Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM LINEAR

DOSEN PENGAMPU: Dra. Nerli Khairani, M.Si

MINI RESEARCH

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

NAMA : NUR AINUN


NIM : 4191230012
KELAS : PSM A 2019

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita senantiasa panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang atas berkat rahmat dan
karunia-NYA laporan REKAYASA IDE ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa
kita curahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Laporan yang kami susun adalah laporan untuk memenuhi tugas mata kuliah Program Linier
dengan judul “Analisi Produksi Optimal Mencapai Laba Maksimal pada Usaha UKM
dengan Menggunakan Aplikasi Metode Grafi”.
Penulis menyadari bahwa dalam upaya penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan.
baik itu dari bahasa yang digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun kepada para pembaca agar laporan ini
menjadi lebih baik.
Dengan adanya laporan ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah pengetahuan sekaligus
menjadi berkah untuk kita semua aaammmiinn……

Medan, Mei 2020

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1 Latar Belakang......................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1

1.3 Tujuan....................................................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................2

BAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..............................................6

BAB V PENUTUP..........................................................................................................10

4.1 Kesimpulan..........................................................................................................10

4.2 Saran....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemrograman linier secara umum dapat didefinisikan sebagai salah satu teknik
menyelesaikan riset operasi, Dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah
optimasi, yaitu memaksimalkan atau meminimumkan. Pemrograman linier adalah perencanaan
kegiatan-kegiatan dengan menggunakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam
pemecahan masalah pengalokasian sumberdaya-sumberdaya yang terbatas secara optimal.
Penyelesaian optimasi hanya terbatas pada masalah-masalah yang dapat diubah menjadi
fungsi linier. Secara khusus, persoalan pemrograman linier merupakan suatu persoalan untuk
menentukan besarnya masing-masing nilai variabel sehingga nilai fungsi tujuan atau objektif
yang linear menjadi optimum dengan memperhatikan adanya kendala yang harus dinyatakan
dalam bentuk ketidaksamaan linier.
Pemilihan penyelesaian masalah dengan pemrograman linier karena telah terbukti mampu
menyelesaikan permasalahan optimasi dari waktu ke waktu dan digunakan pada berbagai
situational problem. Suatu masalah optimasi dikenal sebagai fungsi tujuan yang merupakan
fungsi pengevaluasi yang ingin dioptimalkan. Salah satu cara penyelesaian masalah penugasan
dapat dilakukan dengan Menggunakan Metode Hungarian. Metode Hungarian tersebut
merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan untuk menyelesaikan masalah
penugasan. Permasalahan penugasan seperti yang dijelaskan adalah kasus khusus pemrograman
linear berupa minimasi atau maksimasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana menentukan produksi (waktu) maksimasi ataupun minimasi dengan
menggunakan metode Hungarian?
1.3 Tujuan
1. Mengeahui produksi (waktu) maksimasi ataupun minimasi dengan menggunakan metode
Hungarian?
1.4 Manfaat
1. Menambah wawasan para mahasiswa/i dalam menyelesaikan permasalahan maksimasi
dan minimasi dengan menggunakan metode Hungarian
2. Mahasiswa/i dapat mengerti bagaimana caranya menggunakan metode Hungarian.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Metode Grafik
Penyelesaian pemrograman linier dengan metode grafik dilakukan dengan cara
menggambarkan fungsi-fungsinya, yaitu fungsi kendala maupun fungsi tujuan. Model
pemrograman linier memuat tiga unsur utama, yaitu :
1. Variabel Keputusan, yaitu variabel persoalan yang akan mempengaruhi nilai tujuan yang
hendak dicapai. Dalam proses pemodelan, penemuan variabel keputusan tersebut harus
dilakukan terlebih dahulu sebelum merumuskan fungsi tujuan dan kendala-kendalanya.
2. Fungsi Tujuan, yaitu tujuan yang hendak dicapai yang harus diwujudkan kedalam sebuah
fungsi Matematika linear. Selanjutnya, fungsi ini dimaksimumkan atau diminimumkan terhadap
kendalakendala yang ada.
3. Kendala Fungsional, yaitu manajemen menghadapi berbagai kendala untuk mewujudkan
tujuan-tujuannya.
Metode linear programming merupakan metode yang tepat untuk memecahkan masalah
yang dialami oleh perusahaan. Metode linear programming membantu perusahaan dengan cara
mengombinasikan variasi produk yang ada berdasarkan keterbatasan sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan. Dengan demikian perusahaan dapat melakukan produksi secara optimal untuk
memperoleh keuntungan maksimal.
2.2 Masalah Maksimasi dan Minimasi dengan Metode Grafik
Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya
terdapat dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, langkah pertama
yang harus dilakukan adalah memformulasikan permasalahan yang ada ke dalam bentuk Linear
Programming (LP). Langkah-langkah dalam formulasi permasalahan adalah : 1. pahamilah
secara menyeluruh permasalahan manajerial yang dihadapi 2. identifikasikan tujuan dan
kendalanya 3. definisikan variabel keputusannya 4. gunakan variabel keputusan untuk
merumuskan fungsi tujuan dan fungsi kendala secara matematis.
Selanjutnya kita selesaikan Linier Programming Secara Grafik Langkah pertama dalam
penyelesaian dengan metode grafik adalah menggambarkan fungsi kendalanya. Untuk
menggambarkan kendala pertama secara grafik, kita harus merubah tanda pertidaksamaan
menjadi tanda persamaan. Kendala tersebut akan memotong salah satu atau kedua sumbu.

