Anda di halaman 1dari 23

RIDDLE HALLOWEEN #1: PINDAH KE KOREA

By: Dave

Level: medium

Aku dan anak istriku baru saja pindah ke Korea karena urusan pekerjaan. Well, tentu saja itu
bukan hal yang mudah sebab kami harus menyesuaikan diri dengan adat istiadat yang ada di sini.
Apalagi anak kami. Ia berkata selalu dijauhi teman-temannya karena dia orang asing. Guru-
gurunya juga tak begitu menyukai. Alhasil, nilainya jeblok. Pada hari pembagian raport, isinya
hanya nilai-nilai merah dan tulisan dari gurunya yang juga ditulis dengan tinta yang sama. “Anak
anda [nama] perlu belajar lebih keras lagi! Mungkin karena anak anda baru pindah, maka anak
anda belum bisa beradaptasi. Bersemangatlah dan nikmatilah negeri ini selama anda di sini!”

Hmmm ... guru wali kelasnya benar-benar baik memberinya kata-kata penyemangat seperti ini.
Namun karena khawatir dengan raport anakku, akhirnya aku memutuskan kembali saja ke
negeriku bersama keluargaku.

Di korea, menulis nama dengam tinta merah artinya orang yg namanya ditulis bakal mengalami sesuatu
yg buruk. Atau mengutuk mereka meninggal

RIDDLE HALLOWEEN #2: MAKAN CEKER

By: Dave

Level: easy

Aku benar-benar suka makan ceker. Bagi beberapa orang itu menjijikkan, tapi aku suka
memakannya. Hari ini aku menyantap mie ayam ceker kesukaanku. Aku masak sendiri tentunya,
soalnya yang dijual di warung kadang-kadang rasanya tidak cocok dengan seleraku. Bagian
kesukaanku adalah menghabiskan bagian jari-jarinya. Satu ... dua ... tiga ... empat ... dan lima.
Ah, nikmat sekali! Besok aku akan mencoba untuk menggorengnya.

RIDDLE HALLOWEEN #3: JALAN BUNTU

By: Dave *terinspirasi pengalaman nyata*


Level: easy

“Ah sial kita kesasar lagi!”

“Kamu bagaimana sih? Mau menghindari macet malah kesasar gini?”

“Tapi lumayanlah di sini nggak macet. Lihat di depan kita cuman ada satu mobil.”

“Kita ikuti saja mobil itu siapa tahu kita nemu jalan keluar dari gang ini.”

Kamipun melajukan mobil kami mengikuti mobil itu. Jalanan gelap saat itu dan tiba-tiba
temanku mengerem mobilnya.

“Ada apa?”

“Lihat tuh di depan dinding. Jalan buntu rupanya.”

“Yah ... putar balik saja.”

Mobil kamipun memutar balik. Di sampingku temanku terkekeh.

“Lihat tuh, mobil di depan kita itu juga pasti terjebak gang buntu tadi.”

“Huh, kalau begini sih mending macet.” kataku.

RIDDLE HALLOWEEN #4: ALIBI

By: Dave

Level: medium

Riko menghubungi temannya yang kini kuliah di Swedia lewat skype. Saat itu tengah malam
karena akses internetnya lebih cepat jika malam-malam begini.

“Hei, Brian ... kau tak marah padaku kan?”


“Marah kenapa?” ia tampak tengah berjalan dengan hanya diterangi lampu jalanan. Tak heran, di
sana pasti sekitar jam 7 malam. Mungkin ia baru saja pulang dari kampus dan menggunakan
aplikasi skype lewat telepon genggamnya.

“Gara-gara aku bertunangan dengan Keyra, pacarmu.”

“Oh, emang sudah resiko. Aku kan berada jauh di luar negeri dan kamu di Indonesia
bersamanya. Tak heran jika akhirnya dia jatuh hati denganmu. Sudahlah, lupakan saja.”

Riko lega mendengarnya, “Kau memang sahabatku, Brian. Bagaimana summer di sana? indah?”

“Ya, cuaca di sini mengingatkanku akan Indonesia. Sudah ya, aku off dulu.”

“Oke.”

Tiba-tiba Riko bergidik ngeri karena menyadari sesuatu dan esoknya, Riko ditemukan tewas di
kamarnya.

musim panas di swedia siangnya sampe 22 jam

jadi jam 7 harusnya masih terang.

RIDDLE HALLOWEEN #5: KOKI BARU

By: Dave

Level: medium

Temanku baru saja membeli sebuah restoran Jepang. Aku sih geleng-geleng kepala saja, soalnya
temanku itu masakannya tak begitu enak. Tapi aku sih mencoba positive thinking aja. Siapa tahu
ia tidak memasak sendiri, melainkan memperkerjakan koki.

Malam ini ia mengundangku dan beberapa teman untuk memperlihatkan contoh makanan yang
akan ia sajikan di restoran barunya sekaligus makan malam bersama. Aku sengaja datang telat
supaya tidak usah mencicipi masakannya (soalnya aku yakin tidak enak!). Pas aku datang, semua
temanku sudah pulang, namun ia masih menyambutku dengan hangat di depan pintu.

