Anda di halaman 1dari 39

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK NEGERI 1 CERME


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : X/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2017 / 2018
Materi Pokok : Pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran (3 Pertemuan) @ 40Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Indikator


Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.2. Menjelaskan dan menentukan 4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
penyelesaian pertidaksamaan rasional dengan pertidaksamaan rasional dan
dan irasional satu variabel irasional satu variabel
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.2.1. Membedakan pertidaksamaan 4.2.1. Mengidentifikasi masalah berkaitan
rasional dan irasional satu variabel dengan pertidaksamaan rasional atau
3.2.2. Menjelaskan konsep pertidaksamaan irasional satu variabel
rasional satu variabel 4.2.2. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan
3.2.3. Menjelaskan konsep pertidaksamaan pertidaksamaan rasional satu variabel
irasional satu variabel 4.2.3. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan
3.2.4. Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan irasional satu variabel
pertidaksamaan rasional satu variabel 4.2.4. Menyajikan permasalahan berkaitan
3.2.5. Menentukan penyelesaian dari dengan bentuk pertidaksamaan irasional
pertidaksamaan irasional satu atau rasional satu variabel
variabel 4.2.5. Membuat permasalahan dan
penyelesaiannya berkaitan dengan
persamaan linear tiga variabel dalam
kehidupan sehari-hari

C. Tujuan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diskusi kelompok peserta didik diharapkan
dapat:
 Membedakan pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
 Mengidentifikasi masalah berkaitan dengan pertidaksamaan rasional atau irasional satu
variabel
2. Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diskusi kelompok peserta didik diharapkan
dapat:
 Menjelaskan konsep pertidaksamaan rasional satu variabel
 Menjelaskan konsep pertidaksamaan irasional satu variabel
 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan pertidaksamaan rasional satu variabel
 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan pertidaksamaan irasional satu variabel
3. Pertemuan Ketiga
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diskusi kelompok peserta didik diharapkan
dapat:
 Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional satu variabel
 Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan irasional satu variabel
 Menyajikan permasalahan berkaitan dengan bentuk pertidaksamaan irasional atau rasional
satu variabel
 Membuat permasalahan dan penyelesaiannya berkaitan dengan persamaan linear tiga
variabel dalam kehidupan sehari-hari

D. Materi Pembelajaran
FAKTA
Bentuk Pecahan
 Bentuk Irrasional
 Himpunan Penyelesaian
 Daerah penyelesaian

KONSEP
 Konsep Pertidaksamaan
 Konsep Pertidaksamaan Pecahan
 Konsep Pertidaksamaan Irrasional
 Sifat-sifat pertidaksamaan pecahan
 Sifat-sifat pertidaksamaan irrasional

PRINSIP
 Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Pecahan
 Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Irrasional
 Daerah penyelesaian pertidaksamaan pecahan
 Daerah penyelesaian pertidaksamaan irrasional

PROSEDUR
 Menentukan Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Pecahan
 Menentukan Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Irrasional
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Based Learning

F. Media Pembelajaran
Media/Alat:
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop
 Cetak: buku, modul, dan gambar.

Bahan :
 Spidol / kapur berwarna

G. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika Wajib Kelas X Kemendikbud,
tahun 2013
 Pengalaman peserta didik dan guru

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Waktu
10
Kegiatan Pendahuluan
menit
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan tema sebelumnya, yaitu : Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu
Variabel yang Memuat Nilai Mutlak
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang: Membedakan pertidaksamaan rasional dan irasional satu
variabel
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Waktu
60
Kegiatan Inti
menit
Sintak
Model Deskripsi
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Mengamati (5M)
pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
rangsangan) perhatian pada topik Membedakan pertidaksamaan rasional dan
irasional satu variabel
dengan cara :
 Mengamati
a. Bentuk pertidaksamaan rasional
Perhatikan bentuk-bentuk berikut.
1 x 3 4
i) 0 ii) 
x2 2x  1 x

b. Bentuk pertidaksamaan irasional


Perhatikan bentuk-bentuk berikut.

Dari penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang


materi pelajaran mengenai : Membedakan pertidaksamaan rasional
dan irasional satu variabel untuk melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Menanya (5M)
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
identifikasi mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
masalah) dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang : Membedakan
pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel yang
tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Waktu
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati,
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat. Misalnya :

 Apa yang dimaksud dengan pertidaksamaan


rasional ?
 Apa yang dimaksud dengan pertidaksamaan
irasional ?
 Bagaimana bentuk dan sifat-sifat pertidaksamaan
rasional dan irasional ?

Data KEGIATAN LITERASI, COLLABORATION (KERJA


collection SAMA) dan
(pengumpulan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)
data) Mengumpulkan informasi (5M)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok
atau kegiatan lain guna menemukan solusi masalah terkait
materi pokok tentang Membedakan pertidaksamaan
rasional dan irasional satu variabel
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Waktu

 Aktivitas
 Peserta didik diminta untuk Membaca sumber lain
selain buku teks
 Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan
terkait hal yang diamati

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
hasil pengamatan dengan cara :
Berdiskusi tentang data : Membedakan pertidaksamaan
rasional dan irasional satu variabel yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Saling tukar informasi tentang :
Membedakan pertidaksamaan rasional dan irasional satu
variabel dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayat.

