Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BIOKIMIA

( INTERAKSI ZAT GIZI DAN ZAT GIZI LAINNYA )

Dosen : Dr. Lydia Fanny, DCN, M.Kes

DISUSUN OLEH :

NAMA : SHEILA SHAKIRA

NIM : PO714231201035

KELAS :A

PRODI : D4 GIZI

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4

C. Tujuan...........................................................................................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................................6

A. Pengertian Karbohidrat................................................................................................6

B. Jenis Karbohidrat.........................................................................................................7

C. Fungsi Karbohidrat......................................................................................................8

D. Interaksi Karbohidrat dengan Zat Gizi Lainnya.........................................................10

E. Sumber Bahan Makanan yang Kaya Akan Karbohidrat.............................................12

BAB 3 PENUTUP................................................................................................................14

A. Kesimpulan.................................................................................................................14

B. Saran...........................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................15

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Interaksi Karbohidrat dan Zat Gizi Lainnya"
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Biokimia. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang Zat Gizi dan Interaksinya bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lydia Fanny selaku dosen Mata Kuliah
Biokimia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 12 Oktober 2021

Sheila Shakira
3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Interaksi dapat terjadi antara suatu gizi dengan yang lain, atau dengan zat non gizi. Yang
dimaksud zat adalah zat gizi pati (gula), protein, lemak, vitamin, dan mineral. Semua dibutuhkan
tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Artinya, jika salah satu dari zat itu tidak ada dalam tubuh,
maka akan terjadi gangguan. Sedangkan zat non gizi adalah zat selain zat gizi yang ada dalam
bahan makanan, biasanya tidak dapat dicerna dengan jalur metabolisme biasa dalam tubuh.
Interaksi zat gizi atau non gizi dapat terjadi pada tiga tempat. Pertama, dalam bahan makanan
(produk pangan). Kedua, dalam saluran pencernaan, dan Ketiga dalam jaringan system transport,
dan jalur ekskresi tubuh. Masing-masing interaksi dapat bersifat positif (sinergis), negative
(antagonis) dan kombinasi diantara keduanya. Interaksi disebut positif jika membawa
keuntungan. Sebaliknya disebut negatif jika merugikan. Zat-zat pengikat mineral itu umumnya
banyak ditemukan dalam bahan makanan nabati. Meskipun zat-zat non gizi itu dapat
mengganggu beberapa penyerapan mineral, bukan berarti tidak berguna sama sekali. Dalam
bahan makanan, suatu zat gizi, misalnya mineral dapat berinteraksi negatif dengan zat non gizi.
Asam fitat dalam sayuran, serealia/umbi-umbian dapat mengikat mineral besi (Fe), seng (Zn),
atau magnesium (Mg). Akibatnya, mineral-mineral itu tidak dapat diserap oleh tubuh. Begitu
juga dengan serat, tanin dan oksalat yang juga dapat mengganggu penyerapan kalsium (Ca).
Kebutuhan zat gizi esensial sehari-hari tergantung pada umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi
badan serta aktivitas fisik dan metabolisme. Yang termasuk dalam zat gizi (mineral) esensial
adalah besi, seng, mangan, molibdenum, tembaga, selenium dan flourida. Kecuali flourida,
semua jenis mineral tersebut berfungsi mengaktifasi enzim yang dibutuhkan untuk metabolisme.
Sebagian besar interaksi zat gizi terjadi di dalam saluran pencernaan. Interaksi itu dapat
menguntungkan atau merugikan. Interaksi antara vitamin C dengan Fe merupakan contoh yang
menguntungkan, karena vitamin C dapat meningkatkan kelarutan Fe, sehingga Fe lebih mudah
diserap tubuh. Peningkatan penyerapan Fe juga dapat dibantu vitamin A dan vitamin B2.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari karbohidrat?


4
2. Apa saja jenis-jenis karbohidrat?
3. Apa fungsi karbohidrat?
4. Bagaimana interaksi karbohidrat dengan zat gizi lainnya?
5. Apa sumber bahan makanan yang kaya akan karbohidrat?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari karbohidrat.


2. Untuk mengetahui jenis-jenis karbohidrat.
3. Untuk mengetahui fungsi karbohidrat.
4. Untuk mengetahui interaksi karbohidrat dengan zat gizi lainnya.
5. Untuk mengetahui sumber bahan makanan yang kaya akan karbohidrat.