“Selamat datang! Baru saja aku selesai mengurus perlengkapan untuk restoran baruku.” katanya
riang, “Senang akhirnya kamu datang juga. Aku tinggal ke belakang dulu ya untuk mencuci
piring.”
Dengan langkah gontai aku masuk dan duduk. Di sana sudah tehidang banyak makanan. “Masih
belum habis juga,” pikirku. Akupun mencoba mengambil dan mengigit sepotong daging.

“TUH KAN RASANYA ANEH!” tapi aku tetap saja menyantapnya. Takutnya temanku
tersinggung kalau makanannya tidak habis.

“Apa ini ya?” tanyaku dalam hati. “Katanya ini contoh makanan Jepang yang mau ia sajikan di
restoran nantinya. Tapi rasanya .... hoeeeek! Sudah kuduga adalah ide buruk untuk membuka
restoran jika tak bisa masak!”

RIDDLE HALLOWEEN #6: RIDDLE TERANEH YANG PERNAH ADA

Terinspirasi oleh riddle Jepang

Level: easy

"Lho cyiin ... Jam 2 pagi masih bangun aja cyiin?"

"Iya cyiiin besok eke ada ujian masuk universitas cyiiin ... Jurusan teknik rias jenazah cyiiin.
Rempong deh ih aturannya. Ga boleh bawa alat tulis sendiri. Ga boleh izin ke belakang atau
keluar ruangan. Ga boleh ketiduran. Kalo ketauan ngobrol langsung dikeluarin. Cape deh eke."

"Terus kalo mau beol gimana cyin?"

"Ih jangan sampe deh cyiiin. Moga2 aja pengawas ujiannya mukanya ga mirip admin biar ga
kepengen beol cyiiin"

"Dipuas-puasin aja cyiiin berak sebanyak mungkin. Ga ada yg ngelarang kok. Kalo perlu tiga
jam di kamar mandi juga ga apa-apa. Terus minum kopi juga cyiin biar kuat melek matanya
selama ujian. Besok pagi gue bikinin cyiin. Diminum ya cyiin."

"Makasih ya elo emang sohib eke yang paling baik cyiin" sambil cipika cipiki

Dalam hati: "Mampus loe banci."

Apakah pesan tersembunyi dalam cerita ini? Temukanlah *krik krik krik*
RIDDLE HALLOWEEN #7: NENEK MISTERIUS

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: easy

Aku sedang berjalan pulang dari kantor malam-malam bersama teman sekaligus tetanggaku.
Jujur saja, aku tidak berani pulang sendirian karena aku orangnya penakut.

Ketika kami berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki dari belakangku.

Aku menoleh dan nyaris pingsan! Di belakangku tiba-tiba muncul nenek aneh yang amat
menakutkan. Tubuhnya bungkuk dan rambutnya nyaris tak bersisa.

“A ... apa itu hantu?” aku langsung bergidik ngeri, “Mana ada nenek-nenek keluar rumah jam
segini?”

Aku mencoba memberitahu temanku, namun karena aku sangat ketakutan, tubuhku jadi serasa
terpaku.

Belum usai rasa takutku, sesuatu yang amat menakutkan terjadi. Seorang gadis berpakaian
seragam SMA lewat di depanku dan langsung menembus tubuh nenek tua itu, seolah nenek itu
adalah kabut yang transparan.

“AAAAAAAA!!!!” aku langsung berteriak dan lari ketakutan menyusul temanku.

“Ada apa sih?” temanku yang sudah terbiasa dengan sifat pengecutku berbalik dengan kesal.
Sepertinya ia sama sekali tak menyadari kejadian tadi dan terus saja berjalan.

“Ada hantu ... nenek itu ...” ucapku terengah-engah.

Temanku itu melihat ke arah belakangku dan tertawa.

“Itu sih nenek pemilik apartemenku. Aku sering melihatnya berkeliaran malam-malam di sini.
Memang aneh sih, tapi dia bukan hantu.”

“Be ... berarti dia nenek sihir?”

“Bukan juga! Ah, sudahlah jangan aneh-aneh! Ayo cepat pulang!”

Aku menarik napas lega. Ternyata di dunia ini memang tak ada yang namanya hantu.
Aku kembali menoleh dan ....

Nenek itu menghilang!

Akupun segera mempercepat langkahku untuk pulang bersama temanku.

RIDDLE HALLOWEEN #8: PULANG MALAM

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: medium

Aku benar-benar tertolong tadi malam!

Aku pulang kemalaman dan ketika lewat di suatu daerah yang sepi, aku melihat seorang wanita
tergeletak tak sadarkan diri di tepi jalan. Kepalanya berdarah. Aku dan seorang pria lain yang
kebetulan berada di sana segera menolongnya. Kami memanggil ambulan dan setelah menunggu
beberapa menit, ambulan itu akhirnya datang.

Paramedis segera mengangkut tubuh wanita itu ke dalam ambulan dan membawanya pergi.
Untunglah kata paramedis tadi wanita itu masih hidup. Aku jadi bergidik ngeri. Bagaimana jika
aku diserang juga seperti wanita itu? Untunglah pria yang tadi bersamaku menolong wanita itu
membawa mobil. Iapun mengantarku dengan selamat ke rumah. Wah benar-benar malaikat
penyelamat! Namun lain kali aku benar-benar harus berhati-hati!

