Anda di halaman 1dari 44

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Yosowilangun


Mata pelajaran : Matematika (Wajib)
Kelas/Semester : X/ 1
Alokasi Waktu : 16 × 45 menit (8 JP)

A. Kompetensi Inti

KI SPIRITUAL (KI 1) DAN KI SOSIAL (KI 2)


Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
KI PENGETAHUAN (KI 3) KI KETERAMPILAN (KI 4)
Kompetensi Pengetahuan, Kompetensi Keterampilan, yaitu
yaituMemahami, menerapkan, Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural berdasarkan rasa dengan pengembangan dari yang
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dan mampu menggunakan metoda
dengan wawasan kemanusiaan, sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.2 Menjelaskan dan menentukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
penyelesaian pertidaksamaan rasional berkaitan dengan pertidaksamaan
dan irasional satu variabel rasional dan irasional satu variable
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2.1Membedakan pertidaksamaan rasional 4.2.1 Mengidetifkasi masalah berkaitan
dan irasional satu variabel dengan pertidaksamaan rasional
atau irasional satu variabel
3.2.2Menjelaskan konsep pertidaksamaan 4.2.2 Menyelesaikan masalah berkaitan
rasional satu variabel dengan pertidaksamaan rasional
satu variabel
3.2.3 Menjelaskan konsep 4.2.3 Menyelesaikan masalah berkaitan
pertidaksamaan irasional satu dengan pertidaksamaan irasional
variabel satu variabel
4.2.4 Menyajikan permasalahan

1
3.2.4 Menentukan penyelesaian dari berkaitan dengan bentuk
pertidaksamaan rasional satu pertidaksamaan irasional atau
variabel rasional satu variabel.
4.2.5 Membuat permasalahan dan
3.2.5 Menentukan penyelesaian dari penyelesaiannya berkaitan dengan
pertidaksamaan irasional satu persamaan linear tiga variabel
variabel dalam kehidupan sehari-hari

Mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, Literasi: membaca,
kreatif, berkomunikasi dan menulis dan
bercerita
bekerjasama (4C)

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model discovery
learning dengan pendekatan saintifik, peserta didik mengamati permasalahan
(membaca) dibuku paket dan dapat Menjelaskan serta menentukan penyelesaian
pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel, serta peserta didik dapat
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional
satu variabel,dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disIplin selama proses
pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah.

C. Materi
Pertidaksamaan Rasional dan Irasional Satu Variabel Nilai Karakter: rasa ingin
1. Pertidaksamaan rasional tahu, jujur, tanggung jawab,
disiplin, percaya diri dan
2. Pertidaksamaan irasional pantang menyerah

D. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi kelompok, Tanya Jawab, Penugasan
Model : Discovery Learning

Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai


E. Kegiatan Pembelajaran proses pembelajaran, menghayati dan
Pertemuan 1 (2 ×45 menit) mengamalkan ajaran agama yang dianut
Pendahuluan (10 menit) (Karakter) serta membiasakan membaca
dan memaknai isi dalam Al Qur’an
(Literasi)

2
1. Memberi salam, berdoa’ dan membaca Al’Qur’an (ODOZ);
2. Mengkondisikan peserta didik untuk belajar dengan suasana belajar yang
menyenangkan;
Mengemb
angkan 3. Memberikan pertanyaan tentang persamaan”Apakah yang kalian ketahui
kemampu tentang persamaan? Untuk mengaitkan materi tentang pertidaksamaan rasional
an dan irasional satu variabel;
berpikir 4. menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan
kritis,
kreatif, manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan pertidaksamaan
berkomun rasional dan irasional dalam kehidupan sehari-hari;
ikasi dan 5. menyampaikan garis besar cakupan materi pertidaksamaan rasional dan
bekerjasa irasional, serta kegiatan yang akan dilakukan;
ma (4C)
6. menyampaikanmodel pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan
saat membahas materi pertidaksamaan rasional dan irasional.

Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam


mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan
rasa ingin tahu, jujur dan pantang menyerah
(Karakter)

Kegiatan Inti (70 menit)


Stimulation
1. peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatandari
permasalahan yang ada di buku paket berkaitan dengan materi
petidaksamaan rasional dan irasional satu variabel dalam rangka menemukan
konsep.

3
a. Menemukan Konsep Pertidaksamaan Pecahan
Perhatikan bentuk-bentuk berikut.
1 x 3 4
i) 0 iii) 
x2 2x  1 x

x 1 x2  8
ii) 0 iv) 0
x 3 x 2  3x  2
Pada pertidaksamaan di atas memuat variable x pada bagian penyebut dari suatu
pecahan. Pertidaksamaan yang berciri demikian disebut pertidaksamaan pecahan.
Definisi
Pertidaksamaan pecahan adalah suatu pertidaksamaan yang bagian penyebutnya memuat
variable x

b. Pertidaksamaan Bentuk Akar


1. Menemukan Konsep Pertidaksamaan Bentuk Akar
Perhatikan bentuk-bentuk berikut.
 x2< 1
 5  3x  2
 x  1 > x2  2
 2x  3  x 1
Variabel x pada tiap pertidaksamaan di atas terdapat dalam tanda akar. Pertidaksamaan
seperti itu disebut pertidaksamaan yang seperti itu disebut pertidaksamaan bentuk akar
atau pertidaksamaan irasional.
Definisi
Pertidaksamaan bentuk akar adalah pertidaksamaan yang variabelnya terdapat dalam
tanda

Berpikir kritis dan kreatif (4C) dengan sikap


jujur , disiplin, serta tanggung jawab dan kerja
sama yang tingi (Karakter)

Problem Statement
2. peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat
fakta-fakta yang ditemukan, serta menjawab pertanyaanberdasarkan hasil
pengamatan yang ada pada buku paket;
3. pendidik memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum
dipahami berdasarkan hasil pengamatan dari buku paket yang didiskusikan
bersama kelompoknya;

Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling


berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin
tahu, tanggung jawab dan pantang menyerah
(Karakter),literasi (membaca)

4
Data Collecting
4. peserta didik mengumpulkan berbagai informasi yang dapat mendukung
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet;

Mengembangkan kemampuan berpikir


kritis, kreatif, berkomunikasi dan
bekerjasama (4C),

Data Processing
5. pendidik mendorong agar peserta didik secara aktif terlibat dalam diskusi
kelompok serta saling bantu untuk menyelesaikan masalah, seperti salah satu
contoh dibawah ini ;

6. selama peserta didik bekerja di dalam kelompok, pendidik memperhatikan


dan mendorong semua peserta didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan
bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya dan bertanya apabila
ada yang belum dipahami, bila diperlukan pendidik memberikan bantuan
secara klasikal. Nilai Karakter: rasa ingin
tahu, jujur, tanggung jawab,
percaya diri dan pantang
menyerah