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit ) Waktu
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan : Membedakan
pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Mengasosiasikan (5M)
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang materi :
Menentukan luas permukaan kubus dan balok.
 Mengolah informasi dari materi Membedakan pertidaksamaan
rasional dan irasional satu variabel yang didapatkan peserta
didik dari kegiatan mengamati sebelumnya.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik memeriksa ulang mengenai hasil diskusi yang
dilakukan bersama kelompok.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Mengkomunikasikan (5M)
kesimpulan) Perwakilan salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya mengenai materi Membedakan pertidaksamaan rasional
dan irasional satu variabel. Serta Peserta didik yang lain
menanggapi hasil presentasi kelompok yang tampil.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan hasil kegiatan yang membahas materi tentang
Membedakan pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel.
Catatan Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
10
Kegitaan Penutup
menit
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian portofolio.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik
Pertemuan Ke-2 ( 3 x 40 menit ) Waktu
15
Kegiatan Pendahuluan
menit
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
Membedakan pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang:
 Menjelaskan konsep pertidaksamaan rasional satu variabel
 Menjelaskan konsep pertidaksamaan irasional satu variabel
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

90
Kegiatan Inti
menit
Sintak
Model Deskripsi
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Mengamati (5M)
pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
rangsangan) perhatian pada topik
 Menjelaskan konsep pertidaksamaan rasional satu variabel
 Menjelaskan konsep pertidaksamaan irasional satu variabel
dengan cara :
 Mengamati
Pertemuan Ke-2 ( 3 x 40 menit ) Waktu

Dari penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang


materi pelajaran mengenai : Menjelaskan konsep pertidaksamaan
rasional satu variabel dan menjelaskan konsep pertidaksamaan
irasional satu variabel, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Menanya (5M)
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
identifikasi mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
masalah) gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang : Menjelaskan konsep
pertidaksamaan rasional satu variabel dan menjelaskan
konsep pertidaksamaan irasional satu variabel yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat. Misalnya :
 Bagaimanakah penerapan konsep penyelesaian
pertidaksamaan pecahan irasional satu variabel?
 Bagaimanakah penerapan konsep penyelesaian
pertidaksamaan pecahan rasional satu variabel?

Data KEGIATAN LITERASI, COLLABORATION (KERJA SAMA)


collection dan
(pengumpulan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)
data) Mengumpulkan informasi (5M)
Pertemuan Ke-2 ( 3 x 40 menit ) Waktu
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau
kegiatan lain guna menemukan solusi masalah terkait materi
pokok yaitu
Menjelaskan konsep pertidaksamaan rasional satu variabel
dan menjelaskan konsep pertidaksamaan irasional satu
variabel
 Aktivitas
 Peserta didik diminta untuk Membaca sumber lain selain
buku teks
 Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan
terkait hal yang diamati

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
hasil pengamatan dengan cara :
Berdiskusi tentang data : Menjelaskan konsep pertidaksamaan
rasional satu variabel dan menjelaskan konsep
pertidaksamaan irasional satu variabel yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya
 Saling tukar informasi tentang : Menjelaskan konsep
pertidaksamaan rasional satu variabel dan menjelaskan
konsep pertidaksamaan irasional satu variabel dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan : Menjelaskan konsep
pertidaksamaan rasional satu variabel dan menjelaskan
konsep pertidaksamaan irasional satu variabel
Pertemuan Ke-2 ( 3 x 40 menit ) Waktu

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL


processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Mengasosiasikan (5M)
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang materi :
Menentukan luas permukaan kubus dan balok.
 Mengolah informasi dari materi Menjelaskan konsep
pertidaksamaan rasional satu variabel dan menjelaskan konsep
pertidaksamaan irasional satu variabel yang didapatkan peserta
didik dari kegiatan mengamati sebelumnya.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik memeriksa ulang mengenai hasil diskusi yang dilakukan
bersama kelompok.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Mengkomunikasikan (5M)
kesimpulan) Perwakilan salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
mengenai materi Menjelaskan konsep pertidaksamaan rasional satu
variabel dan menjelaskan konsep pertidaksamaan irasional satu
variabel. Serta Peserta didik yang lain menanggapi hasil presentasi
kelompok yang tampil.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan hasil kegiatan yang membahas materi tentang
Menjelaskan konsep pertidaksamaan rasional satu variabel dan
menjelaskan konsep pertidaksamaan irasional satu variabel.
Catatan Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
15
Kegitaan Penutup
menit
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di
luar jam sekolah atau dirumah.
Pertemuan Ke-2 ( 3 x 40 menit ) Waktu
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik

Wakt
Pertemuan Ke-3 ( 3 x 40 menit )
u
15
Kegiatan Pendahuluan
menit
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
Menjelaskan konsep pertidaksamaan rasional satu variabel dan menjelaskan
konsep pertidaksamaan irasional satu variabel
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang:
 Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional satu variabel
 Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan irasional satu variabel
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Wakt
Pertemuan Ke-3 ( 3 x 40 menit )
u

90
Kegiatan Inti
menit
Sintak
Model
Deskripsi
Pembelajara
n
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Mengamati (5M)
pemberian Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
rangsangan) perhatian pada topik Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan
rasional satu variabel dan menentukan penyelesaian dari
pertidaksamaan irasional satu variabel
dengan cara :
 Mengamati

