalah orang baik-baik,
kami akan mencoba untuk bernegosiasi agar mereka mau menutup mulut. Kalau mereka adalah
orang jahat, kami akan menghajar mereka sampai mereka mau menutup mulut.
Bagian 3
Setelah beberapa menit berlalu.
Aku melihat ke arah 3 orang yang sedang terbaring di pojok ruangan. Dua pria dan satu wanita.
Ruijerd membuat mereka pingsan dalam sekejap, dan aku menggunakan sihir tanah untuk
memborgol mereka, kemudian aku membangunkan mereka dengan menyiramkan air ke tubuhnya.
Karena ada satu pria yang berteriak dengan lantang, aku menjejalkan kain yang tergeletak di dekat
kami ke dalam mulutnya.
Dua orang yang lainnya sebenarnya tidak membuat keributan, tapi biar adil, aku juga menyumpal
mulut mereka.
“…..Hm.”
Pekerjaan yang kami ambil harusnya memiliki ranking E, yaitu mencari kucing yang tersesat. Kami
mengikuti Ruijerd karena dia bilang bahwa dia bisa mengatasi ini, dan tidak lama setelahnya,
sebelum kami sadari kami tiba di area perkumuhan. Kami memasuki sebuah rumah, menemukan
banyak hewan yang dikerangkeng, dan setelah kami kembali sadar, karena suatu alasan tertentu,
kami menangkap 3 orang.
Soal kenapa situasinya bisa berubah menjadi seperti ini, pasti kesalahan Hitogami, karena aku yakin
dia sudah memprediksi bahwa situasinya akan berakhir seperti ini.
Situasinya menjadi sedikit merepotkan. Kalau saja kami tidak menerima permohonan untuk mencari
hewan peliharaan yang hilang...
148
Bagian 4
Aku mulai menginterogasi ketiga orang tersebut.
Kedua matanya tidak memiliki warna putih, dan dia memiliki mata majemuk yang tampak sedikit
menjijikkan. Dia adalah orang yang membuat keributan sebelumnya. Kesan yang dia berikan adalah,
orang kasar yang sudah terbiasa bertarung.
Rasanya aku pernah melihat nama dari ras tersebut dari ensiklopedi Roxy, tapi aku tidak bisa
mengingatnya. Aku cuma ingat bahwa ada racun di air liur mereka, dan pada saat itu aku penasaran,
apa yang akan terjadi bila mereka mencium seseorang?
Dia memiliki wajah yang mirip seperti kadal dan penampilannya sedikit berbeda dari penampilan si
penjaga kota. Karena wajahnya berbentuk kadal, aku tidak bisa membaca ekspresinya. Tapi dilihat
dari tatapannya, aku merasa kalau dia sedang berpikir dan menunjukkan sikap waspada terhadap
kami.
Dia memiliki mata yang mirip seperti mata majemuk, dan ekspresi ketakutan yang dia tunjukkan
benar-benar tampak menjijikkan. Tapi figur tubuhnya lumayan oke, jadi kira-kira setara lah antara
sisi baik dan buruk yang dia miliki.
Oke, percuma saja kalau aku cuma menatap mereka. Kalau aku hendak menanyai mereka, yang
mana yang harus aku pilih?
Siapa yang memiliki kemungkinan paling tinggi untuk membocorkan informasi yang kami butuhkan,
pria atau wanita?
Wanita A tampak benar-benar ketakutan, mungkin kalau kami sedikit mengancamnya, dia akan
mengakui semuanya.
Tidak, wanita adalah makhluk yang sering berbohong. Untuk bisa bertahan hidup, ada kemungkinan
bahwa dia bakal melontarkan berbagai kebohongan yang tidak memiliki hubungan satu sama lain.
Sekalipun aku tidak beranggapan bahwa semua wanita di dunia ini memiliki pemikiran seperti itu.
Setidaknya, Ojou-sama adalah orang seperti itu.
Tapi kalau aku mendengarkan kebohongan-kebohongan tersebut dan merasa marah, aku tidak akan
bisa membedakan mana yang benar dan mana yang bohong. Jadi Wanita A tidak termasuk dalam
pilihanku.
Bagaimana kalau Pria A? Sepertinya dia sangat gampang marah dan memiliki tubuh yang paling
kuat di antara mereka bertiga, dan juga memiliki luka di wajahnya. Aku merasa kalau dia adalah
yang paling ahli dalam bertarung dan memiliki pemikiran yang sederhana, sepertinya dia sedang
berusaha berkata “Apa yang kalian lakukan”, dan “Lepaskan borgol ini”.
149
Bagaimana dengan Pria B? Aku tidak begitu memahami ekspresinya, dan dia mengamati kami
dengan hati-hati. Dia tidak kelihatan seperti orang bodoh, dan kalau dia bukan orang bodoh, dia
mungkin akan memikirkan suatu kebohongan dalam situasi ini.
Karena tadi dia dengan mudah kehilangan kesabarannya, dengan sedikit provokasi dan arahan
terselubung, aku merasa kalau dia akan membocorkan informasi yang penting kepada kami.
Yah, kalau itu tidak berhasil, masih ada dua orang lain yang bisa kami interogasi.
Aku melepaskan kain yang menyumpal mulut Pria A, tapi dia hanya melotot ke arahku tanpa
mengucapkan sepatah katapun.
“Aku punya beberapa pertanyaan yang ingin aku tanyakan, dan aku ingin kamu menjawab dengan
jujur, dan aku tidak akan--- apa!?”
Mendadak dengan mudah tubuhku melayang setelah menerima sebuah tendangan, dan juga karena
saat itu keseimbanganku sedang tidak stabil karena aku sedang berlutut. Aku melayang ke belakang
dan berguling di lantai, kepalaku membentur tembok, dan rasanya seperti ada bintang-bintang di atas
kepalaku.
Orang ini benar-benar idiot. Dalam situasi seperti ini, dia masih berani untuk menendang orang yang
menangkapnya, sepertinya dia tidak memikirkan tentang apa yang akan terjadi kalau kami menjadi
marah.
Eris mulai berteriak, dan aku segera melompat untuk bangkit. Pria itu melepaskan borgol yang ada di
tangannya saat aku masih berpikir.
Pria A mungkin tengah melakukan sesuatu terhadap Eris. Mencoba untuk menyandera Eris di bawah
pengawasan Ruijerd itu.....
“Apa....!?”
Tidak, apa yang terlihat oleh kedua mataku adalah, ada tombak pendek yang menusuk leher Pria A.
Ruijerd membunuh Pria A dengan cara menusuk lehernya, dan Eris yang melihat itu dari dekat
tampak benar-benar tercengang.
Tombak pendek itu diputar secara horizontal sebelum akhirnya dicabut, dan darah pun mengucur
kemana-mana, menodai tembok di sekeliling kami dengan noda-noda berwarna merah. Tubuh Pria A
terjungkir balik ke belakang, wajahnya menghantam lantai, dan lehernya terus mengucurkan darah.
Darah tersebut perlahan merembes keluar dari tubuhnya, dan membuat lantai yang kami injak
menjadi kubangan air berwarna merah.
150
Tubuh orang itu hanya sekali mengejang, kemudian dia tidak lagi bergerak.
Dia tewas. Dia bahkan tidak sempat mengucapkan sepatah kata dan tewas, dibunuh oleh Ruijerd.
Ini bukanlah pertama kalinya aku melihat orang mati. Ghyslaine pernah membunuh seseorang untuk
menyelamatkanku, tapi ini sedikit berbeda. Kenapa tubuhku gemetaran dan hatiku dipenuhi rasa
takut?
Takut melihat ada orang yang mati? Itu mustahil, orang mati di dunia ini adalah peristiwa sehari-
hari, dan aku tahu itu dengan jelas. Tapi sekalipun pikiranku memahami fakta tersebut, apa mungkin
itu adalah perbedaan realita saat aku melihatnya untuk pertama kali? Tapi kalau begitu, kenapa aku
tidak merasakan apa-apa saat aku melihat Ghyslaine membunuh si penculik?
Ruijerd menjawab dengan nada bicara yang membuatku merasa bahwa yang dia lakukan adalah hal
wajar.
Ah, jadi begitu. Aku mengerti sekarang, aku bukannya takut saat melihat ada orang yang mati di
hadapanku.
Ditendang sekali memang bukan masalah besar, tapi aku takut kepada Ruijerd yang mampu
membunuh dengan begitu mudahnya, sealami saat dia sedang bernafas.
“Ras manusia dan ras iblis memiliki banyak perbedaan dalam hal akal sehat, dan mungkin mereka
akan marah besar kalau kamu mengucapkan sesuatu yang seharusnya tidak kamu ucapkan.”
Itu benar. Bagaimana kalau Ruijerd mengarahkan tombaknya padaku? Pria ini sungguh luar biasa
kuatnya, bahkan lebih kuat dari Ghyslaine, bisakah aku menang dengan menggunakan sihirku?
Harusnya aku masih bisa melawan. Aku sudah melakukan banyak simulasi pertempuran melawan
orang-orang yang terbiasa dalam pertempuran jarak dekat. Paul, Ghyslaine, dan Eris. Beberapa orang
yang aku kenal adalah ahli pertempuran jarak dekat, dan mungkin Ruijerd adalah yang paling kuat
diantara mereka. Karena itulah, aku tidak memiliki keyakinan untuk berkata bahwa aku bisa
“Menang”, tapi kalau memang dia benar-benar ingin membunuhku, aku punya banyak cara untuk
melawannya. Tapi, bagaimana kalau dia mengincar Eris? Bisakah aku melindungi Eris?
Mustahil.
151
“Kenapa begitu? Dia kan orang jahat?”
Ruijerd tampak sangat terkejut setelah mendengar perkataanku, dan sama sekali tidak bisa
memahami itu dari dalam lubuk hatinya.
“Karena......”
Tapi kembali ke pokok permasalahannya, kenapa dia harus dibunuh? Aku memang tidak memiliki
hati yang baik, dan aku pasti akan menertawakan orang yang mengatakan sesuatu seperti “Kamu
tidak boleh membunuh orang”.
Saat kedua orang tuaku meninggal, tepat seperti itulah yang aku rasakan. Di dalam hati aku
memikirkan, seberapa gelapnya masa depanku nanti, dan aku juga berpikir “Memang hubungannya
acara pemakaman kedua orang tuaku dengan aku itu apa?”, dan dibandingkan dengan itu, aku lebih
menganggap bahwa melampiaskan hawa nafsuku lebih penting daripada menghadiri pemakaman
orang tuaku.
Kalau aku menggunakan alasan seperti “Kamu tidak boleh membunuh orang!”, maka arti dan isi dari
kalimat tersebut akan dikacaukan oleh sifatku sendiri.
Saat ini aku sudah kehabisan akal, aku harus menenangkan diri terlebih dahulu sebelum bisa berpikir
lagi.
Pertama-tama, kenapa aku gemetaran? Itu karena aku takut. Dari awal aku mengira kalau Ruijerd
adalah seorang pria yang baik hati, tapi di sini dia dengan mudahnya membunuh orang lain. Tadinya
aku sangat yakin bahwa orang-orang memiliki pemahaman yang salah soal ras Supard.
Sekalipun aku tidak tahu seperti apa sifat ras mereka yang sebenarnya, tapi setidaknya, Ruijerd sama
sekali bukanlah tipe orang seperti itu. Dia sudah terus-terusan membunuh lawannya sejak era
peperangan Laplace, dan ini juga hanyalah insiden lain bagi dirinya.
Dan juga, ada kemungkinan bahwa dia akan menghunuskan tombaknya ke arahku atau Eris;
kemungkinan itu tidak bisa dihilangkan.
Aku bukanlah orang suci seperti yang dipikirkan oleh Ruijerd. Cepat atau lambat, aku pasti akan
membuatnya marah karena kata-kata yang aku ucapkan. Di saat seperti itu, terlepas dari marah atau
tidaknya dia, perbedaan opini diantara kami berdua tidak akan bisa dihindari. Itu adalah tipe
pertengkaran yang mungkin akan terjadi di antara kami, tapi aku tidak mengira bahwa ujung-
ujungnya kami akan bertempur hingga salah satu diantara kami ada yang mati.
152
Tidak peduli dalam kondisi seperti apapun itu, membunuh seseorang adalah sesuatu yang tidak
diperlukan. Di sini, pada saat ini pula, aku harus mengoreksi pemikiran Ruijerd.
Tapi aku masih belum merangkai kata-kataku, apa yang bisa aku katakan? Apa yang bisa aku
katakan untuk membuatnya mengerti? Memohon kepadanya untuk tidak membunuh kami?
Bukannya beberapa hari yang lalu aku sudah bilang kalau kami adalah sesama prajurit yang akan
bertarung bersamanya, dan tidak selalu berada di bawah perlindungannya? Kami adalah setara, dan
karena itulah, memohon tidak akan ada gunanya.
Aku tidak bisa memberitahu dia, kita harus memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjelaskan
diri, karena Ruijerd sendiri tidak mengakui logika tersebut.
Berpikirlah.
Karena kami ingin memperbaiki reputasi ras Supard. Kalau Ruijerd membunuh seseorang, reputasi
ras Supard akan menjadi semakin buruk, dan itu sudah tidak perlu ditanya.
Jadi aku harus meyakinkan dia agar dirinya tidak bertarung dengan petualang lain. Reputasi yang
dimiliki ras Supard benar-benar mengerikan, dan tidak peduli sebanyak apapun hal baik yang dia
lakukan, semuanya akan sia-sia bila dia membunuh seseorang.
Semua usaha yang telah kami kerahkan akan menjadi percuma, dan Ruijerd akan dianggap sebagai
individu yang terkenal jahat.
Benar, dan karena itulah, dia tidak boleh membunuh. Kami tidak boleh membiarkan orang-orang
menganalogikan ras Supard dengan rasa takut.
“Kalau Ruijerd membunuh seseorang, reputasi buruk ras Supard akan semakin tersebar.”
“Ini bukan masalah soal siapa yang dibunuh, tapi siapa yang membunuh.”
“Kalau ada seseorang dari ras Supard membunuh orang lain, artinya berbeda, orang-orang akan
menganggap seolah Makhluk sihir yang membunuh seseorang.”
Ruijerd tampak sedikit murung setelah mendangar itu, mungkin dia menganggap ucapanku sebagai
penghinaan terhadap rasnya.
153
“…......... Aku tidak mengerti kenapa orang-orang berpikir seperti itu.”
“Orang-orang menganggap bahwa ras Supard adalah ras yang hanya bisa membunuh, dan mereka
adalah iblis jahat yang akan segera membunuh seseorang bila mereka sedikit merasa jengkel.”
Aku mungkin sedikit kelewatan saat mengucapkan itu, tapi seluruh dunia memang berpikiran seperti
itu, dan aku mencoba untuk mengubah poin tersebut.
“Mengklaim bahwa ras Supard bukanlah iblis yang jahat adalah hal yang mudah. Tapi kalau kamu
menggunakan aksimu untuk menunjukkan itu, akan ada banyak orang yang mengubah anggapan
mereka.”
“….....”
“Tapi bila kamu membunuh seseorang, semuanya akan sia-sia dan orang-orang pasti akan
menganggap ras Supard sebagai iblis jahat.”
“Itu konyol.”
“Pernahkah kamu mengalami itu? Setelah kamu menyelamatkan seseorang dan berteman baik
dengan mereka, namun pada akhirnya sikap mereka berubah dengan cepat?”
“….......Pernah.”
Aku mengutarakan kesimpulan yang ada di dalam hatiku untuk menyelesaikan ini semua.
“Orang-orang akan berpikir kalau ras Supard adalah ras yang mampu berpikir dengan jelas.”
Apa mungkin situasinya akan menjadi seperti itu? Tidak membunuh seseorang di dunia ini akan
dianggap sebagai orang yang memiliki akal sehat?
Tidak, sekarang bukanlah waktu yang pas untuk memikirkan itu. Aku tidak salah. Ruijerd sudah
membunuh terlalu banyak orang, dan wajar bila mereka menganggap bahwa ras Supard adalah ras
yang akan membunuh siapapun tanpa pandang bulu. Kalau dia tidak membunuh siapapun, sudut
pandang ini harusnya akan berubah, itulah ekspektasi yang masuk akal.
“Tolong jangan bunuh siapapun lagi, demi kebaikan ras Supard sendiri.”
Membunuh atau tidak, harus melewati penilaian terlebih dahulu. Tapi aku tidak tahu evaluasi standar
di dunia ini. Penilaian Ruijerd sudah pasti kelewat batas. Di antara dua sisi yang ekstrim, mencari
letak garis tipis yang membatasi kedua sisi sangatlah sulit, dan karena itulah, akan lebih baik bila
kita membatasi semua aksi seperti itu nantinya.
“Karena tidak ada orang yang bisa melihat apa yang terjadi di sini, bukannya itu tidak masalah?”
154
Ucapan yang dilontarkan Ruijerd nyaris membuatku ingin menjungkir balikkan meja dan berteriak
kecewa.
“Karena tidak ada orang yang bisa melihatku, jadi aku boleh melakukan hal-hal jahat”, boleh aku
tanya, darimana murid SD ini datang?
Orang ini, apa benar dia sudah hidup selama lebih dari 500 tahun?
“Sekalipun kamu berpikir kalau tidak ada orang yang melihatmu, nantinya akan ada orang yang
melihatmu melakukan itu, kan?”
“Di mana?”
Di sini.
“Hm......”
“Tolong jangan bunuh siapapun lagi, kami tidak ingin merasa takut saat melihat Ruijerd-san.”
“…...Baiklah.”
Pada akhirnya, sepertinya aku berhasil meyakinkan Ruijerd, sambil menahan agar air mataku tidak
menetes.
Aku benar-benar tidak memiliki keyakinan atas kata-kata yang aku ucapkan tadi.
“Kalau begitu aku mohon dengan sangat agar kamu mau melakukan itu.”
Aku menundukkan kepalaku kepada Ruijerd dan mengatakan itu. Aku melihat kedua tanganku yang
masih terus gemetaran. Tenanglah. Ini adalah sesuatu yang normal.
“H-u-f-t-t.”
Tapi aku masih tidak bisa menenangkan diri, detak jantungku masih belum mau melambat.
Bagaimana dengan Eris, apakah dia merasa takut?
Aku melirik ke arahnya dan melihat bahwa dia tampak tenang, sekalipun pada mulanya dia merasa
155
terkejut dengan apa yang barusan terjadi, tapi dia segera menunjukkan ekspresi bahwa kematian pria
tersebut bisa dibenarkan.
Tidak, aku merasa kalau dia sama sekali tidak menganggap itu sebagai peristiwa yang brutal.
Tapi melihat tangannya yang disilangkan dan kedua kakinya yang terbuka lebar, dan juga dagunya
yang diangkat, yang merupakan postur tubuh yanng paling sering ia tunjukkan. Sekalipun hatinya
terguncang, tindakan Eris masih tetap sama seperti biasa.
Kalau Eris saja bisa bersikap setenang itu, bagaimana bisa aku gemetaran seperti ini?
Aku memaksakan senyuman di dalam ruangan yang kental dengan bau darah ini.
156
Bab 10
Pekerjaan Pertama Selesai
Bagian 1
Oke, waktunya untuk memulai penyelidikan.
Siapa yang harus aku interogasi terlebih dahulu, yang pria atau yang wanita?
Wanita bermata serangga kelihatan sangat ketakutan, dan ingin melarikan diri dari kami sambil
menjerit tidak jelas. Melihat ekspresi ketakutan itu benar-benar merangsang...... tapi aku akan
kesampingkan hal itu terlebih dahulu.
Kalau aku melepaskan kain yang menyumpal mulutnya, dia akan mulai berteriak dan setiap kata
yang keluar dari mulutnya bakal terdengar kacau.
Kalau dia hendak diinterogasi, akan lebih baik kalau aku menunggu dia menjadi tenang terlebih
dahulu.
Pria berkepala kadal yang di sana mempunyai wajah yang sulit untuk dianalisa, dan aku tidak yakin
dengan makna dibalik perubahan ekspresinya.
Dia dengan cermat bergantian mengamati wajah kami dan kondisi yang ada di sekeliling kami. Aku
yakin dia sedang berpikir keras untuk mencari cara agar bisa bertahan hidup dari situasi ini.
Bicara dengan orang berpikiran sederhana itu memang mudah. Sebaiknya, aku menginterogasi kedua
orang tersebut setelah melepaskan sumpalan mereka, kan?
Aku akan memindahkan salah satu dari mereka ke ruangan lain dan secara terpisah menginterogasi
mereka, kemudian mencocokkan informasi yang aku dapat dari mereka berdua nantinya.
“Aku mengerti.”
Aku membawa si pria kadal ke dalam koridor dengan dibantu oleh Ruijerd, karena aku tidak bisa
mengangkatnya sendiri. Aku membawanya ke suatu tempat di dalam koridor di mana si wanita yang
sedang diawasi Eris tidak bisa mendengar bunyi percakapan kami, dan aku dengan hati-hati
melepaskan sumpalan mulut si pria tersebut agar tidak digigit olehnya.
157
“Aku, aku akan bicara, aku akan jawab semuanya, tolong jangan bunuh aku.”
“Bagus sekali, aku akan melepaskanmu kalau kamu mau menjawab pertanyaanku.”
“E, eek--!”
Aku tersenyum untuk membuatnya merasa tenang, tapi dia malah ketakutan saat melihatnya. Aku
kira dia adalah orang yang tenang, tapi sepertinya bukan begitu.
“Wo~~ah, itu luar biasa! Kalau begitu....... darimana kalian memungut mereka?”
“Tidak, itu.......”
Matanya tampak memandang ke segala tempat, pertama melihatku, kemudian Ruijerd. Apa dia
masih berusaha untuk berbohong?
Kemampuan berbohongnya sungguh parah. Aku kira dia itu orang pintar, dilihat dari ekspresi yang
dia tunjukkan, tapi ternyata lagi-lagi tebakanku salah.
“Oh begitu! Jadi ada hujan hewan yang turun di seluruh bagian kota ini! …........ Kamu brengsek, apa
kamu menganggapku seperti orang idiot hanya karena aku kelihatan seperti anak kecil?”
Ancamanku tidak berhasil. Menggunakan tubuh ini untuk mengancam seseorang memang benar-
benar terasa konyol. Bagaimanapun juga, usiaku masih 10 tahun. Oh ya sudahlah, aku akan
meningkatkan tingkat ancamanku.
“Explosion.”
Aku menjentikkan jari-jariku, dan pada waktu yang sama, ledakan kecil terjadi di hadapan kedua
mata pria tersebut.
“Argh!”
158
“Hey, pikirkan jawabanmu baik-baik, kamu tidak mau mati kan?”
Seluruh tubuh pria tersebut gemetaran, mungkin dia mengingat orang yang barusan mati. Aku tiba-
tiba mengingat bahwa percakapan yang terjadi antara aku dan Ruijerd menggunakan bahasa Dewa
Iblis. Jadi mereka mampu dengan jelas mendengar urusan soal ras Supard.
Baik, itu tidak apa-apa. Sekalian saja, karena mereka sudah terlanjur tahu tentang itu, aku akan
memanfaatkannya sebisa mungkin.
“Harus aku katakan, kamu sudah tahu ini kan? Pria yang di sana, sekalipun rambutnya berwarna
biru, dia adalah “Dead End” yang asli. Sedangkan aku, usiaku tidak sesuai dengan penampilan
tubuhku.”
“Aku adalah tipe orang yang sama denganmu, cukup katakan yang sebenarnya kepadaku, dan
mungkin aku tidak akan membantumu.”
“Tapi...... Eek!”
Pria tersebut melirik ke arah Ruijerd, tapi segera memalingkan pandangannya, mungkin dia sedang
dipelototi oleh Ruijerd.
“Oh, penculikan?”
“Kemudian kami berpura-pura untuk mencari hewan-hewan itu kalau ada permohonan untuk
pencarian hewan peliharaan yang muncul.”
“Aku mengerti.”
Itu mungkin benar, sekalipun aku tidak bisa menguji kebenarannya. Hal-hal yang telah terjadi sejauh
ini sepertinya cocok dengan penjelasan pria tersebut, dan itu agak bisa dipercaya. Sekalipun
pekerjaan yang kami ambil adalah permohonan dari gadis kecil yang polos, ada juga pekerjaan lain
yang deskripsinya mirip, 'Pencarian Christine-chan milik nyonya xxx'.
