Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI

KEANEKARAGAMAN HAYATI

DISUSUN :

KELAS C-1
KELOMPOK VI

MOHAMAD ARVIK Y. DUNGGIO ( 811418090 )


NIKEN ALNI WIYANDA TUNGKAGI ( 811418030 )
SENDRA LINTI MANTO ( 811418022 )
CHAIRUNNISA MBATA ( 811418172 )
DWI ANANDA NOHU ( 811418174 )

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2018

Paraf Nilai
PRAKTIKUM VI

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengidentifikasi keanekaragaman gen dan jenis makhluk hidup dari hasil
pengamatan lingkungan.
2. Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis dan
ekosistem
B. DASAR TEORI
Organisme di alam ini sangat beraneka ragam, manusia tidak dapat lepas
dari organisme seperti tumbuhan, hewan dan Protista dala kehidupan sehari-
hari keanekaragaman ini merupakan fakta dan gejala yang dapat diamati
dengan baik, struktur, warna, fungsi, bentuk, perawakan, lama tumbuh dan
faktor lingkungan (Sudarsono, dkk, 2005).
Keanekaragaman terbentuk karena adanya faktor alam yang mempengaruhi
,tetapi yang paling besar adalah faktor gen. gen adalah bagian internal yang
dimiliki oleh makhluk hidup (Sudjadi, 2005).
Variasi dapat muncul pada sejumlah makhluk hidup yang sejenis. Hal ini
merupakan objek penelitian yang dilakukan bertahun-tahun oleh pakar biologi
dan pada akhirnya orang mengetahui bahwa pengontrolan sejumlah karakter
yang bervariasi pada makhluk hidup dilakukan oleh gen, yaitu urutan
nukleotida dengan panjang tertentu yang mengkode satu jenis protein
(Yusmina, 2006).
Keanekaragaman hayati (biological diversity atau biodiversity) merupakan
istilah yang digunakan untuk menerangkan keanekaragaman ekosisitem dari
berbagai bentuk variabilitas hewan, tumbuhan, serta jasad renikdi alam.
Dengan demikian keanekaragaman hayati mencakup keanekaragaman
ekositem (habitat), jenis (spesies), dan genetik (varietas/ras). Sementara pasal
2, konvensi tentang keanekaragaman hayati (Convention on Biological
Diversity, CBD) mendefinisikan bahwa keanekaragaman hayati sebagai
variasi yang terdapat diantara makhluk hidup dari semua sumber termasuk
diantaranya ekosistem daratan, lautan dan ekosistem perairan lain, serta
kompleks ekologis yang merupakan bagian dari keanekaragaman hayati
(Dahuri, 2003).
Keanekaragaman hayati tidak terdistribusi secara merata di bumi, wilayah
tropis memiliki keanekaragaman hayati yang lebih kaya, dan jumlah
keanekaragaman hayati terus menurun jika semakin jauh dari ekuator.
Keanekaragaman hayati yang ditemukan di bumi adalah hasil dari miliaran
tahun proses evolusi. Asal muasal kehidupan belum diketahui secara pasti
dalam sains. Hingga sekitar 600 juta tahun yang lalu, kehidupan di bumi
hanya berupa archaea, bakteri, protozoa, dan organisme uniseluler lainnya
sebelum organisme multiseluler muncul dan menyebabkan ledakan
keanekaragaman hayati yang begitu cepat, namun secara periodik dan
eventual juga terjadi kepunahan secara besar-besaran akibat aktivitas bumi,
iklim dan luar angkasa (Team Teaching UNG, 2018).
Keanekaragaman hayati dapat digolongkan menjadi tiga tingkat yaitu:
1. Keanekaragaman spesies, hal ini mencakup semua spesies di bumi,
termasuk bakteri dan Protista serta spesies dari kingdom bersel banyak
(tumbuhan, jamur, hewan yang bersel banyak atau multiseluler).
2. Keanekaragaman genetik. Variasi genetic dalam sau spesies baik diantara
populasi-populasi yang terpisah secara geografis, maupun diantara
individu-individu dala satu populasi.
3. Keanekaragaman komunitas.Komunitas biologi yang berbeda serta asosasi
nya dengan lingkungan fisik (ekosistem) masing-masing.
Ketiga tingkatan keanekaragaman hayati ini diperlukan untuk kelanjutan
kelangsungan makhluk hidup di bumi dan penting bagi manusia.
Keanekaragaman spesies menggambarkan evolusi spesies terhadap
lingkungan tertentu. Keanekaragaman hayati merupakan sumber daya hayati
dan sumber daya alternative bagi manusia (Triyono, 2013).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Tabel Alat-alat
No Nama Alat Gambar

1. Alat Tulis

2. Penggaris

3. Pisau/Silet

4. Kaca Pembesar

2. Tabel Bahan- bahan


No Nama Bahan Gambar

Buah Jeruk Nipis


1.

