Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sistem Persamaan Linear
ini tepat pad awaktunya.Adpun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Pak Dominikus Tasekeb,M.Pd. pada mata kuliah Kajian matematika SMA.Selain itu,makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Sistem Persamaan Linear bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.Saya mengucapkan terimakasih kepada Pak dosen yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi
yang saya tekuni.Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.Saya menyadari,
makalah yang saya tulis masih jauh dari kata sempurnah. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Soe,5 Oktober 2023

Penulis
I

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................................................
. 4A. Latar Belakang .....................................................................................................................
........ 4B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................
............. 4C. Tujuan .........................................................................................................................
................ 4BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................
...................................
5A. Sistem Persamaan Linier .....................................................................................................
........ 5B. Metode penyelesaian system persamaan linier ......................................................
................... 6BAB III PENUTUP .................................................................................................
.................................. 10A. Kesimpulan ..........................................................................................
...................................... 10B. Saran ................................................................................................
......................................... 10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………
………….10

Ii
BAB 1 PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Dalam era informasi dan era globalisasi dewasa ini yang diwarnai oleh persaingan yang ketat
dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK),sangat membutuhkan manusia-
manusia cerdas,terampil dan professional yang sanggup menguasai sains dan teknologi .Soejadi
(1994;1) mengemukakan bahwa untuk menghadapi abad 21 diperkirakan akan diwarnai oleh
persaingan ,bangsa indonesia mutlak perlu warga yang bermutu dan berkualitas tinggi.dalam
upaya mengembangkan kualitas manusia Indonesia ,patokan minimal yang harus dicapai adalah
tumbuhnya kemampuan berfikir logis dan sikap kemandirian dalam diri peserta didik.untuk
itu,sistem pembelajaran yang mengutamakan matematika dan ilmu pengetahuan lainnya
sebagai prasyarat bagi proses pendidikan untuk membentuk manusia Indonesia yang mampu
menghadapi dan mengantisipasi tantangan dimasa akan datang(Serniawan,1991;35).

B.RUMUSAN MASALAH

1.Pengertian sistem persamaan linear

2.Metode penyelesaian sistem persamaan linear

3.Sistem persamaan linear satu variabel

4.SPLDV

5.SPLTV

C.TUJUAN

Menguraikan sistem persamaan linear menggunakan metode eliminasi,substitusi dan grafik.

1
BAB 2

Dari gambar di atas , dapat kita simpulkan bahwasannya m atau gradiennya = 0,5 dan batau
titik potong sumbu y = 2( pada garis merah ).

2. Metode penyelesaian system persamaan linier

Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan
persamaan linier , metode – metode tersebut adalah Metode Substitusib. Metode Eliminasic.
Metode Campuran ( eliminasi dan substitusi )dan Metode grafik.

a.Metode Substitusi

Metode subsitusi yaitu metode atau cara menyelesaikan persamaan linierdengan mengganti salah
satu peubah dari suatu persamaan dengan peubah yangdiperoleh dari persamaan linier yang
lainnya .Untuk lebih jelasnya lagi , perhatikan contoh berikut ini :
Diketahui persamaan:
x + 3y = 7 dan 2x + 2y = 6 ,
tentukan HimpunanPenyelesaiannya?
Penyelesaiannya:
x + 3y = 7< = > x = -3y + 7 . . . .( 1 )Lalu , masukkan persamaan ( 1 ) ke dalam persamaan ( 2 )
untuk mencari nilaiy2x + 2y = 6< = > 2 ( -3y + 7 ) + 2y = 6< = > -6y + 14 + 2y = 6< = > -6y +
2y = 6 – 14< = > -4y = – 8< = > y = 2 Gunakan persamaan antara persamaan ( 1 ) atau ( 2 )
untuk mencari nilai xx + 3y = 7< = > x + 3 ( 2 ) = 7< = > x + 6 = 7< = > x = 1
Jadi , HP = { 1 , 2}

