PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia melakukan aktifitas, baik yang telah
merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan, dan sebagainya atau
yang hanya kadang-kadang saja dilakukan manusia. Untuk melakukan aktifitas itu
manusia memerlukan energi. Energi yang diperlukan ini diperoleh dari bahan makanan
yang dimakan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama
senyawa kimia, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.
Energy yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi
matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air
dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang
terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau
umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air disebut fotosintesis.
Karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa
yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung
gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada
awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai
rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi
oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki
rumus demikian da nada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup.
Monosakarida, khususnya glukosa merupakan nutrient utama sel. Misalnya, pada
vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel
tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan
di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel
tubuh. Selain itu, kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku
untuk sintesis jenis molekul organic kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam
lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4
kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya
kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70% - 80%. Bahan makanan sumber
karbohidrat ini misalnya padi-padian atau sereal (gandum dan beras), umbi-umbian
(kentang, singkong, ubi jalar), dan gula. Oleh karena itu, pentingnya dibuat makalah ini
adalah untuh mengetahui klasifikasi karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Karbohidrat
Kata karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan air (H 2O). Secara sederhana
karbohidrat didefinisikan sebagai polimer sakar (polimer gula). Karbohidrat adalah
senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil (-OH). Karbohidrat
paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldose) atau
2
(CH2O) + n O2
proses hidrolisis. Berdasarkan hasil hidrolisis dan strukturnya karbohidrat dibagi atas
tiga golongan besar yaitu: monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
1. Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya
hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis
menjadi karbohidrat yang lain. Monosakarida di klasifikasikan menjadi 6 jenis,
yaitu: Diosa (C2H4O2), Triosa (C3H6O3), Tetrosa (C4H8O4), Pentosa (C5H10O5),
Heksosa (C6H12O6), dan Heptosa (C7H14O7) . Namun sebagian besar monosakarida
yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari adalah dari kelompok Heksosa dan
Pentosa.
Berdasarkan gugus fungsinya monosakarida dibagi atas dua golongan besar,
yaitu aldosa jika mengandung gugus aldehid, misalnya glukosa dan galaktosa
sedangkan ketosa jika mengandung gugus keton, misalnya fruktosa dan ribosa.
a. Glukosa
Glukosa merupakan salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan
sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah
satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Glukosa merupakan
komponen utama gula darah, menyusun 0,065- 0,11% darah kita. Glukosa dapat
terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa sangat penting
bagi kita karena sel tubuh kita menggunakannya langsung untuk menghasilkan
energi. Glukosa dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti pereaksi
Tollens sehingga sering disebut sebagai gula pereduksi.
Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa, monosakarida
yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida
(mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk
cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa
berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping
hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon
keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH 2OH. Struktur cincin ini
berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang
proporsinya 0.0026% pada pH 7.
Sifat-sifat glukosa antara lain yaitu glukosa berupa zat padat berwarna
putih yang mudah larut dalam air, dapat dioksidasi (dapat mereduksi) menjadi
asam glukonat, dapat mengalami fermentasi (peragian) menjadi alkohol dan
gas CO2 dengan enzim zimasa.
Contoh tanaman yang mengandung glukosa :
1) Kulit Batang Delima (Granati corteks)
Nama Umum :
- Indonesia
: Delima
- Inggris
: pomegranate
- Melayu
: Delima
Klasifikasi delima
: Plantae (Tumbuhan)
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
: Rosidae
: Myrtales
: Punicaceae
: Punica
: Punica granatum L.
Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
Kegunaan
Indonesia
Pilipina
Cina
: Akar manis
: Licorice
: gan cao
Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
: Plantae (Tumbuhan)
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
: Rosidae
: Fabales
Famili
Genus
Spesies
Kegunaan
b. Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, merupakan satu-satunya heksulosa yang
terdapat di alam. Fruktosa murni rasanya sangat manis, warnanya putih,
berbentuk kristal padat, dan sangat mudah larut dalam air. Fruktosa merupakan
gula termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa. Di
tanaman, fruktosa dapat berbentuk monosakarida dan/atau sebagai komponen
dari sukrosa. Sukrosa merupakan molekul disakarida yang merupakan
gabungan dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sama seperti
glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.