Dari penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang


materi pelajaran mengenai : Menentukan penyelesaian dari
pertidaksamaan rasional satu variabel dan menentukan penyelesaian
dari pertidaksamaan irasional satu variabel, untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Wakt
Pertemuan Ke-3 ( 3 x 40 menit )
u
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Menanya (5M)
(pertanyaan/ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
identifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
masalah) disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang : Menentukan penyelesaian dari
pertidaksamaan rasional satu variabel dan menentukan penyelesaian
dari pertidaksamaan irasional satu variabel.yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya :
 Bagaimanakah bentuk pertidaksamaan irrasional dalam
menyelesaikan masalah matematis?
 Bagaimanakah bentuk pertidaksamaan rasional dalam
menyelesaikan masalah matematis?
Data KEGIATAN LITERASI, COLLABORATION (KERJA SAMA)
collection dan
(pengumpula CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIS)
n Mengumpulkan informasi (5M)
data)
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau
kegiatan lain guna menemukan solusi masalah terkait materi
pokok yaitu Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan
rasional satu variabel dan menentukan penyelesaian dari
pertidaksamaan irasional satu variabel
Wakt
Pertemuan Ke-3 ( 3 x 40 menit )
u

 Aktivitas
 Peserta didik diminta untuk Membaca sumber lain selain
buku teks
 Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan terkait
hal yang diamati

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
hasil pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data : Menentukan penyelesaian dari
pertidaksamaan rasional satu variabel dan menentukan
penyelesaian dari pertidaksamaan irasional satu variabel
yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Saling tukar informasi tentang : Menentukan penyelesaian dari
pertidaksamaan rasional satu variabel dan menentukan
penyelesaian dari pertidaksamaan irasional satu variabel.
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Wakt
Pertemuan Ke-3 ( 3 x 40 menit )
u
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan
: Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional satu
variabel dan menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan
irasional satu variabel,

Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING


processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Mengasosiasikan (5M)
Data) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang materi :
Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional satu
variabel dan menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan
irasional satu variabel.
 Mengolah informasi dari materi Menentukan penyelesaian dari
pertidaksamaan rasional satu variabel dan menentukan
penyelesaian dari pertidaksamaan irasional satu variabel yang
didapatkan peserta didik dari kegiatan mengamati sebelumnya.
Peserta didik diminta untuk mengerjakan
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik memeriksa ulang mengenai hasil diskusi yang dilakukan
bersama kelompok.
Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
n Mengkomunikasikan (5M)
(menarik Perwakilan salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
kesimpulan) mengenai materi Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan
rasional satu variabel dan menentukan penyelesaian dari
Wakt
Pertemuan Ke-3 ( 3 x 40 menit )
u
pertidaksamaan irasional satu variabel. Serta Peserta didik yang lain
menanggapi hasil presentasi kelompok yang tampil.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan hasil kegiatan yang membahas materi tentang
Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional satu variabel
dan menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan irasional satu
variabel.
Catatan Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
15
Kegitaan Penutup
menit
Peserta didik :
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut
peringkat, untuk penilaian portofolio.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Proyek
2. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
4. Proyek : lembar tugas proyek dan pedoman penilaian

3. Instrumen Penilaian (terlampir)


4. Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
- Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
 Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
 Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Gresik , April 2019


Mengetahui
Kepala SMKN 1 CERME, Guru Mata Pelajaran,
Kabuapten Gresik

Dra,ASTUTIK, MM SUKMA AYU A S,Pd.


NIP. NIP.
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan Pendidikan : SMAN 1 CERME


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Matematika - Wajib
KEJADIAN/ BUTIR POS/
NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Gresik , April 2019


Mengetahui
Kepala SMKN 1 CERME, Guru Mata Pelajaran,
Kabuapten Gresik

Dra,ASTUTIK, MM SUKMA AYU A S,Pd.


NIP. NIP.
INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMAN 1 CERME

Mata Pelajaran : Matematika - Wajib

Kelas : X

Kompetensi dasar : 3.2 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan


rasional dan irasional satu variabel
Indikator : 3.2.1 Membedakan pertidaksamaan rasional dan irasional satu
variabel
3.2.2 Menjelaskan pengertian pertidaksamaan rasional dan
irasional satu variael
3.2.3 Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan rasional satu
variabel
3.2.4 Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan irasional satu
variabel
Materi : Pertidaksamaan Rasonal dan Irasional

Contoh Soal :

1. Perhatikan pertidaksamaan rasiona dan irasional sebagai berikut


x 3 4
a)  b) x2< 1
2x  1 x
Apa yang membedakan dari konsep pertidaksamaan rasional dan
pertidaksamaan irasional? Jelaskan!
2. Jelaskan pengertian pengertian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variael
3. Tentukan Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan:
2x  6
0
x  6x  5
2

4. Tentukan Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan :


1  x  2x  6
PEDOMAN PENSKORAN:

