XII MIA 8
Sri Kartini H.
(Pembimbing)
KATA PENGANTAR
Hormat Saya,
Alliyah Hanifah
MINUTES
“Tidak ada cinta yang sempurna.Hal yang terpenting dalam
cinta adalah persahabatan dan hal yang terpenting dalam
persahabatan adalah cinta”
Waktu terus berlalu, ruang hampa terus terbuka. Aku
berdiri di suatu keramaian tetapi sunyi kurasa. Bergelombang
bagaikan ombak di lautan, berkelok bagaikan berjalan
melewati labirin. Sahabat dan cinta? Mengapa…? Di satu sisi
aku merasakan kebahagiaan tetapi di sisi lain aku merasakan
kesunyian yang mendalam. Mentari menerangi hari -hariku.
Namun, tidaklah seindah pelangi yang indah mewarnai hariku.
Pernahkah kalian merasakan hal yang sama denganku? Disaat
persahabanmu terganggu karena adanya cinta?
Hal ini bermula saat aku berusia 14 tahun saat aku
duduk di bangku smp. Hari itu kurasa sangatlah menyenangkan
belajar, bermain, bercanda bersama keempat sahabatku. Setiap
hari kami selalu menghabiskan waktu bersama di kala senang
maupun sedih. Persahabatan kami sangatlah erat dan sangatlah
sulit untuk dipisahkan.
Aku dan keempat sahabatku memiliki kepribadian
yang berbeda beda. Aku sendiri menyukai petualang dan
musik. Sementara keempat sahabatku yang lain ada yang suka
menulis, bernyanyi, memasak, dll. Persahabatan membuat
duniaku lebih berwarna. Kesunyian tidaklah kurasakan. Akan
tetapi, suatu hari aku bertemu dengan seorang pria yang
menarik perhatianku. Dia memiliki beberapa kesamaan
denganku salah satunya adalah musik. Dia sangat pandai
bermain alat musik dan bernyanyi. Dia merupakan teman
sekelasku. Awalnya aku menganggapnya biasa saja, aku hanya
menganggapnya sebagai teman biasa. Namun,aku melihat ada
sesuatu yang berbeda darinya. Aku tidak tahu apakah hal itu
benar terjadi atau tidak tetapi aku merasa dia menjadi seseorang
yang perhatian dari biasanya. Dimana biasanya aku dan dia
lebih sering menghabiskan waktu untuk saling tukar pikiran
bermain musik, bernyanyi bersama, dan bermain hanya itu
tidak lebih dari itu. Tetapi, kali ini benar benar berbeda
kurasakan. Dan ternyata yang kurasakan ini benar, dia
menyimpan rasa denganku. Dari situ aku merasakan bahwa
dunia itu memang sempit. Mengapa harus teman sekelasku?
Aku terus bertanya tanya di dalam benapku dan berusaha untuk
mengalihkannya tapi ternyata itu bukanlah hal yang mudah
untuk sekedar melupakannya. Sejak aku tau bahwa dia
menyimpan rasa denganku, sikapnya berubah dia menjadi
canggung. Melihat hal itu aku merasa janggal dan heran.
Mengapa dia harus bersikap seperti itu? Aku sendiri sudah
menganggapnya menjadi bagian dari sahabatku. Dia orang
yang sangat menyenangkan.
Karena hal itu, aku berusaha untuk membuat keadaan
kembali seperti semula. Tidak bahagia rasanya jika pertemanan
kami harus terganggu karena adanya perasaan suka. Aku tidak
keberatan jika seseorang menyukaiku karena menurutku itu
bukanlah sesuatu yang salah, hal itu sangatlah wajar. Seiring
berjalannya waktu, aku berhasil membuat situasi kembali
seperti sedia kala. Kami bermain bercanda dan tertawa bersama
lagi. Tetapi, kini aku merasakan sesuatu yang berbeda lagi. Aku
merasa sangat bahagia dan nyaman saat aku bisa berkumpul
bersamanya dan juga sahabat - sahabatku. Apa yang kurasakan,
apa kini aku mulai menyukainya? Aku terus bertanya. Dan
ternyata apa yang kurasakan dijawab oleh Sang waktu. Setiap
hari kami bertemu dan ternyata aku benar-benar menyimpan
rasa yang sama dengan apa yang dia rasakan.
Aku bercerita dengan keempat sahabatku tentang apa
yang kurasakan.Sahabatku berkata bahwa perasaan suka itu
pasti ada. Apalagi jika kalian terus bertemu dan berbagi waktu
bersama. Itu sangatlah wajar. Tetapi, salah seorang sahabatku
tidak menanggapi apa yang telah kuceritakan. Aku pikir
mungkin dia hanya sedang lelah saja. Sehingga, tidak ingin
mengeluarkan pendapatnya. Semakin hari hubungan aku
dengannya semakin dekat. Dan aku selalu menceritakannya
kepada keempat sahabatku. Namun lagi dan lagi salah seorang
sahabatku hanya diam dan tidak menanggapiku. Beberapa hari
belakangan aku melihat sikapnya sungguh berbeda kepadaku.
Lalu, aku datang menghampirinya dan bertanya, ”Ada apa
denganmu, aku melihat belakangan ini kau berubah”. Lalu, dia
hanya menjawab,”Aku tidak apa-apa.” Aku merasa janggal dan
tidak percaya dengan jawaban sahatbatku itu. Mendengar hal
itu aku langsung bertanya kepada salah seorang sahabatku yang
lain. Karena aku benar - benar merasa tidak nyaman jika
persahabanku dengannya harus renggang. Dan ternyata aku
mengetahui sesuatu rahasia besar dan menurutku sangatlah
penting untuk dapat kuketahui.
Ternyata, sahabatku menyukai orang yang sama
denganku. Dari situ, aku mulai mengerti mengapa akhir-akhir
ini kau berbeda. Ternyata itu penyebabnya, aku paham
sekarang. Menurutku, lebih baik jika aku dapat mengetahui hal
ini lebih dulu karena akan lebih baik bagiku dan juga
sahabatku. Daripada harus terus - menerus dirahasiakan.
Semenjak hari itu, aku berusaha untuk menjauh dari orang yang
aku sukai demi persahabatanku. Ini memanglah sulit. Tapi
bagiku, persahabatan lebih berarti dari segalanya. Pedih
rasanya tapi lama - lama aku ikhlas. Sahabatku yang lain juga
berusaha menyatukan kami kembali. Tiba - tiba sahabatku itu
datang menghampiriku dan berkata bahwa ”Cinta tidak dapat
dipaksakan” aku mengerti dan paham sekarang apa itu cinta
dan apa itu sahabat, dari pengalaman ini aku mulai sadar dan
banyak mempelajari hal - hal baru.
Aku tahu kau menjauh darinya demi diriku, dan aku
mengerti sekarang. Kau tidak boleh melakukannya kalian
saling suka maka satu sama lain. Dan aku juga sudah ikhlas
sekarang. Mendengar perkataannya, aku menangis dan
memeluknya. Aku tidak bisa berkata - kata. Karena menurutku
kehilangan sahabat merupakan sesuatu hal yang lebih
menyakitkan dari segala - galanya. Dan kini aku dan sahabatku
dipersatukan kembali. Hmmm…….rasanya bahagia sekali.
Dari sini aku mendapatkan suatu pelajaran yang sangat penting
yaitu saat aku menjauh dari seseorang yang kusukai rasanya
memanglah sakit tetapi sakit yang kurasakan itu tidaklah lebih
sakit rasanya daripada aku dijauhkan dari sahabatku.
Persahabatan sangatlah berharga dalam kehidupanku. Mengisi
kekosonganku dan mewarnai hari-hariku.
Hidup memang penuh dengan lika-liku. Menjalaninya
harus tangguh dan penuh kesabaran. Karena jika tidak kita akan
terjebak dalam dalamnya waktu. Rasa suka pasti selalu ada.
Akan tetapi, tidak semua berakhir bahagia. Dan itu juga
bergantung pada waktu yang mengaturnya.
Anggita Mutiara
Tanpa Judul
Padahal isi nya aja ga ada. Kok bisa ada judul? Tugas di
begini? Toh, nanti juga hanya beberapa tulisan saja yang akan
Setengah Jadi.
Ya benar, 40 Sifat Manusia Setengah Jadi. Terdengar konyol
terbanyak dan guru kami oun juga tertarik dengan judul ini.
Aku berpikir kembali, ‘kenapa harus judul yang ini? Judul ini
umum.
kami.
buku yang isinya tentang sifat kami selama di SMA ini. maka
Atika Adella
ADA DAN TIADA
Ketika kamu memerlukan sesuatu, ternyata yang kau perlukan
itu seketika menghilang dan entah kemana. Sulit, sangat sulit
untuk mencarinya. Padahal, sebelumnya kau sempat
melihatnya namun kau acuhkan sebegitu saja. Pernahkah kau
merasakan hal yang sama?
Amarah ku naik ketika apa yang sedang ku perlukan
hilang begitu saja. Kesal, sangat - sangat kesal. Kenapa disaat
kita tidak memerlukan barang itu, dia hadir memampangkan
dirinya? Lalu kenapa disaat kita memerlukannya, dia seolah -
olah menghilang seperti ada yang menyembunyikannya?
Intinya, kenapa saat di cari tak ada, saat tak di cari ada? Hal ini
sering terjadi kepadaku. Bahkan, hampir setiap hari aku
mengalaminya. Apa kau juga sependapat deganku?
Hari itu, aku mengikuti lomba olimpiade. Untuk
mendapatkan hasil dan sertifikatnya kami wajib menunjukkan
name tag yang sudah diberikan kepada kakak - kakak panitia
olimpiade tersebut. Gunanya untuk mengenal identitas dan
menukarnya dengan sertifikat. Saat itu, mendapatkan hasil nilai
dan sertifikatnya sangat lama, sekitar 2 atau 3 minggu.
Sampailah kami pada pengambilan sertifikat. Pada hari
itu juga temanku memberitahu bahwa pengambilan terakhir
sertifikat itu adalah hari Sabtu, sedangkan dia memberitahuku
pada hari Jumat. Disitu, aku mendadak terkejut karena akupun
lupa jadwal pengambilan sertifikat itu. Lagi pula, hari Jumat itu
aku sangat sibuk karena aku mengikuti les dirumah guruku.
Sedangkan hari Sabtu, aku juga tidak bisa karena aku
mengikuti les disekolah dan pergi dengan orang tuaku. Aku
bingung. Pengambilan terakhir pada saat itu adalah hari Sabtu,
tapi aku tak bisa mengambilnya. Teman - temanku yang ikut
olimpiade juga tak mau mengambil karena enggak tahu
jalannya. Akhirnya, aku mencoba mengabari panitianya.
Aku juga menanyakan kapan lagi bisa kuambil
sertifikat itu. Dan yang paling membuatku frustasi adalah aku
tak tau dimana name tagku berada. Padahal, 2 hari lalu aku
masih melihatnya dimeja, seingatku. Aku mencarinya
disekitaran meja belajarku yang penuh dengan buku-buku tapi
tetap saja tak ada. Kesal sekali rasanya. Sebab, kalau aku
menghilangkan name tag itu, aku harus membayar denda
sebesar Rp. 20.000,00. Rugi sekali rasanya membayar name
tag dengan harga Rp. 20.000,00 sedangkan di tempat fotocopy
hanya sekitar Rp. 3.000,00. Kubongkar mejaku kembali, laci -
laci yang ada di meja belajarku, serta papan ujian yang hari itu
kupakai untuk olimpiade. Tapi tak kunjung dapat. Aku terdiam
dan mencoba mengingat kembali. Seingatku, aku
meletakkannya diatas mejaku saat itu. Aku menanyakan
dengan mama ku, siapa tau, dia menyimpannya. Lalu, mama
ku berkata untuk mengecek ulang kembali, jika tak ada maka
periksa di tas yang ku kenakan pada saat olimpiade tersebut.
Ternyata benar, name tag itu berada di tas ku. Hft, lega
sekali aku saat menemukannya saat itu. Lalu, aku mendapat
kabar dari panitia olimpiade tersebut kalau sertifikatku bisa
diambil pada tanggal 21 Oktober. Senangnya aku mendapat
kabar bahwa aku bisa mendapatkan sertifikatku. Kan, sayang,
kalau aku tidak mengambilnya. Terlebih lagi, itu bisa
membantu kita untuk memasuki Jalur Undangan dan
SBMPTN. Apalagi, harga mengikuti olimpiade itu juga cukup
mahal, sayang rasanya jika tidak mendapatkannya. Setelah aku
menemukan name tag ku, ku letakkan name tag itu kembali ke
meja belajarku.
