KALK ULUS
Disusun Oleh :
Rena Amalika Asyari S.Si
p = 2n ( A)
ingat : himpunan kosong merupakan bagian dari setiap himpunan
A A
n
n
f f
1. Himpunan Bagian
A = { 1, 2, 4}
Contoh :
B = { 1, 2,3, 4,5}
maka A �B
2. Gabungan ( �)
S = { a , b, c , d }
Contoh :
T = { a , d , e, f }
maka S �T = { a, b, c, d , e, f } , S �T = { x x �S atau x �T }
3. Irisan ( �)
A = { 1, 2,3, 4,5, 6}
contoh :
B = { 3, 4, 6, 7,8}
4. Komplemen (AC)
S = { 1, 2,3, 4,5, 6}
contoh : A = { 2, 4, 6} maka � Ac = { 1,3,5}
Ac = ( x x �A, x �S )
5. Selisih ( - atau + )
B
A A B
A
B
A �B A �B
A �B
A A B
B
A
AC A- B A+ B
Catatan :
2.4 Persamaan
contoh 1 : selesaikan persamaan x + 4 = 0
Jawab :
Jadi y = -2 dan y = 8
2.5 Pertidaksamaan
Bentuk umum pertaksamaan adalah :
A( x) C ( x)
<
B ( x) D ( x)
{ x : adengan
< x < bHimpunan
} Penyelesaian
( a, b(Hp)
) pertaksamaan (berupa selang).
{ x : a �x �b} [ a, b ]
{Penulisan
x : a �x < Himpunan
b} [ a, b ) Selang
Penulisan Ket. Selang
{ x : x �b} ( - �, b ] Tutup
{ x : x < b} ( - �, b )
{ x : x �a}
Rena Amalika Asyari
[ a, �) 7
{ x : x > a} ( a, �)
R ( - �� , )
Setengah Buka
Setengah Tutup
Tak Terbatas
Tak Terbatas
Tak Terbatas
Tak Terbatas
Tak Terbatas
P ( x)
Bentuk menjadi <0
Q ( x)
faktorkan atau uraikan P(x) dan Q(x) menjadi faktor linier atau faktor kuadrat
definit positif.
Tentukan titik pemecah (pembuat nol) dari masing-masing faktor linier dan
atau kuadrat, lalu gambarkan dalam garis bilangan
Gunakan satu titik uji untuk menentukan tanda ( + atau - ) interval pada garis
bilangan.
Contoh 1.
Selesaikanlah pertidaksamaan 2 x - 7 < 4 x - 2 dan perlihatkan grafik himpunan
penyelesaiannya.
jawab :
2x - 7 < 4x - 2
2 x < 4x + 5 (tambahkan 7)
-2 x < 5 (tambahkan -4x)
5 1
x>- (kalikan dengan - )
2 2
�5 � � 5�
Jadi HP = �- , ��= �x : x > - �
2
��� 2
Contoh 3.
2x - 5
Selesaikanlah pertidaksamaan �1 dan perlihatkan grafik himpunan
x-2
penyelesaiannya.
Jawab :
2x - 5
�1
x-2
2x - 5 2x - 5 - ( x - 2)
-
�
� �1 0 0
x-2 x-2
x -3
�0
x-2
Mempunyai titik pemecahan di 2 dan 3
maka Hp = ( 2,3]
x = x, jika x �0
x = - x, jika x < 0
x2 = x
2
Hal penting yang perlu diingat bahwa : x = x2
x < y � x2 < y 2
contoh soal :
1. 2 =2, karena 2 �0
maka Hp : { x : -8 �x �2}
Latihan Soal
1. Nyatakanlah himpunan penyelesaian dari ketaksamaan yang diberikan dalam
cara penulisan selang dan sketsakan grafiknya.
