Anda di halaman 1dari 34

Beberapa hari yang lalu, aku diajak temanku untuk makan malam dirumahnya.

Hal yang
menurutku aneh adalah, baru-baru ini ia terlibat pada sebuah ajaran agama yang aneh.
Sesampainya aku disana, dia menyuguhiku dengan berbagai macam daging, tetapi ia tidak
memberitahuku daging apa itu. Itu sedikit membuatku ragu. Saya mengira bahwa itu
adalah daging manusia, tetapi setelah aku memakannya, aku langsung menyadari bahwa
itu bukanlah daging manusia

Jawaban
Gimana dia bisa tahu rasa daging manusia itu kayak apa?
Ini analisanya menurut gw:
Si "Aku" itu sebenarnya juga terlibat sama ajaran agama aneh itu.
"Saya mengira bahwa itu adalah daging manusia" <<< ini mungkin nunjukin kalau si "Aku" itu
pengennya makan daging manusia, bukan daging yang lain. Jadi mungkin Ajaran agama aneh itu
ada unsur kanibalism nya

Cerita 2

Pada suatu malam isteriku diserang oleh seoarang perampok ketika aku sedang dalam
perjalanan pulang sehabis lelah bekerja. Isteriku menusuk perampok tersebut dengan
pisau yang sedang dibawanya dan membunuhnya. Setelah menyelidiki kasus penusukan
tersebut, Polisi menyatakan bahwa itu adalah perlindungan diri yang dilakukan oleh
wanita tersebut. Ketika aku akan menjemputnya dari kantor polisi, dia mengatakan,
“Ketika aku mendengar bel pintu kupikir itu adalah kamu, tetapi ternyata adalah
perampok bertopeng yang langsung masuk segera setelah aku membuka pintu!” sambil
memeluknya dengan erat, aku mengatakan “Kau pasti sangat ketakutan, paling tidak
sekarang kau aman.

Jawaban
Yang nggak aman itu sebenarnya si suaminya itu sendiri ops:
Si istri bawa-bawa pisau, dan nggak diceritain kalau dia lagi masak.
"Ketika aku mendengar bel pintu, kupikir itu adalah kamu" <<< berarti si istri udah nunggu
kepulangan sang suami Si istri memang berniat bunuh suaminya dari awal

Cerita 3

Pada suatu malam isteriku diserang oleh seoarang perampok ketika aku sedang dalam
perjalanan pulang sehabis lelah bekerja. Isteriku menusuk perampok tersebut dengan
pisau yang sedang dibawanya dan membunuhnya. Setelah menyelidiki kasus penusukan
tersebut, Polisi menyatakan bahwa itu adalah perlindungan diri yang dilakukan oleh
wanita tersebut. Ketika aku akan menjemputnya dari kantor polisi, dia mengatakan,
“Ketika aku mendengar bel pintu kupikir itu adalah kamu, tetapi ternyata adalah
perampok bertopeng yang langsung masuk segera setelah aku membuka pintu!” sambil
memeluknya dengan erat, aku mengatakan “Kau pasti sangat ketakutan, paling tidak
sekarang kau aman

Jawaban
Yang nggak aman itu sebenarnya si suaminya itu sendiri ops:

Si istri bawa-bawa pisau, dan nggak diceritain kalau dia lagi masak.
"Ketika aku mendengar bel pintu, kupikir itu adalah kamu" <<< berarti si istri udah nunggu
kepulangan sang suami Si istri memang berniat bunuh suaminya dari awal

Cerita 4

Aku sangat ketakutan semalam, setelah aku membaca cerita yang sangat menakutkan
pada suatu website. Yang lebih parah lagi aku sendirian di rumah karena orang tuaku
pergi ke luar kota. Jadi, Aku menyalakan lampu di kamarku dan pada seluruh koridor
yang menuntunku menuju kamar mandi, itu membuatku merasa lebih baik. Satu-satunya
hal yang menakutkanku adalah ketika aku selesai mandi dan kembali. Aku menyalakan
lampu kamarku, dan pada saat bersamaan seekor kucing melompat ke atap rumahku dan
membuat suara gaduh di dekat jendela kamarku. Hal itu membuatku terkaget-kaget

Jawaban
Si "kucing" iseng amat matiin lampu kamarnya

"Aku menyalakan lampu di kamarku" <<< ini sebelum mandi "Aku menyalakan lampu
kamarku" <<< setelah mandi Berarti ada yang sempat matiin lampu di kamarnya. Si "kucing"
dalam cerita ini bisa jadi perampok/pembunuh/lebih horor lagi,hantu, yang nyalain lampu
kamarnya itu

Cerita 5

Beberapa hari yang lalu pacarku mengirimkanku e-mail dengan sebuah video sebagai
lampirannya. Ketika ku tonton video tersebut, aku dibuat takut. Video tersebut
menayangkan bagaimana pacarku melakukan bunuh diri, diawali dengan dia
mengikatkan tali di sekitar lehernya dan melompat dari kursi. Mengapa pacarku
mengirim sesuatu yang aneh seperti itu?? Upacara pemakamannya diselenggarakan besok,
tetapi karena alasan tertentu aku tidak mau hadir, tapi aku sangat menyesali
kepergiannya

Jawaban
Pacarnya masih bisa kasih surprise habis bikin video itu

Si "Aku" sebenarnya yang rekam video itu.


Si "Aku" kirim video hasil rekaman pacarnya bunuh diri itu pakai email pacarnya, dikirim ke
email si "Aku" sendiri.
Si "Aku" nggak mau hadir ke upacara pemakamannya karena alasan tertentu <<< alasan itu
karena si "Aku" yang rekam video bunuh diri si pacar tersebut. Atau versi lainnya yang lebih
horror, si pacar udah jadi hantu & ngirimin video itu ke email "Aku"

Cerita 6

Aku telah bebas dari penjara minggu lalu. Sebelumnya, aku telah membunuh empat
orang, dan aku juga telah menyesali peerbuatanku. Alasan mereka membebaskanku
adalah karena mereka mengatakan bahwa aku telah sembuh. Ayah dan Ibuku tidak
bekerja, mereka menghabiskan waktunya duduk di ruang keluarga di rumah. Kakak
perempuanku berdiam diri di kamarnya sambil mendengarkan radio. Dia sudah berhenti
kuliah. Sebelum aku masuk penjara, aku selalu bermain bersama adik laki-lakiku setiap
waktu. Sekarang ia hanya tidur di depan televisi. Tak seorangpun dalam keluargaku
bicara kepadaku lagi. Aku merasa kesepian. Aku harus membuat makanan sendiri dan
mulai mencari pekerjaan

Jawaban
Sebenarnya belum sembuh total, buktinya dia tidak ingat siapa empat orang yang dibunuh itu

Penjara yang dimaksud itu bukan bui/sel, tapi Rumah Sakit Jiwa.
Ayah, Ibu, Kakak Perempuan & Adik Laki-lakinya itu sebenarnya adalah hantu.
Si "Aku" membunuh 4 orang anggota keluarganya sendiri.
Atau bisa jadi 4 orang keluarganya itu hanyalah halusinasi dari si "Aku", soalnya dia seorang
psikopat

Cerita 7
Belajar untuk menjadi seorang dokter benar-benar memerlukan kerja keras, tetapi aku
mendapatkan nilai sempurna pada tes otopsi pada hari Jum’at lalu. Tetapi semua itu
berkat bantuan dari teman sekamar saya. Aku berharap dapat berterimakasih kepadanya,
tetapi dia sudah tidak bersama kami lagi. RIP Jacob

Jawaban
Berkat Jacob, nilai tes otopsinya bisa sempurna :

Udah jelas kayaknya, si "Aku" ngebunuh & meng-otopsi teman sekamarnya sendiri (si Jacob)

Cerita 8

Pada akhir perang di Irak, seorang tentara Amerika menelpon kedua orang tuanya di
kampung halamannya. “Hai Ayah dan Ibu” kata tentara tersebut. “Mereka akan
mengirimku pulang dalam beberapa hari. Ketika aku pulang, maukan kalian mengurusku
hanya untuk beberapa saat saja?”
Orang tuanya merasa sangat senang mendengar berita bahwa anaknya akan pulang ke
rumah. “Tentu saja!” balas ayahnya. “Kau bisa tinggal bersama kami selama yang kamu
mau”. Lalu anaknya berkata “Salah satu temanku tidak memiliki tempat tinggal untuk
dituju, dan apakah Ayah dan Ibu keberatan jika ia ikut tinggal bersama kita sebentar
saja?”. “Tidak apa, temanmu selalu kami sambut dengan baik untuk tinggal di rumah”
kata Ibunya. “Tetapi ada yang harus kalian ketahui” kata anaknya. “Temanku itu habis
menginjak lading ranjau saat kami berperang. Dia kehilangan kedua tangan dan
kakinya.”
Setelah berdiam cukup lama Ibunya mengatakan “Baiklah, tidak apa-apa jika hanya
beberapa hari, tetapi sangat merepotkan untuk mengurus orang cacat. Itu akan menjadi
beban bagi kami. Mungkin akan lebih baik jika kau dapat menemukan rumah sakit untuk
sekumpulan veteran perang.” Mendengar hal tersebut, tanpa basa-basi si anak langsung
menutup telponnya.
Keesokan harinya, orang tuanya mendapat telepon dari komandan pasukan anaknya.
Dengan sangat menyesal ia mengatakan bahwa anaknya bunuh diri. Mendengar kabar
tersebut, orang tuanya kecewa. Beberapa hari kemudian, mayat anaknya dipulangkan ke
Amerika menuju rumah orang tuanya. Ketika orang tua anak tersebut membuka peti
matinya, mereka langsung menjadi sangat sedih dan menangis tersedu-sedu

Jawaban
Anaknya kehilangan tangan & kaki karena menginjak ranjau

Si anak pengen kasihtau kabar buruk ke kedua orangtuanya tentang kondisinya.


Orang tuanya nggak mau nerima orang cacat karena merasa bakal jadi beban.
Sakit hati denger jawaban orangtuanya, mungkin si anak bunuh diri.
Versi lainnya, yang nelpon dari awal itu sebenarnya adalah arwah anaknya

Cerita 9

Akhir-akhir ini aku mendapati bahwa anakku memiliki kemampuan aneh. Ia memiliki
kebiasaan mengacungkan jarinya pada wajah seseorang sewaktu-waktu. Suamiku dan aku
menyadari bahwa, jika anakku mengacungkan jarinya pada wajah seseorang seperti itu,
berarti orang tersebut akan meninggal tiga hari kemudian. Tahun lalu ia mengacungkan
jarinya pada kakeknya, dan pada tiga hari kemudian kakeknya meninggal karena
serangan jantung. Beberapa bulan yang lalu, dia mengacungkan jarinya pada aktris
terkenal yang ada di majalah. Tiga hari kemudian aktris tersebut meninggal dalam
kecelakaan mobil. Hari ini, ketika aku akan menyalakan televisi, anakku mengacungkan
jarinya tepat kearah layar. Ketika kunyalakan televisinya, terlihat di layar bahwa Presiden
sedang menyampaikan pidatonya. Aku tidak percaya bahwa Presiden akan meninggal
pada tiga hari kedepan, tetapi prediksi anakku memang tidak pernah meleset

Jawaban
yang ditunjuk sama si anak sebenarnya bukan si Presiden, tapi pantulan orang yang lagi mau
nyalain TV nya

Posisi TV belum dinyalain pas anaknya nunjuk ke layar.


