Anda di halaman 1dari 4

.....

Lama sudah ku mencari apa yang hendak kulakukan

Segala titik kujelajahi tiada satupun ku mengerti Tersesatkah aku di samudera hidupku Kata-kata yang kubaca terkadang yang ku baca Tak mudah kucerna Bunga-bunga dan rerumputan bilakah kau tau jawabnya Inikah jalanku, inikah takdirku ??! .. Kubiarkan kumengikuti suara dalam hati Yang slalu membunyikan cinta Kupercaya dan kuyakini murninya nurani Menjadi penunjuk jalanku, lentera jiwaku (lentera jiwa by Nugie)
Lirik lagu inilah yang selalu menginspirasi ku untuk mencari lentera jiwaku. Sesuatu hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan jika aku melakukannya. Setelah hampir 3 tahun ku berkecimpung didunia kimia, tapi tetap saja ku merasa tak banyak hal yang membuatku tertarik dan merasa bahagia disini. Sebenarnya banyak hal menarik tentang kimia, tetapi ku tak tertarik untuk menggalinya lebih jauh. Dulu sewaktu SMA dan dipilih untuk mengikuti PMP di UNSRI semua guru-guru sekolah menyarankan agar aku mengambil fakultas keguruan, karena belum mengerti apa-apa tentang dunia kampus akhirnya ku memutuskan mengambil pendidikan kimia. Suatu hal yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya.

Awalnya ku merasa berat, tapi lama-kelamaan ku sudah bisa menyesuaikan diri. 2 tahun terakhir kuliah ku masih merasa nyaman-nyaman saja, santai, menoton dan tidak ada yang menarik bagiku, semua terasa biasa bahkan terkadang membosankan. Walaupun begitu ku sudah punya target hidup kedepan, yah apalagi yang diinginkan oleh mahasiswa jurusan pendidikan, tidak jauh-jauh, setelah lulus kuliah pengennya mengajar, terus jadi PNS. Hal itu juga yang dulu selalu ku bayangkan tentang masa depanku nanti. Kuliah aja baik-baik disini, terus lulus ngajar dan ikut tes jadi PNS. Tujuan nya cuma satu tak jadi sarjana pengganguran, ijazah sarjana tidak sia-sia, dapat penghasilan yang lumayan apalagi sekarang beredar kabar kalo gaji guru/PNS akan ditingkatkan. Sepertinya tujuanku kuliah hanya demi duit, kerja keras cuma demi duit, semua serba duit. Setelah ku pikir lagi, sungguh bodohny diriku jika semuanya diukur dengan materi. Percuma jika ku menjalakannya tanpa ada perasaan. Sepertinya ku cuma menyia-nyiakan waktu dan umurku saja, hanya untuk hal yang sangat dangkal. tidak salah juga menjadi guru dan PNS , ada juga sedikit keinginan untuk hal itu. Tapi ku merasa bukan itu yang aku cari. Setahun belakangan kumulai sadar dan berfikir, tentang apa yang sebenarnya kuinginkan yang membuatku bahagia,tertarik, bersemangat, dan menjalani sepenuh hati tanpa berfikir tentang materi. Yahhh ku mulai membayangkan kembali apa yang kusukai sewaktu aku kecil. ketika masih begitu polos, ku suka sekali keluar dimalam hari, didepan teras rumah hanya untuk sekedar tersenyum memandang langit yang begitu indah penuh bintang-bintang bertaburan. Sering kali membayangkan bisa pergi ke bulan. Setiap keperpustakaan sekolah yang dicari buku-buku bergambar tentang

luar angkasa. Sungguh sangat menarik! Ditambah lagi hobi nonton film yang bergenre scince fiction terutama yang berhubungan dengan space. ^^ Tetapi seiring pertumbuhanku menuju remaja, kumulai berfikir realistis dan tak banyak bermimpi. Hadapi saja kenyataan yang ada!.. Sungguh ku salah besar, andai saja dari dulu ku tak tak bermimpi. Mewujudkan apa yang aku impikan, mungkin kisahnya kini akan berbeda. Tapi ku yakin tidak ada kata terlambat untuk mewujudkan impian. Sekarang ku telah menemukan lagi impian masa kecilku yang sempat kubuang. Suatu hal yang selalu membuat perasaanku bersemangat, darah mengalir deras dan jantung berdetak cepat, ketika kulihat barisan bintang dilangit, luasnya jagad raya, bagaimana maha kuasanya Allah SWT menciptakan alam raya lengkap dengan galaksi-galaksi, planet-planet, asteroid, bintang, meteorit sampai black hole. Semua terjadi dengan penciptaan yang sangat luar biasa, tak ada yang salah sedikitpun. Semua berjalan dengan sangat serasi dan harmonis dengan pengaturan yang maha cerdas dan teliti, dialah Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Bagaimana Allah SWT hanya menjadikan bumi sebagai tempat tinggal bagi manusia. Tak ada kata-kata yang sanggup mengungkapkan perasaanku tentang semua hal itu, selain dzikir Subhanallah walhamdulillah wallailahailallahuallahuakbar.

Ya aku mencintai astronomi, ilmu yang mempelajari tentang semua hal di luar angkasa sana. Yang hanya sedikit manusia yang mampu menjangkaunya. Aku bercita-cita suatu saat nanti bisa menjadi seorang astronom. Walau terdengar sulit dan tak akan mudah tapi aku yakin BISA. Teringat pesan dari sebuah novel Man Jadda Wajada, Man Shabara Zhafira. Siapa yang bersungguh-sungguh dia yang mendapat, siapa yang sabar akan beruntung.

Jangan pernah meremahkan impian orang lain, bahkan impianmu sendiri, setinggi apapun itu. Karena Tuhan Maha Mendengar.

Anda mungkin juga menyukai