“Brukkk”
“Bukan...!!!”
“Iya...! Kita punya Tuhan, Allah itu Tuhan kita, Tuhan itu ada!”
“Tuhan itu ada, karena jika tidak, alam semesta beserta isinya
ini tidak akan terbentuk. Jika Tuhan tidak ada, lantas
bagaimana manusia bisa berada di bumi ini? Manusia dan alam
semesta tidak mungkin ada dengan sendirinya. Ada yang
menciptakan manusia dan alam semesta ini, yaitu Tuhan. Kita
harus bisa membuka hati dan pikiran kita tentang bukti-bukti
keberadaan Tuhan. Jadi, tidak diragukan lagi bahwa Tuhan
adalah pemegang kekuasaan tertinggi kehidupan alam
semesta.” Suara guru Agama di suatu kelas yang tidak sengaja
kudengar waktu itu.
“Benarkah Tuhan itu ada? Jika Tuhan ada, apakah Tuhan itu
ada banyak, sehingga terdapat begitu banyak Agama di dunia
ini? Mengapa manusia harus menyembah Tuhan? Siapa Tuhan?
Makhluk seperti apakah Dia? Apakah Tuhan itu patung salib
yang disembah umat Kristiani? Ataukah patung dewa yang
diberi persembahan oleh orang-orang Hindu dan Buddha? Atau
Tuhan itu tidak berwujud seperti yang dipercayai oleh orang
Islam? Bukankah tidak ada yang masuk akal?”
https://www.suara.com/news/2019/07/10/080500/mereka-hidup-
tanpa-tuhan-pengakuan-orang-orang-ateis-di-indonesia