b. Meode Eliminasi

Metode Eliminasi , yaitu metode penyelesaian sistem persamaan linir dengan cara mengeliminasi
atau menghilangkan salah satu peubah dengan menambahkan atau mengurangkan dengan
menyamakan koefisien yang akan dihilangkan tanpa memperhatikan nilai positif atau
negative.Apabila peubah yang akan dihilangkan bertanda sama , maka untuk mengeliminasi
menggunakan sistem operasi pengurangan . Dan sebaliknya apabila peubah yang akan
dihilangkan bertanda berbeda , maka untuk mengeliminasi menggunakan operasi
penjumlahan.Utuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini :
Masih dengan contoh yang sama , namun dengan cara yang berbeda yaitu :
Diketahui dua persamaan: x + 3y = 7 dan 2x + 2y = 6 ,
tentukan HP daripersamaan tersebut !
Penyelesaian:
Langkah pertama adalah lakukan eliminasi dengan mengurangkan untuk menghilangkan peubah
atau koefisien x untuk mengetahui nilai y2x + 2y = 6 : 2< = > x + y = 3
lalu , lakukan x + 3y =7x + y = 3 _
2y = 4y = 2
Langkah selanjutnya adalah lakukan eliminasi dengan mengurangkan untuk menghilangkan
peubah atau koefisien y untuk mengetahui nilai x2x + 2y = 6 | x3 | < = > 6x + 6y = 18x + 3y =
7 | x 2 | < = > 2x + 6 y = 14 _4x + 0 = 4x = 1
Jadi , Himpunan penyelesaian yang dihasilkan sama yaitu HP = { 1 , 2 }

c. Metode Campuran ( antara eliminasi dan substitusi )

Yang dimaksud dari metode ini , yaitu kita dalam mencari himpunanpenyelesaian menggunakan
dua metode boleh gunakan eliminasi terlebih dahulusetelah diketahui salah satu nilai peubah baik
itu x atau y maka selanjutnyamasukkan ke dalam metode substitusi atau sebaliknya .Untuk lebih
jelasnya , perhatikan contoh berikut :

Diketahui dua persamaan x + 3y = 7 dan 2x + 2y = 6 ,


tentukan HP daripersamaan tersebut !
Penyelesaian:
Langkah pertama lakukan metode eliminasi , untuk mecari nilai x2x + 2y = 6 | x3 | < = > 6x +
6y= 18x + 3y = 7 | x 2 | < = > 2x + 6 y = 14 _4x + 0 = 4x = 1
Selanjutnya substitusikan nilai x ke dalam salah satu persamaan :x + 3y = 7< = > 1 + 3y = 7< = >
3y = 7 – 1< = > 3y = 6< = > y = 2
Maka hasilnya pun sama yaitu HP = { 1 , 2 }

d. Metode Grafik
Metode grafik , yaitu dengan menggambarkan dua persamaan pada grafik kartesius , dan
himpunan penyelesaiannya dihasilkan dari titik potong dari kedua garis tersebut . Yang perlu
diperhatikan yaitu ketika menggambar titik sumbu kartesiusnya harus sama dan konsisten .Untuk
lebih jelasnya perhatikan gambar grafik berikut :Gambarlah grafik persamaan x + 3y = 7 dan 2x
+ 2y = 6 , dan tentukan titikpotongnya.

Dari gambar di atas , maka kita dapat melihat bahwa titik potongnya berada padatitik { 1 , 2 }
dan dengan kata lain HP = { 1 , 2 }

3.Persamaan linear satu variabel

Sistem persamaan linear satu variabel atau dalam matematika dikenal juga dengan
SPLSV.Persamaan linear satu variabel adalah persamaan yang memiliki maksimal satu
variabel berpangkat 1.Persamaan linear satu variabel memiliki bentuk umum persamaan yaitu
ax + b = 0, di mana a dan b adalah konstanta dan x adalah variabel.
Dalam menyelesaikan soal persamaan linier satu variabel, terdapat beberapa aturan yang
harus kamu perhatikan.Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Buku Pintar Matematika SMP
(2008) oleh Joko Untoro.Suku yang berada di sebelah kiri tanda (=) disebut ruas kiri,
sedangkan suku yang berada di sebelah kanan tanda (=) disebut ruas kanan.Setiap
perpindahan suku dari ruas kiri ke ruas kanan atau sebaliknya, harus diikuti dengan perubahan
tanda.Misal yang semula bertanda positif (+), ketika berpindah ruas maka tanda berubah
menjadi negatif (-), begitu juga sebaliknya.
Kedua ruas dalam satu persamaan bisa ditambah, dikurang, dikali, atau dibagi dengan bilangan
yang sama.

