Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia melakukan aktifitas, baik yang telah
merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan, dan sebagainya atau
yang hanya kadang-kadang saja dilakukan manusia. Untuk melakukan aktifitas itu
manusia memerlukan energi. Energi yang diperlukan ini diperoleh dari bahan makanan
yang dimakan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama
senyawa kimia, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.
Energy yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi
matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air
dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang
terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau
umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air disebut fotosintesis.
Karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa
yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung
gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada
awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai
rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi
oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki
rumus demikian da nada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup.
Monosakarida, khususnya glukosa merupakan nutrient utama sel. Misalnya, pada
vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel
tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan
di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel
tubuh. Selain itu, kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku
untuk sintesis jenis molekul organic kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam
lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4
kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya
kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70% - 80%. Bahan makanan sumber
karbohidrat ini misalnya padi-padian atau sereal (gandum dan beras), umbi-umbian
(kentang, singkong, ubi jalar), dan gula. Oleh karena itu, pentingnya dibuat makalah ini
adalah untuh mengetahui klasifikasi karbohidrat.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini adalah
1. Apa yang dimaksud dengan karbohidrat ?
2. Apa saja penggolongan dari karbohidrat dan apa saja contohnya ?
3. Apa manfaat karbohidrat ?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan karbohidrat.
2. Dapat mengetahui penggolongan dari karbohidrat.
3. Dapat mengetahui manfaat karbohidrat.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Karbohidrat
Kata karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan air (H 2O). Secara sederhana
karbohidrat didefinisikan sebagai polimer sakar (polimer gula). Karbohidrat adalah
senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil (-OH). Karbohidrat
paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldose) atau
2

berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian di atas


berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H, dan O. Adapun rumus
umum dari karbohidrat adalah (C.H2O)n atau CnH2nOn. Karbohidrat ini senyawa organik
biomakromolekul alam yang banyak ditemukan dalam makhluk hidup.
Karbohidrat merupakan salah satu bahan makanan yang penting dan tersebar luas
dalam jaringan binatang maupun tumbuh-tumbuhan. Di dalam tubuh karbohidrat dapat
dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi,
sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari,
terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Pada tanaman karbohidrat dibentuk melalui reaksi anatra karbondioksida dan
molekul air dengan bantuan sinar matahari dalam proses fotosintesis pada sel tanaman
yang berklorofil.

Reaksi fotosintesis : n CO2 + n H2O

(CH2O) + n O2

Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan


menggunakan energi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2
dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang terbentuk akan
disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah, dan biji-bijian. Jadi karbohidrat adalah
hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil)
melalui fotosintesis. Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsurunsur karbon, hydrogen, dan oksigen. Rumus umumnya adalah (C.H2O)n atau CnH2nOn.
Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi. Karbohidrat merupakan sumber kalori
bagi organisme heterotrof. Setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Karbohidrat
dikonsumsi sekitar 70%-80% dari total kalori. Daerah miskin bisa mencapai 90%.
Sedangkan pada negara maju hanya sekitar 40-60%. Karbohidrat banyak ditemukan
pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian
yang tersebar luas di alam.
2.2. Penggolongan Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa-senyawa polihidroksi yang dari rumus strukturnya
akan terlihat bahwa gugus fungsi terpenting yaitu gugus fungsi karbonil (aldehid dan
keton). Gugus-gugus fungsi itulah yang menentukan sifat senyawa tersebut.
Berdasarkan gugus yang ada pada molekul karbohidrat dapat didefinisikan sebagai
polihidroksialdehid dan polihidroksiketon atau senyawa yang menghasilkannya pada

proses hidrolisis. Berdasarkan hasil hidrolisis dan strukturnya karbohidrat dibagi atas
tiga golongan besar yaitu: monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
1. Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya
hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis
menjadi karbohidrat yang lain. Monosakarida di klasifikasikan menjadi 6 jenis,
yaitu: Diosa (C2H4O2), Triosa (C3H6O3), Tetrosa (C4H8O4), Pentosa (C5H10O5),
Heksosa (C6H12O6), dan Heptosa (C7H14O7) . Namun sebagian besar monosakarida
yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari adalah dari kelompok Heksosa dan
Pentosa.
Berdasarkan gugus fungsinya monosakarida dibagi atas dua golongan besar,
yaitu aldosa jika mengandung gugus aldehid, misalnya glukosa dan galaktosa
sedangkan ketosa jika mengandung gugus keton, misalnya fruktosa dan ribosa.

