Anda di halaman 1dari 174

KATA PENGANTAR

XII MIA 8

Segala puji syukur hanya layak untuk Tuhan seru


sekalian alam , atas segala berkat, rahmat, taufik serta hidayah-
Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat
berkreasi, berkolaborasi, untuk menghasilkn goresan tinta
bermakna kami yang abadi.
Pembangunan sebuah gedung mewah tak lepas dari
penyokongnya, layaknya gedung yang memerlukan besi
sebagai pondasi, demikian juga pembangunan lembaran penuh
arti Dumidel yang memerlukan pembimbing sebagai
penyokong, sehingga kami rindu untuk berterimakasih kepada
penyokong kami, yaitu Ibu Sri Kartini selaku guru Bahasa
Indonesia yang memotivasi kami dalam menulis rangkaian
bingkai hidup kami, Bapak Hannkleman Sarumaha yang
berperan sebagai orangtua kami di sekolah, dan kami turut
mengekspresikan kasih kami kepada kepala sekolah SMAN 4
Medan Bapak Drs.Ramly M.Pd yang telah mengawasi kami
semua dalam kegiatan bervariasi kami.
Tak satupun lupit dari kami berharap ragam karya
kami, selaku remaja sekolah yang masih labil dapat
mengundang euphoria tersendiri bagi penikmatnya. Kami para
remaja labil ini, juga memiliki harapan besar bagi generasi
penerus kami berikutnya, dapat menjadikan goresan-goresan
tinta kami sebagai jendela dalam motivasi menulis dan
berkarya lebih baik lagi. Bagi para penikmat, kami
menghimbau agar jangan terganggu dan turut maklum serta
memaafkan akan ekspresi kegilaan dari kami para remaja labil.
Selamat menikmati ragam rasa hidangan yang Dumidel sajikan
ini. Salam DUMIDEL!
KATA PENGANTAR
TUNJUKKAN JEJAKMU

Tanda seorang pembelajar adalah berani


menggoreskan tulisan dan memberitahukannya pada dunia.
Meskipun hanya segaris tulisan, sebab segaris tulisan itu akan
membelah sel dan membentuk sel tulisan yang baru. Andai
tulisan itu adalah energi, maka energimu itu kekal.
Menulislah. Bukankah kamu sejak balita bersusah
payah menghasilkan goresan yang sempurna. Lalu, sudah
mampu menulis, mengapa lapisan pengalaman, pandangan
indra, sikap dan pikiran tidak kamu sentakkan?
Semua orang pernah menyatakan tulisanmu akan
menjadi clue atau petunjuk bahwa kamu pernah berjejak di
muka bumi ini. Mari menulis, sebab kamu pernah ada disini!

Sri Kartini H.

(Pembimbing)
KATA PENGANTAR

Rasa syukur kepada Allah SWT telah membangunkan


semangat yang begitu mengelora untuk bersaudara dengan
sastra tak henti-hentinya penulisa dengungkan dalam sujud
syukur.
Bermodalkan pengalaman kecil tentang pengalaman
hidup, harapan, cita-cita, keinginan hingga sampai berujung
pada bentrokan-bentrokan baik dengan hati kecil atau orang
lain, siswa-siswi 12 MIA 8 mencoba mengabadikannya melalui
tulisan sketsa. Sangan membanggakan, sebab waktu yang
dipergunakan tidak sampai satu bulan, tulisannya terkumpul.
Demikian sekapur siruh tentang sketsa anak-anak yang
polos ini, semoga tulisan ini cukup menjadikan pembaca
berkata-kata dengan kehidupannya sendiri untuk menghasilkan
tulisan-tulisan. Jayalah SMAN 4 MEDAN!

Hormat Saya,

Kepala SMAN 4 Medan


Drs. Ramly, M.Pd
DAFTAR ISI

Kata Pengantar Kelas...i


Kata Pengantar Guru Pembimbing..ii
Kata Pengantar Kepala Sekolah...iii
Daftar isi.... iv
Masa Putih abu-abu............1
Adellia Balqis
Alat Optik….5
Al Hilal Hamdi
Sekolahku, Kisahku....11
Alliyah Hanifah
Minutes....17
Anggita Mutiara
Tanpa Judul...21
Ar Ranju Muhammad Farabi Manik
Dua sisi...24
Arya Yudha Aditya
Dunia Fantasi…27
Atika Adella
Ada dan Tiada...31
Baby Andini
Tak Terganti…36
Christine Natalia Nainggolan
Mahkotaku Duka dan Bahagiaku…40
Claudia Kezia Ginting
Pertengkaran Penuh Arti…44
Delfira Suecita Regana
Rindu Tak Tercapai…48
Dwivia Amanda
Sekolah Bagai Penjara atau Taman Bermain…52
Elfina Hutagalung
40 Wajah Setengah Jadi…57
Gabriella Ester
Sampah Akan Mencarimu..62
Gibrella Ester
Crazy Friends...66
Hilmi Sharief
Dapur Kehidupan...68
Irena Christabella
Sahabat Membuat Kita Mengerti Tentang Banyak Hal...72
Irene Taminta
Tidak Semua Yang Diinginkan Terjadi Seketika....76
Jeni Mentari Panjaitan
Tato Permanen....80
Juanisah Saniya
Cerita Klasik...84
Kevin Yosua
Lost In 5 Seconds…88
Kiki Safrina
Rasa Nyaman…92
Kristin Marsauli Hutabarat
Keluarga Kedua Di Masa SMA…97
Leonhos Hutagaol
Jatuh Cinta…102
Lisa Chyntia
Sebelum Masuk Sekolah….106
Muhammad Reinaldi Febrian
Bebaskan Kami Dari Penyiksaan…110
Mawar Maria Harahap
Telepon Genggam....113
Muthi’ah Mumtaz
Hari Bersamanya…..118
Nabillah Syahwina Batubara
Fact or Fake??....123
Naudriya Panjaitan
Hampir Terjebak...130
Nissi Sihombing
Bagai Pupuk Untuk Tanaman....134
Niza Syahfitri
Sama Tapi Tak Serupa…140
Rizka Chania
Selalu…144
Saddam Andhika
Dinginnya Sampai Ke Tulang…148
Syafrina Aprilia
Sifat…154
Tarmana Ebenezer Sinuhaji
Maya...159
Yordan Sitorus
Cerita Hujan...161
Yosephine Siahaan
Kesempurnaan Sahabat...165
Yvandrew Sitorus
Biografi Kelas...167
MASA PUTIH ABU-ABU

Ketika rasa patah hati melanda, perlahan akan terobati


seiring berjalannya waktu.

Konsep putih abu abu sebenarnya apa? aku belum


dapat menelusuri warna yang di agung-agungkan anak
sebayaku.pertama kalinya aku sakit hati karna seorang lelaki ya
dimasa putih abu-abu ini.sampai aku nutup hati dan jadi
pendiam.setiap dengar musik yang melow sedikit aja aku
langsung mewek.kalian bisa bilang itu lebay,tapi itulah
kenyataannya.saat itu,aku salah karna langsung nutup hati dan
ga bangkit lagi,aku salah karna udah ngebiarin hati ku stuck
sama orang yang nyakitiku selama 1 tahun lebih.dan saat aku
udah sembuh dari sakit hati dan ngebuka hati lagi aku jumpa
dengan seorang cowok seangkatan ku dan ya aku langsung
suka,kami pun pacaran.tapi itu ga berlangsung lama karna dia
selingkuh dengan teman dekatku.miris ya?hahaha
Aku ngerasa bodoh karna ngebuka hati untuk orang
yang salah lagi,saat kami masi pacaran ternyata aku selalu di
bohongi,kalau dipikir pikir emang ga masuk akal sih cowok
jaman sekarang tidur jam 8 malam gamungkin kali,tapi gatau
kenapa aku selalu percaya sama omongan dia sampai saatnya
aku tau kalau dia vidio call an sama teman dekatku setiap
hari,dan yaa aku ngerasa makin bodoh karna itu.
Aku si gadis remaja yang baru sembuh dari patah hati
dan berakhir patah hati lagi.aku nyesal karna buka hati untuk
orang yang salah.tapi mau nangis meraung-raung pun tidak
akan membalikkan keadaan bukan?aku ga marah kamu sama
teman dekatku,lakukan saja apa maumu,lakukan saja
sesukamu,tak mengapa,aku tak mengapa jika kau pergi dengan
sesukamu.tapi ingat,aku yang dulu tidak seperti yang
sekarang,yang bahkan menyebut namamu saja sudah tak ingin.
Untuk kali ini aku tidak mau membuang banyak air
mata lagi aku gamau bertindak bodoh karna lakilaki lagi.aku
uda ngapus tentang cinta dipikiranku,aku mau fokus ke
organisasi yang kuikuti aja,aku juga ngefokusin diri ke eksul
tari yang ku ikuti dan aku aktif di event yang diadakan
sekolahku juga.
Pada suatu ketika aku gamau terjerumus lagi tentang
cinta dan aku memutuskan untuk bersenang senang bersama
kawan kawan ku untuk menghilngkan apa itu cinta, kebetulan
aku punya kawan seangkatan ku perkenalkan nama mereka
nabila dan yang satu lagi gita. orangnya unik dan sama sama
pernah putus cinta sepertiku.di suatu hari yang melelahkan
banyak sekali tugas di sekolah kami sehingga kami bertiga
memutuskan untuk cabut pelajaran yang tidak kami sukai
hahaha karenaa memang tugas yang dikasih bapak itu sangat
banyak.kami bertiga pun sibuk mengelilingi sekolah ntah tau
apa tujuan sebenarnya dari mulai mushola kantin sampai kamar
mandi sudah kami laluin ntah berpa kali, hingga hari hari
berikutnyaa aku terus meninggalkan pelajaran yang menurut ku
itu sangat banyak tugasnyaa karenaa aku juga murid yang gak
rajin rajin kali.
Pada saat ulangan tiba aku kurang mengerti apa yang
diujiankan karena saat penjelasan tentang materi ini aku tidak
masuk.dan akhirnyaa aku melihat punya teman ku yang sudah
siap.setengah waktu ujian pun akhirnya sudah mau selesai dan
aku masih setengah siap dengan keter aku mencari jawaban lagi
yang sudah banyak terisii alhamdulillah temen sekelas ku
orangnya baik baik semua.akhirnya aku siap mengerjakan ujian
itu semua.( memang kelakuan anak sma itu gak jauh jauh dari
yang namanyaa mencontek )
Disuatu hari dimana aku lagi stres karna tugas yang
sangat banyak dan adakalanya anak seusiaku atau anak sma
sepertiku merasa lelah untuk belajar dan mengerjakan
tugas.jam keluar main sudah tiba aku mengajak nabila dan gita
ke kantin pakpon kami jalan melewati taman dan mushola serta
melewati lab yang biasanya banyak kakak kelas duduk duduk
disituu setelah kami siap membelii makanann di pakpon kami
pun kembali jalan menuju lab kebetulan lab lagi sunyi jadi kami
memutuskan untuk duduk di situ sambil menikmat jajanan
yang kami beli.hari hari ku terasa bahagia bersama kawan
kawan ku bercanda bersenang senang ceria dan semua bisa
kami lakukan tanpa ada yang kami pikirkan atau tanpa ada kata
sakit hatii lagi. Diselang waktukami duduk duduk datang tiga
orang laki laki menghampiri kami kebetulan satu dari tiga
orang laki laki itu adalah pacarnya gita yang sering kami
panggil kk ai, kak ai pun menyamperin gita dan mengobrol
dengannya sedangkan laki laki yang dua lagi sedang mengobrol
dengan temennya.pada saat itu aku gak menyangka kalau laki
laki yang sedang di dekatku sekarang bakal menemani hari
hariku dan membuatku melupakan kenangan masa lalu ku yang
pahit itu.
Suatu hari sekolah kami mau membuat acara tahunan
atau yang biasa dikenal festival band / vierfest semua siswa
antusias menerima informasi itu.aku dan anggota Osis lainnya
sibuk membentuk panitia untuk acara itu.bukan hanya Osis
warga sekolah pun ikut berpartisipasi dalam membentuk
panitia penyelenggara acara tahunan tersebut.hingga saat
pemilihann anggota panitia telah tiba sebagian siswa ikut
meramaikannya.singkat ceritaa pada saat acaraa sudah mau
dekat para panita sibuk mengadakan rapat dan pertemuan
dengan beberapa guru untuk menyukseskan acara ini,
kebetulan seluruh panitia bukanlah hanya kelas dua saja,kakak
kelas dan adik kelas jugak ikut menjadi panitia.
Malam telah tiba aku mencoba untuk meletakan badan
di kasur karna lelah seharian melakukan aktifitas di luar atau
disekolah.pada saat aku melihat lihat hpku,tiba tiba berdering
pesan line yang aku terima atas nama mhelmifarhan.yang aku
tau dia adalah abg kelas ku disekolah pada saat itu dia
menanyakan nomor telepon seangkatan kak ku,aku pun
membalasnyaa dengan sedikit agak lama karena merasa aneh
kenapa dia menanyakan nomor seangkatan kakakku.lagipula
aku masi gamau di ganggu sama yang namanya laki laki.
Hari hari pun berjalan dengan cepat panitia semakin
sibuk mengadakan pertemua dari pagi hingga malam
hari.seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang, karena
sangking seringnya kami mengadakan pertemuan dengan
beberapaa panitiaa membuat kami menjadi semakin
akrab.malam hari pun datang lagi aku melakukan aktifitas
dirumah seperti biasanyaa, dan hal yang gak biasa pun terjadi
lagi ada pesan line yang aku terima lagi dengan orang yang
sama aku mencoba untuk meresponnya dengan baik.aku gak
sadar kalau cht kami sudah panjang aku sempat terbawak
suasana karena gak seperti biasanyaa ada laki laki yang
mengechatku sampai aku lupa waktu.
Hari hari berlaluu aku makin sering chat dengan abang
kelasku lama kelamaan aku semakian terbiasa dengan cht nya.
kami pun sudah gak canggung lagi dalam berbahasa.walaupun
dalam hati aku masih belum mau membuka hati untuk laki laki
lagi.hal yang aku lakukan adalah meminta pendapat kepada
nabila dan gita.meraka hanya bilang? hati hati patah hati lagi
qis? kata-kata itu membuatku semakin bimbang dan bingung
untuk membuka hati lagi kepada laki laki ini.tapi karena
seringnyaa kami cht perlahan lahan aku mau membuka hati ku
untuknya walupun di dalam hati masih ada rasa ragu.
Seiring berjalannya waktu laki laki ini mulai
membuatku nyaman.dan tidak ada rasa ragu lagi.akhirnya kami
memutuskan untuk pacaran.tapi tetap ambil sisi positifnya
dong.dari situ hari-hariku terasa menyenangkan dan aku tidak
lagi melewati hari-hari sedihku lagi.karna dia,aku merasakan
rasanya pacaran dimasa putih abu-abu,merasakan ngedukung
cowok main futsal disekolah,merasakan makan berdua
dikantin,merasakan cabut pelajaran karna pengen jumpa
dia,merasakan jajan berdua ke keperasi,dan merasakan
olahraga ada yang nengokin hahahaha.sederhana tapi
indah.aku senang karna aku akhirnya aku merasakan warna
yang diagung-agungkan anak sebayaku.

Life is too short to worry


about stupid things. Have
fun. Fall in love. Regret
nothing, and don’t let
people bring you down.
Adellia Balqis
ALAT OPTIK
Waktu memang tidak bisa kita tebak, terkadang waktu
memanipulasi pikiran sehingga membuat perasaan kita tidak
sinkron dengan waktu itu sendiri.
Jauh sebelum dunia terbentuk, lahirla seorang anak
yang bernama yin. Dia merupakan pewaris mahkota dari
kaisar...., eh salah salah, hehe ternyata saya salah genre buku.
Yang aku ingin ceritakan adalah suatu...(ya kalian baca aja
sendiri hehe).
Guruku bilang “kalau mau membuat sebuah kalimat, gausah
baku-baku kali” jadi aku akan memulainya dengan caraku
sendiri. Kita itu pasti pernah menganggap waktu berjalan
begitu cepat. Itulah salah satu hal yang membuatku selalu
flashback dengan kejadian-kejadian semasa aku duduk
dibangku SD atau SMP. Menurutku, bangku SD merupakan
suatu masa yang sangat polos, bagaimana tidak, waktu
zamanku SD sering aku melakukan pemutusan hubungan
pertemanan dengan teman sendiri atau seperti kalimat “yaudala
kita gausah temenan lagi” padahal keeseokan harinya malah
berteman seperti biasa lagi. Atau pada saat ada temen-temen
yang sedang berantem dan ada satu anak yang nangis karena
kena tonjok padahal itu hanya masalah sepele dan temen-temen
yang lain mengomporin yang menonjok dengan kalimat seperti
ini “wayo agus, wayo agus, wayo agus” yang mengakibatkan
si agus pun menangis juga. Hahaha ini salah satu masa-masa
yang sangat aku rindukan.(siapa agus??)
Dan juga aku mulai merasakan kerinduan dengan
kelezatan rasa jajanan-jajanan di sekolah SD ku dulu. Jadi
teringat juga dengan nama para penjualnya yang terkadang kita
sendiri yang buat julukkan untuk penjual itu. Jadi teringat
dengan bakso bakarnya, tempura, bakso goreng yang dibalut
dengan telur gulung, juga burger dan roti bakarnya. Dan itu
semua dijual dengan harga sangat murah pada saat itu.
Juga dengan guru-guru yang sudah tidak ada lagi
kabarnya terdengar. Ntah kenapa guru killer lah yang paling
sering diingat wajahnya dengan semua murid yang ada
disekolah. Aku juga bingung dengan hal itu, dan aku baru
nyadar juga kalo guru-guru yang dicap oleh siswanya sebagai
guru killer adalah guru yang suka teriak-teriak gajelas dikelas
dan biasanya itu adalah guru matematika dan guru bahasa
Indonesia. Tapi itu semua adalah hal yang wajar kalo kita sudah
meninggalkan sekolah kita tersebut. Dan ntah kenapa juga ada
yang sangat janggal saat kita meninggalkan sekolah lama kita
apalagi sekolah SD. Yap seperti yang kalian pikirkan,
infrastrukturnya yang tidak main-main alias bangunannya akan
cantik saat kita meninggalkan sekolah itu. Aku pun mungkin
juga kesel dengan mereka guru-guru yang bertanggung jawab
atas pembangunannya, aku pikir “kenapa pembangunannya
tidak pada saat kami baru masuk sekolah ini?”
6 tahun sudah aku melewati masa SD yang bahagia,
polos, dan tentunya masi cute. Perasaan ku pun mulai bingung
saat sudah tamat dari SD, saatnya memilih tempat penitipan
anak yang besar (Sekolah) yang levelnya lebih tinggi, yap tentu
saja SMP. Dan sebenernya dari sinilah kisahku akan
kuceritakan, ahh,,, ngoceh banyak-banyak ternyata membuat
otakku capek memikirkan apa yang terjadi pada waktu SD ku
dulu haha.
Hari itu aku sudah berada di bangku kelas 2, yang
berarti aku sudah nge-skipceritanya dari awal. Dulu, aku
mempunyai teman kelas yang sangat kompak menurutku.
Apalagi anak-anak cowoknnya, kalau sudah bel istirahat pasti
selalu ingin barengan. Saking kompaknya kami membuat nama
genk yang beranggotakan cowok semua, memang si ada jugak
yang tidak kami masukan anak cowoknya yang mungkin
dikarenakan dia sangat menyukai game. Tapi bukan berarti
kami memusuhinya.
Setelah kami berkumpul tertawa ria, ada salah satu
temenku yang tiba-tiba bilang “we gimana kalau kita buat nama
genk-nya Destroyer” dan sontak aja aku langsung memikirkan
kehancuran apa yang akan kami buat kalau kami memberi
nama kami dengan nama itu. Tapi aku dan temen-temen yang
lain malah tertawa senang karena kami akan mempunyai
julukan baru disekolah yaitu para The Destroyer.
Keesokan hari, kami pun memulai ‘debut’ nama kami
itu. Kami mulai ,memberi tau nama kami kepada masyarakat
kelas, dan mereka langsung bilang “gapenting”. Tapi kami
tidak menghiraukannya karena kami ntah kenapa menjadi
terlalu senang dengan nama itu. Pada suatu saat, Organisasi
Osis membuat perlombaan antar kelas (PORAKEL). Pada saat
pertandingan voli kami membuat nama tim kami dengan nama
Destroyer. Dengan bangga kami memasuki lapangan dengan
nama itu, dan ternyata kami juara 2. Dengan hal ini nama besar
keluarga The Destroyer menjadi semakin dikenal siswa-siswa
kelas lain.
Waktu mulai kembali mengeluarkan ‘kekuatan’ nya
yang menyebabkan manusia tidak terasa dengan waktu itu
sendiri. Nama besar genk kami sudah mulai diketahui adek-
adek kelas satu, mereka mulai membicarakan tentang kami.
Padahal kami mengira akan seterkenalnya kami.
Pada suatu saat, saat hujan sudah mulai turun di hari
yang medung. Para guru rapat di ruang guru yang kemungkinan
dipimpin oleh Kepala sekolah. Dengan hal ini seluruh kelas
menjadi free class atau tidak ada guru yang masuk walaupun
sedang dalam jam pembelajaran. Tapi suasana sekolah tidak
ricuh seperti yang kita duga. Ntah apa yang merasuki para
siswa sehingga suasana sekolah sangat tentram, padahal para
guru tidak masuk kedalam semua kelas.
Nah disinilah pembuktian nama The Destroyer itu,
apakah kami memang anak-anak yang baik tapi beremblem
jahat atau kami memang anak jahat yang beremblem jahat.
Langsung terpikirkan oleh temanku untuk kami supaya
berjalan-jalan disekolah (cabut). Kami mengitari semua
koridor yang ada di sekolah kami, sampai di dekat ruang guru
kami melihat semua guru-guru sedang melakukan
musyawarah. Tujuan kami cabut itu yaitu kami sangat kepo
dengan tangga yang melingkar yang menuju ke suatu tempat
yang mungkin semua siswa disekolah tidak mengetahui isi dari
tempat tersebut. Tetapi ada kendala saat kami mau naik tangga
itu. Pertama-tama kami harus melewati ruang para guru yang
menjadi tempat rapat itu, yang kedua tangga itu berada di
tengah-tengah antara kantor tata usaha, dan ruang Kepala
sekolah. Jadi kami membuat rencana yaitu berlari nunduk
ketangga itu satu persatu.
Setelah berhasil menaiki tangga tersebut, kami semua
sangat terkejut dengan keadaan ruang tersebut, dan ruang itu
adalah gudang sekolah yang kemungkinan besar sangat jarang
didatangi manusia. Banyak sekali kardus-kardus yang
berisikan buku-buku belajar tahun sebelum kami dan juga
banyak terdapat bingkai-bingkai lukisan yang sudah
terbengkalai. Kami juga menemukan banyak barang-barang
yang sudah tidak dipakai. Nah muncul dibenak kami untuk
mengambil sebagian barang yang menurut kami masih bisa
dipakai, yang mungkin bisa dibilang mengambil harta
rampasan.
Dan aku menemukan suatu kardus yang bergambar
rokok, aku langsung ngomong ketemen-temen kalau ini adalah
barang yang sangat aneh jika berada di suatu gudang. Tanpa
berpikir panjang aku langsung membuka kardusnya, dan
ternyata itu adalah salah satu alat yang sudah dipakai oleh
sebagian sekolah yang lebih berkualitas. Fungsinya menurutku
adalah untuk menampilkan sebuah video, data, gambar dengan
permukaan datar. Yap itulah disebut dengan Proyector. Dan
aku telah menemukan barang tersebut, aku langsung teriak
“WHATT THE HECKK!!??” dan langsung punggungku
dipukul oleh teman disebelahku “Sssttt biseng kali kau, nantik
ketauan”.
Setelah semua tau kalau itu proyector, teman-temanku
tidak terlalu senang dengan hal itu karena mereka mengira pasti
barang itu telah rusak. Berbeda dengan aku yang perlu
pembuktian kalau itu rusak atau tidak. Jadi kami pun langsung
kembali kekelas karena waktu yang sangat tidak terasa dan
sekalian juga ingin ngetest dikelas proyector berfungsi atau
tidak. Setelah sampai dikelas kami pun langsung ngambil
peralatan proyector dan langsung menghubungkan semua
kabel dan tinggal dicolokin kelistrik.
Dan kami satu kelas terkejut, ternyata proyector itu hidup,
memang tidak berfungsi terlalu baik tetapi masih bisa
memunculkan gambar data atau video. Dan tentu saja itu
membuatku sangat senang.

‘’Lakukanlah apa yang


menurutmu benar, walau orang
menganggap itu salah.’’

Al Hilal Hamdi MNL


Sekolahku, Kisahku

Apakah persahabatan ini


termasuk hal yang abadi di dunia?

Sekolah..... aku yakin pasti kalian pernah mengalami


masa-masa sekolah.Jika di garis garis besarin sekolah ialah
tempat kita menimba ilmu dan mengenal kehidupan
baru.Tetapi bagi aku sekolah itu adalah rumah kedua
aku,disana aku mengenal orang tua baruku dan aku mengenal
teman-teman hidupku yang sangat berharga bagi ku,dan
disanalah tempat aku bercanda gurau dengan teman-temanku.
Tahun demi tahun terjalani begitu cepat dengan
cepatnya detakan jam berjalan.Hingga sekolah begitu cepat
meninggalkan tanpa aku menyadarinya.mulai aku berusia
5tahun aku sudah di kenalkan dengan kedua orang tua ku yang
namannya sekolah.ketika aku berusia 5-6 tahun aku memasuki
yang namanya sekolah taman kanak-kanak.Dimasa inilah aku
mempunyai waktu yang sangat banyak untuk
bermain,bercanda,hingga aku menangis.2tahun pun
berlalu,sampai aku memasuki umur 7tahun,Diumur ini aku
mengenal yang namanya sekolah dasar(SD).Dimana masa ini
masa kanak-kanak ku yang berubah menjadi masa mulai
tumbuh dewasa, tetapi di masa sekolah dasar(SD) inilah aku
menempuh lamanya pendidikan hingga 6 tahun.
13 tahun pun memasuki kehidupan ku.Masa ini adalah
masa sekolah menengah pertama(SMP) dimana pada masa ini
aku tumbuh menjadi wanita dewasa.ketika aku dimasa ini,aku
sedang mencari jati diri ku yang dari masa kanak-kanak sampai
menuju masa dewasa.
Dimasa sekolah menengah pertama ini aku menjumpai
sok teman sejati yang pernah ada dalam hidup ku dan dia
mempunyai hati yang amat baik yang bernama risa. Dia adalah
teman sejati ku yang sangat mengerti sifat ku selama di SMP.
Tetapi pada sebelumnya aku sudah pernah terlebih dahulu
mengenalnya di SD, mungkin Tuhan medekatkan dan
menunjukkan padaku bahwa dia teman sejatiku pada masa
SMP ku.
Mengapa aku bisa mengatakan bahwa dia adalah
teman sejati ku?ya jika kalian mengalami posisi kehidupan ku
pasti kalian akan melalukan hal yang sama seperti ku.Dia
adalah teman sejati ku yang dapat memahami isi hatiku, dia
juga selalu mengerti kondisi ku,dan tidak pernah perhitungan
denganku.di titik inilah aku mengerti dengan sifat dia itu,ketika
saya pernah mengalami lapar di karenakan uang pun tidak
cukup, dia mampu membagikan setengah makanannya yang
tanpa aku ketahui dia sangat lapar juga.dia juga teman sejati
tergila ku, ketika aku dan dia bersatu kami tidak pernah putus
menghina orang sampai menertetawakannya.dan kami juga
sering menganggui teman kami yang lain.aku tidak pernah
takut jika membagikan rahasia ku pada dia.hingga aku pun
sering menceritakan tentang masalah kehidupan ku.
Dikarenakan kedekatan kami yang begitu dekat hingga
aku mengenali orang tua risa dan risa mengenali orang tua
ku.aku pikir sih dia punya sifat yang seperti ini seperti sifat
mamanya yang telah ku kenal juga.seperti pepatah
mengatakan”buah tidak akan jatuh jauh dari pohonya”.tahun
demi tahun pun berlalu yang beririgan dengan persahabatan ku
ini.hingga tiba waktu nya dimana masa sekolah menengah
akhir(SMA) pun tiba dan SMP pun berlalu.aku dan dia berpisah
di sekolah yang berbeda.aku memasuki SMA NEGRI 4 dan
dia pun memasuki SMA NEGRI 1.padahal kami sempat
membicarakan bahwa kami akan bersekolah di satu sekolah
yang sama.tetapi Tuhan berkata lain aku dan dia
terpisahkan,karena aku yakin dengan kata ini”setiap pertemuan
pasti ada perpisahan”.tetapi aku dan dia tetaplah bersama
hingga aku memasuki SMA ini.

Kelas 1 SMA pun menghampiri ku.pada masa ini aku


sangatlah senang di karnakan orang tua saya mengizinkan ku
membawa kendaraan ke sekolah.tetapi pada masa ini aku sudah
mengerti yang namanya kenakalan remaja hingga aku
melakukannya.kenakalan remaja yang ku lakukan itu bukan
seperti aku merokok tetapi aku sudah mulai berani dan kenal
dengan yang namanya cabut sekolah.
Tak mau kalah dengan ank pria.aku dan teman teman
wanita ku yang baru ku kenal yang bernama
dea,cut,naput,aca,dan yaya.mereka ialah teman yang aku kenal
terlebih dahulu sebelum aku mengenal teman yang lain.
Hingga pada waktunya kami membuat nama grup kami
ialah dengan sebutan CANDU,pasti kalian bertanya apa itu
candu bukan? Candu adalah nama yang berasal dari lagu yang
sempat di populerkan oleh selebgram terkenal yang bernama
awkarin,dan aku disini yakin pasti kalian mengenal awkrin.yah
balik lagi ke cerita....
Seperti yang ku katakan sebelumnya tadi bahwa aku
pernah melalukan cabut sekolah,pastinya aku tidak sendiri aku
bersama genk candu ku.kami bersenang senang melakukan
cabut sekolah tanpa kami
mekikirkan risikonya.dan tanpa kami ketahui bahwa ada teman
satu kelas kami yang iri dengan kami.
Setiap kami melalukan cabut sekolah ternyata teman
kami yang lain melaporkan kami kepada guru kami.sampai tiba
saat candu di proses dengan guru bimbingan dan orang tua
kami satu persatu di panggil nendatangi sekolah.kami sangat
kesal, ketika kami tahu ternyata salah satu teman kami berani
melakukan ini pada kami.
Setelah orang tua kami satu persatu pun datang,kami
membuat surat perjanjian bahwa kami tidak akan pernah
melakukan cabut sekolah lagi.yah mau bagaimana di bilang ya
terpaksa kami harus mengikuti perjanjian itu.sampai pada
akhirannya kami sampai tamat SMA ini tidak pernah lagi
melakukan cabut sekolah.....
Kelas 2 SMA pun tidak terasa telah tiba.di kelas 2 ini
aku dan candu berpisah,tetapi kami hanya pisah kelas.aku
menduduki kelas 11 ipa 8 dan mereka menduduki kelas 11 ipa
9 dan ada juga yang di ipa 10.yahh.. kami adalah anak
ipa.ketika aku tahu kami tidak satu kelas lagi aku sedih karena
aku mikir aku harus bersama siapa di kelas baru ku nanti.tetapi
aku terus menjalani kehidupanku yang menduduki kelas baru.
Ternyata aku mendapatkan teman baru di kelas baru
ku.aku berkenalan dengan teman wanita ku yang bernama
atika,lisa,muti,dan naudriya.aku satu meja dengan temanku
yang bernama atika.dan depan meja kami ialah muti dan
lisa.pada kelas 2 ini aku banyak mengalami yang namanya
sakit.mulai aku jatuh dari kereta hingga aku mengalami yang
namannya operasi usus buntu. Aku merasa kasihan dengan
teman semeja ku,karna aku sakit dan opname di rumah sakit
hingga berhari hari,dia merasakan duduk sendirian di
belakang.tetapi aku sangat bangga sama dia.dia yang
membantu aku agar aku tidak ketinggalan pelajaran.
Atika yang selalu mengingatkan aku dengan
beratusnya tulisan buku yang menjadi pr ku.dia selalu memberi
motivasi aku agar tidak malas melalukan yang namanya
belajar.
Tak kalah dengan atika lisa dan muti pun juga
melakukan hal yang sama.aku sangat merasa beruntung
mempunyai teman yang mampu menujukan jalan baik di
hidupku.mereka membantu semua pekerjaan tangan ku dan
mereka juga yang selalu mengingatkan aku dengan les sekolah.
Mereka juga pernah membantu saya berjalan ketika saya baru
siap jatuh dari kereta.mereka menuntun saya ke mana pun saya
berjalan.kalau pun saya tidak sanggup berjalan salah satu dari
merekalah yang melakukannya.
Sewaktu kami kelas 2 kami sama sama merasakan
seperti terkucilkan di kelas,ya mungkin karena hampir semua
siswa kelas ipa 8 ini sudah pernah satu kelas sebelumnya.kami
sering menjadi bahan perbincangan teman sekelas kami.dan
mereka juga sering melihat kami dengan tatapan sinis mereka.
Seperti layaknnya tidak suka dengan
seseorang.begitulah mereka memandangi kami.tetapi teman
pria kelas kami tidak melakukan hal yang sama seperti teman
wanita kami,yang laki laki seperti tidak mau tahu apapun.
Kelas 2 pun menutupi kehidupanku dengan hasil rapot
ku yang cukup bagus pula.kelas 3 pun telah tiba saya berpikir
“mengapa kehidupan jalan begitu cepat tanpa ku ketahui”.tidak
terasa dihitung bulan kami bentar lagi meninggalkan sekolah
kami.dan suasana kelas pun pelan pelan berubah,kami yang
dulunya mendapat perlakuan seperti itu kini kami tidak
mendapatkannya lagi. Kami semakin kompak satu sama lain
Karena aku yakin pasti setiap dari diri kami berpikir,pasti kami
akan kangen dengan masa SMA ini.masa SMA masa yang
paling indah yang pernah ku dapatkan dari masa masa sekolah
sebelumnya.

Hargai dia yang selalu ada


untukmu sebelum waktu
yang menjemput dia pergi
dari kehidupanmu.

