Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Ilmu gizi (Nutrition Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang
makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Kata “gizi” berasal dari bahasa arab
ghidza, yang bedrarti “makanan”. Di satu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan di sisi
lain dengan tubuh manusia.
Zat gizi adalah ikatan kimia yang di perlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses
kehidupan. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh.
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang memegang peranan penting karena
merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif murah.
Semua karbohidrat yang berasal dari tumbuhan dibuat melalui proses fotosintesis, yaitu
proses penggunaan energi matahari yang memungkinkan tanaman berklorofil untuk
mengambil karbondioksida melalui akarnya dan melepaskan oksigen ke dalam udara. Karbon
dan air yang tersisa dalam tanaman membentuk karbohidrat.
Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai
struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia
dan fungsinya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian dari Karbohidrat ?
2. Sebutkan Ciri Kimiawi Karbohidrat
3. Jelaskan Klasifikasi Karbohidrat
4. Sebutkan Fungsi Karbohidrat
5. Jelaskan Pencernaan,Penyerapan,Transportasi,Utilisasi,dan Ekskresi Karbohidrat
6. Sebutkan Kebutuhan Karbohidrat sehari
7. Sebutkan Sumber Karbohidrat
8. Sebutkan Akibat Kekurangan dan Kelebihan Karbohidrat

C. Tujuan Penulisan
Untuk Mengetahui dan mempelajari , serta memenuhi Tugas ILMU GIZI DASAR tentang
KARBOHIDRAT.

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Karbohidrat

Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari karbondioksida (berasal dari udara)
dan air dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa, di
samping itu dihasilkan oksdigen yang lepas di udara.
Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai
struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat pdersamaan-persamaan dari sudut kimia
dang fungsinya. Ikatan-ikatan organik yang menyusun kelompok karbohidrat ini berbentuk
polyalkohol. Dari sudut fungsi, kabohidrat adalah penghasil utama energi dalam makanan
maupun di dalam tubuh.
Karbohidrat yang terasa manis, biasa disebut gula (sakar). Produk yang dihasilkan
terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut daalam air dan mudah diangkut ke
seluruh sel-sel guna penyediaan energi. Sebagian dari gula sederhana ini kemudian
mengalami polimerisasi dan membentuk polisakarida. Ada dua jenis polisakarida tumbuh-
tumbuhan, yaitu pati dan nonpati. Pati adalah bentuk simpanan karbohidrat berupa polimer
glukosa yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik (ikatan antara gugus hidroksil atom C
nomor 1 pada molekul glukosa dengan gugus hidroksil atom C nomor 4 pada molekul
glukosa lain dengan melepas 1 mol air). Polisakarida nonpati membentuk struktur dinding sel
yang tidak larut dalam air. Struktur polisakarida nonpati mirip pati, tapi tidak mengandung
ikatan glikosidik. Serelia, seperti beras, gandum, dan jagung serta umbi-umbian merupakan
sumber utama pati di dunia. Polisakarida nonpati merupakan komponen utama serat
makanan.
Di negara-negara berkembang kurang lebih 80% energi makanan berasal dari karbohidrat.
Di negara-negara maju seperti Amerika Serikatdan Eropa Barat, angka ini lebih rendah, yaitu
rata-rata 50%. Nilai energi karbohidrat adalah 4 kkal per gram.

B. Ciri Kimiawi Karbohidrat

Dalam ciri kimiawi karbohidrat semua jenis karbohidrat terdiri atas unsure-unsur karbon
( C ), hydrogen ( H ), dan oksigen ( O ).Perbandingan antara hydrogen dan oksigen pada
umumnya adala 2: 1 seperti hal-halnya dalam air, oleh karena itu diberi nama karbohidrat.
Dalam bentuk sederhana, formula umum karbohidrat adalah Cn H2n On.
Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi atas dua golongan, yaitu karbohidrat
sederhana dan karbohidrat kompleks.
    Karbohidrat sederhana   
    Karbohidrat sederhana terdiri atas :
1.    Monosakarida
2.    Disakarida
3.    Oligosakarida