a. Glukosa
Glukosa merupakan salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan
sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah
satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Glukosa merupakan
komponen utama gula darah, menyusun 0,065- 0,11% darah kita. Glukosa dapat
terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa sangat penting
bagi kita karena sel tubuh kita menggunakannya langsung untuk menghasilkan
energi. Glukosa dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti pereaksi
Tollens sehingga sering disebut sebagai gula pereduksi.
Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa, monosakarida
yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida
(mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk

cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa
berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping
hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon
keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH 2OH. Struktur cincin ini
berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang
proporsinya 0.0026% pada pH 7.
Sifat-sifat glukosa antara lain yaitu glukosa berupa zat padat berwarna
putih yang mudah larut dalam air, dapat dioksidasi (dapat mereduksi) menjadi
asam glukonat, dapat mengalami fermentasi (peragian) menjadi alkohol dan
gas CO2 dengan enzim zimasa.
Contoh tanaman yang mengandung glukosa :
1) Kulit Batang Delima (Granati corteks)
Nama Umum :
- Indonesia
: Delima
- Inggris
: pomegranate
- Melayu
: Delima
Klasifikasi delima

: Plantae (Tumbuhan)
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
: Rosidae
: Myrtales
: Punicaceae
: Punica
: Punica granatum L.

Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

Kegunaan

: Pengkelat, antelmetikum dan anti diare.

2) Akar Manis ( Glycyrhizae Radix)


Nama umum :
-

Indonesia
Pilipina
Cina

: Akar manis
: Licorice
: gan cao

Klasifikasi akar manis :


-

Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo

: Plantae (Tumbuhan)
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
: Rosidae
: Fabales

Famili
Genus
Spesies

Kegunaan

: Fabaceae (suku polong-polongan)


: Glycyrrhiza
: Glycyrrhiza glabra L.
: untuk menutupi rasa pahit pada obat.

b. Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, merupakan satu-satunya heksulosa yang
terdapat di alam. Fruktosa murni rasanya sangat manis, warnanya putih,
berbentuk kristal padat, dan sangat mudah larut dalam air. Fruktosa merupakan
gula termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa. Di
tanaman, fruktosa dapat berbentuk monosakarida dan/atau sebagai komponen
dari sukrosa. Sukrosa merupakan molekul disakarida yang merupakan
gabungan dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sama seperti
glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.
Sifat-sifat fruktosa yaitu antara lain Fruktosa berupa zat padat berwarna
putih mudah larut dalam air, dapat mereduksi larutan fehling dan tollens, dapat
mengalami fermentasi menjadi alkohol dan karbondioksida.
Contoh tanaman yang mengandung Fruktosa :
Taraxantum Fructus (Buah Jombang)
Nama umum
:
- Indonesia
: Jombang
- Inggris
: spiny leaf sow-thistle
Klasifikasi jombang
-

Kingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

Kegunaan

: Plantae (Tumbuhan)
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
: Asteridae
: Asterales
: Asteraceae
: Sonchus
: Sonchus asper (L.) Hill
: untuk menutupi rasa pahit pada obat

c. Galaktosa
Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang
terdapat bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk
laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa
kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air.
Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan gula pereduksi. Glukosa dan