Bayangan si "Aku" alias ibunya terpantul di layar TV, makanya anaknya nunjuk ke arah TV itu.
Si "Aku" lah yang bakal mati 3 hari berikutnya, bukan si Presiden

Cerita 10

Pada suatu malam aku diajak oleh kedua temanku untuk berburu hantu di sebuah rumah
tua dimana dulunya pernah terjadi pembunuhan. “Aku dengar si pembunuh menjagal
orang-orang ini” kata salah satu temanku. “Pasti arwah mereka benar-benar marah”
“Ya, aku dengar ini adalah pembantaian massal” sahut temanku yang lain. “Rupanya, si
pembunuh mencongkel mata sang suami dan membacok sang istri dengan pisau yang
besar. Kemudian dia mencekik anak-anaknya hingga tewas.”. “Apakah kalian benar-
benar serius?” tanyaku, “atau kalian hanya menakut-nakutiku saja? Kalian tau betapa
takutnya aku terhadap hantu.”
Pintu depan pun kami buka, kami berjalan sambil berpegangan tangan karena di dalam
sana gelap total dan kami hanya berbekal satu lampu senter. Kami menelusuri ruang tamu
dan dapur, kemudian turun ke ruang bawah tanah dimana pembunuhan keji tersebut
terjadi. Kami masih bisa melihat dengan jelas darah bercipratan di tembok. Tempat ini
memang benar-benar mengerikan, tapi kami tidak melihat satupun kejanggalan atau
sesuatu yang aneh. Pada saat keluar dari ruang bawah tanah, aku bertanya kepada
temanku.
“Aku tidak melihat satupun hal yang aneh, bagaimana dengan kalian?”
“Aku tidak”
“Aku juga tidak”
“Akku tidak melihat apapun”
Jadi memang benar-benar tidak ada hantu, aku merasa lega

Jawaban
Hantunya ikutan ngejawab juga tuh

Mereka datang bertiga (Aku, dan dua orang teman si Aku).


Tapi di bagian akhir, ada tiga orang yang ngejawab pertanyaan si Aku.
Berarti ada empat orang donk sehabis keluar dari ruangan bawah tanah itu?
Orang ketiga yang ngejawab "Aku tidak melihat apapun" itu sebenarnya adalah hantu sang suami
yang dicolok matanya oleh sang pembunuh.
Makanya dia nggak bisa lihat apapun

Cerita 11

Aku dan isteriku menghabiskan liburan panjang kami untuk berlibur ke Inggris. Suatu
perjalanan panjang yang harus kami tempuh dari New York untuk menuju ke London.
Kami menginap di suatu hotel di pinggiran kota untuk melepas lelah usai perjalanan. Pada
malam harinya di saat kami tidur,kami terbangun oleh suara bising dari luar. Aku melihat
ke luar jendela dan mendapati bahwa banyak polisi diluar sana. Mereka berteriak
kepadaku bahwa telah terjadi sebuah perampokan dan pembunuhan pada lantai dua. Aku
menginap di lantai tiga, dan melihat polisi telah memblokade lift dan tangga. Si pembunuh
terjebak dan tidak akan bisa turun ataupun naik ke lantai atas, jadi kami tidak berada
dalam bahaya. Aku dan istriku akan kembali tidur. Aku berharap polisi dapat menangkap
pembunuh tersebut

Jawaban
Yang blok lift & tangganya bukan polisinya tuh

Di US & UK penyebutan lantai berbeda.


Di US, lantai pertama disebut first floor, kedua = second floor, dst.
Di UK, lantai pertama disebut Ground Floor, kedua = First Floor, dst.
Jadi orang-orang yang teriak dari luar itu sebenarnya mau kasihtau kalau pembunuhan itu ada di
Second Floor (lantai ketiga, karena mereka sedang di London).
Lantai ketiga / Second floor itu tempat si Aku menginap.
Polisi yang memblokade lift & tangga yang dilihat si "Aku" itu sebenarnya adalah si pembunuh
itu sendiri, dia blok tangga & lift supaya nggak ada polisi yang bisa naik dan nangkap dia

Cerita 12

Seorang gadis bernama Lily bercerita kepada teman-temannya kalau dia memiliki rahasia
gelap yang telah ia sembunyikan selama bertahun-tahun. Orang tuanya telah dibunuh
ketika ia berusia 15 tahun. Ia mengatakan bahwa kakak laki-lakinya menggila dan dan
menusuk Ayah dan Ibunya hingga tewas.
Teman-temannya terkejut mendengar cerita menyedihkan dari Lily tersebut. “Aku turut
prihatin mendengarnya” kata salah satu temannya. “Lalu apa yang terjadi pada
kakakmu?”
“Dia langsung dibekuk polisi” kata Lily. “Setelah melalui persidangan, pada akhirnya
kakakku dijatuhi hukuman atas pembunuhan dan akan segera di eksekusi mati. Kau tidak
akan percaya betapa sulitnya itu. Aku menjalani hidup dengan penuh kesedihan. Aku
tidak bisa makan dan tidur, dan segera ingin melupakan kenanganku yang kelam tersebut.
Hingga pada akhirnya aku mengalami depresi berat yang benar-benar membuatku gila ,
bahkan amnesia yang memerlukan waktuku bertahun-tahun untuk pulih dan bisa
menjalani hidup serti biasa lagi”
“Apakah kamu pernah menceritakan kisah ini pada orang lain sebelumnya?” Tanya
temannya. “Tidak pernah” sahut Lily. “Aku mulai bertanya-tanya, tapi hal tersebut tidak
pernah terjawab. Saat aku menemui kakakku sebelum eksekusi matinya, dia tidak
mengucapkan sepatah kata pun. Dia tidak pernah menjelaskan mengapa dia membunuh
Ayah dan Ibu kita. Dia hanya memandangku dengan senyuman ketika eksekusi matinya
dimulai.”
“Mungkin ada cara untukmu bisa mengetahui semua itu” kata salah satu temannya.
“Terserah padamu untuk mengikutinya atau tidak, tapi aku kenal dengan seorang
peramal . Dia bisa berkomunikasi dengan arwah, dan mungkin bisa membantumumencari
jawaban tersebut.”
Beberapa hari kemudian, Lily memutuskan untuk menemui sang peramal yang
disarankan oleh temannya itu, dan berkonsultasi mengenai masa lalunya. Sang peramal
mematikan lampunya, menyalakan lilin dan duduk dikursinya sambil menundukkan
kepalanya, dan mulai masuk ke alam bawah sadarnya.
“Sekarang tanyakan padaku apapun yang kau inginkan” bisik sang peramal. Lily lantas
menanyakan “Apa yang membuat kakakku kehilangan akalnya?.” Dengan suara lirih sang
peramal menjawab “Sebenarnya kakak laki-lakimu itu tidak pernah gila. Dia sepenuhnya
sadar.”
“Lantas apa yang menyebabkan kakakku membunuh kedua orang tuaku?” Tanya Lily.
“Kakakmu sebenarnya hanya bertanggung jawab atas kematian satu orang.” Jawab sang
peramal. TIba-tiba Lily menyadari semua itu. Dia lalu meneteskan air mata dan mulai
menangis tersedu-sedu
Jawaban
Rahasia gelapnya si Lily, udah jelas kan? :

Kata si peramal, Kakak laki-lakinya itu nggak gila, dan bertanggung jawab atas kematian satu
orang. Kakaknya cuma bertanggung jawab atas kematian dirinya sendiri, karena ngelindungin
sang adik dari hukum
Lily lah yang sebenarnya bunuh kedua orang-tuanya
Lily kena amnesia karena shock/mungkin gila. (waktu ngebunuh orang-tuanya itu)

Cerita 13

Aku hidup di Osaka, Jepang dan sering menggunakan kereta bawah tanah untuk pergi
bekerja pada pagi hari. Pada suatu hari, ketika aku sedang menunggu kereta, aku
memperhatikan seorang pengemis berdiri pada sudut stasiun, bergumam pada dirinya
sendiri ketika orang-orang melintas di depannya. Dia menggenggam sebuah mangkok
sambil mengharap belas kasihan orang lain.
Seorang wanita gendut melintas didepannya dan dengan jelas bisa kudengar pengemis itu
mengatakan “Babi.”
Wow, aku berpikir pada diriku sendiri. Pengemis ini mengejek orang dan masih
mengharap belas kasihan dari mereka?.
Kemudian seorang karyawan berbaju rapi melintas didepannya, dan pengemis itu
mengatakan “Manusia.”
Manusia? Aku tidak bisa membantahnya, jelas-jelas dia adalah manusia.
Keesokan harinya, aku tiba di stasiun lebih awal, dan memutuskan untuk berdiri didekat
pengemis itu, dan mendengarkan gumaman anehnya. Lalu seorang pria kurus berjalan
didepannya dan pengemis itu berkata “Sapi”
Sapi? Pikirku. Orang ini terlalu kurus untuk disebut sapi. Dia lebih terlihat seperti ayam
bagiku.
Beberapa menit kemudian, seorang pria gendut melintas dan pengemis mengatakan,
“Kentang”
Kentang? Aku mengira dia akan memanggil orang-orang gendut “Babi”
Pada hari itu, saat bekerja, aku tidak dapat berhenti memikirkan tentang pengemis itu
dan kata-katanya yang membingungkan. Mungkin dia memiliki kemampuan aneh,
pikirku. Aku menyelidiki tentang pengemis itu berkali-kali, saya sering mendengar dia
memanggil orang-orang dengan “Ikan” atau “Kambing” atau “Jagung” atau “Tomat”.
Suatu hari rasa ingin tauku sudah tidak tertahankan lagi, dan aku memutuskan untuk
menanyakan langsung padanya. Aku mencoba untuk melintas didepannya, dia melihat ke
arahku dan mengatakan “Roti.” Aku meberikan recehan pada mangkuknya dan
menanyakannya apakah ia memiliki semacam kemampuan fisik.
Pengemis itu tersenyum dan mengatakan, “Ya, memang. Aku memiliki kemampuan untuk
mengetahui apa yang terakhir orang makan ketika mereka melintas didepanku” Aku
tertawa karena aku menyadari bahwa ia benar. Dia mengatakan “Roti”. Hal terakhir yang
aku makan saat sarapan sebelum aku berangkat kerja hari ini. Setelah itu pergi dan
berhenti untuk mengamatinya lagi

Jawaban
Penampilan ga bisa menutupi perbuatan

Si pengemis punya kekuatan bisa mengetahui sesuatu yang terakhir kali dimakan oleh seseorang
"Kemudian seorang karyawan berbaju rapi melintas didepannya, dan pengemis itu mengatakan
“Manusia.”" <<< berarti?

Cerita 14

Malam ini sedang hujan deras sekali. Ketika kami sampai pada suatu tempat, aku
menghentikan mobilku di depan sebuah terowongan. Temanku dan aku pernah
mendengar rumor dan legenda bahwa terowongan ini berhantu. Mereka mengatakan
ketika mengendarai mobil dan melintasi terowongan ini pada malam hari, hal yang aneh
akan terjadi. Kami kemari untuk mengetes keberanian kami dan memastikan bahwa
rumor tersebut benar. Terowongan ini letakknya sangat terpencil dan tidak banyak
kendaraan yang melintas. Suasana angker dan menyeramkan langsung kami rasakan
begitu memasuki terowongan ini. Aku menjalankan mobil dengan pelan, berharap sesuatu
yang aneh benar-benar terjadi, tetapi ketika kita mencapai ujung terowongan kami tidak
melihat sesuatu apapun yang mengerikan. Aku dan temanku kecewa. “Ayo kita melintas
lagi,” kataku. Teman-temanku setuju dan aku memutar mobilku saat diujung terowongan.
Sekali lagi, kita tidak mengalami hal yang aneh. Aku memutar mobilku di dalam
terowongan beberapa kali setiap kali kami hendak mencapai ujung. Setelah empat atau
lima putaran, salah satu temanku berkata, “Lebih baik kita pulang saja teman-teman.”
Kupikir dia benar, lama-kelamaan kami menjadi bosan, dan suara hujan yang turun ke
atap mobil kami semakin lama semakin mengganggu kami.
Akan tetapi ada sesuatu yang aneh dengan nada bicara temanku tersebut. Tepat sebelum
kami keluar terowongan, kuhentikan mobilku dan melihat kebelakang. Aku menyadari
bahwa salah satu temanku tersebut menggigil dan terlihat ketakutan. Teman-temanku
yang lain menatapnya dan bertanya “Apa yang salah denganmu? Apakah kamu melihat
sesuatu?” Lalu ia berkata “Apa kamu tidak mendengarnya?” “Mendengar apa?” kataku.
Setelah terdiam cukup lama, ia mengatakan “Hujan, suara hujan….”

