Anda di halaman 1dari 30

Part 1

Aku Dan Kesendirian

Aku adalah seorang anak yang baru beranjak dewasa. Meniti kehidupan dalam seluk beluk dengan warna yang
berbeda. Kadang putih kadang juga aku harus merasakan hitam pekat dari setiap sudut perjalanan yang merentang.

Aku adalah seorang anak yang baru beranjak dewasa. Jauh dari kedua orangtua bagiku sudah menjadi hal yang
lumrah, bukan karena keinginan tapi keadaan lah yang membuat ku harus berada dititik sekarang.

Jika kalian bertanya.

Dimana orangtua ku?

Mereka ada. Aku sama seperti anak laiinya yang memiliki orangtua. Tapi yaah tadi, keadaan yang lagi lagi
membuat ku tak mungkin selalu bersama mereka.

Waktu berlalu begitu cepat, kini ramadhan telah kembali datang namun rindu masih saja tak kunjung temu. Terbesit
keinginan untuk pulang sudah begitu lama tak bertemu. Dalam sudut lamunan, aku ingin ingin sekali merasakan
hangat nya canda tawa diruang makan sambil sesekali melihat jam dengan meja yang sudah dipenuhi banyak jenis
makanan, ocehan akibat sahur kesiangan ataupun siraman air karna hari siang tapi mata masih saja memejam. Aku
ingin sekali, rasanya aku ingin menumpahkan semua tiap kesediahan yang mengganggu pikiran. Namun, seperti
nya itu bukan untuk ramadhan tahun ini. Mungkin tahun depan atau ramadhan 2 tahun lagi bisa juga ramadhan 5
tahun mendatang. Ahhh entahlah.. Rasanya semua terlalu indah untuk hanya sekedar dilamunkan.

Kutarik selimut, berharap esok keadaan telah berubah...

Dalam mimpi pada malam kali ini, gerak rintih langkah lesu, ingin pulang namun tak ada tujuan ingin bersandar
tapi bahu terlalu jauh. Kupikir aku tak bisa melewati nya namun seiring berjalan waktu semua terasa berbeda aku
telah terbiasa dengan kesendirianku. Karena memang kenyataan nya aku tak pernah sendiri, Dia sang Khalik
senantiasa menemani. Terimakasih tuhan yang tak pernah pergi.

Terimakasih, telah mempertemukanku pada bulan suci kali ini.

Semoga kesendirian ini mampu lebih mendekatkanku kepadamu.


Part 2

Manusia Bodoh

Tentang asa manusia yang tak pandai dalam bersyukur. Menginginkan semua terjadi seperti yang dikehendaki
hingga lupa bahwa Ia adalah sebaik-baik nya perancang skenario.

Mengeluh, berputus asa seolah derita tak ada ujungnya. Manusia yang lupa akan indah nya nikmat yang diberi oleh
sang pencipta.

Manusia yang tak pernah merasa puas, manusia yang haus akan keindahan dunia, manusia yang terlalu pandai
menasihati orang lain namun engan menasihati diri sendiri.

Manusia yang sibuk mencari perhatian orang lain tapi rentah mencari perhatian dari sang khalik. Manusia yang
pintar dalan urusan dunia tapi amat bodoh dalam urusan akhirat.

Siapa manusia itu?

Aku.

Aku adalah si manusia itu, aku si manusia yang tak pandai bersyukur, manusia yang amat haus akan kenikmatan
dunia, aku si manusia yang sibuk mencari perhatian mahkluk hingga lupa kemana nanti akan kembali, aku adalah
si manusia itu yang sok pandai menasihati orang lain tapi diri sendiri sering melakukan kelalaian. Aku adalah si
manusia lalai itu.

Hingga suatu ketika.

Aku bertanya?

Bolehkah si manusia yang seperti aku mendapat ampunan dari sang khalik?

Jika jawabannya boleh, maka beri aku si manusia yang lalai ini kesempatan untuk memperbaiki semuanya, beri aku
sedikit kepercayaan supaya aku si manusia lalai ini bisa merasakan bagaimana nikmatnya bersyukur.

Dan pada akhirnya, aku lelah hidup berdiri tegak di tengah jalan yang tak terarah.

Kemudian Ia mengetuk hati manusia yang lalai ini, hingga sedikit demi sedikit mulai aku merasakan bagaimana
nikmatnya menjadi hamba yang taat.
Melangkah satu dua langkah menuju arah yang telah kuyakini semua atas tuntunan-Nya. Kini, aku tau kemana jalan
yang seharusnya aku telusuri.

Dan, Ramadhan kali ini menjadi awal sekaligus saksi bagaimana aku memulai untuk memperbaiki diri.

Dimulai dari menutup aurat, memperbaiki Akhlak dan memperdalam ilmu agama. Semoga Allah senantiasa selalu
meridhoi, melindungi dan menuntun ke jalan yang ia kehendaki.

Tak ada kata terlambat untuk siapa saja yang ingin bertaubat, Allah senantiasa membuka pintu taubatnya untuk
hamba yang benar-benar ingin taat.

Jangan pernah takut akan dosa dimasalalu, setiap orang mempunyai kisah yang kelam, setiap kisah yang kelam
manusia ialah sebagai pelaku utamanya.

