BAB I
SISTEM BILANGAN REAL
1
Pengantar Analisis Real
(J2) Assosiatif.
Untuk setiap a, b, c (a b) c a (b c) atau
( a, b, c ) (a b) c a (b c)
(J3) Ada elemen netral 0.
Untuk setiap a a 0 a atau
( a ) a 0 a
(J4) Setiap elemen di mempunyai invers.
Untuk setiap a terdapat a , a (a) 0 atau
( a ) ( a ) a (a) 0
(J5) Komutatif.
Untuk setiap a, b berlaku a b b a atau
( a, b ) a b b a
2
Pengantar Analisis Real
(K6) Distributif.
Untuk setiap a, b, c , a(b c) ab ac dan (a b)c ac bc
atau ( a, b, c ) a(b c) ab ac
(a b)c ac bc
Berdasarkan penjelasan di atas, himpunan bilangan real
memenuhi sifat-sifat (J1), (J2), (J3), (J4), (J5), (K1), (K2), (K3), (K4),
(K5), dan (K6), oleh karena itu himpunan bilangan real juga disebut
lapangan (field). Di bawah ini diberikan beberapa sifat dari bilangan real.
3
Pengantar Analisis Real
1
dan diketahui
(b) Diketahui a≠0 menurut (J4) maka berlaku
a
1 1 1 1 1 1
ab=1 jadi (ab) = 1 ( a)b = 1 b= b= .
a a a a a a
4
Pengantar Analisis Real
1
Kontradiksi dengan pengandaian bahwa c ≠ , jadi pengandaian
a
1
salah, yang benar x= cb adalah penyelesaian dengan c= . Dengan
a
demikian persamaan ax=b mempunyai penyelesaian tunggal.
Contoh 1.1.1
Jika a, b perlihatkan bahwa pernyataan berikut adalah benar.
(a) a.0=0
(b) (-1) a=-a
(c) -(a+b)=-a-b
(d) -(-a)=a
(e) (-1).(-1)=1
Penyelesaian: (a) Untuk sebarang a selalu berlaku:
a(1+0)=a1 a1+a0=a1 a + a0=a (-a)+a+a0=(-a)+a
((-a)+a)+ a0= 0 0 + a0=0 a0=0
(b) Perhatikan bahwa 0-1=-1, maka untuk sebarang a berlaku:
(0-1)a=(-1)a 0a-1a=(-1)a 0-(1a)=(-1) a -(a)=(-1)a -
a=(-1)a
(c) Selalu berlaku bahwa 0-1=-1 maka untuk sebarang a, b berlaku:
(0-1)(a+b)=(-1)(a+b) 0 (a+b)-1 (a+b)=(-1)a+(-1)(b) 0 -
(a+b) =-a-b -(a+b)=-a-b
(d) Untuk setiap a selalu berlaku bahwa (-a)+a=0.
Menurut Contoh 1.1.1d maka a= -(-a).
(e) Perhatikan bahwa untuk setiap a berlaku (-1)a=-a.
Ambil bilangan real a=-1, maka menurut Contoh 1.1.1b berakibat (-
1)(-1)=-(-1)=1.
Contoh 1.1.2
Diketahui a, b, c , buktikan bahwa:
1 1
(a) Jika a≠0 maka ≠0 dan =a,
a 1/ a
5
Pengantar Analisis Real
1
(b) Diketahui ab=ac dengan a≠0 maka sehingga berlaku:
a
1 1 1 1
(ab) = (ac) ( a)b=( a) c 1 b = 1 c b = c
a a a a
(c) Diketahui ab=0 dan misalkan a≠0 maka a0=0 jadi ab=a0, karena
a≠0 maka menurut Contoh 1.1.2 berakibat b=0.
Dari pihak lain diketahui ab=0 dan misalkan b≠0 maka 0b=0 jadi
berlaku ab=0b, karena b≠0 menurut Contoh 1.1.2 maka a=0. Jadi
ab=0 maka a=0 atau b=0.
(d) Akan dibuktikan (-a)(-b)=ab. Perhatikan bahwa
(-a)(-b)=(-1)a.(-1)b=(-1)(-1)a.b = 1.ab = ab
Terbukti bahwa (-a)(-b)=ab.
1 1 1
(e) Perhatikan bahwa (- )(-a) =(-1) (-1)a = (-1)(-1) a = 1. Karena
a a a
1 1 1
berlaku(- )(-a)=1 =- .
a a a
Dengan demikian terbukti.
6
Pengantar Analisis Real
p
Bilangan rasional mempunyai bentuk umum r= , dengan p Z
q
dan q N masing-masing bulat positif yang tidak mempunyai faktor
berserikat kecuali 1. Himpunan semua bilangan rasional r dinotasikan
p
dengan Q={r= : p Z , q N } yang merupakan himpunan bagian
q
, jadi Q⊂ . Bilangan real yang bukan bilangan rasional dinamakan
bilangan irrasional seperti halnya bilangan alam e=2,71828 … dan 2.
Akan diperlihatkan bahwa 2 bukan bilangan rasional.
7
Pengantar Analisis Real
Soal-soal
1. Selesaikan
(a) 2x+5 = 8, (c) x2=2x,
(b) 2x+6=3x+2, (d) (x-1)(x+2)=0.
a a
2. Buktikan jika a, b dan jika b≠0 maka –( )= .
b b
3. Jika a memenuhi a.a=0 maka buktikan bahwa a=0 atau a=1.
1 1 1
4. Jika a≠0 dan b≠0 maka buktikan = .
ab a b
5. Tunjukkan bahwa tidak ada bilangan rasional r sedemikian hingga
r2=3.
(P3) Jika a maka berlaku tepat salah satu dari ketiga sifat berikut
yaitu a P , a=0, atau - a P , yang disebut sifat trikotomi.
Sifat (P1) dan (P2) menunjukkan bahwa operasi jumlahan dan
operasi perkalian pada P mempunyai sifat tertutup (closed). Selanjutnya
dapat ditunjukkan bahwa himpunan bilangan real positif P terhadap
operasi jumlahan dan perkalian merupakan lapangan. Sifat (P3)
menunjukkan bahwa himpunan bilangan real terbagi menjadi tiga
himpunan saling asing yaitu himpunan real positif P, himpunan {0} dan
himpunan bilangan real negatif {a : a P} . Dengan demikian berlaku
{P {0} {a : a P} .
Definisi 1.2.1 Diberikan a .
(a) Jika a P maka a disebut bilangan positif dan ditulis a>0,
8
Pengantar Analisis Real
(b) Jika a P atau a=0 maka a disebut bilangan non negatif dan ditulis
a≥0,
(c) Jika - a P maka a disebut bilangan negatif dan ditulis a<0,
(d) Jika - a P atau a=0 maka a disebut bilangan non positif dan ditulis
a≤0.
Dengan pengertian bilangan real positif tersebut, selanjutnya
diperoleh pengertian ketaksamaan di antara beberapa bilangan real di .
Definisi 1.2.2 Diberikan a, b ,
(a) Jika a b P maka ditulis a>b,
(b) Jika (a b) P maka ditulis a<b,
(c) Jika a b P {0} maka ditulis a≥b,
(d) Jika (a b) P {0} maka ditulis a≤b.
9
Pengantar Analisis Real
10
Pengantar Analisis Real
Contoh 1.2.2
Perlihatkan bahwa untuk setiap a, b, c maka berlaku:
(a) Jika a>b dan c>0 maka ac>bc,
(b) Jika a>b dan c<0 maka ac<bc,
1
(c) Jika a>0 maka >0,
a
1
(d) Jika a<0 maka <0.
a
Penyelesaian: (a) Diketahui a>b maka a b P dan c>0 maka
c P sehingga berlaku:
(a-b).c P ac-bc P ac>bc.
(b) Diketahui a>b maka a b P dan c<0 maka - c P sehingga
berlaku:
(a-b)-c P -ac+bc P bc>ac ac<bc.
1 1 1
(c) Diketahui a>0, andaikan ≤0 maka <0 atau =0.
a a a
1 1 1
(i) Jika<0 maka - >0 dan (- )(a) = -1>0, kontradiksi dan (ii)
a a a
1 1
jika =0 maka a=1 dan 0a=1 atau 0=1, adalah kontradiksi. Jadi
a a
pengandaian salah, dan yang benar a>0.
1 1 1
(d) Diketahui a<0, andaikan ≥0 maka >0 atau =0
a a a
1 1 1
(i) Jika >0 maka a <0 dan 1<0 kontradiksi dan (ii) jika =0
a a a
1
maka a =1 dan 0.a = 1 atau 0=1, adalah kontradiksi. Jadi
a
1
pengandaian salah, dan yang benar <0.
a
11
Pengantar Analisis Real
1
Teorema 1.2.5 Jika a, b dan a<b maka berlaku a< (a+b)<b.
2
Bukti: Menurut asumsi a<b maka a+a<a+b dan berakibat 2a<a+b
1
sehingga a< (a+b). Di lain pihak a+b<b+b maka a+b<2b sehingga
2
1 1
(a+b)<b. Dapat disimpulkan bahwa a< (a+b)<b.
