A. Kompetensi Inti
1
3.2.4 Menentukan penyelesaian dari berkaitan dengan bentuk
pertidaksamaan rasional satu pertidaksamaan irasional atau
variabel rasional satu variabel.
4.2.5 Membuat permasalahan dan
3.2.5 Menentukan penyelesaian dari penyelesaiannya berkaitan dengan
pertidaksamaan irasional satu persamaan linear tiga variabel
variabel dalam kehidupan sehari-hari
Mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, Literasi: membaca,
kreatif, berkomunikasi dan menulis dan
bercerita
bekerjasama (4C)
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model discovery
learning dengan pendekatan saintifik, peserta didik mengamati permasalahan
(membaca) dibuku paket dan dapat Menjelaskan serta menentukan penyelesaian
pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel, serta peserta didik dapat
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional
satu variabel,dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disIplin selama proses
pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah.
C. Materi
Pertidaksamaan Rasional dan Irasional Satu Variabel Nilai Karakter: rasa ingin
1. Pertidaksamaan rasional tahu, jujur, tanggung jawab,
disiplin, percaya diri dan
2. Pertidaksamaan irasional pantang menyerah
2
1. Memberi salam, berdoa’ dan membaca Al’Qur’an (ODOZ);
2. Mengkondisikan peserta didik untuk belajar dengan suasana belajar yang
menyenangkan;
Mengemb
angkan 3. Memberikan pertanyaan tentang persamaan”Apakah yang kalian ketahui
kemampu tentang persamaan? Untuk mengaitkan materi tentang pertidaksamaan rasional
an dan irasional satu variabel;
berpikir 4. menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan
kritis,
kreatif, manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan pertidaksamaan
berkomun rasional dan irasional dalam kehidupan sehari-hari;
ikasi dan 5. menyampaikan garis besar cakupan materi pertidaksamaan rasional dan
bekerjasa irasional, serta kegiatan yang akan dilakukan;
ma (4C)
6. menyampaikanmodel pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan
saat membahas materi pertidaksamaan rasional dan irasional.
3
a. Menemukan Konsep Pertidaksamaan Pecahan
Perhatikan bentuk-bentuk berikut.
1 x 3 4
i) 0 iii)
x2 2x 1 x
x 1 x2 8
ii) 0 iv) 0
x 3 x 2 3x 2
Pada pertidaksamaan di atas memuat variable x pada bagian penyebut dari suatu
pecahan. Pertidaksamaan yang berciri demikian disebut pertidaksamaan pecahan.
Definisi
Pertidaksamaan pecahan adalah suatu pertidaksamaan yang bagian penyebutnya memuat
variable x
Problem Statement
2. peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat
fakta-fakta yang ditemukan, serta menjawab pertanyaanberdasarkan hasil
pengamatan yang ada pada buku paket;
3. pendidik memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum
dipahami berdasarkan hasil pengamatan dari buku paket yang didiskusikan
bersama kelompoknya;
4
Data Collecting
4. peserta didik mengumpulkan berbagai informasi yang dapat mendukung
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet;
Data Processing
5. pendidik mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam diskusi
kelompok serta saling bantu untuk menyelesaikan masalah, seperti salah satu
contoh dibawah ini ;
5
Penutup (10 menit)
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan sementara berdasarkan hasil
temuan tentang konsep pertidaksamaan rasional dan irasional, melalui reviu
indikator yang hendak dicapai.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
maupun mempersiapkan diri menghadapi tes/ evaluasi akhir di pertemuan
berikutnya
3. Memberi salam.
Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati
permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin
tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)
Pertemuan 2 (@2 ×45 menit)
Pendahuluan (10 menit)
1. Memberi salam, berdoa’ dan membaca Al’Qur’an (ODOZ);
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan, diantaranya melalui tanya jawab membahas kembali tentang
materi pertidaksamaan rasional dan irasional yang telah dibahas dipertemuan
sebelumnya;
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan
irasional;
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi pertidaksamaan rasional dan
irasional (lanjutan dari pertemuan sebelumnya); dan
6. Menyampaikan model pembelajaranyang merupakan kegiatan lanjutan dari
pertemuan sebelumnya, dan teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi pertidaksamaan rasional dan irasional.