galaktosa bereaksi positif terhadap Larutan fehling, yaitu dengan menghasilkan


endapan merah bata dari Cu2O.
d. Ribosa
Ribosa adalah gula pentosa yang ditemukan dalam semua sel tumbuhan
dan hewan dalam bentuk furanosa. Ribosa merupakan komponen RNA yang
digunakan untuk transkripsi genetika. Selain itu Ribosa juga berhubungan erat
dengan deoksiribosa, yang merupakan komponen dari DNA. Ribosa juga
meupakan komponen dari ATP, NADH, dan beberapa kimia lainnya yang
sangat penting bagi metabolisme.
e. Xilosa
Xilosa suatu gula pentosa, yaitu monosakarida dengan lima atom karbon
dan memiliki gugus aldehida. Gula ini diperoleh dengan menguraikan jerami
atau serat nabati lainnya dengan cara memasaknya dengan asam sulfat encer.
Xilosa

berbentuk serbuk hablur tanpa warna yang digunakan dalam

penyamakan dan pewarnaan dan dapat juga digunakan sebagai bahan pemanis
untuk penderita kencing manis (diabetes mellitus).
2. Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang terbentuk dari dua satuan monosakarida,
yang terikat antara satu dengan lainnya melalui ikatan glikosida dalam posisi 1,4
alfa atau 1,4 beta. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu monosakarida
dengan atom O dari OH monosakarida lain. Hidrolisis 1 mol disakarida akan
menghasilkan 2 mol monosakarida. Rumus molekul disakarida adalah C12H22O11.
Berikut ini beberapa disakarida yang banyak terdapat di alam.
a. Sukrosa
Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomermonomernya yang berupa unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul
C12H22O11. Senyawa ini dikenal sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh
tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti hewan.

Sukrosa
dalam

terdapat

gula

tebu

dan

gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula pasir.

Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh
ikatan 1,2 .
Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan -D-glukosa dan
-D-fruktosa. Campuran gula ini disebut gula inversi, lebih manis daripada
sukrosa.
Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon karbonil dalam
monosakarida) dari glukosa maupun fruktosa di dalam air tidak digunakan
untuk berikatan sehingga keduanya tidak memiliki gugus hemiasetal.
Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam kesetimbangan dengan
bentuk aldehid atau keton sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa
bukan merupakan gula pereduksi.
Contoh tanaman yang mengandung sukrosa :
Kulit batang Tebu ( Saccharum Cortex)
Nama umum
-

Indonesia
Inggris

: tebu
: sugarcane

Klasifikasi tebu :
-

Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

Kegunaan

: Plantae (Tumbuhan)
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
: Commelinidae
: Poales
: Poaceae (suku rumput-rumputan)
: Saccharum
: Saccharum officinarum L.

: sebagai bahan dasar pemanis.

b. Laktosa
Laktosa adalah bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah
menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di
dalam kandungan susu, baik pada air susu ibu maupun susu sapi dan
merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Mempunyai rumus kimia
C12H22O11.

Kekurangan

laktase

ini

menyebabkan

ketidaktahanan

terhadap laktosa.

Laktosa yang tidak

dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran pencernaan. Hal ini
mempengaruhi jenis mikroorgnaisme yang tumbuh, yang menyebabkan gejala
kembung, kejang perut, dan diare. Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih
banyak terjadi pada orang tua. Mlaktosa adalah gula yang rasanya paling tidak
manis (seperenam manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida
lain.
c. Maltosa
Maltosa atau gula gandum, adalah disakarida yang terbentuk dari dua unit
glukosa bergabung dengan ikatan (1 4), terbentuk dari reaksi kondensasi.
Para isomaltose isomer memiliki dua molekul glukosa dihubungkan melalui
ikatan (1 6). Maltosa adalah anggota kedua dari seri biokimia penting dari
rantai glukosa. Maltosa adalah disakarida dihasilkan ketika amilase memecah
pati. Hal ini ditemukan dalam biji berkecambah seperti gandum. Hal ini juga
dihasilkan ketika glukosa terbakar. Maltosa dapat dipecah menjadi dua molekul
glukosa dengan hidrolisis.