RIDDLE HALLOWEEN #9: SATU PERMINTAAN

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: medium

 
Sudah tiga tahun semenjak anakku meninggal. Dia ditikam hingga tewas. Polisi menduga ia
ditusuk dengan pisau, namun polisi tak menemukan pelakunya maupun senjata pembunuhannya.

Namun kemudian, pria yang bertetangga dengan anakku ditangkap sebagai tersangka
pembunuhan tersebut. kurasa itu karena pisau dapur berlumuran darah yang ditemukan dengan
tubuhnya. Darahnya pun cocok dengan darah putraku.

Apakah akhirnya ini semua berakhir?

Ternyata tidak, karena pria itu terus saja berkelit dan tidak mau mengakui kejahatannya. Ia sudah
dihukum mati, namun ia mengajukan banding. Aku sekarang sedang menunggu keputusan
pengadilan. Ada kemungkinan mereka mengabulkan remisinya. Mereka tak boleh
membiarkannya lolos! Seharusnya ia dihukum mati!

Karena itu ketika aku bertemu dengan jin yang dapat mengabulkan satu permintaan, hanya satu
yang terlintas di benakku.

Aku ingin agar aku bisa membunuh pria itu dengan tanganku sendiri.

RIDDLE HALLOWEEN #10: PERAMAL (LAGI)

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: easy

Sebelum meninggalkan pasar malam, aku memutuskan mampir ke tenda peramal. Aku sih tak
begitu percaya dengan peramal, namun aku sedang ingin mencari hiburan.

Namun setelah menanyakan nama dan tanggal lahirku, ia langsung melihatku dengan wajah
kecut.

“Maaf Nak, walaupun kau mati, namun jantungmu akan terus berdetak.”

Aku langsung tertawa terbahak-bahak, mana mungkin hal semacam itu terjadi? Aku akan jadi
zombie? Dasar peramal memang tak bisa dipercaya!

NB: ada dua jawaban untuk riddle ini


RIDDLE HALLOWEEN #11: STALKER

Diterjemahkan dari riddle Jepang (dengan beberapa penyesuaian)

Level: hard

Aku memiliki pengagum yang sangat memujaku. Sayangnya dia jelek dan kuno. Internet dia
tidak paham, hapenya belum android, bahasa Inggris dia tak bisa, gaya pakaiannya juga norak,
pokoknya katrok banget deh. Makanya aku malas menanggapinya. Hingga akhirnya dia
mengatakan ingin jadi pacarku. Langsung saja aku tolak. Yah, mungkin kata-kataku saat itu
terlalu kasar dan menyakiti hatinya hingga ia pergi dengan raut muka sedih. Namun untunglah
sejak saat itu dia tak pernah menggangguku lagi.

Namun pagi ini aku menerima kiriman darinya yang diantar oleh gojek. Sebuah kotak berisi kue
lezat kesukaanku! Ia tak menyertakan surat apa-apa, tapi kurasa ini permintaan maafnya karena
terus menggangguku walaupun sudah jelas aku tak tertarik padanya.

Hei, apa ini? Setelah kuenya habis, baru aku sadar ada secarik kertas terselip di bawahnya.
Akupun membacanya. Isinya hanya sederetan angka penunjuk waktu yang aneh.

2:32 7:77 2:22 2:88 6:63 4:44 5:58 8:33 6:88

Tuh kan, anak itu begonya setengah mati! Menit kan maksimal cuman sampai 59. Aduduh ...
dasar tolol! Untung saja aku sudah menolaknya mentah-mentah. Bisa turun derajatku kalo punya
pacar sebego dia!

RIDDLE HALLOWEEN #12: FANS FANATIK

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: hard

Seorang pria menjadi fans fanatik seorang bintang idola bernama A.


Wajah A sangat cantik sehingga sang pria cinta mati padanya. Ia menghabiskan gajinya yang tak
seberapa demi membeli album-albumnya, mengoleksi DVD semua filmnya, serta semua pernak-
pernik yang berkaitan dengan idolanya tersebut.

Hingga akhirnya menjelang hari ulang tahun A, ia berniat maju satu langkah agar bisa
memuaskan hasratnya untuk melihat A secara langsung dan juga lebih dekat dengan idolanya
tersebut. Kebetulan pada hari ulang tahunnya, A mengadakan acara jumpa fans. Iapun datang
sambil membawa sekotak kado yang ia hias semenarik mungkin dengan kertas kado hologram
dan pita indah berwarna-warni. Ia tahu A sangat menyukai boneka teddy bear, maka ia memberi
hadiah boneka beruang yang lucu.

Ia harus antre dengan fans-fans yang lain dan ketika tiba gilirannya, ia menjabat tangan A
dengan gemetar.

“Se ... selamat ulang tahun ...” ujarnya terbata-bata.

“Terima kasih.” ujar A dengan senyum yang manis.

“Ini kado untukmu ...”

A-pun membalasnya dengan memberikan tanda tangannya. Pria itu tak mau pergi, bahkan
satpam terpaksa mengusirnya. Namun hari itu dia puas, walau hanya melihat pujaanku sebentar
saja.