5
Penutup (10 menit)
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan sementara berdasarkan hasil
temuan tentang konsep pertidaksamaan rasional dan irasional, melalui reviu
indikator yang hendak dicapai.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
maupun mempersiapkan diri menghadapi tes/ evaluasi akhir di pertemuan
berikutnya
3. Memberi salam.
Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati
permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin
tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)
Pertemuan 2 (@2 ×45 menit)
Pendahuluan (10 menit)
1. Memberi salam, berdoa’ dan membaca Al’Qur’an (ODOZ);
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan, diantaranya melalui tanya jawab membahas kembali tentang
materi pertidaksamaan rasional dan irasional yang telah dibahas dipertemuan
sebelumnya;
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan
irasional;
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi pertidaksamaan rasional dan
irasional (lanjutan dari pertemuan sebelumnya); dan
6. Menyampaikan model pembelajaranyang merupakan kegiatan lanjutan dari
pertemuan sebelumnya, dan teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi pertidaksamaan rasional dan irasional.
Kegiatan Inti (70 menit)
Verification
1. Peserta didikmenghubungkan pengetahuan yang diperoleh dari hasil
pengamatan maupun jawaban sementara dari pertanyaan yang ada pada buku
paket sehingga diperoleh sebuah kesimpulan sementara untuk digunakan
sebagai bahan presentasi.
2. Setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, pendidik melakukan pengundian
untuk menentukan kelompok yang akan presentasi, setelah terundi kelompok
yang akan tampil maka diundi kembali nomor anggota kelompok yang harus
presentasi mewakili kelompoknya,dan kelompok lainmengamatihasil diskusi
kelompok yang tampil presentasi;
Generalization (menyimpulkan)
3. Setelah kegiatan presentasi selesai, peserta didik dibimbing oleh
pendidikuntuk dapat mengarahkan pada kesimpulan bersama mengenai

6
konsep materi yang dipelajari yaitu tentang pertidaksamaan rasonal dan
irasional satu variabel.
Penutup (30 menit)
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep pertidaksamaan
rasional dan irasional,dan penerapannya dalam permasalahan kontekstual
dari pembelajaran yang dilakukan melalui reviu indikator yang hendak
dicapai pada hari itu.
2. Beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mengetahui
konseppertidaksamaan rasional dan irasional, dan mencoba membuat
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep
yang telah dipelajari.
3. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
maupun persiapan menghadapi tes/evaluasi akhir (kegiatan ini dilakukan di
pertemuan ke-3).
4. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator
(kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-4 atau pertemuan terakhir).
5. Memberi salam.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Proyek
2. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
4. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian

3. Instrumen Penilaian (terlampir)


4. Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

5. Pengayaan
- Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:

7
 Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
 Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
J. Media/Alat dan Sumber Belajar
1. Media/Alat : Lembar Kerja, Penggaris, Papan Tulis/White Board, LCD
a. Sumber Belajar :
a. Buku Matematika (Wajib) Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun
2014.
b. Internet
c. Buku/ sumber lain yang relevan.

Yosowilangun, 17 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Yosowilangun Guru Mata Pelajaran,

Drs. Wastu Waluyanto Jumari, S.Pd


NIP 19620629 198703 1 005 NIP 19740804 200801 1 009

8
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan Pendidikan : SMAN 1 Yosowilangun
Tahun pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Matematika - Wajib
KEJADIAN/ BUTIR POS/
NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG

10

11

12

13

14

15

16

Yosowilangun, 17 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Yosowilangun Guru Mata Pelajaran,

Drs. Wastu Waluyanto Jumari, S.Pd


NIP 19620629 198703 1 005 NIP 19740804 200801 1 009

9
INSTRUMEN TES TERTULIS
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Dukupuntang Kabupaten Cirebon
Mata Pelajaran : Matematika - Wajib
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.2 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian
pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel

Indikator : 3.2.1 Membedakan pertidaksamaan rasional dan irasional


satu variabel
3.2.2 Menjelaskan pengertian pertidaksamaan rasional
dan irasional satu variael
3.2.3 Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan
rasional satu variabel
3.2.4 Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan
irasional satu variabel

Materi : Pertidaksamaan Rasonal dan Irasional

Contoh Soal :

1. Perhatikan pertidaksamaan rasiona dan irasional sebagai berikut


x 3 4
a)  b) x  2 < 1
2x  1 x
Apa yang membedakan dari konsep pertidaksamaan rasional dan
pertidaksamaan irasional? Jelaskan!
2. Jelaskan pengertian pengertian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variael
3. Tentukan Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan:
2x  6
0
x  6x  5
2

4. Tentukan Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan :


1  x  2x  6

10
PEDOMAN PENSKORAN:

KRITERIA YANG DINILAI/ SKOR


ALTERNATIF JAWABAN MAKSIMAL

Pertidaksamaan rasional adalah pertidaksamaan pecahan yang tidak 2


memiliki bentuk akar

Pertidaksamaan irasional adalah pertidaksamaan yang memiliki 2


bentuk akar

Pertidaksamaan pecahan adalah suatu pertidaksamaan yang bagian 2


penyebutnya memuat variable x
Pertidaksamaan bentuk akar adalah pertidaksamaan yang variabelnya 2
terdapat dalam tanda akar
Kemungkinan 1 6
2x – 6 < 0
x < 3 ……………..1
x2 – 6x + 5 > 0
(x-5)(x-1) > 0
x< 1 atau x > 5 ……………… 2
jadi jawaban kemungkinan 1 merupakan irisan dari 1 dan 2
x < 1 atau x > 5
kemungkinan 2
2x – 6 > 0
x > 3 ..................... 1
x2 – 6x + 5 < 0
(x – 5)(x _ 1) < 0
Maka 1 < x < 5 .................. 2
Jadi jawaban kemungkinan 2 merupakan irisan dar 1 dan 2
3<x<5

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal

Yosowilangun, 17 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Yosowilangun Guru Mata Pelajaran,

Drs. Wastu Waluyanto Jumari, S.Pd

11
NIP 19620629 198703 1 005 NIP 19740804 200801 1 009

12
PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL SATU VARIABEL.

Konsep pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat satu variable , menentukan


penyelesaian pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat, menggambarkan
solusi pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat pada garis bilangan,
menunjukkan sifat-sifat yang berlaku pada pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan
kuadrat merupakan materi bahasan yang pernah dipelajari sebelumnya. Pada bab
berikut akan dibahas pertidaksamaan pecahan, pertidaksamaan rasional, dan
pertidaksamaan harga mutlak. Dalam hal ini pertidaksamaan linear dan
pertidaksamaan kuadrat menjadi prasyarat dalam menentukan penyelesaian
pertidaksamaan pecahan, rasional maupun pertidaksamaan harga mutlak.
A. Pertidaksamaan Pecahan
1. Menemukan Konsep Pertidaksamaan Pecahan
Perhatikan bentuk-bentuk berikut.
1 x 3 4
iii) 0 iii) 
x2 2x  1 x
iv)
x 1 x2  8
v) 0 iv) 0
x 3 x 2  3x  2
Pada pertidaksamaan di atas memuat variable x pada bagian penyebut dari suatu
pecahan. Pertidaksamaan yang berciri demikian disebut pertidaksamaan pecahan.
Definisi
Pertidaksamaan pecahan adalah suatu pertidaksamaan yang bagian penyebutnya memuat
variable x

Pertidaksamaan pecahan dibedakan atas pertidaksamaan pecahanan bentuk linear dan


pertidaksamaan pecahan bentuk kuadrat. Bentuk umum pertidaksamaan pecahan terbagi
menjadi empat macam yaitu:

f ( x)
 <0
g ( x)
f ( x)
 0
g ( x)
f ( x)
 >0
g ( x)
f ( x)
 0
g ( x)

dengan f ( x ) dan g ( x ) merupakan fungsi-fungsi dalam x , dan g ( x )  0.

