Anda di halaman 1dari 35

Class 11

November 1 & 2, 2018

Quiz: Set (Himpunan)


Relation (Relasi)
Fuel (Fun English) Club

Wednesdays, 18:00-19:00
Room II/A/6 (in front of the dormitory)

November 7, 2018: Etiquette


Last Homework

1. Jika A = {1,{1},{2}} dan B = {{1},2}


a. Carilah P(B-A).
b. Carilah P(A∩B)
Hukum-hukum ini
Hukum-hukum pada himpunan dapat terlihat
dengan
1. Hukum Komutatif (A ∩ B) = (B ∩ A); (A ∪ B) = (B ∪ A) Venn Diagram!

2. Hukum Asosiatif (A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C)
(A ∪ B) ∪ C = A ∪ (B ∪ C)
3. Hukum Distributif A ∪ (B ∩ C) = (A ∪ B) ∩ (A ∪ C)
A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C)
4. Irisan (Intersection) dengan S A∩S=A
5. Gabungan (Union) dengan S A∪S=S
6. Komplemen Ganda (Double Complement) (Ac)c = A
7. Hukum Idempoten (A ∩ A) = A; (A ∪ A) = A
8. Hukum De Morgan (A ∪ B) c = A c ∩ B c
(A ∩ B) c = A c ∪ B c
9. Hukum Penyerapan A ∪ (A ∩ B) = A; A ∩ (A ∪ B) = A
10. A ∩ Ac = ∅
11. A ∪ Ac = S
Koneksi antara himpunan-himpunan
11. Himpunan-himpunan yang berpotongan
( Intersecting sets )
Himpunan A dan himpunan B dikatakan berpotongan
jika dan hanya jika ada anggota A yang menjadi angota B.

A B
≡ (∃x∈A) (x∈B)
Contoh:
Misalkan A = {3,4,5,6}, B = {2,5,8}, dan C = {1,2,7}
maka A ? B
Pertanyaan: ?
∅ A
Koneksi antara himpunan-himpunan
12. Himpunan-himpunan yang lepas
( Disjoint sets )
Himpunan A dan himpunan B dikatakan lepas
jika dan hanya jika kedua himpunan tidak kosong
dan tidak memiliki elemen yang sama.
A || B
≡ (A ≠ ∅) ∧ (B ≠ ∅) A || B
≡ (A ≠ ∅) ∧ (B ≠ ∅)
∧ (∀x∈A) (x∉B) ∧ ((A∩B) = ∅)
∧ (∀x∈B) (x∉A)
Contoh:
Misalkan A = {3,4,5,6}, B = {2,5,8}, dan C = {1,2,7}
maka A || ? C
Last Homework
2. Tuliskan koneksi antara himpunan A dan B dalam Venn diagram di
bawah ini:
a. S b. S
B
A B

c. d.
S S B
A B A
Cek dengan
Last Homework Venn Diagram!

3. Sederhanakan
a. (A ∩ B) ∪ (B − A)
Hint: Ganti B – A dengan definisinya yang hanya menggunakan
operasi-operasi dasar.

b. A ⊕ A c
4. Buktikan
(A ∩ B) ⊆ A Ingat: M ⊆ N ≡ ((∀x) x∈M ⇒ x ∈N )

5. Jika A dan B adalah sembarang set yang tidak kosong.


Apakah (A-B) || (B-A) ? Cek apakah irisan (A-B) dengan (B-A) kosong atau
tidak dengan menggunakan hukum-hukum.
Quiz mini – Himpunan (Kelas 1)
1. Diketahui P = {a,g} dan Q = {a,b,c}
di mana semesta S = (g,f,e,d,c,b,a}.
a. Gambarkan Venn Diagram untuk P dan Q dalam S.
b. Tentukan Q – P
c. Tentukan Pc
2. Buktikan dengan menggunakan hukum-hukum dan definisi.
P– ∅=P (Hint: A – B = A ∩ Bc)
Quiz mini - Himpunan
1. Diketahui P = {3,4,5} dan Q = {1,4}
di mana semesta S = (7,6,5,4,3,2,1}.
a. Gambarkan Venn Diagram untuk P dan Q dalam S.
b. Tentukan P – Q
c. Tentukan Qc
2. Buktikan dengan menggunakan hukum-hukum dan definisi.
S - P = Pc (Hint: A – B = A ∩ Bc)
Relation (Relasi)
Cartesian Product (Perkalian/Produk Cartesius)

Jika A dan B adalah himpunan, maka perkalian (produk Cartesius) A dan


B adalah himpunan dari semua pasangan terurut (a,b) di mana a∈A
dan b∈B.
ordered pairs
A X B = { (a,b) | a∈A ∧ b∈B }

Urutan dalam sebuah pasangan terurut (ordered pair) sangat penting.


