Sebagian besar pasien dengan GERD memiliki nada sfingter esofagus dasar normal yang lebih

rendah. Mekanisme yang paling umum untuk refluks asam adalah relaksasi sementara dari
sfingter esofagus bawah (≥ 90% dari episode refluks pada subyek normal dan 75% episode pada
pasien dengan GERD simptomatik). Mekanisme lain termasuk menembus sfingter esofagus
bawah karena peningkatan tekanan intra-abdomen (strain induced reflux) dan tekanan rendah
pada sphincter esofagus bawah. Dua mekanisme terakhir meningkatkan frekuensi dengan tingkat
keparahan refluks yang lebih besar. Faktor-faktor lain termasuk pengosongan lambung yang
tertunda (co-factor pada 20% pasien GERD), penggunaan obat (terutama calcium channel
blockers), hiatal hernia (peningkatan refluks yang diinduksi regangan dan pembersihan asam
yang buruk dari kantung hernia), dan pembersihan asam esofagus yang buruk (misalnya ,
dismotilitas esofagus, skleroderma, penurunan produksi saliva).