13
2. Menentukan Himpunan PenyelesaianPertidaksamaan Pecahan
Penyelesaian atau himpunan penyelesaian pertidaksamaan berbentuk pecahan dapat
ditentukan dengan menggunakan garis bilangan. Sebagai contoh, penyelesaian
pertidaksamaan pecahan:
x2
0
x 5
dapat ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Langkah 1
Pembuat nol bagian pembilang : x – 2 = 0x = 2
Pembuat nol bagian penyebut : x – 5 = 0x = 5
Langkah 2
Nilai nol pembilang dan penyebut ditempatkan pada diagram garis bilangan. Nilai-nilai
nol itu membagi garis bilangan menjadi 3 interval, yaitu x< 2, 2 <x< 5, dan x> 5.
Perhatikan Gambar.

2 5

Langkah 3
Tanda-tanda interval ditentukan dengan cara mengambil nilai-nilai uji yang berada dalam
masing-masing interval. Dalam contoh ini diambil nilai-nilai uji x = 0 (berada dalam
interval x< 2), x = 3 (berada dalam interval 1 <x< 5), dan x = 6 (berada dalam interval x =
5).
x2
Nilai-nilai uji x = 0, x = 3, dan x = 6 disubstitusikan ke bentuk pecahan , diperoleh:
x5
x2 02 2
 Untuk x = 0    , interval x< 2 bertanda positif atau > 0.
x 5 05 5
3 2 1 1
 Untuk x = 0     , interval 2 <x< 5 bertanda negatif atau < 0.
3  5 2 2
62 4
 Untuk x = 0    4 , interval x> 5 bertanda positif atau > 0.
65 1

Secara umum, penyelesaian pertidaksamaan berbentuk pecahan dapat diselesaikan


dengan langkah-langkah sebagai berikut.
 Langkah 1
Jadikan ruas kanan pertidaksamaan menjadi 0 (nol) dengan memindahkan ke ruas kiri
(tidak diperkenankan mengalikan silang)
 Langkah 2
Jumlahkan pecahan tersebut dengan menyamakan penyebutnya.
 Langkah 3
f ( x)
Carilah pembuat nol pembilang dan penyebut dari bentuk pecahan dengan
g ( x)
mencari faktor-faktor linearnya masing-masing, yaitu f ( x ) = 0 dan g ( x ) = 0.
 Langkah 4
Gambarlah pembuat nol pada sebuah garis bilangan, sehingga diperoleh interval-
interval

14
 Langkah 5
Tentukan tanda-tanda interval (daerah positif dan daerah negative).
 Langkah 6
Menentukan notasi pembentuk himpunan penyelesaian, dengan syarat penyebut tidak
boleh sama dengan nol atau g ( x )  0.

Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan pecahan berikut ini.
2x  4
a. 0
3x  3
x3
b. 0
2x 1
6 2x
c. 
4x  2 4x  2
4x  1
d. 2
x2

Jawab:
2x  4
a. 0
3x  3
Pembuat nol bagian pembilang: 2x – 4 = 0 x = 2
Pembuat nol bagian penyebut:3x + 3 = 0 x = –1
Pembuat nol pembilang dan penyebut, serta tanda-tanda interval diperlihatkan pada
Gambar berikut.
+ – +
–1 2

Dengan mengingat bahwa bagian penyebut tidak boleh sama dengan nol, maka 3x + 3
 0 x –1.
2x  4
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan pecahan  0 adalah HP = x
3x  3
| x<–1 atau x 2.
x3
b. 0
2x 1
Pembuat nol bagian pembilang : x  3  0  x  3
1
Pembuat nol bagian penyebut : 2x  1  0  x 
2
Pembuat nol pembilang dan penyebut, serta tanda-tanda interval diperlihatkan pada
Gambar berikut.

+ – +
–3 1
2

15
Bagian penyebut tidak boleh nol:
1
2x  1  0  x 
2
x3
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan pecahan  0 adalah HP = x |–3
2x 1
1
x< .
2
6 2x
c. 
4x  2 4x  2
6 2x
  0
4x  2 4x  2
6  2x
 0
4x  2
Pembuat nol bagian pembilang : 6  2x  0  x  3
1
Pembuat nol bagian penyebut : 4x  2  0  x 
2
Pembuat nol dan tanda-tanda interval diperlihatkan pada Gambar berikut.

– + –
1 3
2

1
Dari Gambar tersebut, interval yang memenuhi adalah x< atau x  3.
2
6 2x
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = x | x<
4x  2 4x  2
1
atau x  3.
2
4x  1
d. 2
x2
4x 1
 20
x2
4x  1 2  x  2
  0
x  2  x  2
4x 1  2x  4
 0
x2
2x  5
 0
x2
1
Pembuat nol bagian pembilang : 2x  5  0  x  2
2
Pembuat nol bagian penyebut : x  2  0  x  2
Pembuat nol dan tanda-tanda interval diperlihatkan pada Gambar berikut.
+ – +

–2 1
2
2

16
Bagian penyebut tidak boleh nol:
x  2  0  x  2
4x  1 1
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan  2 adalah HP = x | –2 <x< 2
x2 2

Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan pecahan berikut.
x2  4 x2  4 x  3
a. 0 c. 0
x 1 x2  x  6
x2 x2  4
b. 0 d. 2 0
x 2  3x  4 x  16
Jawab:
x2  4
a. 0
x 1
Pembuat nol pembilang : x2  4  0  x  2 atau x = 2
Pembuat nol penyebut : x – 1 = 0 x = 1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut.

– + – +
–2 1 2

Bagian penyebut tidak boleh nol:


x – 1  0 x  1
x2  4
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  0 adalah HP = x | x< –2
x 1
atau 1 <x< 2

– + – +
–1 2 4

Dari Gambar, interval yang memenuhi adalah –1 <x  2 atau x> 4.


x2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2  0 adalah HP = x | –1 <x 
x  3x  4
2 atau x> 4.

x2
b. 0
x  3x  4
2

Pembuat nol pembilang : x – 2 = 0 x = 2


Pembuat nol penyebut : x2  3x  4  0 x = –1 atau x = 4
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut.

– + – +
–1 2 4

17
Dari Gambar, interval yang memenuhi adalah –1 <x  2 atau x> 4.
x2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2  0 adalah HP = x | –1 <x 
x  3x  4
2 atau x> 4.

x2  4 x  3
c. 0
x2  x  6
Pembuat nol pembilang : x2  4 x  3  0 x = 1 atau x = 3
Pembuat nol penyebut : x 2  x  6  0 x = –3 atau x = 2
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut.