Maltosa

(gula malt) tidak

terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati, seperti
yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di
dalam usus manusia pada pencernaan pati.
3. Polisakarida
Polisakarida

adalah

polimer

dengan

beberapa

ratus

hingga

ribu

monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida dibedakan


menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan polisakarida structural.
Polisakarida simpanan berfungsi sebagai materi cadangan yang ketika dibutuhkan
akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi sel. Sedangkan
polisakarida struktural berfungsi sebagai materi penyusun dari suatu sel atau

keseluruhan organisme. Arsitektur dan fungsi suatu polisakarida ditentukan oleh


jumlah monomer gula dan posisi ikatan glikosidiknya.
Tanaman Obat Yang Mengandung Senyawa Polisakarida
1 Lidah Buaya
Lidah buaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan obatobatan. Hal ini dikarenakan dalam tubuh
Aloe vera ini terkandung nutrisi yang
disebut

polisakarida.

Zat

satu

ini

memiliki kemampuan untuk bekerja


sama dengan enzim pemecah protein
(protase) dan asam amino esensial.
Ketika bekerja dengan enzim protase,
polisakarida dalam lidah buaya dapat membantu memecahkan jaringan kulit yang
sakit akibat kerusakan. Misalnya saja kulit yang terluka karena gesekan benda tajam.
Sementara, saat bekerja sama dengan asam amino (NH3), polisakarida berperan
dalam penggantian sel - sel yang telah rusak. Dalam hal ini lidah buaya dikategorikan
sebagai zat antibiotik dan peredam rasa sakit. Selain mengandung polisakarida, gel
lidah buaya juga mengandung zat-zat lain yang berguna bagi tubuh.
a Simplisia Lidah Buaya
Nama simplisia : Succus Aloe inspissatus
Khasiat

: Anti inflamasi; Laksatif; Stomakik; Ekspektoran.

Komposisi

Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis: rasa pahit, dingin. Anti radang,
pencahar (laxative), parasitiside. Herba ini masuk ke meridian jantung, hati dan

pancreas.
Kandungan Kimia: Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin,
aloesin, Betabarboloin; Damar.

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Ordo: Asparagales
Famili: Asphodelaceae
Genus: Aloe

10

Spesies: Aloe vera L.


Nama umum Indonesia : Lidah buaya Inggris : Aloe, Medicinal aloe Pilipina :
Sabila Cina : lu hui
Sifat Kimiawi
Tumbuhan ini sangat kaya dengan kandungan kimia, senyawa aktif yang sudah
diketahui antara lain : Anthrskinon(Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin,
aloenin, aloesin), saponin, enzim (oksidase, katalase, lipase, aminase, amylase),
vitamin (B1, B2, B6, B12, Vit C), kalsium, natrium, kalium, mangan, seng,

polisakarida, karbohidrat, asam amino, lemak.


d Efek Farmakologi
Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa
tanaman ini memiliki sifat ; Rasa pahit, dingin. Anti radang, pencahar (laxative),
parasitiside,antiseptic,antibiotik. Herba ini masuk ke meridian jantung, hati dan
pankreas. Memperbaiki pankreas.
e

Bagian Tanaman Yang Digunakan


Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daun, bunga, akar dan
pemakaian segar. Gel lidah buaya digunakan sebagai shampoo, menyuburkan dan
menghitamkan

rambut.

Di

Amerika

sebagai

pewarna

makanan.

Sifat

antiradangnya untuk mengatasi sakit maag atau gastritis yang kronis. Lidah buaya
efektif menyembuhkan masalah pencernaan karena mengandung gibberelin dan
beberapa jenis polisakarida, Kedua bahan ini bekerjasama meredakan radang dan
f

memberikan efek dingin di lambung.


Penyakit Yang Dapat Disembuhkan Dan Cara Penggunaanya
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun
dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakitpenyakit sebagai berikut :
1. Kencing manis (DM). 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya,
potong-potong, rebus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1,5 gelas. Minum 3 x
0,5 gelas sehabis makan.
2. Batuk rejan. Daun sekitar 15 - 18 cm, bersihkan duri dan kulitnya direbus
dengan 4 gelas jadi 2 gelas, dan ditambah gula batu atau gula aren, minum,
sehari 2 kali.
3. Syphilis. Bunga lidah buaya satu gengam ditambah daging 1 potong, rebus,
minum.
4. Cacingan, susah buang air kecil. Akar kering 15 - 30 gram, direbus dengan 5
gelas menjadi 3 gelas , minum 3 kali 1 gelas.

