dirumahnya. Hal yang menurutku aneh adalah, baru-baru ini ia terlibat pada
sebuah ajaran agama yang aneh. Sesampainya aku disana, dia menyuguhiku
dengan berbagai macam daging, tetapi ia tidak memberitahuku daging apa
itu. Itu sedikit membuatku ragu. Saya mengira bahwa itu adalah daging
manusia, tetapi setelah aku memakannya, aku langsung menyadari bahwa
itu bukanlah daging manusia.
Gimana dia bisa tahu rasa daging manusia itu kayak apa?
Ini analisanya menurut gw:
Si "Aku" itu sebenarnya juga terlibat sama ajaran agama aneh itu.
"Saya mengira bahwa itu adalah daging manusia" <<< ini mungkin
nunjukin kalau si "Aku" itu pengennya makan daging manusia, bukan daging
yang lain.
Jadi mungkin Ajaran agama aneh itu ada unsur kanibalism nya.
Si istri bawa-bawa pisau, dan nggak diceritain kalau dia lagi masak.
"Ketika aku mendengar bel pintu, kupikir itu adalah kamu" <<<
berarti si istri udah nunggu kepulangan sang suami
Aku sangat ketakutan semalam, setelah aku membaca cerita yang sangat
menakutkan pada suatu website. Yang lebih parah lagi aku sendirian di
rumah karena orang tuaku pergi ke luar kota. Jadi, Aku menyalakan lampu di
kamarku dan pada seluruh koridor yang menuntunku menuju kamar mandi,
itu membuatku merasa lebih baik. Satu-satunya hal yang menakutkanku
adalah ketika aku selesai mandi dan kembali. Aku menyalakan lampu
Beberapa hari yang lalu pacarku mengirimkanku e-mail dengan sebuah video
sebagai lampirannya. Ketika ku tonton video tersebut, aku dibuat
takut. Video tersebut menayangkan bagaimana pacarku melakukan bunuh
diri, diawali dengan dia mengikatkan tali di sekitar lehernya dan melompat
dari kursi. Mengapa pacarku mengirim sesuatu yang aneh seperti itu??
Upacara pemakamannya diselenggarakan besok, tetapi karena alasan
tertentu aku tidak mau hadir, tapi aku sangat menyesali kepergiannya.
Si "Aku" kirim video hasil rekaman pacarnya bunuh diri itu pakai email
pacarnya, dikirim ke email si "Aku" sendiri.
Atau versi lainnya yang lebih horror, si pacar udah jadi hantu &
ngirimin video itu ke email "Aku".
Aku telah bebas dari penjara minggu lalu. Sebelumnya, aku telah membunuh
empat orang, dan aku juga telah menyesali peerbuatanku. Alasan mereka
membebaskanku adalah karena mereka mengatakan bahwa aku telah
sembuh. Ayah dan Ibuku tidak bekerja, mereka menghabiskan waktunya
duduk di ruang keluarga di rumah. Kakak perempuanku berdiam diri di
kamarnya sambil mendengarkan radio. Dia sudah berhenti kuliah. Sebelum
aku masuk penjara, aku selalu bermain bersama adik laki-lakiku setiap
waktu. Sekarang ia hanya tidur di depan televisi. Tak seorangpun dalam
keluargaku bicara kepadaku lagi. Aku merasa kesepian. Aku harus membuat
makanan sendiri dan mulai mencari pekerjaan.
Penjara yang dimaksud itu bukan bui/sel, tapi Rumah Sakit Jiwa.
Ayah, Ibu, Kakak Perempuan & Adik Laki-lakinya itu sebenarnya adalah
hantu.
Udah jelas kayaknya, si "Aku" ngebunuh & meng-otopsi teman
sekamarnya sendiri (si Jacob)
Pada akhir perang di Irak, seorang tentara Amerika menelpon kedua orang
tuanya di kampung halamannya. Hai Ayah dan Ibu kata tentara tersebut.
Mereka akan mengirimku pulang dalam beberapa hari. Ketika aku pulang,
maukan kalian mengurusku hanya untuk beberapa saat saja?
