Anda di halaman 1dari 8

JAWABAN SOAL-SOAL LATIHAN 1: “BILAGAN RIIL”

Disusun untuk memenuhi tugas 1 mata kuliah Analisis Riil


Dosen Pengampu: Dr. Hairur Rahman, M.Si

Oleh: Sri Pujilestari


NIM: 210108210012

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2021
Tugas 1 Sri Pujilestari (210108210012) Analisis Riil

LATIHAN 1 BILANGA N RIIL


1. Menyederhanakan persamaan
a. 2x + 5 =8
⟺ 2x + 5 + (-8) = 8 + (-8) (A4, kedua ruas ditambah (-8))
⟺ 2x + 5 – 8 = 0 (A3, 8+(-8)=0)
⟺ 2x – 3 = 0 (Langkah ketiga dioperasikan)
b. x2 = 2x
⟺ x.x = 2.x (Kedua ruas dijabarkan)
⟺ x.x.(1/x) = 2.x.(1/x) (M4, kedua ruas dikalikan (1/x))
⟺ x.1 = 2 .1 (M2, M3)
⟺x=2
c. 2x + 6 = 3x + 2
⟺ 2x+6+(-2) = 3x+2+(-2) (A4, kedua ruas ditambah (-2))
⟺ 2x + 4 = 3x (Langkah kedua dioperasikan dan A3)
⟺ (-3x)+2x+4 = (-3x)+3x (A4, kedua ruas ditambah (-3x))
⟺ -x + 4 = 0
d. (x-1)(x+2)=0
⟺(x-1).x + (x-1).2 = 0 (Sifat Distributif kiri (D1))
⟺ x.x – 1.x + x.2 – (-1).2 = 0 (Sifat distributif kanan (D2))
⟺ x2 –x + 2x – (-2) = 0 (Langkah ke 3 dioperasikan)
⟺ x2+ x + 2 = 0 (Langkah ke 4 dioperasikan, dan Teorema IV (c))

2. Membuktikan bahwa jika a,b di R maka:


a. –(a+b) = (-a) + (-b)
Bukti:
-(a+b) =-1∙(a+b) (Teorema IV (b))
=-1∙(a)+(-1)∙(b) (D1)
=(-a)+(-b) Terbukti (Teorema IV (b))

1
Tugas 1 Sri Pujilestari (210108210012) Analisis Riil

b. (-a).(-b) = a . b
Bukti:
(-a).(-b) = (-1).a.(-1).b (Teorema IV (b))
= (-1).(-1).a.b (M1)
= 1.a.b (Teorema IV (d))
= a.b Terbukti (M3)
c. 1/(-a) = -(1/a)
Bukti:
-(1/a) = (-1).(1/a) (Teorema IV(b))
= - ((-a).(1/(-a)) .(1/a) (M4)
= -(-a).(1/a).(1/(-a)) (M1)
= -(-1).a.(1/a).(1/(-a) (Teorema IV(b))
= 1.1.(1/(-a)) (Teorema IV (c) dan M3)
= 1/(-a) Terbukti (M3)
d. –(a/b) = (-a)/b, jika b≠ 0
Bukti:
-(a/b) = (-1).(a/b) (Teorema IV (b))
= (-1).a.(1/b) (Definisi a/b)
= (-a).(1/b) (Teorema IV (b))
= (-a)/b Terbukti (Definisi)

3. Jika a di R memenuhi a.a = a maka akan dibuktikan hanya dipenuhi a=0 atau
a=1
Bukti:
a.a = a ⟺ a.a +(-a) = a+(-a) (A4, kedua ruas ditambah (-a))
⟺ a. (a-1) = 0 (D1, A3)
⟺ a = 0 atau a-1 = 0 (Teorema V (c))
⟺ a-1+1 = 0+1 (A4, kedua ruas ditambah 1)
⟺a=1 (A3)
Bukti ketunggalan a
Ambil sebarang a≠0 dan a≠1
a.a = a2 ≠ a
Terbukti bahwa jika a di R memenuhi a.a = a hanya dipenuhi a=0 atau a=1

2
Tugas 1 Sri Pujilestari (210108210012) Analisis Riil

4. Akan dibuktikan bahwa jika a≠ 0 dan b≠ 0 maka 1/(ab) = (1/a).(1/b)


Bukti
Diketahui bahwa a≠ 0 dan b≠ 0 maka a.b≠ 0
1/(1/(ab)) = a.b (Teorema V(a)
⟺ 1/(1/(ab)).(1/b) = a.b(1/b) (M4, kedua ruas dikalikan (1/b))
⟺ 1/(1/(ab)).(1/b) =a.1=a (M4,M3)
⟺ 1/(1/(ab)).(1/b).(1/a) = a.(1/a) (M4, kedua ruas dikalikan (1/a))
⟺ 1/(1/(ab)).(1/b).(1/a) = 1 (M3)
⟺ [1/(1/(ab)).(1/(1/(1/(ab))))].(1/a).(1/b) = 1.(1/(1/(1/(ab)))) (M1, M4,
kedua ruas dikalikan (1/(1/(1/(ab)))))
⟺ 1.(1/a).(1/b) = (1/(1/(1/(ab)))) (M3)
⟺ (1/a).(1/b) = 1/(ab) Terbukti (M3, Teorema V(a))