2 2
1
Akibat 1.2.6 Diberikan a , jika a>0 maka 0< a<a.
2
Bukti: Sejalan Teorema 1.2.5
Teorema 1.2.7 Diberikan a , jika 0 a< untuk setiap >0 maka
a=0.
Bukti : Dibuktikan dengan kontraposisi. Andaikan a≠0, karena menurut
asumsi a≥0 maka pastilah a>0, dan menurut Akibat 1.2.8 maka berlaku
1 1
0< a<a. Ambil bilangan = a maka 0<<a. Kontradiksi dengan yang
2 2
diketahui bahwa 0 a<, jadi yang benar a=0.
12
Pengantar Analisis Real
Contoh 1.2.3
Jika a, b dan ab>0 maka a>0 dan b>0 atau a<0 dan b<0.
1
Bukti : (a) Diketahui ab>0 maka a≠0 atau b≠0. Jika a>0 maka >0
a
1
sehingga b= (ab)=(bilangan positif)(bilangan positif)>0. Jadi b>0.
a
1
(b) Diketahui ab>0 maka a≠0 atau b≠0. Jika a<0 maka - >0 sehingga -
a
1
b= (- )(ab)= (bilangan positif)(bilangan positif)>0. Jadi b<0.
a
Contoh 1.2.4 (Akibat Contoh 1.2.3)
(a) Jika a, b dan ab>0 maka a>0 dan b>0 atau a<0 dan b<0,
(b) Jika a, b dan -ab>0 maka -a>0 dan b>0 atau -a<0 dan b<0,
(c) Jika a, b dan -ab>0 maka a<0 dan b>0 atau a>0 dan b<0.
Bukti : Untuk latihan.
Teorema 1.2.9 (Pertidaksamaan Bernoulli) Jika a>-1 maka
(1 a) 1 na untuk setiap n N .
n
Dari (i) dan (ii) maka Pertidaksamaan Bernoulli berlaku untuk setiap
n N .
Teorema 1.2.10 (Pertidaksamaan Cauchy) Jika n N dan
a1,a2,a3,…an dan b1,b2,b3…bn maka (a1b1 +a2b2 +…anbn )2
( a12 + a22 +…+ an2 )( b12 + b22 +…+ bn2 )
13
Pengantar Analisis Real
= ( a12 + a22 +…+ an2 ) -2 (a1b1 +a2b2 +…anbn)x +( b12 + b22 +…+ bn2 )x2
= K -2Lx + Mx2
dengan K= a12 + a22 +…+ an2 , L= a1b1 +a2b2 +…anbn dan M= b12 + b22 +…+ bn2
Karena fungsi kwadrat f(x) ≥0 maka diskriminan bernilai negatif atau nol,
sehingga : (-2L)2 – 4KM 0 4L2 4KM L2 KM atau
(a1b1 a2b2 ... an bn ) 2 ( a12 + a22 +…+ an2 )( b12 + b22 +…+ bn2 ) .
14
Pengantar Analisis Real
Soal-Soal
1. Diketahui a, b, c, d .
(a) Jika a b dan c<d buktikan bahwa a+c<b+d,
(b) Jika a b dan c d buktikan bahwa a+c b+d.
2. Diberikan a, b, c, d .
(a) Jika 0<a<b dan 0<c<d buktikan bahwa 0<ac<bd,
(b) Jika 0<a<b dan 0 c d buktikan bahwa 0 ac bd.
3. Diketahui a, b, c, d . Jika a<b dan c<d buktikan bahwa
ad+bc<ac +b.
4. Jika a, b perlihatkan bahwa a2+b2=0 jika hanya jika a=0 dan
b=0.
5. Diberikan a, b .Jika 0 a<b buktikan bahwa a2<ab<b2.
1
(a) x2>3x+4, (c) <x,
x
1 2
(b) 1<x2<4, (d) <x .
x
9. Misalkan a, b dan a b+ untuk semua >0, buktikan bahwa:
(a) a b,
(b) Tidak berlaku untuk a<b.
10. Diberikan c .
(a) Jika 0<c<1, buktikan bahwa 0<c2<c<1,
(b) Jika c>1, buktikan bahwa c2>c>1
15
Pengantar Analisis Real
a , a0
|a| = 0 , a 0
a , a 0
16
Pengantar Analisis Real
Akibat 1.3.5
Jika a1,a2,a3,…an maka |a1+a2+a3…+an| |a1|+|a2|+|a3|+…+|an|.
Bukti: Sejalan Teorema 1.3.4
17
Pengantar Analisis Real
Contoh 1.3.1
x 2 5x 3
Diberikan fungsi f(x) = , 3 x 5.
x2
Carilah nilai M>0 sedemikian hingga f (x) M pada 3 x 5.
x 2 5x 3
Penyelesaian : Nilai f (x) =| | selalu merupakan bilangan
x2
positif atau nol.
Pada 3 x 5, pembilang menjadi maksimal jika di ambil x=5 dan
berlaku pertidaksamaan segitiga berlaku:
x 2 5 x 3 x 2 + 5 x + 3 5 2 +. 5.5 + 3 = 53=a.
Pada 3 x 5, penyebut menjadi minimal jika di ambil x=3 dan berlaku
x 2 x 2 x 2 = 3 2 =1=b.
a 53
Jadi f (x) = = 53=M.
b 1
Contoh 1.3.2
2 x 2 5x 3
Diberikan fungsi f(x) = , 0 x 2.
3x 7
Carilah nilai M>0 sedemikian hingga f (x) M pada 0 x 2.
Penyelesaian :
2 x 2 5x 3
Diambil f (x) =| |
3x 7
Pada 0 x 2, maka nilai pembilang maksimal jika x=2
2 x 2 5x 3 2x 2 + 5 x + 3 2.2 2 +. 5.2 + 3 = 21=a.
18
Pengantar Analisis Real
a 21
Jadi f (x) = 3 =M.
b 7
Salah satu bentuk penerapan harga mutlak adalah untuk penyusunan
konsep persekitaran (neighborhood) pada garis real .
Definisi 1.3.6 (Persekitaran) Diberikan a dan >0. Persekitaran a
dengan jari-jari didefinisikan sebagai N (a) = {x : x a } .
{x : x a } {x : x a } {x : a x a } .
Bukti : Diberikan >0 maka berlaku x N (a) jika dan hanya jika
|x-a|< untuk setiap >0. Karena |x-a|≥0 maka berakibat 0 |x-a|<
untuk setiap >0. Menurut Teorema 1.2.7 maka |x-a|=0 atau x-a=0, jadi
x=a.
Definisi 1.3.8 Titik a dikatakan titik limit himpunan tak kosong S
jika untuk setiap persekitaran N (a) memuat paling sedikit satu titik
anggota S yang lain dari a.
Dengan simbol logika, suatu titik a dikatakan titik limit himpunan
tak kosong S 0, N (a) \ {a} S .
Contoh 1.3.3 Diberikan S= {x : 0 x 1} , tunjukkan bahwa 0 dan semua
19
Pengantar Analisis Real
Contoh 1.3.4
Diberikan S = {x : 0 x 1} ∪ {3}. Tentukan semua titik limit S.
Soal-Soal
1. Jika a perlihatkan bahwa:
(a) |a| = a2 ,
(b) |a2| = a2.
2. Diberikan a, b . Jika b≠0, perlihatkan bahwa a = a .
b b
x2
hingga f (x) M pada 3 x 5.
1
11. Jika S {n : 1 , n N } maka tentukan titik limit S
n
20
Pengantar Analisis Real
21
Pengantar Analisis Real
22
Pengantar Analisis Real
Bukti: (a) Syarat cukup. Diketahui u=supS, maka u-<u, berarti u-
bukan batas atas S, maka s S sehingga u-< s .Jadi jika u=supS
berakibat >0 s S dengan u-< s.
23
Pengantar Analisis Real
24
Pengantar Analisis Real
Contoh 1.4.5
1
Diberikan himpunan S={ : n N} {2}. Tunjukkan bahwa infS=0.
n
Penyelesaian:
Contoh 1.4.6
Diberikan himpunan tak kosong dan terbatas ke bawah S R. Buktikan
bahwa infS = - sup {-s, s S}.
Bukti:
Misalkan x=infS, dan –S= {-s, s S} maka
(a). x s s S atau -x -s -s -S, jadi –x=batas atas –S.
(b). Jika x<w maka ada s1 S dengan s1<w atau jika –x>-w maka ada -s1
-S dengan –s1>-w.
Dari (a) dan (b) maka -x=sup(-S) =sup{-s, s S }
x = - sup{-s, s S } jadi infS = - sup{-s, s S }.
Contoh 1.4.7
Jika S dan S memuat salah satu batas atasnya maka batas atas itu
adalah supremum S.
Bukti: Misalkan u=supS dan a S dengan a=batas atas S.
