A k u t a k b i s a m e n g e r ti d a r i m a n a
dan bagaimana semua ini
berawal. Bagaimana rasa takut
tak wajarku yang semakin
membesar hingga meruntuhkan
o p ti m i s m e k u
S e s u n g g u h n y a , A l l a h ti d a k a k a n “
mengubah nasib suatu kaum,
kecuali kaum itu sendiri yang
mengubah apa-apa yang ada
pada diri mereka.” Surah al rad
ayat 11
S e ti a p a k u i n g i n m e n y e r a h , A k u
berkata pada diriku, “Tuhan
memberitahuku bahwa aku
sanggup menyelesaikan
masalahku. Tuhan tahu sampai
dimana batas kemampuanku.
Tuhan memberitahuku, selalu
ada kemudahan yang mengiringi
k e s u l i t a n . J a d i , k e ti k a a k u
menyerah, aku kehilangan
kemudahan. Tuhan menyuruhku
berusaha untuk meraih
kemudahan yang ada dibalik
kesulitan. Jadi, segera lawan
dan bunuh kesulitan itu. Agar
aku bisa segera bertemu dengan
”k e m u d a h a n
T u h a n y a n g p a l i n g m e n g e r ti a p a
yang kurasakan. Tuhan selalu
tahu apa yang kusembunyikan.
Jadi, kubiarkan air mataku
mengalir. Aku menangis kepada
Tuhan. Bukan, bukan karena Aku
Marah. Aku hanya berpasrah,
menyerahkan seluruh Beban Dan
rasa takutku. Berharap Dan
berdoa. Mengikhlaskan apa yang
terjadi padaku. Karena hanya
D i a y a n g M a h a M e n g e r ti . H a n y a
Dia Yang Maha Mengetahui apa
yang tersembunyi. Jadi, Aku tak
perlu menyembunyikan rasa
takutku. Aku tak perlu berusaha
menampakkkan senyum palsuku.
Aku akan menjadi apa adanya di
depan Tuhan. Menjadi hamba
yang memohon pertolonganNya.
Menjadi hamba yang meminta
petunjuk dariNya. Karena,
m e s k i p u n t a k a d a fi n d i n g U n t u k
bersandar, masih ada lantai
Untuk bersujud
Jadi, seberapapun besarnya “
masalah Kita, seberapapun
besarnya Bevan di pundak Kita,
percayalah pada Tuhan sebesar
itulah kemampuan yang Kita
miliki. Jangan menyerah Dan
tetap bersemangat!!! Tuhan
”s e l a l u b e r s a m a m u