Sampailah pada tanggal 20 Oktober, disaat aku mau
mempersiapkan bahan-bahan yang mau dibawa untuk
pengambilan sertifikatnya, aku kehilangannya lagi. Ah, rasanya
kepala ku seperti ingin meledak. Lagi-lagi, name tag itu hilang
entah kemana bangkainya. Aku mencarinya dimeja belajarku,
di tas ku, tapi aku tak menemukannya juga. Saat itu rasanya aku
benar-benar kesal. Masa, bisa hilang begitu saja padahal aku
meletakkannya diatas meja. Lalu, aku kembali bertanya dengan
mamaku, dan mamaku berkata untuk mencarinya pelan-pelan.
Akhirnya, aku pasrah. Saking kesalnya, aku hampir tak
jadi mengambil hasil sertifikat olimpiade ku. Ya sudah lah, aku
akan membayar denda demi mendapatkan sertifikatku.
Keesokan harinya, aku mencarinya dengan sabar. Dan ternyata
aku menemukannya diselipan kertas-kertasku. Rasanya
campur aduk, kesal, senang, lega, geram pun kurasakan
menjadi satu. Jadi, aku bisa mendapatkan sertifikatku pada hari
itu juga. Aku bersyukur karena mendapatkan nilai yang baik
dan perjuangan ku selama ini mencari name tag yang hilang itu
tidak sia-sia. Hehe..
Kejadian selanjutnya adalah bersama ayahku. Malam,
tepatnya pada pukul 22.18 WIB, tiba-tiba kakekku menelepon
ayah ku. Disaat itu, posisinya aku sudah mau tidur, dan ayahku
masih mau menyelesaikan beberapa pekerjaannya diruang
tamu. Kakekku ingin pergi ke Kisaran, tempat tinggalnya yang
sudah lama tak ia kunjungi karena kakek dan nenekku sakit.
Pasti kalian bertanya, lalu dimana kakekku tinggal
selama ini? Kenapa kakekku malah menelepon ayah ku?
Kenapa tidak memanggilnya saja? Ya, kakekku tinggal
dirumah nya di Medan juga. Tepatnya, rumah kami saling
berhadapan. Makanya, kakekku menelepon ayahku.
Kakekku mau pergi ke Kisaran besok pagi, sedangkan
ini sudah larut malam untuk mencari tiket kereta apinya. Wajar
saja, kakek dan nenekku memang suka begitu. Mereka tidak
terbiasa menggunakan kereta api kalau ke Kisaran. Mereka
selalu naik mobil mereka sendiri, dan membawanya sendiri.
Hebat bukan? Dengan usia yang sudah memasuki 74 tahun,
mereka masih sanggup mengendarai mobil sendiri Medan-
Kisaran. Namun, karena nenekku sempat mengalami stroke
dan kakekku mengalami luka di dalam lambungnya, kami
melarangnya untuk bepergian mengendarai mobil ke Kisaran
lagi. Jadi, mulai saat itu mereka mau tak mau harus
menggunakan alat transportasi kereta api.
Pergilah aku dan ayahku untuk mencari Indomaret dan
Alfamart yang buka 24 jam. Ternyata, batas pembelian tiket di
Indomaret adalah pukul 22.00 WIB. Memang sih, biasanya
batas pembelian tiket kereta api adalah pukul 22.00 WIB.
Malam itu, kami sangat kebingungan bagaimana caranya agar
bisa membeli tiket kereta api itu. Mau pergi ke stasiun juga
percuma, disana juga pasti sudah tutup. Lalu, aku menyarankan
dengan ayahku untuk coba membelinya di Traveloka. Ternyata
bisa, tak menunggu lama, langsung saja kami membelinya.
Pembayaran tiket itu ayah ku pilih melalui ATM. Kami
mencari ATM BRI disekitaran rumahku. Tapi sebelum kami
mentransfer tiket tersebut, aku harus mengambil uang sebesar
Rp. 100.000,00 untuk memastikan apakah ATM itu
mengeluarkan slip/struck nya.
Kami coba mengambil di SPBU, ternyata ATM itu
tidak mengeluarkan slipnya. Lalu, kami coba mengambil di
Indomaret, tak kunjung keluar juga slip tersebut. Ketiga, kami
mencoba mengambil di Indomaret lainnya, tapi tidak
mengeluarkan slip juga. Kami sudah sangat mengantuk saat itu.
Padahal, biasanya ATM tempat aku mengambil uang itu selalu
mengeluarkan slip nya. Tapi kenapa saat kami memerlukan slip
itu tapi tak bisa keluar? Seperti biasa, kesal ku pun mucul. Aku
sudah mengantuk, tapi susah sekali rasanya hanya untuk
mengambil selembar kertas pembukti pembayaran tersebut.
Lokasi terakhir adalah di Rumah Sakit Bina Kasih.
Hasilnya juga nihil. Ayah ku pun mulai kesal dan akhirnya
ayah ku menyuruh ku untuk transferkan saja. Awalnya, aku
takut karena kalau tidak ada bukti pembayaran, takutnya, malah
rugi. Mau tak mau karena aku pun sudah sangat lelah, aku pun
mulai mencobanya. Hasilnya? Ternyata ia mengeluarkan
slipnya. Lega sekali rasanya akhirnya kami bisa pulang dengan
tenang karena tiketnya sudah kami beli.
Dari cerita ini aku sadar, bahwa untuk mencari sesuatu
itu butuh kesabaran yang penuh dan teliti. Kalau kita
mencarinya dengan mencampurkan rasa kesal, maka
percayalah, barang yang kau cari tidak akan pernah bisa kau
temukan. Namun, jika kau mencarinya dengan kesabaran,
yakinlah kau akan mendapatkannya.
Baby Andini
TAK TERGANTI
Sahabat itu mirip bayangan, ia selalu hadir disaat
tubuh riang ataupun meriang.
Orang yang selalu hadir disaat senang atau susah selain
keluarga adalah sahabat. Sahabat pastinya berbeda dengan
teman. Kata orang banyak, diantara 10 orang teman, pasti
hanya satu orang yang dapat disebut sahabat. Aku punya
keduanya, baik sahabat ataupun teman.
Sahabat yang selalu ada bersamaku ada 3 orang,yaitu
Velina yang selalu kupanggil pelin atau pelina, Amanda yang
kupanggil manda, lalu ada Carolina yang kupanggil olin. Kami
menjalin hubungan persahabatan ini sejak kami masih duduk
dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), berarti kalau
dihitung – hitung kami sudah 5 tahun menghabiskan suka dan
duka bersama– sama. Selama 5 tahun pasti banyak hal yang
telah terjadi baik itu sedih ataupun senang.
Dulu waktu SMP, kami sering sekali menghabiskan
waktu bersama. Jalan - jalan, ngecover lagu, dan berbagai
kegiatan receh lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu
semua hal itu sudah jarang kami lakukan dikarenakan
perbedaan sekolah yang kami tempati. Olin sekarang sekolah
di SMA Cahaya sekaligus menyandang gelar sebagai anggota
OSIS, manda sekolah di SMAN 1 Medan dan juga sibuk
sebagai pengurus paduan suara smansa “Sola Gratia”, lalu ada
aku dan pelina yang terdampar di SMAN 4 Medan. Karena
hanya aku dan pelina yang satu sekolah, jadi mungkin bisa
dibilang kami yang paling akrab dan mungkin kami yang
paling banyak mengalami cek-cok. Meskipun satu sekolah dan
bahkan sempat satu kelas saat kelas X tak mampu membuat
hubungan persahabatan yang kami jalani berjalan dengan
mulus.
Diawal tahun memasuki tahun pertama kami di
smanpat, kami masih sama seperti saat kami masih di bangku
SMP. Kami juga masih menghabiskan waktu bersama dan
melakukan berbagai hal receh lainnya. Kami tentunya tak
hanya menghabiskan waktu luang berdua, tapi pasti ada teman
– teman kami yang lain yang ikut menghabiskan waktu luang
bersama kami. Namun, saat memasuki semester 2, bisa
dibilang semuanya sedikit berubah dengan adanya teman baru
yang mengisi kehidupan kami berdua. Aku dengan teman
baruku dan pelina dengan teman barunya.
Aku dengan teman - teman baru pelina tetap
berhubungan baik, demikian pula sebaliknya. Cekcok diantara
kami bermula disaat aku dan pelina jalan-jalan berdua. Disela-
sela pembicaraan kami terselip pembahasan tentang teman
teman kami. Disaat itulah bisa dibilang ada adu argument
antara kami berdua. Apa yang dikatakan pelina tentang aku dan
temanku tak aku benarkan ataupun aku salahkan. Aku hanya
diam mendengarkan apa yang dikatakan pelina. Setiap
perkataan yang dilontarkan pelina terhadapku tetap setia
membekas dibenakku. Jujur, aku tersinggung dengan apa yang
dikatakannya. Namun, setelah kupikir berulang kali semua
yang dilontarkannya penuh dengan kebenaran, bahwa aku
memang berubah. Dulu saat semester satu aku ga pernah yang
namanya cabut disaat mata pelajaran berlangsung, tapi saat
dekat dengan teman baruku tersebut ada ajakan yang membuat
aku ikut - ikutan cabut dengan mereka. Jadi aku mengakui
bahwa apa yang dikatakan pelina benar.
Tak lupa aku juga punya sahabat yang sudah kukenal
saat masih dibangku SD meskipun kami tak sekolah di sekolah
yang sama. Olin. Jika pelina mungkin orang yang paling dekat
denganku diantara kami berempat, maka olin adalah orang
yang paling mengerti setiap hal yang ada pada diriku dan setiap
hal yang kulakukan. Dialah yang paling mengerti. Disaat kami
sedang berdebat tentang hal yang sedikit menyinggung diriku,
olinlah yang berani membuka suara untuk membelaku. Olin
juga termasuk salah satu yang paling pintar di antara kami.
Setiap ada pelajaran yang tak kumengerti, dengan senang hati
olin ngajari aku. Tapi jujur, aku yang tak terlalu membantu olin
dalam setiap hal yang terjadi dihidupnya. Seperti halnya, saat
kami sedang membicarakan hal yang sedikit menyinggung
dirinya, aku tak pernah membantunya ataupun membelanya.
Aku hanya diam dan mengikuti perdebatan yang terjadi antara
kami. Namun, setelah perdebatan itu terjadi aku menyesal.
Menyesal karena tak dapat mengeluarkan suara untuk membela
olin. Meskipun begitu, dia gak pernah marah ataupun kecewa
terhadap berbagai kelakuan burukku yang kulakukan
terhadapnya.
And the last but not least adalah amanda, kadang
kupanggil manda atau aman. Manda orang yang paling gesrek
I’ve ever know. Tapi dibalik kegesrekannya terselip sifat bijak,
berani, dan optimis yang mengalir dalam dirinya. Kalo dilihat
dari luar mungkin manda kelihatan tomboy tapi dibalik
ketomboyannya terdapat sifat cewek yang bias dibilang sangat
“cewek”. Manda juga ahli kalo bawa kereta layaknya cowok-
cowok SMA zaman sekarang yang suka ngebut-ngebutan.
Karena kebiasaan itulah manda sering beserak(kecelakaan).
Walaupun udah kena dampak buruk dari ngebut-ngebutan, gak
buat dia jera. Sampai sekarang pun ia masih melakukan hal
tersebut di jalan raya apalagi kalo jalannya lagi sepi.
Dibalik kegesrekan manda, tersimpan segelintir
persoalan kehidupan yang harus dipikulnya. Dari berbagai
macam persoalan itu, mungkin yang paling berat adalah
kepergiaan salah satu orang yang sangat berharga di dalam
hidupnya. Seorang pria yang selalu hadir disetiap suka maupun
duka dan pria yang menjadi perisai di kehidupnya. Ayahnya.
Ayahnya pergi ke tempat dimana tak ada rasa sakit, susah,
kesedihan, dan yang ada hanyalah kebahagiaan permamen
yang tak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan di bumi ini
untuk selamanya, meninggalkan manda dan keluarganya.
Ayahnya pergi dikarenakan penyakit mematikan yang sampai
sekarang sangat sulit untuk disembuhkan. Kanker. Yang lebih
memilukan hati adalah saat dimana ayahnya pergi disaat manda
baru saja berulang tahun dan manda masih dalam kondisi
pemulihan akibat kecelakaan yang dialami beberapa hari
sebelum itu. Sebagai sahabat, aku sedih dan juga ikut terpukul.
Banyak hal yang ingin kami lakukan untuk menghiburnya,
namun semua hanyalah wacana semata. Kami ingin sekali
mendampingi manda sampai ke tempat peristirahatan terakhir
ayahnya walaupun kami rela bolos sekolah demi hal itu.
Namun semuanya tak terjadi karena terhalangi oleh orang tua
kami masing-masing. Meskpun kami gak bias ikut damping
manda, tapi kami akan selalu mendoakannya dan bakalan
selalu nyemangati dia dan keluarganya.
