Kelompok III :
Kelas C
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan nikmat iman dan nikmat islam kepada kita, tak lupa shalawat beserta
salam kami limpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penyusun
i|IAINPEKALONGAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan Makalah.............................................................................1
D. Manfaat Makalah...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pemrograman Linier.......................................................................................3
B. Metode M Charnes…......................................................................................3
C. Aplikasi Metode M Charnes...........................................................................6
D. Latihan Soal..................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
ii | I A I N P E K A L O N G A N
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program linear adalah suatu cara yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah optimasi suatu model linear dengan berbagai kendala yang
dihadapinya. Masalah program linear ini berkembang pesat setelah ditemukan
suatu metode penyelesaian program linear dengan metode simpleks yang
dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun 1947. Selanjutnya, berbagai
cara dan metode dikembangkan untuk menyelesaikan masalah program linear
bahkan sampai pada masalah riset operasi hingga tahun 1950an seperti
pemrograman dinamik, teori antrian, dan teori persediaan.
Program linear banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi
dalam industri, perbankkan, pendidikan dan masalah-masalah lain yang dapat
dinyatakan dalam bentuk linear. Bentuk linear di sini berarti bahwa seluruh
fungsi dalam model ini merupakan fungsi linear. Tujuan utama dari program
linear ini adalah menentukan nilai optimum (maksimal atau minimal) dari
fungsi tujuan yang telah ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud pemrograman linier ?
2. Bagaimana mencari fungsi minimum dengan metode M Charnes ?
3. Bagaimana mengaplikasiman metode M Charnes ?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan pemrograman linier.
2. Menjelaskan metode M Charnes untuk fungsi minimum.
3. Menjelaskan aplikasi metode M Charnes untuk fungsi minimum.
1|IAINPEKALONGAN
D. Manfaat Makalah
Adapun manfaat makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi pembaca, diharapkan dapat mengetahui materi program linier dengan
pokok bahasan metode simpleks dan dapat menentukan fungsi minimum
dengan menggunakan metode M Charnes.
2. Bagi penulis, diharapkan dapat memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah
“Program Linier”.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemrograman Linier
Pemrograman linear (PL) ialah salah satu teknik dari riset operasi untuk
memecahkan persoalan optimasi (maksimum atau minimum) dengan
menggunakan persamaan dan pertidaksamaan linear dalam rangka untuk
mencari pemecahan yang optimal dengan memperhatikan pembatasan-
pembatasan yang ada (Johannes Supranto, 1991 : 43). Fungsi linear yang
hendak dicari nilai optimum berbentuk sebuah persamaan yang disebut fungsi
tujuan. Fungsi linear yang harus terpenuhi dalam optimisasi fungsi tujuan,
dapat berbentuk persamaan maupun pertidaksamaan yang disebut fungsi
kendala (Dumairy, 2012 : 344).
Sebuah fungsi 𝑓 adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan setiap
obyek 𝑥 dalam satu himpunan, yang disebut daerah asal, dengan sebuah nilai
tunggal 𝑓(𝑥) dari suatu himpunan kedua. Himpunan nilai yang diperoleh
secara demikian disebut daerah hasil fungsi (Varberg & Purcell, 2011 : 57).
Siswanto (2007 : 26) menyebutkan definisi pemrograman linear yaitu
sebagai metode metematis yang berbentuk linear untuk menentukan suatu
penyelesaian optimal dengan cara memaksimumkan atau meminimumkan
fungsi tujuan terhadap suatu susunan kendala. Secara keseluruhan,
berdasarkan definisi maka tujuan pemrograman linear adalah memecahkan
persoalan memaksimumkan atau meminimumkan untuk mendapatkan
penyelesaian yang optimal.