Sekalipun ada batas hadiah minimal dan maksimal untuk setiap ranking pekerjaan, tapi ada
kemungkinan untuk mendapat hadiah tambahan dari orang yang mengajukan permohonan.
Kalau beruntung, hanya dengan mencari hewan peliharaan saja bisa membuat orang menjadi kaya
raya.
“Kalau begitu, apa yang akan kalian lakukan kepada hewan-hewan peliharaan itu kalau tidak ada
permohonan pencarian yang muncul?”
159
“Kami akan melepaskan mereka setelah beberapa waktu berlalu.....”
“Hoh, bukannya akan lebih menguntungkan kalau kalian menjualnya di toko hewan?”
Saat pria itu hendak mencibirku, Ruijerd menghantamkan ujung tombaknya yang tumpul ke lantai,
dan membuat pria itu terkejut.
Ruijerd memang top, timing yang dia pilih untuk mengancam pria itu agar dia mengingat posisinya
sekarang saat dia hendak bersikap congkak, benar-benar sempurna!
“Kalau itu aku, aku akan menjual hewan-hewan yang sudah aku tangkap. Aku akan memotongnya
jadi bagian-bagian kecil dan menjualnya ke tukang jagal. Dengan begitu, aku tidak akan ketahuan
kan?”
Di dunia yang menganggap daging Makhluk sihir sebagai makanan ini, sekalipun mereka tidak
dikembangbiakkan, dagingnya masih bisa laku. Ah, si manusia kadal itu menunjukkan ekspresi “aku
tidak bisa mempercayai ini!”. Kenapa dia menunjukkan ekspresi seperti itu? Apakah daging Grand
Tortoise berbeda dari daging kura-kura peliharaan?!
“Rudeus, apa kamu berencana untuk menjual orang-orang ini ke tukang jagal?”
Saat aku membalikkan kepalaku, Ruijerd mengucapkan kalimat berbahaya tersebut. Ah, jadi begitu,
manusia kadal itu juga memiliki pemikiran yang sama dengan Ruijerd.
Aku memutuskan untuk mengancamnya, dan wajah si manusia kadal itu tampak kejang.
Aku pernah melihat ekspresi itu dengan jelas dalam kehidupanku yang dulu.
“Rudeus......”
Ruijerd-san, tolong jangan memelototi punggungku seperti itu. Tatapan matamu sudah cukup kuat
untuk membuat lubang di tubuhku. Aku cuma bercanda, aku tidak akan melakukan itu lagi.
“Yah, kami cuma mencari seekor kucing, dan kami bukanlah pembela keadilan, jadi kami bisa
berpura-pura untuk tidak melihat apapun, kemudian pergi dari sini.”
“B, benarkah?”
160
“Tapi karena kamu tahu bahwa Ruijerd adalah Supard yang asli, apa ya yang harus kami lakukan
denganmu?”
“K, kami tidak akan memberitahu siapapun! Lagian, siapa yang akan percaya kalau kami berkata
bahwa “Dead End” sedang berkeliaran di dalam kota?”
“Tidak, mereka akan mempercayai itu. Karena seperti yang kamu ketahui, berita buruk bisa tersebar
dengan cepat.”
Khususnya, berita buruk yang tidak menguntungkan kami. Kalau kami mempertahankan mentalitas
untuk menghindari situasi seperti itu di sini, maka masalah tidak akan menghampiri kami.
“Bagiku, membunuh semua orang, dan menguburmu di sini adalah metode yang paling
menguntungkan.”
“T, tolong lepaskan aku..... aku akan melakukan apapun, tolong biarkan aku pergi......!”
Karena aku menerima permohonan seperti itu, sekarang aku bisa menghentikan ancamanku. Tapi
apa yang harus aku lakukan? Mereka adalah pelaku dibalik hilangnya banyak hewan peliharaan, dan
merupakan orang yang jahat. Walau begitu, mereka hanyalah kriminal kecil yang tidak akan menjadi
ancaman besar. Kalau kami membiarkan mereka sendiri, harusnya juga tidak ada masalah.
Tapi mereka barusan melihat Ruijerd membunuh seseorang, dan itu mungkin akan menjadi
hambatan bagi Ruijerd untuk menjadi orang yang terkenal. Aku benar-benar ingin menyingkirkan
mereka untuk mencegah munculnya masalah nantinya.
Tapi membunuh mereka bukanlah pilihan, karena aku barusan berkata pada Ruijerd bahwa kita tidak
boleh membunuh orang.
Kalau begitu, bagaimana kalau kami menyerahkan mereka ke penjaga kota? Tidak, tidak peduli
bagaimanapun juga, mereka hanyalah penculik hewan peliharaan. Kalau kami menyerahkan mereka
kepada polisi, mereka tidak akan menerima hukuman yang berat. Kalau mereka hanya diberi denda,
mungkin mereka akan mengingat insiden ini dengan penuh kebencian.
Sekalipun saat ini mereka patuh kepada kami, ada kemungkinan bahwa mereka akan melupakan itu
semua setelah bahaya yang mereka alami berlalu.
Kalau bisa, aku ingin mengamati mereka dari suatu tempat dan mengancam mereka dari waktu ke
waktu, tapi setidaknya mereka akan merasa kalau mereka itu aman. Tetap saja, ada resiko dalam
melakukan hal seperti itu. Mungkin kebencian mereka akan semakin menumpuk kalau kami terus-
terusan mengancam mereka, dan pada akhirnya berubah menjadi dendam terhadap kami.
Itu bisa digunakan sebagai bahan ancaman untuk saat ini, tapi cepat atau lambat itu hanya akan
menguatkan dendam mereka.
Kalau mereka tidak bisa dibunuh dan tidak bisa diserahkan kepada polisi, haruskah kami membujuk
mereka? Mungkin kami bisa membuat mereka membantu kami mencari uang, dan meningkatkan
161
ranking. Kami bisa mengumpulkan informasi di dalam kota, dan menugaskan mereka untuk
melakukan ini dan itu.
Kalau perlu, kami juga bisa mengambil alih bisnis penculikan hewan ini.
Tapi kalau aku melakukan ini, mengingat sifatnya Ruijerd, situasinya mungkin akan berubah
menjadi tambah buruk. Dalam pandangannya, Ruijerd menganggap orang-orang ini adalah orang
yang jahat, dan sekalipun mereka dibunuh juga tidak akan ada masalah. Kemungkinan besar, dia
tidak akan mau bekerja sama dengan mereka.
Hmmm--- aku akan menyusun kembali berbagai resiko dan keuntungan yang ada dalam tiap solusi.
1.Bunuh mereka.
Resiko : Ruijerd menjadi bingung + kami akan mendapat kebiasaan buruk untuk membunuh
semuanya kalau kami mendapat masalah.
Keuntungan : Kami tidak perlu khawatir soal apa yang akan terjadi nantinya + kami akan bisa
mencuri uang mereka.
3.Biarkan mereka.
Keuntungan : Bisa mengawasi mereka dari dekat + bisa menerima bantuan dari mereka sebagai anak
buah.
Aku merasa kalau opsi “1” bukanlah solusi yang bagus untuk rencana kami nantinya. Sekalipun aku
bukanlah pembela keadilan, membunuh seseorang memiliki arti bahwa aku tidak ingin
mempertimbangkan hal yang lainnya. Aku yakin, cepat atau lambat akan ada balasan setimpal yang
menimpaku.
Untuk opsi “2” dan “3”, memiliki resiko dan keuntungan yang rendah. Sekalipun kami dibenci oleh
mereka, akan mudah bagi Ruijerd untuk menangkap mereka, tapi pada akhirnya itu akan berakhir
dengan kematian mereka. Nanti malah kami jadi kerja dua kali.
Kalau begitu, aku hanya bisa memilih “4”? Kesan Ruijerd tentang diriku mungkin akan memburuk,
162
tapi kami memiliki masalah nyata soal keuangan yang terus menipis. Benar, soal uang. Saat ini kami
membutuhkan uang.
Dengan kedua orang ini sebagai anak buah, kita bisa mendapatkan uang, dan bahkan bisa menyuruh
mereka untuk menculik hewan peliharaan. Kalau mereka bergabung dengan kelompok kami, kami
jadi bisa membagi ratakan beban untuk pekerjaan ranking F. Meningkatkan ranking kami itu penting,
dan keuangan kami baru bisa stabil bila kami mampu melakukan pekerjaan ranking C keatas.
…......Hm?
“Barusan, kamu bilang kalau kamu akan mengembalikan hewan peliharaannya, apakah kalian
petualang?”
“Y, ya.”
“Ranking kalian?”
“Ahh, kami bisa meningkatkan ranking kami menjadi C, tapi kami bisa menstabilkan pendapatan
kami bila kami mengambil pekerjaan untuk mencari hewan peliharaan dari ranking E.”
Kalau mereka naik ke ranking C, mereka tidak akan bisa menerima pekerjaan ranking E, jadi mereka
menetap di ranking D. Jadi ada orang seperti ini, yang bisa terus mengambil pekerjaan ranking E
tanpa perlu merasa khawatir? Tindakan mereka ini sudah jelas merupakan penipuan.
Kalau kami berada pada posisi mereka, kami akan dengan cepat meningkatkan ranking kami menjadi
C dan melakukan pekerjaan ranking B.
Tapi ada petualang di luar sana yang tidak begitu ahli dalam bertarung, kan?
Hmm, mungkin kami bisa menyuruh mereka untuk mengambil pekerjaan ranking C dan kami akan
membantu mereka untuk menyelesaikannya, kemudian hadiahnya akan dibagi secara rata.
“Tunggu dulu....”
“Hey..... Apa kalian masih bisa melakukan pekerjaan ini tanpa orang itu?”
163
“T, tidak, kami tidak akan melakukan hal seperti ini lagi, kami akan melakukan pekerjaan yang---”
“Kami bisa melakukannya! Orang itu selalu mengawasi pekerjaan kami, dan mengancam kami untuk
membagikan hadiah yang kami dapatkan untuknya!”
Apa itu kan? Kalau begitu, ini adalah keuntungan besar...... Itu artinya, kami bisa mendapat jatah 1/3
dari hadiah yang didapatkan.
“Apa!?”
“…..”
Saat aku melihat kebelakang, ekspresi Ruijerd memang tampak buruk. Sekalipun aku berpikir kalau
ini adalah ide yang bagus, haruskah aku menghentikan rencana ini? Tapi rencana ini sempurna, kami
bisa mendapatkan uang, meningkatkan ranking kami, dan reputasi Ruijerd juga akan meningkat.
Sebuah rencana yang benar-benar mencakup segalanya....Seharusnya begitu.
“Barusan kamu bilang, kalau kamu akan melakukan apapun, iya kan?”
“Huh?”
“Dengar, kami adalah petarung, dan sekalipun kami tidak merasa kesulitan dalam mencari hewan
peliharaan, efisiensi kami akan meningkat bila kami melakukan pekerjaan tentang perburuan
Makhluk sihir.”
“A, aku mengerti...... tapi kenapa kalian ingin melakukan pekerjaan ini?”
164
“Karena suatu peristiwa tertentu, kami menjadi petualang.”
“O, oh......”
Topik pembicaraan sepertinya semakin menyimpang, aku harus kembali mengutarakan niatku yang
asli.
“Kami bisa melakukan pekerjaan untuk bertarung, tapi ranking kami terlalu rendah, dan kami tidak
bisa mengambilnya. Sebaliknya, kalian bisa menerima pekerjaan untuk bertarung, tapi kalian tidak
mau menerimanya. Apa kamu paham dengan apa yang aku bicarakan sejauh ini?”
“Y, ya.”
“Kalian akan menerima pekerjaan ranking C atau B, dan kami akan meningkatkan ranking kami
dengan cara mencari hewan peliharaan yang hilang. Kami akan menjalankan pekerjaan yang kalian
terima, sedangkan kalian akan menjalankan pekerjaan yang kami terima.”
“T, tunggu sebentar. Kalau ada kelompok lain yang melaporkan pekerjaan yang kami terima.....”
“Bodoh! Saat lapor, kita akan melakukan pertukaran lagi dan melaporkan pekerjaan kita masing-
masing!”
“Ah.”
Kami akan : Menerima pekerjaan ranking E, dan melakukan pekerjaan ranking B. Kemudian
melaporkan pekerjaan ranking E untuk menerima hadiah.
Mereka akan : Menerima pekerjaan ranking B, dan melakukan pekerjaan ranking E. Kemudian
melaporkan pekerjaan ranking B untuk menerima hadiah.
Dengan proses seperti itu, kami akan saling tukar hadiah pada babak akhir. Ini mungkin akan
memunculkan masalah dalam aturannya, tapi aku dengar mereka yang memiliki ranking tinggi bisa
membantu orang lain menyelesaikan pekerjaan dengan ranking yang lebih rendah. Kami hanya
sedikit melencengkan aturan tersebut, jadi kami tidak melakukan sesuatu yang ilegal.
“Kami ingin uang dan ranking, sedangkan kalian ingin hidup yang stabil. Ini adalah situasi yang
sama-sama menguntungkan untuk kita. Bagaimana kalau begini, kami akan mengambil sebagian
hadiah dari pekerjaan ranking B dan memberikannya kepada kalian.”
165
Manusia kadal itu menelan ludah. Hadiah dari pekerjaan ranking B sangatlah tinggi. Metode wortel
dan pentungan. Kalau kami hanya menggunakan pentungan, nantinya kami akan dikhianati, jadi
kami perlu memberikan wortel kepada mereka. Kami harus membuat mereka bergabung dengan
kami atas keinginan mereka sendiri.
“S, syarat?”
Benar.
“Sebarkan nama baik “Dead End”. Sebarkan hal-hal bagus yang kami lakukan, sekalipun kalian
harus berbohong.”
Kenapa, hmm. Kalau aku menceritakan sejarah panjang yang dimiliki Ruijerd, akankah mereka
mempercayai itu? Tidak, itu mustahil. Orang ini barusan melihat anggota kelompoknya mati dibunuh
oleh Ruijerd. Sekalipun mereka tidak memiliki hubungan yang baik, namun tetap merupakan fakta
bahwa tertanam di dalam hati semua orang, ras Supard adalah ras yang sangat mengerikan.
“Terkadang, ada sesuatu yang lebih baik tidak kamu ketahui, kamu memahami itu, kan?”
“Ya, tapi jangan menyebarkan hal yang buruk tentang kami, oke? Di sini kami punya seseorang yang
akan menuntaskan sesuatu hingga benar-benar tuntas.”
“Kalau begitu, bantu kami sebisa mungkin untuk meningkatkan ranking kami, mari kita bekerja
sama dengan baik.”
“Ah, ya.”
“Kita akan bertemu di Guild Petualang besok pagi, jangan kabur, oke?”
Bagian 2
Omong-omong, aku juga menginterogasi wanita itu untuk mendapatkan informasi tambahan.
166
Mereka adalah pakar dalam hal mencari hewan peliharaan. Sepertinya mereka sudah melakukan hal
seperti ini sejak awal. Terkadang mereka akan melindungi hewan peliharaan yang tersesat.
Mereka berpikir, mungkin mereka akan banyak menghemat usaha bila menangkap hewan-hewan
tersebut. Saat ranking mereka naik, mereka mulai menculik berbagai hewan peliharaan.
Pada mulanya mereka melakukan itu dengan penuh hati-hati, tapi pada suatu hari saat mereka sedang
menangkap hewan peliharaan, Pria A mengetahui tindakan mereka. Pria A bergabung secara paksa
dengan kelompok mereka, dan mengaku sebagai seorang pengawal. Dia menjadi pemimpin
kelompok dan memperluas operasi mereka. Dengan menyatakan bahwa dirinya harus mendapat
bayaran sebagai pengawal dan untuk menghibur diri dengan para wanita, Pria A selalu mengambil
jatah yang paling besar saat mereka membagikan hadiah.
Setidaknya, wanita itu tidak peduli sekalipun kami membunuhnya. Keberuntungan kami benar-benar
terlalu besar.
Sebagai tambahan, nama manusia kadal itu adalah Jalil, dan nama si wanita adalah Veskel.
Saat kami membawa kucing keluar dari rumah, Ruijerd melotot ke arahku.
Ruijerd meraih kerah bajuku, dan kedua kakiku pun bergelantungan di udara.
“Jangan pura-pura tidak tahu! Mereka adalah orang jahat! Dan kamu malah bekerja sama dengan
mereka!?”
Ruijerd benar-benar marah. Melihat ekspresi yang mengerikan itu membuatku ingat bahwa dia baru
saja membunuh seseorang.
“M, mereka memang orang jahat, tapi mereka cuma sedikit jahat. Mereka tidak melakukan hal yang
mengerikan.”
“Tidak ada bedanya antara hal buruk yang mereka lakukan, orang jahat adalah orang jahat!”
Aku sudah tahu situasinya akan berakhir seperti ini, tapi kenapa kaki dan suaraku tetap gemetaran,
dan kedua mataku mulai terasa panas?
“A, aku cuma mau bilang, rencana ini, sekali lempar batu, dua burung kena....”
167
Gawat. Aku benar-benar ketakutan, sampai-sampai aku tidak bisa berpikir dengan benar. Otakku
serasa bergoyang-goyang, dan gigiku terus gemeletukan.
Pengkhianatan.
Aku sudah mempertimbangkan kemungkinan tersebut. Tapi insiden ini juga bisa dianggap hal yang
bagus bagi mereka, dan bagaimanapun juga, mereka sudah kami ancam, jadi harusnya situasi kami
akan baik-baik saja untuk sementara.
“Apa yang sebenarnya kamu pikirkan, sampai-sampai kamu memilih untuk bekerja sama dengan
mereka!”
Benar, sebenarnya kami tidak begitu perlu untuk bekerja sama dengan mereka. Cukup menghabiskan
sedikit waktu untuk melakukan beberapa pekerjaan, dan kalau kami tidak memiliki uang, kami bisa
berburu Makhluk sihir di luar kota, dan mengambil satu pekerjaan dalam satu waktu untuk
meningkatkan ranking kami secara perlahan. Itu juga akan berhasil.
Sekalipun kami tidak memanfaatkan mereka, kami masih tetap bisa mencapai tujuan kami, hanya
saja jalan yang kami lalui akan menjadi sedikit lebih jauh.
Haruskah aku menyerah soal ini? Haruskah kami kembali dan membunuh mereka semua saat ini
juga? Berenang di lautan darah?
“Ruijerd!”
Teriakan yang mampu memecahkan gendang telinga itu membuat tubuh Ruijerd bergetar untuk
sesaat.
“Lepaskan Rudeus!”
Suara Eris yang lantang membuat gendang telingaku mati rasa, dan orang-orang yang ada di
sekeliling mengamati kami dan penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi.
168
“Aku tidak suka bila aku harus bekerja sama dengan orang jahat!”
“Terus gara-gara kamu tidak suka, jadi kamu harus protes seperti itu!? Rudeus melakukan itu demi
aku dan kamu!”
Kedua mata Ruijerd terbuka lebar, dan kedua kakiku langsung menyentuh tanah dengan ditemani
bunyi 'bruk'. Eris berhenti menendang, tapi suaranya yang lantang masih belum berhenti.
“Terus kenapa kalau dia menendang anak-anak, aku juga sering menendang orang sebelumnya!”
Eris-san.
Aku berterima kasih atas bantuanmu, tapi menyinggung luka yang tertanam dalam-dalam di hati
seseorang bukanlah hal yang bagus, kamu tahu itu kan?
“Rudeus adalah anak yang luar biasa! Kalau kamu membiarkan dia melakukan itu, semuanya akan
bisa tercapai! Jadi diam saja kamu!”
“…...”
“Jangan terus mengeluh hanya karena kamu tidak merasa senang terhadap sesuatu!”
“Kalau kamu mau mengeluh, kembali saja sana! Rudeus dan aku bisa melakukan ini sendirian!”
Tampak dengan jelas Ruijerd merasa tertekan saat dihadapkan dengan ekspresi gila-gilaan dari Eris.
Pada akhirnya, Ruijerd meminta maaf kepadaku. Tapi rasanya seperti dia meminta maaf hanya
karena paksaan dari Eris, dan jelas bukan karena dia sepaham denganku.
Sekalipun situasinya berakhir seperti ini, rasanya seperti kesulitan yang aku alami akan semakin
meningkat, dan suasana seperti ini membuatku merasa ragu.
Mungkin bekerja sama dengan mereka memang merupakan sesuatu yang terburu-buru, tapi karena
sitausinya sudah terlanjur seperti itu, aku tidak lagi bisa mengubahnya. Aku merasa seperti ada kupu-
kupu yang terbang di dalam perutku, tapi aku hanya bisa lanjut.
169
Aku hanya bisa mempercayai rencana ini, yang dari awal sudah aku anggap sebagai rencana yang
bagus untuk memulai.
Sekalipun itu bukan karena aku tidak yakin pada diriku sendiri......
Bagian 3
Setelah selesai mengembalikan si kucing, pemilik dari misi ini tampak benar-benar kegirangan. Saat
dia melihat si kucing, dia langsung berlari dan memeluknya erat-erat sambil menangis. Sepertinya
kucing itu sangat disayangi.
Sebuah kartu yang aku tidak yakin apakah itu terbuat dari logam atau bukan, diserahkan ke tangan
Ruijerd.
D040023
Selesai
“Apa ini?”
Aku tidak akan menolak kalau kamu ingin mengajari aku tentang itu.
“Baik, kalau kalian membawanya ke Guild Petualang, kalian bisa menukarnya dengan uang.”
Ah. Aku mengerti. D040023 adalah nomor permohonan, sekalipun aku tidak tahu aturan seperti apa
yang digunakan untuk menciptakan nomor ini.
Kalau diterjemahkan, “Meletakkan satu jari di atasnya dan mengucapkan kata “Selesai”, status
permohonan tersebut akan berubah menjadi “Selesai”.”
Tidak, jika aku melakukan hal seperti ini, bukannya itu artinya pekerjaanku akan langsung selesai?
Mencuri kartu ini dan menukarnya dengan uang..... Tidak, hal seperti itu pasti akan ketahuan dengan
cepat. Harusnya ada suatu jenis pencegahan.
170
Bukankah wajarnya kartu ini baru dituliskan selesai setelah pekerjaannya selesai?
“Yup! Aku percaya Ruijerd akan bisa menemukan Mii-chan, jadi aku menulis selesai terlebih
dahulu!”
Oh wow, anak ini benar-benar manis sekali. Seorang gadis kecil yang percaya dengan orang lain itu
benar-benar hal yang indah! Ruijerd membelai kepala gadis itu.
“Ya! Aku percaya tuan iblis jahat juga bisa menjadi orang yang baik!”
Ekspresi Ruijerd tampak membeku saat mendengar kata “iblis jahat”. Aku memahami perasaanmu,
tapi memang itulah kenyataan yang ada diantara opini orang-orang.
Bagian 4
Saat kami kembali ke Guild Petualang, langit sudah menjadi gelap. Kami menghabiskan cukup
banyak waktu, dan kami akan segera bangkrut kalau hal seperti ini terus terjadi.
Setelah kami memasuki bangunan guild, orang berkepala kuda itu mulai memanas-manasi suasana.
Dia itu mirip seperti seekor minotaur, tapi kepalanya adalah kuda. Aku bisa mengingatnya, karena
fitur tubuh yang dia miliki benar-benar berbeda dari yang lain. Omong-omong, apakah orang ini
terus berdiam diri di dalam bangunan Guild Petualang sepanjang waktu?
“Oh? Kamu adalah orang dengan kepala kuda yang tadi pagi kami temui..... Kamu tidak bekerja hari
ini?”
Aku merasa kesulitan untuk menghadapi orang dengan tipe seperti ini. Dia dia mirip dengan orang-
orang yang suka membully-ku di masa lalu. Bagaimana ya cara menjelaskannya, pokoknya kalau
aku balas membullynya sekarang, semua orang bakal berkata tidak.
“A, ada apa denganmu? Tiba-tiba bersikap sesopan itu, rasanya agak aneh......”
Oops, sialan, aku sampai lupa soal aktingku. Lebih baik aku memanipulasi dia.
171
Pria berkepala kuda itu balik merasa malu.
“Apa?”
Aku mengayunkan kartu tanda selesai di hadapannya, dan dia tampak benar-benar kagum.
