Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HIPNOSIS CONVENSIONAL DAN MODERN HIPNOSIS

DiajukanUntukMemenuhiSalahSatuTugas
Mata Kuliah :Hipnoterapi
DosenPengampu :Suriani Br Ginting, M.Kep

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:

ESA PASKA MANURUNG P07520217042


EVA JUNITA PURBA P07520217043
FEBE FLORENTINA P07520217044
FRANSISKA PARDEDE P07520217045

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN D-IV KEPERAWATAN
TA. 2020/2021
KATA PENGANTAR

            PujisyukurkamipanjatkankehadiratTuhan yang Maha Esa atas berkat dan karunia


Nyasehinggakamidapatmenyelesaikanmakalah yang berjudul “Hipnosis Convensional dan
Modern Hipnosis” yang telahdisusununtukmemenuhisalahsatutugasmatakuliah di
JurusanKeperawatanPoliteknikKesehatan Medan.
            Dalampenyusunanmakalahinitidaklepasdariberbagaipihak yang
telahmembantuterselesainnyamakalahini.Untukitu
kamimengucapkanterimakasihatassemuabantuan yang
telahdiberikandalampenyusunanmakalahini.Ucapanterimakasihsecarakhusus
kamisampaikankepadaIbuSuriani Ginting M.Kep
      Padamakalahini kamimenyadarimasihjauhdarikesempurnaan.Untukitu,segalakritikdan
saran yang bersifatkonstruktif kamiterimadengansenanghati demi kesempurnaanMakalahini.
       Semogamakalahinibermanfaatbagisiapasaja, khususnya para
mahasiswasertaseluruhpembaca.

                                                                                          Medan, 11 Agustus 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.   LatarBelakang
Hipnoterapiadalahsalahsatucabangdariilmupsikologi yang
mempelajarimanfaatsugestiuntukmengatasimasalahkognisi (pikiran), afeksi (perasaan),
danperilaku.Selainitu, hipnoterapijugadikatakansebagaisuatuteknikterapipikirandanpenyembuhan
yang menggunakanmetodehipnosisuntukmemberisugestiatauperintahpositifkepadapikiranbawahs
adaruntukpenyembuhansuatugangguanpsikologisatauuntukmengubahpikiran, perasaan,
danperilakuseseorang agar menjadilebihbaik.Seseorang yang mempelajariHipnoterapidisebut
“Hipnoterapist”,dalammelakukanhypnoterapiseorangHipnoterapistakanmenggunakanmetodekon
vensional hypnosis danmodern hypnosis
dalammembantuklienuntukmenyelesaikanmasalahnyawaktu yang
dibutuhkanuntukmengatasimasalahklien,seorangHipnoterapismungkinhanyadibutuhkansatusesiat
aubeberapasesi, tergantupermasalahan yang di hadapaiklien. Setelahmelakukansesihipnoterapi,
masalah yang dihadapiklienakanteratasi,
memberikanlebihbanyakkontrolterhadappikirandanperasaanyasehinganterjadiperubahanperilaku.
SeorangHipnoterapisakanmengantarkanklienmasukkedalanmkondisirelaksatau trans
denganHipnosis. Dalamkondisirelaksatautrans,
pikiranseseorangakanlebihmudahmenerimasugestisehinggamengubahcaraseseorangberpikir,
berperilakudanmerasa.Transbukanlahtidurtetapirelaksdanmenyenangkan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Apakah yang dimaksud dengan Hipnoterapi
1.2.2 Apakah yang dimkasud dengan Hiponosis Convensional?
1.2.3. Apakah yang dimaksud dengan Hipnosis Modern

1.3 Tujuan Masalah


1. Agar mahasiswadapatmengetahuiapaitu conventional hypnosis
2. Agar mahasiswadapatmengetahuiapaitu modern hypnosis
BAB II

PEMBAHASAN

1.2.1 Pengertian Hipnosis

Berbicara Hypnoteaching pasti tidak terlepas dengan hipnosis, hipnosis yang dikenal
selama ini identik dengan teknik menidurkan seseorang dengan singkat dan pengendalian orang
yang ditidurkan tersebut. Selama ini pula hipnosis hanya bisa dipakai pada aksi panggung.
Namun sebenarnya hipnosis terjadi disekitar kita dan bisa dimanfaatkan terhadap beberapa aspek
kehidupan salah satunya dalam dunia pendidikan. \

Hipnosis berasal dari kata Hypnos yang berarti tidur namun hipnosis itu sendiri bukanlah
tidur. secara sederhana, hipnosis adalah fenomena yang mirip tidur, dimana alam bawah sadar
lebih mengambil peranan, dan peran alam sadar berkurang. Pada kondisi ini seseorang menjadi
sangat mudah dipengaruhi karena alam bawah sadar yang seharusnya menjadi filter logic, sudah
tidak lagi mengambil peranan.

