KEANEKARAGAMAN HAYATI
DISUSUN :
KELAS C-1
KELOMPOK VI
Paraf Nilai
PRAKTIKUM VI
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengidentifikasi keanekaragaman gen dan jenis makhluk hidup dari hasil
pengamatan lingkungan.
2. Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis dan
ekosistem
B. DASAR TEORI
Organisme di alam ini sangat beraneka ragam, manusia tidak dapat lepas
dari organisme seperti tumbuhan, hewan dan Protista dala kehidupan sehari-
hari keanekaragaman ini merupakan fakta dan gejala yang dapat diamati
dengan baik, struktur, warna, fungsi, bentuk, perawakan, lama tumbuh dan
faktor lingkungan (Sudarsono, dkk, 2005).
Keanekaragaman terbentuk karena adanya faktor alam yang mempengaruhi
,tetapi yang paling besar adalah faktor gen. gen adalah bagian internal yang
dimiliki oleh makhluk hidup (Sudjadi, 2005).
Variasi dapat muncul pada sejumlah makhluk hidup yang sejenis. Hal ini
merupakan objek penelitian yang dilakukan bertahun-tahun oleh pakar biologi
dan pada akhirnya orang mengetahui bahwa pengontrolan sejumlah karakter
yang bervariasi pada makhluk hidup dilakukan oleh gen, yaitu urutan
nukleotida dengan panjang tertentu yang mengkode satu jenis protein
(Yusmina, 2006).
Keanekaragaman hayati (biological diversity atau biodiversity) merupakan
istilah yang digunakan untuk menerangkan keanekaragaman ekosisitem dari
berbagai bentuk variabilitas hewan, tumbuhan, serta jasad renikdi alam.
Dengan demikian keanekaragaman hayati mencakup keanekaragaman
ekositem (habitat), jenis (spesies), dan genetik (varietas/ras). Sementara pasal
2, konvensi tentang keanekaragaman hayati (Convention on Biological
Diversity, CBD) mendefinisikan bahwa keanekaragaman hayati sebagai
variasi yang terdapat diantara makhluk hidup dari semua sumber termasuk
diantaranya ekosistem daratan, lautan dan ekosistem perairan lain, serta
kompleks ekologis yang merupakan bagian dari keanekaragaman hayati
(Dahuri, 2003).
Keanekaragaman hayati tidak terdistribusi secara merata di bumi, wilayah
tropis memiliki keanekaragaman hayati yang lebih kaya, dan jumlah
keanekaragaman hayati terus menurun jika semakin jauh dari ekuator.
Keanekaragaman hayati yang ditemukan di bumi adalah hasil dari miliaran
tahun proses evolusi. Asal muasal kehidupan belum diketahui secara pasti
dalam sains. Hingga sekitar 600 juta tahun yang lalu, kehidupan di bumi
hanya berupa archaea, bakteri, protozoa, dan organisme uniseluler lainnya
sebelum organisme multiseluler muncul dan menyebabkan ledakan
keanekaragaman hayati yang begitu cepat, namun secara periodik dan
eventual juga terjadi kepunahan secara besar-besaran akibat aktivitas bumi,
iklim dan luar angkasa (Team Teaching UNG, 2018).
Keanekaragaman hayati dapat digolongkan menjadi tiga tingkat yaitu:
1. Keanekaragaman spesies, hal ini mencakup semua spesies di bumi,
termasuk bakteri dan Protista serta spesies dari kingdom bersel banyak
(tumbuhan, jamur, hewan yang bersel banyak atau multiseluler).
2. Keanekaragaman genetik. Variasi genetic dalam sau spesies baik diantara
populasi-populasi yang terpisah secara geografis, maupun diantara
individu-individu dala satu populasi.
3. Keanekaragaman komunitas.Komunitas biologi yang berbeda serta asosasi
nya dengan lingkungan fisik (ekosistem) masing-masing.
Ketiga tingkatan keanekaragaman hayati ini diperlukan untuk kelanjutan
kelangsungan makhluk hidup di bumi dan penting bagi manusia.
Keanekaragaman spesies menggambarkan evolusi spesies terhadap
lingkungan tertentu. Keanekaragaman hayati merupakan sumber daya hayati
dan sumber daya alternative bagi manusia (Triyono, 2013).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Tabel Alat-alat
No Nama Alat Gambar
1. Alat Tulis
2. Penggaris
3. Pisau/Silet
4. Kaca Pembesar
Buah Jeruk
2.
Baby/Sunkist
Gambar Ekosistem
7.
Sawah
Gambar Ekosistem
8. Laut
9. Gambar Ekosistem
Hutan
D. CARA KERJA
DAFTAR PUSTAKA
Sudjadi, Bagod. 2005. Biologi.. Surabaya : Yudhistira
Triyono,Kharis.2013.Keanekaragaman Hayati Dalam Menunjang Ketahanan Pa
ngan. Jurnal Inovasi Pertanian. Vol 11. No. 1.
Yusmina, Hala. 2006. Biologi Umum I. Makassar : Alaudin Press.
Jawaban Tugas
1. Keanekaragaman yang diamati ada 3 yaitu :
a. Keanekaragaman tingkat gen, adalah keanekaragaman atau variasi
yang dapat ditemukan diantara organisme dalam satu spesies.Variasi
makhluk hidup didalam suatu spesies dapat terjadi karena dua hal,
yaitu faktor bawaan dan faktor lingkungan.
b. Keanekaragaman tingkat spesies atau jenis, adalah keanekaragaman
yang ditemukan diantara organisme yang tergolong dalam spesies yang
berbeda, baik yang termasuk dalam satu family maupun tidak.
Penyebab keanekaragama tingkat jenis antara lain, variasi bentuk,
variasi fisiologi (fungsi alat tubuh) dan variasi frekuensi gen dan
organisme yang bersangkutan yang membedakannya dari spesies lain.
c. Keanekaragaman tingkat ekosistem, adalah keanekaragaman yang
dapat ditemukan diantara ekosistem. Susunan biotik dan abiotik setiap
jenis ekosistem dipermukaan bumi tidak sama. Keanekaragaman
tingkat ekosistem dapat terjadi karena perbedaan letak geografis,
perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim, perbedaan
iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperature, curah hujan,
intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini
berpengaruh terhadap jenis-jenis flora dan fauna yang menempati
suatu daerah.
2. a. Keanekaragaman tingkat gen :
1) Pisang (Pisang ambon, pisang raja, dan pisang lilin)
2) Mangga ( Mangga madu, manga golek, dan manga harum manis)
3) Kucing ( Kucing angora, kucing persia, dan kucing hutan)
b. Keanekaragaman tingkat jenis :
1) Reptil ( Ular, buaya, komodo )
2) Burung ( Merpati, bangau, pelatuk )
3) Ikan ( Ikan lele, ikan mujair, dan ikan hiu)
c. Keanekaragaman tingkat ekosistem :
Ekosistem Taiga, Ekosistem Tundra dan Ekosistem Savana