Jangan pernah takut untuk menjadi lebih baik, takut lah akan panas nya api neraka.

Jangan pernah takut, dijauhi oleh manusia. Karena manusia yang baik tidak akan mencelah manusia yang dalam
proses menuju baik. Maka dari itu kita perlu mencari teman atau pasangan yang mampu mendekatkan kita kepada
sang pencipta. Yang mampu membimbing hingga menemani kita mencari ridho-Nya.

Untuk teman-teman ku ini adalah perjalanan hijrahku yang kutulis dengan singkat namun kuharap bermanfaat.
Semoga Ramadhan kali ini mampu menjadikan kita manusia yang sebenar-benarnya taat.
Part 3

Nikmat nya Syukur

Sepanjang perjalanan pulang ada banyak hal yang bisa kita temui, melalui kaca mobil terlihat jelas dua orang anak
dan ibu sedang asyik bercanda ria sambil menikmati sepoyan angin berhembus ke arah mereka.

Mengukir senyum dan tawa seolah dunia sangat berpihak pada mereka.

Kulihat ada sepasang mata yang secara diam - diam memperhatikan mereka dengan mata yang penuh kesinisan. Ada
juga beberapa yang lewat melontarkan sapa dengan senyuman yang manis.

Entah apa yang dipikirkan oleh orang- orang yang berbeda ini.

Menarik napas secara perlahan, aku sadar bahwa tidak semestinya kehidupan ini semuanya harus melihat dan
mendengarkan penilaian orang lain. Apa yang ada dalam hidup kita selagi tidak keluar dari syariat semua nya baik
saja untuk dilakukan.

Layaknya seperti anak dan ibu tadi menikmati hidup tak harus berada pada hal-hal yang mewah kekayaan yang
berlimpah ataupun jabatan dan profesi.

Dibawah terik panas yang menyengat dalam keadaan lapar dan haus mereka tahan duduk dibawah pohon tanpa
sehelai alas tak membuat mereka mengeluh. Bagi mereka

hidup dalam keadaan apapun bukan menjadi alasan untuk berputus asa, karena mereka yakin akan sesuatu yang
telah di tetapkan-Nya.

Begitu lah pelajaran yang aku petik dari perjalanan pulang kuliah menuju rumah.

Bahwa kebahagiaan tidak harus didapat dengan kehidupan yang mewah.

Cukup bersyukur dengan apa yang di berikan-Nya, sesungguhnya itulah kebahagiaan yang sebenarnya.

Terimakasih kepada dunia yang telah mengajarkanku apa itu arti bersyukur..
Part 4

Cinta Tak Pernah Salah

Bagaimaa kabarmu pada ramadhan kali ini?

Kudengar kini dirimu tidak lagi sendiri, bagaimana rasanya menjalankan ibadah puasa bersama orang rumah?

Singkat cerita. Hujan malam ini, menarikku pada kisah satu tahun yang lalu.

Saat itu kita adalah sosok manusia yang mempunyai status yang sama, yaitu sama-sama sendiri.

Saat mendekati waktu subuh, suara lantunan azanmu mulai mengiang -ngiang ditelingah. Suara adzan itu
menunjukan waktu nya memenuhi panggilan-Nya. Engkau tahu?

Aku tak pernah bosan mendengar suara itu ketika adzan ataupun lantunan ayat suci yang engkau senandungkan.

Lucu bukan, malam ini aku benar-benar kembali pada kisah satu tahun yang lalu.

Rasanya waktu berlalu begitu cepat, ramadhan kali ini agak sedikit berbeda dari tahun kemarin, entah apa yang
membuat nya berbeda yang ku rasa. Mungkin karena suara adzan yang terlantun tidak lagi berasal dari mulutmu
atau karena perihal lain.

Sedikit bahagia, ternyata Allah begitu baik pada kita. Engkau dibersamakan dengan orang yang allah tentukan dan
aku....

Masih pada status yang sama. Hehe

Namun, dibalik ini aku sangat bersyukur. Karena allah pernah mengizinkan kita untuk bisa menikmati ramadhan
bersama di tempat yang sama.
Sekarang semua sudah terbiasa, hilang tanpa sisa tentang kenangan semua hilang dimakan usia. Engkau bahagia
dan aku bahagia.

Selamat menjalankan ibadah puasa pada kisah satu tahun berlalu.

Karena sebaik-baik perancang skenario adalah sang pencipta. Kita boleh berencana tapi tetap Tuhan yang
menetapkan. Begitu juga perihal jodoh.

Kita yang sudah lama berencana tidak bisa memastikan nanti akan berjodoh dengan siapa.

Yang pergi bukan bearti menghilang, tapi akan Allah gantikan dengan yang lebih baik lagi.

Bukankah kita sering mendengar bahwa laki-laki yang baik hanya untuk perempuan yang baik, begitu juga
sebaliknya perempuan yang baik hanya untuk laki-laki yang baik pula.

Tak perlu risau, akan jodoh Ia datang jika sudah waktu nya. Tetap ikhtiar dan terus memperbaiki diri bukan semata
agar diberikan jodoh yang baik tapi untuk mengejar ridho -Nya.

Part 5

Masih tentang syukur

Melihat,mendengarkan,memahami kemudian menyimpulkan.