“Luar biasa. Mencari hewan peliharaan yang hilang di kota ini bukan hal yang mudah, kamu tahu?”
Itu benar. Alasan hilangnya hewan-hewan itu adalah karena mereka diculik oleh oknum tertentu.
“Yah, bagi “Dead End” Ruijerd, hal seperti itu bukanlah masalah.”
Pada akhirnya, setelah kembali berakting, aku pergi ke konter dan menyerahkan kartu tanda selesai
dan kartu identitas petualang kepada si pegawai. Setelah beberapa saat, bersama dengan kartu
identitas kami, sekeping koin yang mirip dengan koin 100 yen lama diserahkan kepada kami.
“Hey--- bagaimana caramu menemukan hewan peliharaan itu? Ijinkan aku menggunakan itu sebagai
referensi.”
“….....Ras Supard.”
“Apa, ayolah, aku tahu hal yang sesungguhnya dari melihat kalung yang kamu pakai itu.”
Tatapan si pria berkepala kuda tampak fokus pada dada Ruijerd, tempat di mana kalung milik Roxy
bergelantungan.
“Aku tahu rankingmu F. Yah, misal ada sesuatu yang tidak kamu ketahui, silahkan tanya, aku akan
mengajarimu semuanya sebagai seorang senpai, gahahaha!”
Ruijerd dengan senang hati mengobrol dengan pria berkepala kuda (Nokopara). Bagi Ruijerd yang
selalu ditakuti, berbicara dengan orang lain merupakan hal yang baik. Tapi aku sedikit merasa
172
khawatir, kalau ada seseorang yang mengucapkan sesuatu yang tidak seharusnya dia katakan, apakah
Ruijerd akan tiba-tiba menyerangnya? Aku harap itu tidak ada hubungannya dengan anak-anak.
Aku juga khawatir soal Eris yang sedang duduk di sampingku. Aku beberapa kali mengintip ke
arahnya, dan terkadang seperti ada orang-orang yang datang untuk mengajaknya bicara, tapi karena
Eris tidak bisa memahami mereka, jadi dia selalu mengabaikan semuanya.
“…........”
Aku bisa melihat ada seorang prajurit wanita yang kelihatan sedikit jengkel setelah diabaikan oleh
Eris.
“Ada apa?”
Aku buru-buru menghampirinya untuk menghentikan pertengkaran, tapi prajurit wanita itu
mengucapkan “Tch, bukan apa-apa” dan pergi. Sebagai gantinya, Nokopara datang dan mengobrol
dengan kami.
“Ya, 1 Koin Besi Tua. Ini adalah hasil dari pekerjaan kami yang pertama.”
“Wajar kalau seorang gadis tidak memiliki uang, harusnya kamu tidak mengatakan itu.”
“Murah ya murah.”
Seorang gadis kecil yang memecahkan tabungannya untuk mencari kucingnya yang hilang. Kalau
gambaran itu terlintas di dalam pikiranku, aku bisa memahami kalau Koin Besi Tua ini bukanlah
benda yang murahan.
“Kamu tidak akan memahami nilainya yang sesungguhnya. Tolong pergi sana, hush, hush.”
Nokopara mulai memutar lengannya dan berkeliaran di sekitar Guild Petualang. Apa yang
sebenarnya orang itu lakukan di sini......
173
Bab 11
Awal yang Baik
Bagian 1
Di hari kedua saat kami berada di luar bangunan Guild Petualang, ada seorang manusia berkepala
kadal yang mengajak kami bicara.
Saat aku memikirkan itu, aku melihat ada wanita bermata serangga yang berdiri di sampingnya, dan
aku akhirnya mengingat kalau mereka adalah dua penculik dari insiden kemarin.
Mengingat wajah sangatlah sulit, karena ada banyak orang berkepala kadal di kota ini.
Salah satu alasan kenapa aku tidak mengenali mereka adalah karena mereka mengenakan pakaian
yang berbeda dari kemarin.
Sekalipun kedua pakaian itu sama-sama kelihatan biasa, tapi kesan yang mereka berikan terhadap
orang lain sangatlah berbeda.
“A-ada apa, dengan caramu bicara, itu benar-benar membuatku merasa tidak nyaman......”
“T-tidak apa-apa.”
“Ah....... Ya.”
Baiklah, apa boleh nuat. Sebagai catatan, Veskel juga mengenakan pakaian petualang.
174
“Ah, tentu.”
Bagian 2
Saat kami hendak memasuki Guild Petualang, manusia berwajah kuda yang memiliki penglihatan
tajam melihat dan menghampiri kami.
“Hey!”
“…........Hai.”
“Memang sudah lama sekali ya. Aku sudah mendengar kabarnya, Jalil. Kamu meningkatkan
rankingmu menjadi C. Apa kamu yakin dengan itu? Ranking C sudah tidak bisa mengambil
pekerjaan tentang mencari hewan peliharaan lagi kan?”
Nokopara mengucapkan itu dan membandingkan kami bersama-sama dengan kedua matanya. Si
wajah kuda itu meringkik.
“Aku mengerti. Jelas saja kalian berhasil menyelesaikan pekerjaan kalian dengan baik, pasti kalian
melakukan itu dengan bantuan “P-Hunter”, iya kan?”
“Ya! Kami bertemu kemarin saat kami sedang mencari hewan peliharaan yang hilang! Mereka juga
mengajari kami teknik untuk mencari hewan peliharaan!”
“Ha, ha, Jalil pengecut itu akhirnya punya murid! Dan muridnya adalah si Supard palsu, hahaha....!”
Pria berwajah kuda tertawa untuk beberapa saat, dan tiba-tiba mencari sesuatu di belakang Jalil.
175
“Omong-omong, di mana Roman, apa yang terjadi dengannya?”
ya.”
Sepertinya Roman adalah nama orang yang dibunuh oleh Ruijerd kemarin. Nokopara hanya
menunjukkan sedikit reaksi setelah dia mendengar atas kematian orang itu.
Diantara para petualang, mungkin orang mati bukanlah urusan yang besar bagi mereka. Apa
mungkin hanya aku yang membesar-besarkannya?
Kalau dipikir-pikir, Jalil dan Veskel juga tidak begitu peduli saat Roman terbunuh.
“Tapi karena Roman sudah mati, kenapa kalian malah meningkatkan ranking kalian? Bukannya dia
adalah orang yang paling kuat dalam kelompok kalian?”
“I-itu....”
“Ah--- Hoh---, aku mengerti, kamu tidak perlu menjelaskannya lagi. Jadi seperti itu--- karena
sekarang kamu sudah punya murid, sekalipun cuma sedikit, kamu masih tetap ingin menunjukkan
harga dirimu!”
Nokopara dengan seenaknya menyimpulkannya sendiri, lantas menepuk punggung Jalil dengan agak
keras, dan kembali masuk ke dalam Guild Petualang. Jalil menghembuskan nafas lega.
Tapi memangnya kenapa dengan orang itu, siang dan malam menempel terus dengan kami. Apa
mungkin dia menyukaiku....?
Saat kami memasuki Guild Petualang, masih ada beberapa orang yang melihat kami dengan tatapan
penasaran.
Lebih baik kami bersikap seperti seorang murid dari kelompok yang lebih senior. Aku bertanya
kepada Jalil saat kami berdua melihat-lihat pekerjaan yang tersedia diantara ranking D dan B.
176
“Eh? Ah, hmm, memanen itu berhubungan dengan tanaman, dan kemungkinan besar mengumpulkan
itu berhubungan dengan Makhluk sihir...”
Jalil memberikan jawaban yang agak tidak jelas, tapi kelihatannya memang benar begitu.
Mengumpulkan mengacu kepada makhluk hidup, dan memanen adalah untuk benda mati.
C
- Pekerjaan: Mengumpulkan kulit
- Upah: 6 Koin Besi
- Detil Pekerjaan: Kulit Pack Coyote *20
- Lokasi: Di luar kota.
- Periode: Tidak ada
- Batas Waktu: Tidak ada
- Nama Pemohon: Guild Petualang
- Catatan: Persediaan kulit menipis. Tolong bantu kami. Jangan sobek kertas ini, cukup bawa kulit
yang anda kumpulkan kepada pegawai konter.
Saat aku membaca itu, tiba-tiba aku ingat, material yang kami jual ke pedagang yang dulu hanya
laku 4 Koin Besi. Ternyata mereka benar-benar membayar kami dengan harga rendah.
Tidak, mungkin saja upah dari pekerjaan ini yang kelewat tinggi, karena biasanya transaksi untuk
material seperti itu tidak memiliki harga setinggi ini.
“Ruijerd-san.”
“Ada apa?”
“Aku minta maaf, menurutku kita harus mencari uang dan meningkatkan ranking kita pada waktu
yang sama.”
“Kalau kita melakukan ini, kita harus menunda hal itu untuk beberapa saat.”
Sekalipun aku sudah menyuruh Veskel dan Jalil untuk menyebarkan nama Ruijerd, aku tidak
memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi dari mereka.
Mereka secara sopan telah mau menerima misi kami, maka aku pada dasarnya tidak akan
mengganggu dan mencampuri aksi mereka.
Dan tanpa mencampuri, aku tidak akan bisa mengawasi aksi mereka.
Kalau ada seseorang yang melihat mereka melakukan tindakan kriminal dan mengaku bahwa mereka
dipaksa untuk melakukan hal-hal itu oleh Ruijerd, mereka malah akan ditertawakan, karena mereka
177
memiliki ranking yang lebih tinggi daripada Ruijerd. Ditambah lagi soal fakta bahwa Ruijerd
dianggap sebagai Supard palsu oleh yang lain.
Setelah mendapatkan persetujuan dari Ruijerd, Jalil dan aku mulai mendiskusikan pekerjaan yang
kami ambil.
Bagian 3
Setelah menyapa penjaga pintu masuk kota, kami berjalan ke luar kota.
Pack Coyote, Acid Wolf, Grand Tortoise, dan Giant Rock Turtle.
Nama-nama diatas adalah Makhluk sihir yang menjadi target kami di daerah sekeliling kota.
Kami akan mengumpulkan kulit dari Pack Coyote, cakar dan taring dari Acid Wolf, daging Grand
Tortoise, dan batu sihir dari Giant Rock Turtle.
Pertama, kami akan mengabaikan Grand Tortoise terlebih dahulu, karena daging mereka terlalu
berat.
Prioritas utama adalah Giant Rock Turtle, karena batu sihir dari mereka berukuran kecil dan bisa
dijual.
Sekalipun prioritas utama kami adalah batu sihir dari Giant Rock Turtle (yang lumayan mahal bila
dikonversikan menjadi uang), tapi jumlah mereka terlalu sedikit. Mereka juga tidak akan muncul di
sekitar kota.
Pada akhirnya, kami memilih Pack Coyote sebagai fokus utama, karena kami bisa memburu
sekelompok dari mereka hanya dalam satu pertempuran, dan dengan begitu, kami akan lebih mudah
untuk mendapatkan uang dari mereka.
Misi kami adalah untuk mengumpulkan kulit Pack Coyote. Keuntungan dari memburu mereka
adalah kami bisa mengumpulkan kulit dengan cepat, dan dilihat dari waktu yang dibutuhkan untuk
mencari dan menguliti mereka, memburu mereka kira-kira sama dengan memburu Acid Wolf.
Tentu saja, bila kami melihat Acid Wolf, kami juga akan memburunya. Sekalipun kami tidak
mengambil pekerjaan yang berhubungan dengan Acid Wolf, akan lebih baik bila kami
mengumpulkan materialnya terlebih dahulu sambil menunggu munculnya permohonan yang
berkaitan dengan mereka. Saat kami melihat ada permohonan seperti itu, kami hanya perlu
membawa materialnya ke pegawai konter dan menyelesaikan semuanya.
Kelompok terbesar Pack Coyote paling banyak memiliki 10 anggota di dalamnya, dan mengingat
waktu yang kami perlukan untuk mencari dan menguliti mereka, kami tidak bisa berburu dalam
jumlah yang terlalu banyak dalam waktu satu hari.
Setelah kami membunuh dan menguliti kelompok Pack Coyote yang pertama, Ruijerd
mengumpulkan tubuh mereka dan membawa semuanya ke suatu tempat.
178
Saat aku penasaran dengan apa yang sedang ia lakukan,
“Bisakah kamu menggunakan sihir angin untuk menyebarkan bau darah mereka?”
Dia melakukan itu untuk memancing Pack Coyote yang lain dengan menggunakan bau darah
mereka.
Aku mengabulkan permintaannya dan menggunakan sihir angin untuk mengubah arah angin menjadi
ke semua arah.
“Sekalipun dengan cara ini kita tidak bisa memburu Giant Rock Turtle, Pack Coyote yang ada di
sekeliling sini akan berkumpul kemari.”
Di hari itu kami memburu lebih dari 100 Pack Coyote, dan rasanya seperti kami telah memburu
semua Pack Coyote yang ada di sekitar sini hingga benar-benar punah.
Ruijerd dan Eris tanpa henti terus membunuh Pack Coyote yang datang menghampiri kami,
sedangkan aku menguliti mereka yang sudah mati.
Setelah menguliti 30 dari mereka, tangan dan pundakku mulai terasa kaku dan sakit, dan aku juga
sedikit mual karena bau darah yang benar-benar pekat.
Akan jauh lebih mudah jika kami membunuh mereka semua, dan secara otomatis mereka berubah
menjadi batu sihir....
Tapi sekalipun aku tidak berhenti mengeluh, aku terus melanjutkan pekerjaanku.
Tapi setelah menguliti 70 dari mereka, tanganku sudah tidak sanggup lagi, dan aku pun bertukar
posisi dengan Eris.
Menggunakan sihir untuk membunuh Pack Coyote itu jauh lebih mudah daripada menguliti mereka.
Untuk bisa membunuh tanpa merusak kulit di tubuh mereka, aku harus membuat sedikit penyesuaian
untuk menurunkan kekuatan sihirku, lantas membunuh mereka satu demi satu dengan hati-hati.
Seperti yang kuduga, aku lebih cocok dalam menggunakan pikiranku untuk melakukan pekerjaan
seperti itu.
Memang benar, dia tidak cocok dengan pekerjaan yang melelahkan seperti ini.
179
Aku berpikir untuk menyuruh Ruijerd menguliti sisanya, tapi sudah ada cukup banyak kulit yang
kami dapatkan, dan kami harus memisahkannya ke dalam beberapa tumpukan untuk membawanya
ke dalam kota.
“Tidak, Pack Coyote rasanya tidak enak. Kita harus membakar dan mengubur tubuh mereka.”
Kalau kami membiarkan tubuh mereka, Makhluk sihir yang lain akan datang untuk memakan
mereka, dan populasi mereka pun akan meningkat. Tapi kalau kami hanya membakar mereka, tubuh
mereka juga tetap akan dimakan oleh makhluk lain.
Dan juga, kalau kami hanya mengubur mereka di tanah, mereka mungkin akan berubah menjadi
Zombie Coyote.
Untuk mencegah hal seperti itu, kami harus membakarnya terlebih dahulu, kemudian mengubur
mereka, sesuai prosedur yang telah ditentukan.
Cukup ambil kulit mereka > Ambil resiko agar mereka berubah menjadi Zombie Coyote > guild
menawarkan pekerjaan untuk menghabisi mereka > Habisi mereka.
Aku memikirkan proses itu untuk mencari uang, tapi Ruijerd menghentikanku.
Aku harap seseorang mau menulis aturan lokal ini di suatu tempat.
“Tapi kita tidak melakukan proses ini saat sedang melakukan perjalanan kan?”
Sekalipun aku tidak yakin di mana pembatas antara oke dan tidak oke, tapi jumlah mayat yang ada di
sini mungkin akan bisa menyebabkan tersebarnya wabah penyakit.
Karena tidak ada alasan khusus untuk menolak permintaan Ruijerd, aku membakar semua mayat
mereka hingga menjadi abu.
Saat kami selesai memindahkan semua kulit Pack Coyote, matahari sudah terbenam. Untuk hari ini,
perburuan kami telah selesai.
Aku bekerja cukup banyak hari ini, dan aku benar-benar ingin untuk kembali ke penginapan dan
beristirahat di sana.
Tapi apakah besok kami juga harus melanjutkan pengumpulan kulit yang tidak ada habisnya ini?
180
Padahal besok aku benar-benar ingin beristirahat seharian penuh.
“Hari ini kita benar-benar mendapatkan banyak! Ayo kita lanjutkan ini besok!”
Bagian 4
Tiga hari kemudian, “Dead End” naik ranking menjadi E. Itu sangat cepat.
“Kerja bagus.”
Aku menyatakan apresiasiku terhadap Jalil, dan menyerahkan 10% dari total pendapatan hari ini
kepadanya.
“T-terima kasih...”
Menurutku itu bukanlah jumlah yang besar, tapi uang sebanyak ini harusnya sudah cukup bagi
mereka.
Setelah aku menanyakan beberapa hal kepada mereka, kini aku tahu bahwa mereka memiliki
perbedaan dari petualang yang lainnya.
“Toko hewan.”
Aku mengerti. Pertama-tama menjual hewan peliharaan, dan nantinya menculik mereka.
“Aku tahu.”
Pada mulanya, mereka menangkap hewan liar yang ada di dalam kota dan sedikit melatih mereka
untuk bisa dijual sebagai hewan peliharaan di toko mereka.
Ras mereka, Lugonia, cukup ahli dalam hal melatih hewan liar. Metode latihan mereka sudah
diwariskan sejak zaman dahulu, dan mereka mampu menjinakkan semuanya, mulai dari anjing liar
hingga hewan buas yang memiliki harga diri yang paling tinggi.
Kalau Ruijerd dan Eris tidak sedang bersamaku di sini, aku tidak akan berdiam diri dan pasti akan
181
berkata “Tolong, bagaimanapun caranya, wariskan teknik tersebut kepadaku”, menyondolkan
kepalaku kepadanya, dan menjadi muridnya.
Baik, terlepas dari itu, toko hewan memang merupakan pekerjaan yang bagus, yang juga mampu
mengurangi jumlah hewan yang berbahaya.
“Kamu sudah memiliki pekerjaan yang bagus, lalu kenapa kamu harus menculik hewan
peliharaan....?”
“Pada mulanya kami melakukan itu untuk melindungi mereka, tapi pada akhirnya kami jadi
tergoda.”
Mereka tergoda untuk melakukan itu sampai mereka menjadi ketagihan, dan pada akhirnya jadi
seperti ini?
“Tapi mengoperasikan toko hewan sambil menjadi seorang petualang pasti melelahkan, kan?”
Sepertinya mereka akan membuka toko sampai sore hari, kemudian menjalankan pekerjaan sebagai
petualang hingga malam hari.
“Yah, kami tidak akan mengucapkan hal yang lain selama kalian menjalankan permintaan kami.”
“Serahkan saja itu kepada kami. Bagaimanapun juga, kami masih petualang bertingkat rendah. Kami
juga menyebarkan nama Dead End dengan baik.”
Benar kah?
Bagian 5
Keuangan kami saat ini --- 6 Koin Besi, 8 Koin Besi Tua, 5 Koin Batu. Saat ini kami sudah menjadi
sedikit lebih kaya, jadi kami akan berangkat membeli beberapa perlengkapan untuk bertahan diri.
Untuk memulainya, kami akan pergi ke salah satu pedagang keliling untuk membeli pakaian yang
akan kami kenakan sehari-hari.
Eris belanja dengan sangat cepat. Dia memilih pakaian yang tahan lama dan enak untuk dipakai
bergerak. Dia tidak membeli satupun gaun, dan semuanya adalah celana panjang.
Sekalipun pakaian itu cocok untuk digunakan anak muda, tapi itu tidak begitu modis. Pakaian-
pakaian itu dipilih setelah ia mempertimbangkan dengan baik situasi yang tengah ia alami saat ini,
tapi seharusnya paling tidak dia membeli satu gaun yang tampak sedikit lebih feminim.
Jadi aku melihat-lihat di sekitar toko dan menemukan gaun berjumbai dengan warna pink, dan
mencoba untuk merekomendasikan itu kepadanya, tapi hasilnya adalah Eris secara terang-terangan
menunjukkan ekspresi jijik.
182
“Apa membeli pakaian seperti ini adalah hal yang buruk bagimu?”
“Kalau begitu, Rudeus harus membeli sesuatu yang kelihatan lebih jantan.”
Eris dengan kasar menyerahkan rompi kulit yang mirip seperti pakaian bandit kepadaku.
Untuk sesaat, aku pikir rasanya tidak apa kalau aku mengenakan ini, asal Eris mau mengenakan gaun
yang berjumbai, tapi setelah membayangkan kami berdua berdiri berdampingan dengan pakaian
seperti itu, aku menyerah.
Sekarang, Ruijerd dan Eris tidak memiliki luka yang parah. Luka kecil seperti apapun akan bisa
disembuhkan dengan segera kalau aku menggunakan Sihir penyembuhan.
Jadi aku bertanya apakah tidak apa-apa kalau kita tidak menggunakan armor.
Sihir penyembuhan ku tidak mampu menyembuhkan luka yang mengancam jiwa, dan bagian tubuh
yang hilang. Karena Eris tidak memiliki cukup banyak pengalaman dalam pertempuran yang
sesungguhnya, ada kemungkinan bahwa dia akan menerima luka parah saat dia lengah.
Jadi membeli armor tampaknya adalah sesuatu yang perlu. Dalam hal ini, lebih baik kami
mendengarkan perkataan Ruijerd.
Toko armor itu lumayan besar, tapi sangat berbeda bila dibandingkan dengan toko-toko di Asura.
Tempat ini terasa lebih kasar.
Setelah kami masuk ke dalam toko, aku bisa melihat beberapa barang yang memiliki harga sedikit
lebih mahal daripada yang dijual oleh pedagang keliling. Sekalipun barang-barang tersebut dijual
lebih murah oleh pedagang keliling, dan bahkan mungkin saja mereka menjual sesuatu yang bagus,
tapi barang-barang yang tersedia di toko ini lebih bermacam-macam, dan kualitasnya pun terjamin.
Dan juga, ada lebih banyak variasi ukuran, karena kami mengenakan pakaian berukuran anak-anak.
Saat ini aku sedang membantu Eris untuk memilih armor. Ada banyak tipe yang berbeda soal ukuran
dada.
Eris mengenakan armor yang ukurannya kira-kira sama dengan ukuran tubuhnya dan berkata.
“Bagaimana?”.
183
..... Hmm, sudah pasti itu akan tumbuh jadi besar.
“Kenapa?”
“Kita kan sedang berada dalam usia pertumbuhan. Kalau kamu membeli sesuatu yang pas untuk saat
ini, kamu tidak akan bisa mengenakannya dengan pas setelah beberapa waktu berlalu.”
Sambil mengucapkan itu, aku memilih armor yang ukurannya 1 tingkat lebih besar.
Eris mengeluh sambil membeli alat-alat perlindungan untuk bagian tubuhnya yang lain.
Setelah baru-baru ini menjalani pertempuran, kini dia paham soal area mana yang mudah untuk
mengalami luka.
Terlepas dari berbagai sendi dan bagian tubuh yang vital, bagaimana soal kepala?
Kalau terlalu berat, kecepatannya akan berkurang, tapi kepala itu juga area yang vital, apa yang
harus dia gunakan?
Aku mencoba untuk merekomendasikan helm yang kelihatannya dimiliki oleh adik dari raja tirani
penguasa akhir dunia.
Aku ditolak.
Anak muda zaman sekarang sepertinya tidak memiliki selera yang bagus untuk benda-benda
istimewa.
Setelah mencoba beberapa helm yang lain, dengan alasan terlalu berat, terlalu ketinggalan zaman,
terlalu bau, sudut pandangnya terlalu sempit, pada akhirnya kami memilih sesuatu yang mirip seperti
ikat kepala.
Sepertinya ada plat besi yang dijahitkan di ikat kepala itu, yang sepertinya memiliki nama Hachikin.
Lagian, kerudung yang kami beli sebelumnya hanya bisa digunakan untuk menutup rambut merah
Eris, dan tidak berguna sebagai alat untuk mempertahankan diri.
184
“Selesai! Bagaimana, Rudeus! Apa aku terlihat seperti seorang petualang?”
Eris memutar tubuhnya dengan cepat, dengan mengenakan armor ringan yang biasa digunakan
petualang, bersama dengan pedang yang ia terima dari Robin.