Alliyah Hanifah
MINUTES
“Tidak ada cinta yang sempurna.Hal yang terpenting dalam
cinta adalah persahabatan dan hal yang terpenting dalam
persahabatan adalah cinta”
Waktu terus berlalu, ruang hampa terus terbuka. Aku
berdiri di suatu keramaian tetapi sunyi kurasa. Bergelombang
bagaikan ombak di lautan, berkelok bagaikan berjalan
melewati labirin. Sahabat dan cinta? Mengapa…? Di satu sisi
aku merasakan kebahagiaan tetapi di sisi lain aku merasakan
kesunyian yang mendalam. Mentari menerangi hari -hariku.
Namun, tidaklah seindah pelangi yang indah mewarnai hariku.
Pernahkah kalian merasakan hal yang sama denganku? Disaat
persahabanmu terganggu karena adanya cinta?
Hal ini bermula saat aku berusia 14 tahun saat aku
duduk di bangku smp. Hari itu kurasa sangatlah menyenangkan
belajar, bermain, bercanda bersama keempat sahabatku. Setiap
hari kami selalu menghabiskan waktu bersama di kala senang
maupun sedih. Persahabatan kami sangatlah erat dan sangatlah
sulit untuk dipisahkan.
Aku dan keempat sahabatku memiliki kepribadian
yang berbeda beda. Aku sendiri menyukai petualang dan
musik. Sementara keempat sahabatku yang lain ada yang suka
menulis, bernyanyi, memasak, dll. Persahabatan membuat
duniaku lebih berwarna. Kesunyian tidaklah kurasakan. Akan
tetapi, suatu hari aku bertemu dengan seorang pria yang
menarik perhatianku. Dia memiliki beberapa kesamaan
denganku salah satunya adalah musik. Dia sangat pandai
bermain alat musik dan bernyanyi. Dia merupakan teman
sekelasku. Awalnya aku menganggapnya biasa saja, aku hanya
menganggapnya sebagai teman biasa. Namun,aku melihat ada
sesuatu yang berbeda darinya. Aku tidak tahu apakah hal itu
benar terjadi atau tidak tetapi aku merasa dia menjadi seseorang
yang perhatian dari biasanya. Dimana biasanya aku dan dia
lebih sering menghabiskan waktu untuk saling tukar pikiran
bermain musik, bernyanyi bersama, dan bermain hanya itu
tidak lebih dari itu. Tetapi, kali ini benar benar berbeda
kurasakan. Dan ternyata yang kurasakan ini benar, dia
menyimpan rasa denganku. Dari situ aku merasakan bahwa
dunia itu memang sempit. Mengapa harus teman sekelasku?
Aku terus bertanya tanya di dalam benapku dan berusaha untuk
mengalihkannya tapi ternyata itu bukanlah hal yang mudah
untuk sekedar melupakannya. Sejak aku tau bahwa dia
menyimpan rasa denganku, sikapnya berubah dia menjadi
canggung. Melihat hal itu aku merasa janggal dan heran.
Mengapa dia harus bersikap seperti itu? Aku sendiri sudah
menganggapnya menjadi bagian dari sahabatku. Dia orang
yang sangat menyenangkan.
Karena hal itu, aku berusaha untuk membuat keadaan
kembali seperti semula. Tidak bahagia rasanya jika pertemanan
kami harus terganggu karena adanya perasaan suka. Aku tidak
keberatan jika seseorang menyukaiku karena menurutku itu
bukanlah sesuatu yang salah, hal itu sangatlah wajar. Seiring
berjalannya waktu, aku berhasil membuat situasi kembali
seperti sedia kala. Kami bermain bercanda dan tertawa bersama
lagi. Tetapi, kini aku merasakan sesuatu yang berbeda lagi. Aku
merasa sangat bahagia dan nyaman saat aku bisa berkumpul
bersamanya dan juga sahabat - sahabatku. Apa yang kurasakan,
apa kini aku mulai menyukainya? Aku terus bertanya. Dan
ternyata apa yang kurasakan dijawab oleh Sang waktu. Setiap
hari kami bertemu dan ternyata aku benar-benar menyimpan
rasa yang sama dengan apa yang dia rasakan.
Aku bercerita dengan keempat sahabatku tentang apa
yang kurasakan.Sahabatku berkata bahwa perasaan suka itu
pasti ada. Apalagi jika kalian terus bertemu dan berbagi waktu
bersama. Itu sangatlah wajar. Tetapi, salah seorang sahabatku
tidak menanggapi apa yang telah kuceritakan. Aku pikir
mungkin dia hanya sedang lelah saja. Sehingga, tidak ingin
mengeluarkan pendapatnya. Semakin hari hubungan aku
dengannya semakin dekat. Dan aku selalu menceritakannya
kepada keempat sahabatku. Namun lagi dan lagi salah seorang
sahabatku hanya diam dan tidak menanggapiku. Beberapa hari
belakangan aku melihat sikapnya sungguh berbeda kepadaku.
Lalu, aku datang menghampirinya dan bertanya, ”Ada apa
denganmu, aku melihat belakangan ini kau berubah”. Lalu, dia
hanya menjawab,”Aku tidak apa-apa.” Aku merasa janggal dan
tidak percaya dengan jawaban sahatbatku itu. Mendengar hal
itu aku langsung bertanya kepada salah seorang sahabatku yang
lain. Karena aku benar - benar merasa tidak nyaman jika
persahabanku dengannya harus renggang. Dan ternyata aku
mengetahui sesuatu rahasia besar dan menurutku sangatlah
penting untuk dapat kuketahui.
Ternyata, sahabatku menyukai orang yang sama
denganku. Dari situ, aku mulai mengerti mengapa akhir-akhir
ini kau berbeda. Ternyata itu penyebabnya, aku paham
sekarang. Menurutku, lebih baik jika aku dapat mengetahui hal
ini lebih dulu karena akan lebih baik bagiku dan juga
sahabatku. Daripada harus terus - menerus dirahasiakan.
Semenjak hari itu, aku berusaha untuk menjauh dari orang yang
aku sukai demi persahabatanku. Ini memanglah sulit. Tapi
bagiku, persahabatan lebih berarti dari segalanya. Pedih
rasanya tapi lama - lama aku ikhlas. Sahabatku yang lain juga
berusaha menyatukan kami kembali. Tiba - tiba sahabatku itu
datang menghampiriku dan berkata bahwa ”Cinta tidak dapat
dipaksakan” aku mengerti dan paham sekarang apa itu cinta
dan apa itu sahabat, dari pengalaman ini aku mulai sadar dan
banyak mempelajari hal - hal baru.
Aku tahu kau menjauh darinya demi diriku, dan aku
mengerti sekarang. Kau tidak boleh melakukannya kalian
saling suka maka satu sama lain. Dan aku juga sudah ikhlas
sekarang. Mendengar perkataannya, aku menangis dan
memeluknya. Aku tidak bisa berkata - kata. Karena menurutku
kehilangan sahabat merupakan sesuatu hal yang lebih
menyakitkan dari segala - galanya. Dan kini aku dan sahabatku
dipersatukan kembali. Hmmm…….rasanya bahagia sekali.
Dari sini aku mendapatkan suatu pelajaran yang sangat penting
yaitu saat aku menjauh dari seseorang yang kusukai rasanya
memanglah sakit tetapi sakit yang kurasakan itu tidaklah lebih
sakit rasanya daripada aku dijauhkan dari sahabatku.
Persahabatan sangatlah berharga dalam kehidupanku. Mengisi
kekosonganku dan mewarnai hari-hariku.
Hidup memang penuh dengan lika-liku. Menjalaninya
harus tangguh dan penuh kesabaran. Karena jika tidak kita akan
terjebak dalam dalamnya waktu. Rasa suka pasti selalu ada.
Akan tetapi, tidak semua berakhir bahagia. Dan itu juga
bergantung pada waktu yang mengaturnya.
Anggita Mutiara
Tanpa Judul

Padahal isi nya aja ga ada. Kok bisa ada judul? Tugas di

sekolah disuruh buat sketsa, eh ternyata ga ada inspirasi buat

nulis ya jadinya begini. Padahal, tugas ini sudah diberikan

dari seminggu yang lalu. Tapi, karena terlalu dianggap enteng

ya jadi begini. Udah deadline baru lah diketik. Sampai tidak

bisa tidur, bangun terlambat. Waduh…

Kami sekelas telah disuruh untuk mengerjakan sebuah cerita

dalam bentuk sketsa sepanjang 2-3 halaman. Meurutku, hal ini

sangatlah mudah bagiku. Aku melihat para temanku yang

berjuang keras demi mencari ide untuk sketsa mereka. Aku

berpikir di dalam hati, ‘untuk apa mereka bekerja keras

begini? Toh, nanti juga hanya beberapa tulisan saja yang akan

diambil dan akan dimasukkan kedalam suatu buku yang

sedang kami buat. Nama buku tersebut ialah 40 Sifat Manusia

Setengah Jadi.
Ya benar, 40 Sifat Manusia Setengah Jadi. Terdengar konyol

bukan? Anehnya ketika warga kelas akan mengajukan judul

untuk pembuatan buku kami ini, judul ini mendapat suara

terbanyak dan guru kami oun juga tertarik dengan judul ini.

Aku berpikir kembali, ‘kenapa harus judul yang ini? Judul ini

terlalu konyol dan tidak akan menarik peminat pembaca. Dan

kenapa, guru kami mendukung hal konyol tersebut. Padahal,

diantara judul judul yang diajukan, masih banyak judul yang

menurutku menarik dan dapat disukai/dibaca bagi khalayak

umum.

Akupun juga tidak tinggal diam dengan keputusan yang tidak

masuk akal bagiku ini. akupun lalu mengajukan protes

terhadap judul tersebut. Akupun menjelaskan alasanku dan

alasanku itu ditolak mentah-mentah karena judul yang kupilih

“Susu Kelabu” tidak mendapatkan banyak suara yang di kelas

kami.

Mungkin kalian bertanya di dalam hati, ‘Susu Kelabu?


Bukankah itu juga sesuatu yang konyol?’ menurutku tidak.

Karena, guru kami telah memberikan tugas untuk menerbitkan

buku yang isinya tentang sifat kami selama di SMA ini. maka

oleh karena itu, menurutku judul “Susu Kelabu” lebih cocok

karena kita bisa membuat suatu analogy dari judul tersebut.

Yaitu Susu, melambangkan warna putih seperti baju kita saat

di SMA yang umumya putih dan juga celana kita yang

umumnya juga bewarna abu abu.

Argumen ku sebenarnya benar dan masuk di akal. Tetapi

karena faktor kekurangan suara voting, pilihan judulku pun

gugur. Dan sekarang, aku harus mengerjakan tugas sketsa

yang dia berikan ini lagi.

Nama : Ar-Ranju MF Manik


Dua sisi
Kalo salah dibenarkan itu dosa, kalo benar disalahkan itu
laki – laki. Si benar dan si salah layaknya x dan y dalam
matematika yang sering daianggap kembar tapi tak pernah
bertemu dan punya hubungan kuat satu sama lain tapi tak
pernah terikat.
Salah adalah suatu kata yang sering bermakna negatif.
Bagi saya salah adalah makan. Ya 3 kali sehari. Banyak isinya,
kadang terasa renyah ketika dikunyah, hambar ketika dirasa,
dan alot ketika digigit.
Tempat untuk memakannya juga bermacam-macam,
ada di sekolah, dirumah, dan juga dalam ibadah. Untuk saya
sendiri menikmatinya adalah hal yang mengagumkan dan
butuh kesabaran serta kebijaksanaan. Kita ambil contoh :
Anda adalah anak pertama dari sebuah keluarga, anda
punya 1 adik, dan terakhir anda adalah laki-laki. Saya bisa
pastikan kita adalah orang yang sama tapi punya cara makan
yang berbeda untuk menikmati Si salah.
Si salah di mata orang lain pastinya dianggap dengan
pengertian yang berbeda-beda. Salah satunya bisa kita lihat dari
contoh sebagai berikut :
Benar adalah suatu kata yang selalu bermakna positif.
Bagiku benar merupakan minum. Ya 8 gelas satu hari agar kita
sehat jasmani juga rohani. Rasanya biasa ketika sering
menikmatinya namun ketika sudah haus dahaga rasanya bisa
menjelma layaknya air yang bisa menyelamatkan jiwa.
Bagi sebagian orang Si benar haruslah di teliti dari
banyak sudut pandang agar kebenarannya teruji layaknya
artinya. Namun lain halnya dengan saya, Entah mengapa Si
benar selalu suka pergi dan jarang kembali. Kita ambil contoh
: Anda adalah anak pertama yang punya 1 adik berumur 3
tahun. Ketika ia bermain di atas sofa atau kursi pastinya kita
sama-sama ingin agar ia tidak terjatuh, dan terkadang tanpa
sadar kita menasehatinya juga membujuknya agar turun
sehingga tidak terluka.
Alhasil ia tidak menurut dan akhirnya jatuh terluka.
Menurut anda yang akan anda nikmati siapa? Si Benar atau Si
Salah ? (Si Salah merupakan sahabat Si Benar sejak kecil).
Setelah kejadian yang terjadi beberapa hari yang lalu
membuat persahabatan Si Salah dan Si Benar merenggang.
Mereka mulai jarang bertemu lagi sampai beberapa bulan
kedepan. Dalam waktu yang begitu lama ada beberapa hal yang
terjadi di saat yang bersamaan yang dialami mereka berdua. Di
suatu tempat dimana mereka berada saat itu.
Mungkin karena mereka kembar ? atau karena
memang ikatan batin mereka kuat, mereka bisa saling
merasakan sesuatu secara bersamaan, dan alangkah ajaibnya
orang-orang sering tertukar ketika akan menikmati mereka.
Kita ambil contoh :
Ada seseorang mencuri uang rakyat, namun ia
berpakaian rapi dan dengan sopan santun serta hati-hati ketika
mengambil uang rakyat ini. Disini pasti sering kita lihat Si
Salah sering di sapa dengan nama Si Benar.
Ada juga seseorang yang jujur dalam sifat sehari-
harinya. Namun ketika ujian, temannya sering meminta tolong
akan bantuannya, ia menolak dan akhirnya dianggap sebagai
orang pelit serta jahat. Disini saya ambil kesimpulan orang
tersebut pasti ingin menikmati Si Benar tetapi malah diberikan
Si salah kepadanya dari teman-temannya.
‘’Apabila usul ditolak
tanpa alasan,suara
dibumkam. Kritik dilarang
tanpa alasan, dituduh
subversif dan
mengganggu keamanan.
Maka hanya ada satu kata
: LAWAN!
-WIJI THUKUL
Arya Yudha Aditya
Dunia Fantasi
Masa kanak – kanak adalah masa yang terbaik di dalam
hidup ini. Masa dimana tidak memiliki masalah dan beban
yang ditanggung. Bahkan kita mampu menciptakan sebuah
imajinasi dan melakukan apapun yang kita inginkan.
Berimajinasi dan menciptakan imajinasi adalah hal yang
paling menyenangkan. Dengan berimajinasi saja masa
kecilku bias berwarna.
Pasti kalian tidak asing lagi jika mendengar kata dunia
fantasi atau sering disingkat dengan Dufan. Apa yang terlintas
dibenakmu ketika mendengar kata “dunia fantasi” ? Apakah
tempat hiburan ? ya memang benar, dunia fantasi merupakan
tempat hiburan terutama bagi anak-anak. Di dalam dunia
fantasipun terdapat berbagai wahana seru yang bisa dimainkan,
sama halnya dengan dunia fantasi yang aku ciptakan. Di dunia
fantasi memang cukup menyenangkan, bahkan sangat
menyenangkan. Namun, tidak selamanya menyenangkan dan
berjalan dengan mulus.
Seperti halnya di dalam duniaku, ketika aku dan saudaraku
bernama Dinda memasuki suatu wahana yaitu wahana yang
menegangkan. Kami menyebut wahana tersebut dengan “ninja
warrior” seperti di acara televisi jepang. Di acara televisi
tersebut seorang pemain harus melewati berbagai rintangan
yang cukup menegangkan. Sama halnya dengan dunia fantasi
milik kami.

Kami mendekor sebuah kamar dengan tempat tidur 6 kaki


dengan kepala tempat tidur berbahan kayu tipis yang
melengkung. Kami menyusun bantal dan guling satu persatu di
atas tempat tidur tersebut.
Dan ketika kami selesai mendekor tempat tidur tersebut,
itulah yang akan menjadi arena permainan, dan permainanpun
akan dimulai. Aku dan saudaraku suit untuk mencari siapa
pemain pertama, yang kalah maka ia akan main deluan. Dan
pada saat itu aku kebetulan menjadi pemain pertama yang akan
mulai deluan permainan.
Di babak pertama , aku harus berjalan di atas kepala
tempat tidur yang hanya muat satu kaki saja dengan
kemungkinan untuk jatuh itu besar. Akupun bersama tubuh
tipisku berhasil melewatinya, walaupun dengan jeritan cabe-
cabean yang dikarenakan daku takut jatuh. Padahal kalau
dipikir toh juga jatuh paling ke tempat tidur. Namun
dikarenakan aku cabe-cabean jadi aku menjerit-jerit manjah
deh.
Lanjut ke babak kedua yaitu berjalan di atas guling yang
licin, dan alhamdulillah aku berhasil. Pada babak terakhir ialah
meloncati dari satu bantal ke bantal yang lain dengan jarak
lumayan jauh. Dan akupun berhasil melewati semua rintangan,
dan aku merasa ketika itu aku tampak seperti peserta Ninja
Warior di Jepang.
Lanjutlah adik saudaraku yang bernama Dinda untuk
bermain permainan yang enggak berfaedah ini. Babak pertama
hingga kedua ia berhasil dengan mudah, namun siapa sangka
ketika dibabak terakhir ia gagal. Dia begitu semangat bermain
ninja tersebut bahkan jiwa semangatnya mengalah ngalahi
ninja asli. Namun saking semangatnya ia dibabak ini yaitu
babak meloncati bantal satu ke bantal yang lain, ia sampai
sampai kebablasan.
Ia meloncati bantal bantal itu dengan semangat 45, hingga
ia kepacuan sampai kelewatan hingga keluar arena. Alhasil,
kepala jenongnya itu terbentur oleh dinding. Kami dengan
spontan terdiam , suara antukan itu begitu keras hingga
kedengaran seperti lemari yang jatuh, syukur - syukur bukan
lemarinya yang jatuh.
Pada saat itu kami hanya berdua di rumah. Hingga
tetangga sebelah rumah datang dan mengunjungi wahana kami.
Ia dengan spontan melihat jidat jenong saudaraku yang
semakin jenong sampai - sampai wajahnya kelihatan hanya
jidat jenong saja, itupun dikarenakan bendol akibat keos
bersama dinding. Tetanggaku tersebut pun berusaha memberi
penanganan pertama yaitu dengan menyemburkan air liur ke
jidat saudaraku, sampai aku bepikir ini wahana ninja warrior
atau wahana mbah dukon pikirku. Soalnya jikalau ditengok -
tengok raut mukanya ketika menyembur air liur itu tampak
seperti mbah dukon yang sangat pro.
Ia pun mengambil rambutnya dan menggosokan pada jidat
bendol saudaraku. Ntah apa faedahnya, hanya tetanggaku itu
yang tahu. Betapa menjijikan. Kalian terbayang gak sih jika air
liur itu air liur orang yang baru bangun tidur terus gak sikat
gigi? Dan rambutnya bekutu. Iuh.. menjijikan. Namun ambil
sisi positifnya saja, mari kita lihat niat dari hati kecil ibu itu
untuk membantu kami. Dear tetanggaku.. We love you…
Besoknya sesampai di sekolah muka saudaraku kelihatan
seperti maling habis digebuki. Ia mengenakan bando berbentuk
topi besar di kepalanya ditambah lagi bendolan yang diberi
ramuan dedaunan khusus. Ugh wajahnya sungguh seperti
maling digebukin karena lebam - lebam begitu, sampai -
sampai ukuran bando dengan bendolan sama.
Beginilah hasil dari ninja di dufan kami walaupun ia
trauma tapi ia tetaplah seorang ninja yaitu ninja yang suka ilang
timbul ketika dichat.
“ do what you
love
Love what you do
is happiness
And create your
own happiness”

Atika Adella
ADA DAN TIADA
Ketika kamu memerlukan sesuatu, ternyata yang kau perlukan
itu seketika menghilang dan entah kemana. Sulit, sangat sulit
untuk mencarinya. Padahal, sebelumnya kau sempat
melihatnya namun kau acuhkan sebegitu saja. Pernahkah kau
merasakan hal yang sama?
Amarah ku naik ketika apa yang sedang ku perlukan
hilang begitu saja. Kesal, sangat - sangat kesal. Kenapa disaat
kita tidak memerlukan barang itu, dia hadir memampangkan
dirinya? Lalu kenapa disaat kita memerlukannya, dia seolah -
olah menghilang seperti ada yang menyembunyikannya?
Intinya, kenapa saat di cari tak ada, saat tak di cari ada? Hal ini
sering terjadi kepadaku. Bahkan, hampir setiap hari aku
mengalaminya. Apa kau juga sependapat deganku?
Hari itu, aku mengikuti lomba olimpiade. Untuk
mendapatkan hasil dan sertifikatnya kami wajib menunjukkan
name tag yang sudah diberikan kepada kakak - kakak panitia
olimpiade tersebut. Gunanya untuk mengenal identitas dan
menukarnya dengan sertifikat. Saat itu, mendapatkan hasil nilai
dan sertifikatnya sangat lama, sekitar 2 atau 3 minggu.
Sampailah kami pada pengambilan sertifikat. Pada hari
itu juga temanku memberitahu bahwa pengambilan terakhir
sertifikat itu adalah hari Sabtu, sedangkan dia memberitahuku
pada hari Jumat. Disitu, aku mendadak terkejut karena akupun
lupa jadwal pengambilan sertifikat itu. Lagi pula, hari Jumat itu
aku sangat sibuk karena aku mengikuti les dirumah guruku.
Sedangkan hari Sabtu, aku juga tidak bisa karena aku
mengikuti les disekolah dan pergi dengan orang tuaku. Aku
bingung. Pengambilan terakhir pada saat itu adalah hari Sabtu,
tapi aku tak bisa mengambilnya. Teman - temanku yang ikut
olimpiade juga tak mau mengambil karena enggak tahu
jalannya. Akhirnya, aku mencoba mengabari panitianya.
Aku juga menanyakan kapan lagi bisa kuambil
sertifikat itu. Dan yang paling membuatku frustasi adalah aku
tak tau dimana name tagku berada. Padahal, 2 hari lalu aku
masih melihatnya dimeja, seingatku. Aku mencarinya
disekitaran meja belajarku yang penuh dengan buku-buku tapi
tetap saja tak ada. Kesal sekali rasanya. Sebab, kalau aku
menghilangkan name tag itu, aku harus membayar denda
sebesar Rp. 20.000,00. Rugi sekali rasanya membayar name
tag dengan harga Rp. 20.000,00 sedangkan di tempat fotocopy
hanya sekitar Rp. 3.000,00. Kubongkar mejaku kembali, laci -
laci yang ada di meja belajarku, serta papan ujian yang hari itu
kupakai untuk olimpiade. Tapi tak kunjung dapat. Aku terdiam
dan mencoba mengingat kembali. Seingatku, aku
meletakkannya diatas mejaku saat itu. Aku menanyakan
dengan mama ku, siapa tau, dia menyimpannya. Lalu, mama
ku berkata untuk mengecek ulang kembali, jika tak ada maka
periksa di tas yang ku kenakan pada saat olimpiade tersebut.
Ternyata benar, name tag itu berada di tas ku. Hft, lega
sekali aku saat menemukannya saat itu. Lalu, aku mendapat
kabar dari panitia olimpiade tersebut kalau sertifikatku bisa
diambil pada tanggal 21 Oktober. Senangnya aku mendapat
kabar bahwa aku bisa mendapatkan sertifikatku. Kan, sayang,
kalau aku tidak mengambilnya. Terlebih lagi, itu bisa
membantu kita untuk memasuki Jalur Undangan dan
SBMPTN. Apalagi, harga mengikuti olimpiade itu juga cukup
mahal, sayang rasanya jika tidak mendapatkannya. Setelah aku
menemukan name tag ku, ku letakkan name tag itu kembali ke
meja belajarku.
Sampailah pada tanggal 20 Oktober, disaat aku mau
mempersiapkan bahan-bahan yang mau dibawa untuk
pengambilan sertifikatnya, aku kehilangannya lagi. Ah, rasanya
kepala ku seperti ingin meledak. Lagi-lagi, name tag itu hilang
entah kemana bangkainya. Aku mencarinya dimeja belajarku,
di tas ku, tapi aku tak menemukannya juga. Saat itu rasanya aku
benar-benar kesal. Masa, bisa hilang begitu saja padahal aku
meletakkannya diatas meja. Lalu, aku kembali bertanya dengan
mamaku, dan mamaku berkata untuk mencarinya pelan-pelan.
Akhirnya, aku pasrah. Saking kesalnya, aku hampir tak
jadi mengambil hasil sertifikat olimpiade ku. Ya sudah lah, aku
akan membayar denda demi mendapatkan sertifikatku.
Keesokan harinya, aku mencarinya dengan sabar. Dan ternyata
aku menemukannya diselipan kertas-kertasku. Rasanya
campur aduk, kesal, senang, lega, geram pun kurasakan
menjadi satu. Jadi, aku bisa mendapatkan sertifikatku pada hari
itu juga. Aku bersyukur karena mendapatkan nilai yang baik
dan perjuangan ku selama ini mencari name tag yang hilang itu
tidak sia-sia. Hehe..
Kejadian selanjutnya adalah bersama ayahku. Malam,
tepatnya pada pukul 22.18 WIB, tiba-tiba kakekku menelepon
ayah ku. Disaat itu, posisinya aku sudah mau tidur, dan ayahku
masih mau menyelesaikan beberapa pekerjaannya diruang
tamu. Kakekku ingin pergi ke Kisaran, tempat tinggalnya yang
sudah lama tak ia kunjungi karena kakek dan nenekku sakit.
Pasti kalian bertanya, lalu dimana kakekku tinggal
selama ini? Kenapa kakekku malah menelepon ayah ku?
Kenapa tidak memanggilnya saja? Ya, kakekku tinggal
dirumah nya di Medan juga. Tepatnya, rumah kami saling
berhadapan. Makanya, kakekku menelepon ayahku.
Kakekku mau pergi ke Kisaran besok pagi, sedangkan
ini sudah larut malam untuk mencari tiket kereta apinya. Wajar
saja, kakek dan nenekku memang suka begitu. Mereka tidak
terbiasa menggunakan kereta api kalau ke Kisaran. Mereka
selalu naik mobil mereka sendiri, dan membawanya sendiri.
Hebat bukan? Dengan usia yang sudah memasuki 74 tahun,
mereka masih sanggup mengendarai mobil sendiri Medan-
Kisaran. Namun, karena nenekku sempat mengalami stroke
dan kakekku mengalami luka di dalam lambungnya, kami
melarangnya untuk bepergian mengendarai mobil ke Kisaran
lagi. Jadi, mulai saat itu mereka mau tak mau harus
menggunakan alat transportasi kereta api.
Pergilah aku dan ayahku untuk mencari Indomaret dan
Alfamart yang buka 24 jam. Ternyata, batas pembelian tiket di
Indomaret adalah pukul 22.00 WIB. Memang sih, biasanya
batas pembelian tiket kereta api adalah pukul 22.00 WIB.
Malam itu, kami sangat kebingungan bagaimana caranya agar
bisa membeli tiket kereta api itu. Mau pergi ke stasiun juga
percuma, disana juga pasti sudah tutup. Lalu, aku menyarankan
dengan ayahku untuk coba membelinya di Traveloka. Ternyata
bisa, tak menunggu lama, langsung saja kami membelinya.
Pembayaran tiket itu ayah ku pilih melalui ATM. Kami
mencari ATM BRI disekitaran rumahku. Tapi sebelum kami
mentransfer tiket tersebut, aku harus mengambil uang sebesar
Rp. 100.000,00 untuk memastikan apakah ATM itu
mengeluarkan slip/struck nya.
Kami coba mengambil di SPBU, ternyata ATM itu
tidak mengeluarkan slipnya. Lalu, kami coba mengambil di
Indomaret, tak kunjung keluar juga slip tersebut. Ketiga, kami
mencoba mengambil di Indomaret lainnya, tapi tidak
mengeluarkan slip juga. Kami sudah sangat mengantuk saat itu.
Padahal, biasanya ATM tempat aku mengambil uang itu selalu
mengeluarkan slip nya. Tapi kenapa saat kami memerlukan slip
itu tapi tak bisa keluar? Seperti biasa, kesal ku pun mucul. Aku
sudah mengantuk, tapi susah sekali rasanya hanya untuk
mengambil selembar kertas pembukti pembayaran tersebut.
Lokasi terakhir adalah di Rumah Sakit Bina Kasih.
Hasilnya juga nihil. Ayah ku pun mulai kesal dan akhirnya
ayah ku menyuruh ku untuk transferkan saja. Awalnya, aku
takut karena kalau tidak ada bukti pembayaran, takutnya, malah
rugi. Mau tak mau karena aku pun sudah sangat lelah, aku pun
mulai mencobanya. Hasilnya? Ternyata ia mengeluarkan
slipnya. Lega sekali rasanya akhirnya kami bisa pulang dengan
tenang karena tiketnya sudah kami beli.
Dari cerita ini aku sadar, bahwa untuk mencari sesuatu
itu butuh kesabaran yang penuh dan teliti. Kalau kita
mencarinya dengan mencampurkan rasa kesal, maka
percayalah, barang yang kau cari tidak akan pernah bisa kau
temukan. Namun, jika kau mencarinya dengan kesabaran,
yakinlah kau akan mendapatkannya.

Jangan memaksakan dirimu untuk


menjadi seperti orang lain yang
kau anggap sempurna. Percayalah,
ada sesuatu yang spesial di dalam
dirimu yang mungkin orang lain tak
punya.

Baby Andini
TAK TERGANTI
Sahabat itu mirip bayangan, ia selalu hadir disaat
tubuh riang ataupun meriang.
Orang yang selalu hadir disaat senang atau susah selain
keluarga adalah sahabat. Sahabat pastinya berbeda dengan
teman. Kata orang banyak, diantara 10 orang teman, pasti
hanya satu orang yang dapat disebut sahabat. Aku punya
keduanya, baik sahabat ataupun teman.
Sahabat yang selalu ada bersamaku ada 3 orang,yaitu
Velina yang selalu kupanggil pelin atau pelina, Amanda yang
kupanggil manda, lalu ada Carolina yang kupanggil olin. Kami
menjalin hubungan persahabatan ini sejak kami masih duduk
dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), berarti kalau
dihitung – hitung kami sudah 5 tahun menghabiskan suka dan
duka bersama– sama. Selama 5 tahun pasti banyak hal yang
telah terjadi baik itu sedih ataupun senang.
Dulu waktu SMP, kami sering sekali menghabiskan
waktu bersama. Jalan - jalan, ngecover lagu, dan berbagai
kegiatan receh lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu
semua hal itu sudah jarang kami lakukan dikarenakan
perbedaan sekolah yang kami tempati. Olin sekarang sekolah
di SMA Cahaya sekaligus menyandang gelar sebagai anggota
OSIS, manda sekolah di SMAN 1 Medan dan juga sibuk
sebagai pengurus paduan suara smansa “Sola Gratia”, lalu ada
aku dan pelina yang terdampar di SMAN 4 Medan. Karena
hanya aku dan pelina yang satu sekolah, jadi mungkin bisa
dibilang kami yang paling akrab dan mungkin kami yang
paling banyak mengalami cek-cok. Meskipun satu sekolah dan
bahkan sempat satu kelas saat kelas X tak mampu membuat
hubungan persahabatan yang kami jalani berjalan dengan
mulus.
Diawal tahun memasuki tahun pertama kami di
smanpat, kami masih sama seperti saat kami masih di bangku
SMP. Kami juga masih menghabiskan waktu bersama dan
melakukan berbagai hal receh lainnya. Kami tentunya tak
hanya menghabiskan waktu luang berdua, tapi pasti ada teman
– teman kami yang lain yang ikut menghabiskan waktu luang
bersama kami. Namun, saat memasuki semester 2, bisa
dibilang semuanya sedikit berubah dengan adanya teman baru
yang mengisi kehidupan kami berdua. Aku dengan teman
baruku dan pelina dengan teman barunya.
Aku dengan teman - teman baru pelina tetap
berhubungan baik, demikian pula sebaliknya. Cekcok diantara
kami bermula disaat aku dan pelina jalan-jalan berdua. Disela-
sela pembicaraan kami terselip pembahasan tentang teman
teman kami. Disaat itulah bisa dibilang ada adu argument
antara kami berdua. Apa yang dikatakan pelina tentang aku dan
temanku tak aku benarkan ataupun aku salahkan. Aku hanya
diam mendengarkan apa yang dikatakan pelina. Setiap
perkataan yang dilontarkan pelina terhadapku tetap setia
membekas dibenakku. Jujur, aku tersinggung dengan apa yang
dikatakannya. Namun, setelah kupikir berulang kali semua
yang dilontarkannya penuh dengan kebenaran, bahwa aku
memang berubah. Dulu saat semester satu aku ga pernah yang
namanya cabut disaat mata pelajaran berlangsung, tapi saat
dekat dengan teman baruku tersebut ada ajakan yang membuat
aku ikut - ikutan cabut dengan mereka. Jadi aku mengakui
bahwa apa yang dikatakan pelina benar.
Tak lupa aku juga punya sahabat yang sudah kukenal
saat masih dibangku SD meskipun kami tak sekolah di sekolah
yang sama. Olin. Jika pelina mungkin orang yang paling dekat
denganku diantara kami berempat, maka olin adalah orang
yang paling mengerti setiap hal yang ada pada diriku dan setiap
hal yang kulakukan. Dialah yang paling mengerti. Disaat kami
sedang berdebat tentang hal yang sedikit menyinggung diriku,
olinlah yang berani membuka suara untuk membelaku. Olin
juga termasuk salah satu yang paling pintar di antara kami.
Setiap ada pelajaran yang tak kumengerti, dengan senang hati
olin ngajari aku. Tapi jujur, aku yang tak terlalu membantu olin
dalam setiap hal yang terjadi dihidupnya. Seperti halnya, saat
kami sedang membicarakan hal yang sedikit menyinggung
dirinya, aku tak pernah membantunya ataupun membelanya.
Aku hanya diam dan mengikuti perdebatan yang terjadi antara
kami. Namun, setelah perdebatan itu terjadi aku menyesal.
Menyesal karena tak dapat mengeluarkan suara untuk membela
olin. Meskipun begitu, dia gak pernah marah ataupun kecewa
terhadap berbagai kelakuan burukku yang kulakukan
terhadapnya.
And the last but not least adalah amanda, kadang
kupanggil manda atau aman. Manda orang yang paling gesrek
I’ve ever know. Tapi dibalik kegesrekannya terselip sifat bijak,
berani, dan optimis yang mengalir dalam dirinya. Kalo dilihat
dari luar mungkin manda kelihatan tomboy tapi dibalik
ketomboyannya terdapat sifat cewek yang bias dibilang sangat
“cewek”. Manda juga ahli kalo bawa kereta layaknya cowok-
cowok SMA zaman sekarang yang suka ngebut-ngebutan.
Karena kebiasaan itulah manda sering beserak(kecelakaan).
Walaupun udah kena dampak buruk dari ngebut-ngebutan, gak
buat dia jera. Sampai sekarang pun ia masih melakukan hal
tersebut di jalan raya apalagi kalo jalannya lagi sepi.
Dibalik kegesrekan manda, tersimpan segelintir
persoalan kehidupan yang harus dipikulnya. Dari berbagai
macam persoalan itu, mungkin yang paling berat adalah
kepergiaan salah satu orang yang sangat berharga di dalam
hidupnya. Seorang pria yang selalu hadir disetiap suka maupun
duka dan pria yang menjadi perisai di kehidupnya. Ayahnya.
Ayahnya pergi ke tempat dimana tak ada rasa sakit, susah,
kesedihan, dan yang ada hanyalah kebahagiaan permamen
yang tak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan di bumi ini
untuk selamanya, meninggalkan manda dan keluarganya.
Ayahnya pergi dikarenakan penyakit mematikan yang sampai
sekarang sangat sulit untuk disembuhkan. Kanker. Yang lebih
memilukan hati adalah saat dimana ayahnya pergi disaat manda
baru saja berulang tahun dan manda masih dalam kondisi
pemulihan akibat kecelakaan yang dialami beberapa hari
sebelum itu. Sebagai sahabat, aku sedih dan juga ikut terpukul.
Banyak hal yang ingin kami lakukan untuk menghiburnya,
namun semua hanyalah wacana semata. Kami ingin sekali
mendampingi manda sampai ke tempat peristirahatan terakhir
ayahnya walaupun kami rela bolos sekolah demi hal itu.
Namun semuanya tak terjadi karena terhalangi oleh orang tua
kami masing-masing. Meskpun kami gak bias ikut damping
manda, tapi kami akan selalu mendoakannya dan bakalan
selalu nyemangati dia dan keluarganya.
Meskipun kami berempat dipisahkan oleh sekolah, gak
buat kami lupa untuk selalu bertemu dan bercengkraman.
Walaupun sulit untuk menyamakan waktu, tapi kami harus
tetap ngerayain hari ulang tahun kami masing-masing. Itu
adalah hal wajib yang harus kami lakukan. Dan juga disaat
kami lagi ada masalah pribadi, kami harus tetap saling ngeshare
supaya masalah itu dapat kami tanggung sama-sama.