Contoh Soal Persamaan Linear Satu Variabel


1. Hitunglah nilai x dari persamaan berikut: 3x + 5 = 14.
Pembahasan:
Untuk menentukan nilai x, kamu perlu menyederhanakan persamaan dengan memindahkan 5
ke ruas kanan. Kemudian hasilnya dibagi dengan koefisien x, seperti berikut.
3x + 5 = 14
3x = 14 - 5
3x = 9
x=9÷3
x=3
Jadi, nilai x pada persamaan tersebut adalah 3.

2. Selesaikanlah persamaan berikut: 2(x - 4) = 10.


Pembahasan:
Sebelum menghitung nilai x, langkah pertama yang harus dilakukan adalah distribusikan 2 ke
dalam tanda kurung dengan cara dikalikan.
2(x - 4) = 10 menjadi 2x - 8 = 10
Selanjutnya sederhanakan persamaan dengan memindahkan 8 ke ruas kanan. Kemudian
hasilnya dibagi dengan koefisien x, seperti berikut.
2x - 8 = 10
2x = 10 + 8
2x = 18
x = 18 ÷ 2
x = 9 Jadi, nilai x pada persamaan tersebut adalah 9

4.SPLDV

Sistem persamaan linear dua variabel atau dalam matematika biasa disingkat SPLDV adalah
suatu persamaan matematika yang terdiri atas dua persamaan linear (PLDV), yang masing-
masing bervariabel dua, misalnya variabel x dan variabel y.

Ciri-Ciri SPLDV:

 Sudah jelas terdiri dari 2 variabel

 Kedua variabel pada SPLDV hanya memiliki derajat satu atau berpangkat satu

 Menggunakan relasi tanda sama dengan (=)

 Tidak terdapat perkalian variabel dalam setiap persamaannya


SPLDV juga berfungsi dalam menyelesaikan kejadian di kehidupan kita.Seperti menghitung
keuntungan atau laba, mencari harga dasar atau harga pokok suatu barang, dan
membandingkan harga barang.

 Variabel, yaitu pengubah atau pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya
secara jelas. Variabel biasanya disimbolkan dengan huruf, seperti a, b, c, … x, y,
z. Misalnya jika ada suatu bilangan yang dikalikan 2 kemudian dikurangi 9 dan hasilnya
3, maka bentuk persamaannya adalah 2x – 9 = 3. Nah x merupakan variabel pada
persamaan tersebut.

 Koefisien, yaitu bilangan yang menjelaskan banyaknya jumlah variabel yang sejenis.
Koefisien terletak di depan variabel. Misalnya ada 2 buah pensil dan 4 buah spidol, jika
ditulis dalam persamaan adalah Pensil = x , spidol = y.Jadi persamaannya adalah 2x +
5y. Nah karena x dan y adalah variabel, maka angka 2 dan 5 adalah koefisien.

 Konstanta, yaitu nilai bilangan yang konstan karena tidak diikuti oleh variabel di
belakangnya. Misal persamaan 2x + 5y + 7. Konstanta dari persamaan tersebut adalah
7, karena tidak ada variabel apapun yang mengikuti 7.

 Suku, yaitu bagian-bagian dari suatu bentuk persamaan yang terdiri dari koefisien,
variabel, dan konstanta. Misal ada persamaan 7x -y + 4, maka suku suku dari
persamaan tersebut adalah 6x , -y , dan 4.

Rumus Persamaan Linear Dua Variabel :ax + by = c

Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel


1.metode substitusi

2.metode eliminasi : Penyelesaian SPLDV menggunakan metode eliminasi adalah dengan


menghapus atau menghilangkan salah satu variabel dalam persamaan tersebut.Misal, variabel
dalam persamaan adalah a dan b, nah untuk mencari nilai a, kita harus
menghilangkan b terlebih dahulu, begitu juga sebaliknya.

Contoh Soal Metode Substitusi

Tentukan nilai variabel x dan y dari kedua persamaan berikut dengan menggunakan metode
substitusi

2x + 4y = 28

3x + 2y = 22

Jawab:Pertama, pilih salah satu persamaan yang akan dipindahkan elemennya. Misalnya pilih
persamaan pertama yaitu

2x + 4y = 28

Lalu pilih variabel y untuk dipindahkan ke ruas kanan. Maka, persamaannya berubah jadi

2x = 28 – 4y

Karena tadi kita memilih variabel y yang dipindah, maka koefisien pada variabel x dihilangkan
dengan cara membagi masing-masing ruas dengan nilai koefisien x.