Karena a S maka a u dan karena a=batas atas S maka u a. Dengan
demikian berakibat a=u=supS.
25
Pengantar Analisis Real
Contoh 1.4.8
Diberikan S dan S . Buktikan bahwa u dan u batas atas S
jika dan hanya jika t , t>u maka t S.
Bukti: (a) Syarat cukup. Diketahui u= batas atas S, maka u s s S .
Ambil sebarang t dengan t>u, karena u=batas atas S maka t S .
Karena t diambil sebarang di dalam maka terbukti t , t>u
maka t S .
26
Pengantar Analisis Real
Bukti:
(a) Diketahui A dan B terbatas.
Misalkan a1=batas atas A dan a2=batas bawah A
b1=batas atas B dan b2=batas bawah B
Ambil sebarang x A B maka x A atau x B.
Jika x A maka min{a2, b2} a2 x a1 maks{a1, b1}
Jika x B maka min{a2, b2} b2 x b1 maks{a1, b1}
Disimpulkan bahwa min{ a2, b2} x maks{ a2, b2}, jadi A B
terbatas.
(b) Perhatikan bahwa (i) x A maka x supA dan y B maka
y supB
(i). Ambil sebarang z (A B) , jika z A maka z supA dan jika
z B maka z supB
Berakibat jika z (A B) maka z sup{supA, supB} sehingga
sup(A B) sup{supA, supB}
(ii) Karena A (A B) maka supA sup(A B) dan karena
B (A B) maka supB sup(A B) berakibat
sup{supA, supB} sup(A B).
Dari (i) dan (ii) maka sup(A B) = sup{supA, supB}
Contoh 1.4.11
Diberikan S himpunan terbatas di dalam , S0 S dan S0 S
Buktikan bahwa infS infS0 supS0 supS
Bukti:
Diperlihatkan dulu S0 terbatas. Karena S terbatas maka S terbatas ke
bawah dan terbatas ke atas, jadi ada u dan v sehingga u s, s S dan
s v, s S. Ambil sebarang t S0, karena S0 S maka t S dan
u t dengan t v , t S0 .
Berarti u=batas bawah S0 dan v=batas atas S0, berarti S0 terbatas.
Selanjutnya diperlihatkan infS infS0 supS0 supS.
27
Pengantar Analisis Real
Contoh 1.4.12
Diberikan S dan S
Buktikan jika S berhingga maka S mempunyai supremum
Bukti:
Dengan induksi matematika.
(a) Pangkal : benar untuk n(S1)=1 yaitu jika S1={s1} maka s1 = supS1
(b) Langkah : jika benar untuk n(Sk)=k dengan b=supSk=sup{s1, ……,sk}
maka untuk n(Sk+1)=k+1 berlaku Sk+1=Sk {sk+1} dan supSk+1=sup{b,
sk+1}.
Dari (a) dan (b) maka pernyataan di atas berlaku untuk semua k.
Contoh 1.4.13
Diberikan S dan a+S={a+x: x S}
Buktikan sup(a+S) = a+supS
Bukti: (a) Misalkan u=supS maka x u , x S, jadi a+x a+u,
x S. Berarti (a+u) batas atas a+S berakibat sup(a+S) a+u
(b) Misalkan v sebarang batas atas a+S maka a+x v x S. Jadi x v-
a, x S, dan u=supS v-a maka a+u v. Karena v sebarang batas
atas a+S maka a+u sup(a+S).
Dari (a) dan (b) maka sup(a+S) = a+supS.
28
Pengantar Analisis Real
x<nx.
Akibat 1.4.9 Jika y dan z bilangan-bilangan real positif maka terdapat:
(a) n N sehingga z<ny,
1
(b) n N sehingga 0< <y,
n
(c) n N sehingga n-1 z<n.
Bukti: (a) Diketahui y>0 maka 1 >0 dan z>0 maka z 1 = z .
y y y
Menurut Teorema Archimides maka terdapat n N sehingga z <n
y
atau z<ny
29
Pengantar Analisis Real
1 1
(a). Andaikan x2<2 maka untuk semua n N berlaku 0< 2
dan
n n
1 2 2 2x 1 2x 1 2 1
(x+ ) =x+ + 2 x2+ + = x + (2x+1)
n n n n n n
Karena x2<2 maka 2-x2>0 dan karena x>0 maka 2x+1>0 sehingga
2 x2
>0.
2x 1
2 x2
Dengan sifat Archimides maka ada n N dengan < n atau
2x 1
1 2 x2
< sehingga :
n 2x 1
1 2 2 1 2 x2
(x+ ) x + (2x+1) < x2+ (2x+1)= x2+2-x2 = 2
n n 2x 1
1 2 1 1
Jadi (x+) <2 berarti (x+ ) S dengan x<x+ . Kontradiksi
n n n
dengan x=supS, jadi yang benar x2 2.
1 2 2 2x 1 2x
(b). Andaikan x2>2 maka x2-2>0 dan (x- )= x- + 2 > x2-
m m m m
2 2 x2
Karena x -2>0 dan 2x>0 maka >0. Dengan sifat Archimides
2x
1 2 x2
maka ada m N dengan sifat < , sehingga
m 2x
1 2 2 2x 2 2 x 2
(x- ) > x - >x - 2x = x2-x2+2 = 2
m m 2x
1 2 1 1
Jadi (x- ) >2, berarti x- batas atas S dengan x- <x.
m m m
Kontradiksi sebab x=supS, jadi yang benar x ≤ 2. Karena x 2 dan
2 2
30
Pengantar Analisis Real
31
Pengantar Analisis Real
x y
bilangan real r dengan <r< sehingga berlaku x<r 2 <y dengan
2 2
z= r 2 bilangan irasional.
Contoh. 1.4.14
Diberikan S dan S .
(a) Jika a>0 dan aS={as: s S} buktikan bahwa sup(aS)=a supS dan
inf(aS)=a inf S.
(b) Jika b<0 dan bS={bs: s S} buktikan bahwa sup(bS)=b infS dan
inf(bS)=b supS.
Bukti: (a) Misalkan p=supS maka s p, s S.
Jika a>0 maka as ap as aS, berarti ap=batas atas aS dan berlaku
sup(aS) ap = a supS dan berakibat sup(aS) a supS ................... (i)
v
Ambil v sebarang batas atas aS maka v as , as aS berakibat s ,
a
v v
s S , jadi batas atas S, dan supS atau v a supS
a a
Karena v sebarang batas atas aS maka sup(aS) a supS .................. (ii)
Dari (i) dan (ii) maka sup(aS)=a supS.
Sedangkan untuk pernyataan inf(aS)=a infS dapat dibuktikan sejalan.
(a) Misalkan p=infS maka p s, s S .
Jika b<0 maka bp bs bs bS, berarti bp=batas atas bS dan
berlaku : sup(bS) bp = b infS dan berakibat sup(bS) b infS ...... (i)
Ambil v sebarang batas atas bS maka bs v, bs bS. Karena b<0
v v
maka s , s S , jadi batas bawah S, sehingga berlaku
b b
v
infS=p atau v bp.
b
Karena v sebarang batas atas aS maka sup(bS) bp=b infS atau
sup(bS) b inf S ............................................................................... (ii)
Dari (i) dan (ii) maka sup (bS)=b infS.
Sedangkan untuk pernyataan inf(bS)=b supS dapat dibuktikan dengan
cara sama.
32
Pengantar Analisis Real
Soal-soal
1. Gunakan sifat Archimides untuk memperlihatkan bahwa
1
inf : n N 0.
n
1 1
2. Jika S={ - : m, n N }, carilah supS dan infS
n m
3. Tentukan nilai k yang merupakan bilangan asli terkecil yang
n
1
memenuhi 1 k untuk n=1,2,3,..
n
4. Jika A {3 n 3 m : m, n N} maka tentukan supA.
5. Diberikan S dan S .
Buktikan bahwa jika bilangan u mempunyai sifat (i) n N ,
1 1
bilangan u- bukan batas atas S dan (ii) n N , bilangan u+
n n
bukan batas atas S maka u=supS.
6. Misalkan X dan range f : X terbatas. Jika a
buktikan bahwa ;
(a) sup{a+ f (x) : x X }= a+ sup{ f (x) : x X }
(b) inf{a+ f (x) : x X }= a+ inf{ f (x) : x X }
7. Misalkan A dan B terbatas di , A+B={a+b, a A,
b B}. Buktikan bahwa
(a) sup(A+B) = supA + supB
(b) inf(A+B)= infA + infB
8. Misalkan X dan f,g : X R mempunyai range terbatas. Butikan
bahwa :
(a) sup{ f (x) + g (x) , x X } sup{ f (x) , x X }+sup{ g (x) , x X }
(b) inf{ f (x) , x X }+ inf{ g (x) , x X } inf{ f (x) + g (x) ,
x X }
9. Misalkan X=Y={ x R, 0<x<1}. Didefinisikan h: XxY R dengan
h( x, y) =2x+y
33
Pengantar Analisis Real
34
Pengantar Analisis Real
y0 2 y 2
Jadi terdapat x= A, dengan f (x ) =3 0 + 2 = y0. Karena f
3 3
adalah injektif dan surjektif maka f adalah bijektif, dengan demikian
maka [0,1] [2,5]
Definisi 1.5.2 Suatu himpunan dikatakan tak berhingga jika himpunan
ini ekivalen dengan salah satu himpunan bagian sejatinya, jika tidak
demikian himpunan itu dikatakan berhingga.
