Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

MENGUJI BAHAN MAKANAN

Pembimbing :

Drs. Estuningsih S.Pd

Nama Kelompok :

1. Gideon Ruka (14)

2. Nadila Febiana (24)

3. Susanto Prasetyo (32)

4. Zhella Salsabella (36)

XI MIA 2

SMA NEGERI 18 SURABAYA


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang.
Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

laporan ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga laporan praktikum uji bahan makanan ini bisa
memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Surabaya, 29 April 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................

KATA PENGANTAR ..............................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.

A. Latar Belakang .............................................................................................

B. Tujuan ...........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Landasan teori................................................................................................

B. Alat dan Bahan .............................................................................................

C. Cara Kerja.....................................................................................................

D. Hasil Percobaan..............................................................................................

E. Pembahasan ...................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................

B. Lampiran .....................................................................................................

C. Bahan Diskusi.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

A. Laatar Belakang

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan


makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan
atau dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara
mekanik maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan,
makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan
dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan
dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita,
baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang
berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi
yang akan kita dapatkan dari makanan.

Kami melakukan percobaan mengenai uji makanan untuk mengetahui


kandungan glukosa, amilum, protein dan lemak. Selain itu, kami membuat
laporan praktikum biologi ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu
Estuningsih. .Untuk mengetahui apakah makanan tersebut mengandung 4
kandungan tsb. atau tidak, maka harus dilakukan percampuran bahan makanan
dengan lugol dan akan berubah warna menjadi hitam kebiruan.Protein memiliki
fungsi penting yaitu sebagai bahan pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta
kromosom. Juga berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel baru. Jika bahan
makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah warna menjadi
violet maka makanan tersebut mengandung protein.Lemak berfungsi sebagai
pelarut vitamin A, D, E, dan K, sebagai pelindung organ tubuh, dan sebagai
pembentuk membran sel. Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan
menjdi transparant setelah dijemur, maka makanan tersebut mengandung lemak.

B. Tujuan

1. Mengetahui kandungan zat didalam makanan

2. Menguji keberadaaan kandungan karbohidrat, protein , lemak , glukosa, lemak


pada jenis makanan tertentu.
BAB II PEMBAHSAN

A. Landasan Teori

Komposisi tubuh dan beberapa kategori zat makanan. Tubuh manusia rata-
rata mengandung 20% lemak, 15% protein, sedikit karbohidrat sekitar 1%
dan sejumlah besar air. Juga banyak mengandung mineral makro dari Ca dan
P sampai S dan Mg serta sejumlah kecil dari hampir semua elemen yang
didapatkan dalam tabel periodik. Makanan manusia menggambarkan
komposisi yang dibutuhkan dan terdiri dari banyak bahan makanan yang
kaya akan air, bahan bersifat protein, lemak dan karbohidrat, serta bahan lain
yang mengandung mineral-mineral makro. Mineral-mineral makro
didapatkan sehubungan dengan zat-zat makanan lain kecuali kalau
pemrosesan dan perifikasi dilakukan secara intensif. Dari semua zat makanan
yang diketahui dapat dibagi menjadi enam bagian: protein, karbohidrat,
lemak, vitamin mineral makro dan mikro. Dalam pembagian ini tidak
termasuk air dan oksigen sebagai zat-zat makanan karena tidak diperlukan
usaha untuk menghasilkan dan menyediakan keduanya

(Linder, 1992: h. 16-17).

Makanan adalah substansi yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan


tujuan menyediakan bahan yang penting untuk pembentukan protoplasma
baru atau mengganti protoplasma yang rusak, menyediakan energi yang
sangat penting untuk pembentukan bermacam-macam aktivitas tubuh seperti
kontraksi otot, sekresi kelenjar, sintesis bermacam-macam substansi, absorbsi
makanan di saluran pencernaan, reabsorpsi substansi atau zat di tubuli ginjal,
pertumbuhan dan reproduksi, dan menyediakan substansi esensial untuk
pengaturan fungsi sel, dan alat tubuh secara keseluruhan

(Tim Dosen, 2012: h. 37).

Dalam pola makanan kita, beras sebagai sumber karbohidrat merupakan


sumber energi utama bagi tubuh. Kira-kira 90% dari keseluruhan kebutuhan
energi berasal dari sumber karbohidrat. Dalam metabolisme karbohidrat, kita
ketahui bahwa glukosa dapat menghasilkan energi yang dihasilkan oleh tubuh
yang dapat pula disimpan dahulu sebagai cadangan sumber energi dalam
bentuk glikogen. Polisakarida ini digunakan oleh tubuh sewaktu-waktu tubuh
membutuhkan energi. Sumber karbohidrat dalam makanan terutama berasal
dari tumbuhan yang dibentuk melalui proses fotosintesis. Tumbuhan
menyimpan karbohidrat untuk digunakan sebagai sumber energi

(Poedjiadi, 2009: h. 376).

Pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan makro. Untuk asimilasi zat-


zat makanan oleh tubuh, bahan-bahan makanan yang masih bersifat volunteer
harus terlebih dahulu mendapat proses mastikasi dan pencernaan. Dalam
proses ini, zat-zat polimerik seperti pati, protein dan trigliserida dipecah
menjadi bagian-bagian pembangunnya (building block) yaitu gila-gula
monomerik, asam-asam amino, asam-asam lemak dan lain-lain. Proses
pemecahan ini dibutuhkan untuk penyerapan ke dalam tubuh, kecuali untuk
vitamindan unsure inorganik (Poedjiadi, 2009: h. 17).

Untuk mengetahui kandungan zat nutrien yang terdapat dalam bahan


makanan digunakan indikator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah
reagen. Menurut (Ardhy, 2012) beberapa reagen yang banyak digunakan
untuk mendeterminasi kandungan nutrien dalam makanan adalah:

 Lugol/kalium yodida digunakan untuk menunjukkan kandungan


bahan makanan jenis amilum (tepung).

 Benedict/fehling A dan fehling B digunakan untuk menunjukkan


kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di
sakarida).

 Millon/Molisch /Biuret digunakan untuk menunjukkan bahan


makanan kelompok protein.
B. Alat dan Bahan

Bahan :

1. Reagen (lugol, biuret, benedict, ethanol 90%)

2. Bahan makanan (nasi putih, telur rebus, tahu, )

Alat :

1. Penjepit tabung reaksi

2. Pipet tetes

3. Lumpang porselin

4. Tabung reaksi

5. Pembakar spritus

6. Pemes/pisau

7. Papan proselin

8. Spatula/pengaduk

9. Rak tabung reaksi

10. Gelas ukur


C. Cara Kerja

1. Uji Protein :

a) Teteskan bahan makanan pada plat tetes sesuai dengan tanda nama bahan
makanan yang diuji. (gunakan pipet yang berbeda untuk setiap bahan
makanan)

b) Teteskan dengan reagen/larutan Biuret sebanyak 3 tetes pada masing-


masing bahan makanan.Aduk dengan tusuk gigi. (gunakan tusuk gigi yang
berbeda untuk setiap bahan makanan)

c) Amatilah perubahan yang terjadi.Catat hasil pengamatan di dalam tabel


hasil pengamatan.

d) Jika menunjukkan perubahan warna ungu (violet), berarti bahan makanan


tersebut mengandung protein.

e) Cuci plat tetes dan keringkan dengan lap / kertas tissue.

2. Uji Amilum :

a) Teteskan bahan makanan pada plat tetes sesuai dengan tanda nama bahan
makanan yang diuji. (gunakan pipet yang berbeda untuk setiap bahan
makanan)

b) Teteskan dengan reagen/larutan Lugol/Iodin sebanyak 3 tetes pada masing-


masing bahan makanan.Aduk dengan tusuk gigi. (gunakan tusuk gigi yang
berbeda untuk setiap bahan makanan)

c) Amatilah perubahan yang terjadi.Catat hasil pengamatan di dalam tabel


hasil pengamatan.

d) Jika menunjukkan perubahan warna biru / biru kehitaman, berarti bahan


makanan tersebut mengandung Amilum

e) Cuci plat tetes dan keringkan dengan lap / kertas tissue.


3. Uji Glukosa :

a) Siapkan pemanas kaki tiga dengan kasa asbes. Isi gelas kimia dengan air
kurang lebih 250 mL air, kemudian panaskan.

b) Teteskan 5 tetes bahan makanan ke dalam tabung reaksi sesuai dengan


tanda nama bahan makanan yang diuji. (gunakan pipet yang berbeda untuk
setiap bahan makanan)

c) Tambahkan 5 tetes reagen Benedict (Fehling A + Fehling B) ke dalam


masing-masing tabung reaksi, kemudian kocok hingga becampur rata.

d) Masukkan semua tabung reaksi yang telah terisi bahan makanan dan
reagen Benedict tersebut ke dalam gelas kimia. Rebus hingga mendidih
beberapa saat.

e) Amati dan catat perubahan warna yang terjadi. Catat hasil pengamatan ke
dalam tabel hasil pengamatan.

f) Jika menunjukkan perubahan warna kuning/orange/merah bata, berarti


bahan makanan tersebut mengandung glukosa.