+ – + – +
–3 1 2 3

Bagian penyebut tidak boleh nol:


x 2  x  6  0 x –3 dan x 2
x2  4 x  3
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan  0 adalah HP = x | –3 <x
x2  x  6
1 atau 2 <x 3

x2  4
d. 0
x 2  16
Pembuat nol pembilang : x2  4  0 x = –2 ataux = 2
Pembuat nol penyebut : x 2  16  0 x = –4 atau x = 4
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut.

+ – + – +
–4 –2 2 4

Berdasarkan Gambar, interval yang memenuhi adalah x< –4 atau –2 <x< 2 atau x> 4.
x2  4
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  0 adalah HP = x | x< –4
x 2  16
atau –2 <x < 2 atau x> 4.

Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan pecahan berikut.
2 1 x x 1
a.  c. 
x 1 x x 1 x  2
2 1 x  2 2x 1
b.  d. 
x  2 x 1 x  3 x 1

Jawab:
2 1
a. 
x 1 x

18
b.
2 1
  0
x 1 x
2 x   x  1
 0
x  x  1
x 1
 0
x  x  1
Pembuat nol pembilang : x + 1 = 0 x = –1
Pembuat nol penyebut : x(x – 1) = 0 x = 0 atau x = 1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut
– + – +

–1 0 1

Bagian penyebut tidak boleh nol:


x(x – 1)  0 x  0 dan x  1.
2 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = x –1 atau
x 1 x
0 <x< 1
2 1
c. 
x  2 x 1
2 1
  0
x  2 x 1
2  x  1   x  2 
 0
 x  2  x  1
x4
 0
 x  2  x  1
Pembuat nol pembilang : x + 4 = 0 x = –4
Pembuat nol penyebut : (x – 2)(x + 1) = 0 x = 2 atau x = –1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut

– + – +
–4 –1 2

2 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = x –4
x  2 x 1
atau -1 <x< 2

x x 1
d. 
x 1 x  2
x x 1
  0
x 1 x  2
x  x  2    x  1 x  1
 0
 x  1 x  2 
2x  1
 0
 x  1 x  2 

19
1
Pembuat nol pembilang : 2x + 1 = 0 x = 
2

Pembuat nol penyebut : (x – 1)(x + 2) = 0 x = 1 atau x = –2


Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut

– + – +
1
–2  1
2
x x 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = x> 1
x 1 x  2
1
atau –2 <x  
2

x  2 2x 1
e. 
x  3 x 1
x  2 2x 1
  0
x  3 x 1


 x  2  x  1   2 x  1 x  3  0
 x  3 x  1
x 2  x  2   2 x 2  7 x  3
 0
 x  3 x  1
 x2  6 x  5
 0
 x  3 x  1
  x  1 x  5
 0
 x  3 x  1
Pembuat nol pembilang : –(x – 1)(x – 5) = 0 x = 1 atau x = 5
Pembuat nol penyebut : (x – 3)(x + 1) = 0 x = 3 atau x = –1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut

– + – + –

–1 1 3 5

x  2 2x 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = –1
x  3 x 1
<x< 1 atau 3 <x< 5

20
LAS 1.1
1. Menurut kalian, apa yang dimaksud pertidaksamaan pecahan?
2. Jelaskan ciri-ciri pertidaksamaan pecahan.
3. Berikan contoh masing-masing dua pertidaksamaan pecahan.
4. Bagaimana cara menentukan penyelesaian pertidaksamaan pecahan? Tuliskan langkah-
langkahnya dengan disertai contoh penyelesaiannya.

Latihan 1.1
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut.
2
1. <0
x 1
x2
2. >0
x 1
3x  4
3. ≤1
2x  3
2x 3x
4. 
x3 x2
x2
5. ≤0
2x  3x  5
2

B. Pertidaksamaan Bentuk Akar


1. Menemukan Konsep Pertidaksamaan Bentuk Akar
Perhatikan bentuk-bentuk berikut.
 x2< 1
 5  3x  2
 x  1 > x2  2
 2x  3  x 1
Variabel x pada tiap pertidaksamaan di atas terdapat dalam tanda akar. Pertidaksamaan
seperti itu disebut pertidaksamaan yang seperti itu disebut pertidaksamaan bentuk akar atau
pertidaksamaan irasional.
Definisi
Pertidaksamaan bentuk akar adalah pertidaksamaan yang variabelnya terdapat dalam tanda
akar.

Bentuk umum pertidaksamaan bentuk akar di antaranya sebagai berikut.


 f ( x) < a
 f ( x)  a
 f ( x) > a
 f ( x)  a
 f ( x) < g ( x )
 f ( x) ≤ g ( x)
 f ( x) > g ( x )

21
 f ( x) ≥ g ( x)
a merupakan bilangan real positif atau nol, a  0
f ( x) dan g ( x) merupakan fungsi-fungsi dalam x dengan syarat f ( x) ≥ 0 dan
g ( x) ≥ 0.

2. Menentukan Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Bnetuk Akar


Penyelesaian atau himpunan penyelesaian pertidaksamaan bentuk akar dapat ditentukan
dengan menggunakan sifat: jika kedua ruas dari pertidaksamaan bentuk akar
dikuadratkan, maka tanda dari pertidaksamaan itu tidak mengalami perubahan (tetap),
yaitu:
 Jika f ( x) ≤ g ( x) , maka f ( x)  g ( x)
 Jika f ( x) ≥ g ( x) , maka f ( x)  g ( x)
Sebagai contoh, himpunan penyelesaian pertidaksamaan bentuk akar x  3 < 2 dapat
ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Langkah 1
Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
x–3 <4
x <7
Langkah 2
Tetapkan syarat bagi fungsi yang berada dalam tanda akar f(x)  0
x–3 0
x 3
Langkah 3
Interval yang memenuhi diperoleh dengan menggabungkan hasil-hasil pada Langkah 1
dan Langkah 2 dan diagram garis bilangan seperti diperlihatkan pada Gambar 4.4 berikut.

Gambar 4.4
Dari Gambar, interval yang memenuhi adalah 3 x< 7.
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional x  3 <2 adalah HP = x | 3 x<
7.

Secara umum, penyelesaian atau himpunan penyelesaian dari suatu pertidaksamaan


bentuk akar dapat ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
 Langkah 1
Ubahlah pertidaksamaan dalam bentuk umum.
 Langkah 2
Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan sehingga bentuk akarnya hilang dan tanda
pertidaksamaan tetap.