Contoh 1.5.1
Diambil A=[2,3] dan B = [0,4]. Jelas bahwa BA karena dapat ditemukan
fungsi bijektif f : A B dengan f (x ) =3x-5. Karena A B dengan A
himpunan bagian sejati B maka B=[0,4] adalah himpunan tak berhingga.
Contoh 1.5.2
m
Diberikan Q={ : m Z , n N } adalah himpunan bilangan rasional di
n
. Himpunan Q dapat ditulis sebagai :
1 2 3 4
, , , …………….
1 1 1 1
1 2 3 4
, , , ,……………
2 2 2 2
1 2 3 4
, , , ,……………
3 3 3 3
Jelas bahwa QN sebab ada korespondensi 1-1 antara Q dan N, dengan
N Q dan Q adalah merupakan himpunan tak berhingga.
Definisi 1.5.3 Suatu himpunan yang ekivalen dengan semua bilangan
alam N disebut denumerabel.
35
Pengantar Analisis Real
36
Pengantar Analisis Real
1 2 3 4
, , , …………….
1 1 1 1
1 2 3 4
, , , ,……………
2 2 2 2
1 2 3 4
, , , ,……………
3 3 3 3
1 2 1 1 3 4 3 2
atau Q = { , , , , , , , , …}. Jika himpunan semua
1 1 2 3 1 1 2 3
bilangan alam adalah N = {1, 2, 3, 4, 5, 6, …} maka jelas bahwa Q
ekivalen dengan N sebab ada fungsi bijektif f : Q N dengan
m 1
f ( ) (m n 2)(m n 1) m . Dengan demikian Q denumerable.
n 2
Teorema 1.5.6 Himpunan semua bilangan real di dalam A= [0,1] adalah
nondenumerable.
Bukti: Akan dibuktikan dengan kontradiksi. Perhatikan bahwa bilangan
real x {x : 0 x 1} dapat ditulis ke dalam pecahan decimal tak hingga
(infinite decimal fraction) misalnya 1 =0,50000… dan 1 = 0,33333…
2 3
2 a2 0, a21a22a23... A
3 a3 0, a31a32a33... A
…………………………
n an 0, an1an 2an3... A
37
Pengantar Analisis Real
Ambil sebarang himpunan tak hingga A={ a1,a2, a3, … an, …} dan
dibentuk keluarga himpunan bagian tak kosong dari A yaitu 2A\ . Sebut
2A\ = {A, A1, A2, ..., An,…} dengan An=A-{ a1, a2, a3, … an}.
Dikonstruksikan fungsi pemilihan sebagai berikut :
f : 2A\ A dengan :
A f(A) = a1 A
A1 f(A1) = a2 A1= A-{a1}
A2 f(A2) = a3 A2= A-{a1, a2}
………………………………
An f(An) = an+1 An= A-{a1, a2, a3, … an}
a1 f ( A) , dengan a1 A
38
Pengantar Analisis Real
………………………………………………
an f ( A {a1 , a2 , a3 ,.., an1}) ,dengan a4 A {a1 , a2 , a3 ,..., an1}
1.6. Interval
Interval adalah salah satu model dari sebuah himpunan yang
merupakan himpunan bagian dari . Berbagai jenis interval seperti
diberikan di bawah ini.
(a) Interval tertutup [a,b]={ x , a x b}
(b) Interval terbuka (a,b)={ x , a<x<b}
(c) Interval setengah tertutup (half closed interval) (a,b]={ x ,a<x b}
(d) Interval setengah terbuka (half open interval) [a,b)={ x ,
a x<b}
39
Pengantar Analisis Real
Contoh 1.6.1
1
Sebagai contoh diberikan barisan interval I n , n N , dengan In=[0, ]
n
maka diperoleh I1=[0,1], I2=[0, 1 ],…. dan berlaku I1 I2 I3 … In …
2
dengan I ={0}. Demikian juga jika barisan interval
n 1
n I n , n N ,
1
dengan In=(0, ), 0 In maka I n , n N merupakan barisan interval
n
bersarang dan berlaku I = , sebab 0 I , untuk setiap n.
n 1
n n
Dari (a) dan (b) maka ak bn untuk semua k N , berarti bn batas atas A
dan karena =supA, maka bn untuk semua .................... (ii)
Dari (i) dan (ii) maka an bn untuk semua n N . Jadi I n =[an,bn]
untuk semua n N .
40
Pengantar Analisis Real
41
Pengantar Analisis Real
42
Pengantar Analisis Real
1 1
Demikain juga An dengan An =( , ) yaitu:
n2 n
1
A1 =( ,1)
3
1 1
A2 =( , )
4 2
1 1
A3 =( , )
5 3
.................
Maka An merupakan liput buka untuk himpunan E=(0,1) sebab
1 1
A ( n 2 , n ) (0,1) E
n
n
n
43
Pengantar Analisis Real
a1 b1
Ambil x2= dan dibentuk B21=E [a1,x2] dan B22=E [x2,b1].
2
Tentu tak ada liput bagian yang banyak anggotanya hingga yang masih
meliput B21 atau tak ada liput bagian yang banyak anggotanya hingga
masih meliput B22, namakan himpunan demikian itu E2. Jadi <En>
meliput E2 dan tak mempunyai liput bagian yang banyak anggotanya
hingga. Proses dilanjutkan terus, diperoleh En [an,bn] dengan
[an+1,bn+1] [an,bn] dan lim (bn-an) = 0. Oleh karena itu ada tepat satu
n
1
6. Jika Jn=(0, ) untuk semua n N , buktikan In= .
n n 1
7. Jika Kn=(n, ) untuk semua n N , buktikan Kn= .
n 1
44
Pengantar Analisis Real
45
Pengantar Analisis Real
46
Pengantar Analisis Real
BAB II
BARISAN BILANGAN REAL
47
Pengantar Analisis Real
1 1 1
| x n - 0| =| -0| = | | = <
n n n
48
Pengantar Analisis Real
Bukti: Diberikan >0 sebarang. Andaikan nilia limit tidak tunggal, sebut
lim xn = x dan lim xn = y dengan x≠y, maka terdapat bilangan asli N1
n n
sedemikian hingga untuk setiap nN1 berakibat | xn -x|< dan terdapat
2
bilangan asli N2 sedemikian hingga untuk setiap nN2 berakibat:
49
Pengantar Analisis Real
| xn -y |<
2
Dipilih bilangan asli N = maks{N1,N2}, maka untuk setiap nN berakibat:
| x -y | = | x-xn | + | xn -y |< + =
2 2
Dengan demikian x=y. Kontradiksi dengan pengandaian, jadi yang
benar x=y yaitu nilai limit suatu barisan bilangan adalah tunggal.
Teorema 2.1.3 Pernyataan berikut ekivalen.
(a) Baris xn konvergen ke x.
(b) Untuk setiap >0 terdapat bilangan asli N sedemikian hingga untuk
setiap n≥N berakibat | xn -x|<.
(c) Untuk setiap >0 terdapat bilangan asli N sedemikian hingga untuk
setiap n≥N berakibat x- <xn<x+.
(d) Untuk setiap persekitaran N (x) terdapat bilangan asli N
sedemikian hingga untuk setiap n≥N berakibat xn N (x) .
x-<xn<x+ .
Bukti (a) b adalah perdefinisi
Bukti (b) (c), diketahui untuk setiap >0 terdapat bilangan asli N
sedemikian hingga untuk setiap n≥N berakibat | xn -x|< x-<xn<x+.
Bukti (c) (d), diketahui untuk setiap >0 terdapat bilangan asli N
sedemikian hingga untuk setiap n≥N berakibat x-<xn<x xn N (x) .
50
Pengantar Analisis Real
3n 2 1
Perhatikan bahwa xn 3 3
n 1 n 1
1 1
Jadi untuk semua n berlaku xn ( xn 3) 3 3 +3
n 1 n
<1+3=4=M
Karena terdapat M=4 dengan xn M maka xn terbatas.