Buah Jeruk
2.
Baby/Sunkist

3. Buah Jeruk Bali

4. Biji Kacang Tanah

5. Biji Kacang Hijau


6. Biji Kacang Merah

Gambar Ekosistem
7.
Sawah

Gambar Ekosistem
8. Laut

9. Gambar Ekosistem
Hutan

D. CARA KERJA

Mengamati dan mengidetifikasi


macam-macam variasi buah dan biji
kacang berdasarkan ciri-ciri, variasi
ukuran, tekstur, menggunakan alat
indra atau alat bantu

Mencatat persamaan dan perbedaan


ciri atau sifat pada tabel pengamatan

Mengamati gambar ekosistem yang


dibawa, dan menuliskan aspek-aspek
penting dari pengamatan pada tabel
E. HASIL PRAKTIKUM
a. Tabel Hasil Pengamatan Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen

Jenis Bahan Pengamatan


No
/ Sampel Warna Aroma/Rasa Bentuk Ukuran Tekstur
Hijau
1. Jeruk Nipis Asam Bulat Kecil Halus
kekuningan
Jeruk Lonjon Agak
2. Jingga Agak Manis Sedang
Baby/Sunkist g Kasar
3. Jeruk Bali Hijau Manis Bulat Besar Kasar

b. Tabel Hasil Pengamatan Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis

No Jenis Bahan Pengamatan


. / Sampel Warna Bentuk Tekstur Panjang Berat
Kacang Putih
1. Lonjong Halus 1,1 cm 0,5410 gr
tanah Gading
Kacang
2. Hijau Bulat Halus 0,4 cm 0,3778 gr
Hijau
Kacang
3. Merah Lonjong Halus 1 Cm 0,4815 gr
Merah

c. Tabel Hasil Pengamatan Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem


No Jenis Ekosistem Pengamatan
1. Ekosistem Sawah a. Biotik :
1. Padi 2. Manusia
b. Abiotik :
1. Air 3. Sinar Matahari
2. Udara 4. Tanah
c. Jenis Tumbuhan :
1. Padi 2. Rumput
d. Hewan :
1. Katak 4. Siput/Keong
2. Belut 5. Walangsangit
3. Lintah 6. Tikus
2. Ekosistem Laut a. Biotik :
1. Ikan 3. Plankton
2. Bunga Karang 4. Rumput Laut
b. Abiotik :
1. Air 2. Batu Karang
c. Jenis Tumbuhan
1. Bunga Karang 3. Lumut
2. Rumput Laut 4. Ganggang
d. Hewan :
1. Ikan 2. Plankton
3. Ekosistem Hutan a. Biotik :
1. Pohon 3. Lumut
2. Binatang Hutan
b. Abiotik :
1. Tanah 3. Air
2. Udara 4. Batu
c. Jenis Tumbuhan
1. Tumbuhan Berkayu
2. Tumbuhan Lumut
d. Hewan :
Binatang Buas