Meskipun kami berempat dipisahkan oleh sekolah, gak
buat kami lupa untuk selalu bertemu dan bercengkraman.
Walaupun sulit untuk menyamakan waktu, tapi kami harus
tetap ngerayain hari ulang tahun kami masing-masing. Itu
adalah hal wajib yang harus kami lakukan. Dan juga disaat
kami lagi ada masalah pribadi, kami harus tetap saling ngeshare
supaya masalah itu dapat kami tanggung sama-sama.
Elfina Hutagalung
40 WAJAH SETENGAH JADI
Ingat bahwa di manapun hati Anda berada, di sanalah
Anda akan menemukan harta Anda
Selamat datang di planet asing negara tercintaku,
keluarga keduaku, kelasku XII IPA 8, yang dihuni oleh
beragam jenis alien - alien aneh yang saling bergelayutan
dengan segala fenomena - fenomena alami hidup, ditambah
sang presiden gagah kesayangannya.
Negaraku memiliki 40 wajah, yang kalau dibaui akan
menuai bau yang sulit dideteksi oleh hidung, baunya aneh,
lucu, indah, dan bercorak. Mengapa ini kukatakan setengah
jadi? ya, karena para alien kebangsaanku ini sedang melalui
masa metamorfosis.
Negara XII IPA 8, hmm...kehidupan keduaku yang
sangat bervariasi,disini aku tinggal di kota kedua dari depan
dan kota kedua dari sisi kiri negara ini. Mari kita mulai dari
makan dan ongkang - ongkang kaki yang dijadwal layaknya
asrama, kehidupan sumpek anak remaja yang berkutat dengan
berbagai mata pelajaran ditambah lagi intrik drama kehidupan
warganya, mulai dari teman sebangkuku yang layaknya
manusia eskimo, dimana dapat dihitung jari berapa kali ia buka
mulut, peperangan sengit 2 tahun antara Epin dan Yordan,
sampai terbongkarnya rahasia fakta kisah asmara antara dua
insan alien asing yaitu Al dan Delfira. Kenyataanya banyak
memang penghuni negara XII IPA 8 ini, seperti yang kukatakan
tadi, tidak jauh beda kok dari kehidupan asrama, apalagi
dengan sifat makhluknya yang gabisa diungkapkan dengan
kata - kata karena keunikan yang dipancarkannya. Kita mulai
lagi dari Cici yang paling suka ngaku - ngaku jadi istri
Tarmana, Kiki warga kota seberang beserta teman satu kotanya
Baby yang super rajin untuk menyebar pandangannya setiap
waktu, guna mengisi buku kematian berwarna merah milik
warga XII IPA 8, Ella yang maha tau, Niza beserta wakil
kesayangannya Dwivia yang tidak pernah bolos untuk
mengabsen kantong uang kami, hanya untuk membayar
tagihan taman XII IPA 8 yang dicanangkan oleh presiden luar
negeri, dimeriahkan oleh Arya si tangan kanan presiden IPA 8
yang karismatik sekali.
Ada juga warga kota lain yaitu Claudia dan Rizka yang
bersosialisasi hanya dengan orang yang itu - itu saja, yaitu Jeni
yang hasil ukiran tangannya selalu dikagumi banyak orang
disertai dengan Marva yang bahkan baunya tidak dapat dihirup
oleh hidung di negara ini. Tak lupa dengan Irene embul yang
lucu serta Rina sebangku Naudriya yang paling benci kalau ia
dikacangi oleh Arya saat sedang berkeluh kesah, Ranju sang
fisikawan beserta genk ML (Mobile Legend)-nya, yaitu Didot
yang selalu memaparkan gigi putihnya ke semua orang, dan Al
yang asik banget, turut memeriahkan negara kami ini.
Ada juga Lisa dan teman satu tim-nya, yaitu Muthiah
atau dedek, Atika, Alliyah, dan turut terikut Naudriya dimana
jepretan kamera yang mereka hasilkan selalu estetik, up to date
banget deh orang-orangnya, ditambah mereka sekeluarga
dengan bangganya juga selalu mengaku menjadi pendamping
hidup Arya si cowok karismatik tadi.
Di negara kami ini ditemukan juga spesies alien yang
tidak pernah bosan untuk mengisi lambungnya setiap ada
kesempatan. Spesies alien itu antara lain adalah komplotan
yang terdiri dari Nabila yang tidak pernah tidak membawa
gorengan setelah pulang dari kantin, Anggita teman setia
Nabila yang sama sama doyan makan tapi gak gemuk gemuk,
beserta Epin dan Dwivia yang tak lain dan tak bukan juga
teman setia Nabila ke kantin. Tak lupa dengan kisah kasih
Saddam dan Baby yang alibinya adalah cinta kelapa dimana
Baby cinta sekali dan Saddam tidak apa apa, terkadang sukses
membuat perut semua orang tergelitik dan bagi yang melihat
merasa iri. Andrew yang digadang gadang anak orang berada
dan juga baik, dimana dengan polosnya setiap barang yang
dimilikinya diminta, ia pasti langsung menganggukkan
kepalanya, baik atau kelewat polos ya? entahlah aku
mengungkapkannya dengan kata yang mudah diproses syaraf
otak dan hati saja. Ditambah dengan Hilmi dimana jika
pandangan diedarkan maka ia layaknya sinyal di pedesaan yang
hilang timbul. Ada juga Elfina yang tak perduli dimanapun ia
berada, ia tetap bangga menunjukkan kehebohannya, serta ada
Yordan, teman satu organisasinya Kevin, dan Leon dimana
mungkin diluar sekolah organisasinya kadang tidak akur, tapi
di Negara IPA 8, akurnya kebangetan seperti tulang rusuk yang
melekat pasti pada tulang rusuk sejati.
Warga IPA 8 ini jangan diragukan lagi soal
kekompakannya, kompak sekali kami kami ini kalau soal gak
belajar, apalagi kalau sudah ada tugas negara yang terkadang
membuat rusuh negara kami ini melanda, dengan langkah pasti
kami selalu menyebar jawaban pertanyaan, jika tidak, maka
kami secara berjamaah tidak akan mengerjakannya.
Dimeriahkan lagi oleh perang ujian bahasa Inggris yang tidak
pernah bolos mengabsen otak kami, layaknya doi yang selalu
timbul di hati. Eh, jangan dilupakan juga para anak-anak
pelayan Tuhan di sekolah yaitu Nissi yang memiliki julukan
ucil di sini yang berteman dengan Juanisah yang memiliki
suara aegyo dengan Mawar sang wanita perkasa di negara kami
ini, Kristin orang super kurus dan manis yang setia setiap jumat
menngecek nama - nama para anak yang datang untuk
beribadah, serta Irena si manusia eskimo tadi juga turut aktif
membantu melayani di sana, bagaimana jika si manusia eskimo
berorganisasi? silahkan kalian berfantasi sendiri. Mereka
mereka ini semakin melengkapi segala jenis bau - bau aneh
yang tercium di tempat para makhluk asing ini.eitss,tunggu
dulu,jangan kita lupakan juga si anak Osis sejati,yang tak lain
dan tak bukan adalah....Aqis!,ya si anak Osis yang lembut yang
bertempat tinggal sama dengan si Niza sang bendahara
tadi,apapun masalahnya,jika itu menyangkut tentang
Osis,Badai Topan pun ia hadapi tanpa kenal takut.And the last
untuk tambahan informasi kalian, aku ikut juga loh untuk
berpartisipasi dalam pelayanan ini, tapi what’s interesting
about that? Mari kita tinggalkan sekilas info yang tidak
berfaedah itu.
Selanjutnya, masyarakat XII IPA 8 ini punya presiden
yang super oke sekali loh, bukan hanya oke, tapi otak presiden
kami ini sangat encer, jika suasana hati presiden kami ini
sedang tersenyum, presiden kami ini sebelas dua belas dengan
malaikat, setiap ngajar, warga setanah airku ini berlomba
lomba memperebutkan sebatang permen manis yang bernama
ocop bereng dari presiden kami ini, namun jikalau suasana
hatinya sedang tidak bagus, pocong di kuburan pun kalah. Bisa
- bisa ujian kembali dikumandangkan yang datangnya tidak
dapat diduga duga layaknya tsunami. Sudahlah, intinya kami
sayang presiden kami, kan dosa ya, jika membicarakan orang
yang lebih tua.
Aku juga ingin mengungkapkan penderitaan
masyarakat XII IPA 8 yang kesulitan menjangkau sumber
kehidupannya, yaitu kamar mandi dan kantin yang letaknya
sangat jauh dari negara kami ini, hal ini disebabkan karena
letak Negara kami yang berada di lantai kedua. Kamar mandi
kami ini tidak dapat dikatakan bersih, tapi tidak dapat dikatakan
kotor juga, yang paling penting masih layak pakailah.
Seperti kapal pecah, satu kata itulah yang cocok
menggambarkan suasana negara kami jika pulpen, buku, dan
yang tergeletak di atas meja atau berada di laci meja sudah
tidak dapat dideteksi oleh retina mata. Bahkan yang paling
membuat XII IPA 8 geger adalah kehilangan salah satu bagian
penting dari hidup kami yaitu kipas angin yang diangkat saat
pintu digembok ditambah kamera pengawas yang hidup,
namun aksi para tikus itu tidak dapat disaksikan oleh kamera
pengawas. Ada juga telepon genggam teman kami yang
musnah begitu saja dari atas meja tanpa tercium
bangkainya.mengadu? tentu saja kami sudah mengadu nasib
kami ini kepada dewan PBB di sekolah kami, yaitu guru
BK/BP, tapi sudahlah,hal ini mungkin sudah menjadi rahasia
umum Negara.
Ada satu lagi kejadian di negara kami, yaitu satu satu
warga IPA 8 berebut untuk mengisi daya baterai apapun yang
dapat diisi, jika sudah menyangkut hal ini satu hal yang pasti,
yaitu heboh layaknya supporter bola yang sedang berdemo di
istana negara melanda, hanya demi mencucukkan dua kaki besi
pada lubang berarus listrik. Namun segala peristiwa di atas
itulah yang kelak akan terbesit di hati dan pikiran para alien
negara XII IPA 8 ini, yang akan timbul sebagai suatu rentetan
memori yang indah. Pada akhir dan intinya, aku sayang kalian
para alien alien aneh penghuni bintang siarah IPA 8 ku.
Gabriella Este
Gabriella Ester Silalahi
Gaby
Sampah Akan Mencarimu
***
Sedikit banyak pengalaman yang kami alami bersama,
menjadikan kami mengerti bahwa, bila diri dijadikan ukuran
kebajikan maka rusaklah semuanya, karena setiap tudung saji
menyajikan santapan yang berbeda, dan setiap tudung saji
memberi aroma serta cita rasa yang berbeda pula. Mengingat
waktu yang bergulir begitu cepat, membawa serta kenangan
yang mengandung banyak suka dan sedikit duka, sambil berdoa
rajutan asa tidak akan putus.
Tidaklah mungkin diulang saat-saat berharga kita,
karena bedalah pasti cerita yang dicipta. Suara tawa mu pun
akan berubah menjadi isak tangis, mengingat langkah kita yang
berbeda. Jangan rindukan kenangan kita tapi ciptakanlah
kenangan baru, yang mungkin lebih indah bila tak bersama.
Jadikan pertengkaran sebagai mata pelajaran baru yang
tidak kenal kriteria minimum, karena bukan itu terakhir kalinya
pertengkaran terjadi, tapi itu terakhir kalinya kita bodoh
menyikapi. Kalau rindu seperlunya saja, karena masih banyak
yang ingin dirindukan oleh kita. Terakhir, kupanjatkan doa
kesuksesan untuk setiap kita setinggi langit, agar bila jatuh
masihhlah dapat terlihat sepinya bulan tanpa bintang, sama
seperti sepinya doa tanpa usaha.
“Kebahagiaan itu
bukan dicari tapi
diciptakan.”
Irena Christabella
SAHABAT
Teman itu hanya sekedar orang yang tahu kita tapi gak
kenal diri kita, lain halnya dengan sahabat. Apakah kalian tahu
arti dari sahabat? Bagiku sahabat itu adalah orang yang selalu
ada disaat susah maupun senang, bahkan disaat saat terburuk
kita selalu ada untuk memberikan semangat. Dia juga yang
selalu mengisi ruang hati kita dengan kebahagian dan
memberikan garis senyum pada bibir kita. Orang yang datang
disaat kita senang dan pergi disaat kita susah, itu tidak pantas
disebut sebagai sahabat. Sahabat bukanlah orang yang selalu
menuntut kita menjadi orang yang dia sukai, tapi dia adalah
selalu yang mengigat kita untuk tetap jadi diri sendiri.