51
Pengantar Analisis Real
xn lim xn x
(d) lim = n = asalkan y≠0
n yn lim yn y
n
52
Pengantar Analisis Real
<M + y =
2M 2y
1 1
(d) Diperlihatkan dulu jika lim yn=y maka lim = asal y≠0
n n yn y
Karena y n konvergen ke y maka terdapat bilangan asli N1
2
y
sedemikian hingga untuk setiap n≥N1 berlaku | yn –y|< . Pilih
2
y
= maka terdapat bilangan N2 sedemikian hingga untuk setiap
2
y
n≥N2 berlaku | yn –y|< dan berakibat:
2
53
Pengantar Analisis Real
y y y 1 2
- ≤ - | yn –y| ≤ | yn|-| y| | y|- ≤ | yn| | yn|≥ ≤
2 2 2 yn y
1 1
Karena berlaku untuk setiap >0 maka terbukti bahwa lim =
n yn y
1 1
asal y≠0. Selanjutnya jika lim xn=x dan lim = asal y≠0 maka
n n yn y
menurut bukti (c) berakibat:
xn 1 1 x
lim = lim xn. lim = x. = asalkan y≠0.
n yn n n y
n y y
1 1
Karena selalu berlaku xn + x ≥ x >0 maka ≤ , dan
xn x x
berlaku :
xn x xn x x
| xn - x | = ≤ <
xn x x x
lim xn = x = lim xn .
n n
54
Pengantar Analisis Real
Bukti: Ambil sebarang bilangan >0 dengan 0<<x. Karena lim xn=x≥0
n
55
Pengantar Analisis Real
a≤ lim xn≤b.
n
56
Pengantar Analisis Real
xn 1
Bukti: Sebut lim =A<1, karena xn baris bilangan real positif
n xn
maka menurut Teorema 2.1.9 berakibat A0. Ambil bilangan r
xn1
sedemikian hingga A<r<1 dan =r-A>0. Karena baris
xn
konvergen ke A maka terdapat bilangan asli N sehingga untuk setiap nN
berakibat:
xn 1 x
| –A|< n 1 <A+=A+(r-A) = r xn+1<xnr
xn xn
xN
Misalkan C= maka berakibat 0<xn+1< Crn+1 untuk semua nN.
rN
Karena 0<r<1 maka lim xn< lim Crn= 0 atau lim xn=0.
n n n
lim zn .
n
Diketahui xn≤ yn≤ zn maka xn-w≤ yn-w≤ zn-w dan -≤ yn-w≤ berakibat
lim yn =w, sehingga lim xn = lim yn = lim zn.
n n n n
Soal-Soal.
1. Diketahui empat suku pertama sutau barisan bilangan. Tentukan
formula xn dari masing-masing barisan bilangan berikut.
57
Pengantar Analisis Real
1 1 1
(a) 1, 3, 5, 7... (c) 2, 1 , 1 , 1 , ...
2 4 8
1 1 1
(b) 1, -2, 3, -4, ... (d) -3, 3 , - 3 ,- 3 , ...
2 3 4
2. Tulislah empat suku pertama dari masing-masing barisan bilangan
berikut.
2n 1
(a) xn = (c) x1=2, xn+1= 2xn+1
n
3n 2
(b) xn = (d) x1=2, x2=3, xn+2= xn+2xn+1
2n
3. Buktikan bahwa
2n 1 3n 2 n 3
(a) lim (1+ )=2, (c) lim ( )= ,
n n n 2n 2 1 2
n 1 1 n
(b) lim (2- )=1 , (d) lim
n 2n 2 n 2n 1 =0.
4. Berilah contoh barisan bilangan xn yang tidak konvergen namun
barisan bilangan xn konvergen.
1
6. Buktikan bahwa lim =0.
n 2n
7. Misalkan xn merupakan barisan bilangan real dengan
x xn1 xn1 1
2
n untuk semua n 2. Tunjukkan bahwa
xn1 cxn xn1 untuk semua n 2 .
58
Pengantar Analisis Real
59
Pengantar Analisis Real
Jika xn tak terbatas ke atas maka untuk setiap bilangan asli k terdapat
xnk sehingga xnk >k. Jelas diperoleh barisan bagian xn r yang naik
monoton.
Teorema 2.2.4 Setiap barisan bilangan tentu mempunyai barisan bagian
yang turun monoton.
Bukti: Diserahkan kepada pembaca untuk latihan.
Teorema 2.2.5 (Teorema Kekonvergenan Monoton I) Setiap barisan
yang naik monoton dan terbatas ke-atas akan konvergen ke batas atas
terkecilnya (bat).
60
Pengantar Analisis Real
Penyelesaian:
x1= 2
x2= 2 2
x3= 2 2 2
…………………
61
Pengantar Analisis Real
x x
x = 2 x
x2 = 2 + x
x2-x-2=0 atau (x-2)(x+1)=0 maka x=2 atau x=-1(tak mungkin sebab xn>0),
jadi xn2.
Soal-Soal.
1. Dengan Teorema Kekonvergenan Monoton (TKM) tunjukkan bahwa
barisan bilangan berikut konvergen
1
(a) xn dengan xn ,
n
n 1
(b) xn dengan xn ,
n
n 1
(c) xn dengan xn 1 ,
n
62
Pengantar Analisis Real
3 1
2. Diberikan barisan xn dengan x0 0 dan xn1 xn xn1 ,
2 2
n 1 Selidiki, apakah barisan bilangan xn konvergen, jika
konvergen tentukan limitnya.
3. Diberikan barisan-barisan bilangan an dan bn dengan
a1 a2 a3 a4 ... 1 an
n1
bn
n
(a) Buktikan jika an konvergen ke 0 maka bn konvergen ke
0.
(b) Selidiki jika an konvergen ke a, dengan a 0 bagaimana
kekonvergenan bn .
4. Diberikan barisan bilangan real non negatif yang naik monoton
xk
xn dengan sifat xnk nxk dan sup x . Tentukan limit
k
xk
barisan .
k
5. Diberikan barisan bilangan xn dengan xn 1 untuk setiap n.
2
Didefinisikan barisan bilangan yn dengan yn1 xn untuk
xn
setiap n. Jika yn konvergen, maka buktikan xn konvergen.
63
Pengantar Analisis Real
x2 n
dan lim ( x2 n x2 n1 ) 2016 maka tentukan nilai lim .
n n x
2 n 1
Contoh 2.3.1
1
Diberikan xn dengan xn , n 1,2,3,....
n
Akan diperlihatkan xn adalah barisan Cauchy. Diberikan sebarang
bilangan >0 akan dicari bilangan asli N sehingga jika m,n≥ N berakibat
| xm -xn|<.
1 1 1 1 1 1 2
xm xn
m n m n N N N
2
Dengan mengambil N bilangan bulat asli terkecil yang lebih besar dari
maka terbukti bahwa xn barisan Cauchy.
Contoh 2.3.2
1
Diberikan barisan xn dengan x1 1, x2 2, xn ( xn2 xn1 ) .
2
Akan diperlihatkan xn merupakan barisan Cauchy.
Penyelesaian.
1
Dengan induksi matematika akan diperlihatkan xn xn1 .
2 n1
1
Benar untuk n=1 sebab x1 x2 1 2
20
64
Pengantar Analisis Real
1
Andaikan benar untuk n=k maka berlaku xk xk 1 , dibuktikan
2 k 1
benar untuk n=k+1.
1 1 1 1 1 1
xk 1 xk 2 xk 1 ( xk xk 1 ) xk 1 xk xk xk 1 k 1
k
2 2 2 22 2
1
Jadi xn xn1 benar untuk semua n =1,2,3,... Ambil m>n
2 n1
≥ N maka berlaku:
4
Dipilih bilangan bulat asli terkecil N, sehingga dan jika m>n
2N
berlaku :
4 4
xn xm n
N . Jadi xn adalah barisan Cauchy.
2 2
Contoh 2.3.3
1 2
Diberikan barisan bilangan a n dengan a1 2 dan a n 1 (a n ) .
2 an
Tunjukkan bahwa a n barisan Cauchy.
65
Pengantar Analisis Real
< + =
2 2
Ambil =1 berakibat |xn – xN+1|<1 dan untuk setiap n≥N berlaku
| xn|<|xN+1|+1.
Ambil M=maks{| x1|,| x2|,| x3|,…,| xN|,|xN+1|+1} maka |xn|<M untuk semua
n. Dengan demikian terbukti bahwa xn terbatas.
66
Pengantar Analisis Real
Soal-Soal.
1. Tunjukkan bahwa barisan xn adalah barisan Cauchy jika
(a) xn = 2n 1 ,
n
(b) xn = 3n 2 .
2n
2n 1
2. (a). lim (1+ )=2,
n n
3
(b). lim ( 3n 2 n )=
2
,
n 2n 1 2
3. Buktikan bahwa barisan xn adalah barisan Cauchy jika x1=2, x2=3
dan xn+2= xn+2xn+1
4. Diberikan barisan bilangan an dengan a1 2 dan
1 2
a n 1 (a n ) . Tunjukkan bahwa a n barisan Cauchy.
2 an
3 1
5. Diberikan barisan xn dengan x0 0 dan xn1 xn xn1 ,
2 2
n 1 Selidiki, apakah barisan bilangan xn merupakan barisan
Cauchy.
sup
Untuk semua k N didefinisikan ak x sup xk , xk 1 , xk 2 ,...
nk n
67
Pengantar Analisis Real
a1 sup x2 , x3 , x4 ,...
a1 sup x3 , x4 , x5 ,...