22
 Langkah 3
Tetapkan syarat yang di dalam akar (radikan) harus lebih besar atau sama dengan nol
f ( x)  0 dan g ( x )  0)
 Langkah 4
Selesaikan pertidaksamaannya.
 Langkah 5
Himpunan penyelesaiannya merupakan irisan dari penyelesaian utama dan syarat-
syaratnya.
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan berikut ini.
a. x2< 3
b. 3x  2  4
c. 3 x < 1
d. 5x  2  2 x  1
Jawab:
a. x2< 3
i. Kuadratkan kedua ruas
x–2<9
x < 11
ii. Syarat f ( x )  0
x–20
x 2
2 x
Dengan menggabungkan penyelesaian (i) dan (ii), interval yang memenuhi
< 11. (Perhatikan Gambar 4.5a)

2 11

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan x  2 < 3 adalah HP = {x 2  x <


11 }.
b. 3x  2  4
i. Kuadratkan kedua ruas
 3x – 2 < 16
 3x < 18
 x<6
ii. Syarat f ( x )  0
3x – 2  0
3x  2
x2
3

2
 x < 6.
Dengan menggabungkan penyelesaian (i) dan (ii), interval yang memenuhi 3
(Perhatikan Gambar berikut)

23
6
2
3
2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 3x  2  4 adalah HP = {x  x < 6
3
}.
c. 3 x < 1
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
3–x <1
x > 2
ii) Syarat f ( x )  0, diperoleh:
3–x 0
x  3
Dengan menggunakan penyelesaian i) dan ii), interval yang memenuhi 2 <x 3
(perhatikan Gambar berikut).

2 3

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 3  x < 1 adalah HP = {x | 2 <x 3.

d. 5x  2  2 x  1
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
5x – 2 < 2x + 1
3x < 3
x< 1
ii) Syarat f ( x )  0, diperoleh:
5x – 2  0
2
x
5
iii) Syarat g ( x )  0, diperoleh:
2x + 1  0
1
x 
2
2
Dengan menggabungkan i), ii), dan iii), interval yang memenuhi  x 1
5
(perhatikan Gambar berikut).

1
1 2

2 5

24
2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 5x  2  2 x  1 adalah HP = {x |
5
x< 1.

Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian tiap pertidaksamaan irasional berikut.
a. x 2  2 x  3x  6 b. 2x  1  x  1
Jawab:
a. x 2  2 x  3x  6
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
x2 – 2x< 3x + 6
 x2  5x  6  0
  x  1 x  6   0
 1  x  6
ii) Syarat f ( x )  0, diperoleh:
x2 – 2x 0
 x(x – 2)  0
 x 0 atau x  2
iii) Syarat g ( x )  0, diperoleh:
3x + 6  0
x –2
Dengan menggabungkan i), ii), dan iii), interval yang memenuhi –1 <x 0 atau 2 x<
6 (perhatikan Gambar berikut).

–2 –1 0 2 6

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan x 2  2 x  3x  6 adalah HP = {x | –


1<x 0 atau 2 x< 6.

b. 2x  1  x  1
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
2x + 1  (x – 1)2
 2 x  1  x2  2 x  1
 x2  4 x  0
 x  x  4  0
0 x4
ii) Syarat f ( x )  0, diperoleh:
2x + 1  0
1
 x 
2

iii) Syarat g ( x )  0, diperoleh:

25
x–10
 x 1
Dengan menggabungkan i), ii), dan iii), interval yang memenuhi 1 x 4 (perhatikan
Gambarberikut).

0 1 4
1

2

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2x  1  x  1 adalah HP = {x | 1x


4.

Contoh
x3
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional > 1.
2x 1
Jawab:
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
x3
>1
2x 1
x3
 1  0
2x  1
x  3   2 x  1
 0
2x  1
x  4
 0
2x  1
1
 x4
2
ii) Syarat f ( x )  0, diperoleh:
x3
0
2x 1
1
 x –3 atau x>
2
1
Gabungan penyelesaian i) dan ii) diperoleh interval yang memenuhi <x< 4
2
(perhatikan Gambar berikut)

–3 1 4
2
x3 1
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan > 1adalah HP = {x | <x 4.
2x 1 2

26
Catatan
Jika bentuk aljabar pada kedua ruas positif maka pengkuadratan tidak membalik tanda
ketidaksamaan. Akan tetapi jika bentuk aljabar pada kedua ruas negatif maka pengkuadratan
akan membalik tanda ketidaksamaan.

LAS 1.2
1. Menurut kalian, apa yang dimaksud pertidaksamaan bentuk akar?
2. Jelaskan cirri-ciri pertidaksamaan bentuk akar.
3. Berikan contoh masing-masing dua pertidaksamaan bentuk akar.
4. Bagaimana cara menentukan penyelesaian pertidaksamaan bentuk akar? Tuliskan langkah-
langkahnya dengan disertai contoh penyelesaiannya.

KEMAH 1.2
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut.
1. x 2> 0
2. 3x  1 > 4.
3. x  3  2x  1 .
4. x2  3x  3 2 .
5. x 2  2x  x  4

27
 Kemungkinan 1 adalah (0,5x + 3) ≥ 0 dan (0,5x – 7) ≤ 0, diperoleh x ≥ -6 dan x ≤ 14,
sehingga dapat ditulis -6 ≤ x ≤ 14
■ Kemungkinan 2 adalah (0,5x + 3) ≤ 0 dan (0,5x – 7) ≥ 0, diperoleh x ≤ -6 dan x ≥ 14 atau
tidak ada nilai x yang memenuhi kedua pertidaksamaan.

Jadi, himpunan penyelesaian untuk pertidaksamaan (1.7) adalah:


{x∈R: -6 ≤ x ≤ 14} ∪∅ = {x∈R: -6 ≤ x ≤ 14}
Karena x = 0 adalah posisi diam tentara atau posisi awal peluru, maka lintasan peluru haruslah
pada interval x ≥ 0. Dengan demikian, interval -6 ≤ x ≤ 14 akan diiriskan kembali dengan x ≥
0 seperti berikut.

Dari Gambar 1.12, jelas akan terlihat bahwa grafik lintasan peluru yang diprediksi mengalami
penyimpangan (garis putus-putus). Penyimpangan sejauh 0,05 m akan terjadi hingga x = 14
m.

28
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMAN 1 Dukupuntang Kabupaten Cirebon
Tahun pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Matematika - Umum
Kejadian/ Butir Pos/
No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10

Yosowilangun, 17 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Yosowilangun Guru Mata Pelajaran,

Drs. Wastu Waluyanto Jumari, S.Pd


NIP 19620629 198703 1 005 NIP 19740804 200801 1 009

29
INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMAN 1Dukupuntang Kabupaten Cirebon


Mata Pelajaran : Matematika - Umum
Kelas/ Semester : X/ 1
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan
dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.

