-Elsa Alfiyola-
1
KATA PENGANTAR
2
Akhir kata guna penyempurnaan buku
ini kritik dan saran dari pembaca
sangat penulis nantikan.
3
Daftar isi
1. Prolog ………………………………………5
2. Adakah seseorang
mempercainya?..........................8
3. Terimakasih
ayah………………….26
4. Ternyata ini adalah awal …..32
5. Dibalik guci …………………………..46
6. Apak itu petunjuk ………………..48
7. Haruskan aku
mempercainya…………………….61
8. Terjadilah ……………………………..79
9. Sedini mungkin …………………..91
10.The last……………………………….136
4
Prolog
5
orang yang bisa membeli dunia dengan
6
jiwa” yang mengartikan bahwa perbedaan
7
orang-orang yang memang tidak dibutuhkan
Adakah seseorang
mempercayainya?
8
menunjukan pukul tujuh waktu Indonesia
bagian barat.
9
menonjol, yah aku menyadarinya bahwa aku itu
ini.
10
Aku pun memulai keseharian ku dengan
sekolahku.
11
walaupun begitu aku tetap percaya kepada
Ayah ku.
12
tetangga-tetangga pun tidak tahu keberadaan
di rumahnya sendiri.
13
merasa bosan, aku merasa dikucilkan, aku
jijik terhadapku.
berguna.
14
melawan dunia yang sebenarnya, mereka
manusia.
15
Dan mereka yang kasihan kasiah
seribu topeng.
16
menjadi suka dengan teori-teorinya, walaupun
memeberikan ku cemilan.
17
Aku tiup lapisan yang membuat buku itu
18
setelah aku membantu ibuku, aku pun
“meawww”.
19
akhirnya aku pergi ke dapur dan kembali ke
lama.
tak makan.
20
dengan senja matahari mulai menenggelamkan
21
Entah kenapa malam itu menyedihkan
22
sekarat yang harus menurunkan jumlah
mereka kehendaki.
23
Kita ambil contoh dengan keberadaan
kesenangannya sendiri?
24
Apakah kalian tidak memikirkan dengan
dampaknya.
25
Ayah, Ini kah akhirnya?
kamarku. Tiba-tiba…
26
“ Braaaaag ”
dan keluargaku.
27
dengan memar, napas yang tidak beraturan,
28
seseorang? Atau ibuku memang sengaja
membiarkannya?.
mendekatiku
29
oleh Ayahmu dan kerabatnya akan hancur”
sambungnya .
melihat ayahku.
bersamanya.
30
“Siapa yang melakukan ini yah?” Tanya
ku panik
31
berkata “ JAGA LAH IBU MU…..” ia pun
32
meyembunyikan kesedihannya. Aku langsung
33
melainnya mebuat air mata itu jatuh lebih deras,
34
mencoba untuk mengingat diamana kau
bidup ku.
35
mengingatnya aku pun langsung pergi ke atap
menjijikan.
36
aku menemukan bangkai seperti kucing yang
hidup itu.
37
ku buka kotak itu dan ya benar dugaaan ku
sangat aman.
melihat isinya.
“pranggg”
38
“sudah ku duga akan seperti ini” guman ku, aku
39
Di balik guci
perpustakaan.
40
Aku berjalan menuju perpusatakaan
41
ke sudut bahkan dari atas rak , tapi tetap tidak
ku temukan.
menyerah.
42
--Mimpi--
ketakutanku.
dalamnya.
43
Semua berteriak, mereka mengongong
44
sendiri oleh teknologi dan makanan yang sudah
45
menyerahkan diri kepada Yang Maha
Penguasa.
46
seperti mereka? apakah ada solusi yang harus
bukunya.
47
APAKAN ITU PETUNJUK?
48
Tapi ini berbeda aku tidak pernah menginginan
perpustakaanku.
49
yang sobekan misterius itu, aku ingat potongan
adalah “DEPOPULASI”
genggam.
50
Hanya saja buku ku lebih kotor dan ada
pikirku.
51
Buku ini mengatakan bahwa
mereka kuasai.”
52
menciptakan sesuatu yang memiliki dampak
mengalaminya.
53
itu? kenapa orang itu melakukan hal yang tidak
mungkin?.
berharga baginya?
54
ayah ku melakukan hal yang tidak berguna,
55
siku-siku kesamping dan ada juga manusia
kupu.
56
Di bagian kedua manusia berkepala
57
patung Draco yang menjaga pintu masuk
kematian.
58
harimau atau pun hewan karnifora lainnya,
inginkan.