(a,b) ≠ (b,a)
(a,b) = (c,d) ≡ (a=c) ∧ (b=d)

Jika A1, A2, …, An adalah himpunan, maka


A1x A2x …x An = {(a1, a2, …, an)| a1∈A1 ∧ a2∈A2 ∧ … an∈An}
Cartesian Product (Perkalian/Produk Cartesius)

A X B = { (a,b) | a∈A ∧ b∈B }


Contoh
Misalkan A = {0,1} dan B= {a,b,c}
A x B = { (0,a), (0,b) , (0,c), (1,a), (1,b), (1,c)}

Misalkan F = {Tono, Tini}


G = {pusing, batuk}
H = {minumjahe, minumobat, tidur}
FxGxH = {(Tono,pusing,minumjahe), (Tono,pusing,minumobat), (Tono,pusing,tidur),
(Tono,batuk,minumjahe), (Tono,batuk,minumobat), (Tono,batuk,tidur),
(Tini,pusing,minumjahe), (Tini,pusing,minumobat), (Tini,pusing,tidur),
(Tini,batuk,minumjahe), (Tini,batuk,minumobat), (Tini,batuk,tidur)}
Homework
1. Tentukan C x D.
a. C = {panda, sapi, ayam} dan D = {beras, bambu, rumput}
b. C = {0,1} dan D = C
2. Tentukan K x N x M
jika K = {Logika}
N = {A, B, C, D, E}
M = {Tini, Tono}
Relation (Relasi) dua/rangkap dua /ganda
Sebuah relasi (biner) R dari A ke B adalah
subset dari (Cartesian Product) AxB
R = { (a,b) | a∈A ∧ b∈B }, dan R ⊆ AxB

Jika (a,b) ∈A x B dan a berelasi R dengan b, maka ditulis


aRb
Jika a tidak berelasi R dengan b, maka ditulis
aRb

Domain dari relasi R adalah sebuah set


dom (R) = {x|(∃y) (x,y) ∈ R}
Image dari relasi R adalah sebuah set
image (R) = {y|(∃x) (x,y) ∈ R}
Relation (Relasi)
Contoh:
Misalkan A = {2, 4} dan B = {1,3,5}
R adalah relasi dari A ke B dengan aturan a R b jika (a+b) < 7
untuk a ∈A dan b ∈ B
Maka
R = { (2,1) ,(2,3) ,(4,1) }
dom (R) = { 2 , 4 }
Kita bisa menuliskan 2R1, 2R3, 4R1
Perhatikan, bahwa image (R) = { 1 , 3 }
AxB = {(2,1),(2,3),(2,5),(4,1),(4,3),(4,5)}
Jadi R ⊆ AxB
Relation (Relasi)
Contoh:
Misalkan A = {Tini, Ani, Ana, Siti}
B = {Tono, Bambang, Budi}

R adalah relasi dari A ke B dengan aturan a R b jika a adalah ISTRI b


untuk a ∈A dan b ∈ B.
Diketahui ISTRI = {(Tini, Tono), (Siti,Bambang)},
Maka kita bisa mengatakan
Tini ISTRI Tono Domain (R) = ?
Siti ISTRI Bambang Image (R) = ?
Ani dan Ana bukan istri siapa-siapa.
Ani ISTRI Budi
Homework
3. Diketahui himpunan C = {panda, sapi, ayam} dan
D = {beras, bambu, rumput}
memiliki relasi “MAKAN” sedemikian, sehingga
jika x∈C dan y∈D, maka x MAKAN y.

Tentukan himpunan MAKAN.


Cara menuliskan relasi
1. Mendaftarkan pasangan-pasangan terurut dalam himpunan.
Sebuah relasi (biner) R dari A ke B adalah
R = { (a,b) | a∈A ∧ b∈B }
2. Menggunakan matrix.
Menyatakan Relation (Relasi) dalam bentuk matrix

Jika R adalah relasi biner dari himpunan V = {v1, v2, … , vm}


dan W = {w1, w2, … , wn}
maka R dapat dinyatakan dalam matrix Boolean A berordo mxn
dengan elemen ukuran

1 jika (v1, w1) ∈ R


A (i,j) =
0 jika (v1, w1) ∉ R
Contoh

Diketahui himpunan C = {1,2,3} dan


D = {a,b}
memiliki relasi R = {(1,b),(2,a),(2,b)}.

