1. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat aljabar bilangan real terhadap operasi biner tambah dan
kali sebagai berikut:
Jawab:
( A 1 ) a+b=b+ auntuk semua a , b ∈ R ( sifat komutatif penjumlahan )
( A 2 ) ( a+b )+ c=a+ ( b +c )
untuk semua a ,b ,c ∈ R( sifat assosiatif penjumlahan)
( A 3 ) terdapat 0 ∈ R sedemikianhingga 0+a=a dan a+ 0=a
untuk semua a∈ R(identitas elemen nol )
( M 2 )( a . b ) . c=a . ( b . c )
1
( M 4 ) untuk setiap a ∈ R terdapat a≠ 0 terdapat ∈R0
a
untuk semua a ,b ,c ∈ R
( sifat distributif perkalian atas penjumlahan)
Jawab:
Bukti :
Jawab:
Jawab:
a. Perhatikan bahwa:
−a=−a
(−a )+ ( a+ x )=(−a ) +b
( (−a ) +a ) + x= (−a ) +b
0+ x= (−a ) +b
x=(−a ) +b
Andaikan terdapat x ' yang merupakan solusi lain. Akan ditunjukkan bahwa x ' =x .
Perhatikan bahwa:
Jika x ' adalah solusi dari a+ x =b maka a+ x ' =b
Sehingga
b=b
a+ x =a+ x '
( a+ x ) + (−a )=( a+ x ' )+ (−a )
a+(x + (−a ) )=a+(x ' + (−a ))
( a+ (−a ) ) + x=(a+ (−a ) )+ x '
0+x=0+ x '
x=x '
x ' =x
Jadi, jelas bahwa persamaan a+x = b memiliki solusi tunggal x = (-a) + b
b. Perhatikan bahwa:
1 1
=
a a
1 1
( ax ) = . b
a a
( 1a . a) x= 1a .b
1
1. x= . b
a
1
x= .b
a
Andaikan terdapat solusi lain x ' . Akan ditunjukkan bahwa x ' =x .
Perhatikan bahwa
b=b
ax '=ax
1 1
( ax ' )= (ax)
a a
( 1a . a) x =( 1a . a) x
'
1. x '=1. x
x ' =x
1
Jadi, solusi dari persamaan ax = b adalah tunggal yakni x= .b
a
5. Misalkan a sebarang di R, buktikan:
(a). a.0 = 0
(b). (-1).a = -a.
(c). –(-a) = a
(d) (-1).(-1) =1
Jawab:
(a) Karena a+ a .0=a.1+ a.0=a ( 1+0 )=a .1=a ,maka a .0=0
(b) Karena (-1).a + a = (-1)a + 1. a
= ((-1) + 1) . a
= 0.a
=0
(c) Karena – (-a) + (-a) = (-1)(-a) + (-1)a
= (-1)(-a+a)
= (-1).0
= 0, Jadi , -(-a) = a
Jawab:
1 1 1
a. Andaikan =0 maka a . =a .0=0. Jadi haruslah ≠ 0
a a a
1
=a
Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa 1
a
Sehingga
a=a .1
( )
1 1
a=a .
a 1
a
( 1a ) 11
a= a .
a
()
1
a=1.
1
a
1
a=
1
a
1
=a
1
a
b. Perhatikan bahwa:
b=b .1
( 1a )
b=b a .
1
b=( b . a )
a
1
b=( a . b )
a
1
b=( a . c )
a
1
b=( c . a )
a
( 1a )
b=c a .