IPK :
3.1.5 Menjelaskan tahapan menggambar sketsa grafik
persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.6 Menjelaskan tahapan membuat garis bilangan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel
3.1.9 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesain persamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.10 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesaian
Kritis dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
kreatif, serta variabel
berani 3.1.11 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesain persamaan
mengemukakan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabeldengan
ide/pendapat- persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
nya dengan rasa 3.1.12 Menjelaskan strategi/tahapan penyelesaian
ingin tahu, pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
pantang variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear
menyerah, jujur Aljabar lainnya.
dan percaya diri
Materi Pokok : Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear
Satu Variabel dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Aljabar lainnya

30
KISI-KISI PENULISAN SOAL TES TERTULIS
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kabupaten Cirebon


Jumlah Soal :3
Mata Pelajaran : Matematika-Umum
Penyusun : NONO SUDARSONO
No. Kompetensi Materi Kelas/ Indikator Soal No.
Urut Dasar Smt Soal
1. 3.1 Mengintepre- Persamaan X/ 1 Disajikan berbagai 1
tasi dan persamaan dan
persamaan pertidaksama pertidaksamaan nilai
dan an nilai mutlak bentuk linear satu
pertidaksama mutlak dari variabel, peserta didik
an nilai bentuk linear dapat menuliskan tahapan-
mutlak dari satu variabel tahapan dalam
bentuk linear dengan menggambar grafik atau
satu variabel persamaan garis bilangan dari
dengan dan persamaan dan
persamaan pertidaksama pertidaksamaan nilai
dan an linear mutlak bentuk linear satu
pertidaksama Aljabar variabel tersebut.
an linear lainnya.
2. Aljabar Disajikan berbagai 2
lainnya. persamaan dan
pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu
variabel, peserta didik
dapat menuliskan tahapan-
tahapan untuk
mendapatkan penyelesaian
dari persamaan dan
pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu
variabel tersebut.

Disajikan permasalahan
3. dalam kehidupan sehari- 3
hari tentang penjualan
album dari grup musik
dengan grafik hasil
penjualannya, peserta
didik dapat menjelaskan
tahapan dalam
mendapatkan penyelesaian
dari permasalahan tersebut
dengan menggunakan
konsep persamaan nilai
mutlak.

31
Lembar Instrumen:

1. Diketahui persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel berikut:
a. y = |3x – 2| – 1, untuk -2 ≤ x ≤ 5, dan x bilangan real. LOTS
b. y = |x – 2| – |2x – 1|, untuk x bilangan real
c. |x| + | x + 1| < 2
Tuliskan tahapan-tahapan dalam menggambar grafik atau garis bilangan dari
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak tersebut!

2. Uraikan tahapan yang kalian lakukan untuk dapat menyelesaikan persamaan


dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear berikut (gunakan definisi,
sifat, hubungan nilai mutlak dengan bentuk akar kuadrat, maupun dengan
menggunakan cara lain).
a. |𝑥 − 1| + |𝑥 − 3| = 2
b. |2𝑥 + 3| > 3𝑥 − 2 LOTS
c. 5x  1  2 x  7
x3
d. 4
2x  5

3. Amati Permasalahan berikut:


Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan)
LOTS
LOTS dinyatakan dengan model s(t) = -2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
Berdasarkan permasalahan tersebut, jawablah pertanyaan berikut:
a) Jelaskan tahapan dalam mengambar grafik fungsi penjualan s(t).
b) bagaimana cara menghitung total penjualan album selama 44 minggu
pertama. Konsep apa yang kalian gunakan?
HOTS
c) Dinyatakan Album Emas jika penjualan lebih dari 500.000 copy.
Bagaimana cara menghitung nilait,agaralbum yang diproduksi dapat
dinyatakan sebagai Album Emas?
LOTS

Contoh Pedoman Penskoran (Alternatif Penyelesaian) :


No. Penyelesaian skor
Soal
1. Langkah-langkah membuat grafik dari persamaan nilai mutlak bentuk
linear satu varibel:
1. Buatlah tabel untuk menunjukkan pasangan titik-titik yang mewakili: 1
y = |3x – 2| – 1, untuk -2 ≤ x ≤ 5, dan x bilangan real; y = |x – 2| – |2x
– 1|, untuk x bilangan real; dan |x| + | x + 1| < 2
2. Letakkan titik-titik yang kita peroleh pada tabel di atas pada sistem 1
koordinat kartesius.
3. Buatlah garis lurus yang menghubungkan titik-titik yang sudah 1
diletakkan di bidang koordinat tersebut sesuai dengan urutan nilai x.
Maka akan didapat grafik sesuai dengan persamaan yang ada pada
soal.

SKOR TOTAL 3

32
2a. |𝑥 − 1| + |𝑥 − 3| = 2
{|𝑥 − 1| + |𝑥 − 3|}2 = 22 1
(𝑥 − 1)2 + 2|(𝑥 − 1)(𝑥 − 3)|+(𝑥 − 3)2 = 4 1
𝑥 − 2𝑥 + 1 + 2|(𝑥 − 1)(𝑥 − 3)| + 𝑥 2 − 6𝑥 + 9 = 4
2 1
2𝑥 2 − 8𝑥 + 10 + 2|(𝑥 − 1)(𝑥 − 3)| = 4 1
2|(𝑥 − 1)(𝑥 − 3)| = −2𝑥 2 + 8𝑥 − 6 1
|(𝑥 − 1)(𝑥 − 3)| = −𝑥 2 + 4𝑥 − 3 1
|(𝑥 − 1)(𝑥 − 3)| = −(𝑥 − 1)(𝑥 − 3) 1
Ingat bahwa |𝑎| = −𝑎 ⇔ 𝑎 ≤ 0
Sehingga :
(𝑥 − 1)(𝑥 − 3) ≤ 0 1
1≤𝑥≤3 1
Daerah himpunan penyelesaian dari persamaan di atas
adalah 1 ≤ 𝑥 ≤ 3 1

TOTAL SKOR 10

Skor Maksimal = 100

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal

Yosowilangun, 17 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Yosowilangun Guru Mata Pelajaran,

Drs. Wastu Waluyanto Jumari, S.Pd


NIP 19620629 198703 1 005 NIP 19740804 200801 1 009

INSTRUMEN TES PRAKTEK

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Yosowilangun

33
Mata Pelajaran : Matematika - Wajib
Kelas/ Semester : X/ 1
Kompetensi dasar : 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan
dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel

IPK :
4.1.2 Membuat model matematika dari permasalahan berkaitan
dengan persamaan atau pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
4.1.3 Merumuskan penyelesaian persamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel dengan persamaan linear
aljabar lainnya
Kritis dan 4.1.4 Merumuskan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak
kreatif, serta bentuk linear satu variabel dengan pertidaksamaan linear
berani aljabar lainnya
mengemukakan 4.1.5 Membuat sketsa grafik persamaan nilai mutlak
ide/pendapat- berdasarkan masalah
nya dengan rasa 4.1.6 Menggambar daerah penyelesaian pertidaksamaan nilai
ingin tahu, mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
pantang pertidaksamaan bentuk linear aljabar lainnya
menyerah, jujur 4.1.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan
dan percaya diri nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
4.1.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel

KISI-KISI PENULISAN SOAL TES PRAKTEK

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

34
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kab Cirebon
1. Diketahui
Jumlah Soal persamaan
: 3 dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel berikut:: Matematika-Umum
Mata Pelajaran
a. y = |3x – 2| – :1,NONO
Penyusun untukSUDARSONO
-2 ≤ x ≤ 5, dan x bilangan real.
No. b. y = |x –
Kompetensi2| – |2x – 1|, untuk
Materix bilangan real
Kelas/ Indikator Soal No.
Urut Gambarkan Dasar grafik atau garis bilangan dari
Smtpersamaan/ pertidaksamaan nilaiSoal
1. mutlak tersebut yangPersamaan
3.1 Mengintepre- menunjukkan daerah X/ 1 penyelesaian!
Disajikan berbagai 1
2. Tentukantasi himpunan menyelesaikan
dan persamaan dan pertidaksamaan
persamaan dan nilai
mutlak dari bentuk linear
persamaan berikut (gunakan berbagai
pertidaksama cara baiknilai
pertidaksamaan dengan definisi,
sifat, hubungan
dan nilai mutlak
an nilai dengan bentuk akar kuadrat, maupun
mutlak bentuk linear satu
menggunakan
pertidaksamacara lain untuk
mutlak menyelesaikannya).
dari variabel, peserta didik
a. |𝑥an 1| + |𝑥 − 3| =
− nilai 2 linear
bentuk dapat menggambar grafik
b. |2𝑥 + 3| >
mutlak dari 3𝑥 − 2
satu variabel atau garis bilangan dari
c. 5x  1 
bentuk 2 x  7dengan
linear persamaan dan
satu variabel persamaan pertidaksamaan nilai
3
xdengan
d. 4 dan mutlak bentuk linear satu
x5
2persamaan pertidaksama variabel tersebut.
3. dan an linear
pertidaksama Aljabar Disajikan berbagai 2
an linear lainnya. persamaan dan
2. Aljabar pertidaksamaan nilai
lainnya. mutlak bentuk linear satu
4.1 variabel, peserta didik
Menyelesaika dapat menyelesaikan
Kebun Pepaya Pak Randy dengan bentuk seperti pada gambar di atas,
n masalah persamaan dan
memiliki ukuran lebar lebih lima meter dari panjangnya. Keliling kebun tidak
yang pertidaksamaan nilai
lebih dari 50 meter, berapa sisa luas kebun Pak Randy jika 10 m2 terkena
berkaitan mutlak bentuk linear satu
gusuran pelebaran jalan?
dengan variabel tersebut.
persamaan
4. Suatudan grup musik merilis album, penjualanDisajikan per minggu (dalam ribuan)
permasalahan
3 dinyatakan dengan
pertidaksama model s(t) = -2|t – 22| + 44, dalam kehidupanminggu).
t waktu (dalam sehari- 3
Hasil penjualan
an nilai album dapat dinyatakan denganhari diagram
tentangberikut:
penjualan
mutlak dari album dari grup musik
bentuk linear Penjualan Album dengan grafik hasil
satu variabel penjualannya, peserta
didik dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut
480 500 dengan menggunakan
12 50 200
konsep persamaan nilai
WAKTU 1 WAKTU 2 WAKTU 3 WAKTU 4 mutlak.
WAKTU 5

Terjual 1 Terjual 2

a. Berapa total penjualan album di 44 minggu pertama?


b. Mengapa selalu terjadi penurunan jumlah album di penjualan kedua, pada
saat penjualan pertama meningkat? Jelaskan!
c. Dinyatakan Album Emas jika penjualan lebih dari 500.000 copy. Pada
minggu keberapa agar album yang diproduksi dapat dinyatakan sebagai
Album Emas?
Instrumen Penilaian :
4.

35
LOTS

HOTS

LOTS

HOTS

Rubrik Penilaian

Nama peserta didik/kelompok : …………………………………………………

36
Kelas : ………………………………………………….

No Kategori Skor Alasan


1. 3. Apakahterdapaturaiantentangprosedur
penyelesaian yang dikerjakan?
2. Apakah gambar dibuat dengan tepat dan
sesuai dengan konsep?
3. Apakahbahasa yang
digunakanuntukmenginterpretasikanlugas
, sederhana, runtut dan
sesuaidengankaidah EYD?
4. Apakah penyelesaian yang dikerjakan
sesuai dengan konsep yang telah
dipelajari?
5. Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal

Yosowilangun, 17 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Yosowilangun Guru Mata Pelajaran,

Drs. Wastu Waluyanto Jumari, S.Pd


NIP 19620629 198703 1 005 NIP 19740804 200801 1 009

INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK

SatuanPendidikan : SMAN 1 Yosowilangun


Mata Pelajaran : Matematika – Wajib

37
Kelas/ Semester : X/ 1
Kompetensi dasar : 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variabel
IPK :
4.1.12 Membuat contoh permasalahan dan penyelesaiannya
berkaitan dengan persamaan atau pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variabel

Materi : Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear


satu variabel

Tugas
Langkah-langkah Pengerjaan: 4C
R 1. Carilah permasalahan dan penyelesaian yang berkaitan dengan persamaan
dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel, baik dari
referensi buku maupun internet. Kemudian dengan sikap kritis dan kreatif,
4C modifikasi permasalahan tersebut sehingga menjadi permasalahan sendiri
(dalam kelompok). Tunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, percaya
diri, rasa ingin tahu dan pantang menyerah selama mengerjakan tugas serta Karakter
saling bekerjasama agar tugas dapat terselesaikan dengan baik!
2. Setiap kelompok membuat minimal 3 permasalahan dan penyelesaiannya
3. Permasalahan dan penyelesaian yang telah dibuat oleh kelompok, ditulis
dalam laporan yang berbentuk makalah (MS word) dan Mind Mapping di
kertas karton.
Literasi

4. Buat tabel rencana kegiatan penyelesaian tugas proyek lengkap dengan


jadwal dan uraian tugas anggota
5. Makalah terdiri dari Bab 1: Latar belakang, tujuan, dan manfaat dari
pembuatan permasalahan yang berkaitan dengan nilai mutlak; Bab 2:
Permasalahan dan Penyelesaiannya; Bab 3: Kesimpulan dan Saran. Sedangkan
PPT hanya berisi permasalahan dan penyelesaian yang dibuat oleh setiap
kelompok.
6. Laporan dikumpulkan paling lambat tiga minggu setelah tugas ini diberikan.

38
Rubrik Penilaian Proyek:
Kriteria Skor

 Permasalahan dan penyelesaiannya sudah benar dan sesuai dengan konsep A


materi yang dipelajari 100 - 86
 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan pembagian tugas
anggota kelompok
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan
masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
 Bagian pelaporan memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh kelompok,
bukan hanya mengambil dari buku sumber atau internet, serta terdapat
kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
 Bagian pelaporan memuat sistematika penulisan makalah yang sesuai dengan
aturan, serta dibuat PTT berdasarkan isi dalam makalah
 Kerjasama kelompok sangat baik

 Permasalahan sebagain besar sudah benar dan sesuai dengan konsep materi B
yang dipelajari 85 - 75
 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan pembagian tugas
anggota kelompok
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan
masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
 Bagian pelaporan belum memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh
kelompok, dan hanya mengambil dari buku sumber atau internet, walaupun
sudah terdapat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
 Bagian pelaporan memuat sistematika penulisan makalah yang sesuai dengan
aturan namun PTT yang dibuat belum sesuai dengan isi dalam makalah
 Kerjasama kelompok sangat baik