59
“iluminati????” pikir ku dalam hati.
60
Haruskah ku mempercainya??
Ibuku
buku itu.
61
“kau seperti ayah mu Miguel” katanya
membuat ku terharu.
apapun.
62
“ kalau begitu apakah orang yang gemar
membawa bukunya,
63
Tapi jujur aku mulai mengerti apa yang
64
Aku pun terus mencari kata-kata
menyelesaikannya.
65
Mata ku mulai tak bisa menahan ngantuk
kepada ku,
sebuah petunjuk.
66
kepadamereka yang hanya melihat seserang
67
indah dapat dibuat oleh pikiran ku sendiri tapi ini
sangat bersemangat.
inginkan.
68
Akhirnya aku pun memulai pembicaraan
69
Aku pun mengikutinya, tak peduli dia
tak mengerti.
ketakutan.
70
“zikarawana wasalata” ia melanjutkannya,
“zazasaroka na watrolazhasaka”
tak mengerti
melanjutkannya
melanjutkannya
kepala.
71
“ajcgviasbgyidexnashb jcgslygabzkh
72
pikiranku dari tadi. Aku hanya bisa mengangguk
mengiyakannya.
jawabnya
bahsa latin .
73
“ untuk saat ini, yang harus kau lakukan
74
“aku tidak berniat unutk memperbudak
ku.
75
“ sudah ku katakana untuk tidak
pikiranku.
“apa keinginanmu?”
76
“langsung saja apa yang kau inginkan”
tak berguna.
77
“apa yang harus ku lakukan? “ jawabku
langsung.
78
Terjadilah
membutuhkan energi.
79
Masa depan yang aku mimpikan itu
inginkan.
tertulis dikepalaku.
80
rumahku, dan rumah itu sudah ku desain agar
membunyikan rumahku.
81
Ketika aku berjalan meuju pintu rumah,
itu.
82
Aku tidak bisa membacanya tapi aku tahu
berbeda.
perwarna sebelumnya.
83
Aku sedikit sedih melihat sidik jari ayahku.
“ lupakanlah” gumanku
84
Aku mencari di internet tentang perjanjian
85
dikatakan disini bahwa aplikasi ini beda dari
yang lain.
86
saya adalah orang terpilih yang harus
ayahku itu.
isinya.
87
“untuk anaku, secepat apa kau tumbuh,
meninggalkan mu.”
88
Tedapat tanggal 13 januari 1967. Dia
ku.
itu.
89
ayahku. dan disitu ada moto “tak peduli dia
di telingaku.
ku untuk melakukannya.
90
Sedini mungkin
ini.
91
disalahkan mereka akan membenarkan apa
sebelumnya
92
Aku melihat ibu ku sedangan menekuni
untuk menjualnya.
membakarnya.”
93
“jangan, ibu tidak ingin seseorang
jawabku .
94
seperti ayahmu. Meninggal dengan kesakitan
memeluknya kembalik
“terikamsih bu”
95
~~
minggu kamarin.
96
terlihat sangat kasar, tak perduli bahwa dirinya
97
nasib ku. “seorang pria terbunuh oleh
ku.
98
Tapi aku tau caranya agar mereka
mendekatiku dan terdiam. Aku mengeluarkan
makanan kucing yang sudah bertaun-taun aku
lupakan. Dan kucing-kucinh itu pun mendekati
ku dengan perlahan dan memakan makanan
itu.
99
Lebih baik mereka sakit di satu titik saja dan
mengholang bigotu saja.
100
makanan yang aku berikan. Ataukah mereka
sudah kenyang memakan bangkai.
101
Aku kembali ke atap untuk membersihkan
darah yang yang berceceran, aku akan
membuat atapku lebih berkilau dan indah untuk
dipandang.
102
menyiram kucing-kucing yang tersisa itu. Aku
bahasi mereka aku sikat mereka dan
mengkeringkannya dengan handuk. Sekarang
mereka lebih indah untuk di amati.
103
Aku akan memperlihatkan ini pada ibuku
aku pun beistrirahan terlebih dahulu dan
merapihkan bajuku yang sudah kusam. Aku pun
menjeputnya ke kamar, untuk mengajaknya ke
atap.
104
Aku nerasa bangga melihat reaksi ibuku
melihatnya, padahal tadi aku sedikit khawatir
ibuku tidak menyukainya. Aku berpikir mungkin
ibuku akan menghancurkannua karena dia
sangat tidak suka di luar rumah. Karena dia juga
merasa aman di rumah. Tidak ada seorang pun
memperhatikannya kecuali diriku.