5
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Karbohidrat

Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton dan meliputi kondensat
polimer-polimer yang terbentuk. Nama karbohidrat dipakai dalam senyawa tersebut karena
rumus empirisnya yang berupa CnH2nOnatau Cn(H2O)n yaitu karbon yang mengalami
hidratasi. Namun nama tersebut kurang tepat karena hidrat yang terikat pada gugus karbon
bukanlah sebagai hidrat yang sebenarnya, misal tidak dapat dipisahkan atau dikristalkan
tersendiri yang terlepas dari gugusnya (Sudarmadji, 1989).

Karbohidrat atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang memiliki fungsi utama sebagai
penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak menghasilkan
energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak dikonsumsi sehari-hari sebagai bahan
makanan pokok, terutama pada negara yang sedang berkembang. Di negara berkembang
karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa
mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal
ini disebabkan oleh sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya
dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein. Karbohidrat banyak
ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung kentang, dan sebagainya), serta pada biji-bijian
yang tersebar luas di alam.

Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom karbon,
hidrogen, dan oksigen, dan pada umumnya unsur hidrogen dan oksigen dalam komposisi
menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbihidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan
sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari makanan
yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat dibentuk dari hasil reaksi CO2 dan H2O melalui proses
fotosintesis di dalam sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil).

Karbohidrat juga berperan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan,


misalnya warna, rasa, tekstur dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh karbohidrat berguna untuk
6
mencegah timbulnya ketosis, pemecahan protein yang berlebihan, kehilangan mineral dan
berguna untuk metabolisme lemak dan protein (Winarno, 2002)
Pada tanaman, karbohidrat dibentuk dari reaksi karbohidrat dan air dengan bantuan klorofil
dan sinar matahari pada jasad hidup autrotopik. Melalui proses fotosintesis ini kemudian
mengalami polimerisasi menjadi pati atau selulosa.Secara kimia reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut:

CO2 + H2O ® (CH2O)n + O2

Cara mudah dalam mendapatkan karbohidrat adalah dengan cara mengekstraknya dari
bahan-bahan nabati sumber karbohidrat yaitu serealia, umbi-umbian dan batang tanaman,
misalnya sagu (Winarno, 2002) .

Karbohidrat juga merupakan segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di
bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai
bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen
pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan
jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi
karbohidrat.

Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau


senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung
gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugushidroksil. Pada awalnya,
istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu
senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun
demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang
mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.

Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang
disebut monosakarida, misalnya glukosa,galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan
polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat
pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain
monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan
oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).

B. Jenis Karbohidrat

Karbohidrat terdiri dari tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Pati
7
Pati adalah jenis karbohidrat yang terdapat dalam makanan yang berasal dari tanaman,
seperti biji-bijian, sayuran, dan kacang-kacangan, dan makanan bertepung. Pati sendiri
merupakan karbohidrat kompleks, sehingga tidak akan cepat dipecah dalam tubuh, seperti
nasi/beras, roti, kentang, pasta, gandum, dan sejenisnya.
2. Serat
Serat juga terdapat dalam makanan yang berasal dari tanaman, seperti roti gandum,
kacang-kacangan, dan sebagian sayuran yang bisa dimakan dengan kulitnya. Serat sendiri
terbentuk atas selulosa. Bila hewan seperti sapi dan kambing memiliki enzim selulase
untuk mengurai selulosa, ternyata manusia tidak memiliki kemampuan untuk mengurai
serat atau selulosa dan akan dikeluarkan oleh tubuh. Hal ini yang membuat serat baik
untuk melancarkan pencernaan kita.
3. Gula
Tidak semua karbohidrat merupakan gula, namun semua gula adalah karbohidrat. Gula
bisa didapatkan secara alami dari berbagai makanan, diantaranya gula pada buah yang
disebut dengan fruktosa, gula pada susu yang disebut dengan laktosa, dan gula pasir yang
disebut dengan sukrosa. Gula mudah dicerna dalam tubuh dan dapat meningkatkan gula
darah lebih mudah serta menghasilkan energi lebih cepat