b=c (1 )
b=c
c. Andaikan a ≠ 0 maka
1 1
=
a a
1 1
. ab= .0
a a
( 1a . a) b=0
1. b=0
b=0
Andaikan b ≠ 0 maka
1 1
=
b b
1 1
. ab= .0
b b
( 1b .b) a=0
1. a=0
a=0
Kelompok 2
3) Jika a, b, c є R
a) Jika a > b dan b > c, maka a > c
Bukti:
Diketahui a > b, maka berdasarkan definisi 1.1.2(a) a – b є P
Diketahui b > c, maka berdasarkan definisi 1.1.2(a) b – c є P
Berdasarkan sifat tertutup P terhadap operasi penjumlahan, maka akan diperoleh:
(a - b) + (b - c) a – b + b – c є P
(a −¿ c) + (-b + b) є P ………. A2
(a – c) + 0 є P ……………… A4
a – c є P ……………………. A3
a > c ……………… definisi 1.1.2 (a) …….. terbukti
b) Hanya satu yang terjadi a > b, a = b, a < b
Bukti:
Menurut sifat trikotomi, maka tepat satu pernyataan berikut terjadi;
a−b ∈ P , a−b=0 , atau−( a−b ) ∈ P
Untuk a – b є P ⇒ a > b ………… terbukti
Untuk a – b = 0 ⇒ a = b ……….... terbukti
Untuk – (a – b ) є P ( - a + b ) є P
(b–a)єP
b>a
a < b …………….. terbukti
c) a b dan b a, maka a = b
Bukti:
Diketahui a ≥ b dan b ≥ a
Andaikan a ≠ b, maka a – b ≠ 0
Berdasarkan sifat trikotomi, maka a – b є P atau – ( a – b ) = b – a є P
Jika a – b є P, berdasarkan defines 1.1.2 (a) maka a > b. Begitu pula jika b – a є P,
berdasarkan definisi 1.1.2 (a) maka b > a. Hal ini bertentangan dengan yang telah
diketahui sebelumnya. Jadi pengandaian salah. Seharusnya a = b…………..terbukti
4) Theorem
a) If a є R and a ≠ 0, maka a2 > 0
Bukti:
Diketahui a є R dan a ≠ 0, berdasarkan sifat trikotomi maka a є P atau –a є P
Untuk a є P
Perhatikan :
(a).(a)є P ……………… sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
a2 є P …………………. definisi pengkuadratan
a2 > 0 …………………. definisi 1.1.1 (a)…….terbukti
Untuk –a є P
Perhatikan :
(-a).(-a) є P ………………. sifat tertutup P terhadap operasi perkalian
( -1.a ).( -1.a ) є P ………… point 5b pada kelompok 1
(-1.-1).(a.a) є P ……………. sifat komutatif pada perkalian
(1).a.a є P …………….…… point 5d pada kelompok 1
a.a є P ..…………………… sifat identitas pada perkalian
a2 є P …………………...… definisi pengkuadratan
a2 > 0 ……………………... definisi 1.1.1 (a)……….terbukti
b) 1 > 0
Bukti:
Perhatikan bahwa;
1>0
1 = 1 . 1 ………….. M3
= 12 ………..…… definisi pengkuadratan
1 > 0 ……………... point 4a………terbukti
c) If n є N, then n > 0
Bukti:
Gunakan induksi matematika;
Langkah 1: Benar bahwa untuk n = 1 > 0 (point 4b) dan berdasarkan definisi 1.1.1 (a)
berarti 1 є P
Langkah 2: Andaikan benar untuk n = k > 0, (point 4b) dan berdasarkan definisi 1.1.1
(a) berarti k є P
Langkah 3: Tunjukkan benar untuk n = k + 1
Perhatikan :
k + 1 є P ………… sifat tertutup P terhadap operasi penjumlahan
k + 1 > 0 ………… definisi 1.1.1 (a)
Jadi terbukti bahwa untuk semua n є N berlaku n > 0……terbukti
2a < a + b a + b < 2b
a+ b a+b
a< <b
2 2
1 1
a ¿ (a + b) (a + b) < b
2 2
1
sehingga, a ¿ (a + b) < b……….terbukti
2
Jawab :
{ }
a , jika a>0
|a|= 0 , jika a=0
−a , jika a<o
Dari Definisi tersebut tampak bahwa atau adalah bilangan nonnegatif untuk setiap
Jawab :
( )
a
3. Teorema
a. |a|=0≤¿ a=0
Jawab :
a) |a|=0≤¿ a=0
|a|=0
|a|=|0|=0