KRITERIA YANG DINILAI/ SKOR


ALTERNATIF JAWABAN MAKSIMAL
Pertidaksamaan rasional adalah pertidaksamaan pecahan yang tidak 2
memiliki bentuk akar
Pertidaksamaan irasional adalah pertidaksamaan yang memiliki bentuk 2
akar
Pertidaksamaan pecahan adalah suatu pertidaksamaan yang bagian penyebutnya 2
memuat variable x
Pertidaksamaan bentuk akar adalah pertidaksamaan yang variabelnya terdapat 2
dalam tanda akar
Kemungkinan 1 6
2x – 6 < 0
x < 3 ……………..1
x2 – 6x + 5 > 0
(x-5)(x-1) > 0
x< 1 atau x > 5 ……………… 2
jadi jawaban kemungkinan 1 merupakan irisan dari 1 dan 2
x < 1 atau x > 5
kemungkinan 2
2x – 6 > 0
x > 3 ..................... 1
x2 – 6x + 5 < 0
(x – 5)(x _ 1) < 0
Maka 1 < x < 5 .................. 2
Jadi jawaban kemungkinan 2 merupakan irisan dar 1 dan 2
3<x<5
6

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal

Gresik , April 2019


Mengetahui
Kepala SMKN 1 CERME, Guru Mata Pelajaran,
Kabuapten Gresik

Dra,ASTUTIK, MM SUKMA AYU A S,Pd.


NIP. NIP.
INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK

SatuanPendidikan : SMAN 1 Dukupuntang Kab. Cirebon


Mata Pelajaran : Matematika – Wajib
Kelas/ Semester : X/ 1
Kompetensi dasar : 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan
rasional dan irasional satu variabel
IPK :
4.2.1. Mengidentifikasi masalah berkaitan dengan pertidaksamaan
rasional atau irasional satu variabel
4.2.2. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan pertidaksamaan
rasional satu variabel
4.2.3. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan pertidaksamaan
irasional satu variabel

Materi : Pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel

Tugas

Langkah-langkah Pengerjaan:

1. Carilah permasalahan dan penyelesaian yang berkaitan pertidaksamaan rasional


atau irasional satu variabel baik dari referensi buku maupun internet. Kemudian
dengan sikap kritis dan kreatif, modifikasi permasalahan tersebut sehingga
menjadi permasalahan sendiri (dalam kelompok). Tunjukkan sikap jujur,
disiplin, tanggung jawab, percaya diri, rasa ingin tahu dan pantang menyerah
selama mengerjakan tugas serta saling bekerjasama agar tugas dapat
terselesaikan dengan baik!
2. Setiap kelompok membuat minimal 3 permasalahan dan penyelesaiannya
3. Permasalahan dan penyelesaian yang telah dibuat oleh kelompok, ditulis dalam
laporan yang berbentuk makalah (MS word) dan Mind Mapping di kertas
karton.
4. Buat tabel rencana kegiatan penyelesaian tugas proyek lengkap dengan jadwal
dan uraian tugas anggota
5. Makalah terdiri dari Bab 1: Latar belakang, tujuan, dan manfaat dari
pembuatan permasalahan yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional
dan irasional satu variabel; Bab 2: Permasalahan dan Penyelesaiannya; Bab 3:
Kesimpulan dan Saran. Sedangkan PPT hanya berisi permasalahan dan
penyelesaian yang dibuat oleh setiap kelompok.
6. Laporan dikumpulkan paling lambat dua minggu setelah tugas ini diberikan.
Rubrik Penilaian Proyek:
Kriteria Skor
 Permasalahan dan penyelesaiannya sudah benar dan sesuai dengan konsep A
materi yang dipelajari 100 - 86
 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan pembagian tugas
anggota kelompok
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan
masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
 Bagian pelaporan memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh kelompok,
bukan hanya mengambil dari buku sumber atau internet, serta terdapat
kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
 Bagian pelaporan memuat sistematika penulisan makalah yang sesuai dengan
aturan, serta dibuat PTT berdasarkan isi dalam makalah
 Kerjasama kelompok sangat baik

 Permasalahan sebagain besar sudah benar dan sesuai dengan konsep materi B
yang dipelajari 85 - 75
 Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan pembagian tugas
anggota kelompok
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan
masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
 Bagian pelaporan belum memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh
kelompok, dan hanya mengambil dari buku sumber atau internet, walaupun
sudah terdapat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
 Bagian pelaporan memuat sistematika penulisan makalah yang sesuai dengan
aturan namun PTT yang dibuat belum sesuai dengan isi dalam makalah
 Kerjasama kelompok sangat baik

 Permasalahan dan penyelesaiannya ada beberapa yang keliru dan kurang C


sesuai dengan konsep materi yang dipelajari 74 - 65
 Laporan belum memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
 Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas, namun belum ada
pembagian tugas anggota kelompok
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan
masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
 Bagian pelaporan belum memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh
kelompok, dan hanya mengambil dari buku sumber atau internet, serta belum
ada kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
 Bagian pelaporan masih ada yang belum sesuai dengan sistematika penulisan
makalah yang sesuai dengan aturan dan PTT yang dibuat masih ada yang
belum sesuai dengan isi dalam makalah
 Kerjasama kelompok baik