Jawaban
Hujan? Di dalam terowongan?
Cerita 15

Pada suatu hari ketika aku berumur 6 tahun, adik perempuanku tidak pernah berhenti
menangis, dan itu sangat menggangguku. Jadi aku bunuh adikku dan melempar mayatnya
kedalam sumur tua yang sudah tidak ada airnya. Keesokan harinya ketika aku menengok
ke dalam sumur tersebut, mayatnya menghilang.
Ketika aku berumur 12 tahun. Aku sedang berdebat dengan teman baikku mengenai
masalah yang sepele. Dia membuatku marah, jadi kubunuh saja dia dan melempar
mayatnya ke dalam sumur tua itu. Keesokan harinya, ketika aku memeriksa sumur
tersebut, mayatnya menghilang
Ketika aku berumur 17 tahun, pacarku hamil. Dan aku tidak ingin menjadi seorang ayah,
jadi kubunah dia dan melempar mayatnya ke dalam sumur. Keesokan harinya ketika aku
melihat ke dalam sumur, mayatnya menghilang.
Ketika aku berumur 25 tahun, aku bekerja pada sebuah kantor dan boss ku sangat kasar
terhadapku. Aku sudah tidak tahan lagi, jadi kubunuh dia dan melempar mayatnya ke
dalam sumur.. keesokan harinya, mayatnya menghilang.
Ketika aku berumur 34 tahun, Ibuku sakit dan berbaring di tempat tidur sepanjang
waktu. Aku tidak mau mengurusnya, jadi kubunuh Ibuku dan melempar mayatnya ke
dalam sumur. Keesokan harinya ketika aku melihat ke dalam sumur, mayatnya masih
berada disana. Aku selalu memeriksa ke dalam sumur itu setiap hari tetapi mayat ibuku
tidak pernah menghilang.

Jawaban
Kasih ibu sangat besar terhadap anaknya

Si Ibu tau kalau anaknya pernah membunuh orang.


Si ibu lah yang selalu membersihkan mayat yang dibuang anaknya ke dalam sumur. (mungkin
buat lindungin si anak)
Mayat terakhir adalah mayat si Ibu, makanya nggak ada yang bisa bersihin mayatnya lagi....
Versi lain, si Ibu adalah seorang kanibal yang makanin mayat-mayat yang dibuang anaknya ke
dalam sumur

Cerita 16

Aku benar-benar merindukan kakak perempuanku. Aku berumur 8 tahun dan kakakku
12 tahun. Aku hidup dalam keluarga yang sangat miskin, aku dan kakakku selalu
mengenakan baju yang sama setiap harinya dan teman-teman sekolah kami selalu
mengejek kami setiap waktu. Tahun lalu kakakku melarikan diri dari rumah. Walaupun
kami selalu berbagi tempat tidur, dia tidak pernah mengatakan padaku bahwa ia akan
melarikan diri. Jika aku mengetahuinya, aku mungkin akan memintanya untuk
membawaku pergi bersamanya. Ketika ku bangun pada pagi harinya, ibuku mengatakan
padaku bahwa kakakku menghilang. Orang tuaku telah mencarinya dimanapun namun
tidak berhasil ditemukan.
Tidak lama setelah itu, Ibuku mengatakan padaku bahwa ia menang lotre. Ayahku
mengatakan bahwa ia menemukan tiket itu di tempat pembuangan sampah. Ketika aku
melihat semua uang yang ada di dalam koper, aku berpikir bahwa semua masalah
kemiskinan yang kami hadapi akan berakhir. Ternyata aku salah, orang tuaku sesegera
mungkin pergi ke pasar swalayan, Ayahku membeli mobil baru dan sebuah televise yang
besar. Ibuku membeli pakaian baru dan banyak perhiasan. Akan tetapi mereka tidak
membelikan aku apapun.
“Apa yang terjadi ketika semua uang habis?” tanyaku kepada mereka.
“Tidak perlu cemas,” sahut Ibuku. “Kami masih memilikimu.
Aku rasa mereka benar-benar masih menyayangiku bukan?

Jawaban
Si kakak sebenarnya nggak hilang, tapi dia dijual oleh kedua orangtuanya
"Kami masih memilikimu" <<< ini bukan berarti tanda sayang, maksudnya kalau harta udah
habis, orangtuanya berniat buat jual si Adik

Cerita 17

malam itu Nia mendengar berita yang mengejutkan. salah seorang kakak laki-lakinya,
Ronald, meninggal dunia karena kecelakaan. mobil yang dikendarainya bersama saudara
kembarnya, Billy, menabrak pohon. Billy hidup, namun Ronald tidak bisa diselamatkan
nyawanya.
Pemakaman diselenggarakan pada keesokan harinya. semua keluarga yang menghadiri
pemakaman itu nampak sangat sedih. terlebih Billy. sebagai sepasang saudara kembar,
tentu mereka sangatlah dekat. Dari kejauhan, Nia melihat seorang laki-laki sedang
mencoba menghibur Billy. Laki-laki itu, menurut Nia, sungguhlah tampan, tetapi dia tidak
mengenal siapa lelaki itu. Ia hanya bisa mengasumsikan bahwa laki-laki itu adalah sahabat
baik Billy dan Ronald. Ketika pemakaman selesai, Nia mencari-cari lelaki itu, ingin
berkenalan. tetapi ternyata lelaki itu sudah hilang, barangkali pulang. Agak menyesal
karena tidak sempat berkenalan dengan cowok ganteng, Nia akhirnya mengkuti
keluarganya ke mobil.
seminggu kemudian, Billy meninggal dunia karena keracunan makanan
Jawaban
Sebenarnya ini tes psikopat, cuma dirubah aja pemerannya (beneran ada lho test kayak gini)

Nia asumsiin kalau cowok ganteng itu temennya si Ronald & Billy.
Nia naksir sama tuh cowok, pengen kenalan tapi nggak ketemu.
Nia racunin si Billy, dengan harapan supaya cowok itu bisa datang lagi ke pemakaman si Billy
(soalnya Nia berasumsi kalau cowok itu temennya Ronald & Billy)
Cerita 18

Aku berada di sebuah stasiun, duduk di bangku dan menunggu kedatangan kereta. Tak
lama kemudian, seorang wanita yang sedang menggendong bayi di dadanya duduk di
sebelahku. Aku melihat ke wajah bayi yang manis itu . Wanita itu menyadari aku melihat
bayinya dan tersenyum kepadaku.
"Bayi anda imut sekali," kataku
Dia tertawa dan menjawab "Ini bukan bayi, tapi tas"
Dia memutar bayi itu, melepas pakaian pada bayi itu dan menunjukkan res sletting di
perut bayi itu. Aku sadar bahwa mata bayi itu terlihat seperti terbuat dari kaca.
"Wow" kataku, " Itu tampak sangat realistis!"
"Ya, aku tahu itu," dia menjawab dengan seyuman." Membutuhkan kerja keras untuk
membuat ini. Ini juga menyita banyak waktu. Tapi itu tidak apa-apa bagiku, karena aku
benci untuk membuang benda sia-sia. aku suka daur ulang"
Kemudian kereta berhenti. Dia pun berdiri dan menaiki kereta tersebut. Aku sangat ingin
menaiki kereta yang sama dengannya, tapi itu bukan kereta ke tempat yang kutuju. Lalu
aku duduk kaku dan melihat kereta pergi menjauh

Jawaban
Wanita itu benci membuang benda yang nggak berguna, dan lebih suka daur ulang.
Bayi itu sebenarnya bayi manusia asli, dan dijadiin tas sama si wanita itu.
Mungkin hasil aborsi? Wkwkwkwk

Cerita 19

namaku mark, aku seorang pekerja kantoran. belum lama ini aku pindah kesebuah
apartemen. tempat ini hanya memiliki enam lantai, sepuluh kamar setiap lantai. uniknya,
nomor kamar selalu diawali dengan angka yang menunjukan lantai kamar. beberapa hari
ini, aku tidak dapat tidur nyenyak. selalu dengan alasan yang sama, suara bising laki laki
dan perempuan dari kamar tepat diatas kamarku. dari suara bising mereka, aku tahu
kalau mereka bertengkar, meskipun aku tidak tahu apa yang mereka ocehkan. suara si
pria selalu lantang dan membentak. sementara suara si wanita melengking seakan tidak
mau kalah.
sudah 3 hari berturut-turut mereka begitu terus termasuk hari ini. hingga akhirnya
kuputuskan mengambil sapu dan membenturkan ujung gagangnya ke langit-langit
kamarku sembari berteriak, "jangan berisik!, tidak semua orang mau mendengar ocehan
kalian!, beberapa orang harus bangun pagi-pagi sekali!". tidak berapa lama, akhirnya
mereka diam. kukira mereka tidak akan mengulangi ini lagi. tapi aku salah, esoknya
mereka kembali ribut. malah lebih keras dari sebelumnya. dengan kesal, kuulangi lagi hal
yang sama dengan kemarin. anehnya, suara mereka langsung hilang, tidak seperti
kemarin. akhirnya kuputuskan tidur. ketika aku baru terbaring, terdengar suara pistol 3
kali dari atas, kemudian terdengar suara laki-laki itu berteriak dari kamarnya. "jangan
pernah menyuruhku diam, atau aku juga akan menembakmu seperti istriku!".
tidak memakan waktu lama, aku langsung mengambil ponselku dan menelpon penjaga
apartemen. aku menjelaskan semuanya dengan panik. Betapa kecewanya aku, ketika sang
induk semang hanya menjawab, " anda dari kamar 605?, tidurlah pak, anda hanya mimpi
buruk"

Jawaban
Mark tinggal di apartemen berlantai 6.
Mark tidur di kamar 605, berarti di kamar nomor 5, lantai 6.
Nah lho, katanya dia denger suara dari lantai atas, padahal apartemen itu kan cuma 6 lantai, dan
dia di lantai teratas.
Siapakah pasangan suami istri itu?

Cerita 20

Pagi ini hari yang sangat cerah. Burung-burung bernyanyi saling bersahutan. Aku sangat
menikmati sinar mentari yang menerpa wajahku karena disini matahari sangat jarang
terlihat. Aku duduk di ruang tamu yang menghadap jendela apartemen. Kuraih pancake
hangat yang baru saja kumasak sebagai sarapan pagi. Tatkala itu kulihat Mrs. Brown
melambaikan tangan ke arahku. Ah, senangnya hati ini melihat dia dengan riang gembira
beraktivitas sehari-hari. Padahal beberapa hari ini anaknya mengatakan kalau dirinya
sedang sakit keras. Tapi ya sudahlah, barangkali sakit yang dideritanya sudah hilang.
Hari menjelang siang dan ini sudah waktunya untuk pergi ke kantor. Aku bersiap-siap
untuk turun menuruni lift apartemen menuju tempat pemberhentian bus. Tatkala itu aku
mendapat kejutan informasi bahwasanya Mrs. Brown yang periang itu telah meninggal.
Sontak aku berpikir, bukankah tadi Mrs Brown baru saja kulihat?! Lantas tadi yang
menyapaku siapa?!