a. 2 x + 16 < x + 25
b. - 6 < 2 x + 3 < -1
c. 2 x 2 + 7 x - 15 �0
2x - 3
d. �0
x +1
3
f. �2
x+5
2. Carilah himpunan penyelesaian dari ketaksamaan yang diberikan !
3. SISTEM KOORDINAT
Gambar 3. 1
Jarak d ( P, Q ) = ( x2 - x1 ) + ( y2 - y1 )
2 2
b. P ( )
2, 3 dan Q ( p , p )
Jawab :
a. d ( P, Q ) = ( 4 - ( -2 ) ) + ( -1 - 3)
2 2
= 36 + 16 = 52
(p - 2) + (p - 3)
2 2
b. d ( P, Q ) = � 4.971 �2.23
Kemiringan m adalah ukuran kecuraman suatu garis, seperti terlihat pada gambar
3.2 diatas maka kita dapat mendefinisikan bahwa kemiringan (m) AB adalah :
y2 - y1
m=
x2 - x1
Contoh :
Cari persamaan garis yang melalui (-4, 2) dan (6, -1)
Jawab:
y2 - y1 -1 - 2 3
Kemiringan m adalah : m= = =-
x2 - x1 6+4 10
Sehingga dengan menggunakan titik (-4, 2) sebagai titik tetap, maka
y - y1 = m ( x - x1 )
didapatkan persamaan : 3
y-2 = - ( x + 4)
10
b. Bentuk Ax + By + C = 0
Akan sangat menarik untuk mempunyai suatu bentuk yang meliput semua
garis, termasuk garis – garis tegak.
Contoh : y - 2 = -4 ( x + 2 )
Gambar 3.3
Contoh :
Carilah persamaan garis yang melalui (6, 8) yang sejajar dengan garis yang
mempunyai persamaan 3x – 5y = 11
Jawab :
Persamaan 3x – 5y = 11 dapat pula diubah bentuk menjadi :
-5 y = -3 x + 11
3 11
y = x-
5 5
Gambar 3.4
d ( P1 , O ) � d ( P2 , O ) � d ( P1 , P2 ) �
2 2 2
�
� �+ �
� �= �
� �
(x1
2
+ y12 ) + ( x2 2 + y2 2 ) = ( x1 - x2 ) + ( y1 - y2 )
2 2
y1 x
2 x1 x2 + 2 y1 y2 = 0 atau =- 2
x1 y2
P1 OP2 adalah sudut siku-siku jika dan hanya jika kemiringan – kemiringan
Untuk persamaan garis yang saling tegak lurus nilai kemiringan adalah :
1
m1.m2 = -1 atau m1 = -
m2
Contoh :
Carilah persamaan garis yang melalui titik potong garis – garis dengan
persamaan 3 x + 4 y = 8 dan 6 x - 10 y = 7 , yang tegak lurus garis pertama.
Jawab :
Untuk mencari titik potong (x, y) maka gunakan metode eliminasi :
3x + 4 y = 8 x 2 � 6 x + 8 y = 16
6 x - 10 y = 7 x 1 � 6 x - 10 y = 7
- 18 y = -9
1
y=
2
1
Lalu substitusikan nilai y = ke salah satu persamaan :
2
3x + 4 y =8
�1 �
3 x + 4 � �= 8
�2 �
x=2
Jadi titik potongnya di (2, 1/2 )
Persamaan garis pertama yaitu 3 x + 4 y = 8 , dapat diubah bentuk menjadi :
3
4 y = -3 x + 8 � y = - x+8
4
3
Dari persamaan diatas didapatkan bahwa m1 = -
4
Latihan soal :
1. Tuliskan persamaan garis melalui (3, -3) yang :
a. Sejajar garis y = 2 x + 5
b. Tegak lurus garis 3 y - 2 x + 9 = 0