Hipnoterapiadalahsalahsatucabangdariilmupsikologi yang
mempelajarimanfaatsugestiuntukmengatasimasalahkognisi (pikiran), afeksi (perasaan),
danperilaku.Selainitu, hipnoterapijugadikatakansebagaisuatuteknikterapipikirandanpenyembuhan
yang menggunakanmetodehipnosisuntukmemberisugestiatauperintahpositifkepadapikiranbawahs
adaruntukpenyembuhansuatugangguanpsikologisatauuntukmengubahpikiran, perasaan,
danperilakuseseorang agar menjadilebihbaik.Seseorang yang mempelajariHipnoterapidisebut
“Hipnoterapist”,dalammelakukanhypnoterapiseorangHipnoterapistakanmenggunakanmetodekon
vensional hypnosis dan modern hypnosis
dalammembantuklienuntukmenyelesaikanmasalahnyawaktu yang
dibutuhkanuntukmengatasimasalahklien,seorangHipnoterapismungkinhanyadibutuhkansatusesiat
aubeberapasesi, tergantupermasalahan yang di hadapaiklien. Setelahmelakukansesihipnoterapi,
masalah yang dihadapiklienakanteratasi,
memberikanlebihbanyakkontrolterhadappikirandanperasaanyasehinganterjadiperubahanperilaku.
1.2.2 HipnosisConvensional

Hipnosispada era James Braid inidisebutsebagai era


HipnosisKonvensionalatauMetodaMengarahkanLangsung, dimanabanyakjuga para ilmuwan yang
mempelajarinyatermasuk Freud, Hull, Jung, dansebagainya.Pada era ini,
metodamengarahkanseorangsubyekkesuatutitik agar terfokusdisebutsebagaimetodaklasik.Ciri-
cirimetodakonvensionalinisecarateknisadalahsebagaiberikut:

1. Seorangsubyekataukliendikondisikanuntukrelaksterlebihdahulu (bahkansampaiseolahsepertitidur)
dengancaramemandangataufokuspadasatutitik (berupa pendulum, gerakantangan, gambarlingkaran yang
berputar, mata,dsb) sebelumdiberikanterapi. Ada yang
berpendapatuntukjanganmemberikanterapiterlebihdahulusebelumsubyekmencapaikedalamanatautingkattr
anstertentu.
Merekaberpendapatbahwasemakindalamtingkattransseseorangsemakinmudahuntukditerapiatauakanlebih
mudahdiberikansugesti. Jadi, metodainilebihmementingkanuntukmencapaifenomenahipnosis (trans)
tertentu.

2. Menggunakansugestistandaruntukmencapaifenomenahipnosistertentu. Sepertisugestistandardalam test


sugestivitasuntuk arm raising falling hand, eye catelepsy (mataterkunci), rigid catelepsy (tangankaku),
dansebagainya. Demikianjugadalamsugestinya.Diberikannilai-nilaistandar yang
belumtentusesuaidengankliennya.

3. Karenamenggunakansugestistandar, makasebelumterapi,
sugestivitasseorangklienharusditestterlebihdahulu (test sugestivitas yang
merupakankekhasanmetodakonvensional),
denganmaksuduntukmengetahuisejauhmanatingkatpemahamanklienterhadappolakomunikasisipenghipnot
ist.
Selainitusesiinidigunakanuntukmeninjausejauhmanasubyekataukliendapatmenerimasugestidaripengipnosi
s, masihmelawanatautidak.