Maka R dapat dinyatakan dengan matrix


a b
1 0 1
A= 2 1 1
3 0 0

Ordo dari A adalah 3 x 2


Cara menuliskan relasi
1. Mendaftarkan pasangan-pasangan terurut dalam himpunan.
Sebuah relasi (biner) R dari A ke B adalah
R = { (a,b) | a∈A ∧ b∈B }
2. Menggunakan matrix.
3. Menggunakan directed graph (digraph)
– hanya untuk kasus R ⊆ A x A
Directed Graph (Graf Berarah)
Sebuah graf berarah adalah sebuah pasangan terutut G= (V, A)
di mana V adalah set dari vertices/nodes (titik),
dan A adalah set dari pasangan terurut yang disebut arcs (garis
berarah/panah) yang menghubungkan dua buah titik dalamV.
Contoh:
1 . V = {1,2,3}
A = {(1,2) ,(1,3),(2,3),(1,1)}
G = (V,A)

2 . .3

DIGRAPH
Menyatakan Relation (Relasi) dalam bentuk directed graph

Jika R adalah relasi biner pada himpunan A


(R ⊆ AxA),
maka relasi dapat dinyatakan dengan directed graph.

Relasi R dinyatakan dengan directed graph G yang dibangun dengan


cara sbb:
1. Titik-titik dalam G adalah anggota A, dan
2. (x,y) adalah garis berarah dalam G berarti (x,y) ∈ R.

Jadi, jika A adalah sebuah set, dan R ⊆ AxA ,


maka G = (A,R) adalah sebuah directed graph.
Jika R adalah relasi biner pada himpunan A (R ⊆ AxA),
Relation (Relasi) maka relasi dapat dinyatakan dengan directed graph.
Misalkan relasi R dinyatakan dengan directed graph G yang dibangun
dengan cara sbb:
1. Titik-titik dalam G adalah anggota A, dan
2. (x,y) adalah garis berarah dalam G berarti (x,y) ∈ R.

Contoh:
Relasi “<“ pada set A = {1,2,3,4}
adalah set {(1,2) ,(1,3),(1,4),(2,3) ,(2,4),(3,4) }
dan juga dapat dinyatakan dengan directed graph ini
1 . dan dengan matrix ini:
1 2 3 4

2 . . 4 1
2
0
0
1
0
1
1
1
1

3 0 0 0 1

3 . 4 0 0 0 0
Jenis-jenis Relasi

Jika R adalah relasi pada himpunan A


(R ⊆ AxA),
maka R disebut relasi yang:
1. Refleksif (reflexive) jika dan hanya jika (∀x∈A) xRx
2. Simetris (symmetric) jika dan hanya jika (∀x,y∈A) xRy ⇒ yRx
3. Transitif (transitive) jika dan hanya jika (∀x,y,z∈A) (xRy ∧ yRz) ⇒ xRz
4. Irrefleksif jika dan hanya jika (∀x∈A) xRx
5. Asimetris jika dan hanya jika (∀x,y∈A) xRy ⇒ yRx
6. Antisimetris jika dan hanya jika (∀x,y∈A) (xRy ∧ yRx) ⇒ x=y
1. Refleksif (reflexive) jika dan hanya jika (∀x∈A) xRx
2. Simetris (symmetric) jika dan hanya jika (∀x,y∈A)
Jenis-jenis Relasi xRy ⇒ yRx
3. Transitif (transitive) jika dan hanya jika (∀x,y,z∈A)
(xRy ∧ yRz) ⇒ xRz
4. Irrefleksif jika dan hanya jika (∀x∈A) xRx
Relasi Simetris 5. Asimetris jika dan hanya jika (∀x,y∈A) xRy ⇒ yRx
Relasi Refleksif 6. Antisimetris jika dan hanya jika
(∀x,y∈A) (xRy ∧ yRx) ⇒ x=y

.x x . .y Dalam relasi yang


simetris, jika ada Jika relasi asimetris,
jika ada garis dari x
garis dari x ke y,
maka harus ada garis ke y, maka tidak
Jika relasi refleksif, boleh ada garis dari
maka terdapat loop dari y ke x.
y ke x.
pada setiap titik.
Semua relasi asimetris

. . . z
Jika relasi irrefleksif, y juga antisimetris,
maka setiap titik x
tidak mempunyai tetapi relasi asimetris
loop. harus juga irrefleksif
Relasi Transitif (tidak boleh ada xRx –
tidak boleh ada loop).
Catatan

Jika R adalah relasi “menikah dengan” pada himpunan manusia,


maka R bersifat
simetris asimetris antisimetris.