…………………………
dan berlaku a1 a2 a3 ,...
inf
Kemudian didefinisikan a n lim
ak ak kinf
1 sup xn .
k 1
Jika a = lim x n = lim xn =b, maka dikatakan bahwa nilai yang sama
tersebut adalah sebagai nilai limit baris xn .
68
Pengantar Analisis Real
Contoh 2.4.1
1
Diberikan barisan bilangan xn dengan xn 1n untuk semua
n 1
n. Tentukan lim xn dan limit lim x n
1 2 3 4 5 6
Penyelesaian : Dari baris xn , , , , , ,... diperoleh :
2 3 4 5 6 7
1 2 3 4 5 6
a1 sup , , , , , ,... 1
2 3 4 5 6 7
2 3 4 5 6
a2 sup , , , , ,... 1
3 4 5 6 7
3 4 5 6
a3 sup , , , ,... 1
4 5 6 7
………………………………..
inf
a k lim
ak n k ak inf 1,1,1,... 1 limxn
Dalam hal ini limit superior xn ≠ limit inferior xn, maka barisan xn
dikatakan tidak mempunyai limit.
69
Pengantar Analisis Real
Contoh 2.4.2
1 1 1
Diberikan barisan xn 1, , , ,...
4 9 16
1 1 1
Bukti : Dari barisan xn 1, , , ,...
4 9 16
diperoleh :
1 1 1
a1 sup 1, , , ,... 1
4 9 16
1 1 1 1
a2 sup , , ,...
4 9 16 4
1 1 1
a3 sup
, ,...
9 16 9
………………………………..
1 1 1
a k lim inf
ak n k ak inf 1, , , ,... 0 limxn
4 9 16
1 1 1
Selanjutnya dari barisan xn 1, , , ,... diperoleh :
4 9 16
1 1 1
b1 inf 1, , , ,... 0
4 9 16
1 1 1
b2 inf , , ,... 0
4 9 16
1 1
b3 inf , ,... 0
9 16
………………………………..
b k lim inf
bk n k bk sup 0,0,0,... 0 limxn
70
Pengantar Analisis Real
Bukti: (a) Syarat perlu. Diketahui lim xn = x, maka untuk setiap bilangan
n
atau nlim
sup x n x . Karena berlaku untuk sebarang
Karena berlaku untuk sebarang >0 maka lim infxn = x ............. (ii)
n
Dari (i) dan (ii) maka terbukti lim supxn= lim infxn atau
n n
lim x n lim xn .
(b) Syarat cukup. Diketahui lim supxn = lim infxn, sebut lim supxn=
n n n
71
Pengantar Analisis Real
lim sup xn
n
sup
Bukti : Didefinisikan ak n k xn sup xk , xk 1, xk 2 ,... maka
a2 sup x 2 , x3 , x4 ,...
a3 sup x3 , x4 , x5 ,...
…………………………
inf
Dengan cara sama didefinisikan bk n k xn inf xk , xk 1, xk 2
b2 inf x 2 , x3 , x4 ,...
b3 inf x3 , x4 , x5 ,...
………………………
72
Pengantar Analisis Real
73
Pengantar Analisis Real
Soal-Soal.
3 3 4 4
1. Diberikan barisan xn = 2,2, , , , ,... .
2 2 3 3
Tentukan limit superior xn dan limit inferior xn
2. Tentukan limit superior dan limit inferior dari barisan bilangan xn
3n 2
jika xn =
2n
3. Tentukan limit superior dan limit inferior dari barisan bilangan
3n 2
2n 1
(a)
lim xn + lim y n ≤ lim ( xn yn ),
74
Pengantar Analisis Real
BAB III
LIMIT DAN KONTINUITAS
75
Pengantar Analisis Real
0 x x0 1 berakibat f ( x) A dan terdapat 2 >0 sedemikian
2
hingga jika 0 x x0 2 berakibat f ( x) B . Ambil =min{ 1 ,
2
2 } maka jika 0 x x0 berakibat:
A B = A f ( x) f ( x) B A f (x) + f ( x) B
< + = .
2 2
76
Pengantar Analisis Real
f ( x) k = kx k =k x 1 <k <.
Jadi dengan mengambil = maka untuk semua x dengan
k
0 x 1 berlaku f ( x) k < , jadi terbukti lim kx=k.
x 1
(i) jika diberikan >0 akan dicari >0 sehingga untuk setiap x dengan
0 x 2 berlaku f ( x) 4 <.
f ( x) 4 = x 2 4 = x 2 x 2 x 2 ( x 2 ) <(k+2) <.
dengan k=maks{ a , b }. Dengan mengambil = maka
k2
untuk semua x dengan 0 x 2 berlaku f ( x) 4 < , jadi
terbukti lim x2=4.
x2
(ii) jika diberikan >0 akan dicari >0 sehingga untuk setiap x
dengan 0 x 2 berlaku f ( x) 4 <. Ambil x cukup
dekat 2 maka
f ( x) 4 = x 2 4 = x 2 x 2 x 2 ((2 1) 2) <5 <.
Dengan mengambil < maka untuk semua x dengan
5
0 x 2 berlaku f ( x) 4 < , jadi terbukti lim x2=4.
x2
77
Pengantar Analisis Real
Bukti: Diambil =1. Karena lim f (x) =A (ada) maka terdapat bilangan
x x0
A 1, xE
M
sup{ f ( x), A 1}, x E
Bukti: (a) Syarat perlu. Diketahui lim f (x) =A maka untuk setiap >0
x x0
78
Pengantar Analisis Real
(b) Syarat cukup. Andaikan lim f (x) A, jadi terdapat 0 >0 sehingga
x x0
Contoh 3.1.2
n 1 n 1
lim f ( xn ) lim f ( ) lim 2. 2.
x 1 x 1 n 1 x 1 n 1
Sampai di sini kita telah membahas limit suatu fungsi. Berikut ini
akan dibahas tentang suatu fungsi yang tidak mempunyai nilai limit di
79
Pengantar Analisis Real
lim f (x) =A jika dan hanya jika untuk setiap barisan xn di dalam
x x0
lim f ( x) A xn , xn E. xn x0 . xn x0 f ( xn ) A
x x0
80
Pengantar Analisis Real
Contoh 3.1.3
x 1 x1 x 1
x 1 2
dikatakan bahwa lim 1 sebab ada barisan xn dengan xn
x1 x 1
1 1
=1+ dan xn→1 tetapi barisan f ( xn ) dengan f ( xn ) =(1+ )+1→2
n n
atau f ( xn ) → 1.
f ( x) xlim
x0
f ( x)
A
(d) lim = = , asalkan B 0.
x x0 g ( x) lim g ( x) B
x x0
0 x x0 berakibat f ( x) A dan berlaku:
f ( x) A = f ( x) A =
Terbukti lim f (x) = A = lim f (x)
x x0 x x0
(b) Diketahui lim f (x) =A, maka terdapat terdapat bilangan 1 >0
x x0
sedemikian hingga jika 0 x x0 1 berakibat f ( x) A dan
2
81
Pengantar Analisis Real
(c) Menurut asumsi lim f (x) =A, maka terdapat terdapat 1 >0
x x0
= f (x) g ( x) B + B f ( x) A +
< M .+ B .
2( M 1) 2( B 1)
= + =
2 2
82
Pengantar Analisis Real
1 1
(d). Diperlihatkan dulu jika lim g (x) =B maka lim = , asalkan
x x0 x x0 g ( x) B
B 0. Karena lim g (x) =B, maka terdapat 1 >0 sedemikian hingga
x x0
B 2
jika 0 x x0 1 berakibat g ( x) B dan terdapat 2 >0
2
1 1 2
sehingga jika 0 x x0 2 berlaku g(x)> B atau .
2 g ( x) B
Diambil =min{ 1 , 2 } maka untuk setiap x dengan
0 x x0 berlaku :
1 2
B
1 1 1 1 g ( x) B 4
= = .
g ( x) B g ( x) B B g ( x) B.B
1 1
Terbukti lim = , asalkan B 0, dan menurut Teorema
x x0 g ( x) B
3.1.6c berakibat :
lim f ( x)
f ( x) 1 1 A x x0
lim = lim f(x) . lim = A. = =
x x0 g ( x ) x x0 x x0 g ( x ) B B lim g ( x)
x x0
Bukti: Diketahui a ≤f(x) ≤b maka f (x) -a≥0 dan f (x) -b≤0 dan
berakibat
lim ( f (x) -a) = lim f (x) - lim a = A-a ≥ 0 atau A ≥ a .............. (i)
x x0 x x0 x x0
83
Pengantar Analisis Real
dan lim ( f (x) -b) = lim f (x) - lim b = A – b ≤0 atau A ≤ b ....... (ii)
x x0 x x0 x x0
(b) Jika lim f(x)=A<0 maka ada bilangan >0 sehingga untuk setiap
x x0
Soal-Soal
1. Buktikan bahwa lim ( x 2 1) 5 .
x 2
(b) lim ( x 2 3x 1) 1 .
x0
(c) lim ( x 2 x 1) 1 .
x1
84
Pengantar Analisis Real
(b) lim ( x 2 2 x 1) 1
x0
(a) Buktikan.