Saat kita sakit dia adalah orang yang kuat
menertawaimu , namun saat kamu disakitin dialah orang yang
paling keras membelamu. Dan saat kita lagi susah dialah orang
yang pertama memberikan bantuan kepada kita, karena dia tau
bahwasannya kita mermelukan bantuan, lain hal dengan teman.
Kalau teman saat kita memberikan ucapkan “tolonglah bantu
saya “ maka teman kita baru membantu kita, terkadang teman
kita pun tidak mau membantu kita karena dia takut tersaingi
oleh kita.
Sahabat itu ibaratkan mutiara bagi saya. Kenapa saya
mengatakan itu? Karena mutiara itu benda yang paling
berharga bagi saya. Kita selalu menyimpanya dengan baik,
sama seperti kita mempuyai sahabat yang baik, yang perhatian
dan selalu ada buat saya. Kita pasti tidak menyiayiakan
perbuatannya yang baik sama saya sebagai sahabatnya. Pasti
saya akan memelihara perilaku ku yang baik supaya tidak ada
yang salah paham satu sama lain. Sebelum saya menceritakan
tentang sahabat yang ada di kehidupan saya, Izinkan saya untuk
memperkenalkan sikap-sikap sahabat saya.
Saya mempuyai 3 sahabat yaitu Gibrela,Irena dan
Gabriela. Mereka mempuyai karekter yang berbeda- beda.
Kalau sikap Gibrela itu orang nya sangat semangat kalau sudah
bercerita cerita tentang yang lain, dia itu sampai membuat
tokohnya itu tetanganya dan teman temanya di gereja, kalau
Irena itu orangnya sok polos, tapi yang saya lihat dia itu bukan
polos tetapi dia itu mau menengok gimana sikap orang baru dia
kenal.
Karena saya teman dari kelas X-XII ini maka saya tau
sikap sebenarnya. Kalau Gabriella itu orangnya keras kepala,
mengapa saya mengatakan itu? Karena dia sulit menerima
pendapat-pendapat kami makanya saya bilang dia orang yang
keras kepala, sampai pernah kami berdebat karena hasil dari
pelajaran MM yang disuruh untuk mencari hasil terakhirnya
banyak orang yang menjawab, jawaban nya itu sudah benar
tetapi Gibrella orangnya tetap dengan pendapatnya yang dia
sudah yakin dengan jawabannya sendiri. Tapi saya sudah
bersikap keras karena jawabanya yang salah, tapi saya
mengatakan coba lagi dengan kalkulator ternyata jawabanya itu
salah. Itulah sikap sahabat saya. Memiliki sikap sahabat yang
berbeda itu ternyata sangat menyenangkan dan menjadi
pelajaran bagi kita. Mengapa saya mengatakan itu? Karena kita
bisa mengambil sikap yang bagusnya untuk dilakukan dalam
hidup kita .
Menurut saya mereka itu sahabat sejati bagi saya.
Mengapa saya mengataakan itu kalau mereka sahabat yang
sejati? Karena mereka ada buat saya sewaktu saya senang
maupun susah dan mereka juga memperhaatikan ku. Seperti
saya yang suka sekali malas untuk melakukaan sesuatu seperti
mengerjakan pr, tetapi mereka selalu menegurku dengan hal
yaang membuat hati ku sadar untuk memperbaiki sikap ku yang
jelek dan tidak dapat di contoh oleh orang lain dan membut
hatiku sakit hati karena ucapan mereka walaupun begitu saya
tidak sadar akan tingkah laku saya yang saya lakukan. Kami
selalu mengingati sikap kami satu sama lain seperti ribut
dikelas, membuat lawak yang berlebihan saat ada guru yang
menerangkan dan malas untuk mengerjakan tugas yang di
berikan guru . Kami selalu mengerjakan tugas dengan sama-
sama, maka dari situ jawaban kami itu sering sama. kami
mengerjakanitu dengan berdiskusi. Saat kami diskusi kami
sering berdebat gara gara jawaban, karena jawaban kami
berbeda -beda .
Kami juga sering cerita-cerita untuk menghilangkan
jenuh. Kami bercerita saat ada free class terkadang juga kami
bercerita saat ada guru pelajaran karena kami sudah suntuk
dengan pelajan nya. Kami itu orang yang mudah seyum dan
suka menolong orang lain dan kami itu menutup kelemahan-
kelemahan kami dengan cara bersama sama .
Sampai kami sudah membuat grup untuk kami
berempat, kami membuat judul grupnya adalah “GIGI”(
Gabriella, Irena, Gibrella dan Irene) itu lah arti dari “GIGI”
kami sering bercerita di grup itu karena kami sudah dirumah
kami masing masing. Kami pernah video call di line hanya
kami berempat saja. kami disitu bercerita tentang cowok yang
kami sukai. Cowok yang kami sukai itu adalah abang kelas,
abang gereja, ada dari kawan SMP nya dan yang ada diluar.
Kami saling bercerita satu sama yang lain sampai kami lupa
kalau bawasannya kami udah lupa waktu sehingga kami
kelamaan tidur karena kami bergosip. Karena lupa waktu kami
menutup pembicaraan kami.
Setelah kami semalaman bercerita melalui teknologi,
kami pasti berlanjut cerita pada pagi hari sebelum masuk kelas.
Kami terkadang ceritain orang yang ada di dalam kelas kami,
karena menurut kami itu dia itu alay dan caper. Kami juga
bercerita tentang kisak kasih didalam kelas. Kami juga cerita
tentang masa depan, cowok yang kami sukai, hingga kami
sudah mempuyai keluarga dan anak.
Kalau enggak ada guru saya sering mendengarkan lagu
rohani, Gibrela juga ikut ikutan dengar lagu rohani. Waktu
berjalan Gibrela juga sering mendengarkan lagu rohaani
bersama saya jika tidak ada guru. Sepertinya Gibrela kenak
siraman lagu rohani karena saya. Dan kami berempat sering
juga nyanyi lagu rohani pada saat diskusi pelajaran, karena
kami merasa sangat bosan, terkadang suara kami itu sampai di
dengar oleh guru kami.
Itulah kisah persahabatan kami. Yang kami lalui
bersama sama setelah 2 tahun bersama. Memang kalau kita
memiliki persahabatan pasti ada senang maupun duka yang
kami rasakan bersama-sama. Tetapi yang lebih baik itu kita
bisa mengambil hal- hal yang positif untuk kita lakukan dalam
kehidupan kita masing-masing.
Irene Tarigan
Tidak Semua Yang Di Inginkan
Terjadi Seketika
Ada saatnya berhenti berjuang ketika yang diinginkan
tidak terjadi
Dari awal kita sudah kenal. Empat tahun bukanlah
waktu yang panjang, tapi nyatanya aku sangat merasakan itu
adalah hal yang sangat panjang. Waktu itu aku kelas tiga SMP.
Kau datang dengan sikap yang benar-benar tidak dingin. Sikap
yang kau tunjukkan ke aku seolah-olah memiliki rasa pada
diriku. Ketika aku lagi sibuk-sibuknya tryout, kau memberikan
ku semangat. Jujur, hasil tryout ku bagus itu karna kau salah
satunya. Kau yang sudah memberikan ku semangat. Sikap mu
tidak dingin. Sikap mu selalu menghantui pikiranku. Sepanjang
waktu yang kita jalani, dimana kita saling komunikasi yang
baik seolah-olah sama-sama memiliki rasa yang sama. Tetapi
seiring waktu berlalu, sikap mu mulai dingin. Sikap mu yang
dulu telah berubah. Jujur, disini aku sangat menginginkan sikap
mu yang dulu sangat peduli kau tunjukkan kembali. Apa yang
aku inginkan tidaklah sama dengan apa yang terjadi. Aku
bingung. Kenapa kau berubah. Pada akhirnya aku sadar,
kehadiran ku pada awalnya hanyalah perkenalan biasa dan
mungkin tidak kau anggap. Itu wajar, karena bahkan satu tahun
pertama kita kenal, kita sama sekali tidak pernah bertatap
muka.
Kita mulai jauh. Kita tidak lagi saling komunikasi. Aku
tidak tau lagi tentang mu, begitu juga kau. Kita jauh dengan
begitu saja. Kau yang ku tanya “Kenapa kau menjauh?”. Kau
selalu melontarkan alasan yang menurutku tidak logis. Alasan
mu selalu saja “Aku mau bebas, aku tidak mau dekat sama
siapa-siapa”. Alasan mu sungguh tidak logis. Jujur, aku benci
kejadian ini. Aku sudah lulus SMP. Selama satu tahun kita
seperti orang yang tidak kenal. Maaf saat melihat mu aku
langsung memasangkan muka sinis, Kenapa? Semua itu karna
sikapmu. Sikap mu yang dingin ke aku, seolah-olah membuat
aku berpikir kalau disini aku yang punya salah. Mungkin
pertama kali kita jauh aku belum bisa terbiasa, aku masih selalu
cari tau semua tentang mu. Seiring waktu berjalan, akhirnya
aku bisa tanpamu. Disaat aku sudah bisa, kenapa dirimu datang
kembali? Jujur disaat kau datang kembali, aku tidak bisa
menahan diriku untuk tidak meresponmu. Aku tahu, aku disini
bodoh. Tetapi semua itu tidak bisa di bohongi.
Setelah kau datang kembali, kita menjalankan
komunikasi seperti dulu lagi. Tapi jujur yang dulu dengan yang
sekarang itu beda. Tetapi dimasa inilah kita pernah bertatap
muka. Disinilah kau membuat ku bahagia. Kau yang seolah-
olah tidak akan pergi. Selama waktu yang kita jalani, ternyata
tak semua yang kita kira indah, akan menjadi indah pada
akhirnya. Artinya disini, kau seperti dulu lagi. Tetapi disini aku
tidak lagi sedih. Mungkin karena sudah kedua kalinya dirimu
begini. Namun, rasa benci sama sekali tidak ada dalam diriku.
Hanya saja rasa yang sekarang tidak lagi seperti yang dulu.
Disaat kau kembali, diriku lah yang bodoh. Kenapa?
Karena mau menerima disaat kau kembali. Jujur, disaat kau
kembali aku menghubungi semua sahabatku yang sudah tau
jalan cerita kita bagaimana. Setelah kuceritakan semua yang
sebenarnya kalau dirimu kembali tanpa merasa bersalah,
sahabat ku marah ke aku. Mereka bilang “jangan mau sama
cowok yang begitu jeni, dia selalu manis diawal ajakan”.
Namun diriku menhiraukan apa yang mereka bilang.Itulah
sebabnya aku menerima mu kembali. Aku mikir dirimu
kembali tujuannya memang betul-betul untuk serius. Namun
perkiraan ku salah. Aku sangat kecewa. Aku nyesal telah
menghiraukan perkataan sahabatku. Mulai inilah aku tidak mau
untuk mudah percaya sama perkataan manis mu yang kau
lontarkan ke aku.
Kelas dua belas. Kau datang untuk yang ketiga kalinya.
Tapi di tahun ini dirimu kembali aku tidak lagi memikirkan
untuk memiliki mu. Kau datang kembali, aku tetap merespon
mu. Karena dari awal aku sudah bilang, rasa benci tidak ada
dalam diriku. Merespon mu yang sekarang hanya sekedar
responan yang menandakan aku tidak membencimu. Aku
bingung. Karena sikap mu ke aku sampai sekarang seakan kau
tidak pernah mengecewakan ku. Mungkin kau tidak tahu kalau
sebenarnya aku kecewa.
Aku mulai sadar. Rasa membenci memang tidak ada.
Tapi rasa kecewa yang kau berikan ke aku bakal ku ingat selalu.
Karena manusia wajar, paling ingat dengan apa yang sudah
orang lakukan ke dirinya. Mungkin disini kita dipertemukan
hanya untuk sekedar perkenalan yang biasa saja. Aku juga
mikir kenal bukan berarti harus memiliki. Tapi, saat ini kita
tetap menjalankan komunikasi yang baik. Dimana kau sudah
tamat SMA. Kau mengikuti test ikatan dinas, aku memberikan
kau semangat. Hingga kau pengumuman dan mau masuk
asrama pun kau memberitahu ku. Jujur disitu aku senang.
Kenapa? Karena aku berpikir, jika kau memberitahuku berarti
diriku masih kau anggap penting. Aku senang sekali. Namun,
kau begitu baik sekarang tapi pikiran ku selalu dihantui oleh
sikapmu yang dulu. Itulah yang membuat diriku terkadang
kecewa.
Sebenarnya disini, kita seolah-olah baik-baik saja,
dalam arti tidak pernah merasa kecewa dan mengecewakan.