|a|=0
|a|=0
a> o=¿|a|=0 , ≠ 0
b).|−a|=|a| ∀ a ∈ R
Jawab
a=0=¿|0|=0
a> 0=¿|a|=a
−a< 0=¿|a|=−(−a ) =a
|a|=a=|−a|
a< 0=¿|a|=−a
−a> 0=¿|−a|=a
|a|=|−a| (terbukti)
c). |ab|=|a||b|∀ a ,b ∈ R
jawab
a> 0 , b>0=¿|a|=a ,|b|=b
ab> 0 ,|ab|=ab=|a||b|
a< 0 , b>0=¿|a|=−a ,|b|=b
ab< 0 ,|ab|=(−a ) b=|a||b|
a> 0 , b<0=¿|a|=a ,|b|=−b
ab< 0=¿|ab|=( a ) (−b)=|a||b|
|b|=|b−a|+a ≤|b−a|+|a|
Akibatnya, |b|−|a|≤|a−b|atau |a|−|b|≥−|a−b|
Akhirnya kita miliki –|a−b|≤|a|−|b|≥|a−b|
|a−b|≤|a−b|
b. |a−b|≤|a+b|
Jawab
Tidak bisa di buktikan
Misalkan a=1 , b=−3
a−b=1−(−3) ¿ 4 |a−b|=4
|a+b|=1−3=−2
|a+b|=|−2|=2
|a−b|≤|a+b| |1− (−3 )|=|1−3| 4=2 (kontradiksi)
6. Theorem, let a ∈ R if x belong¿ the neighborhood V ε ( a ) for every ε > 0 then , x=a
Jawab
x ∈ V ε ( a ) x ∈ { x ∈ R ,|x −a|< ε } 0 ≤|x−a|<ε , ∀ ε >0 |x−a|=0 →(3. a) x−a=0 x=a
Kelompok 4
PEMBAHASAN
Definisi 2
a) Bilangan u disebut supremum S (ditulis Sup S = u) jika dan hanya jika untuk setiap a
batas atas S berlaku u ≤ a
b) Bilangan v disebut infimum S (ditulis Inf S = v) jika dan hanya jika untuk setiap b
batas bawah S berlaku b ≤ v.
Definisi 1
a). Suatu bilangan a di R disebut batas atas/terbatas keatas S jika dan hanya jika untuk
setiap x є S berlaku x ≤ a
b). Suatu bilangan b di R disebut batas bawah/terbatas kebawah S jika danhanya jika
untuk setiap x є S berlaku b ≤ x
Penyelesian:
Berdasarkan definisi 1a “Suatu bilangan a di R disebut batas atas/terbatas keatas S jika dan
hanya jika untuk setiap x є S berlaku x ≤ a”
1 3
Batas atas S ={1 , , 2, , … }
2 2
Ba ={x є R , x ≥ 1 }
Berdasarkan definisi 1b, ” Suatu bilangan b di R disebut batas bawah/terbatas kebawah S jika
dan hanya jika untuk setiap x є S berlaku b ≤ x”
1 3
Batas bawah S = {0 ,− ,−1 ,−2 ,− }
2 2
Bb = {x є R , x ≤ 0 }
Berdasarkan definisi 2a, “Bilangan u disebut supremum S (ditulis Sup S = u) jika dan hanya jika
untuk setiap a batas atas S berlaku u ≤ a”
Supremum S = 1
Berdasarkan definisi 2b, “Bilangan v disebut infimum S (ditulis Inf S = v) jika dan hanya jika
untuk setiap b batas bawah S berlaku b ≤ v”.
Infimum S = 0
Inf S S Sup S
-3 -2 -1 0 1 2 3
Diberikan sebarang S subset tak kosong dari R u = sup S jika dan hanya jika untuk setiap ε > 0
terdapat s1 є S sedemikian sehingga u – ε < s1
Bukti
Pernyataan di atas merupakan pernyataan majemuk biimplikasi (jika dan hanya jika) atau sering
disebut pernyataan dua arah. Sehingga kita harus membuktikan dua arah juga
=> Diketahui u = sup S dan diberikan ε >0.Karena u- ε < u,maka u- ε bukan merupakan batas
atas S. Oleh karena itu, terdapat S1 є S yang lebih besar dari u- ε, sehingga u- ε < S1
<= diketahui u- ε < S1, jika u merupakan batas atas S, dan jika memenuhi v < u , maka diambil ε
= u-v, maka jelas ε > 0, dan diperoleh bahwa u = sup S
Contoh :
Jika suatu himpunan tak kosong S1 mempunyai elemen sebanyak berhingga, maka dapat dilihat
bahwa S1 mempunyai elemen terbesar, namakan u, dan elemen terkecil, namakan w. Maka u =
sup S1dan w = inf S1, dan keduanya merupakan elemen S1.