(b) Berilah contohnya.
8. Diberikan f : [a, b] yang monoton turun pada [a, b] . Jika c
titik interior [a, b] maka hitunglah lim f ( x).
xc
(b) ( x0 , x0 + ) E= dan ( x0 - , x0 ) E≠
(c) ( x0 , x0 + ) E≠ dan ( x0 - , x0 ) E=
Oleh karena itu pengertian limit fungsi di titik x0 perlu dikaji lebih teliti.
Definisi 3.2.1.
(a) Diketahui x0 titik limit himpunan E ( x0 , ) dan fungsi f: E .
Jika ada bilangan real A sehingga untuk setiap bilangan >0
terdapat bilangan >0 sehingga untuk setiap x ( x0 , x0 + ) E
85
Pengantar Analisis Real
Mudah dipahami bahwa jika lim f(x)=A (ada) maka lim f(x)=A
x x0 x x0
dan lim f(x)=A, tetapi sebaliknya jika salah satu limit kiri atau limit
x x0
kanan f(x) untuk x x0 tidak ada, bukan merupakan jaminan bahwa lim
x x0
f(x) ada. Hubungan antara kedua jenis limit itu adalah sebagai berikut.
Contoh 3.2.1
2 x2 , x 1
Diberikan f(x)= 3 , x 1 akan diselidiki lim f(x)
x1
x 1 , x 1
lim f(x)= lim 2x2 = 2 dan lim f(x)= lim (x+1) = 2
x 1 x 1 x 1 x 1
Karena lim f(x)= lim f(x)= 2 maka lim f(x)= 2 walaupun nilai fungsi f
x 1 x 1 x1
(1) = 3
86
Pengantar Analisis Real
Contoh 3.2.2
x2 1
Diberikan f(x)= akan diselidiki lim f(x).
x 1 x1
x 2 1 ( x 1)( x 1)
f(x)= = = x+1
x 1 x 1
x2 1
Perhatikan bahwa f(x)= ekivalen dengan f(x)= x+1, x 1, sehingga
x 1
lim f(x)= lim (x+1) = 2 dan lim f(x)= lim (x+1) = 2
x 1 x 1 x 1 x 1
Karena lim f(x)= lim f(x)= 2 maka lim f(x)= 2 walaupun nilai fungsi
x 1 x 1 x1
x2 1 ( x 1)( x 1)
Secara praktis lim = lim = lim (x+1) = 2
x1 x 1 x1 x 1 x1
Contoh 3.2.3
1 , x0
Diberikan f(x)= akan diselidiki lim f(x)
e
1/ x
, x0 x0
lim f(x) = lim e1/x = 0 dan lim f(x)= lim e1/x = (tidak ada)
x 0 x 0 x 0 x 0
Karena lim f(x) lim f(x) maka dikatakan lim f(x) tidak ada.
x 0 x 0 x0
87
Pengantar Analisis Real
Contoh 3.2.4
1
Diberikan f(x) = , dengan Df =E = -{1} maka diperoleh
( x 1) 2
1
lim f(x) = lim = sebab untuk M>0 berakibat
x1 x1 ( x 1) 2
1 1
f(x)= >M atau x 1 < asalkan x N (1) E-{1} dengan
( x 1) 2
M
1
.
M
Soal-Soal.
hanya jika lim f(x) =A = lim f(x). Buktikan dan berilah contohnya.
x x0 x x0
x 1, x 1
2. Diberikan f(x)= . Apakah lim f(x) ada (berhingga).
2 x 1 x1
3x 1 , x 0
3. Diberikan f(x)= 3 , x0 . Apakah lim f(x) ada
x 0
x 2 1 , x 0
(berhingga).
1
4. Selidiki lim f(x) jika f ( x) x sin .
x 0 x
x 2 4x 3
5. Diberikan f(x)= . Selidiki apakah lim f(x) ada
x 3 x1
(berhingga).
88
Pengantar Analisis Real
x 2 3x 2
7. Diberikan f(x)= . Tentukan lim f(x) dan lim f(x). Jika
x 3 x 3 x 3
Contoh 3.3.1
89
Pengantar Analisis Real
Contoh 3.3.2
1
Dengan mengambil M = ln dan untuk setiap x M berlaku
f ( x) 0 < .
Soal-Soal
1. Selidiki:
2x 1
(a) lim
x x 1
x 3
(b) lim untuk x>1
x x 1
xx
(c) lim
x xx
0, x0
2. Selidiki lim f ( x) jika f ( x) . 1
x x sin , x 0
x
3. Diberikan f ( x) g ( x) untuk setiap x maka buktikan bahwa
lim f ( x) lim g ( x) . Berilah contohnya.
x x
1
lim f ( ) A. Berilah contohnya.
x0 x
5. Diberikan fungsi f : (1, ) . Buktikan lim xf ( x) A maka
x
90
Pengantar Analisis Real
Bukti: (a) Syarat perlu. Karena f kontinu di x0 maka untuk setiap >0
terdapat bilangan 0 sehingga untuk setiap x dengan x x0
berakibat f ( x) f ( x0 ) . Juga berlaku 0 x x0 berakibat
f ( x) f ( x0 ) atau lim f ( x) f ( x0 ).
x x0
91
Pengantar Analisis Real
Contoh 3.4.1
sin x
, untuk x 0
Diberikan f(x) = x
1 , untuk x 0
sin x
Maka f kontinu di x=0 sebab lim f(x) = lim = 1 = f(0).
x0 x0 x
Contoh 3.4.2
x2 1
, untuk x 1
Diberikan g(x) = x 1
1 , untuk x 1
Maka g tidak kontinu di x =1, sebab lim f(x) f(1) yaitu lim f(x)
x1 x1
x 1
2
= lim = 2 dengan f(1) = 1.
x1 x 1
Teorema 3.4.3 Diberikan himpunan E dan x0 titik limit E dan
x0 E dan f: E maka tiga pernyataan di bawah ini ekivalen.
(a) Fungsi f kontinu di x0 ,
92
Pengantar Analisis Real
Contoh 3.4.4
1
Diberikan fungsi f , g : dengan f (x) = x sin , untuk x 0 dan
x
0, untuk x 0
93
Pengantar Analisis Real
1
x sin , untuk x 0
g (x) = x
1, untuk x 0
1
dan lim g (x) = lim x sin = 0 berarti lim g (x) g(0) atau g tak kontinu
x 0 x 0 x x 0
di x=0.
Perlu diketahui bahwa pengertian kekontinuan dibangun
berdasarkan pada pengertian limit fungsi, dengan demikian semua
teorema yang berlaku pada limit fungsi berlaku pula pada kekontinuan
suatu fungsi.
94
Pengantar Analisis Real
Bukti : Petunjuk ingat bahwa jika a dan b non negatif maka berlalaku
a b
a b = .
a b
95
Pengantar Analisis Real
Contoh 3.4.6
(a) h(x) = e x , dapat dipandang sebagai h = g.f dengan f(x) = -x2 dan
2
= f ( x) .
Dari (i) dan (ii) dapat disimpulkan bahwa untuk setiap bilangan
>0 terdapat δ>0 sehingga jika x A dan x x0 berakibat
( g. f )( x)) ( g. f )( x0 ) = g ( f ( x)) g ( f ( x0 ))
Contoh 3.4.7
1
Diberikan fungsi-fungsi f , g : dengan f(x) = adalah kontinu
x
di setiap titik x0 0 dan g(x) = sin x adalah kontinu di setiap titik x0 .
1
Oleh karena itu fungsi h : dengan h(x) = sin = (g.f)(x) adalah
x
kontinu di setiap titik kecuali x0 0.
96
Pengantar Analisis Real
Soal-Soal
1. Gambar grafik f ( x) 3x 2 1 , kemudian selidiki apakah fungsi
tersebut kontinu di x 1.
x 2 5x 6
2. Selidiki kontinuitas fungsi f ( x) di x=3.
x 3
3. Diberikan fungsi kontinu f : [0,1] dengan f ( x) rasional, 0 x 1 .
0, 0
Tentukan f 2 .
4
x2 , 0 x 1
8. Diberikan fungsi f : dengan f ( x) .
x 1 1 x 2
Dengan , tunjukkan fungsi tersebut tidak kontinu di x=1.
x rasional
9. Diberikan fungsi f : dengan f ( x)
4 x,
.
x 6, x irasional
Jika E {x : f kontinu di x} , tentukan semua titik limit E.