105
" kau memang ahli dalam
membahagiakan ibu" jawabnya
106
Ketika makan ada seekor kucing yang
menghampiriki kaki ibu ku, dia mengsenggol-
senggilakan badannya ke kaki ibuku, sepertinya
dia ingin dimajan oleh ibuku.
107
"bagaimana bisa ibu terganggu oleh
kucing ini??" tanya ku sedikit basa-basi agar dia
terus bercerita
108
bangakai kucing ini terselesaikan. Aku
melupakannya.
109
Aku memang bukan ansk yang berguna,
aku hanya lah anak yang masih dikasihani oleh
orang tuanya, dan yang ku punya hanyalah
ibuku.
110
seperti kemarin lusa ataupun kemarin, aku
bertemu dengan wanita itu.
111
“ pilihlah dengan caramu sendiri, pilih
orang-orang yang menurutmu memang takk
pantas ada di dunia ini,dan orang-orang yang
memang tak menginginkannya” katanya
112
Dalam setahun aku bisa bolos dua belah
hari tapiaku bisa menghabisknnya dengan tiga
bulan saja. Dan sekarang tinggal dua hari lagi.
113
Aku jadi terinat kata-katayang ayah ku tuliskan
di buku diarynya.
114
Mereka mengndalkan fisiknya untuk
membujuk mereka yang “pintar” agar
melakukan apa yang mereka minta.
115
“ lu udah ngerjain tugas gue kan?” Tanya
salah satu wanita yang memang kelihatannya
centil.
116
“ maaf, saya tidak mengerjakannya. Anda
bisa membuatnya sendiri, terimakasih” sambil
memeberikan bukunya.
117
“ berani yak lo sekarang. Enak bangt lo
ngasih buku gue yang belom lo kerjain. Padahal
tuganya dikumpulin sekarang”
118
Wanita itu tersentak kaget, dan sepertinya
dia sangat marah. Aku melihat dia sudah
mengepal tangannya. Dan sepetinya dia kan
marah besar terhadapku, dan memang itu
tujuanku. Membuat dia marah dan dendam
terhadaku. Dan dengan begitu aku tak perlu
mencemaskannya.
119
Wanita yang tadinya akan memukulku dia
langsung menurunkan tangannya, medengar
dosennya berteriak.
120
Dia mulai melangkah ke luar. Aku pun
segera pergi. Tacit dia melihat ku.
121
yah walaupun hanya sedikit tapi dia sangat
membanut.
122
biasa seperti ini. jadi au anggap mereka hanya
lah semut yang iri kepadaku.
123
Aku duduk di bangku yang jauh dari
jakauan wanita jalang itu. aku tidak mengerti
lagi, kenapa dia masih disini dan wajahnya
bahagia seperti tak mempunyai bebansedikit
pun. Dan seperti taka da apa-apa kemarin.apa
yang telah dia lakukan, sampai-sampai keadaan
kemarin dia selesaikan dengan sangat mudah.
124
Tidakan orang-orang itu berfikir. Bahakan
dosen itu ketakutan melihat si wanita jalang itu.
apa maksud dari ini semua.
125
Aku hanya mengguk tanpa alasan. Ta
lama setelah itu. bel pun berbunyi. Dan ini
pertanda aku harus menemui guru bk.
126
baik untuk dicontoh. Bagaimana bisa guru bk
yang seharusnya bekerja malah menonton
sambil tertawa taka da wibawa sama sekali . tak
patut diajungi jempol .
127
Aku pun masuk dan duduk dihadapannya
dengan tv yang masih menyala di belakangku.
128
Dan memang aku tidak pernah membuatnya
menangis aku hanya membela diriku yang
dimanaaftkan olehnya.
129
“ dia bilang begitu? Apa yang dia
katakana kepadamu BU” kata ibu itu aku
perjelas dengan sedikit penekanan.
130
“ kenapa nomer rekening saya ya pak,
sebentar saya cari dulu pak” jawabnya
131
Aku menjawabnya dengan
mnggelengkan kepala ku dan aku sedikit
tesenyum menatapnya.
132
“ yah kalo begitu saya hokum kamudi skor
semiggu” katanya
“ SELAMAT” bsiknya.
133
“ akankan kau diam saja seperti ini…”
bisikan itu datang padku
134
“ kau bisa melakukannya nak”
135
The last
Saat ini aku sudah berada diruangan
rahasia ayahku.