Sifat-sifat fruktosa yaitu antara lain Fruktosa berupa zat padat berwarna
putih mudah larut dalam air, dapat mereduksi larutan fehling dan tollens, dapat
mengalami fermentasi menjadi alkohol dan karbondioksida.
Contoh tanaman yang mengandung Fruktosa :
Taraxantum Fructus (Buah Jombang)
Nama umum
:
- Indonesia
: Jombang
- Inggris
: spiny leaf sow-thistle
Klasifikasi jombang
-
Kingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
Kegunaan
: Plantae (Tumbuhan)
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
: Asteridae
: Asterales
: Asteraceae
: Sonchus
: Sonchus asper (L.) Hill
: untuk menutupi rasa pahit pada obat
c. Galaktosa
Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang
terdapat bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk
laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa
kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air.
Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan gula pereduksi. Glukosa dan
penyamakan dan pewarnaan dan dapat juga digunakan sebagai bahan pemanis
untuk penderita kencing manis (diabetes mellitus).
2. Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang terbentuk dari dua satuan monosakarida,
yang terikat antara satu dengan lainnya melalui ikatan glikosida dalam posisi 1,4
alfa atau 1,4 beta. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu monosakarida
dengan atom O dari OH monosakarida lain. Hidrolisis 1 mol disakarida akan
menghasilkan 2 mol monosakarida. Rumus molekul disakarida adalah C12H22O11.
Berikut ini beberapa disakarida yang banyak terdapat di alam.
a. Sukrosa
Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomermonomernya yang berupa unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul
C12H22O11. Senyawa ini dikenal sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh
tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti hewan.
Sukrosa
dalam
terdapat
gula
tebu
dan
gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula pasir.
Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh
ikatan 1,2 .
Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan -D-glukosa dan
-D-fruktosa. Campuran gula ini disebut gula inversi, lebih manis daripada
sukrosa.
Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon karbonil dalam
monosakarida) dari glukosa maupun fruktosa di dalam air tidak digunakan
untuk berikatan sehingga keduanya tidak memiliki gugus hemiasetal.
Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam kesetimbangan dengan
bentuk aldehid atau keton sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa
bukan merupakan gula pereduksi.
Contoh tanaman yang mengandung sukrosa :
Kulit batang Tebu ( Saccharum Cortex)
Nama umum
-
Indonesia
Inggris
: tebu
: sugarcane
Klasifikasi tebu :
-
Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
Kegunaan
: Plantae (Tumbuhan)
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
: Commelinidae
: Poales
: Poaceae (suku rumput-rumputan)
: Saccharum
: Saccharum officinarum L.
b. Laktosa
Laktosa adalah bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah
menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di
dalam kandungan susu, baik pada air susu ibu maupun susu sapi dan
merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Mempunyai rumus kimia
C12H22O11.
Kekurangan
laktase
ini
menyebabkan
ketidaktahanan
terhadap laktosa.
dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran pencernaan. Hal ini
mempengaruhi jenis mikroorgnaisme yang tumbuh, yang menyebabkan gejala
kembung, kejang perut, dan diare. Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih
banyak terjadi pada orang tua. Mlaktosa adalah gula yang rasanya paling tidak
manis (seperenam manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida
lain.
c. Maltosa
Maltosa atau gula gandum, adalah disakarida yang terbentuk dari dua unit
glukosa bergabung dengan ikatan (1 4), terbentuk dari reaksi kondensasi.
Para isomaltose isomer memiliki dua molekul glukosa dihubungkan melalui
ikatan (1 6). Maltosa adalah anggota kedua dari seri biokimia penting dari
rantai glukosa. Maltosa adalah disakarida dihasilkan ketika amilase memecah
pati. Hal ini ditemukan dalam biji berkecambah seperti gandum. Hal ini juga
dihasilkan ketika glukosa terbakar. Maltosa dapat dipecah menjadi dua molekul
glukosa dengan hidrolisis.