Orang tuanya merasa sangat senang mendengar berita bahwa anaknya akan
pulang ke rumah. Tentu saja! balas ayahnya. Kau bisa tinggal bersama
kami selama yang kamu mau. Lalu anaknya berkata Salah satu temanku
tidak memiliki tempat tinggal untuk dituju, dan apakah Ayah dan Ibu
keberatan jika ia ikut tinggal bersama kita sebentar saja?. Tidak apa,
temanmu selalu kami sambut dengan baik untuk tinggal di rumah kata
Ibunya. Tetapi ada yang harus kalian ketahui kata anaknya. Temanku itu
habis menginjak lading ranjau saat kami berperang. Dia kehilangan kedua
tangan dan kakinya.
Setelah berdiam cukup lama Ibunya mengatakan Baiklah, tidak apa-apa jika
hanya beberapa hari,tetapi sangat merepotkan untuk mengurus orang cacat.
Itu akan menjadi beban bagi kami. Mungkin akan lebih baik jika kau dapat
menemukan rumah sakit untuk sekumpulan veteran perang. Mendengar hal
tersebut, tanpa basa-basi si anak langsung menutup telponnya.
Keesokan harinya, orang tuanya mendapat telepon dari komandan pasukan
anaknya. Dengan sangat menyesal ia mengatakan bahwa anaknya bunuh
diri. Mendengar kabar tersebut, orang tuanya kecewa. Beberapa hari
kemudian, mayat anaknya dipulangkan ke Amerika menuju rumah orang
tuanya. Ketika orang tua anak tersebut membuka peti matinya, mereka
langsung menjadi sangat sedih dan menangis tersedu-sedu.
Orang tuanya nggak mau nerima orang cacat karena merasa bakal
jadi beban.
Versi lainnya, yang nelpon dari awal itu sebenarnya adalah arwah
anaknya.
Pada suatu malam aku diajak oleh kedua temanku untuk berburu hantu di
sebuah rumah tua dimana dulunya pernah terjadi pembunuhan. Aku dengar
si pembunuh menjagal orang-orang ini kata salah satu temanku. Pasti
arwah mereka benar-benar marah
Ya, aku dengar ini adalah pembantaian massal sahut temanku yang lain.
Rupanya, si pembunuh mencongkel mata sang suami dan membacok sang
istri dengan pisau yang besar. Kemudian dia mencekik anak-anaknya hingga
tewas.. Apakah kalian benar-benar serius? tanyaku, atau kalian hanya
menakut-nakutiku saja? Kalian tau betapa takutnya aku terhadap hantu.
Pintu depan pun kami buka, kami berjalan sambil berpegangan tangan
karena di dalam sana gelap total dan kami hanya berbekal satu lampu
senter. Kami menelusuri ruang tamu dan dapur, kemudian turun ke ruang
bawah tanah dimana pembunuhan keji tersebut terjadi. Kami masih bisa
melihat dengan jelas darah bercipratan di tembok. Tempat ini memang
benar-benar mengerikan, tapi kami tidak melihat satupun kejanggalan atau
sesuatu yang aneh. Pada saat keluar dari ruang bawah tanah, aku bertanya
kepada temanku.
Aku tidak melihat satupun hal yang aneh, bagaimana dengan kalian?
Aku tidak
Aku juga tidak
Akku tidak melihat apapun
Jadi memang benar-benar tidak ada hantu, aku merasa lega.
Tapi di bagian akhir, ada tiga orang yang ngejawab pertanyaan si Aku.
Berarti ada empat orang donk sehabis keluar dari ruangan bawah
tanah itu?
Aku hidup di Osaka, Jepang dan sering menggunakan kereta bawah tanah
untuk pergi bekerja pada pagi hari. Pada suatu hari, ketika aku sedang
menunggu kereta, aku memperhatikan seorang pengemis berdiri pada sudut
stasiun, bergumam pada dirinya sendiri ketika orang-orang melintas di
depannya. Dia menggenggam sebuah mangkok sambil mengharap belas
kasihan orang lain.