Jika dicermati itulah proses perjalanan kehidupanku. Singkat cerita, hari ini ada seorang anak perempuan yang
kira-kira berumur 12 tahun. dia anak dari asisten rumah tangga sebelah tempat tinggalku.

Dengan rasa penuh semangat ia menghampiriku yang tengah asyik berceloteh pada rumput yang mulai panjang.

Awalnya tak percaya setelah agak sedikit lama berbincang-bincang, anak ini menatapku kemudian tersenyum. Entah
apa yang ada dalam pikiran anak perempuan ini mengenai diriku.

Seketika dia berkata " aku ingin sekali bisa menjadi seperti kakak, hidup dengan kemewahan,tinggal ditempat yang
nyaman dengan kehidupan yang penuh kasih sayang" aku terkejut bagaimana dia bisa menilai kehidupanku dengan
sesempurna itu, sedangkan diriku saja masih sering mengeluh dengan kehidupanku sekarang.

Kisah ini mengajarkanku bahwa hidup terlalu indah untuk dikeluhkan. Kita harus belajar bagaimana cara bersykur
atas apa yang telah diberikan-Nya.

Karena sebenarnya ketika kita hendak mengeluh cobalah sedikit melihat dan memahami keadaan mereka yang lebih
pantas mengeluh tapi tak pernah mengeluh karena teguh rasa syukur dan keyakinan mereka terhadap janji-Nya.

Masih ingin mengeluh?


Mari kita ingat bersama, Kunci dari kebahagiaan yang sesungguhnya ialah bersyukur.

Jadi, pandai - pandai lah dalam bersyukur.

Part 6

"Tiap-tiap ramadhan atau hari raya yang mulia ini, insan yang ku panggil ibu tak pernah ada, ohh rindu nya dengan
panggilan ibu".

Ini bukan cerita ataupun curhatan remaja galau. Sedikit alay jika yang membaca tidak mengambil makna nya.

Nama nya Zaki Anugerah. Anak laki-laki berumur 9 tahun. Ditinggal ibunya ketika ia masih berusia enam tahun.
Zaki orang memanggilnya, Karena ayahnya yang harus bolak balik ke luar kota perihal pekerjaan membuat zaki
harus tinggal bersama paman & bibi nya. Zaki anak yang tergolong pandai disekolah, hampir setiap semester ia
meraih juara kelas, beberapa prestasi pun sering ia raih baik dalam bidang extrakulikuler maupun prestasi unjuk
bakat. Zaki anak yang cerdas, beberapa kali ia mewakili sekolah nya sebagai siswa yang berprestasi tidak hanya di
tingkat kabupaten kota tetapi juga tingkat nasional.

. Ternyata menjadi anak piatu dan tinggal jauh dengan ayah nya, tidak membuat zaki berkecil hati, justru keadaan
itu membuat zaki menjadi anak yang cerdas dan mandiri. Selain berprestasi di ruang lingkup sekolah, ia juga pandai
dalam ilmu agama meski ia sekolah di sekolah umum bukan dari madrasah ataupun pondok pesantren tapi ia sangat
pandai dalam mengaji.

Pernah, ia berbicara kepada paman & bibi nya mengenai cita-cita nya yaitu menjadi anak yang sholeh & nanti bisa
memberikan mahkota kepada orangtua nya di syurga, juga dia ingin menjadi orang yang sukses dunia dan akhwat
agar bisa mengangkat derajat orangtua nya dan juga paman & bibi nya.
Sungguh mulia pemikiran anak berusia sembilan tahun ini. Tidak semua mampu mempunyai pemikiran seperti zaki.

Anak sembilan tahun ini menjadi guru ku yang memberikan ku banyak pembelajaran.

Semoga kita semua bukan tipe orang yang mudah berkecil hati.

Part 7

Selamat malam tuan.

Bagaimana kabarmu? Semoga engkau selalu dalam keadaan baik. .

Engkau tahu?

Terkadang aku sangat bosan mendengarkan ocehanmu ketika aku pulang.

Tapi, apa engkau tahu?

Di tanah rantau seperti ini aku merindukan ocehanmu itu. .

.Bah, hanya ingin memberi tahu mu bahwasanya aku sangat bangga mempunyai seorang abah sepertimu.

.Maaf karena jarang memberi kabar, bukan lupa hanya saja aku tak terlalu pandai menahan rindu tanpa diiringi
tangisan, dan aku tak ingin melihatmu melihatku menangis. .

Bah, ada banyak hal yang akan kuceritakan padamu, tidak cukup hanya lewat ponsel saja. .

Akan ku bagi semuanya nanti ketika kita bertemu, akan kuceritakan bagaimana aku bertahan menghadapi kerasnya
menjadi anak rantauan, tentang bagaimana aku menyelesaikan tugas-tugas kuliahku, tentang bagaimana dan siapa
saja yang aku temui disini. .

Tunggu aku pulang yah,

Semoga engkau selalu dalam keadaan baik.


Part 8

Aku tertipu dengan anganku sendiri

Mungkin aku tak akan bisa bertahan jika bukan karna Dia yang telah menarikku agar tak tenggelam dalam
keputusasaan.

Aku sering mengeluh, hingga aku tau bahwasanya masalah yang ada bukan lah alasan untuk menjadi lemah.