“Best friends : The people you can


get mad at only for short period
of time because you have some
stuff to tell them”
-unknown
Christine Natalia N.
Mahkotaku
Duka dan Bahagiaku
Mahkota yang terkadang membuat diriku merasa duka namun
juga membuatku merasa bahagia
Sebuah mahkota yang selalu dirawat, dijaga, dan
disayang setiap harinya malah tak membuat hati merasa
bahagia. Mahkota ini sering membuatku harus berlama-lama
bertatapan dengan si kaca yang merupakan pantulan kejujuran
untuk mengetahui tampilan diriku. Mahkota ini sudah aku
miliki sejak aku kecil. Mahkota yang terkadang menjadi bahan
pujian dan terkadang malah menjadi bahan olokkan.
Mahkota yang kumiliki ini hanya aku seorang yang
memilikinya diantara saudara kandungku. Rambut yang aku
sebut sebagai mahkota ini tak terlihat keribo namun tak terlihat
ikal. Rambut yang kusebut sebagai mahkota ini memiliki
bentuk yang sering kali disebut orang dengan keriting atau
curly.
Mahkota ini terlihat indah ketika mood ku memang
senang melihat tatanannya. Dan terkadang mahkota ini malah
membuat kecewa dikarenakan harus merawatnya dengan
penuh kesabaran yang ekstra. Karena setiap kali aku bertatap
ke kaca untuk menyisirnya selalu saja ada yang rontok dan
terkadang sisir ini malah terasa begitu sulit untuk menyisirnya
pada saat bagian yang kasar. Perasaan yang tadinya tenang
malah berubah menjadi sedikit kesal karena hal itu.
Tidak itu saja. Mahkota ini juga sering rontok ketika
aku memberikan kondisioner pada saat keramas. Seakan-akan
memberitahuku bahwa mahkota ini tidak bisa kusut dan juga
tidak bisa terlalu halus atau lembut. Karena ketika hal tersebut
terjadi dapat membuat mahkotaku ini kian menipis setiap
harinya.
Masalahku itu bukan hanya berakhir dari rontok saja.
Masalah itu kembali ketika teman atau orang-orang disekitarku
meledek diriku yang memiliki mahkota seperti ini. Ketika hal
itu terjadi, rasa amarah itu kembali melanda lagi. Terkadang
pun aku merasa dibedakan juga karena mahkota ini. Hingga
aku pernah merasa seakan-akan aku tak boleh ada di bumi jika
memiliki mahkota seperti ini.
Namun, tak sedikit teman dan saudaraku yang
memberikan alternatif untuk mengakhiri kondisi mahkota ini.
Alternatif yang mereka sarankan ialah untuk meluruskan
rambutku secara permanen. Saran tersebut sering terdengar di
telingaku. Namun setiap kali mereka menyarankan hal tersebut
kepadaku, aku malah mengatakan untuk tidak melakukannya.
Setiap kali aku mengatakan tidak, mereka selalu terheran
terhadap keputusanku.
Tapi, aku selalu memberitahu mereka untuk apa malu dengan
tampilan seperti ini. Karena jika aku meluruskan mahkotaku ini
secara permanen maka tak kan ada lagi ciri khas yang unik dari
diriku.
Maka dari itu selain sedih, kesal, dan galau yang aku
rasakan terhadap mahkotaku ini, aku juga merasakan
kebahagian. Kebahagiaan yang sangat dapat menutupi rasa
kecewaku. Bahagia ini sering aku dengar ketika aku berada di
salon, karena sering sekali pegawai-pegawai salon mengatakan
bahwa aku beruntung memiliki rambut seperti ini. Mereka
berkata seperti itu karena sudah jarang wanita memiliki rambut
keriting yang terawat dengan baik dan sudah jarang pula wanita
mempertahankannya.
Tak hanya sampai disitu saja. Bahagiaku akan
mahkota ini terasa lagi, ketika melihat teman-temanku yang
harus sibuk untuk membentuk rambutnya dengan catokan agar
terlihat keriting atau curly. Rasanya senang karena aku tak
harus repot untuk mentata mahkota ini agar curly. Sebab
mahkota yang ku miliki ini sudah mempunyai model keriting
atau curly yang begitu alami.
Aku juga merasa bahagia dengan mahkotaku ini,
karena mahkota ini tak terlihat gersang. Namun, mahkotaku ini
terlihat sedikit tebal dan memiliki warna hitam yang cukup
bagus. Aku juga merasa bahagia karena dapat merawat rambut
ini dengan baik.
Dan aku merasa senang karena memiliki mahkota seperti ini
karena membuat diriku memiliki ciri khas unik dengan
tersendirinya.
Bagiku memiliki mahkota yang seperti ini memang
membuat rasa sedih, duka, maupun galau dapat melanda. Tapi
tak selamanya mahkota ini membuatku merasa begitu.
Mahkota ini juga memberikan rasa bangga kepadaku. Rasa
bangga itu membuat diriku begitu bahagia akan mahkota ini.
Bahagia ini yang terkadang membuat diriku lupa akan rasa
kecewa yang aku alami sebelumnya.
Karena rasa bahagia itu pula, mahkota ini terasa begitu
berharga dalam hidupku. Mahkota yang terkadang membuatku
kesal, kini malah semakin rajin aku rawat. Agar orang-orang
yang meledeki diriku dan mahkotaku sadar, bahwa tak
selamanya keriting itu buruk dan tidak bagus. Malah sekarang
aku merasa apapun mahkota yang kita miliki baik itu lurus,
keriting, ikal, kribo, tebal, ataupun tipis semuanya akan terlihat
bagus asal memiliki niat untuk merawatnya.
Namun, jika tidak memiliki niat untuk merawatnya
maka mahkota tersebut tak dapat memancarkan keindahannya.
Maka dari itu rawatlah rambut atau mahkota ini dengan
baik agar keindahannya dapat terpancar dan menciptakan rasa
bahagia yang luar biasa.

Karena masa depan


sungguh ada, dan
harapanmu tidak akan
hilang

Claudia Kezia Ginting


PERTENGKARAN PENUH ARTI
‘’Mengakui kesalahan bukanlah hal yang mudah, namun
percayalah bahwa kita bisa melakukannya.’’

Apa yang kau pikirkan ketika melihat seorang anak


perempuan menendang bagian terlarang anak laki-laki?
Terlebih lagi anak itu masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Terdengar aneh, namun hal itu nyata terjadi.
Saat aku masih duduk di kelas 5, dengan tidak sengaja
aku menendang bagian terlarang salah seorang teman lelaki ku.
Tentu saja ia meringis kesakitan. Setelah menyadari apa yang
kulakukan, perasan bersalah dan takut bercampur menjadi satu
dan membuat aku menegang seketika. Akupun menangis sejadi
- jadinya.
Temanku itu, sebut saja Ricky, langsung dibawa ke
UKS oleh guru ku. Aku, yang tentu saja masih menangis,
dibopong oleh wali kelasku menuju ruangan kepala sekolah.
Suasan ruangan yang dingin membuatku semakin merasa
tercekam. Sayup - sayup kudengar wali kelasku berbicara di
telepon, entah dengan siapa itu,namun aku yakin itu adalah
orang tuaku.
Beberapa menit kemudian, guruku masuk dan meraih
tanganku. Ias mulai bertanya dengan halus kepadaku tentang
kejadian barusan. Akupun mengangguk pelan dan mngakui
perbuatanku. Lalu guruku mulai memintaku untuk menjelaskan
mengapa aku melakukannya. Dengan air mata yang mulai
mengalir, aku kembali membuka mulutku, mencoba
menceritakan dengan persis apa yang baru saja terjadi. Aku
mengatakan bahwa temanku mencoba untuk melihat hasil
kerjaku, tanpa seizinku, Akupun marah dengan sangat.
Mungkin aku bisa saja meredam amarahku jika ia tidak
melemparkan bukuku dan mengatakan aku ‘pelit‘ setelah ia
menyontek habis hasil kerjaku. Dengan segala kemarahan yang
memuncak, spontan saja alat kelamin dia kutendang dan ia
seketika jatuh kesakitan.
Guruku mengangguk,mencoba memahami kesalahan
kedua belah pihak. Ia paham benar bagaimana tidak sukanya
aku jika dimanfaatkan. Hal contek - menyontek sebenarnya
sering terjadi dan aku biasanya selalu memberinya kepada
temanku. Namun, yang diconteknya barusan adalah tugas yang
benar-benar ku kerjakan dengan sangat niat dan memerlukan
pendapat sendiri.
Tak lama kemudian, kepala sekolah kami masuk ke
ruangan. Aku yang sebelumnya sudah ditenangkan oleh wali
kelas kembali tegang setelah melihatnya. Ia memandangku dan
menghela nafas. Mungkin ia lelah melihatku yang selalu saja
membuat onar –namun inilah yang terburuk-
Ia mengatakan bahwa orang tua ku,yang berada di
Medan, besok juga akan segera datang ke Semarang hanya
demi kasus ini. Nafasku tersendat. Aku sudah membayangkan
raut wajah marah ibuku. Lalu kepala sekolahku melannjutkan
bahwa pertemuan orang tua kedua belah pihak harus dilakukan
besok juga untuk benar-benar menyelesaikan masalah.
Hari itu, aku dipulangkan lebih cepat. Aku merasa
sangat kosong. Sesampainya dirumah, aku benar-benar
memikirkan apa yang telah kulakukan. Adegan dimana aku
melakukan aksi ‘tendang-menendang‘ terus berputar di otakku
seperti video tanpa akhir. Aku mencoba memahami
kesalahanku dan meredakan emosiku perlahan. Dari renungan
inilah aku sadar bahwa, tidak baik mendahulukan emosi. Aku
mencoba memaafkan temanku dan berjanji pada diriku sendiri
untuk tidak mengulangi kejadian seperti ini lagi.
Keesokan harinya, saat jam pulang sekolah, aku
mendapati diriku sudah berada di kantor kepala sekolah lagi,
dengan kedua orangtua ku mengapit diriku. Dan di depanku
sudah duduk pula Ricky dan kedua orangtuanya. Temanku itu
masih saja menundukkan kepalanya, tidak berani menatap
manik mataku.
Sepanjang waktu berjalan, aku benar-benar diberi
nasihat betapa tidak terpujinya perbuatanku tempo hari. Dan
aku juga diberi tahu bahwa Ricky sampai harus diboyong ke
Rumah Sakit karena alat vitalnya membiru. Aku benar-benar
menyesal dan beribu permintaan maaf keluar dari mulutku.
Untungnya ia memahaminya dan mengatakan bahwa ini juga
salahnya karena telah meminjam buku ku tanpa seizinku.
Kami berbaikan dan kembali berteman setelah itu,
tanpa ada dendam. Bahkan kami menganggap hal tersebut
menjadi kenangan tersendiri yang tidak akan mungkin bisa
terlupakan.
Setelah kejadian tersebut, orang tua ku menasihatiku
hingga panas telinga ini mendengarnya. Aku tidak mungkin
membantah karena hal ini termasuk tindak kekerasan yang
dilakukan oleh anak perempuan kecil sepertiku.
Seiring berjalannya waktu, setelah lulus SD, aku
kembali ke kota kelahiranku dan melanjutkan pendidikan ku di
salah satu sekolah swasta islami di Medan. Ibuku sengaja
mendaftarkanku di sini dengan alasan agar aku paham
bagaimana seharusnya perempuan itu bertingkah sesuai dengan
ajaran agama.
Sejak saat itu aku sadar,bahwa emosi tidak boleh
didahulukan, apapun ceritanya. Aku juga semakin paham
dengan makna memintaa maaf dan memaafkan. Mungkin
sebaiknya,renungkan terlebih dahulu hal yang membuat kau
emosi, hingga kau bisa belajar memaafkan orang lain dengan
tulus. Dan yakinlah, tiap kejadian didalam hidupmu,akan selalu
membentuk karakter baru dan bisa menjadi pelajaran tersendiri
bagimu, jika kau bisa mengambil hikmahnya. >,<

Jangan menunggu kehilangan baru sadar arti


kebersamaan

Delfira Suecita Regana


XII MIA 8
RINDU TAK TERCAPAI
Kamu pernah kehilangan properti, barang, atau benda?
Konsepnya tidak sama seperti kehilangan yang
kurasakan ini melibatkan rasa, melibat sikap batin yang terluka
sangat dalam. Bagai air dan api yang terpisahkan, bagai
ruangan yang senyap semua itu hampa. Aku tidak tahu
seberapa berat rasa yang kurasakan ini. Aku harus
merasakannya meskipun berat. Tak dapat dimungkiri bahwa
semua memang bagian dari hidup itu sendiri. Sesuatu yang
telah menjadi milik kita sesungguhnya hanyalah titipan.
Bahkan, setiap orang sendiri tidak dapat sepenuhnya memiliki
dirinya.
Mungkin banyak hal yang tidak dapat lagi ku lihat,
terdengar, tersentuh, maupun teraba. Tetapi, mungkin ini
memang sesuatu yang harus dirasakan. Aku tak tahu, mungkin
kau akan merasakan apa yang kurasakan . Tapi biarlah, ini
sekedar menuntaskan kerinduan. Meski sudah terbilang waktu
yang tahu tak bertemu, masih selalu kurasakan dan takkan
mungkin hilang.
Apa yang kurisaukan memang selalu menjadi
persimpangan yang disebabkan perasaan yang ku alami. Rindu
tuk bertemu dirimu kian selalu menghampiriku lagi. Namun,
aku harus menahannya hingga pagi kan berganti terus menerus.
Apa Mampukah diriku melewati malam yang gelap. Meskipun
aku sering bersembunyi dibalikmu, menyembunyikan semua
yang ada didalam hati ini.
Apakah yang dinamakan hujan? Hujan seperti ketika ia
menjatuhkan diri ke bumi dengan segala sekumpulan titik air
menjatuhkan diri secara bersamaan. Seperti itulah yang
kurasakan menusuk sangat dalam. Sungguh tiba-tiba kudengar
desah sayu dalam sepi semu entah kaukah itu? Lantas bersama
rindu senyum dan tawamu kian kubuka lembar demi lembar
dalam bayangku tetapi itu ternyata hanyalah khayalan
bayangan yang kurasakan.
Tahukah engkau? Beribu rasa yang berkumpul dalam
helaian lembar baru sempat kutuliskan dalam cerita. Bisik
kumencari lalu terus kutanya tapi tak sesiapa pun yang tahu,
hingga kini yang kurasakan sangat dalam setelah palingmu
yang terakhir itu. Seluruh harapanku tak berarti, tiada yang
dapat kubuat lagi. Aku tak tahu harus menyimpan rindu ku
kepadamu sampai kapan, aku tak mengerti apa yang telah
terjadi, tapi apa aku harus mengalami ini.
Aku tidak menyalahkan keadaan hanya bisa menyadari
diri sendiri dengan segala apapun yang terjadi. Meski mendung
tak berarti, hujan yang selalu hadir karena sebuah bagian dari
hidup. Apa yang telah usai tak tahu akan kembali lagi seperti
awal. Pada saat awal dipertemukan dan saling mengenalimu
berlanjut keinginanku mewujudkan sesuatu yang besar. Tapi
semua sudah berlalu kini hanya mengingatnya.
Hanya memandangmu setiap waktu dalam sisi batin
tetap saja aku ingin bertemu denganmu. Mengenalmu di awal
adalah sesuatu yang sangat begitu berharga bagiku. Terkadang
aku bingung dan bertanya-tanya pada diriku, kenapa pernah
ada waktu saat kita awal bertemu meski aku tahu akhirnya
waktu yang udah pernah kita lalui akan menjadi cerita masa
lalu yang membuat waktu itu menjadi tak berarti.
Sikapmu yang seaakan seperti sebuah teka-teki yang
sulit untuk kutebak. Wajah yang kulihat dulu kini telah hilang
dengan sendiri dari pandanganku yang membuatku pilu tak
berdaya ketika harus selalu mengingat senyumanmu yang
sangat kurindukan.
Bagai jiwa raga yang bisa letih, begitu juga batin yang
ada didalam diri, juga bisa bosan dan jenuh. Jadi semua itu
butuh proses untuk menghilangkan penat. Harus ada jeda untuk
melepas rasa kelelahan yang selalu hadir. Tapi mungkin itu
susah untuk kujalani, terkadang orang-orang yang sedang
dibalut kesedihan dalam dirinya mereka menyibukkan diri
dengan segala berbagai cara yang bisa membuat mereka
bahagia.
Dengan menyibukkan diri, dengan segala berbagai
cara, keresahan yang kita alami perlahan mulai pudar dengan
cara melupakannya. Ketika kesusahaan itu sudah mulai
berkurang, kita pun bisa berfikir dengan tenang. Kita bisa lebih
tegar dan kuat dalam menghadapi masalah yang datang kepada
kita, kita juga tidak bisa menentang karna itu memang
perjalanan hidup semua orang yang harus dilalui.
Semua masalah yang dialami semua orang pasti akan
bisa melewatinya. Tak ada yang tak mungkin tergapai karena
kita punya banyak cara untuk mewujudkan apa pun harapan
dan kemauan baik positif kita pasti akan tergapai,
ketidakmungkinan hanyalah milik seseorang yang tidak
percaya kepada dirinya sendiri.
Jika suatu saat nanti malam yang gelap dan ruang
hampa ini berakhir hingga fajar membangunkan lelapku.
Apakah akan ada saat kita akan bertemu suatu saat nanti? Jika
ada aku tak ingin lagi hanya sekedar ingatan yang membuatku
luka. Dan jika pada akhirnya aku tak akan dapat bertemu
dirimu lagi, mungkin aku hanya bisa cukup merasakan
kehadiranmu meski tak berwujud.
Semua orang pasti ingin meraih harapan yang
diinginkan. Tetapi, jika harapan itu gagal untuk diraih maka itu
akan menjadi sebuah pelajaran yang seharusnya kita ingat
dalam setiap kehidupan yang kita jalani. Banyak hikmah dan
pelajaran dalam sebuah kegagalan.
Kegagalan yang kita alami bukan sebagai akhir dari
segala apa pun. Dengan adanya kegagalan, itu menjadi tujuan
yang membuat kita lebih baik dan mendapatkan apa yang
sepantasnya kita dapatkan. Maka ingatlah selalu bahwa hidup
yang rumit pasti selalu ada cara yang dapat kita selesaikan,
Allah ingin melihat potensi besar yang tersimpan didalam diri
seseorang dan takkan yang tak mungkin terjadi jika Allah
sudah menghendakinya.
Dan terjadi, maka aku harus melewati segala proses
dan menjalaninya. Hanya saja melupakan tidak semudah apa
yang kita pikir untuk kita ucapkan.

“Saat hati kita ingin


mencapai titik puncak,
maka disitulah proses
kebahagiaan yang kita
rasakan”

Dwivia Wahyu Amanda


Sekolah bagai Penjara atau Taman
Bermain
“ Bagiku sekolah itu seperti penjara yang masa tahanannya
gatau kapan selesai, tapi percayalah dibalik penjara itu ada
pelajaran yang berharga yang dapat kita ingat di suatu saat
nanti”
Sekolah? Ya yaya… Bagiku sekolah adalah rumah
kedua yang penuh dengan peraturan-peraturan yang harus
dituruti. Peraturan yang terkadang sangat memuakkan dan
sangat menyenangkan apabila melanggarnya bersama teman-
temanku. Berbagai macam teman yang kutemui disekolah.
Pertama dari mulai yang mempunyai prinsip sekolah adalah
tempat untuk mencari ilmu kedua sampai yang mempunyai
prinsip bahwa sekolah adalah tempat untuk bersenang-senang
dengan teman. Tapi hamper semu orang memilh pilihan kedua.
Bahkan tidak jarang ditemukan murid cewek sering membawa
alat untuk mempercantik diri. Guru? Jangan ditanya sifatnya,
ya berbeda-beda. Dari mulai Buden (Buk Deni) guru kimia
terkiler seantero Smanpat sampai Pak Rusdi guru kimia
terkocak seantero Smanpat. Dan selama hamper 3 tahun ini aku
merasakan hal-hal yang sangat beragam di Smanpat.
Penyiksaan pun dimulai dari senin pagi ini.
Aku :Mak, Nampak topi ku?.
Mama :Mana la mama tau kan kau yang sekolah.
Aku :Iss semalam ku taruk disini (nunjuk kea rah lemari
bukuku).
Mama :Kalok disiyu ya pasti adalah mana mungkin bisa jalan
topimu itu.
Aku :Iss carikkanla dulu ma (sedikit kesal karna topiku
hilang).
Mama :Kau ya kau yang sekolah aku yang sibuk! Dulu aku
waktu masih sekolah gak kek kau dan blablabla…
Aku :Udalah gausa nanti aku pinjam aja disekolah
Sampai disekolah orang prtama yang kucari adalah 2
orang perempuan gila yang tentunya sahabat terbaikku. Ya
mereka adalah sahabat-sahabat ku dari SMP. Sayangnya tidak
satupun dari kami yang sekelas. Tiwi, orang yang sok style kutu
buku padalan zonk biasanya sih aku manggilnya tiwol dan
Ningsih, cewek yang sok bad girl padalan gak ada bad badnya
sama sekali emg si dia tu cuek biasanya NIngsih aku panggil
minton (sangat jauh dari nama asli). Sedikit cerita kenapa dia
dipanggil minton karna yang sebenarnya minton adalah nama
panggilan bapaknya. Jadi ya gitu untuk sekedar hiburan aja
makanya dia dipanggil Minton.
Aku :Eh we kelen ada topi 2?
Ningsih :Jangan tanyak aku pin, aku pun lagi nyarik ini.
Aku :Yoda ya lok kita carik we.
Jalan bertiga nyarik topi (sambil berharap ada yang
punya topi lebih). Dan alhamdullilah rupanya ada yang punya
topi lebih (sambil kegirangan).
Kringggg….(bel upacara)
Dengan sangat malas kami melangkah kaki kami ke
lapangan upacara. Jangan ngira kami masuk lapangan tepat
waktu hehe justru kami orang yang ditunggu (eceknya) wkwk.
Maksudku orang yang ditunggu di bentak Buden dulu kami
gerak. Baris di barisan kelas orang lain adalah rutinitas yang
selalu kami lakukan. Ya alasanya karena emang kami gak
sekelas.
Panas dan suntuk yang dirasakan setiap murid pada
saat upacara termasuk aku yang paling badmood, tapi
terkadang aku merasa kebosananku menggelikkan buatu.
Kalimat yang paling menyenangkan adalah saat protocol
mengucapkan Doa, karna apa itu tanda-tanda bahwa upacara
akan segera berakhir. Hufftttt akhirnya selesai juga upacara
yang membosankan ini, ucapku kepada teman-temanku.
Eittss penyiksaan bukan hanya disitu saja. Bel pertama
berbunyi aku pun segera kelas dan mapelnya Agama. Umi iya
Umi itulah sebutan kami kepada guru agama yang perempuan.
Aku merasa hidup di pesantren saat pelajaran Umi karna apa,
Umi selalu memakai bahasa Arab dan sering menyebutkan
Surah. Dan yang paling mendebarkannya lagi Umi sering
menunjuk kami untuk menyebutkan Surah apa yang
terkandung dalam materi yang akan kami bawakan. Tapi dari
Umi juga sih aku mendapat ilmu lebih dalam tentang agama.
Maple berikutnya itu geografi yang ngajarin Buk Elis, orang
yang gaperna sukak liat seseorang menguap saat pelajarannya
berlangsung, tapi jujur memang saat itu sangat membosankan
dan membuatku sedikit mengantuk dan akhirnya membuatku
menguap. Seketika Buk Elis mengarahkan pandangannya
hanya kepadaku, lalu dia merepet panjang lebar dan itu
membuat kami satu kelas terdiam dan berlaku seperti layaknya
patung.
Terkadang aku merasa seketika sekolah ini seperti
penjara yang tak tau masa tahanannya akan berakhir.
Contohnya aja istirahat 15 menit, istirahat macam apa itu belum
lagi dikantin Kak Ila, Pak pon, dan koperasi selalu ramai. Aku
bukan robot yang bisa makan dengan waktu 15 menit belum
lagi saat memesan makanan pasti lama. Gaada letak
kenikmatan yang kudapat saat istirahat. Penjara yang
selanjutnya kualami adalah eh tai bukan aku aja sih yang
mengalaminya tapi semua umat di negri ini. Yaitu adalah PR
atau pekerjaan sekolah, kalimat yang paling mudah untuk kita
sebut tapi mempunyai makna yang membuat semua orang
tersiksa. Huufftt kata-kata itu yang membuat orang yang
awalnya baik-baik saja tapi saat PR disubutkan seketika semua
orang terkena penyakit depresi. Ya bagiku PR bisa membuatku
depresi karna waktu untuk bersantai-santaiku dirumah tidak
bisa kupakai dengan tenang.
Tapi terkadang ada kenikmatan yang kudapat saat aku
sekolah, aku bisa menggosip bahasa emak-emaknya. Ya
layaknya cewek seusiaku so pasti gossip adalah hal yang selalu
ditunggu-tunggu saat jam kosong. Temanku ada yang
membahas tentang pacar, orang tua, sampai menceritakan
teman diluar kelasku. Itulah keburukan aku dan temanku,
sebenarnya itu gabole dilakukan apalagi menceritakan orang
lain. Bagi kami itu hal yang bisa dijadikan topik pembicaraan.
Kelasku 12 MIA 8 kelas yang menurutku sebagian dari
keseharianku atau yang mengisi hidupku selama 3 tahun
terakhir ini. Kelas yang gak perna kompak (kompaknya pas
mintak freeclass aja) dan gak pernah ada sakit hatinya juga.
Kelas yang bisa dijadikan tempat turnamen yaitu Bulu Tangkis
dan kelas yang bisa dijadikan rumah untuk kita tidur. Sebangku
ku adalah Reinaldi tapi aku memanggilnya dengan sebutan
Didut. Didut adalah orang terngeselin yang pernah aku temui,
orang yang gatau tapi sok tau.Itulah ceritaku saat mengalami
penjara yang menurutku penjara sekolah . dan masih banyak
juga teman-temanku yang super-duper aneh.

“ Bersyukur adalah kata


yang harus
Kita jadikan pedoman dalam
hidup,
Karena dengan bersyukur
semua akan
Sangat Menyenangkan”

Elfina Hutagalung
40 WAJAH SETENGAH JADI
Ingat bahwa di manapun hati Anda berada, di sanalah
Anda akan menemukan harta Anda
Selamat datang di planet asing negara tercintaku,
keluarga keduaku, kelasku XII IPA 8, yang dihuni oleh
beragam jenis alien - alien aneh yang saling bergelayutan
dengan segala fenomena - fenomena alami hidup, ditambah
sang presiden gagah kesayangannya.
Negaraku memiliki 40 wajah, yang kalau dibaui akan
menuai bau yang sulit dideteksi oleh hidung, baunya aneh,
lucu, indah, dan bercorak. Mengapa ini kukatakan setengah
jadi? ya, karena para alien kebangsaanku ini sedang melalui
masa metamorfosis.
Negara XII IPA 8, hmm...kehidupan keduaku yang
sangat bervariasi,disini aku tinggal di kota kedua dari depan
dan kota kedua dari sisi kiri negara ini. Mari kita mulai dari
makan dan ongkang - ongkang kaki yang dijadwal layaknya
asrama, kehidupan sumpek anak remaja yang berkutat dengan
berbagai mata pelajaran ditambah lagi intrik drama kehidupan
warganya, mulai dari teman sebangkuku yang layaknya
manusia eskimo, dimana dapat dihitung jari berapa kali ia buka
mulut, peperangan sengit 2 tahun antara Epin dan Yordan,
sampai terbongkarnya rahasia fakta kisah asmara antara dua
insan alien asing yaitu Al dan Delfira. Kenyataanya banyak
memang penghuni negara XII IPA 8 ini, seperti yang kukatakan
tadi, tidak jauh beda kok dari kehidupan asrama, apalagi
dengan sifat makhluknya yang gabisa diungkapkan dengan
kata - kata karena keunikan yang dipancarkannya. Kita mulai
lagi dari Cici yang paling suka ngaku - ngaku jadi istri
Tarmana, Kiki warga kota seberang beserta teman satu kotanya
Baby yang super rajin untuk menyebar pandangannya setiap
waktu, guna mengisi buku kematian berwarna merah milik
warga XII IPA 8, Ella yang maha tau, Niza beserta wakil
kesayangannya Dwivia yang tidak pernah bolos untuk
mengabsen kantong uang kami, hanya untuk membayar
tagihan taman XII IPA 8 yang dicanangkan oleh presiden luar
negeri, dimeriahkan oleh Arya si tangan kanan presiden IPA 8
yang karismatik sekali.
Ada juga warga kota lain yaitu Claudia dan Rizka yang
bersosialisasi hanya dengan orang yang itu - itu saja, yaitu Jeni
yang hasil ukiran tangannya selalu dikagumi banyak orang
disertai dengan Marva yang bahkan baunya tidak dapat dihirup
oleh hidung di negara ini. Tak lupa dengan Irene embul yang
lucu serta Rina sebangku Naudriya yang paling benci kalau ia
dikacangi oleh Arya saat sedang berkeluh kesah, Ranju sang
fisikawan beserta genk ML (Mobile Legend)-nya, yaitu Didot
yang selalu memaparkan gigi putihnya ke semua orang, dan Al
yang asik banget, turut memeriahkan negara kami ini.
Ada juga Lisa dan teman satu tim-nya, yaitu Muthiah
atau dedek, Atika, Alliyah, dan turut terikut Naudriya dimana
jepretan kamera yang mereka hasilkan selalu estetik, up to date
banget deh orang-orangnya, ditambah mereka sekeluarga
dengan bangganya juga selalu mengaku menjadi pendamping
hidup Arya si cowok karismatik tadi.
Di negara kami ini ditemukan juga spesies alien yang
tidak pernah bosan untuk mengisi lambungnya setiap ada
kesempatan. Spesies alien itu antara lain adalah komplotan
yang terdiri dari Nabila yang tidak pernah tidak membawa
gorengan setelah pulang dari kantin, Anggita teman setia
Nabila yang sama sama doyan makan tapi gak gemuk gemuk,
beserta Epin dan Dwivia yang tak lain dan tak bukan juga
teman setia Nabila ke kantin. Tak lupa dengan kisah kasih
Saddam dan Baby yang alibinya adalah cinta kelapa dimana
Baby cinta sekali dan Saddam tidak apa apa, terkadang sukses
membuat perut semua orang tergelitik dan bagi yang melihat
merasa iri. Andrew yang digadang gadang anak orang berada
dan juga baik, dimana dengan polosnya setiap barang yang
dimilikinya diminta, ia pasti langsung menganggukkan
kepalanya, baik atau kelewat polos ya? entahlah aku
mengungkapkannya dengan kata yang mudah diproses syaraf
otak dan hati saja. Ditambah dengan Hilmi dimana jika
pandangan diedarkan maka ia layaknya sinyal di pedesaan yang
hilang timbul. Ada juga Elfina yang tak perduli dimanapun ia
berada, ia tetap bangga menunjukkan kehebohannya, serta ada
Yordan, teman satu organisasinya Kevin, dan Leon dimana
mungkin diluar sekolah organisasinya kadang tidak akur, tapi
di Negara IPA 8, akurnya kebangetan seperti tulang rusuk yang
melekat pasti pada tulang rusuk sejati.
Warga IPA 8 ini jangan diragukan lagi soal
kekompakannya, kompak sekali kami kami ini kalau soal gak
belajar, apalagi kalau sudah ada tugas negara yang terkadang
membuat rusuh negara kami ini melanda, dengan langkah pasti
kami selalu menyebar jawaban pertanyaan, jika tidak, maka
kami secara berjamaah tidak akan mengerjakannya.
Dimeriahkan lagi oleh perang ujian bahasa Inggris yang tidak
pernah bolos mengabsen otak kami, layaknya doi yang selalu
timbul di hati. Eh, jangan dilupakan juga para anak-anak
pelayan Tuhan di sekolah yaitu Nissi yang memiliki julukan
ucil di sini yang berteman dengan Juanisah yang memiliki
suara aegyo dengan Mawar sang wanita perkasa di negara kami
ini, Kristin orang super kurus dan manis yang setia setiap jumat
menngecek nama - nama para anak yang datang untuk
beribadah, serta Irena si manusia eskimo tadi juga turut aktif
membantu melayani di sana, bagaimana jika si manusia eskimo
berorganisasi? silahkan kalian berfantasi sendiri. Mereka
mereka ini semakin melengkapi segala jenis bau - bau aneh
yang tercium di tempat para makhluk asing ini.eitss,tunggu
dulu,jangan kita lupakan juga si anak Osis sejati,yang tak lain
dan tak bukan adalah....Aqis!,ya si anak Osis yang lembut yang
bertempat tinggal sama dengan si Niza sang bendahara
tadi,apapun masalahnya,jika itu menyangkut tentang
Osis,Badai Topan pun ia hadapi tanpa kenal takut.And the last
untuk tambahan informasi kalian, aku ikut juga loh untuk
berpartisipasi dalam pelayanan ini, tapi what’s interesting
about that? Mari kita tinggalkan sekilas info yang tidak
berfaedah itu.
Selanjutnya, masyarakat XII IPA 8 ini punya presiden
yang super oke sekali loh, bukan hanya oke, tapi otak presiden
kami ini sangat encer, jika suasana hati presiden kami ini
sedang tersenyum, presiden kami ini sebelas dua belas dengan
malaikat, setiap ngajar, warga setanah airku ini berlomba
lomba memperebutkan sebatang permen manis yang bernama
ocop bereng dari presiden kami ini, namun jikalau suasana
hatinya sedang tidak bagus, pocong di kuburan pun kalah. Bisa
- bisa ujian kembali dikumandangkan yang datangnya tidak
dapat diduga duga layaknya tsunami. Sudahlah, intinya kami
sayang presiden kami, kan dosa ya, jika membicarakan orang
yang lebih tua.
Aku juga ingin mengungkapkan penderitaan
masyarakat XII IPA 8 yang kesulitan menjangkau sumber
kehidupannya, yaitu kamar mandi dan kantin yang letaknya
sangat jauh dari negara kami ini, hal ini disebabkan karena
letak Negara kami yang berada di lantai kedua. Kamar mandi
kami ini tidak dapat dikatakan bersih, tapi tidak dapat dikatakan
kotor juga, yang paling penting masih layak pakailah.
Seperti kapal pecah, satu kata itulah yang cocok
menggambarkan suasana negara kami jika pulpen, buku, dan
yang tergeletak di atas meja atau berada di laci meja sudah
tidak dapat dideteksi oleh retina mata. Bahkan yang paling
membuat XII IPA 8 geger adalah kehilangan salah satu bagian
penting dari hidup kami yaitu kipas angin yang diangkat saat
pintu digembok ditambah kamera pengawas yang hidup,
namun aksi para tikus itu tidak dapat disaksikan oleh kamera
pengawas. Ada juga telepon genggam teman kami yang
musnah begitu saja dari atas meja tanpa tercium
bangkainya.mengadu? tentu saja kami sudah mengadu nasib
kami ini kepada dewan PBB di sekolah kami, yaitu guru
BK/BP, tapi sudahlah,hal ini mungkin sudah menjadi rahasia
umum Negara.
Ada satu lagi kejadian di negara kami, yaitu satu satu
warga IPA 8 berebut untuk mengisi daya baterai apapun yang
dapat diisi, jika sudah menyangkut hal ini satu hal yang pasti,
yaitu heboh layaknya supporter bola yang sedang berdemo di
istana negara melanda, hanya demi mencucukkan dua kaki besi
pada lubang berarus listrik. Namun segala peristiwa di atas
itulah yang kelak akan terbesit di hati dan pikiran para alien
negara XII IPA 8 ini, yang akan timbul sebagai suatu rentetan
memori yang indah. Pada akhir dan intinya, aku sayang kalian
para alien alien aneh penghuni bintang siarah IPA 8 ku.

 Sebuah memori tidak datang


dengan sendiri, namun harus
dirangkai oleh diri sendiri
melibatkan hati.
 Jangan cintai yang kamu ingini,
tapi cintailah apa yang kamu
miliki.