Jawaban
Sekilas, cerita ini cuma kayak cerita horor biasa Tapi ternyata ada rahasia lagi di dalamnya
"Aku bersiap-siap untuk turun menuruni lift apartemen menuju tempat pemberhentian bus."
<<<< Berarti si "Aku" tinggal di lantai atas donk Tapi pas si "Aku" lagi duduk di ruang tamu
sambil ngeliat jendela, dia ngelihat Mrs.Brown lambai in tangan ke arah dia : Harusnya dari situ
dia udah bisa ngerasain kejanggalan, mana ada orang yang bisa melayang di depan jendela
apartemen, dengan ketinggian seperti itu?
Cerita 21

Salt Lake, merupakan tempat yang menawarkan keindahan alam yang sangat
menakjubkan. Ini ditandai dengan banyaknya pengunjung yang datang silih berganti
untuk menikmati keindahannya. Disamping itu, tempat ini menawarkan lokasi perburuan
di zona area khusus. Aku dan pacarku mampir untuk ikut memeriahkan musim berburu.
Kami berkenalan dengan Sherif penjaga hutan. Mr. Brown namanya beserta asistennya.
Mereka cukup profesional di bidangnya. Akhirnya perburuan pun dimulai. Aku dan
pacarku sungguh sangat menikmati perburuan ini tapi sayangnya kami jadi lupa waktu
hingga kemalaman. Untunglah kami bertemu Mr.Brown dan asistennya. Kami diijinkan
menginap sehari di rumahnya.
Rumah Mr.Brown cukup besar untuk profesi sekelas Sherif hutan. Akhirnya kami tahu
bahwa dia mewarisi sejumlah kekayaan dari orangtuanya sehingga dia bisa memiliki
rumah sebesar itu. "Tidak heran!" gumamku. Dia juga rupanya hobi berburu. Hal ini bisa
dilihat dari koleksi-koleksi kepala binatang yang nangkring di dinding. "Saya sudah
berkeliling dunia berburu segala jenis binatang buruan" katanya. Suatu ketika pacar ku
melihat ada 1 space dinding yang dibiarkan kosong. "Mr.Brown, kenapa yang ini diberi
plat tapi tidak ada kepala buruannya?!" tanya pacarku. "Oh, ini adalah space spesial yang
aku siapkan untuk perburuanku malam ini. Kebetulan malam ini ada sepasang buruan
yang tersesat di hutan! Lumayan untuk menambah koleksi!" pintanya. "Oh, wah kami
bisa ikut kan?!" tanya pacarku antusias dengan mata berbinar. "Tentu saja, bahkan
sekarang pun aku sudah melihatnya!!

Jawaban
Gila banget si Mr.Brown, masa mau koleksi kepala manusia?
Lebih gilanya lagi, kepala manusia yang mau dikoleksi itu adalah kepala si "Aku" dan pacarnya!

Cerita 22

Hari ini suasana kota sedang ramai, tidak seperti biasanya. Menurutku, ini kejadian yang
sangat luar biasa. Orang-orang berkumpul di suatu tempat. Hey, bukankah itu Fred,
George dan Ginny?! kenapa mereka tidak ke sekolah. Aku rasa ini sekarang bukannya
jam pulang. Ada juga Mr dan Mrs.Brown. Mereka tampaknya sibuk untuk menelepon
seseorang. Entahlah, aku pun juga tidak peduli. Sekonyong-konyong Ambulan dan mobil
Polisi pun tiba. Benar kan, ini pasti ada acara khusus. Sayup-sayup kudengar rintihan
tangisan dari kerumunan itu. Suaranya terdengar cukup familiar bagiku. Hal ini tentu
saja cukup menggelitik rasa ingin tahuku, ada apa sih sebenarnya. Lalu akupun mendekati
kerumunan itu. Aku langsung terjerembab ke belakang melihat kondisi sebenarnya. Aku
tidak ingin mempercayai apa yang baru saja kulihat. Aku melihat sesosok tubuh berdarah
dengan wajah hancur tak bersisa. Dia mungkin jatuh dari ketinggian apartemen di
sebelahnya. Tapi kenapa pacarku dan ibuku menangis meraung-raung disekitar tubuh
itu?! dan kenapa setiap orang seakan tidak menyadari aku ada disamping mereka?! ini
merupakan hari yang paling membingungkan dalam hidupku!!

Jawaban
Udah jelas banget nih, si "Aku" adalah mayat dengan wajah hancur itu, tapi arwahnya belum
sadar kalau dia udah mati
Sepertinya bunuh diri / kecelakaan

Cerita 23

Mr.Brown adalah seorang dokter di RS St.Victoria. Dia bekerja di divisi UGD yang
menangani pasien-pasien yang membutuhkan pertolongan secepatnya. Hari ini adalah hari
Natal dan dia berencana untuk merayakan dengan pacarnya. Sayangnya, sang pacar
sudah merencanakan jauh hari untuk merayakan hari Natal dengan keluarganya. Dan
yang lebih apesnya lagi, malam ini mendapat shift jaga. Rumah sakit tempat dia bekerja
merupakan rumah sakit yang sering menjadi rujukan apabila ada kasus yang mendesak.
Malam ini sudah tidak terhitung berapa banyak operasi gawat darurat yang
dilakukannya. Ini membuatnya cukup capek dan agak tidak konsentrasi.
Pagi ini sudah selesai dia melakukan jaga shift, sekalian melakukan check up rutin
terhadap beberapa pasien yang ditanganinya. Ketika sampai di apartemen dia mngecek
beberapa peralatan pribadinya. "Hey, dimana salah satu gunting bedahku?" gumamnya.
Kalau tidak salah aku menggunakan benda itu untuk mengoperasi beberapa pasien tadi
malam. "Hah, hari ini merupakan hari yang suram!!" dan dia tidak mengingat barang
yang hilang itu lagi. Tanggal 31 Desember, Mr.Brown berlibur ke Alaska. Dia sudah
mengajukan cuti beberapa tahun sebelumnya dan dikabulkan oleh Direktur RS. "Hari ini
merupakan hari pergantian tahun. Aku tidak mau mengurusi segala tetek bengek urusan
RS untuk sementara. Kalau perlu, aku akan menonaktifkan seluruh telepon selular yang
kumiliki" gumamnya. Tok..tok..tok.. suara pintu hotel tempatnya menginap diketuk
seseorang. "ah ini pasti Roomboy yang membawakan makanan pesananku" katanya.
Perkiraannya meleset, bukannya makanan yang dibawa tapi sekotak kecil dihiasi dengan
pita berwarna ungu. Sembari mengucapkan terima kasih, Mr.Brown pun menutup
kembali pintu hotel tempat dia menginap. Dia berasumsi ini kado pasti diberikan oleh
pacarnya karena merasa tidak enak hati. Dengan semangat dibukanya kado tersebut dan
"VOILA", isinya adalah benda yang beberapa hari yang lalu sempat hilang. Dia pun
bingung, siapa yang mengirimkannya, padahal dia hanya memberitahu akan cuti
sementara dan tidak ada info kemana dia akan berlibur. Peristiwa ini sampai sekarang
selalu mengusik pikirannya. Beberapa orang di RS dan kenalannya tidak ada yang merasa
mengirim sesuatu pada tanggal tersebut. Lantas siapa?

Jawaban
Masih agak bingung sama yang ini
Si Mr.Brown kecapekan gara-gara banyak operasi di malam Natal itu.
Gara-gara kecapean, gunting bedah nya ketinggalan di dalam salah satu pasien yang dioperasi
sama si Mr.Brown.
Asumsi gw, pasien yang jadi korban malpraktek Mr.Brown itu meninggal, trus arwahnya
ngembaliin gunting bedah punya Mr.Brown itu (dendam arwah karena malpraktek) *yang ini
asumsi absurd doank

Cerita 24

aku berjalan menuju sebuah bangunan tua di kota kelahiran ku


tempat itu lah yang terakhir ku kunjungi bersama mantan pacarku 3 tahun lalu sebelum
kepindahan ku
tidak banyak yang berubah dari bangunan ini tetep kokoh
Dari kejauhan dapat kulihat beberapa penjaga tampak berkeliling.
sempat terpikir oleh ku untuk membatalkan niat ku memasuki bangunan itu.
dengan nekat aku memutukan untuk menyelinap kedalam nya, dan berhasil
gedung ini dulu nya memang bebas untuk dimasuki, namun tepat setelah kepindahakan ku
tempat itu ditutup karena sebuah insiden.
---
setelah puas menjelajahi setaiap sudut ruangan yang ada di gedung itu,
aku memutuskan untuk keluar sebelum ada penjaga yang memergokiku.
namun saat akan keluar, aku merasa ada seorang penjaga yang memperhatikan ku dari
kejauhan,
aku memutuskan untuk mempercepat langkahku untuk segera keluar dari dalam gedung.
aku merasa lega saat kulihat dia memalingkan muka seakan tidak peduli dengan diriku ,
lega rasanya aku bisa bernostalgia dengan masa laluku

Jawaban
Si "Aku" adalah arwah, dengan kata lain udah mati
"....namun tepat setelah kepindahakan ku tempat itu ditutup karena sebuah insiden." <<< [setelah
kepindahanku] di sini mungkin berarti kalau si "Aku" sudah pindah ke alam lain / Keluarga si
"Aku" pindah ke kota lain karena insiden ini. Insiden yang dimaksud itu mungkin si "Aku"
dibunuh sama mantan pacarnya di bangunan tua itu

Cerita 25

Umur adik perempuanku 12 tahun sekarang. Kemarin pagi, saat kedua orang tuaku pergi
aku menyuruhnya menjemur pakaian yg telah kucuci. Semua pakaian sudah kucuci
malam sebelumnya, kecuali baju2 lengan panjang. Sehabis menjemur, ia langsung pamit
untuk bermain di rumah teman. Sorenya aku pergi ke pengajian, tapi celakanya tidak ada
satupun baju yang cocok di lemariku. Aku teringat pada baju yg dijemur adikku. Dengan
segera aku mengambil dan menyetrikanya, lalu memakainya. Setelah mengancing
lengannya aku pergi. Pintu rumah kukunci dan kuncinya ku titipkan pada tetangga. Lalu
aku meng sms orangtua dan adikku soal kepergianku dan letak kunci rumah. Dan
kemudian aku berangkat ke pengajian

Jawaban
Semua pakaian udah dicuci sama si "Aku", kecuali baju-baju lengan panjang.
"Dengan segera aku mengambil dan menyetrikanya, lalu memakainya. Setelah mengancing
lengannya aku pergi." <<< Lho? Koq ada mengancing lengan? Berarti lengan panjang donk?
Siapa tuh yang nyuci baju lengan panjang itu? Versi alternatifnya, baju siapakah yang dipakai?