2
1.    Monosakarida
     Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang mudah di serap melalui usu halus ke dalam
darah kemudian menuju hati, dan tidak di pecahkan dalam proses pencernaan. Monosakarida
ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air karena telah  menjadi karbohidrat
yang sederhana,monosakarida juga dikenal sebagai heksosa,ada tiga jenis heksosa yang
penting dalam ilmu gizi yaitu glukosa,fruktosa dang galaktosa.
•    Glukosa.
Glukosa dinamakan juga dekrosa atau gula anggur,karna terdapat luas di alam dalam jumlah
sedkit yaitu di dalam sayur,buah,sirup jagung,sari pohon dan bersama dengan fruktosa dalam
madu.Glukosa memegang peran amat penting dalam ilmu gizi.Glukosa merupakan hasil hasil
akhir pencernaan pati,sukrosa,malt-
Tosa dan laktosa.Pada saat metabolism glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar
dalam tubuh dan didalam sel merupakan energi.Glukosa dimanfaatkan untuk diet.
•    Fruktosa
Fruktosa di namakan juga levulosa atau gula buah,adalah gula paling manis,gula ini terutama
terdapat dalam madu bersama glukosa,dalam buah dan juga didalam sayur
•    Galaktosa
Galaktosa tidak dapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa,karna hanya terdapat
dalam tubuh sebagai hasil pencernaan.

2.    Disakarida
    Disakarida yaitu terdiri dari 2 sakarida atau monosakarida yang salah satunya berbentuk
glukosa. Disakarida juga dibagi 4 jenis yaitu sukrosa,maltosa,laktosa dan trehalosa.
•    Sukrosa
    Sukrosa di namakan juga gula tebu bit karna secara komersial gula yang banyak di
gunakan diindonesia dibuat dari tebu.
   
•    Maltosa
    Maltosa( gula malt) tidak dapat bebas di alam.Karena maltosa terbentuk pada setiap
pemecahan pati,seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian
berkecambah sedangkan pada usus manusia terjadi pencernaan pati.
•    Laktosa
    Laktosa ( gula susu ) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satua unit glukosa dan satu
unit galaktosa.kadar galaktosa pada susu sapi adalah 6,8 garam per 100 ml,sedangkan pada
susu ibu ( ASI ) 4,8 gram per 100 ml.Banyak orang,terutama yang kulit berwarna ( termasuk
orang Indonesia ) tidak tahan terhadap susu sapi,karena kekurangan enzim
lactase,kekurangan lactase ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa. Hal ini
mempengaruhi jenis mikroorganisme yang tumbuh,yang menyebabkan gejala
kembung,kejang perut,dan diare.
•    Trehalosa
    Trehalosa sama juga seperti maltose,terdiri dari 2 molekul glukosa dan dikenal sebagai
gula jamur,akan tetapi trehalosa ini terdiri dari jamur yang kering sebanyak 15%.

3
3.    Oligosakarida
    Oligosakrida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida,sebetulnya disakarida
termasuk dalam oligosakrida,akan tetapi karena peranannya dalam ilmu gizi sangat penting
maka dibahas secara terpisah.
Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa,
fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat di dalam biji tumbuh-
tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim perncernaan.
         Fruktan adalah sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas beberapa unit
fruktosa yang terikat dengan satu molekul glukosa. Fruktan terdapat di dalam serealia,
bawang merah, bawang putih, dan asparagus. Fruktan tidak dicernakan secara berarti.
Sebagian besar di dalam usus besar difermentasi.
    Karbohidrat kompleks
    Karbohidrat kompleks terdiri atas:
1.    Polisakarida
2.    Serat yang dinamakan juga polisakarida non pati