5. Akan dibuktikan bahwa “tidak terdapat bilanan rasional s sedemikian hingga


s2=6.”
Bukti:
Dengan Kontradiksi
Andaikan tidak demikian, berarti terdapat bilangan rasional s di Q sedemikian
hingga s2 = 6. Karena s di Q maka s = a/b dengan a,b anggot a Z dan b ≠0 serta
diasumsikan a dan b saling prima (tidak memiliki factor persekutuan selain 1).
Akibatnya
6 = s2 = (a/b)2 = a2 / b2
⟺ a2 = 6b2
Karena a2 = 6b2 dan 6 bilangan genap, maka a juga bilangan genap. Karena jika a
ganjil, maka a = 2n+1, n di Z maka a2 = (2n+1)2 = 4n2+4n+1 = 4n(n+1)+1
merupakan bilangan ganjil. Kontradiksi dengan a2 enap, maka a haruslah genap.
Akibatnya a2 = 2m, m di Z sehingga a2 = 4m2 = 6b2
⟺2m2=3b2 artinya 3b2 genap.
Karena 3 ganjil maka b2 haruslah bilangan genap akibatnya b juga bilangan enap.
Artinya a dan b sama-sama genap sehingga pasti tidak saling prima. Dengan kata
lain, pengandaian salah sehingga terbukti bahwa tidak terdapat bilanan rasional
s sehingga s2=6.

3
Tugas 1 Sri Pujilestari (210108210012) Analisis Riil

6. Akan dibuktikan bahwa tidak ada bilangan rasional t yang memenuhi t3=3.
Bukti dengan kontradiksi.
Andaikan ada bilangan rasional t yang memenuhi t3 = 3. Karena t adalah
bilangan rasional, maka kita bisa menuliskan t = a/b untuk suatu a,b anggota
Z dimana a dan b relatif prima (faktor persekutuan a dan b = 1). Sekarang
perhatikan bahwa t3 = 3 , artinya (a/b)3 =3 ⟺ a3/b3 = 3 ⟺ a3 = 3b3. Hal ini
berarti a3 habis dibagi 3. Namun hal ini mengakibatkan bahwa a juga habis dibagi
3 (mengingat jika a = 3m + 1, maka a3= (3m + 1)3 = 27 m3+9m2+3m+1 =
3m(9m2+3m+1)+1. Atau jika a = 3m + 2,
maka a3 = (3m + 2)3 = 27m3+18m2+36m+8 = 3m(9m3+6m+12)+8, untuk
suatu m € Z. keduanya tidak habis dibagi 3).
Selanjutnya kita bisa tuliskan
a3 = (3m)3= 27m3 = 3b3 ⟺ 9m3 =b3. Namun hal ini mengakibatkan b3 habis
dibagi 3. Dan selanjutnya, kita tahu bahwa b juga habis dibagi 3. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa a dan b sama-sama habis dibagi 3. Hal ini berkontradiksi
dengan asumsi awal yang mengatakan bahwa a dan b adalah relatif prima.
Dengan kata lain, pengandaian salah dan yang benar tidak ada bilangan rasional t
yang memenuhi t3=3.

7. Jika s di R adalah bilangan irrasional dan r≠0 bilangan rasional, maka akan
dibuktikan bahwa:
a. r + s bilangan irrasional
Bukti:
Andaikan r+s bilangan rasional maka dapat dinyatakan r+s = a/b untuk
suatu a,b di Z dan b ≠0 serta diasumsikan a dan b saling prima.
Karena r≠0 bilangan rasional maka dapat dinyatakan r = m/n untuk suatu
m,n di Z, m,n saling prima
Maka r+s = (m/n) +s = a/b
⟺ (m/n)+(-(m/n))+s = (a/b) + (-(m/n)) (A4)
⟺ s = (a/b) – (m/n) (A4)
⟺ s = (a/b).n(1/n) – b.(1/b) .(m/n) (M4)
⟺ s = a.n. (1/b.n) – b.m .(1/b.n) (M1)
⟺ s = (an-bm).1/bn = (am-bm)/bn (D)