4. supremum property of R, every nonempety set of real numbers that has an upper bound has a
supremum in R.
“Setiap himpunan bagian dari R yang terbatas atas memiliki supremum di R” . Jika subset tak
kosong S subset R yang terbatas ke atas, maka supremumnya ada, yaitu terdapat u є R
sedemikian hingga u = sup S
contoh
Kita klaim terlebih dahulu bahwa sup S ,supremum dari S ,adalah 1. Klaim kita benar jika dapat
ditunjukkan bahwa :
1 1 1 1
Perhatikan Elemen + Dapat ditunjukkan bahwa v< + <1
2 2 2 2
Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa 1 merupakan batas atas terkecil dari S . Dengan demikian,
1 merupakan supremum dari S
5. The infimum property of R. Every nonempty set of real numbers that has a lower bound has
an infimum in R.
Jika subset tak kosong S subset R terbatas ke bawah, maka infimumnya ada, yaitu terdapat w є
R sedemikian hingga w = inf S.
contoh
Penyelesaian :
Kita klaim terlebih dahulu bahwa inf S , infimum dari S , adalah 0.Klaim kita benar jika dapat
ditunjukkan bahwa :
1. Batas bawah dari S adalah 0, atau 0 ≤ x , untuk setiap x є S .
w
Jelas 0 merupakan batas bawah dari S . Berikutnya, misalkan w > 0 . Perhatikan bahwa 0 < <
2
w
w. Di sini є S . Artinya, jika w > 0 maka w bukan batas
2
bawah dari S . Jelas bahwa w ≤ 0 jika dan hanya jika w adalah batas bawah dari S . Hal ini
sekaligus menunjukkan bahwa 0 adalah batas bawah terbesar dari S .
kelompok 5
Jawaban:
Berikut ini diberikan salah satu sifat yang mengaitkan hubungan antara bilangan real dan
bilangan asli. Sifat ini menyatakan bahwa apabila diberikan sebarang bilangan real x, maka
selalu dapat ditemukan suatu bilangan asli n yang lebih besar dari x.
Sifat Archimedes.
Bukti:
Ambil sebarang xℝ. Andaikan tidak ada nℕ sedemikian hingga x n ,
maka n x , untuk setiap nℕ. Dengan kata lain, x merupakan batas atas ℕ . Jadi, ℕ ℝ ,
ℕ , dan ℕ terbatas ke atas. Menurut aksioma supremum, maka supℕ ada, tulis u supℕ
. Karena u 1u , maka terdapat mℕ dengan sifat u 1m . Akibatnya u m1 dengan
m1ℕ. Timbul kontradiksi dengan u supℕ . Berarti u batas atas ℕ , yaitu ada m1ℕ
sehingga u m1.
(u bukan batas atas ℕ). Jadi, pengandaian salah, yang benar adalah ada nℕ sedemikian
hingga x n.
a. Ambil x = z/y > 0 maka terdapat n anggota bilangan Asli, sedemikian sehingga z/y = x <
n sehingga z < ny
b. Ambil z = 1, berdasarkan (a) dan akan memberikan 1 < ny yang mengakibatkan 1/n < y
1
maka 0< < y
n
c. Sifat Archimedes menjamin bahwa subset {m Є N: y < m} dari bilangan Asli tak kosong.
Misalkan n bilangan terkecil dari himpunan ini, maka n -1 bukan anggota himpunan ini,
sehingga n – 1 < z < n
3. Teorema Kepadatan (The Density Theorem)
Jika x, y bilangan real dengan x < y maka terdapat bilangan irasional r sehingga x <r < y .
Bukti:
Dengan tidak mengurangi keumuman diambil x 0 .