"Jangan katakan ya Allah masalah ku amatlah besar, tapi katakan wahai masalah aku punya Allah yang maha besar"

Untaian kata yang selalu menjadi motivasiku.

Berkali-kali aku jatuh berkali-kali pula aku bangkit. Allah selalu bersamaku dan aku sangat yakin akan hal itu.

Semakin rumit masalahku semakin kuat pula tekad ku.


Part 9

Bersamamu, menetap dalam satu atap yang sama.

Kita

Hanya pernah bertemu dalam waktu yang begitu singkat. Skenario-Nya memang benar-benar tidak bisa ditebak,
siapa sangka sejak pertemuan itu ada yang berbeda di antara kita. Sikap mu yang begitu anggun membuatku benar
merasa bahwa kau lah orangnya.

Beberapa kali kubawa namamu dalam istikhoroh, beberapa kali juga jawaban yang datang juga benar akan dirimu.

Ku lurus kan niat, bermaksud untuk berkunjung kerumahmu menemui kedua orangtuamu dan mulai membicarakan
perihal keseriusanku.

Namanya Aisyah gadis yang kutemui pada acara reuni teman kelas 6 sd 15tahun lalu. Yaah,, dia adalah teman sd ku
dahulu.

Part 10
Tentang sebuah keikhlasan

Ikhlas

Memang terdengar susah, ketika ego yang tidak bisa dikendalikan bagaimana bisa berteman dengan yang namanya
ikhlas.

Kita hanya perlu bercermin,siapa kita dan dari mana kita berasal. Ketika hati sudah mampu menyadari akan semua
yang saat ini terjadi adalah atas kehendak - Nya.

Ikhlas lah, atas apa yang telah pergi

Ikhlaskan atas apa yang belum mampu untuk diraih.

Ikhlas saja, karena yang menjadi milik kita tidak akan melewatkan kita. .

Kita hanya perlu berteman pada kenyataan, bahwa kita disini hanya sebagai mahluk yangsinggah lantas kita tidak
perlu memaksakan apa yang tidak dikehndaki oleh sang pemilik rumah. Bukanlah terdengar sederhana.

Tapi, kita ialah manusia yang kadang lupa dimana kita berpijak, dan kemanakah arah tujuan kita yang sebenarnya.,

Part 11

Ruang Rindu....

Ku tatap rintik hujan dimuka jendela kamar.

Kupandang 2 insan yang sedang mengayuh sepeda.


Anak-anak yang tengah asyik bermain bola di halaman rumah bersama deras nya guyuran air hujan.

Kulihat seorang ibu yang tengah memarahi anak laki-laki yang tadi bermain bola bersama kawanan teman - teman
nya.

Kulirik ponsel ku ternyata belum juga ada pesan masuk dari mu.

Cemas mulai menghantui benakku, pertanyaan pertanyaan bertentangan di atas kepalaku. Kemana kamu? Hari
hampir sore namun belum juga kembali.

Malam telah tiba, hujan pun telah reda dan kamu masih belum berkabar.

Dalam lamunan ku tiba-tiba air itu ini menetes dipipi. Seketika menhingatkanku pada hujan deras dua minggu yang
lalu, saat aku menerima telepon dari kantor polisi mengenai kecelakaan malam itu.

Ooh tuhan, apa yang aku tunggu.

Bahkan hingga hujan lagi kamu tetap tidak akan kembali.

Part 12

Puasa bukanlah suatu alasan untuk bermalas-malasan.

Tidur sepanjng hari, sampai lupa untuk mandi.

Berdiam diri dikamar main gadget hingga ibadah tak dilaksana.

Semua kegiatan di offline, juga kegiatan sekolah atau kuliah menjadi beban dengan alasan lapar, lesu karena sedang
puasa.

Puasa,tidak mengajarkan seperti itu, justru dibulan puasa inilah, harus banyak-banyak beraktifitas yang tentu
aktifitas yang bermanfaat terutama dalam hal ibadah.
Karena ketika kita menjalankan sesautu yang bermanfaat kemudian lelah itu bernilai ibadah dimata Allah.

Jadi, marilah jalani puasa sebagai kewajiban bukan sebagai tameng untuk bisa bermalas-malasan.

Part 13

Waktu.

Waktu berjalan begitu halus

Berjalan seiring nafas yang berhembus menipu kita yang terlena , akan tugas menjadi hamba.

Jauh didalam jiwa terbesit sebuah rencana aku tertipu waktu semua telah berlalu.

Tentang Rencana... Tinggal rencana waktu berlalu begitu cepatnya belum sempat berdzikir pagi tau tau siang hari
menghampiri , belum sempat bersedekah pagi matahari sudah meninggi.

Rencananya jam sembilan mau sholat dhuha , tiba tiba adzan dzuhur menggema.

Sudah dari setahun yang lalu pinginya membaca satu juz Al Qur’an di pagi hariku

Menambah hafalan ayat satu hari satu tapi ya itu !!! ” hanya sekedar ingin"
Namun kebiasaan itu belum terlaksana dan hanya tinggal rencana.

Ada sebenarnya komitmen diri tidaklah akan melewatkan malam kecuali dengan tahajjud witir dan berserah diri ,
sekalipun hanya tiga roka’at namun sayang komitmen itu belum juga terlaksana sejak 5 tahun yang lewat..