Gabriella Este
Gabriella Ester Silalahi

Gaby
Sampah Akan Mencarimu

Terkadang banyak hal yang menurut kita tidak penting


mendatangkan banyak dampak bagi diri kita sendiri.

Apalah arti sebuah sampah? Sampah hanyalah


sekumpulan barang yang tidak terpakai. Banyak orang yang
membuang sampah karena menurut mereka sampah hanyalah
barang bekas yang tidak memiliki manfaat. Padahal di balik itu
semua ternyata sampah masih sangat berguna dan masih
memiliki manfaat.
Terkadang banyak orang beranggapan bahwa sampah
hanya akan membawa dampak yang buruk bagi semua orang.
Manusia menganggap bahwa sampah hanya akan
mendatangkan masalah, baik untuk dirinya sendiri maupun
orang lain. Misalnya, bau yang tidak sedap akibat tumpukan
sampah. Kita merasa sampah tersebut yang mendatangkan bau
tidak sedap tersebut. Padahal, karena kita yang membuangnya
sembarangan dan tidak beraturan, karena itu sampah tersebut
mendatangkan bau yang tidak sedap bahkan bias
mendatangkan wabah penyakit yang akan merugikan diri kita
sendiri.
Sampah memang tidak berarti untuk kita. Tetapi suatu
saat nanti sampah itu sendiri yang akan mencari kita. Bisa kita
lihat dari contoh kecil yaitu banjir. Banjir terjadi karena sampah
yang kita anggap tidak penting tersebut kita buang secara
sembarangan. Padahal menurut kita sampah yang kita buang
tersebut mungkin menurut kita kecil. Padahal dibalik itu semua
sebuah bencana besar sedang menunggu kita. Memang
menurut semua orang kalau membuang sampah sembarangan
adalah sesuatu yang kecil, tetapi jika dilakukan secara bersama-
sama akan membawa dampak yang sangat buruk bagi diri kita
sendiri.

Hal tersebut dapat kita lihat dalam kehidupan kita yang


sekarang. Banyak orang yang menganggap dirinya hebat justru
memandang rendah orang yang berada rendah di bawahnya.
Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita pernah menjumpai sifat
yang seperti itu. Sebagi contoh, dalam sebuah sekolah terdapat
seorang siswa yang sangat pintar. Siswa tersebut sangat
disanjung oleh guru dan teman-temannya disekolah. Dan
ternyata disekolah tersebut juga terdapat murid yang sangat
bodoh. Anak tersebut sering dihina dan dicemooh oleh teman-
temannya, bahkan gurunya sendiri saja sudah sangat jenuh
untuk memperingatkan ataupun menasehati anak tersebut. Pada
suatu ketika anak pintar dan anak bodoh tersebut dipertemukan
dalam satu kelas. Di dalam kelas anak pintar dan anak bodoh
tersebut mendapatkan perlakuan yang berbeda. Anak pintar itu
selalu saja dipuji dan dibanding-bandingkan dengan anak
bodoh itu. Bahkan ketika ada guru didalam kelasnya pun anak
bodoh tersebut selalu di cemooh oleh teman-temannya.
Karena merasa selalu direndahkan dan di perlakukan
tidak adil, akhirnya anak tersebut bangkit dan menjadikan
hinaan yang diberikan orang lain kepadanya sebagai suatu
motivasi untuk dirinya sendiri. Anak bodoh itu semakin giat
dan tekun dalam belajar. Karena ia ingin membuktikan kepada
semua orang bahwa ia juga bisa menjadi orang yang lebih baik
lagi. Tibalah saatnya sekolah tersebut melaksanakan ujian.
Anak yang pintar tersebut sudah merasa dirinya hebat,
sehingga ia merasa bahwa ujian hanyalah sebuah tantangan
kecil. Sedangkan anak yang bodoh itu merasa bahwa disinilah
ia harus berjuang dan membuktikan kepada semua teman dan
gurunya bahwa asumsi mereka tentang dirinya salah. Pada saat
ujian anak bodoh tersebut sangat tekun dalam mengerjakan
ujiannya. Tibalah saatnya pengumuman hasil ujian, ternyata
anak yang dianggap bodoh oleh teman dan gurunya
mendapatkan nilai yang paling tinggi sedangkan anak yang
pintat tersebut mendapatkan nilai yang berada dibawah nilai
anak yang bodoh tersebut.

Dari contoh tersebut dapat kita lihat bahwa hal yang


kita anggap sepele bisa menjadi bumerang untuk diri kita
sendiri. Mungkin menurut kita hal tersebut sudah biasa. Akan
tetapi, bagi mereka yang kita anggap rendah itu sangat penting.
Itulah sampah hal, hal yang kita anggap dapat membawa
dampak yang sangat besar untuk diri kita sendiri. Dampak yang
dibawa sampah juga bukan hanya dampak negatif, melainkan
dampak positif jika kita dapat mengelola sampah tersebut
dengan benar. Sampah juga dapat mendatangkan kebahagiaan
untuk kita. Contohnya kita dapat membuat kerajinan yang
berasal dari sampah dan kerajinan tersebut dapat dijual
sehingga menghasilkan uang untuk kita.
Jadi, dalam kehidupan ini, janganlah kita menganggap
bahwa didunia ini banyak barang ataupun hal yang tidak
terpakai atau dengan kata lain kita menganggap bahwa di dunia
ini banyak hal yang tidak berguna. Jika kita berfikir seperti itu
maka kita salah besar. Banyak hal di dunia ini yang bisa kita
manfaatkan tetapi kita tidak tahu akan hal itu. Kita sering
berpatokan kepada hal-hal yang kita anggap dapat
menguntungkan kita tanpa kita sadari dampak dari benda
tersebut.
Akan ada saatnya dimana semua yang kita anggap
sebagai sampah justru sangat berguna bahkan sangat berharga
sehingga membuat kita menyesali telah menyia-nyiakan hal
tersebut. Ada banyak pelajaran yang akan kita dapatkan jika
kita mampu menghargai segala sesuatu. Baik itu hal besar
bahkan hal kecil sekalipun. Jika kita mampu menghargai
sesuatu yang kecil pasti kita juga akan mampu meghargai
sesuatu yang besar.
Jadi, janganlah kita sekali-kali menilai sesuatu dari
harga dan juga fisiknya tetapi lihatlah sesuatu dibalik benda
tersebut. Terkadang hal yang kita anggap kecil justru sangat
berguna bagi kita. Jadi, janganlah kita menganggap bahwa
sampah hanyalah barang bekas yang tidak terpakai lagi, tetapi
anggaplah sampah itu menjadi sesuatu yang berharga bagi diri
kita. Sehingga kita tidak akan menyia-nyiakan sampah, tetapi
kita menganggap bahwa sampah itu dapat membawa berkat
untuk kita dan kita juga dapat menjadikan sampah sebagai
peluang bagi kita untuk menghasilkan uang. Karena sampah
juga memiliki nilai jual jika kita bisa mengelolanya dengan
baik.

Percaya dan yakin


bahwa dirimu bias
membuatmu
menjadi berharga.

Gibrella Adina Sembiring


Crazy Friends
“Aceh ni Bukan Kaleng-Kaleng”
Awal kisah ku dimulai saat aku pindah dari kampung
halamanku, Aceh ke Medan. Saat dalam perjalanan aku merasa
sangat tertekan karena aku meninggalkan teman-temanku dan
juga kampung tercinta ku. Perasaanku tidak tenang karena aku
memikirkan banyak hal yang membuatku sedikit stress. Hal
yang pertama yang kupikirkan adalah bagaimana cara
mendapatkan sahabat baru. Karena aku merasakan perbedaan
yang besar antara kampung dan kota dan aku berpikir aku harus
beradaptasi dengan dunia baruku ini.
Saat aku tiba di medan pada sore hari, aku langsung
pergi ke rumah baruku rasanya nyaman akan tetapi sunyi
kurasa. Suasana kota ini sangat asing bagiku. Keesokan
paginya memulai kehidupan baruku, aku berangkat ke sekolah
diantar oleh ayahku. Pada saat itu aku duduk di bangku kelas 4
sd. Sesampai disana aku merasa gemetar dan takut karena tidak
ada satu orang yang kukenal disekolah baruku ini. Aku
beranjak masuk ke kelas disana sangatlah ribut, ketakutanku
pun bertambah. Pada awalnya aku sangat sulit untuk
beradaptasi dengan lingkungan sekolah ku. Di hari pertamaku
sekolah aku benar-benar merasakan kegelapan karena tidak ada
satupun yang ingin berteman dengan ku. Sepulang sekolah aku
kembali kerumah dan beristirahat sejenak. Ketika sore hari aku
keluar rumah berkeliling santai menggunakan sepeda, ketika
aku berkeliling ada yang menghampiri ku menggunakan
sepeda dan berkata “yok jalan sama-sama” , dia kelihatan
sebaya dengan ku. Namanya adalah Kamsa, dia ternyata 1
tahun lebih tua dariku dan dia adalah teman pertamaku sejak
aku pindah ke Medan.
Setelah aku mengenal kamsa beberapa hari, dia
mengajakku untuk bermain bersama teman-temannya yang
lain. Pertama aku merasa gugup karena akan bertemu mereka
namun aku memberanikan diriku untuk berkenal dengan
mereka. Setelah aku bertemu mereka ternyata mereka orang
yang mengasyikkan, Mereka adalah Ahmad, Hafie, Fajar, dan
Ando. Umur mereka 1 tahun dibawahku. Disinilah awal
persahabatan kami dimulai.
Berjalannya waktu hubungan sahabat kami semakin
erat. Ketika aku menduduki bangku smp kelas 2 kami pergi
berlibur ke berastagi bersama-sama. Kami menghabiskan
waktu yang menyenangkan bersama-sama dan melakukan hal-
hal gila bersama.
Tetapi kebahagian itu tidak selamanya kurasakan
karena aku harus menerima kenyataan bahwa aku akan
berpisah dengan beberapa sahabatku. Ketika aku menduduki
bangku sma kelas 2, dua dari sahabat ku harus berpisah. Yaitu
Ando dan Kamsa, aku dan Ando harus berpisah karena
pekerjaan orang tuanya mereka sekeluarga harus pindah ke
Bandung. Sementara Kamsa harus melanjutkan kuliahnya di
luar kota.
Walaupun kami berpisah tetapi hubungan
persahabatan kami tetap terjalin dengan baik sampai sekarang
karena menurutku persahabatan itu berlanjut untuk selamanya.

“sahabat jikalau kita berpisah


kenangla kenangan yang indah
ini,jadikanlah sebuah kisah
klasik untuk masa depan kita
sewaktu kita sukses kelak”
Dapur Kehidupan

Nama hanya sekedar nama, muka hanya sekedar


muka.
Kamilah 4 insan dengan dunia yang berbeda,
dipertemukan dalam satu nampan yang sama. Nampan yang
sanggup membawa kami ke meja lain, yang penuh dengan cita
rasa. Perkenalkan namaku Irena, aku mempunyai 3 buah
tudung saji dengan isi yang berbeda-beda. Sebelum masuk ke
dapur kami, izinkan aku menceritakan dimana aku membeli 3
tudung saji ini.
Tudung saji pertama, aku bertemu dia saat aku berusia
13 tahun di sebuah pasar modern (alasan mengapa kusebut
tempat itu pasar modern adalah karena rata-rata penghuni
tempat itu memang anak-anak yang sangat berkecukupan yang
hidupnya penuh dengan keroyalan). Tudung saji itu
menebarkan indahnya dengan harga yang mahal. Membuatku
berpikir 2 kali untuk membelinya, namun setelah kulihat-lihat
rupanya ada baret yang cukup panjang di tudung saji itu. Aku
meminta kepada penjualnya untuk menurunkan harga tudung
saji tersebut, dan ia pun mau. Aku berhasil membawa satu
tudung saji yang indah namun tidak sempurna, namanya Gaby.
Keesokan harinya aku pergi ke pasar tradisional (kusebut pasar
tradisional karena tempat itu penuh dengan kesederhanaan dan
keakraban) kemudian aku menemukan tudung saji besar
dengan lapisan kayu yang dipahat dengan indah. Tudung saji
itu dibanderol dengan harga yang cukup murah, tanpa pikir
panjang aku langsung mengambilnya dan membayarnya,
namanya Irene. Keluar dari pasar tradisional tersebut, aku
bertemu dengan pedagang asongan (perantaraku saat
berkenalan dengan tudung saji ketiga) yang menjual tudung saji
kecil dengan warna yang unik namun sayang celah angin di
setiap sisinya terlalu besar sehingga bisa mengundang lalat
kedalam. Harga yang ditawarkan pun cukup masuk akal
sehingga tidak menutup kemungkinan untuk aku membeli
tudung saji tersebut, namanya Ellak. 3 tudung saji ini adalah
teman-temanku, harga yang dibanderol adalah barometer
ramah-tamah mereka saat berkenalan denganku. Waktu
mendorong kami semakin dekat layaknya formasi angkot 86,
hingga kami tahu isi dari tudung saji kami satu sama lain.
Kami bukan insan sempurna yang selalu bahagia, tapi
bukan berarti kami tidak pernah bahagia. Hal-hal kecil saja
mampu membuat kami tertaawa keras bak ombak di pesisir
pantai, yang singgah ke daratan bersama derau angin dan
kembali tenang membawa diri. Melihat Irene dihukum karena
terlambat saja dapat membuat kami tersenyum lebar, bukan
karena kami senang di atas penderitaannya, tapi karena kami
tau dia akan balik tersenyum pada kami, dan itu membuat
hukumannya menjadi lebih ringan. Aksi heroik Gaby saat
berani menanggung sisa hukuman Irene, juga berhasil
membuat kami tersenyum heran, karena alasannya yang unik,
yaitu biar cepat kurus. Mungkin kalian sedang bertanya-tanya
hukuman apa sebenarnya yang diberikan pada Irene, scout jam.
Kalau berbicara tentang scout jam, jadi ingat pelajaran
penjas. Hal yang rutin dilakukan sebelum olahraga adalah
pemanasan, dan jenis pemanasan yang selalu dipiih guru kami
adalah lari keliling lapangan, pernah satu kali, saat kami sedang
berlari ditemani basahnya tanah karena baru dituruni hujan,
kejadian mengerikan pun terjadi, karena kurang berhati–hati
akhirnya Gaby mendarat mulus mencium segenap genangan
lumpur. Enggan untuk tertawa karena kebodohannya, tapi
tertawa di hati gak dosa kan?
Ngomong-ngomong soal tertawa, hal yang paling
sering membuat kami tertawa itu adalah lelucon sarkastiknya
Ellak, malesin tapi ngangenin. Kami punya satu teman di kelas
yang suka ngomong sok bijak dengan tujuan mengingatkan
temannya yang salah tapi penyampaiannya bikin orang jadi
ilfeel. Sebut saja namanya Ucup, kalau si Ucup udah angkat
bicara, pelan tapi pasti si Ellak langsung nyeletuk “hmm, si
gilak ngomong” bahkan kalo si Ucup baru masuk ke kelas,
Ellak pasti langsung ngomong “si gilak datang” ya respon kami
teman-temannya cuma tertawa, karena sebenarnya bukan
Ucupnya yang kami permasalahkan tapi ekspresi Ellak pas lagi
ngomongin si Ucup, mirip boneka mampang broo.
kalau gak ada les biasanya kami pergi jalan-jalan, tapi
tergantung kondisi keuangan juga. Kalau lagi miskin kami ke
kerpur, liat-liat. Liat orang makan, liat orang belanja, kadang
liat orang pacaran. Tapi kalau kami lagi kaya, biasanya kami
pergi nonton, dan hebatnya genre film kami sama jadi gak perlu
ribut mau nonton apa. semisal gak ada film yang seru,
alternatif kami adalah pergi karaoke, nah di sini barulah
dimulai keributan, karena genre lagu kami beda-beda, aku
sama Ella suka lagu pop dan slow rock sedangkan Gaby
sukanya K-pop, kalau Irene sih sukanya lagu rohani, makanya
dia lebih kebanyakan main hp pas lagi karaoke, atau mungkin
dia gak mau ikutan ribut karena milih lagu, bijakliong.

***
Sedikit banyak pengalaman yang kami alami bersama,
menjadikan kami mengerti bahwa, bila diri dijadikan ukuran
kebajikan maka rusaklah semuanya, karena setiap tudung saji
menyajikan santapan yang berbeda, dan setiap tudung saji
memberi aroma serta cita rasa yang berbeda pula. Mengingat
waktu yang bergulir begitu cepat, membawa serta kenangan
yang mengandung banyak suka dan sedikit duka, sambil berdoa
rajutan asa tidak akan putus.
Tidaklah mungkin diulang saat-saat berharga kita,
karena bedalah pasti cerita yang dicipta. Suara tawa mu pun
akan berubah menjadi isak tangis, mengingat langkah kita yang
berbeda. Jangan rindukan kenangan kita tapi ciptakanlah
kenangan baru, yang mungkin lebih indah bila tak bersama.
Jadikan pertengkaran sebagai mata pelajaran baru yang
tidak kenal kriteria minimum, karena bukan itu terakhir kalinya
pertengkaran terjadi, tapi itu terakhir kalinya kita bodoh
menyikapi. Kalau rindu seperlunya saja, karena masih banyak
yang ingin dirindukan oleh kita. Terakhir, kupanjatkan doa
kesuksesan untuk setiap kita setinggi langit, agar bila jatuh
masihhlah dapat terlihat sepinya bulan tanpa bintang, sama
seperti sepinya doa tanpa usaha.

“Kebahagiaan itu
bukan dicari tapi
diciptakan.”
Irena Christabella
SAHABAT

Sahabat itu membuat kita mengerti banyak ha


tentang pertemanan

Teman itu hanya sekedar orang yang tahu kita tapi gak
kenal diri kita, lain halnya dengan sahabat. Apakah kalian tahu
arti dari sahabat? Bagiku sahabat itu adalah orang yang selalu
ada disaat susah maupun senang, bahkan disaat saat terburuk
kita selalu ada untuk memberikan semangat. Dia juga yang
selalu mengisi ruang hati kita dengan kebahagian dan
memberikan garis senyum pada bibir kita. Orang yang datang
disaat kita senang dan pergi disaat kita susah, itu tidak pantas
disebut sebagai sahabat. Sahabat bukanlah orang yang selalu
menuntut kita menjadi orang yang dia sukai, tapi dia adalah
selalu yang mengigat kita untuk tetap jadi diri sendiri.
Saat kita sakit dia adalah orang yang kuat
menertawaimu , namun saat kamu disakitin dialah orang yang
paling keras membelamu. Dan saat kita lagi susah dialah orang
yang pertama memberikan bantuan kepada kita, karena dia tau
bahwasannya kita mermelukan bantuan, lain hal dengan teman.
Kalau teman saat kita memberikan ucapkan “tolonglah bantu
saya “ maka teman kita baru membantu kita, terkadang teman
kita pun tidak mau membantu kita karena dia takut tersaingi
oleh kita.
Sahabat itu ibaratkan mutiara bagi saya. Kenapa saya
mengatakan itu? Karena mutiara itu benda yang paling
berharga bagi saya. Kita selalu menyimpanya dengan baik,
sama seperti kita mempuyai sahabat yang baik, yang perhatian
dan selalu ada buat saya. Kita pasti tidak menyiayiakan
perbuatannya yang baik sama saya sebagai sahabatnya. Pasti
saya akan memelihara perilaku ku yang baik supaya tidak ada
yang salah paham satu sama lain. Sebelum saya menceritakan
tentang sahabat yang ada di kehidupan saya, Izinkan saya untuk
memperkenalkan sikap-sikap sahabat saya.
Saya mempuyai 3 sahabat yaitu Gibrela,Irena dan
Gabriela. Mereka mempuyai karekter yang berbeda- beda.
Kalau sikap Gibrela itu orang nya sangat semangat kalau sudah
bercerita cerita tentang yang lain, dia itu sampai membuat
tokohnya itu tetanganya dan teman temanya di gereja, kalau
Irena itu orangnya sok polos, tapi yang saya lihat dia itu bukan
polos tetapi dia itu mau menengok gimana sikap orang baru dia
kenal.
Karena saya teman dari kelas X-XII ini maka saya tau
sikap sebenarnya. Kalau Gabriella itu orangnya keras kepala,
mengapa saya mengatakan itu? Karena dia sulit menerima
pendapat-pendapat kami makanya saya bilang dia orang yang
keras kepala, sampai pernah kami berdebat karena hasil dari
pelajaran MM yang disuruh untuk mencari hasil terakhirnya
banyak orang yang menjawab, jawaban nya itu sudah benar
tetapi Gibrella orangnya tetap dengan pendapatnya yang dia
sudah yakin dengan jawabannya sendiri. Tapi saya sudah
bersikap keras karena jawabanya yang salah, tapi saya
mengatakan coba lagi dengan kalkulator ternyata jawabanya itu
salah. Itulah sikap sahabat saya. Memiliki sikap sahabat yang
berbeda itu ternyata sangat menyenangkan dan menjadi
pelajaran bagi kita. Mengapa saya mengatakan itu? Karena kita
bisa mengambil sikap yang bagusnya untuk dilakukan dalam
hidup kita .
Menurut saya mereka itu sahabat sejati bagi saya.
Mengapa saya mengataakan itu kalau mereka sahabat yang
sejati? Karena mereka ada buat saya sewaktu saya senang
maupun susah dan mereka juga memperhaatikan ku. Seperti
saya yang suka sekali malas untuk melakukaan sesuatu seperti
mengerjakan pr, tetapi mereka selalu menegurku dengan hal
yaang membuat hati ku sadar untuk memperbaiki sikap ku yang
jelek dan tidak dapat di contoh oleh orang lain dan membut
hatiku sakit hati karena ucapan mereka walaupun begitu saya
tidak sadar akan tingkah laku saya yang saya lakukan. Kami
selalu mengingati sikap kami satu sama lain seperti ribut
dikelas, membuat lawak yang berlebihan saat ada guru yang
menerangkan dan malas untuk mengerjakan tugas yang di
berikan guru . Kami selalu mengerjakan tugas dengan sama-
sama, maka dari situ jawaban kami itu sering sama. kami
mengerjakanitu dengan berdiskusi. Saat kami diskusi kami
sering berdebat gara gara jawaban, karena jawaban kami
berbeda -beda .
Kami juga sering cerita-cerita untuk menghilangkan
jenuh. Kami bercerita saat ada free class terkadang juga kami
bercerita saat ada guru pelajaran karena kami sudah suntuk
dengan pelajan nya. Kami itu orang yang mudah seyum dan
suka menolong orang lain dan kami itu menutup kelemahan-
kelemahan kami dengan cara bersama sama .
Sampai kami sudah membuat grup untuk kami
berempat, kami membuat judul grupnya adalah “GIGI”(
Gabriella, Irena, Gibrella dan Irene) itu lah arti dari “GIGI”
kami sering bercerita di grup itu karena kami sudah dirumah
kami masing masing. Kami pernah video call di line hanya
kami berempat saja. kami disitu bercerita tentang cowok yang
kami sukai. Cowok yang kami sukai itu adalah abang kelas,
abang gereja, ada dari kawan SMP nya dan yang ada diluar.
Kami saling bercerita satu sama yang lain sampai kami lupa
kalau bawasannya kami udah lupa waktu sehingga kami
kelamaan tidur karena kami bergosip. Karena lupa waktu kami
menutup pembicaraan kami.
Setelah kami semalaman bercerita melalui teknologi,
kami pasti berlanjut cerita pada pagi hari sebelum masuk kelas.
Kami terkadang ceritain orang yang ada di dalam kelas kami,
karena menurut kami itu dia itu alay dan caper. Kami juga
bercerita tentang kisak kasih didalam kelas. Kami juga cerita
tentang masa depan, cowok yang kami sukai, hingga kami
sudah mempuyai keluarga dan anak.
Kalau enggak ada guru saya sering mendengarkan lagu
rohani, Gibrela juga ikut ikutan dengar lagu rohani. Waktu
berjalan Gibrela juga sering mendengarkan lagu rohaani
bersama saya jika tidak ada guru. Sepertinya Gibrela kenak
siraman lagu rohani karena saya. Dan kami berempat sering
juga nyanyi lagu rohani pada saat diskusi pelajaran, karena
kami merasa sangat bosan, terkadang suara kami itu sampai di
dengar oleh guru kami.
Itulah kisah persahabatan kami. Yang kami lalui
bersama sama setelah 2 tahun bersama. Memang kalau kita
memiliki persahabatan pasti ada senang maupun duka yang
kami rasakan bersama-sama. Tetapi yang lebih baik itu kita
bisa mengambil hal- hal yang positif untuk kita lakukan dalam
kehidupan kita masing-masing.

Hadiah terbesar bagi ku


adalah sahabat. Karena
dia ada di waktu ku
senang dan sedih

Irene Tarigan
Tidak Semua Yang Di Inginkan
Terjadi Seketika
Ada saatnya berhenti berjuang ketika yang diinginkan
tidak terjadi
Dari awal kita sudah kenal. Empat tahun bukanlah
waktu yang panjang, tapi nyatanya aku sangat merasakan itu
adalah hal yang sangat panjang. Waktu itu aku kelas tiga SMP.
Kau datang dengan sikap yang benar-benar tidak dingin. Sikap
yang kau tunjukkan ke aku seolah-olah memiliki rasa pada
diriku. Ketika aku lagi sibuk-sibuknya tryout, kau memberikan
ku semangat. Jujur, hasil tryout ku bagus itu karna kau salah
satunya. Kau yang sudah memberikan ku semangat. Sikap mu
tidak dingin. Sikap mu selalu menghantui pikiranku. Sepanjang
waktu yang kita jalani, dimana kita saling komunikasi yang
baik seolah-olah sama-sama memiliki rasa yang sama. Tetapi
seiring waktu berlalu, sikap mu mulai dingin. Sikap mu yang
dulu telah berubah. Jujur, disini aku sangat menginginkan sikap
mu yang dulu sangat peduli kau tunjukkan kembali. Apa yang
aku inginkan tidaklah sama dengan apa yang terjadi. Aku
bingung. Kenapa kau berubah. Pada akhirnya aku sadar,
kehadiran ku pada awalnya hanyalah perkenalan biasa dan
mungkin tidak kau anggap. Itu wajar, karena bahkan satu tahun
pertama kita kenal, kita sama sekali tidak pernah bertatap
muka.
Kita mulai jauh. Kita tidak lagi saling komunikasi. Aku
tidak tau lagi tentang mu, begitu juga kau. Kita jauh dengan
begitu saja. Kau yang ku tanya “Kenapa kau menjauh?”. Kau
selalu melontarkan alasan yang menurutku tidak logis. Alasan
mu selalu saja “Aku mau bebas, aku tidak mau dekat sama
siapa-siapa”. Alasan mu sungguh tidak logis. Jujur, aku benci
kejadian ini. Aku sudah lulus SMP. Selama satu tahun kita
seperti orang yang tidak kenal. Maaf saat melihat mu aku
langsung memasangkan muka sinis, Kenapa? Semua itu karna
sikapmu. Sikap mu yang dingin ke aku, seolah-olah membuat
aku berpikir kalau disini aku yang punya salah. Mungkin
pertama kali kita jauh aku belum bisa terbiasa, aku masih selalu
cari tau semua tentang mu. Seiring waktu berjalan, akhirnya
aku bisa tanpamu. Disaat aku sudah bisa, kenapa dirimu datang
kembali? Jujur disaat kau datang kembali, aku tidak bisa
menahan diriku untuk tidak meresponmu. Aku tahu, aku disini
bodoh. Tetapi semua itu tidak bisa di bohongi.
Setelah kau datang kembali, kita menjalankan
komunikasi seperti dulu lagi. Tapi jujur yang dulu dengan yang
sekarang itu beda. Tetapi dimasa inilah kita pernah bertatap
muka. Disinilah kau membuat ku bahagia. Kau yang seolah-
olah tidak akan pergi. Selama waktu yang kita jalani, ternyata
tak semua yang kita kira indah, akan menjadi indah pada
akhirnya. Artinya disini, kau seperti dulu lagi. Tetapi disini aku
tidak lagi sedih. Mungkin karena sudah kedua kalinya dirimu
begini. Namun, rasa benci sama sekali tidak ada dalam diriku.
Hanya saja rasa yang sekarang tidak lagi seperti yang dulu.
Disaat kau kembali, diriku lah yang bodoh. Kenapa?
Karena mau menerima disaat kau kembali. Jujur, disaat kau
kembali aku menghubungi semua sahabatku yang sudah tau
jalan cerita kita bagaimana. Setelah kuceritakan semua yang
sebenarnya kalau dirimu kembali tanpa merasa bersalah,
sahabat ku marah ke aku. Mereka bilang “jangan mau sama
cowok yang begitu jeni, dia selalu manis diawal ajakan”.
Namun diriku menhiraukan apa yang mereka bilang.Itulah
sebabnya aku menerima mu kembali. Aku mikir dirimu
kembali tujuannya memang betul-betul untuk serius. Namun
perkiraan ku salah. Aku sangat kecewa. Aku nyesal telah
menghiraukan perkataan sahabatku. Mulai inilah aku tidak mau
untuk mudah percaya sama perkataan manis mu yang kau
lontarkan ke aku.
Kelas dua belas. Kau datang untuk yang ketiga kalinya.
Tapi di tahun ini dirimu kembali aku tidak lagi memikirkan
untuk memiliki mu. Kau datang kembali, aku tetap merespon
mu. Karena dari awal aku sudah bilang, rasa benci tidak ada
dalam diriku. Merespon mu yang sekarang hanya sekedar
responan yang menandakan aku tidak membencimu. Aku
bingung. Karena sikap mu ke aku sampai sekarang seakan kau
tidak pernah mengecewakan ku. Mungkin kau tidak tahu kalau
sebenarnya aku kecewa.
Aku mulai sadar. Rasa membenci memang tidak ada.
Tapi rasa kecewa yang kau berikan ke aku bakal ku ingat selalu.
Karena manusia wajar, paling ingat dengan apa yang sudah
orang lakukan ke dirinya. Mungkin disini kita dipertemukan
hanya untuk sekedar perkenalan yang biasa saja. Aku juga
mikir kenal bukan berarti harus memiliki. Tapi, saat ini kita
tetap menjalankan komunikasi yang baik. Dimana kau sudah
tamat SMA. Kau mengikuti test ikatan dinas, aku memberikan
kau semangat. Hingga kau pengumuman dan mau masuk
asrama pun kau memberitahu ku. Jujur disitu aku senang.
Kenapa? Karena aku berpikir, jika kau memberitahuku berarti
diriku masih kau anggap penting. Aku senang sekali. Namun,
kau begitu baik sekarang tapi pikiran ku selalu dihantui oleh
sikapmu yang dulu. Itulah yang membuat diriku terkadang
kecewa.
Sebenarnya disini, kita seolah-olah baik-baik saja,
dalam arti tidak pernah merasa kecewa dan mengecewakan.
Jujur, aku suka ini. Tapi aku menginginkan dirimu tau kalau
diriku telah kecewa. Dari dulu aku ingin mengatakan itu pada
mu. Jika aku mengatakannya mungkin dirimu jadi tau apa
sebenarnya yang sudah kau lakuin ke aku dan sekecewa apa
diriku. Namun aku bingung dengan diriku sendiri kenapa aku
takut mengataknnya ke kau. Jujur akumikir kalau aku
mengatakn itu, aku takut kau menjauhi diriku. Yah walau
sebenarnya jika aku mengatakannya, kau tidak menjauhi ku.
Harapan ku sih gitu. Namun terkadang apa yang kita
harapakan, belum tentu itu yang terjadi. Kata itu juga yang
selalu menghantui pikiran ku. Aku bingung. Apa yang harus ku
lakuin supaya dirimu tau, kalau diriku sangat kecewa sama apa
yang kau lakuin ke aku dari dulu.
Dimana saat pertama kali kita dekat aku sangat
menginginkan dirimu. Ternyata apa yang aku pikirkan tidak
sama dengan kejadian sebenarnya. Aku sangat kecewa. Luka
yang begitu perih kau beri ke aku. Sampai luka itu tidak tidak
bisa diungkapkan. Seperti sakit tapi tak berdarah. Tapi dari
kejadian inilah aku paham bahwa tidak semua yang diinginkan
terjadi seketika. Semua itu punya proses.

menghargai sebuah
proses adalah hal
terbaik yang bisa kita
lakukan

Jeni Mentari
TATO PERMANEN

Life is an exam that many people fail because they try others,
without realizing that everyone has a different paper

Anak dan sepeda bagai semut dan gula yang sulit untuk
dipisahkan. Di hati dan pikiran setiap anak, bersepeda pasti
menyenangkan dimana meraka dapat berlomba, dan tertawa
bersama teman. Namun siapa sangka, belum sampai dipikiran
mereka bahwa selain kebahagian yang diberikan benda beroda
dua tersebut dapat memberikan kesedihan yang membekas di
hati.

Entah bagaimana kepolosan seorang anak, ia turut


mengikuti permintaan temannya,dimana masing – masing dari
mereka ingin menunjukan taring mereka. Hingga sampai
disalah satu tantangan dimana seorang anak harus menutup
matanya untuk mengendarai kereta tak bermesin itu, yang
berujung pada titik dimana anak tersebut harus rela kepalanya
di cium hangat oleh benda persegi panjang berwarna coklat.

Lain halnya dengan anak lain, anak ini walaupun


kepalanya sudah tersentuh balok itu, retina matanya tak
mengeluarkan setitik cairan bening apapun. Melihat temannya
mengeluarkan cairan kental dari kepalanya anak lain pun turut
bersorak bukan untuk kegembiraan, melainkan memanggil satu
nama yang tak lain adalah ibu dari anak yang terluka itu.

Terkejut mendengar kejadian itu, sang ibu membopong


anaknya menggunakan kereta ke rumah dimana orang sakit
berada. Anak yang berjenis kelamin perempuan itu tetap tegar
dan tak bergeming ketika kepalanya disentuh oleh benda tajam
berwarna silver sebanyak 6 kali.
Setelah kepalanya di tato oleh jarum, anak tersebut
kembali menjalankani hari – harinya layaknya anak yang lain.
Aku ingin membeberkan satu fakta bagi kalian semua, anak ini
tak bergeming meskipun sudah berdarah, karena anak ini
senang akan kenakalannya yang tak terlupakan, mengapa aku
tahu itu? Karna anak itu adalah diriku sendiri.

Tato kali ini tidak bisa didapat sembarang orang, ketika


semua orang sudah duduk di bangku Madrasah. Namun tidak
denganku, aku lebih memilih bermain. Hingga suatu hari
bujukan dari ibuku mampu membuatku mengikuti
keinginannya dengan memasukkanku ke Madrasah.

Ibuku menghantarkanku ke tempat untuk menuntut


ilmu agama, meskipun dengan amat terpaksa aku turun dari
kendaraan yang menghantarkanku. Bukan ke kelas yang
menjadi tujuan utama ku melainkan tempat dimana aku
merangkai mimpi dan mengubur semua lelah hariku, yaitu
kamar di rumahku.

Ketika ibuku sudah berpaling mengendarai sepeda


motornya akupun mengikutinya dari belakang bagai dektetif
yang memantau mangsanya. Ketika sepeda motor ibuku
berhenti langkahku juga terhenti hingga kemudian ia kembali
berjalan dan aku juga masih mengikutinya sambil mengendap
– ngendap, ternyata usaha ku umtuk sampai ke tujuan utamaku
gagal.

Ibu keburu memergokiku sambil terkejut menyadari


keberadaanku. Bagai petir disiang bolong aku mendengar suara
ibu yang sangat kuat memarahiku, ia mencurahkan semua
kekesalannya padaku, tangan ibukku menyentuh kulit halusku
yang membuat tato berwarna unggu di tubuhku. Ibuku juga
meminta ku pergi dari rumah karna tak hiraukan ucapannya .
Tapi aku tidak menghiraukannya bagai angin yang
lewat begitu saja, hingga amarahnya di ujung tanduk ia
membawakku ke tempat banyak orang yang menunggu lampu
berganti, yap benar lampu merah. Namun ia melihat aku
mengeluarkan cairan bening dari retinaku dan meminta ampun,
ia pun membawa ku kembali kerumah.