11

5. Luka terpukul, luka dalam (muntah darah). Bunga kering 10 - 15 gram,


direbus dengan 2 gelas menjadi 1 gelas, minum, teruskan sampai 3-4 kali
sampai perdarahan berhenti.
6. Kencing darah. Daun lidah buaya 15 gram diperas, ditambah 30 gram gula,
tambah air beras secukupnya, minum.
7. Wasir. Daun setengah batang, kira2 15 cm, dibersihkan durinya, cuci, parut.
Tambah 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok makan madu, aduk, saring.
Minum sehari 3 kali.
8. Sembelit. Daun separuh (15 cm), cuci, buang kulit dan durinya, isi dicincang,
sedu dengan 1/2 cangkir air panas, tambahkan 1 sendok makan madu, hangathangat dimakan, sehari 2 kali.
9. Maag . Lidah buaya 1 batang dibersihkan, kupas kulit dan durinya. Rendam
30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di air mengalir, rebus
dengan 3 gelas air sampai mendidih dengan api sedang, dinginkan lalu saring.
Minum gelas 3 kali sehari
2 Buah Mengkudu
Buah mengkudu merupakan salah
satu buah yang mengandung polisakarida.
Zat

polisakarida

digunakan

inilah

sebagai

yang

dapat

immunodulator.

Immunodulator merupakan penambah atau


meningkatkan

daya

tahan

tubuh.Polisakarida yang ada dalam buah


mengkudu
immunodulator yaitu

yang

berkhasiat

sebagai

galaktosa, arabinosa, asam glukoronat, dan rhamnosa

strukturnya dibawah ini:

12

Sifat fisika dari polisakarida tidak tahan terhadap panas, jika dilakukan
pemanasan zat polisakarida akan berkurang atau akan hilang. Polisakarida pada buah
mengkudu Bersifat polar, larut dalam air dan etanol danTidak larut dalam kloroform
dan benzene. Sedangkan

Sifat Kimia Tersusun oleh sakarida dan Berat Molekul 1

juta g/mol.
Mekanisme zat aktif (polisakarida) sebagai imunomodulator adalah :
Mengaktifkan cannabinoid-2 (CB2) menghambat Cannabinoid-1 (CB1) penurunan
produksi IL4 meningkatkan produksi IFN-g. Cannabinoid-2 merupakan reseptor pada
sistem saraf perifer pada otak kecil yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan
tubuh.
a

Simplisia Mengkudu
Nama simplisia : simplisia akar ( Morindae citrifoliae Radix ), simplisia daun
( Morindae citrifoliae Folium ), dan simplisia buah ( Morindae citrifoliae Fructus )
.
Khasiat

: Jantung, Kanker, Darah Tinggi, Masalah Seksualtas, Sulit Tidur,

Anti-bakteri dan lain-lainnya..


Kandungan Kimia : damnacanthal, alizarin, scopoletin, xeronine
b

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae

13

Ordo: Rubiales
Famili: Rubiaceae (suku kopi-kopian)
Genus: Morinda
Spesies: Morinda citrifolia L.
Kandungan
Senyawa kimia dalam tanaman terdiri dari dua bagian, yaitu senyawa metabolit
primer atau yang disebut dengan senyawa bermolekul besar dan senyawa
metabolit sekunder atau yang disebut dengan senyawa bermolekul kecil. Senyawa
metabolit sekunder yang terkandung dalam tanaman mengkudu diantaranya
alkaloid dan antrakuinon yang berfungsi sebagai antibakteri dan anti kanker.
Menurut Solomon (2002) senyawa antrakuinon, alkaloid dan glikosida terdapat
hampir pada semua bagian tanaman mengkudu terutama bagian daun dan
buahnya yang berfungsi untuk mengobati masalah pencernaan dan gangguan

