Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dalam Mata Kuliah “Kesehatan
Oleh:
Kelompok 10
HERIYANI NIM : (211431031)
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah swt. Karena atas
dengan baik. Hembusan angin yang tidak ternilai harganya semoga dapat
Terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Zahra Istiqamah S.KM, M.Kes.
sebagai dosen pengampu mata kuliah “Kesehatan Mental” yang telah memberikan
arahan materi yang sangat bermanfaat terlebih dalam penyusunan makalah ini.
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun:
Kelompok 10
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Kesimpulan...................................................................................................8
B. Implikasi Penelitian.......................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
dengan hal-hal yang mistis, seperti santet, dll. Padahal gangguan mental yang
terjadi pada manusia adalah berasal dari manusia itu sendiri, karena jauhnya dari
fitrahnya yaitu agama, semakin jauh manusia dari agama, maka dia akan lemah,
dan akan mengalami gangguan mental dengan ciri-ciri merasa cemas, takut,
bingung, linglung, dll. Begitu sebaliknya, semakin dekat seseorang dengan agama
maka jiwanya akan merasa tenang. Karena di dalam agama terdapat aturan-aturan
Terlepas dari agama apa yang dia anut, karena pada umumnya, agama selalu
makalah ini akan di bahas tentang hubungan manusia dengan agama, dan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
1
2
PEMBAHASAN
Dalam Islam, istilah “jiwa” dapat disamakan istilah an-nafs, namun ada pula yang
pengaruh agama terhadap sikap dan tingkah laku orang atau mekanisme yang
bekerja dalam diri seseorang, karena cara seseorang berpikir, bersikap, bereaksi
dan bertingkah laku tidak dapat dipisahkan dari keyakinannya, karena keyakinan
itu masuk dalam kostruksi pribadi. Belajar psikologi agama tidak untuk
membuktikan agama mana yang paling benar, tapi hakekat agama dalam
mencerminkan keyakinannnya.
3
4
Peran agama begitu penting dalam kesehatan mental dan juga perilaku
seseorang dalam bersikap. Dia akan mengetahui hal mana yang boleh dilakukan
dan mana yang tidak boleh. Berikut ini ada beberapa pengaruh agama dalam
kesehatan mental:
Dengan adanya agama, sikap yng buruk dapat dibentengi dengan aturan
bermanfaat. Paling tidak bisa mengerem dan ingat akan hal buruk yang satu
Pengaruh agama dalam kesehatan mental lainnya dapat diukur dari sikap
sabar pada pribadi seseorang. Dengan mengenal Tuhan dan ajarannya, serta
Ikhlas sebuah sikap yang menerima kondisi dengan hati dan pikiran yang
rendah hati, berjiwa besar dan juga berpikir ke arah yang baik. Dengan
demikian hati dan jiwa menjadi lebih tenang dan damai. Karena orang
beragama akan percaya garis kehidupan ini sudah ada yang mengaturnya
dengan baik.
mengaturnya yaitu Allah. Dengan tujuan agar jiwa dan juga pikiran menjadi
lebih tenang dan damai, bukan berarti harus pasrah tanpa melakukan apapun.
Semua membutuhkan tindakan dan juga action, oleh sebab itu tetap berihktiar
Menjadi hamba dan pribadi yang sederhan itu lebih baik, ketimbang
menjadi pribadi yang berlebihan. Dalam ajaran agama dianjurkan untuk hidup
sederhana dan sesuai dengan kemampuan. Apabila hal ini dibenturan maka
hidup Anda akan penuh dengan kepalsuan dan juga tidak ada ketenangan
didalamnya.
Menjadi pribadi yang santun dan rendah hati merupakan pribadi yang
matang dalam bersikap dan beretika. Siapapun orangnya tentu ingin dihargai
dan dihormati, dengan sikap yang rendah hati cukup semua itu ditakar dalam
kadar yang sedang. Tidak perlu berlebihan, tanpa itu semua ia akan mampu
menghargai apa saja yang ada dihadapannya dan tanpa memerlukan pujian
sekalipun.
yang dapat menghormati dan menghargai orang lain. Tanpa melihat status,
jabatan, kekayaan, ras dan juga asalnya. Sikap seperti ini dapat membuat
dirinya disegani siapa saja, karena saling menghargai dan menaruh hormat
diri dari perbuatan yang buruk dan baik. Perbuatan baik akan berdampak baik
keyakinan dan kesehatan jiwa, terletak pada sikap seseorang terhadap suatu
kekuasaan Yang Maha Tinggi. Sikap tersebut akan memberikan sikap optimis
pada diri seseorang sehingga muncul perasaan positif seperti rasa bahagia, puas,
sukses, merasa dicintai, atau merasa aman. Sikap emosi yang demikian
Agama dapat memberikan dampak yang cukup berarti dalam kehidupan manusia,
Karena tidak semua orang dapat dengan tenang menghadapi penyakit yang
menenangkan batin yang sudah terlanjur kacau menerima hal buruk yang
ini diyakini dapat membantu. Dengan keyakinan yang kuat, dapat menjadi "obat"
(Atheis) mengatakan Rate tertinggi depresi orang yang tidak beragama jauh lebih
segala sesuatu yang terjadi atas kehendak Tuhan, dan kita harus bersabar.
ketika terjadi sesuatu saling back up, dan punya support system.
3. Orang yang beragama ketika mendapati sesuatu yang tidak bisa dinalar
sekalipun bisa pasrah, ada rencana yang lebih baik dari ini.4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, manusia tidak bisa lepas dari keyakinan
dalam beragama, karena itu merupakan fitrah yang ada di dalam hati setiap
manusia, terlepas dari agama apa yang dia yakini, karena pada intinya agama
kehidupan yang harus kita patuhi, dan kita juga harus menjauhi larangan-larangan
yang ada di dalam agama itu. semakin dekat seseorang terhadap agamanya, maka
dan semakin dekat dengan agama, maka dia akan menjalani segala musibah yang
dia hadapi dengan sabar, dan pasrah. Begitu sebaliknya, jika seseorang jauh dari
agama, maka akan mengalami konflik-konflik batin dalam dirinya, sehingga dia
tidak bisa mencari jalan keluar dari segala permasalahannya sehingga dia akan
Oleh karena itulah, maka hendaklah kita berpegang teguh pada agama
yang kita yakini, agar mental kita sehat, sehingga kita bisa menjalani kehidupan
B. Implikasi Penelitian
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada penulisan maupun materi, maka dari itu kami mengharapkan kritikan dan
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/5130019047masulah9430/61a8d04962a704611a43
https://pdfcoffee.com/makalah-agama-dan-kesehatan-mental-2-pdf-free.html
https://dosenpsikologi.com/contoh-pengaruh-agama-dalam-kesehatan-mental