Tak cukup kenakalan ku sampai disitu, diusiaku yang


5 tahun sudah menetap dibumi. Maka mulai mengalami masa
dimana yang dinamakan masa kanak – kanak disitu aku
mengayomi pendidikan ku.

Disalah satu taman kanak – kanak yang berada di kota


Medan, diriku yang belia mampu memberikan 1001 alasan
pasti agar diriku tidak masuk sekolah. Diterima memang sma
orangtua ku, hingga hari berganti hari alasan demi alasan sudah
ku senandungkan pada ibuku, namun ia sudah tidak percaya
lagi padaku disinilah aku mentato kembali kulit halusku.

Cubitan keras sukses mendarat dikulit ku yang tak lain


tak bukan penyebabnya karena diriku yang tak ingin pergi ke
sekolah. Aku memiliki alasan tersendiri untuk tidak berangkat,
diriku yang masih kanak – kanak ini sangat sebal dengan kawan
yang memiliki sifat macam – macam bagai nano – nano yang
memiliki banyak rasa. Kejadian ini yang sukses menambah
koleksi tato ditubuh ku.

Tahun berganti tahun, bulan bergati bulan, hari


berganti hari disinilah aku sekarang memiliki sahabat serta
keluarga dalam rumah keduaku, diriku yang sekarang berbeda
dari yang lalu. Putih abu – abu sudah melekat ditubuh ku,
hidupku lebih berwarna seperti pelangi yang memiliki banyak
warna.
Di rumah keduaku banyak macam sifat, seperti
serigala yang kalo mengaung suaranya yang keras terdengar
jelas, harimau yang agresif dalam memangsa, kancil yang
cerdik dalam segala hal, burung yang selalu berkicau kapan
pun.

Aku belajar apa artinya keluarga yang sebenarnya


dalam rumah kedua ku, saling melengkapi, saling membatu
satu sama lain, selalu ada walau suka maupun duka, saling
memberi nasihat dan memberi tahu jika ada yang salah.

DON’T START THE


DAY WITH THE
BROKEN PIECES OF
YESTERDAY

Juanisah Saniya
CERITA KLASIK
Cerita masa lalu yang membuat masa depan jauh lebih baik.
Sewaktu kecil, saya bermimpi untuk memiliki apa
yang saya mau, mulai dari rumah besar, kolam berenang,
kendaraan mewah, taman bermain pribadi, dan lain lain.
Tapi saya tahu untuk mendapatkan itu semua tidaklah mudah,
saya harus melewati banyak proses, mulai dari TK, SD, SMP,
SMA, dan melanjutkan pendidikan ke Universitas. Saya TK
di EL-Patisia, SD di Tali Takum, SMP di Tali Takum, saya
akan bercerita sedikit tentang kisah saya sewaktu berada di
SMP dan SD .
Di SMP saya sangatlah bermimpi untuk menjadi
orang apa yang bisa dibanggakan, tapi untuk mencapai itu
semua saya harus melakukan banyak hal, salah satunya
belajar, nah kita kembali lagi kemasa lalu, sewaktu SD saya
orangnya sangatla bodoh, tidak mengerti apapun selain
bermain. Dulu saya punya hobi yang membuat saya jadi malas
dan bodoh, dan hobi saya itu adalah bermain game. Karena
itu, saya dianggap tidak berguna oleh mama dan papa saya
dan dibenci banyak orang termasuk kawan dan guru. Dan hari
itu adalah dimana saya pertama kalinya cabut sekola sewaktu
SD dan pergi ke warnet. Saya merasa tenang di warnet,
nyaman tidak ada yang menggangu. Tanpa saya sadari saya
telah menyia-nyiakan waktu yang telah Tuhan beri. Dan hari
itu juga guru saya menelpon orang tua saya bahwasannya saya
tidak masuk sekolah tanpa keterangan apapun, dan sewaktu
saya pulang sekolah, saya merasa bahwa tidak ada terjadi
sesuatu apapun. Namun setelah saya makan siang, mama saya
memanggil saya kekamar. Disitu saya merasa bingung.
“Kenapa yaa? Apa aku sudah ketahuan”. Saya merasa takut,
tapi saya tetap datang. Dan saya masuk kekamar mama saya
sudah nangis dan bilang kepada saya “kamu kenapa Njo, kok
tidak masuk sekolah? Apa kamu mau jadi orang yang tidak
berguna bagi siapapun?” Mama saya ngomong begitu sambil
menangis. Dan saya reflek menangis juga. Lalu, saya
ngomong kepada mama saya “Ma, Kenjo minta maaf, entah
kenapa Njo tadi malas masuk sekolah, Njo bosan belajar
terus, Njo pun kalau disekolah bukannya belajar malah main
– main ganggu teman”. Ntah kenapa saya ngomong begitu
sama mama saya dan saya merasa lega karena sudah bilang
apa yang membuat aku tidak bahagia, yaitu belajar normal.
Esok harinya aku di bangunin mama dan mama bilang
“Njo bangun sudah pagi, ayo mandi biar sekolah”, saya jawab
“iya ma, bentar” . Dan saya berangkat kesekolah tanpa di
kasih mama uang jajan, hanya dikasih bekal, dan disitu saya
merasa kesal dan sangat marah. Saya bertanya-tanya kenapa,
kenapa harus dilakukan seperti itu. Sewaktu pulang sekolah
muka saya udah sangat marah dan kesal sama mama saya, dan
saya pun sempat berpikiran untuk tidak mencakapi omongan
mama saya, tapi saya berpikir untuk apa? Ada hari dimana
saya merasa bosan dengan hal apa yang membuat saya
nyaman, dengan kata lain saya ingin keluar dari zona
nyamannya saya dan ingin mencoba hal baru, siapa tau
dengan saya meninggalkan kebiasan buruk saya, mama saya
bisa lebih baik dan lebih perhatian sama saya.
Ketika UN (Ujian Nasional) disitu saya ditegur
Tuhan, saya menjawab UN dengan hal curang menggunakan
kunci jawaban. Detik itu juga saya merasa lemas, sedih, dan
mata saya tidak dapat melihat dengan jelas dengan kata lain
rabun. Mungkin itulah balasan apa yang telah aku perbuat
selama ini kepada orang yang menyayangi aku dan peduli
kepada ku. Disitu saya merasa jatuh, bodoh dan tidak bisa
berbuat apa-apa.
Setelah lulus dari SD saya bertekad untuk tidak
membuat sakit hati siapapun dengan sengaja. Saya berjanji
kepada Tuhan dan diri saya sendiri untuk tidak melakukan hal
bodoh. Hari dimana saya memulai kehidupan baru dimulai,
yaitu di masa sekolah SMP. SMP saya di SMP SWASTA
TALITAKUM, disitu saya memulainya, saya belajar dengan
giat dan meninggalkan kemalasan saya. Saya mulai rajin
membantu mama dirumah dan meninggalkan kebiasan buruk
saya yang setiap hari bermain game. Di hari pertama saya
masuk sekolah saya mulai mengenal yang namanya teman.
Dulu sewaktu SD teman saya tidak ada, mereka benci kepada
saya, dikarenakan saya sering mengganggu dan menjahili
mereka. Tapi di masa – masa SMP ini saya baru mendapatkan
teman, ternyata berteman dengan manusia itu jauh lebih
menyenangkan daripada dengan komputer. Karena kita bisa
bermain sama – sama, tertawa bareng.
Di SMP saya setiap tahunnya untuk murid baru
diadakan Reatret, nah Reatret itu adalah tempat dimana kita
bagi yang Kristiani meningkatkan iman kita. Kita belajar
mendalami tentang Alkitab dan sang pencipta, dan juga kita
diajarin etika dan membentuk karakter kristus. Dan tidak
cuman itu aja saya dan teman teman disana diajak bermain
dengan sportif dan bermain dengan jujur. Disitu lah dimana di
masa-masa reatret saya mendapat teman, karena saya semakin
ramah kepada orang dan tidak kasar cara ngomonnya. Dan
saya selama SMP mendapa juara kelas selama 3 tahun saya
terus mendapatkan juara kelas .
Dan akhirnya saya membuat mama saya bangga dan
bahagia. Tidak membuatnya marah, kesal, kecewa, malu. Dan
saya bisa membuktikannya bahwasannya saya bisa berubah
lebih baik.
“Jangan pernah
menyianyiakan waktu yang
sangat berharga yang telah
Tuhan berikan kepada kita,
karena kalau kita
menyianyiakannya
dikemudian hari kamu pasti
kecewa”

Kevin Yosua Orlando Sagala


Lost In 5 Seconds

“ Hal yang sering diabaikan dan dianggap spele sebenarnya


adalah hal yang perlu diperhatikan”

Kisah ini tentang kebiasaanku atau mungkin seluruh


orang di dunia. Tau kebiasaan apa ? Iya itu, Mengupil. Kata
orang ngupil itu enak, selain untuk membersihkan hidung
tentunya. Pandangan orang mengenai upil itu bermacam-
macam. Ada yang biasa aja ,ada yang over, ada yang lebay ,
ada yang los lah situ. Tapi pernah nggak kalian menghitung
seberapa cepat orang tersebut menghilangkan upilnya?. Aku
pernah melakukannya, mereka menghilangkannya gak lebih
dari 5 detik. Gak percaya? Coba kalian buktikan!. Kalau kalian
penasaran cobalah dengan diri sendiri.
Kita tau bahwa sampah dibuang pada tempatnya lalu
kemanakah upil dibuang?. Mungkin hal ini akan terdengar
menjijikan atau kalian menganggap aneh. Tapi bagiku ini hal
patut kita ketahui dan amati , karena apa?. Coba kalian
bayangkan jika ada seorang mengupil di kelas lalu membuang
upilnya dengan cara menempelkannya dikursi, tiang meja atau
bahkan di dinding!. Bisa ditempat lainnya yang gak kita
sangka- sangka. Contohnya ketika dia sedang mengupil dan
keadaannya terdesak maka seseorang itu akan menempelkan
upilnya dimana pun atau contoh kecilyaitu dibaju teman.
Kemudian teman yang lain datang dan menempati atau
menyentuh bagian yang udah kena tempel sama upil tersebut !!
Dan yang lebih parahnya upil itu baru aja ditempelkan!!
Iuuhhhhhhhh banget nggak sih.
Mengupil itu gak salah. Yang salah itu cara orang
membuangnya. Ketika kalian mengupil kalian gak bakalan
mikirin resiko yang bakal diterima orang lain. Kalian berpikir
“Ah upil aja kok” atau “kan gak ada yang tau”. Come on guys,
yang kalian buang itu adalah upil dan upil itu termasuk kotoran
kan?. Atau kalian pada nggak tau pengertian upil itu apa?. Aku
kasih tau, Upil atau mukus hidung kering atau ingus
kering terdapat pada hidung dan merupakan hasil
pengeringan mukus koloid kental (yang dikenal sebagai ingus)
secara normal. Nah itu pengertian upil menurut wikipedia. Jadi
kita disini bukan mau bahas tentang bagaimana upil itu. Tapi
tentang kebiasaan orang mengupil dan membuang upilnya
secara sembarangan.
Dikelas mia 8 yang orang-orangnya absrud dan
setengah jadi semua. Ada satu orang yang suka ngupil tanpa
perlu ditutupi. Aduh aku gak tau kebiasaan alien dari planet
mana. Lahir dizaman Homo Erectus kali yah waktu ada meteor
hinggap di jaring laba- laba spiderman . Panggil aja Aqis . Dia
itu kalo ngupil nggak tanggung tanggung. Dan yang paling
parah dari aqis,upilnya dikasih sama orang lain!. Kalau kalian
liat aqis itu gimana, kalian gak bakal percaya dia punya
kebiasaan jorok.
Secara aqis itu punya tampang bagus,cantik ,putih ,
kurus , lumayan tinggi, hidung agak berbatang panjang ,
giginya rapih , kurang apa cobak? Ya itu dia suka ngupil.
Temen sebangkunya Niza aja sering dikasi upil. Apalagi
Tarmana yang duduk didepan dia suka cerita kalo dia tersiksa
wkwk. Suka ngasi upil katanya. Apalagi kalo cerita kayak
emak emak mau perang sangking geramnya kali ya. Udah gitu
kebiasaan mengupil ini gak akan bisa dihilangkan karena
hampir setiap orang harus mengupil, tapi gak boleh kedaleman
ya karena bisa besar lubang idungnya. Tahu gak kalian bahwa
mengupil bisa membuat seorang bahagia. Pernah gak kalian
rasakan hal itu.
Setelah kalian mengupil kalian akan merasa puas atau
senang. Bagi kalian yang memang suka mengupil maka
bertanggung jawablah. Contohnya dengan menyediakan tisu
jika ingin mengupil, jangan kelen sekali kali berbuat jahil
dengan menepelkan ke baju teman ya. Itu adalah tindakan yang
kurang bermoral. Kalo kalian mau mengupil sebaiknya
gunakan jari yang kecil jangan jari jempol kaki. Aku mau
menyampaikan 1 pesan, kalau kalian mau mengupil jangan
pernah kalian menempelkannya dimana pun itu. Buang saja ke
bawah atau ke tong sampah. Karma is real!
Tapi sebenarnya bukan hanya mengupil yang bisa
hilang dalam 5 detik di MIA 8. Ada satu hal lagi yang bisa
hilang bahkan kurang dari 5 detik. Mau tau hal apa itu?
Pernahkah kalian lihat pulpen my gel atau pulpen kenko? atau
pulpen cair lainnya? Nah coba kalian letakkan dimeja lalu
kalian tinggal sebentar maka pulpen tersebut akan hilang.
Bukan hanya pulpen baru. Pulpen lama pun akan di cikok.
Bahkan yang lebih parahnya lagiada pulpen yang uda diberi
nama,di stipoin semuanya, tinggal sedikit lagi pulak itu, tetap
aja hilang!.Tapi ya itu rasa solidaritasnya tinggi. Kalau ada
yang hilang pulpennya , marah sebentar abes itu cikok pulpen
orang lain. Jadi kayak barter atau simbiosis gitu wkwk. Kurang
hebat apalagi cobak mia 8 ini. Mungkin hal inilah yang bakal
paling aku ingat tentang mia 8. Pasti bakal rindu berat. Okelah,
Itu aja dulu tentang bagaimana cerita lost in 5 second. Hal
tentang keabsrud an mia 8 sebagai manusia setengah jadi akan
di ungkap di sub bab selanjutnya. byee
Jangan pernah menyerah dan terus
berusaha. Jangan pernah
meremehkan hal-hal yang kau
anggap biasa, karena bias saja hal
tersebut adalah hal yang sangat
berarti untukmu dimasa depan.

KIKI SAFRINA
RASA NYAMAN
Ketika sebuah kenyamanan itu telah ada.tak usah mencari
kenyamanan lain yang belum tentu ada.
Disisni aku akan menceritakan tentang sesuatu yang
membuatku nyaman, aku akan menceritakan salah satu
ruangan dirumahku. Ruangan itu adalah ruangan yang bisa
membuat rasa nyaman bagiku tempatku melakukan segala
sesuatu yang ku suka tanpa harus orang lain tau, tempatku
bisa melamun dengan sepuasnya, tempatku melakukan hal-hal
bodoh yang terkadang aku juga bingung mengapa bisa aku
melakukannya
Disana aku bisa mendengarkan musik yang kupasang
dengan kuat tanpa harus dimarahi orang tuaku atau pun
adikku karna itu akan menggangu mereka mungkin, disana
juga aku bisa berbicara dengan diriku sendiri di depan cermin
menceritakan tentang hal-hal baru yang ku lakukan di
sekolahku ataupun tempat yang aku kunjungin hari itu tanpa
ada orang yang tau.
Kita mulai dari pintu masuknya disana ada dua pintu
yang menjaga ruangan ku ini disana ada satu gantungan yang
menghiasi salah satu pintu yang dibawakan oleh abangku
untukku yang sebelum diberikan kepadaku sudah diambil
deluan oleh adikku tapi aku langsung mengambilnya kembali
darinya setelahnya kau akan menemukan kaca riasku yang
disana terdapat beberapa hal yang sering ku pakai untuk
menunjang aktifitasku di luar rumah ada body serum, baby
cream, sisir, bedak baby, deodorant terkadang aku juga
meletakkan jam tanganku disana.
Disampingnya ada tempat untuk menyimpan segala
pakaianku yang ku gunakan sehari-hari, jalan-jalan, atau
kegiatan lain didalamnya terkadang tersusun rapi terkadang
juga berantakan jika aku mengambil salah satu dari pakaian
ku dengan langsung menariknya saja tempat itu harus ku
rapikan paling lama dua minggu sekali jika tidak berantakan
semua la pakaian ku hingga baju yang akan ku pakai pun
tidak kelihatan dimana dia terselip. Diatasnya biasa di
gunakan oleh mamaku untuk menyimpang barang yang kita
gunakan untuk menyimpan pakaian jika kita mau pergi jauh
untuk beberapa waktu yang lama.
Lanjut di ruanganku juga ada jendela disana terdapat
dua lapis kayu yang juga menjaga ruanganku ini di lapis
pertama terdapat empat buah kayu dimana dua terletak
disebelah kanan dan dua terletak disebelah kiri dan dilapis
kedua terdapat dua buah kayu dimana terdapat jaring-jaring
yang melindungi agar ruanganku tidak dimasuki serangga-
serangga yang jika menggigit akan sangat gatal rasanya.
Jendela ini juga akan selalu ku buka untuk menunjangnya
terjadi sirkulasi udara untuk ruanganku ini dan akan selalu ku
tutup jika malam mulai datang terkadang juga aku harus
menutupnya terlebih dahulu sebelum malam mulai datang itu
karena hujan akan turun dia juga yang menahan agar air hujan
yang turun tidak masuk kedalam ruanganku ini.
Tidak berapa jauh dari sana ada beberapa lembar
kertas yang tergantung di dinding ruangan ku ini yang
berguna untuk melihat hari juga tanggal saat itu atau saat ini
bisa juga beberapa saat yang akan dating. Diatasnya juga
terdapat sang pengatur waktu yang juga tergantung di dinding
ruanganku ini dia selalu berputar tanpa mengenal lelah walau
kadang kita mengabaikannya.
Setelah itu terdapat tempat untuk menyimpan catatan-catatan
kecil ku juga buku-bukuku baik buku sekolah mau pun buku-
buku cerita yang terkadang ku baca jika ada waktu senggang.
Disana buku ku juga terkadang terlihat rapi tapi kadang juga
terlihat berantakan sama halnya denga lemari pakaianku dia
juga harus ku rapikan paling lama dua minggu sekali. Di
tempat ini aku biasa menegrjakan tugas-tugas yang diberikan
kepadaku dari yang paling gampang hingga yang membuat
kepalaku hamper pecah rasanya, terkadang disana aku juga
bisa tertidur ketika sudah sangat lelah mengerjakan salah satu
dari tugas yang diberikan kepadaku.
Di lemari bukuku sekaligus meja belajarku ini juga terdapat
beberapa figura dimana terdapat foto ku saat masih kecil
hingga fotoku berlibur dengan kedua adikku. Di dalam figura
juga terdapat beberapa foto kecil yang ku selipkan agar
terlihat lucu. Di lemari belajarku juga terdapat beberapa laci
kecil yang kugunakan untuk menyimpan barang-barang ku
agar tidak berantakan. Lemari kecil ini ada tiga buah disana
menyimpan banyak hal-hal yang berbeda mulai dari aksesoris
yang terkadang ku gunakan, album foto yang berisikan fotoku
bersama adikku saat kecil maupun foto ku sendiri juga foto
mama atau papaku saat masih muda dulu.
Disamping lemari belajarku terdapat lagi lemari kecil yang
disana hanya ada dua laci saja disana biasa ku gunakan untuk
menyimpan dompetku, juga beberapa buku diatasnya
kugunakan untuk meletakkan boneka-boneka kecil ku terdapat
empat boneka disana juga terkadang disana aku meletakkan
cangkir jika akan tidur jaga-jaga mana tau haus saat terjaga
waktu malam.
Disampingnya ada tempat yang paling empuk
diruanganku ini disana juga terdapat boneka yang ukurannya
lumayan besar la panjangnya kira-kira satu meter bisa untuk
dipeluk waktu mau tidur, juga ada selimut yang selalu
kugunakan jika mau tidur untuk nutup kaki aja kadang juga
semua badan ku jika udaranya dingin.Disini juga kadang
waktu akan tidur aku bisa memikirkan hal-hal yang inginku
lakukan esok harinya ataupun hal-hal yang bahkan belum
pernah aku pikirkan sebelumnya.
Diruangan ku ini juga ada lampu tidur yang selalu
kugunakan jika ingin tidur walau kadang tidak ku pakai jika
aku merasa takut jadi aku pake lampu biasa yang terang kali
tapi pake lampu tidur juga enak rasanya lebih puas tidurnya.
Terdapat juga tempat kecil untuk mengumpulkan
semua pakaian yang belum di setrika terkadang dia terletak
dikolong meja belajarku terkadang juga terletak di samping
meja belajark atau terkadang juga terletak didepan lamari
pakaian ku khusunya di depan pintu lemari tempat
menyimpan gaun-gaunku.
Ruangan ku ini di cat warna biru muda dan ruangan
ku ini di dominasi warna putih dan merah muda untuk barang-
barang yang ada di ruanganku ini dan lantainya keramik
berwarna cream keputihan yang terdapat corak abstrak
namun tidak norak.
Diruanganku ini terkadang digunakan untuk tamu
atau keluarga ku menginap kesel si tapi gimana mau dibilang
apalagi jika salah satu dari barang yang ada diruangan ku
letaknya di pindahin atau bahkan tidak kelihatan jika mereka
sudah tidak menginap lagi itu salah satu hal yang paling
membuatku tidak suka jika ada yang menginap di ruanganku
ini, hal lain yang tidak kusuka jika adalah ruanganku dibuat
berantakan banyak tas beserak ataupun baju berserah pengen
ku buangkan aja semua itu tapi apa daya yakan gak bisa.
Sekian yang dapat aku sampaikan mengenai ruangan yang
membuat ku nyaman. Sebelumnya aku belum ngasih tau ini
ruangan apa kan jadi ruangan ini adalah kamarku.
YOU WILL NEVER
LEARN, IF YOU
DON’T MAKE
MISTAKES.

Kristin Marsayuli Hutabarat


Keluarga Kedua Di Masa SMA

Apakah kalian pernah memiliki keluarga kedua yang


sangat berarti?..pasti beberapa dari kalian pernah merasakan
adanya keluarga kedua sampai sekarang. Keluarga yang ada
waktu aku dalam keadaan apapun itu,merekalah yang membuat
kehidupan sekolahku juga berwarna. Keluarga yang ku maksud
adalah mereka yang kuanggap orang-orang penting sebagai
keluargaku.
Awal mulanya saat aku memasuki SMA,saat itu
sedang penerimaan siswa baru dan di adakan Masa Orientasi
Sekolah (MOS). Mos di adakan selama tiga hari dan selama
tiga hari itu banyak sekali abang-abangan dari geng-geng yang
lain mengajak kami masuk semua,mereka mengajak kami
selalu bergantian. Banyak juga yang ikut bergabung dengan
mereka tetapi aku menolak mereka karena di saat itu aku
masihlah seorang anak kutu buku dan tidak mengerti dunia
luar. Hingga pada hari terakhir MOS,ada salah satu teman ku
yang mengajak bergabung dengan geng nya tetapi masih belum
ku terima juga hingga akhirnya setelah aku sudah 1 minggu
bersekolah aku menerima tawaran dia untuk masuk ke dalam
geng tersebut. Mungkin yang membuatku menerima
tawarannya untuk masuk kedalam geng adalah penasaran
karena setiap pulang aku selalu melewati geng tersebut dan aku
pun melihat banyak sekali keseruan disana mulai dari
bercanda,bernyanyi,dan tertawa seperti tidak ada beban
dihidupnya.
Hari esoknya setelah pulang sekolah aku pun masuk ke
dalam geng tersebut dan aku pun melihat banyak sekali teman
seangkatanku didalam geng tersebut dan senior-senior kami
juga. Tiba-tiba kami anak baru yaitu kelas 10 dipanggil
kebelakang oleh senior kami dan pada saat dibelakang mereka
berkumpul. Disitulah mereka menjelaskan kepada kami yang
anak baru arti dari geng kami. Geng kami adalah yang tertua
didaerah kami karena itu terbentuk pada saaat tahun 1998,dan
kami adalah generasi ke 19 yang berada di geng tersebut. Geng
kami juga mempunyai aturan yaitu senior tidak pernah salah
apabila salah balik lagi ke peraturannya yang dimana senior
tidak pernah salah,apabila abang-abang kami lewat didepan
kami baik disekolah maupun diluar kami harus menyapanya
bukan karena mereka gila hormat atau bagaimana karena
didalam geng tersebut kami diajarkan untuk sopan kepada
abang-abangan kami yang lebih tua dibanding kami dan
dikarenakan juga Kami juga mempunyai moto didalam geng
tersebut yaitu “High Solidarty And Respect Seniorty”,itulah
moto yang kami junjung tinggi didalam geng tersebut.
Minggu berikutnya setelah kami sudah
bersekolah,kami ditantang oleh geng sebelah bermain futsal.
Kami pun menerima tawaran tersebut dan mengatur jadwal
kami untuk bermain. Hingga tiba harinya kami bermain futsal
dan kami selalu bermain futsal di Total 2,di tempat itu yang
hanya bermain adalah anak baru kelas 10 saja karena kami yang
ditantang bermain tersebut. Pertandingan pun dimulai,banyak
sekali terjadi kericuhan dan kerusuhan didalam permainan
futsal tersebut karena semua orang saling mendukung tim
mereka masing-masing,hingga pada menit terakhir kami pun
memenang pertandingan tersebut dengan skor yang telak.
Uang hasil memenangkan pertandingan tersebut kami
pakai untuk mengadakan bakar-bakar bersama dengan geng
kami. Kami pun bakar-bakar dihari malam minggu karena
untuk merayakan kemenangan kami dan kami pun bersenang-
senang.
Hari berikutnya seperti hari biasa kami juga menjalani
sekolah seperti biasa dan tidak ada masalah apapun yang terjadi
didalam geng hingga pada saat harinya 1 minggu lagi kami
diberitahu oleh abang-abangan kami,kalau kami akan
mengadakan ospek didalam geng tersebut dan kami dikutip
uang untuk ikut kedalam ospek itu dan ospek itu wajib
dilakukan bagi anak sekolahannya terkecuali alumni tidak
terkena ospek.
Tiba pada harinya yaitu hari kami ospek,ospek kami di
adakan di daerah sembahe dan nama tempatnya adalah sayum.
Setelah pulang sekolah kami pun berangkat menuju sembahe
tempat ospek kami,setelah sampai di sayum. Ternyata tempat
yang biasa untuk kami ospek tutup dan akhirnya kami pun
melanjutkan perjalanan lagi ditempat pemandian yang kami
juga tidak ketahui,disitulah kami mengadakan ospeknya.
Pertama-tama kami makan sebelum kami mandi-mandi
disungai pemandian tersebut,setelah itu kami pun mandi-mandi
disungai yang sangat jernih. Disaat itu kami masih tertawa
bahagia karena yang kami pikirkan hanyalah bermain-main
saja dan tiba-tiba saja senior kami menyuruh kami naik ke atas.
Disitulah ospek tersebut dimulai,jika kalian yang berada
diposisi kami pasti kalian akan merasakan sakitnya diospek
karena disitulah kami yang junior selalu salah. Kami
melakukan ospeknya hingga sampai jam 10 malam dan setelah
dari situ kami pun turun dari sembahe menuju medan.
Hari esoknya setelah kami sudah melakukan
ospek,kami pun masih berkumpul di hari minggu tersebut.
Menceritakan betapa seramnya ospek yang dilakukan ke kami
tetapi itu memang sudah wajar jika kami begitu.
Kami pun lulus naik ke kelas 2 tetapi ada beberapa
teman kami yang tinggal kelas,itulah yang membuat kami juga
sedih karena anggota keluarga kami pun berkurang.
Pada saat kelas 2 kami mempunyai adik kelas dan
kakak kelas,disitulah kami merasa keputusan kami harus tepat.
Banyak sekali masalah yang terjadi sewaktu kami kelas
2,banyak orang yang tidak suka kepada kami dan kami juga
selalu diserang. Masa-masa kelas 2 adalah yang tersuram bagi
kami. Hingga akhirnya pergantian pengurus anggota
geng,angkatan kamilah yang sekarang menjadi pengurus.
Hari natal adalah hari yang sudah lama kami
tunggu,kami membuat dimana rasis itu tidak ada. Karena kami
mengajak orang yang non Kristen juga masuk ke gereja karena
untuk mendukung kami seperti kami mendukung mereka saat
kami juga membuat baksos dan bukber bersama anggota geng
kami. Disitulah terletak solidaritas kami yang tidak
memikirkan agama apapun karena semua itu sama rata.
Setelah itu semua kami pun lulus dan naik menjadi
kelas 3,disitulah masa-masa yang paling enak karena kami
menjadi senior yang paling atas dan tidak bisa disuruh-suruh
lagi karena dimasa kami jika kelas 10 itu bisa disuruh dan kelas
11 bisa disuruh apabila tidak ada kelas 10 dan kami juga
disuruh apabila alumni datang ketempat kami.
Banyak sekali kejadian yang sudah kami alami di geng
kami,mulai dari futsal,ospek,cabut,berantam untuk menguji
keberanian diri dan masih banyak yang lain.
Itu lah arti keluarga kedua menurut ku yang bisa
membuat ku nyaman dan menjalani hidup itu dengan indah dan
berwarna hingga saat ini,banyak lagi kisah yang belom kami
ceritakan tetapi hanya ini bisa kami ceritakan kepada kalian.
Karena kisah kami adalah kisah yang kami akan ceritakan
kepada anak kami dan apabila reuni itu akan menjadi reuni
yang paling menyenangkan dimasa sekolah.
FAMILY ISN’T ABOUT
BLOOD , BUT FAMILY IS
ABOUT LOVE

Leonhoss Hutagaol
Jatuh cinta
Pernahkah kalian merasakan jatuh cinta? Terlebih lagi pada
pandangan pertama?
Jatuh cinta. 2 kata yang mungkin semua orang
mengerti dan tentu pernah merasakannya bukan? Entah dengan
lawan jenis, teman, saudara, ataupun orangtua. Datang kapan
saja dan secara tiba-tiba biasanya dikatakan dengan jatuh cinta
pada pandangan pertama. B0isa sejak kecil ataupun remaja
hingga dewasa, jatuh cinta tidak mengenal umur. Jatuh cinta
pandangan pertama bisa terjadi saat kita melihat seseorang
yang sangat tampan, pintar, ramah, atau kebetulan seseorang
yang sedang membantu kita dalam kesulitan.
Tentu saja, aku normal. Aku juga pernah
merasakannya. Jatuh cinta pada teman sebaya ku saat kelas 4
SD. Sebut saja dia Zaki, bocah ingusan pipi tembam yang
menolongku saat aku tersungkur dari perosotan. Ia berlari
membantuku berdiri dan menenangkanku hingga berhenti
menangis. Aku senang karena ada yang peduli denganku selain
orangtua ku. Diam-diam aku terus melihatnya setiap hari
dikelas. Mungkin itulah jatuh cinta pertamaku saat masih kecil
dan belum mengenal apa itu jatuh cinta saat itu. Sangat klise
bukan? Apakah kalian punya cerita yang sama sepertiku? Atau
sesuatu yang berbeda dan lebih menarik?
Seiringnya waktu, saat beranjak dewasa aku mulai
mengerti jatuh cinta. Aku mulai jatuh cinta kembali saat SMP
kelas 2. Tapi kali ini, ada yang berbeda. Tentu saja bukan jatuh
cinta pada sesama jenis. Aku tidak segila itu dan tetaplah hanya
seorang gadis normal seperti biasa. Tapi pernahkah kalian
merasakan jatuh cinta pada sesuatu yang tidak biasa? Kali ini,
aku kembali merasakan jatuh cinta bahkan pada pandangan
pertama. Inilah “dia” yang ingin kusampaikan pada kalian.
“Dia” yang membuatku jatuh cinta kembali. Yang membuatku
ingin melihatnya terus berhari-hari. Yang terus membuatku
jatuh dan jatuh cinta lagi.
Tanpa kusadari, aku jatuh cinta pada tempat tidurku
sendiri. Tempat tidur tarik dengan gambar zebra mini. Dan
didominasi warna monokrom yaitu hitam dan putih dibagian
atas-bawah dan kanan-kiri.
Pertama kali aku bertemu dengannya sekitar tahun
2014. Saat itu aku diberitahu oleh mama bahwa aku tidak akan
tidur bersamanya lagi dan akan pindah untuk tidur dikamar
sendiri. Astaga! Betapa terkejutnya aku. Bayangkan! Aku yang
penakut ini saja tidak pernah berani untuk sendirian disuatu
ruangan walaupun di rumahku sendiri dan kini malah diminta
untuk tidur sendirian. Menghadapi setiap malam dengan
sendiri tanpa ada yang menemani. Aku menangis dan
merengek untuk minta tidur sekamar bersama mama lagi. Tapi
ia memberitahu bahwa aku sudah mulai besar serta harus berani
dan belajar mandiri. Aku terus menangis dan merajuk dengan
cara berhenti makan. Berharap mama akan mengalah padaku
dan membiarkanku kembali tidur sekamar dengannya lagi.
Tapi mamaku tetap bertahan dan tetap menyuruhku untuk tidur
sendiri. Setelah melalui banyak pertimbangan, ia berjanji akan
membelikanku tempat tidur baru.
Dengan sedikit paksaan, ia menyuruhku ikut kesuatu
mall untuk melihat tempat tidur baru. Aku yang sudah tidak
bersemangat hanya menurutinya dan diam disepanjang
perjalanan. Di dalam hati terus berharap toko itu tutup atau
tempat tidur untuk anak sedang kosong dan yang lebih
parahnya lagi mall itu bangkrut dan tidak akan pernah buka
kembali. Terdengar gila dan jahat memang, tapi aku benar-
benar tidak ingin tidur sendiri meskipun diberikan tempat tidur
baru. Sesampainya disana, mama langsung menarikku
kedaerah perlengkapan tidur dan langsung menunjukkan
beberapa tempat tidur berbagai motif, ukuran, dan warna. Aku
yang sudah tidak tertarik dari awal hanya menggeleng saat
mama dan mbak toko itu menyarankan tempat tidur untukku.
Kami terus keluar masuk dan mondar mandir dari satu toko ke
toko lainnya demi mencarikan tempat tidur yang kusukai. Tapi
karena pada dasarnya aku tidak setuju, aku terus saja
menggeleng dan kembali berharap mama akan mengalah dan
membiarkanku tidur dengannya lagi. Setelah mengitari seluruh
mall, mama mulai menyerah dan mengajakku pulang.
Ketika kami sudah dekat dengan pintu keluar, aku
melihatnya! Diletakkan paling depan dan terbungkus plastik
rapi. “Dia” menarik perhatianku! Aku langsung berhenti
ditempat dan mataku terus tertuju padanya. “Dia” begitu indah!
Dengan tinggi yang begitu pas, warna monokrom hitam putih
yang klasik tapi tertata rapi, motif hewan zebra mini yang
begitu lucu, kasur atas dan bawah yang bisa ditarik sesuka hati.
Ah, aku suka segala tentangnya. Mama yang langsung mengerti
ketertarikanku pada tempat tidur tarik itu langsung mengajakku
kesana untuk melihatnya dari dekat. Semakin dekat, semakin
aku jatuh cinta padanya. Tanpa basa-basi, mama langsung
membelikanku tempat tidur tarik itu.
Sesampainya di rumah, aku sangat senang! Aku
langsung lompat diatas tempat tidur baruku dan berteriak
kesenangan. Untuk sementara waktu, aku melupakan takutku
untuk tidur sendirian. Malam pun datang, jam menunjukkan
pukul 21.00 WIB yang mengharuskanku untuk tidur. Aku
mencoba memberanikan diri dan menaiki tempat tidur baruku.
Mencoba memejamkan mata sebentar. Saat aku membuka
mataku, tanpa sadar, hari sudah pagi!
Bagaimana ini bisa terjadi? Mengapa aku dengan
mudahnya terlelap? Padahal aku sangat takut sendirian.
Teriakan mama menyadarkanku. Tapi, entah kenapa aku sangat
malas untuk bangun. Bukan dikarenakan cuaca yang
mendukung, tapi seperti ada sesuatu yang membuatku untuk
terus tidur. Tapi aku sadar harus tetap bersekolah. Sesampainya
disekolah, aku menceritakan “dia” kepada teman-temanku.
Semakin aku menceritakannya, semakin ingin cepat rasanya
untuk pulang dan tidur atau sekedar merebahkan badan diatas
tempat tidurku. Begitu sampai dirumah, aku langsung kembali
bertemu dengan “dia”. Aku langsung mengambil buku dan
belajar diatas tempat tidur baruku. Malam kembali datang dan
aku mencoba untuk memejamkan mata kembali. Saat
membukanya, alhasil hari telah kembali pagi! Setelah kusadari,
aku mengerti bahwa “dia” memberikanku kenyamanan
sehingga membantu mengurangi rasa takutku dimalam hari dan
membuatku tidur dengan nyenyak.
Semakin lama, aku semakin jatuh cinta pada tempat
tidurku. Kenapa? Karena selain berfungsi sebagai tempat untuk
aku tidur dari segala hari yang melelahkan, “dia” juga tempatku
untuk belajar, menonton film, bermain game, bahkan saat
menangis entah karena aku dikecewakan teman atau dimarahi
mama, “dia” juga tempatku untuk menangis hingga terlelap.
“Dia” selalu ada dan menemaniku jika aku takut sendirian
dikamar.
Setiap hari dan seiring waktu berlalu, tempat tidurku
tetaplah menjadi tempat tidur ternyaman yang kurasakan.
“Dia” selalu menemaniku bahkan hingga sekarang. Meski
sudah bertahun-tahun, “dia” tetap menarik sama seperti dulu
dan tidak pernah usang. Sejauh apapun aku pergi, kemana pun
aku, dan dimana pun aku berada, aku akan selalu mengingat
tempat tidurku. Meskipun aku sering jatuh cinta, tetaplah
tempat tidur ku yang paling ku cinta!!!