Part 14

Alam semesta

judul ini kuambil dari materi praktek hari ini dikampus.

Entah mengapa tiba-tiba aku tertarik untuk mengangkat ini menjadi alur ceritaku pada 14 ramadhan kali ini.

Tak henti-henti nya aku mengangumi ciptaan-Mu ini ya rabbi. Bagaimana bisa orang-orang yang tak percaya akan
keberadaan mu.

Alam semesta beserta isi nya adalah milikmu semua berada dalam genggaman mu, ketika kau kehendaki dan
memberi perinta kepada malaikat untuk menghancurkan nya maka semua ini akan hancur tanpa sisa.

Bagaimana bisa mereka meragukan keagungan-Mu, ketika semua yang kami dapat adalah atas kebesaran-Mu.

Bagaimana bisa mereka berpaling dari-Mu, saat keagungan-Mu nampak di depan mata.

Bagaimana bisa kami lalai atas perintah-Mu, merusak ciptaan-Mu serta dari sebagian kami mengubah bentuk
ciptaan-Mu.
Part 15

Seringkali kita berputus asa tatkala mendapatkan kesulitan atau cobaan. Padahal Allah telah memberi janji bahwa di
balik kesulitan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat. Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman,

ِ ‫فَإِنَّ َم َع ْال ُعس‬


‫ْر يُسْرً ا‬

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5) Ayat ini pun diulang setelah
itu,

ِ ‫ِإنَّ َم َع ْال ُعس‬


‫ْر يُسْرً ا‬

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)

Maka ketika kita tertimpa suatu musibah, sakit atau kesulitan laiinya. Ingat lah bahwa Allah selalu bersama kita.
Tak ada sakit yang tak ada obatnya, yang sulit akan menjadi mudah, yang sering terluka akan bahagia pada masa
nya. .

Hamasah teruslah berjuang.

Kita punya ALLAH yang maha besar.


Part 16

Kampus Biru

Disinilah kuserahkan jiwa dan kemampuanku, dua semester sudah telah terlewati. Waktu memang berjalan begitu
cepat, tetapi perjuangan tidak sampai disini saja masih ada kurang lebih 6 semester lagi menyapa.

Lelah, ia

Tapi memang begitu hakikatnya dalam menuntut ilmu, percaya bahwa didunia memang tidak ada yang instan.
Untuk menjadi manusia yang berguna tentunya kita perlu kemampuan, dimana kita mendapat kemampuan &
penhetahuan tersebut? Ia ini sala satu nya ialah dengan cara menuntut ilmu.

.Menuntut ilmu merupakan hal yang paling wajib yang dilakukan manusia untuk memperluas wawasan sehingga
derajat kita pun bisa terangkat. Menuntut ilmu merupakan ibadah sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW
“Menuntut Ilmu diwajibkan atas orang islam laki-laki dan perempuan”. Maka itu baik orang yang berjenis kelamin
laki-laki maupun perempuan wajib menuntut ilmu. Selain itu ayat alquran tentang menuntut ilmu juga termasuk
dengan jelas, sehingga jangan ada keraguan lagi untuk menuntut ilmu, berikut beberapa ayat tersebut:

Qs Al Mujadalah ayat 11:

ٍ ‫يَرْ فَ ِع هللاُ الَّ ِذينَ َءا َمنُوا ِمن ُك ْم َوالَّ ِذينَ أُوتُوا ْال ِع ْل َم د ََر َجا‬
‫ت َوهللاُ بِ َما تَ ْع َملُونَ خَ بِي ُُر‬

Artinya :

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmupengetahuan
beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11
Part 17

Jika kita bersyukur maka akan ALLAH tambah.

Tidak sedikit, penduduk baik di indonesia maupun penduduk dari negara luar yang masih dilanda kesusahan,
kelaparan bahkan untuk tidur saja mereka tidak tau harus dimana.

Tidak kah kita bersyukur atas nikmat ALLAH?

Masih pantaskah kita mengeluh?

Bagaimana jika kita yang berada di posisi mereka?

Apakah mungkin kita masih bisa seperti ini, merasakan hidup aman, menjalani pendidikan dengan baik, bisa
berbuka puasa bersama keluarga, bersama teman teman. Adakah terbesit sedikit dipikiran kita untuk memikirkan hal
semacam itu?

Dengan demikian, pandai-pandai lah dalam bersyukur, menghargai oranglain juga rasa kepedulian terhadap sesama
makhluk-Nya.

Mebiasakan hidup dengan berbagi saling kasih mengasihi.

Urusan rezeki ALLAH akan tambah ketika kita mampu bersyukur dan tidak menggunakan apa yang telah Ia
berikan, kejalan yang benar dan memberi manfaat bagi banyak orang. .

Sebagaimana firman ALLAH SWT :

Surat Ibrahim Ayat 7

‫ۖ وإِ ْذ تَأَ َّذنَ َربُّ ُك ْم لَ ِئ ْن َشكَرْ تُ ْم أَل َ ِزي َدنَّ ُك ْم‬


َ

‫َولَئِ ْن َكفَرْ تُ ْم إِنَّ َع َذا ِبي لَ َش ِدي ٌد‬

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu

memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". .
Part 18

Habis dimakan usia.