2. Carilah persamaan garis yang melewati : 2 x + 3 y = 4 dan - 3 x + y = 5
a. Tegak lurus garis pertama
b Tegak lurus garis kedua
4. F U N G S I
• •
•
• •
•
•
Daerah asal Daerah hasil
misalnya, jika F adalah fungsi dengan aturan F ( x ) = x + 1 dan jika daerah asal
2
Contoh 1 :
Cari daerah asal alamiah untuk :
1
a. f ( x) =
x-3
Jawab : daerah asal alamiah untuk f adalah { xι R : x 3} , x tidak boleh
b. g ( t ) = 9 - t2
jawab :
c. y= ( 3 - x ) ( 2x + 4)
jawab :
( 3 - x ) ( 2 x + 4)
3 - x �0 atau 2 x + 4 �0
3 �x 2 x �-4
x �3 x �-2
Contoh 2 :
Untuk f ( x ) = x - 2 x , cari nilai f(4), f(2-h), [f(2-h)-f(4)]
2
Jawab :
f ( 4 ) = 42 - 2.4 = 8
f ( 2 - h) = ( 2 - h) - 2 ( 2 - h)
2
= 4 - 4h + h 2 - 4 + 2h
= h 2 - 2h
�f ( 2 - h ) - f ( 4 ) �
�= h - 2h - 8
2
�
Contoh 3 :
Buatlah sketsa grafik dari : (a) f ( x ) = x - 2 , (b) g ( x ) = x - 2 x ,
2 3
Jawab :
x
0
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
-2
-4
Grafik 4.1 f ( x ) = x - 2
2
8
6
4
2
0
x
-4 -3 -2 -1 -2 0 1 2 3 4
-4
-6
-8
y
Grafik 4.2 g ( x ) = x - 2 x
3
Bentuk Umum y = ax + b
Contoh 1 :
Buat grafik y = x – 2
Jawab :
X y=x-2 0,5
0 -2
0
1 -1
0 0,5 1 1,5 2 2,5
2 0 -0,5
y
-1
-1,5
-2
x
Grafik 4.3 y = x - 2
Bentuk Umum y = ax 2 + bx + c
Contoh :
Buat grafik y = x 2 - 4
Jawab :
a>0 kurva � (terbuka ke atas)
D = b2 – 4ac
D = 0 – 4 (1)(-4) = 16 > 0 (artinya D > 0, memotong sumbu x di dua titik)
Mencari titik potong (x,y)
Untuk y = 0 untuk x = 0
0 = x2 – 4 y = x2 – 4
-x2 = - 4 y=0–4
x=±2 y = -4
Mencari titik puncak
�-b - D � �0 -16 �
P� , �= � , �= ( 0, -4 )
�2a 4a � �2 4 �
0 x
-3 -2 -1 0 1 2 3
-1
-2
-3
-4
-5
y
Grafik 4.4 y = x2 – 4
4.4 FUNGSI DENGAN HARGA MUTLAK
Menggambar grafik fungsi dengan harga mutlak harus diatas sumbu x
x = x, jika x �0
sebagai berikut :
x = - x, jika x < 0
Contoh :
1. Gambar grafik dari y = x
Jawab :
X<0 y=-x (x , y) Grafik 4.5 y = x
-1 1 ( - 1, 1 )
y
-2 2 ( -2, 2 ) 2,5
2
X≥0 y=x ( x, y )
0 0 ( 0, 0 ) 1,5
1 1 ( 1, 1 )
1
2 2 ( 2, 2 )
0,5
x
0
-3 -2 -1 0 1 2 3
2x – 4 bila 2x – 4 ≥ 0
2x ≥ 4
x≥2
X3≥ 2 y = 2x – 4 ( x, y )
y
22 0 ( 2, 0 )
13 2 ( 3, 2 )
04 4 ( 4, 4 )
0 1 2 3 4 5
x
Contoh :
x-3
f ( x) = dan g ( x) = x + 5
2
Contoh :
Jawab :
f og ( x ) = f ( g ( x ) ) g o f ( x) = g ( f ( x) )
= f ( x 2 - 1) =g ( x)
f ( x) = x g ( x ) = x2 -1
f ( x 2 - 1) = x 2 - 1 g ( x) = x2 - 1 = x - 1
Jawab :
f og ( x ) = f ( g ( x ) )
� 6x �
= f �2 �
�x - 9 �
f ( x ) = 3x