Kita semua bisa mencintai apa yang kita


cintai.
Lisa Chyntia Putri Damanik
XII MIA 8
Sebelum Masuk Sekolah
Flowers grow back, even after they are stepped on. So I will.
Perkenalkan namaku Muhammad Reinaldi Febrian.
Aku biasa dipanggil teman-temanku dengan sebutan Didut.
Pasti kalian aneh dengan mendengar namaku yang dipanggil
itu.Yang pertama kali memanggilku panggilan Didut ialah
Rozy, kawan SMP ku dulu di SMP Negeri 16 Medan. Aku
sejak SMP senang bermain basket.
Aku sekarang telah lulus dari tingkat SMP. Aku
sekarang ingin melanjutkan pendidikanku ke tingkat SMA.
Aku bingung mau masuk SMA dimana. Akupun disuruh
orangtuaku untuk melanjukan sma ku di SMA Negeri 4 Medan
karena banyak yang bilang bahwa sekolah tersebut adalah
sekolah favorit di kota Medan. Dan orangtua saya banyak
mendengar bahwa lulusan dari sekolah tersebut adalah orang
ternama di Indonesia, contohnya saja bapak Gatot dan Tengku
Erry bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, dan
masih banyak lagi. Alasan aku disuruh masuk ke sekolah SMA
Negeri 4 itu karena jarak sekolah dan rumahku cukup dekat
hanya dari Adam Malik ke Ayahanda. Dan itu jarak perjalanan
nya kurang lebih hanya 1km.
SMA Negeri 4 adalah tujuan sekolah lanjutanku ketika
aku masih di SMP. Aku sangat ingin masuk ke SMA itu. Aku
pun mengetahui sekolah itu pada saat aku mengikuti lomba
basket 3 on 3 di Kartika Cup. Aku yang membawa sekolah
SMP ku berhasil mendapatkan juara ketiga setelah
mengalahkan SMP Pertiwi. Pada saat perlombaan aku melihat
anak basket SMA 4 itu hebat dan jago. Mereka pun berhasil
masuk hingga babak final setelah mengalahkan SMA 2 di
semifinal. Pada saat di final mereka berjumpa dengan tim tuan
rumah yaitu sekolah Kartika 1-2. Dan disitu mereka kalah
dengan skor yang sangat tipis. Mereka pun membawa pulang
juara 2 di lomba tersebut. Aku juga mengenal salah satu pemain
dari SMA N 4 yaitu bang Kemal. Dia adalah abangan seniorku
ketika aku latihan basket di lapangan Kartika. Dia juga adalah
ketua basket dari tim SMA Negeri 4 dan dia juga lah yang
mengajakku untuk masuk me sekolah SMA N 4.
Aku mempunyai teman yang bernama bima dan Aidil.
Mereka adalah teman baikku sejak SMP dan mereka adalah
teman bermainku di lapangan kartika. Dan karena mereka lah
aku menyukai olahraga baske. Kami bertiga sama-sama ingin
masuk ke sekolah SMA negeri 4 Medan. Mereka mengajakku
untuk pergi bersama-sama saat pendaftaran dibuka. Aku pun
mengiyakan ajakan mereka.
Sehari sebelum pendaftaran di buka, aku bingung apa
saja yang harus di siapkan untuk pendaftaran besok. Aku yang
bungung ingin langsung menanyakan kepada Aidil. Segeralah
aku menuju kerumah Aidil dengan menggunakan sepada
motorku. Sesudah sampai di rumah aidil aku pun memanggil-
manggil namanya sebanyak 3x Aidil....Aidil...Aidi. akhirnya
ia pun keluar dan menanyakan ada apa? Aku pun menjawab
Dell...apa aja persyaratan untuk mendaftarnya ia pun
menjawab yang harus dibawak ialah KK, SKHU, KTP
orangtua dll. Setelah ia memberitahu aku pun langsung
menyiapkan apa yang harus disiapkan untuk besok.
Keesokan hari nya aku pun dijemput oleh Aidil untuk
pergi bersama untuk mendaftar. Kami pun berangkat dengan
menggunakan motor Aidil. Setelah sampai ke sekolah saya
melihat orang sudah banyak yang mendaftar. Malahan banyak
orang yang berhempit-hempitan untuk mengambil
formulirnya.
Setelah saya mengambil dan mengisi formulir saya
langsung menuju meja yang disiapkan untuk mengambil nomor
peserta ujian. Dan saya mendapatkan nomor ujian yang berada
di ruangan 10. Saya pun pulang dan bersiap untuk belajar untuk
menghadapi ujian. Saya pun belajar dengan sungguh-sungguh
supaya saya bisa bisa masuk sekolah yang saya idam-idamkan.
San saya pun bertekad harus masuk ke sekolah SMA N 4 itu.
Pada saat hari ujian, paginya aku pun berangkat dengan
diantar dengan kakakku. Setelah sampai di sekolah aku pun
bingung dan mencari-cari dimana ruangan kelasku yang nomor
10. Aku pun menanyakan kepada seseorang yang tidak ku
kenal dan dia juga ikut ujian di situ. Aku pun di beritahu
jalannya menuju ke ruanganku. Setelah sampai di ruanganku
aku melihat-lihat meja yang di tempelkan nomor ujian. Aku
pun duduk sebangku dengan cewek dan akubpin tidak
mengenalnya. Ternyata dia berasal dari SMP Negeri 18
medan. Dan dia orang nya sangat baik dan ramah.
Pada saat ujian dimulai aku pun berusaha keras untuk
menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Waktu terus
berlalu ada jawaban yang belum terjawab padahal waktu sudah
mulai habis. Aku pun mencontek jawaban yang anak dari SMP
negeri 18 itu. Dia pun tidak marah jika jawabannya aku contek.
Dia sangat baik kepadaku. Setelah selesai semua kukerjakan
aku langsung mengumpulnya kepada pengawas. Ujian pun
selesai dan akupun pulang dengan hati yang tidak tenang.
Selalu timbul di pikiranku, apakah aku bisa masuk ke sekolah
itu?..
Pada saat hari pengumuman aku pun merasa deg-
degkan. Sampai ke sekolah aku melihat banyak ibu-ibu yang
bertubrukan/berhampit-hampitan Hanya untuk melihat hasil
pengumuman. Ada pula yang anaknya tidak lulus tapi ibunya
selalu mengecek berulang-ulang anaknya masuk? Dan ternyata
anaknya tidak lulus. Aku pun juga ikut berhampit hampitan
demi untuk melihat hasil pengumuman itu. Ketika aku melihat
papan pengumuman itu ternyata namaku ada di papan itu .
Hatiku pun langsung senang dan merasa bahagia sekali. Dan
teman ku Bima ternyata nama dia juga ada di papan
pengumuman. Tapi sayangnya temanku Aidil, namanya tidak
ada di papan pengumuman tersebut ia pun bersedih. Karena dia
tidak lulus jalur nem. Kami pun pulang dan aku merasa sangat
senang dan langsung menyampaikan kepada ibuku.
Tapi, seiring berjalannya waktu dan terus berdoa. Dia
berhasil masuk melalui jalur testing. Akhirnya kami bertiga
bersekolah di tempat yang sama meskipun di kelas yang
berbeda. Aneh memang ketika mendengar persahabatan kaum
lelaki. Tapi inilah kami, semoga persahabatan ini bisa terjalin
hingga hari tua dan mau yang memisahkan. Ingat aku slalu yah
temannnnnnnn.

Usaha tidak akan


mengkhianati hasil. Akan
selalu ada jalan keluar
dalam setiap masalah.
Tugas kita hanya perlu
mengahadipinya dengan
kepala dingin dan tak Muhammad Reinaldi Febrian
mudah putus asa.
BEBASKAN KAMI DARI
PENYIKSAAN
Beraki rakit kita ke hulu,Berenang – renang ke tepian.
Bersakit sakit kita dahulu, Bersenang senang kita
kemudian.
Siksa? Kebanyakan dari kalian pasti berfikir baahwa
siksa merupakan sebuah hal keji yang dilakukan oleh
eseorang,misalnya melalui pukulan yang melukai fisik.
Tidak hanya dengan pukulan yang disebut siksan,
tetapi aku ingin memaparkan siksaa yang sesungguhnya bagi
sebagian besar anak seusianku termasuk diriku sendiri.
Sudah sewajarnya memang guru”memberikan tugas
yaang begitu banyak bagi kami yang bernama “murid”,
naamun bagi kami anak sekolah usia remaja, penyiksaan kami
yang sesungguhnya adalah pemberian tugas yang tidak
terhingga yang jika dipaparkan satu persatu munkin KBBI pun
kalah tebalnya.
Ketika kami diwajibkan menguasai pelajaarannya
yaang dia mau hanya disaat beliau masuk semua kami
muridnya sudah menguasain apa yaang ia jelaskn, mereka
menganggap setiap peajarannya yang ia ajakan penting, tapi
nyatanya apa yang dia pikirkan tidak sejalan dengan kami
justru semakin mebebankan kami.
Di dunia ini, kurikulum indonesia yang paling berat
dijalani bukan murid yang membangkang tetapi keadaan yang
memaksakan itu semua bagi saya. Bagaimana tidak semua
pelajaran di Indonesia di perlukan seperti robot contohnya
dengan cara guru memberikan tugas yang berlebihan akan
membuat waktu istirahat seorang murid berantakan dan bisa
membuat kegiatan belajar mengajar kurang efektif. Seperti kata
pak MUHAJIR EFENDI, PR itu sepertinya yang dianjurkan
oleh Pak Presiden kita, kalau dirumah membantu orang tua,
atau menjenguk teman yang sedang sakit. Jadi PR jangan selalu
dikaitkan dengan mata pelajaran.
Ternyata sering berjalan waktu. Tidak sepenuhnya
memberi PR itu salah. Sebab, keinginan para guru untuk
menciptakan generasi yang berkualitas benar-benar terjadi.
Yaa, tidak sedikit orang sukses di Indonesia karena didikan
guru dengan sistem mengajar memberi tugas rumah.
Seharusnya siswa tidak boleh hanya melihat disisi yang lain.
Sisi positif nya misal kita bisa menjadi terlatih untuk
mengerjakan tugas-tugas yang berat. Kita juga selalu diajarkan
untuk mengumpul tugas tepat waktu. Memang benar masa
depanmu tidak tergantung dengan selembar kertas yang terdiri
dari Ijazah, SKHU, atau semacamnya, tapi ingatlah siapa yang
membekalimu selain guru? Bisa saja kita gagal juga di
kehidupan masa depan. Jangan donggg….
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa” benar
memang, selain pahlawan guru juga berperan sebagai orang tua
kita di sekolah. Dia yang memberikan didikan selama kurang
lebih setengah hari. Wajar saja seorang guru galakatau biasa di
sebut “KILLER” karena menurutku dia sudah benar-benar
lelah. Siapa yang tidak lelah? Ketika setiap hari dia harus
berhadapan dengan beratus-ratus siswa yang berbeda karakter.
Dan ironisnya dia harus bisa memahami setiap karakter peserta
didiknya. Beruntung jika dia menemukan siswa yang mudah
diatur atau mudah di didik, gimana kalau harus menghadapi
siswa yang selalu bermasalah? Yang susah di atur bahkan yang
sangat keras kepala. Entah apa yang menjadi sebab seorang
murid bandal itu pasti setiap guru harus bisa memahami atau
mengerti siswanya. Berat bukan? Seimbanglah kira kira sama
penderitaan siswanya. Tapi, apalah arti seorang siswa jika tidak
ada guru? Ah, tak berati apa-apa bahkan kita bisa hancur karena
tidak mendapatkan pendidikkan .
Jadi diakhiri ceritaku, aku ingin bilang. Ayolah, jangan
terlalu memandang guru sebelah mata. Tanpa kalian sadari
guru adalah salah satu malaikat di hidup kalian. Bukanlah
terlalu durhaka bila kita selalu membatahnya? Apalagi sampai
menyimpan dendam untuknya. Hei kawannn, masa depanmu
cerah tak laen dan tak bukan karena seorang guru. Ubahlah pola
pikiran bung. Jangan sampai dipendam pendam , karena itu
bisa membuat pikiran kita tidak baik, dan mudah menjadi
penyakit ika di pendam-pendam BUNG .

SELEMBAR KERTAS
TIDAKMENJAMININ
MASA DEPAN MU

Mawar Harahap
Telepon Genggam
Nikmati masa mudamu dengan melakukan berbagai
hal yang baik dan jangan sia – siakan waktumu
dengan melakukan hal yang tidak baik
Salah satu teknologi yang saat ini sedang trend
dimasyarakat Indonesia adalah telepon genggam untuk
berbagai kalangan masyarakat, mulai dari anak kecil hingga
orang dewasa menggunakan benda ini.
Telepon Genggam atau lebih dikenal dengan
handphone. Hmm, mungkin kita semua sudah tidak asing lagi
dengan benda satu ini apalagi dikalangan remaja seperti kita
ini. Bahkan benda ini sekarang sudah menjadi kebutuhan
pokok masyarakat Indonesia.
Sebaiknya aku akan memberitahu terlebih dahulu apa
itu handphone. Handphone adalah perangkat telekomunikasi
elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama
dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat
dibawa ke mana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan
jaringan telepon menggunakan kabel.
Dalam kehidupan sehari hari kita mungkin handphone
merupakan salah satu benda berharga dalam kehidupan kita.
Bahkan aku pernah mendengar temanku berkata “aku ngga bisa
hidup tanpa handphone.” Mungkin kita merasakan adanya
suatu benda yang tidak bisa hilang dalam kehidupan kita karena
kita sudah merasa kecanduan dengan benda tersebut. Ya, salah
satu contohnya adalah handphone. Benda ini ku rasa sangat
sangat dapat mempengaruhi mental dan jiwa seseorang.
Meskipun aku rasa seperti itu tetapi aku menggunakannya
hehe... Oke sekian penjelasannya dan sekarang aku akan
menceritakan benda satu ini.
Namaku Muti, aku merasakan bahwa benda satu ini
sangat berpengaruh dalam kehidupan kita, lebihnya lagi benda
ini juga bisa membuat seseorang merasa ketergantungan dan
kecanduan. Sepertinya tujuan diciptakan handphone itu baik ya
cuma terkadang orang seperti kita yang memanfatkannya
kurang baik yakan teman? Aku juga merasakan adanya dampak
negatif dan positif dari kehadiran benda satu ini. Tidak usah
terlalu jauh dilingkungan sekitarku mungkin lebih tepatnya
disekolahku hampir semua murid menggunakan handphone.
Handphone sebenarnya berfungsi untuk
mempermudah berkomunikasi (pesan dan telepon), sarana
untuk mencari kebutuhan informasi (internet), membantu
proses pembelajaran, dan sarana untuk hiburan (permainan,
audio, video). Menurutku itusih fungsi handphone yang
sebenarnya sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari.
Handphone kini bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi
saja tetapi juga sebagai gaya hidup, penampilan dan trend.
Tetapi jika aku melihat sekelilingku sepertinya masih banyak
orang yang salah dalam menggunakan benda satu ini.
Mengapa aku bilang benda ini dapat mempengaruhi
mental dan jiwa seseorang karena melalui benda ini kita dapat
mengenal beribu orang yang mungkin kita belum tau dan ngga
tau asal usulnya itu darimana apakah dia baik atau tidak buat
kita. Aku juga sering melihat berbagai macam penipuan mulai
dari hal kecil hingga hal besar yang tersebar melalui benda satu
ini bisa melalui telepon, sms, atau yang lebih banyak lagi
melalui media sosial. Berbagai macam hacker dan bahkan
berjuta-juta cacian hinaan dan makian yang dilontarkan
seseorang kepada orang lain yang mungkin bisa membuat
mental seseorang yang dutuju itu rusak. Mungkin hal seperti ini
sebaiknya tidak pantas ada, tetapi kita juga tahu bahwa didunia
ini terdapat banyak orang yang memiliki berbagai macam sifat
yang aneh dan berbeda ya salah satunya seperti itu. Terkadang
aku juga kurang mengerti sih kok bisa ada orang yang seperti
itu. Ohiya aku juga sering menjumpai berbagi macam akun
fake atau akun palsu yang ini mengikuti akun instagram ku,
terlebih parahnya lagi ada seseorang yang juga mengikuti
nama, bio, dan link seperti akunku serta mengikuti gayaku
berfoto, aku sampai heran mengapa dia sampai terlalu
berlebihan begitu mungkin dia sudah kehabisan gaya atau dia
iri denganku ups haha. Aku rasa hal seperti itu harus
dihilangkan karena dapat menganggu seseorang.
Sebenarnya sangat banyak dampak negatif dan positif
yang tersebar melalui benda satu ini. Bertambah lagi akan
hadirnya berbagai macam aplikasi dan berbagai macam game
juga membuat kita semakin sangat ketergantungan dengan
benda satu ini mulai dari aplikasi facebook dan whatsapp yang
biasa dipakai dan digunakan orangtua, aplikasi instagram dan
line yang biasa digunakan para remaja, dan masih banyak lagi
aplikasi yang terdapat pada benda ini sehingga membuat orang
terus menerus ingin menggunakannya dan berakhir dengan
ketergantungan dan kecanduan dengan benda satu ini.
Teman sekelasku biasanya suka memainkan game
Mobile Legends dan Hago game ini sebenarnya juga membuat
ketergantungan karena mereka memainkannya setiap hari dan
aku juga pernah memainkannya sih. Itu masih melalui aplikasi
dan game belum lagi dari internet yang dimana kita dapat
melihat dan menemukan segala informasi baik yang bernilai
positif maupun negatif, dan dapat dengan mudah di akses oleh
remaja melalui berjuta-juta situs yang ada disana.
Kalau aku pikir handphone sepertinya sangat penting
bagi para remaja seperti kita, karena dengan handphone
tersebut kita dapat dengan mudah dan lancar untuk
berkomunikasi, akan tetapi ternyata benda ini bisa menjadi
barang yang berbahaya ketika benda tersebut disalahgunakan
loh... Sangat banyak fakta yang aku temukan disekolahku
akibat hadirnya benda satu ini.
Fakta positif yang timbul dikalangan remaja sepertiku
ialah kita menjadi tidak gagap teknologi dan dapat mengikuti
perkembangan era teknologi dunia serta dapat lebih produktif,
efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya karena ada
sarana komunikasi yang memudahkan urusan, serta kita dapat
mencari materi lewat handphone melalui internet.

Fakta negatif yang timbul adalah banyaknya remaja


yang waktu luangnya banyak tersita untuk chatan atau main
game bersama yang sering kami sebut dengan mabar (bukan
untuk belajar), ketika proses belajar mengajar sedang
berlangsung di dalam kelas terkadang kita lebih memilih sibuk
dengan handphone dan tidak memperhtikan guru, sebagian
orang juga menggunakan alat komunikasi tersebut untuk saling
berkomunikasi ketika saat ulangan, serta banyak orang yang
menyimpan hal-hal yang berbau pornografi.

Sebenarnya masih banyak sih dampak yang timbul


akibat benda satu ini, cuma yang sering aku jumpai disekolahku
ya seperti itu. Selain memiliki dampak negatif dan positif
sebenarnya benda ini juga tidak baik buat kesehatan kita jika
digunakan secara berlebihan dan terlalu lama. Misalnya dapat
membuat mata rabun dan benda ini juga memiliki radiasi yang
tidak baik buat kesehatan kita.

Aku rasa kita sebaiknya harus bisa mengendalikan diri


kita akan hadirnya benda ini. Fasilitas canggih yang telah
diberikan dalam sebuah handphone sudah semestinya dapat
kita pergunakan dengan sebaik mungkin dan sebagaimana
mestinya, karena aku rasa kita sudah cukup untuk mengetahui
mana hal yang baik dan mana hal yang buruk buat diri kita dan
orang lain, sebagai seorang remaja hendaknya kita lebih
mengutamakan belajar apalagi kita sudah menginjak kelas 3
ini, serta penggunaan handphone yang terlalu lama dapat
menimbulkan hal-hal negatif, maka sebaiknya remaja seperti
kita yang sering menggunakan handphone mengurangi
intensitasnya dan menggunakan seperlunya saja.
Sangat banyak hal yang aku ketahui akibat hadirnya
benda satu ini. Hal tersebut bisa berdampak baik dan buruk
bagi diri kita dan orang lain ya sesuai bagaimana kita
menggunakan benda itu. Mungkin berbagai dampak yang telah
terjadi dilingkungan kita bisa dijadikan pelajaran agar kita lebih
berhati-hati lagi dalam menggunakan benda ini dan lebih
mengambil sisi positifnya.

You still have a lot


of time to make
yourself be what
you want

Muthi’ah Mumtaz
Hari Bersamanya
“cinta bukan tentang datang untuk menghakimi,tetapi saling
menerima melengkapi”
Cinta adalah pertanda saat aku mulai memahami
setiap akses kehidupan berteman dengannya dan menemukan
hakikat jati diri meliputi kesetiaan. Hingga pada akhirnya aku
mengenalnya. Rana sebuah nama yang membuatku terbang
menuju langit harapan dan nama yang sama yang membuatku
jatuh sedalam-dalamnya.
Aku masih sangat ingat saat pertama kali kita
bertemu. Di sebuah tempat dimana kita menghabiskan waktu
bersama. Rasanya tak perlu dijelaskan lagi seperti apa
perasaanku saat melihatmu saat itu aku tersentak dan dalam
hatiku menyimpulkan kau orangnya.
Untuk pertama kalinya cinta itu datang dan
menghantuiku setiap saat. Mencintaimu adalah suatu
kesempatan yang berharga. Aku percaya dengan sebuah
sebuah pepatah “ akan indah pada waktunya”
Mencintaimu dalam diam adalah salah satu cara untuk
membuatmu lebih bebas untuk menjalani kehidupan seperti
yang kamu mau. Karena akuu hanya bisa melihattmu tanpa
perlu mengusikmu.
Mendung menghampiri lagi, entah sudah yang ke berapa kali
dalam setahun ini, mungkin belasan bahkan puluhan kali,
hingga awan tak kuasa untuk menahan jutaan air hujan yang
akhirnya jatuh membasahi bumi.
Perlahan namun pasti, hujan mulai turun dengan
derasnya, menjadi penenang bagi siapapun yang
mendengarnya.

Mungkin kebahagiaan hanyalah impian yang tak


pernah terwujud, kebahagiaan mungkin hanyalah harapan
palsu yang datang tiba-tiba dan menghilang saat itu juga. Aku
merasa di hidupku hanya ada kesunyian, kesepian.
Melihatmu bisa meresponku saja sudah membuatku senang.
Apalagi jikalau kau selalu bersa denganku pasti akan terasa
sangat lengkap.

Pancaran sinar itu telah kabur dengan hiasan kabut


gelap. Tersenyum dalam tatapan hati yang kosong dengan
pandangan yang hanya menuju pada suatu sudut.
Aku menunggumu cukup lama dan aku selalu menantikan
hingga waktu itu tiba.waktu dimana kiita disatukan dalam
sebuah hubungan, atau orang-orang biasa sebut pacaran.
Ya. Tentu ini tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.

Well, setelah sekian lama kesendirian pada kesunyian,


dan hingga waktu itu tiba, kita menghabiskan waktu bersama
dan tak jarang tingkah laku konyolmu membuatku tertawa ya
itu yang aku inginkan. Kau bisa berlaku seperti anak bocah
seperti kau menaburkan bedak kewajahmu denga penuh
kepuasan. Dan kadang kau bisa berlaku dewasa dengan
memberikan masukan dan solusi jika aku ada masalah..

Aku teringat dengan sebuah kata yang perna kau


ucapkan yaitu “semua orang punya cara masing-masing
untuk meraih kesuksesan,karena beda orang beda
ambisi,pendapat dan keahlian”
Ya. Kesuksesan datang apabila kita mau meraihnya
semua cita-cita dan keinginan kita bisa terwujud apabila kita
ikhlas menjalaninya. Kita mempunyai cita-cita yang sama
yaitu ingin sukses dimasa depan dengan cara yang berbeda.
kau memiliki pemikiran yang sangat cerdas.
Aku tau semua cerita masa lalu mu yang pahit, keluh
kesahmu untuk mencoba bangkit dari kegagalan dimasa lalu,
masa dimana kau hanya memikirkan egomu tanpa melihat
orang-orang disekitarmu yang sayang padamu. Aku
menghargai setiap proses perubahan dari dirimu yang selalu
mencoba untuk bisa mempercayakan orang disekitarmu.
aku mulai terbiasa dengan semua yang kita lakukan kau
selalu memberikan kata-kata romantis dengan sedikit
kekonyolan. Kita lahir dibulan yang sama kalau di zodiak itu
namanya aries ,kita memiliki sifat yang sedikit sama yaitu apa
adanya, karena yang kita fikirkan adalah manusia hidup sudah
dengan porsinya masing-masing tinggal kita yang
menjalaninya seperti apa.

Hingga pada akhirnya aku merasakan hari ini berbeda


dengan hari kemarin, aku tidak merasakan hal yang dulu
perna aku rasakan dan benar lama kelamaan semua berubah,
maafkan aku, maafkan keegoisanku selama ini. Sekarang aku
sadar, aku memang membutuhkanmu, membutuhkan cintamu,
membutuhkan perhatianmu, aku membutuhkan sosokmu
untuk ada disini bersamaku. Kembalilah kepadaku, kita mulai
kembali kisah kita. tersentak aku seketika mendengar
ucapnya. Entah apa yang harus aku lakukan. Ini memang
inginku, tapi aku sudah tak mampu, tak mampu untuk kembali
kepada kisah itu. Terdiam aku seketika, aku tak tau apa yang
harus ku katakan padanya. Keadaan seperti ini sangat sulit
untukku lewati, bahkan untuk menjawab pun aku tak mampu.
Logika dan hati sudah tak sejalan, logika menolak dengan
keras, namun hati tak bisa dibohongi. Ku lihat matanya,
tatapan itu masih sama, masih sama seperti dulu, seperti dulu
saat aku bersamanya. Terlalu dalam dan aku tak mampu untuk
melepasnya. Penuh kasih tulus, sangat menyejukkan. Tatapan
mata memang tak pernah bisa berbohong, ia menunjukan
ungkapan hati sesungguhnya.

hati ini bukan pintu, yang bisa kau masuki dan keluar
sesuka hatimu. Hati ini bukan tali, yang bisa kau tarik ulur
seperti maumu. Hati ini bukan sampah yang bisa kau ambil
lalu kau buang saat kau tak butuh. Bukan pula baja yang
sangat kuat walau seberat apapun bebannya ia mampu
menopangnya.Aku kecewa dengan semua ucapan yang perna
kau katakan kau pernah berjanji untuk saling mencinta dan
tak mau terpacu pada keadaan tapi itu hanya sebuah omong
kosong yang tidak kau isi dengan suatu perbuatan.
saat kau memutuskan untuk pergi aku sangat terkejut dan tak
terima pada keadaan yang berpihak kepadaku.
aku masih disini dengan segudang harapan aku masih tetap
merinndukan keramaian yang pernah singga di dalam
kehidupan ini, walau terkadang hati ini banyak yang
menghiasi tetai hanya dirimulah yang diinginkan.

Ingin rasanya aku tau bagaimana diperjuangkan,


bagaimana rasanya sama-sama berjuang untuk sebuah
kebahagiaan, tanpa ada yang menyakiti satu sama lain. Sudah
saatnya aku menutup kisahku dan melihat kebahagiaan yang
sudah menantiku didepan sana, bertahan dalam kisah ini pun
aku sudah tau akhirnya akan seperti apa. Dan sekarang aku
biarkan rasa kecewaku mengalahkan rasa cintaku padanya.
Aku biarkan ia dalam diamnya, ku biarkan ia dalam
kebingungannya, aku tak kan memaksanya untuk berubah
atau bertahan dalam kisah ini.

Aku sudah tak mau menjadi orang bodoh, bodoh


karena rasa cintaku kepadanya. Ku lakukan apapun untuknya.
Ia jatuhkan aku dan ia pergi begitu saja, tanpa ia pikirkan
bagaimana terlukanya aku. Apa itu bukti dari rasa cinta? Apa
harus sesakit itu untuk tau rasanya dicintai? Harus berkorban
seberapa keras lagi aku agar aku bisa bahagia karna cinta?
Bahagia sekali menjadi dirinya, bertahan dalam keegoisannya
dan ia bisa merasakan tulusnya cinta dan kasih sayang.
Sedangkan aku? Aku yang berjuang dan tak mendapatkan apa-
apa. Dan aku pun tersadar, aku pantas untuk dicintai, sangat
pantas untuk diperjuangkan, karna aku tau rasanya terluka dan
aku tau rasanya bertahan dalam luka.

Don’t wait the


time will never
be just right

Nabillah Syahwina Batubara


FACT or FAKE??