Menunda- nunda ialah hal yang sangat sering dilakukan. Baik menunda waktu beribadah atau aktifitas laiinnya.

Ketika adzan telah berkomandan ingin rasanya untuk segera melaksanakan sholat, namun tidak jarang bisikan setan
mengalahkan untuk menunda sholat sebentar saja, 5 menit lagi 10 menit lagi atau setelah menyelesaikan ini itu
ujung-ujung tidak terlaksalah sholat tadi.

Ketika sedang mendapat rezeki,punya keinginan untuk menyumbang ke orang yang kurang mampu atau pesabtren
yatim, namun itu hanya sebatas keinginan. Rezeki yang didapat tadi digunakan untuk hal lain belaja ini belaja itu
ujung-ujungnya habis dan tidak terlaksa pula sedekah tadi.

Subhnaallah,

Dulu pernah berfikir punya anak asuh

Entah itu faqir , miskin atau wanita rapuh.

Namun sayang karena kesibukan , maka lupa merealisasikanya.

Padahal niatan itu sudah 10 tahunan lamanya...

Akan terus beginikah *“NASIB“* kita menghabiskan umur ? berhura hura dengan usia , dunia , harta , tahta dan
wanita pria ?

Lalu tiba tiba masuklah usia diangka 30 sebentar kemudian 40 lalu 50 menjadi tak terasa

Kemudian orang memanggil kita dengan sebutan , Kek ... Nek ...pertanda kita sudah tua.

Disaat itu uban mulai menghias kepala , kulit keriput datang seraya menyapa tenaga tidak lagi seberapa dan ragapun
menunjukan lemahnya.

Mata mulai tak menampak , telinga mulai berangsur pekak.

Makan saja mulai tak enak tidur jauh dari nyenyak , ekonomi pun bergantung pada anak.

Lalu sambil menunggu ajal tiba , sejenak mengintip catatan amal yang kita ingat pernah berbuat apa ... ???

*Astagfirullah* ... ternyata tak seberapa ...!!!

Sedekah dan infaq cuma sekedarnya

Mengerjakan ilmu tak seberapa , silaturahmi rusak semua.


Banyak tertinggal sholat , puasa zakat dan waqaf kadang terlupa.

Umroh dan haji tinggal rencana , anak anak pun buta agama.

*“ Na’udzubillah Ya Allah ... !!!*

Jika sudah demikian apakah ruh ini tidak akan melolong ,

Meraung , menjerit menahan kesakitan disaat harus berpisah dari tubuh pada waktu sakaratul maut.

*Tambahkan usiaku Ya Allah ..... !!!*

Aku butuh waktu untuk beramal ,dan berekal sebelum Kau akhiri ajal ...

Part 19

Tidak dapat dipungkiri, aku jatuh cinta pada setiap ciptaan Allah. Gunung, lautan, langit biru, senja dan kamu.. .

Teruntuk si fulan yang entah siapa, semoga Tuhan mempertemukan kita dalam keadaan, tempat dan waktu yang
tepat.

Ya,

Semoga saja...
Part 20

SAHUR_TERAKHIR_DI_TANAH_RANTAU... .

Waktu berjalan begitu cepatnya. Tinggal beberapa hari lagi ramadhan akan pergi.

Dan.

Semoga kita masih dipertemukan kembali dengan ramadhan selanjutnya.. .

Hari ini adalah hari kepulangan kami menuju kampung halaman, sudah tidak sabar rasa nya ingin pulang.
Menikmati berbuka bersama keluarga tercinta.

.Memanfaafkan waktu ramadhan yang tinggal beberapa hari tersisa dengan ibu dan ayah.
.Jika ditanah rantau kemarin sahur nya sendiri & sering kesiangan insya allah setelah pulang akan ada yang
membangunkan.

.Jika kemarin berbuka hanya dengan yang sekadarnya saja, insya allah setelah pulang akan ada yang baru dengan
menu masakan ibu..

.Semoga apa yang kita lakukan kemarin, hari ini dan juga esok mendapat berkah dari Allah..

Part 21

HARAPAN DAN DOA... .

Tentang harapan mungkin satu jilid buku tidak mampu menampung banyak nya harapan ku.. Setiap harapan selalu
kuselipkan dalam setiap doaku.. .

Karena keyakinan akan kekutan doa yang nantinya akan perantara Allah mengabulkan harapan tersebut. Seperti
harapanku tahun kemarin ialah supaya bisa bertemu kembali dengan Ramadhan tahun ini. Dan Allah mengabulkan
harapanku tersebut. Sehingga tahun ini aku masih dipertemukan dan menjalani ibadah puasa dibulan suci ini... .

Contoh sederhana lain, ialah tentang harapanku untuk bisa menjadi seorang mahasiswi di universitas negeri.

Dan lagi lagi Allah mengabulkan doa ku.

Masya allah. Allah memang maha baik dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berserah diri pada-Nya. .

Katahuilah, ketika apa yang kita harapkan dan kita panjatkan kepada-Nya belum terwujud. Disitu Allah punya
rencana tersendiri yang pastinya lebih baik dari apa yang telah kita rencanakan
Part 22

Salah satu kewajiban suami kepada istrinya adalah memberikan pendidikan, maka ajarkanlah pendidikan agama
islam yang baik dan benar. Karena pendidikan inilah yang nanti akan mereka ajarkan ke anak-anak kalian.