Kegiatan Inti (70 menit)
Verification
1. Peserta didikmenghubungkan pengetahuan yang diperoleh dari hasil
pengamatan maupun jawaban sementara dari pertanyaan yang ada pada buku
paket sehingga diperoleh sebuah kesimpulan sementara untuk digunakan
sebagai bahan presentasi.
2. Setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, pendidik melakukan pengundian
untuk menentukan kelompok yang akan presentasi, setelah terundi kelompok
yang akan tampil maka diundi kembali nomor anggota kelompok yang harus
presentasi mewakili kelompoknya,dan kelompok lainmengamatihasil diskusi
kelompok yang tampil presentasi;
Generalization (menyimpulkan)
3. Setelah kegiatan presentasi selesai, peserta didik dibimbing oleh
pendidikuntuk dapat mengarahkan pada kesimpulan bersama mengenai
6
konsep materi yang dipelajari yaitu tentang pertidaksamaan rasonal dan
irasional satu variabel.
Penutup (30 menit)
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep pertidaksamaan
rasional dan irasional,dan penerapannya dalam permasalahan kontekstual
dari pembelajaran yang dilakukan melalui reviu indikator yang hendak
dicapai pada hari itu.
2. Beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mengetahui
konseppertidaksamaan rasional dan irasional, dan mencoba membuat
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep
yang telah dipelajari.
3. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
maupun persiapan menghadapi tes/evaluasi akhir (kegiatan ini dilakukan di
pertemuan ke-3).
4. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator
(kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-4 atau pertemuan terakhir).
5. Memberi salam.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Proyek
2. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
4. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian
5. Pengayaan
- Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
7
Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
J. Media/Alat dan Sumber Belajar
1. Media/Alat : Lembar Kerja, Penggaris, Papan Tulis/White Board, LCD
a. Sumber Belajar :
a. Buku Matematika (Wajib) Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun
2014.
b. Internet
c. Buku/ sumber lain yang relevan.
8
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan Pendidikan : SMAN 1 Yosowilangun
Tahun pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Matematika - Wajib
KEJADIAN/ BUTIR POS/
NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
10
11
12
13
14
15
16
9
INSTRUMEN TES TERTULIS
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Dukupuntang Kabupaten Cirebon
Mata Pelajaran : Matematika - Wajib
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.2 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian
pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
Contoh Soal :
10
PEDOMAN PENSKORAN:
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
11
NIP 19620629 198703 1 005 NIP 19740804 200801 1 009
12
PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL SATU VARIABEL.
f ( x)
<0
g ( x)
f ( x)
0
g ( x)
f ( x)
>0
g ( x)
f ( x)
0
g ( x)
13
2. Menentukan Himpunan PenyelesaianPertidaksamaan Pecahan
Penyelesaian atau himpunan penyelesaian pertidaksamaan berbentuk pecahan dapat
ditentukan dengan menggunakan garis bilangan. Sebagai contoh, penyelesaian
pertidaksamaan pecahan:
x2
0
x 5
dapat ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Langkah 1
Pembuat nol bagian pembilang : x – 2 = 0x = 2
Pembuat nol bagian penyebut : x – 5 = 0x = 5
Langkah 2
Nilai nol pembilang dan penyebut ditempatkan pada diagram garis bilangan. Nilai-nilai
nol itu membagi garis bilangan menjadi 3 interval, yaitu x< 2, 2 <x< 5, dan x> 5.
Perhatikan Gambar.
2 5
Langkah 3
Tanda-tanda interval ditentukan dengan cara mengambil nilai-nilai uji yang berada dalam
masing-masing interval. Dalam contoh ini diambil nilai-nilai uji x = 0 (berada dalam
interval x< 2), x = 3 (berada dalam interval 1 <x< 5), dan x = 6 (berada dalam interval x =
5).
x2
Nilai-nilai uji x = 0, x = 3, dan x = 6 disubstitusikan ke bentuk pecahan , diperoleh:
x5
x2 02 2
Untuk x = 0 , interval x< 2 bertanda positif atau > 0.
x 5 05 5
3 2 1 1
Untuk x = 0 , interval 2 <x< 5 bertanda negatif atau < 0.