1.    Polisakarida
            Karbohidrat ini dapat mengandung sampai tiga ribu gula sederhana yang tersusun
dalam bentuk rantai panjang atau bercabang.Gula sederhana ini terutama adalah glukosa.
Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah pati,dekstrin dan glikogn.
•    Pati
    Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan merupakan
karbohidrat utana yang di makan di seluru dunia. Pati terutama terdapat dalam padi-
padian,biji-bijian dan umbi-umbian. Beras,jagung dan gandum mengandung 70-80%
pati,kacang-kacangan kering seperti kacang kedelai,kacang merah dan kacang hijau
mengandung 30-60%,sedangkan ubi,talas,kentang,dan singkong 20-30 %.
•    Dekstrin
    Dekstrin merupakan produk antara pada pencernaan pati atau dibentuk melalui
hidrolisis,karena molekulnya lebih besar dari sukrosa dan glukosa,dekstrin mempunyai
pengaruh osmolar lebih kecil sehingga tidak mudah menimbulkan diare.
•    Glikogen
    Glokogen dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk simpanang karbohidrat
dari hewan yang terutama terdapat dihati dan otot,glikogen tidak merupakan sumber
karbohidrat yang penting dalam bahan makanan,karena hanya terdapat didalam makanan
berasal dari hewani dalam jumlah terbatas.

2.    Polisakarida nonpati/serat


    Serat akhir-akhir ini banyak mendapat perhatian karena peranannya dalam berbagai macam
penyakit, definisi terakhir untuk serat adalah sebagai dinding sel. Ada dua golongan yang
terdapat dalam serat yaitu tidak dapat larut dalam air dan yang dapat larut dalam air.

•    Serat yang larut dalam air,dibagi menjadi 3 yaitu


1.    Pektin

4
2.    Gum
3.    Mukilase

1.    Pektin
    Pektin terdapat di dalam sayuran dan buah terutama jenis apel,jambu biji,anggur dan
wortel,senyawa pectin berfungsi sebagai bahan perekat antara dinding sel.
2.    Gum
    Gum adalah polisakarida larut air terdiri atas 10.000-30.000 unit yang terutama terdiri atas
glukosa, galaktosa.Gum di ekstrksi secara komersial dan digunakan dalam industry pangan
sebagai pengental.
3.    Mukilase
    Mukilase merupakan stuktur kompleks yang mempunyai cirri khas yaitu memiliki
komponen asam,Mukilase terdapat didalam biji-bijian dan akar yang fungsinya diduga
mencegah pengeringan.

•    Serat yang tidak larut dalam air dibagi menjadi 3 yaitu
1.    Selulosa
2.    Hemiselulosa
3.    Lignin
1.    Selulosa
    Selulosa merupakan bagian utama dinding sel tumbuh-tumbuhan dan sebagai struktur
kristal  yang sangat stabil.Selulosa yang berasal dari makanan nabati akan melawati saluran
cerna secara utuh.Selulosa membantu gerakan peristaltic usus.
2.    Hemiselulosa
    Hemiselulosa merupakan bagian utama serat serealia yang terdiri polimer bercabang.
3.    Lignin
    Lignin memberika kekuatan pada struktur tumbuh-tumbuhan,oleh karena itu merupakan
bagian keras dari tumbuh-tumbuhan sehingga jarang dimakan.Ligni
Terdapat didalan tangkai sayuran, bagian inti  di dalam wortel dan biji jambu biji.Lignin
sesungguhnya bukan karbohidrat dan seharus tidak dimasukkan dalam serat makanan.

C. Klasifikasi Karbohidrat

Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi da;lam dua golongan, yaitu karbohidrat
sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat di kelompokkan menurut jumlah unit gula,
atau sakarida yang membentuk strukturnya:

1.      Karbohidrat sederhana


Karbohidrat sederhana adalah gula dengan struktur sederhana yang terdiri
Dari satu (monosakarida) atau dua (disakarida) unit gula.