Beberapa hari kemudian, sekitar seminggu setelah pertemuan itu, A ditemukan ditikam di luar
rumahnya. Ternyata pelakunya ada penggemar fanatiknya itu.

Iapun ditangkap tanpa melawan. Ketika polisi yang menginterogasinya bertanya mengapa ia tega
membunuh bintang pujaannya sendiri, ia hanya menjawab.

“Karena hanya ada gelap.”

“Ha?”

“Karena gelap!” pria itu kesal karena polisi itu tak memahami perkataannya. Huh, takkan ada
seorangpun yang mengerti, pikir pria itu.

RIDDLE HALLOWEEN #13: PEMBANTAIAN KELUARGA

Diterjemahkan dari riddle Jepang


Level: medium

Seorang polisi shock melihat kejahatan paling mengerikan sepanjang kariernya sebagai penegak
hukum. Sebuah keluarga telah dibantai dengan sadis. Ayah, ibu, kakak perempuan, serta seorang
bayi tewas ditusuk berkali-kali dan ditemukan di dalam kamar tidur mereka. Sepertinya
perampok telah masuk ke rumah itu dan membunuh mereka dalam tidur.

Namun setelah polisi menyelidiki, tak ada barang yang hilang. Maka polisi itu berkesimpulan
bahwa pelakunya memiliki dendam kesumat terhadap keluarga ini.

Beruntung, polisi itu menemukan satu korban selamat, yakni anak tengah keluarga itu. Ia
meringkuk ketakutan di dalam lemari. Pasti selama kejadian itu ia bersembunyi, pikir polisi itu.

Polisi itu tak bisa membuatnya bersaksi dan menceritakan apa yang terjadi malam itu karena ia
tak mau mengatakan sepatah katapun. Mungkin ia shock, pikir polisi itu dengan iba. Namun dari
dokumen yang ditemukan di rumah itu, nama gadis cilik itu adalah Nana.

“Pak, kami menemukan sesuatu!”

Rupanya hasil pemeriksaan di kamar orang tua yang dibunuh itu menyingkapkan sebuah
petunjuk. Sederet angka ditulis di bantal dekat tubuh sang ayah. Rupanya sebelum meninggal, ia
sempat meninggalkan pesan menggunakan darahnya sendiri.

824396105

“Huh, kenapa sih korban sempat-sempatnya meninggalkan teka-teki sebelum meninggal.” keluh
seorang polisi, “Tak masuk akal.”

“Jika sang ayah meninggalkan petunjuk yang jelas, maka si pelaku pasti menyadarinya dan
menghapusnya. Maka dari itu ia meninggalkan teka-teki supaya si pelaku tak mengetahuinya.”

Namun tak ada dari satupun polisi di sana memahami pesan tersebut. Angka itu sama sekali tak
cocok dengan apapun yang berkaitan dengan keluarga itu, mulai dari nomor kartu identitas,
nomor rekening, nomor tagihan, hingga nomor telepon.

“Sudah malam. Bagaimana dengan anak itu? Dimana ia akan tinggal? Rumahnya kini jadi TKP.”

“Biarkan saja ia bermalam denganku.” ucap sang polisi. “Ia akan aman bersamaku sampai kita
berhasil menangkap pembunuhnya!”
RIDDLE HALLOWEEN #14: RUMAH BARU

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: easy

Sejak kami memiliki anak, apartemen yang kami tempati jadi terasa sesak. Beruntung, kami
berhasil membeli sebuah rumah di pedesaan. Harganya sangat murah, namun rumah itu adalah
sebuah rumah tua.

Jarang ada rumah di pedesaan itu, namun kami memiliki tetangga seorang janda paruh baya.
Kami memanggilnya “Bibi”.

Beberapa minggu di sana, istriku mulai merasa tak nyaman. Ia selalu merasa ada sesuatu yang
jahat mengawasi mereka. Aku tak begitu mempedulikan perkataan istriku karena mungkin
karena ia belum terbiasa dengan rumah ini saja.

Suatu hari Minggu, aku menemani anakku bermain di halaman belakang rumah. Kami tak
sempat membenahi taman di halaman kami sehingga hanya ada hamparan tanah berpasir di sana.

Saat anakku menggali tanah berpasir itu, ia menemukan sebuah boneka beruang.

Anakku tampak senang, namun rasa curiga hinggap di hatiku sehingga akupun mengambil
boneka itu sebelum anakku sempat mengambilnya.

Boneka ini tampak lucu dan anehnya, terlihat baru. Sepertinya mustahil jika pemilik lama rumah
ini menguburkannya di sini. Boneka itu anehnya juga dijahit dengan benang merah, sama sekali
tak cocok dengan warna beruang itu

Tiba-tiba saat aku memegang boneka itu, sepucuk jarum berkarat yang terhubung dengan benang
merah itu menusuk keluar dari dalam boneka itu.

Aku terkejut dan segera memanggil polisi. ini sudah serius! Jika anakku tak sengaja
memegangnya dan tertusuk jarum itu, ia bisa terkena infeksi parah, bahkan bisa meninggal
karena tetanus!

Mungkin karena ramai ada polisi, Bibi tetangga kami keluar dan bertanya.

“Ada apa?” tanyanya.