C. Fungsi Karbohidrat

 Sumber Energi Utama


Fungsi karbohidrat bagi tubuh yang pertama adalah sebagai sumber energi utama.
Karbohidrat berfungsi sebagai bahan bakar utama yang dibutuhkan tubuh guna
menghasilkan energi. Energi tersebut dibutuhkan dalam setiap aktivitas manusia.
Selama proses pencernaan berlangsung, tubuh akan memecah gula dan pati dalam
makanan kemudian menyerapnya ke dalam aliran darah lalu menjadi glukosa atau gula
darah. Tubuh membutuhkan glukosa sebagai energi untuk melakukan berbagai macam
aktivitas.
Selain itu, otak juga membutuhkan glukosa agar berfungsi dengan benar. Jika tubuh
kekurangan karbohidrat, maka akan menyebabkan lemah, lesu, dan ketidakfokusan. Jika
terdapat glukosa berlebih, maka akan disimpan dalam otot dan hati dalam bentuk
glikogen. Bila benar-benar tidak terpakai, maka glukosa diubah menjadi lemak.
 Membatasi Asupan Kalori
Fungsi karbohidrat bagi tubuh selanjutnya untuk membatasi asupan kalori. Menurut bukti
ilmiah, kandungan serat yang tinggi dari makanan yang mengandung karbohidrat akan
membuat seseorang merasa kenyang lebih cepat dan memuaskan nafsu makan lebih lama.
Dibandingkan lemak, karbohidrat juga mengandung lebih sedikit kalori. Dalam 1 gram
lemak terkandung 9 kalori, sedangkan dalam 1 gram karbohidrat hanya terkandung 4
kalori.
Dengan kandungan tersebut, fungsi karbohidrat untuk mengendalikan berat badan.
Karbohidrat sangat penting untuk mengontrol berat badan yang sehat. Centers for Disease
Control and Prevention merekomendasikan
8 agar setiap orang mendapatkan 14 gram serat
untuk setiap 1.000 kalori dikonsumsi setiap hari.
 Menurunkan Risiko Penyakit Tertentu
Mengurangi risiko penyakit tertentu juga merupakan salah satu fungsi karbohidrat bagi
tubuh. Hal tersebut berdasarkan bukti dari beberapa penelitian mengenai serat pangan dan
biji-bijian utuh yang diduga mampu menekan risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes
tipe 2, dan menjaga kondisi kesehatan organ pencernaan. Sumber karbohidrat yang kaya
akan serat pangan antara lain adalah sayur, kentang atau ubi yang masak dengan kulit,
dan biji-bijian utuh.
 Jaga Kesehatan Jantung
Fungsi karbohidrat bagi tubuh manusia yang selanjutnya dapat bantu jaga kesehatan
jantung. Makanan berserat yang kaya akan karbohidrat dapat membantu mencegah
kolesterol menumpuk di pembuluh darah. Sebagaimana diketahui bahwa kolesterol dapat
menyumbat pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Oleh sebab itu, fungsi karbohidrat lainnya adalah menjaga kesehatan jantung. Tapi tidak
semua karbohidrat bagus untuk jantung. Karbohidrat dari biji-bijian, buah segar, sayuran,
gandum utuh, dan oat dapat melindungi jantung. Sebaliknya, hindari makanan
berkarbohidrat seperti kue, produk yang dibuat dengan tepung putih, serta makanan
olahan karena tinggi lemak dan gula tambahan.
 Penentu Indeks Glikemik
Fungsi karbohidrat bagi tubuh manusia yang selanjutnya sebagai penentu indeks glikemik
bagi tubuh. Indeks glikemik merupakan salah satu patokan yang menilai seberapa cepat
karbohidrat atau gula dalam makanan diserap ke dalam tubuh. Semakin tinggi indeks
glikemik maka akan semakin cepat makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah.