Seorang wanita gendut melintas didepannya dan dengan jelas bisa kudengar
pengemis itu mengatakan Babi.
Wow, aku berpikir pada diriku sendiri. Pengemis ini mengejek orang dan
masih mengharap belas kasihan dari mereka?.
Kemudian seorang karyawan berbaju rapi melintas didepannya, dan
pengemis itu mengatakan Manusia.
Manusia? Aku tidak bisa membantahnya, jelas-jelas dia adalah manusia.
Keesokan harinya, aku tiba di stasiun lebih awal, dan memutuskan untuk
berdiri didekat pengemis itu, dan mendengarkan gumaman anehnya. Lalu
seorang pria kurus berjalan didepannya dan pengemis itu berkata Sapi
Sapi? Pikirku. Orang ini terlalu kurus untuk disebut sapi. Dia lebih terlihat
seperti ayam bagiku.
Beberapa menit kemudian, seorang pria gendut melintas dan pengemis
mengatakan, Kentang
Kentang? Aku mengira dia akan memanggil orang-orang gendut Babi
Pada hari itu, saat bekerja, aku tidak dapat berhenti memikirkan tentang
pengemis itu dan kata-katanya yang membingungkan. Mungkin dia memiliki
kemampuan aneh, pikirku. Aku menyelidiki tentang pengemis itu berkali-kali,
saya sering mendengar dia memanggil orang-orang dengan Ikan atau
Kambing atau Jagung atau Tomat.
Suatu hari rasa ingin tauku sudah tidak tertahankan lagi, dan aku
memutuskan untuk menanyakan langsung padanya. Aku mencoba untuk
melintas didepannya, dia melihat ke arahku dan mengatakan Roti. Aku
meberikan recehan pada mangkuknya dan menanyakannya apakah ia
memiliki semacam kemampuan fisik.
Pengemis itu tersenyum dan mengatakan, Ya, memang. Aku memiliki
kemampuan untuk mengetahui apa yang terakhir orang makan ketika
mereka melintas didepanku Aku tertawa karena aku menyadari bahwa ia
benar. Dia mengatakan Roti. Hal terakhir yang aku makan saat sarapan
sebelum aku berangkat kerja hari ini. Setelah itu pergi dan berhenti untuk
mengamatinya lagi.
Malam ini sedang hujan deras sekali. Ketika kami sampai pada suatu tempat,
aku menghentikan mobilku di depan sebuah terowongan. Temanku dan aku
pernah mendengar rumor dan legenda bahwa terowongan ini berhantu.
Mereka mengatakan ketika mengendarai mobil dan melintasi terowongan ini
pada malam hari, hal yang aneh akan terjadi. Kami kemari untuk mengetes
keberanian kami dan memastikan bahwa rumor tersebut benar. Terowongan
ini letakknya sangat terpencil dan tidak banyak kendaraan yang melintas.
Suasana angker dan menyeramkan langsung kami rasakan begitu memasuki
terowongan ini. Aku menjalankan mobil dengan pelan, berharap sesuatu
yang aneh benar-benar terjadi, tetapi ketika kita mencapai ujung terowongan
kami tidak melihat sesuatu apapun yang mengerikan. Aku dan temanku
kecewa. Ayo kita melintas lagi, kataku. Teman-temanku setuju dan aku
memutar mobilku saat diujung terowongan.
Sekali lagi, kita tidak mengalami hal yang aneh. Aku memutar mobilku di
dalam terowongan beberapa kali setiap kali kami hendak mencapai ujung.
Setelah empat atau lima putaran, salah satu temanku berkata, Lebih baik
kita pulang saja teman-teman. Kupikir dia benar, lama-kelamaan kami
menjadi bosan, dan suara hujan yang turun ke atap mobil kami semakin
lama semakin mengganggu kami.
Akan tetapi ada sesuatu yang aneh dengan nada bicara temanku tersebut.