jantung.
d Manfaat
Buah mengkudu mempunyai pengaruh hipotensi, yaitu menurunkan tahanan
aliran darah atau vasodilatasi pembuluh darah tungkai bawah kelinci, sedangkan
ekstrak alkohol buah mengkudu memberikan efek menurunkan tahanan perifer
dengan vasodilatasi, menurunkan frekuensi, dan kekuatan denyut jantung kelinci.
Ekstrak alkohol buah mengkudu ini juga dapat menurunkan tekanan darah arteri
femoralis kelinci. Dibandingkan dengan alpranolol efeknya dalam menurunkan
e

tekanan darah kelinci lebih lemah.


Khasiat Kimia
Buah mengkudu (M. citrifolia, L.) mengandung scopoletin, sebagai analgesik,
antiradang, antibakteri. Glikosida, sebagai antibakteri, antikanker, imunostimulan.
Alizarin, Acubin, L. Asperuloside, dan flavonoid sebagai antibakteri. Vitamin C,

sebagai antioksidan.
Tanaman Obat Yang Mengandung Senyawa Gula Polihidroksi Alkohol
Singkong
Di Indonesia senyawa gula polihidroksi alkohol diperoleh dari tanaman
singkong, ubi kayu atau (Manihot utilissima). Selain itu singkong sangat potensial
sebagai bahan pangan sumber karbohidrat pengganti nasi. Keunggulan lain dari
singkong adalah kaya akan vitamin A dan vitamin C.
a Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

14

Sub Kelas: Rosidae


Ordo: Euphorbiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Manihot
Spesies: Manihot utilissima
b Kandungan
Singkong jenis umbi yang tinggi karbohidrat. Setiap 100 g singkong mengandung
sekitar 38 g karbohidrat dan energi 146-157 kkal per 100 g. Tingginya kandungan
karbohidrat menjadikan singkong potensial menjadi bahan makanan pokok
alternatif nasi atau roti.
Jenis singkong tertentu seperti singkong kuning juga kaya akan vitamin A. Setiap
100 g singkong mengandung vitamin A 385 SI. Vitamin A ini sangat baik untuk
menjaga kesehatan mata, kulit, dan rambut. Nutrisi esensial lain yang terdapat di
c

dalam singkong adalah protein, lemak, fosfor, besi, dan vitamin C.


Manfaat
Manfaat singkong untuk pengobatan antara lain :
Sakit Kepala : daun singkong ditumbuk lalu digunakan untukkompres.
Obat Demam : 60 gram batang pohon singkong, 30 gram jali yang telah
direndam hingga lembut direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc.
Ramuan disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. lakukan dua kali sehari.
Luka Bernanah : batang singkong segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian
tubuh yangsakit. Untuk luka garukan, singkong diparut lalu ditempelkan pada
bagian yang sakit dan diperban.
Luka Terkena Benda Panas : singkong diparut lalu diperas airnya didiamkan
beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian
yang luka.
Diare : 7 lembar daun singkong direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc.
Lalu disaring dan di minum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
Cacingan : 60 gram kulit batang singkong dan 30 gram daun ketepeng cina
direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan diminum
airnya menjelang tidur.
Beri-Beri : 200 gram daun singkong dimakan sebagai lalap.
Meningkatkan Stamina : 100 gram singkong, 25 gram kencur, dan 5 butir angco
yang telah dibuang bijinya, diblender dengan menambahkan air secukupnya. Lalu
tambahkan madu dan diminum.

a. Polisakarida Simpanan
1) Pati (Amilum)
Pati adalah polisakarida simpanan dalam tumbuhan. Monomermonomer glukosa penyusunnya dihubungkan dengan ikatan alfa 1-4.