Sejujurnya, itu mirip seperti cosplay, sekalipun ukuran dadanya tidak pas.
“Benarkah? Ohoho.”
Eris meletakkan kedua tangannya di pinggang, mengamati dirinya sendiri sambil tersenyum.
Saat Eris tersenyum, aku menawar harga peralatan yang kami beli hingga turun menjadi 1 Koin Besi.
“Selanjutnya, Rudeus!”
Menjadi seorang swordsman, dan melakukan petualangan dengan penyihir yang merupakan teman
masa kecilnya.
Sepertinya Eris menginginkan skenario seperti itu saat menjadi seorang petualang.
Sekalipun ada hari-hari di mana dia tidak bisa tidur di malam hari, Eris di siang hari ini ternyata
lumayan enerjik.
Mendengar itu, pak tua yang menjaga toko armor membuka sebuah lemari.
Ada jubah dengan berbagai warna, dan semuanya hampir tidak memiliki perbedaan satu sama lain.
Ada 5 warna --- Merah, kuning, hijau, biru, abu-abu. Warnanya sangat tipis.
“Jubah ini terbuat dari kulit Makhluk sihir, dan memiliki sedikit resistensi di
dalamnya.” “Merah itu api, kuning itu tanah..... bagaimana dengan yang abu-abu?”
185
“Itu cuma jubah biasa.”
Aku mengerti, jelas saja itu setengah harga. Ada sedikit perbedaan harga dari masing-masing jubah,
mungkin itu ada hubungannya dengan perbedaan bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya.
“Kenapa begitu......”
Dalam pertarungan jarak dekat, aku mungkin akan tersapu oleh gelombang kejut dari sebuah
ledakan, mungkin merah atau hijau akan lebih baik buatku.
“Hoh. Itu mengesankan. Padahal kamu tampak begitu muda... Yah, sekalipun kamu perlu
menambahkan sedikit uang....”
Ucap pak tua itu sambil mengeluarkan jubah abu-abu yang agak gelap, hampir mirip seperti warna
tikus.
“Mickey mouse?”
Di dalam pikiranku ada sesuatu berwarna hitam yang mengenakan celana pendek berwarna merah,
dan aku buru-buru menghapus gambaran tersebut.
Sekalipun kalau dipegang rasanya mirip seperti pakaian, apa benar ini terbuat dari kulit hewan?
“Sekalipun jubah ini tidak memiliki resistensi terhadap sihir, tapi daya tahannya sangat tinggi.”
186
“Tidak ada yang seperti itu.”
Kenapa aku merasa seperti seorang praktisi judo yang mencoba untuk mengenakan Normal Suit
untuk pertama kalinya?
Baik, karena tubuhku masih akan berkembang, ukuran sebesar ini sepertinya juga tidak apa-apa.
Kualitasnya juga bagus, dan jubahnya awet seperti yang dia katakan, dan mungkin memiliki
resistensi terhadap tebasan lawan.
Dan warna tikus ini benar-benar bagus, nama dan penampilannya cocok satu sama lain.
“Err.....”
Aku mencoba untuk menawar harganya, dan membelinya seharga 6 Koin Besi.
Aku juga membeli ikat kepala berwarna lain untuk Ruijerd dan aku sendiri. Kalau perlu, ikat kepala
itu bisa digunakan untuk menutupi batu sihir yang ada di dahi Ruijerd.
Aku meminta Ruijerd untuk mengawasi Veskel pada waktu yang sama saat kami membeli
perlengkapan.
Sekalipun aku tidak berharap banyak dari mereka, berdasarkan apa yang mereka lakukan, ada
kemungkinan bahwa reputasi kami akan turun.
Dia bilang, “Kalau kamu begitu khawatir, harusnya dari awal kamu tidak usah bekerja sama dengan
mereka”.
Kamu benar.
Tapi berkat mereka, kini kami memiliki uang lebih, dan posisi kami saat ini bisa dibilang netral.
Berdasarkan dari kesimpulan yang aku dapat, sepertinya mereka menjalankan pekerjaan dengan
sungguh-sungguh. Sekalipun itu adalah ranking F, tapi mereka tidak menunjukkan tanda-tanda
bahwa mereka tidak menyukai itu, malah mereka berusaha keras untuk menyelesaikannya.
Hari ini, Veskel mengambil pekerjaan untuk menghabisi serangga. Itu adalah permohonan untuk
menghabisi makhluk-makhluk menjijikkan yang ada di dalam dapur.
187
Dia berasal dari ras Zumeba, dan air liur mereka mengandung racun.
Air liur itu memiliki kemampuan untuk memancing dan membunuh serangga dengan cepat, atau
melumpuhkan mereka untuk menjadi makanan bagi ras Zumeba.
Orang yang mengajukan permohonan itu adalah seorang wanita tua. Dia adalah wanita tua eksentrik
yang bibirnya memiliki bentuk へ.
Ruijerd merasa bahwa Veskel akan langsung diusir bila dia membuat wanita tua itu merasa jengkel,
walaupun hanya sedikit.
Tapi Veskel tidak memiliki konflik dengan wanita tua tersebut, dan dengan cepat menghabisi para
serangga.
Ruijerd juga mengkonfirmasi itu, dan tidak ada satupun serangga yang tersisa di dalam rumah.
Setelah itu, Veskel menutupi sarang-sarang para serangga dengan sesuatu yang mirip seperti benang,
dan menutup semua area yang bisa dimasuki oleh serangga.
“Terima kasih banyak Veskel, serangga-serangga itu sudah mengangguku untuk waktu yang cukup
lama.”
“Tidak perlu berterima kasih kepadaku, kalau kamu punya permohonan yang lainnya, mohon
serahkan saja itu kepada 『Dead End's Ruijerd』.”
Pada akhirnya, dia memberikan beberapa botol kecil berisi air liurnya kepada wanita tua, dan
mengucapkan selamat tinggal.
“Jadi, dari apa yang kamu ceritakan, tampaknya mereka bekerja keras.”
“….Ya.”
Dia menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna, bahkan jauh melebihi harapanku. Dia berkenalan
dengan wanita tua itu, dan bahkan memberikan tambahan pelayanan. Dibandingkan dengan aku yang
188
dengan buta meniru orang lain untuk melakukan sesuatu, dia mampu membuat orang lain terkesan
dengan cara yang lebih baik.
“Sepertinya begitu.”
Tapi harusnya mereka tidak memiliki beban apapun kalau mereka hanya diminta untuk
mencantumkan nama Ruijerd.
Mereka mungkin memiliki mentalitas “mendapatkan uang tanpa perlu merasa khawatir”, dan
kemungkinan bagi mereka untuk mengkhianati kami pun menurun.
“Tapi fakta bahwa mereka pernah melakukan hal-hal yang buruk tidak akan bisa dihapus.”
“Tapi sekarang mereka mau berusaha dengan sungguh-sungguh, sama seperti Ruijerd-san.”
“Hmm....”
Bahkan para pelaku kriminal pun tidak akan terus-menerus melakukan hal yang buruk. Sama seperti
mereka, seperti diriku, dan seperti Ruijerd.
Aku tidak secara khusus memberi mereka peringatan soal menculik hewan peliharaan, tapi mereka
sudah berhenti melakukan itu.
Baik, tapi ini baru berjalan selama 3 hari. Masih terlalu dini bagi mereka untuk melupakan ingatan
buruk di mana mereka nyaris tewas setelah perbuatan mereka ketahuan.
“Tapi mungkin mereka hanya melakukan perbuatan terpuji seperti itu untuk sementara. Kalau ada
kesempatan lain, lebih baik kita mengawasi mereka lagi.”
“Tentu saja. Satu-satunya orang yang aku percayai di kota ini adalah kamu dan Eris.”
“….Oh begitu.”
Ruijerd tampaknya hendak menjulurkan tangannya dan meletakkannya di atas kepalaku, tapi dia
tidak melakukan itu.
Sekalipun aku mempercayai Ruijerd, aku merasa kalau aku sudah kehilangan kepercayaannya.
Yah, sekalipun hubungan kami berakhir seperti itu, itu juga tidak apa-apa.
Tujuanku adalah untuk kembali ke Kerajaan Asura bersama Eris, dan memperbaiki reputasi ras
Supard.
189
Mendapatkan kepercayaan Ruijerd bukanlah tujuanku.
“Ayo.”
Kami perlahan berjalan kembali ke penginapan dibawah sinar terang dari batu sihir cahaya.
Aku pikir, awal dari hidup petualang kami berjalan dengan mulus.
190
Bab 12
Prajurit dan Anak-Anak
Bagian 1
Setelah 3 minggu berlalu, kami berhasil mencapai ranking D.
Aku merasa bahwa kami mengalami peningkatan ranking dengan sangat cepat, jadi aku coba untuk
memeriksanya.
Karena kami mengandalkan Veskel dan Jalil untuk melakukan pekerjaan ranking F dan E, kami
dengan mudah mampu meningkatkan ranking kami.
Sekarang kami memiliki ranking D, yang artinya kami juga bisa menerima pekerjaan ranking C.
Pekerjaan ranking C bisa dibilang lumayan gampang, jadi harusnya kami bisa dengan mudah
mencapai ranking C. Sudah waktunya bagi kami untuk menghentikan kerja sama kami dengan Jalil
dan Veskel.
191
Sekalipun mereka tidak akan melakukan hal-hal seperti penculikan lagi, aku tidak tahu pengaruh
buruk seperti apa yang mungkin akan terjadi bila kami terus menerus bertukar pekerjaan.
Kami datang ke kota ini untuk mencari uang, dan sekarang mungkin adalah kesempatan yang bagus
bagi kami untuk pergi.
Namun ada beberapa hal yang masih bisa kami manfaatkan sebelum mencapai ranking C. Sekalipun
saat ini kami tidak memiliki masalah, rasanya agak disayangkan kalau kami harus menghentikan
status quo kami.
Soal uang, tentu akan lebih baik bila kami memilikinya dalam jumlah yang lebih banyak.
Keuangan kami saat ini meliputi 1 Koin Hijau, 7 Koin Besi, 14 Koin Besi Tua, dan 35 Koin Batu.
Kalau kamu mengkonversi semuanya menjadi Koin Batu, kami memiliki 1875 Koin Batu.
1875 yen.....
Kalau aku total semuanya, itu bahkan tidak sampai 2 Koin Perunggu Besar Asura.
Setelah kami mencapai ranking C, kami akan berpisah dengan Jalil dan Veskel, kemudian pergi
meninggalkan kota ini.
Bagian 2
Aku menemukan sebuah pekerjaan yang agak spesial.
B
Pekerjaan: Selidiki/bunuh Makhluk sihir misterius.
Upah: 5 Koin Besi Tua (2 Koin Besi bila mereka berhasil dibunuh)
Detil Pekerjaan : Penyelidikan/pemusnahan Makhluk sihir.
Lokasi: Hutan Selatan (Hutan Petrifikasi)
Periode: Sampai akhir bulan.
Batas Waktu: Secepat mungkin.
Nama Pemohon: Pedagang Keliling Bellver.
Catatan: Aku melihat ada bayangan yang menggeliat di dalam hutan, dan aku ingin menyelidiki
identitas yang sesungguhnya dari bayangan tersebut. Kalau mereka adalah makhluk yang berbahaya,
tolong habisi mereka.
Aku dan Jalil memegang dagu kami masing-masing pada waktu yang sama, merasa terganggu
dengan permohonan di atas.
Makhluk misterius.
192
Faktanya, mungkin saja Makhluk sihir ini tidak benar-benar ada.
Sekalipun memang benar mereka ada, bagaimana bisa kami membuktikan kalau itu adalah makhluk
yang dilihat oleh si pemohon?
Tapi upahnya lumayan bagus, sekalipun aku tidak membunuh mereka, kami masih bisa mendapat 5
Koin Besi Tua, jadi itu sama sekali tidak buruk.
“Ada kemungkinan bahwa sekalipun kamu mengerjakan ini, kamu tetap tidak akan mendapatkan
apa-apa, jadi lebih baik jangan diambil.”
Hal seperti itu juga pernah terjadi sekali, sekitar 2 minggu yang lalu.
Kami melakukan hal yang sama seperti biasa, mengumpulkan taring dan cakar dari Acid Wolf.
Tapi kemudian kami diberitahu bahwa mereka membutuhkan seluruh tubuh Acid Wolf.
Sekalipun detil pekerjaan tidak tertulis dengan jelas di dalam kontrak, kami tetap harus membayar
biaya kompensasi karena telah melanggar kontrak.
Kalau aku mengingat kejadian itu, aku merasa seperti telah dipermalukan.
Untuk mencegah agar hal seperti itu tidak terjadi lagi, lebih baik kami tidak menerima permohonan
ini...... Tapi.
“Hm, tapi ini 2 Koin Besi.... Sekalipun kita harus membayar “Biaya pembelajaran” lagi, mungkin ini
masih layak untuk diambil.”
“Di situasi seperti ini, biaya kompensasinya masih tetap 5 Koin Besi Tua, kan?”
“Ya, karena kurungan itu mengindikasikan kalau itu adalah upah khusus.”
Lagipula, karena aku jengkel melihat Nokopara yang selalu mengganggu Ruijerd, dan petualang lain
yang mengganggu Eris, aku menyuruh mereka berdua untuk menunggu di luar.
193
Jadi tidak ada seorangpun yang bisa menghentikanku.
“Hm, kalau di Hutan Petrifikasi, sekalipun kami tidak bisa menyelesaikan pekerjaan ini, kami masih
bisa mendapatkan sesuatu yang bisa dijual. Sekalipun melanggar kontrak, kalian masih bisa untung,
bukannya itu bagus?”
“Baik, kalau begitu kami akan mengerjakan tugas kami dengan giat.”
Saat aku memikirkan itu kembali, bagaimanapun juga, aku merasa kalau penilaianku mengalami
kemunduran.
Karena aku sudah terbiasa dengan berbagai hal, aku jadi merasa puas dengan diriku sendiri.
Gara-gara situasi kami berjalan dengan mulus, aku telah meremehkan resikonya.
Seharusnya aku bisa melakukan itu semua dengan lebih baik, tapi berbeda dari pemikiran itu, aku
hanya melakukannya hingga sebatas itu saja.
Bagian 3
Hutan Petrifikasi.
Di pinggir jalan menuju hutan, banyak pepohonan dengan bentuk tulang belulang tajam yang
tumbuh di mana-mana, yang memberi kesan bahwa seluruh hutan telah diubah menjadi batu.
Ada juga Makhluk sihir ranking B yang sangat berbahaya, bernama Almond Anaconda dan
Executioner, yang tinggal di dalam hutan.
Sekalipun hutan ini adalah jalan pintas menuju kota selanjutnya, hanya pedagang yang terburu-buru
yang mau menggunakan rute ini, dan mereka juga akan mempekerjakan banyak pengawal yang kuat.
Di dunia ini, tanpa pengecualian, hutan adalah wilayah yang berbahaya, namun hutan di Benua Iblis
jauh lebih berbahaya dari hutan-hutan di belahan dunia yang lain.
Bagian 4
Di pintu masuk hutan, ada 3 kelompok yang berkumpul di sana.
Kelompok ranking B “Super Blaze”, kelompok ranking D “Geng Desa Tokurabu”, dan kelompok
ranking D “Dead End”.
Sepertinya wajar bagi para petualang untuk menghampiri petualang lain, bila kelompok mereka
bertemu dengan kelompok lain di tempat-tempat lain, seperti di hutan ini contohnya.
194
Sekalipun aku ingin mengabaikan mereka, akan repot jadinya bila kami berpapasan di dalam hutan.
Aku masih ingat wajahnya, dia adalah orang berkepala babi yang menertawakan kami di hari
pertama.
Dia berasal dari ras yang sama dengan penjaga gerbang kota yang mengamati Eris dengan tampang
mesum.
Kelompok berisi 6 orang yang tampak terdiri dari berbagai macam ras. Ada Lamia, orang yang mirip
seperti peri, centaur, dll.
Untuk mencapai ranking C, kamu membutuhkan kemampuan untuk memburu Makhluk sihir yang
ada di sekitar kota.
Kalau seseorang mampu mencapai ranking B, maka dia sudah bisa dianggap sebagai seorang veteran
dengan kemampuan yang cukup tinggi.
Ucap Kurt, pemimpin dari “Geng Desa Tokurabu” dengan ekspresi cemberut.
Pemimpin “Dead End” mengangguk, meniru kelompok yang ada di sebelah kanan mereka.
Blaze mencemooh dengan lidahnya setelah mendengarkan penjelasan dari 2 orang dengan ranking D
yang ada di hadapannya.
“Apa ada orang yang sudah memesan ini? Ada sesuatu yang tidak beres tentang ini.....”
195
Blaze dengan jengkel menggaruk bagian belakang lehernya.
“Huh!?”
“Sudah, sudah, tenanglah, tenang, tolong ajari kami yang masih pemula.”
Aku menggosokkan kedua tanganku dan mendekati mereka, dan Blaze meludah ke tanah.
“Itu artinya ada orang lain yang melakukan pekerjaan yang sama pada waktu yang sama, dan guild
tidak mampu mengaturnya dengan benar.”
Aku mengerti.
Pemesanan ganda.
Ada 3 orang yang mengajukan permohonan. Ada 3 orang yang menerima permohonan. Sekalipun
ketiga permohonan itu tampak berbeda, tapi sebenarnya isinya sama.
Aku bertanya.
“Menyelidiki? Ara? Apa ada pekerjaan seperti itu di bagian ranking D?”
Kurt bertanya.
Tentu saja, aku sudah memikirkan cara untuk mengatasi situasi seperti ini.
“Ini adalah pekerjaan ranking C yang ditempelkan di papan setelah kalian pergi meninggalkan
bangunan organisasi.”
Aku melirik ke arah Kurt yang sedang menggumam, dan mulai berpikir.
Pekerjaan kami bertiga memang terasa seperti memiliki hubungan satu sama lain.
196
Pertama, tidak ada White-Fang Cobra di hutan ini. Tapi karena ada permohonan yang muncul, itu
berarti ada orang yang telah menemukan makhluk tersebut.
Dengan begitu, ada kemungkinan bahwa makhluk misterius yang kami cari adalah White-Fang
Cobra.
Telur misterius.... kemungkinan itu juga merupakan telur dari White-Fang Cobra.
Tentu saja, ada juga kemungkinan kalau semuanya tidak ada hubungan dengan White-Fang. Masih
terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa ini adalah kasus pemesanan ganda.
“Entahlah, terkadang ada waktu di mana hal seperti ini bisa terjadi.”
Mau bagaimana lagi, karena mereka tidak menggunakan komputer untuk mengatur setiap pekerjaan.
“Apa! Kalau kalian membunuh Makhluk sihir itu, bagaimana dengan pekerjaan kami!”
“Huh? Kalian mengumpulkan telur? Kalau kami melihat telurnya, kami akan menghancurkan itu.
Sangat merepotkan jadinya kalau White-Fang Cobra berkembang biak di sini.”
“Hey, Rudeus, ucapkan sesuatu! Kalau mereka mengalahkan Makhluk sihir itu, pekerjaan kita
akan...!”
Benar, kalau mereka mengalahkan Makhluk sihir itu, pekerjaan kami juga akan gagal....
Tidak, misi kami adalah penyelidikan, kalau kami melaporkan “ada White-Fang Cobra di dalam
hutan”, menurutku pekerjaan kami masih tetap akan dianggap selesai.
Kalau itu tidak berhasil, kami akan memburu Makhluk sihir di hutan ini dan membayar biaya
kompensasi karena telah melanggar kontrak.
“Masih terlalu dini untuk memutuskan bahwa pekerjaan kita saling bertumpang tindih, dan mungkin
saja itu bukanlah White-Fang Cobra, melainkan Makhluk sihir yang lain.”
197
“Jadi maksudmu kalian ingin kita mencari itu bersama-sama? Kalian ingin kami melindungi anak-
anak?”
Di saat aku masih kebingungan, Kurt langsung marah saat ia mendengar kata “melindungi anak-
anak”.
“Sekalipun kamu berkata seperti itu, bukannya akan lebih baik bagi kalian bila kalian menerima
perlindungan kami? Hutan ini sangat sulit bagi petualang dengan ranking D.”
Dengan tambahan 2 kelompok lain, aku dan Kurt, kami akan jadi seperti kotoran ikan mas yang
menempel di tubuhnya. Dia mungkin tidak ingin kami menyelesaikan pekerjaan kami dengan
mudah, dengan cara mengikutinya kemana-mana.
Hal seperti itu hanya akan menambah beban yang harus ditanggung oleh kelompok pimpinan Blaze.
Tentu saja, aku juga tidak ingin bekerja sama dengan mereka, karena aku tidak ingin ada orang yang
melihat Ruijerd menggunakan tombaknya. Dia benar-benar terlalu kuat, dan itu mungkin akan
dengan mudah membocorkan rahasia bahwa sebenarnya dia adalah Supard yang asli.
“Benar, itu akan terasa tidak nyaman. Kami tidak membutuhkan perlindungan apapun, “Dead End”
akan bekerja secara independen.”
Aku mengucapkan itu dan berjalan meninggalkan lingkaran yang dibentuk oleh para pemimpin
kelompok.
Bagian 5
Aku kembali ke tempat di mana Ruijerd dan Eris menunggu. Ruijerd sedang mengamati hutan,
sedangkan Eris sedang menunggu dengan malas disampingnya.
Eris bertanya, ekspresi yang dia tunjukkan tampak seperti berkata “Aku tidak bisa menunggu lebih
lama lagi”.
“Kelihatannya isi dari pekerjaan yang kita ambil telah dipesan ganda.”
“Dipesan ganda?”
“Itu artinya pekerjaan kita saling tumpang tindih dengan pekerjaan mereka.”
“Kalau begitu apa yang harus kita lakukan? Serahkan pekerjaan ini kepada mereka?”
198
“Bagaimana mungkin? Yang tercepat lah yang menang.”
Eris sedang penuh semangat. Sepertinya dia merasa bosan dengan berburu, yang tidak membuatnya
merasa seperti menjadi seorang petualang sungguhan.
Pada waktu yang sama, Blaze dan Kurt tampaknya sudah selesai bicara. Kurt mengucapkan beberapa
kalimat kepada kedua rekannya, dan kemudian mereka berjalan memasuki hutan.
“Hm...... Kita biarkan Ruijerd untuk mencari musuh seperti yang biasa kita lakukan, dan pergi ke
arah Makhluk sihir misterius itu.”
“Tunggu.”
“Ada apa?”
Yang mungkin dia maksud dengan ketiga anak adalah “Geng Desa Tokurabu”.
“Dengan kemampuan yang mereka miliki, mereka tidak akan bisa bertahan di hutan
“…...Tapi kalau kita bersama mereka terlalu lama, mereka akan tahu kalau kamu adalah Supard
sungguhan.”
“Tapi kalau identitasmu sebagai Supard ketahuan, situasinya bakal jadi merepotkan.”
“Aku tidak berkata begitu. Kita akan mengikuti mereka dari belakang, dan kalau ada sesuatu yang
terjadi, kita akan membantu mereka.”
199
Mau bagaimana lagi, aku akan mengubah strateginya. Aku akan melupakan upah 2 Koin Besi dan
menuntut rasa terima kasih kepada mereka nantinya.
Tapi apa tidak masalah jika kami membantu mereka begitu saja? Kemungkinan bocornya rahasia
Ruijerd sebagai seorang Supard sangatlah tinggi.
Sekalipun aku mempertimbangkan bahwa mereka mungkin tidak akan mendiskriminasi Ruijerd saat
kami menyelamatkan mereka, tapi eksistensi Dead End di Benua Iblis sangatlah spesial.
Kalau ada sesuatu yang terjadi, kenapa tidak rekrut saja mereka seperti Jalil dan Veskel....
Kelompok Kurt dengan penuh semangat masuk ke dalam hutan, dan Ruijerd cemberut saat melihat
itu.
“Apakah ini pertama kalinya bagi mereka untuk masuk ke dalam hutan?”
Tepat seperti yang kami khawatirkan, Kurt gagal menyadari kehadiran musuh, dan bertemu dengan
satu Executioner.
Executioner adalah musuh berbentuk humanoid. Mereka adalah petualang yang berubah menjadi
zombie.