� 6x � 18 x 18 x
f og ( x ) = 3 � 2 �= =
�x - 9 � x2 - 9 x2 - 9
Syarat daerah asal :
x2 - 9 > 0
x2 > 9
x > �3
Latihan Soal :
1. Carilah nilai f(h), f(-3), f(h2-4), dan [f(1/h) – f(2h)] dari fungsi
1
f ( x ) = 2x2 +
x+5
x +1
2. Carilah daerah asal dari : y = 4 x - x dan y =
2
x
3. Buatlah sketsa grafik dari fungsi harga mutlak : y = x - 9 dan y = 6 - 3x
2
�1 �
4. Cari nilai f og ( x ) , g o f � �dan �
�x �
�f
�g
( 5) �
�dari fungsi
�
1
f ( x ) = 2 dan g ( x ) = -3x 2 + 5 x
x
Bila nilai f(x) mendekati l untuk nilai x mendekati a dari arah kiri maka
dikatakan bahwa limit fungsi f(x) untuk x mendekati a dari arah kiri sama
dengan l dan dinotasikan :
lim f ( x ) = L ………………………………………………. (2)
x �c -
Sedangkan bila L l maka dikatakan bahwa limit fungsi f(x) untuk x mendekati a
tidak ada.
Bentuk (1) dan (2) disebut limit sepihak, . Sedangkan bentuk (3) mengisyaratkan
bahwa nilai limit fungsi pada suatu titik dikatakan ada bila nilai limit sepihaknya
sama atau nilai limit kanan (1) sama dengan nilai limit kiri (2).
Dibawah ini adalah beberapa teorema tentang limit : Andaikan n bilangan
2. lim x = c
x �c
3. lim kf ( x ) = k lim f ( x )
x �c x �c
4. lim � f ( x) + g ( x) �
�= L + G
x �c �
5. lim � f ( x) - g ( x) �
�= L - G
x �c �
6. lim � f ( x ) .g ( x ) �
�= LG
x �c �
f ( x) L
7. lim =
x �c g ( x) G
Contoh :
x2 - 3 6
1. lim =
x �3 2 x - 2 x - 3
2
7
2. lim
x + 3x + 2
2
= lim
( x + 2 ) ( x + 1) = lim x + 1 = 1
x � -2 x2 - 4 x �-2 ( x + 2 ) ( x - 2 ) x � -2 x - 2 4
x 3 - 27 3 x 2 3 ( 3) 3 ( 9 ) 27 9
2
3. lim 2 = = = = =
x �3 x - 9 2x 2 ( 3) 6 6 2
4. lim
( x + h)
2
- x2
=
(x 2
+ 2hx + h 2 ) - x 2
= 2x
h �0 h h
2 x3
2 x3 2 x32
5. lim = 2 = = =�
x �� x + 1
2
x 1 1 1 0
+ 3 +
x 3
x x x3
Fungsi f(x) dikatakan kontinu pada suatu titik x = a bila nilai limit f(x)
pada x mendekati a sama dengan nilai fungsi di x = a atau f(a). Secara lebih jelas,
f(x) dikatakan kontinu di x = a bila berlaku :
1. f(a) terdefinisi atau f(a) .
3. lim f ( x ) = f ( a )
x �a
(
2. f(x) kontinu kanan di x = a lim+ f ( x ) = f ( a )
x �a
)
(
3. f(x) kontinu kiri di x = b lim- f ( x ) = f ( b )
x �b
)
Bila f(x) kontinu untuk setiap nilai x maka dikatakan f(x) kontinu atau
kontinu dimana-mana.
Contoh :
�x 2 + 2kx + 1
� , x < -1 kontinu di x = -1
Tentukan nilai k agar fungsi f ( x ) = � x + 1
�x 2 + 2, x �-1
�
Jawab :
Nilai fungsi di x = -1, f( -1 ) = 3.