Cerita 26

Aku masuk kuliah tahun ini. Aku tinggal di asrama. Asramaku ini memiliki 3 lantai
dengan 10 kamar tiap lantainya. "Anak baru ya?", seseorang menegurku dari balik kamar
nomor 2 saat aku baru masuk kedalam gedung itu. "Iya" ujarku singkat. "Ah, ini
kamarku, nomor 23" ujarku. kesan pertamaku adalah gedung ini terlihat angker tapi
sangat bersih. "Bagaimana tidak mau bersih, ada 3 orang pembantu dan tiap lantai satu
pembantu untuk membersihkan sampah tiap penghuni kamar" kataku dalam hati. Salah
satu pembantu itu adalah mbok ijah. Jangan ditanya tentang komitmennya dengan
kebersihan, walaupun sudah tua dan tidak diperbolehkan naik turun tangga karena
penyakit, tetap dia bisa membersihkan lantai satu sendirian. Suatu hari sepulang dari
kampus aku beli banyak bungkus makan karena tugas kuliah menumpuk menunggu
untuk dikerjakan. Tidak akan sempat walaupun keluar makan sebentar. Aku sadar
sampah berserakan dilantai ketika aku selesai dengan tugasku dimalam harinya. Pasti
nanti juga ada yang membersihkan, pikirku dalam hati sambil menaruh sampah2 tersebut
didepan pintu kamar. Dan benar saja, pagi2 terbangun aku melihat bayangan mbok ijah
dari balik jendela kamarku. Aku yakin pasti dia sedang membersihkan sampah2 bekas
semalam

Jawaban
Ada 3 lantai di asrama itu. Setiap lantai ada 10 kamar.
"....seseorang menegurku dari balik kamar nomor 2 saat aku baru masuk kedalam gedung itu."
<<< Berarti di lantai paling bawah udah ada kamarnya tuh (kamar nomor 1-10) Si "Aku" tinggal
di kamar 23, berarti ada di lantai 3 (lantai dasar no.1-10, lantai 2 no.11-20, lantai 3 no.21-30
Mbok Ijah diceritain nggak boleh naik turun tangga karena penyakit. Dan di situ ditulis kalau di
tiap lantai ada pembantu, lalu Mbok Ijah hanya bersihin lantai satu Jadi siapa tuh "Mbok Ijah"
yang bersihin sampah di depan kamar si "Aku"? Di lantai 3 pula
Cerita 27

Namaku Leo, aku adalah seorang penggemar cerita horor. Aku adalah anggota klub
misteri di sekolahku. Klub ini menarik hanya saja peminatnya sangat kurang, aku selalu
menghabiskan waktu ku dengan membaca cerita horor di bangunan tua terbengkalai di
belakang sekolah sendirian. Betapa senangnya hatiku saat mengetahui ada 3 orang siswa
baru yang memasuki klub misteri ini. Suatu hari, aku memutuskan untuk menguji nyali 3
orang adik kelasku yang baru memasuki klub misteri ini. Tidak seperti uji nyali yang biasa
disiarkan di televisi, uji nyali versi kami ini hanya bercerita horor sambil membawa
sebatang lilin yang menyala, dan setelah kami selesai bercerita kami akan memadamkan
api dari lilin tersebut satu persatu. Konon saat semua lilin padam akan muncul sosok
misterius yang mengerikan, mendebarkan bukan?
Hari kamis malam kami berkumpul di bangunan tua di belakang sekolah, setelah semua
berkumpul, lilin dinyalakan dengan sebatang korek api, dan kami pun mulai bercerita.
Kami semua menceritakan cerita-cerita yang berdasarkan kisah nyata agar suasana
semakin mencekam. Ada yang bercerita tentang seorang arwah suster gila yang meneror
pasien di rumah sakit, ada yang bercerita tentang seorang psikopat bersenjatakan kapak
yang meneror satu keluarga, ada juga yang menceritakan kejadian tentang kematian
seorang kakak kelas yang pernah terjadi di tempat ini, aku sendiri bercerita tentang
sekelompok pemuda yang diteror oleh sosok misterius setelah mencoba untuk menguji
nyali mereka. Saat aku hendak mematikan lilin, seorang penjaga sekolah memasuki
gudang tua tempat kami berkumpul, kami sangat terkejut karena ia membuka pintu
dengan keras.
"Hei sedang apa kalian bertiga disini!? ini sudah malam tahu! bahkan sudah lewat tengah
malam!" teriak si penjaga sekolah.
Tanpa pikir panjang kami pun langsung kabur sebelum masalah menjadi semakin rumit.
Yah, ternyata sosok mengerikan yang muncul itu adalah seorang penjaga sekolah, tapi hal
itu cukup mendebarkan bukan?

Jawaban
Si "Aku", dan tiga orang anak klub misteri, berarti ada empat orang ya
""Hei sedang apa kalian bertiga disini!? ini sudah malam tahu! bahkan sudah lewat tengah
malam!" teriak si penjaga sekolah." <<<< Lho? Koq si penjaga sekolah cuma bilang kalian
bertiga? : "....ada juga yang menceritakan kejadian tentang kematian seorang kakak kelas yang
pernah terjadi di tempat ini" <<< dan ternyata, si "Aku" adalah kakak kelas yang dimaksud. "aku
sendiri bercerita tentang sekelompok pemuda yang diteror oleh sosok misterius setelah mencoba
untuk menguji nyali mereka" <<< si "Aku" bercerita tentang dirinya sendiri
Cerita 28

Saat aku masih di SMA aku mengikuti jurit malam dari sekolahku, pada jam 2 pagi, satu
per satu siswa di tes oleh mentor untuk berjalan melalui sebuah kuburan angker yang
sangat luas. Ketika giliranku tiba, aku sangat takut, saat baru memasuki kuburan tersebut
aku dikejutkan oleh kakak mentor yang sudah berdadan seperti hantu. Lalu aku
melanjutkan berjalan melalui kuburan tersebut, dan saat di tengah kuburan, ada seorang
gadis berbaju putih membelakangiku sedang duduk di atas batu nisan." Ah, kakak mentor
lagi, tapi bagus lah mentor yang itu tidak mengejutkanku" aku pun berhasil berjalan
melalui komplek kuburan tersebut

Jawaban
Singkat banget ini, gadis putih itu sebenarnya bukan Kakak Mentor

Cerita 29

Malam itu aku pulang telat, lumayan lama juga telatnya, walaupun sebelumnya aku
memang telah izin kepada isteriku karena ada pertemuan diluar dengan klien. Cape, lelah,
ngantuk rasanya sudah tak tertahankan. Sesampainya dirumah, kuparkir mobil di garasi
lalu segera menuju pintu depan. Tok tok tok, berkali-kali kuketuk pintu tapi tak juga
dibukakan, mungkin isteriku terlalu lelap atau apalah. Sebenarnya, bisa saja aku lewat
pintu belakang, tapi jalan menuju kesana tidak ada lampu, gelap dan menakutkan. "Ah
kutunggu saja isteriku membuka pintu sambil duduk-duku di bangku teras, hawanya
sejuk sekali, apalagi dengan tubuh seletih ini..."
Tiba-tiba kudengan suara orang berjalan menyeret sesuatu dari arah belakang rumahku
"Ah aku sangat lelah, hampir saja aku pulas jika tak mendengar suara itu" aku segera
bangun dan coba mencari tahu...
Siapa itu? seperti isteriku.. apa yang dia bawa itu, gelap sekali sehingga aku tak jelas
melihatnya...
Sejak kejadian itu, isteriku tak pernah lagi menegurku, saat di meja makan, saat tidur,
atau saat menonton tv dia tak pernah menegurku, saat kusapa pun dia cuek saja. Sampai
aku merasa benar-benar marah, kubanting gelas yang ada di meja hingga pecah, dia
terlihat sangat ketakutan, lalu dia pergi melapor polisi dan lebih memilih tinggal di
penjara daripada bersamaku di rumah ini. Apa aku begitu kejam? entahlah, yang pasti
sudah tak ada seorangpun yang tinggal dirumah ini, aku sangat bersedih

Jawaban
Sebenarnya si "aku" sudah jadi arwah, cuma nggak sadar aja
Si istri lah yang ngebunuh si "aku" (motifnya nggak tau)
Waktu si istri seret sesuatu di halaman belakang, itu sebenarnya mayat si "Aku" alias si suami.
Si "Aku" banting gelas, si Istri terlihat sangat ketakutan, wajar lah, soalnya si Istri ngeliatnya itu
gelas pecah kebanting sendiri tanpa ada yang gerakin

Cerita 30

Malam itu aku berjalan dan melihat sebuah restoran yg menyediakan sop albattros, aku
merasa tertarik dan memesan satu mangkok pada penjual. Lima menit kemudian aku
memakannya dan kemudian memuntahkannya ke lantai. Kemudian aku keluar dan
menembak kepalaku sendiri.
(Nb: albattros nama burung)
Jawaban
Ini juga salah satu psiko test (katanya)
Albatross itu nama burung laut.
Jawabannya begini: Sebenarnya si "Aku" itu lagi halusinasi, realitinya, dia ada di perahu
bersama kru-krunya. Dia ngelihat sebuah restoran, yang sebenarnya adalah pulau terpencil. Dia
memesan satu mangkok sop albatros, walaupun nggak tau rasanya gimana. Lalu dia makan &
memuntahkannya. Ini juga halusinasi, di pulau itu sebenarnya dia tanpa sadar membunuh &
memakan orang kru kapalnya sendiri (mungkin karena kelaparan), setelah memakan, dia sadar
akan perbuatannya, lalu menembak kepalanya sendiri karena perasaan bersalah.
Gw comot dari google karena stuck

Cerita 31

Nia adalah anak berumur 12 tahun yg sudah bisa tidur tanpa ditemani orang tuanya.
Hanya seekor anjing kecil bernama Brownie yg selalu menemani Nia. Malam ini, seperti
biasa, untuk mengurangi rasa takutnya ketika tidur, Nia selalu menjulurkan tangannya ke
samping tempat tidur, lalu dari kolong tempat tidur Brownie akan menjilati tangan Nia,
sehingga Nia tidak merasakan kesepian hingga pagi karna sepanjang malam Brownie
sesekali menjilati tangan Nia. Namun naas keesokan harinya orangtua Nia menemukan
Brownie telah mati karna di tabrak pengemudi mabuk pada malam harinya. Nia hanya
bisa pasrah dan bersedih

Jawaban
Sepanjang malam, Brownie sesekali menjilati tangan Nia.
Tapi Brownie ditemukan orangtua Nia telah mati waktu malam harinya.
Jadi siapa yang jilatin tangan Nia? Apakah itu arwah Brownie yang ngucapin selamat tinggal ke
Nia?
Cerita 32

aku dan 3 temanku adalah sekelompok pemuda yang suka berburu foto-foto di rumah
yang "katanya" berhantu.berharap dapat "gambar" yang bagus,kami pun berangkat ke
rumah hantu dekat komplek perumahan di pinggir kota...
setibanya disana,kamipun mengambil foto sebanyak-banyaknya...
namun setelah kami periksa tak ada satupun foto yang aneh...
akupun iseng dengan mengambil foto kita berempat di rumah hantu itu dan mengeditnya
dengan menambah gambar hantu memakai photoshop...
keesokan harinya kutunjukkan foto itu ke teman2ku dan mereka serentak
ketakutan...hahaha...bodohnya mereka pikirku

Jawaban
Kalau di foto itu ada 4 orang, (yang kalau diasumsiin 4 orang itu adalah si "Aku" & 3 temannya),
siapa yang pegang kamera nya pas ambil itu foto?
Anggap aja mereka nggak pakai Auto Shutter, karena cuma ngambil foto-foto asal jepret aja
tanpa mo bergaya buat jadi kenang-kenangan

Cerita 33

aku tak habis pikir bagaimana kerja polisi di kota tempat tinggalku.akhir2 ini banyak
kejadian pembunuhan dan pembunuhnya belum tertangkap.tempo hari ada seorang
wanita yang dibunuh di dekat pabrik tekstil di pinggir kota.dia ditusuk dengan sebuah
pisau pembelah es.pisau itupun membuat orang awam pun bergidik...pisau itu terdapat
gantungan tengkorak manusia...hal itu membuat ibuku takut untuk keluar rumah,tapi aku
mengatakan bahwa tidak akan apa2 bila berhati hati..tapi ibuku tetap khawatir karena dia
yakin polisi tidak mampu berbuat apa2...
duh bagaimana polisi ini...kata ibuku barang bukti alat pembunuhnya pun belum ketemu

Jawaban
Kata Ibu si "Aku", barang bukti alat pembunuhnya belum ketemu.
Terus kenapa si "Aku" bisa sebutin ciri-cirinya? Ditusuk dengan pisau pembelah es & terdapat
gantungan tengkorak.
Itu karena si "Aku" lah pembunuhnya *Obvious banget neh
Cerita 34

istriku telah meninggal pada bulan april kemarin...aku sangat mencintainya...kemudian


malam itu aku mencoba bernostalgia dengan membuka lemari baju istriku...banyak baju
yang indah yang sering dikenakannya semasa dia hidup...tiba2 kutemukan buku diary
miliknya..kubaca hingga halaman terakhir...dan beginilah isinya..
02/14:hidupku baru saja dimulai bersamamu
02/28:aku hanya diciptakan untukmu
03/20:kematian tak akan sanggup memisahkan kita
03/25:aku tak akan pernah melepasmu
04/10:aku tak punya banyak waktu lagi
05/05:apakah kamu mengerti?....
aku pun membacanya berulang ulang,tapi aku tetap tak tahu apa maksud dari istriku
Jawaban
Istrinya meninggal bulan April, jadi seharusnya tulisan terakhir ada di tanggal 04/10 (10 April)
Lho? Itu koq ada tulisan di tanggal 05/05 (5 Mei)?
Si Istri masih jadi hantu gentayangan, dan masih sempet 'nulis' di tanggal 5 Mei
Sepertinya sang istri benar-benar tidak akan pernah melepas sang suami, seperti tulisan di
tanggal 25 Maret