4. Uji Lemak :

a) Buatlah kotak-kotak pada kertas buram/HVS sebanyak bahan makanan


yang akan di uji. Tuliskan nama bahan makanan setiap kotak.

b) Teteskan 3 tetes bahan makanan pada kertas buram/HVS .

c) Jemur kertas tersebut hingga kering.

d) Setelah kering, angkat kertas tersebut ke arah cahaya dan amati adanya
noda transparan pada kertas tersebut.

e) Jika terdapat noda transparan, berarti bahan makanan tersebut mengandung


lemak.
D. Hasil Pengamatan

NO NAMA REAKSI DENGAN REAGEN NODA KANDUNGAN


BAHAN
MAKANAN TRANSPARAN ZAT MAKANA

BIURET LUGOL GLUKOSA

1 Nasi Abu abu Biru Oranye ada Lemak, glukosa,


kehitaman amilum

2 Nasi yang Ungu Ungu Hijau ada Protein, lemak,


dikunyah muda kehitaman amilum

3 Tahu Ungu Putih Biru muda Tidak ada protein

4 Telur rebus Ungu Kuning Abu abu Tidak ada protein

5 Semangka merah Hitam Oranye ada Lemak, glukosa

6 Lemon Hijau Putih Hijau ada lemak


kekuningan (transparan)

7 pisang coklat Biru hitam coklat ada Lemak, amilum

E. Pembahasan

Faktor-faktor yang mendukung dalam melakukan praktek ini adalah :


 Adanya alat-alat praktek atau sarana yang cukup memadai.

 Adanya prasarana dan tempat yang memadai, yaitu di laboratorium biologi


SMAN 18 Surabaya

 Bantuan dari rekan-rekan.

 Bimbingan dari Ibu Estuningsih selaku guru pembimbing kami dalam


pelajaran Biologi

Faktor-faktor yang menghambat dalam praktek ini adalah :

 Kesulitan dalam membakar campuran gula dengn biuret.

 Kesulitan saat mencuci tabung reaksi tersebut.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari semua bahan yang kami uji bahan yang mengandung Protein, lugol,
glukosa dan lemak diantaranya sebagai berikut:

1. Protein : nasi yang dikunya, tahu, dan telur rebus

Karena bahan makanan ini bila dikasih larutan biuret berubah warna
menjadi ungu

2. Lugol : Nasi, nasi yang dikunyah, pisang

Karena hanya 2 bahan ini saja yang berubah warna menjadi biru
kehitaman

3. Glukosa : Nasi, semangka

Karena bahan ini berubah warna menjadi oranye bila dikasih larutan
benedict

4. Lemak : nasi, nasi yang dikunyah, semangka, lemon, pisang

Karena tetesan bahan makanan diatas tetap transparan meskipun kering


di hvs yang menandakan mengandung lemak

B. Lampiran
C. Bahan Diskusi

1. Bahan apa yang mengandung protein dan apa buktinya ?

 nasi yang dikunya, tahu, dan telur rebus

2. Bahan apa yang mengandung amilum dan apa buktinya ?

 Nasi, nasi yang dikunyah, pisang

3. Bahan apa yang mengandung glukosa dan apa buktinya ?

 Nasi, semangka

4. Bahan apa yang mengandung lemak dan apa buktinya ?

 nasi, nasi yang dikunyah, semangka, lemon, pisang

5. Jika nasi yang ditumbuk, bagaimana hasil ujinya dengan lugol dan
benedict ?

 Biru kehitaman dan oranye

6. Jika nasi yang dikunyah, bagaimana hasil ujinya dengan lugol dan
benedict ?

 Ungu kehitaman, hijau

7. Mengapa hasil nasi yang ditumbuk dan dikunyah berbeda?

 Karena nasi yang hditumbuk hanya ditambahkan air biasa saja


namun nasi yang dikunyah mendapatkan enzim yang terdapat
pada mulut kita
DAFTAR PUSTAKA

https://go.mail.ru/search?gp=811610&fr=chxtnhp15.1.4.3&q=latar%20belakang
%20praktik%20uji%20kandungan%20bahan%20makanan

http://faishalibnu.blogspot.com/2013/03/laporan-praktikum-biologi-uji-
makanan.html

http://nidashafiyanti2.blogspot.com/2011/04/laporan-praktikum-uji-makanan.html

http://lpbujimakanan.blogspot.com/2012/03/uji-makanan.html

Anda mungkin juga menyukai