 Permasalahan dan penyelesaian yang dibuat keliru dan kurang sesuai dengan D
konsep materi yang dipelajari <65
 Laporan belum memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
Kriteria Skor
 Bagian perencanaan belum memuat tujuan kegiatan yang jelas, namun belum
ada pembagian tugas anggota kelompok
 Bagian pelaksanaan belum memuat proses pengumpulan data yang baik,
pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis
bukti
 Bagian pelaporan belum memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh
kelompok, hanya mengambil dari buku sumber atau internet, serta belum ada
kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
 Bagian pelaporan masih ada yang belum sesuai dengan sistematika penulisan
makalah yang sesuai dengan aturan dan PTT yang dibuat masih ada yang
belum sesuai dengan isi dalam makalah
 Kerjasama kelompok kurang baik

Tidak melakukan tugas proyek 0

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal

Gresik , April 2019


Mengetahui
Kepala SMKN 1 CERME, Guru Mata Pelajaran,
Kabuapten Gresik

Dra,ASTUTIK, MM SUKMA AYU A S,Pd.


NIP. NIP.
PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL SATU VARIABEL.
Konsep pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat satu variable , menentukan
penyelesaian pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat, menggambarkan solusi
pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat pada garis bilangan, menunjukkan sifat-
sifat yang berlaku pada pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat merupakan materi
bahasan yang pernah dipelajari sebelumnya. Pada bab berikut akan dibahas pertidaksamaan
pecahan, pertidaksamaan rasional, dan pertidaksamaan harga mutlak. Dalam hal ini
pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat menjadi prasyarat dalam menentukan
penyelesaian pertidaksamaan pecahan, rasional maupun pertidaksamaan harga mutlak.
A. Pertidaksamaan Pecahan
1. Menemukan Konsep Pertidaksamaan Pecahan
Perhatikan bentuk-bentuk berikut.
1 x 3 4
ii) 0 iii) 
x2 2x  1 x
iii)
x 1 x2  8
iv) 0 iv) 0
x 3 x 2  3x  2
Pada pertidaksamaan di atas memuat variable x pada bagian penyebut dari suatu pecahan.
Pertidaksamaan yang berciri demikian disebut pertidaksamaan pecahan.
Definisi
Pertidaksamaan pecahan adalah suatu pertidaksamaan yang bagian penyebutnya memuat variable
x
Pertidaksamaan pecahan dibedakan atas pertidaksamaan pecahanan bentuk linear dan
pertidaksamaan pecahan bentuk kuadrat. Bentuk umum pertidaksamaan pecahan terbagi menjadi
empat macam yaitu:
f ( x)
 <0
g ( x)
f ( x)
 0
g ( x)
f ( x)
 >0
g ( x)
f ( x)
 0
g ( x)
dengan f ( x ) dan g ( x ) merupakan fungsi-
fungsi dalam x , dan g ( x )  0.
2. Menentukan Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Pecahan
Penyelesaian atau himpunan penyelesaian pertidaksamaan berbentuk pecahan dapat ditentukan
dengan menggunakan garis bilangan. Sebagai contoh, penyelesaian pertidaksamaan pecahan:
x2
0
x 5
dapat ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Langkah 1
Pembuat nol bagian pembilang : x – 2 = 0x = 2
Pembuat nol bagian penyebut : x – 5 = 0x = 5
Langkah 2
Nilai nol pembilang dan penyebut ditempatkan pada diagram garis bilangan. Nilai-nilai nol itu
membagi garis bilangan menjadi 3 interval, yaitu x< 2, 2 <x< 5, dan x> 5. Perhatikan Gambar.

2 5

Langkah 3
Tanda-tanda interval ditentukan dengan cara mengambil nilai-nilai uji yang berada dalam masing-
masing interval. Dalam contoh ini diambil nilai-nilai uji x = 0 (berada dalam interval x< 2), x = 3
(berada dalam interval 1 <x< 5), dan x = 6 (berada dalam interval x = 5).
x2
Nilai-nilai uji x = 0, x = 3, dan x = 6 disubstitusikan ke bentuk pecahan , diperoleh:
x5
x2 02 2
 Untuk x = 0    , interval x< 2 bertanda positif atau > 0.
x 5 05 5
3 2 1 1
 Untuk x = 0     , interval 2 <x< 5 bertanda negatif atau < 0.
3  5 2 2
62 4
 Untuk x = 0    4 , interval x> 5 bertanda positif atau > 0.
65 1

Secara umum, penyelesaian pertidaksamaan berbentuk pecahan dapat diselesaikan dengan


langkah-langkah sebagai berikut.
 Langkah 1
Jadikan ruas kanan pertidaksamaan menjadi 0 (nol) dengan memindahkan ke ruas kiri (tidak
diperkenankan mengalikan silang)
 Langkah 2
Jumlahkan pecahan tersebut dengan menyamakan penyebutnya.
 Langkah 3
f ( x)
Carilah pembuat nol pembilang dan penyebut dari bentuk pecahan dengan mencari
g ( x)
faktor-faktor linearnya masing-masing, yaitu f ( x ) = 0 dan g ( x ) = 0.
 Langkah 4
Gambarlah pembuat nol pada sebuah garis bilangan, sehingga diperoleh interval-interval
 Langkah 5
Tentukan tanda-tanda interval (daerah positif dan daerah negative).
 Langkah 6
Menentukan notasi pembentuk himpunan penyelesaian, dengan syarat penyebut tidak boleh
sama dengan nol atau g ( x )  0.

Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan pecahan berikut ini.
2x  4
a. 0
3x  3
x3
b. 0
2x 1
6 2x
c. 
4x  2 4x  2
4x  1
d. 2
x2

Jawab:
2x  4
a. 0
3x  3
Pembuat nol bagian pembilang: 2x – 4 = 0 x = 2
Pembuat nol bagian penyebut:3x + 3 = 0 x = –1
Pembuat nol pembilang dan penyebut, serta tanda-tanda interval diperlihatkan pada Gambar
berikut.
+ – +
–1 2

Dengan mengingat bahwa bagian penyebut tidak boleh sama dengan nol, maka 3x + 3  0 x
–1.
2x  4
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan pecahan  0 adalah HP = x | x<–1
3x  3
atau x 2.
x3
b. 0
2x 1
Pembuat nol bagian pembilang : x  3  0  x  3
1
Pembuat nol bagian penyebut : 2x  1  0  x 
2
Pembuat nol pembilang dan penyebut, serta tanda-tanda interval diperlihatkan pada Gambar
berikut.

+ – +
–3 1
2

Bagian penyebut tidak boleh nol:


1
2x  1  0  x 
2
x3 1
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan pecahan  0 adalah HP = x |–3 x< .
2x 1 2
6 2x
c. 
4x  2 4x  2
6 2x
  0
4x  2 4x  2
6  2x
 0
4x  2
Pembuat nol bagian pembilang : 6  2x  0  x  3
1
Pembuat nol bagian penyebut : 4x  2  0  x 
2
Pembuat nol dan tanda-tanda interval diperlihatkan pada Gambar berikut.

– + –
1 3
2

1
Dari Gambar tersebut, interval yang memenuhi adalah x< atau x  3.
2
6 2x 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = x | x< atau x
4x  2 4x  2 2
 3.
4x  1
d. 2
x2
4x 1
 20
x2
4x  1 2  x  2
  0
x  2  x  2
4x 1  2x  4
 0
x2
2x  5
 0
x2
1
Pembuat nol bagian pembilang : 2x  5  0  x  2
2
Pembuat nol bagian penyebut : x  2  0  x  2
Pembuat nol dan tanda-tanda interval diperlihatkan pada Gambar berikut.
+ – +

–2 1
2
2
Bagian penyebut tidak boleh nol:
x  2  0  x  2
4x  1 1
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan  2 adalah HP = x | –2 <x< 2 
x2 2
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan pecahan berikut.
x2  4 x2  4 x  3
a. 0 c. 0
x 1 x2  x  6
x2 x2  4
b. 0 d. 2 0
x 2  3x  4 x  16
Jawab:
x2  4
a. 0
x 1
Pembuat nol pembilang : x2  4  0  x  2 atau x = 2
Pembuat nol penyebut : x – 1 = 0 x = 1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut.

– + – +
–2 1 2

Bagian penyebut tidak boleh nol:


x – 1  0 x  1
x2  4
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  0 adalah HP = x | x< –2 atau 1
x 1
<x< 2

– + – +
–1 2 4

Dari Gambar, interval yang memenuhi adalah –1 <x  2 atau x> 4.


x2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2  0 adalah HP = x | –1 <x  2 atau
x  3x  4
x> 4.

x2
b. 0
x 2  3x  4
Pembuat nol pembilang : x – 2 = 0 x = 2
Pembuat nol penyebut : x2  3x  4  0 x = –1 atau x = 4
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut.

– + – +
–1 2 4

Dari Gambar, interval yang memenuhi adalah –1 <x  2 atau x> 4.


x2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2  0 adalah HP = x | –1 <x  2 atau
x  3x  4
x> 4.
x2  4 x  3
c. 0
x2  x  6
Pembuat nol pembilang : x2  4 x  3  0 x = 1 atau x = 3
Pembuat nol penyebut : x 2  x  6  0 x = –3 atau x = 2
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut.

+ – + – +
–3 1 2 3

Bagian penyebut tidak boleh nol:


x 2  x  6  0 x –3 dan x 2
x2  4 x  3
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan  0 adalah HP = x | –3 <x 1 atau 2
x2  x  6
<x 3

x2  4
d. 0
x 2  16
Pembuat nol pembilang : x2  4  0 x = –2 ataux = 2
Pembuat nol penyebut : x 2  16  0 x = –4 atau x = 4
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut.

+ – + – +
–4 –2 2 4

Berdasarkan Gambar, interval yang memenuhi adalah x< –4 atau –2 <x< 2 atau x> 4.
x2  4
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2  0 adalah HP = x | x< –4 atau –2
x  16
<x < 2 atau x> 4.

Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan pecahan berikut.
2 1 x x 1
a.  c. 
x 1 x x 1 x  2
2 1 x  2 2x 1
b.  d. 
x  2 x 1 x  3 x 1

Jawab:
2 1
a. 
x 1 x
2 1
  0
x 1 x
2 x   x  1
 0
x  x  1
x 1
 0
x  x  1
Pembuat nol pembilang : x + 1 = 0 x = –1
Pembuat nol penyebut : x(x – 1) = 0 x = 0 atau x = 1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut
– + – +

–1 0 1

Bagian penyebut tidak boleh nol:


x(x – 1)  0 x  0 dan x  1.
2 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = x –1 atau 0 <x<
x 1 x
1
2 1
b. 
x  2 x 1
2 1
  0
x  2 x 1
2  x  1   x  2 
 0
 x  2  x  1
x4
 0
 x  2  x  1
Pembuat nol pembilang : x + 4 = 0 x = –4
Pembuat nol penyebut : (x – 2)(x + 1) = 0 x = 2 atau x = –1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut

– + – +
–4 –1 2

2 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = x –4 atau -1
x  2 x 1
<x< 2

x x 1
c. 
x 1 x  2
x x 1
  0
x 1 x  2
x  x  2    x  1 x  1
 0
 x  1 x  2 
2x  1
 0
 x  1 x  2 
1
Pembuat nol pembilang : 2x + 1 = 0 x = 
2

Pembuat nol penyebut : (x – 1)(x + 2) = 0 x = 1 atau x = –2


Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut

– + – +
1
–2  1
2
x x 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = x > 1 atau –2 <
x 1 x  2
1
x  
2

x  2 2x 1
d. 
x  3 x 1
x  2 2x 1
  0
x  3 x 1


 x  2  x  1   2 x  1 x  3  0
 x  3 x  1
x 2  x  2   2 x 2  7 x  3
 0
 x  3 x  1
 x2  6 x  5
 0
 x  3 x  1
  x  1 x  5
 0
 x  3 x  1
Pembuat nol pembilang : –(x – 1)(x – 5) = 0 x = 1 atau x = 5
Pembuat nol penyebut : (x – 3)(x + 1) = 0 x = 3 atau x = –1
Tanda-tanda interval sekitar pembuat nol diperlihatkan pada Gambar berikut

– + – + –

–1 1 3 5

x  2 2x 1
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah HP = –1 <x< 1 atau
x  3 x 1
3 <x< 5

LAS 1.1
1. Menurut kalian, apa yang dimaksud pertidaksamaan pecahan?
2. Jelaskan ciri-ciri pertidaksamaan pecahan.
3. Berikan contoh masing-masing dua pertidaksamaan pecahan.
4. Bagaimana cara menentukan penyelesaian pertidaksamaan pecahan? Tuliskan langkah-langkahnya
dengan disertai contoh penyelesaiannya.
Latihan 1.1
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut.
2
1. <0
x 1
x2
2. >0
x 1
3x  4
3. ≤1
2x  3
2x 3x
4. 
x3 x2
x2
5. ≤0
2x  3x  5
2

B. Pertidaksamaan Bentuk Akar


1. Menemukan Konsep Pertidaksamaan Bentuk Akar
Perhatikan bentuk-bentuk berikut.
2x  6
 0
x 2  6x  5 < 1
 5  3x  2
 x  1 > x2  2
 2x  3  x 1
Variabel x pada tiap pertidaksamaan di atas terdapat dalam tanda akar. Pertidaksamaan seperti itu
disebut pertidaksamaan yang seperti itu disebut pertidaksamaan bentuk akar atau pertidaksamaan
irasional.
Definisi
Pertidaksamaan bentuk akar adalah pertidaksamaan yang variabelnya terdapat dalam tanda akar.

Bentuk umum pertidaksamaan bentuk akar di antaranya sebagai berikut.


 f ( x) < a
 f ( x)  a
 f ( x) > a
 f ( x)  a
 f ( x) < g ( x )
 f ( x) ≤ g ( x)
 f ( x) > g ( x )
 f ( x) ≥ g ( x)
a merupakan bilangan real positif atau nol, a  0
f ( x) dan g ( x) merupakan fungsi-fungsi dalam x dengan syarat f ( x) ≥ 0 dan g ( x) ≥ 0.
2. Menentukan Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Bnetuk Akar
Penyelesaian atau himpunan penyelesaian pertidaksamaan bentuk akar dapat ditentukan dengan
menggunakan sifat: jika kedua ruas dari pertidaksamaan bentuk akar dikuadratkan, maka tanda
dari pertidaksamaan itu tidak mengalami perubahan (tetap), yaitu:
 Jika f ( x) ≤ g ( x) , maka f ( x)  g ( x)
 Jika f ( x) ≥ g ( x) , maka f ( x)  g ( x)
Sebagai contoh, himpunan penyelesaian pertidaksamaan bentuk akar x  3 < 2 dapat
ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Langkah 1
Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
x–3 <4
x <7
Langkah 2
Tetapkan syarat bagi fungsi yang berada dalam tanda akar f(x)  0
x–3 0
x 3
Langkah 3
Interval yang memenuhi diperoleh dengan menggabungkan hasil-hasil pada Langkah 1 dan
Langkah 2 dan diagram garis bilangan seperti diperlihatkan pada Gambar 4.4 berikut.

Gambar 4.4
Dari Gambar, interval yang memenuhi adalah 3 x< 7.
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional x  3 <2 adalah HP = x | 3 x< 7.