No Jenis Ekosistem Perbedaan Persamaan


1. Ekosistem Sawah Perbedaan pada Persamaan pada
ketiga ekosistem ketiga ekosistem
ini yaitu terletak yaitu sama-sama
2. Ekosistem Laut pada letak terdapat musim
ekosistem tersebut panas,dan sama-
dan habitat yang sama memiliki
3. Ekosistem Hutan ada pada komponen biotik dan
ekosistem tersebut. abiotic
F. PEMBAHASAN
a. Pengamatan Tingkat Gen
Dari pengamatan kami melalui tingkat gen ini ada 3 macam buah jeruk
yang kami amati, yaitu Jeruk nipis, jeruk baby/ Sunkist dan Jeruk bali.
Yang pertama yaitu, jeruk nipis warnanya hijau kekuningan , memiliki
aroma atau rasa asam, bentuk buahnya bulat, berukuran kecil, dan tekstur
kulit buahnya halus.yang kedua yaitu jeruk baby berwarna jingga,
memiliki aroma atau rasa yang agak manis, berbentuk lonjong, memiliki
ukuran kecil dan tekstur kulit buahnya agak kasar.Dan yang terakhir jeruk
Bali berwarna hijau, aroma atau rasanya manis, berbentuk bulat,
ukurannya sedang dan tekstur kulit buahnya kasar.
b. Pengamatan Tingkat Jenis
Ada 3 bahan / sampel yang kami gunakan untuk
mengamati keanekaragaman tingkat jenis, yaitu kacang tanah, kacang
hijau dan kacang merah. Yang pertama kacang tanah, warnanya putih
gading, bentuknya lonjong, tekstur bijinya halus, berdiameter panjang 1,1
cm dan berat 0,5410 gr. Kedua, kacang hijau, warnanya hijau, berbentuk
bulat, tekstur bijinya halus, berdiameter panjang 0,4 cm, dan beratnya
0,3778 gr. Dan yang ketiga yaitu kacang merah, warnanya merah,
berbentuk lonjong, tekstur bijinya halus, berdiameter panjang 1 cm dan
beratnya 0,4815 gr.
c. Pengamatan tingkat ekosistem
Ada 3 macam ekosistem yang kami amati, yaitu ekosistem sawah,
ekosistem laut dan ekosistem hutan. Pada ekosistem sawah memiliki
beberapa komponen didalamnya, yaitu komponen biotik atau komponen
yang hidup contoh komponen biotik pada ekosistem sawah yaitu, padi dan
manusia. Kemudian komponen abiotik atau komponen tak hidup yang
contohnya air, sinar matahari, udara, dan tanah. Jenis tumbuhan yang ada
pada ekosistem sawah adalah padi. Hewan yang ada pada ekosistem sawah
adalah katak, keong, belut, walangsangit, tikus, lintah, ular sawah dsb.
Kemudian pengamatan ekosistem yang kedua yaitu ekosistem laut,
komponen biotik yang ada pada ekosistem laut adalah, ikan, plankton,
bunga karang, rumput laut, dll. Komponen abiotik pada ekosistem laut
adalah air dan batu karang. Jenis tumbuhan meliputi bunga karang, lumut,
rumput laut, dan ganggang. Hewan meliputi ikan dan plankton. Kemudian
ekosistem hutan,komponen biotik meliputi pohon, lumut, dan binatang
hutan. Komponen abiotic meliputi tanah, batu, air, udara dll. Jenis
tumbuhan meliputi tumbuhan berkayu,tumbuhan liar dan tumbuhan lumut.
Hewan yang ada pada ekosistem hutan yaitu binatang-binatang buas.
G. KESIMPULAN
1. Jeruk nipis, jeruk baby/Sunkist, dan jeruk bali termasuk dalam
keanekaragaman tingkat gen. Kacang tanah, kacang hijau, dan kacang
merah termasuk dalam keanekaragaman tingkat jenis (spesies).
2. Setiap makhluk hidup memiliki perbedaan serta persamaan sehingga
terdapat variasi antara makhluk hidup tersebut variasi yang terdapat pada
makhluk hidup menandakan ciri khas dari makhluk hidup tersebut. variasi
antara makhluk hidup dapat terlihat dari keanekaragaman gen,
keanekaragaman jenis dan keanekaragaman tingkat ekosistem.
Keanekaragamn tingkat gen dapat terlihat pada perbedaan sifat, seperti
warna tubuh, ukuran tubuh serta warna kulit dan bentuk tubuh.
Keanekaragaman tingkat jenis menunjukan seluruh variasi yang terdapat
pada makhluk hidup antar jenis (antar spesies) dalam satu jenis.
Keanekaragaman ekosistem dalam suatu ekosistem terdapat makhluk
hidup dan lingkungan. Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup
melakukan hubungan timbal balik, baik antara makhluk hidup maupun
makhluk hidup dan lingkungannya.

DAFTAR PUSTAKA

Dahuri R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama


Sudarsono. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi. Malang : UNM

Sudjadi, Bagod.  2005. Biologi..  Surabaya : Yudhistira

Team Teaching. 2018. Penuntun Praktikum  Biologi. Gorontalo : UNG

Triyono,Kharis.2013.Keanekaragaman Hayati Dalam Menunjang Ketahanan Pa

ngan. Jurnal Inovasi Pertanian. Vol 11. No. 1.

Yusmina, Hala. 2006. Biologi Umum I. Makassar : Alaudin Press.

Jawaban Tugas
1. Keanekaragaman yang diamati ada 3 yaitu :
a. Keanekaragaman tingkat gen, adalah keanekaragaman atau variasi
yang dapat ditemukan diantara organisme dalam satu spesies.Variasi
makhluk hidup didalam suatu spesies dapat terjadi karena dua hal,
yaitu faktor bawaan dan faktor lingkungan.
b. Keanekaragaman tingkat spesies atau jenis, adalah keanekaragaman
yang ditemukan diantara organisme yang tergolong dalam spesies yang
berbeda, baik yang termasuk dalam satu family maupun tidak.
Penyebab keanekaragama tingkat jenis antara lain, variasi bentuk,
variasi fisiologi (fungsi alat tubuh) dan variasi frekuensi gen dan
organisme yang bersangkutan yang membedakannya dari spesies lain.
c. Keanekaragaman tingkat ekosistem, adalah keanekaragaman yang
dapat ditemukan diantara ekosistem. Susunan biotik dan abiotik setiap
jenis ekosistem dipermukaan bumi tidak sama. Keanekaragaman
tingkat ekosistem dapat terjadi karena perbedaan letak geografis,
perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim, perbedaan
iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperature, curah hujan,
intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini
berpengaruh terhadap jenis-jenis flora dan fauna yang menempati
suatu daerah.
2. a. Keanekaragaman tingkat gen :
1) Pisang (Pisang ambon, pisang raja, dan pisang lilin)
2) Mangga ( Mangga madu, manga golek, dan manga harum manis)
3) Kucing ( Kucing angora, kucing persia, dan kucing hutan)
b. Keanekaragaman tingkat jenis :
1) Reptil ( Ular, buaya, komodo )
2) Burung ( Merpati, bangau, pelatuk )
3) Ikan ( Ikan lele, ikan mujair, dan ikan hiu)
c. Keanekaragaman tingkat ekosistem :
Ekosistem Taiga, Ekosistem Tundra dan Ekosistem Savana

Anda mungkin juga menyukai