1
Karena x y , maka y 0 dan y x 0 . Akibatnya > 0 sehingga dapat
y−x
dipilih nℕ sedemikian hingga
1
n>
y−x
Untuk n di atas, berlaku ny nx 1, yaitu nx 1ny . Karena nx 0 , maka dapat dipilih
mℕ sehingga
m−1 ≤ nx< m
nx m ny .
m m
Akibatnya untukq= mempunyai sifat x < =q < y Jadi, terdapat bilangan
n n
m
Rasional q= dengan sifat x q y .
n
4. Jika x, y bilangan real dengan x < y , maka ada bilangan irrasional q sedemikian hingga x < r
<y.
Bukti:
x y
Kita terapkan teorema kepadatan pada bilangan real dan dan kita dapatkan bilangan
√2 √2
x y
rasional q ≠ 0 sedemikian sehingga <q< . Maka r =q √ 2 adalah irasional dan
√2 √2
memenuhi x <r < y
Jika sebuah himpunan D ekuivalen dengan himpunan bilangan asli N maka D dinamakan
himpunan denumerable.
Contoh:
f ( n )=2 n+1
0 1
2 5
4 7
6 133
.
2 4
4 8
6 12
8 16
f ( n )=2 n
7. Tunjukkan bahwa bilangan rasional itu countable!
Kelompok 6
Soal
1. Tuliskan
a. Definisi barisan
2. Therem
Let A = (an) and X = (xn) be sequences of real numbers and let x E R. if for
some n E N we have.
3. Use the definition of the limit of a sequences to estabilish the following limit
a. lim ( n 1+1 ) = 0
2 c. lim ( 32 n+1
n+5 ) =
3
2
( )=2 ( )
2
2n n −1 1
b. lim n+1 d. lim 2
2n +3
=¿
2
4. Show that
( )
a. lim √ n+7 = 0
1
lim ( n+1 ) = 2
2n
b.
c. lim ( n+1
√n
)=0
d. lim ( n 2+1 )
(−1 )n n
=¿ 0
Jawaban
1. a. Definisi barisan
Barisan bilangan real adalah suatu fungsi yang didefinisikan pada himpunan
biasanya dituliskan dengan nilai X pada n dengan notasi xn. Barisan sering
dinotasikan dengan X atau (xn) atau ( x ¿¿ n :∈ N )¿ atau {xn} atau {x n }n≥ 1. Begitu
Contoh:
Barisan (xn) dengan xn = ( -1 )n adalah barisan 1,1, 1,1, 1,1,..., ( 1)n ,...
limit barisan (xn) jika untuk setiap bilangan ε > 0 terdapat sebuah bilangan
¿
asli K(ε) Є N sehingga untuk setiap n Є N dengan n K(ε), berlaku Xn - x
< ε.
C. Definisi ekor barisan
Contohnya:
barisannya adalah
d. Jika x adalah limit suatu barisan (xn) maka dikatakan (xn), konvergen ke x,
lim
atau (xn) mempunyai limit x. Dalam hal ini ditulis x→∞ (xn) = x atau lim (xn) =
2. Therem
Let A = (an) and X = (xn) be sequences of real numbers and let x E R. if for
some n E N we have.
Bukti:
Diberikan bahwa ε > 0 . Karena lim ( a n ) =0 , maka terdapat bilangan asli
KA ( ε c) ,
sehingga bila
n≥ K A ( ε c) maka
|a n|=|a n−0|<
ε
c .