Aku tidak tahu kenapa zombie yang satu ini menggunakan pedang besar dan armor sangat tebal.
Sekalipun gerakannya tidak begitu cepat, tapi zombie itu memiliki tekad kuat dan teknik pedang
yang mumpuni.
Asal tahu saja, armor dan senjata yang dia gunakan akan menghilang saat dia mati. Dia adalah
musuh menyebalkan yang tidak bisa ditukar dengan uang.
Kelompok Kurt melarikan diri dengan sekuat tenaga saat mereka bertemu dengan Makhluk sihir ini.
200
“Bantu mereka!”
“Kenapa!”
Sekalipun kecepatan Executioner lebih tinggi dari kelihatannya, dengan mengenakan armor yang
berat, dia masih belum bisa menandingi kecepatan Kurt dan kawan-kawan yang kabur dengan sekuat
tenaga.
Jarak mereka perlahan melebar, dan kalau mereka terus berlari, mereka akan bisa lepas dari kejaran
Executioner.
Di arah yang mereka tuju untuk melarikan diri, ada beberapa Almond Anaconda.
Mereka adalah Makhluk sihir yang bergerak dalam kelompok yang terdiri dari 3~5 ekor, dan mereka
memiliki tato berbentuk kacang almond di tubuh mereka.
Mereka lah monster yang mewakili Hutan Petrifikasi, satu dari dua Makhluk sihir yang paling
dihindari oleh semua orang.
Kini Kurt dan rekan-rekannya dikepung oleh 2 jenis Makhluk sihir berbeda pada waktu yang sama.
Ekspresi di wajah kelompok mereka tampak seperti setengah menangis dan setengah tersenyum.
Mereka mungkin berpikir kalau mereka bisa tinggal kabur bila mereka menemui sesuatu.
Sejujurnya, aku merasa kalau mereka memang bisa kabur dari Executioner.
Mengapa situasinya bisa menjadi seperti ini adalah kesalahan mereka sendiri.
Tentunya mereka bisa memilih untuk tidak melakukan sesuatu yang berada di luar batas
kemampuan.
Tapi aku juga bisa mengerti soal kenapa mereka ingin melakukan sesuatu yang tidak berada dalam
jangkauan kemampuan mereka.
201
“Ayo bantu mereka!”
Ini adalah sebuah drama untuk menciptakan bahaya tepat di hadapan mereka.
Makin besar bahayanya, makin besar rasa terima kasih yang akan mereka miliki. Saat tubuh mereka
penuh dengan luka, aku hanya perlu menggunakan Sihir penyembuhan untuk merawat mereka.
Kuahahaha.
“Ah!”
Eris menjerit.
Tubuh anak yang terlihat seperti burung terbelah menjadi dua di udara.
Dia tidak mampu menghindar dari serangan Executioner, dan terbunuh dalam sekali serang.
Aku sadar kalau aku telah membuat kesalahan, satu kaki mereka sudah masuk ke dalam lubang
kubur.
Aku segera menggunakan stone cannon, dan pada waktu yang sama Ruijerd menyerbu ke arah para
monster.
Setelah menerima sihirku, Executioner masih hidup. Dia masih bisa berdiri setelah menerima stone
cannon-ku yang mampu menghancurkan stone treant dalam sekali serang.
Bajingan ini terlalu kuat, aku pikir begitu, tapi setelah aku amati dari dekat, ternyata tangan
kanannya hancur.
Executioner itu mengambil pedang yang jatuh dengan tangan kirinya, dan menerjang ke arahku.
Sekalipun kecepatan larinya tampak lambat saat aku melihatnya dari jauh, tapi kalau dia lari kemari
202
dengan kecepatan seperti itu, aku merasa kalau itu adalah kecepatan yang benar-benar tidak bisa
dinilai dari penampilannya yang tampak berat.
Aku dengan tenang memasang jebakan lumpur di depan kaki si monster. Dia melangkahkan satu
kakinya ke dalam jebakan tersebut, dan jatuh ke bawah.
Kemudian aku memunculkan batu raksasa di atasnya, dan menghantamkannya secara paksa ke
tubuhnya.
Pada waktu yang sama, Ruijerd dan yang lain berhasil menghabisi semua Almond Anaconda.
Bagian 6
“…... Haa, haa........ Itu...... Haa, haa..... sangat membantu.”
Tubuh Kurt gemetar dengan wajah pucat pasi, tapi dia dengan sungguh-sungguh berterima kasih
kepada kami.
Executioner sudah berubah menjadi bantal bagi batu raksasa yang aku panggil, dan kepala para
Almond Anaconda berhasil dipenggal dengan sempurna.
Meskipun kami mampu mengalahkan mereka dengan mudah, kami tetap tidak bisa menyelamatkan
dia.
“Tidak, aku tidak menyelamatkan kalian tepat waktu.... aku minta maaf.”
Dadaku benar-benar terasa sakit saat melihatnya, dan aku pun memalingkan pandanganku.
Pandangan yang aku alihkan menghadap si pemuda yang tubuhnya terbelah menjadi dua.
Wajah dengan paruh burung, dan kalau tidak salah nama anak itu adalah Gaburin. Kalau aku tidak
memikirkan hal-hal yang tidak penting, mungkin dia tidak akan mati.
Saat aku merenungkan diri, Ruijerd meraih kerah bajuku, mengangkat dagunya untuk menunjuk ke
arah tubuhku dan berkata.
“Ini kesalahanmu.”
“Ya.......”
Aku tahu.
203
Aku tahu itu.
Aku merenungkannya.
Aku menyesalinya.
Kenapa kamu mencelaku seperti ini, sekalipun aku sudah mencoba untuk bertobat.
“Aku juga berusaha sebisa mungkin! Aku mencoba untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari
timing yang terbaik! Kenapa kamu masih saja menyalahkanku!”
Aku tidak sengaja meningkatkan nada bicaraku, dan Ruijerd membalas dengan jawaban yang
sempurna.
“Urgh....”
“….....”
Dia mungkin memiliki pemikiran tersendiri, saat dia sedang menatap tubuh Gaburin.
Dia mungkin tidak memiliki sesuatu yang bisa dia ucapkan kepadaku.
Itu karena aku memang sudah gagal. Dalam situasi di mana nyawa dipertaruhkan, aku lebih
mementingkan keuntungan yang bisa aku dapatkan, dan gagal untuk menyelamatkan seseorang.
“Ini tidak ada hubungannya denganmu, semuanya adalah salah orang ini.”
Ruijerd tidak memperhatikan dia, tapi Kurt tidak berhenti sampai disitu.
“Sekalipun ini tidak ada hubungannya denganku, tapi aku tahu kalau kalian bertengkar karena kalian
204
telah mempertimbangkan untuk mengabaikan atau menyelamatkan kami saat melihat kami
bertarung, benar!?”
Tidak. Bukan begitu. Daripada mengatakan bahwa kami bertengkar satu sama lain, lebih tepat kalau
kamu menyebut bahwa aku dengan sewenang-wenang mengambil keputusan untuk mengabaikan
kalian.
“Kalian memang sangat kuat, dan pada saat itu kami sedang berada dalam situasi yang berbahaya,
tapi kalian tidak memiliki kewajiban untuk menolong kami!”
“Apa maksudmu dengan kewajiban! Melindungi anak-anak adalah tanggung jawab orang dewasa!”
“Kami bukanlah anak-anak! Kami adalah petualang! Rudeus telah membuat keputusan yang tepat
sebagai seorang pemimpin kelompok!”
“Hmm......”
“Siapapun yang melihatnya tentu saja akan mengerti! Benar, kami bertiga memiliki harapan untuk
terus melanjutkan petualangan kami! Tapi kami juga memiliki keteguhan hati untuk menerima
kematian! Seorang petualang, entah itu muda atau tua, harus memiliki keteguhan seperti ini!”
“Aku sangat berterima kasih karena kalian telah membantu kami! Tapi urusan anggota kami adalah
masalah kami sendiri..... Bukan, itu tanggung jawab kami karena kami tidak berpikir dengan jelas
tentang kesulitan pekerjaan yang kami ambil.”
Orang bisa menganggapnya sebagai rasa keadilan yang dimiliki anak muda, atau orang juga bisa
menganggapnya sebagai bocah yang belum dipengaruhi oleh parahnya lingkungan sosial.
205
Dalam pikiranku, hanya ada uang di tanganku dan ranking kami di guild. Aku menganggap
pekerjaan yang kami ambil sebagai permainan, dan karena itulah, aku tidak pernah benar-benar
mengeluarkan banyak usaha.
“Kamu yang di sana..... namamu Kurt? Aku minta maaf karena telah memperlakukanmu sebagai
anak-anak. Kamu adalah seorang prajurit yang sudah dewasa.”
Insiden yang terjadi hari ini. Ruijerd tidak memiliki alasan untuk meminta maaf.
“Tolong jangan meminta maaf. Memang benar, aku telah membuat kesalahan.”
“Tidak, itu bukan sebuah kesalahan. Kamu melindungi harga diri mereka sebagai seorang prajurit.
Aku tanpa berpikir panjang malah memiliki niat untuk segera menolong mereka.”
“Bukan, itu.....”
“Ini sama seperti saat kita bertemu dengan kelompok dua penjahat kecil dulu.....”
Sisi burukku akan segera terungkap, dan untuk mencegah terjadinya hal seperti ini lagi, aku harus
memantabkan semuanya.
Bagian 7
Kurt bilang kalau dia akan membawa mayat rekannya kembali ke kota, dan kami mengawal mereka
hingga kami tiba di pintu masuk hutan.
206
Sekalipun aku pikir Ruijerd ingin mengatakan “Biarkan aku mengantar kalian sampai ke kota”.
Itu mungkin karena dia sudah mengakui kelompok Kurt sebagai kelompok prajurit.
“Sekalipun mungkin kami tidak bisa kembali ke kota karena kehilangan seseorang, tapi kami sudah
siap untuk mati.”
Eris dengan spontan berlari menghampiri mereka saat dia mengucapkan kalimat tersebut dari
punggungnya yang tampak kesepian.
“Semoga beruntung!”
Sekalipun mereka tidak mampu berkomunikasi satu sama lain, tapi sepertinya Kurt mengerti tentang
apa yang coba dia katakan.
“Eh!”
Eris terpaku.
Aku juga tidak tahu dengan apa yang harus aku lakukan.
Eris berbalik menghadapku, dan kemudian mengelap bagian yang dicium oleh Kurt di manset armor
yang ia kenakan, sampai terdengar bunyi gesekan yang cukup keras.
Sekalipun dia mendapat ciuman, nyatanya, yang dicium adalah sarung tangan yang ia pakai.
Sekalipun aku merasa dia tidak perlu melakukan itu secara berlebihan....
Eris melepaskan sarung tangannya, kemudian melemparnya dengan sembarangan ke bagian dalam
hutan.
207
“Jangan buang peralatanmu!”
Sekalipun itu adalah reflek dari pikiranku, ternyata aku masih memikirkan uang.
Haaa...........
“Diam!”
Apa ini.
“Rudeus! Kemari!”
“!”
Wajah Eris tampak benar-benar merah, dan dia memberiku sebuah pukulan.
Kalau kamu memiliki pukulan seperti ini, maka kamu akan bisa menguasai seluruh dunia.
Pada waktu yang sama, aku melihat Eris menatap bagian yang aku jilat. Kemudian dia menjilatnya
dengan lidahnya sendiri.
Yang mana setelahnya, merah-merah yang ada di pipinya menjalar hingga telinga, dan dia
mengusapkan tangannya di pakaian yang ia kenakan.
208
“Ma, maafkan aku Rudeus, tapi kamu tidak boleh menjilatnya!”
Aku sekarang agak baikan, walaupun kegagalan barusan telah menghilangkan semua semangatku.
Bagian 8
Aku mempertimbangkan kembali hal-hal tentang Ruijerd saat kami berjalan di dalam hutan.
-Prajurit.
Tapi pada akhirnya aku memahami alasan yang membuat Ruijerd marah.
Dia tidak pernah sekalipun berpikir tentang membela keadilan, namun dia hanya mengejar tujuan
berupa harga diri seorang prajurit.
Karena itulah, dia menganggap bahwa penculik yang menendangku adalah orang jahat.
2 orang yang tidak melawan musuh mereka, namun memohon ampunan untuk bisa menyelamatkan
nyawa mereka, adalah orang jahat.
Kurt dan kelompoknya kemungkinan besar dia anggap sebagai anak-anak. Karena telah
meninggalkan mereka sendirian, Ruijerd pasti menganggapku sebagai orang jahat.
Tapi setelah Kurt menyangkal pernyataannya, Ruijerd mengubah cara pandangnya. Kini dia
menganggap mereka sebagai anak-anak yang sudah menjadi prajurit.
209
Karenanya, dia memaafkan tindakanku.
Atau mungkin itu karena dia merenungkan tindakannya sendiri, bahwa dia tidak memperlakukan
mereka sebagai seorang prajurit.
Aku benar-benar tidak mengerti letak garis pembatas antara anak-anak dan prajurit yang ada di
dalam pikiran Ruijerd.
Sekalipun Eris dianggap sebagai anak-anak, lalu aku dianggap sebagai apa?
Ruijerd tiba-tiba mengucapkan kalimat peringatan saat batinku sedang mengalami konflik.
“Ya.”
Aku tidak tahu bagaimana mata ketiga milik Ruijerd bisa melihat. Sekalipun mata itu ditutupi oleh
kerudung, dia masih bisa melihat.
Dan juga, itu bukan cuma berfungsi sebagai radar, dia juga bisa membeda-bedakan individu.
“Tidak perlu.”
Di depan hutan, ada ular raksasa yang sedang melingkar di sana. Dan kemudian yang mengelilingi
itu adalah 4 orang.
Oh, jadi itu sebabnya dia mengatakan bahwa kita tak perlu membantu mereka?
Aku tidak bisa menemukan tubuhnya Blaze, mungkin dia melarikan diri.
210
Aku mengangkat dan menempelkan kedua telapak tanganku.
Makhluk sihir yang menghabisi kelompoknya Blaze memiliki ukuran yang luar biasa besarnya.
Tubuh dari ular berwarna merah itu tidak bisa dipeluk sekalipun aku dan Eris menggunakan kedua
tangan kami, dia memiliki panjang sekitar 10 meter, dan lehernya yang terbuka tampak seperti
sedang mengancam kami.
Di tengah-tengah tubuhnya ada benjolan besar, aku khawatir yang dia telan adalah seekor babi.
Manusia berkepala babi.
“Aku tidak mengira kalau hutan ini ternyata dihuni oleh Red-Fang Cobra, sebesar ini pula.”
“Biasanya. Tapi ada kemungkinan kecil bahwa ular itu bisa muncul, seperti sekarang.”
Ular itu memiliki tubuh yang lebih besar daripada White-Fang Cobra, dan juga lebih lincah. Seluruh
tubuhnya ditutupi oleh sisik yang tahan api, dan taring tajam mereka juga mengandung racun
mematikan.
Aku tidak yakin apa yang harus dimakan oleh White-Fang Cobra untuk menjadi seekor Red-Fang
Cobra, tapi ada kemungkinan kecil bahwa Red-Fang akan muncul di antara populasi White-Fang
Cobra.
Walaupun White-Fang Cobra adalah Makhluk sihir dengan ranking B, namun seekor Red-Fang
Cobra adalah lawan yang kuat dengan ranking A.
Satu kelompok ranking B pasti akan dia habisi dalam waktu singkat.
Ular itu sedang menikmati santapannya, dan tampaknya dia tidak terlalu memikirkan kami.
Sepertinya dia hendak melahap korbannya yang ketiga.
211
“…..Apa kamu yakin bahwa akulah yang harus memutuskan ini?”
Setelah melalui sedikit pertimbangan, pekerjaan yang kami ambil adalah menyelidiki atau
menghabisi Makhluk sihir misterius.
Sekarang setelah kami berhasil menemukan sesuatu seperti ini, sekalipun kami kembali, pekerjaan
kami akan tetap dianggap selesai.
Tapi kalau kami mengalahkan monster ini, kami akan mendapatkan 2 Koin Besi sebagai upah.
Tapi sekalipun aku ingin melakukan itu, ada peribahasa yang cocok untuk mendeskripsikan situasi
seperti ini.
Dia yang bertarung dan melarikan diri, akan hidup untuk melihat esok hari.
Saat aku sedang bingung memikirkan itu, Ruijerd memberikan saran kepadaku.
Yah, karena Ruijerd sudah mengucapkan itu, harusnya sih kami akan baik-baik saja.
212
Baiklah.
Bagian 9
Mereka berdua bertarung dalam jarak dekat, sedangkan aku bertarung dari jarak jauh dengan
menggunakan sihir.
Itu adalah kombinasi yang biasa kami lakukan, jadi aku menggunakan Stone Cannon seperti biasa.
Kali ini, karena lawan kami adalah Makhluk sihir dengan ranking A, aku meningkatkan kekuatan
sihirku dan membentuk peluru batunya menjadi sebuah pasak, untuk memberinya efek ledakan
setelah pelurunya mengenai lawan, dan juga menambahkan sihir api ke dalamnya.
Tembak.
Peluruku meluncur dengan kecepatan super, mengarah tepat ke ular merah, dan berakhir dengan
sebuah ledakan besar.
“Apa!?”
Red-Fang Cobra memutar tubuhnya, dan menghindari peluru yang aku tembakkan.
Ini bukanlah kebetulan. Ular itu mampu dengan jelas melihat datangnya seranganku, dan
menghindarinya.
Tapi pasukan spesial kami tidak akan berhenti. Ruijerd memimpin di depan, sedangkan Eris
mengikutinya dari belakang.
Itu sedikit berbeda dari formasi yang biasa, biasanya Eris yang berada di depan.
“Saaa!”
“…..Hmph!!”
Ruijerd dengan dashyat mengincar kepala ular merah, berusaha untuk menusuknya dengan
213
menggunakan tombak. Red-Fang Cobra kembali memutar dirinya untuk menghindari serangannya,
kemudian dia memanfaatkan rekoilnya untuk menggigit Ruijerd.
Ruijerd dengan mudah menghalau gigitan ular dengan tombaknya, dan lubang yang besar pun
muncul di tanah di tempat tertancapnya taring ular itu.
Pada waktu yang sama, Eris memutar ke belakang ular itu dan mengayunkan pedang untuk
memotong ekornya, tapi sayangnya usahanya tidak berhasil.
Itu karena, entah itu sisiknya, atau dagingnya, atau keduanya, benar-benar keras.
“Saaaaa!”
Ular itu mulai mengincar Eris, dan pada waktu yang sama, Eris dan Ruijerd menjauh dari tubuh ular
itu.
1. Aku
2. Eris
3. Ruijerd
Sekalipun nomor 2 dan 3 dibalik, sinyal ini masih mengikuti kombinasi awal yang sudah kami
ciptakan sebelumnya.
Kali ini, bagian depan dari peluru yang aku tembakkan memiliki ujung yang lancip, jadi
kecepatannya pun meningkat, namun peluru itu tetap melaju melewati Red-Fang Cobra, dan
mematahkan beberapa pohon yang ada di belakangnya.
Sekalipun hasilnya seperti itu, sebenarnya aku tidak begitu mempermasalahkan, apakah peluruku
berhasil atau gagal mengenai tubuh si ular.
Ruijerd dan Eris menyerang seperti gelombang. Ruijerd dengan mantap mengincar otak dan jantung
si ular, sedangkan Eris terus-terusan menebas ekornya untuk mengalihkan perhatiannya.
Sihir yang terkadang menyerempet tubuh ular itu, memberinya sedikit kerusakan.
Walaupun formasi ini tampak sederhana, namun itu bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan dengan
mudah.
Sekalipun mungkin akan muncul celah bila ular itu mengincar Eris dengan cermat, kontrol Ruijerd
214
terhadap alur pertempuran benar-benar tampak sempurna, jadi ular itu tidak mampu mengabaikan
kami bertiga.
Serangan Ruijerd tidak berhasil mengenainya, tapi Red-Fang Cobra perlahan mulai merasa lelah, dan
gerakannya pun juga perlahan mulai menjadi tumpul.
Dan kemudian, Stone Cannon yang aku luncurkan akhirnya menghantam tubuh si ular.
Bagian 10
Saat tubuh Red-Fang Cobra sudah selesai dipotong-potong, matahari sudah terbenam.
Sekalipun aku tidak tahu di mana daging itu bisa dijual, kami mencabut taring-taringnya dan
menggulung kulitnya seperti karpet.
Telur yang dicari-cari oleh Kurt juga berhasil kami temukan, tapi telur-telur itu terlalu besar untuk
dipindahkan. Setelah berpikir untuk waktu yang cukup lama, kami memutuskan untuk
menghancurkannya.
Itu karena, meningkatkan populasi Makhluk sihir adalah hal yang dilarang.
Setelah mengambil semua barang yang bisa dijual milik kelompoknya Blaze, kami membakar dan
mengubur tubuh mereka.
Kalau kami mengabaikan mayat mereka, ada kemungkinan mereka akan berubah menjadi
Executioner.
Aku benar-benar tidak paham tentang bagaimana mereka bisa bangkit sebagai zombie.
Tapi harus aku akui, Red-Fang Cobra itu benar-benar luar biasa.
Aku memikirkan pertempuran yang baru saja kami alami. Aku ingat bagaimana ular itu terus-terusan
menghindari serangan sihirku.
Dia menghindar.
Hingga saat-saat terakhir, hampir tidak ada seranganku yang benar-benar tepat sasaran.
Aku kira seranganku sudah pasti akan tepat sasaran, tapi ternyata dia hanya kehilangan satu tangan.
Jadi Makhluk sihir yang memiliki ranking B dan keatas bisa menghindari serangan sihir? Red-
Fang Cobra.
215
Tapi seharusnya itu karena Ruijerd tidak bertarung dengan serius. Kalau dia serius, dia mungkin
akan bisa menghabisi ular itu dengan sekali serang.
Ular itu tidak menghindari serangan Eris karena ancamannya terlalu rendah, jadi dia tidak perlu
menghindarinya.
Tapi semua mahkluk yang ada di dunia ini benar-benar monster yang hebat.
Bahkan seorang manusia saja bisa menghindari serangan sihir, jadi tentu saja Makhluk sihir mampu
menghindari itu.
Mungkin saja Makhluk sihir dengan ranking S tidak akan mendapatkan luka sama sekali sekalipun
terkena Stone Cannon-ku dari jarak dekat.
Dan kemudian, pekerjaan ini akan menjadi pekerjaan terakhir kami di kota ini.
216
Bab 13
Kesalahan, Kekacauan dan Keteguhan Hati
Bagian 1
Setelah kami membunuh Red-Fang Cobra, kami kembali ke guild. Seperti biasa, kami bertemu
dengan Jalil di luar bangunan guild. Kami akan menukar kartu kami, kemudian menyerahkan taring
dan sisik Red-Fang Cobra kepadanya, kemudian berbagi cerita kami.
Karena kali ini ada terlalu banyak material yang harus kami bawa, kami memasuki bangunan guild
bersama Jalil dan yang lainnya. Seperti yang sudah kuduga, Nokopara datang menghampiri kami.
Orang ini benar-benar tinggal di dalam Guild Petualang sepanjang waktu, dan dia akan selalu datang
menghampiri kami.
“Woah, kalian memburu sesuatu yang menarik ya. Hey, bukannya ini sisiknya Red-Fang Cobra?
Ah?”
Aku memberikan sinyal kepada Jalil dengan menggunakan mataku, agar dia mulai berbicara tentang
apa yang sudah kami diskusikan sebelumnya.
“Ah, benar. Beruntung, kami bertemu ular itu saat dia sudah dalam kondisi lemah.”
Dia tersenyum, layaknya melihat ada sesuatu yang menarik. Nokopara memandang rendah Jalil.
Apa ada yang salah? Rasanya ada sesuatu yang berbeda dari biasanya.
“Se, semua anggota kelompok Super Blaze tewas. Mereka lah yang melukai Red-Fang Cobra.”
“Ya.”
“Tapi, selemah apapun monster itu, kalian berdua tidak mungkin bisa membunuh seekor Red-Fang
Cobra...”
“Soal itu, sebenarnya ular itu sudah sekarat. Bukan, tidak salah kalau ular itu dibilang sudah mati.
Sekalipun dia masih bernafas, tapi itu sudah tidak ada bedanya dengan mati.”