a)      Monosakarida

5
Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas 6-rantai atau cincin
karbon atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada rantai atau cincin ini secara terpisah
atau sebagai gugus hidroksil (OH). Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi yaitu
glukosa, fruktosa dan galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan
jumlah atom yang sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen
perbedaannya hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di
sekitar atom-atom karbon. Perbedaan dalam penyusunan atom inilah yang menyebabkan
perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut.
Monosakarida yang terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro
(D). Gugus hidroksil pada karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan. Struktur kimianya dapat
berupa struktur terbuka atau struktur cincin (gambar 3.1). jenis heksosa lain yang kurang
penting dalam ilmu gizi adalah manosa. Monosakarida yang memiliki lima atom karbon di
sebut pentosa, seperti ribosa, xilosa, dan arabinosa.
Ø  Glukosa, dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat di dalam sayur, buah, sirip
jagung, sari pohon, dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu . glukosa merupakan hasil
akhir dari pencernaan pati, sukrosa, maltosa, dan laktosa pada hewan dan manusia. Karena
dalam keadaan normal sistem saraf pusat hanya dapat menggunaskan glukosa sebagai sumber
energi. Glukosa dapat dimanfaatkan untuk diet tinggi energi. Tingkat kemanisan glukosa
hanya separuh dari sukrosa, sehingga dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat kemanisan
yang sama.
Ø  Fruktosa, dinamakan juga levulosa atau gula buah, merupakan gula paling manis. Fruktosa
mempunyai rumus kimia yang sam dengan glukosa namun strukturnya berbeda. Gula ini
terutama terdapat dalam madu bersama glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga di dalam
sayur. Sepertiga dari gula madu terdiri atas fruktosa, di dalam tubuh fruktosa merupakan hasil
pencernaan sakarosa.
Ø  Galaktosa, tidak terdaspat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa akan tertapi
terdapat di dalam tubuh sebagai hasil dari pencernaan laktosa.
Ø  Manosa, jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di israel terdapat di dalam
manna yang mereka olah untuk membuat roti.
Ø  Pentosa, merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil
sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa dan deoksiribosa merupakan bagian
asam nukleat dalam inti sel, karena dapat disintdesis oleh semua hewan, ribosa dan
deoksiribosa tidak merupakan zat gizi esensial.

b)      Disakarida
Disakarida terdiri atas dua unit monosakarida yang terikat satu sama lain melalui reaksi
kondendsasi. Kedua monosakarida saling mengikat berupa ikatan glikosidik melalui satu
atom oksigen. Ikatan glikosidik ini biasanya terjadi antar atom C nomor 1 dengan atom C
nomor 4 dan membentuk ikatan alfa, dengan melepaskan satu molekul air. Hanya karbohidrat
yang unit monosakaridanya terikat dalam bentuk alfa yang dapt dicernakan. Disakarida dapat
dipecah kembali menjadi dua molekul monosakarida melalui reaksi hidrolidsis.
Ø  Sukrosa, atau sakarosa dinamakan juga gula tebu. Sukrosa juga terdapat dalam buah, sayuran,
dan madu bila dicernakan atau di hidrolisis, sukrosa pecah menjadi  satu unit glukosa dan
satu unit fruktosa. Pada pembuatan sirup sebagian sukrosa  akan terurai menjadi glukosa dan
fruktosa yang disebut gula invert. Gula invert secara alami terdapat di dalam madu  dan
rasanya lenih manis dari pada sukrosa.
Ø  Maltosa, terbentuk pada setiap pemecahan  pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan
bila benihatau bijian berkecambah dan didalam usus manusia ada pencernaan pati. Pati yang
terdapat dalam padi-padian pecah menjadi maltosa, untuk kemudian diuraian menjadi unit-

6
unit glukosa tunggal sebagai makanan bagi benih yang sedang tumbuh. Produksi bir terjadi
bila maltosa difermentasi menjadi alkohol. Bila dicernakan atau dihidrolisis maltosa pecah
menjadi dua unit glukosa.
Ø  Laktosa, hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit galaktosa.
Kadar laktosa pada susu sapi adalah 6,8 gram per 100 ml, sedangkan pada ASI 4,8 gram per
100 ml. Laktosa adalah gula yang paling tidak manis dan lebih sukar larut daripada
disakarida lainnya.
Ø  Trehalosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula jamur. Sebanyak 15% bagian
kering jamur terdiri atas trehalosa. Trehalosa juga terdapat dalam serangga.