Akibatnya;
n≥ K A ( ε c) dan n≥m , maka
|x n −x|≤c|a n|
ε
|x n −x|≤c|x n −x|<c⋅ =ε
c
3. Use the definition of the limit of a sequences to estabilish the following limit
a. lim ( n 1+1 ) = 0
2
bukti:
1
n ∈ N , n> K ( ε ) ⇒| −0|<ε
∀ ε >0 ,∃ K ( ε ) ∈ N 2
n +1
sedemikian hingga
ε>0
Pilih sebarang
Analisis pendahuluan :
1 1 1 1
| −0|=| 2 |= 2 <
2
n +1 n +1 n +1 n
1
K ( ε) ≥
Pilih ε , sehingga untuk n> K ( ε ) berlaku
1 1
| −0|< <ε
n2 +1 n
b. lim ( )=2
2n
n+1
Bukti:
2n
∀ ε >0 ,∃ K ( ε ) ∈ N
n ∈ N , n>K ( ε ) ⇒| −2|<ε
n+1
sedemikian hingga
ε>0
Pilih sebarang
Analisis pendahuluan :
⇒n+1>2 ε
⇒n>2 ε−1
⇒n+1>2 ε
2
⇒ <ε
n+1
2n
⇒| −0|<ε
n+1
c. lim ( 32 n+1
n+5 ) =
3
2
Bukti:
3 n+1 3
∀ ε >0 ,∃ K ( ε ) ∈ N
n ∈ N , n>K ( ε ) ⇒| − |<ε
2 n+5 2
sedemikian hingga
ε>0
Pilih sebarang
Analisis pendahuluan :
3 n+1 3
| − |
2 n+5 2
2 ( 3 n+1 )−3 ( 2n+5 )
=| |
2 ( 2 n+5 )
6 n+2−6 n−15 −13
=| |=| |
4 n+10 4n+10
13 1
= <
4 n+10 n
1 1
=13⋅ <
4 n+10 n
⇒n+1>2 ε
⇒n>2 ε−1
ε
K ( ε) ≥
Pilih 13 , sehingga untuk n> K ( ε ) berlaku
3 n+1 3 13 ε
| − |=| |<13⋅ =ε
2n+5 2 4 n+10 13
d. lim ( n2−1
2
2n +3
=¿
1
2 )
Bukti:
3 n+1 3
∀ ε >0 ,∃ K ( ε ) ∈ N
n ∈ N , n>K ( ε ) ⇒| − |<ε
2 n+5 2
sedemikian hingga
ε>0
Pilih sebarang
Analisis pendahuluan :
3 n+1 3
| − |
2 n+5 2
2 ( 3 n+1 )−3 ( 2n+5 )
=| |
2 ( 2 n+5 )
6 n+2−6 n−15 −13
=| |=| |
4 n+10 4n+10
13 1
= <
4 n+10 n
1 1
=13⋅ <
4 n+10 n
⇒n+1>2 ε
⇒n>2 ε−1
ε
K ( ε) ≥
Pilih 13 , sehingga untuk n> K ( ε ) berlaku
3 n+1 3 13 ε
| − |=| |<13⋅ =ε
2n+5 2 4 n+10 13
Kelompok 7
1. a. Tuliskan defenisi barisan terbatas !
Penyelesaian: Barisan bilangan Real X = ( x n ¿ dikatakan terbatas jika terdapat bilangan
Real M >0 demikian sehingga |x n|≤ M , ∀ n∈ N .Oleh karena itu, barisan (
x n ¿ terbatas dalam R.
Contoh:
3 2 5 n+1
X = ( x n ¿=( 1, , , , … , , …)
4 3 8 2n
Karena X = ( x n ¿ adalah barisan suku-suku positif yang monoton turun, dengan suku
1
pertama x 1=1 maka < x ≤1 , ∀ n∈ N , sehingga barisan tersebut adalah barisan
2 n
terbatas.
|x n−a|< ε
Karna |x n|−|a|≤|x n−a| sehingga
|x n|−|a|< ε
|x n|<|a|+ ε
|x n|<m
|x n|<m , m∈ R , m>0
2. a. Jika X n → x , Y n → y ⇒ X n+ Y n ⟶ x + y , X n−Y n ⟶ x− y
Bukti :
X n+Y n ⟶ x+ y
ε
Pilih n ≥ n1 , ∋| X n−x|<
2
ε
Pilih n ≥ n2 , ∋| y n − y|<
2
Pilih n 0=max { n1 , n2 }
Jika n 0=n1dan n ≥ n1 maka n ≥n 0
Jika n 0=n2 dan n ≥ n2 maka n ≥ n 0
