MATEMATIKA
KELAS X
NAMA :
KELAS :
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam modul ini anda akan mempelajari sifat-sifat fungsi eksponen dalam pemecahan masalah,
gambar grafik fungsi eksponen serta sifat-sifat fungsi eksponen
B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini, para siswa diharapkan telah memahami pangkat/eksponen,
persamaan kuadrat, penyelesaian persamaan kuadrat, menggambar kurva suatu persamaan kuadrat,
trigonometri.
Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului merupakan
prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
2. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada. Jika
dalam mengerjakan soal Anda menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi yang terkait.
3. Kerjakanlah soal latihan dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan dalam mengerjakan soal
latihan, kembalilah mempelajari materi yang terkait.
4. Jika Anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat Anda pecahkan, catatlah, kemudian tanyakan
kepada guru mata pelajaran atau bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi modul
ini. Dengan membaca referensi lain, Anda juga akan mendapatkan pengetahuan tambahan.
D. Tujuan Akhir
1. Menggambar grafik dan menggunakan sifat-sifat fungsi eksponen dalam pemecahan masalah
2. Menggunakan sifat-sifat fungsi eksponen dan logaritma dalam penyelesaian persamaan
eksponen.
URAIAN MATERI
A. PENGERTIAN FUNGSI EKSPONEN
Fungsi eksponen adalah fungsi yang memetakan setiap x anggota
himpunan bilangan real dengan tepat satu anggota bilangan real kax; k
suatu konstanta, a bilangan pokok (basis), a > 0 dan a ≠ 1.
Dalam pelajaran jenjang SMP, telah dipelajari perpangkatan/eksponen bilangan bulat. Untuk
mempelajari bab ini kita ingat kembali sifat-sifat bilangan berpangkat rasional. Jika a dan b bilangan
real, p dan q bilangan rasional maka berlaku hubungan sebagai berikut :
1
1. a p xa q = a p + q 7. a p =
a− p
p
p −q q
2. a : a = a
p q
8. a = a p q
p p p
3. (a p ) q = a pq 9. ab = a . b
p
a a
4. ( ab) p = a p .b p 10. p
= p
b b
p
a ap
5. = p 11. a 0 = 1
b b
1
6. a − p = p (a ≠ 0 )
a
Berikut adalah beberapa contoh dalam aturan dasar eksopnensial
1. Untuk aturan =
Contoh : 23 x 22 = 23+2 = 25 = 32
2. Untuk aturan =
Contoh : = 2 = 2 = 8
3. Untuk aturan =
Contoh : 2 = 2 = 2 = 256
4. Untuk aturan = .
Contoh : 2 = 2 . = 8. = 8
5. Untuk aturan =
Contoh : = =
Hal yang perlu diperhatikan pada fungsi eksponen
a) f(x) = ax disebut Rumus atau aturan bagi fungsi eksponen baku atau fungsi eksponen
standar.
b) a disebut bilangan pokok atau basis bagi fungsi f(x) = ax dengan ketentuan :
a > 0 dan a ≠ 1 (0 < a atau a > 1)
c) Peubah x dinamakan peubah bebas atau variable bebas (independent variable) dan
himpunan dari semua peubah x disebut daerah asal atau domain fungsi f. ditulis : Df = {x |
x ϵ R)
d) Peubah y dinamakan peubah bergantung atau variable tak bebas (dependent variable) dan
himpunan dari semua peubah y disebut daerah hasil atau wilayah hasil atau range, ditulis
Wf = {y | y > 0 dan y ϵ R}
Penyelesaian :
Langkah 1 : Buat daftan nilai-nilai x dan y