2x/2 = 28-4y/2

Maka dihasilkan persamaan x = 14 – 2y sebagai bentuk solusi dari variabel x.

Setelah itu, gabungkan persamaan 3x + 2y = 22 (yang tadi tidak pilih pada soal) dengan
persamaan x = 14 – 2y dengan cara mengganti variabel x dengan persamaan

x = 14 – 2y

3x+ 2y = 22

3 (14 – 2y) + 2y = 22 (Di bagian ini variabel x sudah diganti dengan x= 14 -2y, ya)
42 – 6y + 2y = 22

-4y = 22 – 42

-4y = -20

-4y/-4 = -20/-4

y = 5.

Maka, ditemukan variabel y adalah 5.

Setelah ditemukan variabel y = 5, sekarang tinggal cari x dengan memasukkan 5 sebagai


variabel y. Setelah ditemukan variabel y = 5, sekarang tinggal cari x dengan memasukkan 5
sebagai variabel y.

x = 14 – 2y

x = 14 – 2(5)

x = 14 – 10

x = 4.

Maka ditemukan variabel x adalah 4.

Sehingga jawaban dari soal SPLDV di atas adalah x = 4 dan y = 5.


Contoh Soal Metode Eliminasi

Tentukan nilai variabel x dan y dari persamaan berikut

x + 2y = 20

2x + 3y = 33

Dengan menggunakan metode eliminasi!

Jawab:

Pertama, cari nilai variabel x dengan cara menghilangkan y pada masing-masing persamaan.

x + 2y = 20

2x + 3y = 33

Koefisien pada variabel y dari masing-masing persamaan tersebut adalah 2 dan 3.

Selanjutnya kita cari KPK (kelipatan persekutuan terkecil) dari 2 dan 3.

2 = 2, 4, 6, 8, …

3 = 3, 6, 8, …

Setelah tahu KPK dari 2 dan 3 adalah 6, kita bagi 6 dengan masing masing koefisien.

6 : 2 = 3 → x3

6 : 3 = 2 → x2

Kemudian, kalikan dan lakukan eliminasi dengan menggunakan hasil pembagian masing-
masing tadi

x + 2y = 20 | x3

2x + 3y = 33 _ | x2

Maka menghasilkan:
3x + 6y = 60

4x + 6y = 66 _

-x = -6

x = 6

Sehingga dapat diketahui bahwa nilai x = 6. Untuk mencari variabel y, elo juga bisa
menggunakan cara yang sama, hanya dibalik saja.

5.SPLTV

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel atau disingkat dengan SPLTV memiliki pengertian
sebagai bentuk perluasan dari sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).Bedanya,
persamaan linear tiga variabel terdiri dari tiga persamaan yang masing-masing persamaan
memiliki tiga variabel (misal x, y dan z).

contoh

Selesaikan sistem persamaan yang diketahui nilainya sebagai berikut!

x + 5y + 3z = 16

x – 2y + 9z = 8

2x + y – z = 7

Tentukan nilai dari x2 + 2y – 5z?

Penyelesaian:

x + 5y + 3z = 16 x = 16 – 5y – 3z……….(1)

x – 2y + 9z = 8 x = 8 + 2y – 9z…………(2)

2x + y – z = 7 y = 7 – 2x + z…………..(3)

Persamaan (1) sama dengan (2)

16– 5y – 3z = 8 + 2y – 9z 8 = 7y – 6z……………(4)

16– 5y – 3z = 8 + 2y – 9z 8 = 7y – 6z……………(4)

Persamaan (2) disubstitusi ke persamaan (3)

y = 7 – 2x + z y = 7 – 2(8 + 2y – 9z) + z y = 7 -16 – 4y + 18z + z y = -9 -4y + 19z 5y = -9 + 19z y =


(-9+19z)/5………….(5)

Persamaan (5) disubtitusi ke persamaan (4)


8 = 7y – 6z 8 = 7(-9+19z)/5 – 6z 40 = -63 + 133z -30z 103 = 103z z = 1

Substitusi nilai z ke persamaan (5)

y = (-9+19z)/5 y = (-9 + 19[1])/5 y = 2

Substitusi nilai y dan z ke persamaan (1)

x = 16 – 5y – 3z x = 16 – 5[2] – 3[1] x = 3

Nilai x, y, dan z diinput ke pertanyaan :

X2 + 2y – 5z = 32 + 2[2] – 5[1] = 8

BBBBBBBBBB

Anda mungkin juga menyukai