Tepat sebelum kami keluar terowongan, kuhentikan mobilku dan melihat
Ada juga jawaban versi lainnya, yaitu sebenarnya mereka nggak masuk ke
terowongan, sebenarnya mereka itu cuma muter-muter di jalan karena kena
halusinasi "mereka masuk ke dalam terowongan". *point pertama lebih
masuk akal
Pada suatu hari ketika aku berumur 6 tahun, adik perempuanku tidak pernah
berhenti menangis, dan itu sangat menggangguku. Jadi aku bunuh adikku
dan melempar mayatnya kedalam sumur tua yang sudah tidak ada airnya.
Keesokan harinya ketika aku menengok ke dalam sumur tersebut, mayatnya
menghilang.
Ketika aku berumur 12 tahun. Aku sedang berdebat dengan teman baikku
mengenai masalah yang sepele. Dia membuatku marah, jadi kubunuh saja
dia dan melempar mayatnya ke dalam sumur tua itu. Keesokan harinya,
ketika aku memeriksa sumur tersebut, mayatnya menghilang
Ketika aku berumur 17 tahun, pacarku hamil. Dan aku tidak ingin menjadi
seorang ayah, jadi kubunah dia dan melempar mayatnya ke dalam sumur.
Keesokan harinya ketika aku melihat ke dalam sumur, mayatnya
menghilang.
Ketika aku berumur 25 tahun, aku bekerja pada sebuah kantor dan boss ku
sangat kasar terhadapku. Aku sudah tidak tahan lagi, jadi kubunuh dia dan
melempar mayatnya ke dalam sumur.. keesokan harinya, mayatnya
menghilang.
Ketika aku berumur 34 tahun, Ibuku sakit dan berbaring di tempat tidur
sepanjang waktu. Aku tidak mau mengurusnya, jadi kubunuh Ibuku dan
melempar mayatnya ke dalam sumur. Keesokan harinya ketika aku melihat
ke dalam sumur, mayatnya masih berada disana. Aku selalu memeriksa ke
dalam sumur itu setiap hari tetapi mayat ibuku tidak pernah menghilang.
Mayat terakhir adalah mayat si Ibu, makanya nggak ada yang bisa
bersihin mayatnya lagi....
"Kami masih memilikimu" <<< ini bukan berarti tanda sayang, maksudnya
kalau harta udah habis, orangtuanya berniat buat jual si Adik
malam itu Nia mendengar berita yang mengejutkan. salah seorang kakak
laki-lakinya, Ronald, meninggal dunia karena kecelakaan. mobil yang
dikendarainya bersama saudara kembarnya, Billy, menabrak pohon. Billy
hidup, namun Ronald tidak bisa diselamatkan nyawanya.
Pemakaman diselenggarakan pada keesokan harinya. semua keluarga yang
menghadiri pemakaman itu nampak sangat sedih. terlebih Billy. sebagai
sepasang saudara kembar, tentu mereka sangatlah dekat. Dari kejauhan, Nia
melihat seorang laki-laki sedang mencoba menghibur Billy. Laki-laki itu,
menurut Nia, sungguhlah tampan, tetapi dia tidak mengenal siapa lelaki itu.
Ia hanya bisa mengasumsikan bahwa laki-laki itu adalah sahabat baik Billy
dan Ronald. Ketika pemakaman selesai, Nia mencari-cari lelaki itu, ingin
berkenalan. tetapi ternyata lelaki itu sudah hilang, barangkali pulang. Agak
menyesal karena tidak sempat berkenalan dengan cowok ganteng, Nia
akhirnya mengkuti keluarganya ke mobil.
seminggu kemudian, Billy meninggal dunia karena keracunan makanan.
Nia asumsiin kalau cowok ganteng itu temennya si Ronald & Billy.
Nia naksir sama tuh cowok, pengen kenalan tapi nggak ketemu.
Nia racunin si Billy, dengan harapan supaya cowok itu bisa datang lagi
ke pemakaman si Billy (soalnya Nia berasumsi kalau cowok itu temennya
Ronald & Billy)
Wanita itu benci membuang benda yang nggak berguna, dan lebih suka
daur ulang.