136
Dan targetku untuk saat ini sangat
banyak. Mereka yang telah menyakitiku, mereka
yang menusukku dari belakang. Mereka yang
memeprmainkan ku. mereka tang telah
menghianatiku. Mereka yang tak punya otak.
Dan tidak pernah memikirkan orang lain.
137
dengan bebas. Dan aku bisa mebuat target
baru.
138
Dan ini lah waktunya ku membuat
rencana. aku terngat oleh bisikan itu. dunia yang
penuh peratuan?, aku larat, dunia yang penuh
dengan kebohongan dan mengagungkan orang
sudah dikelilingi oleh materi yangmelimpah.
139
Aku hanya ingin mengakhiri hidup
mereka dari kejauhan. Dan aku akan
memanfaatkan senjata yang ada di ruangan ini.
mungkin saja ayahku melakukan hal seperti ini
pikirku. Karena rata-rata senjata yang ada di
ruangan ini senjata yang berupa laser dimana
tak ada suara sedikitpun pada saat
menggunakannya. Dan memang jarak yang
senjata ini temouh cukup jauh kuran lebih 3 km.
140
yang ada di movie the greatess a showman.
Movie yang memang sangat direkomendasikan.
Movie yang menceritakan tentang ssekelompok
orang abnormal dan mereka selalu
dipermalukan oleh orang-orang sekitar. Mereka
mepunyai kemampuan yaitu membuat sirkus
dan orang-orang sisekirar pun melirik mereka
dengan bahagia tidak dipermalukan lagi.
This is me
141
For we are glorious
When the sharpest words wanna cut me down
142
percaya diei walapun hanya sementara dan
selalu dijatuhkan lagi di luar ruanganku.
143
di depannya dia menatapku kosong ekspresi
mukanya tidak bisa aku prediksi.jika u marah,
memang apa yang sudah aku perbuat.
Kecewakah? Karena aku sudah si skor. Tapi ini
bukan pertama kalinya aku jika aku
mendapatkan hukuman . Dan ibuku juga tahu
kalau itu bukan kesalahanku. Dia tidak pernah
mrmangsang ekspresinya seperti itu.
144
bahkan diusir. Karena akhir-akhir ini ibu ku
selalu bilang padaku. Jika apa yang ia katakan
sewaktu diakamarnya itu hanyalah lelucon.
145
Pagi puntiba dan aku pun pergi di pagi
hari dan berpamitat terlebih dahulu pada ibuku.
Ia menaiku , bertanya mau pergi kemana diriku
tapi aku menghiraukannya hanya tersenyum
kepadanya.
146
Aku pun mengikuti mobil itu
menggunakan motor ku. Agar tak dicurigai aku
mangikutinya sangat jauh. Terlintas dikepalaku,
kenapa aku tidak menggunakan alat pelacak
yang sudah aku siapkan kemarin, segera aku
siapkan alat pecaknya dan menempelkannya di
body mobilnya pada saat aku melewatinya.
147
mungkin dan membuar yayasan dewirakya
terkesan sehingga bisa membuat jadwal
dengan fake akun ku. Dan disitulah,
kemenanganku terlaksana.
148
bahkan hambis semua konser artis korea yang
di adakan di indonesia dia hampiri.
149
seperti ibu bk itu karena setahu ku dia juga suka
akan idol korea dan artis korea juga.
150
yang menurutku memang sangat penting. Jadi
mau tidak mau untuk saat ini aku tidak sopan
pada ibuku.
151
berencana menembaknya dengan jarang yang
sangat jauh dari beradaannya.
152
Untuk mebil meyakinkan lagi. Dan aku
membaut fake investor agar erlihat lebih nyata.
153
Keesokan harinya ibuku tetap tak
berbicara kepadaku sama sekali. Yah au tak
bisa berbuat apapun.
154
Dan yah aku sudah dikelilingin oleh polisi-polisi
yang mungkin mendapatkan sumber kejahaan
dari ibuku. Dan di belakang polisis itu sudah ada
ayahnya milea, milea dan ibu bk. Yang memang
ketiganya adalah orang yang aggal menjadi
korbanku.
155
bahagia. Aku hanya bisa pasrah, dan
menyerahkan hukuman ku pada hakim.
-tamat-
156
PENUTUP
Kolom komentar
157
Biodata penulis
158
Saya Elsa Alfiyola lahir tahun 2000 pada tanggal
26 april. Saya berumur 17 tahun. Saya tinggal di
subang , dan lahir di bandung. Saya
mempunyai 2 saudara laki-laki dan saya anak
ke 2 dari 3 bersaudara.
159