B. Metode M Charnes
Penyelesaian dasar awal dari suatu sistem persamaan diidentifikasi dengan
adanya matriks Im di mana m adalah banyaknya persamaan
Contoh I, kendala atau syarat dari PL
2𝑥1 + 𝑥2 ≤ 5
𝑥1 + 𝑥2 ≤ 3
𝑥1, 𝑥2 non negatif; m = 2
Dengan menambah 𝑥3 dan 𝑥4 sebagai variabel penambah (slack) non-
negatif di ruas kiri, maka diperoleh:
2𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 = 5
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 = 3
Secara langsung terlihat matriks satuan I 2 sehingga penyelesaian dasar
awalnya adalah 𝑥1 = 0, 𝑥2 = 0, 𝑥3 = 5, dan 𝑥4 = 3.
𝑋𝑗
𝐶𝑖 𝑋1 𝑋2 .. 𝑋𝑛 𝑆1 𝑆2 .. 𝑉1 𝑏𝑖 𝑅𝑖
𝑋𝑖
: : : : .. .. … …
𝐶𝑚 𝑋𝑚 𝑎𝑚1 .. 𝑏𝑚 𝑅𝑚
𝑍𝑗 𝑍1 𝑍2 .. 𝑍𝑛 ..
𝑍1 𝑍2 𝑍𝑛
𝑍𝑗 − 𝐶𝑗 .. ..
− 𝐶1 − 𝐶2 − 𝐶𝑛
Keterangan :
Baris 𝐶𝑗 diisi dengan para koefisien Fungsi Tujuan (sasaran)
Baris 𝑋𝑗 diisi dengan nama-nama perubah (variabel) yang ada
Kolom 𝑋𝑖 diisi dengan nama-nama perubah yang menjadi basis
(variabel yang menyusun matriks Identitas)
Kolom 𝐶𝑖 diisi dengan para konstanta fungsi kendala (Nilai Sebelah
Kanan/NSK)
Baris 𝑍𝑗 diisi dengan rumus :
𝑚
𝑍𝑗 = ∑ 𝐶𝑖 𝑎𝑖𝑗 , 𝑗 = 1, … , 𝑛
𝑖=1
Kolom 𝑅𝑖 𝑏𝑖
,
diisi dengan rumus 𝑅𝑖 = 𝑖𝑘 = elemen-elemen yang
(𝑎
𝑎𝑖𝑘
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis simpleks dengan metode M Charnes digunakan bila pada saat
menerjemahkan data program linier pada kendala atau syarat tidak dijumpai
matriks satuan M di mana In adalah jumlah persamaan untuk menentukan
penyelesaian dasar awal. Untuk itu perlu menambahkan variabel tiruan (semu,
artifisial) non-negatif di ruas kiri kendala atau syarat yang bertanda “=” atau
“>”.
Konstanta (harga) variabel tiruan pada fungsi tujuan dikenakan nilai M
bila meminimumkan fungsi tujuan, atau –M bila memaksimumkan fungsi
tujuan.
Analisis selanjutnya menggunakan aturan simpleks untuk masalah
meminimumkan fungsi tujuan. Fungsi tujuan mencapai optimal bila semua
elemen pada basis evaluasi 𝑍𝑗 − 𝐶𝑗 ≥ 0 (kecuali kasus khusus).
Fungsi tujuan mencapai nilai minimum bila semua elemen pada baris
evaluasi 𝑍𝑗 − 𝐶𝑗 ≤ 0 (kecuali kasus khusu).
Daftar Pustaka
Bazaraa Mokhtar dan Jarvis John J. (1977). Linear Programming and Network
flows. New York London Santa Barbara Sydney Toronto: John Wiley &
Sons.
Bunday Brian D. (1984). Basic Linear Programming. Baltimore USA: Eduard
Arnold.
Bunarso T. (1976). Program Linear (Diktat Terbatas). Bandung: Jurusan
Matematika, IKIP Bandung.
Kakisina Stephen dan Bambang Handoyo. (1986). Programasi Linear. Semarang:
Satya Wacana.
Marthen Tapilouw dan N. Soemartojo. (2016). Program Linier. Tanggerang
Selatan: Universitas Terbuka.
Staffnew UNY. (2019). Metode Simpleks Minimum. Diakses dari website:
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319413/pendidikan/Modul+OR+-
+Simpleks+Minimum.pdf pada tanggal 24 September 2019