Anda di halaman 1dari 4

Namaku RIZQI AWALIA MAULANI, temen-temenku biasa memanggilku dengan sebutan yang berbeda-beda, diantaranya ada memanggil Rizqi,

Awaw, Awalia, Pesek dan ada juga memanggil gendut. Dari semua panggilan itu hanya satu yang membuatku kesel, yaitu panggilan gendut. Karena sebenarnya aku nggak gendutgendut amat kok, toh berat badanku juga masih normal sekitar 50 kg, yaaah kurasa imbang lah dengan tinggiku yang mencapai kurang lebih 160 cm. Aku anak pertama dari 3 bersaudara, karena aku dan adik-adikku jaraknya cuma 3 tahun, nggak jarang kami bertengkar. Rasanya tinggal serumah tanpa keributan dengan saudara kurang lengkap, yaaah buat seru-seruan aja kok, setelah itu kami rukun kembali dan nggak pernah ada dendam diantara kami. Usia ku sekarang mencapai 17 tahun. Nggak nyangka ternyata aku sudah merepotkan orangtua selama 17 tahun. Aku dilahirkan dikota Kaliwungu tepatnya pada tanggal 16 Agustus 1996. Aku tinggal di Kota Kaliwungu tepatnya Jalan Sawahjati Gg.Manggar RT.03 RW.04 No.17. oh ya hampir saja lupa, aku itu tipe orang cerewet, humoris, suka ngejailin temen, tapi tetep baik hati dan penyayang, selain itu aku juga tipe orang yang tidak suka membuang-buang waktu luang. Pokoknya sebisa mungkin waktu itu harus terisi dengan kegiatan yang bermanfaat dan sebisa mungkin harus berguna buat orang lain. hobby ku adalah membaca, menulis dan memasak. Aku mempunyai cita-cita tepatnya. Selama 17 tahun ini, banyak sekali pengalaman dan kenangan yang akau lewati. Dari mulai aku belum sekolah sampai sekarang banyak sekali alasan yang membuatku bahagia, meski terkadang sebagai seorang Dokter, tapi apabila Dokter tidak kesampaikan Guru pun aku berminat kok. Guru Bahasa Indonesia

menangis

pun

tak

jarang

akau

alami,

tetapi

semua

menjadi

kenangan terindah buat aku, karena setiap hal yang aku alami selalu mengukir sejarah baru dalam kehidupanku. Kengan terindah dimasa kecil adalah saat aku berada

ditimangan seorang Ibu disetiap aku menangis dan suara nyanyian merdu seorang Ayah yang menemaniku disaat menjelang tidurku. Selain itu, yang masih aku ingat adalah disaat waktu makan selalu Ibu yang menyuapin aku dengan penuh kasih sayangnya dan disetiap aku menginginkan sesuatu selalu Ayah yang merelakan uangnya untukku. Begitu banyak pengorbanan yang beliau berikan dan kasih sayang yang tak pernah ada hentinya. Setelah aku menginjak TK, aku pun mulai belajar

mengenal dunia luar dan mengenal kata-kata yang membuatku seperti sekarang ini. Setelah lulus TK aku pun melanjutkan di SD, kebiasaan dimasa kecil itu pun semakin lama semakin menghilang. Aku sudah mulai bersikap mandiri dan membiasakan makan sendiri, tidur tanpa nyanyian seorang Ayah dan mulai belajar menabung. Tetapi kasih sayang beliau tidak pernah sirna. Semakin lama justru semakin terasa kasih sayang yang beliau berikan. Disekolah SD ini prestasiku lumayan bagus. Waktu kelas satu aku pernah berada diperingkat pertama, eeh semakin lama peringkat ku malah semakin menurun, tapi menurunnya nggak jauh-jauh amat kok, lumayan masih masuk dua besar, tetapi mulai di kelas empatnya peringkatku semakin menurun dan berada di sepuluh besar. Selain itu prestasi yang akau dapat adalah lomba pencak silat, sudah dua kali aku menang juara dua ditinggkat kecamatan dan mendapatkan piala serta piagam kejuaraan. Tetapi sebenarnya aku nggak terlalu suka dengan pencak silat, Cuma iseng-iseng aja eeh malah kepilih ikut lomba, yaaah nggak papa lah itung-itung buat pengalaman. Oh ya aku juga pernah loh mengikuti lomba pesta siaga dan gerak jalan. Setelah enam tahun aku berada adi SD, kemudian aku