Jujur, aku suka ini. Tapi aku menginginkan dirimu tau kalau
diriku telah kecewa. Dari dulu aku ingin mengatakan itu pada
mu. Jika aku mengatakannya mungkin dirimu jadi tau apa
sebenarnya yang sudah kau lakuin ke aku dan sekecewa apa
diriku. Namun aku bingung dengan diriku sendiri kenapa aku
takut mengataknnya ke kau. Jujur akumikir kalau aku
mengatakn itu, aku takut kau menjauhi diriku. Yah walau
sebenarnya jika aku mengatakannya, kau tidak menjauhi ku.
Harapan ku sih gitu. Namun terkadang apa yang kita
harapakan, belum tentu itu yang terjadi. Kata itu juga yang
selalu menghantui pikiran ku. Aku bingung. Apa yang harus ku
lakuin supaya dirimu tau, kalau diriku sangat kecewa sama apa
yang kau lakuin ke aku dari dulu.
Dimana saat pertama kali kita dekat aku sangat
menginginkan dirimu. Ternyata apa yang aku pikirkan tidak
sama dengan kejadian sebenarnya. Aku sangat kecewa. Luka
yang begitu perih kau beri ke aku. Sampai luka itu tidak tidak
bisa diungkapkan. Seperti sakit tapi tak berdarah. Tapi dari
kejadian inilah aku paham bahwa tidak semua yang diinginkan
terjadi seketika. Semua itu punya proses.
menghargai sebuah
proses adalah hal
terbaik yang bisa kita
lakukan
Jeni Mentari
TATO PERMANEN
Life is an exam that many people fail because they try others,
without realizing that everyone has a different paper
Anak dan sepeda bagai semut dan gula yang sulit untuk
dipisahkan. Di hati dan pikiran setiap anak, bersepeda pasti
menyenangkan dimana meraka dapat berlomba, dan tertawa
bersama teman. Namun siapa sangka, belum sampai dipikiran
mereka bahwa selain kebahagian yang diberikan benda beroda
dua tersebut dapat memberikan kesedihan yang membekas di
hati.
Juanisah Saniya
CERITA KLASIK
Cerita masa lalu yang membuat masa depan jauh lebih baik.
Sewaktu kecil, saya bermimpi untuk memiliki apa
yang saya mau, mulai dari rumah besar, kolam berenang,
kendaraan mewah, taman bermain pribadi, dan lain lain.
Tapi saya tahu untuk mendapatkan itu semua tidaklah mudah,
saya harus melewati banyak proses, mulai dari TK, SD, SMP,
SMA, dan melanjutkan pendidikan ke Universitas. Saya TK
di EL-Patisia, SD di Tali Takum, SMP di Tali Takum, saya
akan bercerita sedikit tentang kisah saya sewaktu berada di
SMP dan SD .
Di SMP saya sangatlah bermimpi untuk menjadi
orang apa yang bisa dibanggakan, tapi untuk mencapai itu
semua saya harus melakukan banyak hal, salah satunya
belajar, nah kita kembali lagi kemasa lalu, sewaktu SD saya
orangnya sangatla bodoh, tidak mengerti apapun selain
bermain. Dulu saya punya hobi yang membuat saya jadi malas
dan bodoh, dan hobi saya itu adalah bermain game. Karena
itu, saya dianggap tidak berguna oleh mama dan papa saya
dan dibenci banyak orang termasuk kawan dan guru. Dan hari
itu adalah dimana saya pertama kalinya cabut sekola sewaktu
SD dan pergi ke warnet. Saya merasa tenang di warnet,
nyaman tidak ada yang menggangu. Tanpa saya sadari saya
telah menyia-nyiakan waktu yang telah Tuhan beri. Dan hari
itu juga guru saya menelpon orang tua saya bahwasannya saya
tidak masuk sekolah tanpa keterangan apapun, dan sewaktu
saya pulang sekolah, saya merasa bahwa tidak ada terjadi
sesuatu apapun. Namun setelah saya makan siang, mama saya
memanggil saya kekamar. Disitu saya merasa bingung.
“Kenapa yaa? Apa aku sudah ketahuan”. Saya merasa takut,
tapi saya tetap datang. Dan saya masuk kekamar mama saya
sudah nangis dan bilang kepada saya “kamu kenapa Njo, kok
tidak masuk sekolah? Apa kamu mau jadi orang yang tidak
berguna bagi siapapun?” Mama saya ngomong begitu sambil
menangis. Dan saya reflek menangis juga. Lalu, saya
ngomong kepada mama saya “Ma, Kenjo minta maaf, entah
kenapa Njo tadi malas masuk sekolah, Njo bosan belajar
terus, Njo pun kalau disekolah bukannya belajar malah main
– main ganggu teman”. Ntah kenapa saya ngomong begitu
sama mama saya dan saya merasa lega karena sudah bilang
apa yang membuat aku tidak bahagia, yaitu belajar normal.
Esok harinya aku di bangunin mama dan mama bilang
“Njo bangun sudah pagi, ayo mandi biar sekolah”, saya jawab
“iya ma, bentar” . Dan saya berangkat kesekolah tanpa di
kasih mama uang jajan, hanya dikasih bekal, dan disitu saya
merasa kesal dan sangat marah. Saya bertanya-tanya kenapa,
kenapa harus dilakukan seperti itu. Sewaktu pulang sekolah
muka saya udah sangat marah dan kesal sama mama saya, dan
saya pun sempat berpikiran untuk tidak mencakapi omongan
mama saya, tapi saya berpikir untuk apa? Ada hari dimana
saya merasa bosan dengan hal apa yang membuat saya
nyaman, dengan kata lain saya ingin keluar dari zona
nyamannya saya dan ingin mencoba hal baru, siapa tau
dengan saya meninggalkan kebiasan buruk saya, mama saya
bisa lebih baik dan lebih perhatian sama saya.
Ketika UN (Ujian Nasional) disitu saya ditegur
Tuhan, saya menjawab UN dengan hal curang menggunakan
kunci jawaban. Detik itu juga saya merasa lemas, sedih, dan
mata saya tidak dapat melihat dengan jelas dengan kata lain
rabun. Mungkin itulah balasan apa yang telah aku perbuat
selama ini kepada orang yang menyayangi aku dan peduli
kepada ku. Disitu saya merasa jatuh, bodoh dan tidak bisa
berbuat apa-apa.
Setelah lulus dari SD saya bertekad untuk tidak
membuat sakit hati siapapun dengan sengaja. Saya berjanji
kepada Tuhan dan diri saya sendiri untuk tidak melakukan hal
bodoh. Hari dimana saya memulai kehidupan baru dimulai,
yaitu di masa sekolah SMP. SMP saya di SMP SWASTA
TALITAKUM, disitu saya memulainya, saya belajar dengan
giat dan meninggalkan kemalasan saya. Saya mulai rajin
membantu mama dirumah dan meninggalkan kebiasan buruk
saya yang setiap hari bermain game. Di hari pertama saya
masuk sekolah saya mulai mengenal yang namanya teman.
Dulu sewaktu SD teman saya tidak ada, mereka benci kepada
saya, dikarenakan saya sering mengganggu dan menjahili
mereka. Tapi di masa – masa SMP ini saya baru mendapatkan
teman, ternyata berteman dengan manusia itu jauh lebih
menyenangkan daripada dengan komputer. Karena kita bisa
bermain sama – sama, tertawa bareng.
Di SMP saya setiap tahunnya untuk murid baru
diadakan Reatret, nah Reatret itu adalah tempat dimana kita
bagi yang Kristiani meningkatkan iman kita. Kita belajar
mendalami tentang Alkitab dan sang pencipta, dan juga kita
diajarin etika dan membentuk karakter kristus. Dan tidak
cuman itu aja saya dan teman teman disana diajak bermain
dengan sportif dan bermain dengan jujur. Disitu lah dimana di
masa-masa reatret saya mendapat teman, karena saya semakin
ramah kepada orang dan tidak kasar cara ngomonnya. Dan
saya selama SMP mendapa juara kelas selama 3 tahun saya
terus mendapatkan juara kelas .
Dan akhirnya saya membuat mama saya bangga dan
bahagia. Tidak membuatnya marah, kesal, kecewa, malu. Dan
saya bisa membuktikannya bahwasannya saya bisa berubah
lebih baik.
“Jangan pernah
menyianyiakan waktu yang
sangat berharga yang telah
Tuhan berikan kepada kita,
karena kalau kita
menyianyiakannya
dikemudian hari kamu pasti
kecewa”
KIKI SAFRINA
RASA NYAMAN
Ketika sebuah kenyamanan itu telah ada.tak usah mencari
kenyamanan lain yang belum tentu ada.
Disisni aku akan menceritakan tentang sesuatu yang
membuatku nyaman, aku akan menceritakan salah satu
ruangan dirumahku. Ruangan itu adalah ruangan yang bisa
membuat rasa nyaman bagiku tempatku melakukan segala
sesuatu yang ku suka tanpa harus orang lain tau, tempatku
bisa melamun dengan sepuasnya, tempatku melakukan hal-hal
bodoh yang terkadang aku juga bingung mengapa bisa aku
melakukannya
Disana aku bisa mendengarkan musik yang kupasang
dengan kuat tanpa harus dimarahi orang tuaku atau pun
adikku karna itu akan menggangu mereka mungkin, disana
juga aku bisa berbicara dengan diriku sendiri di depan cermin
menceritakan tentang hal-hal baru yang ku lakukan di
sekolahku ataupun tempat yang aku kunjungin hari itu tanpa
ada orang yang tau.
Kita mulai dari pintu masuknya disana ada dua pintu
yang menjaga ruangan ku ini disana ada satu gantungan yang
menghiasi salah satu pintu yang dibawakan oleh abangku
untukku yang sebelum diberikan kepadaku sudah diambil
deluan oleh adikku tapi aku langsung mengambilnya kembali
darinya setelahnya kau akan menemukan kaca riasku yang
disana terdapat beberapa hal yang sering ku pakai untuk
menunjang aktifitasku di luar rumah ada body serum, baby
cream, sisir, bedak baby, deodorant terkadang aku juga
meletakkan jam tanganku disana.
Disampingnya ada tempat untuk menyimpan segala
pakaianku yang ku gunakan sehari-hari, jalan-jalan, atau
kegiatan lain didalamnya terkadang tersusun rapi terkadang
juga berantakan jika aku mengambil salah satu dari pakaian
ku dengan langsung menariknya saja tempat itu harus ku
rapikan paling lama dua minggu sekali jika tidak berantakan
semua la pakaian ku hingga baju yang akan ku pakai pun
tidak kelihatan dimana dia terselip. Diatasnya biasa di
gunakan oleh mamaku untuk menyimpang barang yang kita
gunakan untuk menyimpan pakaian jika kita mau pergi jauh
untuk beberapa waktu yang lama.
Lanjut di ruanganku juga ada jendela disana terdapat
dua lapis kayu yang juga menjaga ruanganku ini di lapis
pertama terdapat empat buah kayu dimana dua terletak
disebelah kanan dan dua terletak disebelah kiri dan dilapis
kedua terdapat dua buah kayu dimana terdapat jaring-jaring
yang melindungi agar ruanganku tidak dimasuki serangga-
serangga yang jika menggigit akan sangat gatal rasanya.
Jendela ini juga akan selalu ku buka untuk menunjangnya
terjadi sirkulasi udara untuk ruanganku ini dan akan selalu ku
tutup jika malam mulai datang terkadang juga aku harus
menutupnya terlebih dahulu sebelum malam mulai datang itu
karena hujan akan turun dia juga yang menahan agar air hujan
yang turun tidak masuk kedalam ruanganku ini.
Tidak berapa jauh dari sana ada beberapa lembar
kertas yang tergantung di dinding ruangan ku ini yang
berguna untuk melihat hari juga tanggal saat itu atau saat ini
bisa juga beberapa saat yang akan dating. Diatasnya juga
terdapat sang pengatur waktu yang juga tergantung di dinding
ruanganku ini dia selalu berputar tanpa mengenal lelah walau
kadang kita mengabaikannya.
Setelah itu terdapat tempat untuk menyimpan catatan-catatan
kecil ku juga buku-bukuku baik buku sekolah mau pun buku-
buku cerita yang terkadang ku baca jika ada waktu senggang.
Disana buku ku juga terkadang terlihat rapi tapi kadang juga
terlihat berantakan sama halnya denga lemari pakaianku dia
juga harus ku rapikan paling lama dua minggu sekali. Di
tempat ini aku biasa menegrjakan tugas-tugas yang diberikan
kepadaku dari yang paling gampang hingga yang membuat
kepalaku hamper pecah rasanya, terkadang disana aku juga
bisa tertidur ketika sudah sangat lelah mengerjakan salah satu
dari tugas yang diberikan kepadaku.