Cerita 35

aku bersama istri dan kedua anakku ingin pergi pulang ke kampung halamanku di desa
terpencil di kaki sebuah gunung,di tengah jalan anak2ku kelaparan sehingga kamipun
sepakat turun untuk makan di restoran di sepanjang jalan...tiba di sebuah
restoran,kamipun meminta sopir berhenti...
selagi kami makan ada berita di tv restoran tentang kecelakaan bus yang terkena batuan
longsor dari gunung...kecelakaan itu ternyata bus yang kami tumpangi tadi dan terjadi tak
jauh dari lokasi kami...
dengan santai istriku bilang...seharusnya kita tidak turun dari bus itu tadi...
akupun terkejut dan bilang...apa maksudmu?apa kau ingin mati?...
tapi sejenak aku berpikir dan kemudian berkata...ya ternyata kau benar..kita tidak
seharusnya turun dari bus itu

Jawaban
Sebenarnya cerita aslinya ada yang kepotong ini
Anggap lah bis sempat berhenti selama 1-3 menit waktu nurunin keluarga si "Aku", karena
keluarga si "Aku" berhenti, bis tersebut jadi kena longsorannya, dengan kata lain -> APES
Seandainya mereka nggak turun dari bis, bis akan terus berjalan (asumsi kalau nggak macet ya ),
tentunya mereka semua + penumpang bis lainnya bakal selamat dari bencana itu
Jadi secara nggak langsung, keluarga itu udah bikin bisnya jadi kecelakaan gara-gara ngebuang
waktu yang sedikit tadi (untuk berhenti)
Tapi namanya nasib nggak ada yang tau kan

Cerita 36

Kubolak2ik halaman koran lokal yang sedang kubaca..tak ada yang menarik..hanya berita
politik basi dan pembunuhan berantai..Gak ada yang asik nih...
Lalu di halaman iklan kulihat ada toko baru yang menjual benda2 seni..ada diskon 30%
untuk pembelian dalam minggu ini..boleh nih pikirku..
Kulangkahkan kaki ke toko tersebut..tokonya ternyata cukup kecil namun benda2 di
dalamnya cukup lengkap..ada patung2 hewan dan benda2 lainnya..sepintas kulihat
beberapa patung berbentuk kepala manusia di bagian paling atas rak etalase. Kuambil
patung berbentuk burung hantu dan kubawa ke kasir. Aku tanya ke kasir "siapa yang
membuat patung2 disini". Dia menjawab pemilik toko ini yang membuatnya. "Wah mirip
sekali ya patung2 disini dengan aslinya, apa ya rahasianya". Kasir itu menjawabku sambil
berbisik "Patung2 disini dibuat menggunakan cetakan dari benda aslinya,bukan
pahatan". Ketika akan membayar kutanya kapan kira2 pemilik toko ini membuat patung
yang baru lagi,dan kasir itu menjawab. "Sepertinya sebentar lagi dia mau membuat
patung yang baru, dia baru saja menemukan cetakan yang pas untuk patung barunya
lagi" sambil tersenyum kepadaku

Jawaban
Di koran ada berita pembunuhan berantai ops:
Ada toko baru yang menjual benda-benda seni. (Sepertinya toko ini baru buka)
Patung yang dibuat di toko itu menggunakan cetakan asli.
Lho? Berarti beberapa patung kepala manusia itu pakai cetakan dari kepala manusia asli juga
donk?
Si kasir bilang kalau pemilik toko baru saja menemukan cetakan pas untuk patung yang baru.
'Cetakan' yang dimaksud adalah si "Aku".
Si kasir itu adalah pemilik toko itu sendiri (atau komplotan)
Toko itu adalah markas dari si pembunuh berantai, dengan kata lain, si kasir/pemilik toko adalah
si pembunuh tersebut

Cerita 37

Aku telah kehilangan tiga orang isteri. Ketiganya tewas karena alkohol. Kau tahu? alkohol
itu sungguh sangat-sangat berbahaya!!.
Isteri pertamaku adalah seorang pecandu alkohol, dia sangat gemar meminum wine.
Setelah dua tahun pernikahan kami, dia menderita keracunan alkohol yang berujung pada
kematiannya.
Aku menikah lagi dengan seorang wanita. Ternyata dia juga sangat menyukai wine,
kematian isteri ke dua ku juga karena alkohol.
Untuk ketiga kalinya aku menikah dan untuk ketigakalinya pula aku kehilangan isteriku.
Dia tewas dengan cara yang berbeda. Lehernya patah ketika dia jatuh dari tangga rumah
kami. Kau tau? dia tidak sedang mabuk. Dia selalu menolak meminum wine

Jawaban
Si pria itu sebenarnya pecandu alkohol juga seperti istri pertama dan keduanya.
Si pria lah yang sebenarnya membunuh si istri ketiga karena si istri ketiga tidak suka alkohol,
dan menolak ajakan minum dari si pria yang sedang mabuk.
Versi lain, si pria mabuk karena memikirkan istri pertama & keduanya yang sudah meninggal.
(karena istri2 sebelumnya itu pecandu alkohol), begitu pulang dalam keadaan mabuk, si pria
tanpa sengaja membunuh istrinya dengan mendorong jatuh dari tangga

Cerita 38

Malam itu kami berempat sedang melakukan perjalanan dan kami tersesat di sebuah
hutan, kami perhatikan hutan ini memang aneh, daritadi kami selalu melihat beberapa
peti kayu berserakan dimana mana, hingga akhirnya kami bertemu seorang nenek tua dan
mengajak kami untuk menginap di penginapan kecil miliknya. Keesokan harinya aku
pergi ke sebuah pasar dekat situ untuk membeli perbekalan buat kami untuk melanjutkan
perjalanan kembali. Saat hendak ingin membayar, aku mendengar masyarakat sekitar
sedang membicarakan mayat mayat yang tidak dikenal dibuang disebuah hutan sekitar
situ, aku pun bertanya apakah hutan itu adalah hutan yang kami lewati semalam. Dan
benar, hutan itu hutan yang kami lewati semalam, pantas saja, kemarin banyak peti peti
dan ternyata peti isi berisikan mayat. Salah seorang bapak berkata kalau pelakunya
adalah seorang wanita tua yang dalam sehari itu selalu membunuh 3 orang dengan
meracuninya makanan dan membuang mayatnya dihutan tadi. Malamnya sebelum kami
makan malam, aku izin untuk keluar sebentar ke pasar tadi, aku menyuruh teman
temanku untuk makan malam duluan. Dipasar aku membeli sesuatu yang aku lupa untuk
membelinya tadi pagi. Saat aku kembali aku melihat teman temanku sudah tertidur lelap
di ruang makan. "Dasar, habis makan malah ketiduran, kekenyangan kali ya" fikirku.
Aku pn langsung menuju ruang tamu dan alangkah kagetnya aku, aku melihat 3 buah peti
yang sepertinya pernah aku lihat di hutan kemarin

Jawaban
Si "Aku" berhasil selamat dari si nenek tua, karena kebetulan dia pergi ke pasar.
Ketiga teman-temannya yang terlihat tidur lelap itu sebenarnya sudah dibius/diracun/mati.
Tiga buah peti mati di ruang tamu rumah itu udah disiapin buat tiga orang temannya si "Aku"
Versi lain, si "Aku" menumbalkan tiga orang temannya karena dia sadar kalau si nenek itulah
pembunuhnya setelah dengar cerita orang-orang di pasar waktu pagi hari tadi. Lalu sengaja pergi
ke pasar & nyuruh temannya makan malam duluan, sebab dia tau nenek itu cuma membunuh 3
orang dalam satu malam

Cerita 39

Seorang gadis kecil sekarat karena penyakit yg di deritanya. Ibunya diberitahu dokter
umur putrinya tak lagi panjang. Suatu hari seorang pekerja sosial mendengar cerita ini,
dan bertanya kepada ibunya "Apa yang bisa kami bantu untuk putri anda?", "Aku cuma
berharap putriku bahagia menjelang kematiannya" kata sang ibu. "Mungkin kami bisa
membantu, biasanya anak yang sakit bisa kembali ceria jika bisa bertemu selebriti idola
nya", "Ya aku percaya itu bisa membantu" kata si ibu, "Siapa penyanyi favorit putri
anda?", tanpa ragu si ibu menjawab "Justin Bieber!".
Sang anak begitu girang kedatangan Justin Bieber, Justin bertanya kepadanya "Apa yang
sangat kau inginkan saat ini? katakan padaku, aku akan mengabulkan semua
permintaanmu", sambil menangis sang gadis kecil menjawab "Yang aku inginkan hanya
terbebas dari sakitku, punya banyak teman baru, dan bisa bermain lagi". "Aku janji akan
mengabulkan semuanya" jawab Justin.
Beberapa menit kemudian, sang gadis kecil terbebas dari sakitnya, dan setelah itu dia
tidak pernah sakit lagi. Dia di kembalikan kepada ibunya, tidak lagi terkurung di
kamarnya, punya banyak teman baru, dan bermain dengan orang-orang sepanjang waktu.
Sementara Justin Bieber dimasukkan ke dalam penjara
Jawaban
Si gadis kecil terbebas dari sakitnya, lalu nggak pernah sakit lagi, karena si gadis udah mati...
Gadis itu dikembalikan kepada ibunya, dalam bentuk jenazah
Tidak terkurung di kamarnya -> bebas karena sudah di alam sana.
Punya banyak teman baru -> ketemu sama orang-orang yang ada di alam sana.
Bermain dengan orang-orang sepanjang waktu -> Ya karena di alam sana nggak ada waktu, jadi
maksudnya mungkin bermain untuk selama-lamanya, sebagai arwah yang sudah tenang.
Kenapa si Justin Bieber masuk ke penjara? Si maho inilah yang bunuh gadis kecil itu

Cerita 40

Namaku Greham, aku adalah orang yang biasa saja. Aku memiliki hobi bermusik
tertutama bermain piano. Selama aku hidup, aku mengidolakan seorang pianis ternama di
negeri ini, dia bernama W Noven Deeth Gubavil. Entahlah aku sendiri tak mengerti apa
kepanjangan dari huruf W di depan namanya itu, tapi aku rasa itu nama panggung yang
ia gunakan semenjak konser pertamanya sukses beberapa tahun silam.
Hari ini Gubavil akan mengadakan konser terakhir dalam rangkaian tur keliling
dunianya, Ya kota ku menjadi destinasi terakhir konsernya. Tentu aku tak ingin
melewatkan kesempatan ini, aku ingin melihat idolaku. Malamnya aku bersiap-siap untuk
berangkat ke konsernya. Sesaat setelah keluar rumah aku melihat malam begitu cerah dan
bulan purnama bersinar terang. "Hari ini akan menjadi kenangan yang paling indah
dalam hidupku" gumamku.
Akhirnya aku tiba di gedung pertunjukkannya. Gedung itu terlihat tua karena memang di
bangun pada zaman pertengahan. Dari 1000 kursi yang disediakan hanya 1 kursi yang tak
terisi. Tak lama konser pun dimulai, Gubavil memainkan piano nya dengan sangat indah.
Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 23.57 tiga menit lagi adalah penutupan
rangkaian konser, sebagai puncaknya Gubavil akan memainkan salah satu lagu dari
komposer kenamaan dunia. Tepat pukul 00.00 dia mulai memainkan lagu itu dengan piano
dan di iringi oleh biola. Sejenak aku melihat penampakan bulan purnama yang bercahaya
terang di jendela yang berada di langit-langit gedung pertunjukkan. "Ahh, lagu ini
memang luar biasa ketika dimainkan dengan piano dalam keadaan malam ini. Ini adalah
lagu yang indah untuk mengakhiri ini semua, Ya yang terakhir