Jika R adalah relasi “ayah dari” pada himpunan manusia,


maka R bersifat
simetris asimetris antisimetris.

Jika R adalah relasi “≤” pada himpunan bilangan riil,


maka R bersifat
simetris asimetris antisimetris.
karena ada loop
Jenis-jenis Relasi

Jika R adalah relasi pada himpunan A


(R ⊆ AxA),
maka R disebut relasi yang:
1. Refleksif (reflexive) jika dan hanya jika (∀x∈A) xRx
2. Simetris (symmetric) jika dan hanya jika (∀x,y∈A) xRy ⇒ yRx
3. Transitif (transitive) jika dan hanya jika (∀x,y,z∈A) (xRy ∧ yRz) ⇒ xRz
4. Irrefleksif jika dan hanya jika (∀x∈A) xRx
5. Asimetris jika dan hanya jika (∀x,y∈A) xRy ⇒ yRx
6. Antisimetris jika dan hanya jika (∀x,y∈A) (xRy ∧ yRx) ⇒ x=y
7. Relasi Ekuivalensi (Equivalence Relation)
Relasi Ekuivalensi (Equivalence Relation)

Sebuah relasi R disebut sebagai Relasi Ekuivalensi


jika R bersifat refleksif, simetris, dan transitif.

Jika R pada himpunan A adalah relasi ekuivalensi,


maka himpunan A terbagi menjadi subset-subset (himpunan bagian) yang disjoint
(lepas) yang disebut partisi.

Contoh: Relasi “lahir pada bulan yang sama” pada himpunan mahasiswa TI 2018.
1. Refleksif (reflexive) jika dan hanya jika (∀x∈A) xRx
2. Simetris (symmetric) jika dan hanya jika (∀x,y∈A) xRy ⇒ yRx
Contoh 3. Transitif (transitive) jika dan hanya jika (∀x,y,z∈A) (xRy ∧ yRz) ⇒ xRz
4. Irrefleksif jika dan hanya jika (∀x∈A) xRx
5. Asimetris jika dan hanya jika (∀x,y∈A) xRy ⇒ yRx
Relasi R dinyatakan 6. Antisimetris jika dan hanya jika
dengan directed graph (∀x,y∈A) (xRy ∧ yRx) ⇒ x=y
ini: Ada loop pada setiap titik. R refleksif.

. .1
Ada titik yang memiliki loop. R tidak irrefleksif.
0 Dua titik yang terhubungkan R simetris.
selalu memiliki garis dua arah.
Ada sepasang titik, yaitu 0 dan R tidak asimetris.
1, di mana 0R1 dan 1R0.
Ada garis dari 1 ke 0, dan dari R tidak transitif.

3
. .2 0 ke 3 (1R0 ∧ 0R3), tapi tidak
ada garis dari 1 ke 3.
Ada sepasang titik 0 dan 1 di R tidak antisimetris.
mana 1R0 dan 0R1, tetapi 0≠1.

Apakah R relasi Ekuivalensi? Bukan.


Homework

4. Diketahui X = {1,2,3,4}.
Relasi R pada himpunan X didefinisikan dengan
R = {(x,y)| x > y}.
a. Tuliskan anggota R.
b. Nyatakan R dengan matrix
c. Nyatakan R dengan directed graph.
Homework

5. Apakah relasi R pada A = {a,b,c,d}

a . .b seperti digambarkan pada gambar ini:


a. Refleksif? Jelaskan.
b. Simetris? Jelaskan.
c. Transitif? Jelaskan.
d. Apakah relasi ini Relasi Ekuivalensi?

c
. .d
Homework
6. Relasi R1, R2, dan R3 dinyatakan dalam bentuk matrix sbegai berikut:

R1= R2= R3=


1 1 1 0 1 0 1 0
1 1 1
1 1 1 0 0 1 0 1
0 1 1
1 1 1 0 1 0 1 0
0 0 1
0 0 0 1 0 1 0 1

Relasi manakah yang relasi ekuivalensi?


(Hint: Gambarkan directed graph untuk R1, R2, dan R3.)
Quiz – 30 menit
8 & 9 November 2018
DNF
Aljabar Boole
Gerbang Logika
Set (Himpunan)

Anda mungkin juga menyukai