Anda di halaman 1dari 16

himpunan

himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang terdefinisi dan jelas
contoh himpunan : contoh bukan himpunan :
- kumpulan siswa kelas 3B - kumpulan makanan yang enak

penulisan himpunan
1. huruf kapital
2. dihubungkan dengan tanda “=”
3. menggunakan kurung kurawa { }
4. antar anggota himpunan dibagi koma
contoh
A= {5,8,9,10,14}
menyatakan himpunan

1. menyebutkan anggotanya (Enumerasi)


contoh:
A = {1,2,3}
2. menuliskan sifat-sifat anggotanya(Dengan kata-kata)
contoh:
B = { bilangan ganjil yang kurang dari 8 }
3. menuliskan dengan notasi
C = {x|x<4,x adalah bilangan asli}
macam-macam himpunan

1. himpunan kosong
himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota
dilambangkan dengan { } atau Ø
contoh :
A= { siswa kelas 7 yang usianya dibawah 7 tahun }
jika didaftar anggota A={ } atau A= Ø
2. himpunan bagian
jika semua himpunan B mempunyai pasangan di himpunan A maka
dia adalah himpunan bagian atau dilambangkan jika bukan himpunan
akan dilambangkan ⊄
contoh :
A = { 1,2,3,4,5,6,7,8 }
B = { 2,4,5,6,8 }
C = {4,6,8 }
B A
C B
AȻB
anggota himpunan
contoh :
A={1,2,3,4,5,6,7,8}
1∈A
9∉A
3. himpunan semesta
Himpunan semesta adalah himpunan yang
memuat semua anggota yang dibicarakan
dilambangkan dengan S
contoh :
A = {1,2,3,4,5,6,7,8 }
semesta yang mungkin :
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
S = { bilangan asli }
s
A B
contoh :
1. S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9} 1 3 5
A = { 1,2,3,4 } 6
B = { 3,4,5,6,7} 2 4 7
8

A∩B 9
A∪B
contoh :

S A B
operasi himpunan
1. irisan (∩) 1 5
3
2. gabungan (∪) D 6
3. selisih (−) 2
4
8
4. komplemen ( ͑ atau ̕ ) 7
9

1. irisan (∩) 4. komplemen ( ͑ atau ̕ )


A ∩ B = {3,4} A ͑ ={5,6,7,8,9}
2. gabungan (∪) B ͑ ={1,2,8,9}
A ∪ B = { 1,2,3,4,5,6,7}
3. selisih (-)
A-B = {1,2}
B-A = {5,6,7}
fungsi
ƒ : A → B merupakan fungsi jika dan hanya jika
untuk setiap X ∈ A terdapat hanya satu unsur Y ∈ B
sedemikian sehingga F(X)=Y
contoh : ƒ: A→B
A B
1 a
ciri-ciri fungsi
2 b 1. setiap himpunan A
mempunyai pasangan di
3 c himpunan B
2. setiap himpunan A hanya
memiliki satu pasangan
saja
istilah-istilah fungsi
Apabila ƒ memetakan/ memdankan suatu elemen
X ∈ A ke suatu Y ∈ B
contoh :
A B Domain (daerah asal) : {1,2,3}
1 a kodomain (daerah kawan ) :{ a,b,c }
range (daerah hasil) : {a,b,c}
x 2 b y x = prapeta/objek/benda oleh ƒ
y = peta/bayangan/image dari x oleh ƒ
3 c
jenis-jenis fungsi
1. fungsi injektif
ƒ: A→B disebut fungsi injektif jika dan hanya jika untuk
sembarang x1,x2 ∈ A dengan x1≠ x2 berlaku ƒ(x1)≠ƒ(x2).Dengan
kata lain, bila x1=x2 maka ƒ(x1)=ƒ(x2)
2. fungsi surjektif
ƒ:A→B disebut fungsi surjektif jika dan hanya jika untuk
sembarang y ∈ B terdapat paling tidak satu x ∈ A sehingga berlaku
ƒ(x)=y. Dengan kata lain suatu kodomain fungsi surjektif sama
dengan derah hasil (range)
3. fungsi bijektif
ƒ:A→B disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika ƒ merupakan
fungsi injektif sekaligus fungsi surjektif
Transformasi

Transformasi geometri adalah proses mengubah setiap titik koordinat


menjadi titik koordinat lain pada bidang tertentu, Transformasi tidak
hanya terhadap titik tetapi bisa juga dilakukan pada kumpulan titik yang
membentuk bidang /bangun tertentu.

suatu transpormasi dibidang V (bidang Euclid) adalah fungsi bijektif


dengan adalah domain di V dan kodomain di V juga suatu fungsi yang
bijektif adalah sebuah fungsi yang bersifat :
1. surjektif
2. injektif
jika ƒ adalah dari V ke V yang mengaitkan setiap x ∈ V dengan y ∈ V maka
dituliskan y=f(x)
Dimana :
x = prapeta dari y oleh ƒ
y = peta /bayangan dari x oleh ƒ
Domain = V
Kodomain = V
contoh 1
misalkan V bidang Euclide dan A sebuah titik tertentu pada V ditetabkan
T dengan daerah asal V dan daerah hasil juga V yang didefinisikan
sebagai berikut :
i. T(A)=A
ii. jika p sebarang titik lainnya pada V dan P ≠ A maka T(P)=Q dengan Q
merupakan titik tengah ruas garis AP
Apakah padanan T merupakan suatu transformasi?
Diket : A ∈ V
D→K
T : V→ V Q
persyaratan suatu transformasi
yaitu:
1. T suatu fungsi A=A
2. T suatu fungsi bijektif
a. T suatu fungsi suryektif
b. T suatu fungsi injektif
P
2. a) suryektif
Ambil sembarang titik Q1 ̕ anggota Q
dari kodomain i. T(A)=A
kemudian tarik garis dari titik A ke Q1 ̕ A=A
perpanjang garis yang melalui titik A
dan Q1 ̕ sehingga diperolah titik p1 ,
sedemikian sehingga Q1 ̕ titik tengah
dari ruas garis AP1 Q1
sehingga T(P1)=Q1 ̕
b) injektif Q2
Ambil sembarang titik Q2 ̕ P1
anggota dari kodomain R
kemudian tarik garis dari titik A ke Q2 ̕
perpanjang garis yg melalui titik A
P2
dan Q2 ̕ sedemikian sehingga i. T(A)=A
diperoleh garis P2 , dimana Q2 ̕ titik ii. p≠A maka T(P)=Q, Q titik
tengah dari ruas garis AP2 tengah AP
고맙습니다
T

Anda mungkin juga menyukai