15

Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang hanya memiliki
rantai lurus. Sedangkan bentuk pati yang lebih kompleks adalah amilopektin
yang merupakan polimer bercabang dengan ikatan alfa 1-6 pada titik
percabangan.
Pati berfungsi sebagai penyimpanan energi. Pati dipisahkan menjadi
dua komponen utama berdasarkan kelarutan bila dibubur dalam air panas.
Sekitar 20% pati adalah amilosa ( larut ) dan 80% adalah amilopektin
( tidak larut ).
Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan
merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati
terutama terdapat dalam padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian.
Contoh tanaman yang mengandung pati (amylum) :
a) Padi ( Oryza sativa)
Klasifikasi padi :
-

Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas
: Commelinidae
Ordo
: Poales
Famili
: Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus
: Oryza
Spesies
: Oryza sativa L.
Kegunaan
: bahan makanan, dan bahan formulasi sediaan obat.
b) Singkong ( Manihot utilissima)
Klasifikasi singkong :
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
- Sub Kelas: Rosidae
- Ordo: Euphorbiales
- Famili: Euphorbiaceae
- Genus: Manihot
- Spesies: Manihot esculenta Crantz
Kegunaan

: bahan makanan dan bahan formulasi sediaan obat.

2) Glikogen
Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan.
Struktur glikogen mirip dengan amilopektin, yaitu mengandung rantai

16

glukosa yang terikat 1,4 alfa percabangan 1,6 alfa. Namun memiliki lebih
banyak percabangan. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen
pada sel hati dan sel otot. Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila terjadi
peningkatan permintaan gula dalam tubuh. Hanya saja, energi yang
dihasilkan tidak seberapa sehingga tidak dapat diandalkan sebagai sumber
energi dalam jangka lama.
Glikogen membantu mempertahankan keseimbangan gula dalam
tubuh,dengan jalan menyimpan kelebihan gula yang dicerna dari makanan
dan mensuplainya ke dalam darah jika diperlukan.
Contoh tanaman yang mengandung glikogen :
Biji Kedaung ( Parkia semen)
Klasifikasi kedaung :
-

Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

: Plantae (Tumbuhan)
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
: Rosidae
: Fabales
: Fabaceae (suku polong-polongan)
: Parkia
: Parkia javanica (Lam.) Merr.

Kegunaan : memperlancar kegunaan air seni (diuretik)


3) Dekstran
Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir yang terdiri
atas poli-D-hlukosa rantai alfa 1-6, yang memiliki cabang alfa 1-3 dan
beberapa memiliki cabang alfa 1-2 atau alfa 1-4. Plak di permukaan gigi
yang disebabkan oleh bakteri diketahui kayak akan dekstran. Dekstran juga
telah diproduksi secara kimia menghasilkan dekstran sintetis.
Dekstran merupakan produk antara pada perencanaan pati atau
dibentuk melalui hidrolisis parsial pati. Dekstran merupakan sumber utama
karbohidrat dalam makanan lewat pipa (tube feeding). Cairan glukosa dalam
hal ini merupakan campuran dekstran, maltosa, glukosa, dan air. Karena
molekulnya lebih besar dari sukrosa dan glukosa, dekstran mempunyai
pengaruh osmolar lebih kecil sehingga tidak mudah menimbulkan diare.

17

b. Polisakarida struktural
1) Selulosa
Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding sel tumbuhan.
Selulosa adalah senyawa paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi hampir
100 miliar ton per tahun. Ikatan glikosidik selulosa berbeda dengan pati yaitu
monomer selulosa seluruhnya terdapat dalam konfigurasi beta.
Contoh simplisia yang mengandung selulosa :
a) Biji pinang ( Aracae semen)
Klasifikasi Pinang :
- Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas
: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
- Sub Kelas
: Arecidae
- Ordo
: Arecales
- Famili
: Arecaceae (suku pinang-pinangan)
- Genus
: Areca
- Spesies
: Areca catechu L.
Kegunaan

: memperkecil pupil mata dan antelmetikum

b) Daun Seledri (Apii graveolentis folium)


Klasifikasi seledri :
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikoti
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
: Apiales
Famili
: Apiaceae
Genus
: Apium
Spesies
: Apium graveolens L.
Kegunaan : memacu enzim pncernaan dan diuretik.
2) Kitin
Kitin

adalah

karbohidrat

penyusun

eksoskeleton

artropoda

(serangga, laba-laba, krustase). Kitin terdiri atas monomer glukosa dengan


cabang yang mengandung nitrogen. Kitin murni menyerupai kulit, namun
akan mengeras ketika dilapisi dengan kalsium karbonat. Kitin juga

18

ditemukan pada dinding sel cendawan. Kitin telah digunakan untuk


membuat benang operasi yang kuat dan fleksibel dan akan terurai setelah
luka atau sayatan sembuh.
2.3. Manfaat Karbohidrat
1.

Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia,
karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat
menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam
sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan
sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi
lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan
lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan
menjadi gemuk.

2.

Pemberi Rasa Manis pada Makanan


Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan
disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula
yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat
kmanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.

3.

Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya
sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi,
protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.

4.

Pengatur Metabolisme Lemak


Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna,
sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan
asam

beta-hidroksi-butirat.

Bahan-bahan

ini

dibentuk

menyebabkan

ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini


menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.
5.

Membantu Pengeluaran Feses


19

Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur


peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan
mengatur peristaltik usus. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi,
hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes
mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah
tinggi.
6.

Pembentuk Makhluk Hidup


Karbohidrat juga dapat berfungsi sebagai pembentuk makhluk hidup.
Dinding sel merupakan salah satu bagian paling penting dari sel. Dinding sel
berfungsi sebagai pelindung sel. Komponen pembentuk dinding sel tersebut
adalah selulosa yang merupakan salah satu bentuk karbohidrat. Selain itu
karbohidrat juga dapat ditemukan di bagian-bagian terluar pada serangga.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karbohidrat merupakan senyawa makromolekul yang tersusun atas unsur
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Karbohidrat merupakan senyawa organik.
Memiliki rumus senyawa Cn(H2O)n. Karbohidrat berdasarakan ukuran molekulnya
dibedakan

menjadi

tiga,

yaitu

monosakarida,

disakarida

dan

polisakarida.

Monosakarida yaitu merupakan karbohidrat yang paling sederhana, tidak dapat


dihidrolisis lagi menjadi karbohidrat yang lebih kecil, contoh dari monosakarida yaitu
glukosa, galaktosa, fruktosa dan ribosa. Disakarida merupakan karbohidrat yang

20

terbentuk dari dua monosakarida, dapat dihidrolisis menjadi monosakarida, contoh


dari disakarida yaitu sukrosa, laktosa dan maltosa. Polisakarida

yaitu karbohidrat

hasil polimerisasi glukosa, hidrolisis sempurna akan menghasilkan glukosa, contoh


dari polisakarida yaitu pati (amilum), glikogen, dekstran, selulosa dan kitin.
Manfaat karbohidrat yaitu sebagai sumber energi, pemberi rasa manis pada
makanan, penghemat protein, pengatur metabolisme lemak, membantu pengeluaran
feses dan pembentuk makhluk hidup.
3.2 Saran
Kami sebagai penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Kami juga menyadari masih banyak kekurangan di dalam makalah yang kami buat ini.
Untuk itu kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan maupun kekurangan di dalam
makalah ini. Sebagai bahan perbaikan kami meminta kritik maupun saran kepada para
pembaca agar menjadi pertimbangan dalam penulisan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Harnanto, Ari. (2009). Kimia 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.


Pangajuan, Teguh. (2009). Kimia 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Partana, Crys Fajar. (2009). Mari Belajar Kimia Jilid 3. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Utami, Budi. (2009). Kimia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Kuchel Philip dan B.Ralston Gregory. (2006). Biokimia. Jakarta: Erlangga.

21

Supardan. 2013. Penggolongan Karbohidrat.


http://organiksmakma3a09.blogspot.com/2013/03/selulosa.html. (diakses pada tanggal 7
Maret 2015)
Fauzan, Nada. 2014. Makalah Biokimia Karbohidrat.
http://nadafauzannablog.wordpress.com/2014/05/27/makalah-biokimia-karbohidrat/
(diakses pada tanggal 7 Maret 2015)

22

Anda mungkin juga menyukai