3 5 2 2
62 4
Untuk x = 0 4 , interval x> 5 bertanda positif atau > 0.
65 1
14
Langkah 5
Tentukan tanda-tanda interval (daerah positif dan daerah negative).
Langkah 6
Menentukan notasi pembentuk himpunan penyelesaian, dengan syarat penyebut tidak
boleh sama dengan nol atau g ( x ) 0.
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan pecahan berikut ini.
2x 4
a. 0
3x 3
x3
b. 0
2x 1
6 2x
c.
4x 2 4x 2
4x 1
d. 2
x2
Jawab:
2x 4
a. 0
3x 3
Pembuat nol bagian pembilang: 2x – 4 = 0 x = 2
Pembuat nol bagian penyebut:3x + 3 = 0 x = –1
Pembuat nol pembilang dan penyebut, serta tanda-tanda interval diperlihatkan pada
Gambar berikut.
+ – +
–1 2
Dengan mengingat bahwa bagian penyebut tidak boleh sama dengan nol, maka 3x + 3
0 x –1.
2x 4
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan pecahan 0 adalah HP = x
3x 3
| x<–1 atau x 2.
x3
b. 0
2x 1
Pembuat nol bagian pembilang : x 3 0 x 3
1
Pembuat nol bagian penyebut : 2x 1 0 x
2
Pembuat nol pembilang dan penyebut, serta tanda-tanda interval diperlihatkan pada
Gambar berikut.
+ – +
–3 1
2
15
Bagian penyebut tidak boleh nol:
1
2x 1 0 x
2
x3
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan pecahan 0 adalah HP = x |–3
2x 1
1
x< .
2
6 2x
c.
4x 2 4x 2
6 2x
0
4x 2 4x 2
6 2x
0
4x 2
Pembuat nol bagian pembilang : 6 2x 0 x 3
1
Pembuat nol bagian penyebut : 4x 2 0 x
2
Pembuat nol dan tanda-tanda interval diperlihatkan pada Gambar berikut.
– + –
1 3
2
1
Dari Gambar tersebut, interval yang memenuhi adalah x< atau x 3.
2
6 2x
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan adalah HP = x | x<
4x 2 4x 2
1
atau x 3.
2
4x 1
d. 2
x2
4x 1
20
x2
4x 1 2 x 2
0
x 2 x 2
4x 1 2x 4
0
x2
2x 5
0
x2
1
Pembuat nol bagian pembilang : 2x 5 0 x 2
2
Pembuat nol bagian penyebut : x 2 0 x 2
Pembuat nol dan tanda-tanda interval diperlihatkan pada Gambar berikut.
+ – +
–2 1
2
2
16
Bagian penyebut tidak boleh nol:
x 2 0 x 2
4x 1 1
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2 adalah HP = x | –2 <x< 2
x2 2
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan pecahan berikut.
x2 4 x2 4 x 3
a. 0 c. 0
x 1 x2 x 6
x2 x2 4
b. 0 d. 2 0
x 2 3x 4 x 16
Jawab:
x2 4
a. 0
x 1
Pembuat nol pembilang : x2 4 0 x 2 atau x = 2
Pembuat nol penyebut : x – 1 = 0 x = 1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut.
– + – +
–2 1 2
– + – +
–1 2 4
x2
b. 0
x 3x 4
2
– + – +
–1 2 4
17
Dari Gambar, interval yang memenuhi adalah –1 <x 2 atau x> 4.
x2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2 0 adalah HP = x | –1 <x
x 3x 4
2 atau x> 4.
x2 4 x 3
c. 0
x2 x 6
Pembuat nol pembilang : x2 4 x 3 0 x = 1 atau x = 3
Pembuat nol penyebut : x 2 x 6 0 x = –3 atau x = 2
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut.
+ – + – +
–3 1 2 3
x2 4
d. 0
x 2 16
Pembuat nol pembilang : x2 4 0 x = –2 ataux = 2
Pembuat nol penyebut : x 2 16 0 x = –4 atau x = 4
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut.
+ – + – +
–4 –2 2 4
Berdasarkan Gambar, interval yang memenuhi adalah x< –4 atau –2 <x< 2 atau x> 4.
x2 4
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 0 adalah HP = x | x< –4
x 2 16
atau –2 <x < 2 atau x> 4.