Cinta memang anugerah Tuhan, ia juga bisa membuat


kita terluka, tertawa, bersedih,tapi ia jugalah yang membuat
kita berharap, iya berharap? harapan? semua orang memang
mempunyai harapan tapi ingatlah berharap kepada manusia
bisa mematahkan hati kita dan kadang kala harapan manusia
tidak bisa terjadi seperti yang manusia harapkan, kita boleh
berharap kepada manusia tapi tidak lebih karena bisa membuat
kita patah dan terluka, menunggu? iya menunggu sebuah
kepastian, menunggu janji yang telah di tanamkan kepada kita,
dan believe jika dia memamg jodohmu kalian akan
dipersatukan, ingat TUHAN punya 1.000 cara bahkan lebih
jika itu sudah menjadi kehendaknya, dan yakinlah jika dia tidak
dipersatukan kembali denganmu berarti dia bukan jodoh mu
dan percaya TUHAN akan mengirimkan kamu seseorang yang
tepat dan pantas untuk kamu, believe it and always pray!!!
REMAJA adalah masa transisi dan transaksi yang
sangat MAHAL dalam kehidupan manusia, mengapa disebut
mahal? karena masa remaja ini adalah masa yang terjadi hanya
sekali seumur hidup saja, dan tidak akan bisa diulang untuk
yang kedua kalinya. Masa transisi? apa itu ya? kebanyakan
orang tidak tahu apa itu masa transisi dan sebagian orang juga
tahu masa transisi ialah masa bersimbiosis ataupun bergantung
kepada alam dan manusia lain. Oke seperti yang kita ketahui
masa pubertas di remaja sangat la terjadi begitu cepat ditambah
emosi yang tidak stabil merupakan salah satu dari ciri khas
seorang remaja, remaja sudah mengenal apa itu cinta? apa itu
rasanya jatuh cinta? dan kenapa sih setiap menatap dan
bercengkeramah dengan si “dia” rasanya seperti menghadapi
pak polisi yang sedang menilang kita bahkan rasanya jantung
ini serasa mau copot.
CINTA, cinta adalah anugerah Tuhan yang diberikan
Tuhan kepada manusia dimana cinta itu memiliki arti yang
bervariasi menurut pandangan setiap sisi insan manusia dan apa
itu rasanya jatuh cinta? Rasanya sama yang seperti saya bilang
serasa lagi ditilamg sama pak polisi, cinta hadir nya tiba tiba
bahkan dia juga sangat curang singgah tanpa memberi kabar
dan dia juga bisa hilang seketika tapi dia juga bisa bertaham
pada pendiriannya.
Anak SMA? Iya anak SMA merupakan suatu remaja
dimana merekalah yang sekarang ini sedang marak maraknya
FALL IN LOVE, puncak dimana memiliki rasa keinginan
untuk memiliki si lawan jenis bahkan disinilah anak SMA larut
dalam perasaan jatuh cintanya itu.
Pada kala itu disaat aku menjelajah akun sosial
mediaku, ada seorang pria yang mengirim pesan padaku,
awalnya sih...dia minta follback lama lama malah jadi ngobrol
ngobrol di akunku itu. Tadinya aku merasa tidak terjadi apa -
apa, eh kaya lirik lagu ya hehe, malahan aku sempet ilfeell
sama pria ini menurutku pria ini sangat belebihan sehingga ia
membuat sebuah snapgram atau yang akrab dipanggil “sg” ini
yang berisi sebuah video dimana dia sedang bersenandung
ditambah lagi dengan diiringi oleh jari jari nya yang lentik itu
yang sedang memainkan sebuah gitar, suara yang keluar dari
bibirnya itu sangatlah bagusss hingga JUDIKA artis batak yang
berasal dari MEDAN itu menurut pandanganku sebelas dua
belas dengannya.
Akhirnya kami pun saling bertukar pesan dari line dimana
sangat tidak sengaja sekolahku yang kucintai ini melakukan
pentas seni/ “vierfest”(konser) disitu dimana akun sosial
mediaku dipenuhi oleh notifikasi orang yang memaparkan tiket
vierfest ini,sampai pada akhirmya lelaki ini membeli kertas
beberntuk persegi panjang itu dengan maksud ingin bertatap
wajah dengan ku dan dapat berfoto bersama.
Disaat tibalah harinya dimana vierfest diselenggarakan
ia pun kembail mengirim sebuah pesan padaku dengan maksud
meminta bertemu di dekat ring basket sekolahku, dikarenakan
suasana sekolahku riuh layaknya orang meminta sembako kami
pun harus janjian untuk bertemu dulu, lalu semuanya hilang
begitu saja layaknya debu ditiup angin hal itu terjadi karena aku
merasa sangat letih disana dan sudahlah waktuku untuk pulang.
Sesampainya dirumah diriku mendapat notifikasi chat
dari dia dengan bebearapa untaian kata yang berisi “padahal
mau foto bareng tapi odynya entah kemnaa ”Oh iya nama
panggilanku ody tapi kalo mau manggil sayang juga boleh sih
hehe, dan aku pun membalas pesan dari dia melalui benda
elektronik pipih itu “kapan kapan kan bisa” iya diriku memang
bena sangat cuek dan susah untuk jatuh cinta, tapi jangan salah,
sekali nya diriku jatuh cinta dengan sungguh - sungguh jangan
ditanyak deh lebih dari seriusnya orang nonton JOJO di ASIAN
GAMES secara langsung, Sayangnya? jangan diragukan
sayangnya lebih dari kedalaman DANAU TOBA deh, tapi
emm kalo sudah namanya kecewa jangan dipamcing deh
soalnya susah buat percaya lagi kalo dikecewain.
Hari demi hari berganti dan kami pun masih sama
dengan obrolan asyik kami ,mau tau ya? Jadi hingga puncaknya
dia berhasil, ya dia berhasil membuat seorang ody nyaman ke
dia, dia Selalu punya trik usil untuk membuatku nyaman dan
luluh pastinya, sebelumnya dia dulu sempat menyerah karena
kecuekanku yang sangat belebihan, sampai pada akhirnya dia
cemburu waktu dia melihat temannya sendiri mengirimkan
sebuah pesan kepadaku dan pada kenyataanya aku mengetahui
bahwa awalnya memang benar dia yang pertama mengirimiku
pesan dari hp temannya, lama lama jadi temannya sendiri yang
meneruskan pesan singkat yang diketik oleh dia dari hp
temannya itu, hingga 2 hari kemudian dia menyatakan bahwa
dia cemburu dan aku pun mendapat sebuah pesan dari pria yang
berhasil membuat diriku nyaman ini dan pesan itu berisikan
tentang pria ini mau lihat gimana sih diriku membalas pesan
cowok lain? apa ody cuek juga ke cowok lain? atau malah
ngerespon dengan perhatian? Dan ternyata ody semakin cuek
pada saat temannya mengirimkan Pesan singkat itu dan
disitulah titiknya dia berjuang dan bangkit lagi untuk
mendekati diriku kembali, awalnya sih aku sudah males pada
saat melihat pesan dari dia dan dipesan itu dia menyampaikan
rasa sangat menyeselnya dia telah memhuat pesan dari hp
temannya itu.
Dan aku iya aku si ody yang dapat luluh hanya karena
ulah dia yang mampu membuat ku bisa percaya kembali dan
dia iya dia yang menunjukkan bahwa dia tidak seperti yang
kupikir, perjuangan dia dalam membuat ku percaya sungguh
sangat kuhargai, yahh walaupun awalnya sidah kesel luan
sudah bepikir bahwa dia hanya datang lalu pergi layaknnya
pelangi sesudah hujan.
Hari berlalu waktu pun berjalan dan seketika aku
mendapat notifikasi pesan dari si dia ,dia berkata “dy nanti
pulang sekolah ku jemput ya”, disitu bingung mau jawab apa
terakhirnya ku iyain saja, lalu dia menjemput sdiriku layaknya
seorang puteri kerajaan yang diperlakukan sangat amat sopan
dan manis sekali, kami disitu tidak langsung pulang tapi dia
menunjukkan aksi lainnya yaitu memainkan sebuah gitar
dengan jari-jari nya yang lentik itu, ohh shitt bukan main kali
ini aku jatuh iya jatuh cinta kepada dia.
Seiring berjalam waktu kami masih dengan obrolan
asyik kami juga tentunya,hingga kami membahas tentang masa
depan etss jangan negatif dong maksud ku disini bukan nikah
melainkan mau kuliah dimana? mau jadi apa? dan terjawablah
sudah bahwa dia ingin menjadi pengusaha yang sukses,
sedangkan diriku ingin menjadi dosen bahasa inggris, shittt ohh
noo dia bertanya kepada saya “ody mau punya pendamping
pekerjaan nya apaan? jujur ya dy “ujarnya begitu, lalu aku pun
membalas pesan nya itu “ody sih pengennya punya
pendamping yang pakai seragam iya yaitu akpol” lalu dengan
cepat dia membalas pesanku itu ujarnya “sebenernya sih daniel
pinginnya jadi pengusaha tapi demi ody yah nanti daniel coba
deh jadi pakpol” uhhh rasanya seperti terbang diangkasa, oh
iya sebelumnya nama pria ini daniel dan kami beda setahun dia
abangan kelas ku walau tidak satu sekolah.
Tapi apa yang terjadi? apakah kami masih asyik
dengan obrolan kami itu? jawabannya tidaak obrolan kami itu
menjadi obrolan yang berapi dia dengan perasaannya yang
merasa bahwa dia tidak pantas untukku membuat semua nya
jadi hilang seketika layaknya debu yang dihembuskan angin,
keesokkan harinya saya mendapat notifikasi pesan dari dia
yang berisi bahwa dia tahu bahwa bukan cuman dia sajalah
yang sedang lagi dekati aku, dia berkata bahwa dia tidak pantas
dibanding cowok - cowok yang dekati ku dengan mobil – mobil
mewahnya dan dia juga berkata dan kata - katanya inilah yang
sampai sekarang terniang niang dipikiranku dan ini sering
terlintas pesannya begini: “dy memang aku gak pantas saat ini
untukmu tapi aku janji suatu saat nanti aku akan balik ke kau
dy, maaf kalo aku harus akhiri semua akun media sosial kita,
tunggu saja dy aku akan balik pas aku sudah pantas untuk
mendapatkan mu”.
Sedihnya si serasa jatuh dari atap rumah lalu ketimpa
tangga dan ketimpa durian lagi, lalu keluarlah hujan dari mata
ku aku merasa semakin tidak karuhan dan dalam hati berkata
aku gak milih yang bermobil tapi aku milih kau milih
perjuangan mu yang deketi aku dan mencari tahu aku kepada
kawan kawan kelasku melalui akun sosial mediamu itu.
Aku berpikir apakah yang dibilangnya benar? atau
hanya sebuah kepalsuan saja? UJIAN NASIONAL (UN)
berlangsung dan lepas dari hal UN itu, beberapa bulan
kemudian seperti yang kita ketahui setiap tahunnya
membukaan pendaftaran untuk CALON POLISI, awalnya sih
aku iseng dan timbullah ide untuk membuka ig si dia. Dan
setelah aku membuka sosial media dia melalui akun palsuku
itu, sengaja aku melihat story instagramnya dan tidak disangka
aku merasa itu mimpi bahkan sampai aku tidak percaya setelah
melihat sebuah gedung bertuliskan SEKOLAH POLISI
NEGARA,whatt!!!!! I dont believe it. Iya, aku ga percaya akan
semua ini, dulunya tidak niat sama sekali untuk masuk polisi
dan kami pun tidak ada kontekan sama sekali tetapi dia niat
untuk jadi polisi tersebut.
Pasti kalian tahu yah rasa penasaran ku semakin besar
dan pada akhirnya aku berani untuk bertanya kepada salah satu
sobatnya itu yang bernama Arya, Arya ini sangat dekat sekali
dengan Daniel, pria yang mampu membuat ku jatuh cinta itu,
dan dengan berani aku bertanya benar Daniel itu masuk sekolah
polisi? Dan sobatnya itu menjawab dengan kalimat “kata daniel
gaboleh dikasitahu dan sebenarnya iya dia mau buktikkan kalau
dia pantas dapati mu”. Ohh no betapa tebingung nya diriku
terharu hingga aku meneteskan air mata, dimana sekarang di
zaman yang modren ini ada seorang cowok yang berjuang demi
seorang cewek tanpa ada hubungan jangam kan deh hubungan
kontekan saja tidak ada.

Tapi aku heran kenapa dia harus mengakhiri obrolan


kami? apakah janjinya yang dikatakannya itu adalah sebuah
fakta yang akan diwujudkan nya nanti? atau kah itu hanya
sebuah kepalsuan belaka saja? apakah dia kembali lagi? atau
setelah dia jadi polisi nanti dia lupa semuanya? kuharap si
tidak, karena jujur saja cara dia berbeda, Sudah biar Tuhan dan
waktu yang menjawab nanti.
“Pray, believe, you will
get what you want and
true love will come”

Naudriya Panjaitan
HAMPIR TERJEBAK
“Jangan pernah merasa semuanya terasa terlambat karena
semua hal yang datang dalam kehidupan kita membawa
sekeping pelajaran dan hikmah yang bisa menjadikan kita
lebih dewasa dan matang dalam berpikir”
Kalau kata orang-orang “Penyesalan selalu datang
belakangan” karena ketika sesuatu yang terjadi tak sesuai
dengan apa yang diinginkan. Lalu apa yang harus diperbuat
jika seperti ini? Menangis?! Menyalahkan masa lalu dan
terpuruk adalah bagian dari emosi yang keluar ketika merasa
menyesal. Layaknya seperti pribahasa ketika “nasi telah
menjadi bubur” semua tak akan bisa diulang kembali.
HAHAHAHA, pasti kalian semua lupa, bahwa rasa
bubur bisa berubah jadi makanan yang lebih enak dari nasi
ketika kita tambahkan beberapa pelengkap seperti suiran
ayam, bawang goreng, dan kerupuk, beberapa sayuran, telur,
garam, gula, bawang putih, bawang merah, ketumbar, kemiri,
merica, daun salam, jahe dan air kaldu ayam. Ehhhh ehhh
ehhh kok jadi bicarain bubur ayam yaa... #yahhjadilaper
Balik ke Laptop, sama halnya ketika kita tidak bisa
mengubah masa lalu kita tidak bisa mengulang masa lalu,
akan tetapi bukankah kita bisa membuat masa sekarang
bahkan masa depan jadi lebih baik saat kita menambahkan
beberapa pelengkap seperti semangat, rasa ikhlas, dan rasa
bersyukur serta niat memperbaiki diri.
Yakin deh, pasti semua makhluk ciptaan Tuhan yang
paling sempurna pernah merasakan menyesal terhadap yang
kalian lakukan. Sama halnya seperti aku, kenapa? Dulu saat
awal masuk ke kawasan SMA NEGERI 4 MEDAN, aku
merasa sangat bahagia sekali, akan tetapi aku tidak terlalu
mengikuti apa yang sekolah punya, seperti organisasi ataupun
ekstrakulikuler. Aku terlalu cuek terhadap hal itu, yang aku
pikirkan setelah masuk adalah mencari teman dan mencari
teman. Diawal tahun memasuki kawasan SMA NEGERI 4
MEDAN, mungkin saya lebih banyak mempergunakan waktu
ku untuk bermain sana sini bersama temanku.
Dan sampailah di akhir tahun pertamaku di sekolah
itu, nilai ku sangat anjlok, sangat-sangat berbeda dengan nilai-
nilaiku saat sekolah menegah pertama. Disana aku pun
berpikir mengapa aku bisa sangat jauh berbeda dengan aku
saat masa masa sekolah menengah pertama, hingga pada
akhirnya aku menyadari bahwa waktuku selama setahun itu
banyak terbuang dengan hal-hal yang emang ga berfaedah,
hanya membuang waktu untuk kesana kemari tanpa ada
keuntungan buat diriku, dan yaa paling hanya kesenangan
sementara. Seperti menghabiskan uang ke mall, panjang kaki
hingga pulang saat matahari pun sudah terbenam, dan akupun
merasa bahwa aku berantakan saat itu dan pada akhirnya
akupun berpikir bahwa itu semua karna aku salah memilih
teman.
Hingga masuk ke tahun kedua aku di sekolah
menengah atas, dimana kelas ku saat tahun pertama di pecah
belah, yang membuat aku berpisah dengan temanku yang di
tahun pertama sekolah menengah atas. Di kelas baruku, aku
memiliki teman baru dan aku berpikir untuk tidak menjadi
seperti tahun lalu, yang aku selalu membuang waktuku
dengan sia-sia.
Ditahun kedua ini, akupun menemui organisasi
Kristen yang ada di SMA NEGERI 4 MEDAN. Nama nya
PIK (Pengembangan Iman Kristen), by the way,kerjaan
organisasi ini itu seperti mengatur kebaktian (PA) di SMA
NEGERI 4 MEDAN, membimbing siswa yang kristen agar
selalu dekat terhadap Tuhan. Awalnya sih aku sama sekali
tidak tertarik untuk mengikuti organisasi itu.
Hingga pada saat mereka masuk kedalam kelasku
untuk memberitahu / humas bahwa akan ada penerimaan
pengurus baru untuk organisasi itu. Aku tetiba ingin
mengikutinya, akupun medaftar, dan setelah melewati tahap-
tahap untuk memasuki organisasi itu aku pun akhirnya
diterima di organisasi itu menjadi pengurus. Disini aku pun
berfikir, mungkin ini rencana Tuhan supaya aku tidak seperti
tahun lalu yang menyia-nyiakan waktu untuk hal gak penting,
jadi, Tuhan memberiku jalan untuk bisa memanfaatkan waktu
dan supaya bisa lebih dekat kepadaNya.
Awal menjadi pengurus organisasi ini aku sudah
memiliki teman yang menurutku membuat ku lebih baik.
mulai saat itu, aku lebih sering menghabiskan waktu ku
kepada teman-teman sepelayananku di organisasi ini, tidak
terlalu memikirkan untuk hal yang gak penting sepeti
menghabiskan waktu di mall, ya biasala remaja dimana ingin
kesana sini terutama bagi remaja yang paling di incar sudah
pasti mall.

Di orgnisasi ini aku merasa seperti memiliki keluarga


yang baru, dimana aku bisa menyampaikan suka dukaku
kepada mereka, aku juga jadi lebih menghabiskan waktuku
untuk hal yang bermanfaat seperti pelayanan itu. Dan hingga
saat ini, selain Orangtua, dan sahabat, aku merasa bahwa
Organisasi ini telah menjadi salah satu bagian di hatiku.
Dan sekarang aku merasa bahwa diriku menjadi lebih
baik, disini aku sadar bahwa tidak selamanya yang kita
anggap nasi telah menjadi bubur itu akan berakhir buruk.
Buktinya bubur juga bisa jadi lebih enak kok dari pada nasi,
tetapi tergantung kita mau memperbaiki diri atau tidak.
“Tidak semua yang yang
kita inginkan harus
terjadi seketika. Kita
tidak hidup di dunia
dongeng”

Nissi Grace Dian


Sihombing
Bagai Pupuk Untuk Tanaman
Pupuk yang satu ini buakan seperti pupuk biasanya.
Kenapa?? Ayoo baca!!
Teman adalah seorang yang dekat dengan kita mau
dekat sekali maupun dekat biasa saja.. Seorang teman yang
saya tau sejak 12 tahun saya lahir didunia ini bukan teman yang
biasanya tetapi berbeda. Kenapa? Hmm yaa beda di kehidupan
saya sehari-hari saat ini. Tidak semua yang kita harapkan sesuai
dengan apa yang kita inginkan, seperti itu yang saya rasakan
dan saya ketahui sekarang setelah saya melalui masa-masa
remaja diumur saya sekarang.
Awalnya saya hanya sekedar tau karena dia adalah
teman satu sekolah saya sewaktu saya duduk dibangku SMP,
tetapi 4 tahun kemudian dia datang dalam sosok yang berbeda
dan kami saling mengenal jauh lebih dekat hehehe padahal
awalnya hanya sekedar tahu saja. Dia datang diwaktu yang
tepat dimasa itu. Dia datang bagai pupuk untuk tanaman, yang
membuat tanaman itu menjadi berbunga ataupun berbuah yang
membuat semua orang senang melihat tanaman tersebut.
Yaaa... sama seperti diri saya. Bukan nyamain sama tanaman..
tapi saya pada waktu itu bagai tanaman dan dia adalah
pupuknya. Saya bangkit dari kesedihan yang saya alami karena
masalah cewek remaja yang buat semua cewek-cewek itu
menjadi galau beradh. Saya yakin siapapun yang memabaca ini
pasti ingin tau kenapa saya memilih untuk menceritakan ini
semua disini.
Oke we, semuanya saya awalin awal mula saya
sebelum merasakan kesedihan. Berawal dari saya pertama
duduk dibangku SMA yang mengunakan rok dengan warna
berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Memakai simbok yang
berwarna dasar putih. Saya adalah sosok orang yang pemalu
dan orang yang sangat sangat malas untuk keluar kelas. Tetapi
pada siang itu saya dijemput teman saya dikelas dan dia
mengajak saya kekelas dia yang tidak jauh dari kelas
saya(hanya nyebrang kantin). Sewaktu saya jalan ada seorang
laki-laki yang menggunakan seragam yang sama dengan saya
hanya saja berbeda diwarna simbol dia memakai simbol
berdasar warna biru (melambangkan anak kelas 12). Dia
mengikuti saya dan teman saya dari belakang sebenarnya kami
risih cuma apadaya kami samasama gak berani. Sewaktu kami
duduk dikelas dia datang menghampiri saya dan kami
berkenalan. Kemudian dia memberikan hpnya dan dia minta id
line saya.
Saya canggung dan merasa aneh tapi, entah kenapa
saya mau menuliskannya disitu. Setelah itu dia mencoba
bertanya dengan cara mengechat saya lewat line. Dan
followfollowan sosmed hehehe.. Hingga suatu hari saya dan
teman saya lagi makan di warung makan dan dia ingin
menjemput saya. Saya tidak mau dan saya melarangnya. Tetapi
tiba-tiba dia sudah sampai didepan “.. sudah didepan ni masak
gak mau dianter tega kali ..” Dan teman saya pun memaksa
saya untuk ikut karena katanya takut gak enakan kasihan dia
sudah jemput tapi gak mau ikut. Hmm deg degan banget
pertama-tama pada waktu itu sepanjang jalan dia mencoba
untuk mencari pembahasan sepanjang jalan tapi ya saya masih
cuek secuek cuek nya hehehe.
Hingga lama kelamaan kami menjadi semakin dekat
dan dia menyatakan dia merasakan perasaan yang berbeda dari
biasanya. Dan pada waktu itulah saya merasakan pacaran
diwaktu remaja masa-masa SMA ekaann.. Saya merasakan
begitu bahagia pada waktu itu. Dia adalah sosok yang sangat
perhatian yang setiap pagi selalu memberi saya kejutan yang
ada dilaci saya tiap pagi (karena saya selalu datang
terlambat,jadi tidak pernah kepergok). Kami berdua saling
mensupport satu sama lain. Dan dekat melebihi yang saya
bayangkan. Sampai-sampai ibunya pernah datang kerumah
saya untuk meminta izin kepada orang tua saya dan mengajak
saya jalan jalan keberastagi.. upss saya waktu itu merasa sangat
deg-degan karena ayah saya adalah sosok yang seram. Tetapi
entah kenapa pada waktu itu ayah saya mengizinkan saya.
Lama-kelamaan ternyata keluarga kami saling mengenal. Dan
saya merasa bahagia pada waktu itu. Selama masa sekolah
kami selalu pulang bersama dan jika pagi tidak terlambat kami
pergi bersama.
Setelah 7 bulan kemudian dia sudah tamat dan saya
diundang menghadiri acara perpisahan yang dibuat oleh
sekolah kami. Saya dan dia memakai baju yang couple yang
dijahit oleh bunda saya jauh jauh hari. Kami menjadi pusat
perhatian. Apalagi saya banyak kakak kelas yang sepertinya
tidak suka melihat saya pada saat itu. Dia tidak lulus jalur
undangan dan sbmptn. Pada waktu itu saya tetap
menyemangati dia agar tidak sedih. Kemudian dia tes IPDN
tetapi juga tidak lulus. Saya juga tetap menyemangatinya.
Hingga akhirnya dia kuliah di universitas swasta diMedan
(untungnya dimedan). Hubungan kami selama itu masih baik-
baik saja tidak ada masalah. Dia tidak berubah dan tetap ada
dihari-hari saya. Hingga 9 bulan kemudian dia memilih untuk
mengakhiri hubungan kami entah kenapa dan tanpa masalah.
Saya merasa sedih sekali pertama tahu bagaimana rasa sakit
hati. Ayah dan mama saya tetap menyemangati saya.
Tetapi dalam satu minggu itu saya tau bagaimana
rasanya sakit yang begitu sakit. Saya merasa sangat sedih
bahkan ibu dan kakak dari lelaki jahat itu juga menyemangati
saya. Haru yaa rasanyaa hmm.. sangat haru bagi saya.. Teman-
teman semua sangat sedih melihat saya yang begitu murung.
Saya sekarang menyadari kenapa saya harus buang air mata
untuk lelaki seperti dia? Bodoh? Ya saya bodoh waktu itu
seperti lupa dunia dan tidak tau apa-apa. Karena teman-teman
saya tidak bisa melihat saya sedih mereka selalu mengajak saya
untuk keluar kelas dan pada saat itu saya bertemu dengan
seseorang yang tidak asing lagi sedang duduk dengan teman
saya (sebut saja si n dan si a).
Seseorang yang tidak asing ini melihati saya saat saya
lewat didepannya dan waktu itu si n dan si a menegur saya “woi
jangan murung mulu” saya cuma bisa menjawab dengan sok
semangat “ga murung kok” . Tidak lama dari situ saya sudah
kembali semangat menjalani hari-hari saya walaupun belum
seperti biasanya. Iyalahh untuk apa murung nanti jadi jelek
sayang dong mukanya hehehe.. Hari kamis diminggu depannya
sewaktu pulang pelajaran tambahan disekolah saya dijemput
oleh sosok wanita yang sangat hebat dihidup saya. Siapa dia???
Yaa mama saya yang saya cintai. Mama selalu menjemput saya
jika saya pulang sore disekolah. Ternyata waktu saya dijalan
didadain sama gerombolan teman-teman saya dan ternyata ada
orang yang tidak asing tersebut disitu. Saya terkejut karena
teman-teman saya bersorak berbeda seperti biasanya. Saya jadi
malu hehehe..Tapi gaboleh baper woii. Keesokan harinya
teman saya mengompori saya untuk kenal jauh lebih dekat
dengan dia, tapi saya masih tidak ingin untuk mengenal laki-
laki yang baru. Saya hanya ingin fokus belajar untuk
menggapai cita-cita saya agar saya bisa ngebanggain orang
yang saya cintai. Tetapi tetap saja walaupun begitu teman saya
tetap memaksa. Dia diam-diam memberikan id line saya ke
orang itu. Saya terkejut pada malam itu kok dia ngeadd saya
diline ternyata teman saya yang memberinya. Saya hanya
membalas sekedarnya karena dia adalah teman saya sewaktu
saya SMP jadi ya udah biasa aja gitu. Lagian saya takut untuk
jatuh kesekian kalinya. Saya tidak ingin terpuruk sedih seperti
dulu lagi. Tetapi lama kelamaan dia ternyata orang yang
asik,lucu, dan kalau kami cerita itu nyambung ceritanya. Dia
merasa nyaman dan saya pun sebaliknya. Dia lah orang yang
saya katakan sebagai pupuk untuk saya, kenapa? Karena dia
datang diwaktu yang tepat dan dia membuat rasa sedih saya
hilang dan lupa akan semua masa lalu saya. Saya begitu
bahagia bersamanya jauh lebih bahagia dari pada lelaki
brengsek sebelumnya. Tidak jaug kami berteman akhirnya dia
mengungkap kan perasaan dia dan saya menerimanya.
Mengapa yaa??Entah kenapa,saya pun bingung tapi
kata hati saya untuk menerimanya dan perasaan saya begitu
bahagia pada waktu itu. Dia adalah orang yang kembali
menyemangati saya untuk belajar dan kembali menjalani hari-
hari saya dengan penuh kebahagiaan. Ternyata dia orang yang
sholeh dan patuh kepada orang tuanya. Dia ternyata bukan
orang yang seperti saya bayangkan sewaktu saya belum kenal
sejauh ini. Sangat sangat berbanding terbalik!!! Bahkan sampai
sekarang ini dia tetap ada dihari-hari saya. Dia selalu menemani
saya kemanapun saya mau. Bahkan kami mengikuti bimbingan
belajar ditempat yang sama dan kami saling mengajarkan satu
sama lain jika ada yang tidak dimengerti. Lulus SBMPTN
adalah impian yang harus bisa kami raih bersama-sama. Kami
sama-sama belajar untuk meraih cita-cita kami agar bisa
membanggakan orang tua kami. Menjadi orang yang sukses
dan berhasil adalah tujuan kami. Yaa jadi sekarang saya tahu
semua yang baik sekarang belum tentu kedepannya juga baik.
Kita harus tetap berdoa kepada Allah agar kita dijauhi dari
orang-orang yang ingin berbuat jahat dan dijauhi dari orang
yang syirik dengan kita. Aamiin yaa Allah..
Jadi ingat para remaja seumuran saya yang sedang
dilanda asmara,jangan terlalu makai hati agar kalian tidak
begitu sedih jika putus cinta.

Apa lagi untuk remaja perempuan yang cengeng


mudah nangis kata guru saya “kalau kita putus cinta jangan
pernah mau jadikan diri kita itu menjadi korban” ingat itu yaa
gaisss.. entah kenapa kata-kata itu sangat terbesit dipikiran saya
hehehehe..
Hidup itu singkat. Jangan
jadikan masalah
hidupmu menjadi
penghalang kebahagiaan

Niza Syahfitri
SAMA TAPI TAK SERUPA

Meskipun wajah sama namun tak selamanya


menandakan adanya sifat yang sama

Yaaa.... aku dan dia memiliki wajah yang kata orang


mirip atau mereka menyebut kami itu kembar, dan sebenarnya
kami memang kembar yang lahir dalam tanggal, bulan, tahun,
tempat, serta rahim yang sama hanya menitnya saja yang
berbeda. Walaupun kami kembar tapi kami tidak seperti yang
dibilang orang – orang yang kata mereka kalau anak kembar
itu sepikiran. Kami berbeda, aku dan dia tidak saling
sependapat tentang menilai suatu hal apapun itu.
Karena wajah kami yang kata orang mirip tapi
menurutku tidak terlalu mirip, aku jadi sering dipanggil kembar
ketika dimanapun kami berdua bersama, baik itu di jalan, di
sekolah, bahkan di rumah pun terkadang keluargaku
memanggilku dengan kata itu. Aku sih bosan mendengarnya
atau bisa dibilang aku jenuh ketika dipanggil dengan kata itu,
berbeda dengan saudara kembarku sendiri yang malah biasa
saja atau bisa dibilang dia tidak jenuh seperti aku. Ketika
mereka memanggilku dengan kata itu, aku merasa kalau aku itu
tidak memiliki nama atau namaku terlalu jelek untuk dipanggil.
Padahal kan tidak, menurutku namaku sangat indah dan lagian
orang tuaku kan sudah susah – susah mencarikanku nama masa
tidak dipergunakan.
Kemiripan kami ini juga membuatku bosan dengan
pertanyaan kenapa pakaian kalian tidak sama atau potongan
rambut kalian, atau bagaimana cara membedakan kalian, atau
kalian beda berapa menit. Hmm....terkadang aku malas untuk
menjawabnya tidak seperti saudara kembarku ini yang selalu
sabar menjawab pertanyaan – pertanyaan yang berulang –
ulang kali dipertanyakan orang – orang, terkadang aku heran
melihat dia kenapa mau sekali menjawab pertanyaan seperti
itu. Pertanyaan – pertanyaan yang menurutku tidak terlalu
penting, dan kenyataannya memang tidak penting untuk
mereka ketahui jawabannya.
Aku juga terkadang heran kenapa anak kembar itu di
identik dengan pakaian yang sama. Apakah karena wajah
mereka yang mirip. Karena hal itu terkadang mamaku
membelikkan kami baju dengan model yang sama dan aku
sangat tidak suka jika itu terjadi, kalau saudara kembarku
sendiri sih malah senang katanya lebih enak dilihat kalau kami
berdua itu memakai pakaian yang sama jadi lebih terlihat kalau
kami berdua itu saudara kembar. Saudara kembar apanya,
menurutku kalau saudara kembar itu harus sepikiran, selalu
bersama dan tidak pernah berantam hanya karena hal sepele.
Bukan yang memakai pakaian sama, kalau seperti itu berarti
girlband Korea itu juga saudara kembar dong. Mereka kan juga
memakai pakaian yang sama bahkan wajah mereka saja hampir
sama kalau kulihat.
Ketidak sependapat kami ini, membuat kami berdua
menjadi sering berantam atau bisa dikatakan kami hampir tiap
hari berantamnya. Pernah satu hari dimana kami lagi bersih –
bersih dan mengias rumah tapi hanya karena dia tidak setuju
dengan apa yang kulakukan aku marah. Siapa coba yang nggak
marah kalau apa yang di inginkan tapi tidak boleh untuk
dilakukan, naiklah jadinya emosiku sampai akhirnya kami
berantam dan cakar – cakaran dan akhirnya aku menangis dan
dikurung diluar. Tidak berapa lama dibukanya pintu rumah,
aku langsung masuk mengambil hp dan menelpon mamaku.
Sesudah kuceritakan apa yang terjadi, mamaku nangis dan
bilang seperti ini sama kami berdua
“ janganlah berantam - berantam kalian, gak tenang nanti
orang mama disini kalau berantam laginya kalian pulang aja lah
kalian kesini, disini ajalah kalian sekolah”. Sedih, sih, ketika
mendengar mamaku bilang gitu, tapi mungkin anak kembar itu
memang jarang ada yang akur. Bahkan yang bukan anak
kembar tetapi saudara kandung saja ada yang tidak akur. Kami
memang selalu bertengkar tetapi kami saling menyayangi
karena itulah yang selalu mamaku bilang kepada kami. Kalau
kami bertengkar pun kami tidak pernah sampai berhari – hari
musuhannya paling cuma beberapa jam saja setelah itu kami
baikan. Lucunya kami baikkannya tanpa ada yang mengatakan
maaf . Ya begitu saja siapa yang pertama kali ngajak bicara
berarti itu tandanya kami sudah akur.
Walaupun kami tidak saling sependapat. Tapi kami
saling melengkapi satu dengan lainnya, bukan maksudnya jika
dia tidak sekolah maka aku yang menggantikannya. Tetapi
kami saling melengkapi misalnya dalam hal uang jajan jika aku
tidak memiliki uang jajan lagi maka dia mau meminjamkannya,
dan hal lain yang misalnya salah satunya tidak memiliki. Bukan
hanya soal itu, kita juga bisa saling curhat tanpa harus takut
kalau salah satunya menceritakannya kepada orang lain. Aku
juga sadar kalau memiliki saudara kembar itu jauh lebih enak
dari pada yang tidak, kenapa aku bilang begitu? Karena kita
memiliki teman untuk berantam supaya keadaan didalam
rumah itu tidak sunyi atau membosankan seperti kami berdua
yang selalu ribut kalau sudah berkumpul. Selain itu, Aku juga
memiliki teman ketika malam hari datang untuk menyuruh
semua manusia di bumi tidur. Aku juga bisa minta tolong
ditemanin kekamar mandi kalau ditengah malam yang gelap
karena sebenarnya aku sangat takut kegelapan dan kesunyian
tidak seperti saudara kembarku yang berani di tengah malam
sendirian kekamar mandi. Banyak lagi lah keseruan yang selalu
diciptakan anak kembar yang tidak dapat aku ungkapkan
dengan kata – kata. I LOVE MY TWIN 
LUPAKAN APA YANG
MEMBUAT KAMU
SEDIH DAN
KEJARLAH APA
YANG AKAN
MEMBUAT KAMU
BAHAGIA 

Rizka Chania Pasaribu


SELALU
Ketika anak pertama selalu menjadi satu-satunya harapan
dari orangtua dan kita harus melaksanakannya.
Anak pertama, pasti selalu yang sering dipanggil
orangtua. Selalu saja aku. Aku anak pertama dari 3 bersaudara.
Aku memiliki 2 adik perempuan, yang satu bernama Lala kelas
2 SMP, dan yang satu lagi bernama Via kelas 1 SD, sedangkan
aku sendiri kelas 3 SMA. Pasti semua anak pertama juga
merasakan apa yang ku rasakan. Ketika orang tua mu
memerlukan pertolongan, pasti anak pertama adalah orang
yang pertama di panggil dengan orang tua, bukan? Ketika adik-
adik mu berkelahi, pasti anak pertama lah yang disalahkan,
bukan? Ya, semua orang tua pasti seperti itu.
Hari-hari ku menjadi anak pertama sangatlah repot.
Menjaga adik-adikku, mengantar adikku, menolong ibu ku,
juga menolong ayahku. Padahal, adikku Lala juga sudah besar.
Sudah bisa disuruh ketika orang tua ku membutuhkan
pertolongan. Namun tetap saja, aku yang selalu dibutuhkan
dengan orang tua ku. Kadang, aku merasa kesal disaat aku
sedang menikmati posisiku dibalik hangatnya selimut, tiba-tiba
aku dipanggil untuk membeli sesuatu. Aku memakluminya,
karena adikku juga belum pandai mengendarai sepeda motor.
Pada saat itu, rumahku sedang ramai. Aku sibuk
membantu orang tua ku dirumah. Seharian penuh aku
membantu ibu ku. Mengantarkan makanan, mengambilkan
sesuatu yang diminta ibu ku, dan berbagai pekerjaan lainnya.
Aku sibuk membereskan rumah sampai tak mementingkan Hp.
Pada malamnya, setelah semua pekerjaan dirumah selesai, aku
berbaring di tempat tidur. Tulang ku rasanya seperti sudah
terpatah-patah, mata juga rasanya sudah ingin tidur. Namun,
ibu ku memanggilku untuk meminta pertolongan lagi. Aku
sangat kesal. Padahal, pekerjaan yang diminta ibu ku bisa
dilakukan oleh adikku. Saat itu aku menyuruh adikku untuk
membantunya. Tapi adikku membantah. Geram ku sudah tak
tertahankan melihat adikku membantah dan dia hanya
berbaring diatas tempat tidur sambil memainkan Hpnya. Aku
coba menyampaikan ke ibu ku bahwa aku sudah lelah dan
menyarankan untuk meminta pertolongan adikku. Tapi ibu ku
tak mau. Ah, kesal rasanya, namun mau bagaimana lagi? Aku
tak mungkin membantah orangtua ku dan membiarkannya
melakukannya sendiri. Mau tidak mau, aku juga harus
membantunya walaupun aku sudah sangat lelah.
Menjadi anak pertama juga harus siap untuk
menjemput orangtua dan adik-adikku. Adik-adikku adalah
seorang model. Jadi, aku sering mengantar dan menjemput
mereka les modelling maupun mengantar dan menjemput
mereka ketika lomba. Ketika lomba, pasti mereka pulang larut
malam. Aku sangat tidak bisa tidur lama. Walaupun aku tidur
siang, tapi tetap saja malamnya pada pukul 21.00 WIB aku
pasti sudah merasa ngantuk. Karena ibu ku tidak bisa
mengendarai mobil, jadi akulah yang menjemput mereka kalau
ayahku sedang tidak ada dirumah. Biasanya, aku menjemput
mereka pada pukul 23.00 WIB. Aku yang tidak bisa tidur lama,
rasanya mata ingin tertutup saja saat mengendarai mobil itu.
Saat itu aku pernah karena terlalu mengantuk, di lampu merah
aku memejamkan mataku dan mulai tertidur. Tak lama
kemudian lampu hijau pun menyala, ibu ku sontak langsung
membangunkan ku yang ternyata sudah tertidur. Aku terkejut
dan langsung menjalankan mobilnya karena mobil yang
dibelakangku sudah mengantri dan mengklekson mobilku.
Kejadian itu sangat menegangkan dan aku tidak pernah
melupakan kejadian itu.
Ketika adikku, Lala lomba dengan ibu ku, terkadang
Via tinggal dirumah bersamaku. Aku harus mengurus adikku
makan, mandi, dan yang lainnya dalam seharian penuh.
Biasanya, kami berdua sering jalan-jalan bersama. Berenang
atau bermain di timezone adalah pilihan terbaik kami saat ibu
ku dan Lala sedang lomba. Terasa sangat lucu dipandang
orang-orang karena aku yang membawanya jalan-jalan. Tapi
itu tidak jadi masalah bagiku. Aku senang membawa adikku
bepergian. Hanya saja, yang paling memberatkan adalah ketika
adikku, Via sudah merasa rindu dengan ibuku. Ia terus
menangis meminta ibuku untuk cepat pulang. Kalau sudah
begitu, biasanya aku mencoba untuk membujuknya untuk
membeli makanan agar ia lupa dan berhenti menangis.
Nah, mengenai ibu dan adik-adikku sudah selesai ku
ceritakan. Sekarang aku akan memulai bercerita tentang
ayahku. Ayahku pulang. Saat itu ayahku merasa lelah sekali.
Ketika ia merasa lelah, ia meminta ku untuk mengusuk
badannya. Ayahku juga meminta pertolongannya denganku.
Padahal kan, biasanya anak perempuan yang ngusukin
ayahnya. Namun, mau bagaimanapun aku tidak mungkin
menolaknya karena dia sudah bersusah payah mencari nafkah
dan bekerja seharian demi kehidupan kami sehari-hari.
Selain itu, menjadi anak pertama juga ketika aku
berkelahi dengan adikku, akulah yang disalahkan orang tua ku.
Kesal? Sudah pasti. Apalagi, kalau ternyata yang berbuat salah
adalah sang adik tapi, yang disalahkan adalah abangnya.
Menjadi anak pertama itu tidaklah mudah. Anak pertama
adalah penopang pertama dan harapan pertama bagi orang tua.
Terlebih lagi, aku anak laki-laki satu-satunya dari keluargaku,
jadi aku harus bisa memberikan contoh yang baik dengan adik-
adikku. Walaupun terkadang adik-adikku mengesalkan, tapi
mereka juga penyemangatku sekaligus penghiburku. Kan,
tidak selamanya juga kami berkelahi. Aku berharap kalau adik-
adikku juga bisa bersikap dewasa.
Beginilah, menjadi anak pertama. Baik laki-laki
maupun perempuan, kalau sudah menjadi anak pertama, pasti
kita harus serba bisa. Memang, terkesan aneh ketika anak
pertama seorang laki-laki membantu ibunya dan mengurus
adik-adiknya. Sebab, ada pula anak pertama seorang laki-laki
yang jarang diminta pertolongannya dengan orangtua.
Biasanya, anak kedua lah yang diminta pertolongannya.
Walaupun aku selalu disuruh-suruh dengan orangtua ku dan
merasa kesal, namun aku memakluminya karena orangtua pasti
membutuhkan anaknya. Aku meyakinkan diriku bahwa dibalik
ini semua pasti kelak akan dibutuhkan. Ketika dewasa nanti,
aku sudah bisa merawat anak ku sendiri berkat orangtua ku.
Pada awalnya memang begitu merepotkan, namun pada suatu
saat nanti pasti akan selalu ada bekal yang sudah kusiapkan dari
orangtua ku saat ini.