Bayi itu sebenarnya bayi manusia asli, dan dijadiin tas sama si wanita itu.
namaku mark, aku seorang pekerja kantoran. belum lama ini aku pindah
kesebuah apartemen. tempat ini hanya memiliki enam lantai, sepuluh kamar
setiap lantai. uniknya, nomor kamar selalu diawali dengan angka yang
menunjukan lantai kamar. beberapa hari ini, aku tidak dapat tidur nyenyak.
selalu dengan alasan yang sama, suara bising laki laki dan perempuan dari
kamar tepat diatas kamarku. dari suara bising mereka, aku tahu kalau
mereka bertengkar, meskipun aku tidak tahu apa yang mereka ocehkan.
suara si pria selalu lantang dan membentak. sementara suara si wanita
melengking seakan tidak mau kalah.
sudah 3 hari berturut-turut mereka begitu terus termasuk hari ini. hingga
akhirnya kuputuskan mengambil sapu dan membenturkan ujung gagangnya
ke langit-langit kamarku sembari berteriak, "jangan berisik!, tidak semua
orang mau mendengar ocehan kalian!, beberapa orang harus bangun pagipagi sekali!". tidak berapa lama, akhirnya mereka diam. kukira mereka tidak
akan mengulangi ini lagi. tapi aku salah, esoknya mereka kembali ribut.
malah lebih keras dari sebelumnya. dengan kesal, kuulangi lagi hal yang
sama dengan kemarin. anehnya, suara mereka langsung hilang, tidak seperti
kemarin. akhirnya kuputuskan tidur. ketika aku baru terbaring, terdengar
suara pistol 3 kali dari atas, kemudian terdengar suara laki-laki itu berteriak
dari kamarnya. "jangan pernah menyuruhku diam, atau aku juga akan
menembakmu seperti istriku!".
tidak memakan waktu lama, aku langsung mengambil ponselku dan
menelpon penjaga apartemen. aku menjelaskan semuanya dengan panik.
Betapa kecewanya aku, ketika sang induk semang hanya menjawab, " anda
dari kamar 605?, tidurlah pak, anda hanya mimpi buruk".
Nah lho, katanya dia denger suara dari lantai atas, padahal apartemen itu
kan cuma 6 lantai, dan dia di lantai teratas.
Pagi ini hari yang sangat cerah. Burung-burung bernyanyi saling bersahutan.
Aku sangat menikmati sinar mentari yang menerpa wajahku karena disini
matahari sangat jarang terlihat. Aku duduk di ruang tamu yang menghadap
jendela apartemen. Kuraih pancake hangat yang baru saja kumasak sebagai
sarapan pagi. Tatkala itu kulihat Mrs. Brown melambaikan tangan ke arahku.
Ah, senangnya hati ini melihat dia dengan riang gembira beraktivitas seharihari. Padahal beberapa hari ini anaknya mengatakan kalau dirinya sedang
sakit keras. Tapi ya sudahlah, barangkali sakit yang dideritanya sudah
hilang.
Hari menjelang siang dan ini sudah waktunya untuk pergi ke kantor. Aku
bersiap-siap untuk turun menuruni lift apartemen menuju tempat
pemberhentian bus. Tatkala itu aku mendapat kejutan informasi bahwasanya
Mrs. Brown yang periang itu telah meninggal. Sontak aku berpikir, bukankah
tadi Mrs Brown baru saja kulihat?! Lantas tadi yang menyapaku siapa?!.
Tapi pas si "Aku" lagi duduk di ruang tamu sambil ngeliat jendela, dia
ngelihat
Mrs.Brown lambai in tangan ke arah dia :
Harusnya dari situ dia udah bisa ngerasain kejanggalan, mana ada orang
yang bisa melayang di depan jendela apartemen, dengan ketinggian seperti
itu? :
koleksi!" pintanya. "Oh, wah kami bisa ikut kan?!" tanya pacarku antusias
dengan mata berbinar. "Tentu saja, bahkan sekarang pun aku sudah
melihatnya!!"
Lebih gilanya lagi, kepala manusia yang mau dikoleksi itu adalah kepala si
"Aku" dan pacarnya!