Sedangkan makanan dengan indeks glikemim rendah akan lebih lambat dicerna tubuh
dan tidak membuat gula darah cepat naik.
Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman dengan
indeks glikemik tinggi, seperti roti tawar putih, kue manis, coklat, dan minuman ringan
yang yang manis, dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
 Bantu Jaga Fungsi Pencernaan
Fungsi karbohidrat bagi tubuh yang selanjutnya dapat bantu jaga fungsi pencernaan.
Mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah cukup membantu mencegah masalah
pencernaan seperti sembelit.
Makanan berserat yang kaya akan karbohidrat dapat mempercepat proses pencernaan.
Tanpa asupan karbohidrat yang cukup, tubuh mungkin tidak mendapatkan cukup serat
yang berfungsi menjaga sistem pencernaan tetap teratur.
 Jaga Fungsi Otak
Fungsi karbohidrat bagi tubuh selanjutnya dapat membantu menjaga dan bantu
perkembangan otak. Karbohidrat merupakan salah satu sumber dari energi. Dan otak
akan sanggup menampung9 energi tersebut. Tujuannya adalah untuk mengaktifkan sel-sel
yang dimiliki oleh otak. Oleh karena itu, penting bagi anda untuk mencukupi kandungan
karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh.
 Meningkatkan Penyerapan Nutrisi
Fungsi karbohidrat bagi tubuh yang selanjutnya adalah bantu tingkatkan penyerapan
nutrisi khususnya protein. Oleh sebab itu sangat disarankan untuk menjaga asupan
karbohidrat dalam tubuh agar fungsi protein dalam berjalan dengan optimal dan
mencukupi kebutuhan tubuh manusia.
Seperti diketahui bahwa protein merupakan nutrisi yang sangat penting dan dibutuhkan
oleh seluruh organ tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Salah satu jenis karbohidrat
yang termasuk dalam jenis laktosa sangat baik untuk tubuh. Jenis laktosa yang paling
baik biasanya didapatkan dari susu dan yoghurt. Jenis karbohidrat ini sangat baik untuk
membuat tubuh merasa lebih berenergi dalam waktu lama. Selain itu laktosa juga
membuat tubuh bisa menyerap nutrisi sehingga bisa melancarkan sistem pencernaan.
 Mengatur Kadar Gula Darah
Fungsi karbohidrat bagi tubuh yang selanjutnya dapat bantu mengatur kadar gula darah
dalam tubuh. fungsi karbohidrat di sini adalah mengatur kenaikan kadar gula dalam
darah. Jika menyeimbangkan fungsi karbohidrat dari gula dan serat, maka kondisi tubuh
akan tetap sehat. Pasalnya, serat bisa mengurangi produksi kadar gula dalam darah.
 Bantu Jaga Massa Otot
Fungsi karbohidrat bagi tubuh yang terakhir adalah membantu menjaga massa otot tubuh.
Biasanya ketika tidak ada energi dari lemak, tubuh akan menggunakan otot untuk
beraktivitas. Penyimpanan cadangan glukosa di otot, memang sangat penting untuk
kesehatan otot. Jika cadangan glukosa dalam otot sudah habis, maka otot akan
mengambil protein untuk dijadikan energi. Proses pengubahan protein menjadi energi ini
akan memengaruhi massa otot tubuh. Protein adalah pembentuk massa otot yang sangat
penting, bila protein terus digunakan maka massa otot juga akan berkurang.
Perlu diketahui ketika tubuh kehilangan massa otot maka akan semakin melemah dan
tidak memiliki tenaga. Bahkan beberapa kasus yang terlambat untuk ditangani, akan
menyebabkan kematian. Fungsi karbohidrat ini akan mengurangi kerusakan otot dan
menyediakan glukosa sebagai energi untuk otak.