2
Sebagaimana halnya yang sudah kita pelajari dalam aljabar, bahwa untuk menggambarkan fungsi
linear yang tidak lain merupakan garis lurus, maka kita akan mencari titik potong garis tersebut
dengan kedua sumbu. Suatu garis akan memotong salah satu sumbu apabila nilai variabel yang
lain sama dengan nol. Dengan demikian kendala pertama akan memotong X1, pada saat X2 = 0,
demikian juga kendala ini akan memotong X2, pada saat X1 = 0.
Nilai minimasi biasanya digunakan untuk mencari nilai minimum suatu biaya produksi
ataupun memenuhi suatu kebutuhan dengan pengeluaran minimum. Setelah mengertahui
bagaimana cara mencari nilai maksimasi dari suatu persamaan, sekarang kita akan mempelajari
cara untuk menemukan nilai minimasi suatu. Cara untuk mencari nilai minimum suatu
persamaan hampir sama dengan cara mencari nilai maksimum suatu persamaan. Perbedaannya
ada pada, jika kita mencari nilai minimum suatu persamaan maka kita mencari nilai mana yang
merupakan nilai terkecil dari hasil area solusi yang kita dapat.
Contoh :
Perusahaan makanan ROYAL merencanakan untuk membuat dua jenis makanan yaitu Royal
Bee dan Royal Jelly. Kedua jenis makanan tersebut mengandung vitamin dan protein. Royal Bee
paling sedikit diproduksi 2 unit dan Royal Jelly paling sedikit diproduksi 1 unit. Tabel berikut
menunjukkan jumlah vitamin dan protein dalam setiap jenis makanan:

Penyelesaian:
Langkah – langkah:
1. Tentukan variabel
X1 = Royal Bee
X2 = Royal Jelly
2. Fungsi tujuan
Zmin = 100X1 + 80X2
3. Fungsi kendala

3
 2X1 + X2 ≥ 8 (vitamin)
 2X1 + 3X2 ≥ 12 (protein)
 X1 ≥ 2 (jumlah minimal yang harus di produksi = 2 unit)
 X2 ≥ 1 (jumlah minimal yang harus di produksi = 1 unit)

a) Membuat grafik
2X1 + X2 = 8
X1 = 0, X2 = 8
X2 = 0, X1 = 4
Garis 1 ada pada titik (4,8)
 2X1 + 3X2 = 12
X1 = 0, X2 = 4
X2 = 0, X1 = 6
Garis 2 ada pada titik (6,4)
 X1 = 2
 X2 = 1

Solusi optimal tercapai pada titik B, yaitu persilangan garis kendala (1) dan (2).
2X1 + X2 =8
2X1 + 3X2 = 12
Kita gunakan sistem eleminasi maka hasilnya:

4
-2X2 = -4
X2 =2
masukkan X2 ke persamaan 1
2X1 + X2 =8
2X1 + 2 =8
2 X1 =8–2=6
X1 =3
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z min = 100X1 + 80X2
= 100(3) + 80(2)
= 300 + 160
= 460
Untuk meminimumkan biaya produksi, maka diproduksi Royal Bee (X1 ) = 3 dan Royal Jelly
(X2 ) = 2, dengan biaya produksi 460 ribu rupiah.

5
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini dilakukan dengan cara pembahasan tentang kajian pustaka ditambah
dengan pembandingan metode Hungarian.
3.1 Pembahasan
Permasalahan mengenai penugasan pada CV Sumber Jaya, dimana setiap pekerja memiliki
keterampilan dan pengalaman kerja yang berbeda-beda sehingga waktu proses untuk
menyelesaikan kegiatan kerjanya juga tidak sama antara satu operator dengan operator lainnya.
Berikut data waktu (dalam menit) penyelesaian proses kerja dari masing-masing operator
disetiap proses kerjanya.