Sebab nilai limit kanan sama dengan 3 maka nilai limit kiri juga sama dengan 3.
x 2 + 2kx + 1
Untuk itu pembilang dari bentuk harus mempunyai faktor x + 1.
x +1
Dengan melakukan pembagian pembilang oleh penyebut didapatkan
x 2 + 2kx + 1 -2k + 2
= x + 2k - 1 + , Dari sisa pembagian ( -2k + 2 ) sama dengan
x +1 x +1
nol maka didapatkan k = 1.
x-4
2. lim 2
x �2 x - x - 12
4 - x2
3. lim
x � -2
3 - x2 + 5
x2 + x - 2
4. lim
x �� 4 x 3 - 1
�x 2 + 1, x �1
5. Diketahui: f ( x ) = � 2
�x - x + 2, x > 1
a. hitung lim- f ( x ) dan lim+ f ( x )
x �1 x �1
hadapan
miring
θ
dekatan
90 0
Kuadran II Kuadran I
Hanya sin yang Sin, cos, tgn,
bernilai + (positif) bernilai + (positif)
00
180 0
360 0
Kuadran III Kuadran IV
Hanya tan yang Hanya cos yang
bernilai + (positif) bernilai + (positif)
270 0
Catatan :
π = 1 radian = 180 derajat
Contoh :
1. Buktikan bahwa tangen adalah fungsi ganjil
Jawab :
sin ( -t ) - sin t
tan ( -t ) = = = - tan t
cos ( -t ) cos t
Kesamaan setengah-sudut
1 - cos 2 x 1 + cos 2 x
sin 2 x = cos 2 x =
2 2
Kesamaan jumlah
�x + y � �x - y �
sin x + sin y = 2sin � �cos � �
�2 � �2 �
�x + y � �x - y �
cos x + cos y = 2 cos � �cos � �
�2 � �2 �
Latihan Soal :
7. T U R U N A N
Contoh :
1. Andaikan f ( x ) = 13 x - 6. cari f ( 4 )
'
Jawab :
f ( 4 + h ) - f ( 4)
f ' ( 4 ) = lim
h �0 h
� 13 ( 4 + h ) - 6 � 13 ( 4 ) - 6 �
�- �
= lim � � �
h �0 h
13h
= lim = lim13 = 13
h �0 h h �0
1
2. Jika f ( x ) = . cari f ( x )
'
x
Jawab :
1 1
f ( x + h) - f ( x) -
f ' ( x ) = lim = lim x + h x
h �0 h h �0 h
�x - ( x + h ) 1 � � -h 1�
= lim � . �= lim � . �
�( x + h ) x h �
h �0 h �0 ( x + h ) x x
� �
-1 -1
= lim = 2
h �0 ( x + h ) x x
2
3. Cari nilai g’(x), jika g ( x ) =
( x + 3)
Jawab :
� -2 ( x - c ) 1 �
= lim � . �
x �c ( x + 3 ) ( c + 3 ) x - c
� �
-2 -2
= lim =
x �c ( x + 3 ) ( c + 3)
( c + 3)
2
Aturan turunan limit diatas bisa lebih disederhanakan menjadi turunan fungsi
seperti di bawah ini :
f ( x) = k � f ' ( x) = 0
f ( x ) = kx � f ' ( x ) = x
f ( x ) = x n � f ' ( x ) = nx n -1
f ( x ) = kx n � f ' ( x ) = knx n -1
f ( x ) = u.v � f ' ( x ) = u 'v + uv '
u u 'v - uv '
f ( x) = � f ' ( x) =
v v2
Contoh :
3. y = ( -2 x3 + 1)
5
