Anda di halaman 1dari 10

Sabar dalam ujian

A k u t a k b i s a m e n g e r ti d a r i m a n a
dan bagaimana semua ini
berawal. Bagaimana rasa takut
tak wajarku yang semakin
membesar hingga meruntuhkan
o p ti m i s m e k u

Aku hanya gadis biasa, aku


b a h k a n ti d a k t a u a p a y a n g b i s a
kusombongkan dari diriku. Aku
bukanlah murid terpintar atau
anak dari keluarga yang
berpengaruh. Tapi, bukan
b e r a r ti a k u o r a n g y a n g s u k a
menggantungkan diriku pada
o r a n g l a i n . T i d a k ! B a h k a n s e ti a p
punya masalahpun, aku
memendamnya sendiri

Pertanyaanku, apakah orang


s e p e r ti i n i b i s a d i k a t a k a n
s o m b o n g ? A p a k a h o r a n g s e p e r ti
ini bisa dikatakan pengganggu?
A p a k a h o r a n g s e p e r ti i n i . B i s a
dikatakan penghina? Katakan ya
dan dunia akan runtuh (ups!!).
Tapi, aku akan percaya hampir
seratus persen kalau kau bilang
aku lemah dan penakut. Kenapa?
Karena sudah kukatakan dari
awal kalau semakin lama,
ketakutanku semakin membesar.
D a n a k u ti d a k t a u b a g a i m a n a
semua ini berawal. Karena aku
tak tahu bagaimana semua ini
berawal, aku akan memulai
darimana saja Sebisaku

Apa yang kau pikirkan tentang


orang yang memilih melamunkan
kebersamaannya dengan
keluarga yang dicintainya atau
dengan teman-teman yang selalu
menemaninya dengan canda
tawa, dibanding melakukannya
saat itu juga. Kebersamaan,
canda tawa, senyum yang
merekah, semua itu hanya ada
dalam bayangannya.
Kenyataannya, dia hanya diam
dengan mata yang menerawang
jauh. Padahal dia tahu, teman-
temannya ada di sekitarnya. Ada
di sampingnya. Keluarganya juga
bersamanya, sedang berusaha
meramaikan suasana dengan
celotehan dan sahut menyahut
yang seakan tanpa akhir,
sekaligus diiringi senyum-
senyum yang mulai
mengembang. Apa yang kau
pikirkan tentang orang yang
s e p e r ti i t u ? J a w a b l a h d a n a k a n
k u t e b a k k a u p a s ti b i l a n g b o d o h .
J i k a ti d a k , k u h a r a p a k u b i s a
bertemu denganmu dan
mengobrol lebih jauh. Lalu,
kutanya lagi, apa yang kau
pikirkan jika orang itu adalah
a k u ? J a w a b s a j a d a l a m h a ti d a n
tak perlu diungkapkan. Aku
belum siap mendengar
jawabannya

Sungguh, aku ingin bersenang-


senang dengan mereka. Aku
ingin bercanda tawa, aku ingin
berceloteh ria dan
menampakkan senyum merekah
yang tulus. Aku juga ingin
melontarkan lelucon yang
membuat mereka semua tertawa
terbahak-bahak, hingga
melupakan bahwa mereka punya
sejagat masalah. Aku ingin
melakukan itu semua. Aku ingin
sekali
Lalu, kenapa aku hanya bisa
diam saja? Kenapa aku malah
merasa cemas saat berada
diantara mereka? Aku bahkan
berharap bisa meminjam jubah
g h a i b P o tt e r a g a r m e m b u a t
tubuhku transparan. Tak terlihat
namun ada dan bernapas

Tapi, bukankah aku sudah


?s e p e r ti i t u

Lalu, sebuah pertanyaan kembali


muncul. Pertanyaan yang
s e p e r ti n y a l e b i h t e p a t k u t u j u k a n
untuk Tuhan dan diriku sendiri

Apakah aku akan selamanya “


” ?s e p e r ti i t u

Dan sayangnya, aku tak bisa


menjawab pertanyaan itu.
Karena aku tak pernah yakin
bahwa aku bisa, meskipun seribu
m o ti v a s i s u d a h k u l a h a p h a b i s
Tapi, aku yakin seratus persen
b a h w a T u h a n p a s ti m e n j a w a b k u
lewat waktu dan semestanya
miliknya. Lalu, aku berpikir lagi,
b u k a n k a h T u h a n k u s e n a n ti a s a
memberikan petunjuk? Bukankah
Tuhanku sudah memberikan
pedoman berabad-abad yang
lalu? Dan kenapa aku tak pernah
benar-benar menyadarinya?
Bahkan aku semakin menjauh.
Betapa buruknya diriku

Jadi, aku mencoba mengingat.