4
Tugas 1 Sri Pujilestari (210108210012) Analisis Riil

Karena a, b, m, n bilangan bulat dan b, n bukan 0 ,maka s =(am-bm)/bn


rasional. Kontradiksi dengan yang diketahui s bilangan irrasional. Maka
haruslah r+s irrasional. (Terbukti)

b. r.s bilangan irrasional


Andaikan r.s bilangan rasional maka dapat dinyatakan r.s = a/b untuk suatu
a,b di Z dan b ≠0 serta diasumsikan a dan b saling prima.
Karena r≠0 bilangan rasional maka dapat dinyatakan r = m/n untuk suatu
m,n di Z, m,n saling prima
Maka r.s = (m/n) .s = a/b
⟺(n/m).(m/n).s = (n/m).(a/b)
⟺ s = n.a/m.b
Karena a, b, m, n bilangan bulat dan b, n bukan 0 ,maka s =n.a/m.b rasional.
Kontradiksi dengan yang diketahui s bilangan irrasional. Maka haruslah r.s
irrasional. (Terbukti)

8. jika x dan y bilangan-bilangan rasional maka dapat dinyatakan x = a/b dab


y=c/d dengan a,b,c,d anggota Z dan b,d bukan 0. Akan dibuktikan bahwa
a. x+y bilangan rasional
x+y = (a/b)+(c/d)
= (a/b).(d/d) + (b/b) .(c/d)
= (ad)/(bd) + (bc)/(bd)
= [(ad)+(bc)]/(bd)
Karena a,b,c,d anggota Z dan b,d bukan 0 maka x+y = [(ad)+(bc)]/(bd)
bilangan rasional.
b. x.y bilangan rasional
x.y = (a/b).(c/d)
= (a.c)/(b.d)
Karena a,b,c,d anggota Z dan b,d bukan 0 maka x.y =(a.c)/(b.d) bilangan
rasional.

5
Tugas 1 Sri Pujilestari (210108210012) Analisis Riil

9. Misalkan B adalah sebuah operasi biner pada R. katakana bahwa B:


(i) Komutatif jika B(a,b) = B(b,a), untuk setiap a,b anggota R
(ii) Assosiatif jika B(a,B(b,c)) = B(B(a,b),c), untuk setiap a,b,c anggota R
(iii) Mempunyai sebuah identitas jika terdapat sebuah elemen e anggota R
sedemikian hingga B(a,e) = a = B(e,a) untuk semua a anggota R.
Akan ditentukan mana dari sifat-sifat di atas dipenuhi untuk operasi biner yang
didefinisikan untuk semua a,b,c anggota R dengan
a. B1(a,b) = (a+b)
B1 memenuhi semua sifat (i), (ii), dan (iii) berdasarkan sifat-sifat operasi
penjumlahan bilangan riil.
b. B2(a,b) = (ab)
B2 memenuhi semua sifat (i), (ii), dan (iii) berdasarkan sifat-sifat operasi
perkalian bilangan riil.
c. B3(a,b) = (a-b)
B3 tidak memenuhi semua sifat (i), (ii), maupun (iii)
Counter example:
Ambil 1, 2 dan 3 anggota R
Sifat (i)
B(1,2) = 1-2 = -1
B(2,1) = 2-1 = 1
-1 ≠ 1 akibatnya B(1,2) ≠ B(2,1) sehingga sifat (i) tidak dipenuhi.
Sifat (ii)
B(1,B(2,3)) = 1-(2-3) = 1-(-1) = 2
B(B(1,2),3) = (1-2)-3 = (-1)-3 = -4
2 ≠ -4 akibatnya B(1,B(2,3)) ≠ B(B(1,2),3) sehingga sifat (ii) tidak dipenuhi.
Sifat (iii)
Andaikan ada e anggota R s
Jika e-a =a
Maka e-a =a
⟺ e-a +(-a) = a+(-a) (Kedua ruas ditambah (-a))
⟺ e- 2a =0 (Langkah kedua dioperasikan)
⟺ e-2a + 2a = 0+2a (Kedua ruas ditambah 2a)
⟺ e = 2a

6
Tugas 1 Sri Pujilestari (210108210012) Analisis Riil

Kemudian akan dianalisa Jika a = a - e


⟺ (-a) + a = (-a) + a – e (Kedua ruas ditamba (-a))
⟺ 0 = -e
⟺0=e
Karena e = 2a dan e = 0 maka 2a = 0 sehingga hanya akan dipenuhi jika a=0.
Artinya, e-a =a = a-e tidak berlaku untuk setiap a anggota R.
Counter example
Ambil 1 ≠ 0, 1 anggota R
1-0 =1 sedangkan 0-1 = -1 (tidak sama).

Anda mungkin juga menyukai