Maltosa
terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati, seperti
yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di
dalam usus manusia pada pencernaan pati.
3. Polisakarida
Polisakarida
adalah
polimer
dengan
beberapa
ratus
hingga
ribu
polisakarida.
Zat
satu
ini
Komposisi
Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis: rasa pahit, dingin. Anti radang,
pencahar (laxative), parasitiside. Herba ini masuk ke meridian jantung, hati dan
pancreas.
Kandungan Kimia: Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin,
aloesin, Betabarboloin; Damar.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Ordo: Asparagales
Famili: Asphodelaceae
Genus: Aloe
10
rambut.
Di
Amerika
sebagai
pewarna
makanan.
Sifat
antiradangnya untuk mengatasi sakit maag atau gastritis yang kronis. Lidah buaya
efektif menyembuhkan masalah pencernaan karena mengandung gibberelin dan
beberapa jenis polisakarida, Kedua bahan ini bekerjasama meredakan radang dan
f
11
polisakarida
digunakan
inilah
sebagai
yang
dapat
immunodulator.
daya
tahan
yang
berkhasiat
sebagai
12
Sifat fisika dari polisakarida tidak tahan terhadap panas, jika dilakukan
pemanasan zat polisakarida akan berkurang atau akan hilang. Polisakarida pada buah
mengkudu Bersifat polar, larut dalam air dan etanol danTidak larut dalam kloroform
dan benzene. Sedangkan
juta g/mol.
Mekanisme zat aktif (polisakarida) sebagai imunomodulator adalah :
Mengaktifkan cannabinoid-2 (CB2) menghambat Cannabinoid-1 (CB1) penurunan
produksi IL4 meningkatkan produksi IFN-g. Cannabinoid-2 merupakan reseptor pada
sistem saraf perifer pada otak kecil yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan
tubuh.
a
Simplisia Mengkudu
Nama simplisia : simplisia akar ( Morindae citrifoliae Radix ), simplisia daun
( Morindae citrifoliae Folium ), dan simplisia buah ( Morindae citrifoliae Fructus )
.
Khasiat
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
13
Ordo: Rubiales
Famili: Rubiaceae (suku kopi-kopian)
Genus: Morinda
Spesies: Morinda citrifolia L.
Kandungan
Senyawa kimia dalam tanaman terdiri dari dua bagian, yaitu senyawa metabolit
primer atau yang disebut dengan senyawa bermolekul besar dan senyawa
metabolit sekunder atau yang disebut dengan senyawa bermolekul kecil. Senyawa
metabolit sekunder yang terkandung dalam tanaman mengkudu diantaranya
alkaloid dan antrakuinon yang berfungsi sebagai antibakteri dan anti kanker.
Menurut Solomon (2002) senyawa antrakuinon, alkaloid dan glikosida terdapat
hampir pada semua bagian tanaman mengkudu terutama bagian daun dan
buahnya yang berfungsi untuk mengobati masalah pencernaan dan gangguan
jantung.
d Manfaat
Buah mengkudu mempunyai pengaruh hipotensi, yaitu menurunkan tahanan
aliran darah atau vasodilatasi pembuluh darah tungkai bawah kelinci, sedangkan
ekstrak alkohol buah mengkudu memberikan efek menurunkan tahanan perifer
dengan vasodilatasi, menurunkan frekuensi, dan kekuatan denyut jantung kelinci.
Ekstrak alkohol buah mengkudu ini juga dapat menurunkan tekanan darah arteri
femoralis kelinci. Dibandingkan dengan alpranolol efeknya dalam menurunkan
e
sebagai antioksidan.