“Ada boneka yang dikubur di taman kami. Boneka yang tampak jahat!”
“Oh astaga. Bagaimana dengan anakmu, apa dia terluka?”

“Untunglah dia baik-baik saja. Terima kasih atas perhatian Anda.”

Keesokan harinya, keluargaku memutuskan pindah. Aku tak mau anakku celaka jika terlalu lama
tinggal di rumah itu.

RIDDLE HALLOWEEN #15: GOA PESUGIHAN

By: M. A. Alghiffari

Level: hard

Aku dan teman-temanku sangat suka travelling di daerah-daerah yang dapat dibilang ekstrim.
Kami sudah mendaki banyak gunung dan menelusuri banyak goa.

Hari ini kami akan memasuki sebuah goa di daerah Gunung Kidul. Kami sudah menyiapkan
bekal, safety tool, senter, dan sebagainya. Awalnya kami terkagum-kagum dengan ukiran yang
dibuat oleh alam. Semakin dalam kami memasuki goa, kami menemukan sesuatu yang berbau
mistis. Terdapat banyak lilin menyala yang berjejer di goa. Di zaman sekarang masih saja ada
kegiatan pesugihan seperti ini, pikirku.

Kami melanjutkan penelusuran tanpa berpikir panjang akan lilin-lilin tersebut. Perjalanan
semakin jauh, kami menemukan lebih banyak lilin, beberapa ada yang menyala. Kami sempat
berpikir mungkin saja di sini tempat para makhluk mistis bersemayam, tetapi keingintahuan
kami akan goa ini tidak dapat dibendung dan kami melanjutkan perjalanan lebih dalam lagi.

Kali ini hanya sedikit lilin yang kami temukan dan tak ada penerangan selain dari senter yang
kami bawa. Hanya aku yang berhasil keluar dari goa itu dengan selamat.

RIDDLE HALLOWEEN #16: MY NEIGHBORS

By: Aulia Hazuki


Level: easy

Namaku Micah. Aku tinggal di sebuah gedung yang sudah cukup tua, tapi dalamnya bersih.
Banyak tetanggaku di sini. namun aku tidak menyukai mereka semua. Contohnya ada Mr.
Starling. Dia memang sangat cerdas, namun emosinya kerap meledak-ledak dan sering
merugikan keluarganya. Ada lagi Mrs. Andrews yang mengerikan. Aku pernah memergokinya
sedang menyakiti dirinya sendiri. Lain halnya dengan Anthony, dia seumurku namun tak mau
bergaul danganku. Dia punya kembaran bernama Andreas. Kemana-mana mereka selalu berdua,
padahal Andreas sifatnya sangat berkebalikan dengan Anthony.

Tapi semua itu tak seberapa. Ada satu lagi tetanggaku, namanya Mr. Burrows. Aku punya
perasaan dia tidak suka denganku. Ada sesuatu yang membahayakan dalam dirinya. Dia bahkan
pernah melihatku dengan pandangan dendam. Aku berusaha sedapat mungkin menghindarinya.

Suatu hari aku tak sengaja berpapasan dengannya. Dia menatapku dengan benci. Lalu keluarlah
kata-kata mengerikan itu, “Aku ingin sekali membunuhmu, Nak! Kau begitu menggangu
pandanganku. Sebaiknya kau musnah saja!”

Aku sangat ketakutan. Buru-buru aku menemui pengurus gedung. Mereka menepis semua kata-
kataku dan menyuruhku diam. Oh Tuhan ...

RIDDLE HALLOWEEN #17: HADIAH ULANG TAHUN

By: Dave *terinspirasi dari sebuah cerita di Reddit*

Level: hard

Hari ini aku berulang tahun. Ada kado kecil di depanku. Aku sangat gembira. Begitu
membukanya aku terkejut. Pasti akan ada kejutan. Di dalamnya ada surat misterius. Akupun
membuka pintu. Dengan telapak tangan yang dingin. Aku melihat sesuatu. Oh ini ulang tahun
paling buruk yang pernah kualami!

RIDDLE HALLOWEEN #18: GADIS CANTIK


 

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: hard

Aku bertemu dengan gadis yang amat cantik, namanya Rana. Setelah berkenalan dan pergi
keluar beberapa kali, akhirnya aku memberanikan diri berkunjung ke rumahnya.

"Wah, rumahmu indah sekali." kataku. Segalanya berwarna pink dan kordennya dipenuhi renda.
Benar-benar tipikal rumah cewek.

Ia tersenyum, "Omong-omong, ada hal yang belum kukatakan kepadamu. Sebenarnya aku lebih
tua darimu."

"Oh ya?" aku heran. Dari wajahnya sepertinya ia seumuran denganku. "Berapa umurmu?"

"Aku 35 tahun."

Aku terkejut. "Wah, kamu awet muda sekali ya? Wajahmu terlihat sepuluh tahun lebih muda."

Ia tersipu malu, "Terima kasih. Kamu tidak keberatan kan pacaran dengan wanita yang lebih
tua."

"Jika ia secantik kamu tentu saja tidak masalah." aku tertawa. Umur sejak dulu memang tak
pernah menjadi masalah bagiku. "Oh ya bolehkah aku pinjam kamar mandimu sebentar?"