Di lemari bukuku sekaligus meja belajarku ini juga terdapat
beberapa figura dimana terdapat foto ku saat masih kecil
hingga fotoku berlibur dengan kedua adikku. Di dalam figura
juga terdapat beberapa foto kecil yang ku selipkan agar
terlihat lucu. Di lemari belajarku juga terdapat beberapa laci
kecil yang kugunakan untuk menyimpan barang-barang ku
agar tidak berantakan. Lemari kecil ini ada tiga buah disana
menyimpan banyak hal-hal yang berbeda mulai dari aksesoris
yang terkadang ku gunakan, album foto yang berisikan fotoku
bersama adikku saat kecil maupun foto ku sendiri juga foto
mama atau papaku saat masih muda dulu.
Disamping lemari belajarku terdapat lagi lemari kecil yang
disana hanya ada dua laci saja disana biasa ku gunakan untuk
menyimpan dompetku, juga beberapa buku diatasnya
kugunakan untuk meletakkan boneka-boneka kecil ku terdapat
empat boneka disana juga terkadang disana aku meletakkan
cangkir jika akan tidur jaga-jaga mana tau haus saat terjaga
waktu malam.
Disampingnya ada tempat yang paling empuk
diruanganku ini disana juga terdapat boneka yang ukurannya
lumayan besar la panjangnya kira-kira satu meter bisa untuk
dipeluk waktu mau tidur, juga ada selimut yang selalu
kugunakan jika mau tidur untuk nutup kaki aja kadang juga
semua badan ku jika udaranya dingin.Disini juga kadang
waktu akan tidur aku bisa memikirkan hal-hal yang inginku
lakukan esok harinya ataupun hal-hal yang bahkan belum
pernah aku pikirkan sebelumnya.
Diruangan ku ini juga ada lampu tidur yang selalu
kugunakan jika ingin tidur walau kadang tidak ku pakai jika
aku merasa takut jadi aku pake lampu biasa yang terang kali
tapi pake lampu tidur juga enak rasanya lebih puas tidurnya.
Terdapat juga tempat kecil untuk mengumpulkan
semua pakaian yang belum di setrika terkadang dia terletak
dikolong meja belajarku terkadang juga terletak di samping
meja belajark atau terkadang juga terletak didepan lamari
pakaian ku khusunya di depan pintu lemari tempat
menyimpan gaun-gaunku.
Ruangan ku ini di cat warna biru muda dan ruangan
ku ini di dominasi warna putih dan merah muda untuk barang-
barang yang ada di ruanganku ini dan lantainya keramik
berwarna cream keputihan yang terdapat corak abstrak
namun tidak norak.
Diruanganku ini terkadang digunakan untuk tamu
atau keluarga ku menginap kesel si tapi gimana mau dibilang
apalagi jika salah satu dari barang yang ada diruangan ku
letaknya di pindahin atau bahkan tidak kelihatan jika mereka
sudah tidak menginap lagi itu salah satu hal yang paling
membuatku tidak suka jika ada yang menginap di ruanganku
ini, hal lain yang tidak kusuka jika adalah ruanganku dibuat
berantakan banyak tas beserak ataupun baju berserah pengen
ku buangkan aja semua itu tapi apa daya yakan gak bisa.
Sekian yang dapat aku sampaikan mengenai ruangan yang
membuat ku nyaman. Sebelumnya aku belum ngasih tau ini
ruangan apa kan jadi ruangan ini adalah kamarku.
YOU WILL NEVER
LEARN, IF YOU
DON’T MAKE
MISTAKES.
Leonhoss Hutagaol
Jatuh cinta
Pernahkah kalian merasakan jatuh cinta? Terlebih lagi pada
pandangan pertama?
Jatuh cinta. 2 kata yang mungkin semua orang
mengerti dan tentu pernah merasakannya bukan? Entah dengan
lawan jenis, teman, saudara, ataupun orangtua. Datang kapan
saja dan secara tiba-tiba biasanya dikatakan dengan jatuh cinta
pada pandangan pertama. B0isa sejak kecil ataupun remaja
hingga dewasa, jatuh cinta tidak mengenal umur. Jatuh cinta
pandangan pertama bisa terjadi saat kita melihat seseorang
yang sangat tampan, pintar, ramah, atau kebetulan seseorang
yang sedang membantu kita dalam kesulitan.
Tentu saja, aku normal. Aku juga pernah
merasakannya. Jatuh cinta pada teman sebaya ku saat kelas 4
SD. Sebut saja dia Zaki, bocah ingusan pipi tembam yang
menolongku saat aku tersungkur dari perosotan. Ia berlari
membantuku berdiri dan menenangkanku hingga berhenti
menangis. Aku senang karena ada yang peduli denganku selain
orangtua ku. Diam-diam aku terus melihatnya setiap hari
dikelas. Mungkin itulah jatuh cinta pertamaku saat masih kecil
dan belum mengenal apa itu jatuh cinta saat itu. Sangat klise
bukan? Apakah kalian punya cerita yang sama sepertiku? Atau
sesuatu yang berbeda dan lebih menarik?
Seiringnya waktu, saat beranjak dewasa aku mulai
mengerti jatuh cinta. Aku mulai jatuh cinta kembali saat SMP
kelas 2. Tapi kali ini, ada yang berbeda. Tentu saja bukan jatuh
cinta pada sesama jenis. Aku tidak segila itu dan tetaplah hanya
seorang gadis normal seperti biasa. Tapi pernahkah kalian
merasakan jatuh cinta pada sesuatu yang tidak biasa? Kali ini,
aku kembali merasakan jatuh cinta bahkan pada pandangan
pertama. Inilah “dia” yang ingin kusampaikan pada kalian.
“Dia” yang membuatku jatuh cinta kembali. Yang membuatku
ingin melihatnya terus berhari-hari. Yang terus membuatku
jatuh dan jatuh cinta lagi.
Tanpa kusadari, aku jatuh cinta pada tempat tidurku
sendiri. Tempat tidur tarik dengan gambar zebra mini. Dan
didominasi warna monokrom yaitu hitam dan putih dibagian
atas-bawah dan kanan-kiri.
Pertama kali aku bertemu dengannya sekitar tahun
2014. Saat itu aku diberitahu oleh mama bahwa aku tidak akan
tidur bersamanya lagi dan akan pindah untuk tidur dikamar
sendiri. Astaga! Betapa terkejutnya aku. Bayangkan! Aku yang
penakut ini saja tidak pernah berani untuk sendirian disuatu
ruangan walaupun di rumahku sendiri dan kini malah diminta
untuk tidur sendirian. Menghadapi setiap malam dengan
sendiri tanpa ada yang menemani. Aku menangis dan
merengek untuk minta tidur sekamar bersama mama lagi. Tapi
ia memberitahu bahwa aku sudah mulai besar serta harus berani
dan belajar mandiri. Aku terus menangis dan merajuk dengan
cara berhenti makan. Berharap mama akan mengalah padaku
dan membiarkanku kembali tidur sekamar dengannya lagi.
Tapi mamaku tetap bertahan dan tetap menyuruhku untuk tidur
sendiri. Setelah melalui banyak pertimbangan, ia berjanji akan
membelikanku tempat tidur baru.
Dengan sedikit paksaan, ia menyuruhku ikut kesuatu
mall untuk melihat tempat tidur baru. Aku yang sudah tidak
bersemangat hanya menurutinya dan diam disepanjang
perjalanan. Di dalam hati terus berharap toko itu tutup atau
tempat tidur untuk anak sedang kosong dan yang lebih
parahnya lagi mall itu bangkrut dan tidak akan pernah buka
kembali. Terdengar gila dan jahat memang, tapi aku benar-
benar tidak ingin tidur sendiri meskipun diberikan tempat tidur
baru. Sesampainya disana, mama langsung menarikku
kedaerah perlengkapan tidur dan langsung menunjukkan
beberapa tempat tidur berbagai motif, ukuran, dan warna. Aku
yang sudah tidak tertarik dari awal hanya menggeleng saat
mama dan mbak toko itu menyarankan tempat tidur untukku.
Kami terus keluar masuk dan mondar mandir dari satu toko ke
toko lainnya demi mencarikan tempat tidur yang kusukai. Tapi
karena pada dasarnya aku tidak setuju, aku terus saja
menggeleng dan kembali berharap mama akan mengalah dan
membiarkanku tidur dengannya lagi. Setelah mengitari seluruh
mall, mama mulai menyerah dan mengajakku pulang.
Ketika kami sudah dekat dengan pintu keluar, aku
melihatnya! Diletakkan paling depan dan terbungkus plastik
rapi. “Dia” menarik perhatianku! Aku langsung berhenti
ditempat dan mataku terus tertuju padanya. “Dia” begitu indah!
Dengan tinggi yang begitu pas, warna monokrom hitam putih
yang klasik tapi tertata rapi, motif hewan zebra mini yang
begitu lucu, kasur atas dan bawah yang bisa ditarik sesuka hati.
Ah, aku suka segala tentangnya. Mama yang langsung mengerti
ketertarikanku pada tempat tidur tarik itu langsung mengajakku
kesana untuk melihatnya dari dekat. Semakin dekat, semakin
aku jatuh cinta padanya. Tanpa basa-basi, mama langsung
membelikanku tempat tidur tarik itu.
Sesampainya di rumah, aku sangat senang! Aku
langsung lompat diatas tempat tidur baruku dan berteriak
kesenangan. Untuk sementara waktu, aku melupakan takutku
untuk tidur sendirian. Malam pun datang, jam menunjukkan
pukul 21.00 WIB yang mengharuskanku untuk tidur. Aku
mencoba memberanikan diri dan menaiki tempat tidur baruku.
Mencoba memejamkan mata sebentar. Saat aku membuka
mataku, tanpa sadar, hari sudah pagi!
Bagaimana ini bisa terjadi? Mengapa aku dengan
mudahnya terlelap? Padahal aku sangat takut sendirian.
Teriakan mama menyadarkanku. Tapi, entah kenapa aku sangat
malas untuk bangun. Bukan dikarenakan cuaca yang
mendukung, tapi seperti ada sesuatu yang membuatku untuk
terus tidur. Tapi aku sadar harus tetap bersekolah. Sesampainya
disekolah, aku menceritakan “dia” kepada teman-temanku.
Semakin aku menceritakannya, semakin ingin cepat rasanya
untuk pulang dan tidur atau sekedar merebahkan badan diatas
tempat tidurku. Begitu sampai dirumah, aku langsung kembali
bertemu dengan “dia”. Aku langsung mengambil buku dan
belajar diatas tempat tidur baruku. Malam kembali datang dan
aku mencoba untuk memejamkan mata kembali. Saat
membukanya, alhasil hari telah kembali pagi! Setelah kusadari,
aku mengerti bahwa “dia” memberikanku kenyamanan
sehingga membantu mengurangi rasa takutku dimalam hari dan
membuatku tidur dengan nyenyak.
Semakin lama, aku semakin jatuh cinta pada tempat
tidurku. Kenapa? Karena selain berfungsi sebagai tempat untuk
aku tidur dari segala hari yang melelahkan, “dia” juga tempatku
untuk belajar, menonton film, bermain game, bahkan saat
menangis entah karena aku dikecewakan teman atau dimarahi
mama, “dia” juga tempatku untuk menangis hingga terlelap.
“Dia” selalu ada dan menemaniku jika aku takut sendirian
dikamar.
Setiap hari dan seiring waktu berlalu, tempat tidurku
tetaplah menjadi tempat tidur ternyaman yang kurasakan.
“Dia” selalu menemaniku bahkan hingga sekarang. Meski
sudah bertahun-tahun, “dia” tetap menarik sama seperti dulu
dan tidak pernah usang. Sejauh apapun aku pergi, kemana pun
aku, dan dimana pun aku berada, aku akan selalu mengingat
tempat tidurku. Meskipun aku sering jatuh cinta, tetaplah
tempat tidur ku yang paling ku cinta!!!
SELEMBAR KERTAS
TIDAKMENJAMININ
MASA DEPAN MU
Mawar Harahap
Telepon Genggam
Nikmati masa mudamu dengan melakukan berbagai
hal yang baik dan jangan sia – siakan waktumu
dengan melakukan hal yang tidak baik
Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend
dimasyarakat Indonesia adalah telepon genggam untuk
berbagai kalangan masyarakat, mulai dari anak kecil hingga
orang dewasa menggunakan benda ini.
Telepon Genggam atau lebih dikenal dengan
handphone. Hmm, mungkin kita semua sudah tidak asing lagi
dengan benda satu ini apalagi dikalangan remaja seperti kita
ini. Bahkan benda ini sekarang sudah menjadi kebutuhan
pokok masyarakat Indonesia.