meneruskan SMP, di SMP pun banyak sekali pengalaman yang akau dapat. Aku pun mulai mengenal rasa suka dan kagum kepada lelaki, tetapi rasa itu hanya bisa dipendam karena takdir berkata lain. eeh tapi prestasi ku alhamdulilah masih berada di sepuluh besar, yaah

setidaknya lumayan lah ketimbang tidak dapat sama sekali. Tetapi diekstranya alhamdulilah lumayan baik, di PASKIBRA pernah menjadi ketua kelompok, anggota PK(Pleton Khusus) adalah anggota yang terdiri dari anak-anak pilihan saja yang mungkin gerakan PBB nya lebih unggul. Dan aku pernah mengikuti lomba PASKIBRA tingkat Provinsi dan mendapat juara harapan satu dan pernah mengikuti pengibaran bendera 17 Agustus ditingkat Kecamatan. Selain itu di Pramuka pun aku selalu aktif, dan aku menjabat sebagai wakil ketua DP (Dewan Penggalang) dan aku pernah mengikuti lomba Pramuka di tinggkat Kecamatan, yaah meskipun tidak mendapat juara tapi terpilih mengikuti lomba sudah menjadi kebanggaan tersendiri. Aku juga pernah terpilih untuk mewakili sekolah mengikuti Kemah Kebangsaan di Kota Rembang. Sungguh pengalaman yang mengesankan dan menambah wawasan serta pengetahuan. Seiring berjalannya waktu aku pun semakin tumbuh dewasa, aku pun mulai mengenal istilah tentang Cinta. Cinta membuat kehidupanku berubah. Disaat jatuh cinta, tiba-tiba perasaan menjadi berbunga-bunga, melamun dan tiba-tiba tersenyum sendiri pun tak jarang aka lakukan. Semua hari-hari terasa lebih bermakna karena ada dia dihidupku cie...cie... . Disaat jatuh cinta, semua hal yang terjadi serasa seperti mimpi, mimpi indah yang selalu menyelimuti hari-hari ku. Kehidupan pun terasa lebih lengkap dan sempurna dengan adanya cinta. Tetapi disaat sakit hati, semua menjadi kurang lengkap, kehidupan terasa sirna dan kosong tanpa adanya cinta. Dahulu tangisan yang keluar dari mataku hanya dengan alasan karena ingin berada di timangan seorang ibu, tetapi sekarang tangisan itu keluar dengan sebab karena sakit hati soal cinta. Cinta yang tumbuh semakin dalam dipegang akan semakin menyakitkan. Seperti ibaratnya bunga mawar yang semakin erat kita pegang, maka kita akan semakin terluka dengan tusukan durinya. Begitulah cinta. Tetapi cinta tidak salah, cinta itu sebenarnya indah tergantung kita saja, bagaimana cara kita memperlakukan cinta. Dan cinta yang sempat menghilang itu akhirnya mendekat kembali kepadaku, sungguh menjadi kenangan terindah saat cinta itu kembali. Ternyata memang benar, kita akan menyadari bahwa

seseorang

itu

sangat

berarti

bagi

kita

apabila

kita

sudah

kehilangannya. Selain cinta, sahabat-sahabat sejati juga aku dapatkan di SMK ini. Banyak juga sifat orang yang berbeda yang aku alami disini. Ada yang ngambekan, emosinan, nangisan, jail, humoris, galak, pendiem, pokoknya masih banyak lagi. Semua sifat-sifat itu terkadang menjadikan kita menjadi ada yang kelompok-kelompokkan, ada juga yang pilih-pilih teman, seolah-olah satu kelas itu terdapat berbagai macam dunia yang berbeda. Seharusnya alangkah lebih baik apabila satu kelas bisa bersatu, kompak dan saling menyayangi, bukan saling membenci. Seharusnya dengan kekurangan itu bisa dipersatukan untuk saling melengkapi. Semoga dengan seiring berjalannya waktu, kekompakan dan kerukunan juga terjalin di kelas ini, kebersamaan dan tali silaturahmi yang erat juga segera terwujud. Begitulah pengalaman semasa hidupku, kenangan-kenangan yang tidak akan pernah terlupakan sampai kapan pun. Harapan yang mungkin belum sempat terwujud juga akan selalu aku kejar dan usaha yang disertai doa pun tidak akan pernah berhenti aku lakukan. Terimakasih buat orang yang telah hadir dalam kehidupanku, kalian telah mengukir sejarah yang membekas sampai ke relung hatiku. Aku sayang kalian semua :* 16 x hahaha :D.

Anda mungkin juga menyukai