1. y = x5 + 5 x 4 - 6
y ' = 5 ( -2 x3 + 1) . - 6 x 2
4
y ' = 5 x 4 + 20 x3
2
= -30 x 2 ( -2 x 3 + 1)
4
2. y = 3 x - 3 x +
x
y = 3 x - x + 2 x -1/ 2
' 1/ 2 3/2
3 -1/ 2 3 1/2
= x - x - x -3/ 2
2 2
3 3 1
= - x-
2 x 2 x3
1
= x -1/2 . ( 3 x 2 - 6 x ) + x1/2 ( 6 x - 6 )
2
1 1
=
2 x
( 3x 2 - 6 x ) +
x
( 6x - 6)
2x
5. y =
( 6x - 4)
2 3
v = ( 6x2 - 4)
3
misal: u = 2 x
v ' = 3 ( 6 x 2 - 4 ) .12 x
2
u' = 2
= 36 x ( 36 x 4 - 48 x 2 + 16 )
maka y =
'
=
v2 3 2
�
�
( 6 x 2
- 4 )�
�
y = f(x)
x
Gambar 1
Contoh :
1. Carilah nilai – nilai maksimum dan minimum dari f ( x ) = -2 x + 3x pada
3 2
�1 �
- ,2
�
�2 � �
Jawab :
Titik – titik ujung adalah -1/2 dan 2. Untuk mencari titik-titik stationer kita
pecahkan :
f ' ( x ) = -6 x 2 + 6 x = 0
= x ( -6 x + 6 )
Maka diperoleh nilai x adalah 0 dan 1. tidak terdapat titik-titik singular, jadi
titik-titik kritis adalah -1/2, 0, 1, 2
Untuk mencari nilai maksimum dan minimum maka :
Jadi nilai maksimum dicapai pada x=1 dan x = -1/2 dan nilai minimum pada
x=-2, dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
0
-1 0 1 2 3
-1
y
-2
-3
-4
-5
x
2. Kotak persegi panjang dibuat dari selembar papan, panjang 24 cm dan lebar 9
cm, dengan memotong persegi panjang identik pada keempat pojok dan
melipat ke atas sisi-sisinya seperti pada gambar di bawah ini. Cari ukuran
kotak yang volumenya maksimum dan berapa nilai volumenya?
x
9
9 – 2x
24 24 – 2x
Sekarang x tidak dapat lebih kecil dari 0 ataupun lebih besar dari 4.5,
sehingga nilai maksimum V didapat pada selang [ 0, 4.5] . Titik – titik stationer
didapat pada V’ = 0, maka :
V ' = 216 - 132 x + 12 x 2 = 12 ( 18 - 11x + x 2 ) = 12 ( 9 - x ) ( 2 - x ) = 0
Latihan Soal :
1. Hitung Turunan (y’) dari :
x2 1
a. y= c. y = (2x3 – 2x)(7x2 - x + 3)
4- x 2 2
x 2 - 3x
b. y = d. y = ( x - 1) x 2 - 2 x + 2
4x + 7
2. Kenali titik kritis dan cari nilai maksimum-minimum pada
1
a. f(x) = pada I = [-2,1]
1+ x2
b. f ( x ) = 3 x 3 - 9 x + 2 pada [ -2, 2]
GUDANG
menggunakan lambang �.... dx. Dibawah ini adalah beberapa rumusan integral
Contoh :
a. �
2 dx = 2 x + C
( x + 4)
1/2
b. �x + 4 dx = � dx
1 1
( x + 4) 2 + C
+1
=
1 +1
2
2
= ( x + 4) + C
3/2
3
(x + 6x ) ( 6x + 12 ) dx
5
�
3 2
c.