 Permasalahan dan penyelesaiannya ada beberapa yang keliru dan kurang C


sesuai dengan konsep materi yang dipelajari 74 - 65
 Laporan belum memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas, namun belum ada
pembagian tugas anggota kelompok
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan
masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
 Bagian pelaporan belum memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh
kelompok, dan hanya mengambil dari buku sumber atau internet, serta belum
ada kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
 Bagian pelaporan masih ada yang belum sesuai dengan sistematika penulisan
makalah yang sesuai dengan aturan dan PTT yang dibuat masih ada yang
belum sesuai dengan isi dalam makalah
 Kerjasama kelompok baik

 Permasalahan dan penyelesaian yang dibuat keliru dan kurang sesuai dengan D
konsep materi yang dipelajari <65
 Laporan belum memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan belum memuat tujuan kegiatan yang jelas, namun belum
ada pembagian tugas anggota kelompok

39
Kriteria Skor
 Bagian pelaksanaan belum memuat proses pengumpulan data yang baik,
pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis
bukti
 Bagian pelaporan belum memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh
kelompok, hanya mengambil dari buku sumber atau internet, serta belum ada
kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
 Bagian pelaporan masih ada yang belum sesuai dengan sistematika penulisan
makalah yang sesuai dengan aturan dan PTT yang dibuat masih ada yang
belum sesuai dengan isi dalam makalah
 Kerjasama kelompok kurang baik

Tidak melakukan tugas proyek 0

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal

Yosowilangun, 17 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Yosowilangun Guru Mata Pelajaran,

Drs. Wastu Waluyanto Jumari, S.Pd


NIP 19620629 198703 1 005 NIP 19740804 200801 1 009

40
KISI-KISI PENULISAN SOAL HOTS
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Yosowilangun


Jumlah Soal :2
Mata Pelajaran : Matematika-Umum
Penyusun : NONO SUDARSONO
No. Kompetensi Dasar Materi Kelas/ Indikator Soal No.
Urut Smt Soal
1. 3.1 Mengintepre-tasi Persamaan dan X/ 1 Disajikan 1
persamaan dan pertidaksamaan permasalahan dalam
pertidaksamaan nilai mutlak kehidupan sehari-hari
nilai mutlak dari dari bentuk tentang kebun yang
bentuk linear linear satu berbentuk persegi
satu variabel variabel panjang, peserta didik
2. dengan dengan dapat menentukan luas
persamaan dan persamaan dan dari kebun tersebut
pertidaksamaan pertidaksamaan sesuai dengan aturan
linear Aljabar linear Aljabar yang ditetapkan
lainnya. lainnya. dengan menggunakan
4.1 Menyelesaikan konsep
masalah yang pertidaksamaan nilai
berkaitan mutlak.
dengan
persamaan dan
pertidaksamaan Disajikan
nilai mutlak dari permasalahan dalam
bentuk linear kehidupan sehari-hari 2
satu variabel tentang penjualan
album dari grup musik
dengan grafik hasil
penjualannya, peserta
didik dapat
menyelesaikan
permasalahan tersebut
dengan menggunakan
konsep persamaan
nilai mutlak.

41
KARTU SOAL HOTS NOMOR 1

Mata Pelajaran :Matematika


Kelas/Semester :X/1
Kurikulum : KURIKULUM 2013

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan


pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel

Materi : Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear


satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar
lainnya

Indikator Soal : Disajikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari tentang


kebun yang berbentuk persegi panjang, peserta didik dapat
menentukan luas dari kebun tersebut sesuai dengan aturan yang
ditetapkan dengan menggunakan konsep pertidaksamaan nilai
mutlak.

Level Kognitif : Penerapan (C3) dan Analisis (C4)

Soal Nomor 1.
Bacalah dengan seksama ilustrasi berikut!

Kebun Pepaya Pak Randy dengan bentuk seperti pada gambar di atas, memiliki ukuran lebar
lebih lima meter dari panjangnya. Keliling kebun tidak lebih dari 50 meter, berapa sisa luas
kebun Pak Randy jika 10 m2 terkena gusuran pelebaran jalan?

Keterangan:
Butir soal ini merupakan soal HOTSdengan kategori soal sedang (masih dikemampuan awal),
karena untuk dapat menyelesaikannya diperlukan:
1. Membuat pemodelan/ garis bilangan terkait dengan masalah di atas.
2. Kemudian peserta didik menentukan luas dari kebun dengan bentuk yang hanya dilihat
dari gambar tetapi batas kelilingnya diketahui.
3. Sesudah mendapatkan luas kebun dengan ukuran panjang dan lebar yang ditetapkan,
peserta didik diharapkan dapat memprediksi apa yang akan terjadi dari sisa luas kebun.
4. Karena banyak tahapan berpikir oleh peserta didik sampai dengan peserta didik dapat
memprediksi apa yang akan terjadi, maka butir soal ini termasuk soal HOTS.

42
KARTU SOAL HOTS NOMOR 2

Mata Pelajaran :Matematika


Kelas/Semester :X/1
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan


pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel

Materi : Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear


satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar
lainnya

Indikator Soal : Disajikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari tentang


penjualan album dari grup musik dengan grafik hasil
penjualannya, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut dengan menggunakan konsep persamaan nilai mutlak.

Level Kognitif : Analisis (C4) dan Evaluasi (C5)

Soal Nomor 2

Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan) dinyatakan dengan
model s(t) = -2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
Hasil penjualan album dapat dinyatakan dengan diagram berikut:

Penjualan Album

78 10 68 20 22 64 200 480

WAKTU 1 WAKTU 2 WAKTU 3 WAKTU 4 WAKTU 5

Terjual 1 Terjual 2

a. Mengapa selalu terjadi penurunan jumlah album di penjualan kedua, pada saat
penjualan pertama meningkat? Jelaskan!
b. Dinyatakan Album Emas jika penjualan lebih dari 500.000 copy. Pada minggu
keberapa agar album yang diproduksi oleh grup musik tersebut dapat dinyatakan
sebagai Album Emas?

Keterangan:
Butir soal di atas merupakan soal HOTS dengan kategori sulit, karena untuk dapat
menyelesaikannya dibutuhkan kemampuan peserta didik sebagai berikut.
1. Peserta didik terlebih dahulu harus memahami konsep nilai mutlak jika ingin
menyelesaikan permasalahan yang disajikan

43
2. Peserta didik pun harus dapat memaknai maksud dari penyajian grafik
3. Kemudian peserta didik harus bisa menghubungkan antara persamaan nilai mutlak pada
soal dengan grafik yang disajikan, sehingga diperoleh grafik tersebut
4. Setelah dapat melihat keterkaitan antara persamaan nilai mutlak dengan grafik yang
disajikan, selanjutnya peserta didik dapat melakukan analisis mengapa terjadi penurunan
di penjualan pertama pada saat penjualan kedua naik? Apa kaitannya dengan persamaan
nilai mutlak? Bagaimana apabila ada pertanyaan lain yang terkait.

44

Anda mungkin juga menyukai