Untuk sebagian yang masih mengaku jomblo, single atau independen fisabilillah alias belum menikah. Maka
nasehat dari yang sudah menikah sangat sederhana sekali, yakni:menikahlah!

Jika kita menganggap jodoh itu adalah rezeki, maka sesungguhnya rezeki itu akan datang sama seperti maut atau
kematian yang akan datang kepada kita.

Maka mari tetap berusaha untuk istiqomah menjalankankan perintah-Nya, karena kita tidak tahu mana yang akan
datang lebih dulu kepada kita, jodoh atau maut.

َ‫ِّت قَ ْلبِي َعلَى ِدينِكَ َو َعلَى طَا َعتِك‬ ِ ‫ب ْالقُلُو‬


ْ ‫ب ثَب‬ َ ِّ‫" يَا ُمقَل‬Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu
dan di atas ketaatan kepada-Mu
.

Part 23

Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang lemah dan mudah mudah terlena akan pujian dan kemewahan. .

Sehingga ketika dia merasa sudah mendapatkan segala sesuatu dan berada di atas kejayaan hidupnya ia akan
mudahnya meremehkan orang yang berada di bawahnnya. .

Seakan akan dia melupakan bahwasannnya kehidupan itu seperti roda yang akan terus berputar kapanpun, pada
siapapun dan dimanapun. . . "Semakin berisi, semakin merunduk" mungkin sebagian dari kita sering mendengar
filosofi ilmu padi ini, yang artinya "seseorang yang semakin banyak ilmunya itu semakin merendahkan diri", bukan
malah membanggakan dirinya sendiri. .

Belajar lah dari padi bahwa yang sering menengadah ke atas itu memberi arti bahwa ia tidak punya apa-apa ialah
mereka yang selalu menyombongkan diri dan angkuh yang merasa selalu benar padahal kenyataan nya dia bukan lah
apa-apa.

..ramadhan ya ramadhan semoga dibulan suci ini allah buka kan pintu hati kita supaya terhindar dari sifat sombong
dan angkuh.... .
Part 24

Indahnya Berbagi... .

Pada bulan Ramadhan ini, gairah orang-orang untuk berbuat kebaikan semakin bertambah. Janji-janji Allah terkait
balasan amal di bulan Ramadhan turut meningkatkan semangat berbuat kebajikan umat Islam. Puasa, tadarusan,
shalat Tarawih, bersedekah, adalah amalan-amalan yang semakin semarak di bulan Ramadhan.

Tentu bulan puasa ini tak bisa hanya sekedar untuk meningkatkan ibadah secara individu.

Persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan perlu diperhatikan juga, agar puasa dan ibadah Ramadhan kita bisa
berdampak bagi sesama.

kita melihat sudut pandang Rasulullah bahwa hal yang penting dalam ajaran Islam adalah ibadah yang bisa
memengaruhi kepribadian untuk bisa memahami keadaan sekitar. .

Hal yang mulia itu

Misalnya adalah memberi makan bagi yang butuh dan menyapa lagi menebar salam dan damai untuk sesama.

Indahnya berbagi karena berbagi tidak akan membuatmu rugi.. Baturaja, Mei 2019
Part 25

L I M A... .

Dua puluh lima hari sudah terlewati

Lima hari lagi lalu engkau akan benar-benar beranjak pergi..

Lantas.

Bagaimana kabar kami?

Jika nantinya kemungkinan engkau untuk kembali sangat besar.

Sedangkan kami, tidak tau apakah ketika engkau datang lagi nanti nya kami masih bisa bersamamu..Ya marhaban
ya ramadhan.

Semoga allah masih memperkenankan kita untuk berjumpa di tahun mendatang.

Maafkan atas penyambutan kami yang kurang berkenan..

Part 26

Filosofi kopi . "Pahit atau manis nya kehidupan, tergantung bagaimana cara kita meracik dan menikmatinya"
Seseorang yang kurang bersyukur atas hidup nya atas apa yang telah diberikan-Nya, seberapa banyak apapun nikmat
yang ada pada nya tidak akan dapat dirasakan nya dengan ketenangan. . .

Sebaliknya, seseorang dengan kehidupan yang sederhana namun mampu bersyukur atas semua yang diberikan-Nya
pada dirinya maka hidupnya akan tenang dan bahagia..

Karena ia pandai bersyukur

Part 27

Semakin dewasa, semakin malas kemana-mana, semakin malas bercanda dan malas memikirkan hal-hal yang dirasa
tidak penting dipikirkan. .

semakin dewasa, semakin malas memikirkan perihal rasa bukan apa, hanya saja tak ingin menhabiskan waktu untuk
orang yang salah.
Semakin dewasa, semakin banyak diam nya.

Karena untuk bermain-main sudah bukan lagi waktunya.. .

Waktu memang berjalan begitu cepat, kita harusnya menyadari hal apa yang sudah kita perbuat selama ini,
bermanfaat kah atau tidak atau malah merugi.

Part 28

MIMPI

Mari berbicara perihal mimpi.