Jawaban
Biarpun udah ada jawabannya di page-page belakang *secara pertanyaan ini paling bikin
penasaran , analisa gw malah jauh beda banget sama jawabannya *mikirnya kejauhan*

Untuk anagram nama agak ketebak. W Noven Deeth Gubavil -> Ludwig Van Beethoven
Kata-kata yang menurut gw paling mencolok itu -> "Aku memiliki hobi bermusik tertutama
bermain piano"
Si Greham jelas udah mati waktu cerita ini dimulai, karena ada kata-kata "Selama aku hidup...",
cerita ini merupakan masa lalu dari si Greham, selama si Greham masih hidup.
Greham 'idolain' si Gubavil, dalam hal ini gw mengasumsi itu adalah sarkasm. Idolain = Sirik.
Idola = Musuh/Rival/Saingan dsb
Si Greham sebenarnya seorang Pianis terkenal juga, saingan si Gubavil, namun si Gubavil lebih
terkenal.
Greham berencana ngebunuh si Gubavil di konser terakhirnya itu, motifnya karena sirik (kalah
pamor, terlihat dari cara pengenalan si Gubavil -> komposer handal).
Kursi yang kosong itu adalah kursi si Greham.
Greham sudah mati sebelum konser itu dimulai, mungkin beberapa jam, mungkin beberapa hari,
intinya sebelum konser itu dimulai, tapi setelah tiket sudah dibeli.
Greham yang udah jadi arwah penasaran, masih berniat membunuh Gubavil.
Dia sebenarnya ngelihat pertunjukan Gubavil dari atas atap gedung pertunjukan, makanya bisa
liat bangku kosong, yaitu bangku dia sendiri.
Rencananya mau mulai pembunuhan itu waktu lagu "Moonlight Sonata" dimulai jam 12 malam.
Endingnya nggak diketahui. Kemungkinan besar Gubavil benar-benar mati oleh arwah si
Greham

Analisa gw nih sebelum liat jawabannya


Cerita 41

Malam ini adalah malam minggu. Malam yang indah untuk pergi ke luar bersama
pasangan entah itu pergi nonton di bioskop, jajan di warung bakso, atau hanya sekedar
window shopping dan nongkrong di taman.
Tapi malam minggu kali ini lain daripada malam minggu yang lain. Bagiku malam minggu
kali ini benar-benar suram. Bagaimana tidak hujan mengguyur tempat tinggalku sejak
sore tadi. Memang sih hujan kali ini tidak mengikut sertakan sang petir tapi percayalah ini
bukan waktu yang tepat untuk keluar.
Angin di luar sebenarnya juga tidak terlalu kencang hanya saja hawa dingin yang
dibawanya sangat menusuk kulit. Beruntung aku berada disini, di dalam rumah yang
begitu nyaman. Sebuah rumah yang baru kubeli 2 bulan lalu. Aku membelinya karena
tuntutan pekerjaan, harganya begitu murah untuk seukuran rumah seperti ini. Aku tak
tahu kenapa itu bisa terjadi, desas-desus rumah ini dijual murah karena angker tapi
sepertinya itu hanya omong kosong. Pasalnya selama aku disini aku tidak merasakan ada
yang aneh.
Saat ini aku berada di dalam kamar. Tepatnya di atas tempat tidur empuk dengan sebuah
bantal dan guling dengan warna sama, pink. Hehehe aku lelaki tulen tapi harus aku akui
warna tersebut nyaman untuk tidur. Aku sedang bersms ria dengan pacarku, yah buat
tombo kangen karena tidak jadi malming bersama. Sedang asiknya aku smsan tiba-tiba
terdengar suara ketukan pintu dari luar. Aku heran siapa yang datang saat hujan seperti
ini. HP kuletakan di atas bantal dan akupun pergi menuju pintu.
Aku membuka pintu dan begitu terkejutnya aku setelah mengetahui tidak ada siapa-siapa
di luar. Kutebar pandanganku untuk mencari tahu siapa yang mengetuk tadi. Tidak ada,
benar-benar tidak ada orang bahkan suarapun tak ada yang ada hanya suara hujan yang
tak kunjung henti ini.
Aku kembali masuk ke dalam setelah mengetahui tidak ada siapa-siapa diluar. Aku pergi
sebentar ke dapur untuk minum, hingga akhirnya aku menyadari sesuatu yang aneh.
Udara di dalam mendadak dingin tapi aku tetap positif thingking barang kali ini terjadi
karena aku baru dari luar.
Aku masuk kembali ke dalam kamar, sial udara di kamar justru semakin dingin. Akupun
mengambil selimut dan melanjutkan sms. Sial lagi bagiku karena pesanku tidak bisa
terkirim, sinyalnya mendadak hilang padahal tadi sinyalnya masih ada meskipun turun
hujan. Aku jadi merinding, ketukan pintu, hawa dingin, sinyal hilang. Tidak tahan
langsung saja kupejamkan mataku untuk tidur. Mungkin memang malam ini aku
ditakdirkan untuk beristirahat lebih awal. Sebuah selimut, guling putih yang empuk, serta
hawa yang dingin membuatku cepat terlelap. Good bye malming suram

Jawaban
Bantal & Gulingnya warna pink
Lho? Di akhir cerita koq meluknya guling putih?
Jangan-jangan guling putih itu -> Mr. Pocong
Cerita 42

Aku bekerja sebagai programmer di perusahaan Multimedia, karena jarak antara rumah
dan kantorku sangat jauh jadi aku harus berangkat ke kantor setiap pukul 4 pagi dan
kembali ke rumah pukul 10 malam. Rumahku berlantai 3 dan saat ini hanya aku dan
anaku yang menempati di lantai teratas, Ketika aq pulang dan lekas mandi anaku
berteriak memanggilku, setelah kudatangi ternyata anaku kaget karena ada monster di
jendela, saat kubuka jendelanya ternyata itu adalah hanya dahan pohon, akupun
menenangkan anaku lalu ke kamar tidurku, menutup semua jendela dan tidur. Tetapi
baru saja sepuluh menit terlelap kembali aq terbangun karena anaku memanggil kembali
bahwa ada moster di jendela, akupun membuka jendela dan memang hanya ada dahan
pohon disana, mungkin ini yang dilihat anaku sebagai monster, pikirku, dan aku langsung
memasang gorden yang tidak bisa dibuka agar anaku tidak melihat ranting itu lagi.
Akupun kembali ke kamarku dan kulihat ternyata memang dahan pohonnya sudah
mencapai jendela, besok akan kutelepon tukang kayu untuk menebangnya, ucapku dalam
hati. Esoknya aq hubungi penebang kayu temanku untuk menebang pohon di rumahku,
dua jam kemudian temanku meneleponku bahwa semua pohon besar yang hanya berjarak
50 meter di belakang rumahku sudah ditebang, akhirnya nanti malam aku bisa
beristirahat dengan tenang, ucapku

Jawaban
Dahan pohonnya udah mencapai jendela, kudu ditebang.
Abis ditebang, ternyata penebang kayu nya bilang kalau pohon besar di belakang rumah itu udah
ditebang. (asumsi kalau cuma ada 1 pohon di belakang rumah itu)
Tapi jarak pohon & rumah sekitar 50 meter :
Berarti dahan pohon yang semalam ada di jendela itu?.. ops

Cerita 43

hari ini kayaknya aku bakalan main lagi nih ke rumah si Timmy. Asik! Timmy itu
orangnya asyik banget, kekanak2an, agak aneh, suka jailin orang. sebelas duabelas lah
sama aku. hahah. yang bikin lebih mantap lagi adalah, Timmy punya satu orang adik
perempuan dan seorang kakak laki-laki. Hobi kami adalah mem-bully adik perempuannya
dan menganggu kakak laki-lakinya sampai dia ngamuk.. ahahha
Hari ini adalah jadwal kami bermain bola. tapi karena latihan masih nanti sore, masih
bisa dong gangguin mereka. target pertama kami adalah Kimmy, adik perempuannya.
seperti yang dilakukan kebanyakan anak usianya, dia bermain barbie. "hei Kimmy, kamu
main apa?" tanya Timmy. "Oh, ini kami sedang bermain bersama barbie," jawabnya.
"Ha, kok kami? Emangnya temen kamu ke sini ya?" "eh jangan main-main ya! kamu gak
liat tuh temenku! duduk dibelakang kamu!" teriaknya pada Timmy. kami menengok. gak
ada siapa2 tuh. hanya satu kesimpulannya. "Hahahha kimmy punya teman khayalan!
wakaka!" "Dia bukan khayalan! dia temanku! benar-benar ada!" teriak Kimmy.
"jadi kalo ada mestinya gak ada dong yang bisa menghalangi kami merusak barbie
kamu?!" Timmy raih barbienya. Timmy jambak rambut barbie itu lalu dia lepaskan
tangan dan kepalanya. Kimmy hanya bisa menangis meraung2. ahaha! kasian deh, suruh
aja teman khayalanmu bantuin benerin barbie itu!
lalu kami punmengganggu Tommy. enaknya ngapain ya?? kemudian ide sangat jahil
muncul di kepalaku. "Kita lepaskan saja tarantula peliharaan dia, pasti mama kamu nanti
marahin dia!!" bisikku ke telinganya. awalnya dia ragu. setelah aku bujuk, akhirnya dia
mau, dengan satu syarat. "Aku akan masuk kamarnya dan membuka kandangnya, tapi
kamu jaga dari luar ya, nanti kasih tau aku kalo Tommy datang!" katanya kepadaku.
Beress...jawabku
akhrnya tommy keluar kamar juga, kayaknya mau ke kamar mandi. kesempatan buat
kami nih! Kami mengendap2 ke dalam kamarnya. aku berjaga di mulut pintu, Timmy
mendekati kandang tarantula. Gawat! Tommy berjalan kembali ke kamarnya! ternyata
dia bukan ke kamar mandi tapi cuman ambil minum, pantas aja cepet bgt. "Tim! Tim!
Tommy datang!" bisikku. sudah tidak mungkin bagi kami untuk keluar kamar, ketauan
nih. akhirnya tommy datang, tidak mempedulikanku yang ada di depan pintu. dia
memang selalu dingin pada semua orang. akhirnya setelah melihat Timmy di dekat
kandang tarantula, barulah dia bicara, yang membuatku terhenyak, "ngapain lagi kamu
masuk ke kamarku? lagi main sama siapa? sendirian aja? main diluar aja,, cari temen
sana

Jawaban
Si "Aku" di cerita ini sebenarnya cuma teman khayalan si Timmy
Versi lain, si "Aku" adalah hantu yang ngikutin si Timmy, dan cuma Timmy yang bisa liat.
Dan sepertinya teman khayalan si adiknya Timmy, Kimmy juga benar-benar ada

Cerita 44

Mrs. Adenauer tinggal di jerman semasa perang dunia II. Tidak tahan dengan
pemerintahan keji Nazi yang saat itu berkuasa atas Jerman, Mrs. Adenauer berencana
kabur dengan melewati perbatasan Jerman menuju ke Swiss. Perbatasan tersebut berupa
sebuah jembatan sepanjang setengah mil dan terdapat jurang yang terjal di kedua sisinya.
Setiap 3 menit sekali penjaga di perbatasan tersebut keluar dari pos penjagaan untuk
mengecek apakah ada orang yang akan melewati jembatan atau tidak. Bila nantinya
didapati ada orang yang menyeberang dari arah Jerman menuju Swiss maka akan
langsung ditembak. Tetapi bila sebaliknya, maka orang tersebut akan dicek surat dan
ijin2nya, apabila tidak memiliki ijin maka akan langsung dipulangkan kembali ke Swiss.
Mrs. Adenauer tahu paling tidak butuh waktu 5-7 menit untuk melewati jembatan
tersebut. Bagaimana cara Mrs. Adenauer melewati jembatan perbatasan tersebut?