"Tentu saja. Silahkan."

Setelah diberitahu dimana kamar mandinya, akupun memutar kenop pintu, masuk, dan
menguncinya. Wah kamar mandinya juga serba pink! Akupun membuka resleting dan kencing di
toilet. Ah leganya, aku terlalu banyak minum tadi. Ada jendela rupanya di depanku. Setelah
menekan tombol pembilas yang ada di sebelah kanan, aku kemudian menyalakan keran dan
mencuci tangan di wastafel sambil menatap wajahku di cermin. Jendela kamar mandi dan toilet
di belakangku beserta tombol pembilas di sebelah kirinya terpantul di kaca depanku. Tiba-tiba
aku merasa merinding dan segera mematikan keran air. Aku lalu membuka kunci pintu dan
keluar.

"Kau tinggal sendirian kan?"

"Tentu saja aku tinggal sendirian. Ada apa?"

"Ehm ... maaf aku baru ingat hari ini aku ada janji dengan teman. Maaf ya, aku pulang duluan."
"Oke, hati-hati di jalan."

RIDDLE HALLOWEEN #19: BEGADANG TENGAH MALAM

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: easy

Aduuuh malam-malam jam dua ketika sedang asyik internetan di dalam kamarku yang ada di
asrama, tiba-tiba aku kebelet pipis. Kamar mandinya ada di lantai satu dan cukup gelap di sana.
Hu'uh, dengan kesal aku berjingkat-jingkat turun agar tidak membangunkan seisi asrama.

Gedung asrama ini cukup angker. Aku betah di sini cuma gara-gara wifi gratisannya. Kamar
mandi di lantai ada di sebuah ruangan besar, dimana di dalamnya dibuat bersekat-sekat, cukup
untuk mandi bergiliran bagi seluruh penghuni asrama. Seperti kamar mandi umum.

Karena gelap, aku menyalakan lampu dan membuka pintu. Aku kemudian membuka salah satu
bilik dan masuk ke dalam. Tiba-tiba aku mendengar suara wastafel menyala dan seseorang
mencuci tangan. Setelah itu, air keran dimatikan dan ia keluar. Siapa ya tadi? Malam-malam
begini masih ada yang bangun. Oh ya, aku kan begadang juga haha.

RIDDLE HALLOWEEN #20: SHOJI

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: easy

Aku benci tinggal di rumah nenekku. Banyak yang bilang rumah tradisional Jepang yang
ditinggali nenekku sangat indah. Tapi aku tak suka karena kelihatannya angker. Lantai kayunya
juga selalu berdecit jika diinjak. Belum lagi lorong-lorongnya panjang dan gelap. Belum lagi aku
harus tidur di atas kasur yang digelar di atas tatami. Badanku pasti sakit semua sebab sejak kecil
aku terbiasa tidur di tempat tidur berkasur.

Malam itu aku tak bisa tidur karena hujan deras disertai petir di luar. Tiba-tiba terdengar suara
guntur yang amat keras diikuti kilat yang terang. Bayanganku yang sedang menutup telinga
terlihat di shoji (pintu kertas) kamarku saat kilat menyambar di luar. Aku segera meringkuk
sambil menutupi kepalaku dengan selimut. Haduuuh aku benar-benar benci rumah ini!

RIDDLE HALLOWEEN #21: PENYAYANG BINATANG

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: easy

Apa cewek benar-benar suka sama cowok pecinta binatang? Buktinya temanku selalu saja
dikelilingi wanita. Ia selalu mengupload fotonya bersama hewan-hewan seperti anjing, kucing,
hamster, kelinci, dan lain-lain. Wanita jadi menggilainya karena katanya ia tampak imut bersama
hewan-hewan itu.

"Bagaimana sih kamu merawat mereka? Bukannya hewan-hewan itu mahal?" tanyaku saat
berkunjung ke rumahnya.

Ia tertawa, "Namanya juga hobi. Aku suka sekali dengan binatang jadi biaya tidaklah masalah."
katanya sambil mengelus anjing peliharaannya.

Setiap kali aku berkunjung ke rumahnya, hewan peliharaannya selalu berganti-ganti. Aku jadi iri
padanya karena aku tak pernah suka binatang.

RIDDLE HALLOWEEN #22: SNOW WHITE

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: easy
 

Aku memejamkan mata, tertidur di kursi belakang mobil. Pacarku sangat perhatian, ia lalu
menyelimuti aku dengan selimut yang ia bawa dari rumah. Seperti biasa, ia membawaku ke
tempat yang amat romantis. Mungkin kali ini kami pergi ke danau atau pantai? Ternyata ia
membawaku ke pegunungan. Pemandangan di sini masih alami dan sangatlah indah. Bahkan ia
menggendongku ke sana, benar-benar lelaki yang romantis!

Ia kemudian menurunkanku. Bisa kutebak setelah ini kami berdua akan berciuman dan aku akan
pura-pura terbangun dari tidurku. Haha seperti dongeng Putri Salju. Tak lama kemudian,
binatang-binatang hutan mengelilingku.