Secara umum, penyelesaian atau himpunan penyelesaian dari suatu pertidaksamaan bentuk akar
dapat ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
 Langkah 1
Ubahlah pertidaksamaan dalam bentuk umum.
 Langkah 2
Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan sehingga bentuk akarnya hilang dan tanda
pertidaksamaan tetap.
 Langkah 3
Tetapkan syarat yang di dalam akar (radikan) harus lebih besar atau sama dengan nol f ( x ) 
0 dan g ( x )  0)
 Langkah 4
Selesaikan pertidaksamaannya.
 Langkah 5
Himpunan penyelesaiannya merupakan irisan dari penyelesaian utama dan syarat-syaratnya.
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari tiap pertidaksamaan berikut ini.
a. x2< 3
b. 3x  2  4
c. 3 x < 1
d. 5x  2  2 x  1
Jawab:
a. x2< 3
i. Kuadratkan kedua ruas
x–2<9
x < 11
ii. Syarat f ( x )  0
x–20
x 2
2  x < 11.
Dengan menggabungkan penyelesaian (i) dan (ii), interval yang memenuhi
(Perhatikan Gambar 4.5a)

2 11

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan x  2 < 3 adalah HP = {x 2  x < 11 }.


b. 3x  2  4
i. Kuadratkan kedua ruas
 3x – 2 < 16
 3x < 18
 x<6
ii. Syarat f ( x )  0
3x – 2  0
3x  2
x2
3

2
 x < 6.
Dengan menggabungkan penyelesaian (i) dan (ii), interval yang memenuhi 3
(Perhatikan Gambar berikut)

6
2
3
2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 3x  2  4 adalah HP = {x  x < 6 }.
3
c. 3 x < 1
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
3–x <1
x > 2
ii) Syarat f ( x )  0, diperoleh:
3–x 0
x  3
Dengan menggunakan penyelesaian i) dan ii), interval yang memenuhi 2 <x 3 (perhatikan
Gambar berikut).

2 3

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 3  x < 1 adalah HP = {x | 2 <x 3.

d. 5x  2  2 x  1
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
5x – 2 < 2x + 1
3x < 3
x< 1
ii) Syarat f ( x )  0, diperoleh:
5x – 2  0
2
x
5
iii) Syarat g ( x )  0, diperoleh:
2x + 1  0
1
x 
2
2
Dengan menggabungkan i), ii), dan iii), interval yang memenuhi  x  1 (perhatikan
5
Gambar berikut).

1
1 2

2 5

2
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 5x  2  2 x  1 adalah HP = {x | x< 1.
5

Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian tiap pertidaksamaan irasional berikut.

a. x 2  2 x  3x  6 b. 2x  1  x  1
Jawab:

a. x 2  2 x  3x  6
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
x2 – 2x< 3x + 6
 x2  5x  6  0
  x  1 x  6   0
 1  x  6
ii) Syarat f ( x )  0, diperoleh:
x2 – 2x 0
 x(x – 2)  0
 x 0 atau x  2
iii) Syarat g ( x )  0, diperoleh:
3x + 6  0
x –2
Dengan menggabungkan i), ii), dan iii), interval yang memenuhi –1 <x 0 atau 2 x< 6
(perhatikan Gambar berikut).

–2 –1 0 2 6

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan x 2  2 x  3x  6 adalah HP = {x | –1<x 0


atau 2 x< 6.

b. 2x  1  x  1
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
2x + 1  (x – 1)2
 2 x  1  x2  2 x  1
 x2  4 x  0
 x  x  4  0
0 x4
ii) Syarat f ( x )  0, diperoleh:
2x + 1  0
1
 x 
2

iii) Syarat g ( x )  0, diperoleh:


x–10
 x 1
Dengan menggabungkan i), ii), dan iii), interval yang memenuhi 1 x 4 (perhatikan
Gambarberikut).

0 1 4
2
5

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2x  1  x  1 adalah HP = {x | 1x 4.


Contoh
x3
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional > 1.
2x 1
Jawab:
i) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan, diperoleh:
x3
>1
2x 1
x3
 1  0
2x  1
x  3   2 x  1
 0
2x  1
x  4
 0
2x  1
1
 x4
2
ii) Syarat f ( x )  0, diperoleh:
x3
0
2x 1
1
 x –3 atau x>
2
1
Gabungan penyelesaian i) dan ii) diperoleh interval yang memenuhi <x< 4 (perhatikan
2
Gambar berikut)

–3 1 4
2
x3 1
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan > 1adalah HP = {x | <x 4.
2x 1 2
Catatan
Jika bentuk aljabar pada kedua ruas positif maka pengkuadratan tidak membalik tanda
ketidaksamaan. Akan tetapi jika bentuk aljabar pada kedua ruas negatif maka pengkuadratan akan
membalik tanda ketidaksamaan.

LAS 1.2
1. Menurut kalian, apa yang dimaksud pertidaksamaan bentuk akar?
2. Jelaskan cirri-ciri pertidaksamaan bentuk akar.
3. Berikan contoh masing-masing dua pertidaksamaan bentuk akar.
4. Bagaimana cara menentukan penyelesaian pertidaksamaan bentuk akar? Tuliskan langkah-
langkahnya dengan disertai contoh penyelesaiannya.
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMAN 1 CERME


Tahun pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Matematika - Umum

Kejadian/ Butir Pos/


No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10

Gresik , April 2019


Mengetahui
Kepala SMKN 1 CERME, Guru Mata Pelajaran,
Kabuapten Gresik

Dra,ASTUTIK, MM SUKMA AYU A S,Pd.


NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai