1913411008
Manajemen
Monitoring / Pemantauan
Monitoring / Pemantauan
Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas
objektif program./ Memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran. Monitoring
menyediakan data dasar untuk menjawab permasalahan, sedangkan evaluasi adalah
memposisikan data-data tersebut agar dapat digunakan dan diharapkan memberikan nilai
tambah. Evaluasi adalah mempelajari kejadian, memberikan solusi untuk suatu masalah,
rekomendasi yang harus dibuat, menyarankan perbaikan. Namun tanpa monitoring, evaluasi
tidak dapat dilakukan karena tidak memiliki data dasar untuk dilakukan analisis, dan
dikhawatirkan akan mengakibatkan spekulasi, oleh karena itu Monitoring dan Evaluasi harus
berjalan seiring.
Konteks adalah eksternalisasi sekolah berupa demand and support (permintaan dan
dukungan yang berpengaruh pada input sekolah. Dalam istilah lain konteks sama artinya
dengan istilah kebutuhan. Dengan demikian evaluasi konteks adalah berarti evaluasi tentang
kebutuhan. Alat yang tepat untuk melakukan evaluasi konteks adalah penilaiaan kebutuhan
(needs assessment).
Input adalah segala sesuatu yang harus tersedia dan siap karena dibutuhkan untuk
kelangsungan proses. Sesuatu yang dimaksud tidak harus berupa barang, tetapi juga
perangkat-prangkat lunak dan harapan-harapan sebagai pemandu bagi berlangsungnya
proses. Secara garis besar, input dapat dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu harapan,
sumberdaya dan input manjemen. Harapan-harapan berupa visi-misi, tujuan dan sasaran.
Sumberdaya dibagi menjadi dua yaitu sumber daya manusia dan non manusia. Input
manejemen terdiri atas tugas, rencana, program, regulasi (ketentuan-ketentuan, limitasi,
prosedur kerja, dan sebagainya), dan pengendalian atau tindakan turun tangan.
Proses adalah berubahnya seseuatu menjadi sesuatu yang lain. Dalm manajemen
sekolah sebagai sistem, proses terdiri proses pengambilan keputusan, proses pengelolaan
kelembagaan, proses pengelolaan program, proses belajar mengajar, prosese evaluasi
sekolah dan proses akuntabilitas. Dengan demikian fokus evaluasi pada proses adaah
pemantauaan (monitoring) implementasi menejemen sekolah sehingga dapat ditemukan
informasi tentang konsistensi atau inkonsistensiantara rancangan desain menejemen
saekolah semula dan proses impementasi yang sebenarnya. Konsistensi antara rancangan
dan proses pelaksanaan akan mendukung terciptanya sasaran sedangkan inkonsistensi akan
menjurus kepada kegagalan manajemen sekolah. Dengan didapatkan informasi inkonsistensi
tersebut, dapat dilakukan koreksi terhadap pelaksanaan.
Output adalah hasil nyata dari pelaksanaan manajemen sekolah. Hasilnya nyata yang
dimaksudkan dapat berupa prestasi akademik, dan prestasi non akademik. Fokus evaluasi
output adalah mengevaluasi sejauh mana sasaran yang diharapkan dicapai oleh manejemen
sekolah. Dengan kata lain, sejauhmana “hasil nyata sesaat” sesua dengan sasaran yang
diharapkan. Tentunya makin besar kesuaiaan makin besar pula kesuksesannya manajemen
sekolah.
Outcame adalah hasil manejemen sekolah jangka panjang berbeda dengan output
yang hanya menyangkut menejemen sekolah sesaat jangka pendek. Oleh karena itu fokus
evaluasi outcame adalah pada dampak meanajemen sekolah jangka panjang baik dampak
individu, institusional dan sosial untuk melakukan eveluasi, pada umumnya di gunakan
analisis biaya-manfaat.
1) Kejelasan tujuan dan hasil yang dicapai dari monitoring dan evaluasi;
3) Dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori, proses serta berpengalaman
dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi agar hasilnya sahih dan handal.
5) Melibatkan berbagi pihak yang dipandang perlu dan berkepentingan secara proaktif
(partisipatif).
6) Pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan secara internal maupun eksternal
(akuntabel).
7) Mencakup seluruh obyek agar dapat menggambarkan secara utuh kondisi dan situasi
sasaran monitoring dan evaluasi yang komprehensip.
8) Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan pada saat yang
tepat agar tidak kehilangan momentum yang sedang terjadi.
11) Dilakukan secara efektif dan efisien, artinya target monitoring dan evaluasi dicapai
dengan menggunakan sumberdaya yang ketersediaannya terbatas dan sesuai dengan yang
direncanakan.
Secara umum manfaat dari penerapan sistem monitoring dan evaluasi dalam suatu
program adalah sebagai berikut:
ü Penerapan sistem M&E yang disertai dengan pemilihan dan penggunaan indikator akan
memperjelas tujuan serta arah kegiatan untuk pencapaian tujuan tersebut.
ü Pemilihan indikator program yang melibatkan berbagai pihak secara partisipatif tidak saja
berguna untuk mendapatkan indikator yang tepat tetapi juga akan mendorong pemilik
proyek dan berbagai pihak yang berkepentingan untuk mendukung suksesnya program.
2. Monitoring dan Evaluasi (M&E) sebagai alat untuk mengetahui kemajuan program:
ü Adanya sistem M&E yang berfungsi dengan baik memungkinkan pelaksana program
mengetahui kemajuan serta hambatan atau hal-hal yang tidak diduga yang secara potensial
dapat menghambat jalannya program secara dini. Hal terakhir bermanfaat bagi pelaksana
program untuk melakukan tindakan secara tepat waktu dalam mengatasi masalah.
ü Informasi hasil M&E dapat memberikan umpan balik kepada pelaksana program tentang
hasil capaian program, dalam arti sesuai atau tidak sesuai dengan yang diharapkan
ü Bilamana hasil program belum sesuai dengan harapan maka pelaksana program dapat
melakukan tindakan penyesuaian atau koreksi secara tepat dan cepat sebelum program
terlanjur berjalan tidak pada jalurnya. Dengan demikian informasi hasil M&E bermanfaat
dalam memperbaiki jalannya implementasi program.
3. Monitoring dan Evaluasi (M&E) sebagai alat akuntabilitas program dan advokasi:
ü M&E tidak hanya memantau aktivitas program tetapi juga hasil dari aktivitas tersebut.
Informasi pemantauan terhadap luaran dan hasil (output dan outcome) program yang
dipublikasikan dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan akan meningkatkan
akuntabilitas program.
ü Informasi hasil M&E dapat dipakai sebagai bahan masukan untuk advokasi program
kepada para pemangku kepentingan.
ü Informasi tersebut akan memicu dialog dan pembelajaran serta memacu keikutsertaan