4. Karenasugesti yang digunakanadalahstandar, makaprosesnya pun harusberurutan, setelah test,


kemudianinduksi, dansetelahinduksidilakukan deepening danseterusnya. Dimanasetiap proses
harusdilaluiterlebihdahulusebelumberalihke proses selanjutnya.
Jadi, padametodakonvensional, proses hipnosislebihcenderungberorientasikepadasipenghipnotis,
bukankepadakliennya. Si hipnotistlah yang
dikatakanhebat.Ataukadangmalahanpenghipnosismemaksakanklienuntukmengikutiapa yang
dimauisipenghipnotis. (Hal inilah yang menyebabkan Carl Jung meninggalkanmetodahipnosis,
karenadiatidakmaumenanamkan ’will’ nyapadaklien). Akibatnya, jikakitamenggunakanmetodaini
(dengansugestistandar), makakitamengenalsuatuskalasugestivitasuntukmenentukanmanasubjek yang
baikmenjadiobyekhipnosisdanmana yang tidak.Hal inimenimbulkanistilahada orang yang
tidakbisadihipnosisdan yang bisa.Sepertihanyasekianpersen orang dalamsatukomunitas yang
dapattersugestidenganmudah.

1.2.3 Hipnosis Modern

Hipnosis modern merupakan pengembangan dan manajemen fungsi otak kanan dan otak
kiri. Metode hipnosis yang dilakukan yakni, menamakan otak kiri dengan pikiransadar,
sedangkan otak kanan dengan pikiran bawah sadar. Adapun hipnoterapi yang dikembangkan
oleh para ahli psikologi dengan mengembangkan teori otak kanan (alam bawah sadar) yang
digunakan untuk terapi para pasien maka hal itu tidak termasuk sihir, karena itu adalah ilmu
yang ilmiah yang diperbolehkan dan dikembangkan secara logis dengan penelitian.

Oleh pihak yang mendukung wacana pemanfaatan hipnosis dalam penegakan hukum,
argumentasi yang dibangun didasarkan pada kemutakhiran ilmu pengetahuan dan pembaharuan
atas hukum acara pidana. Dikemukakan bahwa seiring terus berkembangnya ilmu pengetahuan
tentang potensi manusia, khususnya berkait alam sadar, setengah sadar, dan alam bawah sadar
manusia, terbuka sebuah potensi pemanfaatan hipnosis dalam ranah hukum.
Pemanfaatanhipnosis dalam menggali keterangan saksi, tersangka dan/atau terdakwa adalah
sebuah keniscayaan solutif upaya paksa yang menghindarkan kekerasan, yang diakui atau tidak
acapkali muncul dalam praktik interogasi. Di sisi lain metode ini sebagai wujud penyeimbang
perlunya extralaw enforcementterhadap pola tindak pelaku extraordinary crime. Sementara
pada saat bersamaan, pihak kontra dengan lantang menolak trobosan hukum pemanfaatan
hipnosis dimaksud dengan bertameng padaketentuan tekstual hukum positif yang sama sekali
tidak mengaturnya. Argumentasi lanjutan berupa naskah ilmiah yang belum pernah
adasebelumnya, menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dirampungkan terlebih dahulu
sebelum mengkaji pemanfaatan hipnosis dalam ranah hukum (hipnosis forensik). Selama ini
metode yang sudah dikenal hanya sebataspemanfaatan mesin pencatat peluang kebohongan
‘laydetector’, tidak lebih.
Hipnotis merupakan lompatan hukum serupa yang patutuntuk diaplikasikan dalam
penyelesaian hukum di Indonesiasebagai optimalisasi ilmu bantu hukum di bidang psikologi.
Secara umum psikologi forensik dibangun oleh dua disiplin ilmu yang beririsan yakni psikologi
dan hukum yang melahirkan psikologi forensik. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari
jiwa/psikis manusia, sehingga dalam setiap kehidupan manusia maka psikologi berusaha untuk
menjelaskan masalah yang dihadapi. Psikologi forensik adalah aplikasi metode, teori, dan
konsep-konsep psikologi dalam sistem hukum. Settingdan kliennya bervariasi, mencakup anak-
anak maupun orang dewasa.Semua jenis institusi, mencakup korporasi, lembaga pemerintah,
universitas, rumah sakit dan klinik, serta lembaga pemasyarakatan, dapat terlibat sebagai klien
atau obyek kesaksian dalam berbagai macam kasus hukum.