Karena n ≥ n 0maka berlaku :
ε ε
|( X n +Y n )−(x+ y)|=|( X n−x ) +(Y n− y )|≤| X n−x|+|Y n − y|< 2 + 2 =ε
ε ε
|( X n−Y n ) −( x− y)|=|( X n−x )−( Y n− y )|≤|X n −x|+|Y n− y|< 2 + 2 =ε
|( X n−Y n ) −(x− y)|=|( X n−x )−( Y n− y )|
=| X n−x|+|−1|.|Y n− y|
ε ε
=| X n−x|+|Y n − y|< + =ε
2 2
b. X n ∙ Y n → x ∙ y
b) ( )
(−1 )n
( n+2 )
Penyelesaian :
|lim x n|=lim |x n|⟺ lim x n=lim |x n|
lim ( ) | |
(−1 )n
x +2
=lim
(−1 )n
x +2
=lim
1
n+2
1 1
n n
¿ lim =lim
n 2 2
+ 1+
n n n
1 2
Diketahui bahwa lim ⟶ 0 dan lim ⟶ 0
n n
Maka :
1
n
(−1 ) 0n
Lim = lim = =0
( n+2 ) 2 1
1+
n
( √ n−1)
c) ( ¿
( √ n+1)
Penyelesaian:
( √ n−1) ( √ n−1) ( √ n−1)
Lim ¿ = lim ¿∙
( √ n+1) ( √ n+1) ( √ n−1)
2
( √ n−1 )
= lim
n−1
n−2 √ n+1
= lim
n−1
n 1 1
−2∙ +
= lim
n √ n n
n 1
−
n n
2 1
1− +
= lim
√n n
1
1−
n
2 1
Diketahui bahwa lim → 0 , lim → 0 maka
n n
1−0+0 1
⇒ = =1
1−0 1
(n+1)
d) ( ¿
n √n
Penyelesaian:
( )
n 1
+
(n+1) n n
Lim = lim
n √n n
√n
n
( )
1
1+
= lim n
√n
1 1
Diketahui bahwa lim → 0 dan →0 maka
n √n
Lim
(n+1)
n √n
= lim 1+ ( ) √1n
1
n
=( 1+0 ) 0=0
kasus I
jika n = genap ¿>| xn −x|< 1, jika ε=1
|x n−x|<1≤¿|(−1 )n−x|<1
|1− x|< 1
−1<1−x <1
−1−1<1−1−x <1−1
−2← x <0
0< x <2
¿> x >0
kasus II
n = ganjil ¿>| xn −x|< 1, jika ε=1
|x n−x|<1≤¿|(−1 )n−x|<1
|−1−x|< 1
−1←1−x <1
−1+1←1+1−x <1+1
0← x <2
−2< x <0
¿> x <0
5. yang manakah barisan berikut yang divergen atau konvergen
n
a. ( x n ¿ =
n+1
Penyelesaian :
x=n ( divergen )
1
y= ( konvergen )
n+1
n
x . y= (konvergen)
n+1
n
x n=
n+1
n
lim x n=
n+1
n
n
= lim
n 1
+
n n
1
= lim 1
1+
n
1
=
1+ 0
=1
n
Jadi, x n= adalah konvergen
n+1
2
n
b. x n=
n+1
penyelesaian:
2
x=n (divergen)
1
y= (konvergen)
n+1
n2
x . y= (divergen)
n+1
2
n
x n=
n+1
2
n
lim x n =lim
n+1
2
n
n2
¿ lim
n
+1
n2
1
¿ lim
1 1
+
n n2
¿+ ∞
n
(−1) . n
c. lim x n= (divergen)
n+1
penyelesaian :
n
(−1) . n
lim x n =lim = ±1
n+ 1
1
n = 1 ⇒−
2
2
n=2⇒
3
3
n = 3 ⇒−
4
4
n=4⇒
5
(−1)n . n
lim x n =lim
n+ 1
n n
lim (−1) .
n
¿
n 1
.
n n
(−1) n .1
¿ lim
1
1+
n
2
2n +3
d. x n= 2
n +1
penyelesaian:
2
x=2 n +3 ( divergen )
y=n2+ 1 ( divergen )
x 2 n2 +3 (
= konvergen )
y n 2+1
x=2 n2 +3 ( divergen )
1
y= 2
(konvergen)
n +1
2 n2 +3
x . y= (konvergen)
n 2+1
2 n2 +3
Lim x n=lim
n 2+1
2 n2 3
2
+ 2
n n
= lim 2
n 1
2
+ 2
n n
3
2+
n2
= lim
1
1+ 2
n
1
Diketahui lim →0
n2
2+3.0 2
Maka, lim x n= = =2
1+ 0 1
2
2n +3
Jadi, x n= 2
( konvergen)
n +1