Jalil buru-buru pergi setelah berbicara dengan kecepatan tinggi. Ekspresi Nokopara tampak seperti
tidak mempercayai penjelasan dari Jalil, dan dia mengganti targetnya pada kami.
217
“Ya, teknik untuk mencari hewan peliharaan milik Jalil-sensei benar-benar hebat, dan kami berhasil
mendapatkan beberapa koin untuk hari ini.”
“Hoh~”
Aku ingin pergi dari sini secepat mungkin. Aku merasa ada sesuatu yang benar-benar salah.
Namun, Nokopara melingkarkan tangannya di sekitar pundakku dengan senyum lebar dan berbisik
kepadaku.
Secara reflek gerakan tubuhku terhenti untuk sesaat, tapi aku pikir aku masih bisa menahan ekspresi
terkejut pada wajahku. Aku sudah menduga bahwa situasinya akan berkembang menjadi seperti ini,
intinya, dia melihat kami pergi keluar kota.
Percakapan ini menuju ke arah yang buruk. Nokopara menangkap pundak Jalil.
Aku mengerti, dia melihat Jalil berkeliaran di dalam kota, yang artinya rahasia kami sudah ketahuan.
“Ara, ini benar-benar merupakan insiden yang luar biasa, itukah yang mau kamu katakan?”
Perkembangan seperti ini juga berada dalam ekspektasiku. Ada beberapa metode yang bisa kami
gunakan untuk melarikan diri dari situasi ini.
Sebagai contoh, kami bisa mengkhianati Jalil dan menyelesaikan masalah ini. Kami tinggal bilang
kalau kami dipaksa untuk mengambil pekerjaan ini, dan sebenarnya kami benar-benar enggan untuk
menerimanya.
Tapi aku tidak bisa menggunakan solusi ini. Kalau aku melakukan itu, aku mungkin akan ditusuk
oleh Ruijerd, karena itu bukanlah sesuatu yang boleh dilakukan sebagai seorang prajurit.
“Hey, hey, kalau sudah sampai di sini ceritanya, lebih baik kalian berhenti berpura-pura bodoh.”
“Apa maksudmu dengan berpura-pura bodoh? Sebenarnya, apa yang kami lakukan?”
“Huh?”
“P-Hunter membantu kami menyelesaikan pekerjaan, dan kami membantu P-Hunter dengan
pekerjaan mereka. Hanya itu.”
Aku terus berakting layaknya orang yang tidak tahu apa-apa, dan mengubah arah percakapan kami
ke arah yang serius. Aku sudah memeriksa peraturan petualang lagi, dan seharusnya aku tidak salah
218
soal ini. Tapi ini tidak benar-benar seperti apa yang tertulis di dalam aturan. Dunia ini bukanlah
dunia di mana kamu bisa melakukan hal-hal yang kamu inginkan. Tapi lebih tepatnya, aku tidak tahu
letak garis yang memisahkan antara melanggar aturan atau tidak, jadi aku menyeret percakapan ini
ke arah logika.
“Apa kamu bercanda? Menurutmu, apa yang akan terjadi kalau orang-orang idiot lainnya meniru apa
yang kalian lakukan?”
“Kalau kalian mampu menggunakan uang untuk membeli pekerjaan, maka Guild Petualang ini tidak
ada artinya.”
Hm, kami tidak melakukan pertukaran uang..... Kalimat argumen seperti itu tidak akan berhasil.
Tapi, memang benar, mengklasifikasikan dan melakukan jual beli terhadap suatu pekerjaan.
Benar, kalau apa yang kami lakukan ini tersebar secara luas, akan ada orang yang menggunakan
uang untuk melakukan transaksi jual beli pekerjaan. Sebagai contoh, mengambil semua pekerjaan
ranking D, kemudian menjualnya ke suatu kelompok dengan ranking D, dan orang-orang yang
menjualnya bisa menggunakan uang yang mereka dapatkan untuk meningkatkan ranking mereka,
sekalipun mereka tidak melakukan apa-apa.
Tapi dengan metode seperti itu, bila mereka gagal menjual pekerjaan yang mereka ambil, maka
mereka harus membayar biaya kompensasi.
“Nokopara, untuk apa kamu memperhatikan ini? Kami tidak mengganggumu, kan?”
“Hoho, betapa hati-hatinya cara bicaramu. Sekarang, hanya ada 2 jalan yang bisa kalian pilih. Oi,
Jalil, dengarkan aku.”
Nokopara meraih kerah bajuku dan mengangkat tubuhku. Dibelakangku, Ruijerd dan Eris tampak
benar-benar marah. Bagaimanapun juga, tahan dulu emosi kalian, percakapan ini masih belum
selesai.
“Hehehe.....”
Aku tidak bisa membaca ekspresi wajah Nokopara, karena kepalanya berbentuk kuda. Tapi karena
senyumnya itu hambar, harusnya aku bisa memahami itu.
“Kalau kalian tidak ingin kualifikasi petualang kalian dicabut, beri aku 2 Koin Besi setiap bulannya.”
Merepotkan sekali.
Ini adalah pertama kalinya bagiku bertemu orang seperti ini semenjak datang ke dunia ini.
Belakangan ini ada orang yang tidak baik, namun juga tidak jahat. Mengatasi orang jahat itu mudah,
karena aku tidak perlu terlalu banyak mempertimbangkan tindakanku.
219
Tapi Nokopara, jelas saja dia selalu berada di dalam Guild Petualang. Dia terus-terusan mengawasi
orang-orang yang melakukan hal-hal ilegal. Setelah dia menemukan bukti, dia akan mulai
mengancam korbannya, dan itu adalah bisnis yang benar-benar menarik.
Kalau orang ini melaporkan kami, habis sudah nasib kami sebagai petualang. Tidak, kalau dia
melakukan itu, dia juga akan ketahuan karena telah melakukan sesuatu yang ilegal.
“Kalian pasti sudah mendapat banyak uang, kan? Hehe, kalian bisa kan membaginya denganku?”
Aku berpura-pura kehilangan ketenanganku, sambil melanjutkan percakapan kami dengan tenang.
“Ah?”
“Benar, kalau ketahuan, kualifikasi petualang kalian akan dicabut dan kalian juga harus membayar
denda, kalian tidak mau itu kan?”
“Tidak, tidak.”
Tenang, tidak perlu merasa panik, aku juga sudah mempertimbangkan situasi seperti ini.
“B, bagaimanapun juga, aku tidak punya uang sekarang, bolehkah Jalil dan aku melaporkan
pekerjaan kami terlebih dahulu?”
“H, hey..... apa yang harus kita lakukan, apa yang harus kita lakukan!”
Aku menenangkan Jalil yang sedang panik dan menyuruh Veskel untuk datang menghampiriku.
Setelah kami mendapatkan upah dari pekerjaan yang kami selesaikan, kami akan membubarkan P-
Hunter dan menggabungkan Jalil dan Veskel ke dalam Dead End. Itu memang merupakan solusi
yang tidak ada artinya, dan aku tidak tahu seberapa mendetil buku catatan yang dimiliki oleh Guild
Petualang.
Saat aku membalikkan badanku, aku melihat status kemarahan Ruijerd sudah mencapai tingkat
MAX, sementara Nokopara berdiri tepat di hadapannya. Sekalipun kami melanggar aturan,
220
tampaknya metode pemerasan yang licik seperti ini adalah sesuatu yang terlarang bagi seorang
prajurit.
Eris tampaknya tidak memahami situasi yang sedang terjadi saat ini, dan kalau dia mengerti, aku
khawatir orang yang akan menghajar Nokopara terlebih dahulu adalah Eris, dan dia tidak akan
menggunakan kepalan tangan, melainkan pedangnya.
Setelah berjalan mundur, Nokopara kembali melingkarkan tangannya di sekitar pundakku dengan
senyuman lebar, dan saat Jalil hendak menyerahkan 2 Koin Besi sambil tersenyum tegang, aku
menggenggam tangannya terlebih dahulu.
Aku menarik nafas dalam-dalam di dalam hatiku dan berdoa agar semuanya berakhir dengan sukses.
“Apa kamu punya bukti kalau kami melakukan sesuatu yang ilegal?”
Nokopara mendecakkan bibirnya dengan penuh amarah, dan bunyi kecapannya terdengar di seluruh
bagian dari bangunan Guild Petualang.
Bagian 2
Pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Dead End, dipilih dari buku catatan organisasi. Para pegawai
Guild Petualang tidak menanyakan alasannya. Sepertinya ini bukan pertama kalinya bagi Nokopara
untuk melakukan hal-hal seperti ini.
Kami pergi mengunjungi rumah orang yang pernah mengajukan permohonan di organisasi.
“Aku kasih saran ya buat kalian, jangan bunuh aku di lorong-lorong kota, oke?”
Ruijerd mengeluarkan hawa membunuh yang luar biasa, apa Nokopara tidak takut kepadanya?
Atau mungkin dia sudah terbiasa dengan hawa membunuh seperti itu.
“Kalau aku mati, rekanku akan melapor ke organisasi, dan aku berbeda dari kalian yang masih
ranking C. Aku adalah orang yang mampu naik ke ranking B.”
Kalimat yang terakhir itu sudah jelas cuma sebuah gertakan. Nokopara juga tidak percaya kalau
dirinya sendiri mampu menang melawan 5 orang sendirian. Tidak peduli seberapa banyak dia
mencoba untuk memojokkan kami, dia juga tetap tidak ingin mati.
Meski begitu, pemikiran yang dia miliki itu terlalu dangkal. Kalau aku berada dalam posisinya,
setidaknya aku akan membawa 1 pengawal.
221
“Kita sampai, kita sampai.”
Rumah pertama.
Itu adalah rumah yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Setelah mengetuk pintu, seorang wanita
tua yang tampak keras kepala keluar dari dalam rumah. Dia memiliki hidung yang mirip seperti
paruh elang, dan mengenakan jubah berwarna hitam di tubuhnya. Sepertinya ada aroma manis yang
menyeruak dari bagian dalam rumah, dan kemungkinan besar, dia sedang membuat permen
Neruneruneru.
Dia menunjukkan ekspresi curiga saat melihat Nokopara, namun dia ganti menunjukkan senyum saat
dia melihat Veskel.
“Ara, bukannya ini Veskel? Kenapa kamu membawa begitu banyak orang kemari? Ah, apakah
mereka semua anggota dari “Dead End Ruijerd”?”
Ruijerd menatap kami dengan terkejut. Dia melihat wanita tua tengah melirik ke arah Veskel.
“Hah!”
Nokopara tertawa.
“Nenek, anda telah ditipu. Orang-orang ini bukan anggota dari Dead End.”
“Ah--?”
Wanita tua itu membalas tatapan Nokopara dan mendengus lewat hidungnya.
“Bagaimana, huh.”
“Veskel membasmi semua serangga yang ada di rumahku. Ras Zumeba memang hebat, sejak saat
itu, aku belum pernah melihat satu ekor pun serangga yang berkeliaran di dalam rumahku.”
Sepertinya nenek ini pernah dilayani oleh Veskel. Kalau dipikir-pikir, bukannya Ruijerd pernah
menyebutkan tentang hal ini saat dia tengah memata-matai Veskel dengan mata ketiganya.
“Selama kalian mengerjakan tugas kalian dengan baik dan menyeluruh, aku tidak keberatan kok
sekalipun kalian adalah Dead End yang asli.”
Bukan hanya Nokopara yang terkejut, Dead End yang asli sendiri pun juga tampak terkejut.
“T, tapi.”
“Aku tahu hidupku sudah tidak lama lagi, dan kalau bisa, aku ingin bertemu dengan Dead End yang
asli sebelum aku meninggal.”
222
Kedua mata Nokopara terbuka lebar karena terkejut, dan ia berbalik untuk menghadap Veskel.
Veskel tampak sedikit kaget mendengarnya, namun dia tersenyum lebar. Di tangannya, ada sebuah
kartu yang di permukaannya tertulis nama “Dead End”.
Kalau kamu memeriksanya, mungkin informasi itu masih ada di dalam buku catatan organisasi, dan
kalau kamu menyelidikinya dengan lebih teliti, mungkin ada pelanggaran yang tertulis di sana. Tapi
sepertinya Nokopara tidak memikirkan itu.
Bagian 3
Setelah mencari beberapa orang yang mengajukan permohonan, wajah Nokopara berubah dari merah
menuju hijau.
Semua orang yang mengajukan permohonan menganggap Jalil dan Veskel sebagai anggota dari
“Dead End”. Dan kartu petualang mereka juga memiliki tulisan “Dead End”.
Ditambah lagi, saat kami mengunjungi gadis kecil yang mengajukan permohonan pertama yang kami
terima di kota ini, dia memeluk kaki Ruijerd dengan riang gembira. Sungguh reuni yang
mengharukan.
“Nokopara-san, aku minta maaf, tapi kalau kamu tidak memiliki bukti apapun, aku tidak bisa
memberikan uangnya kepadamu.”
“Bangsat!”
Kini situasinya telah berubah, dan kami bisa melaporkan Nokopara karena telah mengganggu
pekerjaan kami, atau apa lah.
Saat aku tertawa, kami tiba di tujuan terakhir, yaitu “Paviliun Tapak Serigala”. Sepertinya Jalil dan
Veskel pernah kerja di sini sebelumnya, dan mungkin akan sulit bagi kami untuk menutupi rahasia
kami bila ada seseorang yang mengenali kami.
223
Tapi aku tidak ingat dengan apa yang dikatakan oleh si pemohon. Yah, sama seperti sebelumnya,
pasti ada cara untuk mengatasi masalah yang mungkin akan muncul nantinya.
Ada dua orang yang keluar dari “Paviliun Tapak Serigala”. Tubuhku langsung membeku saat
melihatnya.
Sialan.
Ini dengan jelas menunjukkan kekurangan dari pemikiranku, dan seberapa buruk kemampuan
adaptasi yang dimiliki otakku.
“Ah, Rudeus, kamu sudah kembali........ Terima kasih ya atas bantuannya kemarin. Omong-omong,
ada apa, kok kamu membawa begitu banyak orang?”
Ah. Sialan. “Dead End” yang sekarang memiliki ranking D, sedangkan P-Hunter mengambil
pekerjaan dengan ranking B. Itu artinya kami tidak bisa mengambil pekerjaan itu, dan kalau ada
orang yang menyelidikinya, rahasia kami akan terkuak.
Kurt menatap ke arahku dan Ruijerd, sementara aku menggelengkan kepalaku dengan cepat untuk
menghentikannya.
(Bersikaplah sombong, mengakulah kalau kalian tidak membutuhkan bantuan. Kalian mampu
kembali dari tempat yang berbahaya itu tanpa bantuan orang lain, kan?)
Aku memikirkan itu di dalam pikiranku. Setidaknya, aku berharap agar Kurt akan bersikap sombong
dan berkata “Ah masa, kenapa aku tidak tahu, tidak ada seorang pun yang membantu kami” dan
membantah Nokopara.
224
Kurt, melihatku menggelengkan kepala, mengangguk dengan tegas.
“Tentu saja, sebelumnya aku tidak pernah melihat orang sekuat itu.”
Kurt menjelaskan seberapa kuatnya kami, mengatakan bahwa kami mengubur Executioner dan
Almond Anaconda, dengan meniru gerakan tubuh kami dan nada bicara seperti pembaca dongeng
profesional.
Sekalipun Executioner itu cukup kuat untuk membuat orang merasa takut, tapi seharusnya dia tidak
bertarung melawan Dead End.
Apa kamu tahu apa yang terjadi kepadanya saat dia berduel dengan Rudeus?
Kematian Sekejap!
Nokopara mendengarkan ceritanya sambil mengatakan, hoh, hoh, begitukah, hmm, hmm, itu benar-
benar luar biasa, sambil tersenyum lebar. Dan kemudian.
“Aneh~~ Oi, orang yang mengambil pekerjaan di dalam kota, kenapa kalian pergi ke Hutan
Petrifikasi untuk menyelamatkan orang lain?”
Rahasia kami sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi, Nokopara pasti punya cara untuk benar-benar
menyudutkan kami.
Tenang! Pasti ada jalan keluar, cepat pikirkan itu, pertama-tama, aku punya 3 pilihan. Bagus sekali,
aku sudah memikirkan itu.
1.Bunuh Nokopara.
Kalau benar dia punya rekan, maka pilihan ini akan mengarah ke akhir yang buruk. Tapi mungkin
saja ini akan mengarah ke akhir yang bagus. Ini benar-benar bergantung kepada keberuntungan
kami.
225
Ini adalah rencana yang buruk.
Kalau kami bersikeras bahwa kami telah ditipu dan diperlakukan seperti tawanan, mungkin itu akan
berhasil.
Tapi kami akan kehilangan kepercayaan Ruijerd. Kami tidak boleh mengkhianati rekan kami.
Ini hanya bergantung kepada keberuntungan kami, dan sekalipun kami bisa dengan cepat
menemukan solusinya di kemudian hari nanti, Nokopara sudah tentu akan mengetahui kekuatan
tempur yang kami miliki.
Agar kami tidak bisa kabur dari dirinya atau kota, mungkin dia akan memasang jebakan 2 lapis, atau
bahkan 3 lapis.
Ide-ide itu sama parahnya dengan gumaman orang yang sedang tidur.
Pilihan yang paling mudah adalah opsi ke-2, tapi ini mungkin adalah langkah yang paling buruk.
Kalau kami menggunakan itu, maka kami tidak akan memiliki langkah selanjutnya. Mengkhianati
mereka berarti menghilangkan kepercayaan Ruijerd, dan Ruijerd tidak akan pernah mempercayaiku
lagi. Jangan sampai gunakan pilihan 2, itu benar-benar tidak harus digunakan.
Pilihan ke-1 itu mustahil. Tidak ada artinya bila kami melakukan itu, dan kami juga akan membuat
semua usaha yang telah kami kerahkan sejauh ini menjadi sia-sia. Sekalipun tempat ini adalah Benua
Iblis yang ganas, di mana membunuh seseorang bukanlah sesuatu yang layak untuk dibesar-
besarkan, tapi bila kami membunuh seseorang di sini, di masa depan nanti kami juga akan
mengulangi hal yang sama bila kami kembali terjerat dalam masalah.
Pilihan ke-3 tambah parah lagi. Memberikan uang kami kepada si bajingan itu, berarti kami
mengakui bahwa kami telah melakukan sesuatu yang ilegal. Itu adalah sesuatu yang harus kami jauhi
sebisa mungkin. Dan saat kami diancam, mungkin daftar kejahatan yang kami lakukan akan semakin
meningkat. Dan kami akan dipaksa untuk melaksanakan tugas yang semakin tidak masuk akal.
226
Kalau itu aku, aku akan minta dilayani oleh Eris.
Itu tidak benar, jadi satu-satunya pilihan yang tersisa adalah pilihan 3? Tidak, tidak, kalau aku
memilih pilihan 3, sekalian saja aku memilih pilihan 1.
Bagaimana dengan rekan Nokopara yang ada di luar sana? Suruh Ruijerd untuk mencari mereka?
Bagaimana? Sekalipun Ruijerd melakukannya, kalau kami tidak tahu siapa yang sebenarnya kami
cari, kami mungkin tidak akan bisa menemukan mereka.
Haruskah kami berhenti menjadi seorang petualang? Sekalipun kami tidak memiliki kualifikasi, kami
masih tetap bisa bertahan hidup. Aku tetap mengetahui cara untuk menghemat uang di benua ini.
Tidak, kalau aku memilih itu, bagaimana dengan Jalil dan Veskel? Kalau ada yang menyelidiki,
insiden penculikan hewan peliharaan mungkin akan ketahuan. Kami sudah mendapatkan cukup
banyak uang yang bisa digunakan untuk pergi meninggalkan kota ini, tapi mereka berdua berbeda.
Mereka tinggal di dalam kota ini, dan kalau ada orang yang tahu bahwa mereka menculik hewan
peliharaan, mereka pasti akan diusir dari kota, kan? Mereka tidak memiliki kemampuan yang
mumpuni untuk hidup di alam liar, jadi pada akhirnya, itu sama saja dengan mengkhianati mereka
kan?
Bagaimana kalau kami membantu mereka bila mereka diusir dari kota?
Mustahil. Kami sendiri saja sudah dipojokkan. Kami tidak bisa melakukan itu.
Tidak, sekarang setelah situasinya berakhir seperti ini, aku harus memiliki keteguhan hati untuk
berjalan melalui jalan yang penuh dengan darah.
Coba pikirkan kembali tujuanku. Tujuanku adalah untuk mengantar Eris pulang. Demi Eris,
sekalipun itu adalah Ruijerd atau Jalil atau Veskel, aku akan mengkhianati semuanya. Sekalipun Eris
membenciku, aku rela. Sekalipun aku tidak bisa menghadap Paul atau Roxy, aku rela!
Aku akan menggunakan sihir air tingkat Saint untuk membanjiri kota ini. Ditengah-tengah
kekacauan, aku akan membawa Eris dan melarikan diri dari kota ini, dan berhenti menjadi petualang.
Sekalipun aku harus melakukan segala macam hal buruk, aku akan tetap mengantarkan Eris dengan
selamat sampai di rumah.
227
Bagian 4
Setelah meneguhkan hatiku, aku mengumpulkan Mana ke dalam tanganku, di mana aku tiba-tiba
menyadari perubahan ekspresi dari wajah Nokopara.
“Hey....... Ah.....”
Wajah kepala kuda itu mendadak berubah pucat, dan kedua kakinya gemetaran.
Dia tidak melihat kearahku, tapi apa yang ada di belakangku. Aku menoleh ke belakang dan melihat
figur seorang Ruijerd. Tubuhnya basah kuyup, dan vas bunga yang terletak di samping jendela
penginapan tampak tergeletak di sampingnya.
“R, Ruijerd-san?”
Warna biru yang ada di rambut Ruijerd telah luntur terkena air dari vas bunga, dan digantikan
dengan rambut berwarna hijau zamrud berkilauan.
Ruijerd telah melepas ikat kepala dan kerudung yang menutupi dahinya.
Dengan ekspresi yang penuh dengan amarah dan hawa membunuh, sang Iblis pun muncul.
“Namaku adalah Dead End, Ruijerd Supardia. Karena identitasku sudah ketahuan, mau bagaimana
lagi. Aku akan membunuh semua yang ada di sini.”
“Kyaaaaaaa!”
Seseorang berteriak.
Perempuan, laki-laki, dan orang tua, semuanya menghentikan apapun yang sedang mereka lakukan,
kemudian berteriak dan melarikan diri ke segala tempat.
Di tengah kekacauan, Jalil adalah orang pertama yang mengkhianati kami, berteriak, “Aku diancam!
Ini tidak ada hubungannya denganku! Kami bukan rekan!”, dan melarikan diri bersama Veskel.
Di tengah kekacauan, Kurt tidak bisa menggerakkan tubuhnya karena merasa ketakutan. Dia
mengingat saat dia berbicara dengan tidak sopan kepada Ruijerd, kemudian wajahnya berubah
menjadi pucat pasi, dan mengompol di lantai.
228
Aku sama sekali tidak bisa memahami itu, kenapa semua orang merasa begitu ketakutan, hanya
karena warna rambut Ruijerd berubah?
Dan juga, bukannya kalian tidak merasakan apa-apa barusan? Kurt juga, barusan kamu memuji
Ruijerd, dan ingin menjadi sepertinya. Bukannya barusan kamu menatap Ruijerd dengan penuh
hormat?
Lalu, kenapa semua orang menjadi takut hanya karena melihat warna rambut di kepala Ruijerd?
Melihat Eris, tentu dia tidak memahami situasi yang sedang terjadi saat ini. Dia tampak benar-benar
tenang, sambil menunjukkan pose tubuhnya yang biasa dia tunjukkan. Dia hanya mengamati situasi
yang sedang terjadi dengan kedua matanya yang terbuka lebar, tanpa mengucapkan sepatah kata
apapun.
Ada beberapa orang di sekitar kami yang melarikan diri, beberapa dari mereka jatuh lemas di lantai,
beberapa dari mereka juga ada yang menghunuskan pedang dengan kedua kaki yang gemetaran.
Hanya dengan merubah warna rambut, orang-orang bisa merasa ketakutan sampai seperti ini. Ini
adalah situasi di mana hati semua orang dicengkeram oleh rasa takut.