misal u = x3 + 6 x � du = ( 3 x 2 + 6 ) dx
(x + 6x) ( 6x + 12 ) dx = �
5
�
3 2
u 5 2du
= 2�
u 5 du
�u6 � u6
= 2 � + C �= + 2C
�6 � 3
(x + 6x)
3 6
= + 2C
3
b
f ( x ) dx = F ( b ) - F ( a ) ,
� a merupakan batas bawah dan b adalah batas atas
a
pengintegralan. Dibawah ini adalah sifat – sifat yang berkaitan dengan integral
tentu yaitu :
b b b
1. �pf ( x ) + qg ( x ) �
�
� f ( x ) dx +q �
dx = p �
� g ( x ) dx (sifat linier)
a a a
c b c
2. f ( x ) dx = �
� f ( x ) dx + �
f ( x ) dx
a a b
Contoh :
3
1. Hitung ( x + 3) dx
�
-2
3 3
1 2
� ( x + 3) dx = �
�
�
x + 3x �
-2
2
� �
-2
�1 2 �� 1 �
= � ( 3) + 3 ( 3) �- � ( -2 ) + 3 ( -2 ) �
2
Jawab :
�2 �� 2 �
27 8 35
= + =
2 2 2
4
2. Hitung �x
2
+ x ( 2 x + 1) dx
0
�x
2
+ x ( 2 x + 1) dx = �
u1/2 du
2 2
= u 3/2 + C = ( x 2 + x ) + C
3/2
3 3
4 4
2
� �
Jawab : x + x ( 2 x + 1) dx = � ( x 2 + x ) + C �
3/ 2
�
2
0
3
� �
0
�2 �
= � ( 20 ) + C �- [ 0 + C ]
3/2
�3 �
2
= ( 20 ) �59, 63
3/2
3
8.2 PENGGUNAAN INTEGRAL
Contoh :
Tentukan luas daerah R di bawah kurva y = 2x3 – x2 + 6x + 5, antara x = 0, dan
x=2
Jawab :
( 2 x3 - x 2 + 6 x + 5) dx
A( R) = �
0
2
1
� 1 �
= � x 4 - x3 + 3x 2 + 5 x �
2
� 3 �
0
1
� 1 3 �
= � ( 2 ) - ( 2 ) + 3 ( 2 ) + 5 ( 2 ) �- 0
4 2
2
� 3 �
� 8 � 112
=�
18 - + 12 + 10 �=
� 3 � 3
Daerah Di Bawah Sumbu X.
Luas dinyatakan oleh bilangan yang tak
a b
negatif. Apabila grafik y = f(x) terletak
R b
Contoh :
1. Tentukan luas daerah R yang dibatasi oleh y = (x 2/3) – 4, sumbu x, x = -2 dan
x=3
� 7 � 23
= 4-�
- �=
� 4� 4
Latihan Soal :
1. Tentukan nilai Integral dari fungsi berikut
3
(3x - 2 x + 3)dx
2 15 2
a. f(x) = (x +3x) (8x+12) c.
-1
2
4 3
(2 x + 3)dx
3
b. d. f(x) = 3 –
-3 x x5
2. Gambarlah daerah yang dibatasi oleh kurva-kurva yang persamaannya
diketahui dan hitunglah luas daerahnya.
1
a. y = 4 - x 2 , y = 0, x = 0, x = 3
3
1
b. y = ( x 2 - 10 ) , y = 0, x = -2, x = 3
2
c. y = 3 x , y = 0, x = -1, x = 8
d . x = - y 2 + y + 2, x = 0
e. x = y 4 , x = 2 - y 4
Konvergen atau divergen suatu deret tak hingga dapat diperiksa melalui 5 tes di
bawah ini yaitu :
1. Tes Jumlah 4. Tes Integral
2. Tes Banding 5. Tes Akar
3. Tes Rasio
1. Tes Jumlah
Contoh :
1. Deret Tak Hingga : 1 + 3 + 5 + 7 + ... + (2n – 1)
Maka : Un = 2n – 1, U1 = 1
1
Sn = n ( un + u1 )
2
1 1
= n ( 2n - 1 + 1) = n ( 2n ) = n 2
2 2
lim S n = lim n 2 = �
n �� n ��
1 1 1
2. Deret Tak Hingga : 1 + + + ... + n-1 (deret geometri)
2 4 2
1 u1
un = Sn =
2n -1 1- r
Maka :
1
u1 = 1 r=
2
1 1
lim S n = lim = =2
n �� n �� 1 1
1- 2
2
Karena nilai limit tak hingganya ada yaitu 2, maka deret ini konvergen.