Tanaman Obat Yang Mengandung Senyawa Gula Polihidroksi Alkohol
Singkong
Di Indonesia senyawa gula polihidroksi alkohol diperoleh dari tanaman
singkong, ubi kayu atau (Manihot utilissima). Selain itu singkong sangat potensial
sebagai bahan pangan sumber karbohidrat pengganti nasi. Keunggulan lain dari
singkong adalah kaya akan vitamin A dan vitamin C.
a Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
14
a. Polisakarida Simpanan
1) Pati (Amilum)
Pati adalah polisakarida simpanan dalam tumbuhan. Monomermonomer glukosa penyusunnya dihubungkan dengan ikatan alfa 1-4.
15
Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang hanya memiliki
rantai lurus. Sedangkan bentuk pati yang lebih kompleks adalah amilopektin
yang merupakan polimer bercabang dengan ikatan alfa 1-6 pada titik
percabangan.
Pati berfungsi sebagai penyimpanan energi. Pati dipisahkan menjadi
dua komponen utama berdasarkan kelarutan bila dibubur dalam air panas.
Sekitar 20% pati adalah amilosa ( larut ) dan 80% adalah amilopektin
( tidak larut ).
Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan
merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati
terutama terdapat dalam padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian.
Contoh tanaman yang mengandung pati (amylum) :
a) Padi ( Oryza sativa)
Klasifikasi padi :
-
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas
: Commelinidae
Ordo
: Poales
Famili
: Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus
: Oryza
Spesies
: Oryza sativa L.
Kegunaan
: bahan makanan, dan bahan formulasi sediaan obat.
b) Singkong ( Manihot utilissima)
Klasifikasi singkong :
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
- Sub Kelas: Rosidae
- Ordo: Euphorbiales
- Famili: Euphorbiaceae
- Genus: Manihot
- Spesies: Manihot esculenta Crantz
Kegunaan
2) Glikogen
Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan.
Struktur glikogen mirip dengan amilopektin, yaitu mengandung rantai
16
glukosa yang terikat 1,4 alfa percabangan 1,6 alfa. Namun memiliki lebih
banyak percabangan. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen
pada sel hati dan sel otot. Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila terjadi
peningkatan permintaan gula dalam tubuh. Hanya saja, energi yang
dihasilkan tidak seberapa sehingga tidak dapat diandalkan sebagai sumber
energi dalam jangka lama.
Glikogen membantu mempertahankan keseimbangan gula dalam
tubuh,dengan jalan menyimpan kelebihan gula yang dicerna dari makanan
dan mensuplainya ke dalam darah jika diperlukan.
Contoh tanaman yang mengandung glikogen :
Biji Kedaung ( Parkia semen)
Klasifikasi kedaung :
-
Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
: Plantae (Tumbuhan)
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
: Rosidae
: Fabales
: Fabaceae (suku polong-polongan)
: Parkia
: Parkia javanica (Lam.) Merr.
17
b. Polisakarida struktural
1) Selulosa
Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding sel tumbuhan.
Selulosa adalah senyawa paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi hampir
100 miliar ton per tahun. Ikatan glikosidik selulosa berbeda dengan pati yaitu
monomer selulosa seluruhnya terdapat dalam konfigurasi beta.
Contoh simplisia yang mengandung selulosa :
a) Biji pinang ( Aracae semen)
Klasifikasi Pinang :
- Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas
: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
- Sub Kelas
: Arecidae
- Ordo
: Arecales
- Famili
: Arecaceae (suku pinang-pinangan)
- Genus
: Areca
- Spesies
: Areca catechu L.
Kegunaan
adalah
karbohidrat
penyusun
eksoskeleton
artropoda
18
Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia,
karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat
menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam
sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan
sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi
lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan
lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan
menjadi gemuk.
2.
3.
Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya
sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi,
protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4.
beta-hidroksi-butirat.
Bahan-bahan
ini
dibentuk
menyebabkan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karbohidrat merupakan senyawa makromolekul yang tersusun atas unsur
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Karbohidrat merupakan senyawa organik.
Memiliki rumus senyawa Cn(H2O)n. Karbohidrat berdasarakan ukuran molekulnya
dibedakan
menjadi
tiga,
yaitu
monosakarida,
disakarida
dan
polisakarida.
20
yaitu karbohidrat
DAFTAR PUSTAKA
21
22