Sebaiknya aku akan memberitahu terlebih dahulu apa
itu handphone. Handphone adalah perangkat telekomunikasi
elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama
dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat
dibawa ke mana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan
jaringan telepon menggunakan kabel.
Dalam kehidupan sehari hari kita mungkin handphone
merupakan salah satu benda berharga dalam kehidupan kita.
Bahkan aku pernah mendengar temanku berkata “aku ngga bisa
hidup tanpa handphone.” Mungkin kita merasakan adanya
suatu benda yang tidak bisa hilang dalam kehidupan kita karena
kita sudah merasa kecanduan dengan benda tersebut. Ya, salah
satu contohnya adalah handphone. Benda ini ku rasa sangat
sangat dapat mempengaruhi mental dan jiwa seseorang.
Meskipun aku rasa seperti itu tetapi aku menggunakannya
hehe... Oke sekian penjelasannya dan sekarang aku akan
menceritakan benda satu ini.
Namaku Muti, aku merasakan bahwa benda satu ini
sangat berpengaruh dalam kehidupan kita, lebihnya lagi benda
ini juga bisa membuat seseorang merasa ketergantungan dan
kecanduan. Sepertinya tujuan diciptakan handphone itu baik ya
cuma terkadang orang seperti kita yang memanfatkannya
kurang baik yakan teman? Aku juga merasakan adanya dampak
negatif dan positif dari kehadiran benda satu ini. Tidak usah
terlalu jauh dilingkungan sekitarku mungkin lebih tepatnya
disekolahku hampir semua murid menggunakan handphone.
Handphone sebenarnya berfungsi untuk
mempermudah berkomunikasi (pesan dan telepon), sarana
untuk mencari kebutuhan informasi (internet), membantu
proses pembelajaran, dan sarana untuk hiburan (permainan,
audio, video). Menurutku itusih fungsi handphone yang
sebenarnya sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari.
Handphone kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi
saja tetapi juga sebagai gaya hidup, penampilan dan trend.
Tetapi jika aku melihat sekelilingku sepertinya masih banyak
orang yang salah dalam menggunakan benda satu ini.
Mengapa aku bilang benda ini dapat mempengaruhi
mental dan jiwa seseorang karena melalui benda ini kita dapat
mengenal beribu orang yang mungkin kita belum tau dan ngga
tau asal usulnya itu darimana apakah dia baik atau tidak buat
kita. Aku juga sering melihat berbagai macam penipuan mulai
dari hal kecil hingga hal besar yang tersebar melalui benda satu
ini bisa melalui telepon, sms, atau yang lebih banyak lagi
melalui media sosial. Berbagai macam hacker dan bahkan
berjuta-juta cacian hinaan dan makian yang dilontarkan
seseorang kepada orang lain yang mungkin bisa membuat
mental seseorang yang dutuju itu rusak. Mungkin hal seperti ini
sebaiknya tidak pantas ada, tetapi kita juga tahu bahwa didunia
ini terdapat banyak orang yang memiliki berbagai macam sifat
yang aneh dan berbeda ya salah satunya seperti itu. Terkadang
aku juga kurang mengerti sih kok bisa ada orang yang seperti
itu. Ohiya aku juga sering menjumpai berbagi macam akun
fake atau akun palsu yang ini mengikuti akun instagram ku,
terlebih parahnya lagi ada seseorang yang juga mengikuti
nama, bio, dan link seperti akunku serta mengikuti gayaku
berfoto, aku sampai heran mengapa dia sampai terlalu
berlebihan begitu mungkin dia sudah kehabisan gaya atau dia
iri denganku ups haha. Aku rasa hal seperti itu harus
dihilangkan karena dapat menganggu seseorang.
Sebenarnya sangat banyak dampak negatif dan positif
yang tersebar melalui benda satu ini. Bertambah lagi akan
hadirnya berbagai macam aplikasi dan berbagai macam game
juga membuat kita semakin sangat ketergantungan dengan
benda satu ini mulai dari aplikasi facebook dan whatsapp yang
biasa dipakai dan digunakan orangtua, aplikasi instagram dan
line yang biasa digunakan para remaja, dan masih banyak lagi
aplikasi yang terdapat pada benda ini sehingga membuat orang
terus menerus ingin menggunakannya dan berakhir dengan
ketergantungan dan kecanduan dengan benda satu ini.
Teman sekelasku biasanya suka memainkan game
Mobile Legends dan Hago game ini sebenarnya juga membuat
ketergantungan karena mereka memainkannya setiap hari dan
aku juga pernah memainkannya sih. Itu masih melalui aplikasi
dan game belum lagi dari internet yang dimana kita dapat
melihat dan menemukan segala informasi baik yang bernilai
positif maupun negatif, dan dapat dengan mudah di akses oleh
remaja melalui berjuta-juta situs yang ada disana.
Kalau aku pikir handphone sepertinya sangat penting
bagi para remaja seperti kita, karena dengan handphone
tersebut kita dapat dengan mudah dan lancar untuk
berkomunikasi, akan tetapi ternyata benda ini bisa menjadi
barang yang berbahaya ketika benda tersebut disalahgunakan
loh... Sangat banyak fakta yang aku temukan disekolahku
akibat hadirnya benda satu ini.
Fakta positif yang timbul dikalangan remaja sepertiku
ialah kita menjadi tidak gagap teknologi dan dapat mengikuti
perkembangan era teknologi dunia serta dapat lebih produktif,
efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya karena ada
sarana komunikasi yang memudahkan urusan, serta kita dapat
mencari materi lewat handphone melalui internet.
Muthi’ah Mumtaz
Hari Bersamanya
“cinta bukan tentang datang untuk menghakimi,tetapi saling
menerima melengkapi”
Cinta adalah pertanda saat aku mulai memahami
setiap akses kehidupan berteman dengannya dan menemukan
hakikat jati diri meliputi kesetiaan. Hingga pada akhirnya aku
mengenalnya. Rana sebuah nama yang membuatku terbang
menuju langit harapan dan nama yang sama yang membuatku
jatuh sedalam-dalamnya.
Aku masih sangat ingat saat pertama kali kita
bertemu. Di sebuah tempat dimana kita menghabiskan waktu
bersama. Rasanya tak perlu dijelaskan lagi seperti apa
perasaanku saat melihatmu saat itu aku tersentak dan dalam
hatiku menyimpulkan kau orangnya.
Untuk pertama kalinya cinta itu datang dan
menghantuiku setiap saat. Mencintaimu adalah suatu
kesempatan yang berharga. Aku percaya dengan sebuah
sebuah pepatah “ akan indah pada waktunya”
Mencintaimu dalam diam adalah salah satu cara untuk
membuatmu lebih bebas untuk menjalani kehidupan seperti
yang kamu mau. Karena akuu hanya bisa melihattmu tanpa
perlu mengusikmu.
Mendung menghampiri lagi, entah sudah yang ke berapa kali
dalam setahun ini, mungkin belasan bahkan puluhan kali,
hingga awan tak kuasa untuk menahan jutaan air hujan yang
akhirnya jatuh membasahi bumi.
Perlahan namun pasti, hujan mulai turun dengan
derasnya, menjadi penenang bagi siapapun yang
mendengarnya.
hati ini bukan pintu, yang bisa kau masuki dan keluar
sesuka hatimu. Hati ini bukan tali, yang bisa kau tarik ulur
seperti maumu. Hati ini bukan sampah yang bisa kau ambil
lalu kau buang saat kau tak butuh. Bukan pula baja yang
sangat kuat walau seberat apapun bebannya ia mampu
menopangnya.Aku kecewa dengan semua ucapan yang perna
kau katakan kau pernah berjanji untuk saling mencinta dan
tak mau terpacu pada keadaan tapi itu hanya sebuah omong
kosong yang tidak kau isi dengan suatu perbuatan.
saat kau memutuskan untuk pergi aku sangat terkejut dan tak
terima pada keadaan yang berpihak kepadaku.
aku masih disini dengan segudang harapan aku masih tetap
merinndukan keramaian yang pernah singga di dalam
kehidupan ini, walau terkadang hati ini banyak yang
menghiasi tetai hanya dirimulah yang diinginkan.
Naudriya Panjaitan
HAMPIR TERJEBAK
“Jangan pernah merasa semuanya terasa terlambat karena
semua hal yang datang dalam kehidupan kita membawa
sekeping pelajaran dan hikmah yang bisa menjadikan kita
lebih dewasa dan matang dalam berpikir”
Kalau kata orang-orang “Penyesalan selalu datang
belakangan” karena ketika sesuatu yang terjadi tak sesuai
dengan apa yang diinginkan. Lalu apa yang harus diperbuat
jika seperti ini? Menangis?! Menyalahkan masa lalu dan
terpuruk adalah bagian dari emosi yang keluar ketika merasa
menyesal. Layaknya seperti pribahasa ketika “nasi telah
menjadi bubur” semua tak akan bisa diulang kembali.
HAHAHAHA, pasti kalian semua lupa, bahwa rasa
bubur bisa berubah jadi makanan yang lebih enak dari nasi
ketika kita tambahkan beberapa pelengkap seperti suiran
ayam, bawang goreng, dan kerupuk, beberapa sayuran, telur,
garam, gula, bawang putih, bawang merah, ketumbar, kemiri,
merica, daun salam, jahe dan air kaldu ayam. Ehhhh ehhh
ehhh kok jadi bicarain bubur ayam yaa... #yahhjadilaper
Balik ke Laptop, sama halnya ketika kita tidak bisa
mengubah masa lalu kita tidak bisa mengulang masa lalu,
akan tetapi bukankah kita bisa membuat masa sekarang
bahkan masa depan jadi lebih baik saat kita menambahkan
beberapa pelengkap seperti semangat, rasa ikhlas, dan rasa
bersyukur serta niat memperbaiki diri.
Yakin deh, pasti semua makhluk ciptaan Tuhan yang
paling sempurna pernah merasakan menyesal terhadap yang
kalian lakukan. Sama halnya seperti aku, kenapa? Dulu saat
awal masuk ke kawasan SMA NEGERI 4 MEDAN, aku
merasa sangat bahagia sekali, akan tetapi aku tidak terlalu
mengikuti apa yang sekolah punya, seperti organisasi ataupun
ekstrakulikuler. Aku terlalu cuek terhadap hal itu, yang aku
pikirkan setelah masuk adalah mencari teman dan mencari
teman. Diawal tahun memasuki kawasan SMA NEGERI 4
MEDAN, mungkin saya lebih banyak mempergunakan waktu
ku untuk bermain sana sini bersama temanku.
Dan sampailah di akhir tahun pertamaku di sekolah
itu, nilai ku sangat anjlok, sangat-sangat berbeda dengan nilai-
nilaiku saat sekolah menegah pertama. Disana aku pun
berpikir mengapa aku bisa sangat jauh berbeda dengan aku
saat masa masa sekolah menengah pertama, hingga pada
akhirnya aku menyadari bahwa waktuku selama setahun itu
banyak terbuang dengan hal-hal yang emang ga berfaedah,
hanya membuang waktu untuk kesana kemari tanpa ada
keuntungan buat diriku, dan yaa paling hanya kesenangan
sementara. Seperti menghabiskan uang ke mall, panjang kaki
hingga pulang saat matahari pun sudah terbenam, dan akupun
merasa bahwa aku berantakan saat itu dan pada akhirnya
akupun berpikir bahwa itu semua karna aku salah memilih
teman.
Hingga masuk ke tahun kedua aku di sekolah
menengah atas, dimana kelas ku saat tahun pertama di pecah
belah, yang membuat aku berpisah dengan temanku yang di
tahun pertama sekolah menengah atas. Di kelas baruku, aku
memiliki teman baru dan aku berpikir untuk tidak menjadi
seperti tahun lalu, yang aku selalu membuang waktuku
dengan sia-sia.
Ditahun kedua ini, akupun menemui organisasi
Kristen yang ada di SMA NEGERI 4 MEDAN. Nama nya
PIK (Pengembangan Iman Kristen), by the way,kerjaan
organisasi ini itu seperti mengatur kebaktian (PA) di SMA
NEGERI 4 MEDAN, membimbing siswa yang kristen agar
selalu dekat terhadap Tuhan. Awalnya sih aku sama sekali
tidak tertarik untuk mengikuti organisasi itu.
Hingga pada saat mereka masuk kedalam kelasku
untuk memberitahu / humas bahwa akan ada penerimaan
pengurus baru untuk organisasi itu. Aku tetiba ingin
mengikutinya, akupun medaftar, dan setelah melewati tahap-
tahap untuk memasuki organisasi itu aku pun akhirnya
diterima di organisasi itu menjadi pengurus. Disini aku pun
berfikir, mungkin ini rencana Tuhan supaya aku tidak seperti
tahun lalu yang menyia-nyiakan waktu untuk hal gak penting,
jadi, Tuhan memberiku jalan untuk bisa memanfaatkan waktu
dan supaya bisa lebih dekat kepadaNya.