D. Interaksi karbohidrat dengan zat gizi lainnya

 Interaksi Karbohidrat dengan Protein


Karbohidrat dengan Protein Suatu karbohidrat tersusun atas atom C,H, dan O.
Karbohidrat yang mempunyai 5 atom C disebut pentosa, 6 atom C disebut hexosa adalah
karbohidratkarbohidrat yang penting untuk fungsi sel. Karbohidrat yang tersusun atas
banyak unit disebut polisakarida. Polisakarida berperan sebagai sumber energi cadangan
dan sebagai komponen yang menyusun permukaan luar membran sel. Karbohidrat yang
berikatan dengan protein (glikoprotein) dan yang berikatan dengan lemak (glikolipid)
merupakan struktur penting10 dari membran sel.
Gambar 1. Struktur dan Letak Karbohidrat pada membran sel. (Sumber:
Lodish,2010.Pp.158).

Gambar 2.Karbohidrat pada membran sel yang berikatan dengan protein (glikoprotein) yang
ditunjukkan dengan warna hijau. Karbohidrat sebagai glikoprotein tersebut akan memiliki
banyak fungsi pada berbagai hormon. (Sumber: Lodish,2010. Pp.159).

Gambar 2 menunjukkan keberadaan karbohidrat pada rantai glykoprotein dan glikolipid


yang terdapat pada membran plasma pada sisi bagian luar (cairan ekstra sel), akan tersedia untuk
berinteraksi dengan komponen dalam matrik ekstraseluler. Interaksi tersebut seperti terdapat
pada lektin, hormon pertumbuhan, dan antibodi (Lodish,2010.pp.156). Peran karbohidrat pada
membran sel terutama adalah dalam pengenalan sel dengan sel bertetangga, yang bersifat krusial
bagi fungsi organisme.

Misalnya, penting untuk memilah-milah sel menjadi berbagai jaringan dan organ dalam
embrio hewan. Pengenalan sel dengan sel juga menjadi dasar penolakan sel asing (penolakan
organ cangkokan atau transplantasi) oleh sistem kekebalan. Karbohidrat pada membran biasanya
merupakan rantai pendek bercabang yang tersusun kurang dari 15 unit gula sebagjan diantaranya
berikatan kovalen dengan lipid, membentuk molekul yang disebut glikolipid (glycolipid ). Akan
tetapi sebagian besar karbohidrat berikatan kovalen dengan protein, membentuk glikoprotein.
Karbohidrat pada membran hampir selalu terdapat dalam bentuk kombinasi dengan protein atau
lipid sebagai molekul glikoprotein dan glikolipid. Pada kenyataannya, sebagian besar protein
11
integral adalah glikoprotein dan kira-kira sepersepuluh molekul-molekul lipid membran adalah
glikolipid. Gugus "Gliko" dari molekul tersebut hampir selalu menonjol keluar dari sel dan
teruntai bebas ke arah luar permukaan sel. Jadi seluruh permukaan luar sel tersebut seringkali
dilapisi oleh suatu selubung karbohidrat longgar yang disebut glikokaliks. Bagian karbohidrat
yang melekat di permukaan luar sel mempunyai beberapa fungsi penting, yaitu :

1. Banyak karbohidrat tersebut bermuatan listrik negatif, yang menyebabkan sebagian besar
sel bermuatan negatif pada keseluruhan permukaan sel sehingga dapat menolak benda-
benda bermuatan negatif lain.
2. Glikokaliks beberapa sel dapat melekat pada glikokaliks sel yang lain, sehingga sel dapat
saling melekat satu sama lain.
3. Banyak karbohidrat yang berperan sebagai resptor untuk mengikat hormon, seperti
insulin; begitu insulin terikat pada reseptor tersebut, maka protein internal yang terdapat
di sel menjadi aktif dan selanjutnya mengaktivasi serangkain enzim intrasel.
Glukosa bersenyawa dengan Protein (Glikoprotein) Bentuk Karbohidrat (Glukosa)
penyusun membran sel. Merupakan modifikasi protein dengan penambahan karbohidrat.
Karbohidrat pada membran terdiri rantai pendek yang bercabang kurang dari 15 unit
gula. Karbohidrat pada sisi ekstraseluler membran plasma bervariasi antar spesies, antar
individu yang berbeda dari spesies yang sama, dan bahkan antar tipe sel yang berbeda
pada satu individu. Keanekaragaman jenis dan lokasi membran pada permukaan sel
memungkinkankarbohidrat membran berfungsi sebagai penanda yang membedakan satu
sel dengan sel yang lain.
 Interaksi Karbohidrat dengan Lemak
Glukosa bersenyawa dengan Lipid (Glikolipid) Merupakan modifikasi lipid membran
dengan adanya penambahan karbohidrat (monosakarida atau oligosakarida). Karbohidrat
pada membran terdiri rantai pendek yang bercabang kurang dari 15 unit gula. Contoh dari
glikolipid adalah Serebrosida (glukoserebrosida dan galaktoserebrosida) yang
mempunyai rangka karbon sfingosin (bukan gliserol). Perbedaan susunan lipid pada
membran penting dipahami karena masing-masing lipid mempunyai karakter fisik yang
berbeda, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan kemampuan sel dengan
lingkungannya. Seperti yang kita tahu, ada sel yang mampu hidup di tempat sangat
dingin dan ada pula sel di tempat yang bersuhu tinggi namun tidak mengalami denaturasi.
Organisme yang hidup di daerah dingin memiliki komposisi lipid yang ekor
hidrofobiknya pendek, ikatan rangkapnya banyak (tak jenuh), dan muatan ujung kepala
lipid meningkat. Sedangkan organisme yang hidup pada temperatur tinggi menyesuaikan
diri dengan susunan lipid yang ekor hidrofobiknya panjang, ikatan rangkanya sedikit
(jenuh), dan muatan ujung kepala lipid lebih kecil. Hewan-hewan poikiloterm, yang
hidup pada temperatur yang berubah-ubah juga menyesuaikan diri dengan perubahan
komposisi lipid membran secara tepat.