c)      Gula Alkohol


Gula alkohol terdapat didalam alam dan dapat pula dibuat secara sintetis. Ada empat jenis
gula alkohol yaitu:
Ø  Sorbitol, terdapat didalam beberapa jenis buah dan secara komersial di buat dari glukosa.
Enzim aldosa reduktase dapat mengubah gugus aldehida (CHO) dalam glukosa menjadi
alkohol. Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khusus pasien diabetes,
seperti minuman ringan, selai, dan kue-kue. Sorbitol tidah muda di metabolisme oleh bakteri
dalam mulut sehingga tidak mudah menimbulkan karies gigi.
Ø  Manito dan Dulsitol, alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa. Manitol
terdapat didalam nanas, asparagus, ubi jalar, dan wortel. Secara komersial di ekstraksi dari
sejenis rumput laut. Kedua alkohol ini banyak digunakan dalam industri pangan.
Ø  Inositol, merupakan alkohol siklis yang menyeruoai glukosa. Inositol terdapat banyak dalam
bahan makanan terutama dalam sekam serelia. Bentuk esternya dengan asam fitat
mdenghambat adsorpsi kalsium dan zat besi dalam usus halus.

d)     Oligosakarida
Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida (oligo berarti sedikit).
Sebenarnya disakarida termasuk dalam oligosakarida, tetapi karen perannya dalam ilmu gizi
sangat penting maka di bahas secara terpisah.
Ø  Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri dari unit-unit glukosa,
fruktosa dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat di dalam biji tumbuh-
tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim pencernaan.
Seperti halnya polisakarida non pati, oligosakarida ini di dalam usus besar mengalami
fermentasi.
Ø  Fruktan, adalah sekolompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas beberapa unit fruktosa
yang terkait dengan satu molekul glukosa. Panjang rantai bisa sampai 3 hingga 50 unit,
tergantung pada sumbernya. Fruktan terdapat didalam serelia, bawang merah, bawang putih,
dan asparagus. Sebagian besar fruktan sebagian besar di fermentasikan di dalam usus besar.

2.      Karbohidrat kompleks


Karbohidrat kompleks terdiri atas polisdakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan
monosakarida, dan juga serat yang dinamakan polisakarida nonpati.
a)      Polisakarida
Polisakarida tidak memiliki rasa (tawar). Polisdakarida didalam bahan makanan hewani dapat
dicerna dan disebut dengan glikogen. Tidak ada polisakarida hewani yang tidak dapat dicerna
oleh tubuh manusia. Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah:
Ø  Pati, merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan merupakan karbohidrat
utama yang dimakan manusia diseluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam padi-padian, biji-
bijian, umbi-umbian, beras, jagung, dan gandum mengandung 70-80% pati; kacang-kacang
kering dseperti kacang kedelai, kacang merah, dan kacang hijau 30-60%, sedangkan ubi,

7
talas, kentang, dan singkong 20-30%. Proses pemasakan pati menyebabkan pembentukan gel
juga akan melunakkan dan memecah sel, sehingga memudahkan pencernaannya.
Ø  Dekstrin, merupakan produk antara pada pencernaan pati atau dibentuk melalui hidrolisis
parsial pati. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat dalam makanan lewat pipa (tube
feeding). Dekstrin mempunyai pengaruh osmolar lebih kecil sukrosa dan glukosa sehingga
tidak mudah menimbulkan diare. Deksdtrin lebih manis daripada pati dngan daya larut lebih
tinggi dan lebih mudah dicernakan, dan juga sering digunaakn sebagai makanan bayi karena
tidak mudah mengalami fermentasi.
Ø  Glikogen, dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk simpanan karbohidrat di
dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama terdapat di dalam hati dan otot. Tubuh
mempunyai kapasitas terbastas untuk menyimpan glikogen yaitu hanya sebanyak  350 gram.
Glikogen tidak merupakan sumber karbohidrat yang penting dalam bahan makanan, karena
hanya terdapat dalam makanan berasal dari hewani dalam jumlah terbatas.