Hah. Aku jadi ingin tertawa. Apa sih yang telah aku lakukan selama ini? Hanya dengan melihat
rambutnya saja, situasinya bisa menjadi kacau seperti ini. Apa gunanya semua usaha yang telah aku
kerahkan hingga saat ini? Cara berpikirku itu benar-benar bodoh. Hanya karena Eris bisa menerima
Ruijerd, ras Migurd bisa menerima Ruijerd, maka semua orang juga bisa menerima Ruijerd?
Reputasi buruk yang dimiliki ras Supard bukan soal reputasi belaka.
“….......”
Di tengah-tengah suara jeritan dan teriakan orang-orang, Ruijerd berjalan menghampiri Nokopara.
229
Ruijerd meraih kerah baju Nokopara dan dengan mudah mengangkat tubuhnya, yang sebenarnya
kelihatan lumayan berat.
Aku masih berusaha untuk menghentikan Ruijerd, sekalipun situasinya sudah berubah menjadi
seperti ini.
Kamu tidak boleh membunuhnya. Kalau kamu membunuh seseorang dalam situasi seperti ini, kamu
akan melukai dan menodai nama Dead End, yang tidak akan bisa kamu sembuhkan hingga ajal
menjemputmu.
Tapi bukannya situasi saat ini sudah berada pada titik puncaknya?
Cukup sudah.
“M..... maaf..... aku...... aku tidak mengira kalau kamu adalah Dead End yang asli! A...... ampuni
aku! Tolong jangan bunuh aku! Aku mohon!”
“….....”
“Lakukan sesuatu!”
“Kalau kamu saja tidak bisa melakukan apa-apa, berarti kita memang tidak bisa melakukan apa-
apa!”
Eris dengan mudahnya menyerah. Aku juga sudah menyerah. Tidak ada hal lain yang bisa dilakukan.
Ini semua salahku. Aku pikir aku bisa menyelesaikan semua masalah, sekalipun identitas Ruijerd
ketahuan oleh orang lain. Dengan pemikiran yang dangkal, aku pikir semuanya akan baik-baik saja,
tidak peduli dengan hal seperti apapun yang terjadi kepada kami.
230
Kini setelah situasinya berubah menjadi seperti ini, aku hanya bisa menjalankan rencanaku yang asli,
menganggap semua ini seperti tidak pernah terjadi, menggunakan sihir air tingkat Saint, dan
membereskan semuanya.
“T..... Tolong aku...... aku.... aku punya 7 anak kelaparan yang usianya baru 3 tahun!”
Cara berpikir Nokopara menjadi kacau. Bagaimanapun caramu melihatnya, sudah jelas kalau yang
keluar dari mulutnya itu hanya omong kosong. Kalau aku berada dalam posisinya sekarang, aku akan
mencari alasan yang lebih baik.
“….......Aku akan pergi meninggalkan kota ini. Jadi lebih baik kamu melupakan semua hal yang
sudah terjadi di sini.”
Tapi Ruijerd memaafkannya. Sudah kuduga, membawa topik tentang anak-anak itu sangat efektif.
Ekspresi wajah Nokopara tampak dengan jelas mengatakan “aku selamat”, namun langsung
mengejang saat dia mendengar kalimat selanjutnya yang diucapkan oleh Ruijerd.
“Tapi, kalau kamu coba-coba mencabut kualifikasi petualang kami saat kami tiba di kota
berikutnya.”
Celana Nokopara langsung menjadi basah, dan area yang berada di dekat pantatnya tampak
menggelembung dengan cepat.
“Jangan pikir kalau aku tidak bisa masuk ke dalam kota ini....... mengerti?”
Bagian 5
Pada akhirnya Ruijerd pergi meninggalkan kota, dengan menanggung semua kesalahan kami di
pundaknya.
Itu kelewatan.
Ruijerd meninggalkan kami di dalam kota. Para penjaga datang untuk menanyakan situasi, dan aku
bersikeras kalau ini bukanlah salahnya Ruijerd, tapi mereka membuat kesimpulan sendiri, bahwa
kami adalah anak-anak yang menerima paksaan dari Ruijerd.
Ruijerd telah membuat rencana jahat, dan kami dimanfaatkan olehnya. Mereka tidak yakin soal isi
dari rencana tersebut, tapi intinya, mereka mencapai kesimpulan bahwa mereka telah berhasil
menghindari situasi yang terburuk.
231
Orang-orang yang mengelilingi kami tampak memandang kami dengan tatapan simpati, tatapan yang
menganggap kami sebagai anak-anak yang tidak tahu apa-apa dan dimanfaatkan oleh Ruijerd.
Ini membuatku marah. Apa kesalahan yang sudah diperbuat Ruijerd? Semuanya adalah hasil dari
tindakanku, kan? Semua hasil yang muncul ini diciptakan oleh kedua tanganku sendiri, kan?
Kami kembali ke penginapan dan segera mengemasi barang-barang kami, kemudian pergi dengan
membawa sisa-sisa perlengkapan yang kami miliki.
Kalau kami tidak buru-buru, mungkin Ruijerd akan pergi. Pokoknya, kami tidak bisa tinggal di kota
ini lagi.
Nokopara masih hidup, dan dia bilang kalau dia punya rekan. Dan bagaimanapun juga, kami
memang telah melakukan sesuatu yang ilegal. Kalau ketegangan di kota ini mulai menurun, Ruijerd
tidak akan bisa membantu kami lagi.
Kurt memanggilku saat kami berjalan keluar dari penginapan. Ekspresi wajahnya tampak bingung,
rasanya seperti dia tidak memiliki ide tentang apa yang ingin dia bicarakan.
“Apa maksudmu dengan “itu”, coba pikir lagi, siapa yang menyelamatkanmu di Hutan Petrifikasi?
Kamu bahkan sampai ngompol gara-gara ketakutan, bagaimana kamu bisa jadi terkenal coba?”
Tidak, aku tidak boleh marah kepadanya. Orang ini telah membicarakan hal-hal yang baik tentang
kami.
Eris menyembunyikan kedua tangannya di balik punggungnya sambil melotot ke arah Kurt.
“Kurt, aku punya sebuah permintaan, dan aku akan menganggapnya sebagai pembayaran untuk
menyelamatkan dirimu.”
“Silahkan.”
“Ruijerd bukanlah orang yang jahat. Ada sesuatu yang terjadi di masa lalu yang menyebabkan orang-
orang menjadi takut kepadanya, tapi dia adalah orang yang baik. Setelah kami meninggalkan kota
ini, tolong sebarkan itu.”
232
“Ah, baik. Aku mengerti, dia adalah orang yang menyelamatkan hidupku.”
Bagian 6
Setelah sampai di Guild Petualang, kami mengeluarkan Jalil dan Veskel dari “Dead End”, dan pada
waktu yang sama, meminta tolong kepada si pegawai untuk menyampaikan pesan kami kepada
mereka.
“Karena situasinya telah berubah menjadi seperti ini, terima kasih karena telah membantu kami.
“Dia” juga berterima kasih kepada kalian. Tolong beritahukan ini kepada mereka.”
Mereka mengkhianati kami di saat-saat terakhir, tapi itu adalah sesuatu yang harus dimaklumi.
Dengan situasi seperti ini, satu-satunya cara agar mereka bisa hidup aman adalah dengan melakukan
ini. Pada akhirnya, kami memang telah menerima banyak bantuan dari mereka.
Di jalan menuju gerbang kota, aku membeli seekor reptil yang mirip seperti kadal, yang khusus
digunakan sebagai metode transportasi.
Itu adalah kadal menawan dengan 6 kaki dan sepasang mata yang tajam. Kadal ini biasa digunakan
untuk menarik gerbong kereta di Benua Iblis. Kadal ini mampu dengan mudah menahan beban 2
orang dewasa, dan memiliki harga 10 Koin Batu, yang mana sekitar setengah dari total kekayaan
yang kami miliki sekarang.
Tapi kami sudah memutuskan untuk membeli kadal ini sebelum kami pergi meninggalkan kota.
Kami sudah pernah mendengar soal perbedaan antara mengendarai atau tidak mengendarai kadal
saat melakukan perjalanan di Benua Iblis. Setelah mempelajari cara untuk mengatur si kadal dari
penjual, kami mengemas perlengkapan kami di tubuh si kadal dan pergi mengendarainya keluar kota.
Ada banyak prajurit yang tengah berkumpul di gerbang kota. Mungkin mereka berencana pergi
keluar dari kawah untuk menghabisi Ruijerd.
Diantara para prajurit itu, ada kepala kadal dan kepala babi yang tampak familiar. Wajah mereka
tampak pucat, sekaligus bersemangat.
Setelah menyapa mereka, kami menerima peringatan " “Dead End” baru saja keluar dari kota”, dan
kami harus berhati-hati.
Setelah itu, mereka bilang kalau Dead End adalah iblis yang telah merencanakan sesuatu di dalam
kota.
Sudah jelas mereka belum pernah bertemu dengan Ruijerd, tapi mereka langsung menganggapnya
sebagai orang yang jahat.
“Kalian tahu, orang itu sudah menjelajahi kota ini selama 2 bulan, dan tidak ada bencana yang
terjadi.”
233
Aku melotot kepada mereka berdua, mendengus, dan berjalan keluar dari kota.
Bagian 7
Kami perlu menemui Ruijerd lagi. Seharusnya dia masih belum jauh, nah, dia pasti ada di dekat sini.
Kalau memang harga dirinya sebagai prajurit itu nyata, seharusnya dia tidak akan mengabaikan
kami...... bukan, seharusnya dia tidak akan mengabaikan Eris.
Kami berjalan hingga kami tidak lagi bisa melihat kota, dan aku meluncurkan kembang api ke arah
langit dengan menggunakan sihir.
Suaranya mengaum melalui udara, hawa panasnya tersebar dengan bergelombang, dan cahayanya
terpancar kemana-mana.
Beberapa saat kemudian, sekelompok Pack Coyote muncul. Aku yang merasa frustasi melampiaskan
kejengkelanku kepada mereka. Batu-batu besar yang ada di sekeliling kami rubah menjadi debu, dan
kini area yang ada di sekeliling kami menjadi datar.
Para Pack Coyote kini berubah menjadi onggokan daging, dan mungkin mereka akan berubah
menjadi zombie.
“Kenapa kamu tidak muncul saat kami memanggilmu? Apakah kamu berencana untuk meninggalkan
kami tanpa mengucapkan sepatah kata pun?”
234
“Maaf.”
Kalimat pertama yang dia ucapkan adalah permohonan maaf, dan aku merasa kalau tidak ada tempat
yang bisa aku gunakan untuk mundur.
Bagaimanapun caraku memikirkannya, ini semua adalah salahku. Dengan sombongnya, aku
memaksa Jalil dan Veskel agar mereka mau menjadi rekan kami, dan merasa yakin bahwa aku akan
mampu mendapatkan perkembangan yang bagus dengan hanya menggunakan metode yang
sederhana.
Pada akhirnya, saat tindakan buruk kami terungkap, aku masih tetap yakin bahwa entah bagaimana,
kami pasti akan bisa menghindar dari masalah tersebut. Kami dipojokkan oleh lawan, dan di akhir
semuanya, Ruijerd harus menanggung semua masalah yang aku ciptakan.
Kalau Ruijerd tidak memilih untuk menanggung semua kesalahanku, mungkin kami masih bisa
tinggal dan mengambil pekerjaan di kota itu.
Tidak, Nokopara adalah seseorang yang sudah ahli dalam melakukan hal-hal seperti itu. Sekalipun
tanpa Kurt dan lainnya, kami mungkin masih akan tetap dipojokkan olehnya.
“Kenapa kamu meminta maaf? Harusnya yang meminta maaf adalah aku.”
“Tapi-”
“Sebuah rencana, selalu ditemani oleh kegagalan. Kamu menghabiskan waktumu di siang dan
malam hari untuk memikirkan semuanya. Aku tahu itu.”
“Sebenarnya, aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan. Sampai sekarang, aku selalu mengira kalau
kamu terus merencanakan sesuatu yang buruk, jadi ada banyak waktu di mana aku tidak bisa
menahan diriku.”
“Ada sesuatu yang ingin kamu lindungi, dan kamu rela melakukan apapun untuk melindungi sesuatu
itu. Barusan, kamu menunjukkan keteguhan hatimu kepadaku saat kamu hendak membunuh bajingan
itu.”
235
Air mataku hampir keluar saat aku mendengarnya mengucapkan itu.
Aku bukanlah orang sehebat itu. Aku, tanpa kenal malu, membuat rencana-rencana licik untuk
mencari uang, selalu memikirkan untung rugi, dan bahkan mempertimbangkan untuk meninggalkan
Ruijerd.
Aku berhenti menggunakan bahasa formal, dan akan melontarkan ucapan yang berasal dari dalam
hatiku –-
“Cukup.”
“Eh?”
“Jangan khawatir. Sekalipun aku tidak bisa memperbaiki reputasiku, aku akan tetap melindungi
kalian. Percayalah padaku. Tidak, mohon berikan kepercayaanmu padaku.”
Aku mengerti, memperbaiki reputasi Ruijerd memang merupakan hal yang sulit. Dan bila kami
memiliki 2 tujuan yang berbeda, tindakan kami akan menjadi tidak jelas dan tidak logis.
Belakangan ini aku terus menerima banyak tekanan, dan ada banyak hal yang tidak aku
pertimbangkan. Itu adalah rencana-rencana yang bisa aku pikirkan, namun hasil terakhirnya adalah
kegagalan yang terjadi hari ini.
Tapi ini bukanlah sesuatu yang bisa aku setujui begitu saja.
Aku sudah menyaksikan pemandangan tersebut. Kalau mereka tidak ketakutan separah itu, mungkin
mereka akan mengambil bebatuan dan melemparkannya ke arah kami.
236
Tapi aku tidak bisa mengucapkan sesuatu seperti, ‘oh jadi begitu, kemudian tolong tunggu kami di
luar kota selanjutnya’.
“Kamu benar-benar keras kepala ya. Apa memang sekecil itu rasa kepercayaanmu kepadaku?”
Sehubungan denganku, aku pernah di-bully di masa lalu. Aku sudah pernah menderita karena
dibenci oleh orang lain, yang membuatku hidup di dalam dunia yang sepi selama belasan tahun,
tanpa ditemani oleh siapapun.
Kalau Roxy tidak membawaku keluar dari halaman rumahku, aku tidak akan bertemu dengan Sylphy
dan Eris.
Kasusnya Ruijerd berbeda dengan kasusku. Skalanya benar-benar berbeda. Aku memahami itu.
Aku tidak bisa menjadi seperti Roxy, yang walaupun ia sendiri tidak menyadarinya, tapi mampu
mencapai hasil yang diidamkan; satu-satunya hal yang bisa aku lakukan adalah merangkak melalui
tumpukan kegagalan yang aku ciptakan.
Mungkin Ruijerd akan merasa terganggu oleh sikapku, dan pada akhirnya kami akan menemui
kegagalan seperti ini lagi, atau mungkin sikapku akan bisa membantu Ruijerd.
Tapi, melakukan sesuatu akan selalu lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa.
Entah kenapa, aku merasa kalau sekarang aku telah benar-benar menjalin ikatan kepercayaan dengan
Ruijerd.
Bagian 8
Keesokan paginya.
237
Aku tercengang.
Dipasangkan dengan luka yang ada di wajahnya, dia benar-benar tampak seperti
Yakuza. “Setelah insiden ini, aku paham kalau orang-orang merasa takut saat melihat
Aku merasa kalau aku juga perlu mencukur rambutku, untuk menunjukkan bahwa aku telah
menginstropeksi tindakanku.
Karena Ruijerd sudah melakukan itu, haruskah aku juga menggunduli kepalaku?
238
Bab 14
Awal Perjalanan
Bagian 1
Benua Iblis.
Jika ini kehidupanku yang dulu, aku pasti akan mengira kalau itu adalah bahasa gaulnya Dunia Iblis.
Tapi bukan berarti tidak ada yang namanya raja iblis di dunia ini.
Raja iblis bagi mereka hanyalah sebuah nama, bagi mereka yang bersikap seenaknya sendiri.
Tapi sebenarnya, mereka hanyalah prajurit dengan kekuatan spesial dan nama yang keren.
Unit Spesial di kota Rikarisu juga merupakan salah satu dari mereka.
Orang-orang yang tergabung dalam unit spesial tersebut sebenarnya sangat mirip dengan petualang.
Aku tidak tahu seperti apa hubungan yang dimiliki antara panitia siap-siaga dan seorang raja iblis.
239
atau para panitia siap-siaga itu hanya mencomot nama saja tanpa seijin dari raja iblis yang berkuasa.
Kalau seorang raja iblis memiliki niat untuk memulai peperangan, panitia siap-siaga akan menjadi
pasukan dibawah pimpinan raja iblis.
Saat ini, tidak ada raja iblis yang mencoba untuk memulai peperangan, jadi bisa dibilang sekarang
situasinya sedang damai.
Tapi itu hanya berlaku di dalam wilayah-wilayah yang dikuasai oleh raja iblis.
Dengan kata lain, area di sekitar Souther Cross dan Holy Emperor's Cross Mausoleum tengah berada
dalam kondisi damai, tapi jalur diantara keduanya dikuasai oleh preman berambut mohawk. [12]
Memiliki 6 tangan, kulit hitam, dan tubuh yang penuh dengan otot.
Saat ini keberadaannya tidak diketahui, karena dia sedang berkeliaran entah kemana.
Bagian 2
Benua Iblis dipenuhi oleh Makhluk sihir yang kuat.
Di Guild Petualang, pekerjaan untuk membereskan monster-monster seperti itu hanya diperuntukkan
bagi mereka yang sudah mencapai ranking C atau lebih.
Ditambah lagi, dengan karakteristik khusus yang dimiliki masing-masing ras, mereka sangat ahli
dalam peperangan antar ras.
Ada juga orang yang tidak mau meningkatkan ranking mereka menjadi B, seperti Nokopara dan Jalil.
Kalau dipikir-pikir, maka bisa dibilang kalau Ruijerd itu benar-benar tidak normal.
240
Dia sesumbar kalau dirinya mampu mengalahkan hewan mistis dengan ranking A sendirian.
Memang pada dasarnya, ada perbedaan besar antara kekuatan yang dia miliki dengan kekuatan 6
atau 7 petualang dengan ranking B yang bekerja sama.
Sebutan yang dia miliki, “Dead End”, memang bukan cuma omong kosong.
Mendapatkan kepercayaan dari orang seperti itu, aku benar-benar merasa bahagia.
Bagian 3
Sejak kami pergi meninggalkan kota Rikarisu, 3 hari telah berlalu.
Mungkin karena aku merasa lega setelah mendapatkan kepercayaan Ruijerd, belakangan ini nafsu
makanku meningkat.
Meski begitu, makanan yang kami makan sebenarnya tidak terlalu enak.
Karena makanan yang tersedia bagi kami hanyalah daging Great Rock Turtle.
Benar-benar buruk.
Air adalah benda yang berharga, tapi aku bisa terus memunculkannya tanpa perlu takut akan
kehabisan.
Sebenarnya, aku ingin memasak dagingnya dengan menggunakan kompor secara langsung.
Tapi aku memilih untuk menghentikan ide tersebut, karena percobaan pertama berakhir dengan
ledakan.
Sekalipun hal seperti itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tapi setelah mempelajari sihir
yang diperlukan, kamu tidak akan perlu lagi membayar biaya gas dan air.
Lebih baik aku tidak usah tergesa-gesa, dan mulai memasak dengan penuh kasih sayang.
241
Seluruh peralatan memasak yang aku gunakan terbuat dari sihir tanah, dan hanya bisa digunakan
sekali pakai.
Daging asap Stone Treant..... itu sama sekali tidak kelihatan enak.
Omong-omong, rasa daging Great Rock Turtle menjadi agak baikan setelah aku
Sekalipun dagingnya sudah aku rebus, baunya tidak mengalami perubahan. Yah, namanya juga
usaha, mana mungkin rasa dagingnya bisa mendadak berubah jadi enak.
Daging ini terasa lebih enak saat aku memakannya di desa Migurd.
Saat pertama kali aku melihatnya, aku pikir tanaman itu sudah sekarat.
Mereka memiliki pengetahuan tentang herbal yang mampu menghilangkan bau tidak sedap dan
membuat dagingnya terasa lebih lezat.
Aku benar-benar tertipu oleh kata-kata Roxy “Rasanya pahit dan tidak enak”.
Itu memang sayuran, tapi bukan untuk langsung dimakan seperti itu.
Serius, Shishou-ku yang satu ini terkadang tidak menggunakan pikirannya, aku benar-benar merasa
khawatir dengannya.
Saat kami tiba di kota selanjutnya, aku harus menyetok herbal untuk dipakai sebagai bumbu-
bumbuan.
Dan kalau ada tipe bumbu yang berbeda, aku juga ingin mencobanya.
242
“Tapi.... apa itu setara dengan usaha yang harus aku keluarkan?”
Sebagai perbandingan, harga ginseng berukuran kecil akan setara dengan harga daging seberat 5
kilo.
Kura-kura yang memiliki badan yang lebih besar dari truk seberat 5 ton, walaupun hanya satu ekor,
mampu mengatasi masalah pangan untuk satu keluarga selama beberapa hari.
Hanya saja, mustahil bagi semua orang yang tinggal di dalam kota untuk makan daging Great Rock
Turtle setiap harinya.
Bahkan Eris saja menolak untuk memakan serangga saat dia melihat mereka.
Aku masih bisa makan daging Great Rock Turtle kalau dimasak.
Tapi, diantara rendahnya budaya kuliner di dunia ini, baik, daging Great Rock Turtle masih bisa
dianggap sebagai makanan yang lezat.
Saat Ruijerd bilang kalau daging itu terasa lezat setelah dimasak, aku hanya bisa mengangguk.
Dengan kata lain, aku dengan seenaknya sendiri memilih untuk membelinya.
243
Aku harus mencari waktu yang tepat untuk mendiskusikan hal ini dengan orang yang tepat.
Bagian 4
“Semuanya, berkumpul!”
“….....Rapat?”
“Ya, kalau kita ingin terus melakukan perjalanan seperti ini, aku pikir akan ada beberapa masalah
yang muncul. Bila suatu saat ada masalah yang muncul, aku ingin kita bertiga berdiskusi untuk
mencari solusinya, dan sebaiknya hal ini dilakukan agar kita bisa mencegah pertengkaran yang
disebabkan oleh perbedaan pendapat.”
“Itu....”
Sudah kuduga, mungkin dia tidak suka untuk berpartisipasi dalam hal-hal seperti ini.
Sebenarnya akan lebih baik kalau aku berdiskusi hanya dengan Ruijerd,
“Kau mau melakukan kegiatan itu, kan? Yang diadakan sekali setiap bulannya oleh Rudeus dan yang
lain?”
Hmm?
244
Eris langsung menutup mulutnya dan mulai duduk manis dihadapanku seperti batu.
Saat aku mengira kalau dia menunjukkan ekspresi wajah serius, ternyata dia malah tersenyum lebar.
Ruijerd bertanya.
Tentu, memangnya apa yang akan kamu lakukan kalau kamu tidak ikut ambil bagian dalam rapat ini,
itu adalah tsukkomi yang kubuat.
“Tentu saja.
Bukannya kamu juga mengadakan rapat seperti ini saat kamu memimpin kelompok prajuritmu?”
“Tidak. Keputusan yang dipilih oleh kelompokku, diambil dari perintah yang aku keluarkan. Kira-
kira seperti itu.”
Jadi itu adalah sejenis 'Perintah pemimpin adalah hukum yang harus dipatuhi' sesuatu seperti itu.
“Mulai hari ini, kita bertiga akan berdiskusi dan membuat keputusan bersama.”
“Dimengerti.”
Baiklah.
“Sekarang, kita akan memulai 'Rapat strategi Dead End' yang pertama. Tepuk tangan.”
“Sekalipun kamu tidak melakukan itu saat kamu rapat dengan Ghyslaine, Ya aku sebenarnya tidak
keberatan sih.”
245
“Karena ini adalah rapat pertama kita yang patut untuk diingat, jadi kita harus bertepuk tangan
seperti ini.”
Sebenarnya aku tidak melakukan ini saat menghadiri rapat dengan guru privat lainnya.