Bukan mimpi yag sering disebut sebagai bunga tidur, tapi ini mengenai keinginan suatu harapan.
Apa impianku?

Apa impianmu?

Dan apa impian kalian?

Siapa sii yang gak punya impian, setiap orang pasti mempunyai mimpi yang berbeda sesuai dengan keinginannya.

Sederhana nya, dulu waktu masih kecil impianku ingin sekali punya sepeda, ketika remaja ingin punya motor dan
sekarang setelah dewasa ingin punya mobil. Hehe

Sesederhana itu, tapi semua itu hanya salah satu dari banyak nya impian ku.. Tidak ada yang salah dengan
bermimpi. Selagi diiringi dengan tekad, kerja keras dan berserah diri pada-Nya.

Setiap orang berhak mempunyai mimpi.

Orang miskin berhak mempunyai mimpi.

Orang kaya berhak mempunyai mimpi.

Yang sakit bisa bermimpi

Karena ini bukan tentang seberapa besar impian kita, tapi seberapa besar usaha kita untuk meraih mimpi tersebut...
Singkatnya, pada penghujung ramadhan ini.

Impian ku selanjutnya semoga bisa kembali menikmati ramadhan ditahun mendatang.

Untuk kalian yang mempunyai banyak impian. Jangan lupa sertakan Allah dalam ridho-Nya

Part 29

Sejenak mari kita bercerita mengenai persiapan menjelang hari kemenangan atau biasa disebut lebaran.. Kesibukan
mulai terasa pada setiap hamparan rumah. .

Membeli kue untuk mengisi toples , membeli daging yang nantinya dibuat dengan beragam jenis masakan. Tidak
ketinggalan pula membeli pakaian baru mulai yang anak-anak hingga orangtua mempersiapkan sematang mungkin.

Berbicara mengenai pakaian baru. Sebenarnya bukan lah hal yang harus ada. Pakaian lama pun tidak apa-apa asal
bersih rapi dan masih pantas.

Tapi kembali lagi ke kemampuan materilisasi masing-masing.


Entah masih dipertemukan lagi atau tidak pada ramadhan berikutnya, semoga ibadah apa yang kita lakukan pada
ramadhan tadi tidak berkurang ataupun kendor sama sekali.

Pergi nya ramadhan semoga keimanaan kita tidak ikut pergi.

Mengenai pakaian baru.

Tidak semua dari kita bisa memiliki nya, namun jangan berkecil hati. Karena pakaian lama insya allah tidak akan
mengurangi amal ibadah kita... .

Hamasah untuk kita semua.. .

Part 30

KETUPAT

Sudah menjadi tradisi setiap mwnyambut 1 syawal, ketupat adalah hidangan khas yang utama dan pasti ada di setiap
rumah.. .

Makanan yang berasal dari beras ini, mempunyai keistimewaan tersendiri.. Bahkan di daerah saya, sering ada orang
tua yang bilang, kalo lebaran gak ada ketupat artinya lebaran nya belum afdhol.hehe . .

Akhirnya hari yang di nanti-nanti akan segera tiba, suara takbiran berkumandan meramaikan setiap jalanan dari
berbagai penjuru masjid. .

Suasana seperti ini lah yang sangat dirindukan.

Dimana semua anggota keluarga berkumpul, saling berbagi memberi kehangatan, silahturahmi yang sempat kendor
menjadi erat kembali, yang sempat merantau menyempatkan diri untuk kembali..
Tidak ada hari sebahagia hati kemenangan. ..

Saling berbagi rezeki, yang tadi nya masih sendiri setelah kembali ternyata sudah membawa buah hati, yang puasa
nya full akan mendapat hadiah, dan tidak lupa untuk anak umuran 20++ kudu siap-siap dengan berbagai pertanyaan,
misalnya kapan lulus kuliah.. Hehe

Pakaian baru lengkap dengan mukena dan perlngkapan sholat sudah di persiap kan dengan sangat teliti supaya besok
bisa datang lebih awal ke masjid.. .

.Ahh,,

rasa nya sudah tak sabar menunggu hari besok...

BIODATA PENULIS
Nama Ingga Afrianti, lahir pada tanggal 1 April 2000 Palembang Sumatera Selatan. Seorang mahasiswi semester 4
jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), di UIN Raden Fatah Palembang. mmenyukai dunia baca
tulis semenjak duduk di sekolah menengah pertama. bagi saya menulis adalah hobi yang sudah tidak bisa dipisahkan
dari jiwa.Mulai dari menulis di buku diary hingga watpadd. mempunyai cita-cita menjadi penulis yang hebat
mampu menciptakan berbagai karya yang tentu nya mampu membawa manfaat bagi banyak orang terutama untuk
diri saya sendiri. berbagai kegiatan lomba menulis inspiratif baik puisi, cerpen saya ikuti. pada dasarnya bukan
mengharapkan hadian yang akan di proleh tetapi supaya naskah yang saya kirimkan bisa dibaca kemudian dinilai,
sehingga saya bisa mengetahui perkembangan dari tulisan saya. saya bukan seseorang yang mempunyai bakat dalam
hal menulis tetapi saya suka dan hobi karena itulah saya mempnyai tekad dan keinginan yang kuat.

Salam penulis

Ingga afrianti

Anda mungkin juga menyukai