97
Pengantar Analisis Real
98
Pengantar Analisis Real
1
Dari (i) dan (ii) maka lim ( M ) lim f ( xnk ) f ( x" ) M
k nk k
M f ( x" ) M
Terbukti bahwa f ( x" ) M
99
Pengantar Analisis Real
zn z
3
Karena zn f maka ada xn A sehingga f ( xn ) z n . Mudah
dipahami bahwa barisan bilangan xn terbatas dan oleh karena itu ada
baris bagian xnk dari xn yang konvergen ke x0 A . Karena A
tertutup, maka lim xnk x0 . Selanjutnya karena f kontinu di x0 , maka
k
diperoleh lim f ( xnk ) f ( x0 ) . Jadi untuk setiap bilangan >0 di atas ter-
k
dapat bilangan asli n' ' sehingga jika nk n' ' berakibat f ( xn ) f ( x0 ) .
k
3
zm zn
3
Ambil bilangan asli n0 maks{n' , n' ' , n' ' '} . Untuk setiap n n0
berakibat:
z f ( x0 ) z z n zn z nk z nk f ( x0 )
< + + =
3 3 3
100
Pengantar Analisis Real
(a) I n1 I n
101
Pengantar Analisis Real
Soal-Soal
1. Tunjukkan bahwa f ( x) x 2 1 kontinu pada .
x2 4x 5
2. Diberikan fungsi f ( x) kontinu pada [0,1] dan
x 1
jelaskan mengapa fungsi tersebut diskontinu di x=-1.
3. Tunjukkan bahwa f ( x) x kontinu pada interval [-1,1].
102
Pengantar Analisis Real
Contoh 3.6.1
Fungsi linear f : dengan f ( x) ax untuk setiap x adalah
kontinu seragam, sebab untuk setiap bilangan 0 yang diambil lebih
dulu berlaku f ( x) f ( y) ax ay a x y a asalkan
x, y dan . Terlihat bahwa dapat ditemukan bilangan
a
( ) 0 yang hanya tergantung kepada saja.
a
Contoh 3.6.2
1
Diberikan fungsi f : (0, ) dengan f ( x) dengan x>0. Fungsi
x
f tak kontinu seragam pada (0, ) sebab untuk setiap bilangan 0
1 1 x y
sebarang diperoleh f ( x) f ( y ) .
x y xy
103
Pengantar Analisis Real
1
f ( xn ) f ( yn ) 1 1 = n (n 1) 1 > = 0 .
1 1 2
n n 1
104
Pengantar Analisis Real
1
xn y n dan f ( xn ) f ( yn ) 0 untuk setiap n. Karena barisan-
n
barisan xn , yn di dalam A terbatas, maka terdapat barisan
bagian xnk dari xn dan ynk dari yn yang bersama-
sama konvergen ke satu titik z . Karena A tertutup maka z A.
Selanjutnya karena f kontinu di z maka baris f ( xnk ) dan
f ( ynk ) masing-masing konvergen ke f (z ) , jadi dapat dipilih
bilangan asli n0 sehingga untuk nk n0 berakibat
0 0
f ( xnk ) f ( z ) dan f ( ynk ) f ( z )
3 3
dan berakibat
f ( xnk ) f ( ynk ) f ( xnk ) f ( z) f ( z) f ( xnk )
0 0
< + < 0
3 3
Jadi f kontinu seragam, kontradiksi dengan pengandaian, jadi yang
benar pengandaian harus diingkar.
Contoh 3.6.4
1
Diberikan f : (0,1] dengan f ( x) dan f kontinu pada (0,1] ,
x
tetapi f tidak kontinu seragam. Hal ini disebabkan meskipun
D f A (0,1] terbatas tetapi tak tertutup. Jika diambil 0<a<b, maka f
kontinu seragam pada [a, b] , yang terakhir ini disebabkan semua
hipotesis pada Teorema 3.6.3 dipenuhi. Jika dicek secara langsung
diperoleh :
1 1 x y 1
f ( x) f ( y ) 2 x y
x y xy a
105
Pengantar Analisis Real
106
Pengantar Analisis Real
Contoh 3.6.5
1
Diberikan f : (0, ) dengan f ( x) . Jika diambil A [a, b]
x
dengan 0 a b maka diperoleh 1 1 x y 1
f ( x) f ( y ) 2 x y
x y xy a
untuk setiap x, y A [a, b] . Jadi f memenuhi syarat Lipschitz pada
1
[a, b] dengan K . Oleh sebab itu, f kontinu seragam pada [a, b] .
a2
Contoh 3.6.6
Diberikan f : [a, b] dengan f ( x) x 2 . Jika x, y [a, b]
diperoleh:
f ( x) f ( y ) x 2 y 2 x y x y 2 K x y
Jadi fungsi f memenuhi syarat Lipschitz pada [a, b] dengan
K maks{ a , b } . Oleh karena itu f kontinu seragam pada [a, b] .
Teorema 3.6.6 Diberikan A dan f : A . Jika f kontinu
seragam pada A maka f ( xn ) merupakan barisan Cauchy untuk
setiap barisan Cauchy xn di dalam A.
Bukti : Diketahui f : A kontinu seragam pada A artinya untuk
setiap bilangan 0 terdapat bilangan ( ) yang hanya
bergantung pada nilai saja sehingga jika x, y A dengan x y
berakibat f ( x) f ( y) .............................................................. (i)
107
Pengantar Analisis Real
Berdasarkan pada Teorema 3.6.6 ini, yaitu jika f kontinu kontinu pada A
dan ada barisan Cauchy xn di dalam A sehingga f ( xn ) bukan
barisan Cauchy maka f tak kontinu seragam pada A, sebagai contoh
perhatikan contoh berikut.
Contoh 3.6.7
1
Diberikan f : [0,1] dengan f(x) = untuk setiap x (0,1) . Ambil
x
1
xn merupakan barisan Cauchy di dalam A=(0,1) tetapi
n
f ( xn ) n bukan barisan Cauchy. Jadi f tak kontinu seragam pada
(0,1).
Teorema 3.6.7 Fungsi f kontinu seragam pada selang terbuka (a,b) jika
dan hanya jika fungsi f dapat dikembangkan (diperluas) menjadi fungsi
kontinu pada [a,b].
Bukti : (a) Syarat Cukup
Jika f kontinu seragam pada [a,b], cukup jelas bahwa f kontinu
seragam pada setiap A [a,b], khususnya A=(a,b).
(b). Syarat Perlu
Diketahui f kontinu seragam pada (a,b). Didefinisikan f(b) = lim f(x)
x b
dan f(a) = lim f(x). Jelas bahwa fungsi f kontinu pada selang tertutup
x a
[a,b] dan oleh karena itu fungsi f kontinu seragam pada [a,b].
108
Pengantar Analisis Real
Contoh 3.6.8
1 , 1 x 0
1
, 0 x 1
Diberikan (x) = 2
3
1 , 1 x
2
1 ,
3
x2
3 2
1
Maka (x) = [ 1, 0) ( x) [ 0,1] ( x) 3 ( x) 3 ( x) merupakan
2 (1, )
2
[ , 2]
2
x I i dan ( x) f ( xi ) c ( x) f ( xi ) f (a (i 1)h) f ( xi )
109
Pengantar Analisis Real
(1 x 2 (1 x 2 )n dx
2 n
) dx
1 0
1 1
1 1 n n
1
Karena (1-x2)n dx = 2 (1-x2)n dx 2 (1-x2)n dx 2 (1-nx2) dx>
1 0 0 0
n
maka cn< n .
110
Pengantar Analisis Real
2 n 2 n
Oleh karena itu Qn(x) = n (1-x ) < n (1-δ ) untuk 0< δ≤ x ≤1. Hal
ini berakibat lim Qn(x) = 0 seragam di dalam δ≤ x ≤1.
n
1 1
Pn ( x) f ( x) ( f ( x t ) f ( x)Qn ( x))dt
1
1
f (t ) f ( x) Qn ( x)dt
1
2M Qn ( x)dt Qn ( x)dt 2M Qn ( x)dt
1
2
4M n (1 2 ) n
2
Karena berlaku untuk setiap 0 maka Pn ( x) f ( x).
Soal-Soal.
1. Dengan Definisi 3.6.1 tunjukkan fungsi f ( x) x 2 kontinu seragam
pada [0,1], dan dengan kriteria kontinu tidak seragam tunjukkan
fungsi itu kontinu tidak seragam pada (0,1].
1
2. Dengan Definisi 3.6.1 tunjukkan fungsi f ( x) kontinu seragam
x2
pada [1, ) dan dengan kriteria kontinu tidak seragam tunjukkan
fungsi itu kontinu tidak seragam pada [0, ) .
111
Pengantar Analisis Real
1 , 0 x 1
4. Diberikan ( x) 0 , 1 x 2
1 , 2 x3
Tentukan bentuk umum fungsi tangga dari (x).
5. Diberikan f , g : [a, b] kontinu seragam pada [a, b] . Berilah
contoh fungsi f .g yang tidak kontinu seragam pada [a, b] .
6. Diberikan f : [0,1] kontinu dan terbatas dan didefinisikan
x(1 x)
g : [0,1] dengan g ( x) . Buktikan g kontinu seragam
f ( x)
pada [0,1].
11. Diketahui a . Jika M<1 dengan cos x cos y M x y untuk
2
setiap x, y [0, a]. maka tentukan nilai M
112