“Cobalah untuk tidak


perduli dengan urusan
hidup orang lain. Fokus
dengan hidup mu akan lebih
indah dibandingkan sibuk
dengan hidup orang lain”

Saddam Andhika
Dinginnya Sampai Ke Tulang
Waktu yang paling menyenangkan adalah saat kita
bercengkrama, menjaga hangatnya kebersamaan
menggulirkan banyak detik dalam keceriaan

Sekolah menengah pertama telah mengenalkanku


adanya keluarga kedua di kehidupan nyata. Pramuka SMPN 16
Medan (PRANALA) ya, itu yang ku maksud keluarga kedua
dikehidupan nyata. Tempat dimana berkumpulnya orang-orang
yang memiliki karakter yang berbeda-beda, mulai dari Marwah
si cewek jago dandan, Irfan yang gak pernah garing dengan
candaannya yang khas, Andari yang super duper judes, Fajar
yang selalu jaga image di depan banyak orang, Jamil si danton
yang jutek dan mahal senyum, Fathin yang selalu jadi kembang
bunga, hingga Naufal dan Raffi yang makan tak pernah sedikit.
Tak hanya melatih kemandirian, Pranala juga menjadi wadah
untuk kami menyalurkan bakat dan hobi. Dan disinilah segala
kisah yang tak terlupakan dimulai.
“Ayo semangat latihannnya. Lombanya tinggal 2 hari
lagi!” serunya lantang. Ialah pelatih kami, Rachmansyah
namanya. Kami biasa memanggilnya Kak Man. Leluconnya
sangat mampu membuat kami tertawa terpingkal-pingkal.
Namun jika sudah serius jangan ditanyak lagi Ia bisa sangat
tegas.
Butiran air dari langit mengiringi kami saat ini. Dingin,
meskipun gerimisnya tidak deras tetap saja terasa ditubuhku
yang tak menggunakan jaket. Jelas ini mengganggu
konsentrasiku. Aku berusaha fokus sebelum sebuah suara tegas
memanggil namaku. Aku tersentak, berhenti. Memperhatikan
Kak Man yang berada tepat didepanku. Sorot matanya tajam,
tangannya diletakkan di saku celana, perlahan aku menunduk.
Tak ingin melihat kemurkahannya. Kupikir Ia akan
memarahiku atau bahkan memberikanku hukuman.
Caci maki membangunlah yang menjadi menu utama
kami sehari-hari. Hujan dan panas bagaikan gula dan garam
yang menambah cita rasanya. Keringat jangan ditanya, ibarat
toping yang membuat sebuah donat semakin nikmat untuk
disantap. Ternyata tidak, Kak Man paham akan situasi dan
kondisi saat itu hingga ia hanya menegur dan mengingatkanku
agar tetap mengontrol kefokusanku.
Tak terasa waktu yang dinantipun tiba. Jejeran piala
menjadi pemandangan kami saat ini. Iringan doa senantiasa
kami panjatkan. Berbagai mata lomba diadakan, mulai dari
Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris (LKBB), Lomba Cepat
Tepat Pramuka (LCTP), tari komando, senam pramuka dan
lainnya. Semua anggota yang telah diberikan tanggung jawab
di masing-masing mata lomba semaksimal mungkin
menampilkan yang terbaik. Panitia berjalan kesana-sini, begitu
juga peserta. Seakan tak betah berada di satu tempat. Bukan
main, semua pangkalan menampilkan yang terbaik dari
regunya masing-masing. Tak ingin terkalahkan.
Event kali ini berlangsung selama 3 hari 2 malam. Hari
pertama sukses kami lalui, Malampun tiba, tak cukup rasanya
jika kami hanya berdiam diri tak melakukan apa-apa. Ku yakin,
kaupun mengerti apa artinya. Ya, kami tetap latihan di tengah
gelap gulita. Semuanya berusaha semaksimal mungkin, gelap
sekitar tak lagi membuat kami gentar.
3 hari 2 malam, akhirnya tibalah pengumuman. Semua
pangkalan berkumpul di lapangan utama. Tepukan tangan
menggema, sesekali nomor peserta kami yang dipanggil
menjadi juara. Segera saja perwakilan tiap mata lomba yang
menang dari regu kami maju kedepan untuk mengambil piala.
Selanjutnya, tibalah puncak pengumuman juara umum. Suara
riuhan dari kanan kiri semakin tak terkontrol berharap
mendapatkan tropi yang tingginya hampir setinggi peserta
dengan hiasan kaca nan mewah. Deg... deg... ah, jantungku
memompa lebih cepat. Hingga akhirnya moderator
menyebutkan nomor peserta teamku. Jamil sebagai pimpinan
regu dengan semangat maju kedepan pensi untuk mengambil
piala. Selesai upacara penutupan, hampir semua pangkalan
menghampiri pangkalan kami, berjabat tangan sembari
mengucapkan selamat. Hal biasa dalam perlombaan pramuka,
dilapangan kita lawan di luar lapangan kita kawan. Diiringin
dengan pujian atas penampilan kami yang begitu menarik
perhatian banyak orang, ah senangnya.

Di waktu dan tanggal yang telah ditentukan, sebuah
planning akan segera terwujud. Keinginan yang sudah ku impi-
impikan sejak lama untuk menuju ke suatu tempat yang
mungkin juga diingin-inginkan semua orang, Sibayak
Mountain. Awalnya sebuah restu dari orang tua sangat sulit ku
dapatkan. Ibarat meminta sebuah rumah, takkan dikasih.
Tak membuang kesempatan, aku dan mereka yang ku
sebut keluarga keduaku menyusun jadwal agar semua rencana
berjalan lancar. 2 hari sebelum keberangkatan, DAMN! Semua
hancur, kacau. Kecewa, sedih, marah mendadak menghantam
hatiku. Ya, siapa yang tidak merasakan sepertiku, aku sudah
berekspetasi berdiri diatas puncak gunung Sibayak merasakan
dingin yang amat sangat tetapi tetap hangat karena terbayarkan
dengan pemandangan yang sangat menakjubkan seketika
musnah, semua gagal karena sebuah izin yang tak mereka dapat
dari orang tua. Dengan keputusan yang sedikit berat, kami
mengambil jalan tengah yang dapat izin saja yang berangkat
karena juga tak bisa dibatalkan. Lagipula, kami bisa apa?
Mengundur waktu sampai mereka diberi izin? Yang benar saja,
sampai kapan harus menunggu. Ketika sebuah mimpi yang kau
idam-idamkan sudah didepan mata dan kau mengundur waktu
untuk mewujudkannya? Ah kau akan menunda mimpi baru
namanya. Bukan tak setia kawan, mereka juga dengan lapang
dada mengiyakan kesepakatan itu.
Pergi bersama pelatih kami Kak Man, yah meskipun
kesana naik bus sutra tapi inilah bagian yang semakin
menambah keseruan perjalanan kami. Karena mengutamakann
keselamatan, kami yang perempuan mengambil tempat di
dalam bus, sedangkan yang laki-laki di atap bus. Sayang sekali
kami tak bisa merasakan keseruan di posisi yang sama. Tapi ah
sudahlah, yang ingin ku nikmati puncak gunung Sibayak bukan
atap bus sutra.
Sampai lokasi camping dikaki gunung memang sudah
malam, tapi tak terasa malam karena terang benderang yang
disinari bulan dan para bintang yang bertaburan. Wahh ini
benar-benar menjadi santapan yang sangat nikmat untuk orang
yang sangat menyukai langit malam sepertiku. Kamipun segera
mendirikan tenda dan membereskan barang-barang. Capek
sudah pasti, kaki pegal jangan di tanyak, dingin ah bukan main,
ini yang menjadi peyebab kami tak bisa tidur. Aku, Marwah
dan Kak Man lebih memilih duduk di pos yang ada kantinnya,
sambil ngobrol, minum kopi hangat dan mengecas handphone
tak lupa kami lakukan. Tak terasa sudah sangat lama kami
disini, kamipun kembali ke tenda untuk bersiap nanjak ke atas
puncak. Sebelum mulai menanjak, kami menuju ke kamar
mandi untuk mengambil wudhu dan bermaksud melaksanakan
sholat shubuh di tengah-tengah perjalanan kami nanti. Hanya
ada jalan setapak menuju ke atas puncak. Dengan aroma
belerang yang sangat khas, dinding dengan batu alami, jalanan
licin serta atap langit luas yang menjadi pelengkap perjalanan
kami. Alarm adzan berkumandang dari setiap handphone yang
kami bawak. Tepat di tengah perjalanan ada sedikit lahan yang
bisa untuk menampung lumayan banyak orang. Agar tetap
menjadi pendaki yang beriman*wegelaseh kamipun
melaksankan sholat shubuh berjamaah. Selesai sholat, kami
melanjutkan perjalanan.
Bukan tanggung, kurang lebih 2 jam baru kami bisa
menakhlukan gunung Sibayak. Tepat waktu memang sampai
dipuncak, berharap mendapatkan sunrise tapi tidak karena
kabut yang sangat tebal. Kecewa mulu perasaan akuyah
hihihhi. Benar memang, semakin kita manaruh harap kepada
yang selain Dia kita akan semakin dibuat kecewa. Apalagi
kalau berharapnya berlebihan, jangan tanya bagaimana lagi
kondiisi hati yang hancur jika tak tersampaikan.
Berdiri diatas puncak gunung Sibayak adalah mimpi
besar untukku, balutan jaket dibadanku tak sedikitpun
membantu kondisi tubuhku yang kedinginan. Sarung tangan
dan kaos kaki yang ku fikir sudah sangat tebal juga sia-sia.
Dinginnya sampai ketulang, nusukkkkk. Aku tau semakin
berdiam diri maka semakin dingin, tapi apa boleh buat dingin
yang kurasa sudah benar-benar membuat diriku membeku.
Ketika sudah sedikit bisa beradaptasi mengendalikan tubuh,
aku dan yang lain tak menyia-nyiakan moment ini. Kami
berfoto-foto ria dengan baground pemandangan alam
langsung. Setelah asik berfoto kami benar-benar berdiam diri
kali ini. menikmati setiap keindahan yang di sajikan Sang
pencipta untuk makhluk-Nya. Ku fikir aku adalah orang yang
beruntung diantar beberapa orang lain karena bisa diberi
kesempatan kesini.
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu
dustakan?” betapa baiknya Allah SWT kepada kita karena telah
menyediakan tempat yang sangat indah untuk kita. Meskipun
tidak bersama Pranala yang utuh dan lengkap, tapi aku sudah
sangat puas bisa kesini. Biarlah ini menjadi ceritaku, cerita kita
yang utuh nanti kita rangkai di waktu yang tepat. Percaya
padaku, setelah ini akan banyak lagi mimpi besar yang
menghampiriku dan menunggu untuk kita wujudkan bersama.
Ayolah kalian juga pasti sama sepertiku, kalian pasti ingin
merasakan langsung bagaimana membangun tenda di atas
gunung, dipinggir pantai atau bahkan di tengah hutan beneran.
Tenang, aku slalu menunggu rencana selanjutnya yang kita
buat. Mulailah ambil hati orang tua hingga kau diberi lampu
hijau untuk kita travelling bareng hehe.
Bukan tentang aku, kalian, ataupun mereka, tapi
tentang kita yang satu. Tak usah takut untuk mengukir
kenangan. Pengalaman adalah mahaguru dan kebersamaan
adalah pelajaran yang tak bisa kita dapatkan dimanapun selain
kita sendiri yang menciptakannya. Semoga kisahku tak hanya
menjadi ceritaku.

SAHABAT SEJATI
ADALAH DIA YANG
TETAP BERSAMAMU
MESKI SEMUA ORANG
MENINGGALKANMU

Syafrina Aprilia
SIFAT
Jangan kau bandingkan sifatku dengan tingkahku
Sifatku adalah apa adanya aku , namun tingkahku
tergantung oleh tingkahmu
Jika boleh berbicara tentang sifat, inilah yang dapat
saya sampaikan. Pada umur 4 tahun saya sudah masuk TK B,
walaupun pada umumnya anak TK berusia 5 sampai 6 tahun,
alasan orangtua saya memasukkan saya ke TK pada umur
tersebut, karena saya sangat menyukai tempat bermain,
kejadian ini bermula saat saya dan orangtua saya sedang jalan
sore, dan kebetulan melewati tempat yang sangat indah
menurut saya, sampai orangtua saya memberitahu bahwa tidak
sembarang orang yang bisa main ditaman tersebut, saya pun
sedih, namun saya tetap memaksa agar saya bisa bermain
ditempat tersebut.
Lalu minggu berikutnya atau tepatnya hari pendaftaran
atau sering kita sebut penerimaan siswa baru, sewaktu ibu saya
mengajak saya ke TK untuk didaftarkan, suasana hati saya
sangat riang dan apapun yang disuruh oleh ibu saya, langsung
saya kerjakan, (prinsip anak anak , kalau udah dikasih sesuatu
pasti nurut hehe) nah saya langsung siap-siap dengan pakaian
bagus dan segera pergi kelokasi.
Sewaktu sampai dilokasi saya melihat banyak anak
anak yg jauh lebih tinggi dari saya , lalu saya tanya kepada ibu
saya “bu apakah mereka juga bermain disini? “ tidak kata ibu
saya, ternyata mereka bukan anak TK melainkan SD, oooooh
jawabku. Setelah kami mendaftar, entah kenapa tiba tiba ibuku
mengajakku untuk jalan jalan ke mall, (ntahlah pikirku, yang
penting aku senang). Seminggu kemudian saya masuk ke TK,
disana saya bertemu banyak orang yg tidak saya kenali, dan
kelas pun dimulai.
Pada permulaan pelajaran, ibu guru menyuruh semua
siswa untuk memperkenalkan diri masing masing. Saya sangat
gugup, karena itu kali pertama bagi saya untuk berbicara
didepan banyak orang yang tidak saya kenali sama sekali.
Singkat cerita sayapun mulai akrab dengan teman teman,
semua teman teman saya memiliki sifat sendiri, ada yang baik,
ramah, rajin, usil, dan lain lain.
Singkat cerita sayapun tamat dari TK, tapi sebelum
tamat kami berfoto layaknya orang wisuda, karena kami
memakai toga dan latar belakang, dan tidak lupa dengan kata
perpisahan, acara perpisahan kami diadakan dikolam renang
waikiki disana kami bermain dengan gembira, seperti siram
siraman air, teriak teriak bersama teman teman sewaktu
bermain dan berlarian satu sama lain.
Tak lupa juga kami mengusili guru pendamping
(Hahahahahahahahhaa), kami mengusili guru kami dengan
menyiramnya air dari kejauhan menggunakan aqua gelas,
dimana aqua gelas tesebut kami cucuk menggunakan pipet dan
menekannya sehingga airnya keluar, kami menekannya dibalik
bangku guru kami, ketika airnya meluncur keatas dan
menimpa guru kami, guru kamipun langsung terkejut dan
mengira ngira ini air darimana (hahahah) ketika kami mau lari,
kami ketahuan oleh guru (cyaaaa terrrrcyduk) kamipun
mendapat peninggalan dari guru kami yaitu sebuah cubitan
diperut dan jeweran ditelinga, lalu kami melanjut kegiatan
kami yaitu makan bersama kami, kami makan siang dibawah
pondok yang ukurannya bisa dikatakan cukup besar (walaupun
alasnya basah karena air dari tubuh kami) selepas makan, kami
bermain games, games yang kami mainkan yaitu whisper
challenge ,
Cara bermainnya cukup mudah, nanti ada seorang guru
yang membisikkan sebuah kata dan kata tersebut
harus kita bisikkan kepada teman yang lain tapi suara yang
keluar dari mulut guru kami samar, jadi kami harus
menyempurnakannya. Sedihnya aku dan timku tidak menang
dalam games itu dan kamipun tidak mendapat hadiah ,
selepas bermain games, kamipun pergi untuk berfoto bersama
sama dispot – spot yang terlihat menarik. Sekian cerita saya
sewaktu TK.
Nah sekarang saya ingin masuk ketahap selanjutnya,
yaitu Sekolah Dasar atau sering kita sebut SD, saya cukup
kecewa ketika saya memasuki gedung SD yang ibu saya
daftarkan, karena saya sudah lelah untuk memandang kesana
kemari untuk mencari wahana permainan, alhasil tak satupun
wahana permainan yang bisa saya temukan, lalu sayapun
dengan polosnya bertanya kepada guru “bu tempat bermain
dimana ya? “kataku, lalu ibu itupun tertawa sambil menepuk
nepuk punggungku dan menjelaskan kalau sekolah dasar
memang tidak memiliki wahana bermain karena ini tempat
untuk belajar saja, bukan untuk bermain, perbedaannya dengan
TK, pada gedung SD terdapat kantin yang gunanya menjual
bermacam jenis makanan ringan, mulai dari bakwan, snack,
nasi, dan lain lain.
Di SD kita juga akan mendapat lebih banyak teman,
kebetulan saya SD disekolah swasta, dimana terdapat 4 lokal
tiap tingkatannya dan tiap kelas berisi mulai dari 35 sampai 40
siswa siswi. Pada saat pertama masuk SD, tepatmya pada saat
masuk kelas, aku melihat sangat banyak teman teman seusiaku
yang ditemani orangtuanya, sedangkan aku tidak, dengan tiba
tiba terlintas dibenakku (apakah aku nggak disayang ibuku?
Makanya ia pergi meninggalkanku?) masuklah guru dan mulai
mengatakan kepada orangtua agar meninggaalkan anaknya dan
menyerahkannya kepada pihak sekolah hingga waktu pulang
nanti ,tetapi adabeberapa anak yang tidak ingjn ditinggal oleh
orangtuanya dan gurupun mengatakan “liatlah teman kalian itu
(menunjuk saya) (akupun heran) lalu guru tersebut
mengatakan bahwa teman temanku harus mencontohi
perilakuku yang tidak nangjs ataupun sedih bila ditinggal
orangtua, lalu tersirat dibenakku tentang masalab tadj (ternyata
memang seharusnya aku ditinggalkan oleh orangtua disekolah)
akupun tersenyum senyum (senyum sombong lebih tepatnya)
karena guru memujiku dan akupun mengerti aoa yang terjadi
tadi.
Selepas belajar, kamipun pulang kerumah masing
masing, sewaktu aku berjalan menuju gerbang aku melihat
banyak sekali orang dewasa, mulai dari abang abang, bapak
bapak maupun ibu ibu yang sedang menunggu anaknya pulang
dihari pertama sekolah, lalu akupun mencari cari orangtuaku,
tetapi tidak dapat kutemukan, tanpa kusadari aku telah
memasuki gedung SMP dan akupun tersesat, tapi dengan
kekuatan seorang ibu maka akupun ditemukan dengan cepat
(insting ibu mengalahkan GPS heheheheheheh) .
Ketika hendak pulang, aku melihat banyak sekali
jajanan dijalan menuju simpang sekolah, akupun memasang
raut muka kasihan dan mulai beracting agar ibuku mau
membelikanku makanan yang berada disekitar pinggiran
simpang itu dan JACKPOT, actingku berhasil, ibuku
membelanjakan tempura dan es campir untukku,rasanya sangat
enak bila dimakan sendiri(hehehe)tapi ibuku meminta
makanan dan minuman yang dibelikannya tadi, jadi aku merasa
enak saja(tanpa ada kata sangat). Dari kisahku ini, dapat
kusimpulkan bahwa setiap orang tidak ada yang memiliki sifat
yang sama, dan kita harus belajar mengendalikan sifat kita agar
tidak terlalu condong ke sisi negative.
Tarmana Ebenezer
Maya
We are like a snowflake:all be friend in our own beautiful way
Sayang,itulah satu hal yang terlintas di saraf
otakku,saat diriku memikirkan dirinya.Hal yang membuat
masa remajaku semakin berwarna dan menggebu-gebu.Hal
yang mungkin akan menimbulkan persepsi yang sangat negatif
dari orang-orang,namun orang di luar sana tak tahu itu.
Mengapa kukatakan seperti itu?itu dikarenakan setiap
orang yang menyayangi kita tidak akan memerlukan sebuah
alasan untuk mencintai kita,begitupun sebaliknya,orang yang
membenci kita tidak akan percaya meskipun yang kita katakan
adalah sebuah fakta dan bukan fiktif belaka.
Maya,merupakan satu hal yang berharga di
hidupku,dimana orang-orangnya sudah seperti keluarga sendiri
bagiku.Tidak selamanya kelompok organisasi remaja selalu
melakukan hal yang negatif,dan melakukan hal-hal yang
merugikan.Salah satu contohnya,kami juga peduli terhadap
sesama kami yaitu saudara kami di Donggala,dimana kami
menyumbangkan beberapa berkat kami yang diberikan dari
yang Maha Kuasa untuk dibagikan kepada beberapa pengungsi
yang kesusahan dan membutuhkan uluran tangan sesamanya.
Sejujurnya masih ada beberapa hal positif yang dapat
kita terima dari berorganisasi ini,tapi sudahlah,sesuai yang
beberapa orang bilang selama ini,bahwa kebaikan tangan
kanan,tidak perlu diketahui tangan kiri.Yang penting kita
semua Happy.
Btw, kalian tau gak kalau misalnya maya itu terbuat
dikarenakan kami memiliki seorang ibu yang bekerja sebagai
penjual pecal yang bernama maya. Ibu maya memiliki rumah
yang bertempatkan di depan sekolah ku, ibu itu juga membuka
warung di depan rumahnya. Dulu, rumah ibu Maya digunakan
sebagai tempat untuk belajar. Namun, seiring berjalannya
waktu rumah ibu maya dijadikan sebagai tongkrongan untuk
anak lelaki sekolahku yang setiba pulang sekolah kami
berkumpul disana. Disana aku merasakan bahwa aku memiliki
keluarga kedua.
Mengapa aku berkata keluarga kedua? Karena disana
lah aku bisa berbagi kesedihan, dan mereka lah yang membuat
kesedihanku berubah menjadi kebahagiaan dan canda tawa.
Disana, kami sama sekali tidak ada yang gampang merasa sakit
hati, karena kami adalah keluarga yang tidak akan menyakiti
satu sama lain.
Keluargaku yang kedua ini,yang memiliki semboyan
High Solidarity,Respect Senniority ini,memiliki rahasia yang
semua orang gak tahu,dan yang tak lain dan tak bukan,ibu yang
bernama Maya,yang merupakan pemilik kedai tempat kami
berkumpul ini,memiliki sifat yang super galak,itulah salah satu
keunikan organisasi kami ini.
Seperti yang sudah kalian ketahui,bahwa maya
merupakan nama keluarga keduaku dan bukan nama seseorang
yang mungkin beberapa orang menganggap,bahwa dia adalah
satu orang yang special di hidupku.Ya,dia memang
spesial,bukan sebagai wanita,tapi sebagai harta di
hidupku,yaitu keluargaku.
“hidupku tidak sempurna, tapi memiliki moment yang
sempurna”
CERITA HUJAN
“Hujan rela kembali meski ia jatuh sakit beribu kali.”

Banyak orang bilang hujan itu anugerah,banyak


juga yang bilang hujan itu suatu kutukan buat awan.Tetapi
bagiku hujan itu menyenangkan,karena hujan aku bisa
terlindungi dari teriknya matahari yang membuat sakit
kepala,karena hujan juga aku bisa menari-nari,berlari-
lari,tanpa memikirkan sedikitpun masalah yang akan kuhadapi
selanjutnya.Terkadang aku heran,mengapa sebagian banyak
orang di dunia ini tidak menyukai hujan?.Aku tidak
mengerti,apakah mereka takut matahari tak kembali lagi ke
bumi?.

Menurut ahli psikologi, hujan dapat membuat kita


menenangkan pikiran yang jenuh atau stress.Hujan juga dapat
membuat kita untuk mencari jati diri kita sebenarnya.

Hujan terjadi karena meluapnya air


danau,sungai,laut ke udara akibat teriknya panas matahari,dan
akibat meluapnya ke udara dan menjadi padatan yang akan
membentuk embun,dan lama kelamaan akan menggumpal
menjadi awan,lalu angin yang membantu awan untuk bergerak
ke tempat yang lain,angin yang dari udara yang mengumpulkan
awan awan kecil yang akan berubah menjadi awan yang lebih
besar dan bergerak lagi ke langit yang memiliki suhu yang lebih
rendah,dan semakin banyak awan yang berkumpul,awan akan
berubah warna menjadi kelabu.Setelah awan semakin
kelabu,titik-titik air semakin berat dan tidak terbendung
lagi,oleh karena itu butiran-butiran air perlahan demi perlahan
jatuh ke bumi,sehingga terjadilah hujan.
Nah,kita sudah mengetahui proses terjadinya hujan
itu seperti apa,apakah kalian masih berpikir bahwa hujan itu hal
yang paling menyebalkan?tentu saja tidak,bukan?.Hujan itu
mengajarkan kita bersyukur dengan segala apa yang terjadi di
dalam hidup.Hujan juga mengajarkan kita untuk menjadi orang
yang sabar,karena kita mampu setiap hujan bersabar menunggu
hentinya hujan.

Hujan itu adalah suatu anugerah dari Tuhan.Jadi


setiap anugerah pemberian-Nya tidak boleh sesekali kita
mengeluh atau menentang.Jika tidak ada hujan kita tidak akan
bisa bertahan hidup,kita bakalan kekeringan,kepanasan,dan
pasti banyak menyebabkan hal hal yang tidak kita
inginkan.Sesekali kita juga bisa mencontoh hujan.Karena
hujan juga mengajarkan kita untuk bangkit dari
keterpurukan.Karena hujan itu jarang untuk dinanti nanti
banyak orang dan hujan juga rela kembali untuk turun ke bumi
walau jatuh sakit beribu kali.

Entah kenapa,setiap hujan aku slalu merasa tenang


dan nyaman mendengarkan setitik hujan yang jatuh.Terkadang
aku takut suatu hari nanti aku tidak dapat mendengar suara
yang membuat hidupku menjadi damai.Aku tak tahu apa yang
terjadi bila aku tidak bisa mendengarnya
kembali.Mendengarkan suara hujan itu seperti merasakan
surga yang dinanti nanti tetapi hanya sesaat saja.Coba kalian
resapi setiap titik hujan yang jatuh,kalian pasti merasakan suatu
hal yang membuat hidup kalian lebih tenang.

Jika saja aku bisa meminta pada Tuhan untuk


membuat hujan disetiap hariku apalagi ketika aku sedih,pasti
aku adalah salah satu manusia yang paling bahagia se
dunia.Aku senang bila hujan pasti ada pelangi.Banyak orang
bilang jika ada pelangi berarti seluruh bidadari sedang datang
ke bumi untuk berjalan jalan.Hatiku selalu gembira sekali jika
habis hujan,karena melihat pelangi yang mewarnai langit
setelah kelabu.Rasanya langit seperti dihibur oleh pelangi
karena habis menangis yang menurun kan air sebanyak-
banyakna ke bumi.Setiap kali habis hujan aku selalu tidak sabar
untuk menanti pelangi.Pelangi itu beda,pelangi sangat indah
untuk dilihat.Itulah salah satu alasan ku untuk menyukai hujan.

Aku sangat memiliki harapan untuk bisa setiap hari


mendengar suara rintihan hujan,melihat indahnya
pelangi.Rasanya seperti manusia yang bahagia,penuh warna
tanpa memikirkan masalah,padahal masalah yang ku hadapi
bisa dibilang berat juga sih.

Tapi orang melihat aku pasti seperti tidak ada


masalah.Ya,karena hujan aku bisa melupakan segala apa yang
terjadi.Jika saja aku bisa mengungkapkan apa isi hatiku untuk
hujan,pasti akan ku ungkapkan segala isi hatiku.Aku ingin
sekali berterima kasih kepada hujan dan pelangi. Karena
mereka aku bisa merasa lebih damai dan nyaman,hidupku
seperti orang yang tidak memiliki masalah,aku bisa belajar
bersyukur,belajar untuk lebih tegar,dan belajar untuk bersabar.

Aku berharap semua orang untuk tidak lagi


membenci hujan.Hujan itu bukan untuk dibenci melainkan
untuk dinikmati setiap rintih yang jatuh ke bumi.

Mungkin kalian masih merasa aneh jika menikmati


hujan.Pasti kalian berpikir kenapa harus hujan yang
dinikmati,kenapa tidak makanan saja.Banyak orang berpikir
pasti seperti itu.Jika kalian tau bahwa hujan itu lebih nikmat
daripada makanan tapi bagiku.Tetapi aku yakin kalau kalian
bisa merenungkan suara hujan dengan sungguh-sungguh,kalian
pasti merasakan hidup kalian yang beda dari sebelumnya.
Jangan pernah kalian katakan bahwa hujan itu
bukan suatu anugerah karena membuat kalian selalu tersiksa
apalagi dalam melakukan aktivitas kalian.Kalian jadi terhalang
karena hujan.Justru mulai sekarang kalian harus mulai
bersyukur,hujan itu adalah salah satu kehidupan.Jika kalian
kepanasan atau kekeringan,hujan yang selalu membantu
kalian.Mereka tidak mengharapkan suatu imbalan untuk
menolong kalian,jadi apakah kalian tega untuk berkata bahwa
hujan itu suatu kutukan?.
Hujan itu tak selamanya membuat hidup kalian
menderita.Hujan juga tidak selalu datang ke bumi setiap
hari.Lalu apa yang kalian benci dari hujan?.
Aku heran setiap kali orang berkata “Aduh! Hujan
pula,malas kali aku kalau udah hujan ini la”.Sunggu teganya
kalian berkata seperti itu.Jika saja hujan memiliki hati pasti dia
akan sakit hati dan murka.Apalagi hujan itu anugerah dari
Tuhan.Jika Tuhan mendengar apa yang kalian katakan,Tuhan
pasti murka dan bisa saja dia tidak mendatangkan hujan
selama-lamanya.
Aku tak tahu apa yang terjadi jika hujan tidak ada
datang lagi ke bumi.Aku pasti sedih,termenung,dan seketika
aku menjadi manusia yang paling membosankan dan
menyedihkan.Karena hujan itu adalah salah satu alasan buat
aku terus bersenang senang dan bahagia selalu.

Syukurilah setiap anugerah yang


Diberikan oleh Tuhan.Jangan pernah
Mengeluh, sebab rencana yang sedang
dirancangNya sangatlah indah
pastinya.
KESEMPURNAAN SAHABAT
“sebuah kisah klasik untuk masa depan”

Sahabat adalah anugerah yang diberikan Tuhan untuk


menjadi keluarga kedua kita.Karena sahabatlah yang
mengingatkan segala sesuatu apa yang kita lupa dan segala
kekurangan kita .Karena sahabat juga kita bisa lebih semangat
untuk menjalani hari hari.Aku tak tahu apa yang terjadi bila
tidak memiliki sahabat. Aku takut hidupku acak-acakan bila tak
ada mereka. Karena aku adalah termasuk orang yang selalu
bergantung dengan orang lain terutama sahabatku sendiri.
Dunia terasa sunyi bila aku tak memiliki sahabat. Aku
memiliki sahabat yang selalu membuat aku tertawa bahagia
selalu. Karena mereka aku selalu berpikir positif tanpa
memikirkan masalah-masalah yang ku hadapi.
Setiap aku bersedih,merekalah yang selalu ada di
sampingku.Bahkan saat kami memiliki masalah masing-
masing,kami selalu menyelesaikannya dengan bersama-
sama.Dan saat kami di sekolahpun kami selalu bersama
bercanda tawa, mengganggu adik kelas, dan mengganggu
teman teman.Aku sangatla bahagia bila bersama mereka
apalagi saat mengganggu ataupun menggoda adik kelas yang
cantik.
Kini aku mulai sedih karena aku pasti akan berpisah
dengan mereka. Karena kami akan melanjutkan ke universitas
yang akan kami tuju masing-masing. Aku tahu bahwa tak
selamanya aku ada dengan mereka, dan begitu juga
sebaliknya,mereka tak selamanya ada di dengan ku . Andai saja
aku bisa meminta dengan Tuhan agar menaruhkan mereka di
setiap hidupku,pasti aku adalah salah satu orang yang bahagia
di setiap hari hari yang akan ku jalani. Aku berharap saat
mereka sudah sukses kelak,mereka tidak lupa dengan segala
apa yang terjadi sewaktu kita bersama.
Hal yang paling ku takutkan di dunia ini adalah mereka
yang melupakan segala kenangan yang kami lakukan saat kami
bersama.Aku takut apabila mereka sudah sukses,mereka akan
melupakan aku. Dan aku takut bila aku membutuhkan bantuan
mereka, mereka tidak mau membantuku. Aku harap itu semua
tidak terjadi.
Hitungan bulan kami akan segera berpisah satu
persatu, aku selalu berdoa segala harapan yang kami harapkan
itu bisa terkabul.Dan kami juga mempunyai janji,bila nanti
kami sukses dan mempunyai pasangan masing masing kami.

Jadikanlah setiap
kenangan untuk sebuah
kisah yang dikenang
bukan untuk di lupakan.

-Yvandrew Sitorus
BIOGRAFI PENULIS

Kelas XII MIA 8 dengan 39 siswanya yang penuh dengan


masing-masing sifat berbeda.

Berisikan makhluk-makhluk dengan latar belakang, sekolah


asal, tempat kelahiran, jati diri, dan keyakinan yang berbeda-
beda namun akan terasa hangat dan saling mengisi bila
disatukan.

SIAPA KITA? XII MIA 8

SIAPA KITA? ORANG SUKSES!!

Anda mungkin juga menyukai