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan pecahan berikut.
2 1 x x 1
a. c.
x 1 x x 1 x 2
2 1 x 2 2x 1
b. d.
x 2 x 1 x 3 x 1
Jawab:
2 1
a.
x 1 x
18
b.
2 1
0
x 1 x
2 x x 1
0
x x 1
x 1
0
x x 1
Pembuat nol pembilang : x + 1 = 0 x = –1
Pembuat nol penyebut : x(x – 1) = 0 x = 0 atau x = 1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut
– + – +
–1 0 1
– + – +
–4 –1 2
2 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan adalah HP = x –4
x 2 x 1
atau -1 <x< 2
x x 1
d.
x 1 x 2
x x 1
0
x 1 x 2
x x 2 x 1 x 1
0
x 1 x 2
2x 1
0
x 1 x 2
19
1
Pembuat nol pembilang : 2x + 1 = 0 x =
2
– + – +
1
–2 1
2
x x 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan adalah HP = x> 1
x 1 x 2
1
atau –2 <x
2
x 2 2x 1
e.
x 3 x 1
x 2 2x 1
0
x 3 x 1
x 2 x 1 2 x 1 x 3 0
x 3 x 1
x 2 x 2 2 x 2 7 x 3
0
x 3 x 1
x2 6 x 5
0
x 3 x 1
x 1 x 5
0
x 3 x 1
Pembuat nol pembilang : –(x – 1)(x – 5) = 0 x = 1 atau x = 5
Pembuat nol penyebut : (x – 3)(x + 1) = 0 x = 3 atau x = –1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut
– + – + –
–1 1 3 5
x 2 2x 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan adalah HP = –1
x 3 x 1
<x< 1 atau 3 <x< 5
20
LAS 1.1
1. Menurut kalian, apa yang dimaksud pertidaksamaan pecahan?
2. Jelaskan ciri-ciri pertidaksamaan pecahan.
3. Berikan contoh masing-masing dua pertidaksamaan pecahan.
4. Bagaimana cara menentukan penyelesaian pertidaksamaan pecahan? Tuliskan langkah-
langkahnya dengan disertai contoh penyelesaiannya.
Latihan 1.1
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut.
2
1. <0
x 1
x2
2. >0
x 1
3x 4
3. ≤1
2x 3
2x 3x
4.
x3 x2
x2
5. ≤0
2x 3x 5
2
21
f ( x) ≥ g ( x)
a merupakan bilangan real positif atau nol, a 0
f ( x) dan g ( x) merupakan fungsi-fungsi dalam x dengan syarat f ( x) ≥ 0 dan
g ( x) ≥ 0.
Gambar 4.4
Dari Gambar, interval yang memenuhi adalah 3 x< 7.
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional x 3 <2 adalah HP = x | 3 x<
7.
22
Langkah 3
Tetapkan syarat yang di dalam akar (radikan) harus lebih besar atau sama dengan nol
f ( x) 0 dan g ( x ) 0)
Langkah 4
Selesaikan pertidaksamaannya.
Langkah 5
Himpunan penyelesaiannya merupakan irisan dari penyelesaian utama dan syarat-
syaratnya.
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan berikut ini.
a. x2< 3
b. 3x 2 4
c. 3 x < 1
d. 5x 2 2 x 1
Jawab:
a. x2< 3
i. Kuadratkan kedua ruas
x–2<9
x < 11
ii. Syarat f ( x ) 0
x–20
x 2
2 x
Dengan menggabungkan penyelesaian (i) dan (ii), interval yang memenuhi
< 11. (Perhatikan Gambar 4.5a)
2 11
2
x < 6.
Dengan menggabungkan penyelesaian (i) dan (ii), interval yang memenuhi 3
(Perhatikan Gambar berikut)
23
6
2
3
2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 3x 2 4 adalah HP = {x x < 6
3
}.
c. 3 x < 1
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
3–x <1
x > 2
ii) Syarat f ( x ) 0, diperoleh:
3–x 0
x 3
Dengan menggunakan penyelesaian i) dan ii), interval yang memenuhi 2 <x 3
(perhatikan Gambar berikut).
