Anda di halaman 1dari 8

KONSEP DASAR KESEHATAN MENTAL MENURUT ISLAM

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah kesehatan mental
Dosen pengampu : Devy Sekar Ayu Ningrum, M.Psi., Psikolog

Disusun oleh:

Chelsea Ghaitsa Rizky 23010152


Najwa Mutmainah Rahmani 23010149
Talitha Nur Kania 23010181

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP SILIWANGI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan Mental yang diampu oleh
bu Devy Sekar Ayu Ningrum, S.Psi., Psikolog.

Dalam makalah ini, kami akan membahas poin-poin dari kesehatan mental
dalam Islam. Kami berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi kecil dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman pembaca tentang topik yang dibahas.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, dan kami sangat
menghargai saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di masa depan. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Cimahi, Oktober 2023

Tim penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Terdapat beberapa pengertian tentang kesehatan mental menurut Notosoedirdjo,


yaitu tidak sakit dan selaras dengan lingkungannya; tumbuh dan berkembang secara
positif. Orang dengan mental yang sehat ialah orang yang tahan akan sakit atau
gangguan jiwa.
Dr. Jalaludin dalam bukunya menyebutkan bahwa kesehatan mental adalah kondisi
batin yang senantiasa berada dalam keaadaan tenang, aman, tenteram, dan ada upaya
untuk menemukan ketenangan batin.
Sedangkan dalam pandangan islam, kesehatan mental tercipta saat kita berlaku
ibadah dengan baik. Karena dalam Al-Quran itu sendiri banyak ayat yang menjelaskan
tentang kesehatan mental. Yang mana kitab tersebut mneyebutkan bahwa ketenangan
mental bias dicapai dengan berdzikir kepada Allah SW. Di sisi lain, ketakwaan dan
sikap yang baik merupakan salah satu metode efektif untuk menjaga kesehatan mental.
Manusia pertama di bumi yaitu Adam AS sekalipun pernah mengalami ketidak
sehatan mental, yaitu saat Dia di turunkan ke bumi, Ia merasa berdosa yang
menyebabkan jiwanya gelisah dan bersedih. Disini agama berperan sebagai salah satu
system penyembuhan bagi Adam, karena dengan bertaubat dan kepada Allah,
mendekatkan diri, dan berdzikir Ia merasa bebannya lebih ringan dan perasannya lebih
lega.

I.2 Rumusan masalah


1. Apa yang di maksud dengan kesehatan mental dalam psikologi Islam?
2. Bagaimana ciri kesehatan mental?
3. Bagaimana ciri mental yang sakit?
4. Apa saja tanda tanda kesehatan mental dalam Islam?

1.3Tujuan
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kesehatan mental dalam Islam
2. Untuk mengetahui ciri kesehatan mental
3. Untuk mengetahui ciri mental yang sakit
4. Untuk mengetahui apa saja tanda tanda kesehatan mental dalam Islam
PEMBAHASAN

1. Kesehatan Mental dalam Psikologi Islam


Kesehatan mental dari perspektif Islam merupakan suatu kemampuan diri
individu dalam mengelola fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian
dengan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitarnya secara dinamis
berdasarkan Al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai pedoman hidup menuju ke
kebahagiaan dunia dan akhirat.

Kesehatan mental berhubungan erat dengan ketenangan batin, oleh karena itu
kaitan kesehatan mental dengan agama juga sangatlah erat. Agama sebagai
pedoman kepercayaan manusia mendapatkan peran yang sangat penting dalam
memanage keadaan fisik maupun psikis seseorang. Begitu pula mengenai
kesehatan mental, dimana seseorang yang bisa mengendalikan diri dan
melangsungkan kehidupan sesuai dengan norma yang telah berlaku tentunya
tidak terlepas dari pengaruh kepercayaannya. Orang yang mentalnya sehat
cenderung memiliki hubungan yang baik terhadap Tuhannya. Keyakinannya
membuat seseorang tersebut percaya bahwa setiap apa yang terjadi dalam
kehidupannya baik itu keadaan buruk sekalipun hal tersebut tidaak pernah lepas
dari campur tangan Tuhannya. Kepercayaan yang demikian membuat seseorang
lebih mampu mengajak dirinya berpikir dan berlaku positif meskipun
keadaannya sedang tidak baik.

2. Ciri Kesehatan Mental


1) memiliki kesadaran yang penuh tentang kemampuan yang dimiliki mental
atau jiwa
2) kemampuan menghadapi dan mengelola stress/tekanan kehidupan secara
wajar
3) mampu beraktivitas atau bekerja dengan produktif untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya
4) memiliki kemampuan berperan serta kepada lingkungan
5) kemampuan menerima diri apa adanya
6) memiliki kemampuan memelihara rasa nyaman kepada orang lain (dalam
Indarjo, S., 2009).

3. Ciri-Ciri Gangguan Kesehatan Mental


Sebenarnya, jika berbicara mengenai gangguan kesehatan mental, jenisnya ada
banyak sekali. Beberapa yang umum terjadi adalah depresi, gangguan bipolar,
gangguan kecemasan, PTSD, OCD, dan psikosis.
Berikut afalah ciri – ciri seseorang yang mempunyai gangguan mental :
• Merasa sedih berkepanjangan, kadang tanpa sebab yang jelas.
• Mati rasa atau tak peduli dengan lingkungan sekitar.
• Merasa lelah yang signifikan, tidak berenergi, dan mengalami masalah tidur.
• Sering marah berlebihan dan sangat sensitif.
• Merasa putus asa dan tak berdaya.
• Sering merasa bingung, khawatir, atau takut.
• Memiliki pengalaman buruk yang tidak bisa dilupakan.
• Mengalami delusi, paranoia, atau halusinasi.
• Merasa sulit untuk berkonsentrasi.
• Merasa takut atau khawatir berlebihan, atau dihantui perasaan bersalah.
• Perubahan suasana hati yang drastis.
• Cenderung menarik diri dari lingkungan sosial.
• Tidak mampu mengatasi stres atau masalah sehari-hari.
• Memiliki pikiran untuk bunuh diri.

4. Tanda – tanda Kesehatan Mental dalam islam

Anda mungkin juga menyukai