b)      Polisakarida nonpati/serat


Ada dua golongan serat, yaitu yang tidak dapat larut dan yang dapat larut dalam air. Serat
yang tidak larut dalam air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam
air adalah pektin, gum, mukilase, glukan, dan algal.
Ø  Selulos, hemiselulosa, dan lignin merupakan kerangka srtuktural semua tumbuh-tumbuhan.
Selulosa merupakan struktul kristal yang sangat staabil, selulosa melunakkan dan memberi
bentuk pada feses karena mampu menyerap air, sehingga membantu gerak peristaltik usus,
dengan demiian membantu defeksai dan mencegah konstipasi. Hemiselulosa adalah
merupakan bagian utama serat serelia yang terdiri atas polimer bercabang heterogen heksosa,
pentosa, dan asam uronat. Lignin terdapat di dalam tangkai sayuran, bagian inti di dalam
wortel dan biji jambu biji.
Ø  Pektin, gum, mukilase terdapat di sekeliling dan di dalam sel tumbuh-tumbuhan. Ikatan-ikatan
ini larut atau mengembang didalam air sehingga membentuk gel, sehingga sering digunakan
sebagai bahn pengental, emulsifer, dan stabilizer. Pektin merupakan polimer ramnosa dan
asam galakturonat dengan cabang-csabang yang terdiri atas rantai galaktosa. Pektin terdapat
dalam sayur dan buah terutama jenis sitrus, apel, jambu biji,amggur dan wortel. Dan senyawa
pektin berfungsi sebagai bahan perekat antar dinding sel. Gum adalah polisakarida larut ai
yang terdiri atas manosa, arabinosa, raknosa dan asam uronat. Gum arabic adalah sari pohon
akasia. Mulkilase merupaka struktur kompleks yang mempunyai ciri khas yaitu mempunyai
komonen asam D-galakturonat. Muiladse terdapat di dalam biji-bijian dan akar yang
berfungsi diduga mencegah pengeringan.

D. Fungsi Karbohidrat

1.    Sumber energi : karena banyak terdapat di alam dan harganya relatif lebih murah. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam
sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera, sebagian lagi disimpan sbagai
glikogen dalam hati dan jarigan otot, dan sebagian diubah  menjadi lemak untuk kemudian
disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
2.      Pemberi rasa manis pada makanan : karbohidrat memberikan rasa manis pada makanan,
khususnya monosakarida dan disakarida. Fruktosa adalah gula paling manis, bila tingkat
kemanisa sukrosa adalah 1 maka fruktos 1,7 glukosa 0,7 maltosa 0,4 laktosa 0,2.

8
3.      Penghemat protein : bila karbohidrat dalam makanan tidak mencukupi maka tubuh akan
menggunakan protein untuk kebutuhan energi, maka asupan karbohidrat yang cukup dan
menghemat protein yang di guanakan sebagai zat pembangun.
4.      Pengatur metabolisme lemak : kabohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak
sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan
asam beta-hidroksdi-butirat. Keadaan itu akan menimbukann ketosis atau asidosis yang dapat
merugikan tubuh, dibutuhkan 50-100 gram karbohidrat sehari untuk mencegah ketosis.
5.      Sebagai laksatif dan membantu absorpsi kalsium
6.      Membantu pengeluaran feses : dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk
pada feses.