Aku mencoba mencari. Dan.. aku
menemukannya. Beberapa ayat,
yang membuatku tersadar.
Meskipun aku sudah tahu ayat
itu sejak dulu, entah mengapa
aku memilih tak memikirkannya
lebih jauh. Dan sungguh!
Penyesalan tak pernah disiplin.
Aku selalu datang terlambat.
Aku sangat-sangat menyesal

Akan kuberitahu beberapa


fi r m a n - N y a k e p a d a m u . B a c a
!b a i k - b a i k d a n r e n u n g k a n
A l l a h ti d a k a k a n m e m b e b a n i “
seseorang melainkan sesuai
dengan kesanggupannya.” Surah
Al-Baqarah

Maka, sesungguhnya sesudah “


kesulitan ada kemudahan.”
Surah Al Insyirah Ayat 5

S e s u n g g u h n y a , A l l a h ti d a k a k a n “
mengubah nasib suatu kaum,
kecuali kaum itu sendiri yang
mengubah apa-apa yang ada
pada diri mereka.” Surah al rad
ayat 11

Dari 3 ayat itu, aku menyadari


k e ti k a a k u m e n j a u h d a r i T u h a n ,
aku hanya akan berputus asa
dan malah bersahabat dengan
rasa takutku

Tuhan selalu mengingatkanku


l e w a t fi r m a n - n y a d a n s e m e s t a
m i l i k n y a . T a p i , k e ti k a a k u
m e m i l i h m e n u t u p m a t a h a ti k u ,
aku akan semakin terpuruk. Dan
dimana aku akan diterima,
k e ti k a a l a m s e m e s t a i n i
h a n y a l a h m i l i k n y a ? K e ti k a a k u
mengabaikan peringatan- nya,
semesta juga akan
mengabaikanku

S e ti a p a k u i n g i n m e n y e r a h , A k u
berkata pada diriku, “Tuhan
memberitahuku bahwa aku
sanggup menyelesaikan
masalahku. Tuhan tahu sampai
dimana batas kemampuanku.
Tuhan memberitahuku, selalu
ada kemudahan yang mengiringi
k e s u l i t a n . J a d i , k e ti k a a k u
menyerah, aku kehilangan
kemudahan. Tuhan menyuruhku
berusaha untuk meraih
kemudahan yang ada dibalik
kesulitan. Jadi, segera lawan
dan bunuh kesulitan itu. Agar
aku bisa segera bertemu dengan
”k e m u d a h a n

Untuk kamu yang seagama


denganku, baca dan
renungkanlah lagi. Kuharap
kamu semakin sadar dan
semakin teguh keimananmu. Dan
jika kamu menemukan ayat yang
membuatmu lebih bersemangat
lagi, tunjukkanlah padaku dan
aku akan sangat berterimakasih

Untuk kamu yang berbeda


keyakinan: Ingat, pikirkan, dan
renungkanlah agama dan Tuhan
yang kamu yakini dan percayai!
Aku percaya dan yakin kalau
s e ti a p o r a n g p e r c a y a b a h w a
agama yang mereka pilih adalah
yang terbaik dan mengajarkan
kebaikan. Mari mengingat Tuhan
!d a n t e r s e n y u m

Semenjak saat itu, aku berusaha


melakukan sebisaku. Berusaha
menyelesaikan
tanggungjawabku. Dan perlahan-
lahan, aku mulai merasakan
perubahan dalam hidupku. Aku
merasa bahwa aku mulai
dianggap ada. Aku merasa, aku
m u l a i m e n d a p a t p e r h a ti a n , d a n
aku mulai jarang merasa
kesepian. Meskipun aku masih
s e r i n g m e n a n g i s . T a p i , s e ti a p
Aku menangis, Aku berusaha
Untuk selalu mengingat
Tuhanku, Dan kubiarkan
tangisku semakin pecah

T u h a n y a n g p a l i n g m e n g e r ti a p a
yang kurasakan. Tuhan selalu
tahu apa yang kusembunyikan.
Jadi, kubiarkan air mataku
mengalir. Aku menangis kepada
Tuhan. Bukan, bukan karena Aku
Marah. Aku hanya berpasrah,
menyerahkan seluruh Beban Dan
rasa takutku. Berharap Dan
berdoa. Mengikhlaskan apa yang
terjadi padaku. Karena hanya
D i a y a n g M a h a M e n g e r ti . H a n y a
Dia Yang Maha Mengetahui apa
yang tersembunyi. Jadi, Aku tak
perlu menyembunyikan rasa
takutku. Aku tak perlu berusaha
menampakkkan senyum palsuku.
Aku akan menjadi apa adanya di
depan Tuhan. Menjadi hamba
yang memohon pertolonganNya.
Menjadi hamba yang meminta
petunjuk dariNya. Karena,
m e s k i p u n t a k a d a fi n d i n g U n t u k
bersandar, masih ada lantai
Untuk bersujud
Jadi, seberapapun besarnya “
masalah Kita, seberapapun
besarnya Bevan di pundak Kita,
percayalah pada Tuhan sebesar
itulah kemampuan yang Kita
miliki. Jangan menyerah Dan
tetap bersemangat!!! Tuhan
”s e l a l u b e r s a m a m u

Anda mungkin juga menyukai