E. Sumber bahan makanan yang


12kaya akan karbohidrat

1. Serealia
Serealia mengandung pati, yaitu polisakarida utama yang terdapat pada tanama yang
dikonsumsi sebagai bahan pangan pokok. Serealia mengandung bentuk pati amolisa dan
amilopektin. Contoh serealia yaitu padi (beras), jagung, gandum, jelai, haver, dan
gandum hitam.
2. Umbi-umbian
Umbi-umbian sebagai bahan makanan pokok juga mengandung pati amilosa dan
amilopektin. Contoh umbi-umbian yaitu kentang, singkong, dan ubi jalar.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga termasuk jenis makanan yang merupakan sumber karbohidrat.
Kacang-kacangan juga mengandung pati amilosa dan amilopektin seperti umbi-umbian
dan serealia. Contoh kacang-kacangan yaitu kacang polong, kacang kedelai, kacang
merah, lentil, kacang arab, kenari, almond, dan lain-lain.
4. Buah-buahan
Buah-buahan mengandung fruktosa, jenis gula yang ditemukan dalam buah. Fruktosa
juga disebut sebagai gula buah. Contoh jenis buah yang tinggi kandungan fruktosa yaitu
apel, anggur, pisang, semangka, dan alpukat.

13
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton dan meliputi
kondensat polimer-polimer yang terbentuk yang merupakan sumber energi utama dalam
tubuh.Karbohidrat dibagi 3 yaitu monosakarida, oligosakarida, dan
polisakarida.Karbohidrat memiliki interaksi yang saling terikat dengan protein dan
lemak.Karbohidrat banyak terkandung dalam bahan pangan seperti serealia,umbi-
umbian,kacang-kacangan dan buah-buahan

B. Saran
Saya sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan
yang jauh dari kata sempurna.
Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber
yang bisa dipertanggung jawabkan nantinya.
Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai
pembahasan makalah di atas.

14
DAFTAR PUSTAKA

Wulandari,Trisna.(2021, Agustus 24). 4 Jenis Makanan yang Merupakan Sumber Karbohidrat.


Detik.com. Diakses pada 12 Oktober 2021 melalui
https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/edu/detikpedia/d-5694321/4-jenis-
makanan-yang-merupakan-sumber-karbohidrat/amp

Widyananda,Rakha Fahreza.(2020, Maret 30). 10 Fungsi Karbohidrat Bagi Tubuh, Bantu


Tingkatkan Kesehatan Jantung. Merdeka.com. Diakses pada 12 Oktober 2021 melalui
https://m.merdeka.com/jatim/10-fungsi-karbohidrat-bagi-tubuh-manusia-bantu-
tingkatkan-kesehatan-jantung-kln.html?page=all
Martilasari,Erviani.(2012, Juni 25). Makalah Biokimia Karbohidrat. Blog.ub.ac.id. Diakses pada
12 Oktober 2021 melalui
https://blog.ub.ac.id/erviiani/2012/06/25/makalah-biokimia-karbohidrat/
Karisma, Nada.(2020, Agustus 18). Manfaat Karbohidrat dan Jenis-Jenisnya. Jovee.id. Diakses
pada 12 Oktober 2021 melalui
https://jovee.id/karbohidrat-jenis-dan-manfaatnya/
Widiantari,Ni Wayan., Luh Putuh Novi Priyatni., & Ni Putuh Diah Pithaloka D. Makalah
Interaksi Zat Gizi.123dok.com. . Diakses pada 12 Oktober 2021 melalui
https://123dok.com/document/ydm8vwjy-makalah-interaksi-zat-gizi-docx.html
Sukma,Ni Luh Ayu. Interaksi Zat Gizi. Pdfcoffee.com. Diakses pada 12 Oktober 2021 melalui
15
https://pdfcoffee.com/interaksi-zat-gizi-pdf-free.html
16

Anda mungkin juga menyukai