E. Pencernaan, Penyerapan, Transportasi, Utilisasi, dan Ekskresi Karbohidrat

Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah karbohidrat


menjadi ikatan-ikatan yang lebih kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa, sehingga dapat
diserap oleh pembuluh darah melalui dinding usus halus. Pencernaan karbohidrat kompleks
dimulai dimulut dan berakhir di usus halus. Karbohidrat yang tidak dicernakan memasuki
usus besar untuk sebagian besar di keluarkan dari tubuh.
1.      Mulut
Pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut. Bolus makanan yang diperoleh setelah
makan dikunyah bercampur dengan ludah yang mengandung enzim amilase (ptialin).
Amilase menghidrolisis pati (amilum) menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu
dekstrin. Bila berada dimulut cukup lama, sebagian diubah menjadi disakarida maltosa.
Enzim amilase ludah bekerja paling baik pada pH netral. Bolus yang ditelan masuk kedalam
lambung. Amilase ludah yang ikut masuk kelambung dicernakan oleh asam klorida (Hcl) dan
enzim pencernaan protein yang terdapat dilambung, sehingga pencernaan karbohidrat
didalam lambung terhenti
2.      Usus Halus
Sebagian besar pencernaan karbohidrat terjadi didalam usus halus. Enzim amilase
yang dikeluarkan oleh pankreas, mencernakan pati menjadi dekstrin dan maltosa.
Penyelesaian pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim disakaridase yang
dikeluarkan oleh sel-sel mukosa usus halus berupa maltase, sukrase, dan laktase. Hidrolisis
disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida dihasilkan
sebagi berikut : Monosakalida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui
sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila
konsentrasi monosakarida didalam usus halus atau pada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi
dilakukan secara pasif. Tapi, bila konsentrasi turun, absorpsi dilakukan secara aktif melawan

9
gradien konsentrasi dengan menggunakan energi dari ATP dan ion natrium. Glukosa dan
galaktosa lebih cepat diabsorpsi dari pada fruktosa. Monosakarida memaluli vena porta
dibawah kehati dimana fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa. Jadi , semua
disakarida pada akhirnya diubah menjadi glukosa.
Maltosa maltase 2 mol glukoasa
Sakarosa sukrase 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa
Laktosa laktase 1 mol glukosa + 1 mol galaktosa

3.      Usus Besar


Dalam waktu 1 -4 jam setelah selesai makan, pati non karbohidrat atau serat makanan
dan sebagian pati yang tidak dapat dicerna,akan di masukkan kedalam usus besar. Sisa-sisa
pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk di fermentasi oleh mikrooganisme dalam
usus bersar. Produk utama fermentasi karbohidrat didalam usus besar adalah karbondioksida,
hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai lemak yang mudah menguap seperti, asam
asetat, asam propionat dan asam butirat. Pada kadar rendah, sebagian besar gas-gas hasil
fermentasi diabsorpsi dan dikeluarkan melalui paru-paru. Bila melebihi kemampuan kolon
untuk mengabsorpsi, gas-gas ini akan dikeluarkan melalui anus (flatus).

F. Kebutuhan Karbohidrat Sehari


Kebutuhan karbohidrat per orang setiap harinya berbeda-beda. Jenis kelamin, umur,
tingkat aktivitas yang dilakukan, serta kondisi kesehatan akan mempengaruhi kebutuhan
karbohidrat Anda. Untuk mengetahui berapa seharusnya kebutuhan karbohidrat harian, Anda
dapat mengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.

Sehingga, AKG akan digunakan sebagai acuan zat gizi rata-rata yang diperlukan oleh
sekelompok orang berdasarkan jenis kelamin dan usianya. Berikut rincian karbohidrat yang
dibutuhkan laki-laki dan perempuan berdasarkan usia:

1. Perempuan

 Anak-anak: 155-254 gram (gr)/ hari


 Usia 10-12 tahun: 275 gr/ hari
 Usia 13-18 tahun: 292 gr/ hari
 Usia 19-29 tahun: 309 gr/ hari
 Usia 30-49 tahun: 323 gr/ hari
 Usia 50-64 tahun: 285 gr/ hari
 Usia 65-80 tahun: 252 gr/ hari
 Usia di atas 80 tahun: 232 gr/ hari