Jawaban
Si Mrs.Adenauer tinggal jalan mundur dari arah Jerman ke Swiss (mundur lho ya)
Begitu ada penjaga, Mrs.Adenauer tinggal berjalan ke depan lagi (seolah-olah mau ke arah
perbatasan Jerman)
Nanti Mrs.Adenauer akan ditangkap, diperiksa surat-suratnya, ternyata tidak lengkap, akhirnya
dipulangin ke Swiss deh

Cerita 45

Anda sedang mengemudikan sebuah mobil malam hari saat hujan badai yang sangat
kencang. Saat anda melewati halte bus terbuka jam 20.10, anda melihat 3 orang di halte
tersebut. Seorang wanita tua yang terlihat pucat dan sakit parah, seorang dokter yang
anda ingat dia lah dulu yang menyelamatkan hidup anda dan seorang wanita yang
membuat anda sangat tergila gila padanya.
Jadwal bus berikutnya jam 20.40. Sedangkan mobil anda hanya dapat membawa 1
penumpang lagi. Apakah yang akan anda lakukan?

Jawaban
Yang gw lakukan?
Sapa si dokter, kasihtau kalau si wanita tua itu keliatan sakit & perlu diperiksa.
Jemput si cewek gebetan deh : :
Ngapain repot-repot ngasih mobil gw ke si dokter

Cerita 46

Seorang laki-laki pergi ke hotel untuk menginap, dia menemui seorang wanita di lobby
untuk check-in. wanita itu memberikan kunci kamar dan memberi tahu bahwa di koridor
saat dia ke kamarnya, dia akan menemukan sebuah pintu yang tidak ada nomor kamar
dan terkunci dari dalam, tidak ada yang boleh masuk kesitu, dia juga tidak boleh
mengintip ke dalam kamar dalam keadaan apapun. Laki-laki itu mengangguk mengerti,
kemudian menuju kamarnya dan langsung tertidur.
besok malamnya, laki-laki itu sangat penasaran, dia menuju pintu itu dan mencoba
membukanya, "benar-benar terkunci" pikirnya. kemudian dia berjongkok dan mengintip
dari lubang kunci. udara dingin menerpa wajahnya, dia melihat persis sama dengan
kamarnya, dan disudut kamar ada seorang wanita berkulit sangat putih duduk dengan
kepala bersandar didinding menghadap keluar jendela. Laki-laki itu menatap bingung, dia
hampir mengetuk pintu, tapi kemudian membatalkanya.
besok malamnya lagi, dia kembali ke pintu tanpa nomor tersebut dan mengintip ke lubang
kunci lagi. kali ini, semua yang dia lihat merah, dia tidak bisa melihat apa2 kecuali warna
merah, mungkin wanita dalam ruangan ini sadar ada yang mengintip dan menutup lubang
kunci dengan sesuatu benda berwarna merah.
penasaran, laki-laki itu pergi bertanya pada wanita dilobby. wanita dilobby terdiam dan
berkata "apakah kamu mengintip pintu itu dari lubang kunci?", laki-laki itu mengangguk,
"baiklah, akan saya ceritakan, dulu ada seorang pengusaha yang membunuh istrinya
diruangan itu, sampai sekarang arwah istrinya masih sering muncul. pasangan suami istri
itu bukanlah orang biasa, mereka berdua keturunan berkulit sangat putih, kecuali mata
mereka, matanya berwarna merah

Jawaban
Waduh, yang dilihat si Laki-laki waktu kedua kalinya itu sebenarnya mata si hantu wanita
Jadi, hantu wanita itu lagi ngintip juga di lubang kuncinya
Kalau di cerita aslinya, bukan pengusaha/suami nya yang bunuh istrinya, tapi si pemilik hotel itu

Cerita 47

Bus Sumber Kencono. Bus ini memang cukup


terkenal di kalangan masyarakat Jawa Timur
dan Jawa Tengah bagian Timur. Armada bus ini
terkenal karena kebiasaan ugal-ugalannya.
Selain itu, angka kecelakaannya juga termasuk
tinggi. Tak heran nama Sumber Kencono ini
sering dipelesetkan oleh masyarakat menjadi
"Sumber Bencono" alias "sumber bencana".
Bahkan, suatu ketika bus ini pernah dibakar di
Ngawi oleh massa karena menabrak
pengendara sepeda motor hingga tewas.
Mungkin karena ingin mengubah image, nama
armada ini akhirnya diganti menjadi seperti itu
(Sumber Selamat).
ini ada salah satu kisah nyata cerita mistis yang
anda boleh percaya boleh tidak..
Dingin, aku merapatkan jaketku. Entah sudah
berapa batang rokok yang kuhabiskan
menunggu bis sialan ini. Kulihat jam di
tanganku sudah menunjukkan pukul 12 malam.
Mataku sampai bosan melihat ke arah jembatan
layang Janti. Sudah hampir dua jam aku
menunggu di sini, bener-bener brengsek, tak
satupun bis yang mau berhenti. Mana sendirian
pula, jadi agak-agak merinding, campuran
antara takut ada preman kesasar sama aroma
mistis malem Jumat Kliwon yang dikenal orang
Jawa sebagai malam keramat.
Dari arah barat kulihat sepeda motor
melambat, nampaknya dia mau nunggu bis
juga. Yang dibonceng seorang pemuda
gondrong dengan jaket bergambar lambang
salah satu perguruan tinggi di ringroad utara,
dia turun sambil melepaskan helmnya.
"Ati-ati dab!" Si pengendara motor muter balik
sambil melambaikan tangannya.
Lumayan, ada barengan di sini, minimal kalo
sampe ada yang mau malak bisa kabur ke arah
berlainan biar premannya bingung mau ngejar
yang mana.
Ndak usah ketawa, aku males berantem sama
orang ndak mikir masa depan macem preman
jalanan, sedikit trauma juga gara-gara dulu
waktu ribut sama preman mereka seenaknya
ngeluarin pisau. Lha siapapun yang kena kan
pasti berurusan sama polisi, dia mungkin
mikirnya masuk tahanan ndak masalah, bisa
makan gratis. Kalo aku? Bisa digebuki bapakku!
"Mau pulang ke mana Mas?" Sapaku mencoba
beramah tamah.
Blah! Sombong sekali mas satu ini, berapa kali
aku menyapa tak sekalipun dia menjawab,
pura-pura gak denger, sok-sok sibuk ngliat
arah datangnya bis di arah jembatan layang.
Ini mungkin yang pernah dibilang Simbah di
kampung, wong Jowo ilang Jowone, sudah ndak
tau tata krama.
Untunglah tak berapa lama kemudian bisnya
datang, Sumber Kencono, bis legendaris
jurusan Jogja-Surabaya, dan kali ini bisnya mau
berhenti. Si Mas gondrong naik duluan, eh lha
kok aku baru naik satu kaki si bisnya udah
jalan lagi, bener-bener gak sopan! Tapi
mungkin memang sudah jadi kebiasaan, karena
jadwal keberangkatan antar bis yang kadang
cuma selisih 5 menit membuat mereka ndak
bisa berhenti lama-lama, kuatir mepet sama
yang belakang.
Tumben baru sampe Janti saja bisnya sudah
penuh, ada satu dua kursi yang kapasitasnya
tiga orang baru ditempati dua orang tapi
penumpang yang di situ gak ada yang
menawarkan tempat duduk padaku. Lebih
tepatnya mereka gak bereaksi apapun saat aku
permisi mau duduk. Blah! Makin lama makin
keterlaluan orang-orang ini, terbiasa hidup
sendiri-sendiri mungkin, sudah hilang segala
macam ramah tamah yang konon dulu pernah
jadi salah satu ciri orang sini.
Untung ada tiga kursi kosong di bangku paling
belakang, tak perlu permisi, lega juga, bisa
naikin kaki, mungkin sambil klebas-klebus
ngrokok untuk mengusir bosan nanti. Peduli
setan sama orang-orang bakal terganggu atau
tidak, wong mereka disapa gak menyahut,
harusnya diganggu juga gak protes! Sekarang
yang penting merem dulu, kompensasi dari
berdiri hampir dua jam waktu nunggu bis tadi.
Bis sudah melaju sampai daerah Kalasan,
biasanya di sini kondektur sudah narik bayaran
dari semua penumpang, tapi heran, kok dari
tadi gak ada yang njawil padahal duit sudah
aku siapkan. Terserah lah, kalo nanti gak
mbayar ya malah bersukur tho.
Tunggu dulu, sunyi waktu naik bis di malam
hari sudah biasa, tapi sepertinya yang sekarang
ini terlalu sunyi. Mungkin ada satu dua celoteh
pelan terdengar, tapi kenapa dari tadi ekspresi
orang-orang ini terlalu datar? Lebih tepatnya
gak ada ekspresi yang tergambar di wajah.
Bahkan orang di sebelahku pun seperti gak
merasakan kehadiranku.
Aku jadi sedikit merinding, dulu mbakyuku
pernah bilang, kalo malem jangan nunggu bis
dari janti, lebih baik dari terminal saja karena
konon ada bis hantu yang suka ngambil
penumpang di situ.
Bis hantu?
Iya, bis hantu. Selentingan kabar mengatakan
bis ini mengalami kecelakaan parah dan semua
penumpangnya tewas, waktu kita naik itu
semua penumpangnya berwajah pucat dan
tidak menghiraukan kehadiran kita. Konon kalo
naik bis itu dari Jogja bisa sampai ke Surabaya
dalam waktu gak sampai tiga jam, tapi kalo lagi
gak beruntung bisa juga gak sampai Surabaya,
kita malah dibawa ke alam antah-berantah.
Lebih celaka lagi katanya bis hantu itu Sumber
Kencono yang memang terkenal suka kebut-
kebutan.
"Mas, Sampeyan mau turun mana?" Aku
mencoba menyapa penumpang di sebelah,
sekaligus mengusir rasa penasaran, masa iya
ada bis hantu.
Dia gak menjawab, lebih tepatnya bereaksi
seperti semua orang yang dari tadi kusapa, gak
ada ekspresi. Ini mulai menakutkan. Kucoba
menepuk bahunya agar dia menanggapi
sapaanku. Sial! Tanganku menembus bahunya!
Dia tidak nyata, dia bukan manusia!
"Pak! Kiri pak! Saya turun sini!" Teriakku panik,
tapi mereka tetap dingin tanpa ekspresi.
Sialan! Mungkinkah aku akan terbawa ke alam
gaib seperti yang orang-orang pernah
ceritakan? Bulu kudukku merinding, badanku
terasa dingin. Tapi percuma panik sekarang,
aku mencoba mengingat doa-doa yang
diajarkan Simbah dulu, sial, lupa semua!
Hampir tanpa sadar, aku meraih sebatang
rokok, kunyalakan perlahan dan kuhisap dalam-
dalam untuk mengusir tegang.
"Cak, kok bisnya bau kemenyan?" Penumpang
di sebelahku mendadak menutup hidung,
menatap lurus seakan menembusku dan
bertanya pada kenek yang berdiri di pintu
belakang.
"Gak papa Mas, kadang memang suka tercium
bau kemenyan. Katanya dulu di Janti situ
pernah ada penumpang lagi nunggu bis
meninggal ditusuk waktu ribut sama preman,
kalo malem Jumat Kliwon kayak sekarang ini
katanya dia suka ikut naik bis. Kasian, mungkin
matinya gak tenang."
Aku termangu, dan bis terus melaju

Jawaban
Si "Aku" di cerita ini sebenarnya hantu, cuma pikirannya seolah-olah dia masih manusia, dan
penumpang lainnya itu hantu, padahal kebalik

Anda mungkin juga menyukai