Dalam sejarah psikoanalisis, proses terapeutik dilihat sebagai abreaksi dan mengingat
dengan penekanan pada abreaksi. Orang menghipnosis pasiennya dan berusaha supaya
mengingat peristiwa traumatik karena kemudian akan memiliki pengalaman katarsis kuratif.
Hipnosis dan sugesti menyembunyikan resistensi dan menghalangai pandangan dokter terhadap
kekuatan-kekuatan psikis.Dengan mengikutireistensi-resistensi, orang memperoleh informasi
yang tidak lengkap dan keberhasilan terapeutik hanya bersifat sementara. Tugas dari terapeutik
adalah mengatasi resistensi, mematahkan represi, dan kemudian mengisi celah-celah dalam
ingatan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hipnoterapi adalah salah satu cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari manfaat
sugesti untuk mengatasi masalah kognisi (pikiran), afeksi (perasaan), dan perilaku. Hipnoterapi
juga dikatakan sebagai suatu teknik terapi pikiran dan penyembuhan yang menggunakan metode
hipnosis untuk memberi sugesti atau perintah positif kepada pikiran bawah sadar untuk
penyembuhan suatu gangguan psikologis atau untuk mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku
seseorang agar menjadi lebih baik.Adapun peran hipnoterapi dalam bidang kesehatan yaitu
meningkatkan kesehatan dengan hipnosis bagi orang sehat, mencegah gangguan kesehatan bagi
orang sehat, penyehatan bagi orang sakit dan rehabilitasi bagi orang cacat.Sedangkan manfaat
hipnoterapi dalam bidang kesehatan yaitu mengatasi penurunan kualitas diri (self quality),
meningkatkan kualitas kesehatan, manajemen terhadap rasa sakit, mengatasi fobia dan trauma,
manajemen terhadap stres, manajemen terhadap berat badan serta mencegah dan mengatasi
depresi.

3.2 Saran

Diharapkan dengan adanya makalah ini semua pihak yang tidak menutup kemungkinan
masyarakat, mahasiswa pada khususnya dan seluruh jajaran terkait, dapat memandang positif
serta memahami adanya informasi ini, sesuai apa yang dibahas didalamnya dengan menerapkan
sesuai peraturan yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA

Chamber, Bradford. 2005. How to hypnotize. StravonPublisher : New York


Murphy, Joseph. 1997. The power of Your Subconscious Mind (terjemahan) spektrum : Jakarta
http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2011/11/08/hipnoterapi/
http://nathaliainstitute.com/hipnoterapi/
http://domba-bunting.blogspot.com/2010/12/manfaat-dari-pengobatan-hipnoterapi.html
http://yusufsila.blogspot.com/2011/06/apa-arti-hipnoterapi.html
http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2011/11/08/hipnoterapi/
http://karya-ilmiah.com/tag/skripsi-perspektif-psikoanalisa-sigmund-freud-terhadap-hipnoterapi-
1688
http://www.fresh-hypnotherapy.com/info-sejarah-apa-itu-hipnoterapi.htm
SOAL KELOMPOK 4

“HIPNOSIS CONVENSIONAL DAN MODERN HIPNOSIS”

1. Hipnosis modern merupakan pengembangan dan manajemen fungsi dari?


a. Otak kiri
b. Otak kanan
c. Otak kanan dan otak kiri
d. Semua benar

Jb : C

2. Salah satu syarat melakukan hypnoterapi secara konvensional yaitu, kecuali...


a. Bersedia dengan sukarela
b. Memiliki kemampuan untuk fokus
c. Memahami komunikasi verbal
d. Klien jeas aspek apa yang ingin diatasi
e. Sedang mengalami gangguan panik
Jb : E
3. Contoh dari suggestivity test antara lain adalah...
a. Muscular Training
b. Arm rising and falling tes
c. Transfer Energy
d. Locking the hands
e. Rigid cattalepsy

Jb : C
4. Scara konvensional, Hipnoterapi dapat diterapkan kepada mereka yang memenuhi
persyaratan dasar yaiu ?
a. Bersedia dengan sukarela
b. Memiliki kemampuan untuk fokus
c. Memahami komunikasi verbal
d. Memahami segala hipnoterapi
e. a,b,c, benar
Jb : C

5. Di dalam metode konvensional terdapat berbagai ciri-ciri metode konvensional secara


teknis adalah, kecuali...
a. Seorang klien untuk rileks terlebih dahulu
b. Proses hipnosis lebih cenderung berorientasi kepada penghipnotis
c. Sugesti yang digunakan standar dan prosesnya pun berurutan
d. Menggunakan sugesti standar untuk mencapai fenomena hipnosis tertentu
e. Menggunakan sugesti standar untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman
klien

Jb: B

Anda mungkin juga menyukai