RIDDLE HALLOWEEN #23: GURU YANG DISIPLIN

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: easy

Pak A adalah guru yang amat disipilin. Murid yang ketahuan melanggar peraturan sekolah pasti
akan mendapatkan hukuman yang amat berat. Dia juga tak pandang bulu menghukum murid-
muridnya yang ketahuan nakal. Bahkan kali ini dia marah besar pada murid-murid cewek.

"Saya menemukan ini di kamar mandi!" dia mengacungkan sepuntung rokok, "Bukankah aturan
sekolah sudah sangat jelas untuk tidak merokok!"

Karena tidak ada yang mengaku, akhirnya kami semua dihukum. Padahal kami bersumpah, tak
ada murid cewek di sini yang merokok. Benar-benar aneh, aku jadi curiga salah satu murid
cowok di sini pelakunya!

RIDDLE HALLOWEEN #24: WRITER'S BLOCK

Diterjemahkan dari riddle Jepang


Level: medium

Aku adalah penulis yang pernah menbuat novel best seller. Para fansku dan pihak penerbitan
mendorongku untuk menulis novel kedua. Namun apapun yang kulakukan, aku tak mampu
mendapatkan ide. Akhirnya aku tahu sebabnya, kamarku amat berisik! Ada suara teman dan
keluargaku bercakap-cakap, jadi aku mengusir mereka dan menyuruh mereka tak datang lagi.
Ada suara kendaraan lalu lalang di luar, jadi akhirnya aku memaku jendela supaya tak bisa
dibuka. Ada suara air menetes di wastafel, jadi aku memutuskan melepaskannya dari dinding.
Suara kipas angin dan radio juga terdengar terlalu keras, jadi aku menyingkirkannya. Bahkan,
kini semua perabotan di kamarku sudah kukeluarkan, hingga tertinggal meja kursi dan alat tulis.
Namun tetap saja aku tak bia berkonsentrasi, masih ada suara yang terdengar! Aku benar-benar
harus mengakhirinya! Aku hanya bisa dalam kondisi benar-benar tenang!

RIDDLE HALLOWEEN #25: TETANGGA KOK GITU

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: easy

Ah ... kesal! Kesal! Kesal!

Aku benci apartemen tempat tinggal ini. Tetangga-tetangga di sini berisik sekali! Pria yang
tinggal di depanku selalu saja mengajak teman-temannya dan ngobrol sampai larut malam. Itu
baru pria yang tinggal di kamar 1002, belum tetangga yang lain. Orang yang tinggal di kamar
2006 selalu saja membuka dan menutup pintunya dengan keras. Dan yang lebih parah lagi, orang
yang tinggal di kamar 504 ... orang idiot macam apa yang menyalakan mesin cuci malam-
malam! Huh ... aku benar-benar tak betah tinggal di sini!

RIDDLE HALLOWEEN #26: HARI BIASA DI STASIUN

Diterjemahkan dari riddle Jepang


Level: easy

Kereta akan datang. Petugas stasiun sudah membunyikan peluit dan akupun segera berdiri dari
kursi tunggu. Ini adalah pagi biasa dimana aku dan kerumuman orang lainnya menunggu kereta
di stasiun. Tapi perhatianku tertuju pada wanita itu. Ia masih mendongak ke arahku. Benar-benar
wanita aneh. Oh, itu keretanya sudah tiba. Siap-siap berangkat kerja.

RIDDLE HALLOWEEN #27: TEMAN CHAT

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: easy

Aku memiliki seorang teman chat wanita dan kami sudah merasa cocok satu sama lain. Suatu
hari ia bertanya, "Apa aku bisa mendengar suaramu?"

Tentu saja. Akupun memberikan nomerku. Teleponku kemudian berbunyi dan aku
mengangkatnya. namun tak ada suara di sana.

"Halo?"

Tiba-tiba terdengar suara isakan pelan di telepon. Akupun bertanya "Apa kau baik-baik saja?"

Aku terkejut ketika tiba-tiba suara tangisan itu berubah menjadi tawa yang keras.

Perasaanku tidak enak jadi aku memutuskannya. Beberapa saat kemudian teleponku berdering
lagi. Ternyata dari wanita itu. Ia minta maaf karena tadi sepertinya teleponnya error.

"Oh begitu." kataku, kemudian kamipun asyik mengobrol.

Beberapa hari kemudian telepon rumahku berdering.

"Halo?" tanyaku.

Namun yang terdengar hanyalah suara teriakan.

Huh, aku benar-benar khawatir dengan wanita itu.


RIDDLE HALLOWEEN #28: CAT-SITTING

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: easy

Suatu hari tanteku meneleponku. "Hei, bisakah kau menjaga kucingku? Aku akan pergi keluar
kota selama tiga hari."

"Kucing? Baiklah" kebetulan aku juga penyuka kucing jadi aku sama sekali tak keberatan.

Tanteku itu memang penggila kucing. Ia tinggal sendiri dan sayang sekali dengan kucingnya. Ia
tak pernah menikah dan punya anak, jadi kurasa kucing itu sudah dianggapnya sebagai anaknya
sendiri.

Jadi besoknya aku datang ke rumah tanteku.

"Kucingnya ada di dalam keranjang itu." kata tanteku. Akupun mengangguk.