10
2. Laki-laki

 Anak-anak: 155-254 gr/ hari


 Usia 10-12 tahun: 289 gr/ hari
 Usia 13-15 tahun: 340 gr/hari
 Usia 16-18 tahun: 368 gr/ hari
 Usia 19-29 tahun: 375 gr/ hari
 Usia 30-49 tahun: 394 gr/ hari
 Usia 50-64 tahun: 349 gr/ hari
 Usia 65-80 tahun: 309 gr/ hari
 Usia di atas 80 tahun: 248 gr/ hari

G. Sumber Karbohidrat

No. Bahan Makanan CHO g/100g


1 Beras giling 78,9

2 Papaya 12,2

3 Kentang 19,2
4 Tapioka 88,2

5 Kacang hijau 62,9

6 Pisang 23,0

7 Sagu 84,7
8 Gula pasir 94,0

9 Mie gering 50,0

10 Roti putih 50,0


11 Tempe 12,7

12 Bayam 6,5

13 Susu sapi 4,3

14 Hati sapi 6,0

15 Daun singkong 13,0


16 Wortel 9,5
17 Telur ayam 0,7

18 Kacang tanah 23,6

11
19 Apel 14,9
20 Kangkung 5,4
21 Ketela pohon 34,7

22 Bihun 82,0

H. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Karbohidrat

Ø  Kekurangan konsumsi karbohidrat


1)      Penyakit kurang kalori protein (KKP)
Penyakit ini terutama terjadi karena konsumsi bahan pangan pokok beras yang tidak cukup
memenuhi kebutuhan. Karena itu kekurangan konsumsi beras ini memberikan kekurangan
energi dan protein sekaligus.
2)      Laktosa intolerance
Penyakit ini merupakan gangguan metabolik yang mengenai disakarida laktosa. Penyakit ini
disebabkan oleh enzim lactase yang tidak disintesa dalam jumlah yang tiddak mencukupi,
akibatnya kadar laktosa tidak dapat dicerna itu mengakibatkan penderitanya akan menderita
diarrhoea bila meminum susu sapi maupun ASI.
Ø  Kelebihan konsumsi karbohidrat
1)      Obesitas (penyakit kegemukan)
Kondisi ini disebabkan kaena tidak seimbangnya konsumsi kalori dan kebutuhan energi.
Kelebihan energi di dalam tubuh disimpan dalam bentuk jaringan lemak.  Ada beberapa
penyakit yang menigkatkan prevalensia pada orang yang menderita obesitas seperti penyakit
kardiovaskuler, termasuk hipertensi dan beberapa jenis penyakit lainnya.
2)        Diabetes mellitus, penyakit gula, penyakit kencing manis
Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolik yang bersangkutan dengan karbohidrat
glukosa. Pada umumnya di setujui oleh para ilmuan dan para peneliti bahwa dasar dari
penyakit ini adalah defisiensi hormon insulin.

12
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

karbohidrat sangat berkaitan erat dengan kebutuhan energi yang diperlukan oleh tubuh karena
salah satu zat gizi yang memegang peranan penting dan merupakan sumber energi utama bagi
manusia. Makalah ini juga memuat klasifikasi karbohidrat yang terdiri dari karbohidrat sederhana dan
kompleks,fungsi,metabolisme,,kekurangandan kelebihan   kosumsi karbohidrat berserta sumber
makanan karbohidrat.

Dalam ciri kimiawi karbohidrat semua jenis karbohidrat terdiri atas unsure-unsur karbon ( C ),
hydrogen ( H ), dan oksigen ( O ).

Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah karbohidrat menjadi ikatan-
ikatan yang lebih kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa, sehingga dapat diserap oleh pembuluh
darah melalui dinding usus halus. Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai dimulut dan berakhir di
usus halus. Karbohidrat yang tidak dicernakan memasuki usus besar untuk sebagian besar di
keluarkan dari tubuh.

13

Anda mungkin juga menyukai