Tapi sekarang kami adalah petualang, jadi kami harus membuatnya menjadi lebih menyenangkan
seperti ini.
“Diam! Ruijerd-san, kalau kamu ingin bicara, tolong tunggu sampai orang lain yang sedang bicara
selesai terlebih dahulu, kemudian tolong angkat tanganmu.”
“Aku mengerti.”
“Bagus.”
Ruijerd tampak seperti tidak memahami penjelasanku, baik biarkan saja aku akan lanjut mengatakan
apa yang ingin aku katakan.
“Mari kita pikirkan soal apa yang menyebabkan kegagalan itu terjadi.”
Dll.
“Untuk jaga-jaga, aku ingin kita mengikuti tiga poin berikut, yaitu “laporan”, “komunikasi”, dan
“konsultasi”. Tiga poin tersebut adalah bagian yang paling penting.”
Dengan begitu, sekalipun ada lawan di hadapan kami, kami akan bisa menendangnya jauh-jauh.
“Benar, konsultasi, sebelum kalian melakukan sesuatu, kalian harus terlebih dahulu berkonsultasi
dengan yang lain!”
246
“Kalau kalian merasa ada sesuatu yang mengganggu kalian, tolong beritahu masalah kalian kepada
yang lain.”
Baiklah, untuk saat ini, mari kita tinggalkan hal-hal yang rumit terlebih dahulu.
“Aku juga ingin berkonsultasi dengan kalian. Orang yang mengajak untuk berkonsultasi, tolong
pikirkan apa yang dikatakan oleh yang lainnya, sekalipun kalian tidak menyetujuinya. Kalau kalian
menyukai saran yang diberikan, kalian mungkin akan menemukan rencana hebat yang tidak bisa
dipikirkan oleh yang lainnya.”
Saat aku berpikir, aku selalu memutuskan sesuatu tanpa berkonsultasi dengan Ruijerd terlebih
dahulu.
mungkin di dalam hatiku ada perbedaan dengan apa yang aku ucapkan.
“Dan komunikasi. Kalau kalian melihat ada sesuatu yang terjadi di sekitar kalian, tolong segera
beritahu itu kepada yang lainnya.”
Eris hanya terus mengangguk dengan wajah yang sulit untuk dibaca.
“Untuk yang terakhir, yaitu laporan. Perkembangan itu penting. Tidak peduli apakah rencana yang
kita buat berhasil atau gagal, tolong laporkan hasilnya kepadaku.”
“Aku!”
“Ya, Eris?”
“Kita bertiga akan berkonsultasi, tapi pada akhirnya yang memutuskan adalah Rudeus, kan?”
247
“Kalau begitu bukannya tidak apa-apa kalau dari awal Rudeus yang memutuskan semuanya?”
“Ada batasan soal seberapa banyak hal yang bisa aku pikirkan.”
“Mana bisa aku memikirkan sesuatu yang tidak bisa dipikirkan oleh Rudeus!”
tapi ijinkan aku mengatakan ini, aku juga tidak mau kalau harus berpikir terus-menerus.
Aku ingin kalian berkata, “tidak apa-apa” atau “kamu akan baik-baik saja”, kira-kira seperti itu.
“Sekalipun kamu tidak bisa memikirkan suatu ide, mungkin sesuatu yang Eris katakan bisa
memberiku petunjuk.”
Kelihatannya Eris sama sekali tidak paham dengan apa yang aku ucapkan.
karena kamu harus menggunakan pikiranmu untuk melakukan hal-hal yang aku sarankan tadi.
“Untuk sementara, ada sesuatu yang ingin aku putuskan menyangkut masa depan kita nantinya.”
Saat ini,
sekalipun kami tidak bisa mempersiapkan diri dengan baik, namun perjalanan kami telah dimulai.
Ini akan menjadi perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, namun kami tidak memiliki pilihan
selain berusaha dengan sekuat tenaga.
“Yang pertama adalah tujuan..... tentu saja, tujuan akhir kita adalah kerajaan Asura. Lokasinya
terletak di wilayah barat dari Benua Tengah. Apakah kalian paham
Namun, kami tidak bisa menyeberang begitu saja dari Benua Iblis ke Benua Tengah.
Selain melalui rute yang sudah ditentukan, mustahil bagi kami untuk menyeberang ke Benua
Tengah.
“Ada kapal yang berlayar dari kota yang terletak di bagian paling selatan Benua Iblis, 'Windport'.”
248
Dengan begitu, untuk bisa mencapai Benua Tengah, kamu perlu mengikuti rute dibawah ini;
Dari ujung selatan Benua Iblis menuju pusat Benua Milis. Dari pusat Benua Milis menuju
Dari ujung tenggara Benua Milis menuju wilayah barat Benua Tengah.
Rute itu melalui wilayah barat laut Benua Iblis, lalu menuju Benua Langit.
Dengan begitu, kami akan bisa tiba di Benua Tengah tanpa perlu melewati Benua Milis.
Kalau kamu hanya ingin sampai di Benua Tengah, maka logikanya, pilihan yang satu ini akan
menghemat waktumu sebanyak beberapa bulan.
Benua Langit adalah benua yang terletak di atas pegunungan dengan banyak jurang.
Aku juga menduga kalau kami tidak akan bisa mencapai benua itu dengan cara mendaki.
Tidak ada yang namanya pijakan di sana, lagipula tempat itu juga dihuni oleh banyak Makhluk sihir.
Ditambah lagi, sekalipun kami berhasil melalui titik tersebut, apa yang akan menunggu kami adalah
tempat paling berbahaya di Benua Tengah, yaitu wilayah utara.
Itu adalah tempat yang terinfestasi oleh kriminal-kriminal yang melarikan diri dari para pemburu
bayaran.
Kalau dipraktekkan, mungkin perjalanan kami malah akan bertambah lama dari yang seharusnya.
Dilihat dari hasilnya, kedua rute yang tersedia benar-benar memakan banyak waktu.
Meski begitu, kami tidak perlu dengan sengaja membahayakan diri kami sendiri.
“Apa ada yang tahu berapa biaya yang dibutuhkan untuk naik kapal?”
249
“Aku tidak tahu.”
“Butuh waktu yang sangat lama.... kalau kita terus berjalan tanpa beristirahat, kira-kira setengah
tahun?”
Sekalipun kami berjalan tanpa istirahat, kami masih membutuhkan waktu setengah tahun..... sangat
jauh.
“Apa tidak ada cara untuk pergi ke sana secara instan, seperti lingkaran sihir teleportasi begitu?”
“Lingkaran sihir teleportasi dilarang untuk digunakan setelah peperangan manusia-iblis kedua
selesai. Kalau kita mencarinya, mungkin kita akan bisa menemukannya, tapi mengoperasikan
lingkaran sihir itu adalah hal yang sulit untuk dilakukan.”
Aku cuma iseng bertanya, tapi aku benar-benar tidak mengira, ternyata ada juga yang namanya sihir
teleportasi.
“Jadi pada akhirnya, kita hanya bisa melakukan perjalanan dengan jalan kaki
ya?” “Benar.”
Berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan untuk bisa sampai di kota selanjutnya?”
2 minggu.
250
“Apa mereka punya cabang Guild Petualang.”
Ruijerd memberitahuku,
sejak zaman dahulu, orang-orang dari berbagai ras berkumpul dalam suatu kota untuk melakukan
pertukaran informasi dan hal-hal lainnya.
para anggota organisasi dari berbagai kalangan tetap akan berkumpul di kota tersebut setiap harinya.
Sepertinya, di masa lalu, yang namanya Guild Petualang itu tidak ada.
Orang-orang yang melindungi kota adalah para prajurit dari berbagai ras yang berbeda, yang dipilih
sebagai perwakilan.
Sebagai tambahan, bagi ras yang tidak terlalu ahli dalam hal bertarung, mereka akan menerima
bantuan dari ras lain yang memiliki kekuatan tempur yang tinggi.
Hubungan yang dimiliki ras Migurd dan Supard juga seperti itu.
ada pula mereka, yang walaupun berasal dari ras yang berbeda, menikah dengan satu sama lain.
Tunggu dulu, itu tadi benar-benar melenceng dari topik pembicaraan kami.
“Kalau begitu, menurutku lebih baik kita hanya mengunjungi kota-kota yang memiliki cabang Guild
Petualang mulai dari sekarang.”
Selama kualifikasi petualang kami belum dicabut, kami masih bisa mengambil pekerjaan.
Dan ketika biaya perjalanan kami sudah mencukupi, kami akan pergi menuju kota berikutnya.
251
“Aliran seperti itulah yang menurutku bagus bagi kondisi kita yang sekarang, apakah ada yang ingin
bertanya, atau mungkin berbagai pendapat?”
“Kamu tidak perlu menyebarkan namaku, itulah mengapa aku mencukur rambutku. Aku yang
sekarang sudah bukan menjadi seseorang dari ras Supard.”
“Menyebarkan namamu itu cuma ekstra sembari menyelesaikan pekerjaan, cuma ekstra.”
Aku menyadari itu saat melihat cara kerja Jalil dan Veskel. Tidak perlu melakukan
Cukup berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan yang kami ambil.
Kalau semuanya berjalan dengan lancar, kami akan mengucapkan nama “Ruijerd si Dead End”.
Aku bakal kerepotan nantinya kalau orang-orang menjadi panik hanya karena mendengar nama
“Dead End”.
Huh?
Memutuskan sesuatu seperti itu dengan seenaknya sendiri, setelah kami memutuskan untuk
berkonsultasi satu sama lain?
“Aku!”
252
“Ya, Eris-kun?”
Situasi ini membuatku teringat kembali, seperti yang selalu dilakukan didalam
kelas. “Apa kita akan memeriksa harga-harga barang, seperti yang dulu kamu
Hmm.
Benar juga, kalau dipikir-pikir, aku tidak melakukan itu di kota Rikarisu.
Bahkan kadal yang kami gunakan untuk melakukan perjalanan pun mungkin akan bisa ditemukan di
alam liar.
“Ayo kita lakukan itu, karena mengetahui harga pasar adalah langkah pertama untuk bisa mengatur
uang dengan lebih baik. Apa ada yang punya ide tentang bagaimana baiknya kita melakukan ini?”
“…........”
Mulai dari sekarang, pasti akan ada masalah yang muncul dalam perjalanan kami.
Di saat seperti itu, akan lebih baik kalau kami bisa mendiskusikan masalah tersebut dengan tenang,
tanpa perlu harus bertarung.
“Baik kalau begitu, mari kita bekerja sama sebaik mungkin, mulai dari sekarang.”
berdua. ---
Bagian 5
Di dalam kota.
Tidak ada satupun orang yang mampu menyadari bahwa Ruijerd adalah seseorang yang berasal dari
ras Supard.
Aku heran, mungkin itu karena dia juga sampai mencukur kedua alisnya.
Sepertinya di Benua Iblis, tidak ada yang namanya budaya untuk mempertegas gaya rambut
seseorang.
253
Aku pikir itu adalah hal penting yang bisa digunakan untuk mengenali ras-ras yang berbeda, tapi
sepertinya bukan begitu.
Penjaga gerbang kota menyapa kami dengan sopan, dan mengijinkan kami masuk melewati gerbang
kota.
Penampilan Ruijerd yang sekarang kelihatan mirip seperti seorang biksu atau semacamnya.
Atau lebih tepatnya, dia lebih mirip seperti seorang mafia atau Yakuza.
Mungkin karena ada orang-orang dengan tampang berbahaya lain di dalam kota.
Sudah kuduga, mengenakan pakaian seperti seorang petualang benar-benar terasa berbeda.
Aku benar-benar merasa senang saat melihat bahwa kami mengenakan pakaian seperti ini sekarang.
Bahkan Ruijerd pun merasa senang, karena ini adalah pertama kalinya dia disambut dengan meriah
seperti ini.
Saat aku memberitahu mereka bahwa nama kelompok kami adalah “Dead
Saat aku berkata kepada mereka bahwa kami adalah Dead End yang asli, mereka mulai tertawa.
Mampu membuat kami diterima dengan mudah, bahkan di tempat-tempat yang belum pernah kami
ketahui sebelumnya.
Nilai yang dimiliki nama Dead End ini benar-benar membuatku ingin bersujud dan mengaguminya.
“Rudeus, aku ingin kamu berhenti menciumi celana dalamku saat kamu mencucinya.”
Dia mengatakan itu kepadaku dengan wajah serius. Mulai saat itu, aku dilarang
254
Tapi kalau seperti itu jadinya, maka satu-satunya orang yang bisa mencucinya adalah Ruijerd.
Bagaimana mungkin aku membiarkan lolicon sialan seperti dia yang selalu mencoba untuk mengelus
kepala anak-anak mencuci celana dalamnya Eris yang manis.
Mulai hari ini, yang bertugas untuk mencuci pakaian adalah Eris.
Tapi, dalam kondisi seperti apapun, aku sama sekali tidak ingin dia menghentikan itu.
Bukannya itu adalah kerendahan hati yang dimiliki oleh seorang pria?
Dengan berpura-pura menjadi anak kecil, aku bisa tinggal mendengarkan para petualang yang lain.
Karena mereka berpikir kalau aku hanyalah anak-anak, mereka selalu bersedia memberitahuku
semua informasi yang aku inginkan.
Saat aku terbawa suasana, aku mencoba untuk menanyakan ukuran 3 bagian tubuh dari seorang
wanita.
---
Sambil berjalan dari kota ke kota, kami terus berjalan ke arah selatan.
Bagian 6
Di tengah-tengah perjalanan kami, ada beberapa orang yang menantang Ruijerd untuk berduel
dengan mereka.
“Namaku adalah Rodriguez, seorang swordsman berteknik Dewa Utara, murid ketiga dari “Auber si
Pedang Merak”, yang merupakan murid pribadi dari Dewa Utara Kalman!”
255
Aku pikir ada orang diluar sana yang menawarkan hadiah kepada orang yang mampu mengalahkan
Ruijerd.
“Sikap itu, kamu pasti adalah seorang pendekar yang terkenal, aku yakin itu! Aku ingin agar kita
berdua bertarung satu sama lain, karenanya, aku tantang kamu untuk berduel denganku!”
“Sudah lumayan lama sejak terakhir kali aku melakukan sesuatu yang seperti ini.”
Ruijerd menjelaskan bahwa sepertinya ada banyak orang dengan profesi warrior di Benua Iblis.
Makhluk sihir di sini mayoritas memiliki kekuatan yang tinggi, dan para petualang yang menghabisi
mereka juga sama kuatnya.
Sepertinya, kebanyakan orang seperti Rodriguez ini berpikir kalau Benua Iblis adalah tempat yang
bagus untuk melanjutkan latihan mereka.
Kebanyakan dari mereka mungkin berpikir kalau mereka bisa bertambah kuat dengan cara seperti
ini.
“Aku bisa saja sih menerimanya, tapi apa yang harus aku lakukan?”
“Aku bisa memberitahumu apa yang aku inginkan, tapi apa yang kamu sendiri inginkan?”
“Aku adalah seorang prajurit. Kalau ada seseorang yang menantangku, aku akan
menerimanya.” Kalau memang kamu ingin menerimanya, kenapa tidak bilang saja dari awal?
Kami memutuskan untuk membuat beberapa aturan yang harus disepakati oleh kedua pihak.
1. Dilarang membunuh satu sama lain, atau memberikan luka serius kepada lawan.
Dengan gerakan yang mencerminkan gerakan lawan yang menyerang dengan sekuat tenaga, ia
menang.
256
Namun, dengan gerakan beresiko rendah, Ruijerd mampu menang sambil benar-benar menghentikan
gerakan lawan.
“Aku benar-benar kalah secara menyeluruh, aku tidak mengira masih ada orang yang sekuat ini; itu
artinya dunia ini benar-benar luas!
“Apa maksudmu? 'Dead End' yang itu?! Aku pernah mendengar rumor tentang seorang prajurit yang
mengerikan dari ras Supard yang berkeliaran di Benua Iblis!”
Yang mengejutkan adalah, ternyata orang-orang dari ras manusia tidak begitu memahami ciri-ciri
yang dimiliki oleh ras Supard.
Bahwa ras Supard menggunakan tombak, atau bahwa mereka memiliki batu sihir berwarna merah
yang tertanam di dahi mereka.
Bagi ras manusia, satu-satunya ciri ras Supard yang harus mereka cermati adalah rambut berwarna
hijau zamrud.
Bahkan setelah 400 tahun berlalu, itu adalah satu-satunya alasan yang menyebabkan ras Supard
dianiaya oleh seluruh dunia.
Membully mereka hanya karena rambut mereka berwarna hijau, itu benar-benar di luar akal sehatku.
“Sepertinya lebih baik aku tidak menanyakan alasan dari tindakanmu itu....”
Musuh yang dihadapi Ruijerd ini jelas memiliki kekuatan yang cukup tinggi.
Di hadapan simbol rasa takut, yaitu ras Supard, yang kejahatannya dikenal di seluruh penjuru dunia.
Bila berhadapan dengan musuh seperti itu, merasa takut adalah hal yang benar-benar wajar.
Tapi meski begitu, sepertinya ada sesuatu yang menghubungkan antara satu prajurit dengan prajurit
yang lain.
257
Bagi orang yang menggunakan kekuatan yang mereka miliki untuk bisa bertahan hidup, orang
seperti Ruijerd seharusnya adalah simbol rasa hormat dan rasa kagum.
“Tidak mungkin, aku barusan mendapat kesempatan untuk bertanding melawan legenda dalam
sejarah....! Aku akan memamerkan ini di kampung halamanku!”
Rasanya kira-kira seperti ini, kamu bertemu dengan seseorang untuk pertama kalinya di jalan, dan
mereka memiliki tampang yang tidak bersahabat.
Tapi saat kamu mengajaknya bicara, kamu sadar bahwa ternyata dia adalah orang yang baik.
Dan makin jauh kami berjalan ke arah selatan, makin banyak penantang yang muncul.
Di antara para prajurit yang menantang Ruijerd, ada seorang yang mengetahui sejarah yang dia
miliki.
400 tahun yang lalu, saat Ruijerd masih memimpin kelompok prajurit Supard.
Saat kami berkata bahwa itu adalah orang yang sama, dia benar-benar terkejut.
Sehubungan dengan orang tersebut, Ruijerd menceritakan kisahnya selama semalaman penuh.
Kisah yang dimiliki Kakek Ruijerd ini memang benar-benar lama, tapi sepertinya seorang prajurit
sangat menyukai kisah yang tidak dilebih-lebihkan seperti itu.
Khususnya, kisah pengepungan melawan 1000 orang, itu adalah pertempuran yang panjang, tapi
pada akhirnya mereka mampu menghantarkan serangan yang kuat kepada Laplace.
Walaupun kedengarannya tidak jantan, tapi aku benar-benar meneteskan air mata setelah mendengar
kisah si prajurit ini.
Kalau aku mengubah kisah ini menjadi sebuah buku, mungkin aku akan bisa mengubah pemahaman
yang dimiliki orang-orang terhadap ras Supard.
258
Yup, kira-kira seperti itu.
Apa bisa ya kalau aku mencetak bukunya dengan menggunakan sihir tanah.
Asal tahu saja, aku juga bisa menulis dalam 4 bahasa yang berbeda.
Tapi, aku bisa ditangkap oleh pihak yang berwenang karena telah melanggar hukum di benua
tersebut...
“Sampai jumpa, terima kasih ya, aku benar-benar belajar banyak darimu.”
Bahkan tidak ada satupun orang yang melarikan diri gara-gara merasa takut.
Sebenarnya, bukannya semua akan beres kalau semua orang yang berasal dari ras Supard
menggunduli kepala mereka?
---
Melangkah ke selatan,
---
Dan juga, Eris yang mulai memahami bahasa Dewa Iblis menjadi benar-benar marah dan memulai
pertengkaran.
Ada juga beberapa kasus di mana identitas Ruijerd sebagai ras Supard ketahuan.
Sebagai tambahan, ada waktu di mana aku mencoba untuk mengintip Eris yang sedang mandi, tapi
Ruijerd mencengkeram leherku dan menyeretku sampai ke tempat yang jauh dari tempat kejadian
perkara.
Pada mulanya, aku menjadi khawatir setiap ada masalah kecil yang muncul.
259
Aku pikir aku harus memastikan agar masalah seperti itu tidak akan terjadi lagi.
Dan setiap kali identitasnya Ruijerd ketahuan, situasinya tidak akan berubah menjadi sekacau saat
pertama kali identitasnya ketahuan di kota Rikarisu.
Dan kami pun sangat bersahabat dengan para penjaga kota, yang berkata “Maaf, tapi karena ada
banyak orang-orang mengerikan dari ras Supard, kami perlu berhati-hati.”
Pada akhirnya, tidak sekalipun aku berhasil mengintip Eris saat dia sedang mandi.
Dan mereka tidak pernah berkembang menjadi masalah yang lebih besar.
Itu adalah sesuatu yang telah ditakdirkan bahkan sebelum kami lahir.
Kini aku semakin mempercayainya, bahwa itu bukanlah sesuatu yang bisa dirubah.
Setelah setengah jalan kami telah lalui, aku mulai berpikir seperti itu.
Aku jadi bisa melatih hal-hal yang ingin aku coba lakukan.
---
Satu tahun telah berlalu sejak kami mulai melakukan perjalanan ini.
260
Dan tanpa kami sadari, kami telah menjadi petualang dengan ranking A.
261
Cerita Selingan
Peta Dunia
Catatan Penulis:
Setelah mencoba untuk memberikan berbagai penjelasan dan terus mendengar keluhan seperti “sulit
untuk memahami bentuknya”, atau “sulit untuk membayangkan rutenya”, karena itulah aku
memutuskan untuk membuat sebuah gambar sebagai referensi, aku memikirkan bentuk dari peta
dunia ini di dalam kepalaku dan mencoba untuk menggambarnya. Peta kasar ini menunjukkan
landmark dan kota-kota besar secara kasar. Seperti yang bisa kalian lihat, si penulis tidak memiliki
keahlian menggambar yang mencukupi, jadi ada wilayah dan benua yang terkadang lebih besar atau
lebih kecil dari seharusnya, jadi tolong maklumi si penulis.
262
Benua Tengah
Dipisah menjadi tiga bagian oleh Gugusan Pegunungan Naga Merah.
Wilayah utara benua adalah wilayah yang miskin, dan kerap terjadi peperangan, Kerajaan Asura di
bagian barat adalah wilayah yang paling kaya dan subur, sedangkan di wilayah selatan, ada negara
dalam jumlah banyak yang terus memperebutkan kekuasaan dengan satu sama lain.
Benua Iblis
Tempat miskin yang dihuni oleh banyak monster kuat.
Benua Milis
Di wilayah utara ada Hutan Agung, di wilayah selatan ada Kerajaan Suci Milis.
Kedua wilayah tersebut dipisahkan oleh Gugusan Pegunungan Naga Biru, yang dilewati oleh Jalan
Pedang Suci, jalan lurus yang tidak dihuni oleh satupun monster.
Benua Begaritto
Memiliki dungeon dalam jumlah banyak, kerap terjadi fenomena aneh yang berhubungan dengan
Mana.
Kekuatan para monster di sini setara dengan yang tinggal di Benua Iblis.
Ada banyak ras yang tinggal di sini. Mayoritas dari mereka adalah petualang atau mantan petualang.
Benua Langit
Tanah yang lokasinya berada di 3000 meter di atas permukaan laut.
Tempat tinggal ras langit.
263
KETERANGAN
1. Hitogami : Sebenarnya penyebutannya memiliki arti sama yaitu dewa manusia, cuman di
sini itulah nama dia.
2. Sebuah pepatah otaku Jepang, jika kamu bisa mengatur untuk tetap perawan/perjaka
sampai kamu berumur 30 tahun, kamu akan menjadi penyihir. Dia mengatakan bahwa
dia tidak ingin mati perjaka/perawan.
3. Namahage adalah sosok setan Jepang yang berwajah merah merona (mata besar, hidung
pesek, dan sepasang taring panjang di giginya) dan mengenakan baju yang terbuat dari
jerami
7. baca vol 1
9. bagi yang belum tahu gaya bondage, itu adalah cara berpakaian terikat oleh semacam
benda elastis seperti sabuk, dan itu sering dikaitkan pada fetish tertentu
264
PENERJEMAH & EDITOR
Ciu Ciu : https://www.facebook.com/profile.php?id=100004205538206
265