LINEAR PROGRAMMING
Saudara mahasiswa, pada pertemuan kali ini kita bersama akan mempelajari
materi linear programming.
Linear Programming adalah suatu model optimasi dimana tujuan dan batasan
dari model dalam bentuk linier. Berdasarkan hal tersebut diatas didalam
implementasi program linier memiliki persyaratan yaitu proposional dimana
fungsi tujuan dan pembatas bergerak sesuai dengan persamaan. Untuk itu tidak
diperkenakan adanya pemberian diskon atau potongan harga.
Persyaratan
kedua adalah additivity dimana apabila terdapat dua produk maka kedua
produk tersebut tidak saling mempengaruhi seperti bersaing dalam pasar yang
sama.
Pengertian lain menyebutkan Linear Programing adalah suatu metode analitik
terkenal yang merupakan suatu bagian kelompok teknik-teknik yang disebut
programasi matematik. Sebutan linear dalam linear programing berarti
hubungan-hubungan antara faktor-faktor adalah bersifat linear atau konstan,
atau fungsi-fungsi matematik yang disajikan dalam model harus fungsi-fungsi
linear.
Inti dari permasalahan Linear Programming adalah pemilihan penggunaan
sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh hasil optimal. Artinya, kita
mempunyai beberapa pilihan kegiatan yang ingin dilakukan tetapi setiap kegiatan
menggunakan sumber yang sama dan terbatas. Sehingga, kita harus memilih
untuk melaksanakan kegiatan kita tersebut sampai diperoleh hasil yang
terbaik/optimal dengan menggunakan sumber-sumber yang terbatas tersebut.
Dalam praktek, kita seringkali menjumpai masalah-masalah yang dapat
dipecahkan dengan Linear Programming dari masalah yang sangat sederhana.
Pernahkah Anda perhatikan seorang ibu rumah tangga yang harus
membelanjakan uang yang terbatas untuk beberapa keperluan selama satu
bulan ? Atau berapa jumlah minimal asupan gizi harus kita konsumsi setiap hari
agar tubuh kita menjadi sehat dari beberapa bahan makanan ? Contoh tersebut
adalah contoh-contoh sederhana dari masalah Linear Programming.
Ada tiga tahapan dalam penggunaan PL (Program Linier) yaitu: Pertama
masalah harus dapat diselesaikan dengan program linier atau dinyatakan dalam
bentuk persamaan garis. Kedua masalah yang tidak terstruktur harus dapat
dirumuskan dalam model matematika. Ketiga model diselesaikan sesuai dengan
model matematika yang telah dibuat. Sebagai contoh lihat hal berikut ini.
Soal
Perusahaan PT. Jaya memproduksi interior dan exterior rumah dari 2 bahan baku M1 dan
M2 seperti table berikut:
Kebutuhan Bahan Baku (000) Ketersedian
Bahan Baku Maks
Exterior
Interior
Bahan Baku M1
6
4
24
Bahan Baku M2
1
2
6
Keuntungan Rp. 000
5
4
Bila diketahui permintaan interior tidak dapat melebihi exterior sebesar 1 ton
serta maksimum permintaan interior perhari adalah 2 ton.
Tentukan keuntungan maksimum bagi PT. Jaya.
Jawab.
Langkah Pertama
Keuntungan dapat dinyatakan sebagai.
Z = 5X1 + 4X2 dimana X1 = exterior dan X2 = interior
Langkah Kedua
Batasan atau kendala
6X1 + 4X2 24
X1 + 2X2 6
X2 - X1 1
X2 2
X1, X2
0
Langkah Ketiga
Dengan melakukan coba-coba seperti X1=3 dan X2= 1 selanjutnya diuji dengan
batasan yang tersedia, apabila dapat memenuhi seluruh batasan diatas maka
hasil ini merupakan hasil yang dapat diterima dan selanjutnya dibandingkan
dengan memasukan hasil yang didapat pada fungsi tujuan. Hasil yang tertinggi
dari fungsi tujuan merupakan jawaban dari permasalahan ini.
6 x 3 + 4 x 1 24 (dapat diterima)
3 + 2 x 1 6 (dapat diterima)
1 3 1 (dapat diterima)
1 2 (dapat diterima)
3, 1 0 (dapat diterima)
5
-X1 + X2 < 1
4
6X1 + 4X2 < 24
3
X2 < 2
2
1
X1 + 2X2 < 6
1
X1