2 3
d. 5x 2 2 x 1
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
5x – 2 < 2x + 1
3x < 3
x< 1
ii) Syarat f ( x ) 0, diperoleh:
5x – 2 0
2
x
5
iii) Syarat g ( x ) 0, diperoleh:
2x + 1 0
1
x
2
2
Dengan menggabungkan i), ii), dan iii), interval yang memenuhi x 1
5
(perhatikan Gambar berikut).
1
1 2
2 5
24
2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 5x 2 2 x 1 adalah HP = {x |
5
x< 1.
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian tiap pertidaksamaan irasional berikut.
a. x 2 2 x 3x 6 b. 2x 1 x 1
Jawab:
a. x 2 2 x 3x 6
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
x2 – 2x< 3x + 6
x2 5x 6 0
x 1 x 6 0
1 x 6
ii) Syarat f ( x ) 0, diperoleh:
x2 – 2x 0
x(x – 2) 0
x 0 atau x 2
iii) Syarat g ( x ) 0, diperoleh:
3x + 6 0
x –2
Dengan menggabungkan i), ii), dan iii), interval yang memenuhi –1 <x 0 atau 2 x<
6 (perhatikan Gambar berikut).
–2 –1 0 2 6
b. 2x 1 x 1
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
2x + 1 (x – 1)2
2 x 1 x2 2 x 1
x2 4 x 0
x x 4 0
0 x4
ii) Syarat f ( x ) 0, diperoleh:
2x + 1 0
1
x
2
25
x–10
x 1
Dengan menggabungkan i), ii), dan iii), interval yang memenuhi 1 x 4 (perhatikan
Gambarberikut).
0 1 4
1
2
Contoh
x3
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional > 1.
2x 1
Jawab:
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
x3
>1
2x 1
x3
1 0
2x 1
x 3 2 x 1
0
2x 1
x 4
0
2x 1
1
x4
2
ii) Syarat f ( x ) 0, diperoleh:
x3
0
2x 1
1
x –3 atau x>
2
1
Gabungan penyelesaian i) dan ii) diperoleh interval yang memenuhi <x< 4
2
(perhatikan Gambar berikut)
–3 1 4
2
x3 1
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan > 1adalah HP = {x | <x 4.
2x 1 2
26
Catatan
Jika bentuk aljabar pada kedua ruas positif maka pengkuadratan tidak membalik tanda
ketidaksamaan. Akan tetapi jika bentuk aljabar pada kedua ruas negatif maka pengkuadratan
akan membalik tanda ketidaksamaan.
LAS 1.2
1. Menurut kalian, apa yang dimaksud pertidaksamaan bentuk akar?
2. Jelaskan cirri-ciri pertidaksamaan bentuk akar.
3. Berikan contoh masing-masing dua pertidaksamaan bentuk akar.
4. Bagaimana cara menentukan penyelesaian pertidaksamaan bentuk akar? Tuliskan langkah-
langkahnya dengan disertai contoh penyelesaiannya.
KEMAH 1.2
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut.
1. x 2> 0
2. 3x 1 > 4.
3. x 3 2x 1 .
4. x2 3x 3 2 .
5. x 2 2x x 4
27
Kemungkinan 1 adalah (0,5x + 3) ≥ 0 dan (0,5x – 7) ≤ 0, diperoleh x ≥ -6 dan x ≤ 14,
sehingga dapat ditulis -6 ≤ x ≤ 14
■ Kemungkinan 2 adalah (0,5x + 3) ≤ 0 dan (0,5x – 7) ≥ 0, diperoleh x ≤ -6 dan x ≥ 14 atau
tidak ada nilai x yang memenuhi kedua pertidaksamaan.
Dari Gambar 1.12, jelas akan terlihat bahwa grafik lintasan peluru yang diprediksi mengalami
penyimpangan (garis putus-putus). Penyimpangan sejauh 0,05 m akan terjadi hingga x = 14
m.