Awal menjadi pengurus organisasi ini aku sudah
memiliki teman yang menurutku membuat ku lebih baik.
mulai saat itu, aku lebih sering menghabiskan waktu ku
kepada teman-teman sepelayananku di organisasi ini, tidak
terlalu memikirkan untuk hal yang gak penting sepeti
menghabiskan waktu di mall, ya biasala remaja dimana ingin
kesana sini terutama bagi remaja yang paling di incar sudah
pasti mall.
Niza Syahfitri
SAMA TAPI TAK SERUPA
Saddam Andhika
Dinginnya Sampai Ke Tulang
Waktu yang paling menyenangkan adalah saat kita
bercengkrama, menjaga hangatnya kebersamaan
menggulirkan banyak detik dalam keceriaan
SAHABAT SEJATI
ADALAH DIA YANG
TETAP BERSAMAMU
MESKI SEMUA ORANG
MENINGGALKANMU
Syafrina Aprilia
SIFAT
Jangan kau bandingkan sifatku dengan tingkahku
Sifatku adalah apa adanya aku , namun tingkahku
tergantung oleh tingkahmu
Jika boleh berbicara tentang sifat, inilah yang dapat
saya sampaikan. Pada umur 4 tahun saya sudah masuk TK B,
walaupun pada umumnya anak TK berusia 5 sampai 6 tahun,
alasan orangtua saya memasukkan saya ke TK pada umur
tersebut, karena saya sangat menyukai tempat bermain,
kejadian ini bermula saat saya dan orangtua saya sedang jalan
sore, dan kebetulan melewati tempat yang sangat indah
menurut saya, sampai orangtua saya memberitahu bahwa tidak
sembarang orang yang bisa main ditaman tersebut, saya pun
sedih, namun saya tetap memaksa agar saya bisa bermain
ditempat tersebut.
Lalu minggu berikutnya atau tepatnya hari pendaftaran
atau sering kita sebut penerimaan siswa baru, sewaktu ibu saya
mengajak saya ke TK untuk didaftarkan, suasana hati saya
sangat riang dan apapun yang disuruh oleh ibu saya, langsung
saya kerjakan, (prinsip anak anak , kalau udah dikasih sesuatu
pasti nurut hehe) nah saya langsung siap-siap dengan pakaian
bagus dan segera pergi kelokasi.
Sewaktu sampai dilokasi saya melihat banyak anak
anak yg jauh lebih tinggi dari saya , lalu saya tanya kepada ibu
saya “bu apakah mereka juga bermain disini? “ tidak kata ibu
saya, ternyata mereka bukan anak TK melainkan SD, oooooh
jawabku. Setelah kami mendaftar, entah kenapa tiba tiba ibuku
mengajakku untuk jalan jalan ke mall, (ntahlah pikirku, yang
penting aku senang). Seminggu kemudian saya masuk ke TK,
disana saya bertemu banyak orang yg tidak saya kenali, dan
kelas pun dimulai.
Pada permulaan pelajaran, ibu guru menyuruh semua
siswa untuk memperkenalkan diri masing masing. Saya sangat
gugup, karena itu kali pertama bagi saya untuk berbicara
didepan banyak orang yang tidak saya kenali sama sekali.
Singkat cerita sayapun mulai akrab dengan teman teman,
semua teman teman saya memiliki sifat sendiri, ada yang baik,
ramah, rajin, usil, dan lain lain.
Singkat cerita sayapun tamat dari TK, tapi sebelum
tamat kami berfoto layaknya orang wisuda, karena kami
memakai toga dan latar belakang, dan tidak lupa dengan kata
perpisahan, acara perpisahan kami diadakan dikolam renang
waikiki disana kami bermain dengan gembira, seperti siram
siraman air, teriak teriak bersama teman teman sewaktu
bermain dan berlarian satu sama lain.
Tak lupa juga kami mengusili guru pendamping
(Hahahahahahahahhaa), kami mengusili guru kami dengan
menyiramnya air dari kejauhan menggunakan aqua gelas,
dimana aqua gelas tesebut kami cucuk menggunakan pipet dan
menekannya sehingga airnya keluar, kami menekannya dibalik
bangku guru kami, ketika airnya meluncur keatas dan
menimpa guru kami, guru kamipun langsung terkejut dan
mengira ngira ini air darimana (hahahah) ketika kami mau lari,
kami ketahuan oleh guru (cyaaaa terrrrcyduk) kamipun
mendapat peninggalan dari guru kami yaitu sebuah cubitan
diperut dan jeweran ditelinga, lalu kami melanjut kegiatan
kami yaitu makan bersama kami, kami makan siang dibawah
pondok yang ukurannya bisa dikatakan cukup besar (walaupun
alasnya basah karena air dari tubuh kami) selepas makan, kami
bermain games, games yang kami mainkan yaitu whisper
challenge ,
Cara bermainnya cukup mudah, nanti ada seorang guru
yang membisikkan sebuah kata dan kata tersebut
harus kita bisikkan kepada teman yang lain tapi suara yang
keluar dari mulut guru kami samar, jadi kami harus
menyempurnakannya. Sedihnya aku dan timku tidak menang
dalam games itu dan kamipun tidak mendapat hadiah ,
selepas bermain games, kamipun pergi untuk berfoto bersama
sama dispot – spot yang terlihat menarik. Sekian cerita saya
sewaktu TK.
Nah sekarang saya ingin masuk ketahap selanjutnya,
yaitu Sekolah Dasar atau sering kita sebut SD, saya cukup
kecewa ketika saya memasuki gedung SD yang ibu saya
daftarkan, karena saya sudah lelah untuk memandang kesana
kemari untuk mencari wahana permainan, alhasil tak satupun
wahana permainan yang bisa saya temukan, lalu sayapun
dengan polosnya bertanya kepada guru “bu tempat bermain
dimana ya? “kataku, lalu ibu itupun tertawa sambil menepuk
nepuk punggungku dan menjelaskan kalau sekolah dasar
memang tidak memiliki wahana bermain karena ini tempat
untuk belajar saja, bukan untuk bermain, perbedaannya dengan
TK, pada gedung SD terdapat kantin yang gunanya menjual
bermacam jenis makanan ringan, mulai dari bakwan, snack,
nasi, dan lain lain.
Di SD kita juga akan mendapat lebih banyak teman,
kebetulan saya SD disekolah swasta, dimana terdapat 4 lokal
tiap tingkatannya dan tiap kelas berisi mulai dari 35 sampai 40
siswa siswi. Pada saat pertama masuk SD, tepatmya pada saat
masuk kelas, aku melihat sangat banyak teman teman seusiaku
yang ditemani orangtuanya, sedangkan aku tidak, dengan tiba
tiba terlintas dibenakku (apakah aku nggak disayang ibuku?
Makanya ia pergi meninggalkanku?) masuklah guru dan mulai
mengatakan kepada orangtua agar meninggaalkan anaknya dan
menyerahkannya kepada pihak sekolah hingga waktu pulang
nanti ,tetapi adabeberapa anak yang tidak ingjn ditinggal oleh
orangtuanya dan gurupun mengatakan “liatlah teman kalian itu
(menunjuk saya) (akupun heran) lalu guru tersebut
mengatakan bahwa teman temanku harus mencontohi
perilakuku yang tidak nangjs ataupun sedih bila ditinggal
orangtua, lalu tersirat dibenakku tentang masalab tadj (ternyata
memang seharusnya aku ditinggalkan oleh orangtua disekolah)
akupun tersenyum senyum (senyum sombong lebih tepatnya)
karena guru memujiku dan akupun mengerti aoa yang terjadi
tadi.
Selepas belajar, kamipun pulang kerumah masing
masing, sewaktu aku berjalan menuju gerbang aku melihat
banyak sekali orang dewasa, mulai dari abang abang, bapak
bapak maupun ibu ibu yang sedang menunggu anaknya pulang
dihari pertama sekolah, lalu akupun mencari cari orangtuaku,
tetapi tidak dapat kutemukan, tanpa kusadari aku telah
memasuki gedung SMP dan akupun tersesat, tapi dengan
kekuatan seorang ibu maka akupun ditemukan dengan cepat
(insting ibu mengalahkan GPS heheheheheheh) .
Ketika hendak pulang, aku melihat banyak sekali
jajanan dijalan menuju simpang sekolah, akupun memasang
raut muka kasihan dan mulai beracting agar ibuku mau
membelikanku makanan yang berada disekitar pinggiran
simpang itu dan JACKPOT, actingku berhasil, ibuku
membelanjakan tempura dan es campir untukku,rasanya sangat
enak bila dimakan sendiri(hehehe)tapi ibuku meminta
makanan dan minuman yang dibelikannya tadi, jadi aku merasa
enak saja(tanpa ada kata sangat). Dari kisahku ini, dapat
kusimpulkan bahwa setiap orang tidak ada yang memiliki sifat
yang sama, dan kita harus belajar mengendalikan sifat kita agar
tidak terlalu condong ke sisi negative.
Tarmana Ebenezer
Maya
We are like a snowflake:all be friend in our own beautiful way
Sayang,itulah satu hal yang terlintas di saraf
otakku,saat diriku memikirkan dirinya.Hal yang membuat
masa remajaku semakin berwarna dan menggebu-gebu.Hal
yang mungkin akan menimbulkan persepsi yang sangat negatif
dari orang-orang,namun orang di luar sana tak tahu itu.
Mengapa kukatakan seperti itu?itu dikarenakan setiap
orang yang menyayangi kita tidak akan memerlukan sebuah
alasan untuk mencintai kita,begitupun sebaliknya,orang yang
membenci kita tidak akan percaya meskipun yang kita katakan
adalah sebuah fakta dan bukan fiktif belaka.
Maya,merupakan satu hal yang berharga di
hidupku,dimana orang-orangnya sudah seperti keluarga sendiri
bagiku.Tidak selamanya kelompok organisasi remaja selalu
melakukan hal yang negatif,dan melakukan hal-hal yang
merugikan.Salah satu contohnya,kami juga peduli terhadap
sesama kami yaitu saudara kami di Donggala,dimana kami
menyumbangkan beberapa berkat kami yang diberikan dari
yang Maha Kuasa untuk dibagikan kepada beberapa pengungsi
yang kesusahan dan membutuhkan uluran tangan sesamanya.
Sejujurnya masih ada beberapa hal positif yang dapat
kita terima dari berorganisasi ini,tapi sudahlah,sesuai yang
beberapa orang bilang selama ini,bahwa kebaikan tangan
kanan,tidak perlu diketahui tangan kiri.Yang penting kita
semua Happy.
Btw, kalian tau gak kalau misalnya maya itu terbuat
dikarenakan kami memiliki seorang ibu yang bekerja sebagai
penjual pecal yang bernama maya. Ibu maya memiliki rumah
yang bertempatkan di depan sekolah ku, ibu itu juga membuka
warung di depan rumahnya. Dulu, rumah ibu Maya digunakan
sebagai tempat untuk belajar. Namun, seiring berjalannya
waktu rumah ibu maya dijadikan sebagai tongkrongan untuk
anak lelaki sekolahku yang setiba pulang sekolah kami
berkumpul disana. Disana aku merasakan bahwa aku memiliki
keluarga kedua.
Mengapa aku berkata keluarga kedua? Karena disana
lah aku bisa berbagi kesedihan, dan mereka lah yang membuat
kesedihanku berubah menjadi kebahagiaan dan canda tawa.
Disana, kami sama sekali tidak ada yang gampang merasa sakit
hati, karena kami adalah keluarga yang tidak akan menyakiti
satu sama lain.
Keluargaku yang kedua ini,yang memiliki semboyan
High Solidarity,Respect Senniority ini,memiliki rahasia yang
semua orang gak tahu,dan yang tak lain dan tak bukan,ibu yang
bernama Maya,yang merupakan pemilik kedai tempat kami
berkumpul ini,memiliki sifat yang super galak,itulah salah satu
keunikan organisasi kami ini.
Seperti yang sudah kalian ketahui,bahwa maya
merupakan nama keluarga keduaku dan bukan nama seseorang
yang mungkin beberapa orang menganggap,bahwa dia adalah
satu orang yang special di hidupku.Ya,dia memang
spesial,bukan sebagai wanita,tapi sebagai harta di
hidupku,yaitu keluargaku.
“hidupku tidak sempurna, tapi memiliki moment yang
sempurna”
CERITA HUJAN
“Hujan rela kembali meski ia jatuh sakit beribu kali.”
Jadikanlah setiap
kenangan untuk sebuah
kisah yang dikenang
bukan untuk di lupakan.
-Yvandrew Sitorus
BIOGRAFI PENULIS