2. Tes Banding
Vn �un � konvergen
Vn �un � divergen
Contoh :
1 1 1 1
1. Deret Tak Hingga : + + + ... +
1 2 3 n
1 1
Vn = � ambil pembanding un =
n n
1 2 3
Vn 1 1 1
1 2 3
un 1 1/2 1/3
Dilihat dari tabel diatas bahwa Vn �un , maka deret tersebut adalah
konvergen.
1
2. Deret Tak Hingga : Vn =
n +1
4
1 1
Maka : Vn = , � un = (pembanding)
n +1
4
n2
Dilihat dari tabel diatas bahwa Vn �un , maka deret tersebut adalah
konvergen.
3. Tes Rasio
un + 1
1. lim < 1 � konvergen
n �� u
n
un + 1
2. lim > 1 � divergen
n �� u
n
un + 1
3. lim = 1 � pake cara lain
n �� u
n
Contoh :
1 1 1 1
1. Deret Tak Hingga : + + + ... + n
2 4 8 2
1 1
Maka : un = , un +1 =
2n 2
1 1
un +1 n +1 �
lim = 2 = 2 =1
x �� un 1 1
n
2 2�
Karena setelah dicari deret bernilai 1 maka, deret diatas tidak bisa
menggunakan tes rasio, tetapi menggunakan cara lainnya.
1 2 3 n
2. Deret Tak Hingga : + + + ... + n
3 9 27 3
n n +1
Maka : un = , un +1 =
3n 3n +1
4. Tes Integral
n
Konvergen f ( x ) dx = ada
�
c
Divergen f ( x ) dx = ��
�
c
Contoh :
1 1
1. un = � f ( x) =
n x
n �
1
� dx = ln x ] = ln �- ln 1 = �
c
x 1
5. Tes Akar
2.
1 1 1
lim n = lim = = 0 <1 (bersifat konvergen)
( ln n )
n
n �� n �� ln n �
100 n
yang pertama sebagai �i
i =1
2
dan yang kedua yaitu �a
i =1
i
Contoh :
Jawab :
100 100 100 100
= 2 ( 60 ) - 3 ( 11) + 100 ( 4 )
= 487
n
2. Sederhanakanlah �( a - a )
i =1
i i -1
Jawab :
n
�( a - a ) = ( a - a ) + ( a
i =1
i i -1 i o 2 - a1 ) + ( a3 - a2 ) + ... + ( an - an -1 )
= - a0 + a1 - a1 + a2 - a2 + a3 + ... - an -1 + an
= - a0 + an
= an - ao
i =1 � 2 �
n n ( n + 1) ( 6n 3 + 9n 2 + n - 1)
4. �i 4 = 14 + 24 + 34 + ... + n4 =
i =1 30
Contoh :
jawab:
10
10 ( 10 + 1)
a. �i =
i =1 2
= 55
10
10 ( 10 + 1) ( 20 + 1)
b. �i
i =1
2
=
6
= 385
10
�10 4 � 4 10 ( 11) ( 6000 + 900 + 10 - 1)
c. �i
i =1
4
=��i �-1 =
�i =1 � 30
-1
= 25.332
10
2. Hitung �2i ( i - 5)
i =1
Jawab :
10 10 10 10
Jawab :
n n
�( j + 2 ) ( j - 5 ) = �( j 2 - 3 j - 10 )
j =1 j =1
n n n
= �j 2 - 3�j - �10
j =1 j =1 j =1
n ( n + 1) ( 2n + 1) n ( n + 1)
= -3 - 10n
6 2
n
= � �2n 2 + 3n + 1 - 9n - 9 - 60 � �
6
n ( n 2 - 3n - 34 )
=
3
Latihan Soal :
1. Tentukan sifat deret dibawah ini :
20 10 10 10
� 1 �
�( j + 1) � �ai = 35 dan �b = 17
2
b. e. 3a1 + b1 - 2 � dengan
� i
j =1 j =1 � 2 � j =1 j =1
10
2
c. �i + 1
i =1