Tentu saja hal pertama yang kulakukan setelah tiba di rumah tanteku adalah bermain game
sepuasnya. Kemudian aku melongok ke arah jam, ternyata sudah saatnya kucing itu diberi
makan. Akupun meletakkan joy stick-ku dan menuang makanan kucing ke dalam mangkuk
plastik.

Namun betapa terkejutnya aku ketika melihat di dalam keranjang kucing itu sudah mati. Astaga,
tante pasti akan membunuhku! Ia kan menyayangi kucing ini seperti anaknya sendiri?

Akupun bergegas ke toko penjual hewan peliharaan dan untunglah di sana aku menemukan
kucing yang persis sama, baik umur maupun pola warnanya. Akupun membelinya dan
membawanya pulang. Setelah membuang mayat kucing itu, aku merawat kucing itu selama tiga
hari hingga tanteku datang.

Begitu ia datang ke rumah, ia terkejut melihat kucing itu.

"Itu bukan kucingku! Dimana kucingku?"

Aduh, darimana tanteku tahu ya? Padahal kucingnya sama persis lho.
RIDDLE HALLOWEEN #29: LIFT APARTEMEN

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: easy

Aku pulang dari kantor setiap sore menggunakan mobil. Karena macet, aku selalu saja sampai di
apartemenku malam hari. Lalu lintas di kota selalu penuh. Tapi apa ini? Macetnya sangat parah,
mobilnya sama sekali tak bergerak. Aku melongok keluar jendela. Rupanya ada bus terguling
dan menutupi jalan.

Aku harus menunggu hingga bus itu berhasil diderek dan lalu lintaspun kembali berjalan. Alhasil
aku sampai lebih malam daripada biasanya. Setelah memarkir mobilku di basement, aku
menunggu di depan pintu lift.

"Ting" terdengar bunyi pintu lift membuka disertai bel.

Aku melongo ketika melihat tetanggaku, kakak beradik bersama orang tua serta kakek mereka
berdiri di dalam lift.

"Apa paman mau ikut?” salah satu anak itu menyapa mereka.

"Ehm," aku berpikir sebentar. "Tidak, sudah penuh di dalam. Aku naik lift berikutnya saja"

"Baiklah, hati-hati ya." sang anak tersenyum lalu menutup lift.

Aku mengigil kedinginan dan kemudian memutuskan menggunakan tangga.

RIDDLE HALLOWEEN #30: KAMAR APARTEMEN

Diterjemahkan dari riddle Jepang

Level: medium

 
Aku tinggal sendiri di kamar apartemenku. Namun itu tidak berarti aku bisa tinggal dengan
tenang dan damai. Tetanggaku memiliki anak yang amat nakal. Terakhir kali ia dan teman-
temannya bermain bola hingga memecahkan kaca jendelaku, lalu kabur. Huh, aku terpaksa
menggantinya dengan kaca yang baru.

Musim dingin ini aku hendak berlibur ke tempat yang lebih hangat. Namun liburanku itu
terpaksa kupersingkat hingga akhirnya aku pulang sebelum musim semi tiba. Brrr ... dingin
sekali udaranya. Masih ada tumpukan salju di luar. Begitu masuk, aku langsung menyalakan
pemanas, kemudian segera mandi dengan air hangat. Namun saat tengah menikmati kopi hangat
di dapur, aku melihat tulisan di jendela.

DOG

Tulisan itu tampak dibuat dengan jari di atas jendela yang mengembun.

Apa? Dasar anak-anak sial! Besok aku akan mengadu ke orang tua mereka. Namun sekarang
sebaiknya aku tidur dan menghangatkan diri dulu di balik selimutku fufufufu.

RIDDLE HALLOWEEN BONUS: PATUNG LILIN

By: Dave

Level: easy

Hari ini aku kembali masuk kerja setelah izin selama 3 hari. Aku izin sakit, namun sebenarnya
bukan itu yang terjadi. Sebaiknya kuceritakan sejak awal. Namaku Hadi dan aku bekerja sebagai
satpam di sebuah museum. Kau pernah dengar kan cerita tentang patung-patung di museum
bergerak jika malam tiba? Aku sudah bekerja di sini selama 10 tahun dan belum pernah melihat
hal semacam itu.

Hingga suatu hari dua seniman mengadakan pameran patung lilin di museum ini. Mereka adalah
seniman kontroversial yang konon menggunakan jenazah manusia asli dalam karya-karyanya.
Tak ada yang terjadi saat siang, namun ketika malam, saat aku mengecek kondisi museum ini,
tiba-tiba aku melihat sesuatu.

Salah satu patung lilin buatan mereka terlihat berkedip! Dan aku berani bersumpah mereka
bergeser beberapa centimeter dari tempatnya semula. Aku amat ketakutan dan tak mau masuk
kerja semenjak kejadian itu. Namun kan aku tak bisa izin lama-lama, bisa-bisa aku kehilangan
pekerjaanku.

Akhirnya aku bertugas lagi hari ini. Aku mengarahkan senterku dengan gemetar ke patung itu.
Tapi aneh, kutunggu beberapa lama, tak ada yang terjadi. Mungkin saja yang kualami beberapa
hari lalu hanyalah imajinasiku saja. Huh, untunglah. Akupun pergi untuk mengecek koleksi
museum yang lain.

Anda mungkin juga menyukai