28
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMAN 1 Dukupuntang Kabupaten Cirebon
Tahun pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Matematika - Umum
Kejadian/ Butir Pos/
No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
29
INSTRUMEN TES TERTULIS
IPK :
3.1.5 Menjelaskan tahapan menggambar sketsa grafik
persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.6 Menjelaskan tahapan membuat garis bilangan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel
3.1.9 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesain persamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.10 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesaian
Kritis dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
kreatif, serta variabel
berani 3.1.11 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesain persamaan
mengemukakan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabeldengan
ide/pendapat- persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
nya dengan rasa 3.1.12 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesaian
ingin tahu, pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
pantang variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear
menyerah, jujur Aljabar lainnya.
dan percaya diri
Materi Pokok : Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear
Satu Variabel dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Aljabar lainnya
30
KISI-KISI PENULISAN SOAL TES TERTULIS
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Disajikan permasalahan
3. dalam kehidupan sehari- 3
hari tentang penjualan
album dari grup musik
dengan grafik hasil
penjualannya, peserta
didik dapat menjelaskan
tahapan dalam
mendapatkan penyelesaian
dari permasalahan tersebut
dengan menggunakan
konsep persamaan nilai
mutlak.
31
Lembar Instrumen:
1. Diketahui persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel berikut:
a. y = |3x – 2| – 1, untuk -2 ≤ x ≤ 5, dan x bilangan real. LOTS
b. y = |x – 2| – |2x – 1|, untuk x bilangan real
c. |x| + | x + 1| < 2
Tuliskan tahapan-tahapan dalam menggambar grafik atau garis bilangan dari
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak tersebut!
SKOR TOTAL 3
32
2a. |𝑥 − 1| + |𝑥 − 3| = 2
{|𝑥 − 1| + |𝑥 − 3|}2 = 22 1
(𝑥 − 1)2 + 2|(𝑥 − 1)(𝑥 − 3)|+(𝑥 − 3)2 = 4 1
𝑥 − 2𝑥 + 1 + 2|(𝑥 − 1)(𝑥 − 3)| + 𝑥 2 − 6𝑥 + 9 = 4
2 1
2𝑥 2 − 8𝑥 + 10 + 2|(𝑥 − 1)(𝑥 − 3)| = 4 1
2|(𝑥 − 1)(𝑥 − 3)| = −2𝑥 2 + 8𝑥 − 6 1
|(𝑥 − 1)(𝑥 − 3)| = −𝑥 2 + 4𝑥 − 3 1
|(𝑥 − 1)(𝑥 − 3)| = −(𝑥 − 1)(𝑥 − 3) 1
Ingat bahwa |𝑎| = −𝑎 ⇔ 𝑎 ≤ 0
Sehingga :
(𝑥 − 1)(𝑥 − 3) ≤ 0 1
1≤𝑥≤3 1
Daerah himpunan penyelesaian dari persamaan di atas
adalah 1 ≤ 𝑥 ≤ 3 1
TOTAL SKOR 10
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
33
Mata Pelajaran : Matematika - Wajib
Kelas/ Semester : X/ 1
Kompetensi dasar : 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan
dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel
IPK :
4.1.2 Membuat model matematika dari permasalahan berkaitan
dengan persamaan atau pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
4.1.3 Merumuskan penyelesaian persamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel dengan persamaan linear
aljabar lainnya
Kritis dan 4.1.4 Merumuskan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak
kreatif, serta bentuk linear satu variabel dengan pertidaksamaan linear
berani aljabar lainnya
mengemukakan 4.1.5 Membuat sketsa grafik persamaan nilai mutlak
ide/pendapat- berdasarkan masalah
nya dengan rasa 4.1.6 Menggambar daerah penyelesaian pertidaksamaan nilai
ingin tahu, mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
pantang pertidaksamaan bentuk linear aljabar lainnya
menyerah, jujur 4.1.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan
dan percaya diri nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
4.1.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel
34
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kab Cirebon
1. Diketahui
Jumlah Soal persamaan
: 3 dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel berikut:: Matematika-Umum
Mata Pelajaran
a. y = |3x – 2| – :1,NONO
Penyusun untukSUDARSONO
-2 ≤ x ≤ 5, dan x bilangan real.
No. b. y = |x –
Kompetensi2| – |2x – 1|, untuk
Materix bilangan real
Kelas/ Indikator Soal No.