CV Sumber Jaya ingin menugaskan atau menempatkan kelima operator tersebut ke masing-
masing proses kerja yang sesuai dengan total penyelesaian waktu kerja yang paling minimum
untuk meningkatkan produktifitas disetiap proses kerja.
1) Yang harus dilakukan pada konsep Metode Hungarian yaitu dengan melakukan pengurangan
baris dengan memilih waktu terkecil dari setiap baris seperti yang tercantum pada tabel 1
kemudian kurangkan semua waktu dengan waktu terkecil dari masing-masing baris,
sehingga diperoleh hasil seperti berikut ini :

2) Memilih waktu terkecil dari kolom yang belum mempunyai elemen bernilai nol (0) seperti
yang tercantum pada tabel 2. kemudian mengurangi seluruh waktu yang terdapat dalam

6
kolom tersebut dengan nilai waktu terkecil, sehingga diperoleh hasil perhitungan sebagai
berikut ini :

3) Membentuk penugasan optimum dengan menarik sejumlah minimum garis horizontal atau
vertikal untuk seluruh elemen yang bernilai nol, jika jumlah garis sudah sama dengan jumlah
baris atau kolom maka penugasan telah optimal tetapi jika tidak sama maka harus
melakukan revisi

Dikarenakan jumlah garis belum sama dengan baris atau kolom maka harus melakukan
revisi.
4) Melakukan revisi tabel dengan memilih angka terkecil yang tidak dilewati garis.
Berdasarkan tabel 3 maka dapat dilihat bahwa angka terkecil yang tidak dilewati garis yaitu
angka 2, kemudian kurangkan angka yang tidak dilewati garis dengan angka terkecil
selanjutnya tambahkan angka yang terkena persilangan garis seperti angka 1 dan angka 3
pada kolom amplas dengan angka terkecil tersebut

7
5) Memilih angka terkecil yang tidak terlewati garis yaitu angka 1, lalu kurangkan angka yang
tidak dilewati garis dengan angka terkecil selanjutnya tambahkan angka yang terkena
persilangan garis dengan angka terkecil tersebut. Kemudian membentuk penugasan optimum
kembali yaitu dengan menarik sejumlah minimum garis horizontal atau vertikal untuk
seluruh elemen yang bernilai nol. Sehingga diperoleh hasil seperti berikut ini.

Dikarenakan jumlah garis telah sama dengan jumlah baris atau kolom maka penugasan telah
optimal. Sehingga hasil penugasan optimal yang diperoleh untuk mendapatkan total waktu
penyelesaian proses kerja yang minimum untuk masing-masing operator di setiap proses kerja
yang dijalankan yaitu sebagai berikut :

Operator A menempati proses amplas = 48 menit


Operator B menempati proses potong = 55 menit
Operator C menempati proses cat = 50 menit
Operator D menempati proses bending = 46 menit
Operator E menempati proses las = 62 menit
JUMLAH = 161 menit
Jadi total waktu minimum yang diperoleh untuk pembuatan pagar berdasarkan Metode Hungarian
yaitu sebesar 161 menit.

8
Berikut adalah gambar grafik perbandingan antara waktu aktual proses pembuatan pagar dan
waktu rekomendasi proses pembuatan pagar dengan Metode Hungarian.

9
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan adanya metode grafik ini memudahkan kita untuk menentukan nilai optimum
maupun nilai minimum. Berdasarkan hasil pembahasan di atas konsep penugasan masing-masing
operator di setiap proses kerja dengan menggunakan Metode Hungarian, maka penugasan yang
optimal untuk operator A mengerjakan proses amplas dengan waktu 48 menit, operator B
mengerjakan proses potong dengan waktu 55 menit, operator C mengerjakan proses cat dengan
waktu 50 menit, operator D mengerjakan proses bending dengan waktu 46 menit dan operator E
mengerjakan proses las dengan waktu 62 menit. Sehingga total waktu minimum penyelesaian
proses produksi pembuatan pagar pada CV Sumber Jaya yaitu selama 161 menit untuk
pembuatan satu pagar. Implementasi konsep penugasan dengan Metode Hungarian ini dapat
meminimalkan waktu produksi sebesar 8 menit dibandingkan waktu aktual proses pembuatan
pagar sebelumnya sehingga mampu meningkatkan produktifitas.
4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam upaya penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun kepada para
pembaca agar laporan ini menjadi lebih baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Tira Asmara, dkk. (2018). Stratedi Pembelajaran Pemograman Linier. Teknologi


Pembelajaran, Vol 3, No 1 , 506-514.

D.T.Pratama, H. K. (2020). Optimasi Masalah Penugasan Menggunakan Metode


Hungarian untuk Meminimkn Waktu Produksi. Bulletin of Applied
Industrial Engineering Theory, Vol 1, No 1, 16-20.

11

Anda mungkin juga menyukai