Urut Gambarkan Dasar grafik atau garis bilangan dari
Smtpersamaan/ pertidaksamaan nilaiSoal
1. mutlak tersebut yangPersamaan
3.1 Mengintepre- menunjukkan daerah X/ 1 penyelesaian!
Disajikan berbagai 1
2. Tentukantasi himpunan menyelesaikan
dan persamaan dan pertidaksamaan
persamaan dan nilai
mutlak dari bentuk linear
persamaan berikut (gunakan berbagai
pertidaksama cara baiknilai
pertidaksamaan dengan definisi,
sifat, hubungan
dan nilai mutlak
an nilai dengan bentuk akar kuadrat, maupun
mutlak bentuk linear satu
menggunakan
pertidaksamacara lain untuk
mutlak menyelesaikannya).
dari variabel, peserta didik
a. |𝑥an 1| + |𝑥 − 3| =
− nilai 2 linear
bentuk dapat menggambar grafik
b. |2𝑥 + 3| >
mutlak dari 3𝑥 − 2
satu variabel atau garis bilangan dari
c. 5x 1
bentuk 2 x 7dengan
linear persamaan dan
satu variabel persamaan pertidaksamaan nilai
3
xdengan
d. 4 dan mutlak bentuk linear satu
x5
2persamaan pertidaksama variabel tersebut.
3. dan an linear
pertidaksama Aljabar Disajikan berbagai 2
an linear lainnya. persamaan dan
2. Aljabar pertidaksamaan nilai
lainnya. mutlak bentuk linear satu
4.1 variabel, peserta didik
Menyelesaika dapat menyelesaikan
Kebun Pepaya Pak Randy dengan bentuk seperti pada gambar di atas,
n masalah persamaan dan
memiliki ukuran lebar lebih lima meter dari panjangnya. Keliling kebun tidak
yang pertidaksamaan nilai
lebih dari 50 meter, berapa sisa luas kebun Pak Randy jika 10 m2 terkena
berkaitan mutlak bentuk linear satu
gusuran pelebaran jalan?
dengan variabel tersebut.
persamaan
4. Suatudan grup musik merilis album, penjualanDisajikan per minggu (dalam ribuan)
permasalahan
3 dinyatakan dengan
pertidaksama model s(t) = -2|t – 22| + 44, dalam kehidupanminggu).
t waktu (dalam sehari- 3
Hasil penjualan
an nilai album dapat dinyatakan denganhari diagram
tentangberikut:
penjualan
mutlak dari album dari grup musik
bentuk linear Penjualan Album dengan grafik hasil
satu variabel penjualannya, peserta
didik dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut
480 500 dengan menggunakan
12 50 200
konsep persamaan nilai
WAKTU 1 WAKTU 2 WAKTU 3 WAKTU 4 mutlak.
WAKTU 5
Terjual 1 Terjual 2
35
LOTS
HOTS
LOTS
HOTS
Rubrik Penilaian
36
Kelas : ………………………………………………….
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
37
Kelas/ Semester : X/ 1
Kompetensi dasar : 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variabel
IPK :
4.1.12 Membuat contoh permasalahan dan penyelesaiannya
berkaitan dengan persamaan atau pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variabel
Tugas
Langkah-langkah Pengerjaan: 4C
R 1. Carilah permasalahan dan penyelesaian yang berkaitan dengan persamaan
dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel, baik dari
referensi buku maupun internet. Kemudian dengan sikap kritis dan kreatif,
4C modifikasi permasalahan tersebut sehingga menjadi permasalahan sendiri
(dalam kelompok). Tunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, percaya
diri, rasa ingin tahu dan pantang menyerah selama mengerjakan tugas serta Karakter
saling bekerjasama agar tugas dapat terselesaikan dengan baik!
2. Setiap kelompok membuat minimal 3 permasalahan dan penyelesaiannya
3. Permasalahan dan penyelesaian yang telah dibuat oleh kelompok, ditulis
dalam laporan yang berbentuk makalah (MS word) dan Mind Mapping di
kertas karton.
Literasi
38
Rubrik Penilaian Proyek:
Kriteria Skor
Permasalahan sebagain besar sudah benar dan sesuai dengan konsep materi B
yang dipelajari 85 - 75
Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan pembagian tugas
anggota kelompok
Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan
masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
Bagian pelaporan belum memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh
kelompok, dan hanya mengambil dari buku sumber atau internet, walaupun
sudah terdapat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
Bagian pelaporan memuat sistematika penulisan makalah yang sesuai dengan
aturan namun PTT yang dibuat belum sesuai dengan isi dalam makalah
Kerjasama kelompok sangat baik
Permasalahan dan penyelesaian yang dibuat keliru dan kurang sesuai dengan D
konsep materi yang dipelajari <65
Laporan belum memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
Bagian perencanaan belum memuat tujuan kegiatan yang jelas, namun belum
ada pembagian tugas anggota kelompok
39
Kriteria Skor
Bagian pelaksanaan belum memuat proses pengumpulan data yang baik,
pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis
bukti
Bagian pelaporan belum memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh
kelompok, hanya mengambil dari buku sumber atau internet, serta belum ada
kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
Bagian pelaporan masih ada yang belum sesuai dengan sistematika penulisan
makalah yang sesuai dengan aturan dan PTT yang dibuat masih ada yang
belum sesuai dengan isi dalam makalah
Kerjasama kelompok kurang baik
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
40
KISI-KISI PENULISAN SOAL HOTS
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
41
KARTU SOAL HOTS NOMOR 1
Soal Nomor 1.
Bacalah dengan seksama ilustrasi berikut!
Kebun Pepaya Pak Randy dengan bentuk seperti pada gambar di atas, memiliki ukuran lebar
lebih lima meter dari panjangnya. Keliling kebun tidak lebih dari 50 meter, berapa sisa luas
kebun Pak Randy jika 10 m2 terkena gusuran pelebaran jalan?
Keterangan:
Butir soal ini merupakan soal HOTSdengan kategori soal sedang (masih dikemampuan awal),
karena untuk dapat menyelesaikannya diperlukan:
1. Membuat pemodelan/ garis bilangan terkait dengan masalah di atas.
2. Kemudian peserta didik menentukan luas dari kebun dengan bentuk yang hanya dilihat
dari gambar tetapi batas kelilingnya diketahui.
3. Sesudah mendapatkan luas kebun dengan ukuran panjang dan lebar yang ditetapkan,
peserta didik diharapkan dapat memprediksi apa yang akan terjadi dari sisa luas kebun.
4. Karena banyak tahapan berpikir oleh peserta didik sampai dengan peserta didik dapat
memprediksi apa yang akan terjadi, maka butir soal ini termasuk soal HOTS.
42
KARTU SOAL HOTS NOMOR 2
Soal Nomor 2
Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan) dinyatakan dengan
model s(t) = -2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
Hasil penjualan album dapat dinyatakan dengan diagram berikut:
Penjualan Album
78 10 68 20 22 64 200 480
Terjual 1 Terjual 2
a. Mengapa selalu terjadi penurunan jumlah album di penjualan kedua, pada saat
penjualan pertama meningkat? Jelaskan!
b. Dinyatakan Album Emas jika penjualan lebih dari 500.000 copy. Pada minggu
keberapa agar album yang diproduksi oleh grup musik tersebut dapat dinyatakan
sebagai Album Emas?
Keterangan:
Butir soal di atas merupakan soal HOTS dengan kategori sulit, karena untuk dapat
menyelesaikannya dibutuhkan kemampuan peserta didik sebagai berikut.
1. Peserta didik terlebih dahulu harus memahami konsep nilai mutlak jika ingin
menyelesaikan permasalahan yang disajikan
43
2. Peserta didik pun harus dapat memaknai maksud dari penyajian grafik
3. Kemudian peserta didik harus bisa menghubungkan antara persamaan nilai mutlak pada
soal dengan grafik yang disajikan, sehingga diperoleh grafik tersebut
4. Setelah dapat melihat keterkaitan antara persamaan nilai mutlak dengan grafik yang
disajikan, selanjutnya peserta didik dapat melakukan analisis mengapa terjadi penurunan
di penjualan pertama pada saat penjualan kedua naik? Apa kaitannya dengan persamaan
nilai mutlak? Bagaimana apabila ada pertanyaan lain yang terkait.
44